Nama: Muhammad Hazim Afif b Amirudin
NIM: 10 2009 328
Kelompok: D8
Dosen: Dr. Hartanto
Judul: Pembelajaran Kardiovaskular
Daftar Isi
Abstrak
Pendahuluan
Pembahasan
Makroskopis
Mikroskopis
Mekanisme dan Fungsi
ECG dan Cara Mengesan Tanda Vital Jantung
Penutup
Daftar Pustaka
Pembelajaran Kardiovaskular
Muhammad Hazim Afif b Amirudin
Mahasiswa Fakultas Kedokteran UKRIDA
Abstrak.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mendalami lagi pengetahuan mahasiswa terhadap
bahan mata kuliah blok 8, kardiovaskular. Saya dan ahli kelompok D8 yang lain telah menerima
sebuah kasus sewaktu PBL, dan membincangkan hal-hal yang berkaitan, di bawah bimbingan
dr. Hartanto. Pembahasan yang terlibat di dalam makalah ini adalah 1) pembahasan secara
anatomi, struktur jantung 2) pembahasan secara mikroskopis, terhadap pembuluh darah,
pembuluh limfe dan cecair yang kita kenali sebagai darah, secara struktural dan secara fungsi 3)
mekansime dan fungsi normal jantung (fisiologi) jantung 4) pemeriksaan tanda vital jantung dan
ECG. Hasilnya adalah pemahaman yang lebih mendalam terhadap sistem kardiovaskular
manusia, strukturnya, dan cara kinerja-nya secara teori.
Kata Kunci: kardiovaskular, fisiologi, anatomi, mikroskopis
Pendahuluan.
Manusia mempunyai jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh badan manusia.
Pembuluh darah menghantar darah ke setiap sel yang berada di dalam badan manusia. Ada
sistem khusus di dalam tubuh, yang bertindak menjaga sistem imuniti tubuh manusia. Tidak
lupa juga darah itu sendiri, di mana darah itu sendiri terbagi kepada beberapa bagian, eritrosit,
leukosit, thrombosit, bahan metabolism dan bahan buangan tubuh.1 Kesemua ini adalah
terangkul di dalam bagian kardiovaskular. Sistem kardiovaskular adalah sebuah sistem yang
vital bagi manusia. Manusia yang terdiri daripada milyaran sel, setiap satunya membutuhkan
oksigen untuk melangsungkan kehidupan. Ia memerlukan sebuah sistem yang ampuh dan bisa
diandalkan untuk melakukan kerja tersebut. Sistem kardiovaskular manusia juga bukanlah
sebuah sistem yang kebal. Dengan cara hidup yang tidak sehat, serta konsumsi makanan yang
gizinya tidak diperlukan oleh tubuh, maka sistem kardiovaskular manusia tidak akan berupaya
untuk melakukan tugas normalnya dengan baik. Dengan mengetahui kepentingan sistem
kardiovaskular manusia, maka akan terbitlah kesedaran untuk menjaga kesihatan dan
mengamalkan cgaya hidup yang sehat.
Pembahasan.
Makroskopis:
MEDIASTINUM
Jantung terletak didalam rongga mediastinum dari ronga dada (toraks) diantara kedua paru. Selaput yang melapisi jantung disebut perikardium yang terdiri atas 2 lapisan:
Perikardium parietalis, yaitu lapisan luar yang melekat pada tulang dada dan selaput paru.
Perikardium viseralis, yaitu lapisan permukaan dari jantung itu sendiri yang juga disebut epikardium.
Diantara kedua lapisan tersebut terdapat cairan perikardium sebagai pelumas yang berfungsi mengurangi gesekan akibat gerak jantung saat memompa.
Mediastinum adalah ruangan yang terletak di antara pleura mediastinalis sinistra dan dextra.
Batas mediastinum arah ventral adalah sternum, columna vertebralis arah dorsal, arah lateral
adalah pleura mediastinalis sinistra dan dextra dan apertura thoracis superior arah cranial.
Mediastinum dibagi oleh bidang khayal yang terbentang dari angulus sternalis ke tepi bawah
corpus vertebra thoracalis iv, melewati tepi atas pericardium, menjadi 2 bagian yaitu
mediastinum superior dan mediastinum inferior.
Mediastinum superior
1. Bangunan retrosternal
a. Thymus
b. Vena-vena besar
i. V. anonyma
ii. V. cava superior bagian atas
2. Bangunan di tengah
a. Arcus aortae dengan 3 cabangnya
b. N. vagus
c. N. phrenicus
3. Bangunan prevertebra
a. Esophagus
b. Trachea
c. N. recurrens sinistra
d. Ductus thoracicus
Mediastinum inferior
1. Mediastinum anterior
a. Jaringan lemak
b. Lymphonodi
2. Mediastinum media
a. Pericardium yang meliputi cor
b. Pangkal pembuluh darah besar yang keluar masuk jantung
3. Mediastinum posterior
a. Aorta decendens (aorta thoracica)
b. Ductus thoracicus
c. V. azygos dan hemiazygos
d. Esophagus
STRUKTUR JANTUNG
Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan:
1. Lapisan luar disebut epikardium atau perikardium.
2. Lapisan tengah merupakan lapisan berotot, disebut miokardium.
3. Lapisan dalam disebut endokardium.
Rangka jantung
Merupakan bangunan penyokong, tempat sebagian besar otot jantung dan katup jantung
melekat. Sebagian besar terdiri dari jaringan ikat padat. Bagian utamanya terdiri daripada:
1. Septum membranaseum
2. Trigonum fibrosum
3. Annulus fibrosus
RUANG JANTUNG
Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu dua ruang yang berdinding tipis disebut atrium (serambi), dan
2 ruang yang berdinding tebal disebut ventrikel (bilik).
Atrium
1. Atrium kanan berfungsi sebagai penampungan darah yang rendah oksigen dari seluruh
tubuh. Darah tersebut mengalir melalui vena kava superior, vena kava inferior, serta
sinus koronarius yang berasal dari jantung sendiri. Dari atrium kanan kemudian darah di
pompakan ke ventrikel kanan.
2. Atrium kiri menerima darah yang kaya akan oksigen dari paru melalui 4 buah vena
pulmonalis. Kemudian darah dialirkan ke ventrikel kiri.
Antara kedua atrium dipisahkan oleh sekat yang disebut septum atrium.
Ventrikel
1. Ventrikel kanan, menerima darah dari atrium kanan yang kemudian dipompakan ke
paru melalui arteri pulmonalis.
2. Ventrikel kiri, menerima darah dari atrium kiri kemudian memompakannya ke seluruh
tubuh melalui aorta.
Kedua ventrikel dipisahkan oleh sekat yang disebut septum ventrikel.
KATUP JANTUNG
1. Katup Atrioventrikuler
Merupakan katup yang terletak diantara atrium dan ventrikel.. katup antara atrium kanan dan
ventrikel kanan mempunyai tiga buah daun katup disebut katup trikuspidalis. Sedangkan katup
yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai dua buah daun katup
disebut katup bikuspidalis atau katup mitral.
Katup AV memungkinkan darah mengalir dari masing-masing atrium ke ventrikel pada waktu
diastole ventrikel, serta mencegah aliran balik ke atrium pada saat sistol ventrikel.
1. Katup Semilunar
Katup pulmonal, terletak antara arteri pulmonalis dan ventrikel kanan.
Katup aorta, terletak antara ventrikel kiri dan aorta.
Kedua katup semilunar terdiri dari 3 daun katup. Adanya katup semilunar memungkinkan darah
mengalir dari masing-masing ventrikel ke arteri pulmonalis atau aorta selama sistol ventrikel,
dan mencegah aliran balik ke ventrikel sewaktu diastole ventrikel.
Arteri Koroner
Arteri koroner adalah cabang pertama dari sirkulasi sistemik. Sirkulasi koroner terdiri
dari: arteri koroner kanan danarteri koroner kiri. Arteri koroner bermuara di sebelah atas daun
katup aorta yang disebut ”sinus valsava”.
Vena Jantung
Distribusi vena koroner sesungguhnya paralel dengan distribusi arteri koroner. Sistem vena
jantung terdiri dari 3 bagian:vena tebesian, vena kardiaka anterior, sinus koronaria.
Mikroskopis:
Lapisan pericardium merupakan kantong berdinding ganda yang dapat membesar dan
mengecil, membungkus jantung dan pembuluh darah besar. Kantong ini melekat pada
diafragma, sternum dan pleura yang membungkus paru-paru. Pericardium terletak pada
mediastinum, di posterior corpus sterni dan kartilago costalis 2-4, di anterior vertebra
thorakalis 5-8. Pericardium terdiri daripada dua saccus yang berhubungan erat satu sama lain
iaitu;
1. Saccus externa( pericardium fibrosa)
2. Saccus interna( pericardium serosa)
Pericardium fibrosa merupakan kantong berbentuk conus ke superior menyempit dan melanjut
sebagai lapisan luar pembuluh darah besar dan fascia pretrachealis ke arah inferior melekat
pada centrum tendineum dan pars muskularis diaphragm sinistra. Pericardium serosa pula
merupakan kantong tertutup yang berhubungan dengan pericardium fibrosa dan
didesak(invaginasi) jantung hingga terbentuk pars parietalis dan pars viseralis yang mana
memudahkan jantung bergerak bebas dalam pericardium fibrosa.5
Secara mikroskopisnya dinding jantung terdiri daripada tiga lapisan jantung yang mempunyai
serat-serat otot jantung yang tersusun secara spiral dan saling berhubungan melalui diskus
interkalaris. Pada diskus ini terdapat dua penghubung antara otot-otot jantung iaitu
desmosome dan gap junction. Tiga lapisan otot jantung yang berbeda ini adalah;
1. Epikardium
2. Miokardium
3. Endokardium
Epikardium merupakan lapisan luar jantung yang tersusun dari lapisan sel-sel mesotelial yang
berada di atas jaringan ikat. Miokardium pula adalah lapisan tengah yang terdiri dari jaringan
otot jantung yang berkontraksi untuk memompa darah. Endokardium adalah lapisan paling
dalam yang tersusun dari lapisan endothelial yang terletak di atas jaringan ikat. Lapisan ini
melapisi jantung, katup dan menyambung dengan lapisan endothelial yang melapisi pembuluh
darah yang meninggalkan jantung.2
Pembuluh Darah
Keseluruhan sistem peredaran (sistem kardiovaskuler) terdiri dari arteri, arteriola, kapiler,
venula dan vena.
Arteri
Arteri berfungsi untuk transportasi darah dengan tekanan yang tinggi ke seluruh jaringan tubuh.
Dinding arteri kuat dan elastis (lentur), kelenturannya membantu mempertahankan tekanan
darah diantara denyut jantung. Dinding arteri banyak mengandung jaringan elastis yang dapat
teregang saat sistol dan mengadakan rekoil saat diastol.
Arteriola
Merupakan cabang paling ujung dari sistem arteri, berfungsi sebagai katup pengontrol untuk
mengatur pengaliran darah ke kapiler. Arteriol mempunyai dinding yang kuat sehingga mampu
kontriksi atau dilatasi beberapa kali ukuran normal, sehingga dapat mengatur aliran darah ke
kapiler. Otot arteriol dipersarafi oleh serabut saraf kolinergik yang berfungsi vasodilatasi.
Arteriol merupakan penentu utama resistensi/tahanan aliran darah, perubahan pada
diameternya menyebabkan perubahan besar pada resistensi.
Kapiler
Merupakan pembuluh darah yang halus dan berdinding sangat tipis, yang berfungsi sebagai
jembatan diantara arteri (membawa darah dari jantung) dan vena (membawa darah kembali ke
jantung).
Kapiler memungkinkan oksigen dan zat makanan berpindah dari darah ke dalam jaringan dan
memungkinkan hasil metabolisme berpindah dari jaringan ke dalam darah.
Venula
Dari kapiler darah mengalir ke dalam venula lalu bergabung dengan venul-venul lain ke dalam
vena, yang akan membawa darah kembali ke jantung.
Vena
Vena memiliki dinding yang tipis, tetapi biasanya diameternya lebih besar daripada arteri,
sehingga vena dapat mengangkut darah dalam volume yang sama tetapi dengan kecepatan
yang lebih rendah dan tidak terlalu dibawah tekanan. Karena tekanan dalam sistem vena
rendah maka memungkinkan vena berkontraksi sehingga mempunyai kemampuan untuk
menyimpan atau menampung darah sesuai kebutuhan tubuh.
Mekansime dan Fungsi Jantung:
Listrik Jantung
Kontraksi sel otot jantung untuk memompa darah dicetuskan oleh potential aksi yang
menyebar melalui membran sel-sel otot. Jantung berkontraksi atau berdenyut secara berirama
akibat potential aksi yang ditimbulkan sendiri yang dikenal sebagai otoritmisitas.3,4,5 Secara
kasarnya, 99% sel otot jantung adalah sel kontraktil yang memompa dan sebagian kecil lagi
adalah sel otoritmik yang menkhususkan diri untuk mengcetuskan dan menghantar potential
aksi. Nodus SA yang terletak di pembukaan vena cava superior akan mengeluarkan impuls
sebanyak 72 kali per menit dan iramanya lebih cepat dari atrium(40-60 kali per menit) dan
ventrikel(20 kali per menit). Nodus ini dipengaruhi saraf simpatis dan parasimpatis yang akan
mempercepat atau memperlambatkan iramanya. Nodus SA juga disebut sebagai pacemaker
atau pemacu jantung karena ia mengatur frekuensi kontraksi irama jantung. Impuls dari SA
akan menjalar sepanjang serat purkinje pada atrium menuju nodus AV yang membawa impuls
dari septum interventrikuler menuju ventrikel.2,3
• 1 = Pintu: Na+ terbuka (sedikit), K+ menutup, Ca++ membuka
• 2 = Ca++ membuka, K+ menutup
• 3 = Ca++ menutup, K+ membuka
Pada sel-sel otoritmik jantung, antara potential aksi permeabilitas ion K tidak menetap seperti
otot rangka. Permeabilitas membran terhadap ion K menurun antara potential-potential aksi
karena saluran ion k inaktifkan mengurangi aliran ke luar ion K mengikuti penurunan gradient
konsentrasi mereka. Karena influk pasif ion Na dalam jumlah kecil tidak berubah bagian dalam
menjadi kurang negative dan mengalami depolarisasi dan bergeser kea arah ambang. Setelah
ambang dicapai, terjadi fase naik dari potential aksi sebagai respond terhadap pengaktifan
saluran ion Ca. Fase turun disebabkan oleh efluks ion K yang terjadi karena peningkatan
permeabilitas ion K akibat pengaktifan saluran ion K. setelah potential aksi usai, inaktivasi
saluran-saluran ion K ini mengawali depolarisasi berikutnya.7
Pompa dan Siklus Jantung
Jantung menjalankan fungsinya untuk memompa darah dengan adanya siklus jantung. Terdapat
dua jenis sirkulasi aliran darah dalam tubuh kita iaitu sirkulasi sistemik dan pulmonal. Sirkulasi
pulmonal adalah aliran darah dari jantung ke paru-paru manakala sirkulasi sistemik pula adalah
aliran darah dari jantung ke seluruh bagian tubuh yang lain. Siklus jantung terdiri dari periode
sistol( kontraksi dan pengosongan isi) dan diastol( relaksasi dan pengisian jantung) secara
bergantian. Kontraksi terjadi akibat penyebaran eksitasi keseluruh jantung, sedangkan relaksasi
timbul setelah repolarisasi otot jantung.
Kontraksi yang terjadi akan mengakibatkan perubahan tekanan dan volume darah dalam
jantung dan pembuluh utama yang mengatur pembukaan dan penutupan katup jantung serta
aliran darah yang melalui ruang-ruang dan masuk ke arteri. Walaupun sisi kanan dan kiri
jantung memiliki tekanan atrium dan ventricular yang berbeda, sisi tersebut berkontraksi dan
berelaksasi bersamaan serta secara serempak mengeluarkan volume darah yang sama.
Selama masa diastole(relaksasi) tekanan dalam atrium dan ventrikel sama-sama rendah, tetapi
tekanan atrium lebih besar dari tekanan atrium. Atrium secara pasif terus-menerus menerima
darah dari vena dan mengalir dari atrium menuju ventrikel melalui katup AV yang terbuka.
Tekanan ventricular mulai meningkat saat ventrikel mengembang untuk menerima darah yang
masuk. Katup semilunar aorta dan pulmonal menutup karena tekanan pembuluh darah lebih
besar daripada tekanan dalam ventrikel. Pada akhir diastole ventricular nodus SA melepaskan
impuls, atrium berkontraksi dan peningkatan tekanan dalam atrium mendorong tambahan
darah sebanyak 30% ke dalam ventrikel.
Pada sistole ventricular aktivitas listrik akan menjalar ke ventrikel yang mulai berkontraksi.
Tekanan dalam ventrikel meningkat dengan cepat dan mendorong katup AV untuk segera
menutup. Ventrikel kemudian menjadi rongga tertutup dan volume darah tidak dapat berubah.
Ini disebut periode kontraksi isovolumetrik. Bunyi katup yang menutup merupakan bunyi
jantung satu. Diastole ventricular adalah keadaan dimana ventrikel berepolarisasi dan berhenti
berkontraksi. Tekanan dalam ventrikel menurun tiba-tiba sampai di bawah tekanan aorta dan
trunkus pulmonal, sehingga katup semilunar menutup(bunyi jantung dua). Ventrikel kembali
menjadi rongga tertutup dalam periode relaksasi isovolumetrik karena katup masuk dan katup
keluar menutup. Jika tekanan dalam ventrikel menurun tajam dari 100 mmHg sampai
mendekati nol,jauh di bawah tekanan atrium, katup AV membuka dan siklus jantung mulai
kembali.4
Bunyi dan Frekuensi Jantung
Bunyi jantung yang normal biasanya adalah LUB-DUB dan dapat didengar dengan menggunakan
steteskop. Bunyi LUB mengacu kepada saat katup AV menutup dan DUB mengacu saat katup
semilunar menutup. Ini merupakan bunyi jantung satu dan dua. Bunyi jantung yang ketiga dan
keempat adalah disebabkan vibrasi yang terjadi pada dinding jantung saat darah mengalir
dengan cepat ke dalam ventrikel. Murmur pula adalah bunyi kelainan pada jantung atau bunyi
jantung yang tidak wajar yang berkaitan dengan turbulensi aliran darah. Bunyi ini muncul
karena defek pada katup seperti penyempitan(stenosis) yang menghambat aliran darah ke
depan atau katup yang tidak sesuai yang memungkinkan aliran balik darah.
Secara normalnya frekuensi jantung berkisar antara 60-100 denyut per menit dengan rata-rata
denyutan 75 kali per menit. Dengan kecepatan seperti itu, siklus jantung berlangsung selama
0.8 detik systole 0.5 detik dan diastole 0.3 detik. Takikardia adalah peningkatan frekuensi
jantung sampai melebihi 100 denyutan per menit. Bradikardia pula adalah frekuensi jantung
yang kurang dari 60 denyut per menit.
Paru-paru adalah organ berbentuk pyramid seperti spons dan berisi udara dan memenuhi
rongga torak. Pada kedua paru terdapatnya pleura atau membrane yang menutup dan
membungkus paru-paru. Terdapat dua jenis pleura pada paru iaitu pleura parietal dan pleura
visceral. Pleura biasanya disusun oleh jaringan ikat fibrosa dengan serat elastin dan kolagen dan
sel fibroblast, dilapisi selapis mesotel.
Curah Jantung
Curah jantung atau cardiac output adalah volume darah yang dipompa oleh tiap-tiap ventrikel
per menit. Curah jantung dari kedua ventrikel dalam keadaan normal adalah identik, walaupun
apabila diperbandingkan denyut demi denyut, dapat terjadi variasi minor. Dua factor penentu
dalam penentu curah jantung adalah kecepatan denyutan jantung dan volume sekuncup.
Kecepatan denyutan rata-rata adalah 70 kali per menit, yang ditentukan oleh irama nodus SA,
sedangkan volume sekuncup rata-rata adalah 70ml per denyut, sehingga curah jantung rata-
rata adalah 4900 ml per menit. Antara factor utama yang mempengaruhi curah jantung adalah
aktivitas berat dan peningkatan aliran balik vena ke jantung.5
Jika aliran darah balik vena meningkat akan meningkatkan volume akhir diastolic yang
kemudianya akan mengembangkan serabut miokardial ventrikel. Semakin banyak serabut otot
jantung yang mengembang pada permulaan kontraksi semakin banyak isi ventrikel sehingga
daya kontraksi semakin besar. Hal ini disebut sebagai hokum Frank-Starling tentang jantung.
Terdapat juga faktor yang mendukung aliran balik vena memperbesarkan curah jantung seperti,
pompa otot rangka, pernafasan dan reservoir vena.
Enzim Kardiovaskular
Pada sistem jantung terdapat banyak enzim yang terlibat dan kita bisa membahagikannya
kepada dua iaitu enzim fungsional dan enzim nonfungsional. Pada umumnya pada enzim
fungsional, ia dihasilakan di hepar atau hati dan akan dialirkan dalam sistem peredaran darah.
Makanya, kadar enzim ini di dalam darah adalah sangat tinggi berbanding didalam sel. Jika
kadarnya dalam darah menurun atau menunjukkan jumlah yang abnormal, kelainan jantung
bisa dideteksi. Antara contoh enzim jenis ini adalah lipoprotein lipase, pseudocholinesterase,
proenzim pembekuan darah dan pemecahan pembekuan darah. Enzim ini tidak akan berkerja
atau aktif jika tidak ada pemicu yang mengaktifkan mereka. Contohnya enzim pembekuan
darah tidak akan berfungsi jika tidak ada pemicu dalam darah. Makanya di dalam keadaan
normal darah tidak akan membeku, tetapi jika terjadi luka sehingga menyebabkan lapisan
pembuluh darah itu kasar, ianya akan memicu enzim pembekuan untuk menjalankan tugasnya.6
Kemudian adalah enzim nonfungsional yang biasanya terdapat banyak di dalam sel dan tidak
berfungsi dalam darah. Jumlahnya di dalam darah adalah sedikit atau nol karena ianya terdapat
di dalam sel. Jika kadarnya meningkat di dalam darah, hal ini menunjukkan kelainan karena bila
terjadi kelainan, sel akan rusak dan pecah sehingga kandungannya masuk ke dalam saluran
darah. Jadi, enzim ini menjadi indicator untuk diagnose atau proknosis suatu penyakit. Antara
contoh enzim ini adalah sekresi eksokrin, amylase pancreas,lipase alkaline fosfatase, fossfatase
asam prostat(PAP) dan empedu.
ECG dan Pemeriksaan Tanda Vital Jantung
Fungsi dan Pemeriksaan Fisik Jantung
Pada pemeriksaan fisik jantung biasanya dokter akan berada di sebelah kanan pasien dan
membuat beberapa garis imaginer untuk memudahkan pemeriksaan fisik jantung. Antara garis
yang dibuat adalah seperti berikut;
1. Garis midsternum
2. Garis sternum
3. Garis parasternum
4. Garis midclavikula
5. Garis aksilaris anterior, posterior dan medial
Pemeriksaan fisik jantung meliputi empat pemeriksaan asas iaitu inspeksi, palpasi, perkusi dan
auskultasi. Pada inspeksi, yang palaing penting adalah menemukan lokasi apical impulse atau
ictus kordis pada sela iga 5. Dilihat juga bentuk dada yang simietris normal dan yang abnormal
seperti pectus carinatum( dada burung) dadanya menonjol keluar dan dpat juga dilihat pectus
excavatum( dada mengcekung). Kemudian pada palpasi,diukur diameter normal ictus kordis
yang lebarnya sekitar 2.5cm dan ampitudonya berupa denyutan. Perkusi adalah untuk
menentukan cardiac dullness iaitu perubahan dari suara sonor ke paru-paru menjadi pekak. Yang
terakhir dilakukan pemeriksaan auskultasi untuk diagnosis kelainan jantung dengan mendengar
bunyi jantung satu,dua, tiga dan empat.
Elektrokardiogram(EKG)
Elektrokardiogram atau EKG merupakan rekaman arus listrik yang dihasilakan oleh otot jantung
selama depolarisasi menyebar ke jaringan di sekitar jantung dan dihantar melalui cairan-cairan
tubuh. Arus listrik ini akan dideteksi oleh elektroda pencatat dan hasilnya adalah EKG. Teknik
ini dikembangkan oleh William Einthoven dan kaedah penggunaannya diperhebatkan sehingga
ke hari ini. Secara umumnya hasil EKG yang normal memperlihatkan tiga bentuk gelombang
tersendiri iaitu gelombang P, komleks QRS, dan gelombang T dan kadang-kadang terdapat
gelombang U dibelakang T. Pebentukan potential aksi di nodus SA tidak menimbulkan aktivitas
litrik di permukaan tubuh, sehingga depolarisasi nodus SA tidak menimbulkan gelombang.4
Gelombang P mewakili depolarisasi atrium setelah depolarisasi wal pada nodus
SA. Kompleks QRS dengan durasi sekitar(0.12-0.2 detik) mewakili penjalaran
depolarisasi melalui ventrikel. Sejumlah kecil repolarisasi atrium juga terjadi tetapi
tertutup oleh defleksi QRS. Bentuk, amplitude dan arah QRS bergantung pada variable
seperti posisi jantung dan massa ventrikel. Internal PR yang kurang lebih 0.1 detik adalah
rentang waktu antara permulaan gelombang P sampai permulaan gelombang QRS.
Gelombang T pula mewakili repolarisasi ventrikel. Durasi gelombang ini lebih panjang
dan amplitudonya lebih rendah jika dibandingkan gelombang depolarisasi kompleks QRS
yang jelas menunjukkan bahwa repolarisasi berlangsung tidak selaras dan lebih lambat
daripada depolarisasi.9
Penutup.
Secara keseluruhannya, jantung adalah salah satu organ yang sangat penting dan kite
hendaklah menjaganya agar tetap kuat dengan melakukan aktivitas yang bisa menguatkan
jantung dan mengambil makanan yang tidak mengandungi banyak lemak karena seperti dalam
kasus ini, jantungnya bermasalah karena mengkomsumsi makanan yang berlemak seperti
makanan padang dan jarang berolahraga. Jantung sangat istemewa karena ianya bisa memicu
sendiri potential aksi untuk mengarahkan otot-otot jantung berkontraksi berbeda sama sekali
dengan otot-otot tubuh kita yang lain. Selain itu, dengan pemeriksaan EKG kita bisa mendeteksi
kelainan jantung pada seseorang pasien dengan hanya membandingkan graf normal dengan
EKG pasien.
Daftar Pustaka
1. Mary Jones, Richard Fosbery, Dennis Taylor, Jeniffer Gregory, Biology A-Level,2007;
2. Struktur dan fungsi jantung; http://www.totalkesehatananda.com/jantung2.html
3. Lauralee Sherwood, Fisiologi Manusia, fisiology kardiac,2010, pg 343-71,
4. Ethel Sloane, Antomi dan Fisiologi, Sistem kardiovaskular ;2004 pg 266-75,
5. Harper, 2007, sistem kardiovaskular; sirkulasi jantung -
6. Ganong’s, Review of Medical Physiology, cardiac physiology,2010, pg 588-95, -
7. Elna Kartawiguna, Penuntun Praktikum Histologi, Sistem kardiovaskular,2007 pg 159-168,
8. http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1056948389,55890,, oleh Gisianturi,
diunduh pada 28 Mei 2010.
9.Elektrokardiogram; http://www.lifecare.com.my/hp_ElectrocardiogramBM.html
Top Related