Aditya RahmanBudi SetiawanGilang Puspita
M. RezaYuda Purwaji
Yuni Isna Asriyah
Kelompok 9
Adalah putusnya suatu hubungan kerja seseorang dengan suatu organisasi.
Pemberhentian juga bisa berarti Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan dari suatu organisasi perusahaan.
Peringatan,Penonaktifan kerja, Transfer, Demosi, Baru pemberhentian kerja.
Pemberhentian terjadi karena perundang – undangan
Pemberhentian berdasar keinginan perusahaan
Pemberhentian karena keinginan karyawan
Ialah merencanakan, mengatur dan mengawasi pemberhentian pegawai dengan kata lain PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Padahal pegawai tersebut masih ingin mempertahankan posisinya tersebut.
“sebab baik”,“tidak ada sebab”, atau bahkan
“sebab buruk.”
Lama bekerja, Naik pangkat, Kenaikan gaji, dan Penimbangan terhadap penampilan
1. Perjanjian atau kontrak yang secara tidak langsung dilanggar (karena itu pegawai diperlakukan tidak adil)
2. Pelanggaran kebijakan publik (karena itu, pegawai yang menolak melakukan perbuatan illegal, tidak etis, atau tidak aman disingkirkan
Konsisten Mengaplikasikan prosedur secara konsisten dan tepat waktu
Tidak Timpang Tindih
Mengaplikasikan prosedur tanpa ada timpang tindih dengan orang lain
Akurasi Informasi Prosedur harus badasarkan informasi yang benar
Bersifat Mandiri Prosedur harus dapat di ketahui oleh semua pihak baik pekerja,serta pemilik keputusan yang di ambil dalam pemecatan
Kebenaran Sebuah prosedur harus berusaha agar tidak membangun tingkat kesalahan dan keputusan yang buruk
Kelayakan Sebuah prosedur harus konsisten dengan memberlakukan standar moral sebagai kelayakan
TABEL 10.1 (Enam Faktor Penentu Keadilan)
Keterangan atau penjelasan
Aspek empati dalam prosedur dapat memberikan alasan dalam pengambilan keputusan
Kepekaan sosial Memberikan kesenangan dengan rasa respek atau hormat
Perhatian Mendengarkan masukan serta opini dari orang-orang sekitar
Empati Empati terhadap seseorang
Tabel 10.2 (4 faktor yang menentukan interaksi sosial)
Dokumentasi (melihat kinerja karyawan bekerja dengan aturan dan gambaran dalam bekerja seharusnya menjadikan prioritas utama untuk menjadi acuan kedisiplinan)
Menerapkan tindakan menghukum dengan peraturan yang berlaku.
Frekuensi Kesalahan
Tanggapan Perusahaan
Dokumentasi
Kesalahan 1 Peringatan lisan Langsung kepada pegawai
Kesalahan 2 Peringatan tertulis 1 Tertulis
Kesalahan 3 Peringatan tertulis 2 dengan ancaman skorsing
Tertulis
Kesalahan 4 Skorsing dan peringatan terakhir pemecatan
Tertulis
Kesalahan 5 Pemecatan Tertulis
Tabel 10.3( Suatu contoh program disiplin progressif)
Tingkat 1
Kebijaksanaan yang terbukaDua orang yang berselisih di damaikan dengan penyelesaian kebijaksanaan dari antar dua pihak yang bertikai
Tingkat 2
Dengan Mewancarai pegawaiBerbicara dari hati-ke hati dengan pegawai, apa yang di inginkan oleh pegawai, sehingga nanti manajer dapat menolong sampai terdapat penyelesaian
Tingkat 3
MediasiMenjadi penengah dari orang yang berkonflik dengan mendengar kasus yang di hadapi serta tidak mengikat
Tingkat 4
ArbitrasiMenyelesaikan dengan cara adanya Arbitrator yang nantinya beliaulah yang mengambil keputusan
Tabel 10.4 (Tingkat pemilihan pecahan perselisihan)
EAP (Employee Assitance Programs) adalah penyerahan wewenang yang di lakukan kepada Supervisor atau pegawai untuk dapat mencoba menggunakan tenaga professional untuk melakukan perawatan untuk bermacam-macam masalah karyawan.
Ialah mengatur pemberhentian pegawai dari perusahaan atas keinginan pegawai tersebut. Atau dengan kata lain pegawai mengajukan pengunduran diri dari perusahaan karena alasan tertentu.
Meninggalkan pekerjaan adalah rangkaian sifat ketidakpuasan seseorang membuat menghindari situasi kerja.
Ketidakpuasan kerja
MeninggalkanPekerjaan
Manifestasi KerjaPerubahan PerilakuMeninggalkan Pekerjaan secara FisikMeninggalkan Pekerjaan secara psikologis
Penyebab Ketidakpuasan kerja :•Ketidaksesuaian posisi•Gaji dan keuntungan lain•Peranan dan tugas
Kondisi Kerja yang Tidak Aman Disposisi Pribadi Tugas dan Peran Pengawas dan Rekan Sekerja Upah dan Keuntungan
Kompleksitas dari tugas itu Derajat tingkat dari ketegangan fisik dan
panggunaan hati-hati Jumlah dari fleksibilitas dalam dimana dan
ketika pekerjaan dilaksanakan Nilai dari karyawan yang dikenakan tugas
Adalah proses dari memindahkan seorang individu secara sistematis dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lainnya melewati suatu rangkaian waktu. Penyerahan pekerjaan mungkin dalam wilayah fungsional yang bermacam dalam suatu perusahaan atau pergerakan mungkin antara pekerjaan-pekerjaan dalam satu wilayah fungsional atau departemen.
Pengawas/supervisor
Rekan sekerja
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Keinginan perusahaan. Keinginan karyawan. Pensiun. Kontrak kerja telah berakhir. Kesehatan karyawan. Meninggal dunia, dan Perusahaan dilikuidasi.
Kerugian dari sisi perusahaan yaitu adanya biaya-biaya penarikan, seleksi dan pengembangan.
Kerugian dari sisi karyawan yaitu kehilangan pekerjaan.
Musyawarah karyawan dengan pimpinan perusahaan.
Musyawarah pimpinan serikat buruh dengan pimpinan perusahaan.
Musyawarah pimpinan serikat buruh, pimpinan perusahaan dan P4D.
Musyawarah pimpinan serikat buruh, pimpinan perusahaan dan P4P.
Pemutusan berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri
Mengurangi shift kerja Menghapuskan kerja lembur Mengurangi jam kerja Mempercepat pensiun Meliburkan atau merumahkan karyawan
secara bergilir untuk sementara
Biaya recruitmentBiaya seleksiBiaya pelatihanBiaya pemutusan hubungan kerja
Komitmen Prospek jangka panjang Kepuasan Kerja Stres Keadilan
Salah satu dari ukuran utama dari kepuasan akan perjanjian upah melalui tingkatan upah bersifat relatif terhadap gaji pasaran.
Yang paling umum Alasan Berhenti adalah prospek yang lebih banyak uang. Jika Anda membayar perusahaan selular di bawah rata-rata industri, orang mungkin untuk meninggalkan pekerjaan untuk yg lebih baik.
Tetapi mengapa tidak akan mengungkapkan bahwa beberapa karyawan membayar adalah motivasi mereka untuk Berhenti?
Top Related