KASUS 2 DEMAM TIFOID
Dosen pembimbing : dr. Kholifin
Presentan : muhammad ainul yaqin
IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. UK Umur : 19 tahun Agama : Islam Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Bego Damarjati No.RM : 04 24 XX Tanggal masuk : 13 Febuari 2015
ANAMNESIS Keluhan Utama : Nyeri di ulu hatiRiwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak + 1 minggu dirasakan semakin lama semakin nyeri, nyeri dirasa perih dan seperti diremas. Keluhan lain berupa demam naik turun, sedikit pusing, mual tiap makan dan terkadang muntah sehari ini 2 kali, isi cairan dan makan tidak ada darah.
Demam + 2 minggu ini dirasa naik turun, naik saat malam dan turun saat pagi, tidak menggigil, keluhan berkurang saat minum obat penurun panas. BAK dan BAB tidak ada keluhan, BAB padat normal tidak ada darah dan lendir. Nafsu makan dirasakan turun, minum masih bisa masuk. Pasien sudah berobat dan didiagnosa sakit tipes oleh dokter sebelumnya dan disarankan mondok.
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat demam tifoid
: disangkal
Riwayat maag: diangkal
Riwayat alergi obat dan makanan : disangkal
Riwayat darah tinggi: disangkal
Riwayat asma: disangkal
Riwayat Penyakit pada
Anggota Keluarga Riwayat keluhan serupa
: disangkal
Riwayat demam berdarah:
disangkal Riwayat demam tifoid
: disangkal Riwayat alergi obat dan
makanan : disangkal Riwayat darah tinggi
: disangkal Riwayat asma
: disangkal
Riwayat Sosial Ekonomi dan Kebiasaan
Pasien tinggal dengan orang tuanya, bekerja sebagai karyawan toko. Untuk biaya pengobatan ditanggung oleh pribadi. Kebiasan makan pasien seringnya dirumah, terkadang juga di warung jika makan siang. Selama 1 bulannan ini tidak pergi keluar jawa ataupun tempat yang terjadi banyak kejadian malaria.
Riwayat penggunaan obat
Pasien suadah berobat ke dokter diberikan obat, demam sempat turun tetapi naik lagi, keluhan nyeri juga masih ada. Pasien tidak ingat obat yang diberikan.
Anamnesis sistem
Kepala : Pusing (+) Mata : nyeri dibelakang mata (-) Hidung :tersumbat (-), keluar darah (-), keluar
lendir(-), gatal (-) Mulut : bibir kering (-), gusi mudah berdarah (-),
sariawan (-) , mual (+), muntah (+) Tenggorokan : rasa kering dan gatal (-), serak (-),
sukar menelan (-) Sistem respirasi : sesak (-), batuk (-), nyeri dada (-), Kardiovaskular : berdebar-debar (-), nyeri dada (-) Gastrointestinal : nyeri (+), mual (+), sebah (-), nafsu makan
menurun, diare (-), sulit bab (-), bab berdarah (-), BAB cair (-) Genitourinaria : nyeri saat bak (-), warna kuning jernih Ekstremitas : nyeri sendi (-), bentol-bentol (-)
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : Compos mentis Status Gizi :BB 45 kg
TB 150 cm BMI 20,00 Kesan normowight Tanda vital : TD : 100/75 mmHg RR :18x/menit
Nadi : 84X/menit Suhu : 37,0o C Kulit : Sawo matang, ikterik(-), ptekie (-), Mata : Conjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/- Telinga : Bentuk normal, simetris, serumen -/- Hidung : Bentuk normal, tidak ada septum
deviasi,sekret -/-, darah (-) Mulut : Mukosa bibir basah, faring tidak hiperemis,
Tonsil T1-T1, couted tounge (-) Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorak : Pulmo Inspeksi: Normochest, dinding dada simetrisPalpasi : Nafas kuat angkat, nyeri tekan (-)Perkusi : Sonor di kedua lapang paruAuskultasi : Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Cor Inspeksi: Tidak tampak ictus cordis Palpasi : Iktus cordis teraba, tidak kuat angkatPerkusi :
Batas Kiri atas ICS II linea parasternal sinistraBatas Kanan atas ICS II linea parasternal dextraBatas kiri bawah ICS IV linea midclavicula Batas kanan bawah ICS IV linea stemalis dextraKesan : konfigurasi dalam batas normal
Auskultasi : BJ I dan II reguler, Gallop -/-, Murmur -/-
AbdomenInspeksi : Perut datar, warna sperti kulit
sekitarAuskultasi : Bising usus (+) normal Perkusi : Seluruh lapang thympaniPalpasi :Dinding perut supel, turgor kulit
baik, hepatomegali (-), spleenomegali (-),nyeri tekan (+)
Ekstremitas : Akral hangat, edema tungkai (-), sianosis (-), capilary refill < 2detik,
- +++ +++
- +++ ++
- - -
RESUME
Nyeri ulu hati sejak + 1 minggu dirasa perih
dan seperti diremas, Demam + 2 minggu ini dirasa
naik turun, naik saat malam dan turun saat pagi,
tidak menggigil, pusing, mual, muntah 2 kali, isi
cairan dan makan tidak ada darah. BAK dan BAB
tidak ada keluhan, Pasien sudah berobat dan
didiagnosa sakit tipes
Keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, status gizi normowight, normokardi, normo tensi, suhu 37oC. Pulmo dan cor dalam batas normal. Abdomen nyri tekan di region epigastrik, hipokondrium dextra, lumbalis dextra dan umbilikalis, spleen dan hepar tidak membesar, bising usus normal. Ekstremitas akral hangat, crt < 2 detik.
ASSESSMENT Suspek Demam Thyfoid Differential Diagnosis: demam malaria,
PLANNING Laboratorium darah rutin Widal
TERAPINon farmakologi Edukasi meliputi diagnosis, penyebab, gejala,
tatalaksana, prognosis Edukasi upaya pencegahan komplikasi Istirahat tirah baring Edukasi untuk menjaga asupan makanan dan minuman
Farmakologi Inf. RL 20 tpm Parasetamol 3x1 tablet 500 mg jika demam Levlofoxacin 500 mg iv / 24 jam Inj. Ranitidine 2 x 1 ampul 50 mg Inj. Ondansentron 2 x 1 ampul 4 mg
Pemeriksaan pada tanggal 15 Januari 2015
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
HB 12,6 g/dl 12-16
Leukosit 7800 /ul 4500-1100
Eosinofil 0 % 1-3
Bas ofil 0 % 0-1
Batang 0 % 2-6
Segmen 65 % 50-70
Limfosit 30 % 20-40
Monosit 5 % 2-10
Trombosit 187000 /mmM 150000-450000
Hematokrit 37,4 Vol% 40-48%
MCV 66,1 Fl 82-95
MCH 28,9 Pg 27-31
MCHC 33,6 g/dl 32-37
Serologi Widal
Salmonella Thypi H 1/320 Negative
Salmonella Thypi O 1/160 Negative
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DEMAM TIFOID
DEFINISI
Demam sistemik akut dan menyeluruh yang disebabkan oleh Salmonella enterica subspesies enterica serotipe Typhi. Yang ditandai dengan demam naik turun, badan terasa tidak enak, gangguan saluran pencernaan, nyeri abdomen.
ETIOLOGI Salmonella, yang termasuk anggota dari famili
Enterobacteriaciae, merupakan bakteri gram negatif yang berbentuk basil (batang). Bakteri ini berukuran 2-3 ± 0,4 - 0,6 μm,
Komponen yang bermakna klinis pada uji widal : Antigen somatik O Antigen Flagella H Antigen Vi
PATOGENESIS
MANIFESTASI KLINIS Masa inkubasi dari S. typhi rata-rata antara 10-14
hari tetapi bisa juga berjarak 3-21 hari. Gejala :
Demam Gangguan pencernaan Gangguan kesadaran hepatomegali, spllenomegali Bradikardi relatif
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah rutin Biakan sumsum tulang Biakan empedu Tubex IgG dan IgM Widal Biakan feses
Komplikasi Intestinal Perdarahan intestinal Perforasi usus
Ekstra intestinal DIC Hepatitis tifosa Pancreatitis tifosa Miocarditis tifosa Neuropsikiatrik
PENCEGAHAN Air Bersih Mencuci tangan dengan sabun sebelum
menyiapkan atau memakan makanan. Menghindari makanan mentah dan mencuci
buah / makanan sebelum dikonsumsi Sanitasi Pendidikan Kesehatan Vaksinasi
Terapi Tirah baring
Pemberian cukup cairan, kalori, dan tinggi
protein, tidak boleh mengandung banyak serat,
Medikamentosa
ANTIBIOTIK REKOMENDASI WHO
Terapi lain berupa simtomatik Antipiretik Antimual Gastroprotektor
MERCIE…