Tugas Sistem Jaringan
DISUSUN OLEH :
MUH. IRSYAD AMSIR
212 280 048
A1 TEKNIK INFORMATIKA
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
2012/2013
I
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr. Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya lah sehingga makalah tentang ”Kabel UTP, Topologi, Protocol
dan IP Address” ini dapat terselesaikan. Tak lupa pula salam dan taslim tak
henti-hentinya kita haturkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW ,nabi
pembawa obor keselamatan dunia wal akherat. Amin
Ucapan terimakasih saya ucapkan kepada pihak-pihak yang telah
memberikan masukan yang bermanfaat sehingga makalah ini dapat terselesaikan
tepat pada waktunya. Permohonan maaf dan kritikan yang bersifat membangun
sangat saya harapkan karena saya menyadari masih banyak kekurangan dan
kekhilafan di dalam makalah ini, karena kesempurnaan sesungguhnya hanya
datangnya dari Allah SWT. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Wassalamu Alaikum Wr. Wb
Pareapare, 16 mei 2014
Penyusun
II
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Penulisan
1.3 Batasan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kabel UTP
2.2 Topologi
2.3 Protocol
2.4 IP Address
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Daftar Pustaka
III
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Input/Output adalah suatu mekanisme pengiriman data secara bertahap dan terus
menerus melalui suatu aliran data dari proses ke peranti (begitu pula sebaliknya). Fungsi
pada dasarnya adalah mengimplementasikan algoritma Input/Output pada level
aplikasi. Hal ini dikarenakan kode aplikasi sangat fleksible, dan aplikasi tidak mudah
menyebabkan sebuah sistem crash. Port Input/output yang berarti gerbang
konektor pada komputer, seperti pada keyboard, mouse paralel/serial ataupun USB.
Menyediakan koneksi untuk piranti eksternal seperti kamera digital, printer dan
scanner. Unit Input/Output adalah bagian dari sistem mikroprosesor yang digunakan
oleh mikroprosesor itu untuk berhubungan dengan dunia luar. Unit input adalah unit
luar yang digunakan untuk memasukkan data dari luar ke dalam mikroprosesor ini,
contohnya data yang berasal dari keyboard atau mouse. Unit output biasanya
digunakan untuk menampilkan data, atau dengan kata lain untuk menangkap data yang
dikirimkan oleh mikroprosesor, contohnya data yang akan ditampilkanpada layar
monitor atau printer. Bagian input (masukan) dan juga keluaran (output) ini juga
memerlukan sinyal kontrol, Antara lain untuk baca Input/Output.
1.2 Rumusan Masalah
1. Jelaskan mengenai kabel UTP !
2. Jelaskan jenis-jenis topologi !
3. Jelaskan tentang Protocol !
4. Jelaskan pengelompokkan IP Adrdress !
1
1.3 Tujuan
1. Mengetahui tentang kabel UTP.
2. Mengetahui jenis-jenis dari topologi.
3. Mengetahui tentang fungsi dari protocol.
4. Mengetahui cara pengelompokkan IP Address.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Kabel UTP
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah suatu kabel yang digunakan
sebagaimedia penghubung antar computer dan peralatan jaringan (hub atau switch).
Kabel UTP erupakan salah satu kabel yang paling popular saat yang di gunakan untuk
membuat jaringan computer. Dibandingkan dengan kabel lain kabel UTP merupakan
kabel yangsering di pakai untuk membuat jaringan computer.
Kabel ini berisi empat pasang (pair) kabel yang tiap pair-nya dipilin (twisted) atau
disusun spiralatau saling berlilitan . Keempat pasang kabel (delapan kabel) yang
menjadi isi kabel berupa kabel tembaga tunggal yang berisolator . Kabel ini tidak
dilengkapi dengan pelindung (unshilded) sehingga kurang tahan terhadap interferensi
lektromagnetik.
Yang dimaksud dengan kabel UTP adalah hanya kabelnya, sedangkan untuk
menhubungkan dengan computer di butuhkan suatu connector. Connectors (8P8C)
yang biasa disebut RJ-45 (RJ=register jack) merupakan pasangan darikabel UTP.
Kabel UTP memiliki karakteristik yaitu : Connector yg dipakai pada ujung kabel
(semua jenis/category) UTP adalah RJ45 terdiri dari 4 pasang (pair) kabel yang
dipilin (twisted).
1 pasang untuk Tx (mengirim informasi) yaitu pada pinnomor 1 (TX+) dan 2 (TX-).
1 pasang untuk Rx (menerima informasi) yaitu pada pin nomor 3 (RX+) dan 6 (RX-).
2 pasang tidak terpakai (Not Connected), yg dpt digunakan untuk mengirim daya
listrik (power over Ethernet) untuk mencatu perangkat yg ada di ujung kabel UTP
kabel straight: jika ujung A terkoneksi langsung dengan ujung B (TXA-TXB, RXA-
3
RXB). kabel cross: jika ujung A terkoneksi silang dengan ujung B (TXA-RXB,
RXA-TXB). kabel straight digunakan untuk menghubungkan komputer dengan hub
(switch) kabel cross digunakan untuk menghubungkan hub (switch) dengan hub
(switch) lainnya. maksimum panjang kabel UTP yg dpt dipakai untuk menyalurkan
informasi adalah 50 meter. Kategori Kabel UTP Kabel UTP mempunyai beberapa
kategori. Dalam setiap kategori tersebut memiliki kegunaan dan fungsi yang
berbeda.walaupun kita tidak akan memakai semua ketogori dari
kabel UTP akan tetapi kita perlu tahu kegunaan dan fungsi dari masing – masing
kategori tersebut.
Kategori 1 merupakan kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain
untuk mendukung koneksi atau komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan
sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telefon analog Plain OldTelephone
Service (POTS) dan ISDN. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya
kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di
alam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan
tersebut.
Kategori 2 adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan
dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi
data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per
detik (4Mbps). Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node
dalam jaringan dengan teknologi Token Ring network dan protocol localtalk (Apple)
dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan
sebagai kabel jaringan masa kini.
Kategori 3 adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang didesain untuk data
network dengan frequensi hingga 16Mhz dan lebih populer untuk
protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps. Kabel UTP Cat3
menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat
4
yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang
memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet),
karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseTsaja. Seringnya, kabel jenis ini
digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik,
sebagai pengganti Cat2.
Kategori 4 adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan
dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi
data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik, sehingga dapat digunakan
untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps.
Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi
empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel
ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada
jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.
Kategori 5 adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan
dengan kabel UTP kategory 4, yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta
suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik(100Mbps). Kabel ini
menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin
(twisted pair) dan dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi
oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry
Association (TIA). Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast
Ethernet(100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel
paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya
hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki
karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan
untuk semua instalasi jaringan.
Karakteristik Nilai pada frekuensi 10 MHz Nilai pada frekuensi 100 MHz
Attenuation 20dB/1000 kaki 22dB/1000ka. Near-end Cross- Talk 47 dB/1000 kaki
5
32.3 dB/1000 kaki Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki Impendansi
100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%) Kapasitansi18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kak
Structural return Loss 16 Db 16 dB Delay skew 45 nanodetik/100 meter 45
nanodetik/100 meter. Kategori 5e Frequensi dan kecepatan sama dengan cat-5 tetapi
lebih support gigabyte Ethernet network. Kabel kategori 5e disebut juga Enhanced
Category 5, karena kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang
menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5 biasa. Kabel ini
mampu mendukung frekuensi hingga 250 MHz, yang direkomendasikan untuk
penggunaan dalam jaringan Gigabit Ethernet, meskipun menggunaan kabel UTP
Category 6 lebih disarankan untuk mencapai kinerja tertinggi.
Pengabelan UTP Category 5:
Pengabelan UTP Category 5 Straight Pengabelan UTP Category 5 Crossover Dalam
menghubungkan jaringan Ethernet dengan menggunakan kabel UTP Category 5,
terdapat dua strategi pengabelan, yakni CrossOver cable dan Straight-through cable.
Perbedaan Cross Over kabel dan Straight-trough cable. Kabel Crossover digunakan
untuk menghubungkan dua perangkat yang sama NIC dengan NIC, router dengan
router dan hub dengan hub. Kabel CrissOver T568A vs T568A atau T568B vs T568B
(lebih sering dipakai), kedua ujung susunannya: putihhijau-hijau-putihoranye-biru-
putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat. Kabel Straight-through digunakan untuk
menghubungkan NIC dengan hub atau NIC dengan switch, pc dengan
router/hub/switch, dan hub dengan router. Menggunakan T568A vs T568B. Satu
jung susunannya: putih oranye-oranye-putih hijau-biru-putih biru-hijau-putih coklat-
coklat dan ujung lainnya susunannya: putih hijau-hijau-putih oranye-
biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat.
Kategori 6 Memiliki kecepatan up to 250Mbps atau lebih dari dua kali cat-5 dan cat-
5e. Kategori 6a Kabel masa depan untuk kecepatan up to 10Gbps.
6
Kategori 7 Di desain untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz
Berdasarkan kapasitas kabel UTP dapat di bedakan menjadi 3 category (cat) :
UTP cat 3 untuk sistem 10Base-T (Standard Ethernet) dgn speed 10Mbps.
UTP cat 5 untuk sistem 100Base-T (Fast Ethernet) dgn speed 100Mbps.
UTP cat 5 Enhanced untuk sistem 1000Base-T (Gigabit Ethernet) dgn speed
1Gbps. Instalasi Kabel UTP Dari 8 kabel (4 pair) UTP kabel, yang terpakai
sebetulnya hanya 4 kabel (dua pair). dua kabel untuk TX atau transfer data dan dua
kabel untuk RX atau menerima data. Walaupun hanya empat kabel yang terpakai, kita
tidak boleh sembarangan mengambil kabel mana saja yang akan dipakai. Kabel yang
dipakai haruslah dua pair atau dua pasang. Tanda kabel satu pasang adalah kabel
tersebut saling melilit dan memiliki warna / stripe yang sama. Menurut
standar TIA/EIA-568-B pasangan kabel yang dipakai adalah
pasangan orange-orange putih dan hijau-hijau putih.Sementara pin yang dipakai dari
delapan pin yang dimiliki RJ-45 yang terpakai adalah
Pin nomor 1-2-3-6 sementara nomor 4-5-7-8 tidak terpakai untuk transfer dan receive
data Alias nganggur. Berikut ini susunan kabel standar menurut warna pada posisi
stright dan pada posisi cross. Crossover / cross cable adalah kabel yang secara manual
maping signal output pada satu konektor ke input di konektor yang satu nya lagi atau
TX + dari satu konektor di Maping ke RX + di konektor yang lain dan TX – di
konektor yang satu ke RX – di konektor yang lain.
Susunan kabel berdasar TX dan RX adalah sebagai berikut. Cross cable biasa dipakai
untuk koneksi dari PC to PC / PC to Router, Pokoknya semua
koneksi dari alat yang biasanya koneksi melalui switch atau hub tetapi dipasang
secara langsung. Nomor konektor dihitung dari sebelah kiri
dengan kondisi konektor bagian pinnya menghadap kita.
Pemasangan / Merangkai Kabel (Cremping )
1. Siapkan semua peralatan terutama kabel, konektor RJ-45 dan Crimping tool.
7
2. Kupas bagian luar kabel (pembungkus kabel-kabel kecil) kira-kira sepanjang 1
cm dengan menggunakan pengupas kabel yang biasanya ada pada crimp tool
(bagian seperti dua buah silet saling berhadapan itu untuk mengupas)
3. Susun kabel sesuai dengan keperluan. Untuk konektor pertama selalu susun
dengan susunan standar untuk Stright atau T568A. Apabila anda merasa kurang
nyaman dengan susunan kabel coba tarik sedikit semua kabel yang telah dikupas
sementara tangan yang satu lagi memegang bagian kabel yang tidak terkupas.
Kemudian susun kembali dengan cara memelintir dan membuka lilitan pasangan
kabel.
4. Rapihkan susunan kabel dengan cara menekan bagian yang dekat dengan
pembungkus kabel supaya susunan kabel terlihat rata.
5. Potong ujung-ujung kabel yang tidak rata dengan pemotong kabel (bagian yang
hanya memiliki satu buah pisau dan satu bagian lagi datar pada crimp tool adalah
pemotong kabel) sampai rapih. Usahakan jarak antara pembungkus kabel sampai
ujung kabel tidak lebih dari 1cm.
6. Dengan tetap menekan perbatasan antara kabel yang terbungkus dan kabel yang
tidak terbungkus, coba masukan kabel ke konektor RJ-45 sampai ujung-
ujungkabel terlihat dibagian depan konektor RJ-45. Kalau masih belum coba
terus ditekan sambil dipastikan posisi kabel tidak berubah.
7. Setelah anda yakin posisi kabel tidak berubah dan kabel sudah masuk dengan
baik ke konektor RJ-45 selanjutnya masukan konektor RJ-45 tersebut ke crimpt
tool untuk di pres. Ketika konektor dalam kondisi didalam crimp tool anda bisa
memastikan kembali kabel sudah sepenuhnya menyentuh bagian dapet RJ-45
dengan cara mendorong kabel kedalam RJ-45. Pastikan juga bahwa bagian
pembungkus kabel sebagian masuk kedalam konektor RJ-45.
8. Kemudian anda bisa menekan crimp tool sekuat tenaga supaya semua pin RJ-45
masuk dan menembus pelindung kabel UTP yang kecil. Apabila anda kurang
kuat menekan kemungkinan kabel UTP tidak tersobek oleh pin RJ-45 sehingga
kabel tersebut tidak konek. Dan apabila pembungkus bagian luar tidak masuk
8
kedalam konektor RJ-45, apabila kabel tersebut sering digerak-gerakan,
kemungkinan besar posisi kabel akan bergesar dan bahkan copot.
9. Lakukan langkah-langkah diatas untuk ujung kabel yang satu nya lagi.
10. Apabila anda yakin sudah memasang kabel UTP ke RJ-45 dengan kuat
selanjutnya adalah test dengan menggunakan LAN tester apabila ada. Apabila
anda tidak memiliki LAN tester jangan takut anda cukup melihat kembali kabel
yang sudah terpasang, memastikan bahwa anda sudah cukup kuat memasang nya
dan semua ujung kabel terlihat dari bagian depan RJ-45 maka hampir bisa
dipastikan pemasangan kabel UTP tersebut sukses.
straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang
sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya.
Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.
Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan
standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga
dipakai sesuai standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
Menghubungkan antara computer dengan switch
Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
9
Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
Menghubungkan switch ke router
Menghubungkan hub ke router
Kabel cross over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu
dengan
ujung dua. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2 device yang
sama. Gambar dibawah adalahsusunan standar kabel cross over.
Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
Menghubungkan 2 buah switch
Menghubungkan 2 buah hub
Menghubungkan switch dengan hub
Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada
kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim
dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.
10
Membuat kabel Straight dan Cross Over
Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat
beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu
kabel UTP
Connector RJ-45
Crimping tools
RJ-45 LAN Tester
contoh gambarnya seperti dibawah ini :
11
Kabel UTP Tipe Straight
Sekarang akan kita bahas cara pemasangannya. Yang pertama adalah cara memasang
kabel UTP tipe straight. Untuk itu, lakukan langkah-langkah berikut:
Kupas ujung kabel sekitar 2 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya
kelihatan.
Pisangkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan
berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih,
Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya sehingga rata
satu sama lain.
Susunan kabel UTP tipe straight bisa Anda lihat pada gambar di bawah:
12
Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi Jack ini
terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada paling kiri jika posisi pin
menghadap Anda. Berurut ke kanan adalah jack 2, 3, dan seterusnya.
Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan urutan
tadi yaitu sebagai berikut:
Orange Putih pada Pin 1
Orange pada Pin 2
Hijau Putih pada Pin 3
Biru pada Pin 4
Biru Putih pada Pin 5
Hijau pada Pin 6
Coklat Putih pada Pin 7
Coklat pada Pin 8.
Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam jack.
13
Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut tang
crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut tang.
Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada
kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap akan mengeluarkan suara “klik”.
Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel pertama. Untuk
ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan ujung kabel
pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang Jack RJ-45
pada ujung kabel yang kedua.
Kalau sudah kemudian kita test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung
kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala
semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang
tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling
14
mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum
tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa
korespondensinya antar pin udah 1-1 atau belum.lihat gambar di bawah ini:
Kabel UTP Tipe Cross
Cara memasang kabel UTP tipe straight sudah saya jelaskan tadi. Sekarang saya
bahas mengenai cara memasang kabel UTP tipe cross. Cara pemasangan kabel UTP
tipe cross hampir sama dengan memasang kabel UTP tipe straight. Mengenai teknis
pemasanganya sama seperti tadi. Perbedaanya adalah urutan warna kabel pada ujung
kabel yang kedua. Untuk ujung kabel pertama, susunan kabel sama dengan susunan
kabel UTP tipe straight yaitu:
15
Orange Putih pada Pin 1
Orange pada Pin 2
Hijau Putih pada Pin 3
Biru pada Pin 4
Biru Putih pada Pin 5
Hijau pada Pin 6
Coklat Putih pada Pin 7
Coklat pada Pin 8.
16
Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama.
Adapaun susunan warnanya adalah sebagi berikut:
Hijau Putih pada Pin 1
Hijau pada Pin 2
Orange Putih pada Pin 3
Biru pada Pin 4
Biru Putih pada Pin 5
Orange pada Pin 6
Coklat Putih pada Pin 7
Coklat pada Pin 8.
Hasil akhir kabel UTP tipe cross akan seperti ini:
17
Kesimpulannya adalah jika Anda memasang kabel UTP tipe straight maka susunan
warna pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan cara pemasangan UTP tipe
cross, susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel kedua. Nanti
jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling
bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang
lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyala semua setiap led dari nomor 1 sampai
8.lihat gambar di bawah ini :
2.2 Topologi
18
Pengertian topologi jaringan adalah suatu tehnik untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya yang merangkai menjadi sebuah jaringan, dimana penggunaan topologi jaringan didasarkan pada biaya, kecepatan akses data, ukuran maupun tingkat konektivitas yang akan mempengaruhi kualitas maupun efiensi suatu jaringan.
Ada bermacam macam topologi jaringan komputer yang banyak di gunakan saat ini antara lain adalah TopologiBus, Topologi Ring, Topologi Star, Topologi Mesh, Topologi Linear, masing-masing jenis topologi ini mempunyai kelebihan dan kekurangannnya sendiri.
Macam-macam topologi jaringan komputer
1. Topologi Bus
Jenis topologi bus ini menggunakan kabel tunggal, seluruh komputer saling berhubungan secara langsung hanya menggunakan satu kabel saja. Kabel yang menghubungkan jaringan ini adalah kabel koaksial dan dilekatkan menggunakan T-Connector. Untuk memaksimalkan penggunaan jaringan ini sebaiknya menggunakan kabel Fiber Optic karena kestabilan resistensi sehingga dapat mengirimkan data lebih baik.
Kelebihan Topologi Bus :
1. Mudah untuk dikembangkan.2. Tidak memerlukan kabel yang banyak3. Hemat biaya pemasangan
Kelemahan topologi bus :
1. Tidak stabil, jika salah satu komputer terganggu maka jaringan akan terganggu2. Tingkat deteksi kesalahan sangat kecil
19
3. Sulit mencari gangguan pada jaringan4. Tingkat lalu lintas tinggi / sering terjadi antrian data5. Untuk jarak jauh diperlukan repeater
2.Topologi Ring
Jenis topologi ring ini, seluruh komputer dihubungkan menjadi satu membentuk lingkaran (ring) yang tertutup dan dibantu oleh Token, Token berisi informasi yang berasal dari komputer sumber yang akan memeriksa apakah informasi tersebut digunakan oleh titik yang bersangkutan, jika ada maka token akan memberikan data yang diminta oleh titik jaringan dan menuju ke titik berikutnya. seluruh komputer akan menerima setiap signal informasi yang mengalir, informasi akan diterima jika memang sudah sesuai dengan alamat yang dituju, dan signal informasi akan diabaikan jika bukan merupakan alamatnya sendiri. Dengan kata lain proses ini akan berlanjut terus hingga sinyal data diterima ditujuan.
Kelebihan :
1. Tidak menggunakan banyak kabel.2. Tingkat kerumitan pemasangan rendah3. Mudah instalasi4. Tidak akan terjadi tabrak data5. Mudah dirancang
Kekurangan :
20
1. peka kesalahan jaringan2. Sulit untuk dikembangkan3. Jika salah satu titik jaringan terganggu maka seluruh komunikasi data dapat
terganggu
3. Topologi Star
Pada topologi jenis star ini, setiap komputer langsung dihubungkan menggunakan Hub, dimana fungsi dari Hub ini adalah sebagai pengatur lalu lintas seluruh komputer yang terhubung. Karena menggunakan proses pengiriman dan penerimaan informasi secara langsung inilah yang menyebabkan biaya pemasangannya juga tinggi.Kelebihan :
1. Deteksi kesalahan mudah dilakukan2. Perubahan stasiun mudah dilakukan dan tidak mengganggu jaringan lain3. Mudah melakukan control4. Tingkat keamanan tinggi5. Paling fleksibel
Kekurangan :
1. Menggunakan banyak kabel2. Ada kemungkinan akan terjadi tabrakan data sehingga dapat menyebabkan jaringan
lambat3. Jaringan sangat tergantung kepada terminal pusat4. Jaingan memakan biaya tinggi
21
5. Jika titik komputer pusat terjadi gangguan maka terganggu pula seluruh jaringan
4. Topologi Tree
Topologi tree ini merupakan hasil pengembangan dari topologi star dan topologi bus yang terdiri dari kumpulan topologi star dan dihubungkan dengan 1 topologi bus. Topologi tree biasanya disebut juga topologi jaringan bertingkat dan digunakan interkoneksi antar sentral.Pada jaringan ini memiliki beberapa tingkatan simpul yang ditetapkan dengan suatu hirarki, gambarannya adalah semakin tinggi kedudukannya maka semakin tinggi pula hirarki-nya. Setiap simpul yang memiliki kedudukan tinggi dapat mengatur simpul yang memiliki kedudukan yang rendah. Data dikirim dari pusat simpul kemudian bergerak menuju simpul rendah dan menuju ke simpul yang lebih tinggi terlebih dahulu.Topologi tree ini memiliki kelebihan dan kelemahan yang sama dengan topologi star antara lain :
Kelebihan :
1. Deteksi kesalahan mudah dilakukan2. Perubahan bentuk suatu kelompok mudah dilakukan dan tidak mengganggu jaringan
lain3. Mudah melakukan control
Kekurangan :
22
1. Menggunakan banyak kabel2. Sering terjadi tabrakan data3. Jika simpul yang lebih tinggi rusak maka simpul yang lebih rendah akan terganggu
juga4. Cara kerja lambat
5.Topologi Mesh / Jala
Topologi Mesh merupakan rangkaian jaringan yang saling terhubung secara mutlak dimana setiap perangkat komputer akan terhubung secara langsung ke setiap titik perangkat lainnya. Setiap titik komputer akan mempunyai titik yang siap untuk berkomunikasi secara langsung dengan titik perangkat komputer lain yang menjadi tujuannya.
Kelebihan :
1. Dinamis dalam memperbaiki setiap kerusakan titik jaringan computer2. Data langsung dikirimkan ke tujuan tanpa harus melalui komputer lain3. Data lebih cepat proses pengiriman data4. Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer tidak akan mengganggu komputer
lainnya
Kekurangan :
1. Biaya untuk memasangnya sangat besar.2. Perlu banyak kabel3. Perlu banyak port I/O , setiap komputer diperlukan n-1 port I/O dan sebanyak n(n-
1)/2 koneksi. Misalnya ada 4 komputer maka diperlukan kabel koneksi sebanyak 4(4-1)/2 =6 kabel dan memerlukan 4-1 = 3 port.
4. Proses instalasi sulit dan rumit
23
6. Topologi linear
Topologi ini merupakan perluasan dari dari topologi bus dimana kabel utama harus dihubungkan ke tiap titik komputer menggunakan T-connector. Topologi tipe ini merupakan jenis yang sederhana menggunakan kabel RG-58.
Kelebihan :
1. Sederhana jaringannya2. Hemat kabel3. Mudah untuk dikembangkan
Kekurangan :
1. Deteksi kesalahan sangat kecil2. Keamanan kurang terjamin3. Lalu lintas data tinggi4. Kecepatan transfer tergantung kepada jumlah pengguna,
2.3 Protocol
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan
terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.
Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari
keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.
24
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-
menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini
tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol
(protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini.
Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi.
Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai
sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk
membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan
terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang
digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema
pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan
hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di
Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk
menghubungkan sistem-sistem berbeda (sepertiMicrosoft Windows dan keluarga UNIX)
untuk membentuk jaringan yang heterogen.
UDP ( User Datagram Protokol)
UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor
TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi
(connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini
didefinisikan dalam RFC 768.
Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk
pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang
25
terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan
host name sebuah komputer ke IP address.
Point-to-Point Protocol
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi
paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini
merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada
awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol
Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada
para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat
kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara
dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung
banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan
RFC 1662.
Serial Line Internet Protocol
Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui
saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan
konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara
perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih
tinggi.
Internet Control Message Protocol (ICMP)
adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP
dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna.
salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan
menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan
berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP
utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan
yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
26
POP3 (Post Office Protocol)
POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang
digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain
dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk
sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server
ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang terus-
menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.
IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk
mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-
mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan
menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP
(Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan
yang ada tanpa kecuali.
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
adalah suatu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau email di
Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat
elektronik ke server surat elektronik penerima.
HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World
Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari
server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web
server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol
HTTP ini.
Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka web
browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan
27
menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web
browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan
kepada kita.
HTTPS
HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web.
Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan
komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.
Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan
protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua
protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan
man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
SSH (Sucure Shell)
SSH adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua
komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim
file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai kelebihan
disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH memiliki system
Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi
komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin. SSH memang lebih aman
dibandingkan dengan protocol sejenis, tetapi protocol SSH tatap rentan terhadap beberapa
jenis serangan tertentu. Pada umumnya serangan ini ditunjukan Pada SSH versi pertama
(SSH-1) yang memang memiliki tingkat keamanan yang lebih lemah daripada SSH versi
kedua (SSH-2). Salah satu serangan pada SSH versi pertama adalah serangan MAN IN THE
MIDDLE pada saat pertukaran kunci. Protocol SSH serta algoritma yang digunakan pada
kedua versi SSH, lalu serangan-serangan yang terjadi pada SSH dan bagaimana SSH
mengatasinya. Untuk meningkatkan keamanan pada protocol SSH dapat dilakukan dengan
cara menggunakan kartu Kriptografi untuk autentifkasi.
Telnet (Telecommunication network)
28
Adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area
Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah
satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap
sebagai risiko keamanan.
FTP ( File Transfer Protocol )
FTP ( File Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan
aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-
mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol (TCP)
untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga diantara kedua komponen tersebut
akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya
menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan User name dan paswordnya
yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan
username dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- updlot berkas-
berkas yang ia kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat
berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan menghapus
berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous
login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi dengan
menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal
Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat
menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.
LDAP
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk
memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti
file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk
sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara
(countries), organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan
LDAP, seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi
orang yang akan dicari itu.
SSL (Secure Socket Layer)
29
SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak digunakan untuk
enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk
berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end.
Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi
pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL
mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi
pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung
fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur
data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.
Protokol SSL terdiri dari dua sub-protokol: SSL record protocol dan SSL handshake
protocol. SSL record protocol mendefinisikan format yang digunakan untuk mentransmisikan
data. Sedangkan SSL handshake protocol melibatkan SSL record protocol untuk menukarkan
serangkaian pesan antara SSL enabled server dan SSL enable client ketika keduanya pertama
kali melakukan koneksi SSL
2.4 IP Address
A. Pengertian IP Address
IP address adalah alamat identifikasi komputer/host yang berada didalam
jaringan. Dengan adanya IP address maka data yang dikirimkan oleh host/komputer
pengirim dapat dikirimkan lewat protokol TCP/IP hingga sampai ke host/komputer
yang dituju.
Setiap komputer/host memiliki IP address yang unik sehingga dua komputer/host
yang berbeda tidak boleh memiliki IP address yang sama dalam satu jaringan.
B. Format IP address
IP address dinyatakan dalam struktur bilangan biner yang terdiri atas 32 bit
dengan bentuk sebagai berikut.
30
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Misalnya
11000000000010100001111000000010
Agar kita mudah membaca IP address, maka 32 bit bilangan itu dibagi ke dalam
4 segmen yang masing-masing berisi 8 bit. Kedelapan bit itu bisa disebutoktat.
Selanjutnya, setiap oktat diterjemahkan ke dalam bilangan decimal. Misalnya:
11000000 = 192
00001010 = 10
00011110 = 30
00000010 = 2
Adapun nilai terbesar dari 8 bit adalah 11111111 atau sama dengan 225. Dengan
demikian, jumlah IP address seluruhnya adalah 225 x 225 x 225 x 225.
Struktur IP address terdiri atas dua bagian yaitu bagian networkID danhostID.
NetworkID menunjukkan ID alamat jaringan tempat host-host berada, sedangkan
hostID adalah bagian yang menunjukkan host itu berada. Sederhananya, networkID
seperti nama jalan sedangkan hostID adalah nomor rumah dijalan tersebut.
Guna memudahkan dalam pembagiannya maka IP address dibagi-bagi ke dalam
kelas-kelas yang berbeda, yaitu sebagai berikut.
31
1) Kelas A
IP address kelas A terdiri atas 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan
untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah
host sangat besar. Pada bit pertama diberikan angka 0 sampai dengan 127.
Karakteristik IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Oktat pertama : 0 - 127
Jumlah network : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Rentang IP : 1.x.x.x - 126.x.x.x
Jumlah IP address : 16.777.214
Contoh
IP address 120.31.45.18 maka :
· NetworkID = 120
· HostID = 31.45.18
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120
32
2) Kelas B
IP address kelas B terdiri atas 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan
untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah
host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama, diberikan angka 10.
Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Oktat pertama : 128 - 191
Jumlah network : 16.384
Rentang IP : 128.1.x.x - 191.255.x.x
Jumlah IP address : 65.534
Contoh
IP address 150.70.60.56 maka :
· NetworkID = 150.70
· HostID = 60.56
33
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70
3) Kelas C
IP address kelas C terdiri atas 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan
untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil.
Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Networkatau LAN. Pada 3 bit
pertama, diberikan angka 110.
Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Oktat pertama : 192 - 223
Jumlah network : 2.097.152
Rentang IP : 192.0.0.x - 223.255.225.x
Jumlah IP address : 254
Contoh
34
IP address 192.168.1.1 maka :
· NetworkID = 192.168.1
· HostID = 1
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1
Kelas IP address lainnya adalah D dan E, namun kelas IP D dan E tersebut tidak
digunakan untuk alokasi IP secara normal tetapi digunakan untuk IP multicasting dan
untuk eksperimental.
Tabel : Jumlah networkID dan hostID
Kelas Antara Jumlah jaringan Jumlah Host Jaringan
A 1 s.d. 126 126 16.777.214
B 128 s.d. 191 16.384 65.534
C 192 s.d. 223 2.097.152 254
Tabel : Rentang IP address untuk setiap kelas
Kelas Alamat Awal Alamat Akhir
A XXX.0.0.1 XXX.255.255.255
B XXX.XXX.0.1 XXX.XXX.255.255
C XXX.XXX.XXX.1 XXX.XXX.XXX.255
35
Subnet Mask
Nilai subnet mask berfungsi untuk memisahkan network ID dengan host
ID. Subnet mask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan, apakah jaringan yang
dimaksud adalah jaringan lokal atau nonlokal. Untuk jaringan Nonlokal berarti
TCP/IP harus mengirimkan paket data melalui sebuah Router. Dengan demikian,
diperlukan address mask untuk menyaring IP address dan paket data yang keluar
masuk jaringan tersebut.
Network ID dan host ID didalam IP address dibedakan oleh penggunaan subnet
mask. Masing-masing subnet mask menggunakan pola nomor 32-bit yang
merupakan bit groups dari semua satu (1) yang menunjukkan network IDdan semua
nol (0) menunjukkan host ID dari porsi IP address.
Sebagai contoh, alamat kelas B: 170.203.93.5 bilangan binernya adalah:
10101010 11001011 01011101 00000101
Subnet mask default untuk alamat kelas B adalah:
11111111 11111111 00000000 00000000
Bisa juga ditulis dalam notasi desimal:
255.255.0.0
36
Tabel : Subnet mask untuk internet address classes
Kelas Bit Subnet Subnet mask
A 11111111 00000000 00000000 00000000 225.0.0.0
B 11111111 11111111 00000000 00000000 225.225.0.0
C 11111111 11111111 11111111 00000000 225.225.225.0
Tujuan dari saluran I/O adalah sebagai perantara antara CPU-main memory
dengan unit pengontrol penyimpan. CPU berkomunikasi dengan saluran melalui
beberapa perintah yang sederhana.
Saluran akan memberi perintah :
Test I/O, untuk menentukan apakah jalur (pathway) yang menuju peralatan
sedang sibuk.
Start I/O, pada peralatan tertentu.
Halt I/O, pada peralatan tertentu.
Saluran biasanya berkomunikasi dengan CPU melalui cara interupsi. Interupsi akan
terjadi, jika keadaan error terdeteksi, misalnya instruksi CPU yang salah atau jika
aktifitas I/O telah diakhiri.
Jika interupsi terjadi, kontrol akan bercabang melalui rutin pengendali interupsi
(interrupt-handler routine), dimana kontrol akan menentukan penyebab dari interupsi,
37
melakukan kegiatan yang tepat, kemudian mengembalikan kontrol pada pemanggil
(caller).
Jika sebuah program membutuhkan READ dari berkas file, maka yang terjadi adalah
1. Program mengeluarkan READ, yang akan menginterupsi I/O
2. Pengontrol I/O membuat sebuah saluran program pada memori utama
3. Saluran program dibaca dan dieksekusi oleh pemanggil saluran
4. Sinyal yang tepat akan ditransmisi ke pemanggil unit control
5. Kemudian sinyal tersebut diterjemahkan oleh unit control dan digunakan untuk
mengontrol peralatan operasi untuk membaca data yang diminta
6. Data yang diminta akan mengalir dari peralatan pathway ke file buffer area
dalam ruang memori utama
7. Interupsi yang dikeluarkan oleh saluran digunakan untuk meneruskan sinyal pada
waktu eksekusi program
8. Kemudian control kembali ke program
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem pendidikan sekolah dapat menyediakan siswa yang siap menghadapi masa
depan dan lebih siap menghadapi tantangan globalisasi. Dari masa ke masa, usaha
untuk menginovasi kualitas pendidikan akan terus ditingkatkan. Salah satu usaha
untuk meningkatkan kulialitas pendidikan yaitu dengan memanfatkan teknologi
informasi dan komunikasi dalam pendidikan dan pembelajaran. Penggunaan TI dalam
pendidikan dan pembelajaran, harus waspada terhadap bahaya dan kesan negatif
38
akibat penggunaan yang tidak terkontrol. Penggunaan TI dalam pendidikan dan
pembelajaran sedikit banyak sudah pasti akan mengubah corak pendidikan masa
depan dan tingkah laku siswa, guru atau bahkan sistem pendidikan itu sendiri. Oleh
itu, pengawalan, pengawasan dan pemanfaatan harus tetap dilakukan agar
perkembangan teknologi dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
sektor pendidikan dan pengajaran sebagai penutup secanggih apapun peranggkat
teknologi komputer tetap saja peran orang tua atau guru dalam pembelajaran masih
harus lebih dominan, komputer harus diposisikan sebagai alat atau media dalam
pembelajaran.
3.1 Saran
Sebagai generasi muda dan penerus bangsa kita hendaknya memanfaatkan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dengan sebaik-baiknya, jaganlah
kita memanfaatkanya dalam hal-hal yang negatif, dan jadikanlah perkembangan TI
ini sebagai awal perbaikan sistem pendidikan di Indonesia.
Daftar Pustaka
Garrardus Polia 2O01. Penerpan e-Education diperguruan tinggi Tantangan
Perkembangan Tehnologi Informasi . Makalah seminar Nasional Matematika XI di
Universitas Negeri Malang.
Khoiruddin Bashori. 2001 Kelas Bukan “Kuburan”. Majalah Gerbang: Majalah
Surya Muhammad. Prof.Dr. H. Potensi Tehnologi dan komunikasi dalam
peningkataan mutu pembelajaran di kelas. Pustekkom Depdiknas, 2006
39
Top Related