HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Oleh: Dr. Steven
PENDAHULUAN
Gestasi minggu ke 2-12 dan berlanjut sampai sekitar 14-16 minggu
Berkurang Berlangsung terus selama hamil
DEFINISI HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Mual muntah berlebihan pada wanita hamil
•Aktifitas sehari-hari terganggu •Keadaan umumnya menjadi buruk.
EPIDEMIOLOGI
Morning sickness terjadi pada 50%
kehamilan dan 1,5-2%-nya mengalami
hiperemesis gravidarum
ETIOLOGI Penyebab : belum diketahui secara pasti. Faktor predisposisi :
Primigravida Hamil ganda atau hamil anggur Diet tinggi lemak Masuknya vili khorialis dalam sirkulasi
maternal Alergi Faktor psikososial : stres dan kecemasan
PATOFISIOLOGI
Masih belum jelas. Faktor yang berpengaruh :
Perubahan Hormonal hCG&Estrogen↑, hipertiroidism
Kelainan Gastrointestinal motilitas lambung terganggu
Kelainan Hepar serum transaminase ↑ Perubahan Kadar Lemak TG, cholestrol total&
fosfolipid ↑ Infeksi Helicobacter pylori ulkus peptikum Vestibular dan Penciuman. Perubahan Psikologis depresi Kelaparan lipolisis perifer meningkatkan beban
asam lemak Ibu-Fetus + Penurunan kapasitas mitokondria dalam mengoksidasi asam lemak
PATOFISIOLOGI ↓ Cadangan karbohidrat dan lemak BB ↓ Oksidasi lemak tidak sempurna ketosis
tertimbunnya asam aseton asetik, asam hidroksi butirik, aseton dalam darah.
Kekurangan cairan dehidrasi hemokonsentrasi aliran darah ke jaringan berkurang oksigen dan zat makanan ke jaringan berkurang penumpukan zat metabolik toksik
Kekurangan kalium meningkatkan frekuensi muntah, merusak hati.
Robekan selaput lendir esofagus dan lambung (mallory weiss syndrom) perdarahan gastrointestinal
GEJALA DAN TANDA KLINIS
Tingkat I. Muntah terus menerus. Lemah Nafsu makan tidak ada Berat badan menurun Nyeri pada epigastrium. Nadi meningkat sekitar 100x/menit. Tekanan darah sistolik menurun. Turgor kulit menurun. Lidah mengering. mata cekung
GEJALA DAN TANDA KLINIS Tingkat II.
Penderita tampak lebih lemas dan apatis, Turgor kulit lebih menurun, Lidah mengering dan nampak kotor, Nadi kecil dan cepat, Suhu kadang-kadang naik Mata sedikit ikterus. Berat badan turun Mata menjadi cekung Tensi turun Hemokonsentrasi Oliguria dan konstipasi. Aseton dapat tercium dalam bau pernapasan.
GEJALA DAN TANDA KLINIS
Tingkat III. Keadaan umum lebih buruk, muntah berhenti, kesadaran menurun dari somnolen
sampai koma, nadi kecil dan cepat, suhu meningkat tensi menurun. Encephalopathy Wernicke dengan gejala
nistagmus, diplopia, dan perubahan mental.
Timbulnya ikterus menunjukan adanya gangguan hati
DIAGNOSIS Anamnesis: amenorea, tanda kehamilan
muda, dan muntah terus-menerus hingga mengganggu aktivitas sehari-hari
Pemeriksaan fisik: keadaan pasien lemah dengan atau tanpa penurunan kesadaran, nadi meningkat, tekanan darah menurun, berat badan menurun atau ada tanda dehidrasi yang lainnya
Pemeriksaan laboratorium: hCG (+) pada urin
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Bertujuan menyingkirkan penyakit lain Pemeriksaan darah DL, kadar elektrolit, serum
amilase, serum antibodi spesifik untuk H. Pylori. Urine ketonuria ringan hingga sedang USG Konfirmasi mola atau kembar hCG follow up terapi jika penyebab adalah
mola.
PENATALAKSANAANRehidrasi (infus intravena RL/ D5%-vit B1)Suplementasi vit B6 10-30 mg 3-4 x sehari PODoxylamine (12,5 mg 3-4 x sehari PO) atau
Promethazine (12,5-25 mg per 4 jam PO/PR) atau dimenhydrinate (50-100 mg per 4-6 jam PO/PR)
Prochlorperazine (25 mg/12 jam PR) atau metoclopramide (5-10 mg/8 jam PO/IV) atau trimethobenzamide 200 mg/6-8 jam PR)
Thiamine 100 mg IV setiap hari selama 3 hari dan ondansetron (8 mg per 8-12 jam IV per oral) atau metilprednisolon ( maks 16 mg 3x sehari selama 3 hari, tappering off selama 2 minggu sampai dosis rendah efektif dengan total lama terapi 6 minggu)
PENATALAKSANAAN
Penyesuaian diet (makanan porsi kecil dengan frekuensi sering, makan roti kering/biskuit, hindari makanan berminyak dan berlemak)
Pemberian jahe yaitu 250 mg 4x sehari
Dukungan psikologi terutama dari suami dan keluarga
Akupressure pada lokasi 3 jari di atas siku
KOMPLIKASI
Ibu :Ensephalopati Wernicke.Robekan Mallory-Weiss pada esofagus,
pneumotoraks dan neuropati perifer. Janin :
Kematian janinPertumbuhan janin terhambat.PretermBerat badan lahir rendah.Kelainan kongenital
KOMPLIKASI
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : KAW Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 28 tahun Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : Ibu rumah tangga Alamat : Jl. Gunung Agung II E no.
15 Denpasar
Suku/Bangsa : Bali/Indonesia Status Nikah : Menikah Tanggal MRS : 12 Januari 2010, pukul
16.00 WITA
ANAMNESA Keluhan utama : Mual dan muntah Perjalanan penyakit :
Mual dan muntah sejak enam hari yang lalu (6 Januari 2010). Muntah-muntah awalnya hanya terjadi pada pagi hari dan setelah makan dan minum.
Dua hari sebelum masuk rumah sakit muntah dialami lebih dari 10 kali per hari dengan volume ± 1/2-3/4 gelas.
Yang dimuntahkan berupa makanan dan minuman yang dikonsumsi sebelumnya, pada muntahan tidak terdapat darah.
Keluhan mual dan muntah semakin bertambah berat setelah makan dan minum, dan berkurang saat istirahat.
Badan terasa lemah, aktivitas sehari-hari terganggu. Merasa haus dan bibir terasa kering. Nafsu makan dirasakan menurun karena pasien takut
muntah. BAB dan BAK dirasakan semakin menurun. Pasien juga
mengeluh nyeri ulu hati.
ANAMNESA Riwayat Haid :
Menarche : 13 tahunSiklus haid : 28 hariLama : 3 - 4 hariHPHT : 1 November 2009
Riwayat Pernikahan :Penderita menikah 1 x ~ 7 tahun.
Riwayat Persalinan1.♂, aterm, 3500gram, SC, RSUP Sanglah, 6 tahun2. Ini
Riwayat ANC :Dokter spesialis kandungan 1 x.USG (+) 1 x, hasil USG tidak dibawa.
Riwayat Kontrasepsi : - Riwayat Penyakit yang Pernah Diderita
:24 Desember 2009 s/d 31 Desember
2009 : dirawat inap di RS suasta dengan keluhan yang sama.
Riwayat hipertensi, kencing manis, sakit jantung, asma, dan tumor disangkal.
Riwayat operasi SC pada kehamilan sebelumnya.
Riwayat Penyakit Dalam KeluargaRiwayat hipertensi, kencing manis, sakit
jantung, asma, dan tumor pada keluarga disangkal.
PEMERIKSAAN FISIK
Status presentKeadaan Umum : sedangKesadaran : compos mentisTekanan darah : 100/60 mmHgNadi : 94 x/menitRespirasi : 18 x/menitSuhu : 37 º CBerat badan : 50 kgTinggi badan : 149 cm
PEMERIKSAAN FISIK
Status General Kepala : Normal Mata : Anemis (-)/(-), ikterus (-)/(-), cowong
(+)/(+) Telinga : Tidak ada kelainan Hidung : Tidak ada kelainan Leher : Tidak ada kelainan Thorax
Cor : S1S2 Tunggal, Reguler, Murmur (-) Pulmo : Vesikuler (+)/(+), Rhonki (-)/(-),
Wheezing (-)/(-) Abdomen : ~ st. ginekologi Ekstremitas : Oedem (superior -/inferior -), Hangat
(+/+)
PEMERIKSAAN FISIK
Status Ginekologi Abdomen : FUT tidak teraba, distensi (-),
BU (+)N,Turgor menurun Vagina
Inspeksi V/V : Flx (-), Fl (-)
PØ (-), Livide (+) VT : Flx (-), Fl(-), PØ (-),CUAF b/c ~
umur kehamilan 10–12 minggu
AP/CD tidak ada apa
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kimia Darah SGOT 21,65 u/l (11 - 33)SGPT 19,94 u/l (11 – 50)BUN 10,65 mg/dl (10 –
23)Creatinin 0,521 mg/dl (0,50 –
1,20)Glukosa sewaktu 87 mg/dl (70 – 110)Natrium 135,20 mmo/l (135 – 147)Kalium 3,605 mmol/l
(3,5 – 5,5)
PEMERIKSAAN PENUNJANG Urin Lengkap
pH 6 (5 – 8) Leukosit 500/μL (+3) (negatif) Nitrit negatif (negatif) Protein 25 mg/dl (+1) (negatif) Glukosa N N Keton 150,00 mg/dl (+4) (negatif) Urobilinogen 1 mg/dl (+1) 1mg/dl Bilirubin 1 mg/dl (+1) (negatif) Eritrosit 25/μL (+2) (negatif) Specific Gravity 1,025 1,005-1,020 Clarity Jernih Jernih Colour Amber p.yellow-yellow
PEMERIKSAAN PENUNJANG
USG : Blass isi cukupGS (+), intrauterinFP (+), FHB (+)CRL : 3,26mm ~
10W2DEDD : 8 Agustus 2010
Diagnosis Kerja Hiperemesis Gravidarum grade II
Penatalaksanaan Pdx : - Tx : - Resusitasi cairan RL 1,5 liter / 2 jam
Maintenance dengan D10% : RL 4:1 36 tetes per menit - Metokloperamid 3 x 1 ampul - Neurobion 3 x 1 ampul - Puasa 24 jam s/d pukul 16.00 wita
(13/01/10)
MX : keluhan, vital sign, cairan masuk, cairan keluar, ketonuria, BB @ hari
KIE : pasien dan keluarga tentang diagnosis, rencana penanganan, pengawasan lanjutan, komplikasi dan prognosisnya.
FOLLOW UPTgl 13-01-10
S : Mual (+),Muntah (-)O : St.Present
TD : 110/70 mmHg N : 84 x/menit R : 24 x/menit Tax: 36,3oCSt. General Mata : An -/-, cowong +/+ Thorax : Cor/Po dbn Ekt : hangat +/+, edema -/-St. Gin Abd : FUT ttb, distensi (-), BU(+)N, turgor kulit menurun Vag : dbn
BB : 51 kgKetonurin : +3
A : Hiperemesis Gravidarum Grade IIP :
Pdx : -Tx : Puasa s/d pk. 16.00, lanjut diet hiperemesis I (roti kering) IUFD Dex 10% : RL ~ 4:1 ~ 36tts/mnt Primperan 3x1 ampul Neurobion 1x1 ampulMx : Obs keluhan, Vital sign, BB @ hari, Ketonuria @ hariKIE : pasien dan keluarga
FOLLOW UPTgl 14-01-10
S : Mual (+),Muntah (-)O : St.Present
TD : 110/70 mmHg N : 80 x/menit R : 20 x/menit Tax: 36,7oCSt. General Mata : An -/-, cowong -/- Thorax : Cor/Po dbn Ekt : hangat +/+, edema -/-St. Gin Abd : FUT ttb, distensi (-), BU(+)N, Vag : dbn
BB : 51 kgKetonurin : -
A : Hiperemesis Gravidarum Grade IIP :
Pdx : -Tx : Diet hiperemesis I (roti kering), lanjut bubur (sore) IUFD RL 28 tts/mnt Primperan 3x1 ampul Neurobion 1x1 ampul Mx : Obs keluhan, Vital sign, BB @ hari, Ketonuria @ hariKIE : pasien dan keluarga
FOLLOW UPTgl 15-01-10
S : Mual (+),Muntah (+) 5x sejak kemarinO : St.Present
TD : 110/70 mmHg N : 82 x/menit R : 20 x/menit Tax: 36,5oCSt. General Mata : An -/-, cowong -/- Thorax : Cor/Po dbn Ekt : hangat +/+, edema -/-St. Gin Abd : FUT ttb, distensi (-), BU(+)N, turgor kulit normal Vag : dbn
BB : 51 kgKetonurin : +1
A : Hiperemesis Gravidarum Grade IIP :
Pdx : -Tx : Puasa 24 jam IUFD RL 28 tts/mnt Obat oral tunda dulu. Primperan 3x1 ampul Neurobion 1x1 ampul Mx : Obs keluhan, Vital sign, BB @ hari, Ketonuria @ hariKIE : pasien dan keluarga
FOLLOW UPTgl 16-01-10
S : Mual (+),Muntah (+) 5x.O : St.Present
TD : 110/80 mmHg N : 80 x/menit R : 20 x/menit Tax: 36,8oCSt. General Mata : An -/-, cowong -/- Thorax : Cor/Po dbn Ekt : hangat +/+, edema -/-St. Gin Abd : FUT ttb, distensi (-), BU(+)N, turgor kulit normal Vag : dbn
BB : 47 kgKetonurin : -
A : Hiperemesis Gravidarum Grade IIP :
Pdx : -Tx : Diet hiperemesis I (roti kering). IUFD Dex 10% : RL ~ 4:1 ~ 32tts/mnt Ondancentron 3x1 ampul Neurobion 1x1 ampul Mx : Obs keluhan, Vital sign, BB @ hari, Ketonuria @ hariKIE : pasien dan keluarga
FOLLOW UPTgl 17-01-10
S : Mual (+),Muntah (+) berupa air, BAK (+), BAB (-).O : St.Present
TD : 110/80 mmHg N : 80 x/menit R : 20 x/menit Tax: 36,5oCSt. General Mata : An -/-, cowong -/- Thorax : Cor/Po dbn Ekt : hangat +/+, edema -/-St. Gin Abd : FUT ttb, distensi (-), BU(+)N, turgor kulit normal Vag : dbn
Ketonurin : -A : Hiperemesis Gravidarum Grade IIP :
Pdx : USGTx : Aff infus Diet hiperemesis II (Bubur saring). Ondancentron 3x1 tab Neurobion 1x1 tab Antasida 3x1 cth I (sebelum makan)Mx : Obs keluhan, Vital sign, BB @ hari, Ketonuria @ hariKIE : pasien dan keluarga
FOLLOW UPTgl 18-01-10
S : Mual (-),Muntah (-), Ma/Mi (+) BAK (+), BAB (+).O : St.Present
TD : 110/80 mmHg N : 80 x/menit R : 20 x/menit Tax: 36,5oCSt. General Mata : An -/-, cowong -/- Thorax : Cor/Po dbn Ekt : hangat +/+, edema -/-St. Gin Abd : FUT 2 jari di atas symphysis, distensi (-), BU(+)N, turgor kulit
normal Vag : dbn
Ketonurin : -A : F.Up Hiperemesis Gravidarum Grade IIP :
Pdx : USGTx : Diet hiperemesis III (makan bebas). Ondancentron 3x1 tab Neurobion 1x1 tab Antasida 3x1 cth IMx : Obs keluhan, Vital sign, Kontrol poliklinik kebidanan KIE : pasien dan keluarga
BPL
USG : Fetus tunggal, FHB (+), FM (+)CRL : 4,56mm ~ 11W0DEDD : 6 Agustus 2010
PEMBAHASANDiagnosis : Anamnesis :
Keluhan mual dan muntah lebih dari 10 kali per hari Bertambah berat setelah makan dan minum, dan berkurang
saat istirahat. Badah lemah hingga tak mampu melakukan aktivitas sehari-
hari. Merasa haus dan bibir terasa kering. BAB dan BAK semakin menurun. Nafsu makan menurun karena takut muntah. Pernah dirawat inap di rumah sakit suasta dengan keluhan yang
sama. Pemeriksaan fisik :
Tanda-tanda dehidrasi. Mulut kering, mata cowong, dan turgor yang menurun. Didapatkan tekanan darah pasien 100/60 mmHg. Tanda kehamilan adalah adanya riwayat terlambat haid sejak
tanggal 1 November 2009. Pemeriksaan penunjang, atara lain pemeriksaan kimia darah, urin
lengkap, serta pemeriksaan ultrasonografi (USG). USG positif hamil dengan umur kehamilan 10-11minggu. Urin lengkap : ketonuri +4.
PEMBAHASANPenatalaksanaan : Rehidrasi dan koreksi elektrolit, isolasi, terapi nutrisi, terapi dengan
obat-obatan, dan psikoterapi. Terapi cairan untuk mengatasi dehidrasi dengan pemberian cairan
rehidrasi yaitu Ringer Laktat sebanyak 1,5liter dengan cara grojok. Dikoreksi dalam 2 jam pertama.
Daldiyono score : score 5 : muntah (1), Turgor Kulit menurun (1), mata cowong
(2), dan tekanan darah diastolik 60 mmHg (1). Berat badan pasien adalah 50 kg.
Defisit = Skor x 10% BB x 1 Lt15
= 5 x 10% 50 x 1 Lt15
= 1,67 Lt Cairan pemeliharaan :
Dekstrosa 10% : Ringer laktat = 4 : 1, sebanyak 36 tetes tiap menit
Pasien ini dipuasakan selama 24 jam pertama. Dilanjutkan dengan diet hiperemesis I.
PEMBAHASANPenatalaksanaan : Obat-obatan :
Metokloperamid 3 x 1 amp IV Neurobion 3 x I amp IV.
Terapi Psikologis : meyakinkan pasien bahwa penyakitnya dapat
disembuhkan Menghilangkan rasa takut karena kehamilan. Istirahat sementara dari aktivitas hariannya. Membantu pasien untuk mengatasi masalah dan konflik
yang mungkin sedang dihadapi oleh pasien. Monitoring keluhan, vital sign, cairan masuk, cairan keluar,
ketonuria, BB tiap hari yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan kesehatan pasien.
Prognosis Prognosis pasien ini adalah baik.
RINGKASAN Pasien didiagnosa dengan hiperemesis gravidarum grade II
berdasarkan hasil dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang yang dilakukan mendukung kearah diagnosa tersebut.
Penyebab terjadinya hiperemesis gravidarum ini belum diketahui secara pasti.
Penanganan yang diberikan pada pasien ini adalah terapi cairan, diet dan obat-obatan.
Pada terapi cairan diberikan cairan ringer laktat sebanyak 1,5 liter dalam waktu 2 jam sebagai cairan rehidrasi inisial
Dekstrosa 10 % : Ringer laktat = 4 : 1 sebagai cairan rumatan.
Untuk menghentikan muntah diberikan Primperan (Metokloperamid). Pasien juga diberikan vitamin B1, B6, dan B12.
Monitoring : keluhan, vital sign, cairan masuk, cairan keluar, ketonuria, BB tiap hari.
Dalam perjalanannya penderita mengalami perbaikan keadaan umum, keluhan muntah-muntah sudah tidak dikeluhkan lagi dan dari pemeriksaan keton urin memberikan hasil negatif. Pasien diizinkan pulang pada tanggal 18 Januari 2010.
THANK THANK YOUYOU