TAHAP I
KLARIFIKASI TUJUAN
1.1 Mission Statement
a. Deskripsi Singkat Tentang Produk
Seperti yang telah diketahui, kursi roda adalah alat bantu yang digunakan
oleh orang yang mengalami kesulitan berjalan menggunakan kaki, baik
dikarenakan oleh penyakit, cedera, maupun cacat. Alat ini bisa digerakan dengan
didorong oleh pihak lain, digerakan dengan menggunakan tangan, atau dengan
menggunakan mesin otomatis. Kami akan merancang kursi roda travelling yang
ergonomis agar pengguna dapat dengan mudah memakainya. Selain itu, kursi roda
ini dirancang agar aman digunakan, juga dirancang dengan bahan yang ringan
agar dapat menghemat energi pengguna kursi roda ini.
Kursi roda traveling ini didesain agar mudah di bawa kemana pun kita pergi.
Kursi roda ini bisa dilipat sehingga dapat membentuk seperti tas ransel agar
pendamping tidak perlu susah membawanya kemana-mana. Kursi roda ini di buat
dengan bahan yang ringan dan seminimalis mungkin. Kursi roda ini dapat di
gunakan di berbagai tempat karena mudah di bawa kemana-mana. Selain itu kursi
roda ini dilengkapi dengan kantung botol minum dan sabuk pengaman.
b. Goal Produk
- Di relist pada awal tahun
- Harga pasar : Rp 1.000.000,-
- Keuntungan : 25% dari harga penjualan
c. Pasar Primer
- Penderita disability
d. Pasar Sekunder
- Rumah sakit
- Puskesmas
- Klinik
e. Asumsi – asumsi
- Mudah digunakan
- Dapat dibawa kemana-mana
- Bahan ringan
- Dapat dilipat
- Aman digunakan
- Nyaman
f. Stakeholder
- Produsen
- Konsumen
- Distributor
1.2 Customer Needs
Customer needs dibutuhkan untuk melakukan survey langsung kepada
pelanggan. Wawancara kepada calon pengguna adalah salah satu caranya, atau
bisa juga dengan memberikan kuisioner kepada customer. Jumlah sampel yang
diambil yaitu sekitar 15 orang, dimana responden yang menjadi pelanggan ini
sebagai stakeholder yang terlibat dalam penggunaan alat. Berikut ini merupaka
hasil dari kuisioner yang telah diberikan pada pengguna kursi roda travelling:
a. Kuisioner Tertutup
Berikut ini merupakan hasil rangkuman dari kuisioner penelitian
perancangan produk kursi roda travelling kepada responden :
Tabel 1. Rekapitulasi Kuisioner Perancangan Produk Kursi Roda Travelling
PernyataanTingkat Kepentingan
1 2 3 4 5KualitasKebutuhan kursi roda untuk penyandang cacat
IIIIIII II
Inovasi baru IIII IIIII
BentukDijadikan tas punggung IIIIIII II
Dapat dilipat IIIIIII I I
Ruang untuk menyimpan tidak luas IIIII III I
Memiliki botol minuum IIIIII I I I
Memiliki sabuk pengaman IIIII III I
FungsiNyaman digunakan IIIIIII I
Tabel 1. Rekapitulasi Kuisioner Perancangan Produk Kursi Roda Travelling (Lanjutan)
PernyataanTingkat Kepentingan
1 2 3 4 5Aman digunakan IIIIIII I
Mudah digunakan IIIIIII I I
Membantu aktivitas penyandang cacat IIIIIIII I
Harga murah IIII IIII I
BahanMaterial tidak berat IIIII III I
PemakaianDapat dibawa oleh pendamping IIIII III
Keterangan Tingkat Kepentingan:
1. Sangat Tidak Penting
2. Tidak Penting
3. Cukup penting
4. Penting
5. Sangat penting
1.3 Mengipretasikan Data Mentah
Setelah melakukan wawancara kepada pengguna kursi roda travelling dan
penyebaran kuisioner, maka langkah selanjutnya adalah menyusun kebutuhan dari
konsumen. Tahap ini bertujuan untuk membuat spesifikasi pembuatan produk
yang akurat yang diperlukan untuk mendesain dan merancang produk. Berikut
merupakan kebutuhan dari keinginan pengguna diantaranya:
1. Produk nyaman, mudah, dan aman digunakan.
2. Harga produk terjangkau.
3. Produk ringan.
4. Produk dapat dibawa dengan mudah.
5. Produk dapat dibawa kemana-mana.
6. Produk mudah dilipat dan tidak membutuhkan tempat yang luas.
7. Produk mudah dibentuk kembali setelah dilipat.
8. Terdapat kantung botol minum dan sabuk pengaman.
1.4 Mengorganisasikan Kebutuhan Menjadi Hierarki
Berikut ini merupakan penentuan karateristik, atau pengorganisasian
kebutuhan menjadi hierarki yang bertujuan untuk menentukkan target apa yang
akan dicapai oleh teknik karakteristik pada suatu produk sehingga dapat mencapai
kepuasan kebutuhan-kebutuhan konsumen pada kursi roda travelling.
Tabel 2. Kategori Pengamatan Konsumen
No. Kebutuhan Kategori
1. Produk yang dirancang tahan lama Berkualitas baik
2.Produk yang dirancang bentuknya flexible
BentukProduk yang dirancang bentuknya sederhana
3.
Bentuk disesuaikan dengan data antropometri
Nyaman
Bahan yang digunakan lembut
Produk dilipat menjadi tas punggung
sehingga memudahkan pengguna saat
membawanya.
4.
Produk dirancang sederhana
Mudah digunakan
Produk yang dirancang menggunakan bahan
yang ringan sehingga menghemat tenaga
penggunanya
Produk bersifat flexible memudahkan
pengguna dalam melipat dan membentuknya
kembali.
5. Harga produk murah Harga produk terjangkau
6. Terbuat dari bahan stainless Produk ringan
7.
Produk bersifat portable sehingga tidak
membutuhkan banyak ruang ketika diletakkan
dan mudah dibawa kemana-mana
Fungsi ProdukTerdapat fasilitas sabuk pengaman agar
pengguna tidak terjatuh
Terdapat kantung botol minum untuk
memudahkan pengguna membawa minuman
selama beraktivitas di luar ruangan
1.5 Menyusun Tingkat Tujuan/ Tingkat Kepentingan Relatif
Metode yang digunakan untuk mentapkan kepentingan realtif ini dengan
menggunakan metode Zero-One. Metode Zero-One merupakan salah satu cara
untuk pengambilan keputusan yang menggunakan angka biner (0 dan 1) untuk
menentukan suatu kepetingan relative antara kepetingan-kepentingan lainnya.
Berikut ini perbandingan tingkat kepentingan kebutuhan:
Tabel 3 Perbandingan Kebutuhan Pengguna
Kua
lita
s
Ben
tuk
Nya
man
Mud
ah D
igun
akan
Har
ga T
erja
ngka
u
Pro
duk
Rin
gan
Fun
gsi P
rodu
k
Toa
tal
Bob
ot
Kualitas - 0 1 1 0 1 1 4 18%
Bentuk 1 - 1 1 1 1 1 6 28%
Nyaman 0 0 - 1 0 1 0 2 10%
Mudah
Digunakan0 0 0 - 0 0 1 1 5%
Harga Terjangkau 1 0 1 1 - 1 1 5 24%
Produk Ringan 0 0 0 1 0 - 0 1 5%
Fungsi Produk 0 0 1 0 0 1 - 2 10%
TOTAL21 100%
1.6 Membuat Diagram Pohon Tujuan
Langkah pertama dalam merancang untuk memperjelas tujuan perancangan
diperlukan diagram pohon tujuan. Akhir dari klarifikasi tujuan ini adalah
sekumpulan tujuan perancangan objek yang harus dibuat walaupun tujuan-tujuan
yang dibuat itu mungkin saja berubah dalam proses perancangan berikutnya.
Metode pohon tujuan memberikan bentuk dan penjelasan dari pernyataan tujuan.
Metode ini menunjukkan tujuan dan sasaran yang akan dicapai dengan berbagai
pertimbangan. Berikut ini gambar diagram pohon tujuan:
2.1 Penetapan Fungsi (Establishing function)
Berikut ini gambaran penetapan fungsi menggunakan prinsip blackbox.
Gambar 2. Analisis Fungsional
2.2 Pengelompokkan Sub-Sub Fungsi
Adapun input, function dan output terdiri dari sub-sub yang saling berinteraksi
satu sama lain.
Gambar 3. Sub Fungsi 1 dan 2
Secara keseluruhan fungsi dari kursi roda trevelling ini dapat digambarkan
seperti gambar dibawah ini dalam diagram Transparant Box
3.1 Pengaturan Kebutuhan Menggunakan 5W+1H
Dalam menentukan sebuah rancangan sebuah produk hal utama yaitu
menentukan spesifikasi kebutuhan pengguna dengan menggunakan 5W+1H.
a. What
(+) : Apa inovasi yang akan dibuat dalam merancang kursi roda travelling?
(-) : Inovasi perancangan produk yang dibuat yaitu kursi roda yang dapat
dibawa kemana-mana (travelling) dengan mudah dan ringan, mudah
dilipat dan dibentuk kembali, juga terdapat kantung botol minum dan
sabuk pengaman pada kursi roda tersebut.
b. Who
(+) : Siapa saja yang menggunakan produk kursi roda travelling tersebut?
(-) : Produk ini dirancang untuk pengguna kursi roda yang ingin beraktivitas
diluar ruangan (travelling)
c. Why
(+) : Mengapa diperlukan perancangan produk kursi roda travelling?
(-) : Karena produk ini dibuat untuk memenuhi permintaan konsumen yang
ingin beraktivitas diluar ruangan (travelling). Selama ini kursi roda yang
dapat dilipat masih memerlukan tempat yang luas untuk meletakkannya juga
sulit untuk membentuknya kembali. Oleh karena itu, kursi roda yang
dirancang ini lebih ringkas lipatannya dan mudah dibentuk kembali. Juga
dilengkapi fasilitas lain seperti sabuk pengaman dan kantung botol minum.
d. Where
(+) : Dimana produk kursi roda travelling dapat digunakan?
(-) : Produk kursi roda travelling dapat digunakan diluar ruangan dengan
melipatnya dan meletakkannya pada kendaraan atau menggendongnya
seperti tas punggung agar memudahkan pendamping saat akan menemani
pengguna kursi roda beraktivitas diluar ruangan.
e. When
(+) : Kapan produk ini akan digunakan?
(-) : Produk ini digunakan saat pengguna kursi roda ingin refreshing ke luar
ruangan atau bepergian.
3.2 Spesifikasi Kebutuhan Permintaan dan Harapan
Berikut ini merupakan nilai metric dari produk yang dijelaskan
spesifikasinya:
Tabel 4. Spesifikasi Kebutuhan
Spesifikasi Metriks Nilai Metriks
Kualitas Kuat Tahan terhadap beban
s/d 75 kg kg
Nyaman
Tempat duduk dan
sandaran nyaman
Ukuran
Menggunakan bahan
yang lembut dan
empuk
Ukuran disesuaikan
dengan ukuran tubuh
orang dewasa
Tidak bikin pegal Membuat punggung
tegak
Bentuk sandaran dari
bahan yg lembut dan
kuat membuat
punggung duduk tegak
Ringan Mudah di lipat dan
dibawa kemana pun
Berat kurang lebih
9.5kg
Dapat dilipat
Tahan lama Bisa dipakai
bertahun-tahun
Terbuat dari bahan
alumuniium
Mudah digunakan
Mudah disimpan
Mudah digunakan
dimana saja
Irit tempat
Mudah di lipat
dapat dilipat
mudah dalam
membuka lipatan saat
akan dipakai
lipatan yang tipis
sehingga irit tempat
saat penyimpanan
Model styliet Modelnya tidak
pasaran
Modelnya tipis dan
desainnya elegan
Terdapat kantung
tempat minuman
Dapat dijadikan tas
punggung
TAHAP 4
Penentuan Karakteristik (Determining Charactertics)
4.1 Menentukan Quality Function Deployment
Berikut ini merupakan tahapan selanjutnya dari perancangan produk dengan menentukan korelasi antara kebutuhan konsumen dengan model teknik sebagai berikut:
Gambar 5 Quality Function Deployment
Dari tabel QFD diatas dapat dilihat bahwa relative important yang paling
tinggi adalah biaya produksi dan sambungan yang kuat.
TAHAP 5
PENENTUAN ALTERNATIF
5.1 Penentuan Alternatif (Generating Alternatives)
Digunakan untuk membangkitkan solusi-solusi rancangan alternatif
(memperluas pencarian terhadap solusi-solusi baru yang potensial) berkaitan
dengan pemecahan masalah perancangan dan memberi kemungkinan dalam
menemukan pemcahan-pemecahan baru yang potensial. Metode yang digunakan
adalah Metode Peta Morfologi.
5.2 Prosedur Penentuan alternatif
Berikut ini merupakan tahapan-tahapan untuk Penentuan Alternatif:
a. Pendataan gambar atau fungsi-fungsi produk secara benar
Pendataan gambar serta fungsi fungsi produk di daftarkan dalam tabel
sebagai berikut :
Tabel 6. Pendataan fungsi kursi roda travelling
Bahan kerangka kursi roda
Alumunium Stainless
Warna kerangka Hitam Putih
Bahan Sandaran Kain Kanvas
Warna Sandaran Merah Biru
Kabel Rem Thermopalstic Thermosetting
Engsel Plastic Tembaga
Velg Roda Stainless Plastic
Rem Tangan Plastic Stainless
Pegangan Tangan Kursi Roda
Karet Busa
b. Pendataan komponen-komponen untuk gambar atau fungsi yang
mungkin dicapai Berikut ini merupakan daftar komponen untuk fungsi-
fungsi yang mungkin dicapai:
Tabel 7. Pendataan Komponen gambar dan fungsi Kantung pada Tongkat Jalan
Spesification Alternatif 1 Alternatif 2
Bahan Kerangka
Alumunium Stainless
Warna Kerangka
Hitam Putih
Bahan Kain Kanvas
c. Menggambarkan suatu peta yang melibatkan semua sub pemecahan
masalah yang mungkin terjadi
Berikut ini merupakan peta sub pmecahan masalah atau Peta Morfologi,
dimana menggambarkan line alternatif.
Tabel 8. Pendataan Komponen gambar dan fungsi Kantung pada Tongkat Jalan
Spesificatio
nAlternatif 1 Alternatif 2
Bahan Kerangka
Alumunium Stainless
Warna Kerangka
Hitam Putih
Bahan Kain Kanvas
Velg roda Plastic Stainless
Rem Tangan
Plastic Satinless
Pegangan tangan kursi
roda
Karet Busa
Note : gambar diatas merupakan gambar yang diambil dari google.com
Keterangan :
: Alternatif 1
: Alternatif 2
: Alternatif 3
d. Mengidentifikasikan kombinasi-kombinasi yang mungkin bagi sub
pemecahan.
Adapun kombinasi-kombinasi yang mungkin ada adalah sebagai berikut
ini:
a. Alternatif 1 : Bahan kerangka aluminium – Warna kerangka hitam –
Bahan sandaran kanvas – Warna sandaran merah –
Kabel rem thermosetting – Engsel plastik – Velg roda
plastik – Rem tangan plastik – Pegangan tangan kursi
roda busa
b. Alternatif 2 : Bahan kerangka stainless – Warna kerangka putih –
Bahan sandaran kain – Warna sandaran biru – Kabel
rem thermoplastik – Engsel tembaga – Velg roda
stainless – Rem tangan stainless – Pegangan tangan
kursi roda karet
c. Alternatif 3 : Bahan kerangka aluminium – Warna kerangka putih –
Bahan sandaran kanvas – Warna sandaran biru –
Kabel rem thermosetting – Engsel tembaga – Velg
roda plastik – Rem tangan stainless – Pegangan
tangan kursi roda busa
TAHAP 6
EVALUASI ALTERNATIF
6.1 Penentuan Bobot Relatif
Penentuan bobot relatif didapatkan dari tahap 1 yaitu pada penentuan
tingkat kepentingan relatif atau menyusun tingkat tujuan.
Tabel 9. Penentuan Bobot Relatif
No. Atribut Produk Bobot (%)
1. Kualitas 18%
2. Bentuk 28%
3. Nyaman 10%
4. Mudah digunakan 5%
5. Harga terjangkau 24%
6. Produk ringan 5%
7. Fungsi produk 10%
6.2 Penentuan Parameter Performance
Setelah melakukan pembobotan tingkat kepentingan langkah selannjutnya
yaitu menentukan parameter performance dimana pada tahap ini terdapat tiga
solusi alternatif yang dijadikan sebagai parameter perancangan produk.
Tabel 10. Penentuan Parameter Performance
Tujuan
PerancanganBobot
Solusi 1 Solusi 2 Solusi 3
Keadaan
ObyektifS N
Keadaan
ObyektifS N
Keadaan
ObyektifS N
Kualitas 18 Penting 4 72 Penting 4 72Sangat
penting5 90
Bentuk 28 Cukup 3 84 Penting 4 112 Penting 4 112
Nyaman 10 Cukup 3 30Sangat
penting5 50 Penting 4 40
Mudah
digunakan5 Penting 4 20 Penting 4 20 Penting 4 20
Harga
terjangkau24 Penting 4 96 Penting 4 96 Penting 4 96
Produk ringan 5 Penting 4 20 Cukup 3 15 Penting 4 20
Tabel 10. Penentuan Parameter Performance (Lanjutan)
Tujuan
PerancanganBobot
Solusi 1 Solusi 2 Solusi 3
Keadaan
ObyektifS N
Keadaan
ObyektifS N
Keadaan
ObyektifS N
Fungsi produk 10 Penting 4 40 Cukup 3 30Sangat
penting5 50
Total 362 395 427
Keterangan :
1. Tidak Penting
2. Kurang Penting
3. Cukup
4. Penting
5. Sangat Penting
Berdasarkan tabel berikut dapat disimpulkan bahwa penentuan parameter
performance pada solusi 3 lebih besar daripada solusi 1 dan 2 dengan jumlah nilai
sebsar 427. Adapun spesifikasi yang ditentukan oleh solusi 3 yaitu : Bahan
kerangka aluminium – Warna kerangka putih – Bahan sandaran kanvas – Warna
sandaran biru – Kabel rem thermosetting – Engsel tembaga – Velg roda plastik –
Rem tangan stainless – Pegangan tangan kursi roda busa.
TAHAP 7
KOMUNIKASI (IMPROVING DETILE)
7.1 Perbaikan Secara Rinci
Perbaikan secara rinci digunakan ketika perancangan produk
sudah sampai pada tahap akhir, ketika produksi siap di produksi atau
dipasarkan secara menyeluruh. Berikut ini merupakan bagian-bagian
dari tahapan perbaikan secara rinci:
Tabel 11. Daftar Komponen dan Identifikasi Fungsi
Komponen Fungsi
Tutup batu baterai
Digunakan sebagai penutup dan mengunci batu baterai mouse
Alas bawah Digunakan sebagai alas dari mouse
BodyDigunakan sebagai penggenggam mouse dan melindungi mouse bagian bawah
Penutup atasDigunakan untuk menutup mouse bagian atas dan terdapat mesin teknologi pada mouse
Tabel 12. Menentukan Nilai dari Fungsi yang Sudah di Identifikasi
Komponen Nilai Keterangan
Tutup batu baterai
3 Tahun Digunakan sebagai penutup dan mengunci batu baterai mouse
Alas bawah 5 Tahun Digunakan sebagai alas dari mouse
Body5 Bulan Digunakan sebagai penggenggam mouse dan
melindungi mouse bagian bawah
Penutup atas5 Bulan Digunakan untuk menutup mouse bagian atas dan
terdapat mesin teknologi pada mouse
Tabel 13. Menentukan Harga dari Tiap Komponen
Komponen Harga Komponen Jumlah Komponen
yang dibutuhkan
Total Harga
Tutup batu baterai
Rp. 5.000,- 1 Rp. 5.000,-
Alas bawah Rp. 20.000,- 1 Rp. 20.000,-Body Rp. 70.000,- 1 Rp. 70.000,-Penutup atas Rp. 50.000,- 1 Rp. 50.000,-
Tabel 14. Mencari Cara untuk Mengurangi Biaya Tanpa Mengurangi Nilai
Atau Menambah Nilai Tanpa Menambah Biaya
Komponen Harga Komponen Jumlah Komponen
yang dibutuhkan
Total Harga
Tutup batu baterai
Rp. 5.000,- 1 Rp. 5.000,-
Alay bawah Rp. 20.000,- 1 Rp. 20.000,-Body Rp. 70.000,- 1 Rp. 70.000,-Penutup atas Rp. 50.000,- 1 Rp. 50.000,-
Berikut ini gambar teknik dengan dimensi (ukuran) touch blutooth
reflection mouse: