i
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN METODE MENGAJAR
GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK
BIDANG STUDI AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1
YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh :
AUKO THINUS WAPAY
NIM : 141334095
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahan kepada:
1. Untuk diri sendiri yang selalu berdoa kepada Tuhan dan berjuang dalam
mengerjakan skripsi ini untuk masa depan kelak sesuai dengan rencana Tuhan.
2. Kedua orang tua yang selalu mendoakan, memberikan motivasi, biaya dan
memberikan kasih sayang dimanapun saya berada.
3. Keempat kakakku Maikel Wapay, Yorghen Wapay, Billy H. Wapay, dan
Richard Ronald Wapay yang telah memberikan dukungan, doa dan menjadi
motivasi saya untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
4. Ordo Santo Agustinus (OSA) keuskupan manokwari-sorong yang mana telah
membantu dalam biaya pendidikan selama berkuliah di universitas sanata
dharma Yogyakarta.
5. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
6. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma.
7. Pembibimbing skripsi Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua
Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan
Akuntansi, Universitas Sanata Dharma.
8. Sahabat-sahabat terbaikku Tendry Maghu, Ignatius Bayu, Fransiscus Rinto,
Marselinus, Aloysius Dhimas, Agustinus Deyafajar, Irwand Pentor, yang selalu
memberikan semangat, memberikan motivasi, masukan dan saran, memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
dukungan, membantu saya dan selalu setia menemani saya dalam mengerjakan
skripsi ini.
9. Teman-teman satu bimbingan skripsi: Chyntia, Jeannie, Ruli, Mitha, Yani,
Rista, Tendry, Wulan, Sumi yang saling memberikan dukungan dan semangat
dalam penyusunan skripsi ini.
10. Teman-teman satu angkatan Pendidikan Akuntansi Angkatan 2014 yang tidak
dapat saya sebutkan satu per satu, terima kasih atas empat tahun ini dan
dinamika kita yang dapat mendewasakan dimasa perkuliahan. Selamat berjuang
teman-teman.
11. Semua pihak yang mendukung membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu per satu.
12. Alamamater kebanggaanku, universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang kecil
selama 4 tahun ini sudah mengajariku berbagai hal dari yang terkecil hingga
terbesar dan sudah menjadi keluarga yang selalu mendukungku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
MOTTO
Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka
semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
(MATIUS : 6:33)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN METODE MENGAJAR GURU
DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK BIDANG STUDI
AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA
Auko Thinus Wapay
Universitas Sanata Dharma
2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan positif dan signifikan
antara: 1) motivasi belajar dengan prestasi belajar peserta didik bidang studi akuntansi.
2) metode mengajar guru dengan prestasi belajar peserta didik bidang studi akuntansi.
Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang dilaksanakan di SMK
Negeri 1 Yogyakarta pada bulan September-Oktober 2018. Dengan populasi sebanyak
567 orang diambil sampel penelitian sebanyak 126 orang dengan teknik purposive
sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Data
dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan korelasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) terdapat hubungan positif dan
signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar peserta didik bidang studi
akuntansi r = -0,176; nilai Sig.(2-tailed) = 0,049); 2) tidak terdapat hubungan positif
dan signifikan antara metode mengajar guru dengan prestasi belajar peserta didik
bidang studi akuntansi (r= -0,134; nilai Sig.(2-tailed) = 0,136.
Kata Kunci : Motivasi Belajar, Metode Mengajar Guru Dan Prestasi Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP OF LEARNING MOTIVATION AND TEACHING
METHODS AND LEARNING ACHIEVEMENT OF STUDENTS IN
ACCOUNTING SUBJECT IN ONE VOCATIONAL HIGH SCHOOL
YOGYAKARTA
Auko Thinus Wapay
Sanata Dharma University
2018
This study aims to find out the positive and significant relationship
between:1) learning motivation and student learning achievements in accounting
subject. 2) methods of teacher theaching and learning achievements in accounting
subject.
This research is an ex post facto study conducted at SMK Negeri 1
Yogyakarta from September – October 2018. The population were 567 students. The
samples were 126 students taken by purposive sampling technique. Data were
collected by using questionnaires and documentation. Data were analyzed by using
descriptive analysis and correlation.
The result of this study indicate that; 1) there is a positive and significant
relationship between learning motivation and learning achievment of the students in
accounting subject (r=0.176; Sig. (2-tailed) = 0.049);. 2) there is no positive and
significant relationship between teaching method of the teacher and learning
achievement of the students in accunting subject (r= -0.134; Sig. (2-tailed=0.136.
Keywords: learning motivation, teaching methods teachers and learning achievement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
karunia dan berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan
Motivasi Belajar Dan Metode Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar Peserta Didik
Bidang Studi Akuntansi Di SMK Negeri 1 Yogyakarta” dengan lancar. Skripsi ini
ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi. Selama
penyusunan dan penulisan skripsi ini banyak pihak yang telah membantu
terselesaikannya skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi,
Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang
telah membimbing, mengarahkan dan membantu saya dalam menyusun skripsi
ini. Terima kasih juga untuk segala usaha, kesabaran, kerajinan, ketelitian,
nasihat, perhatian, dan motivasi yang telah bapak berikan kepada saya.
5. Ordo Santo Agustinus (OSA) keuskupan manokwari-sorong yang mana telah
membantu dalam biaya pendidikan selama berkuliah di Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
6. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi yang
telah membagikan ilmu pengetahuan dan membimbing saya selama proses
perkuliahan.
7. Staf Kesekretariatan Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi yang
telah membantu saya dalam urusan administrasi selama proses pekuliahan.
8. Bapak Markus Wapay yang menjadi alasan saya untuk selalu semangat
mengerjakan skripsi ini, yang senantiasa mendukung, memberikan perhatian
dan kasih sayangnya, mendoakan, dan mengingatkan saya untuk segera
menyelesaikan skripsi ini.
9. Ibu Yulce Mansi yang juga menjadi alasan saya untuk segera menyelesaikan
skripsi ini, yang senantiasa mendukung, memberikan perhatian dan kasih
sayangnya, mendoakan dan mengingatkan saya untuk segera menyelesaikan
skripsi ini.
10. Keempat kakakku Maikel Wapay, Yorghen Wapay, Billy H. Wapay, dan
Richard Ronald Wapay yang telah memberikan dukungan, doa dan menjadi
motivasi saya untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
11. Sahabat-sahabat terbaikku Tendry Maghu, Ignatius Bayu, Fransiscus Rinto,
Marselinus, Aloysius Dhimas, Agustinus Deyafajar, Irwand Pentor, yang selalu
memberikan semangat, memberikan motivasi, masukan dan saran, memberikan
dukungan, membantu saya dan selalu setia menemani saya dalam mengerjakan
skripsi ini.
12. Saudara-saudara yang selalu ada dan mendukung saya selama berada di kota
studi Yogyakarta Denis Christofer Asiar, Theys Mandosir, Yeremia Asmuruf,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
MOTTO ................................................................................................................. vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................. viii
ABSTRAK ............................................................................................................. ix
ABSTRACT ............................................................................................................. x
KATA PENGANTAR ........................................................................................... xi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xviii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xx
BAB I Pendahuluan ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
C. Batasan Masalah........................................................................................... 4
D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
E. Tujuan Masalah ............................................................................................ 5
F. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5
BAB II Kajian Pustaka dan Kerangka Berpikir ................................................. 7
A. Kajian Teori ................................................................................................ 7
1. Motivasi Belajar .................................................................................... 7
a. Pengertian Motivasi Belajar ............................................................. 7
b. Factor-faktor yang mempengaruhi Motivasi .................................. 11
c. Ciri-ciri Motivasi ............................................................................ 12
d. Tujuan Motivasi.............................................................................. 13
e. Fungsi Motivasi dalam Belajar ...................................................... 14
f. Macam-macam Motivasi ................................................................ 15
g. Bentuk-bentuk Motivasi di Sekolah ............................................... 19
2. Metode Mengajar Guru ....................................................................... 23
a. Pengertian Metode Mengajar Guru ................................................ 23
b. Macam-macam Metode Mengajar Guru ........................................ 23
3. Prestasi Belajar .................................................................................... 28
1. Pengertian Prestasi Belajar ............................................................. 28
2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ................................. 30
3. Jenis-jenis atau Bidang Akuntansi.................................................. 32
B. Kajian Penelitian yang Relevan ................................................................ 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
1. Hubungan Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar .............................. 34
2. Hubungan Metode Mengajar Guru dan Prestasi Belajar ..................... 35
C. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 36
1. Hubungan Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar .............................. 36
2. Hubungan Metode Mengajar Guru dan Prestasi Belajar ..................... 36
3. Hipotesis ......................................................................................... 38
BAB III Metode Penelitian .................................................................................. 39
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 39
B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ................................................................ 39
C. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................................... 40
D. Populasi Penelitian ..................................................................................... 40
E. Sampel Penelitian ....................................................................................... 42
F. Teknik Sampling ........................................................................................ 43
G. Variabel Penelitian dan Pengukurannya .................................................... 44
H. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 45
I. Teknik Pengujian Instrumen ...................................................................... 48
1. Validitas .............................................................................................. 48
2. Reliabilitas ........................................................................................... 53
J. Teknik Analisis Data .................................................................................. 55
1. Analisis Deskriptif............................................................................... 55
2. Pengujian Prasyarat Analisis ............................................................... 59
3. Pengujian Hipotesis ............................................................................. 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
BAB IV Gambaran Umum .................................................................................. 62
A. Deskripsi Lokasi Penelitian........................................................................ 62
B. Tujuan Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Yogyakarta ............................. 68
C. Kurikulum Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Yogyakarta ....................... 68
D. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Yogyakarta .......... 69
E. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Yogyakarta .... 73
BAB V Analisis dan Pembahasan ....................................................................... 74
A. Deskripsi Data Penelitian ........................................................................... 74
B. Pengujian Prasyarat Analisis Data ............................................................. 79
C. Pengujian Hipotesis .................................................................................... 81
1. Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar
Peserta Didik .................................................................................. 81
2. Hubungan Metode Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar
Peserta Didik .................................................................................. 82
D. Pembahasan ................................................................................................ 84
1. Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar
Peserta Didik Bidang Studi Akuntansi ........................................... 84
2. Hubungan Metode Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar
Peserta Didik Bidang Studi Akntansi ............................................. 86
BAB VI Penutup ................................................................................................... 89
A. Kesimpulan ................................................................................................ 89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
B. Keterbatasan ............................................................................................... 90
C. Saran ........................................................................................................... 91
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 93
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jumlah Peserta Kelas XI dan Kelas XII ................................................. 41
Tabel 3.2 Jumlah Peserta Didik Kelas XI dan Kelas XII ....................................... 42
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Motivasi Belajar ...................................... 46
Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Metode Mengajar Guru ........................... 46
Tabel 3.5 Penilaian Instrumen menggunakan skala Likert .................................... 47
Tabel 3.6 Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar................................................. 50
Tabel 3.7 Hasil Pengujian Ulang Validitas Item Motivasi Belajar ........................ 51
Tabel 3.8 Uji Validitas Item Variabel Metode Mengajar Guru ............................. 52
Tabel 3.9 Hasil Pengujian Ulang Validitas Item Metode Mengajar Guru ............. 53
Tabel 3.10 Interpretasi Koefisien Korelasi ............................................................ 54
Tabel 3.11 Uji Reliabilitas ..................................................................................... 55
Tabel 3.12 Standar Patokan Penilaian Dengan PAP II .......................................... 56
Tabel 3.13 Interval Skor Motivasi Belajar ............................................................. 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
Tabel 3.14 Interval Skor Motivasi Belajar ............................................................. 57
Tabel 3.15 Perhitungan Tingkat Penggunaan ....................................................... 57
Tabel 3.16 Interval Skor Metode Mengajar Guru Dalam Pembelajaran ............... 58
Tabel 3.17 Interval Skor Prestasi Belajar ............................................................... 58
Tabel 3.18 Interval Skor Prestasi Belajar ............................................................... 59
Tabel 5.1 Data Jumlah Peserta Didik ..................................................................... 74
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar ................................................... 76
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Metode Mengajar Guru ........................................ 77
Tabel 5.4 Interval Skor Prestasi Belajar ................................................................. 79
Tabel 5.5 Hasil Uji Normalitas Variabel Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar
Peserta Didik ....................................................................................... 80
Tabel 5.6 Hasil Uji Normalitas Variabel Metode Mengajar Guru dan Prestasi
Belajar Peserta Didik ............................................................................. 80
Tabel 5.7 Hasil Uji Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Peserta
Didik ...................................................................................................... 81
Tabel 5.8 Hasil Uji Hubungan Metode Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar
Peserta Didik ......................................................................................... 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lapiran I : Instrumen Penelitian ..................................................................... 97
Lamprian II : Surat Ijin Penelitian .................................................................... 102
Lampiran III : Data Penelitian............................................................................. 103
Lampiran IV : Data Responden Penelitian.......................................................... 107
Lampiran V : Uji Validitas ................................................................................. 114
Lampiran VI : Uji Reliabilitas.............................................................................. 116
Lampiran VII: Hasil Analisis Deskriptif .............................................................. 117
Lampiran VIII : Distribusi Frekuensi ................................................................... 118
Lampiran IX : Hasil Uji Normalitas..................................................................... 119
Lampiran X : Hasil Uji Linieritas ........................................................................ 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Nomor. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 1 menyebutkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan sepiritual mulia, serta
keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Penyelenggaraan pendidikan dapat ditempuh melalui pendidikan formal, nonformal
dan informal. Pendidikan formal yang pada umumnya Menunjuk pada pendidikan
persekolahan. Pendidikan nonformal adalah jenis pendidikan yang selalu tidak terikat
oleh jenjang dan tersetruktur persekolahan tetapi tidak berkesinambungan. Pendidikan
informal adalah pendidikan keluarga dan lingkungan. Jika dihubungkan dengan
pembelajaran Akuntansi maka pada hakekatnya merupakan suatu usaha untuk
berinteraksi dengan lingkunganya, dalam hal ini lingkungan sosial dan alam sekitar.
Pengukuran belajar Akuntansi dapat dilihat dari hasil nilai tes ujian/ulangan. Siswa
memerlukan motivasi agar mereka bersemangat. Motivasi sendiri bukan merupakan
suatu kekuatan yang netral atau kekuatan yang kebal terhadap pengaruh faktor-
faktor lain, misal: pengalaman masa lampau, taraf intelegensi, kemampuan fisik, situasi
lingkungan, cita-cita hidup dan sebagainya (Handoko, 1992:9).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Usaha untuk mencapai prestasi belajar akuntansi yang tinggi tidak terlepas dari
berbagai hal yang mempengaruhinya. Untuk itu perlu ditelusuri factor-faktor yang
berpengaruh dengan prestasi belajar yang diharapkan dapat tercapai. Menurut M.
Dalyono (2001:32) ada beberapa factor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
yaitu: faktor internal dan faktor eksternal, faktor internal adalah hal-hal yang berasal
dari dalam diri siswa seperti kondisi kesehatan, intelegensi dan bakat, minat dan
motivasi serta cara belajar, sedangkan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang
berasal dari luar diri siswa seperti keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan
sekitar.
Berdasarkan pengamatan dan peristiwa yang saya alami pada masa sekolah
waktu SMA, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar Akuntansi siswa
berasal dari dalam (intrinsik) dan faktor dari luar (ekstrinsik). Faktor dari dalam; setiap
siswa memiliki motivasi belajar yang berbeda-beda, ada yang kuat dan ada yang lemah.
Motivasi belajar Akuntansi siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Yogyakarta
cenderung lemah. Hal ini dapat diketahui dari sikap siswa ketika kegiatan belajar
mengajar berlangsung. Siswa cenderung kurang memperhatikan dan masih ada yang
berbicara sendiri pada saat guru memberikan pelajaran. Keaktifan atau antusiasme
belajar kurang karena siswa menganggap pelajaran Akuntansi sulit dipahami sehingga
prestasi belajarnya rendah. Selama kegiatan belajar mengajar tentu siswa mempunyai
persepsi tentang metode mengajar gurunya.
Persepsi ini dapat berupa baik maupun kurang baik. Bagi siswa yang memiliki
persepsi baik tentang metode mengajar gurunya tentu akan membuat siswa tertarik
untuk mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh, namun berbeda bagi siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
mempunyai persepsi kurang baik tentang metode mengajar guru yang digunakan,
mereka cenderung akan bermalas-malasan untuk mengikuti pelajaran, bahkan mungkin
asyik sendiri dengan temanya. Faktor dari luar yang dapat mempengaruhi prestasi
belajar Akuntansi siswa adalah metode mengajar guru. Metode mengajar guru adalah
cara yang dilakukan oleh guru dalam proses belajar mengajar sehingga dapat diperoleh
hasil yang optimal. Setiap guru diharapkan dapat menggunakan metode yang bervariasi
dan tepat untuk diterapkan didalam kelas yang terdapat bermacam-macam siswa
dengan karakteristik yang berbeda-beda metode mengajar guru di SMK Negeri 1
Yogyakarta masih kurang karena penggunaan metode mengajar guru yang selalu
monoton, kurang bervariasi sehingga siswa merasa cepat bosan dalam mengikuti
pelajaran.
Jika guru mau menggunakan metode mengajar yang bervariasi, siswa akan
menjadi termotivasi dalam mengikuti pelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi
belajar Akuntansi. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar Akuntansi baik
dari dalam maupun dari luar yang berhubungan dengan prestasi belajar perlu untuk
diteliti karena dengan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan positif maka pihak-
pihak terkait seperti, sekolah, keluarga, dan siswa sendiri dapat meningkatkan faktor-
faktor tersebut yang menyebabkan prestasi siswa juga meningkat. Keluarga adalah
bagian yang terpenting dan strategis, untuk membangun motivasi belajar yang tinggi.
Di SMK Negeri 1 Yogyakarta masih ada sebagian orang tua siswa belum peduli
terhadap belajar anak dan pergaulan dengan teman sebaya sehingga siswa lupa belajar
Akuntansi. Faktor-faktor motivasi belajar Akuntansi dan metode mengajar guru dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
proses pembelajaran Akuntansi ini akan mempunyai hubungan yang positif dengan
prestasi belajar yang dicapai siswa.
Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk mengetahui lebih lanjut
tentang hubungan antara motivasi belajar siswa dalam meningkatkan prestasi belajar
dan metode mengajar guru dalam melaksanakan dan melancarkan proses pembelajaran
sehingga dapat memberikan pengaruh bagi prestasi belajar siswa. Oleh karena itu
peneliti mengadakan penelitian yang berjudul ”Hubungan Antara Motivasi Belajar
dan Metode Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar Peserta Didik Bidang Studi
Akuntansi”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan
prestasi belajar siswa dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Motivasi belajar Akuntansi siswa masih rendah
2. Penggunaan metode mengajar guru Akuntansi yang kurang bervariasi
C. Batasan Masalah
Untuk mempermudah masalah yang akan dibahas dan mempermudah
dalam pengumpulan data, maka perlu adanya batasan masalah. Adapun batasan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Peneliti hanya meneliti peserta didik kelas XI dan XII SMK Negeri 1
Yogyakarta pada bidang studi Akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Peneliti hanya membatasi tentang masalah yang berkaitan dengan
hubungan motivasi belajar dan metode mengajar guru dengan prestasi
belajar peserta didik bidang studi Akuntansi.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada pembatasan masalah di atas, maka permasalahan
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Adakah hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar peserta
didik di SMK Negeri 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2018/2019?
2. Adakah hubungan antara metode mengajar guru dengan prestasi belajar
peserta didik di SMK Negeri 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2018/2019?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar peserta
didik di SMK Negeri 1 Yogyakarta tahun Ajaran 2018/2019.
2. Mengetahui hubungan antara metode mengajar guru dengan prestasi belajar
peserta didik SMK Negeri 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2018/2019.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
a. Menambah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang pendidikan.
b. Bahan acuan dan pertimbangan bagi peneliti-peneliti selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru, sebagai masukan dalam kegiatan pembelajaran agar dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.
b. Bagi siswa, sebagai masukan agar siswa mampu mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan optimal.
c. Bagi dunia penelitian, sebagai acuan penelitian mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa
d. Bagi peneliti, sebagai bekal menjadi pendidik dimasa mendatang, menambah
pengetahuan dan pengalaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
a. Kajian Teori
A. Motivasi Belajar
a) Pengertian Motivasi Belajar
Pengertian motivasi di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
disebutkan bahwa: “Dorongan yang timbul pada diri seseorang secara
sadar atau tidak sadar untuk melakukan sesuatu tindakan yang dengan
tujuan tertentu. Motivasi juga diartikan merupakan usaha-usaha yang
menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak
melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendaki atau
mendapat kepuasan dengan perbuatanya” (Depdiknas, 2002 : 756)
Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang
bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang
menggerakkan untuk melakukkan sesuatu yang sesuai dengan dorongan
dalam dirinya. Oleh karena itu, perbuatan seseorang yang didasarkan atas
motivasi tertentu mengandung tema sesuai dengan motivasi yang
mendasarinya. (Drs. Hamzah B. Uno, M.Pd, 2015:1). Dari segi
taksonomi, motivasi berasal dari kata Movere dalam bahasa Latin yang
artinya “bergerak”. Berbagai hal yang biasa terkandung dalam berbagai
definisi tentang motivasi antara lain adalah keinginan, harapan,
kebutuhan, tujuan, sasaran, dorongan dan insensif. Dengan demikian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
mengarahkan dan menyalurkan perilaku sikap dan tindak tanduk
seseorang yang selalu dikaitkan dengan pencapaian tujuan. Karena itulah
bagaimana motivasi didefinisikan terdapat tiga komponen utama, yaitu
kebutuhan, dorongan dan tujuan (Siagian, 2004:142).
Motivasi ini dapat juga dikaitkan dengan persoalan minat. Minat
diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-
ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-
keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu, apa yang
dilihat seseorang sudah tentu akan membangkitkan minatnya sejauh apa
yang dilihat itu mempunyai hubungan dengan kepentingannya sendiri
(Sardiman, 2005:76).
Pendapat yang diungkapkan oleh Dr. Hamzah B. Uno, M.Pd
(2012:3) Motif adalah daya penggerak dalam diri seseorang untuk
melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan tertentu. Dengan
demikian motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang
untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam
memenuhi kebutuhannya. motivasi atau dorongan adalah suatu pernyataan
yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku
terhadap suatu tujuan (goal) atau perangsang (incentive). Dari beberapa
definisi tersebut, maka motivasi mengandung tiga komponen pokok, yaitu
menggerakkan, mengalihkan, dan menopang tingkah laku manusia. Oleh
karena itu motivasi juga dipengaruhi oleh keadaan emosi seseorang. Secara
umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan
atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan
tertentu. Kecenderungan sukses ditentukan oleh motivasi dan peluang serta
intensif, begitu pula sebaliknya dengan kecenderungan untuk gagal. Berikut
ini pendapat Mc. Donald mengenai motivasi yang dikutip oleh Sardiman
(2005:74).
Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang
ditandai dengan munculnya “perasaan” dan didahului dengan tanggapan
terhadap adanya tujuan. Dari pengertian ini mengandung tiga elemen
penting, yaitu:
a. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap
individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa
perubahan energi yang ada pada organisme manusia. Karena menyangkut
perubahan energi manusia (walaupun motivasi itu muncul dari dalam diri
manusia), penampakkannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia.
b. Motivasi ditandai dengan munculnya, rasa, afeksi seseorang. Dalam hal ini
motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi
yang dapat menentukan tingkah-laku manusia.
c. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini
sebenarnya merupakan respons dari suatu aksi, yakni tujuan. Motivasi
memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena
terangsang/ terdorong oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan.
Tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Motivasi sendiri bukan merupakan suatu kekuatan yang netral
atau kekuatan yang kebal terhadap pengaruh faktor-faktor lain, misalya:
pengalaman masa lampau, taraf intelegensi, kemampuan fisik, situasi
lingkungan, cita-cita hidup dan sebagainya (Handoko, 1992:9). Fernald dan
Fernald yang dikutip oleh Fasti Rola (2006:5-7) Widiastuti (2007:15),
mengungkapkan terdapat empat faktor yang berpengaruh terhadap motivasi
berprestasi bagi seseorang, yaitu:
1) Pengaruh keluarga dan kebudayaan (Family and Cultural Influences)
Besarnya kebebasan yang diberikan orang tua kepada anaknya, jenis
pekerjaan orang tua dan jumlah serta urutan anak dalam satu keluarga
memiliki pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan motivasi
berprestasi. Produk-produk kebudayaan pada suatu negara seperti cerita
rakyat sering mengandung tema-tema prestasi yang bisa meningkatkan
semangat warga negaranya.
2) Peranan Dari Konsep Diri (Role of Self Concept)
Konsep diri merupakan bagaimana seseorang berpikir mengenai
dirinya sendiri. Apabila individu percaya bahwa dirinya mampu untuk
melakukan sesuatu, maka individu akan termotivasi untuk melakukan
hal tersebut, sehingga berpengaruh dalam bertingkah laku.
3) Pengaruh dan Peran Jenis Kelamin (Influence of Sex Roles)
Prestasi yang tinggi biasanya diidentikkan dengan maskulinitas,
sehingga banyak para wanita belajar tidak maksimal khususnya jika
wanita tersebut berada diantara para pria. Kemudian Horner (Santrock,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
1998) juga menyatakan bahwa pada wanita terdapat kecenderungan
takut akan kesuksesan (fear of success) yang artinya pada wanita
terdapat kekhawatiran bahwa dirinya akan ditolak oleh masyarakat
apabila dirinya memperoleh kesuksesan.
4) Pengakuan dan Prestasi (Recognition and Archievement) Individu akan
termotivasi untuk bekerja keras jika dirinya merasa dipedulikan oleh
orang lain.
c) Ciri-ciri Motivasi
Menurut Sardiman A.M (2005:83), motivasi yang ada pada diri setiap
orang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu
yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).
2) Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak memerlukan
dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas
dengan prestasi yang telah dicapainya).
3) Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah “untuk orang
dewasa (misalnya masalah pembangunan agama, politik, ekonomi,
keadilan, pemberantasan korupsi, penentangan terhadap setiap tindak
criminal, amoral, dan sebagainya).
4) Lebih senang bekerja mandiri.
5) Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis,
berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).
6) Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu).
7) Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
8) Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
d) Tujuan Motivasi
Menurut Ngalim Purwanto (2003:73), tujuan motivasi secara
umum adalah untuk menggerakan atau menggugah seseorang agar timbul
keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat
memperoleh hasil atau pencapaian tujuan tertentu. Tindakan memotivasi
akan lebih dapat berhasil jika tujuawnnya jelas dan disadari oleh yang
dimotivasi serta sesuai dengan kebutuhan orang yang dimotivasi. Oleh
karena itu, setiap orang yang akan memberikan motivasi harus mengenal
dan memahami benar-benar latar belakang kehidupan, kebutuhan, dan
kepribadian orang yang akan dimotivasi.
Fungsi motivasi menurut Sardiman A.M (2005:85) ada tiga fungsi, yaitu:
1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor
yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor
penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2) Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.
Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang
harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatanperbuatan apa yang
harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan
perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Seseorang siswa akan menghadapi ujian dengan harapan lulus, tentu akan
melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk
bermain kartu atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
e) Fungsi Motivasi Dalam Belajar
Dalam belajar sangat diperlukan adanya motivasi. “Motivation is an
essential condition of learnig”. Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau
ada motivasi. Maski tetap motivasi yang diberikan, akan makin berhasil
pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas
usaha belajar bagi siswa. Dengan demikian motivasi itu mempengaruhi
adanya kegiatan. Sehubungan dengan hal tersebut ada tiga fungsi motivasi:
1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebai penggerak atau motor
yang melepas energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor
penggerak dari setiap kegiatan yang dikerjakan.
2) Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.
Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang
harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa
yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaaat bagi tujuan
tersebut.
Disamping itu, ada juga fungsi-fungsi lain. Motivasi dapat
berfungsi sebagai pendorong usaha dan mencapaian prestasi. Seseorang
melakukan sesuatu karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik
dalam belajar akan menunjukan hasil yang baik. Dengan kata lain
bahwa dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya
motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
prestasi yang baik. Intensi seseorang siswa akan sangat menentukan
tingkat pencapaian prestasi belajar.
f) Macam-macam motivasi
Berbicara tenang macam atau jenis motivasi ini dapat dilihat dari
berbagai sudut pandang. Dengan demikian motivasi atau motif-motif yang
aktif itu bervariasi.
1) Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya
a) Motif-motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir, jadi
motivasi itu ada tanpa dipelajari. Sebagai contoh misalnya:
dorongan untuk makan, dorngan untuk minum, dorongan untuk
bekerja, untuk beristirahat, dorongan seksual.motif-motif ini
seringkali disebut motif-motif yang disyaratkan secara biologis.
b) Motif-motif yang dipelajari maksudnya motif-motif yang timbul
karena dipelajari. Sebagai contoh : dorongan untuk belajar suatu
cabang ilmu pengetahuan, dorongan untuk mengajar sesuatu di
masyarakat. Motif-motif yang diisyaratkan secara sosial.
Disamping itu Frandsen, masih membuka jenis-jenis motif ini:
(1) Cognitive motives : Motif ini menunjuk pada gejala intrinsik,
yaitu menyangkut kepuasan individu kepuasan individu yang
berbeda didalam diri manusia dan biasanya berwujud proses
dan produk mental.
(2) Self-expression : Penampilan diri adalah sebagain dari prilaku
manusia. Yang penting kebutuhan individu itu tidak sekedar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
tahu mengapa dan bagaimana sesuatu itu terjadi, tetapi juga
mampu membuat suatu kejadian.
(3) Self-enhancement : Melalui alkulturasi diri dan pengembangan
potensi akan meningkatkan kemajuan diri seseorang.
Ketinggian dan kemajuan diri ini menjadi salah satu keinginan
bagi setiap individu.
2) Jenis motivasi menurut Woodworth dan Marquis (1986:87), terbagi
menjadi tiga:
a) Motif atau kebutuhan organisasi, meliputi misalnya : kebutuhan
untuk minum, makan, bernafas, seksual, berbuat dan kebutuhan
untuk beristirahat.
b) Motif-motif darurat : Yang termasuk dalam jenis motif ini antara
lain : dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan untuk
membalas, untuk berusaha, untuk memburu. Jelas motivasi ini
timbul karena rangsangan dari luar.
c) Motif-motif objektif : Dalam hal ini menyangkut kebutuhan
untuk melakukan manipulasi, untuk menaruh niat. Motif-motif ini
muncul karena dorongan dapat menghadapi dunia luar secara
efektif.
3) Motivasi jasmaniah dan rohaniah
Ada beberapa ahli yang menggolongkan jenis motivasi itu menjadi
dua jenis yaitu motivasi jasmaniah dan motivasi rohaniah, yang
termasuk motivasi jasmaniah seperti misalnya : reflex, instink
otomatis, nafsu. Sedangkan yang termasuk motivasi rohaniah yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
kemauan. Soal kemauan itu pada setiap diri manusia terbentuk
melalui empat momen: Timbulnya Alasan, Pilihan, Putusan,
Terbenuknya Kemauan
4) Motivasi Intrinsik dan Ekstrisik
a) Motivasi Intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau
berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri
setiap idividu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
Sebagai contoh seorang yang senang membaca, tidak usah ada
yang menyuruh atau mendorongnya, ia sudah rajin mencari buku-
buku untuk dibacanya. Kemudian apabila dilihat dari segi tujuan
kegiatan yang dilakukan (misalnya kegiatan belajar), maka yang
dimaksud kegaiatn motivasi intrinsik ini adalah ingin mencapai
tujuan yang terkandung didalam perbuatan belajar itu sendiri.
Sebagai contoh konkrit, seorang siswa itu melakukan belajar,
karena betul-betul ingin mendapat pengetahuan, nilai atau
ketrampilan agar dapat berubah tingkah lakunya secara kondusif,
tidak karena tujuan yang lain-lain. Itulah sebabnya motivasi
intrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di
dalamnya aktivitas beajar dimulai dan terus diteruskan
berdasarkan suatu dorongan dari dalam diri dan secara mutlak
berkait dengan aktivitas belajarnya. Seperti tadi dicontohkan
bahwa seorag pelajar, memang benar-benar ingin mengetahui
segala sesuatunya, bukan karena ingin pujian atau ganjaran. Perlu
diketahui bahwa siswa yang memiliki motivasi intrinsik akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
memiliki tujuan menjadi orang yang terdidik, yang
berpengetahuan, yang ahli dalam bidang studi tertentu. Satu-
stunya jalan untuk menuju tujuan yang ingin dicapai ialah belajar,
tanpa belajar tidak mungkin
b) Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan
berfungsinya karena adanya perangsangan dari luar. Sebagai
contoh seorang itu belajar, karena tahu besok paginya akan ujian
dengan harapan mendapatkan nilai baik, sehingga akan dipuji
oleh pacarnya, atau temanya. Jadi yang penting bukan karena
belajar ingin mengetahui sesuatu, tapi ingin mendapat nilai yang
baik, atau mendapat hadiah. Jadi apabila dilihat dari segi tujuan
kegiatan yang dilakukannya, tidak secara langsung bergayut pada
esensi apa yang dilakukanya itu. Oleh karena itu motivasi
eksentrik dapat juga di katakan sebagai bentuk motivasi yang
didalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan
dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan denga
aktivitas belajar. Perlu di tegaskan, bukan berarti bahwa motivasi
ekstrinsik ini tidak baik dan tidak penting. Dalam kegiatan
belajar-megajar tetap penting. Sebab kemungkinan besar keadaan
siswa itu dinamis, berubah-ubah, dan juga mungkin komponen-
komponen lain dalam proses belajar-mengajar ada yang kurang
menaik bagi siswa, sehingga diperlukan motivasi ekstrinsik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
g) Bentuk-Bentuk Motivasi di Sekolah
Di dalam kegiatan belajar-mengajar peran motivasi baik intrinsik
maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Motivasi bagi pelajar dapat
mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara
ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar.
Dalam kaitan itu perlu diketahui bahwa cara dan jenis
menumbuhkan motivasi adalah bermacam-macam. Tetapi untuk
memotivasi ekstrinsik kadang-kadang tepat, dan kadang-kadang juga biasa
kurang sesuai. Hal ini guru harus hati-hati dalam menumbuhkan dan
memberi motivasi bagi kegiatan belajar para anak didik. Sebab mungkin
maksudnya memberikan motivasi tetapi justru tidak menguntungkan
perkembangan belajar peserta didik. Ada beberapa bentuk dan cara untuk
menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah.
1) Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya.
Banyak siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai angka/nilai
yang baik. Sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai ulangan
atau nilai pada raport angkanya baik-baik.
Angka-agka yang baik itu para peserta didik merupakan motivasi yang
sangat kuat. Tetapi ada juga, bahkan banyak peserta didik bekerja atau
belajar hanya ingin mengejar pokoknya naik kelas saja. Ini menunjukan
motivasi yang dimilikinya kurang berbobot bila dibandingkan dengan
peserta didik yang mengingikan nilai baik. Namun demikian semua itu
harus diingat oleh guru bahwa pencapaian angka-angka seperti itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
belum merupakan hasil belajar yang sejati, hasil belajar yang bermakna.
Oleh karena itu langkah selanjutnya yang ditempuh oleh guru adalah
bagaimana cara memberikan angka-angka dapat dikaitkan dengan
values yang terkandung di dalam setiap pengetahuan yang diajarkan
kepada para peserta didik sehingga tidak sekedar kognitif saja tetapi
juga ketrampilan dan afeksinya.
2) Hadiah
Maksudnya adalah suatu pemberian berupa kenang-kenangan kepada
anak didik yang berprestasi. Hadiah ini akan dapat menambah atau
meningkatkan semangat (motivasi) belajar peserta didik karena akan
dianggap sebagai suatu penghargaan yang sangat berharga bagi peserta
didik.
3) Saingan atau kompetisi
Saingan atau kopetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk
mendorong belajar peserta didik. Persaingan, baik persaingan individu
maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar
peserta didik. Memang unsur persaingan ini banyak dimanfaatkan di
dalam dunia untuk meningkatkan kegiatan belajar peserta didik.
4) Ego-involvement
Menumbuhkan kesadaran pada peserta didik agar merasakan petingnya
tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras
dengan mempertaruhkan harga diri, adalah sebagai salah satu bentuk
motivasi yang cukup penting. Seseorang akan berusaha dengan segenap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
tenaga untuk mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga
dirinya.
5) Memberi ulangan
Peserta didik akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada
ulangan. Oleh karena itu memberi ulangan ini juga merupakan sarana
motivasi. Tetapi yang harus diingat oleh guru, adalah jangan terlalu
sering (misalnya setiap hari) karena bisa membosankan dan sifat
rutinitas. Dalam hal ini guru harus juga terbuka maksudnya, kalau akan
ulangan harus diberitahu kepada peserta didik.
6) Mengetahui hasil
Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan,
akan mendorong peserta didik untuk lebih giat belajar. Semakin
mengetahui grafik hasil belajarnya meningkat, maka ada motivasi pada
diri peserta didik untuk terus belajar, dengan suatu harapan hasilnya
terus meingkat.
7) Pujian
Apabila ada peserta didik yang sukses yang berhasil menyelesaikan
tugasnya dengan baik, perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk
reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang
baik. Oleh karena itu supaya pujian ini merupakan motivasi,
pemberianya harus tepat. Dengan pujian yang tepat akan memupuk
suasana yang menyenangkan dan mempertinggi gairah belajar serta
sekaligus akan membangkitkan harga diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
8) Hukuman
Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau diberikan
dengan tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu guru
harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman.
9) Hasrat utuk belajar
Hasrat untuk belajar, bererti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk
belajar. Hal ini akan lebih baik, bila dibandingkan segala sesuatu
kegiatan yang tanpa maksud. Hasrat ingin belajar berarti pada diri anak
didik itu memang ada motivasi untuk belajar, sehingga sudah tentu
hasilnya akan lebih baik.
10) Minat
Sebelumya telah diuraikan bahwa soal motivasi sangat erat hubunganya
dengan unsur minat. Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu
juga minat sehingga tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang
pokok. Proses belajar itu akan berjalan dengan lancar kalau disertai
dengan minat. Mengenai minat ini antara lain dapat dibangkitkan
dengan cara-cara sebagai berikut :
1) Membangkitkan adanya suatu kebutuhan;
2) Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau;
3) Memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik.;
4) Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
B. Metode Mengajar Guru
a) Pengertian Metode Mengajar Guru
Pada dasarnya guru adalah seorang pendidik. Pendidik adalah orang
dewasa dengan segala kemampuan yang dimilikinya untuk dapat mengubah
psikis dan pola pikir anak didiknya dari tidak tahu menjadi tahu serta
mendewasakan anak didiknya. Salah satu hal yang harus dilakukan oleh
guru adalah dengan mengajar di kelas. Salah satu yang paling penting
adalah performance guru di kelas. Bagaimana seorang guru dapat
menguasai keadaan kelas sehingga tercipta suasana belajar yang
menyenangkan. Dengan demikian guru harus menerapkan metode
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didiknya.
Metode mengajar adalah model mengajar yang dapat melibatkan
siswa baik secara kuantitatif maupun kualitatif dalam belajar. Model
mengajar ini menuntut keterlibatan siswa sesuai dengan taraf
perkembangannya. (Dra. Elida Prayitno; 1989:108).
b) Macam-macam Metode Mengajar Guru
Tiap-tiap kelas bisa kemungkinan menggunakan metode
pembelajaran yang berbeda dengan kelas lain. Untuk itu seorang guru harus
mampu menerapkan berbagai metode pembelajaran. Disini saya akan
memaparkan beberapa metode pembelajaran menurut Ns. Roymond H.
Simamora, M.Kep yang dapat kita digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
1) Metode Ceramah
Metode Ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran
kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran
tertentu dalam jumlah yang relative besar. Dengan metode ceramah, guru
dapat mendorong timbulnya inspirasi bagi pendengarnya.
2) Metode Diskusi
Metode diskusi adalah proses pelibatan dua orang peserta atau lebih untuk
berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan
pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan
diantara mereka. Pembelajaran yang menggunakan metode diskusi
merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif.
3) Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan metode pembelajaran yang sangata efektif
untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti
: Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana
proses mengerjakannya. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah
bilamana seorang guru atau seorang demonstrator (orang luar yang sengaja
diminta) atau seorang siswa memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau
proses. Misalnya bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara membuat kue,
dan sebagainya.
4) Metode Ceramah Plus
Metode ceramah plus adalah metode pengajaran yang menggunakan lebih
dari satu metode, yakni metode ceramah yang dikombinasikan dengan
metode lainnya ada tiga metode ceramah plus diantaranya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
a) Metode ceramah plus tanda jawab dan tugas
b) Metode ceramah plus diskusi dan tugas
c) Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)
5) Metode Resitasi
Metode resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan mengharuskan
siswa membuat resume dengan kalimat sendiri.
3. Kelebihan metode resitasi adalah
(1) Pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari hasil belajar sendiri
akan dapat diingat lebih lama.
(2) Peserta didik memilki peluang untuk meningkatkan keberanian,
inisiatif, bertanggung jawab dan mandiri.
4. Kelemahan Metode Resitasi adalah
(1) Kadang kala peserta didik melakukan penipuan yakni peserta didik
hanya meniru hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah
mengerjakan sendiri.
(2) Kadang kala tigas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan.
(3) Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual.
6) Metode Eksperimental
Metode Eksperimental adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di
mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan
membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa
diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri
dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang
dipelajarinya.
7) Metode Study Tour (Karya Wisata)
Metode study tour Study tour (karya wisata) adalah metode mengajar
dengan mengajak peserta didik mengunjungi suatu objek guna memperluas
pengetahuan dan selanjutnya peserta didik membuat laporan dan
mendiskusikan serta membukukan hasil kunjungan tersebut dengan
didampingi oleh pendidik.
8) Metode Latihan Keterampilan
Metode Latihan Keterampilan adalah suatu metode mengajar dengan
memberikan pelatihan keterampilan secara berulang kepada peserta didik,
dan mengajaknya langsung ketempat latihan keterampilan untuk melihat
proses tujuan, fungsi, kegunaan dan manfaat sesuatu (misal: membuat tas
dari mute). Metode latihan keterampilan ini bertujuan membentuk
kebiasaan atau pola yang otomatis pada peserta didik.
9) Metode Pengajaran Guru
Metode Pengajaran guru adalah suatu metode mengajar dimana pendidiknya
lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai tugas.Biasanya salah
seorang pendidik ditunjuk sebagai kordinator. Cara pengujiannya,setiap
pendidik membuat soal, kemudian digabung. Jika ujian lisan maka
setiapsiswa yang diuji harus langsung berhadapan dengan team pendidik
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
10) Peer Teaching Method
Peer teaching method sama juga dengan mengajar sesama teman, yaitu suatu
metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri.
11) Metode Pemecahan Masalah
Metode Pemecahan Masalah bukan hanyasekadar metode mengajar, tetapi
juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat
menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data.
Metode problem solving merupakan metode yang merangsang berfikir dan
menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan
olehsiswa. Seorang guru harus pandai-pandai merangsang siswanya untuk
mencobamengeluarkan pendapatnya.
12) Project Method
Project Method adalah metode perancangan adalah suatu metode mengajar
dengan meminta peserta didik merancang suatu proyek yang akan diteliti
sebagai obyek kajian.
13) Taileren Method
Taileren Metgod yaitu suatu metode mengajar dengan menggunakan
sebagian-sebagian,misalnya ayat per ayat kemudian disambung lagi dengan
ayat lainnya yang tentusaja berkaitan dengan masalahnya.
14) Metode Global
Metode Global yaitu suatu metode mengajar dimana siswa disuruh
membaca keseluruhan materi, kemudian siswa meresume apa yang dapat
mereka serap atau ambil intisaridari materi tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
C. Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:895)
adalah penguasaan pengetahuan dan ketrampilan yang dikembangkan
melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai test atau angka
nilai yang diberikan oleh guru. Untuk memahami lebih luas tentang prestasi
belajar di bawah ini disajikan beberapa pendapat. Menurut Wirawan
(1996:2002) menyatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai
seseorang dalam usaha belajarnya sebagian dinyatakan dengan nilai-nilai
dalam buku rapornya. Sedangkan Suharsimi Arikunto (2003:269)
berpendapat bahwa prestasi belajar adalah tingkat pencapaian yang telah
dicapai oleh anak didik atau siswa terhadap tujuan yang ditetapkan oleh
masing-masing bidang studi setelah mengikuti program pengajaran dalam
waktu tertentu. Menurut Sumadi Suryabrata (2005:175) prestasi belajar
meliputi perubahan psikomotorik, sehingga prestasi belajar adalah
kemampuan siswa yang berupa penguasaan pengetahuan, sikap dan
ketrampilan yang dicapai dalam belajar setelah ia melakukan kegiatan
belajar. Prestasi belajar Akuntansi adalah hasil yang diperoleh siswa setelah
melakukan aktivitas Belajar Akuntansi yang berupa penguasaan,
pengetahuan sikap dan keterampilan yang lazimnya ditunjukan dengan nilai
tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar Akuntansi
dalam penelitian ini diperoleh dari rata-rata dari nilai ulangan dan nilai ujian
mid semester pada mata pelajaran Akuntansi. Dari pendapat di atas, dapat
disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
setelah melakukan aktivitas belajar yang meliputi perubahan tingkah laku
(psikomotorik), penguasaan pengetahuan, sikap dan ketrampilan. Nilai yang
dilaporkan dalam rapor merupakan perumusan terakhir yang diberikan guru
mengenai kemajuan atau prestasi belajar siswa selama masa tertentu.
Prestasi belajar atau hasil belajar siswa dapat diketahui dengan jalan
diukur atau menilai. Menurut Sumadi Suryabrata (2005:294), disebutkan
bahwa hasil belajar siswa dapat diukur dengan cara:
1) Memberikan tugas-tugas tertentu
2) Menanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan pelajaran tertentu
3) Memberikan tes pada siswa sesudah mengikuti pelajaran tertentu
4) Memberikan ulangan
Menurut Zaenal Arifin (1991:3-4) prestasi belajar mempunyai fungsi utama,
antara lain:
a) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan
yang telah dikuasai anak didik.
b) Prestasi belajar sebagai lambang pemuas hasrat ingin tahu.hal ini
didasarkan pada asumsi bahwa para ahli psikologi biasanya menyebut hal
ini sebagai tendensi keingintahuan (curiocity) dan merupakan kebutuhan
umum pada manusia, termasuk kebutuhan pada anak didik dalam suatu
program pendidikan.
c) Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.
Asumsinya adalah bahwa prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi
anak didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
berperan sebagai umpan balik, (feadback) dalam meningkatkan mutu
pendidikan.
d) Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi
pendidikan. Indikator intrn dalam arti bahwa prestasi belajar dapat
dijadikan faktor produktivitas suatu institusi pendidikan. Asumsinya
adalah bahwa kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan
masyarakat dan anak didik. Indikator ekstrn dalam arti tinggi rendahnya
prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan anak didik
dimasyarakat. Asumsinya adalah bahwa kurikulum yang digunakan
relevan pula dengan pembangunan masyarakat.
e) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap
(kecerdasan) anak didik. Dalam proses belajar mengajar anak didik
merupakan masalah yang utama dan pertama dan karena anak didiklah
yang diharapkan dapat menyerap seluruh materi pelajaran yang telah
diprogramkan dalam kurikulum.
b. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Berdasarkan penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwa sangat
penting untuk mengetahui prestasi belajar, karena prestasi belajar selain
sebagai daya serap siswa, tetapi juga sebagai indikator kualitas institusi
pendidikan.
Menurut Dalyono (2005:55) faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
1) Faktor internal (faktor yang berasal dari dalam) Faktor ini meliputi kesehatan,
intelegensi dan bakat, minat dan motivasi serta cara belajar, dan
2) Faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar) Faktor ini meliputi keluarga,
sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitar .
Ada (3) ranah atau aspek yang harus dilihat tingkat keberhasilanya yang dapat
dicapai siswa, yaitu:
a) Ranah kognitif
Ranah kognitif bertujuan untuk mengukur pengembangan
penalaran siswa. Pengukuran ini dapat dilakukan setiap saat (dalam arti
pengukuran formal) misalnya setiap satu materi pelajaran telah diberikan,
pengukuran kognitif dapat langsung dilakukan dengan berbagai macam
cara, baik dengan tes tertulis maupun tes lisan. Tes lisan saat ini jarang
digunakan karena sering muncul dampak negatif digunakan tes lisan, yaitu
sikap dan perbuatan yang subjektif dan kurang adil, sehinggga soal yang
digunakan pun tingkat kesukaranya berbeda antara satu siswa dengan siswa
yang lain (Syah, 2005:154). Untuk mengatasinya guru dapat menggunakan
semua jenis tes tertulis, baik yang berbentuk subjektif maupun objektif,
misalnya pilihan ganda, tes percocokan dan lain-lain. Khusus untuk
mengukur kemampuan analisis dan sintesis siawa, lebih dianjurkan untuk
menggunakan essay. Pada mata pelajaran Akuntansi, ranah kognitif dapat
juga diukur menggunakan semua jenis tes tertulis tersebut di atas, misalnya
pilihan ganda, soal essay dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
b) Ranah efektif
Pengukuran ranah efektif tidaklah semudah mengukur ranah
kognitif. Pengukuran ranah efektif tidak dapat dilakukan setiap saat karena
perubahan tingkah laku siswa tidak dapat berubah sewaktu-waktu.
Perubahan sikap seseorang memerlukan waktu yang relativ lama. Sasaran
penilaian ranah efektif adalah perilaku siswa bukan pada pengetahuanya
melainkan sikapn (Arikunto, 2002:182)
c) Ranah psikomotorik
Pengukuran ranah psikomotorik dilakukan terhadap hasil-hasil
belajar yang berupa penampilan. Cara yang dipandang paling tepat untuk
mengevaluasi keberhasilan belajar yang berdimensi ranah psikomotorik
adalah observasi. Observasi dalam hal ini, dapat diartikan sebagai jenis tes
mengenai peristiwa, tingkah laku atau fenomena lain dengan pengamatan
langsung. Guru yang hendak melakukan observasi perilaku psikomotorik
siswa seyogyanya mempersiapkan langkah-langkah yang cermat dan
sistematis (Syah, 2005:156).
c. Jenis-jenis atau Bidang-Bidang Akuntansi
1) Akuntansi Keuangan adalah bidang akuntansi yang secara khusus
mempelajari tentang transaksi-transaksi keuangan seperti hutang
(kewajiban), modal (ekuitas) ataupun perubahan aset perusahaan.
2) Akuntansi Manajemen adalah bidang akuntansi yang memberikan data
real kepada pihak internal perusahaan (manajemen) sehingga diperlukan
untuk menentukan kebijakan perusahaan selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
3) Akuntansi Biaya adalah bidang akuntansi yang bertujuan untuk
mengefisensi biaya produksi ataupun biaya-biaya yang lain.
4) Akuntansi Pajak adalah bidang akuntansi yang bertujuan untuk
mengurusi perpajakan. Dalam hal ini untuk meminimalisir pajak yang
harus dibayarkan perusahaan tanpa menyalahi aturan yang berlaku.
5) Akuntansi Pemeriksaan adalah bidang akuntansi yang berupa
pemeriksaan atas laporan pencatatan akuntansi / laporan keuangan yang
dilakukan oleh akuntan independen tanpa adanya tekanan dari pihak
manapun. Akuntansi pemeriksaan ini biasa disebut dengan audit, dan
orang yang mengaudit disebut auditor.
6) Akuntansi Anggaran adalah bidang akuntansi yang mempelajari
penyusunan budgeting atau pengeluaran dari sebuah perusahaan
kemudian membandingkannya dengan pengeluaran yang aktual.
7) Akuntansi Pemerintahan adalah bidang akuntansi yang mempelajari
tentang penyajian data laporan keuangan atau financial statement yang
dilakukan oleh lembaga pemerintahan, baik lembaga daerah atau pusat.
8) Akuntansi Pendidikan adalah bidang akuntansi yang outputnya
diarahkan khusus di bidang pendidikan, misalkan untuk menjadi
pengajar akuntansi, peneliti atau pekerjaan lain yang berhubungan
dengan edukasi akuntansi.
9) System akuntansi adalah bidang bidang akuntani yang berhubungan
dengan proses pembuatan prosedur akuntansi / alat-alat pendukungnya.
Serta diikuti oleh penentuan langkah-langkah yang akan diambil
kedepannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
10) Akuntansi Internasional adalah bidang akuntansi yang mempelajari
masalah-masalah internasional seperti pedagangan internasional yang
umum terjadi di perusahaan multi nasional/internasional.
B. Kajian Penelitian yang Relevan
1. Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Peserta Didik
Bidang Studi Akuntansi
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
Maria Cristina Stefani T Wea (2017,viii) yang menemukan bahwa
terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar,
kebiasaan belajar, fasilitas belajar dengan prestasi belajar mahasiswa
program studi pendidikan akuntansi angkatan 2014/2015. Fransisca Ayu
Cinthia Dewi (2006,viii) menemukan bahwa tidak terdapat hubungan
positif dan signifikan antara kemandirian belajar dan motivasi belajar
dengan prestasi belajar akuntansi siswa studi kasus pada siswa SMK 7
Yogyakarta. Demikian juga dengan Lia Fatra (2013,v) menemukan
bahwa tidak terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi
belajar dengan prestasi belajar matematika pada siswa kelas VII di SMP
N 2 tentang Tahun Ajaran 2012-2013. Meskipun penemuan saya
menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara perhatian orangtua
dan motivasi belajar dengan prestasi belajar peserta didik bidang studi
akuntansi namun penelitian yang dilakukan oleh Riana Dwi Putra
(2016,1) menemukan bahwa terdapat hubungan antara motivasi belajar
dengan prestasi belajar menulis siswa kelas x SMA, serta dalam
penelitian yang dilakukan oleh Anshori Amin (2008,xv) juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
menemukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara motivasi
belajar dengan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas II
SMP Wahid Hasyim Malang.
2. Hubungan Metode Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar Peserta
Didik Bidang Studi Akuntasi
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
Siti Nur ‘Azizah (2009:77) yang menunjukkan bahwa tidak ada
hubungan positif yang signifikan antara metode mengajar guru dengan
prestasi belajar pendidikan agama Islam anak. Meskipun penemuan saya
menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara metode mengajar
guru dan motivasi belajar dengan prestasi belajar peserta didik bidang
studi akuntansi namun penelitian yang dilakukan oleh Andi Sri
Kusumadewi (2015:136) menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan
antara metode mengajar guru dengan prestasi belajar siswa kelas XI IPS,
di SMKN 6 Manado Tahun Ajaran 2015/2016. Demikian juga dengan
penelitian yang dilakukan oleh Fandy Pradibyo (2015:66) menyatakan
bahwa tidak terdapat hubungan antara metode mengajar guru terhadap
prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMK Negeri 1
Palangkaraya. Tahun Ajaran 2015/2016. Welldan Thosiro (2013:134)
menyatakan bahwa ttidak adanya hubungan yang positif antara metode
mengajar guru dengan prestasi belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri
2 Depansar Tahun Ajaran 2013/2014.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
C. Kerangka Berfikir
1. Hubungan Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar
Motivasi adalah perubahan diri dalam diri seseorang yang ditandai
dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap
adanya tujuan. Sedangkan menurut Asmara (2009:11) prestasi belajar
merupakan hasil yang dicapai seseorang dalam penguasaan pengetahuan
dan ketrampilan yang dikembangkan dalam pembelajaran, lazimnya
ditunjukan dengan tes, angka, dan nilai yang diberikan oleh guru. Motivasi
merupakan faktor yang menentukan prestasi belajar, sehingga besar sekali
pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan seseorang. Dalam kegiatan
belajar motivasi instrinsik dan ekstrinsik tidak bisa berdiri sendiri
melainkan bersama-sama menuntun seseorang menuju prestasi yang akan
dicapai.
2. Hubungan Metode Mengajar Guru dan Prestasi Belajar
Guru mampu mengelola pembelajaran siswa dengan baik dan dapat
menciptakan suasana yang kondusif dalam proses pembelajaran di kelas,
sehingga siswa akan fokus dalam menerima materi-materi yang
disampaikan guru. Guru dituntut mampu merancang metode pembelajaran
yang dapat membuat siswa tertarik dan bersemangat dalam belajar,
sehingga dapat menguasai materi dengan baik dan pada akhirnya hasil
belajar yang diperoleh siswa memuaskan. Namun pada saat terjadi proses
pembelajaran dapat terlihat bahwa sebagian besar siswa merasa jenuh dan
kurang tertarik untuk belajar. Terlihat dari perilaku siswa selama proses
pembelajaran berlangsung, banyak siswa yang terlihat mengantuk dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
tidak memperhatikan guru yaitu guru hanya menjelaskan materi didepan
kelas atau mencatat materi saja, kurang melibatkan siswa didalamnya
sehingga proses pembelajaran menjadi tidak menarik yang mengakibatkan
siswa merasa jenuh didalam kelas.
Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti menduga bahwa metode
mengajar guru dalam suatu proses belajar mengajar terhadap siswa tidak
hanya bersifat monoton artinya jangan terlalu menjelaskan kepada siswa
tetapi harus disertai dengan melibakan siswa sehingga siswa atau peserta
didik tidak cepat jenuh dan demikian hasil yang diterima dapat
memuaskan maka semakin baik juga prestasi yang akan dicapai oleh
siswa. Sebaliknya, metode mengajar guru terhadap siswa bersifat monoton
dan tidak melibatkan siswa maka hasil yang diperoleh siswa kurang
memuaskan dan semakin buruk juga prestasi yang akan dicapai oleh
siswa.
Dari uraian diatas hubungan antara variabel metode mengajar guru
dan motivasi belajar dengan prestasi belajar peserta didik pada penelitian
ini dapat digambarkan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Gambar 2.1 Paradigma Penelitian.
D. Hipotesis
Dari Kajian teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan, maka dapat
dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Ha1 : Ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar
dengan prestasi belajar peserta didik SMK Negeri 1 Yogyakarta
Tahun Ajaran 2018/2019.
Ha2 : Ada hubungan yang positif dan signifikan antara metode
mengajar guru dengan prestasi belajar peserta didik SMK Negeri 1
Yogyakarta Tahun Ajaran 2018/2019.
Motivasi Belajar
(X1)
Metode Mengajar
Guru
(X2)
(X2)
Prestasi Belajar (Y)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu suatu penelitian yang
dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke
belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian
tersebut (Sugiyono, 2010:7). Penelitian ini hanya mengungkap data mengenai
peristiwa yang telah berlangsung pada responden yang tidak ada perlakuan dan
kontrol.
Penelitian ex post facto dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu motivasi belajar dan metode
mengajar guru di sekolah terhadap variabel terikat yaitu prestasi belajar siswa.
B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Yogyakarta Jl. Kemetiran Kidul
No.35 Pringgokusuman, Gedong Tengen, Yogyakarta pada Periode Bulan
September 2018 sampai Bulan Oktober 2018.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
39
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah peserta didik Kelas XI dan Kelas XII Bidang
Akuntansi SMK Negeri 1 Yogyakarta.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah Motivasi Belajar, Metode mengajar Guru
dan Prestasi Belajar peserta didik di SMK Negeri 1 Yogyakarta.
D. Populasi Penelitian
Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin hasil menghitung
ataupun pengukuran, kuantitas maupun kualitas mengenai karakteristik
tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin
dipelajari secara keseluruhan (Sudjana, 2005:6).
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua peserta didik
SMK Negeri 1 Yogyakarta yang berjumlah 569 peserta didik. Pembagian
tersebut seperti pada tabel 3.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tabel 3.1
Jumlah Peserta Didik Kelas X Sampai Kelas XII
SMK Negeri 1 Yogyakarta
Tahun Ajaran 2017/2018
No Nama Jumlah Peserta Didik Total
Laki-Laki Perempuan
1 X Akuntansi 1 2 30 32
2 X Akuntansi 2 1 31 32
3 X Adm Perkantoran 1 2 28 30
4 X Adm Perkantoran 2 1 31 32
5 X Pemasaran 1 7 25 32
6 X Pemasaran 2 8 25 33
7 XI Akuntansi 1 1 30 31
8 XI Akuntansi 2 1 30 31
9 XI Adm Perkantoran 1 2 30 32
10 XI Adm Perkantoran 2 2 30 32
11 XI Pemasaran 1 2 27 29
12 XI Pemasaran 2 2 27 29
13 XII Akuntansi 1 0 32 32
14 XII Akuntansi 2 1 31 32
15 XII Adm Perkantoran 1 1 31 32
16 XII Adm Perkantoran 2 1 31 32
17 XII Pemasaran 1 2 30 32
18 XII Pemasaran 2 1 31 32
Jumlah 37 530 567
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
E. Sampel Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (2002:109), sampel adalah sebagian atau
wakil populasi yang diteliti. Sampel juga merupakan bagian yang diambil dari
suatu populasi yang karakteristiknya diteliti dan dianggap dapat mewakili
populasi secara keseluruhan. Jadi jenis sampel yang diambil harus
mencerminkan populasi. Data yang dianalisis dalam suatu penelitian
merupakan data hasil pengukuran yang diperoleh dari sampel. Dalam
penelitian ini sampel penelitian terdiri dari kelas XI dan XII akuntansi yang
berjumlah 126 peserta didik. Pembagian tersebut seperti pada tabel 3.2.
Tabel 3.2
Jumlah Peserta Didik Kelas XI dan XII Akuntansi
SMK Negeri 1 Yogyakarta
Tahun Ajaran 2017/2018
No Nama Jumlah Peserta Didik Total
Laki-Laki Perempuan
1 XIAkuntansi 1 2 30 32
2 XI Akuntansi 2 1 31 32
3 XIIAkuntansi 1 1 30 31
4 XII Akuntansi 2 1 30 31
Jumlah 5 121 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
F. Teknik Sampling
Menurut Sugiyono (2016:82) terdapat dua teknik sampling yang dapat
digunakan, yaitu:
1. Probability Sampling
Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) Populasi
untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi, simple
random sampling, proportionate stratified random sampling,
disproportionate stratifies random sampling, sampling area (cluser).
2. Non Probability sampling
Non Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak
memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel, teknik sampel ini meliputi,
sampling sistematis, kuota, aksidental, purposive, jenuh, snowball.
Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan yaitu
nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling.
Menurut Sugiyono (2016:85) bahwa:
“Purposive Sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data
dengan pertimbangan tertentu”.
Alasan menggunakan teknik purposive sampling adalah kerena
tidak semua sampel memilki kriteria yang sesuai dengan fenomena yang
diteliti. Oleh karena itu, penulis memilih teknik purposive sampling yang
menetapkan pertimbangan-pertimabangan atau kriteria-kriteria tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Alasan menggunakan teknik purposive sampling adalah kerena tidak
semua sampel memilki kriteria yang sesuai dengan fenomena yang
diteliti. Oleh karena itu, penulis memilih teknik purposive sampling yang
menetapkan pertimbangan-pertimabangan atau kriteria-kriteria tertentu
yang harus dipenuhi oleh sampel-sampel yang digunakan dalam
penelitian ini.
G. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
Variabel penelitan adalah objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian
suatu titik perhati an suatu penelitian (Arikunto, 1998:99). Dalam penelitian
ini variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
1. Variabel bebas (independent variable)
Variabel bebas adalah variabel yang diselidiki pengaruhnya. Variabel
bebas dalam penelitian ini adalah Motivasi Belajar (X1) dan Metode
Mengajar Guru (X2) yang diukur dengan menggunakan kuisioner yang
berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai hubungan motivasi belajar dan
metode mengajar guru yang telah dilaksanakan pada bulan September
sampai dengan oktober 2018 di SMK Negeri 1 Yogyakarta.
2. Variabel Terikat (dependent variabel)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas. Variabel dalam penelitian ini adalah
Prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Belajar (Y) yang di ukur dengan menggunakan nilai peserta didik kelas
XI dan kelas XII Akuntansi dalam hal ini nilai akhir semester peserta didik
(Raport).
H. Teknik Pengumpulan Data
1. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan cara
mengambil dokumen yang tersedia. Pada penelitian ini data yang diambil
untuk dokumentasi adalah hasil belajar peserta didik yang dapat diambil
datanya dari nilai raport peserta didik Bidang Studi Akuntansi kelas XI
dan XII.
2. Kuesioner
Kuesioner adalah alat riset atau survei yang terdiri atas serangkaian
pertanyaan tertulis yang bertujuan untuk mendapatkan tanggapan dari
kelompok orang terpilih. Kuesioner ini digunakan untuk mengumpulkan
data tentang motivasi belajar dan metode mengajar guru di sekolah.
Kuesioner dalam penelitian ini berbentuk tertutup, peneliti hanya
menyediakan alternatif jawaban yang telah disediakan sehingga responden
diminta memilih jawaban yang ada. Berikut ini akan disajikan kisi-kisi
kuesioner dari motivasi belajar dan metode mengajar guru dalam bentuk
tabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 3.3
Kisi-kisi kuesioner
Variabel Motivasi Belajar (X1)
Dimensi (Pengertian) Indikator Item
Positif Negatif
1. Bentuk motivasi di
sekolah
2. Faktor yang
mempengaruhi
motivasi belajar
1.1 Memberi angka
1.2 Hadiah
1.3 Saingan atau kompetisi
1.4 Ego-involvement
1.5 Memberi ulangan
1.6 Mengetahui hasil
1.7 Pujian
1.8 Hasrat untuk belajar
2.1 Cita-cita atau aspirasi
2.2 Kemampuan peserta
didik
2.3 Kondisi peserta didik dan
lingkungan
2.4 Unsur dinamis dan
pengajaran
2.5 Upaya guru dalam
pengajaran peserta didik
1,2
3
4,5
6
7
8
10
11
13
15
16
17
9
12
14
Sumber : Dimyanti dan Mudjiono (1999:100) dan Sardiman A.M
(1986)
Tabel 3.4
Kisi-kisi kuesioner
Variabel Metode Mengajar Guru (X2)
Dimensi
(Pengertian) Indikator
Item
Positif Negatif
3. Metode
Mengajar
Guru
1. Metode Ceramah
2. Metode Diskusi 3. Metode Ceramah Plus 4. Metode Study Tour
(Karya Wisata) 5. Metode Latihan
Keterampilan
1, 3
4, 5
8,
10,
13
1
0
,
2
6, 7
9,
11,
12
Sumber : Sulastri (Tyas Arum, 2009:19)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti adalah sikap, pendapat
dan persepsi seseorang. Maka skala pengukuran yang digunakan yaitu skala
Likert. Menurut Mulyatiningsih (2013:29) skala likert merupakan metode skala
bipolar yang mengukur tanggapan positif dan negatif terhadap suatu pernyataan.
Tanggapan responden dinyatakan dalam bentuk rentang jawaban mulai dari
sangat tidak setuju sampai sangat setuju. Kolom jawaban sudah tersedia dan
responden tinggal memilih salah satu jawaban yang tersedia. Apabila alternatif
jawaban sudah ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah pemberian skor
terhadap setiap alternatif jawaban sebagai berikut :
Tabel 3.5
Penilaian instrumen menggunakan skala Likert
Penilaian Pertanyaan Positif Pertanyaan Negatif
Skor Skor
Sangat Setuju 5 5
Setuju 4 4
Ragu-Ragu 3 3
Tidak Setuju 2 2
Sangat Tidak Setuju 1 1
Sumber : Mulyatiningsih (2013:29)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
I. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Suatu alat ukur dikatakan valid atau sahih apabila suatu alat pengukuran
tersebut dapat mengukur apa yang ingin diukur dengan tepat atau teliti.
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Suharsimi, 2006:168).
Menurut Ghozali (2005:50) untuk mengetahui apakah kuesioner yang
digunakan valid atau tidak, maka dengan membandingkan antara nilai
(rhitung) dengan (rtabel) dengan taraf signifikansi 5%. Apabila rhitung > rtabel
maka instrumen dikatakan valid, apabila rhitung < rtabel maka instrumen
dikatakan tidak valid. Perhitungan dapat menggunakan dengan bantuan
program SPSS versi 22.
Menurut Arikunto (2006:168), uji validitas yaitu pengukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.
Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai nilai validitas yang
tinggi. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa
yang diinginkan dan mampu mengungkap data dari variabel yang diteliti
secara tepat. Untuk menguji kesahihan dan keandalan soal diguakan teknik
korelasi product moment dengan bantuan SPSS. Rumus yang digunakan
adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Keterangan:
Rxy = koefisien korelasi tiap butir
N = banyaknya subyek uji coba
ΣX = jumlah skor tiap butir
ΣY = jumlah skor total
ΣX2 = jumlah kuadrat skor tiap butir
ΣXY = jumlah perkalian skor tiap butir dengan skor total
Kriteria keputusan :
rhitung ≥ rtabel maka butir soal yang diuji dinyatakan valid
rhitung ≤ rtabel maka butir soal yang diuji dinyatakan tidak valid.
Pengujian validitas dilakukan di SMK Negeri 1 Yogyakarta
dengan jumlah data (n) 126 peserta didik dengan df = n-2. Dari hasil
uji coba tersebut diketahuai drajat kebebasan sebesar 124 (df = 126-
2) dengan taraf signifikansi 5% menunjukan rtabel sebesar 0,147.
Hasil pengujian dari setiap item pernyataan baik itu item
variabel Motivasi Belajar maupun item Metode Mengajar Guru
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
a. Variabel Motivasi Belajar
Berkut ini merupakan hasil pengujian yang dilakukan pada
item pernyataan pada Variabel Motivasi Belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 3.6
Uji Validitas Item
Variabel Motivasi Belajar
Item Nilai r hitung Nilai r table Keterangan
Butir 1 0,394 0,147 Valid
Butir 2 0,527 0,147 Valid
Butir 3 0,186 0,147 Valid
Butir 4 0,598 0,147 Valid
Butir 5 0,547 0,147 Valid
Butir 6 0,385 0,147 Valid
Butir 7 0,429 0,147 Valid
Butir 8 0,543 0,147 Valid
Butir 9 0,339 0,147 Valid
Butir 10 0,548 0,147 Valid
Butir 11 0,589 0,147 Valid
Butir 12 0,286 0,147 Valid
Butir 13 0,179 0,147 Valid
Butir 14 0,065 0,147 Tidak Valid
Butir 15 0,096 0,147 Tidak Valid
Butir 16 0,536 0,147 Valid
Butir 17 0,425 0,147 Valid
Sumber: Data Primer, diolah 2018
Tabel 3.5 menunjukan bahwa ada dua butir pernyataan yang tidak
valid yaitu pada butir 14 & 15 karena corrected item-total butir 14 & 15
< 0,47, oleh karena itu butir 14 & 15 harus dikeluarkan dan dilakukan
pengujian ulang. Setelah dilakukan pengujian ulang diperoleh hasil sebagai
berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 3.7
Hasil Pengujian Ulang Validitas Item
Motivasi Belajar
Item Nilai r hitung Nilai r table Keterangan
Butir 1 0,394 0,147 Valid
Butir 2 0,527 0,147 Valid
Butir 3 0,186 0,147 Valid
Butir 4 0,598 0,147 Valid
Butir 5 0,547 0,147 Valid
Butir 6 0,385 0,147 Valid
Butir 7 0,429 0,147 Valid
Butir 8 0,543 0,147 Valid
Butir 9 0,339 0,147 Valid
Butir 10 0,548 0,147 Valid
Butir 11 0,589 0,147 Valid
Butir 12 0,286 0,147 Valid
Butir 13 0,179 0,147 Valid
Butir 16 0,536 0,147 Valid
Butir 17 0,425 0,147 Valid
Sumber: Data Primer, diolah 2018
b. Metode Mengajar Guru
Berkut ini merupakan hasil pengujian yang dilakukan pada
item pernyataan pada Variabel Metode Mengajar Guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tabel 3.8
Uji Validitas Item
Variabel Metode Mengajar Guru
Item Nilai r hitung Nilai r table Keterangan
Butir 1 0,436 0,147 Valid
Butir 2 0,443 0,147 Valid
Butir 3 0,445 0,147 Valid
Butir 4 0,547 0,147 Valid
Butir 5 0,501 0,147 Valid
Butir 6 0,503 0,147 Valid
Butir 7 0,153 0,147 Valid
Butir 8 0,360 0,147 Valid
Butir 9 0,339 0,147 Valid
Butir 10 0,111 0,147 Tidak Valid
Butir 11 0,529 0,147 Valid
Butir 12 0,193 0,147 Valid
Butir 13 0,036 0,147 Tidak Valid
Sumber: Data Primer, diolah 2018
Tabel 3.8 menunjukan bahwa ada dua butir pernyataan yang tidak
valid yaitu pada butir 10 & 13 karena corrected item-total butir 10 & 13
< 0,47, oleh karena itu butir 10 & 13 harus dikeluarkan dan dilakukan
pengujian ulang. Setelah dilakukan pengujian ulang diperoleh hasil sebagai
berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 3.9
Hasil Pengujian Ulang Validitas Item
Variabel Metode Mengajar Guru
Item Nilai r hitung Nilai r table Keterangan
Butir 1 0,436 0,147 Valid
Butir 2 0,443 0,147 Valid
Butir 3 0,445 0,147 Valid
Butir 4 0,547 0,147 Valid
Butir 5 0,501 0,147 Valid
Butir 6 0,503 0,147 Valid
Butir 7 0,153 0,147 Valid
Butir 8 0,360 0,147 Valid
Butir 9 0,339 0,147 Valid
Butir 11 0,529 0,147 Valid
Butir 12 0,193 0,147 Valid
Sumber: Data Primer, diolah 2018
2. Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat
dipercaya dan reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga.
Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka
beberapa kali pun diambil, tetap akan sama (Arikunto, 2013: 239). Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
pengujian reliabilitas kuesioner ini digunakan rumus koefisien Alpha
Cronbach dengan taraf signifikan 60% sebagai berikut.
𝑟11 = [K
K−1] [1 −
∑ σ b2
σ12]
Keterangan :
𝑟11 = realibilitas instrumen
𝑘 = banyak butir
∑𝜎𝑏2 = jumlah varian butir
𝜎12 = varian total
(Suharsimi Arikunto 2006:196)
Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi menurut
(Masidjo, 1995:209) adalah sebagai berikut.
Tabel 3.10
Interpretasi Koefisien Korelasi
Koefisien Korelasi Tingkat Reliabilitas
0,91 – 1,00 Sangat tinggi
0,71 – 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70 Cukup
0,21 – 0,40 Rendah
negatif – 0,20 Sangat Rendah
Uji reliabilitas dilakukan menggunakan bantuan SPSS versi 22.0 For
Windows. Kriteria dalam pengujian reliabilitas yaitu apabila hasil
koefisien Alpha > 60% atau 0,6 maka kuesioner tersebut reliable,
sedangkan apabila hasil koefisien Alpha < 60% atau 0,6 maka kuesioner
tersebut tidak reliable.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 3.11
Uji Reliabilitas
Variabel
Nilai
Cronbach's
Alpha
Status Keterangan
Motivasi Belajar 0,794 Reliabel Tinggi
Metode Mengajar
Guru 0,606 Reliabel Tinggi
Sumber: Data Primer, diolah 2018
Berdasarkan tabel uji reliabilitas di atas, dapat dilihat bahwa koefisien
Cronbach's Alpha untuk semua variabel berada di atas 0,6 sehingga dapat
dikatakan bahwa semua instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
sudah reliabel. Dari hasil uji validitas dan reliabilitas yang telah dilakukan,
maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner sudah layak untuk digunakan
sebagai instrumen penelitian.
J. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dipergunakan untuk mengetahui dan
mendeskripsikan karakteristik yang ada pada siswa yaitu metode mengajar
guru dalam pembelajaran, motivasi belajar dan prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran ekonomi. Pendeskripsian data dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi dan penyajian nilai-nilai statistik. Untuk mendeskripsikan data
dapat menggunakan patokan penilaian dengan PAP Tipe II Masidjo,
(1995:157) sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 3.12
Standar Patokan Penilain Dengan PAP II
Skor Penilaian
81%-100% Sangat tinggi
66%-80% Tinggi
56%-65% Cukup
46%-55% Kurang
Dibawah 46% Sangat Kurang
a. Motivasi Belajar
Skor tertinggi yang diharapkan dapat dicapai dari 17 item pertanyaan
adalah 85 dan skor terendah adalah 17, maka selisih antara skor
tertinggi dengan skor terendah adalah 68, sehingga diperoleh:
Skor = nilai terendah+% (nilai tertinggi–nilai terendah)
Tabel 3.13
Interval Skor Motivasi Belajar
Tingkat Penggunaan Kategori Kecenderungan
Variabel
17+(81%x68) = 72,08 dibulatkan menjadi 72 Sangat Menunjang
17+(66%x68 ) = 61,88 dibulatkan menjadi 62 Menunjang
17+(56%x68) = 55,08 dibulatkan menjadi 55 Cukup Menunjang
17+(46%x68) = 48,28 dibulatkan menjadi 48 Tidak Menunjang
Dibawah 48 Sangat Tidak Menunjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 3.14
Interval Skor Motivasi Belajar
Interval skor Keterangan
72-85 Sangat Menunjang
62-71 Menunjang
55-61 Cukup Menunjang
48-54 Tidak Menunjang
17-47 Sangat Tidak Menunjang
Apabila skor penilaian makin tinggi maka motivasi belajar di sekolah
sangat menunjang sedangkan skor penilaian makin rendah maka motivasi
belajar sangat tidak menunjang.
b. Metode Mengajar Guru
Skor tertinggi yang diharapkan dapat dicapai dari 13 item pertanyaan
adalah 126 dan skor terendah adalah 26, maka selisih antara skor tertinggi
dengan skor terendah adalah 100, sehingga diperoleh:
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi-nilai terendah)
Tabel 3.15
Perhitungan Tingkat Penggunaan
Tingkat Penggunaan Kategori Kecenderungan
Variabel
13+(81%x100) = 94 Sangat Menunjang
13+(66%x100) = 79 Menunjang
13+(56%x100) = 69 Cukup Menunjang
13+(46%x100) = 59 Tidak Menunjang
Dibawah 66 Sangat Tidak Menunjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 3.16
Interval Skor Metode Mengajar Guru Dalam Pembelajaran
Interval skor Keterangan
94-126 Sangat Menunjang
79-93 Menunjang
69-78 Cukup Menunjang
59-68 Tidak Menunjang
20-58 Sangat Tidak Menunjang
Apabila skor penilaian makin tinggi maka metode mengajar guru
dalam pembelajaran sangat menunjang sedangkan skor penilaian makin
rendah maka metode mengajar guru dalam pembelajaran sangat tidak
menunjang.
c. Prestasi Belajar Siswa
Nilai tertinggi yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik
adalah 100 dan nilai terendah adalah 0, maka selisih antara nilai tertinggi
dengan nilai terendah adalah 100, sehingga diperoleh:
Skor = nilai terendah+%(nilai tertinggi–nilai terendah)
Tabel 3.17
Interval Skor Prestasi Belajar
Tingkat Penggunaan Kategori Kecenderungan
Variabel
0+(81%x100) = 81 Sangat Tinggi
0+(66%x100) = 66 Tinggi
0+(56%x100) = 56 Cukup Tinggi
0+(46%x100) = 46 Rendah
Dibawah 46 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel 3.18
Interval Skor Prestasi Belajar
Interval skor Keterangan
81-100 Sangat Tinggi
66-80 Tinggi
56-65 Cukup Tinggi
46-55 Rendah
0-45 Sangat Rendah
2. Pengujian Prasyarat Analisis
Uji Normalitas
Pengujian normalitas dimaksudkan utuk mengetahui apakah data
berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini pengujian normalitas
berdasarkan uji normalitas bivariat. Ketentuannya yaitu jika nilai R square
> 0,8 maka data tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya, apabila nilai R
square < 0,8 maka data tersebut berdistribusi tidak normal.
3. Pengujian Hipotesis
a. Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa
bidang studi akuntansi.
Ho1 : Tidak ada hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar
siswa SMK Negeri 1 Yogyakarta.
Ha1 : Ada hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa
SMK Negeri 1 Yogyakarta.
Uji hipotesis untuk variabel nomor 1 menggunakan korelasi Product
Moment pearson. Pengujian ini digunakan untuk menguji dua variable
apakah ada hubungan atau tidak, dengan jenis data berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Jika data tidak berdistribusi normal maka menggunakan Spearman
Rank.
Rumus Product Moment pearson menurut (Sujarweni, 2012:185)
sebagai berikut :
Dimana :
r = Koefisien korelasi antara X dan Y
Σx = Total jumlah dari variabel X
Σy = Total jumlah dari variabel Y
Σx2 = Kuadrat dari total jumlah variabel X
Σy2 = Kuadrat dari total jumlah variabel Y
Σxy = Hasil perkalian dari total jumlah variabel X dan
variabel Y.
Berdasarkan nilai signifikansinya jika nilai sinifikansi < 0,05 maka
diterima, sebaliknya jika nilai signifikansi > 0,05 maka ditolak.
b. Hubungan metode mengajar guru dengan prestasi belajar peserta
didik bidang studi akuntansi.
Ho2 : Tidak ada hubungan metode mengajar guru dengan prestasi
belajar peserta didik di SMK Negeri 1 Yogyakarta.
Ha2 : Ada hubungan metode mengajar guru dengan prestasi belajar
peserta didik di SMK Negeri 1 Yogyakarta.
Uji hipotesis untuk variabel nomor 2 menggunakan korelasi Product
Moment pearson. Pengujian ini digunakan untuk menguji dua variable
apakah ada hubungan atau tidak, dengan jenis data berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Jika data tidak berdistribusi normal maka menggunakan Spearman
Rank.
Rumus Product Moment pearson menurut (Sujarweni,
2012:185)sebagai berikut :
Dimana :
r = Koefisien korelasi antara X dan Y
Σx = Total jumlah dari variabel X
Σy = Total jumlah dari variabel Y
Σx2 = Kuadrat dari total jumlah variabel X
Σy2 = Kuadrat dari total jumlah variabel Y
Σxy = Hasil perkalian dari total jumlah variabel X dan
variabel Y.
Berdasarkan nilai signifikansinya jika nilai sinifikansi < 0,05 maka
diterima, sebaliknya jika nilai signifikansi > 0,05 maka ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
61
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Diskripsi Lokasi Penelitian
1. Sejarah Singkat Sekolah SMK Negeri 1 Yogyakarta
SMK Negeri 1 Yogyakarta beralamat di jalan Kemetiran Kidul 35
Yogyakarta, alamat lama jalan Kemetiran Kidul 47 Yogyakarta, lebih
dikenal dengan nama SMEA 2 Yogyakarta. SMK Negeri 1 Yogyakarta
merupakan salah satu Sekolah Menengah yang cukup tua di Indonesia
dan cukup punya nama di dunia industri maupun pemerintahan. Banyak
lulusannya bekerja tersebar di berbagai bidang industri maupun
pemerintahan di wilayah Indonesia.
Gedungnya anggun dan berwibawa, dengan luas kurang lebih 3400
m2. Karena merupakan peninggalan sejarah yang dahulu adalah gedung
Sekolah Dasar milik Thiongha yang bernama SD “Chung Hua Tsung
Hui”, maka gedung ini oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata melalui
peraturan Menteri Nomor: PM.25/PW.007/MKP/2007 ditetapkan
sebagai cagar budaya.
SMK Negeri 1 Yogyakarta lahir tanggal 1 Agustus 1961 dengan
nama SMEA Yogyakarta, dengan lokasi di SMP Negeri 1, Jalan Cik
Ditiro, Yogyakarta masuk siang/sore. Di SMP Negeri 1 Jalan Cik Ditiro
berlangsung dari Agustus 1961 sampai dengan tahun 1974/1975. Untuk
selanjutnya mulai tahun 1975 sampai dengan tahun 1976 berlokasi di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
62
Gowongan Kidul Masuk siang/sore. Sedangkan pagi hari untuk sekolah
SMEA 1 (sekarang SMK N 7). Baru mulai tahun ajaran 1976/1977
pindah lokasi ke Jalan kemetiran Kidul 47 Yogyakarta, (atau nomer 35
sekarang) sampai sekarang dengan nama SMK N 1 Yogyakarta.
Kepala Sekolah antara lain : Bapak sunarso (1961-1981), Bapak
Suparno (1981-1988), Bapak Salim (1988-1995), Bapak Sumartono
(1995-2002), Bapak Mursahid (Januari 2002-2004), Ibu Sri Indiyah
Purwaningsih (2004-2008), dan Ibu Nur Istriatmi (Januari 2008-Januari
2012), Bapak Drs. Rustamaji, M.Pd. (2012-2016) dan sekarang adalah
Dra. Darwestri (April 2016-sekarang).
B. Tujuan Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Yogyakarta
1. Visi
“Terwujudnya insan pendidikan yang berkualitas berkarakter,
berakhlak dan berbudaya’’.
2. Misi
a. Menerapkan sistem manajemen mutu ISO untuk meningkatkan
kualitas layanan jasa pendidikan.
b. Meningkatkan kemampuan pelaku pendidikan agar lebih
berkualitas, berkarakter, berakhlak dan berbudaya.
c. Mengembangkan lembaga pendidikan yang berkualitas aman dan
nyaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
d. Meningkatkan proses pembelajaran yang mengintegrasikan nilai
karakter, akhlak mulia dan budaya.
e. Menjalin hubungan yang baik dan sinergis dengan pihak lain
ditingkat regional maupun global.
f. Mengoptimalkan pengelolaan sarana dan prasarana sekolah.
g. Mengoptimalkan kegiatan pengembangan bakat dan minat
peserta didik untuk meraih prestasi ditingkat regional maupun
global.
3. Tujuan
SMK Negeri 1 Yogyakarta Bidang Keahlian Bisnis dan
Manajemen merupakan bagian dari pendidikan menengah dalam
Sistem Pendidikan Nasional bertujuan:
a. Menciptakan struktur organisasi dan analisis tugas yang
proporsional untuk menumbuhkan etos kerja tinggi.
b. Menyiapkan pesertadidik yang kompeten dan profesional untuk
memasuki lapangan kerja, melanjutkan ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi, berwirausaha.
c. Menciptakan situasi pembelajaran berbasis TIK, sehingga
tercipta pembelajaran yang variatif dan menyenangkan.
d. Meningkatkan kedisiplinan melalui pembiasaan tertib berlalu
lintas.
e. Meningkatkan kerjasama dengan Dunia Usaha/Dunia Industri
yang relevan untuk menjadi institusi pasangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
f. Meningkatkan profesionalitas tenaga pendidik dan kependidikan.
g. Meningkatkan kesejahteraan guru dan karyawan melalui kegiatan
Bisnis Center (Business Centre).
h. Melaksanakan kegiatan sekolah berdasarkan nilai-nilai budaya,
iman dan taqwa.
4. Nilai
a. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran
agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah
agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
b. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya
sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan,
tindakan, dan pekerjaan.
c. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku,
etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari
dirinya.
d. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada
berbagai ketentuan dan peraturan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
e. Kerja Keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam
mengatasi berbagai hambatan, tugas, dan menyelesaikan tugas
dengan sebaik-baiknya.
f. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau
hasil dari sesuatu yang telah dimiliki.
g. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang
lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
h. Demokratis
Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak
dan kewajiban dirinya dan orang lain.
i. Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui
lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya,
dilihat, dan didengar.
j. Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
k. Cinta Tanah Air
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya.
l. Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan
mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
m. Bersahabat/Komunikatif
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan
mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
n. Cinta Damai
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan
mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
o. Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai
bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
p. Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan
pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-
upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
q. Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada
orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
r. Tanggung Jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya, yang seharusnya dilakukan, terhadap diri sendiri,
masyarakat. Lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara dan
Tuhan Yang Maha Esa.
5. Moto
Moto SMK Negeri 1 Yogyakarta adalah “LEAD YOU TO THE
BRIGHTNESS”.
C. Kurikulum Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Yogyakarta
Salah satu komponen penting dari sistem pendidikan adalah
Kurikulum. Kurikulum menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
Perkembangan zaman dan teknologi menuntut pendidikan di
Indonesia mempersiapkan sumber daya manusia yang produktif, kreatif
dan inovatif. Oleh karena itu, Indonesia mengimplementasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
kurikulum 2013 yang berbasis kompetensi dan karakter (competency and
character based kurikulum) untuk mengantisipasi era globalisasi dan
pasar bebas yang diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti
terhadap pemecahan berbagai persoalan bangsa, khususnya dalam
bidang pendidikan, dengan mempersiapkan peserta didik, melalui proses
pendidikan yang menarik dan kontekstual, serta evaluasi yang otentik,
utuh dan menyeluruh. Kurikulum 2013 merupakan pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada tahun 2006.
Kurikulum yang digunakan di SMK Negeri 1 Yogyakarta adalah
Kurikulum 2013 revisi untuk kelas X, Kurikulum 2013 untuk kelas XI
dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 untuk kelas
XII.
D. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Yogyakarta
1. Struktur Organisasi SMK Negeri 1 Yogyakarta
Sekolah adalah suatu susunan komponen-komponen atau
unit-unit sebuah organisasi. Struktur organisasi sekolah
menunjukkan adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau
kegiatan-kegiatan yang berbeda di koordinasikan.
Pengorganisasian suatu sekolah tergantung pada jenis,
tingkat dan sifat sekolah yang bersangkutan. Susunan organisasi
sekolah tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
tentang susunan organisasi dan tata kerja jenis sekolah tersebut. Dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
struktur organisasi sekolah terlihat hubungan dan mekanisme kerja
antara kepala sekolah serta pihak lainnya di luar sekolah.
Koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiata-kegiatan
yang terarah memerlukan penekatan pengadministrasian yang
efektif dan efisien, yaitu:
a. Berorientasi kepada tujuan, yaitu berarti bahwa administrasi
sekolah menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
b. Berorientasi kepada pendayagunaan semua sumber (tenaga, dana,
dan sarana) serta tepat guna dan hasil guna.
c. Mekanisme pengelolaan sekolah meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan penilaian hasil kegiatan
administrasi sekolah harus secara sistematis dan terpadu.
2. Wewenang, dan Tanggung Jawab
a. Kepala Sekolah
Struktur organisasi disusun bertujuan supaya tata kerja dan
pengelolaan sekolah menjadi jelas dan bisa berjalan dengan baik,
sehingga sekolah dapat melakukan tugasnya secara terencana,
terarah, teratur dan sistematis. Dalam hal ini SMK Negeri 1
Yogyakarta dipimpin oleh Ibu Dra. Darwestri yang dibantu oleh
beberapa wakil kepala sekolah dan beberapa koordinator. Kepala
sekolah adalah pimpinan tertinggi di sekola dan pimpinan
tertinggi dalam melaksanakan tugasnya.
b. Wakil Kepala Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Di SMK Negeri 1 Yogyakarta, kepala sekolah dibantu oleh
beberapa wakil kepala sekolah dan beberapa koordinator, yaitu
Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana Prasarana, Wakil Kepala
Sekolah Urusan Kurikulum, Wakil Kepala Sekolah Urusan
Hubungan Masyarakat, Wakil Kepala Sekolah Urusan Tata
Usaha. Secara umum tugas dan fungsi wakil kepala sekolah
adalah membantu kepala sekolah dalam berbagai kegiatan,
seperti menyusun program kegiatan dan pelaksanaan program,
pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan,
penilaian dan pelaporan.
c. Wali Kelas
Jabatan dan tugas wali kelas adalah jabatan yang sangat
penting dalam peningkatan gairah belajar kelas. Wali kelas
adalah guru yang membantu kepala sekolah dalam membimbing
peserta didik dalam mewujudkan disiplin kelas, sebagai manajer
dan motivator untuk membangkitkan gairah/minat peserta didik.
Selain itu wali kelas merupakan guru yang paling dekat
hubungannya dengan seluruh peserta didik yang ada dikelas
bersangkutan. Hubungan tersebut tidak hanya sebatas hubungan
antara guru dan peserta didik semata, namun, sampai pada
hubungan dengan orangtua atau wali semua peserta didik yang
ada di kelas. Tugas pokok dan fungsi wali kelas yaitu sebagai
pengelola kelas, menyelenggarakan administrasi kelas meliputi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
(denah tempat duduk peserta didik, papan absen peserta didik,
daftar pelajaran di kelas, daftar piket kelas, struktur organisasi
pengurus kelas, tata tertib peserta didik di kelas, buku rapor), dan
membantu BK dalam membimbing serta membantu peserta didik
memenuhi kebutuhannya untuk meningkatkan prestasi dan minat
belajar peserta didik.
d. Guru Mata Pelajaran
SMK Negeri 1 Yogyakarta memiliki 47 guru yang
mengampu mata pelajaran yang berbeda-beda. Guru bertanggung
jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas pokok
dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Selain bertugas
sebagai pengajar, ada beberapa guru yang menjadi wali kelas dan
secara bergantian bertugas piket. Guru secara terjadwal piket di
lobby, sapa pagi, dan presensi setiap kelas.
e. Guru Bimbingan dan Konseling
Tugas-tugas bimbingan dan konseling yaitu merencanakan
program bimbingan bersama Kepala Sekolah, melaksanakan
program-program bimbingan sesuai dengan kebijakan sekolah,
bekerja sama dengan guru dan staf sekolah dalam melaksanakan
program pendidikan di sekolah, melaksanakan program
bimbingan dan konseling di samping tugas sebagai guru. Selain
itu tugas dan tanggung jawab guru bimbingan konseling meliputi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
perkembangan diri peserta didik, bakat dan minat peserta didik
serta perkembangan kepribadian peserta didik.
f. Karyawan Tata Usaha (TU)
Karyawan tata usaha memiliki tugas dan tanggung jawab dalam
menyusun administrasi sekolah, menyusun administrasi
kepegawaian, menjaga inventaris barang dan logistik, menyusun
administrasi sekolah, menyusun laporan pelaksanaan kegiatan
dan pengurusan ketatausahaan serta bertugas sebagai operator
sekolah.
E. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMK Negeri 1
Yogyakarta
SMK Negeri 1 Yogyakarta pada tahun ajaran 2017/2018
memiliki sumber daya manusia yang unggul dan kompeten dengan
jabatan dan tugas masing-masing. Jumlah seluruh personil SMK Negeri
1 Yogyakarta adalah sebanyak 63 orang, yang terdiri atas seorang kepala
sekolah, 47 guru dan 15 tenaga administrasi sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
73
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan September 2018 sampai
Bulan Oktober 2018 di SMK Negeri 1 Yogyakarta. Objek dalam
penelitian ini adalah hubungan motivasi belajar dan metode mengajar
guru dengan prestasi belajar peserta didik bidang studi akuntansi. Sampel
dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI dan XII SMK Negeri
1 Yogyakarta yang berjumlah 126 peserta didik. Peneliti menyebarkan
kuesioner sebanyak 126 dan kuesioner yang diambil kembali sebanyak
126. Berikut ini akan disajikan deskripsi responden berdasarkan hasil
penelitian:
1. Deskripsi Responden Penelitian
Tabel 5.1
Data Jumlah Peserta Didik
No Kelas Jumlah Peserta Didik
1 XI Akuntansi 1 32
2 XI Akuntansi 2 32
3 XII Akuntansi 1 31
4 XII Akuntansi 2 31
Jumlah 126
Sumber: Data Primer, diolah 2018
Tabel 5.1 menunjukan bahwa jumlah peserta didik yang menjadi
responden 126 peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
74
2. Deskripsi Variabel
Dalam penelitian ini variabel yang digunakan peneliti
berjumlah 3 variabel, yaitu motivasi belajar, metode mengajar guru
dan prestasi belajar peserta didik. Variabel-variabel tersebut akan
dideskripsikan berdasarkan PAP tipe II.
a. Motivasi Belajar
Untuk mengetahui persepsi peserta didik tentang motivasi
Belajar maka peneliti mengacu Pedoman Acuan Patokan II (PAP
II). Variabel motivasi belajar dalam menghadapi penilaian diukur
dengan kuesioner yang terdiri dari 15 pernyataan sehingga skor
tertinggi yang mungkin dicapai adalah 15 x 5 = 75, dan skor
terendah yang mungkin dicapai adalah 15 x 1 = 15. Perhitungan
rentang skor untuk kategorisasi variabel motivasi belajar dalam
menghadapi penilaian adalah sebagai berikut.
15 + (81%(75-15)) = 63,6 =64
15 + (66%(75-15)) = 54,6 = 55
15 + (56%(75-15)) = 48,6 = 49
15 + (46%(75-15)) = 42,6 = 43
15+ (0%(75-15)) = 15
Distribusi frekuensi dan kategori peserta didik dalam menghadapi
penilaian untuk peserta didik disajikan pada Tabel 5.2. berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar
Interval Frekuensi Persentase Kategori
55 – 63 61 48,4% Sangat Tinggi
55 – 75 51 40,5% Tinggi
49 – 54 11 8,7% Cukup
43 – 48 2 1,6% Rendah
15 – 42 1 0,8% Sangat Rendah
Jumlah 126 100%
Sumber: Data Primer, diolah 2018
Tabel 5.2 menunjukkan bahwa 126 peserta didik yang
memiliki motivasi dengan persentase 48,4% termasuk kategori
sangat tinggi, persetase 40,5% termasuk kategori tinggi, persetase
8,7% termasuk kategori cukup, persentase 1,6% termasuk
kategori rendah, dan persentase 0,8% termasuk kategori sangat
rendah.
b. Metode Mengajar Guru
Untuk mengetahui persepsi peserta didik tentang metode
mengajar guru maka peneliti mengacu Pedoman Acuan Patokan
II (PAP II). Variabel perhatian orangtua dalam menghadapi
penilaian diukur dengan kuesioner yang terdiri dari 11 pernyataan
sehingga skor tertinggi yang mungkin dicapai adalah 11 x 5 = 55,
dan skor terendah yang mungkin dicapai adalah 11 x 1 = 11.
Perhitungan rentang skor untuk kategorisasi variabel metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
mengajar guru dalam menghadapi penilaian adalah sebagai
berikut.
11 + (81%(55-11)) = 46,6 = 47
11 + (66%(55-11)) = 40,04 = 40
11 + (56%(55-11)) =35, 64 = 36
11 + (46%(55-11)) = 31,24 = 31
11 + (0%(55-11)) = 11
Distribusi frekuensi dan kategori peserta didik dalam menghadapi
penilaian untuk peserta didik disajikan pada Tabel 5.3 berikut.
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Metode Mengajar Guru
Interval Frekuensi Persentase Kategori
47 - 55 14 11,1% Sangat Tinggi
40 – 46 42 33,3% Tinggi
36 – 39 45 35,7% Cukup
31 - 35 23 18,2% Rendah
11 – 30 2 1,7% Sangat Rendah
Jumlah 126 100%
Sumber: Data Primer, diolah 2018
Tabel 5.3 menunjukkan bahwa 126 peserta didik yang
memiliki metode mengajar guru dengan persetase 11,1%
termasuk kategori sangat tinggi, persentase 33,3% termasuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
kategori tinggi, persentase 18,2% termasuk kategori cukup,
persetase 11,1% termasuk kategori rendah, dan persentase 1,7%
termasuk kategori sangat rendah.
c. Prestasi Belajar
Nilai tertinggi yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta
didik adalah 100 dan nilai terendah adalah 0, maka selisih antara
nilai tertinggi dengan nilai terendah adalah 100, sehingga
diperoleh:
(81%(100-0)) = 81
(66%(100-0)) = 66
(56%(100-0)) = 56
(46%(100-0)) = 46
(0%(100-0)) = 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel 5.4
Interval Skor Prestasi Belajar
Interval Frekuensi Persentase Kategori
81 – 100 69 54,8% Sangat Tinggi
66 – 80 57 45,2% Tinggi
56 – 65 0 0% Cukup
46 – 55 0 0% Rendah
0 – 45 0 0% Sangat Rendah
Jumlah 126 100%
Sumber: Data Primer, diolah 2018
Tabel 5.4 menunjukkan bahwa 120 peserta didik yang
memiliki prestasi belajar dengan persentase 54,8% termasuk
kategori sangat tinggi, persentase 45,2% termasuk kategori
tinggi, persentase 0% termasuk kategori cukup, persentase 0%
termasuk rendah, dan persentase 0% termasuk sangat rendah.
B. Pengujian prasyarat Analisis Data
Pengujian Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang
diperoleh masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji
normalitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji normalitas
bivariat dengan rumus Kolmogorov Smirnov dengan bantuan program
SPSS versi 22.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.5
Hasil Uji Normalitas Variabel Motivasi Belajar dan Prestasi
Belajar Peserta Didik
Model Summary and Parameter Estimates
Dependent Variable: chisquare
Equation
Model Summary Parameter Estimates
R Square F df1 df2 Sig. Constant b1
Linear .618 200.625 1 124 .000 .033 .018
The independent variable is Mahalanobis Distance.
Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa nilai R Square sebesar
0,618. Oleh karena nilai signifikansi 0,00 kurang dari 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi tidak normal.
Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.6
Hasil Uji Normalitas Variabel Metode Mengajar Guru dan Prestasi
Belajar Peserta Didik
Model Summary and Parameter Estimates
Dependent Variable: chisquare
Equation
Model Summary Parameter Estimates
R Square F df1 df2 Sig. Constant b1
Linear .638 218.164 1 124 .000 .033 .018
The independent variable is Mahalanobis Distance.
Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa nilai R Square sebesar 0,638.
Oleh karena nilai signifikansi 0,00 kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
data tersebut berdistribusi tidak normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
C. Pengujian Hipotesis
Oleh karena dalam pengujian prasyarat analisis, disimpulkan bahwa
distribusi data untuk variabel perhatian orangtua dan prestasi belajar
berdistribusi tidak normal, maka teknik pengujian hipotesis dalam
penelitian ini menggunakan Korelasi Spearman.
1. Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar
Peserta Didik
a. Rumusan Hipotesis
H01 = Tidak ada hubungan motivasi belajar siswa dengan prestasi
belajar peserta didik
Ha1 = Ada hubungan motivasi belajar siswa dengan prestasi
belajar peserta didik
Hasil pengujian hipotesis
Tabel 5.7
Hasil Uji Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi
Belajar Peserta Didik
Correlations
motivasibelajar prestasibelajar
Spearman's rho Motivasibelajar Correlation Coefficient 1.000 -.176*
Sig. (2-tailed) . .049
N 126 126
Prestasibelajar Correlation Coefficient -.176* 1.000
Sig. (2-tailed) .049 .
N 126 126
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Tabel 5.7 menunjukan bahwa nilai korelasi koefisien sebesar (-) 0,176.
Tanda negatif menunjukkan bahwa hubungan motivasi belajar siswa dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
prestasi belajar peserta didik mempunyai korelasi negatif. Berdasarkan uraian di
atas motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar peserta didik mempunyai
keeratan korelasi yang sangat lemah karena berada di interval 0,00-0,19. Nilai
Sig.(2-tailed) untuk motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar peserta didik
sebesar 0,049. Nilai probabilitas tersebut lebih kecil dari α = 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa hasil pengujian hipotesis pertama H01 ditolak dan Ha1 diterima
yang artinya terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar siswa
dengan prestasi belajar peserta didik.
2. Hubungan Metode Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar Peserta Didik
a. Rumusan Hipotesis
H02 = Tidak ada hubungan metode mengajar guru belajar dengan prestasi
belajar peserta didik
Ha2 = Ada hubungan metode mengajar guru dengan prestasi belajar peserta
didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
b. Hasil pengujian hipotesis
Tabel 5.8
Hasil Uji Hubungan Metode Mengajar Guru Dengan
Prestasi Belajar Peserta Didik
Correlations
metodemengajar prestasibelajar
Spearman's rho metodemengajar Correlation Coefficient
1.000 -.134
Sig. (2-tailed) . .136
N 126 126
prestasibelajar Correlation Coefficient
-.134 1.000
Sig. (2-tailed) .136 .
N 126 126
Tabel 5.8 menunjukan bahwa nilai korelasi koefisien sebesar (-) 0,134.
Tanda negatif menunjukkan bahwa hubungan metode mengajar guru dengan
prestasi belajar peserta didik mempunyai korelasi positif. Berdasarkan uraian di atas
metode mengajar guru dengan prestasi belajar peserta didik mempunyai keeratan
korelasi yang sangat lemah karena berada di interval 0,00-0,19. Nilai Sig.(2-tailed)
untuk metode mengajar guru dengan prestasi belajar peserta didik sebesar 0,136.
Nilai probabilitas tersebut lebih besar dari α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
hasil pengujian hipotesis pertama H01 diterima dan Ha1 ditolak yang artinya tidak
terdapat hubungan positif dan signifikan antara metode mengajar guru dengan
prestasi belajar peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
D. Pembahasan
1. Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar
Peserta Didik Bidang Studi Akuntansi
Hasil analisis menunjukkan bahwa kedua hasil anilisis yang
telah diuji memiliki hubungan yang negatif dan signifikan antara
motivasi belajar dengan prestasi belajar peserta didik dengan
r = (-) 0,176 dan probabilitas Sig.(2-tailed) = 0,049.
Menurut Clayton Alderfer (2004:42) motivasi belajar adalah
kecenderungan siswa dalam melakukan kegiatan belajar yang
didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau hasil belajar
sebaik mungkin. Jadi motivasi belajar adalah suatu dorongan
internal dan eksernal yang menyebabkan seseorang atau individu
dapat bertindak untuk mencapai tujuan dalam belajar, sehingga
dapat memperoleh prestasi yang baik.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat hubungan
positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar
peserta didik. Hal ini terjadi karena lemahnya motivasi belajar yang
dimiliki peserta didik dalam meningkatkan prestasi belajar.
Berdasarakan hasil penelitianyang telah dialakukan dengan
penyajian data dan analisis data perlu ditingkatkan kembali dengan
bukti empiris dan tinjauan teoritis. Peneliti menduga bahwa terdapat
faktor lain yang lebih dominan mempengaruhi pencapaian prestasi
belajar peserta didik. Berdasarkan penelitian ini walaupun tidak ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar diharapkan
peserta didik tetap memiliki motivasi belajar yang baik sehingga
prestasinya dapat meningkat.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan
oleh Maria Cristina Stefani T Wea (2017,viii) yang menemukan
bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi
belajar, kebiasaan belajar, fasilitas belajar dengan prestasi belajar
mahasiswa program studi pendidikan akuntansi angkatan
2014/2015. Fransisca Ayu Cinthia Dewi (2006,viii) menemukan
bahwa tidak terdapat hubungan positif dan signifikan antara
kemandirian belajar dan motivasi belajar dengan prestasi belajar
akuntansi siswa studi kasus pada siswa SMK 7 Yogyakarta.
Demikian juga dengan Lia Fatra (2013,v) menemukan bahwa tidak
terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar
dengan prestasi belajar matematika pada siswa kelas VII di SMP N
2 tentang Tahun Ajaran 2012-2013. Meskipun penemuan saya
menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara perhatian
orangtua dan motivasi belajar dengan prestasi belajar peserta didik
bidang studi akuntansi namun penelitian yang dilakukan oleh Riana
Dwi Putra (2016,1) menemukan bahwa terdapat hubungan antara
motivasi belajar dengan prestasi belajar menulis siswa kelas x SMA,
serta dalam penelitian yang dilakukan oleh Anshori Amin (2008,xv)
juga menemukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
motivasi belajar dengan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam
siswa kelas II SMP Wahid Hasyim Malang.
2. Hubungan Metode Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar
Peserta Didik Bidang Studi Akuntasi
Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang
positif dan signifikan antara metode mengajar guru dengan prestasi
belajar peserta didik dengan r = (-) 0,134 dan probabilitas Sig.(2-
tailed) = 0,136. Distribusi frekuensi motivasi belajar dengan
persentase 54,17% termasuk kategori sangat tinggi, sedangkan skor
prestasi belajar pada persentase 84,4% termasuk kategori tinggi.
Menurut Dra Elida Prayitno (1989: 109) metode mengajar yang
dapat melibatkan sepenuhnya siswa didalam belajar ialah apabila
metode mengajar itu dapat melibatkan siswa secara kuantitatif
maupun kualitatif dalam proses belajar. Metode mengajar adalah
cara yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan
siswa pada saat belangsungnya pengajaran (Sudjana, 1987:76).
Metode mengajar merupakan salah satu komponen penting dalam
pembelajaran, kegiatan yang menghasilkan interaksi unsur - unsur
manusiawi adalah sebagai suatu proses dalam rangka mencapai
tujuan pembelajaran yang dimaksudkan disini adalah prestasi
belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Hasil penelitian ini tidak memiliki hubungan positif dan
signifikan antara metode mengajar guru dengan prestasi belajar
peserta didik. Hal ini terjadi karena metode mengajar yang dipakai
oleh para guru kurang bervariasi sehingga tidak mempengaruhi
prestasi belajar dan membuat prestasi belajar siswa tidak dapat
meningkat. Hasil penelitian ini perlu digali lebih lanjut dikarenakan
bertentangan dengan bukti empiris dan tinjauan teoritis. Peneliti
menduga bahwa terdapat faktor lain yang lebih dominan
mempengaruhi pencapaian prestasi belajar peserta didik.
Berdasarkan penelitian ini walaupun tidak ada hubungan antara
metode mengajar guru dengan prestasi belajar namun sangat
diharapkan peserta didik tetap memiliki perhatian yang baik dengan
para guru dan para guru harus mengganti metode mengajar sehingga
prestasi belajar siswa dapat meningkat dari yang sebelumnya.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan
oleh Siti Nur ‘Azizah (2009:77) yang menunjukkan bahwa tidak ada
hubungan positif yang signifikan antara metode mengajar guru
dengan prestasi belajar pendidikan agama Islam anak. Meskipun
penemuan saya menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara
metode mengajar guru dan motivasi belajar dengan prestasi belajar
peserta didik bidang studi akuntansi namun penelitian yang
dilakukan oleh Andi Sri Kusumadewi (2015:136) menyatakan
bahwa tidak terdapat hubungan antara metode mengajar guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
dengan prestasi belajar siswa kelas XI IPS, di SMKN 6 Manado
Tahun Ajaran 2015/2016. Demikian juga dengan penelitian yang
dilakukan oleh Fandy Pradibyo (2015:66) menyatakan bahwa tidak
terdapat hubungan antara metode mengajar guru terhadap prestasi
belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMK Negeri 1 Palangkaraya.
Tahun Ajaran 2015/2016. Welldan Thosiro (2013:134) menyatakan
bahwa ttidak adanya hubungan yang positif antara metode mengajar
guru dengan prestasi belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2
Depansar Tahun Ajaran 2013/2014.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya
mengenai hubungan motivasi belajar dan metode mengajar guru dengan
prestasi belajar peserta didik, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut.
1. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar
dengan prestasi belajar peserta didik yang dibuktikan dengan nilai
korelasi spearman = (-) 0,176 dan probabilitas Sig.(2-tailed) =
0,049.
2. Tidak ada hubungan signifikan antara metode mengajar guru dengan
prestasi belajar peserta didik yang dibuktikan dengan nilai korelasi
spearman = (-) 0,134 dan probabilitas Sig.(2-tailed) = 0,136.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
89
B. Keterbatasan
Penulis menyadari bahwa dalam penelitian dan penyajian data ini masih banyak
keterbatasan meskipun penulis sudah berusaha semaksimal mungkin. Beberapa
keterbatasan penulis sebagai berikut.
1. Penulis tidak dapat mengendalikan kesungguhan dan kejujuran dari responden
dalam menjawab kuesioner. Apabila ternyata responden tidak menjawab
berdasarkan kondisi yang sebenarnya maka hasil penelitian ini belum memberikan
gambaran yang sebenarnya karena tidak sedikit dari peserta didik mengisi banyak
haknya sekedar mengisi bukan dicermati terlebih dahulu pernyataan kuesioner yang
diberikan.
2. Kemungkinan responden memiliki pemahaman yang berbeda dengan yang
diharapkan oleh peneliti.
3. Peneliti telah berusaha menyusun kuesioner dengan benar untuk menghasilkan
kuesioner yang memiliki validitas isi, namun demikian karena keterbatasan
kemampuan peneliti bahwa kuesioner belum memiliki kualitas yang baik sebagai
alat pengumpulan data yang baik.
4. Sebenarnya ada banyak hal yang mempengaruhi prestasi belajar peserta didik,
tetapi dalam penelitian ini hanya membatasi dua faktor saja yaitu, motivasi belajar
dan metode mengajar guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
90
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti mencoba mengajukan beberapa saran sebagai
berikut.
1. Bagi Guru
Motivasi sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar, adanya motivasi
juga dapat mendorong semangat belajar dan juga sebaliknya kurangnya motivasi dapat
menyebabkan lemahnya semangat belajar peserta didik. Seorang peserta didik yang
belajar tanpa adanya motivasi atau kurangnya motivasi, tidak akan berhasil dengan
maksimal. Walaupun hasil penelitian ini tidak menunjukkan adanya hubungan yang
positif dan signifikan antara variabel motivasi belajar dengan prestasi belajar, akan
tetapi berbagai teori mendukung bahwa motivasi belajar berkaitan erat dengan
pencapaian prestasi belajar. Oleh karena itu guru disarankan dapat membantu peserta
didik dalam meningkatkan motivasi belajar dengan menggunakan metode
pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi peserta didik.
2. Bagi Sekolah
Metode mengajar guru sangat berpengaruh terhadap motivasi dan prestasi
peserta didik. Dengan adanya metode mengajar guru yang optimal membuat semangat
peserta didik dalam belajar. Walaupun hasil penelitian ini tidak menunjukkan adanya
hubungan yang positif dan signifikan antara variabel metode mengajar guru dengan
prestasi belajar, akan tetapi berbagai teori mendukung bahwa metode mengajar guru
berkaitan erat dengan pencapaian prestasi peserta didik dalam belajar. Oleh karena itu,
disarankan kepada kepala sekolah untuk dan para dewan guru agar pada saat
pelaksanaan proses pembelajaran dapat menggunakan metode-metode yang berfariasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
91
dan menarik agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dengan tujuan
membuat prestasi belajar yang awalnya kurang memuaskan menjadi memuaskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
DAFTAR PUSTAKA
A.M, Sadirman. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press
Anurrahman. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Arum, Tyas. (2009). Metode
Mengajar Guru terhadap Proses Belajar Siswa Kelas IV SDN Kaliharjo
Kecamatan Kali Gesing Kabupaten Purworejo tahun pelajaran 2009/2010. Skripsi.
UNS
Arikunto, Suharsimi 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi). Jakarta:
Rineka Cipta
________________. 2006. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
‘Azizah, Siti Nur. 2009. Hubungan Antara Metode Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar
Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII SMPN 2 Temon Kulon Progo Tahun Pelajaran
2008/2009. Skripsi. Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
Arifin, Zaenal. 1991. Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Siswa. Bandung. Alfabeta.
Asmara. 2009. Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. Edisi revisi. Jakarata. Rineka Cipta.
Baharuddin. (2009). Psikologi Pendidikan Refleksi Teoritis terhadap Fenomena. Jogjakarta: Ar-
Ruzz Media
Cahyani, Dwi. (2014). Hubungan Motivasi Belajar dan Metode Mengajar Guru degan
Kesiapan Belajar Siswa Kelas V SDN di Gugus II Kecamatan Gulur Kulon Progo.
Yogyakarta: UNY
Chasiyah, Chadidjah, & Legowo, Edy (2009). Perkembangan Peserta Didik. Sukarta: UNS
Press
Dakir. (1993). Dasar-Dasar Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Dalyono.M. 2001. Motivasi Belajar dan Metode Mengajar Guru. Jakarta. PT Bumi Aksara
Dewi, Fransisca Ayu Cinthia. 2017. Hubungan Antara Kemandirian Belajar dan Motivasi Belajar
Dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Studi Kasus Pada Siswa 7 Yogyakarta. Skripsi.
Yogyakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma
Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional.
Fasti Rola. dan Widiastuti 2007. Motivasi Belajar. Jakarta. Pustaka Setia.
Fatra, Lia. 2013. Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Matematika Pada
Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 2 Tuntang Tahun Pelajaran 2012-2013.
Skripsi.Salatiga:Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas kristen satya wacana.
Handayani, Rita. 2010. Hubungan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Geografi Siswa
Kelas X dan XI IPS SMA N 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi.
Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Handoko, Martin. (2010). Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
Kusumadewi, Andi Sri (2015:136) Hubungan antara metode mengajar guru dengan prestasi belajar
siswa kelas XI IPS, di SMKN 6 Manado Tahun Ajaran 2015/2016.
Masijo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius
Mawarsih, Siska Eko. (2013). Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar
Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMA Negeri Jumapolo. Surakarta: Universitas
Sebelas Maret.
Pradibyo, Fandy (2015) Hubungan antara metode mengajar guru terhadap prestasi belajar
akuntansi siswa kelas XI IPS SMK Negeri 1 Palangkaraya.
Prayitno, Elida (1989) Motivasi Dalam Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Purwanto, Ngalim. 2003. Motivasi Belajar Siswa. Yogyakarta: BPFE.
Premastuti, Natalina. (2014). Modul Pengolahan Data Elektron
Fasti Rola. dan Widiastuti 2007. Motivasi Belajar. Jakarta. Pustaka Setia.
Sardiman. (2012). Internet & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press
Satriya, Proklamandika Ari. 2015. Hubungan Antara Metode mengajar Guru Dan Motivasi
Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Srandakan Bantul Tahun
Ajaran 2014/2015. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI
Yogyakarta.
Siagian. 2004. Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.
Slameto. 2015. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Suryabrata, Sumadi. 2005. Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar. Jakarta. Kencana Prenada
Media.
Thosiro, Welldan 2013:134 hubungan metode mengajar guru dengan prestasi belajar siswa kelas
XI IPS di SMA Negeri 2 Depansar Tahun Ajaran 2013/2014.
Uno, Hamzah B. (2012). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Walgito, Bimo. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : Andi Offset
Wea, Maria Christina Stefani T. 2017. Hubungan Motivasi Belajar, Kebiasaan Belajar, dan
Fasilitas Belajar Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Akuntansi Angkatan 2014/2015. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Woodworth dan Marquis. 1986. Motivasi Belajar dan Metode Mengajar. Yogyakarta. Ar- Ruzz
Media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lampiran: I Kuisioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN METODE MENGAJAR GURU
DENGAN PRESTASI BELAJAR
PESERTA DIDIK BIDANG STUDI AKUNTANSI DI
SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA
Disusun Oleh :
Auko Thinus Wapay
NIM : 141334095
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Hal : Permohonan kesediaan menjadi responden
Kepada
Yth. Peserta Didik Kelas XI dan XII
di SMK Negeri 1 Yogyakarta
Dengan hormat,
Saya mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi BKK Pendidikan
Akuntansi bermaksud untuk mengadakan penelitian dengan topik Hubungan Antara
Motivasi Belajar dan Metode Mengajar Guru dengan Prestasi Belajar Peserta
Didik Bidang Studi Akuntansi. Kegiatan ini disusun dalam rangka persiapan
penyusunan skripsi. Saya meminta kesediaan dan bantuan saudara untuk mengisi
kuesioner penelitian ini berdasarkan perasaan, pemikiran, pengalaman, dan keadaan
yang sebenarnya. Jawablah semua pertanyaan ini dengan sejujurnya, karena saya
sangat menghargai kejujuran dan keterbukaan saudara.
Jawaban yang saudara berikan tidak akan dinilai benar atau salah. Semua
jawaban saudara akan sepenuhnya dirahasiakan dan hanya digunakan untuk menunjang
penyusunan skripsi dan bukan untuk hal yang lain.
Demikian permohonan yang saya sampaikan, atas ketersediaan waktu saudara
untuk mengisi kuesioner, saya ucapkan terima kasih.
Peneliti
Auko Thinus Wapay
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Petunjuk Pengisian Kuesioner
Angket ini berisi 30 item pertanyaan tentang motivasi belajar dan peran orang tua.
Bacalah dengan cermat setiap pernyataan tersebut, kemudian tuliskan skor pada setiap
item pernyataan pada kolom yang sudah disediakan dengan pilihan jawaban sebagai
berikut :
Untuk Item Positif
RENTAN SKOR JAWABAN
1 5
Sangat Tidak Setuju Setuju
Untuk Item Negatif
RENTAN SKOR JAWABAN
5 1
Sangat Tidak Setuju Setuju
IDENTITAS DIRI RESPONDEN
Nama Lengkap : ..........................................................................................
Kelas : ..........................................................................................
Jurusan : ..........................................................................................
A. VARIABEL MOTIVASI BELAJAR
No. Pernyataan
Skor
(1-5)
1. Saya merasa senang apabila memperoleh nilai yang bagus
2. Saya akan lebih semangat belajar setelah mendapat nilai
ujian yang baik
3. Saya akan rajin belajar apabila diberi hadiah oleh orangtua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
No. Pernyataan
Skor
(1-5)
4. Saya akan bersaing dengan teman saya untuk memperoleh
prestasi yang baik
5. Saya merasa tertantang ketika ada teman mengajak
berkompetisi dalam hal belajar
6. Saya selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
7. Saya akan belajar dengan bersungguh-sungguh ketika
akan menghadapi ulangan
8. Saya akan lebih bersemangat dalam belajar apabila
mengetahui mendapat nilai yang bagus
9. Saya akan merasa minder ketika mendapat nilai yang jelek
10.
Saya merasa senang apabila dipuji oleh guru karena
mendapat nilai ujian yang baik
11. Saya memiliki hasrat untuk belajar yang tinggi
12. Saya akan belajar apabila disuruh orangtua atau guru
13. Saya belajar untuk menggapai cita-cita
14. Saya tidak mampu mengerjakan tugas dari guru dengan
baik
15. Saya lebih nyaman belajar di perpustakaan
16. Saya merasa terbantu saat mengerjakan tugas karena
materi yang disampaikan oleh guru sesuai dengan
kebutuhan siswa
17. Saya senang apabila metode mengajar guru bervariasi
B. Variabel Metode Mengajar Guru
1. Dengan metode ceramah saya dapat menguasai materi
dalam proses pembelajaran
2. Saya tidak dapat menguasai materi dalam proses
pembelajaran apabila guru menggunakan metode ceramah
3. Guru memberikan nasihat agar saya dapat belajar dan
memperoleh nilai dengan baik
4. Guru menyuruh kami untuk mengerjakan tugas dalam
kelompok
5. Guru memberikan motivasi untuk lebih giat belajar ketika
saya mendapatkan nilai yang kurang memuaskan
6. Guru tidak menegur saya ketika tidak mengerjakan tugas
dalam kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
7. Guru tidak menegur ketika saya makan dikelas pada saat
jam pelajaran
8. Saya dapat menguasai materi dengan baik dan benar pada
saat ceramah dan berdiskusi dan tanya jawab
9. Saya tidak dapat menguasai materi pada saat proses
pembelajaran apabila tidak ada latihan soal
10. Saya dapat mengusai materi dengan baik pada saat
mengunjungi obyek wisata dan menambah wawasan baru.
11. Saya tidak merasa nyaman apabila belajar diluar kelas dan
mengunjungi obyek wisata
12. Saya lebih nyaman apabila belajar sambil praktek diluar
lapangan
13. Saya tidak merasa tertantang ketika diajak belajar dengan
sambil praktek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lampiran II Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Lampiran III Data Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran IV Data Responden Penelitian
1. Variabel Motivasi Belajar
No.
Responden
No. Item Total Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 3 3 4 5 4 58 90
2 5 5 5 4 3 3 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 67 80
3 5 5 3 5 5 3 4 5 3 4 3 4 5 3 4 5 5 61 86
4 5 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 5 4 51 95
5 5 4 3 5 3 3 4 4 3 4 3 5 4 4 4 5 4 58 86
6 5 5 5 4 4 4 4 5 3 5 4 5 5 5 4 5 5 67 80
7 5 5 3 5 5 4 5 5 3 3 4 4 5 4 5 5 5 65 77
8 5 5 3 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 69 91
9 5 3 1 2 4 4 5 3 2 2 3 5 4 5 3 5 3 51 78
10 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 5 3 3 4 4 3 55 78
11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 72 75
12 5 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 5 4 52 80
13 5 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 3 5 4 4 5 4 62 80
14 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 53 85
15 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 55 91
16 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 68 81
17 5 5 4 4 4 4 5 5 3 4 4 3 3 3 3 5 5 59 75
18 5 3 4 4 5 5 5 4 2 4 5 4 5 5 5 5 3 65 88
19 5 4 2 4 3 3 4 4 3 4 3 5 4 4 4 5 4 56 92
20 5 4 5 4 3 4 4 5 2 4 3 3 3 2 5 5 4 56 78
21 5 5 1 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 69 88
22 5 4 4 4 3 5 4 4 3 2 3 5 4 3 3 5 4 56 77
23 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 5 5 60 76
24 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 3 4 5 5 5 69 75
25 5 5 3 5 5 4 5 4 5 4 4 4 3 4 5 5 5 65 75
26 5 5 1 5 5 4 5 5 5 4 5 4 3 5 5 5 5 66 80
27 5 5 3 2 3 5 4 5 5 5 4 4 3 3 4 5 5 60 88
28 5 4 4 5 3 3 4 4 3 4 3 5 4 3 5 5 4 59 83
29 5 5 5 5 3 3 3 5 2 5 5 4 3 3 5 5 5 61 78
30 5 5 2 3 4 3 3 4 4 3 4 4 5 3 4 5 5 56 75
31 4 4 3 3 4 3 5 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 53 75
32 5 5 4 5 4 3 4 5 3 5 3 5 3 4 5 5 5 63 82
33 5 5 2 4 4 4 5 4 3 4 4 4 5 4 5 5 5 62 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
34 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 56 75
35 5 4 4 5 5 3 4 4 5 5 4 3 4 3 4 5 4 62 75
36 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 3 5 5 4 66 75
37 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 3 3 3 5 5 5 5 65 75
38 3 3 2 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 42 75
39 5 5 1 5 5 4 5 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 65 75
40 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5 4 4 5 5 5 5 5 69 75
41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 71 75
42 5 4 4 5 5 4 4 5 2 5 3 4 3 4 5 5 4 62 75
43 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 4 3 3 4 5 5 5 66 75
44 5 4 2 4 3 4 5 3 2 2 4 5 5 4 4 5 4 56 75
45 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 70 75
46 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 72 75
47 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 3 4 5 5 5 69 75
48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 74 75
49 5 5 3 4 4 4 4 5 5 5 4 5 3 2 4 5 5 62 75
50 5 5 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 5 5 5 61 75
51 5 5 2 4 3 2 4 5 5 4 3 3 5 5 5 5 5 60 75
52 5 5 5 5 5 4 5 5 2 4 5 5 5 4 5 5 5 69 75
53 5 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 5 4 58 75
54 5 5 2 3 2 4 5 5 5 5 3 4 3 3 4 5 5 58 75
55 5 5 3 4 3 5 5 5 2 3 4 5 5 5 5 5 5 64 75
56 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 3 4 5 5 5 68 75
57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 75
58 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 72 75
59 4 5 3 5 4 4 4 4 2 3 4 5 3 4 5 4 5 59 75
60 5 5 3 4 4 4 5 5 3 3 4 4 3 4 5 5 5 61 75
61 5 5 3 5 5 5 4 5 5 3 5 5 3 4 5 5 5 67 75
62 5 5 4 5 2 5 5 5 3 5 5 3 3 5 5 5 5 65 75
63 5 5 5 5 3 3 5 5 3 5 3 5 5 5 5 5 5 67 75
64 5 5 3 3 3 3 5 5 3 5 3 3 3 5 5 5 5 59 75
65 5 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 5 3 5 5 5 4 62 75
66 4 3 4 3 2 1 5 4 1 4 1 3 3 3 4 4 3 45 83
67 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 70 88
68 5 3 2 4 5 5 5 4 2 4 3 3 5 3 5 5 3 58 90
69 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 70 93
70 5 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 5 5 3 54 94
71 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 3 5 3 5 5 5 5 68 91
72 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 68 87
73 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 70 89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
74 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 65 93
75 5 4 3 5 4 3 5 5 4 4 5 4 5 3 5 5 4 64 88
76 5 4 3 5 4 3 5 5 4 4 5 4 5 3 5 5 4 64 97
77 5 4 3 5 4 3 5 5 4 4 5 3 3 3 5 5 4 61 88
78 5 5 3 4 4 4 5 5 3 3 4 4 5 4 4 5 5 62 94
79 5 2 1 5 5 4 5 5 3 3 4 5 5 3 5 5 2 60 93
80 5 5 3 2 2 3 4 5 4 3 2 4 4 3 5 5 5 54 93
81 5 5 3 2 2 3 4 5 4 3 2 5 4 3 5 5 5 55 92
82 5 3 5 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 5 3 49 93
83 5 5 3 3 4 4 5 5 4 4 3 5 5 4 5 5 5 64 92
84 5 5 3 5 4 4 5 5 5 4 3 4 3 5 5 5 5 65 94
85 5 4 3 5 4 3 5 5 2 4 3 4 5 3 5 5 4 60 93
86 5 5 3 5 3 3 5 5 3 5 5 3 5 5 5 5 5 65 95
87 5 5 3 3 4 4 5 5 3 5 4 5 3 5 5 5 5 64 93
88 4 4 2 3 3 4 4 5 4 5 3 4 4 3 3 4 4 55 92
89 5 4 4 5 4 3 5 5 4 3 4 4 5 4 5 5 4 64 80
90 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 3 4 5 5 5 67 95
91 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 4 3 3 5 5 5 5 67 78
92 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 68 93
93 5 5 4 4 4 3 4 5 4 3 4 4 3 4 5 5 5 61 79
94 5 5 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 5 5 57 95
95 5 5 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5 59 93
96 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 5 5 64 80
97 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 3 4 5 5 66 87
98 5 5 4 4 3 3 5 5 4 5 4 3 5 5 5 5 5 65 82
99 5 5 3 4 5 3 5 5 5 4 3 5 5 3 4 5 5 64 87
100 5 5 5 5 3 3 4 5 3 5 4 4 5 3 4 5 5 63 87
101 5 5 3 5 4 4 5 5 3 5 4 5 5 4 5 5 5 67 88
102 5 4 5 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 4 5 4 52 75
103 5 5 5 3 4 2 4 5 3 5 3 4 5 2 2 5 5 57 88
104 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 5 4 3 4 4 3 53 75
105 4 4 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 48 80
106 5 4 5 3 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 5 4 62 86
107 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 67 89
108 5 5 3 3 4 4 3 3 2 4 3 5 5 3 5 5 5 57 89
109 5 4 3 4 4 4 3 5 3 3 3 2 5 3 4 5 4 55 84
110 5 5 1 5 5 1 5 5 1 5 5 4 5 5 5 5 5 62 91
111 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 70 81
112 5 2 4 3 3 2 3 3 3 4 4 2 3 3 5 5 2 49 92
113 5 2 4 3 3 2 3 3 4 4 2 3 3 3 5 5 2 49 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
114 5 5 3 5 3 2 3 3 4 4 2 3 3 3 5 5 5 53 93
115 5 5 3 5 3 2 3 2 3 3 4 4 5 3 5 5 5 55 76
116 5 2 4 3 3 2 3 3 4 4 2 4 3 3 5 5 2 50 88
117 5 4 2 3 3 4 5 5 4 4 4 3 5 3 5 5 4 59 91
118 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 70 75
119 5 5 4 4 4 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 69 82
120 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 68 93
121 5 5 4 4 4 3 4 5 4 3 4 4 4 4 5 5 5 62 85
122 4 5 3 4 3 2 5 3 3 3 3 5 3 3 5 4 5 54 75
123 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 63 89
124 5 5 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5 59 90
125 5 5 4 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 71 75
126 5 5 5 5 4 4 4 3 3 4 5 4 4 3 5 5 5 63 75
2. Variabel Metode Mengajar Guru
No.
Responden
No. Item Total Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 4 4 5 5 3 3 3 3 5 3 5 5 3 51 90
2 3 3 5 5 5 3 2 3 3 3 5 3 3 46 80
3 3 3 5 5 5 3 3 3 3 3 5 3 3 47 86
4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 38 95
5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 3 5 5 4 58 86
6 3 3 5 5 5 3 3 3 3 3 5 3 4 48 80
7 4 4 4 3 5 4 5 4 5 5 3 5 4 55 77
8 3 3 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 2 44 91
9 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 5 2 40 78
10 3 3 5 5 5 4 4 4 5 3 5 5 2 53 78
11 3 3 5 4 4 3 1 3 4 3 4 4 2 43 75
12 3 3 4 4 4 5 3 4 4 2 4 4 2 46 80
13 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 38 80
14 2 2 3 4 3 3 3 3 3 2 4 5 3 40 85
15 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3 4 5 3 40 91
16 2 2 3 4 3 4 2 3 3 2 5 5 3 41 81
17 2 2 3 4 3 4 2 4 4 3 4 5 3 43 75
18 2 2 3 4 3 3 2 3 3 4 4 5 4 42 88
19 3 2 5 3 5 4 2 4 5 4 3 5 4 49 92
20 5 5 5 5 5 4 3 1 5 4 3 1 3 49 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
21 2 2 3 4 2 3 2 3 3 4 4 3 4 39 88
22 4 4 2 5 4 3 3 3 2 3 4 5 3 45 77
23 3 3 5 5 5 3 4 3 4 3 5 5 4 52 76
24 3 3 5 5 5 3 4 3 4 3 5 5 3 51 75
25 2 3 3 4 4 2 3 2 2 3 4 5 4 41 75
26 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 5 44 80
27 2 2 5 3 5 2 4 2 4 2 3 5 5 44 88
28 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 39 83
29 3 3 3 4 4 4 5 4 3 4 4 5 3 49 78
30 3 4 5 5 4 4 4 4 4 3 5 5 4 54 75
31 3 3 5 4 4 4 5 4 2 4 4 5 4 51 75
32 3 3 5 5 5 5 3 1 4 3 5 5 2 49 82
33 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 2 42 75
34 3 3 3 3 1 3 3 3 4 5 3 4 3 41 75
35 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 42 75
36 2 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 43 75
37 3 4 5 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 44 75
38 3 3 5 3 4 4 2 3 3 4 3 4 4 45 75
39 3 3 5 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 44 75
40 3 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 55 75
41 2 2 2 5 5 4 4 4 5 3 5 5 4 50 75
42 2 2 5 5 5 4 5 4 5 3 5 5 4 54 75
43 1 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 5 3 45 75
44 5 5 2 4 5 3 5 3 4 4 4 4 3 51 75
45 2 2 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 2 42 75
46 2 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 2 55 75
47 2 2 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 3 53 75
48 3 3 2 4 3 4 5 3 1 3 4 5 3 43 75
49 3 3 4 3 4 2 4 2 3 3 3 5 4 43 75
50 4 3 5 5 4 3 5 3 4 4 5 5 4 54 75
51 4 4 5 5 5 3 4 3 5 5 5 3 2 53 75
52 4 4 5 5 5 4 5 4 3 4 5 4 3 55 75
53 1 4 5 3 5 3 4 3 5 4 3 3 4 47 75
54 3 3 3 4 3 3 5 3 3 3 4 3 4 44 75
55 3 3 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 46 75
56 3 3 5 4 5 3 5 3 4 3 4 5 2 49 75
57 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 47 75
58 2 2 5 3 3 3 5 3 4 3 3 5 2 43 75
59 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 54 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
60 5 5 5 5 5 4 5 1 5 2 5 5 3 55 75
61 3 4 5 3 4 3 4 3 3 2 3 4 2 43 75
62 3 3 5 5 4 4 5 4 4 3 5 3 3 51 75
63 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 2 42 75
64 2 5 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 42 75
65 2 2 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 41 75
66 2 2 4 3 3 3 5 3 4 2 3 5 3 42 83
67 3 3 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 3 48 88
68 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 3 3 54 90
69 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 4 56 93
70 2 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 5 4 43 94
71 3 3 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 45 91
72 3 3 2 3 2 3 4 3 3 2 3 3 4 38 87
73 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 48 89
74 1 1 5 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 48 93
75 2 2 5 3 3 4 4 4 5 4 3 2 3 44 88
76 3 3 4 4 4 3 3 3 3 5 4 5 4 48 97
77 5 5 5 5 5 5 4 5 4 3 5 5 2 58 88
78 4 5 5 5 5 4 3 4 5 4 5 5 2 56 94
79 3 3 5 4 4 3 4 3 4 3 4 5 2 47 93
80 3 3 4 3 4 3 3 3 5 3 3 4 4 45 93
81 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 5 1 45 92
82 2 2 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 43 93
83 2 2 3 1 2 3 4 3 4 4 1 5 3 37 92
84 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 50 94
85 3 3 5 3 4 3 4 3 2 4 3 5 4 46 93
86 3 3 5 3 4 4 3 4 2 5 3 4 4 47 95
87 2 5 5 5 2 3 4 3 5 4 5 5 3 51 93
88 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 5 2 44 92
89 2 2 3 3 3 3 4 3 3 5 3 2 3 39 80
90 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 5 3 42 95
91 3 3 4 4 4 3 4 3 3 5 4 3 3 46 78
92 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 44 93
93 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 45 79
94 2 2 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 2 40 95
95 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 5 1 42 93
96 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 4 4 43 80
97 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 2 44 87
98 5 5 3 2 3 5 4 5 4 4 2 4 4 50 82
99 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 38 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
100 3 3 5 4 5 3 3 3 4 4 4 3 3 47 87
101 4 4 4 3 5 4 3 4 4 3 3 4 2 47 88
102 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 2 40 75
103 4 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 4 3 43 88
104 3 3 3 4 5 4 5 4 5 4 4 3 3 50 75
105 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 4 61 80
106 2 2 3 3 4 3 5 3 2 3 3 4 2 39 86
107 2 4 2 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 40 89
108 3 3 3 3 3 2 5 2 3 3 3 3 3 39 89
109 2 2 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 2 42 84
110 4 4 4 5 5 5 3 5 3 5 5 5 4 57 91
111 2 2 4 4 4 2 2 2 4 3 4 4 3 40 81
112 4 4 2 4 2 3 3 3 4 4 4 4 3 44 92
113 3 3 5 3 5 3 3 3 5 4 3 4 1 45 93
114 3 3 4 5 4 3 3 3 4 4 5 4 5 50 93
115 3 3 5 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 46 76
116 2 2 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 40 88
117 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 42 91
118 3 3 5 3 5 3 3 3 5 4 3 4 5 49 75
119 4 3 3 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 46 82
120 2 2 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 2 35 93
121 4 4 5 5 1 2 4 2 4 3 5 4 4 47 85
122 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 49 75
123 4 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 5 4 54 89
124 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 41 90
125 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 44 75
126 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 45 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran: V Uji Validitas
a. Variabel Motivasi Belajar
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
i_1 63.45 41.782 .396 .302 .778 I_2 63.83 37.754 .561 .457 .761 I_3 64.76 39.619 .208 .301 .791 I_4 64.14 36.360 .613 .545 .755 I_5 64.42 37.230 .532 .491 .761 I_6 64.71 38.965 .352 .344 .776 I_7 63.94 39.706 .403 .404 .773 I_8 63.86 38.060 .555 .436 .762 I_9 64.64 38.135 .348 .236 .777 I_10 64.18 37.211 .562 .424 .760 I_11 64.58 36.746 .594 .447 .757 I_12 64.67 41.593 .136 .196 .790 i_13 64.35 40.907 .168 .192 .790 I_14 64.60 42.532 .049 .113 .796 I_15 64.97 42.725 .067 .188 .791 I_16 64.49 37.220 .512 .393 .763 I_17 63.80 39.532 .438 .359 .771
Hasil Uji Validitas
Motivasi Belajar Valid
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
i_1 56.78 40.798 .420 .235 .804 i_2 57.16 37.095 .541 .378 .790 i_3 58.10 38.999 .189 .280 .821 i_4 57.46 35.722 .594 .535 .785 i_5 57.76 36.199 .551 .486 .788 i_6 58.06 37.589 .397 .369 .800 i_7 57.28 38.602 .425 .410 .799 i_8 57.21 36.965 .557 .406 .789 i_9 57.98 37.287 .348 .240 .806 i_10 57.52 36.540 .541 .423 .789 i_11 57.90 35.991 .588 .433 .786 i_12 57.53 39.419 .270 .155 .808 i_13 57.66 39.843 .184 .167 .816 i_16 57.83 36.049 .545 .383 .789 i_17 57.13 38.928 .406 .329 .800
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
b. Metode Mengajar Guru
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
i_1 43.14 24.171 .436 .534 .697 i_2 42.96 23.910 .443 .533 .696 i_3 42.07 23.555 .445 .378 .695 i_4 42.22 23.502 .547 .950 .684 i_5 42.21 23.173 .501 .386 .687 i_6 42.71 24.753 .503 .600 .694 i_7 42.50 26.348 .153 .079 .733 i_8 42.82 25.430 .360 .590 .708 i_9 42.41 24.900 .339 .201 .709 i_10 42.66 27.107 .111 .119 .734 i_11 42.24 23.655 .529 .948 .686 i_12 41.98 26.032 .193 .148 .728 i_13 42.94 27.468 .036 .031 .746
Hasil Uji Validitas
Metode Mengajar Guru Valid
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
i_1 36.60 21.811 .441 .533 .737 i_2 36.41 21.492 .457 .531 .735 i_3 35.52 21.227 .449 .363 .736 i_4 35.67 21.085 .566 .949 .722 i_5 35.66 20.787 .515 .381 .727 i_6 36.16 22.391 .507 .596 .733 i_7 35.95 23.758 .171 .075 .772 i_8 36.27 23.271 .328 .561 .751 i_9 35.87 22.438 .352 .199 .749 i_11 35.69 21.207 .551 .947 .724 i_12 35.44 23.432 .215 .136 .766
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran: VI Uji Reliabilitas
Variabel Motivasi Belajar
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.794 .802 17
Variabel Metode Mengajar Guru
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.725 .730 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran : VII Hasil Analisis Deskriptif
a. Variabel Motivasi Belajar
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
i_1 56.78 40.798 .420 .235 .804 i_2 57.16 37.095 .541 .378 .790 i_3 58.10 38.999 .189 .280 .821 i_4 57.46 35.722 .594 .535 .785 i_5 57.76 36.199 .551 .486 .788 i_6 58.06 37.589 .397 .369 .800 i_7 57.28 38.602 .425 .410 .799 i_8 57.21 36.965 .557 .406 .789 i_9 57.98 37.287 .348 .240 .806 i_10 57.52 36.540 .541 .423 .789 i_11 57.90 35.991 .588 .433 .786 i_12 57.53 39.419 .270 .155 .808 i_13 57.66 39.843 .184 .167 .816 i_16 57.83 36.049 .545 .383 .789 i_17 57.13 38.928 .406 .329 .800
b. Variabel Metode Mengajar
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
i_1 36.60 21.811 .441 .533 .737 i_2 36.41 21.492 .457 .531 .735 i_3 35.52 21.227 .449 .363 .736 i_4 35.67 21.085 .566 .949 .722 i_5 35.66 20.787 .515 .381 .727 i_6 36.16 22.391 .507 .596 .733 i_7 35.95 23.758 .171 .075 .772 i_8 36.27 23.271 .328 .561 .751 i_9 35.87 22.438 .352 .199 .749 i_11 35.69 21.207 .551 .947 .724 i_12 35.44 23.432 .215 .136 .766
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran : VIII Distribusi Frekuensi
a. Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar
Interval Frekuensi Persentase Kategori
64 – 75 51 40,5% Tinggi
55 – 63 61 48,4% Sangat Tinggi
49 – 54 11 8,7% Cukup
43 – 48 2 1,6% Rendah
15 – 42 1 0,8% Sangat Rendah
Jumlah 126 100%
b. Distribusi Frekuensi Metode Mengajar Guru
c. Prestasi Belajar
Interval Frekuensi Persentase Kategori
47 – 55 14 11,1% Rendah
40 – 46 42 33,3% Tinggi
36 – 39 45 35,7% Sangat
Tinggi
31 – 35 23 18,2% Cukup
11 – 30 2 1,7% Sangat
Rendah
Jumlah 126 100%
Interval Frekuensi Persentase Kategori
81 – 100 69 54,8% Sangat Tinggi
66 – 80 57 45,2% Tinggi
56 – 65 0 0% Cukup
46 – 55 0 0% Rendah
0 – 45 0 0% Sangat Rendah
Jumlah 126 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran: IX Hasil Uji Normalitas
a. Variabel Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar
Model Summary and Parameter Estimates
Dependent Variable: chisquare
Equation
Model Summary Parameter Estimates
R Square F df1 df2 Sig. Constant b1
Linear .618 200.625 1 124 .000 .033 .018
The independent variable is Mahalanobis Distance.
Telah diketahui bahwa nilai R Square sebesar 0,618. Oleh karena nilai
signifikansi 0,00 kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut
berdistribusi tidak normal.
b. Variabel Metode Mengajar Guru dan Prestasi Belajar
Model Summary and Parameter Estimates
Dependent Variable: chisquare
Equation
Model Summary Parameter Estimates
R Square F df1 df2 Sig. Constant b1
Linear .638 218.164 1 124 .000 .033 .018
The independent variable is Mahalanobis Distance.
Telah diketahui bahwa nilai R Square sebesar 0,638. Oleh karena nilai
signifikansi 0,00 kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut
berdistribusi tidak normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran : X Hasil Uji Lineritas
a. Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar
b. Metode Mengajar Guru dan Prestasi Belajar
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
Prestasi Belajar * Metode mengajar
Between Groups
(Combined) 1103.450 23 47.976 .838 .677
Linearity 146.140 1 146.140 2.552 .113
Deviation from Linearity 957.310 22 43.514 .760 .766
Within Groups 5841.185 102 57.267
Total 6944.635 125
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
Prestasi Belajar * Motivasi Belajar
Between Groups
(Combined) 1734.728 28 61.955 1.153 .298
Linearity 158.431 1 158.431 2.950 .089
Deviation from Linearity 1576.298 27 58.381 1.087 .371
Within Groups 5209.907 97 53.710
Total 6944.635 125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Top Related