Jurnal PG-PAUD Trunojoyo
(Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini)
ISSN Cetak 2407-4454 - ISSN Online 2528-3553 Volume 5, Nomor 2, Oktober 2018, hlm. 75-160
Terbit dua kali setahun pada bulan April dan Oktober. Berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian
di bidang pendidikan dan pembelajaran anak usia dini. Artikel gagasan berfikir akan dimuat atas
undangan.
Ketua Dewan Redaksi
Titin Faridatun Nisa’
Dewan Redaksi
Denok Dwi Anggraini
Eka Oktavianingsih
Penyuting Ahli (Mitra Bestari)
Kentar Budhojo (Universitas Negeri Malang)
Yudho Bawono (Universitas Trunojoyo Madura)
Sri Saparahayuningsih (Universitas Bengkulu)
Desain Grafis
Fajar Luqman Tri A
Sekretariat
Laili Devi Agustin
Angga Fitriyono
Alamat Redaksi: Progam Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini,
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Trunojoyo Madura Kampus Unijoyo, Gedung RKB D
Jalan Raya Telang PO BOX 2 Kamal, Bangkalan-Madura 69162. Telp/Fax : 031-3012792 / 3011506
Email: [email protected]
JURNAL PG-PAUD TRUNOJOYO : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini
diterbitkan sejak 24 April 2014 oleh Progam Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini,
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Trunojoyo Madura, Jl. Raya Telang PO BOX 2 Kamal
Penyuting menerima sumbangan tulisan yang belum pernah diterbitkan dalam media lain. Naskah
diketik dikertas HVS A4 spasi ganda maksimal 15 halaman, dengan format seperti tercantum pada
halaman belakang (Gaya Selingkung bagi Calon Penulis Jurnal PG-PAUD Trunojoyo). Naskah yang
masuk dievaluasi dan disunting untuk keseragaman format, istilah dan tata cara lainnya.
Jurnal PG-PAUD Trunojoyo
(Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini)
ISSN Cetak 2407-4454 - ISSN Online 2528-3553 Volume 5, Nomor 2, Oktober 2018, hlm. 75-160
DAFTAR ISI
Motivasi Mahasiswa Usia Dewasa Mengikuti Perkuliahan pada Program
Studi Pendidikan Guru Paud di FKIP Uninus Bandung
Agus Ruswandi (PGPAUD Universitas Islam Nusantara)
Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Perkembangan Kognitif
Anak Usia 5-6 Tahun
Dwi Ana Pertiwi (PGPAUD FIP Universitas Trunojoyo Madura),
Siti Fadjryana Fitroh (PGPAUD FIP Universitas Trunojoyo Madura),
Dewi Mayangsari (PGPAUD FIP Universitas Trunojoyo Madura)
Kemampuan Berbicara Anak Usia 5-6 Tahun di TK X Kamal
Alfatihaturrohmah (PGPAUD FIP Universitas Trunojoyo Madura), Dewi Mayangsari (PGPAUD FIP Universitas Trunojoyo Madura),
Muhammad Busyro Karim (PGPAUD FIP Universitas Trunojoyo Madura)
Perkembangan Regulasi Diri Anak Usia Dini: Peranan Kemampuan Berbahasa dan
Regulasi Diri pada Pembelajaran
Naili Sa’ida (PGPAUD Universitas Muhammadiyah Surabaya)
Perbandingan Keterampilan Motorik Kasar Anak Kelompok B pada
Kegiatan Senam Berirama dan yang Tidak Berirama
Ani Marlia (PGPAUD FIP Universitas Trunojoyo Madura),
Titin Faridatun Nisa’ (PGPAUD FIP Universitas Trunojoyo Madura), Yulias Wulani Fajar (PGPAUD FIP Universitas Trunojoyo Madura)
Peningkatan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun Melalui
Permainan Tradisional Tambi-Tambian
Iis Verawati (PAUD PPs Universitas Negeri Jakarta)
Pengaruh Metode Bercerita Terhadap Kemampuan Mengungkapkan Bahasa
Anak Usia 5-6 Tahun
Gana Kartinika Hadi (PGPAUD FIP Universitas Trunojoyo Madura),
Dwi Nurhayati Adhani (PGPAUD FIP Universitas Trunojoyo Madura), Titin Faridatun Nisa’ (PGPAUD FIP Universitas Trunojoyo Madura)
Peningkatan Perkembangan Kognitif Anak Melalui Model Pembelajaran
TGT dengan Media Balok
Muflichah (TK Pertiwi IV Lamongan), Izatul Muwakidah (TK Pertiwi IV Lamongan), Lailatul Maghfiroh (TK Pertiwi IV Lamongan)
75-86
87-98
99-110
110-115
116-127
128-138
139-150
151-160
110
PERKEMBANGAN REGULASI DIRI ANAK USIA DINI: PERANAN KEMAMPUAN
BERBAHASA DAN REGULASI DIRI PADA PEMBELAJARAN
Naili Sa’ida
PG PAUD Universitas Muhammadiyah Surabaya
E-mail: [email protected]
Received August 2018, Accepted September 2018, Published October 2018
Abstract: This study aims to describe the development of self-regulation of children aged 4-5 years at Kindergarten
Dhamawanita Persatuan Pucang Jajar. This study is a qualitative case study in children aged 4-5 years. Data
analysis techniques use the model proposed by Miles and Huberman which consists of 3 stages: data reduction, data
display, and verification. The research were use multi technique to collect the data use the observation, interviews,
and documentation. The results showed that the development of self-regulation developed simultaneously with
language skills. Language can really play an important role in determining how children regulate their thoughts,
emotions, and behavior. Language facilitates the internalization of children's social structures and rules through
their interaction in the social world around them. When children interact with others, their understanding of other
people's perspectives and expectations is expanded. This perspective shows that language helps children understand
their experiences, as well as the experiences of others, and so it is through language that children connect this
information with their own behavior.
Keywords: Early Childhood, self regulation, language
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan regulasi diri anak usia 4-5 tahun di TK
Dhamawanita Persatuan Pucang jajar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif studi kasus pada anak usia 4-5
tahun. Teknik analisis data menggunakan model yang dikemukakan Miles and Huberman yang terdiri dari 3
tahapan: reduksi data, display data, dan verifikasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara,
dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan regulasi diri berkembang secara bersamaan
dengan kemampuan berbahasa. Bahasa dapat benar-benar memainkan peran penting dalam menentukan bagaimana
anak-anak mengatur pikiran, emosi, dan perilaku mereka. Bahasa memfasilitasi internalisasi struktur sosial anak dan
aturan melalui interaksi mereka dalam dunia sosial di sekitar mereka. Ketika anak-anak berinteraksi dengan orang
lain, pemahaman mereka tentang perspektif orang lain dan harapan diperluas. Perspektif ini menunjukkan bahwa
bahasa membantu anak-anak memahami pengalaman mereka, serta pengalaman orang lain, dan memang demikian
melalui bahasa bahwa anak-anak menghubungkan informasi ini dengan perilaku mereka sendiri.
Kata Kunci: Anak Usia Dini, Regulasi Diri, Bahasa
Pembangunan sebuah negara ada dua hal
yang sangat penting dan saling mempengaruhi
yaitu pendidikan dan penganggulangan
kemiskinan. Dua hal tersebut menjadi prioritas
dalam pembangunan suatu negara. Namun,
pencapaian kedua hal tersebut masih belum
menunjukkan peningkatan yang signifikan, hal
ini tampak bahwa kondisi kesejahteraan rakyat
Indonesia sampai saat ini masih banyak yang
berada dibawah garis kemiskinan. Dampak yang
ditimbulkan oleh kemiskinan secara tidak
langsung berpengaruh pada pendidikan. Banyak
anak-anak Indonesia yang tidak memperoleh
kesempatan pendidikan karena kondisi sosial
keluarga.
Anak merupakan generasi penerus bangsa,
sehingga diperlukan pendidikan sejak usia dini
untuk menghasilkan gerasi yang berkualitas.
Pendidikan anak usia dini akan memberikan
pengasuhan, pendidikan dan pengajaran untuk
mengembangkan keseluruhan aspek
perkembangan anak dengan optimal.
Begitu juga dengan lembaga pendidikan
anak usia dini TK Dharmawanita Persatuan
Pucang Jajar Surabaya. TK Dharmawanita
memberikan stimulasi untuk mengembangkan
seluruh aspek perkembangan anak melalui
Jurnal PG-PAUD Trunojoyo : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini, Volume 5,
Nomor 2, Oktober 2018, hal 110 – 115 111
pembelajaran yang dilakukan. Namun ada
beberapa permasalahan yang dialami, salah
satunya masih ada beberapa anak yang
keterampilan bahasanya rendah. Keterampilan
bahasa akan mempengaruhi aktivitas anak
sehari-hari dalam berinteraksi dengan
lingkungan sekitar dan mempengaruhi
keberhasilan anak di sekolah. Menurut
Dickinson, McCabe, dan Essex, 2006 bahasa
memiliki peranan penting dalam menentukan
bagaimana anak-anak mengatur pikiran, emosi,
dan perilaku mereka. Bahasa mampu
memfasilitasi internalisasi sosial anak melalui
interaksi mereka dalam dunia sosial di sekitar
mereka. Disamping itu, perkembangan
pengaturan diri (self regulation) anak-anak
sangat erat terikat pada perkembangan bahasa
mereka. Mereka menggunakan bahasa untuk
mengatur perilaku mereka.
Paparan di atas dapat disimpulkan bahwa
keterampilan bahasa yang dimiliki seorang anak
memiliki peranan dalam regulasi diri anak.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan
peranan keterampilan bahasa terhadap regulasi
diri anak usia dini.
Regulasi Diri
Menurut Bandura, regulasi diri adalah
kemampuan mengontrol perilaku sendiri,
indivdu memiliki kemampuan untuk mengontrol
cara belajarnya dengan tiga tahap,
mengembangkan langkah-langkah
mengobservasi diri, menilai diri dan memberikan
respon bagi dirinya sendiri.
Franken menjelaskan pengertian dari
regulasi diri adalah sebagai berikut:
Self regulation refers to ability to make
use of knowledge we have about the
lawfulness of human behavior and use
that knowledge to ac hieve goals tha we
think are in our best interest or simply
goods that will make us happy.
Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa
regulasi diri adalah kemampuan yang ada pada
diri individu, yang mengacu pada kemampuan
untuk menggunakan pengetahuan. Berkaitan
dengan tujuan yang akan dicapai, dengan tetap
meggunakan kesesuaian untuk membuat hidup
yang bahagia, atau hidup teratur.
Schunk & Zimmerman medefiniskan
regulasi diri sebagai penggunaan suatu proses
yang mengaktifasi pemikiran, perilaku dan
perasaan yang terus menerus dalam upaya untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Regulasi
diri digambarkan sebagai siklus, karena feedback
dari tingkah laku sebelumnya digunakan untuk
membuat penyesuaian dalam usahanya saat ini.
Penyesuaian seperti itu diperlukan karena factor-
faktor personal, tingkah laku, dan lingkungan
yang secara konstan berubah selama proses
belajar dan berperilaku.
Berdasarkan pemaparan pendapat tokoh
diatas, dapat disimpulkan bahwa regulasi diri
didefinisikan sebagai kemampuan seseorang
untuk menampilkan serangkaian tindakan yang
ditujukan untuk pencapaian target belajar dengan
mengolah strategi-straegi dalam penggunaan
kognisi, perilaku, dan afeksi/ emosional.
Regulasi diri (Self-regulation) pada anak
mencakup kemampuan kontrol kognitif dan
emosi anak usia dini. Berdasarkan beberapa
penelitian tentang regulasi diri dari beberapa
bidang yang berbeda menyebabkan ada beberapa
definisi dari regulasi diri. Regulasi diri adalah
kemampuan untuk mengendalikan diri sendiri,
Mekanisme kontrol untuk kontrol emosi dan
kognisi yang lebih kompleks. Regulasi diri juga
merupakan kemampuan regulasi emosional.
Misalnya, kemampuan mempertahankan kontrol
yang kuat terhadap emosi. Namun, dari
perspektif kognitif sering mendefinisikan
pengaturan diri sebagai fungsi eksekutif dalam
kemampuan kognitif, yang terdiri dari perhatian,
memori kerja, dan kontrol yang bekerja bersama
untuk memfasilitasi perilaku yang sesuai sasaran
(Blair, Protzko, & Ursache, 2011: 20-
35).
Ketika anak-anak memasuki lingkungan
sekolah awal, tuntutan baru dan kompleks
ditempatkan pada keterampilan fungsi eksekutif
mereka, yang berkembang pesat pada awal masa
kanak-kanak. Menurut Faz, dkk (2002: 340-
347), Regulasi diri secara efektif memfasilitasi
pembelajaran karena anak-anak yang memiliki
perhatian yang kuat mampu mengendalikan,
fokus, mengarahkan, dan mempertahankan
perhatian mereka, dan mengabaikan
gangguan/hambatan yang terjadi. Kapasitas yang
terkait dengan perhatian ini sudah mulai
112 Jurnal PG-PAUD Trunojoyo : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini, Volume
5, Nomor 2, Oktober 2018, hal 110 – 115
dikembangkan oleh anak-anak pada saat
memasuki sekolah awal (paud) sekitar usia
empat tahun. Memori kerja membutuhkan
kemampuan menyimpan informasi penting
dalam pikiran dan bertindak atas informasi
tersebut. Bull & Scerif, (2001: 273-293)
mengemukakan bahwa memori kerja berpikir
untuk meningkatkan pembelajaran anak-anak
dengan memfasilitasi latihan dan transfer ke
memori jangka panjang. Di kelas, memori kerja
dapat memfasilitasi belajar karena
memungkinkan anak-anak untuk mengingat dan
menginstruksi saat melakukan sebuah tugas.
Selain perhatian dan ingatan yang bekerja,
fungsi eksekutif juga melibatkan kemampuan
untuk menekan respon pra-potensial sebagai
kontrol penghambatan. Ketiga ketrampilan ini
dianggap sebagai komponen penting dari
regulasi diri.
Regulasi diri merupakan komponen
penting untuk kesiapan di sekolah. Perspektif ini
mempertimbangkan aspek-aspek emosi dan
kognitif dari pengaturan-diri sebagaimana
adanya bekerja sama untuk memfasilitasi
pengalaman belajar yang positif di lingkungan
sekolah. Sebagai contoh, memperhatikan guru,
mengingat instruksi, dan mengendalikan
perilaku adalah semua bentuk dari regulasi diri.
Kemampuan regulasi diri akan mempengaruhi
kegiatan pembelajaran pada anak usia dini.
Cara Mengukur Kemampuan Regulasi Diri
Regulasi diri merupakan unsur penting
keberhasilan anak di sekolah, sehingga ada cara
terbaik untuk mengukurnya. Sama seperti istilah
dan definisi yang digunakan tentang regulasi dir
(self-regulation) yang sangat bervariasi, bahkan
ada konsensus kurang tentang bagaimana
keterampilan ini sebenarnya dinilai pada anak-
anak usia dini. Menurut Osborn, Butler, &
Morris, 1984, ada beberapa upaya yang berbeda
dilakukan untuk menilai self-regulation.
Misalnya, terkait dengan perhatian tugas-tugas
umumnya termasuk tugas yang cocok atau
menyalin, seperti Salinan Tes Desain atau tugas
respons, seperti Kontinu Tes Kinerja. Sulit untuk
merancang tugas yang menilai salah satu
komponen dari self-regulation karena
keterampilan ini saling berkaitan. Dengan
demikian, langkah-langkah lain telah
dikembangkan dengan pendekatan integratif.
Dua jenis tindakan integratif yaitu penilaian guru
dan lainnya, tindakan anak langsung yang lebih
kompleks. McClelland, Morrison, & Holmes,
(2000: 307-329) mengemukakan alat utama yang
digunakan untuk menilai regulasi diri anak
adalah dengan hasil akademik mereka yang
digunakan sebagai hasil pengukuran yang
dilakukan guru. Beberapa penilaian guru seperti
menilai temperamen atau sikap anak-anak dalam
belajar. Sementara yang lain lebih diaplikasikan
dan berupaya menurunkan peringkat pengaturan
diri anak di lingkungan kelas. Ini diterapkan
langkah-langkah termasuk item tentang
bagaimana seorang anak mengingat dan
mengikuti arahan, menyelesaikan tugas yang
sulit, pergeseran antara kegiatan, dan
mempertahankan perhatian. Penilaian anak yang
dikelola secara individual, dapat berpotensi
menangkap kapasitas anak untuk perilaku
pengaturan diri sendiri dalam konteks kelas yang
bermakna.
Selain penilaian guru, penilaian satu-satu
yang lebih kompleks tentang pengaturan diri
anak-anak telah dikembangkan. Langkah-
langkah ini dimaksudkan untuk memanfaatkan
perilaku dan keterampilan yang berhubungan
dengan kelas yang sama selama aktivitas seperti
dalam permainan. Permainan sebagai tes
pengaturan diri, yang melibatkan semua
komponen - perhatian, kontrol penghambatan,
dan memori kerja. Baik penilaian guru dan
penilaian anak langsung telah digunakan sebagai
prediktor hubungan antara pengaturan diri di
sekolah awal dan pencapaian akademik anak-
anak. Meskipun variasi dalam penilaian yang
digunakan, bukti dari studi ini menunjukkan
pengaturan diri sebagai prediktor penting
pencapaian keberhasilan anak.
Bahasa
Bahasa adalah alat komunikasi atau
penghubung antara individu satu dengan
individu yang lain untuk pikiran, perasaan dan
keinginannya. Anak yang dalam masa suka
bermain berada dalam tahap menggabungkan
pikiran dan bahasa sebagai satu kesatuan, ketika
anak bermain dengan temannya mereka saling
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa
anak dan itu berarti secara tidak langsung anak
Jurnal PG-PAUD Trunojoyo : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini, Volume 5,
Nomor 2, Oktober 2018, hal 110 – 115 113
belajar bahasa. Menurut Suhartono (2005),
menyatakan bahwa dengan bantuan bahasa, anak
tumbuh dari organisme biologis menjadi pribadi
didalam kelompok. Pribadi itu berpikir, merasa,
bersikap, berbuat serta memandang dunia dan
kehidupan seperti masyarakat disekitarnya. Oleh
sebah itu, bahasa merupakan alat perantara untuk
berkomunikasi dengan orang lain menggunakan
suatu sistem simbol dalam menyatakan pikiran,
perasaan, serta keinginan yang diharapkan.
Pada anak usia 4-6 tahun, kemampuan
bahasa yang harus dikuasai salah satunya adalah
anak mampu menggunakan bahasa sebagai
pemahaman bahasa pasif dan dapat
berkomunikasi secara efektif yang bermanfaat
untuk berfikir dan belajar dengan baik.
Pengembangan bahasa pada anak usia 4-6 tahun
menekankan pada perkembangan mendengar,
berbicara, dan awal membaca/membaca awal.
Perkembangan bahasa anak seperti yang telah
dijelaskan oleh Vygotsky (dalam Masitoh 2003)
yang menyatakan bahwa anak belajar bahasa
dari orang dewasa secara kolaboratif, setelah itu
diinternalisasikan dan secara sadar digunakan
sebagai alat berfikir dan alat kontrol.
Kemampuan berbahasa anak usia dini
akan mempengaruhi beberapa kemampuan yang
lain. Seperti dalam aktifitas sehari-hari. Anak
dalam bermain, mereka akan berinteraksi dengan
teman-temannya atau orang-orang yang ada di
lingkungan sekitarnya, secara otomatis mereka
harus memiliki kemampuan berbahasa yang
baik. Anak yang kemampuan bahasanya kurang
baik akan kesulitan untuk mengungkapkan
pemikiran dan keinginan kepada orang lain.
METODE
Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi
kasus. Penelitian ini menggunakan penelitian
studi kasus yang bertujuan untuk
mendeskripsikan suatu gejala nyata atau situasi
sosial yaitu peranan keterampilan bahasa
terhadap regulasi diri anak-anak di TK
Dharmaanita Pesatuan Pucang Jajar Surabaya.
Teknik pengumpulan data menggunakan
teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.
Analisis data yang digunakan adalah model yang
dikemukakan miles and huberman yang terdiri
dari tiga langkah yaitu: reduksi data, penyajian
data, dan verifikasi. Teknik pengecekan
keabsahan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah (1) ketekunan pengamatan, peneliti
mengadakan penelitian langsung di lapangan dan
menekuni hal-hal yang sedang diamati; (2)
triangulasi, yang digunakan peneliti yaitu
triangulasi sumber dan triangulasi metode.
Triangulasi sumber, yaitu peneliti berupaya
untuk mengecek keabsahan data yang
didapatkan dari salah satu sumber dengan
sumber yang lain.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil pengambilan data melalui
catatan lapangan, wawancara dan dokumentasi
memberikan fakta tentang regulasi diri pada
anak di TK Dharmawanita Persatuan. Ada
beberapa anak yang tidak mau terlibat dalam
kelompok, ada yang mampu berinteraksi dengan
semua teman dan ada yang cenderung
menyendiri. Dari hasil pengamatan, kondisi
anak-anak tersebut disebabkan karena
kemampuan berbahasanya. Anak yang
cenderung diam memang memiliki kemampuan
bahasa yang kurang baik, sehingga anak
cenderung kesulitan untuk berinteraksi dengan
orang lain. Kemampuan bahasa menjadi point
penting dalam kemampuan regulasi diri anak.
Regulasi diri penting dalam mempersiapkan
anak di sekolah di lingkungan masyarakat.
Selama masa kanak-kanak, perkembangan
regulasi diri bersamaan dengan perkembangan
yang kemampuan berbahasa, sehingga bahasa
dapat benar-benar memainkan peranan penting
dalam menentukan bagaimana anak-anak
mengatur pikiran, emosi, dan perilaku mereka.
Menurut Vygotsky, bahasa memfasilitasi
internalisasi struktur sosial anak dan aturan
melalui interaksi mereka dalam dunia sosial di
sekitar mereka. Misalnya, bahasa yang
dikembangkan anak-anak telah dikaitkan dengan
perspektif dan pemahaman keadaan emosional
atau sudut pandang orang lain. Perubahan
perkembangan dianggap sebagai hasil bertahap
dari interaksi antara anak dengan lingkungan
sekitar dengan cara meningkatkan pengetahuan,
kompetensi, dan berkomunikasi orang lain di
lingkungan sosial, yang mendukung dan
membimbing anak dalam menafsirkan
pengalaman.
114 Jurnal PG-PAUD Trunojoyo : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini, Volume
5, Nomor 2, Oktober 2018, hal 110 – 115
Dengan kata lain, ketika anak-anak
berinteraksi dengan orang lain, pemahaman
mereka tentang perspektif orang lain dan
harapan diperluas. Perspektif ini menunjukkan
bahwa bahasa membantu anak-anak memahami
pengalaman mereka, serta pengalaman orang
lain, dan memang demikian melalui bahasa
bahwa anak-anak menghubungkan informasi ini
dengan perilaku mereka sendiri
Menurut Vygotsky, perkembangan
pengaturan diri anak-anak sangat erat terikat
pada perkembangan bahasa mereka. Mereka
menggunakan bahasa (awalnya secara eksternal,
kemudian secara internal) untuk mengatur
perilaku mereka. Dalam penelitian ini,
menemukan bahwa percakapan pribadi oleh
anak-anak menghasilkan fungsi kognitif anak,
membantu mereka bekerja dengan masalah yang
sulit. Penggunaan percakapan pribadi oleh anak-
anak juga dapat memainkan peran penting dalam
peralihan dari pengaturan diri eksternal ke
internal. Dalam kegiatan pembelajaran di kelas,
anak-anak lebih banyak terlibat dalam
percakapan pribadi ketika mereka terlibat dalam
open-ended kegiatan, seperti bermain fantasi.
Anak-anak dengan kemampuan bahasa
yang lebih baik dapat mengembangkan strategi,
seperti percakapan pribadi yang membantu
mereka mengatur perilaku mereka. Pada saatnya,
keterampilan pengaturan diri yang positif dapat
meningkatkan kemampuan untuk menavigasi
interaksi sosial dengan orang lain. Sebaliknya,
anak-anak dengan kemampuan bahasa lemah
mungkin mengalami kesulitan mengatur perilaku
mereka dan berinteraksi dengan orang lain.
Beberapa orang menyatakan bahwa kesulitan
bahasa bisa menjadi faktor penyebab masalah
perilaku, seperti agresi atau deficit perhatian
gangguan hiperaktif. Hal ini menunjukkan
kuatnya keterkaitan antara bahasa dan
pengembangan regulasi diri pada anak.
Kemampuan bahasa telah terbukti dapat
memprediksi perilaku bermasalah pada anak,
seperti agresif dan kesulitan bersosialisasi
dengan teman sebaya. Gallagher (1993)
mengemukakan bahwa anak-anak dengan
keterampilan bahasa rendah mungkin mengalami
kesulitan berinteraksi dengan teman sebaya
karena tindakan mereka sering disalah artikan
atau tidak jelas. Kesulitan-kesulitan ini dapat
mempengaruhi keseharian anak di sekolah dan
mempengaruhi cara mereka berinteraksi orang
lain dan dalam aktivitas belajar mengajar.
Selanjutnya, pengalaman anak-anak yang
frustrasi karena tidak dapat berkomunikasi
secara efekti dengan teman sebaya dapat
memiliki konsekuensi negatif untuk perilaku
mereka.
SIMPULAN
Regulasi diri pada anak usia dini meliputi
kemampuan anak untuk meraih kontrol terhadap
emaosi dan perilaku sosial. Regulasi diri
merupakan point penting dalam mempersiapkan
anak untuk menjadi gerasi berkualitas yang
mampu mengembangkan dan memposisikan diri
pada situasi apapun. Regulasi diri dan
kemampuan berbahasa berkembang secara
bersama-sama. Anak yang memiliki kemampuan
berbahasa yang baik cenderung memiliki
kemampuan regulasi diri yang baik pula, begitu
juga sebaliknya. Kemampuan berbahasa dapat
digunakan untuk memprediksi perilaku
bermasalah pada anak, anak yang kurang dalam
kemampuan berbahasa cendung sulit untuk
mengontrol emosi, sulit mengungkapkan
pemikiran, dan keinginan. Dengan demikian
dalam pengembangan regulasi diri seorang anak
harus dibarengi dengan pengembangan
kemampuan berbahasanya agar kemampuan
regulasi diri juga berkembang dengan optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Blair, C., Protzko, J., & Ursache, A. 2011. Self-
regulation and early literacy. In S. B.
Neuman & D. K. Dickinson (Eds.),
Handbook of early literacy research
(pp.). New York, NY: The Guilford
Press
Bull, R., & Scerif, G. 2001. Executive
functioning as a predictor of children’s
mathematics ability: Inhibition,
switching, and working memory.
Developmental Neuropsychology, 19(3),
Fan, J., McCandliss, B. D., Sommer, T., Raz, A.,
& Posner, M. I. 2002. Testing the
efficiency and independence of
Jurnal PG-PAUD Trunojoyo : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini, Volume 5,
Nomor 2, Oktober 2018, hal 110 – 115 115
attentional networks. Journal of
Cognitive Neuroscience, 14,.
Gallagher, T. M. 1993. Language skill and the
development of social competence in
school-age children. Language, Speech,
and Hearing Services in Schools, 24
McClelland, M. M., Morrison, F. J., Holmes, D.
L .2000. Children at risk for early
academic problems: The role of
learning-related social skills. Early
Childhood Research Quarterly, 15,
Morrison, George S. 2012. Dasar-dasar
Pendidikan Anak Usia Dini, Edisi ke
lima. Jakarta: Indeks
Osborn, A. F., Butler, N. R., & Morris, A. C.
.1984. The social life of Britain’s
fiveyear-olds: A report of the child
health and education study. London:
Routledge & Kegan Paul
Santrock, John W. 2009. Psikologi Pendidikan
Educational psychology, Jakarta:
selebah humanika.
Gaya Selingkung bagi (Calon) Penulis JURNAL PG-PAUD
TRUNOJOYO (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia
Dini) Ketentuan Umum
1 Artikel yang diterima meliputi hasil telaah (hanya atas undangan dari pihak redaksi jurnal) dan
hasil penelitian di bidang pendidikan dan pembelajaran di tingkat pendidikan anak usia dini
(PAUD),
2 Artikel ditulis dalam bentuk Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris sesuai dengan format yang
ditentukan oleh Jurnal PG-PAUD Trunojoyo
3 Penulis menyerahkan dalam bentuk print-out sebanyak 3 eksemplar beserta soft-copy (dalam
CD) kepada redaksi. Artikel juga dapat dikirim sebagai attachment e-mail Jurnal PG-PAUD
Trunojoyo ke alamat: [email protected]
4 Artikel yang dikirim ke redaksi adalah artikel yang belum pernah terpublikasikan yang
dibuktikan dengan surat pernyataan tertulis. Pernyataan tersebut dilampirkan pada artikel.
Standar Penulisan Naskah:
1 Artikel diketik dengan format Microsoft Word dengan huruf Time New Roman, ukuran 11 poin.
Kertas A4 menggunakan dua kolom, spasi tulisan 1; batas kiri, batas kanan, atas dan bawah 2,5
cm
2 Gambar dan tabel yang menyertai tulisan harus ditulis dengan huruf besar di awal saja.
Keterangan pada tabel harus diletakkan di atas tabel sedangkan pada gambar di bawahnya
dengan huruf Time New Roman 11 spasi 1, sedangkan isi tabel dan gambar menggunakan huruf
Time New Roman ukuran 9 spasi 1. Tabel dan gambar harus diletakkan di dalam body text dan
memenuhi standart untuk dicetak.
3 Artikel ditulis tidak melebihi 15 halaman (sudah termasuk gambar dan tabel)
Sistematika Penulisan Naskah:
1 Sistematika penulisan hasil penelitian adalah judul, nama penulis, nama dan alamat institusi,
alamat e-mail, abstrak berisi latar belakang, tujuan, metode dan hasil (maksimal 200 kata, ditulis
menggunakan huruf Time New Roman ukuran 10 spasi 1 ), kata-kata kunci (paling banyak lima
kata), pendahuluan (tanpa judul) berisi latar belakang, sekilas tinjauan pustaka dan tujuan
penelitian, metode, hasil dan pembahasan, simpulan berisi simpulan dan saran, daftar rujukan
minimal 70% terbitan 10 (sepuluh) tahun terakhir dan hanya memuat sumber-sumber yang
dirujuk.
2 Judul artikel dalam bahasa Indonesia tidak boleh lebih dari 12 kata, sedangkan judul dalam
bahasa Inggris tidak boleh lebih dari 10 kata. Judul dicetak dengan huruf capital di
tengahtengah, dengan ukuran huruf 14 poin.
3 Nama penulis dicantumkan tanpa gelar akademik, disertai lembaga yang memberi tugas, dan di
tempatkan di bawah judul artikel. Dalam hal naskah ditulis oleh tim, penyunting hanya
berhubungan dengan penulis utama atau penulis yang namanya tercantum pada urutan pertama.
Penulis utama harus mencantumkan alamat korespondensi atau e-mail.
4 Bagian pendahuluan berisi latar belakang, konteks penelitian, hasil kajian pustaka, dan tujuan
penelitian. Seluruh bagian pendahuluan dipaparkan secara terintegrasi dalam bentuk
paragrafparagraf, dengan panjang 15-20% dari total panjang artikel.
5 Bagian metode berisi paparan dalam bentuk paragraf tentang rancangan penelitian, sumber
data, teknik pengumpulan data, dan analisis data yang secara nyata dilakukan peneliti, dengan
panjang 10-15% darti total panjang artikel.
6 Bagian hasil dan pembahasan berisi paparan hasil analisis yang berkaitan dengan pertanyaan
penelitian. Setiap hasil penelitian harus dibahas. Pembahasan berisi pemaknaan hasil dan
pembandingan dengan teori dan/atau hasil penelitian sejenis. Panjang paparan hasil dan
pembahasan 40-60% dari panjang artikel.
7 Bagian simpulan berisi temuan penelitian yang berupa jawaban atas pertanyaan penelitian atau
berupa intisari hasil pembahasan.
8 Daftar rujukan hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk, dan semua sumber yang dirujuk
harus tercantum dalam daftar rujukan. Sumber rujukan minimal 70% berupa pustaka terbitan 10
tahun terakhir. Rujukan yang digunakan adalah sumber-sumber primer berupa artikel-artikel
penelitian dalam jurnal atau laporan penelitian (termasuk skripsi, tesis, disertasi). Artikel yang
dimuat di Jurnal PG-PAUD Trunojoyo disarankan untuk digunakan sebagai rujukan.
9 Perujukan dan pengutipan menggunakan teknik rujukan berkurung (nama akhir, tahun).
Pencantuman sumber pada kutipan langsung hendaknya disertai keterangan tentang nomor
halaman tempat asal kutipan. Contoh: (Davis, 2003: 47)
10 Daftar rujukan disusun dengan tata cara seperti contoh berikut ini dan diurutkan secara alfabetis
dan kronologis.
Buku:
Anderson, D.W.; Vault V.D.; & Dickson, C.E. 1999. Problems and Prospects for the Decades
Ahead: Competency Based Teacher Education. Berkeley: McCutchan Publishing Co.
Buku kumpulan artikel:
Saukah, A. & Waseso. MG. (eds.). 2002. Menulis Artikel untuk Jurnal Ilmiah (Edisi ke-4,
cetakan ke-1). Malang: UM Press.
Artikel dalam buku kumpulan artikel:
Russel, T. 1998. An Alternative Conception: Representing Representation. Dalam P.JJ Black
& A. Lucas (eds.), Children’s Informal Ideas in Science (hlm. 62-84). London:
Routledge.
Artikel dalam jurnal atau majalah:
Kansil, C.L. 2002. Orientasi Baru Penyelenggaraan Pendidikan Program Profesional dalam
memenuhi Kebutuhan Dunia Industri. Transpor, XX (4): 57-61.
Artikel dalam Koran:
Pitunov, B. 13 Desember, 2002. Sekolah Unggulan ataukah Sekolah Pengunggulan?
Majapahit Pos, hlm. 4 & 11.
Tulisan/berita dalam Koran (tanpa nama pengarang):
Jawa Pos. 22 april, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm. 3.
Dokumen resmi:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian.
Jakarta: Depdikbud. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 tentang Sistem
pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.
Buku terjemahan:
Ary, D.; Jacobs, L.C.; & Razavieh, A. 1976. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan
oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.
Skripsi, Tesis, Disertasi, Laporan Penelitian:
Kuncoro, T. 1996. Pengembangan Kurikulum Pelatihan Magang di STM Nasional Malang
Jurusan Bangunan, Program Studi Bangunan Gedung: Suatu Studi Berdasarkan
Kebutuhan Dunia Usaha Jasa Konstruksi. Tesis ini tidak diterbitkan. Malang: PPS
IKIP MALANG.
Makalah seminar, lokakarya, penataran:
Waseso, MG. 2001. Isi dan Format Jurnal Ilmiah. Makalah disampaikan dalam Seminar
Lokakarya Penulisan Artikel Dan Pengelolaan Jurnal Ilmiah, Universitas
Lambungmangkurat, Banjarmasin, 9-11 Agustus.
Internet (karya individu):
Hitchcock, S.; carr, L.; & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online Journals, 1990-1995; The
Calm before the Strom, (online), (http://journal. ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html,
diakses 12 Juni 1996).
Internet (artikel dalam jurnal online):
Kumaidi, 1998, Pengukuran Bekal Awal Belajar Dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu
Pendidikan. (Online), jilid 5, No. 4, (http://www,malang.ac.id, diakses 20 januari 2000)
Internet (bahan diskusi):
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN Discussion List,
(Online), ([email protected], diakses 22 November 1995). Internet (e-mail
pribadi):
Naga, D.S. ([email protected]). 1 Oktober 1997. Artikel untuk JIP. E-mail kepada Ali Saukah
11 Tata cara penyajian kutipan, rujukan, tabel, dan gambar mengikuti ketentuan dalam Pedoman
Penulisan atau mencontoh sistematika penulisan yang digunakan dalam artikel yang telah
dimuat. Artikel berbahasa Indonesia menggunakan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Yang Disempurnakan dan istilah-istilah yang dibakukan oleh Pusat Bahasa.
12 Semua artikel ditelaah secara anonim oleh mitra bestari (reviewers) yang ditunjuk oleh tim
redaksi menurut bidang kepekarannya. Penulis artikel diberi kesempatan untuk melakukan
perbaikan (revisi) naskah atas dasar rekomendasi/saran dari mitra bestari atau penyunting.
Kepastian pemuatan atau penolakan naskah akan diberitahukan secara tertulis.
13 Segala sesuatu yang menyangkut perizinan pengutipan atau penggunaan software komputer
untuk pembuatan naskah atau ihwal lain yang terkait dengan HaKI yang dilakukan oleh penulis
artikel, berikut konsekuensi hukum yang mungkin timbul karenanya, menjadi tanggung jawah
penuh penulis artikel.
14 Peminat yang ingin berlangganan dikenakan biaya sebesar Rp. 150.000,00 dua kali terbit
JURNAL PG-PAUD TRUNOJOYO : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini
Progam Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini,
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Trunojoyo Madura
Kampus Trunojoyo, Gedung RKB D Jalan Raya Telang PO BOX 2 Kamal, Bangkalan-Madura 69162,
Telp/Fax: 031-3012792 / 3011506 Email: [email protected]
Situs: http://journal.trunojoyo.ac.id/pgpaudtrunojoyo
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ARTIKEL
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
N a m a : ……………………
Instansi : ……………………
Jabatan : ……………………
No Telp/Hp : ……………………
Alamat email : ……………………
Dengan ini menyatakan bahwa artikel yang berjudul
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
adalah asli karya saya sendiri dan tidak pernah dipublikasikan sebelumnya atau akan
dipublikasikan ditempat lain. Dengan publikasi ini, saya serahkan hak cipta kepada Jurnal PG-
PAUD Trunojoyo (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini). Hal ini juga
termasuk dalam hak untuk memasukkan artikel dalam sistem komputer untuk disebarluaskan
dalam jaringan internet dan jenis media informasi yang lain.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
…………………..,……………………20…
Yang menyatakan.
( ……………………………………………)
FORMULIR BERLANGGANAN
Mohon dicatat sebagai pelanggan Jurnal PG-PAUD Trunojoyo (Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran Anak Usia Dini)
Nama : …………………………………………………………………………………
Alamat : …………………………………………………………………………………
……………………………………………(Kode Pos………………………..)
……………….,…………………………..
Rp. 150.000,00 untuk dua kali terbit
FORMULIR INI BOLEH DIFOTOKOPI (…………………………………………)
………………………………………DIGUNTING……………………………………………
BERITA PENGIRIMAN UANG LANGGANAN
Dengan ini saya kirimkan uang sebesar
Rp. 150.000,00 untuk langganan 1 tahun (2 nomor), mulai Nomor……………Tahun……….
Uang tersebut telah saya kirim melalui
Bank BTN Cabang Kamal Bangkalan, rekening nomor 00028-01-50-035745-6 a.n. PRODI
PG PAUD FIP UTM
Top Related