8/3/2019 ina enseflitis
1/23
ENSEFALITIS
PEMBIMBING
Dr. Priyono B. S, sp.A
Mutmainnah
G1A209153
8/3/2019 ina enseflitis
2/23
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Insidensi pada anak-anak muda dari usia 1 tahun
adalah 13,7 kasus/100,000 per tahun
Angka kematian ensefalitis tinggi, 35-50%
Penderita hidup 20-40% mengalami
komplikasi/gejala sisa
Pencecahan & penanganan lebih dini
mengurangi dampak serius dan efek seumur hidup
8/3/2019 ina enseflitis
3/23
Tujuan
Mengetahui mengenai definisi, etiologi,epidemiologi, mekanisme, manifestasiklinis dan pengobatan.
8/3/2019 ina enseflitis
4/23
EPIDEMIOLOGI
Penyebab kebanyakan kasus ensefalitis di AS : virus herpes (angka
kematian tanpa pengobatan 70% ; dengan terapi mencapai 19% dan
>50% yang bertahan hidup mengalami defisit neurologis)
Ensefalitis HSV (Herpes Simpleks Virus) sporadik. Ensefalitis yang
diperantarai oleh vektor nyamuk faktor geografis dan distribusi
musim. Ensefalitis oleh enterovirus, virus influenza, dan virus varisella
memiliki puncak kejadian musiman
Mayoritas kasus ensefalitis tidak memiliki etiologi
agen teridentifikasi
Anak-anak muda dari usia 1 tahun (13,7 kasus/100,000 per tahun) dan
dewasa yang lebih tua dari usia 65 tahun (10,6 kasus/100,000 per
tahun) memiliki insiden tertinggi
Insiden ensefalitis di seluruh dunia sulit untuk ditentukan. Insidensi
rawat inap (menurut CDC) : 7,3 kasus/100, 000 per tahun.
8/3/2019 ina enseflitis
5/23
Ensefalitis infeksi jaringan otak ,berbagai
mikroorganisme. VIRUS
Istilah peradangan intrakranial lain : meningitis,meningoensegalitis, serebritis
Serebritis tahap pembentukan abses dan
infeksi bakteri yang sangat merusak jaringan otak Ensefalitis akut umumnya infeksi virus dengan
kerusakan parenkim bervariasi ringan hingga
berat
Definisi
8/3/2019 ina enseflitis
6/23
ETIOLOGI
Dapat disebabkan olehberbagai mikroorganisme
Patogen yang sering
dicurigai dan seringdilaporkan
Herpesvirus
Varisella
Arbovirus
epstein barr
enterovirus
8/3/2019 ina enseflitis
7/23
8/3/2019 ina enseflitis
8/23
Patofisiologi
Dua bentuk ensefalitis :
Ensefalitis primer : infeksi langsung ssp dan
biasanya menyerang substansia abu-abu.
Ensefalitis sekunder : konsekuensi dari respon
imun host dan biasanya mengenai substansia
putih otak
8/3/2019 ina enseflitis
9/23
Patofisiologi
8/3/2019 ina enseflitis
10/23
KLASIFIKASI
Berdasar tahapan virus menginfeksi otak:
1. Ensefalitis Primer, virus langsung menyerangotak
2. Ensefalitis sekunder, diawali adanya infeksi
sistemik atau vaksinasi
8/3/2019 ina enseflitis
11/23
GEJALA dan TANDA KLINIS Trias ensefalitis: demam, kejang dan kesadaran menurun.
Gejala klinis:1. Edema otak nyeri kepala yang kronik dan progresif, muntah,
penglihatan kabur, kejang, kesadaran menurun
2. Gejala fokal atau difus
Difus demam, mual, muntah, penurunan kesadaranhingga koma
Fokal hemiparesis, kejang, gangguan saraf kranial
Pada neonatus: letargik, malas minum, iritabel, dan
kejang.Ensefalitis karena virus biasanya didahului oleh
infeksi saluran nafas atau salura cerna
8/3/2019 ina enseflitis
12/23
Tanda klinik:
Gangguan kesadaran
Hemiparesis Refleks patologis positif
Refleks fisiologis meningkat
Klonus
Gangguan nervus kranialis
Ataksia
8/3/2019 ina enseflitis
13/23
DIAGNOSA
Anamnesis : sesuai dengan gejala, gali adanya
riwayat infeksi sal. Cerna dan napas?, riwayat
imunisasi?, riwayat persalinan?, infeksi malaria?
Gambaran klinis : tanda klinis yang bermakna
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan pelengkap
8/3/2019 ina enseflitis
14/23
penting dalam menegakkan diagnosis
ensefalitis:
Panas tinggi, nyeri kepala hebat, kaku kuduk, stupor,koma, kejang dan gejala-gejala kerusakan SSP
Pada pemeriksaan cairan serebro spinal (CSS) sedikit
peningkatan protein dan adanya limfositosisIsolasi virus dari darah, CSS atau spesimen postmortem (otak dan darah)
Identifikasi serum antibodi
8/3/2019 ina enseflitis
15/23
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium1. Pungsi lumbal2. Darah
Pemeriksaan pelengkap1. Isolasi virus2. Serologi3. EEG4. CT scan kepala atau MRI
8/3/2019 ina enseflitis
16/23
8/3/2019 ina enseflitis
17/23
Pemeriksaan Pelengkap
Isolasi virusidentifikasi mikroorganisme penyebabnya (terutama virus). Virus diisolasidari otak inokulasi intraserebral mencit
Serologi
Dalam membuat diagnosis perlu untuk menentukan kenaikan titerantibodi spesifik selama infeksi
EEGPerubahan tidak spesifik menyeluruh. Gambaran melambatnya aktivitasotak (Ditemukannya spike slow wave atauperiodic shape-wave)
CT scan kepala dan MRI
CT scan dapat ditemukan edema otak dan adanya komplikasi(perdarahan, hidrocephalus, atau herniasi)
MRI lebih sensitive daripada CT scan dalam mengidentifikasi ensefalitisvirus
8/3/2019 ina enseflitis
18/23
PENATALAKSANAAN
Tujuan penatalaksanaan adalah :
mempertahankan fungsi organ dengan mengusahakan
jalan nafas tetap terbuka
pemberian makanan enteral atau parenteral
menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
koreksi gangguan asam basa darah.
8/3/2019 ina enseflitis
19/23
Atasi kejang
Fenobarbital 5-8 mg/kgBB/24 jam. Jika kejang sering terjadi,
perlu diberikan Diazepam (0,1-0,2 mg/kgBB) IV, dalam bentukinfus selama 3 menit.
Memperbaiki homeostatis infus cairan D5 - 1/2 S atau D5 -
1/4 S (tergantung umur) dan pemberian oksigen.
Mengurangi edema serebri & akibat yang ditimbulkan olehanoksia serebri Deksametason 0,15-1,0 mg/kgBB/hari i.v
dibagi dalam 3 dosis.
Menurunkan tekanan intrakranialManitol diberikan
intravena dengan dosis 1,5-2,0 g/kgBB selama 30-60 menit,diulang setiap 8-12 jam
8/3/2019 ina enseflitis
20/23
PENATALAKSANAAN
Pengobatan kausatif
Ensefalitis supurativa
- Ampisillin 4 x 3-4 g per oral selama 10 hari.
- kloramfenikol 4 x 1g/24 jam iv (10 hari)
Ensefalitis syphilis
- Penisillin G 12-24 juta unit/hari dibagi 6
dosis (14 hari)- Penisillin prokain G 2,4 juta unit/hari intra
muskulat + probenesid 4 x 500mg oral (14 hari)
8/3/2019 ina enseflitis
21/23
Virus Asiklovir 10-15 mg/kgBB intra vena 3
x sehari selama 14-21 hari
Toxoplasmosis Sulfadiasin 100 mg/KgBB
per oral selama 1 bulan
Fungi Amfoterisin 0,1- 0,25 g/KgBB/hari
intravena 2 hari sekali minimal 6 minggu
8/3/2019 ina enseflitis
22/23
Prognosis sukar diramalkan:1. sembuh tanpa gejala sisa (pada ensefalitis
ringan)
2. sembuh dengan komplikasi atau gejala sisa (20-40%nya akan mempunyai komplikasi ataugejala sisa)
3. Kematian (angka kematian 35-50%)
bergantung pada etiologi penyakit, usiapenderita dan pertolongan sedini mungkin
PENATALAKSANAAN
8/3/2019 ina enseflitis
23/23