Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024 ii
KATA PENGANTAR
esuai dengan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia telah
menyusun Rencana Strategis (Renstra) KPU RI Tahun 2020–2024 yang telah
ditetapkan melalui Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor :
197/PR.01.3-Kpt/01/KPU/IV/2020 tentang Rencana Strategis Komisi
Pemilihan Umum Tahun 2020 – 2024.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, seluruh instansi
Pemerintah diwajibkan untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra),
Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan Perjanjian Kinerja (PK) yang
dilaporkan setiap tahunnya dalam bentuk Laporan Kinerja (LK). Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan salah satu
kebijakan pemerintah dalam rangka mendorong terwujudnya transparansi,
akuntabilitas, dan kinerja instansi pemerintah baik pusat maupun daerah.
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo merupakan salah satu
instansi pemerintah yang berada di daerah dan di bawah instansi Komisi
Pemilihan Umum Republik Indonesia. Rencana Strategis (Renstra) KPU
Kabupaten Ponorogo disusun berpedoman dari Rencana Strategis (Renstra)
KPU RI Tahun 2020 – 2024.
Rencana Strategis (Renstra) KPU Kabupaten Ponorogo merupakan
pedoman selama 5 (lima) Tahun ke depan serta panduan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi KPU Kabupaten Ponorogo yang disusun dengan
mempertimbangkan perubahan lingkungan strategis, terutama yang
menyangkut potensi, peluang, tantangan, dan permasalahan yang dihadapi
oleh KPU Kabupaten Ponorogo.
Selanjutnya seluruh Pimpinan dan Staf Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Ponorogo agar melaksanakan dan menerapkan secara
konsekuen seluruh sasaran Program dan kegiatan. Mudah-mudahan
dengan berdasarkan nilai-nilai satuan kerja dan berorientasi pada
peningkatan kinerja mampu mewujudkan pencapaian Visi KPU Tahun
S
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024 iii
2020–2024 yaitu Menjadi Penyelenggara Pemilihan Umum yang Mandiri,
Profesional, dan Berintegritas.
Ponorogo, September 2020
KETUA
MUNAJAT
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024 iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul.………………………………………………………………………………. i Kata Pengantar…….………………………………………………………………………… ii Daftar Isi..…………………………………………………………………………………….. iv Daftar Tabel.………………………………………………………………………………….. vi Daftar Gambar.……………………………………………………………………………….. vii BAB I PENDAHULUAN..………………………………………………………………… 1 1.1 Kondisi Umum…………………………………………….…………….. 1
1.1.1 Sejarah Komisi Pemilihan Umum.…………….……………. 2
1.1.2 Perkembangan Demokrasi Indonesia.………….………….. 5
1.1.3 Evaluasi Kinerja Rencana Strategis KPU Kabupaten
Ponorogo..…………………………………………………………
10
1.1.4 Asas Penyelenggara dan Asas Penyelenggaraan
Pemilu……………………………………………….……….……
15
1.2 Analisis Strategis Komisi Pemilihan Umum …………………....... 19
1.2.1 Tugas Pokok dan Fungsi Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Ponorogo……………………………………..…….
19
1.2.2 Potensi dan Permasalahan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Ponorogo 2020-2024……………………….……
23
1.2.3 Peluang dan Ancaman Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Ponorogo …………………………………………..
25
1.2.4 Analisis Diskriptif Kualitatif (SWOT) ……………….……… 27
BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS …………………….. 47 2.1 Visi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo ……….…… 49
2.2 Misi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo ……….…… 49
2.3 Tujuan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo ……..…. 50
2.4 Sasaran Strategi Komisi Pemilihan Umum ……………………….. 51
BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PONOROGO 2020-2024 ……………………………………
52 3.1 Arah Kebijakandan Strategi …………………………….…………….. 52
3.2 Arah Kebijakan dan Strategi KPU Kabupaten Ponorogo ……..… 57
3.3 Kerangka Regulasi KPU Kabupaten Ponorogo …………….……… 59
3.4 Kerangka Kelembagaan KPU Kabupaten Ponorogo …….……….. 59
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024 v
BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PONOROGO 2020-2024……………………………………………………………..…………………..
61 4.1 Target Kinerja Sasaran Strategis KPU Kabupaten Ponorogo .…. 61
4.2 Kerangka Pendanaan KPU Kabupaten Ponorogo ……………..…. 75
BAB V PENUTUP ………………………………………………………………….………. 81 Matrik Kinerja dan Pendanaan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo 2020–2024 ……………………………………………………………….………
83
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024 vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Partai Politik yang mengisi DPRD Kabupaten Ponorogo……..…… 11
Tabel 1.2 Evaluasi Capaian Kinerja Renstra KPU Kabupaten Ponorogo
2015-2019……………………………………………………………………
14
Tabel 1.3 Perumusan Strategi Berdasarkan Kekuatan vs Peluang
KPU………………………………………………………………………………
27
Tabel 1.4 Perumusan Strategi mengatasi kelemahan memanfaatkan
peluang KPU………………………………………………………………….
30
Tabel 1.5 Perumusan Strategi Meminimalisir Dampak Ancaman Melalui
Kekuatan KPU Kab. Ponorogo.…………………………………………...
34
Tabel 1.6 Perumusan Strategi Berdasarkan Kelemahan vs Ancaman KPU
Kabupaten Ponorogo……………..…………………………………………
38
Tabel 1.7 Sintesa Strategi KPU Kabupaten Ponorogo Tahun 2020-
2024…………………………………………………………………………….
43
Tabel 4.1 Target Kinerja Sasaran Strategis KPU Kabupaten Ponorogo
2020-2024……………………………………………………………………
61
Tabel 4.2 Target Kinerja Program Dukungan Manajemen 2020-
2024…………………………………………………………..…………………
63
Tabel 4.3 Target Kinerja Program Penyelenggaraan Pemilu dalam Proses
Konsolidasi Demokrasi 2020-2024…..………………..…………………
68
Tabel 4.4 Kerangka Pendanaan Program KPU Kabupaten Ponorogo 2020-
2024………………………….……………..………………..…………………
76
Tabel 4.5 Kerangka Pendanaan Program KPU Kab. Ponorogo 2020-2024
Sasaran Program Dukungan Manajemen ………………………….…
76
Tabel 4.6 Kerangka Pendanaan Program KPU Kabupaten Ponorogo 2020-
2024 Sasaran Program Penyelenggaraan Pemilu dalam Proses
Konsolidasi Demokrasi ……………………….………………………….…
79
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024 vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Partai Politik Peserta Pemilu 2019………………………………….. 10
Gambar 1.2 DPT Pemilu Tahun 2019……….……………………………………… 11
Gambar 1.3 Partisipasi Masyarakat Pemilu Tahun 2019 KPU Kab.
Ponorogo……….…………………………………………………………..
12
Gambar 3.1 Target Indikator Konsolidasi Demokrasi (Indeks Demokrasi
Indonesia) 2020-2024………………………………………………….
56
Gambar 3.2 Rancangan SOTK KPU Kabupaten Ponorogo Berdasarkan
Perpres 105/2018…………………………………………………………
60
Gambar 3.3 Lembaga yang bekerjsama dalam mensukseskan Pemilihan
Umum di Kabupaten Ponorogo bersama KPU Kabupaten
Ponorogo…………………………………………………………………….
60
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
1
PENDAHULUAN
Renstra Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo merupakan
acuan dalam Perencanaan, pemograman dan penganggaran berbasis kinerja
untuk penyusunan Rencana Kerja Kementrian/Lembaga (Renja K/L) dan
Rencana Kerja Anggaran (RKA K/L). Selanjutnya Renstra merupakan salah
satu komponen dalam sistem managemen kinerja yang merupakan siklus
perencanaan, pemograman, penganggaran, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi, sehingga penyusunan Renstra harus berlandaskan pada
ketentuan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP).
Renstra KPU Kabupaten Ponorogo Tahun 2020 – 2024 disusun
berlandaskan pada tugas dan fungsi KPU, amanat undang-undang,
pemetaan kondisi lingkungan strategis, tantangan yang terus berkembang
dan isu-isu strategis yang harus diakomodir serta mengacu pada arah
kebijakan dan strategis Satker KPU Kabupaten Ponorogo. Susunan Renstra
KPU Kabupaten Ponorogo Tahun 2020 – 2024 meliputi pemaparan tentang :
1. Kondisi Umum dan Potensi dan Permasalahan
2. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis
3. Arah Kebijakan dan Strategis Satker, kerangka regulasi, dan kerangka
kelembagaan
4. Target Kinerja, Kerangka Pendanaan
5. Penutup.
Renstra ini dalam pelaksanaannya akan digunakan sebagai acuan
perencanaan, pemograman, penganggaran tahunan dan evaluasi
pelaksanaan/pencapaian sasaran program dan kegiatan.
1.1 KONDISI UMUM Pelaksanaan demokrasi guna menjamin kebebasan warga
negara menggunakan hak-hak politiknya, masih menyimpan sejumlah
pesimisme, misalnya berupa pembelahan politik (suku, agama, ras,
BAB I
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
2
dan antar kelompok/SARA) yang disebabkan oleh: kebebasan warga
negara dalam berbicara-berpendapat yang difasilitasi oleh kemajuan
tekonologi informasi; kebebasan berkumpul berserikat yang difasilitasi
oleh kebebasan membentuk organisasi kepentingan dan partai politik;
serta kebebasan memerintah diri sendiri yang difasilitasi oleh
kebebasan memilih dan dipilih dalam Pemilu.
Meskipun demikian, salah satu tolok ukur keberhasilan
demokrasi adalah tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu.
Dalam sistem politik semacam itu, terwujudnya demokrasi
substansial tak dapat lepas dari peran Lembaga negara yang menjadi
pondasi dalam penyelenggaraan Pemilu yang mandiri, jujur, adil,
berkepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional, profesional,
akuntabel, efektif, serta efisien, hingga tingkat Provinsi dan tingkat
Kabupaten/Kota.
Pemilu Serentak sebagai Pesta Demokrasi perlu dimaknai lebih
komprehensif daripada sebelumnya. Pesta Demokrasi kedepan tidak
saja mengenai Pemilu Serentak sebagai ajang masyarakat dalam
menyampaikan kedewasaan politiknya, namun juga memaknai Pesta
yang identik dengan kegembiraan dan antusiasme yang tinggi.
Pagelaran budaya, pagelaran kesenian dan berbagai ekspresi
kegembiraan masyarakat disegala penjuru perlu didukung serta
difasilitasi mengiringi Pemilu Serentak kedepan sebagai bentuk
budaya Pesta Demokrasi milenial.
Pemilihan Umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan
rakyat yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia,
jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Pemilihan Umum merupakan instrument
penting dalam mengukur tingkat demokrasi suatu Negara.
1.1.1 Sejarah Komisi Pemilihan Umum
Pada era reformasi, tuntutan pembentukan penyelenggara
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
3
Pemilu yang bersifat mandiri dan bebas dari kooptasi penguasa
semakin menguat. Untuk itulah, pada tahun 1999 dibentuk sebuah
lembaga penyelenggara Pemilu yang bersifat independen yang diberi
nama Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal ini dimaksudkan untuk
meminimalisasi campur tangan penguasa dalam pelaksanaan Pemilu
mengingat penyelenggara Pemilu sebelumnya, yakni Lembaga
Pemilihan Umum (LPU), merupakan bagian dari Kementerian Dalam
Negeri (sebelumnya Departemen Dalam Negeri).
Pada awal dibentuknya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) terdiri
atas anggotaanggota yang merupakan anggota partai politik dan
elemen Pemerintah. Pada tahun 2000, setelah dikeluarkan Undang-
Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2000 tentang Pemilihan Umum, Komisi
Pemilihan Umum harus beranggotakan anggota-anggota non partai
politik.
Melalui Keputusan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Nomor 70 Tahun 2001 tentang Pembentukan KPU, struktur KPU
dipangkas dari yang sebelumnya beranggotakan 53 orang, menjadi 11
orang dari unsur lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan akademisi.
Pada tahun 2002, Presiden Megawati Soekarno Putri mengesahkan
Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 67 Tahun 2002 tentang
Pemilihan Umum (Pemilu), untuk membentuk tim seleksi KPU guna
mengangkat kepengurusan KPU menghadapi pemilihan umum 2004.
Pada periode Pemerintahan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono, telah disahkan 2 (dua) Keputusan Presiden tentang
Pembentukan Tim Seleksi Calon Anggota KPU, yakni Keppres Nomor
12 Tahun 2007 dan Keppres Nomor 33 Tahun 2011. Anggota KPU
pada periode tersebut berjumlah tujuh (7) orang, yang terdiri dari
peneliti, birokrat serta akademisi.
Pada periode Pemerintahan Presiden Joko Widodo, pada 11 April
2017 telah dilantik tujuh anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU)
periode 2017-2022. Pelantikan tersebut menjadi awal dari Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 serta Pemilihan Umum
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
4
(Pemilu) 2019 yang merupakan Pemilu serentak 5 (lima) kota pertama
di Indonesia, dan pesta demokrasi satu hari terbesar di dunia.
Ketujuh anggota KPU yang dilantik adalah Arief Budiman,
Hasyim Asy’ari, Pramono Ubaid Tanthowi, Viryan Azis, Evi Novida
Ginting Manik, Wahyu Setiawan, dan Ilham Saputra. Mereka dilantik
berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 43/P Tahun 2017
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Komisi Pemilihan
Umum.
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011, Komisi
Pemilihan Umum di Kabupaten Ponorogo beranggotakan 5 (lima)
orang dengan masa tugas selama 5 (lima) Tahun terhitung sejak
pengucapan sumpah/janji. Dalam melaksanakan tugas, wewenang,
dan kewajiban KPU Kabupaten Ponorogo dilakukan pembagian tugas
yang tertuang dalam Berita Acara Rapat Pleno Pembagian Divisi
Anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo Nomor:
255/SDM.13-BA/KPU-Kab/VI/2019 diantara para anggota dalam
bentuk divisi. Divisi-divisi yang berada dalam struktur operasional
KPU Kabupaten Ponorogo yang terdiri dari:
a. Divisi Umum, Keuangan, Logistik dan Rumah Tangga
Ketua : H. Munajat, S.Mn
Wakil : Ahmad Fauzi Huda, S.Pd
b. Divisi Teknis Penyelenggaraan
Ketua : M. Arwan Hamidi, S.Th.I
Wakil : Ali Mahfudz Sy.,S.Hum
c. Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan
SDM
Ketua : Ahmad Fauzi Huda, S.Pd
Wakil : R. Gaguk Ika Prayitna, S.Sos.,M.A.P
d. Divisi Perencanaan, Data dan Informasi
Ketua : Ali Mahfudz Sy.,S.Hum
Wakil : M. Arwan Hamidi, S.Th.I
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
5
e. Divisi Hukum dan Pengawasan
Ketua : R. Gaguk Ika Prayitna, S.Sos.,M.A.P
Wakil : H. Munajat, S.Mn
1.1.2 Perkembangan Demokrasi Indonesia
Sejarah demokrasi Indonesia dikenal sejak Pemilu pertama
Indonesia tahun 1955. Namun sejarah pembentukan lembaga
penyelenggaraan pemilu sudah dimulai pada tahun 1946 ketika
Presiden Soekarno membentuk Badan Pembaharuan Susunan (BPS)
Komite Nasional Pusat, menyusul disahkannya Undang-Undang (UU)
Nomor 12 Tahun 1946 tentang Pembaharuan Susunan.
Komite Nasional Indonesia Pusat. Kemudian berdasarkan
Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1948 tentang Susunan Dewan
Perwakilan Rakyat Dan Pemilihan Anggota-Anggotanya, BPS diganti
dengan Komisi Pemilihan Pusat (KPP).
Setelah revolusi kemerdekaan pada tanggal 7 November 1953
Presiden Soekarno menandatangani Keputusan Presiden Nomor 188
Tahun 1955 tentang pengangkatan Panitia Pemilihan Indonesia (PPI),
yang bertugas menyiapkan, memimpin dan menyelenggarakan Pemilu
1955 untuk memilih anggota Konstituante dan Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat. PPI ditunjuk oleh Presiden, Panitia Pemilihan
ditunjuk oleh Menteri Kehakiman dan Panitia Pemilihan Kabupaten
ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri.
Pemilu yang pertama kali tersebut berhasil diselenggarakan
dengan aman, lancar, jujur dan adil serta sangat demokratis. Sangat
disayangkan, kisah sukses Pemilu 1955 akhirnya tidak bisa
dilanjutkan, dan hanya menjadi catatan emas sejarah. Pemilu
pertama itu tidak berlanjut dengan Pemilu kedua lima tahun
berikutnya, meskipun ditahun 1958 Pejabat Presiden Sukarno sudah
melantik Panitia Pemilihan Indonesia (PPI) II.
Secara keseluruhan, perkembangan demokrasi di Indonesia
dapat dibagi dalam 4 (empat) periode, sebagai berikut :
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
6
1. Periode 1945-1959, masa Demokrasi Parlementer yang
menonjolkan demokrasi parlemen serta partai-partai. Pada masa
ini kelemahan demokrasi parlemen memberikan peluang untuk
dominasi partai-partai politik dan DPR. Akibatnya persatuan yang
digalang selama perjuangan melawan musuh bersama menjadi
kendor dan tidak dapat dibina menjadi kekuatan konstruktif
sesudah kemerdekaan.
2. Periode 1959-1965, masa Demokrasi Terpimpin yang dalam
berbagai aspek menyimpang dari demokrasi konstitusional. Periode
ini lebih menampilkan menonjolkan aspek-aspek demokrasi rakyat,
serta ditandai dengan dominasi presiden, terbatasnya peran partai
politik, perkembangan pengaruh komunis dan peran ABRI sebagai
unsur sosial-politik semakin meluas.
3. Periode 1966-1998, masa Demokrasi Pancasila era Orde Baru,
merupakan demokrasi konstitusional yang menonjolkan sistem
presidensial. Landasan formal periode ini adalah Pancasila, UUD
1945 dan ketetapan MPRS/MPR guna meluruskan kembali
penyelewengan terhadap UUD 1945 yang terjadi di masa
Demokrasi Terpimpin. Dalam perkembangannya, peran pesiden
semakin dominan terhadap lembaga-lembaga negara yang lain.
Dalam prakteknya, demokrasi pada masa ini, Pancasila hanya
digunakan sebagai legitimasi politis penguasa.
4. Periode 1999 sampai sekarang, masa Demokrasi Pancasila era
Reformasi. Pada masa ini partai politik kembali menonjol, sehingga
iklim demokrasi memperoleh nafas baru. Tantangan dari sistem
demokrasi multi partai adalah kecenderungan terjadinya tawar-
menawar antara beberapa partai politik dalam menyusun suatu
kabinet koalisi (politik dagang sapi).
Meskipun perkembangan demokrasi Indonesia mengalami
pasang-surut, saat ini demokrasi Indonesia telah berjalan dijalur yang
benar, meskipun masih memerlukan perkuatan. Hal tersebut
diindikasikan melalui munculnya pemimpin-pemimpin yang cukup
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
7
kuat, tidak hanya dalam melaksanakan pembangunan ekonomi,
namun juga melaksanakan pembangunan karakter bangsa melalui
partisipasi rakyat yang tinggi, serta sekaligus menghindarkan
terjadinya diktatur perorangan, partai ataupun politik, baik di pusat
maupun di daerah.
Pada perkembangannya isu Pemilu serentak juga perlu
diperhatikan dalam Rencana Strategis KPU 2020-2024. Dalam
konteks Indonesia, paling kurang bisa diidentifikasi enam skema atau
model Pemilu serentak yang bisa dipilih.
Pertama, Pemilu serentak sekaligus, satu kali dalam lima tahun,
untuk semua posisi publik di tingkat nasional hingga
Kabupaten/Kota. Pemilu ini meliputi pemilihan legislatif (DPR, DPD,
DPRD Propinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota), pemilihan presiden,
serta pilkada. lni seringkali disebut dengan pemilihan tujuh kotak
atau "Pemilu borongan".
Kedua, Pemilu serentak hanya untuk seluruh jabatan legislatif
(pusat dan daerah) dan kemudian disusul dengan Pemilu serentak
untuk jabatan eksekutif (pusat dan daerah). Dalam model clustered
concurrent election ini, Pemilu untuk DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan
DPRD Kabupaten/Kota dilaksanakan seperti selama ini dilakukan
bersamaan sesuai waktunya, dan kemudian diikuti Pemilu presiden,
gubernur, dan bupati/walikota beberapa bulan kemudian.
Ketiga, Pemilu serentak dengan Pemilu sela berdasarkan
tingkatan Pemerintahan, di mana dibedakan waktunya untuk Pemilu
nasional dan Pemilu daerah/lokal (concurrent election with mid-term
election). Dalam model ini Pemilu anggota DPR dan DPD dibarengkan
pelaksanaannya dengan Pemilu presiden. Sementara Pemilu DPRD
Provinsi, Kabupaten/Kota dibarengkan pelaksanaannya dengan
pemilihan gubernur dan bupati/walikota, dua atau tiga tahun setelah
Pemilu nasional.
Keempat, Pemilu serentak tingkat Nasional dan tingkat lokal
yang dibedakan waktunya secara interval (concurrent election with
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
8
regional-based concurrent elections). Dalam model ini, pemilihan
presiden dan pemilihan legislatif untuk DPR dan DPD dilakukan
bersamaan waktunya. Kemudian pada tahun kedua diadakan Pemilu
serentak tingkat lokal untuk memilih DPRD Provinsi dan
Kabupaten/Kota serta pemilihan gubernur dan bupati/walikota
berdasarkan pengelompokan region atau wilayah kepulauan tertentu.
Misal tahun kedua khusus untuk wilayah Pulau Sumatera. Kemudian
disusul tahun ketiga untuk wilayah Pulau Jawa, dan tah . un keempat
untuk wilayah Bali dan Kalimantan, dan tahun kelima untuk wilayah
sisanya. Dengan model ini maka setiap tahun masing-masing partai
akan selalu bekerja untuk mendapatkan dukungan dari pemilih, dan
pemerintah serta partai politik dapat selalu dievaluasi secara tahunan
oleh pemilih.
Kelima, adalah Pemilu serentak tingkat nasional yang kemudian
diikuti dengan Pemilu serentak di masing-masing Provinsi
berdasarkan kesepakatan waktu atau siklus Pemilu lokal di masing-
masing Provinsi tersebut. Dengan model concurrent election with
flexible concurrent local elections ini maka pemilihan Presiden
dibarengkan dengan pemilihan legislatif untuk DPR dan DPD.
Kemudian setelahnya tergantung dari siklus maupun jadual Pemilu
lokal yang telah disepakati bersama diadakan Pemilu serentak tingkat
lokal untuk memilih gubernur, bupati, dan walikota serta memilih
anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota di suatu Provinsi, dan
kemudian diikuti dengan Pemilu serentak lokal yang sama di Provinsi-
Provinsi lainnya sehingga bisa jadi dalam setahun ada beberapa
Pemilu serentak lokal di sejumlah Provinsi.
Keenam, adalah Pemilu serentak untuk memilih anggota DPR,
DPD, dan DPRD, serta Presiden dan Wakil Presiden dan kemudian
diikuti setelah selang waktu tertentu dengan Pemilu eksekutif
bersamaan untuk satu Provinsi. Dalam skema atau model ini, Pemilu
serentak tingkat lokal hanyalah untuk memilih gubernur, bupati, dan
walikota secara bersamaan di suatu Provinsi, dan jadwalnya
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
9
tergantung dari siklus Pemilu lokal di masing-masing Provinsi yang
telah disepakati.
Salah satu skema atau model di antaranya, seperti diusulkan
para akademisi melalui Electoral Research lnstitut, adalah Pemilu
serentak yang memisahkan antara Pemilu serentak nasional dan
Pemilu serentak lokal yang diselenggarakan 30 bulan sesudah Pemilu
serentak nasional. Pemilu serentak nasional diselenggarakan untuk
memilih eksekutif dan legislatif di tingkat nasional (Presiden/Wapres,
DPR, dan DPD), sedangkan Pemilu serentak lokal untuk memilih
eksekutif dan legislatif di tingkat lokal/daerah (Gubernur/Wakil,
Bupati/Walikota/Wakil, DPRD Provinsi, dan DPRD kab/kota). Dengan
demikian pilkada serentak menjadi bagian dari skema Pemilu lokal
serentak. Mengenai konstitusionalitas Pemilu serentak nasional yang
dipisahkan dengan Pemilu serentak lokal ini pernah dibahas dengan
tuntas dan jelas oleh Prof. Saldi lsra dalam bab yang ditulisnya
"Konstitusionalitas Penyelenggaraan Pemilu Nasional Serentak
Terpisah dari Pemilu Lokal Serentak", dalam buku Pemilu Nasional
Serentak 2019 (2016) seperti disinggung di muka. Menurut Prof. Saldi
lsra, terkait penyelenggaraan Pemilu di luar jadwal lima tahunan
seperti diamanatkan Pasal 22E ayat (1) UUD 1945, frasa keserentakan
Pemilu, frasa Pemilu nasional secara serentak, dan Pemilu lokal
secara serentak, pernah muncul dan diperdebatkan oleh PAH I MPR
pada 2000, sehingga pemisahan Pemilu serentak Nasional dan lokal
sebenarnya memenuhi syarat konstitusionalitas, baik dari segi
original intent maupun dari pendekatan interpretasi atas konteks
yang tidak semata-mata bersifat harfiah, tetapi juga fungsional.
Meskipun ada pandangan berbeda, termasuk pandangan dari MK
pada 2015, bahwa pilkada bukan rejim Pemilu sebagaimana
dimaksud Pasal 22E UUD 1945, tetapi secara esensial tak seorang
pun bisa membantah bahwa pilkada pada hakikatnya adalah Pemilu.
Apalagi pilkada diselenggarakan oleh KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota yang dikoordinasikan secara terpusat oleh, dan
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
10
sekaligus merupakan bagian integral dari KPU. Selain itu sengketa
hasil pilkada pun ditangani oleh MK, yang tentu saja mengandung arti
bahwa esensi pilkada pun merupakan suatu Pemilu, sehingga
selayaknya diselenggarakan sebagai bagian dari skema Pemilu
serentak lokal.
1.1.3 Evaluasi Kinerja Rencana Strategis KPU Kabupaten Ponorogo
Pemilu legislatif 2019 diselenggarakan pada tanggal 17 April 2019 dan
diikuti oleh 20 (dua puluh) partai peserta Pemilu yang terdiri dari 16
(enam belas) partai nasional.
Gambar 1.1 : Partai Politik Peserta Pemilu 2019
Pemilihan Umum Tahun 2019 di KPU Kabupaten Ponorogo telah
mencatatkan total Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP)
sebesar 752.336 jiwa, yang terdiri dari 371.415 pemilih Laki-laki dan
380.921 pemilih perempuan yang merupakan Daftar Pemilih Tetap.
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
11
Gambar 1.2 : DPT Pemilu Tahun 2019
Hasil Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2019 KPU Kabupaten
Ponorogo ditetapkan oleh Keputusan KPU Kabupaten Ponorogo yang
mengisi DPRD Kabupaten Ponorogo, dimana terdapat 10 partai yang
memenuhi threshold untuk memperoleh kursi, yakni: 1). PKB 2).
Gerindra 3). PDI Perjuangan 4). Golkar 5). Nasdem 6). PKS 7). PPP 8).
PAN 9). Hanura 10). Demokrat.
Tabel 1.1 : Partai Politik yang mengisi DPRD Kabupaten Ponorogo
No Nama Partai Jumlah
Perolehan Suara
Persentase Suara Sah
Perolehan Kursi DPRD
1 PKB 94.226 16.55 % 8
2 GERINDRA 61.912 10.87 % 5
3 PDI PERJUANGAN 53.960 9.47 % 4
4 GOLKAR 62.389 10.95 % 4
5 NASDEM 124.833 21.92 % 10
6 GARUDA 731 0.13 % -
7 BERKARYA 2.728 0.48 % -
8 PKS 41.969 7.37 % 4
9 PERINDO 12.130 2.13 % -
10 PPP 9.872 1.73 % 1
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
12
No Nama Partai Jumlah
Perolehan Suara
Persentase Suara Sah
Perolehan Kursi DPRD
11 PSI 1.886 0.33 % -
12 PAN 32.156 5.65 % 3
13 HANURA 6.163 1.08 % 1
14 DEMOKRAT 63.364 11.13 % 5
15 PBB 835 0.15 % -
16 PKPI 285 0.05 % -
Dan pada Pemilihan Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) 2019, Hasil
Perolehan Suara di KPU Kabupaten Ponorogo untuk pasangan calon
Presiden dan Wakil Presiden Ir. H. Joko Widodo dan Prof. Dr. (H.C)
KH. Ma’ruf Amin yaitu 422.016 sedangkan pasangan calon Presiden
dan Wakil Presiden H. Prabowo Subianto dan H. Sandiaga Salahuddin
Uno yaitu 166.716 pada Pemilu 2019.
Pada Pelaksanaan Pemilihan Serentak Tahun 2019 yang
pertama kali diselenggarakan, KPU Kabupaten Ponorogo telah
menunjukkan kredibilitas sebagai Penyelenggara Pemilu yang
independen, jujur, adil dan transparan. Hal ini ditunjukkan dengan
tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya pada
Pemilihan Umum Tahun 2019. Tingkat partisipasi masyarakat pada
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden adalah 79,92%
sedangkan tingkat partisipasi masyarakat Pemilihan Umum Anggota
DPR, DPD, dan DPRD adalah sebesar 79,56%.
Gambar 1.3 : Partisipasi Masyarakat Pemilu Tahun 2019 KPU Kab. Ponorogo
79,56
79,92
79,379,479,579,679,779,879,9
80
Persentase
Pemilu Legislatif
Pemilu Presiden danWk. Presiden
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
13
Pada periode 2015-2019, KPU telah melaksanakan tugas dan
fungsinya sesuai dengan yang tertuang dalam Rencana Strategis KPU
2015-2019. Adapun sasaran strategis dan indikator kinerja sasaran
strategis periode Renstra KPU 2015-2019 sebagai berikut:
1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan yang
demokratis, dengan indikator kinerja sasaran strategis:
a. Persentase partisipasi pemilih dalam Pemilu/Pemilihan;
b. Persentase partisipasi Pemilih perempuan dalam
Pemilu/Pemilihan;
c. Persentase partisipasi pemilih disabilitas dalam
Pemilu/Pemilihan;
d. Persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk
dalam daftar pemilih; dan
e. Persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk
dalam daftar pemilih tetap;
2. Terlaksananya Pemilu/Pemilihan yang aman, damai, jujur dan adil
dengan indikator kinerja sasaran strategis sebagai berikut:
a. Persentase KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh, dan KPU/KIP
Kabupaten/Kota yang melaksanakan Pemilu/Pemilihan tanpa
konflik;
b. Persentase penyelenggara Pemilu/Pemilihan; dan
c. Persentase sengketa hukum yang dimenangkan KPU.
3. Meningkatnya kapasitas lembaga penyelenggaraan
Pemilu/Pemilihan dengan indikator kinerja sasaran strategis:
a. Nilai akuntabilitas kinerja;
b. Opini Badan Pemeriksa Keuangan atas Laporan Keuangan; dan
c. Indeks reformasi birokrasi.
Adapun evaluasi mengenai capaian kinerja Renstra KPU 2015-2019
diuraikan di bawah ini:
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
14
Tabel 1.2 : Evaluasi Capaian Kinerja Renstra KPU Kabupaten Ponorogo 2015-2019
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Reali
sasi Capaian
1 Meningkatnya Penyelenggara an Pemilu/ Pemilihan yang Demokratis
Persentase (%) KPU Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan Pemilu/Pemilihan sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang berlaku
100% 100% 100
Persentase (%) Partisipasi Pemilih dalam Pemilu/ Pemilihan
77,5% 80,67% 104,1
Persentase (%) Partisipasi Pemilih Perempuan dalam Pemilu
75% 79,44% 106
Persentase (%) disabilitas yang terdaftar dalam DPT yang menggunakan hak pilihnya
75% 22,51% 30,1
Persentase (%) pemilih yang berhak memilih tapi tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih
0,20% 0,58% 290
2 Terlaksananya Pemilu/Pemilihan yang aman, damai, jujur dan adil
Persentase Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang melaksanakan Pemilihan Umum/Pemilihan tanpa konflik
95% 100% 105
Persentase Penyelenggara Pemilihan Umum/Pemilihan yang terbukti melakukan Pelanggaran Pemilihan Umum/Pemilihan
3% 0% 0
Persentase Sengketa Hukum yang dimenangkan Komisi Pemilihan Umum
87% 0% 0
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
15
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Reali
sasi Capaian
3 Meningkatnya Kapasitas Lembaga Penyelenggara Pemilu/ Pemilihan
Nilai Akuntabilitas Kinerja
B B 100
Persentase Laporan Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)
WTP WDP Baik
Indek Reformasi Birokrasi
70 66 Cukup
1.1.4 Asas Penyelenggara dan Asas Penyelenggaraan Pemilu
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Pasal 22E ayat (5), Pemilihan umum
diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan umum yang bersifat
nasional, tetap, dan mandiri. Sifat tersebut diurai dalam penjelasan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003, sebagai berikut:
1. Sifat nasional dimaksudkan bahwa KPU sebagai penyelenggara
mencakup seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Sifat tetap dimaksudkan bahwa KPU sebagai lembaga menjalankan
tugasnya secara berkesinambungan, meskipun keanggotaannya
dibatasi oleh masa jabatan tertentu.
3. Sifat mandiri dimaksudkan bahwa dalam menyelenggarakan dan
melaksanakan Pemilu, KPU bersikap mandiri dan bebas dari
pengaruh pihak mana pun, disertai dengan transparansi dan
pertanggungjawaban yang jelas sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Untuk menjamin tercapainya penyelenggaraan Pemilu yang dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan undang-undang,
diperlukan penyelenggara Pemilu yang berintegritas dan profesional.
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
16
Setiap penyelenggara Pemilu wajib bekerja, bertindak, menjalankan
tugas, wewenang dan kewajiban sebagai penyelenggara Pemilu
berdasarkan Kode Etik dan pedoman perilaku Penyelenggara Pemilu,
serta sumpah/janji jabatan.
Integritas Penyelenggara Pemilu sebagaimana dimaksud, berpedoman
pada prinsip dalam peraturan DKPP yaitu:
1. Jujur, maknanya dalam penyelenggaraan Pemilu, Penyelenggara
Pemilu didasari niat untuk sematamata terselenggaranya Pemilu
sesuai dengan ketentuan yang berlaku tanpa adanya kepentingan
pribadi, kelompok, atau golongan;
2. Mandiri, maknanya dalam penyelenggaraan Pemilu, Penyelenggara
Pemilu bebas atau menolak campur tangan dan pengaruh
siapapun yang mempunyai kepentingan atas perbuatan, tindakan,
keputusan dan/atau putusan yang diambil;
3. Adil, maknanya dalam penyelenggaraan Pemilu, Penyelenggara
Pemilu menempatkan segala sesuatu sesuai hak dan
kewajibannya; dan
4. Akuntabel, bermakna dalam penyelenggaraan Pemilu,
Penyelenggara Pemilu melaksanakan tugas, wewenang dan
kewajiban dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan
hasilnya dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Sedangkan Profesionalitas Penyelenggara Pemilu sebagaimana
dimaksud, berpedoman pada prinsip atau asas:
1. Berkepastian hukum, maknanya dalam penyelenggaraan Pemilu,
Penyelenggara Pemilu melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
Sebagai salah satu organisasi penyelenggara Pemilu/Pemilihan, Komisi Pemilihan Umum tunduk terhadap payung hukum “Peraturan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum RI nomor 2 Tahun 2017” tentang Kode Etik dan Pedoman Perilaku Penyelenggara Pemilihan Umum.
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
17
2. Aksesibilitas, bermakna kemudahan yang disediakan
Penyelenggara Pemilu bagi penyandang disabilitas guna
mewujudkan kesamaan kesempatan;
3. Tertib, maknanya dalam penyelenggaraan Pemilu, Penyelenggara
Pemilu melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang sesuai dengan
peraturan perundangundangan, keteraturan, keserasian, dan
keseimbangan;
4. Terbuka, maknanya dalam penyelenggaraan Pemilu, Penyelenggara
Pemilu memberikan akses informasi yang seluas-luasnya kepada
masyarakat sesuai kaedah keterbukaan informasi publik;
5. Proporsional, maknanya dalam penyelenggaraan Pemilu,
Penyelenggara Pemilu menjaga keseimbangan antara kepentingan
pribadi dan kepentingan umum untuk mewujudkan keadilan;
6. Profesional, maknanya dalam penyelenggaraan Pemilu,
Penyelenggara Pemilu memahami tugas, wewenang dan kewajiban
dengan didukung keahlian atas dasar pengetahuan, keterampilan,
dan wawasan luas;
7. Efektif, bermakna dalam penyelenggaraan Pemilu, Penyelenggara
Pemilu penyelenggaraan Pemilu dilaksanakan sesuai rencana
tahapan dengan tepat waktu;
8. Efisien, bermakna dalam penyelenggaraan Pemilu, Penyelenggara
Pemilu memanfaatkan sumberdaya, sarana, dan prasarana dalam
penyelenggaraan Pemilu sesuai prosedur dan tepat sasaran;
9. Kepentingan umum, bermakna dalam penyelenggaraan Pemilu,
Penyelenggara Pemilu mendahulukan kepentingan umum dengan
cara yang aspiratif, akomodatif, dan selektif.
Dalam menyekenggarakan Pemilu, Komisi Pemilihan Umum tunduk terhadap payung hukum “UUD 1945”, “Undang-Undang nomor 7 Tahun 2017”, tentang Pemilihan Umum, dan juga “Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia nomor 8 Tahun 2019” tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
18
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 serta Peraturan
Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Republik Indonesia nomor 8 Tahun
2019, yang disebut Penyelenggaraan Pemilu adalah pelaksanaan
tahapan Pemilu yang dilaksanakan oleh Penyelenggara Pemilu. Dalam
menyelenggarakan Pemilu, Penyelenggara Pemilu harus
melaksanakan Pemilu berdasarkan asas langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur, dan adil (Luber-Jurdil).
Berdasarkan naskah akademik Rancangan Undang-Undang
Penyelenggaraan Pemilihan Umum, asas-asas Pemilu “Luber-Jurdil”
memiliki makna, yaitu:
1. Asas langsung, rakyat sebagai pemilih mempunyai hak untuk
memberikan suaranya secara langsung sesuai dengan kehendak
hati nuraninya, tanpa perantara;
2. Asas umum, semua warga negara yang memenuhi persyaratan
sesuai dengan undang-undang ini berhak mengikuti Pemilu.
Pemilihan yang bersifat umum mengandung makna menjamin
kesempatan yang berlaku menyeluruh bagi semua warga negara,
tanpa diskriminasi berdasarkan suku, agama, ras, golongan, jenis
kelamin, kedaerahan, pekerjaan, dan status sosial;
3. Asas bebas, setiap warga negara yang berhak memilih bebas
menentukan pilihannya tanpa tekanan dan paksaan dari siapa
pun. Di dalam melaksanakan haknya, setiap warga negara dijamin
keamanannya, sehingga dapat memilih sesuai dengan kehendak
hati nurani dan kepentingannya;
4. Asas rahasia, pemilih yang memberikan suaranya dalam pemilihan
umum telah dijamin bahwa pilihannya tidak akan diketahui oleh
pihak mana pun dan dengan jalan apa pun. Pemilih memberikan
suaranya pada surat suara dengan tidak dapat diketahui oleh
orang lain kepada siapa pun suaranya diberikan;
5. Asas jujur, setiap penyelenggara Pemilu, aparat pemerintah,
peserta Pemilu, pengawas Pemilu, pemantau Pemilu, pemilih, serta
semua pihak yang terkait dalam penyelenggaraan Pemilu harus
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
19
bersikap dan bertindak jujur sesuai dengan peraturan perundang-
undangan; serta
6. Asas adil, setiap pemilih dan peserta Pemilu dalam
penyelenggaraan Pemilu mendapat perlakuan yang sama, serta
bebas dari kecurangan pihak manapun.
1.2 Analisis Strategi Komisi Pemilihan Umum Pada periode ini dan ke depan (2020-2024), guna mendorong
kedaulatan rakyat serta meningkatkan legitimasi pada rekrutmen
politik, maka jabatan politik strategis pada lembaga otoritas sipil tetap
dilakukan melalui Pemilu. PresidenWakil Presiden, anggota Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR), anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD),
anggota DPRD Provinsi, anggota DPRD Kabupaten/Kota, Gubernur-
Wakil Gubernur, Bupati-Wakil Bupati, serta Wali Kota-Wakil Wali
Kota, dipilih secara langsung oleh masyarakat Indonesia.
Untuk menjamin Pemilu dilaksanakan secara mandiri, jujur,
adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional, profesional,
akuntabel, efektif, serta efisien, Undang-Undang Dasar 1945
(amandemen) mengamanatkan pembentukan Komisi Pemilihan
Umum yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri.
1.2.1. Tugas Pokok dan Fungsi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Ponorogo
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 pasal 5
ayat (1) dikatakan bahwa KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota
bersifat hierarkis oleh karena itu, KPU Kabupaten Ponorogo
berkewajiban melaksanakan program yang telah di tetapkan oleh KPU
Komisi Pemilihan Umum memiliki tugas pokok dan fungsi untuk menyelenggarakan Pemilihan Umum serta Pemilihan (Kepala Daerah) Payung hukum Komisi Pemilihan Umum dalam hal penyelenggaraan Pemilihan Umum adalah UndangUndang Nomor 7 Tahun 2017. Sedangkan payung hukum Komisi Pemilihan Umum dalam hal penyelenggaraan Pemilihan (Kepala Daerah) adalah Undang-Undang.
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
20
RI dalam rangka mewujudkan visi dan misi KPU RI yang tercantum
dalam Perubahan Renstra 2020-2024.
Berdasarkan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017
KPU Kabupaten Ponorogo mempunyai peran strategis yang tercermin
dalam uraian tugas, wewenang dan kewajiban. Adapun tugas KPU
Kabupaten Ponorogo dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum
Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota serta
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden meliputi:
a. menjabarkan program dan melaksanakan anggaran;
b. melaksanakan semua tahapan Penyelenggaraan di
kabupaten/kota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
c. mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan
oleh PPK, PPS, dan KPPS dalatn wilayah kerjanya;
d. menyampaikan daftar Pemilih kepada KPU Provinsi;
e. memutakhirkan data Pemilih berdasarkan data Pemilu terakhir
dengan memperhatikan data kependudukan yang disiapkan dan
diserahkan oleh Pemerintah dan menetapkannya sebagai daftar
Pemilih;
f. melakukan dan mengumumkan rekapitulasi hasil penghitungan
suara Pemilu anggota DPR, anggota DPD, Pemilu Presiden dan
Wakil Presiden, dan anggota DPRD provinsi serta anggota DPRD
kabupaten/kota yang bersangkutan berdasarkan berita acara
hasil rekapitulasi suara di PPK;
g. membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat
penghitungan suara serta wajib menyerahkannya kepada saksi
Peserta Pemilu, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi;
h. mengumumkan calon anggota DPRD kabupaten/kota terpilih
sesuai dengan alokasi jumlah kursi setiap daerah pemilihan di
kabupaten/kota yang bersangkutan dan membuat berita
acaranya;
i. menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
21
disampaikan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota;
j. menyosialisasikan Penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang
berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota
kepada masyarakat;
k. melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan
Penyelenggaraan Pemilu; dan
l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi,
dan/atau ketentuan peraturan perundangundangan.
Sedangkan wewenang KPU dalam menyelenggarakan Pemilihan
Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota, serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden
sesuai dengan Pasal 19 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 adalah
sebagai berikut:
a. menetapkan jadwal di kabupaten/kota;
b. membentuk PPK-PPS dan KPPS dalam wilayah kerjanya;
c. menetapkan dan mengumumkan rekapitulasi penghitungan suara
Pemilu anggota DPRD kabupaten/kota berdasarkan rekapitulasi
penghitungan suara di PPK dengan membuat berita acara
rekapitulasi suara dan sertifikat rekapitulasi suara;
d. menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk
mengesahkan hasil Pemilu anggota DPRD kabupaten/kota dan
mengumumkannya;
e. menjatuhkan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan
sementara anggota PPK dan anggota PPS yang terbukti melakukan
tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan
Penyelenggaraan Pemilu berdasarkan putusan Bawaslu, putusan
Bawaslu Provinsi, putusan Bawaslu Kabupaten/Kota, dan/atau
ketentuan peraturan perundangundangan; dan
f. melaksanakan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU
Provinsi, dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, yakni
menyelenggarakan Pemilihan Anggota DPR, DPD, dan DPRD, Pemilu
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
22
Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan Kepala Daerah, KPU
berkewajiban:
a. melaksanakan semua tahapan Penyelenggaraan Pemilu dengan
tepat waktu;
b. memperlakukan Peserta Pemilu secara adil dan setara;
c. menyampaikan semua informasi Penyelenggaraan Pemilu kepada
masyarakat;
d. melaporkan pertanggungjawaban penggunaan anggaran sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan;
e. menyampaikan laporan pertanggungjawaban semua kegiatan
Penyelenggaraan Pemilu kepada KPU melalui KPU Provinsi;
f. mengelola, memelihara, dan merawat arsip/dokumen serta
melaksanakan penyusutannya berdasarkan jadwal retensi arsip
yang disusun oleh KPU Kabupaten/Kota dan lembaga kearsipan
kabupaten/kota berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh KPU
dan Arsip Nasional Republik Indonesia;
g. mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota berdasarkan
ketentuan peraturan perundangundangan;
h. menyampaikan laporan periodik mengenai tahapan
Penyelenggaraan Pemilu kepada KPU dan KPU Provinsi serta
menyampaikan tembusannya kepada Bawaslu;
i. membuat berita acara pada setiap rapat pleno KPU
Kabupaten/Kota dan ditandatangani oleh ketua dan anggota KPU
Kabupaten/Kota;
j. melaksanakan dengan segera putusan Bawaslu Kabupaten/ Kota;
k. menyampaikan data hasil Pemilu dari tiap-tiap TPS pada tingkat
kabupatenjkota kepada Peserta Pemilu paling lama 7 (tujuh) hari
setelah rekapitulasi di kabupaten/kota;
l. melakukan pemutakhiran dan memelihara data Pemilih secara
berkelanjutan dengan memperhatikan data kependudukan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan;
m. melaksanakan putusan DKPP; dan
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
23
n. melaksanakan kewajiban lain yang diberikan oleh KPU, KPU
Provinsi dan/atau peraturan perundang-undangan.
1.2.2. Potensi dan Permasalahan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Ponorogo 2020-2024
Keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yaitu
terselenggaranya pemilihan umum yang berkualitas dan dapat
menjamin pelaksanaan hak politik masyarakat, tidak terlepas dari
beberapa aspek yang mempengaruhinya diantaranya :
1. Aspek kelembagaan
2. Aspek Sumber Daya Manusia
3. Aspek Kepemimpinan
4. Aspek Perencanaan dan Anggaran
5. Aspek Bussiness Process dan Kebijaksanaan
6. Aspek Dukungan infrastruktur dan Teknologi informasi
komunikasi
7. Aspek Hubungan dengan stakeholders
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo memiliki potensi
sekaligus menghadapi permasalahan dalam menyelenggarakan Pemilu
Serentak. Beberapa potensi (kekuatan) yang dapat
dimanfaatkan secara optimal oleh KPU Kabupaten Ponorogo dalam
melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangannya, yaitu:
1. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo merupakan lembaga
Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta untuk memilih anggota Dewan Rakyat Daerah, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum). Pemilihan atau Pilkada merupakan bagian dari pemilihan umum yang berlangsung di suatu provinsi (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota).
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
24
vertikal dari Komisi Pemilihan Umum yang bersifat nasional, tetap
dan mandiri (S1)
2. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo memiliki Sumber
Daya Manusia dengan berbagai latar belakang pendidikan dan
usia (S2)
3. Kesempatan pendidikan formal dan diklat guna meningkatkan
kapasitas Tata Kelola Pemilu (S3)
4. Kepemimpinan Komisi Pemilihan Umum bersifat Kolektif kolegial
sehingga memiliki potensi yang lebih tinggi untuk membangun
kepercayaan publik (S4)
5. Hubungan baik dengan semua pihak yang memiliki kepentingan
dengan Pemilu Serentak (S5)
6. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo memiliki aset
berupa tanah, gedung dan gudang yang merupakan pinjam pakai
dari pemerintah daerah Kabupaten Ponorogo (S6)
7. KPU Kabupaten Ponorogo bekerjasama dengan organisasi atau
K/L lain untuk melaksanakan tugas dan fungsinya (S7)
8. Partisipasi yang tinggi pada Pemilu 2019 (S8)
Sementara itu, permasalahan (kelemahan) yang dihadapi Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo dalam menyelenggarakan
Pemilu Serentak, yaitu:
1. Kemajuan Teknologi Informasi komunikasi belum digunakan
secara penuh untuk mempermudah pelaksanaan tugas dan fungsi
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo (W1)
2. Belum ada Standar Operasional Prosedur (SOP) serta peraturan
yang detil dan mudah dipahami, mengingat Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Ponorogo merupakan organisasi dengan tingkat
keberagaman Sumber Daya Manusia (W2)
3. Ketidakjelasan batas kewenangan dalam pelaksanaan tugas dan
fungsi mengarah pada inefisiensi kinerja organisasi (W3)
4. Proses internalisasi peraturan dan budaya kerja organisasi masih
lemah (W4)
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
25
5. Masih ada sebagian Pegawai Negeri Sipil Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Ponorogo merupakan tenaga yang diperbantukan,
sehingga menimbulkan ketergantungan kepada organisasi lain,
serta adanya loyalitas ganda (W5)
6. Jumlah dan komposisi pegawai belum sesuai dengan tugas, fungsi
dan beban kerjanya (W6)
7. Tingginya disparitas kompetensi pegawai (W7)
8. Anggaran yang tersedia belum memadai bagi pelaksanaan tugas
dan fungsi organisasi (W8)
9. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo belum menyusun
standar pelayanan publik (SPP) untuk layanan Pemilu Serentak
yang diberikan (W9)
10. Status kepemilikan atas tanah, bangunan gedung dan gudang
KPU Kabupaten Ponorogo masih banyak dimiliki Pemerintah
Daerah setempat sehingga belum mendukung kemandirian Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo (W10)
11. Belum optimalnya kapasitas SDM dalam mengelola logistik
Pemilu/Pemilihan secara tepat waktu, tepat jumlah, tepat jenis,
tepat kualitas dan tepat sasaran (W11)
1.2.3. Peluang dan Ancaman Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo
Komisi Pemilihan Umum juga dihadapkan pada sejumlah
peluang (opportunities) yang perlu dimanfaatkan dalam
menyelenggarakan Pemilu Serentak. Adapun peluang tersebut
diantaranya adalah:
1. Keberadaan Komisi Pemilihan Umum diatur dalam konstitusi (O1)
2. Tingginya animo masyarakat dalam Pemilu serta tingginya
harapan masyarakat kepada Komisi Pemilihan Umum untuk
menyelenggarakan Pemilu Serentak yang langsung umum bebas
rahasia jujur dan adil (O2)
3. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang
pesat, sehingga kehidupan masyarakat semakin digital (O3)
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
26
Di samping itu, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo
juga menghadapi ancaman (threats) yang dapat menghambat
pelaksanaan tugas, fungsi dan kewenangannya. Ancaman berikut
mampu memberikan dampak negatif baik pada kinerja organisasi
maupun pada capaian demokrasi Indonesia. Beberapa ancaman yang
harus diatasi oleh KPU Kabupaten Ponorogo dalam melaksanakan
tugas, fungsi dan kewenangannya,yaitu:
1. Perkembangan masyarakat yang menjadi basis pemilih pada
Pemilu sangat dinamis, akibat perubahan lokasi (mutasi),
perkembangan umur dan sebagainya (T1)
2. Peran media massa, khususnya media online sangat besar dalam
mempengaruhi penyebaran informasi palsu (hoax) di masyarakat
(T2)
3. Kondisi geografis wilayah yang berpengaruh terhadap pelaksanaan
distribusi logistik Pemilu (T3)
4. Infrastruktur Teknologi Informasi Komunikasi di beberapa wilayah
belum optimal mendukung Pemilu (11,07% Desa/Kelurahan di
Kabupaten Ponorogo belum memiliki akses internet) (T4)
5. Tingginya dinamika politik dan regulasi dalam penyelenggaraan
Pemilu Serentak (T5)
6. Tingginya resiko kecurangan saat rekapitulasi suara (T6)
7. Kualitas representasi, baik dalam proses rekrutmen, kaderisasi
dan kandidasi dalam partai politik masih menciptakan jarak
antara wakil dan konstituen (T7)
8. Biaya politik tinggi (T8)
9. Masih terdapatnya ancaman kebebasan berpendapat, intoleransi,
dan diskriminasi terhadap berbagai perbedaan (T9)
10. Pengelolaan informasi dan komunikasi publik dari daerah ke
pusat belum terintegrasi (T10)
11. Pandemi Covid-19 di Indonesia belum dapat dipastikan masa
berakhirnya, sehingga berpengaruh terhadap penundaan
pelaksanaan Pemilihan Serentak di Kabupaten Ponorogo (T11)
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
27
1.2.4. Analisis Diskriptif Kualitatif (SWOT)
Berdasarkan gambaran situasional KPU Kabupaten Ponorogo,
yakni potensi (kekuatan), permasalahan (kelemahan), peluang, dan
ancaman KPU, maka dirumuskan strategi yang perlu dilaksanakan
kedepan (2020-2024). Analisis strategi menggunakan metode SWOT
dengan teknik analisis deskriptif kualitatif Teknik analisis deskriptif
kualitatif yaitu suatu cara analisis atau pengolahan data dengan jalan
menyusun secara sistematis dalam bentuk kalimat atau kata–kata,
kategori–kategori mengenai suatu variabel tertentu, sehingga
diperoleh kesimpulan umum. Data dalam penelitian kualitatif bersifat
deskriptif. Data dapat berupa gejala-gejala, peristiwa, kejadian–
kejadian dan kemudian dianalisis dalam bentuk kategori-kategori,
seperti pada tabel berikut.
Tabel 1.3 : Perumusan Strategi Berdasarkan Kekuatan vs Peluang KPU
Stategi Berdasarkan Kekuatan vs Peluang
Potensi/Kekuatan
1. Komisi Pemilihan Umum
merupakan lembaga bersifat
nasional, tetap, dan mandiri
(S1)
2. Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Ponorogo
mempunyai Sumber Daya
Manusia dengan berbagai
latar Pendidikan dan usia (S2)
3. Kesempatan Pendidikan
formal dan diklat guna
meningkatkan kapasitas Tata
Kelola Pemilu (S3)
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
28
Stategi Berdasarkan Kekuatan vs Peluang
4. Kepemimpinan Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten
Ponorogo bersifat kolektif
kolegial sehingga mempunyai
potensi yang lebih tinggi
untuk membangun
kepercayaan publik (S4)
5. Hubungan baik dengan
semua pihak yang memiliki
kepentingan dengan Pemilu
Serentak (S5)
6. Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Ponorogo memiliki
asset tanah, gedung dan
gudang yang meskipun
merupakan pinjam pakai dari
Pemerintah Daerah
Kabupaten Ponorogo (S6)
7. KPU bekerjasama dengan
organisasi atau K/L lain
untuk melaksanakan tugas
dan fungsinya (S7)
8. Partisipasi yang tinggi pada
Pemilu 2019 (S8)
Peluang
Menggunakan kekuatan dan memanfaatkan peluang KPU, tidak hanya dalam menjalankan tupoksinya, namun juga dalam mewujutkan konsolidasi demokrasi, melalui:
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
29
Stategi Berdasarkan Kekuatan vs Peluang
1. Keberadaan Komisi Pemilihan
Umum berada dalam
konstitusi (O1)
2. Tingginya animo masyarakat
dalam Pemilu serta tingginya
harapan masyarakat kepada
Komisi Pemilihan Umum
untuk menyelenggarakan
Pemilu Serentak yang
langsung umum bebas
rahasia jujur dan adil (O2)
3. Perkembangan Teknologi
Informasi dan Komunikasi
(TIK) yang pesat, sehingga
kehidupan masyarakat
semakin digital (O3)
1. Menyelenggarakan tata
kelola/manajemen
kelembagaan berdasarkan
pada kualifikasi, kompetensi,
dan kinerja secara adil dan
wajar (merit system)
2. Meningkatkan pembinaan
sumber daya manusia KPU
Kabupaten Ponorogo secara
bertahap dan terstruktur
sehingga memiliki integritas,
professional, netral dan bebas
dari intervensi politik, bersih
dari praktek korupsi, komusi
dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan
publik bagi masyarakat
3. Meningkatkan transparansi
dan akuntabilitas pengelolaan
administrasi keuangan KPU
Kabupaten Ponorogo
4. Meningkatkan partisipasi
penyusunan perencanaan dan
penganggaran, koordinasi
antar Lembaga
5. Meningkatkan kualitas
publikasi data dan informasi
serta dokumentasi
pelaksanaan pemilu/
Pemilihan berbasis teknologi
informasi secara
berkelanjutan yang
terintegrasi
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
30
Stategi Berdasarkan Kekuatan vs Peluang
6. Menyusun standar pelayanan
public (SPP) atas setiap jenis
layanan yang diberikan
7. Menyelenggarakan audit,
pemantauan, reviu, serta
pengawasan kegiatan di
lingkungan KPU Kabupaten
Ponorogo secara
berkesinambungan
8. Meningkatkan kapasitas dan
kualitas integrasi layanan
(hardware dan software) KPU
Kabupaten Ponorogo
Tabel 1.4 : Perumusan Strategi mengatasi kelemahan
memanfaatkan peluang KPU Strategi Mengatasi Kelemahan Memanfaatkan Peluang KPU
Permasalahan/Kelemahan
1. Kemajuan Teknologi Informasi
komunikasi belum digunakan
secara penuh untuk
mempermudah pelaksanaan
tugas dan fungsi Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten
Ponorogo (W1)
2. Belum ada Standar
Operasional Prosedur (SOP)
serta peraturan yang detil dan
mudah dipahami, mengingat
Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Ponorogo
merupakan organisasi dengan
tingkat keberagaman Sumber
Daya Manusia (W2)
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
31
Strategi Mengatasi Kelemahan Memanfaatkan Peluang KPU
3. Ketidakjelasan batas
kewenangan dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi
mengarah pada inefisiensi
kinerja organisasi (W3)
4. Proses internalisasi peraturan
dan budaya kerja organisasi
masih lemah (W4)
5. Masih ada sebagian Pegawai
Negeri Sipil Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Ponorogo
merupakan tenaga yang
diperbantukan, sehingga
menimbulkan ketergantungan
kepada organisasi lain, serta
adanya loyalitas ganda (W5)
6. Jumlah dan komposisi pegawai
belum sesuai dengan tugas,
fungsi dan beban kerjanya (W6)
7. Tingginya disparitas kompetensi
pegawai (W7)
8. Anggaran yang tersedia belum
memadai bagi pelaksanaan
tugas dan fungsi organisasi (W8)
9. Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Ponorogo belum
menyusun standar pelayanan
publik (SPP) untuk layanan
Pemilu Serentak yang diberikan
(W9)
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
32
Strategi Mengatasi Kelemahan Memanfaatkan Peluang KPU
10. Status kepemilikan atas tanah,
bangunan gedung dan gudang
KPU Kabupaten Ponorogo
masih banyak dimiliki
Pemerintah Daerah setempat
sehingga belum mendukung
kemandirian Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Ponorogo
(W10)
11. Belum optimalnya kapasitas
SDM dalam mengelola logistik
Pemilu/Pemilihan secara tepat
waktu, tepat jumlah, tepat
jenis, tepat kualitas dan tepat
sasaran (W11)
PELUANG Mengatasi Kelemahan guna mampu memanfaatkan peluang KPU Kabupaten Ponorogo dalam melaksanakan tupoksinya melalui strategi:
1. Keberadaan Komisi
Pemilihan Umum diatur
dalam konstitusi (O1)
1. Menyelenggarakan
pengelolaan, pemutakhiran
data dan informasi secara
berkala serta dokumentasi
pelaksanaan pemilu berbasis
teknologi informasi yang
terintegrasi
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
33
Strategi Mengatasi Kelemahan Memanfaatkan Peluang KPU
2. Tingginya animo masyarakat
dalam Pemilu serta tingginya
harapan masyarakat kepada
Komisi Pemilihan Umum
untuk menyelenggarakan
Pemilu Serentak yang
langsung umum bebas
rahasia jujur dan adil (O2)
2. Menyusun pedoman teknis dan
pelaksanaan dari setiap
kebijakan dan peraturan yang
ditetapkan
3. Perkembangan Teknologi
Informasi dan Komunikasi
(TIK) yang pesat, sehingga
kehidupan masyarakat
semakin digital (O3)
3. Menyususn SOP setiap eselon
(jabatan), disertai pengukuran
indikatornya di setiap eselon
(jabatan)
4. Meningkatkan pembinaan
sumber daya manusia KPU
Kabupaten Ponorogo secara
bertahap dan terstruktur,
sehingga memiliki integritas,
professional, netral, dan bebas
dari intervensi politik, bersih
dari praktek korupsi, kolusi
dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan
publik bagi masyarakat
5. Menyelenggarakan tata
kelola/manajemen
kelembagaan berdasarkan
pada kualifikasi, kompetensi,
dan kinerja secara adil dan
wajar (merit system)
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
34
Strategi Mengatasi Kelemahan Memanfaatkan Peluang KPU
6. Melakukan koordinasi dengan
segenap pemangku
kepentingan baik pada tahap
persiapan, penyelenggaraan
maupun setelah pemilu
7. Meningkatkan partisipasi
penyusunan perencanaan dan
penganggaran, koordinasi
antar lembaga
8. Menyusun standar pelayanan
publik (SPP) atas setiap jenis
layanan yang diberikan
9. Menyelenggarakan pengadaan
dan pengelolaan asset KPU
secara optimal
10. Meningkatkan kapasitas SDM
dalam mengelola logistik
Pemilu/Pemilihan secara tepat
waktu, tepat jumlah, tepat
jenis, tepat kualitas dan tepat
sasaran.
Tabel 1.5 : Perumusan Strategi Meminimalisir Dampak
Ancaman Melalui Kekuatan KPU Kab. Ponorogo
Strategi Meminimalisir Dampak Ancaman Melalui Kekuatan
KPU Kab. Ponorogo
Potensi/Kekuatan
1. Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Ponorogo
merupakan lembaga vertikal
dari Komisi Pemilihan Umum
yang bersifat nasional, tetap
dan mandiri (S1)
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
35
Strategi Meminimalisir Dampak Ancaman Melalui Kekuatan
KPU Kab. Ponorogo
2. Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Ponorogo memiliki
Sumber Daya Manusia
dengan berbagai latar
belakang pendidikan dan usia
(S2)
3. Kesempatan pendidikan
formal dan diklat guna
meningkatkan kapasitas Tata
Kelola Pemilu (S3)
4. Kepemimpinan Komisi
Pemilihan Umum bersifat
Kolektif kolegial sehingga
memiliki potensi yang lebih
tinggi untuk membangun
kepercayaan publik (S4)
5. Hubungan baik dengan
semua pihak yang memiliki
kepentingan dengan Pemilu
Serentak (S5)
6. Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Ponorogo memiliki
aset berupa tanah, gedung
dan gudang yang merupakan
pinjam pakai dari pemerintah
daerah Kabupaten Ponorogo
(S6)
7. KPU Kabupaten Ponorogo
bekerjasama dengan
organisasi atau K/L lain
untuk melaksanakan tugas
dan fungsinya (S7)
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
36
Strategi Meminimalisir Dampak Ancaman Melalui Kekuatan
KPU Kab. Ponorogo
8. Partisipasi yang tinggi pada
Pemilu 2019 (S8)
ANCAMAN
Meminimalisir dampak dari ancaman memanfaatkan potensi yang dimiliki KPU Kabupaten Ponorogo dalam melaksanakan tupoksinya, melalui strategi:
1. Perkembangan masyarakat
yang menjadi basis pemilih
pada Pemilu sangat dinamis,
akibat perubahan lokasi
(mutasi), perkembangan
umur dan sebagainya (T1)
1. Meningkatkan kualitas
publikasi, pengelolaan data
dan informasi secara berkala
serta dokumentasi
pelaksanaan Pemilu berbasis
teknologi informasi secara
berkelanjutan yang
terintegrasi
2. Peran media massa,
khususnya media online
sangat besar dalam
mempengaruhi penyebaran
informasi palsu (hoax) di
masyarakat (T2)
2. Meningkatkan transparansi
dan akuntabilitas pengelolaan
administrasi keuangan KPU
Kabupaten Ponorogo
3. Kondisi geografis wilayah
yang berpengaruh terhadap
pelaksanaan distribusi
logistik Pemilu/Pemilihan
3. Meningkatkan partisipasi
penyusunan perencanaan dan
penganggaran, koordinasi
antar lembaga
4. Infrastruktur Teknologi
Informasi Komunikasi di
beberapa wilayah belum
optimal mendukung Pemilu
(11,07% Desa/Kelurahan di
Kabupaten Ponorogo belum
memiliki akses internet) (T4)
4. Meningkatkan kapasitas SDM
dalam mengelola logistic
Pemilu/Pemilihan secara
tepat waktu, tepat jumlah,
tepat jenis, tepat kualitas,
dan tepat sasaran
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
37
Strategi Meminimalisir Dampak Ancaman Melalui Kekuatan
KPU Kab. Ponorogo
5. Tingginya dinamika politik
dan regulasi dalam
penyelenggaraan Pemilu
Serentak (T5)
5. Menyiapkan penyusunan
rancangan peraturan dan
keputusan KPU Kabupaten
Ponorogo, pendokumentasian
informasi hokum, advokasi
hukum, dan penyuluhannya
6. Tingginya resiko kecurangan
saat rekapitulasi suara (T6)
6. Pendayagunaan
Penyelenggaraan Pemilu
secara optimal untuk
terwujutnya Pemilu yang
langsung, umum, bebas,
jujur, adil, transparan,
akuntabel, dan berintegritas
7. Kualitas representasi, baik
dalam proses rekrutmen,
kaderisasi dan kandidasi
dalam partai politik masih
menciptakan jarak antara
wakil dan konstituen (T7)
7. Memfasilitasi Pendidikan
pemilih secara berkala dan
berkelanjutan
8. Biaya politik tinggi (T8) 8. Optimalisasi pembinaan,
pengawasan penyelenggaraan
Pemilu/Pemilihan
9. Masih terdapatnya ancaman
kebebasan berpendapat,
intoleransi, dan diskriminasi
terhadap berbagai perbedaan
(T9)
9. Melakukan koordinasi dengan
segenap pemangku
kepentingan baik pada tiap
tahapan Pemilu/Pemilihan
10. Pengelolaan informasi dan
komunikasi publik dari
daerah ke pusat belum
terintegrasi (T10)
10. Meningkatkan pengawasan
internal di KPU Kabupaten
Ponorogo
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
38
Strategi Meminimalisir Dampak Ancaman Melalui Kekuatan
KPU Kab. Ponorogo
11. Pandemi Covid-19 di
Indonesia belum dapat
dipastikan masa berakhirnya,
sehingga berpengaruh
terhadap penundaan
pelaksanaan Pemilihan
Serentak di Kabupaten
Ponorogo (T11)
11. Meningkatkan partisipasi
penyusunan perencanaan dan
penganggaran, koordinasi
antar lembaga
12. Menyelenggarakan pengadaan
dan pengelolaan asset KPU
Kabupaten Ponorogo secara
optimal
13. Melakukan koordinasi dengan
segenap pemangku
kepentingan baik pada tahap
persiapan, penyelenggaraan
maupun setelah
Pemilu/Pemilihan
14. Penyusunan regulasi tentang
penundaan pelaksanaan
Pemilihan lanjutan
Tabel 1.6 : Perumusan Strategi Berdasarkan Kelemahan vs Ancaman KPU Kabupaten Ponorogo
Strategi Meminimalisir Dampak Kelemahan dan Ancaman KPU Kab.
Ponorogo
Permasalahan/Kelemahan
1. Kemajuan Teknologi Informasi
Komunikasi belum utilisasi
secara penuh untuk
mempermudah pelaksanaan
tugas dan fungsi KPU
Kabupaten Ponorogo (W1)
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
39
Strategi Meminimalisir Dampak Kelemahan dan Ancaman KPU Kab.
Ponorogo
2. Belum ada Standar
Operasional Prosedur (SOP)
serta peraturan yang detil dan
mudah dipahami, mengingat
KPU Kabupaten Ponorogo
merupakan organisasi dengan
tingkat keberagaman sumber
daya manusia yang tinggi (W2)
3. Ketidakjelasan batas
kewenangan dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi,
mengarah pada inefisiensi
kinerja organisasi (W3)
4. Proses internalisasi peraturan
dan budaya kerja organisasi
masih lemah (W4)
5. Masih ada sebagian Pegawai
Negeri Sipil Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Ponorogo
merupakan tenaga yang
diperbantukan, sehingga
menimbulkan ketergantungan
kepada organisasi lain, serta
adanya loyalitas ganda (W5)
6. Jumlah dan komposisi pegawai
belum sesuai dengan tugas,
fungsi dan beban kerjanya
(W6)
7. Tingginya disparitas
kompetensi pegawai (W7)
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
40
Strategi Meminimalisir Dampak Kelemahan dan Ancaman KPU Kab.
Ponorogo
8. Anggaran yang tersedia belum
memadai bagi pelaksanaan
tugas dan fungsi organisasi
(W8)
9. Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Ponorogo belum
menyusun standar pelayanan
publik (SPP) untuk layanan
Pemilu Serentak yang
diberikan (W9)
10. Status kepemilikan atas tanah,
bangunan gedung dan gudang
KPU Kabupaten Ponorogo
masih banyak dimiliki
Pemerintah Daerah setempat
sehingga belum mendukung
kemandirian Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Ponorogo
(W10)
11. Belum optimalnya kapasitas
SDM dalam mengelola logistik
Pemilu/Pemilihan secara tepat
waktu, tepat jumlah, tepat
jenis, tepat kualitas dan tepat
sasaran (W11)
ANCAMAN
Meminimalkan dampak akibat kelemahan KPU Kabupaten Ponorogo dan ancaman yang dihadapi dalam melaksanakan tupoksi KPU Kab. Ponorogo, dengan strategi:
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
41
Strategi Meminimalisir Dampak Kelemahan dan Ancaman KPU Kab.
Ponorogo
1. Perkembangan masyarakat
yang menjadi basis pemilih
pada Pemilu sangat dinamis,
akibat perubahan lokasi
(mutasi), perkembangan
umur dan sebagainya (T1)
1. Menyelenggarakan pengelolaan
data dan informasi serta
dokumentasi penyelenggaraan
Pemilu/Pemilihan berbasis
teknologi informasi secara
berkelanjutan yang terintegrasi
2. Peran media massa,
khususnya media online
sangat besar dalam
mempengaruhi penyebaran
informasi palsu (hoax) di
masyarakat (T2)
2. Menyiapkan penyusunan
rancangan peraturan dan
Keputusan KPU,
pendokumentasian informasi
hukum, advokasi hukum, dan
penyuluhannya
3. Kondisi geografis wilayah
yang berpengaruh terhadap
pelaksanaan distribusi
logistik Pemilu (T3)
3. Menyusun SOP setiap eselon
(jabatan), disertai pengukuran
indikator kinerjanya di setiap
eselon (jabatan)
4. Infrastruktur Teknologi
Informasi Komunikasi di
beberapa wilayah belum
optimal mendukung Pemilu
(11,07% Desa/Kelurahan di
Kabupaten Ponorogo belum
memiliki akses internet) (T4)
4. Menyelenggarakan pengadaan
dan pengelolaan asset KPU
secara optimal
5. Tingginya dinamika politik
dan regulasi dalam
penyelenggaraan Pemilu
Serentak (T5)
5. Menyelenggarakan pembinaan
sumber daya manusia KPU
6. Tingginya resiko kecurangan
saat rekapitulasi suara (T6)
6. Pendayagunaan
Penyelenggaraan Pemilu secara
optimal untuk terwujutnya
Pemilu yang langsung, umum,
bebas, jujur, adil, transparan,
akuntabel, dan berintegritas
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
42
Strategi Meminimalisir Dampak Kelemahan dan Ancaman KPU Kab.
Ponorogo
7. Kualitas representasi, baik
dalam proses rekrutmen,
kaderisasi dan kandidasi
dalam partai politik masih
menciptakan jarak antara
wakil dan konstituen (T7)
7. Meningkatkan kapasitas SDM
dalam mengelola logistic
Pemilu/Pemilihan secara tepat
waktu, tepat jumlah, tepat
jenis, tepat kualitas, dan tepat
sasaran
8. Biaya politik tinggi (T8) 8. Melakukan koordinasi dengan
segenap pemangku
kepentingan baik pada tahap
persiapan, penyelenggaraan
maupun setelah Pemilu
9. Masih terdapatnya ancaman
kebebasan berpendapat,
intoleransi, dan diskriminasi
terhadap berbagai perbedaan
(T9)
9. Meningkatkan pengawasan
internal di KPU
10. Pengelolaan informasi dan
komunikasi publik dari
daerah ke pusat belum
terintegrasi (T10)
10. Meningkatkan partisipasi
penyusunan perencanaan dan
penganggaran, koordinasi
antar lembaga
11. Pandemi Covid-19 di
Indonesia belum dapat
dipastikan masa
berakhirnya, sehingga
berpengaruh terhadap
penundaan pelaksanaan
Pemilihan Serentak di
Kabupaten Ponorogo (T11)
11. Penyusunan regulasi tentang
penetapan penundaan serta
pelaksanaan Pemilihan
lanjutan dan Pemilihan
susulan tanpa melalui usulan
dari KPU Kabupaten/Kota
dalam hal sebagian atau
seluruh wilayah Pemilihan
mengalami bencana alam/non
alam, kerusuhan, gangguan
keamanan, dan/atau
gangguan lainnya
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
43
Strategi dari analisis kualitatif dan diskriptif SWOT diatas dapat
disintesakan, menjadi sebagai berikut:
Tabel 1.7 : Sintesa Strategi KPU Kabupaten Ponorogo Tahun 2020-2024
STRATEGI SWOT SINTESA
a. Melakukan koordinasi dengan segenap
pemangku kepentingan baik pada
tahap persiapan, penyelenggaraan
maupun setelah Pemilu
b. Meningkatkan partisipasi penyusunan
perencanaan dan penganggaran,
koordinasi antar Lembaga
c. Meningkatkan pengawasan internal di
KPU Kabupaten Ponorogo
d. Meningkatkan transparansi dan
akuntabilitas pengelolaan administrasi
keuangan KPU Kabupaten Ponorogo
e. Menyelenggarakan audit, pemantauan,
reviu, serta pengawasan kegiatan-
kegiatan di lingkungan KPU Kabupaten
Ponorogo secara berkesinambungan
f. Menyelenggarakan tata
kelola/menejemen kelembagaan
berdasarkan pada kualifikasi,
kompetensi, dan kinerja secara adil
dan wajar (merit system)
g. Menyusun pedoman teknis dan
pelaksanaan dari setiap kebijakan dan
peraturan yang ditetapkan
h. Menyusun SOP setiap eselon (jabatan),
disertai pengukuran indicator
kinerjanya di setiap eselon (jabatan)
1. Meningkatkan tata
kelola/menejemen
KPU Kabupaten
Ponorogo
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
44
STRATEGI SWOT SINTESA
i. Menyusun standar pelayanan publik
(SPP) atas setiap jenis layanan yang
diberikan
j. Optimalisasi pembinaan, pengawasan
Penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan
k. Meningkatkan kualitas publikasi,
pengelolaan data dan informasi secara
berkala serta dokumentasi
pelaksanaan Pemilu/Pemilihan
berbasis teknologi informasi secara
berkelanjutan yang terintegrasi
a. Meningkatkan kapasitas SDM dalam
mengelola logistic Pemilu/Pemilihan
secara tepat waktu, tepat jumlah, tepat
jenis, tepat kualitas, dan tepat sasaran
b. Meningkatkan pembinaan sumber daya
manusia KPU Kabupaten Ponorogo
secara bertahap dan terstruktur
sehingga memiliki integritas,
professional, netral dan bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktek
korupsi, kolusi dan nepotisme, serta
mampu menyelenggarakan pelayanan
publik bagi masyarakat
2. Meningkatkan
investasi kapasitas
dan profesionalisme
SDM KPU Kabupaten
Ponorogo
c. Pendayagunaan Penyelenggara
Pemilu/Pemilihan secara optimal
untuk terwujutnya Pemilu/Pemilihan
yang langsung, umum, bebas, jujur,
adil, transparan, akuntabel, dan
berintegritas
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
45
STRATEGI SWOT SINTESA
a. Menyelenggarakan Pengadaan dan
pengelolaan asset KPU Kabupaten
Ponorogo secara optimal
b. Meningkatkan kualitas publikasi,
pengelolaan data dan informasi secara
berkala serta dokumentasi
pelaksanaan Pemilu/Pemilihan
berbasis teknologi informasi secara
berkelanjutan yang berintegritas
3. Meningkatkan
investasi asset
teknologi dan BMN
KPU Kab. Ponorogo
a. Menyiapkan penyusunan rancangan
Keputusan KPU Kabupaten Ponorogo,
pendokumentasian informasi hukum,
advokasi hukum, dan penyuluhannya
4. Menyiapkan
Payung/dasar hukum
yang kuat
a. Meningkatkan kualitas publikasi,
pengelolaan data dan informasi secara
berkala serta dokumentasi
pelaksanaan Pemilu/Pemilihan
berbasis teknologi informasi secara
berkelanjutan yang terintegritasi
b. Memfasilitasi Pendidikan pemilih
secara berkala dan berkelanjutan
c. Menyiapkan penyusunan rancangan
Keputusan KPU Kabupaten Ponorogo,
pendokumentasian informasi hukum,
advokasi hukum, dan penyuluhannya
5. Menyiapkan
kematangan berpolitik
masyarakat
Berdasarkan hasil sintesa tersebut, maka terdapat 5 (lima) strategi
utama dalam Rencana Strategis KPU Kabupaten Ponorogo 2020-
2024 atau disebut “Manifestasi Politik” yang merupakan akronim
dari:
1. Meningkatkan tata kelola/menejemen KPU Kabupaten
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
46
Ponorogo;
2. Meningkatkan investasi kapasitas dan profesionalisme SDM
KPU Kabupaten Ponorogo;
3. Meningkatkan investasi asset teknologi;
4. Menyiapkan paying/dasar hukum; dan
5. Meningkatkan kematangan berpolitik masyarakat.
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
47
VISI, MISI, DAN TUJUAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PONOROGO
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo sebagai hirarkhis
dari Komisi Pemiihan Umum membantu mewujudkan agenda
pembangunan, yaitu “Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan
Transformasi Pelayanan Publik”. Untuk itu, KPU Kabupaten Ponorogo juga
ikut mendukung Program Prioritas Nasional “Konsolidasi Demokrasi” guna
memperkuat penyelenggara Pemilihan Umum, serta mendorong
penyelenggaraan kepemiluan yang mandiri, jujur, adil, berkepastian
hukum, tertib, terbuka, proporsional, profesional, akuntabel, efektif, dan
efisien.
Dalam mewujudkan “Konsolidasi Demokrasi” yang dimaksud
dalam RPJM 2020-2024 terdapat 4 (empat) isu yang diperhatikan, antara
lain :
1. Kualitas representasi, yakni masalah dalam proses rekrutmen,
kaderisasi, dan kandisasi dalam partai politik yang dapat menciptakan
jarak antara wakil dan konstituen;
2. Biaya politik tinggi, dimana merupakan masalah multidimensi yang
harus diselesaikan secara tepat. Masalah ini mengakibatkan maraknya
praktik korupsi, rusaknya tata nilai dalam masyarakat dan tata kelola
pemerintahan;
3. Masalah kesetaraan dan kebebasan, yakni ancaman kebebasan
berpendapat, intoleransi, dna diskriminasi terhadap berbagai perbedaan
akan melemahkan persatuan dan kesatuan bangsa; dan
4. Pengelolaan informasi dan komunikasi publik di pusat dan daerah yang
belum terintegrasi. Akses dan konten informasi belum merata dan
berkeadilan, kualitas SDM bidang komunikasi dan informatika, peran
lembaga pers dan penyiaran belum optimal, rendahnya literasi
masyarakat, akan menyebabkan turunnya partisipasi dan kepercayaan
BAB II
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
48
masyarakat.
Keberhasilan Program Prioritas Nasional “Konsolidasi Demokrasi”
diukur dengan “Indeks Demokrasi Indonesia” atau disingkat IDI. IDI
meliputi 3 (tiga) indikator.
Tiga indikator tersebut mencakup 11 (sebelas) sub-indikator yang secara
garis besar dapat dikelompokkan menjadi :
1. Kebebasan Sipil (Civil Liberties);
2. Hak-hak Politik (Political Rights);
3. Lemaga-Lembaga Demokrasi (Institutions of Democracy).
Kebebasan Sipil (Civil Liberties) terdiri dari kebebasan berkumpul
dan berserikat, kebebasan berpendapat, kebebasan berkeyakinan, dan
kebebasan dari diskriminasi. Adapun indikator hak-hak politik (Political
Rights) terdiri dari hak memilih dan dipilih serta partisipasi politik dalam
pengambilan keputusan dan pengawasan. Sementara itu, indikator
lembaga-lembaga demokrasi (Institutions of Democracy) terdiri dari Pemilu
yang bebas dan adil, peran DPRD, peran partai politik, peran birokrasi
Pemerintah Daerah, dan peran peradilan yang independen.
Adapun kontribusi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo
dalam mewujudkan tujuan KPU untuk merealisasikan target nasional,
adalah pada pelaksanaan kegiatan-kegiatan untuk mengantisipasi beberapa
sub-indikator “Indeks Demokrasi Indonesia”, yakni sebagai berikut :
1. Hak memilih dan dipilih :
a. Kejadian dimana hak memilih atau dipilih masyarakat terhambat;
b. Kejadian yang menunjukkan ketiadaan/kekurangan fasilitas
sehingga kelompok penyandang cacat tidak dapat menggunakan hak
memilih;
c. Kualitas Daftar Pemilih Tetap (DPT);
d. Persentase.
2. Pemilihan Umum yang bebas dan adil :
a. Kejadian yang menunjukkan keberpihakan KPUD dalam
penyelenggaraan Pemilu;
b. Kejadian atau pelaporan tentang kecurangan dalam penghitungan
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
49
suara.
2.1 Visi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo Visi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo adalah
“Menjadi Penyelenggara Pemilihan Umum Serentak di Kabupaten
Ponorogo yang Mandiri, Professional, dan Berintegritas”:
Sejalan dengan itu, maka pengertian kata mandiri, profesional,
dan berintegritas adalah sebagai berikut :
1. Mandiri, memiliki arti bahwa KPU Kabupaten Ponorogo bebas dari
pengaruh pihak manapun, disertai dengan transparansi dan
pertanggungjawaban yang jelas sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
2. Integritas, memiliki arti jujur, adil, transparansi, dan akuntabel.
3. Profesional, memiliki arti berkepastian hukum, berkompeten,
aksesibilitas, tertib, terbuka, proporsional, efektif, efisien, dan
mendahulukan kepentingan umum.
2.2 Misi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo
Misi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo merupakan
rumusan umum upaya-upaya yang dilaksanakan oleh seluruh jajaran
di lingkungan KPU Kabupaten Ponorogo untuk mewujudkan Visi KPU
Kabupaten Ponorogo periode 2020-2024. KPU Kabupaten Ponorogo
melaksanakan misi ini sebagai bentuk perwujudan visi KPU RI dalam
menjalankan misi Presiden dan Wakil Presiden nomor 8, “Pengelolaan
Pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya” dengan uraian
sebagai berikut :
1. Meningkatkan kompetensi penyelenggara Pemilu Serentak di
Kabupaten Ponorogo dengan berpedoman kepada perundang-
undangan dan kode etik penyelenggara Pemilu.
2. Menyusun pedoman teknis di bidang Pemilu Serentak dengan
berpedoman pada Peraturan KPU dan memiliki kepastian hukum,
progresif, dan partisipatif.
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
50
3. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu Serentak di
Kabupaten Ponorogo yang efektif, efisien, transparan, akuntabel,
dan aksesibel.
4. Mengoptimalkan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi
dalam menyelenggarakan Pemilu Serentak di Kabupaten
Ponorogo.
5. Meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih Kabupaten
Ponorogo dalam Pemilu serentak;
6. Meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu Serentak untuk seluruh
pemangku kepentingan yang berada di Kabupaten Ponorogo.
Untuk mencapai visi dan misi tersebut, disusun Program dan
Kegiatan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo periode 2020-
2024 yang secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 (dua), yaitu
1. Mendukung terciptanya organisasi Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Ponorogo yang mampu melaksanakan tugas dan
fungsinya dengan baik, disertai dengan kewibawaan, kejujuran
tanpa dipengaruhi oleh entitas lain; dan
2. Memberikan layanan terbaik di bidang Pemilihan Umum dan
Pemilihan.
2.3 Tujuan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo Dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi
tersebut, maka tujuan yang hendak dicapai oleh Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Ponorogo adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo yang
mandiri, profesional, dan berintegritas;
2. Menyelenggarakan Pemilu Serentak di Kabupaten Ponorogo yang
demokratis, tepat waktu, efisien, dan efektif; dan
3. Mewujudkan Pemilu Serentak yang Langsung, Umum, Bebas,
Rahasia, Jujur, dan Adil di Kabupaten Ponorogo.
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
51
2.4 Sasaran Strategi Komisi Pemilihan Umum Seiring dengan tujuan di atas, sasaran strategis Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo yang akan dicapai pada
periode 2020-2024, adalah sebagai berikut :
1. Sasaran strategis untuk mencapai tujuan pertama, yaitu
“Mewujudkan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo yang
mandiri, profesional, dan berintegritas”, adalah :
a. Tersedianya pedoman teknis bidang kepemiluan yang
berpedoman pada peraturan perundangan yang berlaku;
b. Tersedianya Data Informasi Partai Politik yang andal dan
berkualitas; dan
c. Terwujudnya Sumber Daya Manusia dan Lembaga KPU
kabupaten Ponorogo yang berkualitas.
2. Sasaran strategis untuk mencapai tujuan kedua, yaitu
“Menyelenggarakan Pemilu Serentak di Kabupaten Ponorogo yang
demokratis, tepat waktu, efisien, dan efektif”, adalah :
a. Terwujudnya Pendidikan Pemilih Kepemiluan dan Demokrasi
untuk masyarakat Kabupaten Ponorogo;
b. Terwujudnya koordinasi penyelenggaraan kepemiluan yang
sesuai dengan Standar Pelayanan Publik disertai pengelolaan
data dan informasi serta dokumentasi pelaksanaan Pemilu
berbasis teknologi informasi yang terintegrasi di KPU RI.
3. Sasaran strategis untuk mencapai tujuan ketiga, yaitu
“Mewujudkan Pemilu Serentak yang Langsung, Umum, Bebas,
Rahasia, Jujur, dan Adil di Kota Madiun”, adalah Terwujudnya
Pemilu Serentak di Kota Madiun dengan tingkat partisipasi yang
tinggi disertai penyelesaian sengketa hukum yang baik”.
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
52
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PONOROGO
2020-2024
Arah kebijakan dan strategi Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Kabupaten Ponorogo mengacu pada arah kebijakan dan strategi KPU RI
merupakan strategi nasional yang tercantum dalam RPJMN 2020-2024.
Arak kebijakan dan strategi KPU Kabupaten Ponorogo ini ditetapkan dalam
rangka mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis KPU Kabupaten
Ponorogo seperti yang diuraikan pada Bab II Renstra KPU Kabupaten
Ponorogo.
3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Tekanan reformasi politik dalam negeri terkait pelaksanaan
demokrasi dan demokratisasi telah membei ruang seluas-luasnya
kepada setiap warga negara untuk menggunakan semua hak-hak
politiknya dalam memperjuangkan kepentingannya. Demokrasi dan
demokratisasi membuka ruang kebebasan itu, mengingat penggunaan
hak-hak politik warga negara yang mencakup hak berbicara-
berpendapat, hak berkumpul-berserikat, dan hak memerintah diri
sendiri (hak memilih-hak dipilih) merupakan wujud partisipasi politik
warga negara dalam proses-proses politik.
Pemilu sebagai salah satu proses politik sudah pasti di
dalamnya terdapat beragam bentuk partisipasi politik warga negra,
seperti mencalonkan diri, memberikan suara, dan mengikuti
kampanye politik. Sementara salah satu dampak negatif dari
kebebasan penggunaan hak-hak politik warga negara adalah
munculnya sejumlah isu dan masalah.
Yang menjadi isu strategis dalam mewujudkan konsolidasi
demokrasi menurut rencana pembangunan nasional periode 2020-
2024 adalah :
BAB III
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
53
a. Kualitas representasi seperti masalah dalam proses rekrutmen,
kaderisasi, dan kandisasi dalam partai politik yang dapat
menciptakan jarak antara wakil dan konstituen;
b. Biaya politik tinggi merupakan masalah multidimensi yang harus
diselesaikan secara tepat. Masalah ini mengakibatkan maraknya
praktik korupsi, rusaknya tata nilai dalam masyarakat dan tata
kelola pemerintahan;
c. Masalah kesetaraan dan kebebasan seperti ancaman kebebasan
berpendapat, intoleransi, dan diskriminasi terhadap berbagai
perbedaan akan melemahkan persatuan dan kesatuan bangsa; dan
d. Pengelolaan informasi dan komunikasi publik yang terintegrasi
dengan pusat, akses dan konten informasi belum merata dan
berkeadilan, kualitas SDM bidang komunikasi dan informatika,
peran lembaga pers dan penyiaran belum optimal, rendahnya
literasi masyarakat, akan menyebabkan turunnya partisipasi dan
kepercayaan masyarakat.
Untuk mengatasi isu strategis tersebut dan mendukung agenda
strategis KPU RI yang tercantum dalam agenda strategis nasional
ketujuh “Memperkuat stabilitas Polhukhankam dan transformasi
pelayanan publik”, Pemerintah menetapkan Arah Kebijakan dan
Strategi Konsolidasi Demokrasi, yaitu :
1. Arah Kebijakan Penguatan Kapasitas Lembaga Demokrasi, melalui :
a. Penguatan peraturan perundangan bidang politik;
b. Pemantapan demokrasi internal parpol;
c. Penguatan transparansi dan akuntabilitas parpol;
d. Penguatan penyelenggara Pemilu.
2. Arah Kebijakan Penguatan Kesetaraan dan Kebebasan, melalui :
a. Pendidikan politik dan pemilih secara konsisten;
b. Peningkatan kualitas dan kapasitas organisasi masyarakat
sipil;
c. Penyelenggaraan kepemiluan yang baik.
3. Arah Kebijakan dalam Peningkatan Kualitas Komunikasi Publik,
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
54
melalui :
a. Penguatan tata kelola informasi dan komunikasi publik di KPU
Kota Madiun serta penyediaan konten dan akses;
b. Peningkatan literasi TIK masyarakat;
c. Penguatan peran dan kualitas SDM bidang komunikasi dan
informatika, lembaga pers, penyiaran dan jurnalis.
Terdapat 2 (dua) kegiatan prioritas KPU RI yang tercantum
dalam RPJMN 2020-2024, yaitu Penguatan Kapasitas Lembaga
Demokrasi dan Penguatan Kesetaraan dan Kebebasan. Dua kegiatan
prioritas KPU RI tersebut juga menjadi prioritas kegiatan KPU
Kabupaten Ponorogo.
Arah kebijakan dan strategi nasional diterapkan dengan
indikator arah kebijakan Konsolidasi Demokrasi serta sub indikator
Indeks Demokrasi Indonesia (IDI). IDI merupakan indikator komposit
yang menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi di Indonesia.
Tingkat capaiannya diukur berdasarkan pelaksanaan dan
perkembangan tiga aspek demokrasi, yaitu Kebebasan Sipil (Civil
Liberty), Hak-Hak Politik (Political Rights), dan Lembaga Demokrasi
(Institution of Democracy). Tingkat capaiannya diukur berdasarkan
pelaksanaan dan perkembangan 3 (tiga) kegiatan prioritas demokrasi,
yaitu Kebebasan Sipil (Civil Liberty), Hak-Hak Politik (Political Rights),
dan Lembaga Demokrasi (Institution of Democracy). Metodologi
penghitungan IDI menggunakan 4 (empat) sumber data, yaitu : (1)
reviu surat kabar lokal, (2) reviu dokumen, (3) Focus Group Discussion
(FGD), dan (4) wawancara mendalam.
Adapun Proyek Prioritas RPJMN 2020-2024 yang termasuk
dalam Kegiatan Prioritas “Penguatan Kapasitas Lembaga Demokrasi”
dan terkait dengan KPU, yaitu :
1) Badan Penyelenggaraan Adhok Pemilu;
2) Ketersediaan Logistik Pemilu;
3) Pengelolaan Calon Peserta Pemilu; dan
4) Ketersediaan Suara Pemilih Pemilu.
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
55
Sementara, Proyek Prioritas yang termasuk dalam Kegiatan
Prioritas “Penguatan Kesetaraan dan Kebebasan” dan terkait dengan
KPU, yaitu :
1) Pengelolaan Rimah Pintar Pemilu;
2) Pendidikan Pemilih Kepada Masyarakat umum;
3) Pendidikan Pemilih Kepada Pemilih Pemula, Perempuan, dan
Disabilitas;
4) Pendidikan Pemilih Kepada Daerah Partisipasi Rendah, Daerah
Potensi Pelanggaran Pemilu Tinggi, dan Daerah Rawan
Konflik/Bencana;
5) Sosialisasi Kebijakan KPU kepada Stakeholders; dan
6) Peningkatan Kompetensi SDM KPU.
IDI 2018 mencapai angka 72,39 dalam skala 0 smapai 100. Angka ini
mengalami peningkatan dibandingkan dengan angka IDI 2017 sebesar
72,11. Capaian kinerja demokrasi Indonesia tersebut masih berada
pada kategori “sedang”. IDI dari tahun 2017-2018 dipengaruhi oleh
penurunan aspek Kebebasan Sipil sebesar 0,29 poin (dari 78,75
menjadi 78,46), penurunan aspek Hak-Hak Politik sebesar 0,84 (dari
66,63 menjadi 65,79) dan kenaikan aspek Lembaga Demokrasi sebesar
2,76 poin (dari 72,49 menjadi 75,25). Sedangkan target IDI 2020 pada
angka 76,97 (naik 4,58 poin dibandingkan IDI tahun 2018, dan target
IDI 2024 pada angka 78,37 (naik 5,98 poin dibandingkan dengan IDI
tahun 2018), seperti pada gambar 1 di bawah ini.
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
56
Gambar 3.1 : Target Indikator Konsolidasi Demokrasi (Indeks Demokrasi Indonesia) 2020-2024
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
57
3.2 Arah Kebijakan dan Strategi KPU Kabupaten Ponorogo Visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis yang ingin diwujudkan
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo dijabarkan menjadi arah
kebijakan yang dapat dilaksanakan.
Adapun arah kebijakan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Ponorogo diformulasikan berdasarkan strategi dapat dikelompokkan ke
dalam 2 (dua) Program sesuai dengan jumlah pengampunya pada
Susunan Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Ponorogo ke depan, yaitu :
1. Program Dukungan Manajemen, dengan arah kebijakan :
a. Menyelenggarakan tata kelola/manajemen kelembagaan
berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara
adil dan wajar (merit system);
b. Menyusun pedoman teknis dan pelaksanaan dari setiap
kebijakan dan peraturan yang ditetapkan;
c. Menyusun SOP setiap eselon (jabatan), disertai pengukuran
indikator kinerjanya di setiap eselon (jabatan);
d. Menyusun standar pelayanan publik (SPP) atas setiap layanan
yang diberikan;
e. Menyelenggarakan pembinaan sumber daya manusia,
pelayanan, dan administrasi kepegawaian di lingkungan KPU
Kabupaten Ponorogo;
f. Menyelenggarakan pengelolaan data dan informasi serta
dokumentasi pelaksanaan Pemilu berbasis teknologi informasi
secara berkelanjutan terintegrasi;
g. Menyediakan dokumen perencanaan dan penganggaran,
koordinasi antar lembaga, data dan informasi serta monitoring
dan evaluasi;
h. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
administrasi keuangan di lingkungan Sekretariat KPU
Kabupaten Ponorogo;
i. Menjalankan audit, pengawasan kegiatan-kegiatan di
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
58
lingkungan KPU Kabupaten Ponorogo, serta pemantauan dan
reviu badan ad hock;
j. Menjalankan pemeriksaan yang transparan dan akuntabel;
k. Optimalisasi pembinaan, pengawasan penyelenggaraan Pemilu
di Kabupaten Ponorogo;
l. Menyelenggarakan dukungan operasional dan pemeliharaan
perkantoran sehari-hari di lingkungan KPU Kabupaten
Ponorogo;
m. Menyelenggarakan pengadaan dan pengelolaan aset KPU
Kabupaten Ponorogo secara optimal.
2. Program Penyelenggaraan Pemilu dalam Proses Konsolidasi
Demokrasi
a. Memfasilitasi penyelenggaraan Tahapan Pemilu (Pemilu
Presiden dan Wakil Presiden; Pemilihan Anggota DPR, DPD, dan
DPRD; Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa
Timur; serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Ponorogo);
b. Melakukan koordinasi dengan segenap pemangku kepentingan,
baik pada tahap persiapan, penyelenggaraan maupun setelah
Pemilu;
c. Pendayagunaan Penyelenggara Pemilu secara optimal untuk
terwujudnya Pemilu yang langsung, umum, bebas, jujur, adil,
transparan, akuntabel, dan berintegritas;
d. Meningkatkan kapasitas SDM dalam mengelola logistik
Pemilu/Pemilihan secara tepat waktu, tepat jumlah, tepat jenis,
tepat kualitas, dan tepat sasaran;
e. Menyiapkan penyusunan pedoman teknis dan keputusan KPU
Kabupaten Ponorogo, pendokumentasian informasi hukum,
advokasi hukum, dan penyuluhannua; dan
f. Memfasilitasi pendidikan pemilih yang berkelanjutan.
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
59
3.3 Kerangka Regulasi KPU Kabupaten Ponorogo Sebagai penyelenggara Pemilu Serentak, KPU Kabupaten
Ponorogo mempunyai kewenangan atribusi untuk menetapkan
kebijakan teknis yang merupakan peraturan pelaksana dari Peraturan
KPU untuk mengatur penyelenggaraan Pemilu Serentak, kebijakan
teknis tersebut ditetapkan dalam bentuk Pedoman Teknis. Pedoman
teknis yang diperlukan KPU Kabupaten Ponorogo dapat dikategorikan
menjadi 2 (dua), yaitu pedoman teknis yang mengatur terkait dengan
teknis penyelenggaraan Pemilu Serentak, dan pedoman teknis yang
mengatur dukungan kesekretariatan penyelenggaraan Pemilu Serentak
(non Tahapan Pemilu).
3.4 Kerangka Kelembagaan KPU Kabupaten Ponorogo Merujuk pada organisasi KPU, pengaturan hubungan inter dan
antar organisasi KPU Kabupaten Ponorogo, serta sumber daya
manusia aparatur KPU Kabupaten Ponorogo sesuai dengan Susunan
Organisasi dan Tata Kerja (SOTK)-nya, maka diperlukan perkuatan
dan penyempurnaan SOTK KPU Kabupaten Ponorogo ke depan.
Penyempurnaan SOTK Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Ponorogo tersebut didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 105
Tahun 2018 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Wewenang,
Organisasi, dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan
Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. Sekretarait KPU
Kabupaten/Kota ditipelogikan dalam 2 (dua) tipe berdasarkan beban
kerja, yaitu tipe A untuk beban kerja yang besar dan tipe B untuk
beban kerja yang kecil. Saat ini, Sekretariat KPU Kabupaten Ponorogo
yang memiliki beban kerja kecil masuk ke dalam tipe B yang terdiri
atas 4 (empat) sub bagian, seperti pada bagan di bawah ini.
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
60
Gambar 3.2 : Rancangan SOTK KPU Kabupaten Ponorogo Berdasarkan Perpres 105/2018
Disamping itu, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo
perlu memperkuat harmonisasi atau kerjasama antar lembaga, guna
mendukung pelaksanaan Pemilihan Umum. Adapun lembaga-lembaga
yang sebelumnya telah bekerjsama dalam mensukseskan Pemilihan
Umum di Kabupaten Ponorogo bersama KPU Kabupaten Ponorogo,
adalah : 1) Bawaslu Kabupaten Ponorogo; 2) Pemerintah Kabupaten
Ponorogo; 3) Kodim 0803; 4) Polres Ponorogo; 5) Kejaksaan Kabupaten
Ponorogo; 6) Kementerian Hukum dan HAM Kanwil Jawa Timur; 7)
Kementerian Lembaga terkait lainnya; 8) Perguruan Tinggi; 9) Media
Massa dan 10) Pemerhati Pemilu di Kabupaten Ponorogo.
Gambar 3.3 : Lembaga yang bekerjsama dalam mensukseskan Pemilihan Umum di Kabupaten Ponorogo bersama KPU Kabupaten
Ponorogo
SEKRETARIAT KPU KABUPATEN PONOROGO
SUB BAGIAN KEUANGAN, UMUM
DAN LOGISTIK
SUB BAGIAN HUKUM
SUB BAGIAN TEKNIS PEMILU DAN
HUPMAS
SUB BAGIAN PROGRAM & DATA
Media Massa
Pemerhati Pemilu di Kab.
Ponorogo
K/L Terkait Lainnya
Perguruan Tinggi
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
61
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PONOROGO 2020-2024
4.1 Target Kinerja Sasaran Strategis KPU Kabupaten Ponorogo Target kinerja merupakan ukuran satuan yang akan dicapai oleh
unit kerja atau organisasi dari setiap indikator kinerja sasaran yang
ada. Indikator Sasaran Strategis KPU Kabupaten Ponorogo disajikan
dalam Tabel sebagai berikut :
Tabel 4.1 : Target Kinerja Sasaran Strategis KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
NO TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR
TARGET KINERJA 2020 2021 2022 2023 2024
1. Mewujudkan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo yang Mandiri, Profesional dan Berintegritas
Terwujudnya Sistem Informasi mengenai Partai Politik yang ada di Kab. Ponorogo secara andal dan berkualitas
Persentase informasi mengenai partai politik yang mutakhir dan dipublikasikan pada publik
100% - - 100% 100%
Terwujudnya Sumber Daya Manusia dan Lembaga KPU Kab. Ponorogo yang berkualitas
Indeks Reformasi Birokrasi
77% 77% 77% 77% 77%
Nilai Akuntabilitas Kinerja
B B B B B
Opini BPK atas Laporan Keuangan
WTP WTP WTP WTP WTP
Nilai Keterbukaan Informasi Publik
100% 100% 100% 100% 100%
2. Menyelenggarakan Pemilu Serentak yang Demokratis, Tepat Waktu, Efisien dan Efektif
Terwujudnya kesadaran pemilih, kepemiluan dan demokrasi
Persentase Partisipasi Pemilih dalam Pemilu/ Pemilihan
77,5% - - 77,5% 77,5%
BAB IV
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
62
NO TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR
TARGET KINERJA 2020 2021 2022 2023 2024
yang tinggi untuk seluruh lapisan masyarakat
Persentase Partisipasi Pemilih Perempuan dalam Pemilu/ Pemilihan
77% - - 77% 77%
Persentase Partisipasi Pemilih Disabilitas dalam Pemilu/ Pemilihan
77% - - 77% 77%
Terwujudnya koordinasi penyelenggaraan kepemiluan yang sesuai dengan Standar Pelayanan Publik, disertai pengelolaan data dan informasi
Persentase Pemilih yang Berhak Memilih Tetapi Tidak Masuk dalam Daftar Pemilih Tetap
0,20% - - 0,17% 0,16%
Persentase melaksanakan tahapan Pemilu/ Pemilihan sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang berlaku
100% - - 100% 100%
3. Menyelenggarakan Pemilu Serentak yang Demokratis, Tepat Waktu, Efisien dan Efektif Terwujudnya
Pemilu Serentak yang aman dan damai disertai penyelesaian sengketa hukum yang baik
Persentase Penyelesaian Pelanggaran dalam Pelaksanaan Pemilu/ Pemilihan
100% - - 100% 100%
Persentase Sengketa Hukum yang dimenangkan oleh KPU Kab. Ponorogo
100% - - 100% 100%
Adapun target kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Ponorogo dalam kurun waktu 2020-2024 disajikan pada Tabel 4.2 dan
Tabel 4.3 sebagai berikut :
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
63
Tabel 4.2 : Target Kinerja Program Dukungan Manajemen 2020-2024
NO PROGRAM / KEGIATAN
SASARAN PROGRAM
(OUTCOME) / SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR
TARGET KINERJA
2020 2021 2022 2023 2024
I PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN Meningkatnya
Kapasitas SDM yang berkompeten
Persentase kesesuaian kompetensi pegawai terhadap standar kompetensi penugasannya
90% 95% 95% 100% 100%
Terwujudnya Dukungan Sarana dan Prasarana Guna Meningkatkan Kelancaran Tugas KPU Kab. Ponorogo
Persentase Tersedianya Sarana dan Prasarana untuk Memenuhi Kebutuhan Kerja Pegawai yang berfungsi dengan baik
100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja KPU Kab. Ponorogo
Nilai Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja KPU Kab. Ponorogo
B B B B B
Opini BPK atas Laporan Keuangan KPU
WTP WTP WTP WTP WTP
Nilai Evaluasi atas Pelaksanaan Reformasi Birokrasi KPU
76 77 78 78 79
Terwujudnya Data Pemilih secara Berkelanjutan
Persentase memutakhirkan Data Pemilih tepat waktu
100% 100% 100% 100% 100%
1. Pelaksanaan Perencanaan, Organisasi
Terwujudnya kerjasama dengan lembaga Penyelenggara Pemilu yang ada di Kab. Ponorogo
Jumlah Fasilitasi Kerjasama Dengan Instansi Terkait Dalam Rangka Penguatan Kelembagaan Demokrasi
2 kegiatan
1 kegiatan
1 kegiatan
2 kegiatan
2 kegiatan
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
64
NO PROGRAM / KEGIATAN
SASARAN PROGRAM
(OUTCOME) / SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR
TARGET KINERJA
2020 2021 2022 2023 2024
Terwujudnya rencana kerja dan anggaran KPU Kab. Ponorogo yang efektif dan efisien
Jumlah revisi yang dilakukan terhadap rencana kerja yang telah ditetapkan
8 kali 8 kali 8 kali 8 kali 8 kali
Terwujudnya sistem administrasi penyelenggaraan Pemilu yang tertib, efektif dan efisien
Persentase laporan monitoring dan evaluasi (e-monev) yang akuntabel dan tepat waktu
100% 100% 100% 100% 100%
Persentase KPU Kab. Ponorogo yang target kinerjanya tercapai sesuai dengan perjanjian kinerja
90% 90% 90% 90% 90%
2. Pembinaan Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Administrasi Kepegawaian
Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan sumber daya manusia
Persentase pegawai yang mendapatkan layanan kepegawaian secara tepat waktu dan akurat
97.5% 97.5% 97.5% 97.5% 97.5%
Persentase penegakkan disiplin pegawai
90% 90% 90% 90% 90%
Terlaksananya layanan pengadaan pegawai secara transparan dan akuntabel
Persentase Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) yang diseleksi melalui Peraturan Perundang-undangan
40% 50% 60% 70% 80%
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
65
NO PROGRAM / KEGIATAN
SASARAN PROGRAM
(OUTCOME) / SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR
TARGET KINERJA
2020 2021 2022 2023 2024
Tersedianya data dan informasi kepegawaian
Persentase pegawai yang meginput data secara akurat dalam Database Kepegawaian berbasis teknologi informasi
40% 50% 60% 70% 80%
Pembentukan Badan Penyelenggara Adhock
Jumlah Badan Penyelenggara Adhock yg dipersiapkan dan dibentuk
328 - - 328 328
3. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Negara
Meningkatnya pembinaan perbendaharaan
Presentase pejabat perbendaharaan yang menyelesaikan pertanggungjawaban penggunaan anggaran sesuai ketentuan
90% 90% 90% 90% 90%
Terlaksananya sistem akuntansi dan pelaporan keuangan
Jumlah laporan sistem akuntansi dan pelaporan keuanngan
2 lap 2 lap 2 lap 2 lap 2 lap
Tersusunnya petunjuk pengelolaan keuangan di lingkungan KPU
Jumlah draft juklak/juknis pengelolaan keuangan
2 juknis/ juklak
- - 2 juknis/ juklak
2 juknis/ juklak
Terselesaikannya permasalahan pengelolaan keuangan
Persentase permasalahan dalam pengelolaan keuangan yang dapat diselesaikan
80% 100% 100% 100% 100%
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
66
NO PROGRAM / KEGIATAN
SASARAN PROGRAM
(OUTCOME) / SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR
TARGET KINERJA
2020 2021 2022 2023 2024
Tersusunnya laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran
Persentase penginputan Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Anggaran pada aplikasi SIMONIKA yang tepat waktu dan valid
100% 100% 100% 100% 100%
Terwujudnya Pengelolaan Barang Milik Negara sesuai dengan Peraturan dan Perundangan yang berlaku
Jumlah laporan Barang Milik Negara berdasarkan SIMAK BMN yang datanya sesuai dengan Data SAK
3 lap 2 lap 2 lap 2 lap 2lap
4. Penyelenggaraan Operasional dan Dukungan Sarana dan Prasarana Kantor
Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Administrasi Persuratan dan Pengelolaan Arsip
Persentase Pengelolaan Arsip Inaktif sesuai aturan kearsipan
90% 90% 90% 90% 90%
Terwujudnya Dukungan Sarana dan Prasarana guna meningkatkan kelancaran tugas KPU
Persentase sarana transportasi untuk mendukung kinerja pegawai yang berfungsi dengan baik
100% 100% 100% 100% 100%
Persentase fasilitas perkantoran untuk mendukung kinerja pegawai yang berfungsi dengan baik
100% - 100% 100% 100%
Persentase Gedung dan Gudang KPU Kabupaten Ponorogo yang berfungsi dengan baik
100% 100% 100% 100% 100%
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
67
NO PROGRAM / KEGIATAN
SASARAN PROGRAM
(OUTCOME) / SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR
TARGET KINERJA
2020 2021 2022 2023 2024
Meningkatnya lualitas layanan persidangan dan protokol
Persentase hasil rapat pleno yang ditindaklanjuti paling lambat 4 hari
100% 100% 100% 100% 100%
Terwujudnya Keamanan dan Ketertiban di Lingkungan KPU Kab. Ponorogo
Persentase penyelesaian gangguan keamanan di lingkungan KPU Kab. Ponorogo
100% 100% 100% 100% 100%
Terwujudnya dukungan sarana dan prasarana guna meningkatkan kelancaran tugas KPU
Persentase sarana transportasi untuk mendukung kinerja pegawai yg dapat dipenuhi
70% 70% 70% 70% 70%
Persentase fasilitasi perkantoran untuk mendukung kinerja pegawai yang dapat dipenuhi
70% 70% 70% 70% 70%
dan Gudang KPU Kabupaten Ponorogo yang dapat dipenuhi
72% 72% 72% 72% 72%
5. Pemeriksaan dan Pengawasan Internal
Meningkatnya efektifitas pengawasan internal dan eksternal di lingkungan KPU Kab
Persentase penurunan nilai temuan hasil pemeriksaan internal dan eksternal terhadap realisasi anggaran
30% 30% 30% 30% 30%
Meningkatnya penyelenggaraan SPIP
Persentase penyampaian laporan SPIP secara tepat waktu
100% 100% 100% 100% 100%
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
68
NO PROGRAM / KEGIATAN
SASARAN PROGRAM
(OUTCOME) / SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR
TARGET KINERJA
2020 2021 2022 2023 2024
Terwujudnya penyelenggaraan pemerintah yang bersih dan berwibawa
Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
90% 90% 90% 90% 90%
Meningkatnya manfaat hasil pengawasan BPK, BPKP, dan APIP KPU dalam pencapaian tujuan
Persentase penyelesaian rekomendasi BPK, BPKP, dan APIP yang ditindaklanjuti
70% 70% 70% 70% 70%
6. Penyelenggaraan Pendidikan, Pelatihan serta Penelitian dan Pengembangan
Peningkatan kompetensi SDM KPU
Persentase pegawai yang telah mengikuti Pendidikan dan pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi SDM
100% 100% 100% 100% 100%
Tabel 4.3 : Target Kinerja Program Penyelenggaraan Pemilu dalam Proses Konsolidasi Demokrasi 2020-2024
NO PROGRAM / KEGIATAN
SASARAN PROGRAM
(OUTCOME) / SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR
TARGET KINERJA
2020 2021 2022 2023 2024
II PROGRAM PENYELENGGARAAN PEMILU DALAM PROSES KONSOLIDASI DEMOKRASI
Terlaksananya penetapan Keputusan KPU Kab. Ponorogo sesuai dengan Peraturan KPU, serta pendokumentasian informasi hukum dan penyuluhannya
Persentase Rancangan Keputusan KPU Kab. Ponorogo Tentang Juknis yang disusun dan diharmonisasi dengan tepat waktu sesuai dengan jadwal tahapan
- - 100% 100% 100%
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
69
NO PROGRAM / KEGIATAN
SASARAN PROGRAM
(OUTCOME) / SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR
TARGET KINERJA
2020 2021 2022 2023 2024
Terwujudnya Dukungan Logistik dalam penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan
Persentase pelaksanaan distribusi logistik Pemilu/Pemilihan secara tepat sasaran, tepat jumlah, tepat jenis, tepat mutuh, dan tepat waktu
- - - 100% 100%
Terwujudnya Tahapan Pemilu/Pemilihan sesuai jadwal
Persentase pelaksanaan tahapan Pemilu/Pemilihan secara tepat waktu
- - 100% 100% 100%
1. Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan
Terlaksananya penyusunan rancangan Peraturan KPU sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
Persentase rancangan peraturan KPU terkait tahapan Pemilu/Pemilihan yang disusun melalui proses uji publik kepada pemangku kepentingan
100% 100% 100% 100% 100%
Terlaksananya pengelolaan dan pelayanan informasi hukum
Persentase produk hukum yang dikelola dan didokumentasikan sesuai peraturan perundang-undangan
92% 95% 95% 97% 97%
Persentase informasi produk hukum yang disajikan secara cepat, tepat, dan akurat sesuai dengan SOP
90% 90% 92% 93% 94%
2. Pelaksanaan Dukungan Bantuan Hukum
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
70
NO PROGRAM / KEGIATAN
SASARAN PROGRAM
(OUTCOME) / SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR
TARGET KINERJA
2020 2021 2022 2023 2024
Terlaksananya penyelesaian sengketa dan pelayanan pertimbangan hukum
Penurunan jumlah sengketa hokum dalam perkara perselisihan sngketa hokum
1 Perkara - - 1 Perkara
-
Penurunan jumlah sengketa hokum yang diajukan ke MK
1 Perkara - - 1 Perkara
-
Persentase penyelesaian sengketa hukum
100% - - 100% 100%
3. Pelaksanaan Teknis Pemilu/Pemilihan dan PAW
Terwujudnya penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan Sesuai Jadwal
Persentase KPU Kabupaten Ponorogo yang menetapkan jadwal tahapan dan petunjuk teknis penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan sesuai dengan jadwal
100% - 100% - -
Persentase KPU Kab. Ponorogo yang memutakhirkan data wilayah/pemetaan dan penetapan Daerah Pemilihan untuk Pemilu Tahun 2024
- 100% 100% - -
Terlaksananya layanan administrasi PAW tepat waktu dan sesuai aturan
Persentase layanan proses PAW Anggota DPRD Kab. Ponorogo yang dapat diselesaikan dalam waktu 5 hari kerja
100% 100% 100% 100% 100%
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
71
NO PROGRAM / KEGIATAN
SASARAN PROGRAM
(OUTCOME) / SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR
TARGET KINERJA
2020 2021 2022 2023 2024
Pengelolaan Calon Peserta Pemilihan
Persentase Calon Peserta Pemilihan yang dapat difasilitasi
100% - 100% 100% -
Terwujudnya rancangan pedoman desain dan templete kebutuhan Pemilu/pemilihan guna mendukung Tata KelolaKPU
Jumlah rancangan pedoman desain dan templete kebutuhan pemilu/pemilihan guna mendukung Tata Kelola KPU
- - - - -
Tersedianya laporan audit dana kampanye calon pasangan Pemilihan
Jumlah dokumen laporan audit dana kampanye pasangan Calon Pemilihan
1 dok - - 1 dok 1 dok
Persentase data kepengurusan dan keanggotaan partai politik yang dimutakhirkan
- - - 40% 60%
4. Fasilitasi Pelatihan Masyarakat dan Penyelenggaraan Hubungan Masyarakat
Pengelolaan Rumah Pintar Pemilu
KPU Kab. Ponorogo yang telah membentuk pusat Pendidikan pemilih
1 satker 1 satker 1 satker 1 satker 1 satker
Pendidikan Pemilih Kepada Masyarakat Umum
Persentase KPU Kab Ponorogo yg memiliki “pendidikan pemilih Kepemiluan dan Demokrasi” untuk masyarakat umum
85% 85% 85% 85% 85%
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
72
NO PROGRAM / KEGIATAN
SASARAN PROGRAM
(OUTCOME) / SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR
TARGET KINERJA
2020 2021 2022 2023 2024
Pendidikan Pemilih Kepada Pemilih Pemula, Perempuan, dan Disabilitas
Persentase KPU Kab Ponorogo yg memiliki “pendidikan pemilih Kepemiluan dan Demokrasi” untuk pemilih perempuan
85% 85% 85% 85% 85%
Persentase KPU Kab Ponorogo yg memiliki “pendidikan pemilih Kepemiluan dan Demokrasi” untuk pemilih pemula
85% - - 1 dokume
n
1 dokume
n
Persentase KPU Kab Ponorogo yg memiliki “pendidikan pemilih Kepemiluan dan Demokrasi” untuk pemilih disabilitas
85% - - 1 dokume
n
1 dokume
n
Pendidikan pemilih kepada daerah partisipasi rendah, daerah potensi pelanggaran pemilu tinggi, dan daerah rawan konflik/bencana
Persentase Satker KPU Kabupaten Ponorogo di daerah potensi pelanggaran Pemilu tinggi, Daerah rawan konflik/bencana, dan atau daerah dengan partisipasi masyarakat rendah yang mendapatkan “Pendidikan Pemilih Kepemiluan dan Demokrasi”.
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
73
NO PROGRAM / KEGIATAN
SASARAN PROGRAM
(OUTCOME) / SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR
TARGET KINERJA
2020 2021 2022 2023 2024
Meningkatnya kualitas layanan informasi dan data yang cepat serta akurat
Persentase permohonan informasi yang ditindaklanjuti melalui PPID sesuai dengan SOP
100% 100% 100% 100% 100%
Persentase informasi dan publikasi Tahapan Pemilu/ Pemilihan yang dimuat di media massa/E-PPID
100% 100% 100% 100% 100%
Persentase informasi dan publikasi Tahapan Pemilu/ Pemilihan yang ditampilkan dimedia publikasi KPU paling lambat 1 hari kerja
100% 100% 100% 100% 100%
Sosialisasi Kebijakan KPU Kab. PonorogoKepada Stakeholder (Partai Politik, LSM, Ormas, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, dan Masyarakat)
Persentase penyampaian informasi dan publikasi dalam Tahapan Pemilu/ Pemilihan yang ditampilkan laman KPU Kab. Ponorogo
1 satker 1 satker 1 satker 1 satker 1 satker
5. Pelaksanaan Pengelolaan Logistik Terlaksananya
fasilitasi pengelolaan data kebutuhan, pengadaan, pendistribusian, serta pemeliharaan dan inventarisasi logistik Pemilu/Pemilihan
Persentase terpenuhinya anggaran kebutuhan logistik Pemilu/ Pemilihan
100% - - 100% 100%
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
74
NO PROGRAM / KEGIATAN
SASARAN PROGRAM
(OUTCOME) / SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR
TARGET KINERJA
2020 2021 2022 2023 2024
Persentase KPU Kabupaten Ponorogo yang melaksanakan pengadaan logistik keperluan Pemilu/ Pemilihan dengan tanda ada kasus terhadap proses pengadaan yang mengakibatkan kerugian negara atau pemborosan uang negara
100% - - 100% 100%
Persentase KPU Kabupaten Ponorogo yang mendistribusikan logistik Pemilu/Pemilihan tepat jenis, jumlah dan waktu
100% - - 100% 100%
Persentase KPU Kabupaten Ponorogo yang menginventarisir dan memelihara logistik Pemilu/ Pemilihan 1 hari sebelum pelaksanaan pemungutan suara dalam Pemilu/ Pemilihan
100% - - 100% 100%
Ketersediaan logistik Pemilu/ Pemilihan
Persentase penyediaan logistik Pemilu/ Pemilihan
100% - - 100% 100%
Ketersediaan Suara Pemilih Hasil Pemilu/Pemilihan
Persentase Pelaksanaan Pemungutan sampai dengan penetapan hasil Pemilu/ Pemilihan
100% - - 100% 100%
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
75
NO PROGRAM / KEGIATAN
SASARAN PROGRAM
(OUTCOME) / SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR
TARGET KINERJA
2020 2021 2022 2023 2024
6. Pengelolaan Data, Teknologi, dan Informasi
Tersedianya data, informasi, sarana dan prasarana teknologi informasi serta penerapan e-government
Persentase pelaksanaan pemutakhiran data pemilih secara berkelanjutan
100% 100% 100% 100% 100%
Persentase Sarana dan Prasarana Teknologi Informasi untuk Sistem Informasi yang aman, handal, dan lancar
100% 100% 100% 100% 100%
Persentase Aplikasi KPU yang diterapkan secara terintegrasi
50% - 50% 60% 70%
4.2 Kerangka Pendanaan KPU Kabupaten Ponorogo Target total pendanaan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Ponorogo dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan, yaitu :
1. Program Dukungan Manajemen sebesar Rp 28.086.256.000,-;
2. Program Penyelenggaraan Pemilu dalam Proses Konsolidasi Demokrasi
sebesar Rp 14.311.409.000,-.
Adapun rincian per program setiap tahunnya disajikan pada tabel
4.4 berikut :
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
76
Tabel 4.4 : Kerangka Pendanaan Program KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
Program/ Kegiatan
Sasaran Program
(Outcome)/ SasaranKegiatan (Output) /Indikator
Kinerja
Alokasi (dalam ribuan rupiah)
Jumlah 2020 2021 2022 2023 2024
076.01.01 Sasaran Program Dukungan Manajemen
2.755.495 2.847.655 3.214.854 7.746.482 11.521.770 28.086.256
076.01.06 Sasaran Program Penyelenggaraan Pemilu dalam Proses Konsolidasi Demokrasi
44.748 26.017 965.082 10.127.507 3.148.055 14.311.409
TOTAL 2.800.243 2.873.672 4.179.936 17.873.989 14.669.825 42.397.665
Sedangkan rincian anggaran untuk setiap kegiatannya, selama
periode 2020-2024 dapat dilihat pada tabel 4.5 dan tabel 4.6 berikut :
Tabel 4.5 : Kerangka Pendanaan Program KPU Kab. Ponorogo 2020-2024 Sasaran Program Dukungan Manajemen
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Kegiatan
(Output)
Alokasi (dalam ribuan rupiah)
2020 2021 2022 2023 2024
I. Program Dukungan Manajemen
Meningkatnya kapasitas SDM
yang berkompeten
2.755.495 2.847.655 3.214.854 7.746.482 11.521.770
Terwujudnya Dukungan
Sarana dan Prasarana Guna
Meningkatkan Kelancaran
Tugas KPU Kab. Ponorogo
Meningkatnya Akuntabilitas
Keuangan dan Kinerja KPU
Kab. Ponorogo
Terwujudnya Data Pemilih
secara Berkelanjutan
1. Pelaksanaan Perencanaan, Organisasi
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
77
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Kegiatan
(Output)
Alokasi (dalam ribuan rupiah)
2020 2021 2022 2023 2024
Terwujudnya kerjasama
dengan lembaga
Penyelenggara Pemilu yang
ada di Kab. Ponorogo
14.352 63.483 163.268 3.093.061 6.788.890
Terwujudnya rencana kerja
dan anggaran KPU Kab.
Ponorogo yang efektif dan
efisien
Terwujudnya sistem
administrasi penyelenggaraan
Pemilu yang tertib, efektif dan
efisien
2. Pembinaan Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Administrasi Kepegawaian
Meningkatnya tertib
administrasi dan pengelolaan
sumber daya manusia
0 3.256 0 0 0
Terlaksananya layanan
pengadaan pegawai secara
transparan dan akuntabel
Tersedianya data dan
informasi kepegawaian
Pembentukan Badan
Penyelenggara Adhock
3. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Negara
Meningkatnya pembinaan
perbendaharaan
2.216.244 2.203.648 2.481.417 3.705.524 3.450.835
Terlaksananya sistem
akuntansi dan pelaporan
keuangan
Tersusunnya petunjuk
pengelolaan keuangan di
lingkungan KPU
Terselesaikannya
permasalahan pengelolaan
keuangan
Tersusunnya laporan
pertanggungjawaban
penggunaan anggaran
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
78
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Kegiatan
(Output)
Alokasi (dalam ribuan rupiah)
2020 2021 2022 2023 2024
Terwujudnya Pengelolaan
Barang Milik Negara sesuai
dengan Peraturan dan
Perundangan yang berlaku
4. Penyelenggaraan Operasional dan Dukungan Sarana dan Prasarana Kantor
Meningkatnya Kualitas Tata
Kelola Administrasi
Persuratan dan Pengelolaan
Arsip
508.643 568.162 560.014 943.185 1.230.529
Terwujudnya Dukungan
Sarana dan Prasarana guna
meningkatkan kelancaran
tugas KPU
Meningkatnya lualitas
layanan persidangan dan
protokol
Terwujudnya Keamanan dan
Ketertiban di Lingkungan KPU
Kab. Ponorogo
Terwujudnya dukungan
sarana dan prasarana guna
meningkatkan kelancaran
tugas KPU
5. Pemeriksaan dan Pengawasan Internal
Meningkatnya efektifitas
pengawasan internal dan
eksternal di lingkungan KPU
Kab
16.256 9.106 10.155 4.712 51.516
Meningkatnya
penyelenggaraan SPIP
Terwujudnya penyelenggaraan
pemerintah yang bersih dan
berwibawa
manfaat hasil pengawasan
BPK, BPKP, dan APIP KPU
dalam pencapaian tujuan
6. Penyelenggaraan Pendidikan, Pelatihan serta Penelitian dan Pengembangan
Peningkatan kompetensi SDM
KPU
5.256 6.106 7.155 7.712 8.516
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
79
Tabel 4.6 : Kerangka Pendanaan Program KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024 Sasaran Program Penyelenggaraan Pemilu dalam Proses
Konsolidasi Demokrasi
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Kegiatan
(Output)
Alokasi (dalam ribuan rupiah)
2020 2021 2022 2023 2024
II. Program Penyelenggaraan Pemilu Dalam Proses Konsolidasi Demokrasi
Terlaksananya penetapan Keputusan KPU Kab. Ponorogo sesuai dengan Peraturan KPU, serta pendokumentasian informasi hukum dan penyuluhannya
44.748 26.017 3.129.765 10.127.508 3.148.056
Terwujudnya Dukungan Logistik dalam penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan
Terwujudnya Tahapan Pemilu/Pemilihan sesuai jadwal
1. Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan
Terlaksananya penyusunan rancangan Peraturan KPU sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
13.748 7.348 543.624 14.775 9.854
Terlaksananya pengelolaan dan pelayanan informasi hukum
2. Pelaksanaan Dukungan Bantuan Hukum
Terlaksananya penyelesaian sengketa dan pelayanan pertimbangan hukum
0 5.874 5.500 9.711 118.989
3. Pelaksanaan Teknis Pemilu/Pemilihan dan PAW
Terwujudnya penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan Sesuai Jadwal
1.000 10.485 2.413.826 9.603.743 428.444
Terlaksananya layanan administrasi PAW tepat waktu dan sesuai aturan
Pengelolaan Calon Peserta Pemilihan
Terwujudnya rancangan pedoman desain dan templete kebutuhan Pemilu/pemilihan guna mendukung Tata Kelola KPU
Tersedianya laporan audit dana kampanye calon pasangan Pemilihan
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
80
4. Fasilitasi Pelatihan Masyarakat dan Penyelenggaraan Hubungan Masyarakat
Pengelolaan Rumah Pintar Pemilu
29.200 2.310 166.815 499.279 1.239.643
Pendidikan Pemilih Kepada Masyarakat Umum
Pendidikan Pemilih Kepada Pemilih Pemula, Perempuan, dan Disabilitas
Pendidikan pemilih kepada daerah partisipasi rendah, daerah potensi pelanggaran pemilu tinggi, dan daerah rawan konflik/bencana
Meningkatnya kualitas layanan informasi dan data yang cepat serta akurat
Sosialisasi Kebijakan KPU Kab. Ponorogo Kepada Stakeholder (Partai Politik, LSM, Ormas, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, dan Masyarakat)
5. Pelaksanaan Pengelolaan Logistik
Terlaksananya fasilitasi pengelolaan data kebutuhan, pengadaan, pendistribusian, serta pemeliharaan dan inventarisasi logistik Pemilu/Pemilihan
0 0 0 0 1.341.600
Ketersediaan logistik Pemilu/Pemilihan
Ketersediaan Suara Pemilih Hasil Pemilu/Pemilihan
6. Pengelolaan Data, Teknologi, dan Informasi
Tersedianya data, informasi, sarana dan prasarana teknologi informasi serta penerapan e-government
800 0 0 0 9.526
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
81
PENUTUP
encana Strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Ponorogo tahun 2020 - 2024 adalah dokumen
perencanaan 5 (lima) tahunan dan merupakan
panduan bagi KPU Kabupaten Ponorogo dalam menentukan rencana
strategis dan rencana kinerjanya sehingga konsisten dengan sasaran
prioritas pembangunan dan pemerintahan. Rencana strategis ini berisi
tentang visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang meliputi kebijakan
dan program untuk kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang. Dalam rangka
memberikan kerangka kerja dan kinerja yang akan diwujudkan selama
kurun waktu tersebut, dokumen Rencana Strategis Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Ponorogo tahun 2020 - 2024 ini dilengkapi dengan
lampiran matrik kinerja dan pendanaan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Ponorogo serta matrik kerangka regulasi.
Rencana strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo
tahun 2020 - 2024 merupakan komitmen KPU Kabupaten Ponorogo untuk
melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang diemban dan meningkatkan
kinerja sesuai dengan target yang ditetapkan. Rencana strategis ini tidak
akan berarti apapun, apabila tidak dijadikan acuan dalam pelaksanaan
program dan kegiatan yang berorientasi pada kinerja. Oleh karena itu,
dokumen Rencana strategis ini harus ditindaklanjuti dengan penyusunan
Penetapan Kinerja sehingga implementasi dari target kinerja yang telah
RBAB IV
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
82
ditetapkan akan lebih mudah direalisasikan.
Demikian dokumen perencanaan pembangunan Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Ponorogo Tahun 2020-2024 ini disusun, semoga
Rencana Strategis Komisi Pemilihan umum Kabupaten Ponorogo untuk 5
(lima) tahun mendatang dapat diimplementasikan sesuai dengan target
kinerja yang telah ditetapkan.
Ponorogo, September 2020
KETUA
MUNAJAT
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
83
Matrik Kinerja dan Pendanaan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo 2020-2024
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome) / Sasaran Kegiatan (Output) ,
Indikator
Target Alokasi (dalam ribu rupiah) Unit Organisasi Pelaksana
K/L-N-B-NS-BS 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PONOROGO
Sasaran Strategis 1
Terwujudnya Sistem Informasi mengenai Partai Politik yang andal dan berkualitas
Indikator Kinerja Sasaran Strategis1
Persentase (%) PartaiPolitik yang mutakhir dan dipublikasikan pada publik
20 - - 25 30
Sasaran Strategis 2
Terwujudnya Sumber Daya Manusia dan Lembaga KPU yang berkualitas
Indikator Kinerja Sasaran Strategis 2.1
Indeks Reformasi Birokrasi 76 77 78 79 80
Indikator Kinerja Sasaran strategis 2.2
Nilai Akuntabilitas Kinerja B B B B B
Indikator Kinerja Sasaran strategis 2.3
Opini BPK AtasLaporan Keuangan WTP WTP WTP WTP WTP
Indikator Kinerja Sasaran strategis 2.4
Nilai Keterbukaan Informasi Publik 100% 100% 100% 100% 100%
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
84
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome) / Sasaran Kegiatan (Output) ,
Indikator
Target Alokasi (dalam ribu rupiah) Unit Organisasi Pelaksana
K/L-N-B-NS-BS 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Sasaran Strategis 3
Terwujudnya Kesadaran Pemilih, Kepemiluan dan Demokrasi yang tinggi untuk seluruh lapisan masyarakat
Indikator Kinerja Sasaran strategis 3.1
Persentase (%) Partisipasi Pemilih dalam Pemilu/Pemilihan 77,5 - - 77,5 77,5
Indikator Kinerja Sasaran strategis 3.2
Persentase (%) Partisipasi Pemilih Perempuan dalam Pemilu/Pemilihan
77 - - 77 77
Indikator Kinerja Sasaran strategis 3.3
Persentase (%) Partisipasi Pemilih Disabilitas dalam Pemilu/Pemilihan
77 - - 77 77
Sasaran Strategis 4
Terwujudnya koordinasi penyelenggaraan kepemiluan yang sesuai dengan standar Pelayanan Publik, disertai pengelolaan data dan informasi serta dokumentasi Pelaksanaan Pemilu berbasis teknologi informasi yang terintegrasi
Indikator Kinerja Sasaran strategis 4.1
Persentase (%)Pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam Daftar Pemilih Tetap
0,20 - - 0,19 0,18
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
85
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome) / Sasaran Kegiatan (Output) ,
Indikator
Target Alokasi (dalam ribu rupiah) Unit Organisasi Pelaksana
K/L-N-B-NS-BS 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Indikator Kinerja Sasaran strategis 4.2
Persentase (%) KPU Kab/Kota yang menyelenggarakan Pemilu/ Pemilihan sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang berlaku
100 - - 100 100
SasaranStrategis 5
TerwujudnyaPemilu dan Pemilihan yang aman dan damai disertai penyelesaian sengketa hukum yang baik
Indikator Kinerja Sasaran strategis 5.1
Persentase (%) KPU Kab/Kota yang melaksanakan Pemilu/ Pemilihan yang aman dan damai
100 - - 100 100
Indikator Kinerja Sasaran strategis 5.2
Persentase (%) Sengketa Hukum yang dimenangkan KPU 89 - - 89 90
PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA
1,445,602
2,274,874
2,343,548
2,414,755
2,488,584
Sasaran Program 1
Meningkatnya kapasitas SDM yang berkompeten
Indikator Kinerja sasaran Program 1
Persentase (%) Kesesuaian kompetensi pegawai terhadap standar kompetensi penugasannya
90 95 95 100 100
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
86
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome) / Sasaran Kegiatan (Output) ,
Indikator
Target Alokasi (dalam ribu rupiah) Unit Organisasi Pelaksana
K/L-N-B-NS-BS 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Sasaran Program 2
Terwujudnya Dukungan Sarana dan Prasarana Guna Meningkatkan Kelancaran Tugas KPU
Indikator Kinerja sasaran Program 2
Persentase (%) tersedianya sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan kerja pegawai yang berfungsi dengan baik
100 100 100 100 100
Sasaran Program 3
Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja KPU
Indikator Kinerja sasaran Program 3.1
Nilai Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja KPU B B B B B
IndikatorKinerja sasaran Program 3.2
Opini BPK Atas Laporan Keuangan KPU WTP WTP WTP WTP WTP
Indikator Kinerja sasaran Program 3.3
Nilai Evaluasiatas Pelaksanaan Reformasi Birokrasi KPU 76 77 78 79 80
Sasaran Program 4
Terwujudnya Data Pemilih secara Berkelanjutan
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
87
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome) / Sasaran Kegiatan (Output) ,
Indikator
Target Alokasi (dalam ribu rupiah) Unit Organisasi Pelaksana
K/L-N-B-NS-BS 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Indikator Kinerja sasaran Program 4.1
Persentase (%) KPU kabupaten/ Kota yang memutakhirkan Data Pemilih Tepat Waktu
100 100 100 100 100
1. Pelaksanaan Perencanaan, Organisasi 961,529 1,753,166 1,815,112 1,879,254 1,945,673
Sasaran Kegiatan 1
Terwujudnya kerja sama dengan Lembaga Penyelenggara Pemilu/ Pemilihan
800 800 800 800 800
Indikator Kinerja kegiatan 1
Jumlah fasilitasi kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka penguatan kelembagaan Demokrasi
2 kegiatan
1 kegiatan
1 kegiatan
1 kegiatan
1 kegiatan
Sasaran Kegiatan 2
Terwujudnya rencana kerja dan anggaran KPU Kabupaten/Kota yang efektif dan efisien 30,892 23,472 24,622 25,828 27,094
Indikator Kinerja kegiatan 1
Jumlah Revisi yang dilakukan terhadap rencana kerja yang telah ditetapkan
8 kali 8 kali 8 kali 8 kali 8 kali
Indikator Kinerja Kegiatan2
Persentase (%) laporan monitoring dan evaluasi yang akuntabel dan tepat waktu
75 75 75 75 75
Indikator Kinerja Kegiatan 3
Persentase KPU Kabupaten/Kota yang target kinerjanya tercapai sesuai dengan perjanjian kinerja
90 90 90 90 90
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
88
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome) / Sasaran Kegiatan (Output) ,
Indikator
Target Alokasi (dalam ribu rupiah) Unit Organisasi Pelaksana
K/L-N-B-NS-BS 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
2. Pembinaan Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Administrasi Kepegawaian. 915,450 1,711,319 1,771,215 1,833,207 1,897,369
Sasaran Kegiatan1
Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan sumber daya manusia
Indikator Kinerja Kegiatan 1
Persentase pegawai yang mendapatkan layanan kepegawaian secara tepat waktu dan akurat
97.5% 97.5% 97.5% 97.5% 97.5%
Indikator Kinerja Kegiatan 2
Persentase penegakkan disiplin pegawai 90% 90% 90% 90% 90%
Sasaran Kegiatan 2
Tersedianya data dan informasi kepegawaian
Indikator Kinerja Kegiatan 1
Persentase pegawai yang meginput data secara akurat dalam Database Kepegawaian berbasis teknologi informasi
50% 50% 60% 70% 80%
SasaranKegiatan3
Pembentukan Badan Penyelenggara Adhock
IndikatorKinerjaKegiatan 1
Persentase pembentukan Badan Penyelenggara Adhock 100% - - 100% 100%
3. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Negara 10,356 13,141 13,784 14,459 15,168
Sasaran Kegiatan 1
Terlaksananya sistem akuntansi dan pelaporan keuangan
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
89
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome) / Sasaran Kegiatan (Output) ,
Indikator
Target Alokasi (dalam ribu rupiah) Unit Organisasi Pelaksana
K/L-N-B-NS-BS 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Indikator Kinerja 1
Jumlah laporan sistem akuntansi dan pelaporan keuanngan
2 Laporan
2 Laporan
2 Laporan
2 Laporan
2 Laporan
Sasaran Kegiatan 2
Terselesaikannya permasalahan pengelolaan keuangan
Indikator Kinerja 2
Persentase permasalahan dalam pengelolaan keuangan yang dapat diselesaikan
100% 100% 100% 100% 100%
Sasaran Kegiatan 3
Tersusunnya laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran
Indikator Kinerja 3
Persentase penginputan Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Anggaran pada aplikasi SIMONIKA yang tepat waktu dan valid
100% 100% 100% 100% 100%
Sasaran Kegiatan 4
Terwujudnya Pengelolaan Barang Milik Negara sesuai dengan Peraturan dan Perundangan yang berlaku
IndikatorKinerja4
Jumlah laporan Barang Milik Negara berdasarkan SIMAK BMN yang datanya sesuai dengan Data SAK
3 Laporan
3 Laporan
3 Laporan
3 Laporan
3 Laporan
4. Penyelenggaraan Operasional dan Dukungan Sarana dan Prasarana Kantor 69,410 61,512 64,457 67,550 70,793
Sasaran Kegiatan 1
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
90
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome) / Sasaran Kegiatan (Output) ,
Indikator
Target Alokasi (dalam ribu rupiah) Unit Organisasi Pelaksana
K/L-N-B-NS-BS 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Administrasi Persuratan dan Pengelolaan Arsip
Indikator Kinerja 1
Persentase Pengelolaan Arsip Inaktif sesuai aturan kearsipan 90% 90% 90% 90% 90%
Sasaran Kegiatan 2
Terwujudnya Dukungan Sarana dan Prasarana guna meningkatkan kelancaran tugas KPU
Indikator Kinerja 2
Persentase fasilitas perkantoran untuk mendukung kinerja pegawai yang berfungsi dengan baik
100% 100% 100% 100% 100%
Sasaran Kegiatan 3
Terwujudnya Keamanan dan Ketertiban di Lingkungan KPU Kab. Ponorogo
Indikator Kinerja 3
Persentase penyelesaian gangguan keamanan di lingkungan KPU Kab. Ponorogo
100% 100% 100% 100% 100%
5. Pemeriksaan dan Pengawasan Internal 69,410 61,512 64,457 67,550 70,793
Sasaran Kegiatan1
Meningkatnya penyelenggaraan SPIP
Indikator Kinerja1
Persentase penyampaian laporan SPIP secara tepat waktu 100% 100% 100% 100% 100%
Sasaran Kegiatan 2
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
91
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome) / Sasaran Kegiatan (Output) ,
Indikator
Target Alokasi (dalam ribu rupiah) Unit Organisasi Pelaksana
K/L-N-B-NS-BS 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Meningkatnya manfaat hasil pengawasan BPK, BPKP, dan APIP KPU dalam pencapaian tujuan
IndikatorKinerja1
Persentase penyelesaian rekomendasi BPK, BPKP, dan APIP yang ditindaklanjuti
100% 100% 100% 100% 100%
PROGRAM PENYELENGGARAAN PEMILU DALAM PROSES KONSOLIDASI DEMOKRASI
Sasaran Program 1
Terlaksananya penetapan Keputusan KPU Kab. Ponorogo sesuai dengan Peraturan KPU, serta pendokumentasian informasi hukum dan penyuluhannya
Indikator Kinerja Sasaran Program 1
Persentase Rancangan Keputusan KPU Kab. Ponorogo Tentang Juknis yang disusun dan diharmonisasi dengan tepat waktu sesuai dengan jadwal tahapan
- - 100% 100% 100%
Sasaran Program 2
Terwujudnya Dukungan Logistik dalam penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan
Indikator Kinerja Sasaran Program 2
Persentase pelaksanaan distribusi logistik Pemilu/Pemilihan secara tepat sasaran, tepat jumlah, tepat jenis, tepat mutuh, dan tepat waktu
100% 100%
Sasaran Program 3
Terwujudnya Tahapan Pemilu/ Pemilihan sesuai jadwal
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
92
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome) / Sasaran Kegiatan (Output) ,
Indikator
Target Alokasi (dalam ribu rupiah) Unit Organisasi Pelaksana
K/L-N-B-NS-BS 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Indikator Kinerja Sasaran Program 3
Persentase pelaksanaan tahapan Pemilu/Pemilihan secara tepat waktu
- - 100% 100% 100%
1. Penyusunan Peraturan Perundang-undangan 97,838 409,002 410,279 411,620 413,027
Sasaran Kegiatan 1
Terlaksananya penyusunan rancangan Keputusan KPU Kab. Ponorogo sesuai dengan Peraturan KPU dan Keputusan KPU
Indikator Kinerja 1
Persentase Rancangan Keputusan KPU Kab. Ponorogo Tentang Juknis yang disusun dan diharmonisasi dengan tepat waktu sesuai dengan jadwal tahapan
- - 100% 100% 100%
Sasaran Kegiatan 2
Terlaksananya pengelolaan dan pelayanan informasi hukum
Indikator Kinerja1
Persentase produk hukum yang dikelola dan didokumentasikan sesuai peraturan perundang-undangan
95% 95% 95% 95% 95%
Indikator Kinerja2
Persentase informasi produk hukum yang disajikan secara cepat, tepat, dan akurat sesuai dengan SOP
95% 95% 95% 95% 95%
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
93
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome) / Sasaran Kegiatan (Output) ,
Indikator
Target Alokasi (dalam ribu rupiah) Unit Organisasi Pelaksana
K/L-N-B-NS-BS 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
2. Pelaksanaan Dukungan Bantuan Hukum
Sasaran Kegiatan1
Terlaksananya penyelesaian sengketa dan pelayanan pertimbangan hukum
IndikatorKinerja1
Persentase penyelesaian sengketa hukum 100% - - 85% 85%
3. Pelaksanaan Teknis Pemilu/Pemilihan dan PAW
366,060
382,910
382,910
382,910
382,910
Sasaran Kegiatan1
Terwujudnya penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan Sesuai Jadwal
Indikator Kinerja 1
Jumlah dokumen jadwal Tahapan dan petunjuk teknis penyelenggaraan Pemilihan
1 Dok - - 1 Dok 1 Dok
Indikator Kinerja2
Jumlah dokumen pemutakhiran data wilayah/pemetaan dan penetapan Daerah Pemilihan untuk Pemilu Tahun 2024
- - 1 Dok - -
Sasaran Kegiatan 2
Terlaksananya layanan administrasi PAW tepat waktu dan sesuai aturan
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
94
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome) / Sasaran Kegiatan (Output) ,
Indikator
Target Alokasi (dalam ribu rupiah) Unit Organisasi Pelaksana
K/L-N-B-NS-BS 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Indikator Kinerja1
Persentase layanan proses PAW Anggota DPRD Kab. Ponorogo yang dapat diselesaikan dalam waktu 5 hari kerja
100% 100% 100% 100% 100%
Sasaran Kegiatan 3
Pengelolaan Calon Peserta Pemilihan
Indikator Kinerja 1
Persentase Calon Peserta Pemilihan yang dapat difasilitasi - - 100% 100% -
Sasaran Kegiatan 4
Tersedianya laporan audit dana kampanye calon pasangan Pemilihan
Indikator Kegiatan 1
Jumlah dokumen laporan audit dana kampanye pasangan Calon Pemilihan
1 Dok - - 1 Dok 1 Dok
IndikatorKegiatan 2
Persentase data kepengurusan dan keanggotaan partai politik yang dimutakhirkan
40% - - 40% 50%
4. Fasilitasi Pelatihan Masyarakat dan Penyelenggaraan Hubungan Masyarakat
Sasaran Kegiatan1
Pengelolaan Rumah Pintar Pemilu
Indikator Kegiatan1
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
95
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome) / Sasaran Kegiatan (Output) ,
Indikator
Target Alokasi (dalam ribu rupiah) Unit Organisasi Pelaksana
K/L-N-B-NS-BS 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Persentase kelengkapan digitalisasi Rumah Pintar Pemilu (RPP)
20% 40% 40% 50% 50%
Sasaran Kegiatan 3
Jumlah dokumen petunjuk teknis pelayanan RPP dan digitalisasi RPP
- - - 1 Petunjuk
1 Petunjuk
Sasaran Kegiatan 2
Pendidikan Pemilih Kepada Masyarakat Umum
Indikator Kegiatan 1
Jumlah dokumen laporan pendidikan pemilih tetang Kepemiluan dan Demokrasi
1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok
Sasaran Kegiatan 3
Pendidikan Pemilih Kepada Pemilih Pemula, Perempuan, dan Disabilitas
IndikatorKegiatan1
Jumlah dokumen laporan pendidikan pemilih pemula 1 Dok - - 1 Dok 1 Dok
Indikator Kegiatan2
Jumlah dokumen laporan pendidikan pemilih perempuan 1 Dok - - 1 Dok 1 Dok
Indikator Kegiatan 3
Jumlah dokumen laporan pendidikan pemilih disabilitas 1 Dok - - 1 Dok 1 Dok
Sasaran Kegiatan 4
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
96
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome) / Sasaran Kegiatan (Output) ,
Indikator
Target Alokasi (dalam ribu rupiah) Unit Organisasi Pelaksana
K/L-N-B-NS-BS 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Meningkatnya kualitas layanan informasi dan data yang cepat serta akurat
Indikator Kegiatan 1
Persentase permohonan informasi yang ditindaklanjuti melalui PPID sesuai dengan SOP
100% 100% 100% 100% 100%
IndikatorKegiatan2
Persentase informasi dan publikasi Tahapan Pemilu/Pemilihan yang dimuat di E-PPID
100% 100% 100% 100% 100%
Sasaran Kegiatan5
Sosialisasi Kebijakan KPU Kab. Ponorogo Kepada Stakeholder (Partai Politik, LSM, Ormas, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, dan Masyarakat)
IndikatorKegiatan1
Persentase penyampaian informasi dan publikasi dalam Tahapan Pemilu/Pemilihan yang ditampilkan laman KPU Kab. Ponorogo
100% 100% 100% 100% 100%
5. Fasilitasi Pelatihan Masyarakat dan Penyelenggaraan Hubungan Masyarakat
SasaranKegiatan1
Terlaksananya fasilitasi pengelolaan data kebutuhan, pengadaan, pendistribusian, serta pemeliharaan dan inventarisasi logistik Pemilu/Pemilihan
Indikator Kegiatan 1
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
97
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome) / Sasaran Kegiatan (Output) ,
Indikator
Target Alokasi (dalam ribu rupiah) Unit Organisasi Pelaksana
K/L-N-B-NS-BS 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Persentase terpenuhinya anggaran kebutuhan logistik - - - 100% 100%
Indikator Kegiatan 2
Jumlah dokumen laporan pengadaan logistik - - - 1 Dok 1 Dok
Indikator Kegiatan 3
Jumlah dokumen laporan pendistribusian logistik secara tepat jenis, jumlah dan waktu
- - - 1 Dok 1 Dok
Sasaran Kegiatan 2
Ketersediaan logistik Pemilu/Pemilihan
Indikator Kegiatan 1
Persentase penyediaan logistik Pemilu/Pemilihan - - - 100% 100%
Sasaran Kegiatan 3
Ketersediaan Suara Pemilih Hasil Pemilu/Pemilihan
Indikator Kegiatan 1
Persentase Pelaksanaan Pemungutan sampai dengan penetapan hasil Pemilu/Pemilihan
- - - 100% 100%
6. Pengelolaan Data, Teknologi dan Informasi
Sasaran Kegiatan1
Rencana Strategis
KPU Kabupaten Ponorogo 2020-2024
98
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome) / Sasaran Kegiatan (Output) ,
Indikator
Target Alokasi (dalam ribu rupiah) Unit Organisasi Pelaksana
K/L-N-B-NS-BS 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Tersedianya data, informasi, sarana dan prasarana teknologi informasi serta penerapan e-government
Indikator Kegiatan 1
Persentase pelaksanaan pemutakhiran data pemilih secara berkelanjutan
100% 100% 100% 100% 100%
Indikator Kegiatan 2
Persentase Sarana dan Prasarana Teknologi Informasi untuk Sistem Informasi yang aman, handal, dan lancar
- - 100% 100% 100%
Top Related