8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
1/37
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan suatu penyakit infeksi yang
disebabkan oleh masuk dan berkembangbiaknya kuman/mikroorganisme di dalam
saluran kemih manusia, mulai dari orificium uretrae sampai ke ginjal. Saluran
kemih manusia merupakan organ-organ yang bekerja untuk mengumpul dan
menyimpan urin serta organ yang mengeluarkan urin dari tubuh, yaitu ginjal,
ureter, kandung kemih dan uretrae. enurut National Kidney and Urologic
Diseases Information Clearinghouse (NKUDIC), ISK merupakan penyakit
infeksi kedua tersering setelah infeksi saluran pernafasan dan sebanyak !," juta
kasus dilaporkan per tahun. ISK dapat menyerang pasien dari segala usia mulai
bayi baru lahir hingga orang tua.
ISK merupakan infeksi yang serius dan penting pada anak, ini berupa
keadaan yang paling sering dijumpai pada nefrologi anak. #ngka kejadiannya
sekitar "-$% pada perempuan dan &% pada laki-laki sampai usia $ tahun dan
mencapai puncaknya selama masa bayi dan periode toilet training. 'enelitian oleh
aseri et al. (**+) menyebutkan kejadian ISK tertinggi pada usia bulan sampai
bulan. 'ada umumnya anita lebih sering mengalami episode ISK daripada
pria. amun, pada masa neonatus ISK lebih banyak terjadi pada bayi laki (,+%)
yang tidak menjalani sirkumsisi daripada bayi perempuan (*,+%). engan
1
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
2/37
bertambahnya usia, insiden ISK terbalik yaitu pada masa sekolah ISK pada anak
perempuan "%, sedangkan anak laki-laki &,&%. Insiden ISK ini pada remaja anak
perempuan meningkat "," sampai $,!% ('urnomo, **).
0aktor yang berperan pada patogenesis antara lain pejamu, mekanisme
pertahanan tubuh, 1irulensi bakteri. 0aktor pejamu antara lain perempuan, laki-
laki tidak disirkumsisi, instrumentasi uretra, usia toilet training , uropati obstruktif,
disfungsi kemih, cebok dari belakang ke depan, celana ketat, kelainan anatomi,
peningkatan sel adherens uroepitelial. 2ejala ISK pada anak tidak khas. emam
(3"! 4) tanpa disertai gejala lain merupakan gejala ISK yang sering muncul pada
anak usia bulan hingga tahun. 2ejala lain yang bisa menyertai antara lain
muntah, nyeri perut, buang air kecil sering, nyeri saat buang air kecil, failure to
thrive, prolonged jaundice dan hematuria.
5ingga saat ini baku emas untuk menegakkan diagnosis adalah biakan
urin, yang tidak sederhana, lama dan hanya tersedia di pusat pelayanan kesehatan
yang lengkap serta biaya tinggi, sehingga banyak klinisi yang memberikan
pengobatan ISK secara empiris berdasarkan gejala klinis sebelum mendapat hasil
biakan urin.
B. RUMUSAN MASALAH1. 6agaimanakah etiologi dan patofisiologi ISK pada anak7
2. 6agaimana gejala klinis ISK pada anak dan bagaimana untuk
mendiagnosisnya 7
3. 6agaimana dengan komplikasi ISK pada anak7
4. 6agaimanakah penatalaksanaan dan prognosis ISK pada anak7
C. TUJUAN PENULISAN
1. 8ntuk mengetahui etiologi dan patofisiologi ISK pada anak.
2. 8ntuk mengetahui gejala klinis ISK pada anak dan bagaimana untuk
mendiagnosisnya.
2
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
3/37
3. 8ntuk mengetahui komplikasi ISK pada anak.
4. 8ntuk mengetahui penatalaksanaan dan prognosis ISK pada anak.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
4/37
A. DEFINISI
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah adanya infeksi (pertumbuhan dan
perkembangbiakan bakteri) dalam saluran kemih meliputi infeksi pada parenkim
ginjal sampai infeksi di kandung kemih dengan jumlah bakteriuria yang bermakna.
6akteriuria adalah ditemukannya bakteri dalam urin yang berasal dari ISK atau
kontaminasi dari uretra, 1agina ataupun dari flora di periuretral. alam keadaan
normal,urin baru dan segar adalah steril. 6akteriuria bermakna yaitu bila ditemukan
jumlah koloni 9 &* pangkat $/ml spesies yang sama pada kultur urin dari sampel
mid-stream. Ini merupakan gold standard untuk diagnostik ISK.
ISK berulang dapat sebagai akibat relaps atau reinfeksi. elaps: ISK berulang
dengan strain organisme yang sama. alam praktek, karena test laboratorium rutin
tidak termasuk typing untuk identifikasi strain, ISK adalah mungkin relaps jika
infeksi timbul dalam aktu singkat (misalnya dalam minggu). ;einfeksi: ISK
berulang dengan strain atau spesies organisme yang berbeda. alam prakteknya sulit
membuktikan baha gejala berulang adalah berhubungan dengan episode infeksi
yang berbeda. ;einfeksi adalah ISK berulang, jika strain atau spesiesnya berbeda,
atau spesies yang sama setelah periode su!stansia (misalnya. 9 minggu) setelah
infeksi sebelumnya.
ISK dapat berupa ISK dengan komplikasi (complicated U"I ) dan tanpa
komplikasi (uncomplicated U"I ). ISK dengan komplikasi adalah adanya infeksi
disertai lesi anatomi ataupun fungsional, ditandai adanya demam yang tinggi dan
secara klinis tampak sakit berat, tumpah, dehidrasi sedang hingga berat. Sedangkan
ISK tanpa komplikasi yaitu adanya infeksi tetapi tanpa penyulit anatomi maupun
4
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
5/37
fungsional, yang ditandai adanya demam, tetapi tidak tampak sakit, mampu minum
cairan dan obat, paling berat ada dehidrasi ringan, patuh berobat (atalia, **
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
6/37
menyalurkan kemih ke kandung kemih. Kandung kemih adalah salah satu kantong
berotot yang dapat mengempis dan berdilatasi, terletak di belakang simpisis pubis.
Kandung kemih memiliki " muara antara lain dua muara ureter dan satu muara
uretra. ua fungsi kandung kemih adalah sebagai tempat penyimpanan kemih dan
mendorong kemih keluar dari tubuh melalui uretra. 8retra adalah saluran kecil
yang dapat mengembang, yang berjalan dari kandung kemih sampai keluar tubuh.
'anjangnya pada anita sekitar cm dan pada pria sekitar * cm.
Salah satu penyakit infeksi yang dapat mengakibatkan gagal ginjal adalah
infeksi saluran kemih. ISK adalah penyakit yang disebabkan karena
mikroorganisme yang masuk ke dalam saluran perkemihan mengin1asi dan
mengkolonisasi kandung kemih yang bersifat steril. 6akteri yang masuk ke dalam
saluran kemih bagian baah yaitu uretra, kandung kemih, dan prostat disebut
dengan sistitis, uretritis, dan prostatitis. Sedangkan bakteri yang menyerang
saluran kemih bagian atas yaitu ureter dan ginjal disebut pyelonephritis (0igueroa,
**> 'rice ? @ilson, &$). 4hang dan Shortliffe (**
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
7/37
C. EPIDEMIOLOGI ISK PADA ANAK
Secara epidemologi, infeksi saluran kemih dapat terjadi pada $% anak
perempuan dan &-% anak laki-laki. Kejadian infeksi saluran kemih pada bayi
baru lahir dengan berat lahir rendah mencapai &*-&** kali lebih besar dibanding
bayi dengan berat lahir normal (*,&-&%). Sebelum usia & tahun, infeksi saluran
kemih lebih banyak terjadi pada anak laki-laki. Sedangkan setelahnya, sebagian
besar infeksi saluran kemih terjadi pada anak perempuan. isalnya pada anak
usia pra-sekolah dimana infeksi saluran kemih pada perempuan mencapai *,!%,
sementara pada laki-laki hanya *,% dan rasio ini terus meningkat sehingga di
usia sekolah, kejadian infeksi saluran kemih pada anak perempuan "* kali lebih
besar dibanding pada anak laki-laki. 'ada anak laki-laki yang disunat, risiko
infeksi saluran kemih menurun hingga menjadi &/$-&/* dari anak laki-laki yang
tidak disunat. 5al ini diakibatkan karena, secara anatomi, anak perempuan
memang memiliki risiko mendapatkan infeksi lebih besar daripada anak laki-
laki, karena uretranya lebih pendek, sehingga bakteri lebih mudah mencapai
kandung kemih (Subandiyah, *&").
ata pre1alensi rumah sakit ;S4 Bakarta dalam periode " tahun (&"-
&$) didapatkan & kasus ISK, dengan rata-rata +* kasus baru per tahun. ata
studi kolaboratif pada + rumah sakit pusat pendidikan dokter di Indonesia dalam
kurun $ tahun (&!-&!) dilaporkan angka kejadian kasus baru ISK pada anak
berkisar antara *,&- &,% dari seluruh kasus pediatric yang diraat. Bumlah ISK
kompleks di Bakarta lebih sedikit dari ISK simpleks yaitu ,% dari kasus
7
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
8/37
ISK. eskipun lebih sedikit perlu mendapat perhatian khusus karena dapat
bersifat progresif.
#ngka kekambuhan cukup tinggi yaitu pada anak perempuan "*% pada tahun
pertama dan $*% dalam $ tahun kedepan. Sedangkan pada anak laki-laki angka
kekambuhan sekitar &$-*% pada tahun pertama dan setelah umur & tahun jarang
ditemukan kekambuhan. ISK yang terjadi nosokomial di rumah sakit pernah
dilaporkan sebanyak &,% per &*** penderita anak, hal ini terjadi biasanya
karena pemakaian kateter urin jangka panjang (5usein, **).
D. ETIOLOGI DAN FAKTOR RISIKO
Etiologi ISK !"! A#!$
6akteri yang sering menyebabkan infeksi saluran kemih adalah jenis bakteri
aerob. 6akteri penyebab ISK terbanyak (!,%) adalah #scherichia coli, diikuti
$cineto!acter anitratus (,!%), Kle!siella pneumoniae (,%), %taphylococcus
coagulase positif ($,!%), &roteus mira!ilis (,+%), lain-lain (&,%). #scherichia
coli sebagai flora kolon, merupakan sumber organisme yang dapat
menyebabkan ISK, tetapi tidak semua tipe #scherichia coli ini mempunyai
kemampuan untuk membentuk koloni dalam saluran kemih. 5anya bakteri
yang mempunyai 1irulensi uropatogenik yang dapat menyerang saluran
kemih dengan anatomi normal.
'ada anak laki-laki &roteus %pp merupakan bakteri penyebab infeksi
saluran kemih lebih sering (
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
9/37
laki-laki (&,+%). 6eberapa peneliti sebelumnya menyebutkan baha bakteri
penyebab ISK &roteus spp pada anak laki-laki lebih banyak daripada anak
perempuan (6ehrman, ***).
'ada kondisi normal, saluran kemih tidak dihuni oleh bakteri atau mikroba
lain, tetapi uretra bagian baah terutama pada anita dapat dihuni oleh bakteri
yang jumlahnya makin berkurang pada bagian yang mendekati kandung kemih.
Infeksi saluran kemih sebagian disebabkan oleh bakteri, namun tidak tertutup
kemungkinan infeksi dapat terjadi karena jamur dan 1irus. Infeksi oleh bakteri
2ram positif lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan infeksi 2ram negatif.
Cemahnya pertahanan tubuh telah menyebabkan bakteri dari 1agina,
perineum (daerah sekitar 1agina), rektum (dubur), masuk ke dalam saluran kemih.
6akteri itu kemudian berkembangbiak di saluran kemih sampai ke kandung
kemih, bahkan bisa sampai ke ginjal. i baah ini merupakan pengelompokkan
bakteri-bakteri penyebab ISK.
#. Kelompok #ntero!acteriaceae seperti :
&. #scherichia coli
'. Kle!siella pneumoniae
. #ntero!acter aerogenes
. &roteus
*. &rovidencia
+. Citro!acter
. &seudomonas aeruginosa
C. $cineto!acter
D. #ntero-o-us faecalis
9
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
10/37
#. %tafilo-o-us saprophyticus
F!$to% Ri&i$o ISK !"! A#!$
D.coli merupakan penyebab utama ISK pada anak, dimana pada keadaan normal
bakteri ini ada di kolon dan masuk ke uretra yang terbuka, dari kulit sekitar anus dan
genital. @anita lebih rentan terhadap ISK oleh karena orifisium uretra mereka dekat
dengan sumber bakteri (seperti anus, 1agina) dan uretranya lebih pendek,
menyebabkan bakteri lebih mudah masuk ke 1esika urinaria. 6akteri lain yang
menyebabkan ISK termasuk %taphylococcus saprophyticus ($-&$%), Chlamydia
trachomatis, dan ycoplasma hominis.
'ada bayi, bakteri dari popoknya dapat masuk ke uretra dan menyebabkan
ISK. D.coli juga dapat masuk ke orifisium uretra jika anak perempuan tidak cebok
dari depan ke belakang setelah buang air besar. Sehingga hal-hal ini menjadi
faktor risiko ISK yaitu:
o 'erempuan, laki-laki tidak disunat, refluks 1esicouretheral, usia "oilet
training , disfungsi pancaran kemih, obstruktif uropathy.
o Ce!o- dari !ela-ang -e depan, u!!le !ath, 4elana ketat, Konstipasi.
o '-fimbriated bacteria terutama pada. D. coli.
o #bnormalitas anatomi (misalnya adhesi labia, fistel, duplikasi,
mureterokel, di1ertikulum kandung kemih) dan Neuropathic !ladder .
0aktor-faktor risiko tersebut dapat menyebabkan:
o Ebstruksi 1esika urinaria (dapat disebabkan batu ginjal, juga konstipasi).
o Keadaan yang menyebabkan pengosongan 1esika urinaria tidak komplit
(pada delayed toilet training ).
10
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
11/37
o #bnormalitas kongenital (muncul saat lahir misalnya fistel) atau akibat
tekanan pada saluran kemih (misalnya refluks 1esikouretra, dapat
disebabkan konstipasi kronik pada anak), juga oleh infeksi yang berulang.o Supresi sistem imun.
'ada perempuan, ISK biasanya muncul pada usia onset toilet training oleh
karena disfungsi pancaran urin biasanya terjadi pada usia itu. #nak berusaha
menahan urinnya agar tetap kering, padahal 1esica urinaria (!ladder ) mempunyai
forcing kontraksi tak terbendung untuk mengeluarkan urin, sehingga
menyebabkan tekanan tinggi, aliran turbulen urin atau pengosongan bladder
inkomplit, yang meningkatkan timbulnya bakteriuri. Konstipasi dapat
meningkatkan risiko ISK oleh karena menyebabkan disfungsi pancaran.
;isiko ISK lebih tinggi pada anak dengan KD' berat dan diare kronik. 0aktor
host lain yang membuat ISK: abnormalitas anatomi seperti adhesi labial,
neuropathic !ladder , detrussor/spincter dyssynergia (atalia, **
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
12/37
E. PATOFISIOLOGI ISK PADA ANAK
2injal dan saluran kemih biasanya bebas kuman. Ketika bakteri masuk,
beberapa kondisi dapat berkembang. 6eberapa anak akan mengalami bakteriuria
asimtomatik dan beberapa sistitis dengan peradangan, terutama di mukosa
kandung kemih, tetapi beberapa anak akan mengalami infeksi saluran kemih
disertai demam, dengan akti1asi sistemik dari proses inflamasi.
Sebagian besar anak-anak dengan penyakit imunodefisiensi primer tidak
muncul untuk menjadi rentan terhadap infeksi saluran kemih. 6ahkan anak-anak
dengan negara - antibodi defisiensi primer, yang memiliki infeksi bakteri sering,
serta orang-orang dengan sindrom imunodefisiensi gabungan yang parah
mempengaruhi baik G - sel dan fungsi sel-6, memiliki sedikit infeksi saluran
kemih. Ketika infeksi saluran kemih berkembang pada anak-anak tersebut, terkait
kelainan saluran ginjal biasanya muncul untuk memainkan peran, menunjukkan
baha aliran urine memadai dan uroepithelium utuh adalah kunci dalam
pencegahan infeksi saluran kemih. 6akteri tertentu memiliki karakteristik yang
mendukung pembentukan infeksi. isalnya, bakteri #scherichia coli memiliki '
fimbriae yang memfasilitasi lapisan uroepithelial, bahkan di hadapan aliran urin
yang memadai. 'ada anak-anak dengan kelainan ginjal, yang mungkin memiliki
aliran urin abnormal, sisa urin setelah berkemih, atau keduanya, bakteri dapat
menyebabkan infeksi.
Ketika bakteri menyerang ginjal, peradangan lokal berkembang, memicu
sistem kekebalan tubuh baaan melalui beberapa jalur. 5al ini juga diakui baha
12
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
13/37
sinyal pulsa seperti reseptor setelah pengakuan bakteri memulai respon imun yang
melibatkan faktor nuklir k6 dan produksi sitokin dan kemokin. Bika infeksi
parenkim ginjal terbatas dalam cakupan dan durasi, pemulihan penuh dapat
terjadi. amun, peradangan berlanjut dapat menyebabkan jaringan parut,
meskipun faktor-faktor predisposisi tidak dipahami dengan baik (ontini, *&&).
'ada periode neonatus, bakteri mencapai saluran kemih melalui aliran darah atau
uretra, yang selanjutnya bakteri naik ke saluran kemih dari baah. 'erbedaan
indi1idu dalam kerentanannya terhadap infeksi saluran kemih dapat diterangkan oleh
adanya faktor-faktor hospes seperti produksi antibodi uretra dan ser1ikal (Ig#), dan
faktor-faktor lain yang mempengaruhi perlekatan bakteri pada epitel introitus dan
uretra. 6eberapa diantara faktorFfaktor ini, seperti fenotip golongan darah ',
ditentukan secara genetik. Imunosupresi, diabetes, obstruksi saluran kemih, dan
penyakit granulomatosa kronis adalah faktor lain yang dapat meningkatkan
kerentanan terhadap infeksi. 6ila organisme dapat masuk ke dalam kandung kemih,
beratnya infeksi dapat menggambarkan beratnya 1irulensi bakteri dan faktor
anatomik seperti refluks 1esikouretra, obstruksi, stasis urin, dan adanya kalkuli.
engan adanya stasis urin, kesempatan untuk berkembang biak bakteri meningkat,
karena urin merupakan medium biakan yang sangat baik. Cebih-lebih lagi,
pembesaran kandung kemih yang sangat akan mengurangi aliran darah ke dinding
kandung kemih dan dapat menurunkan resistensi alami kandung kemih terhadap
infeksi (6ehrman, ***).
P!tog'#'&i&
13
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
14/37
Saluran kemih secara normal adalah steril, kecuali bagian distal uretra.
Infeksi dapat mencapai saluran kemih dengan cara hematogen, limfogen,
perkontinuitatum, asenderen dari orifisium uretra eksterna dan bertambah
banyak/multiplikasi di traktus urinaria masuk ke dalam kandung kemih, dan
akhirnya sampai ke ginjal. 'enjalaran secara hematogen paling sering terjadi pada
neonatus, sedangkan pada anak paling sering terjadi secara asenderen. 0aktor
yang berperan pada patogenesis antara lain pejamu, mekanisme pertahanan tubuh,
1irulensi bakteri. 0aktor pejamu antara lain perempuan, laki-laki tidak
disirkumsisi, instrumentasi uretra, toilet training, disfungsi berkemih, cebok
dari belakang ke depan, celana ketat, kelainan anatomi, peningkatan sel adherens
uroepitelial.
Sistem gastrointestinal manusia sudah mengandung koloni D.4oli dalam
* jam setelah lahir, dimana D.coli adalah kepala dari keluarga besar
Enterobacteriaceae, suatu. 6akteri enterik, yang merupakan kuman 2ram-
negatif
anaerob fakultatif yang hidup di rongga usus. erupakan koloni normal pada
saluran cerna, tapi dapat juga menyebabkan penyakit pada manusia. Kuman
enterik ini memfermentasi glukosa dan menghasilkan asam dan gas, oHidase-
negati1e dan saat bergerak, menghasilkan fagella peritrichous.
Fi&iologi E.coli
D.coli sangat mudah beradaptasi sesuai karakteristik habitatnya. apat hidup
di media glukosa maupun bahan organik. D.coli tipe liar bahkan tidak butuh
growth actor , dan secara metabolik dapat mengubah glukosa menjadi semua
14
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
15/37
komponen makromolekul untuk membangun selnya, sehingga bakteri dapat
tumbuh dalam keadaan baik ada ataupun tidak ada oksigen. alam kondisi
anaerob dia akan tumbuh dengan cara fermentasi, menghasilkan campuran asam
dan gas khusus sebagai produk akhir, namun juga dapat tumbuh leat respirasi
anaerob sesuai kemampuannya, dengan memakai E", E atau umarat
sebagai akseptor elektron akhir dalam proses transport elektron terespirasi.
Sehingga, D.coli dapat beradaptasi dalam usus (anaerob) atau diluar usus (aerob
atau anaerob).
D.coli dapat berespon terhadap sinyal kimia, p5, suhu, osmolaritas, dll, dalam
berbagai cara yang sangat ber1ariasi oleh karena merupakan organisme sel
tunggal> sebagai contoh, dia dapat merasakan ada atau tidaknya kimia dan gas
dalam lingkungan dan berenang kesana atau menghindarinya. #tau dia dapat
berhenti berenang dan menumbuhkan fimbriae yang secara spesifik memasuki
reseptor sel atau permukaan. Sebagai respon terhadap perubahan suhu dan
osmolaritas, dia dapat mengubah diameter pori-pori membran outer untuk
mengakomodasi sejumlah besar molekul (nutrien) atau mengeluarkan substansi
penghambat. engan mekanisme kompleksnya untuk mengatur metabolisme
bakteri dapat menyelidiki kandungan kimia lingkungan untuk menghasilkan
en=im-en=im yang penting untuk keadaan ini. ia tidak membuang seluruhnya
en=im yang telah dipecah untuk sumber karbon, kecuali diperlukan, dan dia tidak
memproduksi en=im untuk sintese metabolik jika mereka mendapat nutrien dari
lingkungan.
P!tog'#'&i& E.coli
15
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
16/37
Cebih dari +** antigen D.coli telah diketahui, berdasarkan antigen E, 5 dan K.
Serotipe penting untuk membedakan sejumlah kecil strain yang menyebabkan
penyakit, dimana D.coli bertanggung jaab terhadap tiga tipe infeksi pada
manusia, yaitu: ISK, meningitis neonatus dan gastroenteritis. Giga penyakit ini
tergantung pada patogenik spesifik (1irulensi)nya.
P!tog'#'&i& E.coli !"! ISK
Cangkah pertama yang penting dalam patogenesis ISK yang asending tersebut
adalah adanya kolonisasi E coli uropatogenik disekitar periuretra. engan
adhesin khusus mereka dapat berkolonisasi di 1esika urinaria. Adhesin yang
paling berhubungan dengan uropathogenik D.coli adalah P-mbria (atau
pyelorephritisassociated pili (PAP. ang unik adalah kemampuan P-
mbriae untuk berikatan khusus dengan antigen kelompok darah ' yang
mengandung residu !-galactose-!galactose. "imbriae berikatan tidak
hanya pada sel darah merah, tapi juga pada disakarida galaktose spesifik yang
ditemukan pada sel uroepitel permukaan pada hampir % populasi.
0rekuensi distribusi reseptor sel host ini berperan dalam kemampuannya dan
menjelaskan mengapa beberapa indi1idu mendapat ISK berulang oleh D.coli.
dimana ISK D.coli tanpa komplikasi tidak pernah timbul pada indi1idu yang tidak
punya atau kekurangan reseptor. Strain uropatogen D. coli bertambah 1irulensinya
dengan adanya P-mbriae. D.coli dengan P-mbriae juga mengandung gen
mbriae tipe #, dan terbukti baha ada P-mbriae berasal dari gen
mbriae tipe #, dengan menambahkan protein tambahan untuk mengganti
ikatan mannose fimbria tipe I. alam tiap kasus, fimbria tipe I dapat membantu
16
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
17/37
mekanisme suplementasi adherens atau berperan dalam agregasi bakteri
menjadi glikoprotein manosit spesifik yang muncul dalam urin.
Strain uropathogen D.coli juga menghasilkan siderophores yang
mungkin berperan besar dalam mendapatkan besi untuk bakteri selama atau
sesudah kolonisasi. ereka juga menghasilkan hemolisin yang sitotoksik melalui
formasi pori-pori transmembran dalam sel host. Satu strategi untuk mendapat besi
dan nutrien lain untuk pertumbuhan bakteri berperan dalam lisis sel host untuk
melepaskan substansi ini. #kti1itas hemolisin tidak terbatas pada sel-sel darah
merah karna adanya $-hemolisins D.coli, juga limfosit pelisis, dan %
hemolisin yang menghambat fagositosis dan kemotaksis neutrofil.
0aktor lain yang terlibat dalam patogenitas strain uropatogen D.coli adalah
resistensinya terhadap efek bakterisidal tergantung-komplemen dalam serum.
#danya antigen K dihubungkan dengan ISK atas, dan antibodi terhadap antigen K
telah menyatakan berapa derajat proteksi terhadap infeksi yang lalu. #ntigen K
D.coli adalah antigen Jcapsular& yang mungkin mengandung organella
proteinaseus yang dihubungkan dengan kolonisasi misalnya antigen 40# atau
membuat polisakarida. 6erdasarkan struktur kimianya, kapsul ini mungkin dapat
untuk mempromosikan 1irulensi bakteri dengan menurunkan kemampuan
antibodi dan atau komplemen untuk berikatan dengan permukaan bakteri, dan
kemampuan fagosit untuk mengenali dan menelan sel bakteri. 'enelitian terbaik
antigen K> K-& adalah kandungan polimer asam neuraminik '-asetil (asam
sialic), yang selain menjadi antifagosit, mempunyai kemampuan tambahan
menjadi antigen penyamar. Adhesin pada E.coli ini bereaksi dengan sel
uroepitel melalui reseptor glikolipid dengan disakarida galaktosa ∝ -)
17
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
18/37
galactosa β. 'ili seperti ini disebut gal-gal pili atau P-mbriae yang
dianggap sebagai faktor 1irulensi bakteri. 'enderita yang terinfeksi E coli yang
melekat pada sel uroepitelial (adhering E coli) akan menunjukakn gejala
inflamasi sistemik (leukosituria, *-reacti+e protein meningkat, laju endap
darah meningkat).
Stasis urin karena adanya residu urin dan uropati obstrukti,
merupakan faktor lain yang mempermudah bakteri tinggal lebih lama dan
berproliferasi. ekanisme pertahanan tubuh, antara lain mekanisme pertahanan
saluran kemih, antiadherens. ekanisme pertahanan saluran kemih yaitu
kemampuan mengeliminasi bakteri dengan pengosongan saluran kemih dan
pemusnahannya oleh sel epithel.
Gelah diketahui baha bakteri yang masuk kedalam tubuh akan
difagositosis oleh leukosit polimorfonuklear dan makrofag, tetapi bila bakteri
tersebut membangkitkan respon imun atau mengaktifasi sitem komplemen,bakteri
tersebut akan dibalut dengan antibodi (antibody coated bacteria) atau
protein komplemen. alam mekanisme pathogenesis ISK masih banyak yang
belum jelas, misalnya mengapa bakteri sendiri dapat merubah surace
characteristic-nya sesuai dengan kondisi sekitarnya. 6akteri patogen maupun
non patogen di daerah tubuh lainnya (kolon, mulut, kulit) bila berkembang biak di
parenkim ginjal akan menghasilkan amonia yang dapat menghalangi pertahanan
tubuh normal yaitu dengan menghalangi sistem komplemen dan dapat
menghalangi migrasi leukosit polimorfonuklear dan fagositosis karena amonia
meningkatkan hipertonisitas medula.
18
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
19/37
5ubungan khusus antara ureter pada 1esika urinaria membantu
pencegahan urin kembali ke ginjal, dan aliran urin melalui uretra membantu
pembersihan bakteri
o 0aktor pejamu yang berhubungan dengan pencegahan perlekatan bakteri
ke uroepitel: ekanisme pencucian karena aliran urin ataupun pembilasan.
o amm-orsall protein.
o Interferensi bakteri oleh endogenous periurethral fora.
o rinary oligosacharides.
o Dksfoliasi spontan dari sel uroepitel.
o rinary immunoglobulins
o
ukopolisakarida yang melapisi dinding kandung kemih.
aka bila tidak ditemukan adanya defek anatomi saluran kemih, dianggap
penyebab risiko ISK adalah faktor pejamu (atalia, **
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
20/37
protein, leukositosis. 'enderita sistitis akut sering mengalami reaksi inflamasi
terbatas pada saluran kemih baah. 'enderita asimptomatik bakteriuria (#68)
terjadi inflamasi lokal saluran kemih tetapi tidak cukup memadai untuk
menimbulkan gejala klinis. #nak perempuan yang menderita sistitis dapat
mengalami kencing yang sering namun 1olume kecil, dapat terjadi tumpah,
demam tinggi dan menggigil, bila suhu 9 "!,$4 perlu dicurigai keterlibatan
saluran kemih bagian atas. 2ejala lain yaitu terjadinya hematuria dapat terjadi
pada &/" kasus, inkontinensia, nokturia. i samping itu pada demam yang tidak
jelas penyebabnya ajib dicari kemungkinan adanya ISK (;amayati, **).
P('lo#')%iti&
2ejala klinis pyelonephritis adalah salah satu atau dari semua gejala
berikut: nyeri perut, punggung, atau flan- pain> demam> malaise> mual> muntah>
dan kadang diare. emam saja mungkin sudah merupakan suatu gejala. 'ada bayi,
dapat menunjukkan gejala yang tidak spesifik seperti sulit makan/minum, mudah
menangis, jaundice, dan 0eight loss. 'ielonefritis merupakan infeksi bakteri serius
yang sering terjadi pada infants (L bulan yang memiliki gejala demam). 2ejala-
gejala tersebut menunjukkan terdapatnya bakteri pada saluran kemih bagian atas.
Keterlibatan jaringan parenkim ginjal disebut pielonefritis akut. 'ielonefritis akut
dapat menyebabkan kerusakan ginjal, yang disebut pyelonephritic scarring .
C(&titi&
4ystitis menunjukkan adanya kelainan pada kandung kemih> gejalanya berupa
disuria, urgency, fre1uency, nyeri suprapubis, inkontinensia, dan malodorous
20
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
21/37
urine. 4ystitis tidak menimbulkan demam dan tidak menyebabkan kerusakan
ginjal. alodorous urine tidak spesifik untuk ISK.
$cute hemorrhagic cystitis sering disebabkan oleh #. coli> juga dapat
disebabkan oleh adeno1irus tipe && dan &. Caki-laki lebih sering terkena
adeno1irus cystitis> yang merupakan self/limiting disease, dengan hematuria
selama kurang lebih hari.
#usinophilic cystitis merupakan bentuk langka dari cystitis yang ditemukan
pada anak-anak. 2ejalanya sama dengan cystitis, disertai dengan hematuria,
dilatasi uretra biasanya disertai hidronefrosis, dan filling defect di buli-buli karena
massa yang nampak seccara histologi dan infiltrat inflamasi dengan eosinofil.
#nak-anak degan eusinophilic cystitis dapat terpapar oleh alergen. 6iopsi buli
diperlukan untuk menyingkirkan kemungkinan keganasan. 'enatalaksanaannya
bisa dengan antihistamin dan S#I, tetapi pada beberapa kasus dibutuhkan
dimethyl sulfoHide instillation intra1esikal.
Interstitial cystitis ditandai dengan irritative voiding symptoms seperti
urgency, freMuency, dan disuria, nyeri buli-buli dan pel1is yang menjadi ringan
karena berkemih dengan kultur kuman negatif. Kelainan ini lebih sering mengenai
remaja perempuan dan idiopatik. iagnosis ditegakkan dengan cara obser1asi
cystoscopic dari mukosa yang mengalami ulserasi dengan distensi buli-buli.
'enatalaksanaan meliputi hipodistensi buli-buli dan laser a!lation pada area yang
mengalami ulserasi, tetapi tidak ada treatment yang akan menahan nyeri.
B!$t'%i*%i! A&i+to+!ti$
21
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
22/37
$symptomatic !acteriuria adalah suatu kondisi dimana kultur urin positif
tanpa adanya manifestasi dari infeksi. 'aling sering terjadi pada perempuan,
dengan insiden L&% pada preschool dan usia sekolah, dan jarang pada laki-laki.
Insidennya berkurang seiring bertambahnya usia. Kondisi ini tidak berbahaya,
tidak menimbulkan kerusakan ginjal, kecuali pada anita dan bila lama tidak
ditangani, dapat menimbulkan gejala (Kliegman, *&&).
6akteriuria asimtomatik ini sering terjadi> pada kebanyakan kasus, bisa sudah
terdapat gejala yang memberi kesan adanya infeksi saluran kemih atau diduga
akan ada gejala-gejala tersebut. anifestasi klinis seringkali gagal menunjukkan
secara jelas apakah infeksi terbatas pada kandung kemih atau telah melibatkan
ginjal. 'ada bayi, biasanya terjadi demam, berat badan menurun, tidak dapat
tumbuh dengan baik, nausea, muntah, diare dan ikterus. 'ada anak dengan demam
tanpa diketahui sebabnya, biakan urin harus diambil untuk mengesampingkan
infeksi saluran kemih. alam suatu penelitian pada bayi-bayi di ruang gaat
darurat dengan suhu 9"!,"4 , tetapi tanpa suatu penyebab demam yang jelas.
+,$% menderita infeksi saluran kemih. 'roporsi ini lebih tinggi pada anita dan
berkulit putih, dan naik hingga &+% pada anita kulit putih dengan suhu 9"4.
6iakan urin harus diambil pada bayi yang demam. Kelak pada masa kanak-kanak
sering berkemih, sakit selama berkemih, inkontinensia urin yang berkaitan dengan
urgensi, mengompol pada anak yang semula sudah tidak lagi, sakit perut, dan urin
berbau busuk merupakan gejala yang sering terjadi (6ehrman, ***).
G. DIAGNOSIS DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
Di!g#o&i&
22
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
23/37
iagnosa ISK ditegakkan berdasarkan pemeriksaan biakan/kultur urin,
dari spesimen urin yang dikumpulkan segera karena merupakan gold standard.
8rinalisis membantu dalam memberi informasi segera suspek ISK dan umumnya
dapat mulai diterapi. Kegagalan dalam mengidentifikasi adanya ISK dapat
berakibat terjadinya kerusakan ginjal progresif. Eleh karena itu kualitas sampel
urin merupakan hal yang penting. Infeksi saluran kemih dikenali leat
pertumbuhan bermakna organisme spesies tunggal dalam urin, yang
menampakkan gejala, saat ini biasa dipakai dalam e1aluasi dan penatalaksanaan
anak-anak ISK.
;iayat kebiasaan 6#6 (buang air besar) dan 6#K (buang air kecil)
dicari, juga arna selama pancaran, penetesan, pancaran urin berkurang
(voidingdisfunction) dan !allooning preputium dapat mengarahkan suatu
obstruksi. 'emeriksaan genital ada/tidaknya pimosis, ketegangan prepusium dan
fungsi labia. Inkontinensia diurnal, urgensi, polakisuri dan posisi mengejan
mengarah pada disfungsi kontrol> konstipasi atau ngompol mungkin berhubungan.
Giap anak diperiksa sensasi perineal dan inspeksi tulang belakang untuk melihat
adakah abnormalitas. 'emeriksaan rektum harus dilakukan pada pasien dengan
konstipasi berat. ilakukan pemeriksaan ureum dan kreatinin darah. Bumlah
leukosit total dan hitung jenis dan kultur darah diambil dari anak dengan ISK
kompleks.
P'+'%i$&!!# P'#*#,!#g
P'#g*+*l!# &'&i+'#
Spesimen untuk kultur urin harus diambil hati-hati guna mencegah
kontaminasi flora periuretra. Spesimen urin pancaran tengah paling luas dipakai.
23
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
24/37
Kontaminasi dengan flora periuretra dan prepusial dapat diminimalisasi dengan
mencuci genitalia dengan air dan sabun. 'encucian dengan antiseptik dan retraksi
prepusium ditekan tidak disarankan. Spesimen harus dikumpulkan langsung
dalam tabung/botol steril. 'ersiapan spesimen urin dalam & jam pengumpulan
adalah penting. Bika terlambat dapat diantipasi dengan menyimpan sampel dalam
pendingin pada suhu 4 dalam 9 jam,
Kultur urin harus diulang jika dicurigai ada kontaminasi, misal:
pertumbuhan campuran 9 patogen, atau tumbuhnya organisme yang normal flora
periuretra (lactobacillus pada anak perempuan sehat dan enterococcus pada bayi
dan balita). Kultur juga diulang dalam situasi dimana ISK diduga kuat tapi jumlah
koloni kurang.
'ada rekomendasi KEIK# NIII **$, telah ditetapkan baha
pengambilan sampel terbaik untuk anak usia bulan sampai tahun adalah
dengan kateter. Gabel Interpretasi Kultur 8rin
4ara pengumpulan Bumlah koloni 'robabilitas infeksi ( % )
-#spirasi suprapubik pathogen saluran kemih
berapapun
- Kateterisasi uretra 9 $*H&* " 408/ml $
- idsteam urin 9 &* $ 408/ml * F $
408 O 4olony 0orming 8nits
amun dikatakan juga pada literatur lain baha pada anak yang telah di
toilet training , sampel midstream urin hasilnya cukup memuaskan.
Bika urinalisa (P), gejala klinis pada pasien (P), dan didapati kultur urin
tunggal 9&**.*** O ISK, amun bila ada dari kriteria ini yang tidak terpenuhi
dianjurkan kultur ulang dengan kateter urin (atalia, **
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
25/37
P'+'%i$&!!# P'#-it%!!#
Selama demam akut infeksi, pemeriksaan ultrasonografi ginjal harus dilakukan
untuk menyingkirkan hidronefrosis dan abses ginjal atau perirenal> indikasi lain
untuk pemeriksaan ini adalah bila respons pengobatan antibiotika tidak cepat, bila
anak sakit berat dan toksik, dan bila kadar kreatinin serum meningkat.
8ltrasonografi ginjal juga sangat sensitif untuk mendeteksi pielonefrosis, suatu
kondisi yang mungkin memerlukan drainase sistem kolekti1us segera dengan
nefrostomi perkutan.
6ila diagnosis pielonefritis akut tidak pasti, pencitraan ginjal dengan asam ," F
dimerkaptosuksinat yang dilabel dengan teknetium (technetium la!led ', 2
dimercaptosuccinid acid QS#R) atau glukoheptanat adalah bermanfaat. #danya
gangguan pengisian parenkim pada pencitraan ginjal, mendukung diagnosis
pielonefritis, tetapi tidak dapat membedakan proses akut dari proses kronis.
'enggunaan rutin S# selama episode akut pada anak dengan manifestasi
klinis pielonefritis dan biakan urin positif tidak perlu. Gomografi terkomputasi (4G)
merupakan uji diagnostik definitif untuk pielonefritis akut. amun demikian, 4G
jarang diperlukan untuk menetapkan diagnosis (6ehrman ***).
H. KOMPLIKASI ISK PADA ANAK
D!+!$ J!#g$! P!#,!#g
ISK menyebabkan morbiditas yang bermakna dan penderitaan untuk anak,
kekhaatiran orang tua dan pemakaian obat-obatan. eskipun sebagian besar
anak dengan ISK prognosisnya baik, namun terdapat risiko terjadinya komplikasi
yang serius pada sebagian diantaranya, khususnya pada penderita dengan kelainan
25
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
26/37
dilatasi refluks 1esikoureteral. 'roses parut ginjal setelah pielonefritis akut dapat
terjadi &- tahun pada &*-&$% kasus. Caporan penelitian di 'rancis, pielonefritis
dengan refluks berkontribusi sekitar &% terjadinya gagal ginjal kronik. Studi di
#ustralia dan Inggris menunjukkan risiko terjadinya hipertensi akibat ISK &*%.
'ada perempuan yang mengalami ISK berulang, cenderung mengalami
ISK lagi saat hamil. Selain febris, ISK berhubungan dengan terlibatnya saluran
kemih atas dengan potensial menjadi s-ar (parut) renal. emikian pula perempuan
dengan parut ginjal risiko terjadinya hipertensi saat hamil meningkat.
0aktor risiko untuk skar renal termasuk :
o 8sia muda khususnya anak L & tahun>
o Gerapi antibakteri terlambat>
o I%K re-uren 3
o an adanya refluH 1esikouretra (N8;) sedang s/d berat.
I. PENATALAKSANAAN ISK PADA ANAK
'rinsip pengobatan ISK pada anak adalah memberantas bakteri penyebab,
menghilangkan gejala-gejala yang ditimbulkan, serta mencegah terjadinya
kerusakan ginjal sedini mungkin. 'emberian antibiotik pada ISK sebaiknya
disesuaikan dengan hasil biakan kemih, tetapi hal ini tidak selalu dapat dilakukan
sebab pengobatan ISK harus segera diberikan sambil menunggu hasil biakan
kemih. #ntibiotik diberikan sekurang-kurangnya +-&* hari meskipun dalam aktu
! jam biasanya telah terlihat respon klinik dan biakan kemih telah steril. an
akhir-akhir ini dilaporkan semakin banyak jenis bakteri penyebab ISK yang
resisten terhadap antibiotik tertentu (;amayati, **).
Gerapi harus dimulai setelah mengambil kultur urin. 8mur pasien, derajat
toksisitas, derajat hidrasi, kemampuan untuk dan kecenderungan pemenuhan
26
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
27/37
dengan medikasi membantu dalam memutuskan antara terapi raat jalan dan
raat inap. Sekali anak menunjukkan perbaikan klinis, dengan turunnya febris
dan toksisitas, antibiotik mungkin diberikan secara oral.
edikasi oral yang dipakai untuk anak 9" bulan dengan ISK sederhana
adalah #moHicillin, kotrimoHa=ol dan cefalosporin. uinolone harus dihindari
pada medikasi 4st line> dapat dipakai sesuai dengan hasil sensiti1itas urin.
L!+! T'%!i
Cama terapi biasanya &*-& hari untuk bayi dan anak dengan ISK
kompleks dan +-&* hari untuk infeksi sederhana. ;egimen terapi jangka pendek
tidak direkomendasikan pada anak. Setelah terapi ISK, terapi antibiotik profilaksis
dimulai, pada anak L tahun s/d pencitraan yang sesuai untuk saluran kemih
dilengkapi.
T'%!i S*o%ti
Selama episode ISK akut, penting untuk menjaga hidrasi yang adekuat. Ini
mungkin membutuhkan perhatian khusus dalam seorang anak sakit, anak febris
dengan asupan oral kurang. #supan cairan bebas akan mendorong dan membantu
untuk mengurangi disuria. #lkalinisasi urin tidak diperlukan. #ntipiretik dipakai
untuk menghilangkan demam (atalia, **
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
28/37
sulfamethoHa=ole "-$ hari dengan dosis $-+ mg/kg/jam dibagi "- kali sehari,
sambil menunggu hasil kultur. Bika gejala sedang sampai ringan, pengobatan dapat
ditunda sampai hasil kultur ada. #moHicillin ($*mg/kg/jam) juga efektif untuk
terapi utama.
'ada pielonefritis dengan demam, dapat diberikan antibiotik spektrum luas
selama &*-& hari. #nak-anak yang mengalami dehidrasi, muntah, dan tidak dapat
menerima cairan harus dipasang infus dan IN antibioik. 'enatalaksanaan
parenteral dengan ceftriaHone ($*-+$ mg/kg/jam, tidak boleh dari gram) atau
cefotaHime (&** mg/kg/jam) atau ampisilin (&** mg/kg/jam) dengan
aminoglikosida seperti gentamisin (" mg/kg/jam dalam dosis yang terbagi ")
(Kliegman,*&&).
Etotoksisitas dan nefrotoksisitas akibat aminoglikosida perlu
dipertimbangkan, dan kadar kreatinin serum harus diketahui sebelum memulai
pengobatan, demikian pula tiap hari sesudahnya selama pengobatan berlangsung.
'engobatan dengan aminoglikosida terutama efektif terhadap &seudomonas, dan
alkalinisasi urin dengan natrium bikarbonat meningkatkan keefektifannya dalam
saluran kemih. Kombinasi trimethoprim dan sulfamethoHa=ole (4otrim, 6actrim,
Septra), baik secara oral maupun intra1ena, efektif terhadap beberapa organisme
2ram negatif selain &seudomonas dan oleh beberapa penulis dianggap sebagai
pengobatan pilihan untuk terapi oral. osis per oral adalah * mg/kg/jam untuk
sulfamethoHa=ole dan mg/kg/jam untuk trimethoprim, yang diberikan dalam
dosis terbagi dua.
28
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
29/37
6iakan urin sebaiknya diambil satu minggu setelah selesai pengobatan
setiap infeksi saluran kemih untuk meyakinkan baha urin tetap steril. Karena
ada kecenderungan kambuhnya infeksi saluran kemih alaupun tanpa adanya
faktor predisposisi anatomik, maka biakan urin lanjutan harus diambil pada selang
aktu " bulan selama & F tahun, meskipun anak tidak menunjukkan gejala. 6ila
kekambuhan sering terjadi, profilaksis terhadap reinfeksi, baik menggunakan
kombinasi trimethoprim-sulfamethoHa=ole atau nitrofurantoin dengan dosis
sepertiga dosis terapeutik sekali sehari, seringkali efektif. amun demikian,
adalah penting untuk memperoleh biakan urin secara periodik bila anak mendapat
pengobatan profilaksis jangka panjang, untuk mengesampingkan infeksi
asimtomatik yang disebabkan oleh organisme yang resisten. 'rofilaksis antibakteri
juga terindikasi selama refluks 1esikoureter yang menetap, atau bila sistitis yang
kambuh menimbulkan gejala-gejala seperti inkontinensia, sering berkemih, dan
urgensi, yang terjadi terus-menerus akibat reinfeksi yang sering.
Karena kemungkinan penemuan refluks 1esikoureter adalah $% dan
kemungkinan kambuhnya infeksi sekitar $*%, adalah ajar untuk meneruskan
profilaksis antibakteri dengan kombinasi trimethoprim-sulfamethoHa=ole dosis
rendah atau nitrofurantoin sampai selesainya e1aluasi radiologik. 'enggunaan
setiap agen kemoterapeutik jangka panjang sebaiknya disertai pengaasan
terhadap toksisitas (anemia, leukopenia, dan lain-lain). #ntibiotika spektrum-luas
biasanya tidak efektif untuk profilaksis, karena bakteri kolon yang menyebabkan
reinfeksi dengan cepat menjadi resisten terhadap agen-agen tersebut (6ehrman,
***).
29
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
30/37
P'#-'g!)!# ISK "'#g!# Toilet training
Gahun &$* sampai dengan tahun &
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
31/37
besar (!o0ell) kemudian lanjutkan latihan buang air kecil (!ladder). Catihan
toilet/kamar kecil akan memakan aktu " bulan. Gerdiri dari latihan. Kebanyakan
anak-anak tetap basah pada malam hari setelah mereka belajar untuk
menggunakan kamar kecil. Kesabaran sangat penting dan pujian diberikan pada
anak jika berhasil, yakni bila anak telah mampu untuk membuang air besar dan
kencingnya ke kamar kecil.
Cangkah selanjutnya menyuruh dia membersihkan dirinya. 'embersihan
dapat dilakukan dari depan ke belakang (cebok dari belakang ke depan, mungkin
dapat meningkatkan untuk mendapatkan infeksi saluran kemih). 6antuan pada
anak saat belajar untuk menyiram kamar kecil dan mencuci dan mengeringkan
tangan baik untuk dilakukan. Kebanyakan anak-anak ketika diijinkan untuk
mengambil inisiatif sendiri, biasanya dapat belajar latihan toilet dengan cepat. Bika
seorang anak menolak untuk dilatih, biasanya alasannya adalah karena dia belum
siap.
6elajar untuk menggunakan toilet adalah peristia besar dalam kehidupan
anak kecil F sebagai tanda pertumbuhan yang pasti. Kebanyakan anak kecil ingin
belajar tentang bagaimana menggunakan 6toilet7 dan bangga akan
keberhasilannya.
'engajaran toilet akan lebih mudah ketika anak-anak siap secara fisik dan
mental, yaitu antara umur atau " tahun. #nak perempuan biasanya sudah
mengontrol !o0ell dan otot kandung kemih sebelum anak laki-laki
melakukannya. ;ata-rata, kebanyakan anak perempuan dilatih dengan jambangan
pada usia ,$ tahun dan kebanyakan anak laki-laki pada usia " tahun. #nak dapat
tidak mengikuti pola seluruhnya asal mendekati sudah baik, sebab masing-masing
31
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
32/37
kematangan anak berbeda secara fisik. Kunci sukses adalah sabar dan aktu
(atalia, ** bila
hal ini terjadi maka harus diobati dengan tepat. 6eberapa anak dengan infeksi
saluran kemih tidak sering berkemih dan banyak juga yang mengalami konstipasi
berat. 'enyuluhan kepada orangtua untuk mencoba menentukan pola berkemih
dan defekasi yang lebih normal mungkin bermanfaat dalam mengendalikan
kekambuhan.
#nak dengan abses ginjal atau perirenal atau dengan infeksi saluran kemih
yang tersumbat memerlukan tindakan bedah atau drainase perkutan disamping
pengobatan dengan antibiotika dan tindakan pendukung lainnya (6ehrman, ***).
32
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
33/37
BAB III
PENUTUP
K'&i+*l!#
Sebelum usia & tahun, ISK lebih banyak terjadi pada anak laki-laki. Secara
anatomi, anak perempuan memiliki risiko infeksi lebih besar daripada anak laki-
laki, karena uretra lebih pendek, sehingga bakteri lebih mudah mencapai kandung
kemih. 6akteri penyebab ISK terbanyak (!,%) adalah #scherichia coli.
0rekuensi ISK nosokomial pada penderita yang di raat inap di rumah sakit
berpotensi menyebabkan infeksi bila dikateterisasi selama 9"* hari. 'enjalaran
secara hematogen paling sering terjadi pada neonatus, sedangkan pada anak paling
sering terjadi secara asenderen. Giga bentuk dasar ISK yaitu pielonefritis, sistitis
dan bakteriuria asimtomatik. iagnosa ISK ditegakkan berdasarkan pemeriksaan
33
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
34/37
biakan urin, dari spesimen urin yang dikumpulkan segera karena merupakan gold
standard.
'engobatan dengan antibiotika diberikan sekurang-kurangnya +-&* hari
meskipun dalam aktu ! jam biasanya telah terlihat respon klinik dan biakan
kemih telah steril. Cama terapi biasanya &*-& hari untuk bayi dan anak dengan
ISK kompleks dan +-&* hari untuk infeksi sederhana. 6ila kekambuhan sering
terjadi, profilaksis terhadap reinfeksi menggunakan kombinasi trimethoprim-
sulfamethoHa=ole dengan dosis sepertiga dosis terapeutik sekali sehari. Sebagai
pencegahan ISK berulang. anak dapat dilatih untuk "oilet training. 'rognosis
jangka panjang ISK biasanya baik, ini bila anak segera diobati dengan adekuat
setelah diagnosisnya ditegakkan.
S!%!#
Gelah kita ketahui baha ISK merupakan infeksi yang serius dan penting
pada anak dan angka kejadiannya mencapai puncak selama masa bayi dan periode
toilet training. Saran untuk ini, yaitu anak dianjurkan untuk diberi latihan toilet
training untuk mencegah munculnya ISK berulang. Ini merupakan latihan !o0el
dan !ladder yang diberikan pada anak perempuan mulai usia &! bulan hingga usia
" tahun (atau $ tahun pada yang termasuk delayed toilet training ), yang bertujuan
melatih anak buang air besar dan buang air kecil yang baik dan bersih, seperti cara
membilas (cebok dari depan ke belakang), dan secara luas termasuk kontrol !o0el
dan !adder yang baik.
'erlu kita perhatikan juga pada pasien anak yang jangka panjang
dikateterisasi (lebih dari "* hari), sebab saluran kencing dapat terinfeksi jika
34
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
35/37
spesimen urin yang diperoleh secara langsung dari kateter dihasilkan kadar
pembentuk koloni &** unit atau lebih. Kita perlu mencurigai ISK bila anak/bayi
mengalami demam yang tak jelas selama " hari karena gambaran ISK pada bayi
ini tidak spesifik. Serta, demam yang tidak jelas penyebabnya ajib kita mencari
kemungkinan adanya ISK. 'ada saat anamnesa jangan lupa untuk menanyakan
riayat kebiasaan 6#6 (buang air besar) dan 6#K (buang air kecil), ini dapat
mengarahkan bila ada suatu obstruksi. 'engobatan dan urinalisis harus dapat
dipatuhi oleh pasien dan orangtuanya. 6ila pasien segera diobati dengan tepat
setelah diagnosis ditegakkan, maka prognosis jangka panjang ISK dapat baik.
DAFTAR PUSTAKA
#latas 5usein. **. Diagnosa Dan "atala-sana Infe-si %aluran Kemih &ada
$na- dalam 8ot "opics In pediatrics II, 'K6 IK# TCN, Bakarta: 6alai
'enerbit 0K8I. pp &
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
36/37
pediatric clinic, $", "+-**. < Buni *&. a1ailable at http://
pednephrology.stanford.edu/secure/documents/ped-8GI.pdf 0 accessed
ecember ! th *&", &$:" pm.
Kliegman, ;obert dkk. *&&. Nelson "e5t!oo- of &ediatrics.
8S#: Dlse1ier (online teHtbook)
iesien, Gambunan, unasir. &rofil -linis Infe-si %aluran Kemih pada $na- di
% Dr.Cipto angun-usumo, :urnal Sari 'ediatri, Nol. +, o. , aret
**
8/20/2019 ISK pada Anak - Apri Amalia
37/37
In1estigation, "!, $*-$+. " Buly *&. a1ailable at http://.ncbi.
nlm.nih.go1/pubmed 0 accessed ecember th *&", &:" pm.
Sjahrurachman #gus, iraati G.,et al.,**, Dtiologi an ;esistensi 6akteri
penyebab Infeksi Saluran Kemih i ;.S. 4ipto angunkusomo an ;.S.
edical 4enter Bakarta **&-**" dalam Nas-ah leng-ap the th :a-arta
Nephrology $nd 8ypertension Course, pp $&-
Top Related