8/6/2019 Fix Resume TPK 2
1/20
Handito wicaksono
4209100037
2011
RESUME TPK II JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
25MEI 2011
8/6/2019 Fix Resume TPK 2
2/20
SISTEM BA AN BA A
Sistem bahan bakar adalah sistem yang digunakan untuk mensuplai bahan bakar yangdiperlukan motor induk.sistem bahan bakar ini dirancang dua type bahan bakar, yaitu MDO(marine diesel oil) dan HFO (heavy fuel oil).
Jenis, Fungsi penentuan kapasitas & penempatan tangki bahan bakar di kapal besertapompanya
Ada 2 macam :
1 . Tangki Bahan Bakary Jenis-jenis Tangki bahan bakar
y P enentuan P enenmpatany P enghitungan Kapasitas volume
2 . P ompa Bahan Bakary Jenis jenis beserta fungsiy P enentuan penempatany P enghitungan kapasitas
Tangki Bahan bakar
Jenis-Jenis tangki Bahan Bakar : Storage Tank/ bunker/ tangki induk
Adalah tangki yang digunakan untuk tempat penimbunan bahan bakar yangterletak pada dasar ganda (double bottom) dan untuk pengisian dilakukandari geladak cuaca.
Settling tankAdalah tangki yang digunakan untuk mengendapkan bahan bakar yang telahdi pindahkan oleh transfer pump dari tanki storage. Lama waktu yangdiperlukan untuk mengendapkan bahan bakar ini minimal adalah 24 jam hal
ini berdasarkan class rules.
Service TankAdalah tanki yang berfungsi untuk mensuplai bahan bakar ke engine selamaoperasi dan mempunyai kapasitas 8 - 12 jam. P ada tangki ini dilengkapidengan hetar tank. P emanasan ini bertujuan agar viskositas HFO tetap
terjaga.
8/6/2019 Fix Resume TPK 2
3/20
Komponen dari Tangki :
a) Filling P ipeb) Discharge P ipe : pipa yang digunakan ,emgalirkan bahan bakar pada lubang
discharge
c) Drain P ipe : pipa yang menyalurkan engine dengan drain tankd) Vent P ipe : pipa yang menghubungkan engine dengan venting boxe) Sounding P ipe : pipa duga, air di dalam sounding akan tidak tercampur rata
di tangkif) Overflow P ipe : pipa yang mengalirkan bahan bakar jika dalam tank terjadi
overflowg) Manhole : Lubang tempat keluarnya gas hasil pembakaran
G ambar P enempatan Tangki pada Kapal :
P erhitungan kapasitas volume tangki bahan bakar :
a) Berat Bahan Bakar
b) Volume Bahan Bakar
8/6/2019 Fix Resume TPK 2
4/20
P ompa Bahan Bakar
Jenis-jenis pompa bahan bakar
1 . G ear P umpG ear pump (pompa roda gigi) adalah jenis pompa positive displacement dimana
fluida akan mengalir melalui celah-celah roda gigi dengan dinding rumahnya. Disebutsebagai pompa karena fluida yang dialirkan pada umumnya berupa cairan ( liquid )atau bubur ( slurry ).Terdapat dua jenis gear pump, yaitu external gear pump dan internal gear pump.Cara Kerja G ear pump
bekerja deangan cara mengalirkan fluida melalui celah-celah antara gigi dengan
dinding. Kemudian fluida dikeluarkan melalui saluran outlet karena sifat paasanganroda gigi yang selalu memiliki titik kontak. Suatu pasangan roda gigi secara ideal akanselalu memiliki satu titik kontak dengan pasangannya meskipun roda gigi tersebutberputar. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh mekanisme gear pump untuk
mengalirkan fluida. satu titik kontak dengan pasangannya meskipun roda gigitersebut berputar. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh mekanisme gear pump untukmengalirkan fluida.
P enggunaan
1 . mengalirkan berbagai macam oli bahan bakar maupun pelumas2 . mengukur jumlah aditif yang dicampurkan pada bahan kimia3. mencampur dan mengaduk bahan kimia4 . sistem hidrolik pada industri dan mobil5. aplikasi untuk low volume transfer lainnya
Keuntungan
1 . high speed2 . high pressure3. tidak ada beban yang tinggi pada bearing4 .
tidak berisik jika semua bagian dimanufaktur dengan baik
5. desain tersedia dalam berbagai macam material sesuai kebutuhan
Kerugian
1 . membutuhkan empat bushing yaitu pada ujung masing-masing poros gear2 . no solid allowed3. fixed end clearance
8/6/2019 Fix Resume TPK 2
5/20
2 . Screw P ump
P ompa screw digunakan untuk menangani cairan yang yang mempunyai viskositastinggi, heterogen, sensitive terhadap geseran dan cairan yang mudah berbusa. P rinsipkerja pompa screw ditemukan oleh seorang engineer perancis bernama Rene Moineau,sehingga sering disebut dengan moineau pump, pada tahun 3 0 -an dan terusdikembangkan hingga sekarang.
P ompa MOINEAU terdiri atas sebuah helical metallic rotor yang berputar didalam elastichelical stator. Rotor terbuat dari hardened steel yang dikerjakan secara sangat presisi,sedangkan stator terbuat dari injection-moulded elastomer yang tahan abrasi. Bentukdan dimensi dari kedua bagian ini didesain sedemikian rupa sehingga terbentukrangkaian ganda ruangan yang tersegel (rongga) ketika rotor bekerja pada stator.Rongga tersebut berjalan secara axial dari bagian inlet ke bagian outlet pompa sambilmembawa cairan.
Kelebihan dari pompa screw adalah :
y Kemampuan hisap tinggiy Self primingy Aliran konstan dan lancary Akurasi volume transfer sangat tinggi, hal ini disebabkan oleh karakteristik pompa
dimana kapasitas alir (flow) tidak tergantung dari pressure yang dihasilkan tetapi darikecepatan putaran pompa.
y Effisiensi tinggiy Stabilitas tekanan sangat bagusy Mudah ditangani cairan yang viskos dan abrasivey Mampu untuk mentransfer cairan yang multiphasey Desain sederhanay P ompa dapat beroperasi tanpa valvey Arah aliran dapat dibalik (suction-discharge dapat ditukar, tergantung arah putaran
pompa).
Kerugian pompa screw adalah :
y Relative lebih mahal karena desainnya perlu ketelitian dan kepresisian serta toleransiyang tinggi
y Karakteristik perfotmance sensitive terhadap perubahan viskositasy Untuk tekanan tinggi memerlukan element pompa yang panjang.y Desain dilengkapi dengan sebuah screw pemaksa dan gurdi (bor)y Aplikasi utamanya untuk mentransfer cairan yang kental, heterogen, sensitive
terhadap gesekan serta mudah menibulkan busa dengan viskositas sampai dengan1000000 cps.
y Dilengkapi dengan hopper dengan panjang hingga 3 m
Jenis pompa bahan bakar :
Transfer pump
8/6/2019 Fix Resume TPK 2
6/20
P ompa yang digunakan adalah gear pump yang berfungsi untuk mengalirkan bahanbakar dari tanki storage ke tanki settling untuk diendapkan.
Feed pumpP ompa yang berfungsi memindahkan bahan baker dari Setling tank ke service tank.P ompa yang digunakan adalah pompa jenis roda gigi.
Supply P umpP ompa yang digunakan adalah pompa jenis screw atau gear. P ompa ini menghisapbahan bakar dari service tank.
Circulating P umpP ompa ini berfungsi meneruskan mengangkut bahan bakar dari supply pump dan juga dari venting box.
Booster P umpP ompa yang digunakan untuk menginjeksikan bahan bakar yang sudah siap keengine
P erhitungan kapasitas P ompa Bahan bakar :
Q = A x V
Dimana : A = luas penampang
V = kecepatan aliran
Tugas tpk 2
PER LA
AN D AN PERSY AR AT AN TERH AD AP B AH AN BA
AR SERT A FUE L TRE ATME NT
Tujuan dari sistem bahan bakar ini adalah untuk menjaga kelangsungan penyaluranbahan bakar dari tangki penyimpanan ( storage tank ) sampai ke injection pump di motor
induk. Sistem ini tidak hanya mengalirkan bahan bakar dari tanki bahan bakar ke Main
Engine, tetapi juga mengolah bahan bakar dari residu (HFO) menjadi bahan bakar yang baik
digunakan dalam pembakaran. Banyak jenis bahan bakar yang digunakan di kapal antara
lain, HFO, MDF, Biodiesel, Crudeoil. Dari masing-masing jenis ini memiliki spesifikasi khusus
8/6/2019 Fix Resume TPK 2
7/20
yang dibutuhkan jika dioperasikan di kapal karena tidak semua engine dapat diterapkan
pada semua jenis bahan bakar tersebut. Untuk mencapai spesifikasi yang dibutuhkan perlu
adanya fuel tretment pada bahan bakar, diantaranya ada separator dan heater.
Fuel Characteristic
Ada 4 macam :
Crude oil Biodiesel HFO (Heavy Fuel Oil) MDF (Marine Diesel Fuel)
FUEL HEATING REQUIREMENTS HFO
P roses Heating terjadi pada 4 bagian :
Bunker Tank, Settling Tank, Day Tanky Suhu pada Bunker tank harus dijaga antara 5 0 -10 0 C di atas pour pointy Kapasitas panas tergantung pada head loss bunker dan rate kenaikan suhu
P ipes Separator Fuel Feeder/Booster Unit
Se ttling Ta n
, HFO d a n MDF
Direkomendasikan memisah kan settling tank untuk MDF dan HFO Kapasitas tanki harus cukup untuk beroperasi selama 24 jam S uhu di HFO settling tank harus dijaga pada 50 0C 700C, memakai heating coil dan insulasi S uhu di MDF settling tank harus dijaga pada 20 0C 40 0C, tanpa heating coil dan insulasi
Day Tank, HFO dan MDF
Tersedia dua HFO day tank, dimana harus cukup untuk beroperasi selama 8 jam HFO day tank dilengkapi dengan heating coil dan insulasi Viskositas berkisar 140 c S t dengan temperatur di atas 90 0 Temperatur pada MDF day tank antara 20 0C-400C
Starting Tank
Berfungsi untuk memastikan bahan bakar telah disuplai untuk start engine S tarting Tank harus diletakkan minimal 1.5meter si atas crankshaft mesin.
Fuel Treatment
S eparator
8/6/2019 Fix Resume TPK 2
8/20
Ada 3 macam unit :
S eparator Feed PumpPompa jenis ini harus dilindungi dengan suction strainer
S eparator Pre-Heater y S uhu permukaan ( S urface Temperature) tidak terlalu tinggi untuk mencegah kerusakan
bahan bakar (cracking of fuel)y S uhu bahan bakar bergantung pada viskositas, berkisar 98 0C untuk HFO dan 200C-
400C untuk MDF S ludge Tank
S ludge Tank diletakkan tepat di bawah separator, atau berada dekat dengan unit sparator.
SLU DGES EPARA TOR
S ludge S eparator berfungsi memisahkan minyak dari sludge secara mekanis, memanfaatkanprinsip kerja sentripugal dan perbedaan berat jenis antara minyak dengan sludge.
Secara umum separator berfungi untuk memisahkan fluida produksi menjadi dua atau tiga fasa
Klasifikasi S eparator dikelompokkan berdasarkan bentuk,tekanan kerja, fasa dan tujuan :
S eparator berdasarkan bentuk :
1. S eparator Horisontal S angat cocok digunakan untuk fluida yang memilik GO R yang tinggi Juga cocok pada fluida yang membutuhkan waktu residence yang lama Dapat menghandle kapasitas yang besar
Kelebihan dan Kerugian S eparator Horisontal :
Lebih murah untuk kapasitas minyak dan gas yang sama Area lebih besar memudahkan untuk memisahkan 3 fasa
Dan kekuranganya
Level controlnya lebih rumit
2. S eparator Vertikal S angat baik untuk fluida yang memiliki GO R rendah Juga baik dengan fluida bertekanan rendah S angat cocok untuk fluida yang mengandung pasir dan lumpur
Kelebihan :
Pengendalian lebih mudah Lebih banyak material yang bisa dipisahkan seperti lumpur dan bahan korosi Lebih mudah dibersihkan
Kekurangan :
8/6/2019 Fix Resume TPK 2
9/20
Lebih Mahal Memerlukan diameter yang lebih besar untuk kapasitas gas yang sama S ukar beradaptasi dengan instalasi pabrik
3. S eparator S pherical Biasanya digunakan pada lapangan minyak kecil Kapasitas terbatas dan memiliki ruang permukaan yang terbatas
1. HEATER :
Digunakan untuk memanaskan bahan bakar untuk menjaga viskositas dari bahan bakar
sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
B agian-bagian sistem bahan bakar yang mendapatkan proses heating ( pemanasan ) :
B unker tank ( storage tank ), Settling tank, Day tank ( Service ta nk )
P ipes, Separator, Fuel feeder/booster unit.
M acam- macam heater :
T hermal Fuel Heater : M enggunakan sumber bahan bakar tersendiri untuk
menghasilkan panas. T erdapat komponen khusus sebagai tempat penghasil panas.
Keunggulan dari thermal fuel heater ini adalah memiliki kapasitas yang tinggi untuk
menghasilkan panas.
E lectricity Fuel Heater : M enggunakan media listrik sebagai penghasil panas.
Untuk penggunaan di tanki bahan bakar, heater yang biasanya digunakan adalah thermal
heater, karena memiliki lifetime yang lama dan mengingat electricity heater lebih mudah
terbakar jika terdapat kelalaian dalam penggunaan.
S istem Bahan Bakar S ebagai Penunjang Operasional Motor Induk Berbahan Bakar HFO
Tujuan utama dari fuel oil system
adalah untuk menjaga kelangsungan penyaluran bahan bakar dari tangki penyimpanan (storage tank)sampai pada injection pump di motor induk.
S istem ini tidak hanya mengalirkan bahan bakar dari tanki bahan bakar ke Main Engine, tetapi jugamengolah bahan bakar dari residu (HFO) menjadi bahan bakar yang baik digunakan dalampembakaran.
Heavy Fuel Oil
8/6/2019 Fix Resume TPK 2
10/20
Minyak jenis ini adalah produk hasil destilasi tetapi hasil dari jenis residu yang berwarna hitam.
Minyak jenis ini memiliki tingkat kekentalan yang tinggi dibandingkan minyak diesel.
Diketahui bahwa HFO memiliki viskositas yang jauh lebih besar dari bahan bakar jenis lain.Untuk mendukung proses handling dari bahan bakar jenis ini,diperlukansuatu system agar mesin
dapat tetap beroperasi dengan baik.Penerapan system bahan bakar HFO (Heavy Fuel Oil)
y Pemakaian BB M jenis ini umumnya untuk pembakaran langsung pada industri besar dandigunakan sebagai bahan bakar untuk steam power station dan beberapa penggunaan yang darisegi ekonomi lebih murah dengan penggunaan minyak bakar
Part Of HFO Fuel OilS ystem :
1 S torage Tank : tangki induk dari keseluruhan bahan bakar yang dibutuhkan motor induk selamaberlayar.
2. S ettling Tank : tangki yang dapat mengendapkan kotoran dan air yang ikut terbawa oleh bahan bakar Terjadi endapan Kapasitas bahan bakar minimum 24jam
1. Filter : Untuk melakukan penyaringan kotoran yang tercampur bahan bakar 2. Heater : pemanas bahan bakar, sehingga dapat menjaga viscositas bahan bakar sesuai dengan
spesifikasi.3. FO Fuel Transfer Pump : untuk mengalirkan bahan bakar dari tanki storage ke tanki settling (gear
pump)4. FO Feed Pump : memindahkan bahan baker dari S etling tank ke service tank ( S crew Pump)5. Centrifuges Purifier : memisahkan bahan bakar dengan air dan bahan bakar yang bersih dialirkan ke
service tank sedangkan kotoran dan air disalurkan ke sludge tank
6. S
ervice Tank : mensuplai bahan bakar ke engine selama operasi Kapasitas 8-12 jam Dilengkapi heater tank
7. S upply pump : untuk menghisap bahan bakar dari service tank.(screw pump dan gear pump)8. Circulating Pump : mengangkut bahan bakar dari supply pump dan juga dari venting box9. Fuel Oil Heater : memanaskan bahan bakar sebelum masuk ke engine sesuai standar temperatur
Type Heater : steam dan coil.
Keuntungan dan Kerugian Bahan BA kar HFO (Heavy Fuel Oil)
Keuntungan :
Bahan bakar murah
Kerugian :
dibutuhkan peralatan tambahan untuk mentreatment bahan bakar menambah biaya investasi awal pembangunan kapal.
Gambar Fuel Oil S ystem MAN B&W
8/6/2019 Fix Resume TPK 2
11/20
S ystem Kerja :
HFOS ervice Tank (diendapkan) 3 way valve S upply Pump (parallel)
Circulating pump (parallel) Heater (pemanasan) Filter (penyaringan)engine
Keterangan :
Engine mempunyai kemampuan memilah-milah bahan bakar Jika ada bahan bakar tidak dikonsumsi maka disalurkan ke pipa menuju venting box Venting Box berfungsi memisahkan Bahan bakar dengan air Bahan bakar yang sudah dipisahkan dari venting box akan disalurkan ke bawah ke circulatingpump
Bahan bakar yang dari venting box akan ditambah volumenya dengan bahan bakar yang darisupply pump
Pada S upply pump ada saluran kembali di bagian atas tujuannya jika bahan bakar yangmenambah kapasitas bahan bakar dari venting box itu kelebihan maka sisa bahan bakarnyadikembalikan melalui saluran kembali tersebut.
S upply pump dan circulating pump di pasang parallel itu berfungsi satu standby satu berfungsisehingga jika ada kerusakan pada salah satu pompa tersebut maka system masih berjalan
Ada katup unwritten valve itu tujuannya agar bahanbakar yang sudah masuk pada katup tersebuttidak dapat kembali
Jika system di atas ini berhenti selama 5-10 hari maka bahan bakar HFO dikeluarkan dulu melaluidraiun tank dan akan dipompa bahan bakar MDO
S edangkan jika berhenti kurang dari 5 hari maka tidak perlu MDO tetapi disirkulasikan kembali danakan mengalami pemanasan sehingga viskosita yang dibutuhkan pada saat penginjeksian bahanbakar sesuai.
Pada mesin yang menggunakan HFO aka banyak terjadi pemanasan Karen HFO memilki tingkatviskositas yang tinggi dan juga pada setiap bagian mesin memiliki tingkat viskositas dan tekananyang berbeda-beda
8/6/2019 Fix Resume TPK 2
12/20
S ystem MAN B&W , Wartsilla dan Caterpillar system bahan bakar sama tetapi beda beda dalammenentukan bahan bakar yang digunakan
Project Guide MAN B&W S 350MC
LUBR ICATING OIL
8/6/2019 Fix Resume TPK 2
13/20
Pelumas
suatu zat yang berada diantara dua permukaan yang bergerak secara relatif agar dapat mengurangigesekan antar permukaan tersebut.
Fungsi Pelumas :
mencegah atau mengurangi keausan mengurangi besar tenaga yang diperlukan akibat terserap gesekan S ebagai media pendingin Mencegah terjadinya kebocoran gas hasil pembakaran Mencegah karat S ebagai bahan pembersih sebagai penghantar panas
Jenis-Jenis Pelumas :
1. Dilihat dari bentuk fisiknya : Minyak pelumas Gemuk pelumas
Gemuk pelumas ini memiliki beberapa sifat-sifat khusus, antara lain:y Menyekat kotoran-kotoran yang masuk atau keluar.y Tidak terpengaruh oleh temperatur.y S ukar mengalir dan menguap.y Mencegah masuknya air, dan meskipun ada molekul-molekul air, daya
lumas tidak berubah.y Mempunyai sifat menahan benturan yang besar.y Mempunyai sifat anti korosi dan oksidasi.
Cairan pelumas2. Dilihat dari bahan dasarnya :
Pelumas dari bahan nabati Pelumas dari bahan hewani Pelumas sintetis
3. Dilihat dari penggunaannya : Pelumas kendaraan Pelumas industry Pelumas perkapalan Pelumas penerbangan Pelumas sintetis
4. DilihatBerdasarkan Wujudnya : Pelumas Cair
Pelumas Kohesif Pelumas Padat
y Bahan Tribo-systemKombi nas i dar i pelum as dan b ahan- b ahan la i n unt uk membe nt uk s uat u e leme n t un gga l i n i memb uat pe lum as i n i da pat me lum as i di r i nya s e n di r i s e la m a m asa pa ka i nya . Lub r i kas i je n i s i n i san gat b a i k unt uk di t e ra pkan da la m be r b a ga i bi dan g i n dustr i , dar i me di s h i n gga r e kayasa luar an gkasa .
8/6/2019 Fix Resume TPK 2
14/20
y P el ap i s L e ngk e t L a rutan i n dust r i i n i me ngan dung p i g me n -p i g me n p el umas , p el umas pa dat , zat p ele ngk e t , dan p el a rut . P el ap i s le ngk e t di k e na l ka r e na ma mp u be r ta han pa da k i sa r an t e mp e r at ur yang le ba r ( -180 hi ngga 450 Cel s i us ).
5. Dili hat da r i Vi sk os i tasn ya :Ke k e nta l an mi n yak p el umas di n yatakan da l a m n omor n omor SA E (S oc ie t y of Aut omot ive Eng i n ee r ).Se mak i n be sa r n il a i SA E maka mi n yak p el umas t e r s e bu t le bi h k e nta l .
Oli monograde Oli multigrade
Pengaturan Kadar Tingkat Viskositas
Karakteristik minyak Pelumas :
Viscosity : kekentalan suatu minyak pelumas yang merupakan ukuran kecepatan bergerak ataudaya tolak suatu pelumas untuk mengalir Pada temperatur normal, pelumas dengan viscosityrendah akan cepat mengalir dibandingkan pelumas dengan viscosity tinggi. Biasanya untukkondisi operasi yang ringan, pelumas dengan viscosity rendah yang diajurkan untuk digunakan,sedangkan pada kondisi operasi tinggi dianjurkan menggunakan pelumas dengan viscositytinggi,
Flash Point : titik nyala suatu pelumas adalah menunjukkan temperatur kerja suatu pelumasdimana pada kondisi temperatur tsb akan dikeluarkan uap air yang cukup untuk membentukcampuran yang mudah terbakar dengan udara.
Total Base Number (TBN ) Viscosity Index : merupakan kecepatan perubahan kekentalan suatu pelumas ddikarenakan
adanay perubahan temperatur. Makin tinggi VI suatu pelumas, maka akan semakin kecil
8/6/2019 Fix Resume TPK 2
15/20
terjadinya perubahan kekentalan minyak pelumas meskinpun terjadi perubahan temperatur.Pelumas biasa dapat memiliki VI sekitar 100, sedang yang premium dapat mencapai 130, untuksithetis dapat mencapai 250.S tandart Viscocity Index :
y HVI (Hi gh Vi sc o s i ty Ind ex ) d i at as 80.y MVI (Me d ium Vi sc o s i ty Ind ex ) 40 80.y LV I (Low Vi sc o s i ty Ind ex ) d i baw ah 40
E mul s ifi cat io n dan Demul s ibili ty P ou r P oi nt : mer u pakan t i t i k t empr at u r di man a s u at u pelu mas aka n ber hent i en gali r den gan
lelu asa. Car bo n R e s i d ue : Apa bi la pe lu mas ha bi s te r b a kar ma ka a kan te r be n tu k a bu (as h) a ta u a bu
s u lf a t. Ha l i n i be r hubu n gan d e n gan pe n gu ku ran ke mu rn i an s u a tu pe lu mas D e ns i ty Clou d P oi nt : kead aan d i man a pa d a t empera t u r t er t ent u maka lili n yan g l ar u t d i d al am mi n yak
pe lu mas aka n mul ai membek u .. F i r e P oi nt : me n un jukkan pada t i t i k t e mpe r at ur di man a pe lumas aka n dan t e r us m e n yala
se kur an g-kur an gn ya s e lama 5 de t i k. An li n e P oi nt : me rupaka n pe nt un juk bahwa mi n yak pel umas t e r t e nt u s e sua i s i fat -si fatn ya
de n gan s i fat -si fat kar e t yan g d i gun akan s e baga i se al dan s l an g. Hal i n i di t e t apkan se baga i t e mpe rat ur di man a vol ume yan g sama a t au s ei mban g dar i mi n yak pel umas ada n an ili n e dapa t di campur
Si fat -si fat P el umas :
S ifat kebasaan (a l kal init y ) S ifat d e te rg e ncy d an d isp e rs ancy S ifat tahan terhadap oksidasi
Dalam memperbaiki kualitas suatu minyak pelimas dibutuhkan zat aditif
Jenis-Jenis Zat Aditif :
Deterjen Dispersan Antioksidan Pelindung Korosi
S istem Pelumasan Pada Kapal :
1. S istem pelumasan pada engine harus dapat menyediakan suplai minyak pelumas untukmelumasi bagian yang bergerak pada engine.
2. S
uplai minyak pelumas nantinya akan digunakan untuk mereduksi panas dan gesekan antar bagian bagian yang bergerak (moving parts engine).3. S istem pelumasan digunakan pula untuk membersihkan (sebagai cleaner) bagianbagian yang
dilewati serta berfungsi untuk pendingin dari engine tersebut.
Beberapa Properties Minyak pelumas :
Viskositaskekentalan suatu minyak pelumas yang merupakan ukuran kecepatan bergerak atau daya tolaksuatu pelumas untuk mengalir
8/6/2019 Fix Resume TPK 2
16/20
Total Base Number
merupakan indikasi dari jumlah alkali, yaitu dasar, yang tersedia dalam minyak pelumasuntuk menetralisir asam.
AcidityKeasaman minyak harus dipantau untuk menghindari kerusakan mesindan angka netralisasi digunakan sebagai unit pengukuran.
Oxidation resistanceHambatan oksidasi pelumas juga dapat diukur denganangka netralisasi. B ila terlalu lama dioksidasi maka minyak harusdibuang.
Carbon forming TendencyKecenderungan pembentukan karbon pada minyak pelumas harus diketahui,terutama apabila minyak terkena panas. S ebuah tes residu karbon biasanyadilakukan untuk mendapatkan nilai persentasenya.
DemulsibilityUkuran untuk sebuah minyak pelumas untuk mudah tidaknya bercampur dengan air
Corrosion InhibitionKemampuan minyak untuk melindungi permukaan komponen ketika minyak pelumasdapat tercampur dengan air.
Cara Kerja S istem Pelumasan Pada Kapal
1. Minyak pelumas yang akan digunakan untuk melumasi ditempatkan pada sebuah tempat yangbernama crankcase, atau biasa disebut sump atau bisa disebut drain tank yang biasa terletakdibawah engine.
2. Minyak pelumas yang berada pada drain tank mulanya akan menuju sebuah strainer yangterpasang drain tank.
3. Minyak pelumas tersebut dapat mengalir karena di pompa oleh sepasang pompa. Akan tetapiyang bekerja hanya 1 pompa saja, pompa lainya hanya digunakan apabila pompa 1 rusak.
4. S etelah minyak pelumas akan dialirkan menuju suatu filter. Disini terdapat filter yang berfungsiuntuk menyaring kotoran yang terbawa oleh oli pada saat melumasi komponen komponenengine.
5. S etelah proses filterisasi minyak pelumas selesai, maka minyak pelumas akan menuju suatucooler yang menggunakan media berupa air laut untuk mendinginkan minyak pelumas, agar suhu minyak pelumas dapat diturunkan sebelum memasuki engine
6. S etelah minyak pelumas didinginkan oleh cooler, maka miyak pelumas akan menuju distributionmanifold yang terdiri atas pipa dengan banyak cabang dengan beragam tujuan. S alah satunyaadalah mengarah ke main bearing, ke crank shaft dan ke connecting rod.
7. S etelah minyak pelumas melumasi bagian engine, maka minyak pelumas akan tertampung pada
sump/ drain tank for re - use.
Gambar S istem Kerja Pelumasan Terpisah pada Kapal
8/6/2019 Fix Resume TPK 2
17/20
Jenis-jenis Pelumasan pada Motor Diesel
S istem Pelumasan yaitu pada:
- Crankcase Lubricating
- Cylinder Lubricating
Crankcase Lubricating:
Pelumas disuplai ke :
- Main,Bottom End, dan Top End Bearing
- Thrust Bearing
- Camshaft Chain Drive, atau Gear Drive S ystem
Cara kerjanya yaitu:
y S istem ini terdiri dari suatu reservoir besar di bagian bawah mesin yang dikenal sebagai oilsump yang berisi minyak pelumas.
y Minyak pelumas dari oil sump didistribusikan ke berbagai tempat dan akhirnya mengalir kembalike oil sump.
y Minyak pelumas terkontaminasi selama siklus sehingga terdapat banyak kotoran.
y Terdapat filter minyak pelumas yang harus dibersihkan dan diganti secara berkala.
8/6/2019 Fix Resume TPK 2
18/20
Silinder lubricating
Sistem ini difungsikan untuk melumasi silinder dengan sistem suply dilayani secara gravitasi dari oil service tank
C ylinder lubricators dipasang pada sisi depan dan belakang engine, yang masing -masingmemiliki kapasitas tersendiri untuk mengatur kuantitas pelumas.Perlengkapan Lubricator antara lain :1) E lectrical heating coils, berfungsi untuk menjaga vikositasnya2) Low Flow and Low L evel Alarms, berfungsi untuk menjaga supaya isi / volume daricylinder lubricator terpenuhi.
Pada motor diesel Man B&W
Dimesnsi dari tanki di tentukan bisa dari owner atau pihak ship builder nya.
Minimum tanki harus memenuhi dari 2 hari masa pakai.
Bahan adiktif:
Aditif Oli Pelumas adalah kandungan kimiawi yang ditambahkan pada Base Oil (saat prosesproduksi) yang berguna untuk meningkatkan kinerja atau performansi Oli Pelumas.
Beberapa ini adalah bahan dari zat adiktif:
A nti foam : meminimalisir terjadin ya gelembung udara yang timbul akibat kerjapiston, sehingga oksidasi dan kontak antar metal secara langsung juga dapat
diminimalisir. A nti Oxidant : mencegah reaksi berantai proses oksidasi yang dapat berakibat
menebalnya lapisan pelumas secara berlebih d an berpotensi terjadinya sludge.
A nti Wear : mencegah panas berlebih yang timbul akibat gesekan antar permukaanmetal karena akselerasi dan deselerasi serta beban berat terhadap kinerja mesin.
C orrosion; rust inhibitor : mencegah kerusakan permukaan metal dan karat yangmungkin timbul akibat reaksi acid (asam) ataupun oksidasi udara.
8/6/2019 Fix Resume TPK 2
19/20
D etergent : mencegah terjadinya kontaminasi pelumas dari sisa pembakaran danmempertahankan permukaan metal tetap bersih.
D ispersant: menetralisir sisa pembakaran yang bersifat kontaminasi sehingga dapatmeminimalisir meningkatnya kekentalan pelumas dan terbentuknya sludge sertaoksidasi.
F riction modifier : meningkatkan kinerja pelumasan pada permukaan metal yangbergerak sehingga gesekan yang bersifat abrasi dan noise dapat diminimalisir.
8/6/2019 Fix Resume TPK 2
20/20
Top Related