EFEKTIVITAS PELAYANAN JAMAAH UMRAH PADA PT. WAHANA
MITRA WISATA
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi
Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Disusun Oleh :
Sa’ban Rizkiyadi
1111053100006
KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1437 H / 2016 M
KATA PENGANTAR
Bismillahhirohmanirrohiim
Terukir rasa syukur kupersembahkan kepada Allah SWT, karena telah
melimpahkan rezeki dan nikmat yang berlimpah ruah kepada penulis, semoga
pada saat ini penulis masih dapat merasakan ilmu yang Kau berikan, dan penulis
berharap dapat mengamalkan segala ilmu yang diberikan sampai akhir hayat
kelak. Shalawat teriring salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah
SAW, beserta para keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikutinya hingga
akhir zaman. Karena beliau lah yang menjadi suri tauladan bagi kami agar kami
menjadi insan yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Selanjutnya
penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada Ayah dan
Ibu tercinta yang senantiasa ikhlas dan sabar mendampingi penulis mulai dari
pendidikan taman kanak-kanak sampai ke jenjang perguruan tinggi dan selalu
memberikan do‟a restunya sehingga penulis menyelesaikan studi di Universitas
Islam Negeri Jakarta.
Semua pihak yang membantu kelancaran penulisan skripsi ini, baik
berupa dorongan moril maupun materil, karena penulis yakin tanpa bantuan dan
dukungan tersebut, sulit rasanya bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih
yang sebesarnya-besarnya kepada :
1. Dr. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi,
Suparto, M.Ed, Ph.D selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr. Hj.
Roudhonah, MA selaku Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum, Dr.
Suhaimi, M.Si selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan.
2. Drs. Cecep Castrawijaya, MA selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah
(MD) dan Drs. Sugiharto MA, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen
Dakwah (MD) yang selalu memberikan dukungan dan mengijinkan penulis
menggunakan judul ini dan banyak memberikan nasihat dan saran kepada
penulis.
3. Drs. Nurul Jamali, M.Si selaku dosen pembimbing dalam penyusunan
skripsi ini, yang telah memberikan banyak masukan dan arahan kepada
penulis dan telah ikhlas meluangkan waktunya untuk membimbing serta
memberikan arahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
4. Muammar Aditya, SE. M.Ak selaku dosen Pembimbing Akademik yang
telah memberikan banyak masukan selama menjadi mahasiswa UIN dan
telah meluangkan waktunya untuk mengatur jadwal mata kuliah MHU
2011.
5. H. Mulkanasir, BA, S.Pd., MM selaku penguji I dan Drs. H. Kartono, M.Si
selaku penguji II yang telah memberikan banyak masukan dan saran –
saran kepada penulis.
6. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang selama ini
telah memberikan ilmu pengetahuan, semoga ilmu yang telah diberikan
bermanfaat bagi penulis.
7. Seluruh staff Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Fakultas Dakwah dan
Komunikasi, yang telah melayani peminjaman buku-buku literatur sebagai
referensi dalam penyusunan skripsi ini.
8. Seluruh staff PT. Wahana Mitra Wisata, Pak Muharo Ahmad, pak Rahmaji
Asmuri, A Faza, Ustad Syaff, Qori, Rizka, Zahra, Reska, dan seluruh team
yang senantiasa membantu penulis dalam mendapatkan data – data yang
penulis butuhkan.
9. Kakak dan Adik-ku, keponakan dan saudara-saudara-ku yang telah
memberikan semangat, do‟a, nasehat dan keceriaan selama penulis
menyelesaikan skripsi ini.
10. Seluruh teman – teman Ardabily 911, yang selama penulisan banyak
memberikan saran – saran dan kritik kepada penulis sehingga penulis
semangat dalam menggarap skripsi.
11. Seluruh teman-teman MHU 2011 seperti, Dwi Bewok, Dimas Ayub,
Ajemi, Em Hafidz, Ateng Emon, Bejo, Fuad Mauk, Habib, Ari Jhon,
Noprijal, Faiz Ginong, Qori Uce, Mba Alung, Januar, Syamsul Mayat,
Rizka Zahara, Putri Deby Iswara, S.Kom.I, Pipit Deviyanti, S.Kom.I,
Aprilia Dwi Permatasari, S.Kom.I, Difla Karisha, Annisa Nuraddina,
Kickie Mayantie dan semuanya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Yang telah berjuang bersama selama masa kuliah dan menghabiskan
waktu bersama di kala senang maupun sedih.
12. Seluruh kawan – kawan KKN Dream, Dwi Febriantio, Dimas Hasanuddin,
Abqina Khairul Azmi, Muhammad Hafidz, Inis Kimal Qisty, Husnul
Khatimah, Rini Dian Khairani, Nurfhatia, Udi Rafiudin, Elisya, Vella,
Ahmad Haeruddin, Ronny, Akbar.
Akhir kata penulis berharap semoga segala usaha, bantuan, pengorbanan,
do‟a dan harapan kita semua mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah
SWT. Dan penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan bagi segenap keluarga besar jurusan Manajemen Dakwah pada
khususnya
Jakarta, 12 Juli 2016
Sa‟ban Rizkiyadi
ABSTRAK
Sa’ban Rizkiyadi, 1111053100006, Efektivitas Pelayanan Jamaah Umrah
Pada PT. Wahana Mitra Wisata. Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi,
Program Studi Manajemen Haji dan Umrah, Di bawah Bimbingan Drs.
Nurul Jamali, M.Si
Dewasa ini sudah banyak lembaga penyelenggara haji dan umrah yang
mengklaim dirinya menjadi lembaga yang mempunyai kualitas pelayanan yang
prima. Bahkan ada yang memberikan beberapa bukti agar customer percaya
terhadap produk-produk yang ditawarkan oleh biro perjalanan haji dan umroh.
Namun kenyatannya banyak dijumpai beberapa jamaah yang merasa kurang puas
dengan pelayanan yang telah diberikan oleh biro perjalanan haji dan umrah. Lalu
disinilah peran penyelenggara Haji dan Umrah dalam memberikan pelayanan
kepada jamaah secara maksimal.
Oleh sebab itu penulis tertarik untuk mengambil judul ini. Di mana penulis
menggunakan objek penelitiannya adalah PT. Wahana Mitra Wisata yang
merupakan salah satu Penyelenggara Haji dan Umrah di Indonesia.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, perumusan masalahnya adalah
apakah sudah efektiv pelayaan yang diberikan PT. Wahana Mitra Wisata kepada
jamaah umrah, serta faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat PT.
Wahana Mitra Wisata dalam memberikan pelayanan kepada jamaah umrah. Agar
penelitian ini menjadi terarah dan valid.
Penulis menggunakan metode penelitian dengan pendekatan deskriptif,
yaitu menggambarkan keadaan secara apa adanya. Dari beberapa hasil penelitian
penulis temukan bahwa PT. Wahana Mitra Wisata sudah memberikan pelayanan
yang baik. Terbukti dengan kepuasan yang para jamaah umrah rasakan terhadap
pelayanan yang diberikan oleh PT. Wahana Mitra Wisata. Ini semua tentunya di
dukung oleh para karyawan yang berkualitas dan alat teknologi yang memadai
sehingga dapat mendukung terlaksananya pelayanan yang maksimal.
Kata kunci : Efektivitas, Pelayanan, Jamaah Umrah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah…………………..……………. 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah………………...… 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian…………………….…… 6
D. Metodologi Penelitian……………………..………...….. 8
E. Tinjauan Pustaka ……………………………………….. 11
F. Sistematika Penulisan………………………………….... 12
BAB II TINJAUAN TEORITIS TENTANG EFEKTIVITAS PELAYANAN
PT. WAHANA MITRA WISATA PADA JAMAAH UMRAH
A. Efektivitas
1. Pengertian Efektivitas……………………………… 14
2. Pengukuran Efektivitas…………………………….. 19
B. Pelayanan
1. Pengertian Pelayanan………………………………. 20
2. Dimensi Mutu Pelayanan…………………………... 22
3. Ciri-ciri Pelayanan Yang Baik……………………… 24
C. Jamaah Umrah
1. Pengertian Jamaah …………………………………. 26
2. Pengertian Umrah………………………………….. 27
3. Hukum Umrah …………………………………….. 27
4. Waktu Mengerjakan Umrah……………………….. 28
5. Syarat, Rukun, dan Wajib Umrah…………………. 29
BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG PT. WAHANA MITRA
WISATA
A. Sejarah Singkat PT. Wahana Mitra Wisata……………… 31
B. Visi dan Misi PT. Wahana Mitra Wisata……………….. 33
C. Struktur Organisasi PT. Wahana Mitra Wisata…………. 34
D. Konsep Umrah PT. Wahana Mitra Wisata…..………….. 36
E. Konsep Haji PT. Wahana Mitra Wisata………………… 37
F. Paket Umrah PT. Wahana Mitra Wisata………………… 38
BAB IV ANALISIS EFEKTIVITAS PELAYANAN UMRAH PADA PT.
WAHANA MITRA WISATA
A. Pelayanan Umrah PT. Wahana Mitra Wisata…………… 44
1. Pembinaan Jamaah Umrah………………………….. 44
2. Pelayanan Administrasi Jamaah Umrah….................. 45
3. Pelayanan Manasik Umrah………………………….. 49
4. Pelayanan Kesehatan dan Asuransi Umrah…………. 52
5. Perlindungan Jamaah Umrah……………………….. 56
B. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelayanan Umrah…. 56
1. Faktor Pendukung Pelayanan Umrah……………….. 57
2. Faktor Penghambat Pelayanan Umrah……………… 58
C. Analisa Efektivitas Pelayanan Umrah………………….. 59
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………….... 67
B. Saran…………………………………………………….. 68
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Haji dan umrah merupakan salah satu ibadah yang diwajibkan atas setiap
muslim yang mampu. Kewajiban ini merupakan rukun islam yang ke lima, kerana
haji merupakan kewajiban, maka setiap orang yang mampu apabila tidak
melakukannya maka ia berdosa, dan apabila dilakukan dia mendapatkan pahala.
Haji dan umrah hanya diwajibkan sekali seumur hidup. Ini berarti bahwa
seseorang telah melakukan haji yang pertama maka selesailah kewajibanya. Haji
yang berikutnya, kedua, ketiga, keempat dan seterusnya merupakan ibadah
sunnah.1
Adapun ibadah umrah pada hakikatnya menjadi sarana dan media bagi
kaum muslimin untuk beribadah ke tanah suci setiap saat dan waktu. Karena pada
saat itu kaum muslimin datang dan menziarahi ka‟bah untuk melakukan ibadah
dan mendekatkan diri krpada Allah SWT. Ibadah umrah tidak hanya dilaksanakan
pada saat tahun haji saja, akan tetapi pada setiap saat ketika orang ingin
melakukan ibadah umrah, maka boleh melakukan ibadah umrah.2
1Ahmad Thib Raya, Siti Musdah Mulia, Menyelami seluk beluk ibadah dalam islam,
(Jakarta : prenada media, 2003) h. 227 2Ahmad Thib Raya, Siti Musdah Mulia, Menyelami seluk beluk ibadah dalam
islam,(Jakarta : prenada media, 2003) h. 231
2
Pada hakikatntya tujuan pokok dari perjalanan haji dan umroh ada tiga yaitu :
1. Mengerjakan haji, hukumnya wajib (bagi yang mampu) dan hanya sekali
seumur hidup. Adapun selebihnya itu sunnah, haji hanya dapat
dikerjakan pada musim haji. Berbeda dengan umrah yang bias dikerjakan
pada setiap waktu.
2. Mengerjakan umrah, hukumnya sama dengan haji, hanya saja antara haji
dan umrah terdapat persamaan dan perbedaan dalam waktu dan
pelaksanaanya.
3. Mengadakan ziarah, hukumnya sunnah, ziarah yang dimaksudkan adalah
berziarah ketempat-tempat bersejarah yang berada di Jeddah, Makkah,
dan Madinah.3
Kegiatan ibadah umrah merupakan ibadah fisik yang memerlukan kesehatan
atau ketahanan stamina yang prima maupun kekuatan mentalitas. Kekuatan
tersebut diperlukan dalam seluruh prosesi ibadah haji semenjak dari tanah air
sampai menuju Arab Saudi dan pulang kembali ketanah air. Dalam pelaksanaan
ibadah haji yang dilakukan oleh umat islam dari seluruh dunia setiap tahunnya
mengandung makna dan nilai-nilai moral yang tinggi yang diperlukan dalam
rangka membangun sumberdaya manusia yang ideal dan unggul.
Hal ini tergantung kepada orang yang melaksanakannya dan manusia yang
mampu menangkap makna yang substansial dari seluruh rangkaian ibadah umrah
3Ahmad Abdul Majdi, Seluk Beluk Ibadah Haji dan Umrah, (Surabaya : Mutiara Ilmu,
1993), h. 13
3
dari mulai mengenakan pakaian ihram, thawaf, sa‟i, dan tahalul. Terdapat tiga
aspek yang mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam menyelenggarakan
ibadah haji dan umrah, adalah :
1. Legalitas perusahaan
Maksudnya apakah perusahaan tersebut telah mengantongi izin untuk
menyelenggarakan kegiatan ibadah haji dan umrah.
2. Fasilitas yang diberikan
Maksudnya apakah perusahaan travel haji dan umrah memberikan
fasilitas yang memuaskan, baik dari segi akomodasi, pelayanan, ketring
kesehatan dan lain sebagainya.
3. Petugas yang professional
Maksudnya apakah petugas yang mendampingi dan menangani jamaah
haji dan umrah merupakan petugas yang professional,4 sehingga jamaah
haji dan umrah dapat merasakan kenyamanan dan kekhusukan dalam
beribadah.
Memberikan pelayanan yang maksimal merupakan tujuan perusahaan dalam
meningkatkan pelayanan terhadap jamaah haji dan umrah, diupayakan melalui
penyempurnaan sistem dan manajemen penyelenggaraan haji dan umrah,
penyempurnaan sistem dan manajemen tersebut dimaksudkan agar calon jamaah
haji dan umroh lebih mudah dan terbantu daalam menunaikan ibadah haji dan
umrah, sehingga dapat terciptanya umrah dan haji yang mabrur. Untuk
4Bulletin Al Mabrur, Menuju Haji Mabrur (Jakarta, Departemen Agama RI, 2004),
no.05/Desember/2004 M/1425 H. h.3
4
tercapainya maksud tersebut diperlukan suasana yang kondusif bagi jamaah yang
akan melaksanakan ibadah haji dan umrah, suasana kondusif tersebut akan
tercapai dan terwujud apabila penyelenggara ibadah haji dan umrah tersebut
memberikan pelayanan dan perlindungan kepada calon jamaah dan jamaah haji
dan umrah.5
Keberhasilan sebuah perusahaan travel haji dan umrah bukan semata mata
ditentukan oleh sumberdaya alam yang tersedia, akan tetapi banyak ditentukan
oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berperan merencanakan,
melaksanakan, memberi pelayanan, dan mengendalikan organisasi yang
bersangkutan. Oleh karena itu, sumber daya manusia merupakan salah satu unsur
yang paling vital bagi perusahaan, yang merupakan bagian terpenting dalam
terlaksananya kegiatan pelayanan di perusahaan, khususnya di perusahaan biro
perjalanan haji dan umrah.
Terdapat dua alasan dalam hal ini, pertama sumber daya manusia
mempengaruhi efesiensi dan efektivitas organisasi, sumberdaya manusia
merancang dan memproduksi barang dan jasa, mengawasi kualitas, memasarkan
produk, mengalokasikan sumberdaya financial, serta menentukan seluruh tujuan
dan tujuan organisasi. Kedua, sumberdaya manusia merupakan pengeluaran utama
organisasi dalam menjalankan bisnis.
5DEPARTEMEN AGAMA RI, PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG PENYELENGGARAAN HAJI,
(Jakarta : Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji, 2002), h. 19-
20
5
PT. Wahana Mitra Wisata sebagai salah satu perusahaan yang bergerak
dalam bidang biro perjalanan haji dan umrah harus dapat menjaga kepuasan dan
kepercayaan dari jamaahnya. Melalui pelayanan yang prima serta tetap menjaga
kualitas pelayanan terhadap jamaah haji dan umrah sehingga jamaah tetap
mempercayakan perjalanan haji dan umrahnya kepada PT. wahana Mitra Wisata.
Karena kepercayaan sangatlah penting, tanpa kepercayaan mustahil perusahaan
dapat hidup dan berkembang.
Pelayanan disini maksudnya adalah pelayanan yang diberikan kepada
jamaah mengenai informasi produk dan jasa yang akan ditawarkan. Hal demikian
dimungkinkan karena kesesuaian, kejelasan informasi yang akan datang,
meskipun pengaruh situasi dan usaha-usaha pemasaran mempunyai potensi untuk
menyebabkan perubahan perilaku.6 Aktivitas yang dilakukan PT. Wahana Mitra
Wisata adalah memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada jamaah mulai
dari sistem, operasional, dan prosedur kerja harus sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam memberikan pelayanan posisi sumberdaya manusia (SDM) paling
menentukan dibandingkan dengan mesin atau perangkat yang ada didalam
perusahaan. Jadi untuk meningkatkan citra perusahaan yang baik, perusahaan
perlu menyiapkan karyawan atau sumber daya manusia yang mampu menangani
keinginan dan kebutuhan jamaahnya.
6Ratih Hurriyati, bauran pemasaran dan loyalitas konsumen, (Bandung : ALFABETA,
2010), h. 129
6
Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk mengetahui apakah pelayanan yang
diberikan oleh PT. Wahana Mitra Wisata pada jamaah umrah sudah maksimal,
oleh karena itu penulis memilih judul skripsi :
“ Efektivitas Pelayanan Jamaah Umrah Pada PT. Wahana Mitra ”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Dengan keterbatasan waktu dan kemampuan, maka penulis membatasi
masalah yang akan diteliti atau dibahas hanya pada Efektivitas Pelayanan Jamaah
Umrah Pada PT. Wahana Mitra Wisata saja.
2. Perumusan Masalah
Bertitik tolak pada latar belakang masalah, maka perumusan masalah
penelitian ini adalah:
a. Bagaimana efektivitas pelayanan jamaah umrah pada PT. Wahana Mitra
Wisata ?
b. Faktor apa saja yang menjadi penghambat dan pendukung dalam
memberikan pelayanan kepada jamaah umrah PT. Wahana Mitra Wisata?
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui bagaimana efektivitas pelayanan yang diberikan oleh
PT. Wahana Mitra Wisata pada jamaah umrah.
7
2. Untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi penghambat dan
pendukung dalam memberikan pelayanan PT. Wahana Mitra Wisata pada
jamaah umrah.
b. Tujuan Umum
1. Dari hasil penelitian ini penulis berharap bisa memberikan sumbangan
pemikiran serta informasi kepada para mahasiswa Fakultas Dakwah dan
Ilmu Komunikasi umumnya dan khususnya kepada para mahasiswa
jurusan Manajemen Haji dan Umrah mengenai efektivitas pelayanan PT.
Wahana Mitra Wisata pada jamaah umroh.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis, memperluas dan menambah wawasan serta pengetahuan
mengenai perusahaan pelayanan haji dan umrah, terutama bagaimana
memberikan pelayanan yang maksimal kepada jamaah umrah.
b. Bagi perusahaan, hasil dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan
masukan yang bermanfaat dalam menentukan langkah perusahaan
selanjutnya kedepan yang lebih baik lagi pelayanannya.
c. Bagi dunia pustaka, sebagai sumber referensi dan kontribusi pemikiran
dalam menunjang penelitian berikutnya dan dapat memperkaya koleksi
dalam ruang lingkup karya-karya penelitian lapangan.
d. Bagi Akademisi, agar memberikan sumbangsih pemikiran dan informasi
kepada mahasiswa guna penelitian selanjutnya.
8
D. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif, dengan
menggunakan penelitian yang menghasilkan data deskriptif yaitu metode yang
digunakan untuk menggambarkan secara terperinci fenomena-fenomena tertentu
dan kemudian menganalisanya, serta menginterpretasikan melalui data yang
terkumpul.7 Dengan memilih metode kualitatif ini, penulis mengharapkan dapat
memperoleh data yang lengkap dan akurat.
2. Tehnik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data-data yang diperlukan maka penulis menggunakan
jenis penelitian diantaranya yaitu Field Research (penelitian lapangan), penulis
mengadakan jenis penelitian dengan mendatangi langsung ke tempat penelitian
yaitu PT. Wahana Mitra Wisata agar memperoleh data yang lengkap dan akurat.
Menurut W. Gulo pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.8 Untuk
mendapatkan data yang akurat dalam penelitian ini menggunakan dua macam
data, yaitu :
a. Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden berupa
catatan tertulis dari hasil wawancara. Adapun tehnik yang digunakan
dalam pengumpulan data adalah:
7 Jalaludin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung:Remaja Rosda
Karya,1999), h. 24 8 W. Gulo, Metodologi Penelitian, (Jakarta:Grasindo,2002)
9
1) Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis
terhadap gejala-gejala yang diteliti.9 Penulis melakukan penelitian
dengan cara mengamati langsung terhadap segala sesuatu yang terkait
dengan pelayanan prima yang dilakukan PT. Wahana Mitra Wisata
pada jamaah umrah.
2) Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh data dengan cara tanya jawab
secara langsung, bertatap muka antara penanya dengan pengelola
perusahaan.10
Untuk memperoleh informasi secara langsung penulis
memberikan beberapa pertanyaan dan tatap muka dengan direktur PT.
Wahana Mitra Wisata.
b. Data Sekunder adalah data yang dikumpulkan melalui penelitian
kepustakaan untuk mencari konsep dari teori-teori yang berhubungan
dengan penulisan skripsi ini, seperti buku-buku, internet, brosur serta
catatan yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini. Adapaun tehnik yang
digunakan adalah:
1) Studi Kepustakaan (Library Research)
Menurut Iqbal Hasan studi kepustakaan yaitu penelitian yang
mendalami, menelaah, mencermati dan mengidentifikasi pengetahuan
9 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta :
PT. Bumi Askara, 2003), cet. Ke-4, h.53 10
Adang Rukhyat, Panduan Penelitian Bagi Remaja, (Jakarta: Dinas Olah Raga dan
Pemuda,2003), h. 51
10
yang ada dalam kepustakaan (sumber bacaan, buku-buku referensi,
atau hasil penelitian lain untuk menunjang penelitian)
2) Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui
dokumen-dokumen. Penulis mengunakan data-data dan sumber-
sumber yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas.
Sedangkan data-data ini penulis peroleh dari buku-buku, profile
company, arsip-arsip, dan lain sebagainya yang dapat mendukung
serta berkaitan dengan masalah penelitian.11
3. Lokasi Penelitian
Lokasi tempat penelitian dilakukan di kantor PT. Wahana Mitra Wisata
yang beralamat: Jl. Asem Baris raya, no. 126 B Tebet - Jakarta Selatan 12830.
Telp: (021) 83709933. E-mail: [email protected] /
www.wahanahajiumrah.com
4. Subjek dan Objek Penelitian
a. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah orang yang mampu memberikan informasi tentang
data-data yang dibutuhkan. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah
direktur atau pengelola PT. Wahana Mitra Wisata.
11
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta :
PT. Bumi Askara, 2003), cet. Ke-4, h.73
11
b. Objek penelitian
Adapun objek penelitian ini adalah efektivitas pelayanan PT. Wahana Mitra
Wisata pada jamaah umrah.
5. Tehnik Analisis Data
Menurut Bogdan dan Biklen analisis data kualitatif adalah upaya yang
dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-
milahnya menjadi saham yang dapat dikelola, mencari dan menemukan pola,
menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang
dapat diceritakan kepada orang lain. Dalam penelitian ini penulis menggunakan
metode kualitatif, dengan pendekatan analisis deskriptif yaitu memaparkan semua
data yang dapat diperoleh dari berbagai sumber kemudian data tersebut dianalisa.
E. Tinjauan Pustaka
Sebeulum penulis mengadakan suatu penelitian, penulis terlebih dahulu
membaca karya-karya penelitian terdahulu yang telah ada, untuk menghindari
kesamaan judul pada karya-karya penelitian sebelumnya. Adapun karya penelitian
tersebut adalah:
1. Nur Siti Aliyah (Manajemen Dakwah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, 2009) : “Strategi pelayanan prima kantor Kementerian
Agama Jakarta Barat terhadap calon jamaah haji” pada karya ini
membahas pelayanan yang prima dilakukan oleh Kemenag Jakarta Barat
pada calon jamaah haji, dengan menghubungi jamaah via telepon,
12
mendatangi jamaah yang tidak sesuai dengan akurasi SPPH, memberikan
informasi kepada jamaah melalui ketua KBIH.
2. Dzulkifli (Manajemen Dakwah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, 2010) : “ Manajemen pelayanan jamaah haji dan umrah PT.
Patuna Tour dan Travel “ pada karya ilmiah ini membahas tentang
manajemen pelayanan yang ada di PT. Patuna Tour dan Travel dan lebih
condong kepada manajemen yang ada di travel tersebut.
Berbeda dengan skripsi yang akan penulis teliti yaitu lebih melihat pada
efektivitas pelayanan yang dilakukan PT. Wahana Mitra Wisata pada jamaah
umrah, diamana PT. Wahana Mitra Wisata ini merupakan Penyelenggara Ibadah
Haji dan Umrah dari instansi swasta.
F. Sistematika Penulisan
Sebagai rincian mengenai penulisan ini, penulis telah menyusun penulisan
ini dalam lima bab. Dari lima bab tersebut terdiri dari beberapa sub bab. Diawali
dengan pendahuluan, tinjauan teoritis, profil PT. Wahana Mitra Wisata, Analisis
efektivitas pelayanan PT. Wahana Mitra Wisata pada jamaah umroh, dan diakhiri
dengan kesimpulan dan saran. Adapun sistematika penulisan ini sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Memuat: Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan
Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian,
Metodologi Penelitian, Tinjauan Pustaka, Sitematika
Penulisan.
13
BAB II : TINJAUAN TEORITIS
Memuat : Pengertian efektivitas, model-model efektivitas
organisasi, Pengertian Pelayanan, Pengertian pelayanan
Prima, dan Pengertian Umrah.
BAB III : PROFIL PT. WAHANA MITRA WISATA
Memuat : Gambaran Umum PT. Wahana Mitra Wisata,
dalam bab ini membahas tentang sejarah berdirinya PT.
Wahana Mitra Wisata, visi dan misi, struktur organisasi,
dan produk-produk yang ditawarkan PT. Wahana Mitra
Wisata.
BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Memuat: Penelitian mengenai efektivitas pelayanan
jamaah umrah pada PT. Wahana Mitra Wisata, serta faktor
apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat dalam
memberikan pelayanan kepada jamaah umrah PT. Wahana
Mitra Wisata.
BAB V : PENUTUP
Memuat : Kesimpulan dan Saran-saran.
14
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Efektivitas
1. Pengertian Efektivitas
Secara etimologi kata efektifitas diambil dari kata efek yang artinya akibat
atau pengaruh, dan dari kata efektif yang artinya ada pengaruh atau akibat dari
sesuatu, membawa hasil, dan efektivitas itu sendiri berarti keadaan berpengaruh,
keberhasilan tentang usaha atau tindakan.12
Efektivitas juga menunjukan taraf
tercapainya suatu tujuan, suatu usaha dapat dikatakan efektif jika itu mencapai
tujuannya.13
Peter. F. Drucker merupakan salah satu tokoh yang memberikan perhatian
besar terhadap efektifitas. Menurutnya efektifitas itu dapat dan harus dipelajari
secara sistematis, sebab ia bukan bentuk sebuah keahlian yang lahir secara ilmiah.
Efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui rangkaian kerja, latihan yang intens,
terarah, dan sistematis, bekerja dengan cepat, sehingga dapat menghasilkan
kreatifitas.14
Efektifitas merupakan tujuan akhir dari suatu kegiatan, dimana realita
telah sesuai dengan perencanaan dan harapan, maka hal ini merupakan arti dari
Efektif. Namun, terdapat perbedaan persepsi dari sudut pandang tentang
Efektifitas.
12
Tim Penyusun Kamus Besar Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (P3B) Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), cet
ke vii, edisi ke-2, h. 284 13
Hasan Sadily, Ensiklopedia Indonesia Jilid II, CES-HAM, (Jakarta: Ichtiar Banu- Van
Hoeve, 1980), h.134 14
Peter. F. Drucker, Bagaimana Menjadi Eksekutif yang Efektif, (Jakarta: Pedoman Ilmu
Jaya, 1986), h.5
15
Menurut Ravianto dalam Masruri (2014), pengertian efektifitas adalah
seberapa baik pekerjaan yang dilakukan, sejauh mana orang menghasilkan
keluaran sesuai dengan yang diharapkan. Ini berarti bahwa apabila suatu
pekerjaan dapat diselesaikan dengan perencanaan, baik dalam waktu, biaya mau
pun mutunya, maka dapat dikatakan efektif.15
Menurut Subagyo dalam Budiani (2009) efektifitas adalah kesesuaian antara
output dengan tujuan yang ditetapkan. Efektifitas adalah suatu keadaan yang
terjadi karena dikehendaki. Menurut Richard Steer , efektifitas harus dinilai atas
dasar tujuan yang bisa dilaksanakan, bukan atas dasar konsep tujuan yang
maksimum.
Efektivitas program ini dapat dilihat dari variabel ketepatan sasaran
program, sosialisasi program, tujuan program, dan pemantauan. Menghitung
efektifitas program menggunakan statistik sederhana (Sugiyono, dalam Budiani
2009), yaitu:
Efektifitas program = R/T x 100%
Dimana: R = Realisasi kegiatan
T = Target kegiatan 16
Menurut Bungkaes (2013), efektifitas adalah hubungan antara output dan
tujuan. Dalam artian efektifitas merupakan ukuran seberapa jauh tingkat output,
15
Masruri. 2014. Analisis Efektifitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) (Studi Kasus Pada Kecamatan Bunyu Kabupaten Bulungan tahun
2010). Governance and Public Policy, vol. 1 (1): 53-76
16 Budiani, Ni Wayan. 2009. Efektifitas Program Penanggulangan Pengangguran Karang
Taruna “Eka Taruna Bhakti” Desa Sumerta Kelod Kecamatan Denpasar Timur Kota Denpasar.
Input, vol. 2 (1) : 49-57
16
kebijakan dan prosedur dari organisasi mencapai tujuan yang ditetapkan. Dalam
pengertian teoritis atau praktis, tidak ada persetujuan yang universal mengenai apa
yang dimaksud dengan efektifitas.
Menurut Gibson et.al dalam Bungkaes (2013) pengertian efektifitas adalah
penilaian yang dibuat sehubungan dengan prestasi individu, kelompok, dan
organisasi. Makin dekat prestasi mereka terhadap prestasi yang diharapkan
(standar), maka makin lebih efektif dalam menilai mereka. Dari pengertian
tersebut di atas dari sudut pandang bidang perilaku keorganisasian maka dapat
diidentifikasikan tiga tingkatan analisis yaitu: (1) individu, (2) kelompok, dan (3)
organisasi. Ketiga tingkatan analisis tersebut sejalan dengan ketiga tingkatan
tanggung jawab manajerial yaitu bahwa para manajer bertanggung jawab atas
efektifitas individu, kelompok dan organisasi. 17
Dari pengertian-pengertian efektivitas tersebut, penulis menyimpulkan
bahwa efektifitas ialah sebuah keberhasilan dalam suatu proses upaya dengan
penggunaan suatu metode atau cara dalam pelaksanaannya sehingga berhasil guna
mencapai sebuah tujuan yang diharapkan.
2. Pengukuran Efektivitas
Efektivitas dapat diukur dari berbagai pendekatan, antara lain :
a. Pendekatan sasaran (goal attainment approach) mengemukakan bahwa
efektivitas organisasi dinilai berdasarkan pencapaian atau hasil akhir.
17
Bungkaes H.R, J. H. Posumah, Burhanuddin Kiyai. 2013. Hubungan Efektifitas
Pengelolaan Program Raskin dengan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Mamahan
Kecamatan Gemeh Kabupaten Kepualauan Talaud. Acta Diurna, vol : 1 hal. 23
17
Misalnya produktivitas dapat diukur berdasarkan output dibagi input, dan
lain sebagainya. Pada pendekatan ini, ukuran-ukuran yang lazim digunakan
antara lain profitabilitas, pertumbuhan, market share, social responsibility
b. Pendekatan sistem (system approach) menekankan pada sasaran jangka
panjang dengan mengindahkan interaksi antara organisasi dan
lingkungannya. Atau penekanannya tidak hanya pada hasil akhir saja,
namun sasaran juga diperhitungkan. Misalnya O/I di rumah sakit diukur
dengan rasio antara jumlah pasien yang sembuh dengan jumlah pasien
seluruhnya.
c. Pendekatan Stakeholder(s) menekankan pada kepuasan konstituen dalam
suatu lingkungan. Dalam hal ini, yang dimaksud konstituen antara lain
pemasok, pelanggan, pemilik, karyawan, pemegang saham.
d. Pendekatan proses internal (internal process) mengukur kesehatan kondisi
internal organisasi.
e. Pendekatan nilai bersaing menekankan pada penilaian subjektif seseorang
pada organisasinya. Pendekatan ini lebih banyak digunakan untuk
melakukan diagnosis budaya organisasi, namun banyak perusahaan
menggunakannya sebagai sarana untuk mengukur efektivitas organisasi.18
18
Andreas Budiharjo. 2011. Organisasi : Menuju Pencapaian Kinerja Maksimal. Jakarta :
Prasetya Mulya Publishing.
18
Efektivitas kerja karyawan dapat diukur dari beberapa hal yaitu: kejelasan
tujuan yang hendak dicapai, kejelasan strategi pencapaian tujuan, proses analisa
dan perumusan kebijaksanaan yang mantap, perencanaan yang matang,
penyusunan program yang tepat, tersedianya sarana dan prasarana kerja,
pelaksanaan yang efektif dan efisien, sistem pengawasan dan pengendalian yang
mendidik. Untuk memahami aspek-aspek dari pengukuran efektivitas kerja di
atas, penulis menguraikan sebagai berikut:
a. Proses pencapaian tujuan organisasi, akan lebih lancar, tertib, dan efektif
apabila dalam pribadi anggota organisasi telah tertanam kesadaran dan
keyakinan yang mendalam bahwa tercapainya tujuan organisasi pada
dasarnya berarti tercapainya pula tujuan mereka secara pribadi.
b. Strategi pencapaian tujuan, merupakan langkah kedua dari pimpinan
dalam mengelola organisasi secara efektif dan efisien. Pencapaian tujuan
secara efektif dan efisien tentunya sangat ditentukan oleh efektivitas
kerja karyawan. Sedangkan efektivitas kerja karyawan itu sendiri sangat
mengharapkan kejelasan strategi pencapaian tujuan, sehingga hal itu
menjadi salah satu aspek dasar pengukuran efektivitas kerja.
c. Proses analisa dan perumusan kebijakan yang mantap, untuk mencapai
efektivitas kerja memerlukan job deskripsi yang tegas dengan job analisa
yang jelas, sehingga proses memanage karyawan dapat dilaksanakan
dengan baik dan tepat.
d. Perencanaan yang matang, merupakan acuan kerja setiap organisasi bila
perencanaannya matang, maka pelaksanaan yang dilakukan
19
memungkinkan lancarnya proses kerja yang efektif dan efisien. Karena
perencanaan menjadi acuan untuk kerja, dimana dalam perencanaan
tersebut tertuang berbagai tujuan dan target, maka rencana dapat
dijadikan aspek dasar sebagai acuan pula untuk mengevaluasi hasil kerja
e. Penyusunan program yang tepat pada hakekatnya adalah merumuskan
sekarang apa yang dikerjakan oleh orang dimasa depan. Jelaslah bahwa
salah satu aspek efktivitas kerja adalah sampai sejauh mana: a)
memperkirakan keadaan yang dicapai, b) mengambil keputusan dalam
menghadapi masa depan, c) meningkatkan orientasi masa depan, d)
mengambil resiko yang telah diperhitungkan, e) memperhitungkan
faktor-faktor pembatas yang diduga akan menghadapi dalam berbagai
segi kehidupan organisasi, f) memperhitungkan situasi lingkungan yang
akan timbul baik yang bersifat politik, ekonomi, nilai-nilai sosial, ilmu
pengetahuan dan teknologi.
f. Tersedianya sarana dan prasarana kerja, bila sarana kerja ternyata tidak
lengkap, maka bagaimana mencapai efektivitas kerja yang tinggi dengan
sarana dan prasarana yang ada.
g. Pelaksanaan yang efektif dan efisien, kejelasan tujuan, tepatnya strategi,
efektivitas proses perumusan kebijakan, matangnya rencana,
kelengkapan sarana memadai, semua itu akan sangat kurang berarti bila
pelaksanaan kerja secara operasional tidak efektif dan tidak efisien.
Karena dengan pelaksanaan itulah yang akan mendekatkan suatu rencana
atau harapan pada tujuan dengan target yang telah ditetapkan
20
sebelumnya. Pelaksanaan yang efektif dan efisien dapat dikatakan
sebagai salah satu kunci yang akan menentukan efektifitas kerja
karyawan dalam pencapaian tujuan yang tinggi.
h. Sistem pengawasan dan pengendalian yang mendidik merupakan aspek
terakhir yang mudah diucapkan tetapi sukar dilaksanakan oleh seorang
pimpinan. Banyak faktor yang dapat membentuk pimpinan menjadi
seorang pengawas dan pengendali yang mendidik, misalnya dengan
mendalami ilmu manajemen, pengalaman kerja, sifat bawaan, tingkat IQ
yang tinggi dan lain-lain. Semua faktor itu dapat menjamin terbentuknya
pengawas dan pengendali yang mendidik bila hanya berdiri sendiri,
biasanya kelemahan yang lain akan mudah terlihat atau terasa oleh para
karyawan.19
Aspek aspek yang dibutuhkan di atas harus dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya, sebab aspek-aspek tersebut sangat menentukan berhasil tidaknya
efektivitas kerja.
B. Pelayanan
1. Pengertian Pelayanan
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, pelayanan diartikan sebagai tindakan
atau perbuatan seseorang atau organisasi untuk memberikan kepuasan kepada
pelanggan atau nasabah.
19 Steers, Richard (1985). Efektivitas Organisasi Kaidah Perilaku. Jakarta: Erlangga
21
Tentang pengertian pelayanan para ahli mengemukakan pendapatnya yang
berbeda-beda satu sama lain. Diantaranya para ahli yang mengemukakan pendapat
pelayanan yaitu sebagai berikut:
a. Menurut AS. Moenir, “Pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan
melalui aktivitas orang lain yang langsung diterima. Dengan kata lain
dapat dikatakan bahwa pelayanan merupakan tindakan yang dilakukan
orang lain dan masing-masing memperoleh keuntungan yang diharapkan
dan mendapat kepuasan. 20
b. Menurut Philip Kottler. “pelayanan dapat diartikan sebagai suatu
aktivitas yang bermanfaat atau yang diberikan oleh satu atau beberapa
pihak kepada pihak lain untuk dapat memuaskan kebutuhan dan
keinginan yang pada dasarnya bersifat berwujud dan tidak akan
menimbulkan kepemilikan apapun kepada yang menerimanya.21
c. Pelayanan menurut Atep Adya Brata adalah segala usaha penyediaan
fasilitas dalam rangka mewujudkan kepuasan para calon pembeli atau
pelanggan sebelum atau sesudah terjadinya transaksi.22
d. Sedangkan definisi pelayanan yang lebih rinci diberikan Gronross dalam
Ratminto(2005), adalah “pelayanan adalah suatu aktivitas atau
serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba)
yang terjadi akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan
20
AS. Moenir, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, (Jakarta: Bumi Aksara,
2000), cet. Ke-4, h.17 21
Philip Kottler, Marketing Manajemen: Analisis Planning, Implementation and Control,
Eight Edition, New Jersey, (Prentice Hall, 1994), h.445 22
Atep Adya Brata, Bisnis dan Hukum Perdata dagas SMK, (Bandung: armico, 1999),
h.93
22
atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan
yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen atau
pelanggan23
Dari beberapa pendapat diatas penulis menyimpulkan bahwa pelayanan
adalah suatu aktivitas yang terjadi antara konsumen dengan karyawan (pemberi
pelayanan) yang bersifat tidak kasat mata dan tidak menghasilkan kepemilikan
apapun.
2. Dimensi Mutu Pelayanan
Menurut Zeitham dan Philip Kotler dalam Aviliani terdapat lima kriteria
penentu mutu pelayanan, yaitu:24
a. Reliability (keandalan)
Kemampuan untuk memberikan pelayanan secara akurat sesuai yang
dijanjikan
b. Responsieveness (ketanggapan)
Kemampuan karyawan untuk membantu pelanggan menyediakan
pelayanan dengan cepat
c. Assurance (keyakinan atau jaminan)
Pengetahuan dan kemampuan karyawan untuk melayani dengan rasa
percaya diri
d. Emphaty (perhatian)
23
Ratminto & Atik Septi Winarsih, Manajemen Pengembangan: Model Konseptual,
Penerapan Citizen Character & Standar Pelayanan Minimal, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005),
cet. Ke-1, h.3
24
Aviliani dan wilfridus, Membangun Kepuasan Pelanggan Melalui Kualitas Pelayanan,
h.10-11
23
Karyawan harus memberikan perhatian secara individual kepada
pelanggan dan mengerti kebutuhan pelanggan
e. Tangibles (keberwujudan)
Penampilan fasilitas fisik, peralatan, personal, dan alat komunikasi.
Menurut M.N. Nasution, faktor yang menentukan mutu pelayanan adalah
sebagai berikut: 25
a. Realiabilita: secara konsisten, performa pelayanan yang diberikan
kepada pelanggan merupakan performa yang prima dan waktu yang tepat
sesuai yang dijanjikan bagi pelanggan-pelanggannya.
b. Responsive: merupakan kesediaan karyawan untuk memberi pelayanan
yang terbaik, termasuk didalam waktu yang tepat dan cepat dalam
memberi pelayanan.
c. Kompetensi: kompetensi karyawan yang sesuai dengan kemampuan dan
pengetahuan untuk memberi pelayanan dengan performa yang baik.
d. Akses: melakukan pendekatan agar pelanggan mudah dihubungi, serta
dalam melakukan kontak dengan pelanggan.
e. Kurtosis: dengan sopan santun, perhatian, mempertimbangkan, dan rasa
persaudaraan melakukan hubungan personal terhadap pelanggan
(termasuk penerima tamu dan operator telepon).
25M.N. Nasution, Manajemen Mutu Terpadu, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), h.309-310
24
f. Komunikasi: dengan menggunakan bahasa yang sederhana untuk mudah
memahami pelanggan, dan sebaliknya pelanggan memahami produsen.
Sehingga perbedaan antara pelanggan dan produsen dapat diatasi.
g. Kredibilitas: memegang teguh janji dengan pelanggan, produsen dapat
dipercayai dan disukai pelanggan. Sehingga pelanggan menyenangi
pelayanan dari produsen.
3. Ciri-ciri pelayanan yang baik
Menurut Kasmir, ciri-ciri pelayanan yang baik adalah sebagai berikut : 26
1. Tersedianya karyawan yang baik
Kenyamanan jamaah sangat tergantung dari karyawan yang
melayaninya, karyawan harus ramah, sopan dan menarik, disamping
itu karyawan harus tetap tanggap , pandai berbicara, menyenangkan,
serta pintar, karyawan harus mampu memikat dan mengambil hati
jamaah, sehingga jamaah semakin tertarik. Demikian juga dengan cara
kerja karyawa harus rapi, cepat dan cekatan.
2. Tersedianya sarana dan prasarana yang baik
Pada dasarnya jamaah ingin dilayani secara prima. Untuk melayani
jamaah salah satu hal yang paling penting diperhatikan disamping
kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia adalah sarana dan
prasarana yang dimiliki perusahaan. Peralatan dan fasilitas yang
dimiliki seperti ruang tunggu dan ruang untuk menerima tamu harus
26
Kasmir, etika customer service , (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005), h. 186
25
dilengkapi dengan fasilitas sehingga membuat jamaah merasa nyaman
dan betah berada di ruangan tersebut.
3. Bertanggung jawab kepada setiap jamaah
Karyawan harus bertanggung jawab kepada jamaah sejak awal hingga
selesai. Artinya dalam menjalankan kegiatan pelayanan, karyawan
harus bisa melayani dari awal sampai selesai, jamaah akan merasa
puas jika karyawan bertanggung jawab terhadpa pelayanan yang
diinginkannya. Jika terjadi sesuatu, maka karyawan yang dari awal
menangani masalah tersebut secara segera mengambil alih tanggung
jawabnya.
4. Mampu melayani secara cepat dan tepat
Mampu melayani denga cepat dan tepat, artinya dalam melayani
jamaah diharpkan karyawan harus melakukannya dengan prosedur.
Layanan yang diberikan sesuai dengan jadwal untuk pekerjaan
tertentu dan jangan membuat kesalahan dalam arti pelayanan yang
diberikan tidak sesuai dengan standar perusahaan dan keinginan
jamaah.
5. Mampu berkomunikasi
Mampu berkomunikasi artinya karyawan harus mampu berbicara
kepada jamaah. Karyawan juga harus dengan cepat memahami
keinginan jamaah, selain itu karyawan harus dapat berkomunikasi
dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti, jangan
menggunakan istilah yang sulit dimengerti.
26
6. Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik
Untuk menjadi karyawan yang khusus melayani jamaah harus
memiliki pengetahuan dan kemampuan tertentu. Karena tugas
karyawan selalu berhubungan dengan manusia, karyawan perlu
dididik khususnya mengenai kemampuan dan pengetahuannya untuk
menghadapi masalah jamaah atau kemampuan dalam bekerja.
Kemampuan dalam bekerja akan mampu mempercepat proses
pekerjaan sesuai dengan waktu yang diinginkan.
7. Berusaha memahami kebutuhan jamaah
Berusaha memahami kebutuhan jamaah artinya karyawan harus cepat
tanggap terhadap apa yang diinginkan oleh jamaah. Karyawan yang
lamban akan membuat jamaah lari, usahakan mengerti dan memahami
keinginan dan kebutuhan jamaah secara cepat.
8. Mampu memberikan kepercayaan kepada jamaah
Kepercayaan calon jamaah kepada peerusahaan mutlak diperlukan,
sehingga calon jamaah mau menjadi jamaah perusahaan tersebut.
C. Jamaah Umrah
1. Pengertian Jamaah
Secara etimologi, jamaah berasal dari bahasa arab yang memiliki arti
berkumpul. Misalnya jamaah pasar berarti perkumpulan orang yang ada di pasar.
Jamaah menurut istilah dapat diartikan sebagai pelaksanaan ibadah secara
27
bersama-sama yang dipimpin oleh seorang imam. Misalnya jamaah shalat, jamaah
umrah.
2. Pengertian Umrah
Sedangkan pengertian umrah ialah berkunjung ke Baitullah untuk
melakukan thawaf, sa‟i, dan tahallul demi mengharap ridha Allah swt. Jadi
pengertian jamaah umrah adalah warga negara Indonesia yang beragama islam
dan telah mendaftarkan diri untuk melaksanakan umrah sesuai dengan persyaratan
dan ketentuan yang telah ditetapkan.
3. Hukum Umrah
Adapun hukum mengerjakan ibadah umrah menurut pendapat terkuat juga
wajib hukumnya sekali seumur hidup bagi yang mampu, Para ulama berdalil
dengan firman Allah Ta‟ala :
وأتموا الحج والعمرة لله
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan „umrah karena Allah.” (QS. Al
Baqarah: 196).
Pada ayat ini, haji dan umrah disebut secara bergandengan menunjukkan
kesatuan yang wajib. Dalil lainnya bahwa wanita diperintahkan wajib berjihad,
yaitu dengan haji dan umrah. Jika wanita saja wajib maka bagaimana dengan laki-
laki.
28
Dengan hadits „Aisyah radhiyallahu „anha, ia berkata, “Wahai Rasulullah,
apakah wanita juga wajib berjihad?” Beliau shallallahu „alaihi wa sallam
menjawab, “Iya. Dia wajib berjihad tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu
dengan haji dan „umroh”.27
Sedangkan hukum umrah adalah wajib satu kali seumur hidup. Umrah
dilakukan dengan niat berihram dari tempat miqat, kemudian thawaf, sa‟i, dan
diakhiri dengan memotong rambut atau bercukur (tahallul umrah) dan
dilaksanakan dengan berurutan (tertib). Umrah terbagi menjadi 2 (dua), umrah
wajib dan umrah sunah.
a. Umrah wajib
1) Umrah yang pertama kali dilaksanakan disebut juga umratul islam.
2) Umrah yang dilaksanakan karena nazar.
b. Umrah Sunah
Ialah umrah yang dilaksanakan setelah umrah wajib baik yang kedua kali
dan yang seterusnya dan bukan karena nazar.
4. Waktu Mengerjakan Umrah
Waktu mengerjakan umrah dapat dilakukan kapan saja, kecuali ada
beberapa waktu yang dimakruhkan melaksanakan umrah yaitu pada saat jamaah
haji wukuf di padang arafah pada hari arafah, hari Nahr (10 Dzulhijjah) dan hari-
hari Tasyriq.
27
HR. Ibnu Majah no. 2901, shahih
https://muslimah.or.id/6453-haji-dan-umrah-wajib-sekali-seumur-hidup.html
29
5. Syarat, Rukun dan Wajib Umrah
a. Syarat Umrah
1) Islam
2) Baligh (dewasa)
3) Aqil (berakal sehat)
4) Merdeka (bukan hamba sahaya)
5) Istitha‟ah (mampu)
b. Rukun Umrah
1) Ihram (niat)
2) Thawaf
3) Sa‟i
4) Mencukur rambut
5) Tertib (melaksanakan ketentuan manasik sesuai dengan ketentuan yang
ada).
Rukun umrah tidak dapat ditinggalkan, bila salah satunya tidak terpenuhi
maka umrahnya tidak sah.
c. Wajib Umrah
Wajib umrah ialah berihram dari tempat miqat, apabila dilanggar maka
ibadah umrahnya tetap sah akan tetapi harus membayar dam.
d. Miqat makani untuk umrah bagi jamaah haji :
1) Jamaah haji yang tiba di Madinah gelombang I tempat miqatnya adalah
di Bir Ali (Dzulhulaifah)
30
2) Jamaah haji gelombang II tempat miqatnya adalah diatas yalamlam atau
Bandar udara King Abdul Aziz Jeddah.
3) Jamaah haji yang sudah berada di Makkah tempat miqatnya adalah di
Ji‟ranah, Tan‟im, Hudaibiyah, dan tanah halal lainnya.
e. Tahallul Umrah
Tahallul umrah adalah keadaan seseorang yang telah dihalalkan
(dibolehkan) melakukan perbuatan yang sebelumnya dilarang selama
berihram, dengan ditandai dengan mencukur rambut.
31
BAB III
GAMBARAN UMUM PT. WAHANA MITRA WISATA
A. Sejarah Singkat PT. Wahana Mitra Wisata
PT. Wahana Mitra Wisata adalah sebuah travel yang bergerak dibidang haji
dan umrah, Wahana Mitra Wisata didirikan pada tahun 1997 dan mendapatkan
izin dari Kementrian Agama sebagai penyelenggara perjalanan ibadah umrah
dengan nomor izin D 417/1999. Dengan nomor penyelenggaraan haji 191/2002.
Sedangkan terdaftar kedalam keanggotaan HIMPUH dengan nomor anggota
206/2010. Tercatat dari tahun 2009 hingga saat ini Wahana Mitra Wisata sudah
memiliki 579 jamaah haji dan umrah. Wahana Mitra Wisata dipimpin oleh
Muharrom Ahmad, beliau sudah berpengalaman dibidangnya, sudah 15 tahun
terjun didunia travel haji dan umrah. Tidak hanya itu, beliau juga menjabat
sebagai sekretaris jendral di Himpunan Penyelenggara Haji dan Umrah
(HIMPUH).28
PT. Wahana Mitra Wisata bergerak dalam penyelenggaraan ibadah haji dan
umrah yang berjenis haji dan umrah plus, yang dimaksud plus disini adalah
berupa plus pelayanan dalam perlengkapan pelaksanaan haji dan umrah,
penginapan, transportasi dan konsumsi. Para jamaah haji dan umrah menginap di
hotel bintang lima, makanan dengan menu masakan internasional, transportasi full
AC yang selalu siap mengantar jamaah baik waktu keberangkatan maupun di
tanah suci. PT. Wahana Mitra Wisata juga bekerja sama dengan maskapai Saudi
Arabia Airline yang langsung direct Madinah, dan para pembimbing yang dengan
28
Dokumen PT. Wahana Mitra Wisata, (Jakarta : 8 November 2015)
32
setia dan tekun membimbing jamaah dalam beribadah maupun ke tempat-tempat
bersejarah yang ada di Makkah dan Madinah.
Wahana Haji Umrah juga memiliki pembimbing jamaah yaitu ustad
Syaffudin, beliau diberi amanah untuk menangani jamaah serta membimbing
kekhusyuan jamaah dalam beribadah haji dan umrah. Beliau merupakan lulusan
S2 Universitas Indonesia jurusan Study Islam dan Timur Tengah, beliau sudah
berpengalaman dalam membimbing perjalanan jamaah, tata cara ibadah, serta doa
yang berhubungan didalam serangkaian kegiatan baik di Makkah, Madinah, dan
Jeddah dalam ibadah haji atau umrah.
Kemudian Wahana Mitra Wisata juga memiliki pembimbing perjalanan
selama di Arab Saudi yaitu Ustad Hulwani. Beliau adalah sosok pembimbing
muda yang sudah berpengalaman dalam memberi arahan kepada jamaah
mengenai proses ibadah haji atau umrah. Tidak hanya itu, ia juga memiliki
wawasan yang luas mengenai tempat yang bersejarah di Makkah, Madiah, dan
juga Jeddah. Dalam hal ini, tidak hanya dalam beribadah, `jamaah juga
mendapatkan informasi yang lebih mengenai tempat bersejarah baik di Makkah,
Madinah, dan Jeddah.
Wahana Mitra Wisata memiliki team yang memiliki kreadibilitas
dibidangnya masing – masing, dengan didukung oleh tim haji, tim umroh, serta
tim kreatif, team kreatif lah yang mendesign segala jenis perlengkapan, seragam,
dan lain sebagainya. Serta petugas haji dan umrah yang sudah paham mengenai
serangkaian kegiatan mulai dari pendaftaran sampai keberangkatan haji dan
33
umrah. Tim kreatifnya juga selalu memberikan inovasi yang baru dalam membuat
segala jenis perlengkapan, dengan usia yang masih sangat muda menjadikan tim
kreatif ini lebih cendrung memberikan ide-ide yang baru, sehingga PT. Wahana
Mitra Wisata selalu berinovasi agar dapat menarik minat calon jamaah haji dan
umrah.
Manajemen perusahaan PT. Wahana Mitra Wisata selalu tepat sasaran
karena adanya perencanaan dalam rapat seminggu sekali, membahas strategi-
strategi dalam memberikan pelayanan kepada jamah haji dan umrah serta evaluasi
seluruh aktivitas kerja dengan pengevaluasian terhadap pelayanan yang diberikan
serta perencanaan program-program kerja selama beberapa bulan kedepan.
Untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada jamaahnya, PT.
Wahana Mitra Wisata pada prinsipnya mempunyai semboyan “melayani dengan
sepenuh hati, maka akan kembali melalui hati”, maksud nya adalah kita harus
melayani tamu Allah dengan hati yang ikhlas dan datang dari hati, maka jamaah
akan senang dan puas maka para jamaah akan kembali dengan senang hati pula
bahkan membawa jamaah yang lain.
B. Visi dan Misi PT. Wahana Mitra Wisata
1. Visi PT. Wahana Mitra Wisata yaitu : “Wahana mitra perjalanan haji dan
umrah anda”, menjadi wahana bagi para jamaah untuk melaksanakan haji dan
umrah ke Tanah suci, serta menjadi mitra jamaah dalam melaksanakan ibadah
haji dan umrah, serta menjadi fasilitator seluruh jamaah menuju kenyamanan,
34
keamanan dalam beribadah dan kembali ketanah air memperoleh umrah dan
haji yang mabrur.
2. Misi PT. Wahana Mitra Wisata : “ misi didirikannya PT. Wahana Mitra Wisata
adalah untuk melayani jamaah haji dan umrah dengan sepenuh hati sehingga
kemabali dari hati pula, dengan mengutamakan kenyamanan, keamanan,
kepuasan jamaah haji dan umrah sehingga jamaah dapat menjalankan ibadah
haji dan umrah dengan rasa yang sagat nikmat tanpa adanya kekhawatiran.29
C. Struktur Organisasi PT. Wahana Mitra Wisata
Adapun struktur organisasi PT. Wahana Mitra Wisata adalah sebagai berikut :
1. Dewan Komisaris : Muharrom Ahmad
2. Direktur : M. Faza Fathurrahman
3. Deputi : Rahmaji Asmuri
4. Bagian Akuntansi dan Keuangan : Lilis Suryani
5. Bagian Kreatif : Dede Abdussalam
6. Bagian Marketing : Agus Hermawan
7. Bagian Operasional : Pepen
8. Bagian Sarana dan Prasarana : Herman
9. Staff Marketing : Ayatullah Qori
29
Wawancara langsung dengan direktur PT. Wahana Mitra Wisata, 18 Desember 2015
35
Komisaris
Muharrom Ahmad
Direktur
Muhammad Faza
Bagian Keuangan
Lilis Suryani
Bagian Kreatif
Dede Abdussalam
Deputi
Rahmaji Asmuri
Marketing
Agus Hermawan
Bagan Struktur Organisasi PT. Wahana Mitra Wisata 30
30
Buku panduan katalog produk PT. Wahana Mitra Wisata
Bagian Operasional
Pepen
Bagian Sar Pras
Herman
Staff Marketing
Ayatullah Qori
36
D. Konsep Umrah Wahana
Adapun beberapa konsep umrah yang dimiliki oleh Wahana Mitra Wisata
adalah :
1. Lebih Lengkap Lebih Dekat
Artinya Wahana Mitra Wisata memberikan kepada jamaah pilihan paket
yang lengkap serta keunggulan fasiltas hotel terdekat dengan Masjidil
Haram dan Masjid Nabawi, karena terletak di pelataran masjid yang
berjarak hanya 5-10 meter saja. Wahana Mitra Wisata juga menyedikan
jadwal keberangkatan menggunakan rute maskapai yang efesien dengan
jarak tempuh terdekat, karena menggunakan maskapai Saudi Airlines
sehingga langsung menuju Madinah tanpa transit. Jadwal keberangkatan
umrahnya dibagi menjadi dua hari yaitu hari kamis dan hari minggu.
Keberangkatan pada hari kamis jamaah dapat beribadah sholat jum‟at di
Masjid Nabawi. Sedangkan pada hari minggu, jamaah akan mendapatkan
fasilitas hotel bintang 5 terbaik di Makkah dan Madinah. Tidak hanya itu,
untuk pelaksanaan sholat jum‟at dilakukan di Masjidil Haram.
2. Lebih Mudah Dengan Rupiah
Dalam hal ini, untuk keperluan booking maupun cicilan pembayaran bisa
dengan rupiah, dengan kertu kredit maupun kartu debit, melalui setor
tunai maupun transfer bank.
37
3. Lebih Murah Daftar Berjamaah
Discount sampai dengan $USD 500 dengan ketetntuan calon jamaah
mendaftarkan pada paket family sebanyak 4 orang, artinya setiap
pendaftaran yang dilakukan secara bersamaan pada tanggal yang sama
akan mendapat potongan harga. Promo ini bisa dilihat di syarat dan
ketentuan berlaku, dan promo ini berlaku.31
E. Konsep Haji Wahana
Haji bersama Wahana Mitra Wisata menawarkan kelengkapan dan
kemudahan fasilitas demi kenyamanan jamaah dalam beribadah. Wahana Mitra
Wisata menawarkan 2 paket program haji yaitu Diamond H15 dan Diamond T25.
Sedangkan maktab yang dipilih oleh Wahana Mitra Wisata adalah Maktab 112
(Maktab VIP) karena tenda pada saat di Mina jaraknya hanya sekitar 50-100
meter saja sangat dekat dengan jamarat (tempat melempar jumroh), selain
kemudahan yang didapat jamaah pada saat di Mina, tenda di Arafah Wahana
Mitra Wisata juga memilih tenda dengan fasilitas VIP atas dasar “Haji adalah
Arafah”, maka dari itu Wahana Mitra Wisata memaksimalkan fasilitas dan
pelayanan pada saat di Arafah dan Mina.
Fasilitas hotel bintang 5 yang Wahana Mitra Wisata berikan untuk paket
Diamond H15 yaitu Grand Mercure Madinah dan Daar El Ghufran Makkah.
Fasilitas hotel bintang 4 yang Wahana Mitra Wisata juga berikan untuk paket
Diamond T25 yaitu Grand Mercure Madinah dan Rayyana Ajyad Makkah. Selain
31
Buku panduan katalog product PT. Wahana Mitra Wisata
38
dari fasilitas Arafah dan Mina yang berkualitas VIP, Wahana Mitra Wisata juga
memberikan fasilitas hotel yang tetap menjaga kenyamanan dan kekhusukan
jamaah dalam beribadah.
F. Paket Umrah PT. Wahana Mitra Wisata
Adapun paket umrah yang Wahana Mitra wisata sangat bervariasi,
diantaranya paket Shapire, Ruby, dan Zamrud. Mulai dari peket umrah yang
ekonomis sampai kepada paket umrah plus dengan tambahan berlibur dan wisata
ke berbagai tempat seperti Turkey, Aqso, dan Dubai. Adapun paket umrah yang
Wahana Mitra Wisata tawarkan ada 3 macam :
1. Paket Umrah Saphire 32
Saphire Double : $3300
Saphire Triple : $3200
a. Akomodasi Hotel
Akomodasi Hotel Makkah Daar Al Tauhid Intercontinental berlokasi
di depan Masjidil Haram, Daar Al Tauhid Makkah merupakan hotel
berbintang 5 yang menawarkan akomodasi luas dan mewah serta
menghadap ke Masjidil Haram. Hotel ini menyediakan kamar-kamar
yang sangat luas serta susunan yang elegan, sebagian besar
menampilkan pemandangan Masjidil Haram yang menawan. Daar Al
Tauhid Intercontinental Makkah memiliki 3 restoran yang menyajikan
beragam pilihan masakan Internasional, juga hidangan khas Timur
Tengah.
32
Website PT. Wahana Mitra Wisata, www.wahanahajiumrah.com
39
Akomodasi Hotel Madinah Daar Al Iman Intercontinental berlokasi
ideal di Plaza Masjid Nabawi, Daar Al Iman Intercontinental
menawarkan kamar-kamar dengan memberikan kenyamanan dan
keamanan serta view Masjid Nabawi yang indah menjadi salah satu
keunggulan didalam kamarnya. Para jamaah juga dapat menikmati
segala fasilitas yang disediakan hotel.
Restoran Rotana yang ada di Daar Al Iman Intercontinental
menyajikan berbagai masakan Arab dan Internasional. Taiba Mall dan
Bin Dawood Supermarket terletak disebelah Daar Al Iman
Intercontinental sehingga memudahkan para jamaah apabila ingin
berbelanja.
b. Akomodasi Penerbangan (maskapai)
Wahana Mitra Wisata menggunakan maskapai Saudi Arabian Airlines
yang direct (langsung menuju) madinah, jamaah dapat merasakan
kenyamanan lebih karena menghemat waktu karena tidak melakukan
transit terlebih dahulu. Kemudian pada saat kepulangan jamaah dapat
menikmati layanan Duty Free Shop (Toko Bebas Cukai) yang
diberikan pihak Saudia Airlines, dimana jamaah bisa berbelanja di
bandara tanpa perlu khawatir biaya cukai. Saudi Arabian Airlines
menyediakan rute perjalanan dengan keberangkatan :
Jakarta - Madinah : (9 jam)
Jeddah – Jakarta : (9 jam)
40
c. Akomodasi Transportasi
Dengan menggunakan bus Saptco jamaah akan diberikan kenyamanan
lebih dengan fasilitas dan pelayanan terbaik dengan Rute :
Madinah - Makkah – Jeddah
Fasilitas : Kursi 49/28
2. Paket Umrah Ruby 33
Ruby Double : $2700
Ruby Triple : $2600
Ruby Quad : $2500
a. Akomodasi Hotel
Akomodasi Hotel Makkah Daar Al Ghufran terletak di depan gerbang
King Abdul Aziz, Alshafwah Tower Hotel Dar Al Ghufran yang
modern menyediakan kamar-kamar dengan pemandangan cakrawala
Makkah. Hotel ini juga memiliki restoran dengan layanan kamar 24
jam, Al Shafwah Towers Hotel Dar Al Ghufran menawarkan kamar-
kamar yang luas, dengan dekorasi kontemporer, karya seni abstrak
sehingga membuat rasa nyaman dan keindahan apabila berada di
dalamnya. Jamaah dapat mengawali hari dengan menikmati sarapan
prasmanan, restoran hotel yang berkelas menyajikan menu prasmanan
beragam dengan masakan khas timur tengah dan internasional.
33
Website PT. Wahana Mitra Wisata, www.wahanahajiumrah.com
41
Sedangkan akomodasi hotel Madinah adalah Grand Mercure,
menawarkan akomodasi bintang 5, Grand Mercure Medinah
menghadap ke Masjid Nabawi sehingga keindahan masjid dan payung
payung raksasa sangat indah apabila terlihat saat terbuka dan juga saat
tertutup. Grand Mercure merupakan hotel yang dekat dengan Masjid
Nabawi, yang hanya berjarak kurang lebih 120 meter dari Masjid
Nabawi.
b. Akomodasi Penerbangan (maskapai)
Wahana Mitra Wisata menggunakan maskapai Saudi Arabian Airlines
yang direct (langsung menuju) Madinah, jamaah dapat merasakan
kenyamanan lebih karena menghemat waktu karena tidak melakukan
transit terlebih dahulu. Kemudian pada saat kepulangan jamaah dapat
menikmati layanan Duty Free Shop (Toko Bebas Cukai) yang
diberikan pihak Saudia Airlines, dimana jamaah bisa berbelanja di
bandara tanpa perlu khawatir biaya cukai. Saudi Arabian Airlines
menyediakan rute perjalanan dengan keberangkatan :
a) Jakarta - Madinah : (9 jam)
b) Jeddah – Jakarta : (9 jam)
c. Akomodasi Transportasi
Dengan menggunakan bus Saptco jamaah akan diberikan kenyamanan
lebih dengan fasilitas dan pelayanan terbaik dengan Rute :
42
Madinah - Makkah – Jeddah
Fasilitas : Kursi 49/28
3. Paket Umrah Zamrud 34
Zamrud Double : $2100
Zamrud Triple : $2025
Zamrud Quad : $1965
a. Akomodasi Hotel
Akomodasi Hotel Makkah Rayyana Ajyad adalah hotel bintan 4 di
jalan Ajyad, dengan view hotel yang lurus dengan Masjidil Haram
dengan jarak hanya 150 meter. Hotel ini juga mempunyai fasilitas
yang tidak kalah bagus dengan bintang 5, sehingga jamaah umrah
tetap dapat merasakan kenyamanan, keindahan serta keamanan saat
berada di dalam hotel Rayyana Ajyad.
Sedangkan akomodasi hotel Madinah adalah Royyal Inn berjarak 50
meter dari Masjid Nabawi, dan 10 menit berkendara dari stasiun
umum. Fasilitas di hotel Royyal Inn tidak jauh berbeda dengan hotel
yang berbintang 5, karena Wahana berusaha tetep memberikan rasa
nyaman, aman, dan keindahan dalam akomodasi penginapan, agar
para jamaah umrah dapat menjalankan ibadah dengan sebaik baiknya.
34
Website PT. Wahana Mitra Wisata, www.wahanahajiumrah.com
43
b. Akomodasi Penerbangan (maskapai)
Wahana Mitra Wisata menggunakan maskapai Saudi Arabian Airlines
yang direct (langsung menuju) Madinah, jamaah dapat merasakan
kenyamanan lebih karena menghemat waktu karena tidak melakukan
transit terlebih dahulu. Kemudian pada saat kepulangan jamaah dapat
menikmati layanan Duty Free Shop (Toko Bebas Cukai) yang
diberikan pihak Saudia Airlines, dimana jamaah bisa berbelanja di
bandara tanpa perlu khawatir biaya cukai. Saudi Arabian Airlines
menyediakan rute perjalanan dengan keberangkatan :
a) Jakarta - Madinah : (9 jam)
b) Jeddah – Jakarta : (9 jam)
c. Akomodasi Transportasi
Dengan menggunakan bus Saptco jamaah akan diberikan kenyamanan
lebih dengan fasilitas dan pelayanan terbaik dengan Rute :
Madinah - Makkah – Jeddah
Fasilitas : kursi 49/28
44
BAB IV
ANALISIS EFEKTIVITAS PELAYANAN UMRAH PADA PT. WAHANA
MITRA WISATA
A. Pelayanan Umrah PT. Wahana Mitra Wisata
Sebagaimana telah dijelaskan bahwa PT. Wahana Mitra Wisata berusaha
dengan semaksimal mungkin dalam memberikan pelayanan kepada jamaah
umrah, sehingga apa yang jamaah inginkan sesuai dengan apa yang mereka
harapkan. Sesuai degan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 18
tahun 2015, tentang penyelenggaran ibadah umrah ada tiga hal yang harus
diupayakan secara konsisten secara terus-menerus dalam penyelenggaran ibadah
umrah, yaitu “ penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah bertujuan untuk
memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-baiknya
kepada jamaah, sehingga jamaah umrah dapat menunaikan ibadahnya sesuai
dengan ketentuan syariat islam” .35
Berdasarkan Peraturan Menteri Agama
Republik Indonesia no. 18 tahun 2015, PT. Wahana Mitra Wisata melakukan
pelayanan sebagai berikut :
1. Pembinaan Jamaah Umrah PT. Wahana Mitra Wisata
Pembinaan jamaah umrah yang dilakukan adalah rangkaian kegiatan yang
mencakup penyuluhan dan penerangan serta bimbingan tentang ibadah umrah
yang dilakukan sejak jamaah mendaftarkan diri sampai kembali selesai
menunaikan ibadah umrah. Pembinaan dilakukan demi keselamatan, ketertiban
dan kesejahteraan jamaah umrah serta kesempurnaan ibadah umrah.
35
Peraturan Mentri Agama , penyelenggaraan ibadah umrah, (no. 18, tahun 2015)
45
PT. Wahana Mitra Wisata memberikan perhatian khusus kepada jamaah
yang baru pertama kali melaksanakan ibadah umrah. Dengan memberikan
penyuluhan dan penerangan seputar situasi, kondisi selama dalam pelaksanaan
ibadah, bahkan sampai kepada etika yang harus dimiliki oleh jamaah selama
berada di tanah suci, serta perlengkapan-perlengkapan yang harus dibawa oleh
jamaah. Serta perbedaan kultur dan budaya Indonesia dan Arab Saudi harus
diketahiu oleh jamaah dalam rangka memepersiapkan terhadap kemungkinan-
kemungkinan yang akan terjadi pada saat pelaksanaan ibadah nantinya,
penyuluhan dan penerangan dalam hal ini sangat membantu kepada jamaah untuk
bisa lebih mempersiapkan diri.
2. Pelayanan Administrasi PT. Wahana Mitra Wisata
Proses administrasi adalah langkah awal yang dilakukan untuk pendaftaran
bagi calon jamaah umrah, calon jamaah umrah dapat memperoleh informasi
tentang penyelenggaraan tentang program-program dan paket pilihan umrah
melalui website PT. Wahana Mitra Wisata yaitu //http :
www.wahanahajiumrah.com karena PT. Wahana Mitra Wisata merupakan
penyelenggara Haji dan Umrah Plus yang berbasis tekologi yang pendaftaran dan
pembayaran bisa langsung dilaksanakan secara online atau disaat calon jamaah
membuka website dan juga bisa mendatangi langsung ke kantor PT. Wahana
Mitra Wisata yang beralamat di Jalan Asem Baris Raya No. 126 B Kebon Baru
Jakarta Selatan, Tlp. 021-83709933, dengan meminta bantuan kepada petugas
yang selalu siap membantu segala kebtuhan calon jamaah.
46
a. Mekanisme Pembayaran 36
Pemabayaran umrah
1) Mengisi formulir pendaftaran yang sudah disediakan baik online
maupun offline
2) Membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 2.000.000 dan otomatis
terdafar menjadi jamaah PT. Wahana Mitra Wisata
3) Nama di paspor minimal terdiri dari tiga suku kata, contoh :
Muhammad Miftah Fauzi
4) Foto copy surat nikah bagi pasagan (suami istri)
5) Foto copy akte lahir bagi jamaah (anak-anak)
6) Foto copy kartu tanda penduduk (KTP)
7) Foto copy kartu keluarga (KK)
8) Menyerahkan pas foto terbaru :
a) Berwarna
b) Latar belakang layar foto berwarna putih
c) Close up (wajah terlihat 80%)
d) Tidak memakai kaca mata hitam
e) Wanita harus mengenakan hijab
f) Ukran foto 3x4 = 4 lembar
g) Ukuran foto 4x6 = 6 lembar
9) Menyerahkan kartu kuning (bukti suntik meningitis)
36
Website PT. Wahana Mitra Wisata, www.wahanahajiumrah.com
47
b. Persyaratan khusus
1) Bagi calon jamaah yang berusia lebih dari 60 tahun harus ada
pendamping dari keluarga dengan syarat berbadan sehat, dan disertakan
surat keterangan sehat dari dokter
2) Diharuskan menggunakan jasa guide khusus
3) Untuk lebih merasa nyaman, dianjurkan mengambil paket double
dengan sekamar hanya dua rang saja
c. Biaya termasuk dan tidak termasuk
Harga paket sudah termasuk :
1) Tiket pesawat pulang pergi (PP) sesuai paket, kelas ekonomi atau bisnis
2) Pengurusan dokumen visa dan surat rekomendasi keberangkatan
3) Akomodasi hotel
4) Makan tiga kali sehari
5) Transportasi selama di Makkah dan Madinah
6) Guide (muthawwif) yang sudah berpengalaman
7) Ziarah dan city tour sesuai dengan program
8) Air zam-zam 5 liter per orang
9) Porter
10) Asuransi kecelakaan selama mengikuti program
Harga paket tidak termasuk :
1) Biaya kelebihan berat bagasi
2) Tour dan transportasi diluar program
48
3) Telepon, internet, laoundry, cucian, serta biaya lain yang bersifat
pribadi
4) Fiskal, airport tax, perlengkapan
5) Tiket dari daerah ke Jakarta
d. Pembatalan Keberangkatan 37
Apabila jamaah umrah berhalangan pada tanggal yang sama saat
keberangkatan, diwajibkan untuk memberikan keterangan kepada pihak
penyelenggara, maka akan ditawarkan untuk mundur pada keberangkatan
selanjutnya, namun jika tidak memungkinkan dan ingin tetap membatalkan,
maka ketetapan pengembalian uang yang diberlakukan ialah sebagai
berikut:
1) 75 % dari harga paket, sejak pendaftaran sampai dengan 30 hari
sebelum keberangkatan
2) 50 % dari harga paket, sejak pendaftaran sampai dengan 15 hari
sebelum keberangkatan
3) 40 % dari harga paket, sejak pendaftaran sampai dengan 9 hari sebelum
keberangkatan.
e. Perlengkapan Umrah PT. Wahana Mitra Wisata
1) Koper kabin
2) Tas paspor
3) Buku doa
4) Abaya (jamaah wanita)
37
Website PT. Wahana Mitra Wisata, www.wahanahajiumrah.com
49
5) Baju koko
6) Kain ihram (jamaah pria)
7) Tag koper
8) Id card
f. Mekanisme Pembayaran Pelunasan Umrah
1) Membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 2.000.000,00 dan menjadi
jamaah umrah PT. Wahana Mitra Wisata
2) Membayar pelunasan minimal 1 bulan sebelum keberangkatan
3) Membayar langsung di PT. Wahana Mitra Wisata
4) Transfer melalui :
a. Bank Mandiri (IDR) kantor kas IKPT : 124 00 456789 77
b. Bank Mandiri (USD) kantor kas IKPT : 124 00 44456789
3. Pelayanan Manasik Umrah PT. Wahana Mitra Wisata
Ada tiga metode dalam menyampaikan pembinaan manasik umrah, yaitu : 38
a. Metode ceramah, yaitu pembimbing menyampaikan langsung materi
manasik umrah dan jamaah sebagai audiens, pembimbing juga membuka
pertanyaan bagi jamaah tentang materi yang diberikan.
b. Metode simulasi, yaitu dengan bermain peran antara pembimbing dan
jamaah, baik didalam ruangan maupun diluar ruangan, seperti praktek
dilapangan.
c. Metode diskusi, yaitu pembimbing dan jamaah memperdalam materi dengan
cara mendiskusikan materi manasik umrah, dengan tujuan jamaah benar-
38
Buku Panduan haji dan umrah PT. Wahana Mitra Wisata
50
benar mengerti manasik secara teori dan prakteknya. Antara pembimbing
dan jamaah berdialog untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan
ibadah umrah, demi kelancaran dan keabsahan dalam beribadah. Metode ini
akan menjadi sebuah harapan bagi jamaah terhadap pembimbing untuk
melengkapi dan menambah pemahaman tentang agama islam yang hakiki
khususnya didalam beribadah umrah, maka secara tidak langsung akan
terjalin sebuah ikatan batin yang semuanya itu menjadi positif antara
pembimbing dengan jamaah haji dan umrah. Serta jamaah haji dan umrah
dapat berkonsultasi langsung dengan pembimbing via telepon apabila ada
kesulitan atau ketidakpahaman pada jamaah tentang pelaksanaan dalam
ibadah umrah.
Kegiatan manasik umrah PT. Wahana Mitra Wisata dipandu oleh seorang
pembimbing yang bernama Ustad. Syaff, beliau sudah berpengalaman dalam
membimbing dan melaksanakan ibadah umrah, karena beliau setiap
keberangkatan umrah di PT. Wahana MItra Wisata selalu mendampingi jamaah,
beliau juga merupakan lulusan S2 Universitas Indonesia jurusan Study Islam dan
Timur Tengah, sehingga sudah tidak diragukan lagi dalam hal keilmuan
khususnya tentang ibadah Haji dan Umrah. Dalam kegiatan ini, calon jamaah
umrah akan mendapatkan pelatihan atau training terkait pelaksanaan ibadah
umrah, seperti rukun umrah, wajib umrah, persyaratan, amalan-malan sunah, dan
larangan-larangan selama menjalankan ibadah umrah. Dalam manasik ini, calon
jamaah juga mendapatkan sosialisasi mengenai berbagai hal, misalnya peraturan-
51
peraturan dari kerajaan Saudi Arabia terkait pelaksanaan ibadah umrah.
Pembekalan diberikan dalam bentuk materi dan praktik.
PT. Wahana Mitra Wisata memberikan bimbingan melalui sistem
multimedia dengan tujuan para jamaah dapat dengan jelas memahami materi yang
telah diberikan. Adapun materi yang diberikan yaitu pengetahuan agama yang
berhubungan dengan perjalanan ibadah umrah, dan doa-doa yang harus dibaca
oleh para jamaah ketika sudah sampai di tanah suci, jamaah juga dapat berdialog
langsung dengan pebimbing apabila ada yang belum begitu mengerti tentang
materi yang telah diberikan, sehingga ketika jamaah sudah berada di tanah suci
dapat menerapkan ilmu yang telah diberikan pembimbing. Ceramah pun diberikan
kepada jamaah berisikan tentang materi-materi yang berhubungan dengan ibadah
umrah serta wejangan-wejangan yang disampaikan oleh pembimbing. Adapun
praktek yang diberikan dengan sistem dengan menggambarkan keadaan situasi
dan kondisi di tanah suci untuk melakukan thawaf serta bagaimana cara sa‟i dan
tahalul yang benar menurut manasik. Dengan pembekalan yang dilakukan selama
berada di tanah air, sehingga ketika jamaah sudah berada di tanah suci mereka
lebih memahami situasi dan kondisi di Makkah dan Madinah.
Semua sistem yang dilakukan tersebut agar jamaah lebih mendalami dalam
melaksanakan ibadah umrah sesuai dengan yang disyari‟atkan oleh agama.
Bimbingan manasik umrah dilakukan di kantor PT. Wahana Mitra Wisata karena
manasik umrah ini bersifat seperti dialog dan diskusi sehingga agar lebih merasa
nyaman maka kegiatan manasik umrah dilakukan di kantor PT. Wahana Mitra
52
Wisata. Selain melakukan manasik umrah, PT. Wahana Mitra Wisata
menyediakan waktu kepada para jamaah untuk konsultasi dalam bidang
keagamaan dan yang berkaitan langsung dengan ibadah yang sedang dan akan
jamaah laksanakan dengan langsung menghubungi muthawwif, selain itu para
jamaah akan mendapatkan bimbingan selama di dalam pesawat oleh tour leader
agar jamaah senantiasa berdoa dan berdzikir kepada Allah swt agar selama
diperjalanan dimudahkan dan dilancarkan oleh Allah swt hingga sampai ke tanah
suci dan kembali ketanah air.
Bimbingan manasik juga dilaksanakan saat jamaah berada di Makkah dan
Madinah , para jamaah akan dibimbing sesuai dengan teori dan praktek yang telah
diberikan selama mengikuti manasik di tanah air yang didampingi oleh
muthawwif dan pembimbing agar jamaah merasa lebih nyaman, aman, dan penuh
dengan kekhusuan dalam melaksanakan ibadah.
4. Pelayanan kesehatan dan Asuransi Umrah 39
a. Pelayanan Kesehatan Pra Umrah
Ibadah umrah bukan hanya merupakan ibdah rohani saja namun juga
merupakan ibadah fisik, artinya para jamaah harus memiliki badan yang
sehat agar dalam menjalankan ibadah umrah dapat berjalan dengan baik.
Pembinaan kesehatan calon jamaah umrah dilakukan terus menerus, sejak
ditanah air sampai dengan pelaksanaan ibadah umrah tersebut yang meliputi
berbagai aspek, yaitu kesehatan umum, ksehatan gizi, keluarga berencana
dan menstruasi yang dikaitkan dengan pelaksanaan ibadah umrah.
39
Website PT. Wahana Mitra Wisata, www.wahanahajiumrah.com
53
Semuanya harus dapat dikondisikan dengan maksimal agar calon jamaah
umrah dapat melakukan seluruh rangkaian perjalanan ibadah umrah dengan
kesehatan yang optimal.
Untuk itu, PT. Wahana Mitra Wisata sangat memperhatikan kesehatan para
jamaahnya dengan memberikan pemeriksaan dan vaksin meningitis dengan
harapan para jamaah dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan terantisipasi
dari penyakit pada saat di tanah suci, sehingga para jamaah lebih maksimal
dalam menjalankan ibadah umrah. Serta pemeriksaan tes kehamilan bagi
jamaah umrah yang merupakan pasangan suami istri yang masuk dalam
katagori Pasangan Usia Subur (PUS), tes kehamilan dilakukan pada setiap
calon jamaah umrah wanita, karena calon jamaah wanita yang sedang hamil
tidak boleh melakukan suntik vaksin meningitis.
b. Pelayanan Kesehatan Ketika Ibadah Umrah
Pelayanan kesehatan ini dilakukan ketika pelaksanaan umrah berlangsung,
dengan membuka praktek dokter 24 jam untuk menangani jamaah yang
sakit atau sekedar berkonsultasi. Disamping pelayanan kesehatan disediakan
pula keperluan obat obatan dan alat kesehatan yang memadai sejak ditanah
air, selama dalam pesawat dan selama di Makkah dan Madinah. Pengurus
memberikan pelayanan kesehatan dengan membawa obat-obatan yang ada
di tanah air seperti amoxilin, bodrex, promaag, antimo, dan lain sebagainya,
serta obat-obatan yang disesuaikan dengan kondisi di tanah suci. Adapun
pelayanan kesehatan di tanah suci, pihak pengurus memfasilitasi jamaah
54
dengan menyiapkan dokter yang dilengkapi dengan obat-obatan yang siap
diberikan kepada jamaah apabila ada yang sakit, selain itu juga bekerja sama
dengan hak rumah sakit setempat.
c. Pelayanan Asuransi Adira Syariah
1) Santunan meninggal dunia atau cacat tetap akibat kecelakaan @ Paket
Premium Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)
2) Rawat inap selama di luar negri @ Paket Premium Rp. 1.000.000,- (satu
juta rupiah)/hari, max Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
3) Rawat inap lanjutan di Indonesia @ Paket Premium Rp. 500.000,- (lima
ratus ribu rupiah)/hari, max Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah)
4) Mendatangkan keluarga atau kerabat @ Paket Premium Rp. 10.000.000,-
(sepuluh juta rupiah)
5) Repatriasi atau Pemulangan jenazah @ Paket Premium, max Rp.
100.000.000,- (seratus juta rupiah) sesuai dengan biaya sebenarnya
6) Biaya pemulangan anak dibawah umur @ Paket Premium, max RP.
10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
7) Evakuasi medis darurat @ Paket Premium, max Rp. 100.000.000,-
(seratus juta rupiah)
d. Ketidaknyamanan Dalam Perjalanan
1) Keterlambatan kedatangan bagasi lebih dari 6 jam @ Paket Premium,
max Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)
55
2) Kehilangan atau kerusakan bagasi atau barang pribadi @ Paket Premium,
max Rp. 500.000,- (lima ratus ribu)/kg dan Rp. 5.000.000,- (lima juta
rupiah)
3) Kehilangan dokumen perjalanan @ Paket Premium, max Rp. 1.000.000,-
(satu juta rupiah)
4) Tanggung jawab hukum pribadi @ Paket Premium, max Rp.
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sesuai dengan biaya sebenarnya
5) Penundaan perjalanan @ Paket Premium, max Rp. 5.000.000,- (lima juta
rupiah) sesuai dengan biaya sebenarnya
6) Pembatalan perjalanan @ Paket Premium, max Rp. 5.000.000,- (lima juta
rupiah) sesuai dengan biaya sebenarnya
7) Keterlambatan penerbangan @ Paket Premium Rp. 500.000,- (lima ratus
ribu) /6 jam dan max Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)
8) Pengurangan perjalanan @ Paket Premium, max Rp. 2.000.000,- (dua
juta rupiah) sesuai dengan biaya sebenarnya
9) Tertinggal perjalanan lanjutan @ Paket Premium Rp. 500.000,- (lima
ratus ribu) /6 jam daan max Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)
10) Pembajakan pesawat terbang @ Paket Premium Rp. 500.000,-
(lima ratus ribu) dan max Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah)
e. Additional Benefit
1) Biaya telepon darurat (untuk keperluan medis selama dalam perjalanan)
@ Paket Premium, max Rp. 500.000,- (lima ratus ribu)
56
2) Santunan biaya pemakaman @ Paket Premium Rp. 5.000.000,- ( lima
juta rupih)
3) Perpanjangan periode polis otomatis @ Paket Premium, max 30 hari
4) Total benefit all, max Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)
5. Perlindungan Jamaah Umrah
Perlindungan adalah sebuah harapan yang dimiliki masing-masing jamaah
dalam menunaikan ibadah umrah di tanah suci dan semua itu terfasilitasi dengan
cara menggunakan asuransi ketika jamaah umrah masih berada didalam pesawat,
akan tetapi disaat jamaah sudah berada di tanah suci keselamatan jiwa masing-
masing sudah menjadi tanggung jawab individu jamaah umrah tersebut dan PT.
Wahana Mitra Wisata tentunya.
B. Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam Pelayanan Umrah PT. Wahana
Mitra Wisata
Dalam pelaksanaan ibadah umrah yang diharapkan oleh semua jamaah
umrah adalah menjadi umrah yang mambrur serta kesempurnaan dalam
beribadah. Hal ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan mulai dari sarana
dan prasarana yang memadai, pembimbing dan muthawwif yang profesional,
pelayanan yang cepat tanggap, baik di tanah air maupun di tanah suci Makkah dan
Madinah.
Persiapan ketika di tanah air seperti bimbingan dan manasik umrah, hal ini
lebih diprioritaskan agar para jamaah dapat memahami segala sesuatunya, baik
tentang pelaksanakan ibadah umrah, apa yang harus dilakukan dan apa yang harus
57
dihindari. Begitu juga ketika di tanah suci Makkah dan Madinah penginapan hotel
haruslah dekat dengan dengan masjidil haram dan masjid nabawi sehingga jamaah
dapat beribadah dengan khusyu, sehingga ibadah umrahnya menjadi mabrur dan
meraih kesempurnaan.
PT. Wahana Mitra Wisata dalam menyelenggarakan ibadah umrah tentunya
memiliki faktor pendukung dan faktor penghambat dalam menyelenggarakan
ibadah umarah, berikut faktor pendukung dan penghambat PT. Wahana Mitra
Wisata dalam menyelenggarakan ibadah umrah : 40
1. Faktor pendukung dalam memberikan pelayanan ibadah umrah
a. Letak Geografis PT. Wahana Mitra Wisata
b. PT. Wahana Mitra Wisata terletak di tengah-tengah kota sehingga
masyarakat dari penjuru manapun bisa dengan mudah untuk
menjangkaunya
c. PT. Wahana Mitra Wisata Berbasis Teknologi mulai dari pendaftaran
sampai kepada marketing sehingga lebih memudahkan bagi siapa saja
untuk menjangkaunya.
d. Produk-produk yang ditawarkan PT. Wahana Mitra Wisata sangatlah
lengkap, baik dari segi paket, akomodasi ketring, sehingga
memudahkan calon jamaah untuk memilih apa yang menjadi
keinginan calon jamaah umrah.
e. PT. Wahana Mitra Wisata memberikan akses yang sangat mudah
kepada calon jamaah yang ingin berinteraksi kepada PT. Wahana
40
Muhammad Faza, Wawancara langsung dengan Direktur PT. Wahana Mitra Wisata, 22
maret, 2016
58
Mitra Wisata, karena Wahana Mitra Wisata sudah sangat mudah
diakses baik dengan mengakses website, telepon, email, bahkan
dengan chat secara online, sehingga memudahkan para calon jamaah
untuk berinteraksi mengenai umrah ataupun hanya sekedar
menanyakan paket yang ditawarkan oleh PT. Wahana Mitra Wisata.
f. PT. Wahana Mitra Wisata juga memberikan peluang kepada
mahasiswa yang ingin melakukan penelitian, dan secara tidak
langsung mahasiswa tersebut akan mempublikasikan penelitiannya ke
masyarakat umum, sehingga PT. Wahana Mitra Wisata bisa tetap
eksis dalam dunia travel khususnya Travel penyelenggara Haji dan
Umrah Plus.
g. PT. Wahana Mitra Wisata memiliki sumber daya manusia (SDM)
yang sangat memadai dibidangnya masing-masing.
h. PT. Wahana Mitra Wisata juga melakukan publikasi secara terus
menerus dengan inovasi dan kretifitas sehingga selalu menampilkan
hal-hal baru terkait ibadah Haji dan Umrah.
i. PT. Wahana Mitra Wisata juga banyak membuka jaringan dengan
pihak luar negri maupun dalam negri sehingga memudahkan PT.
Wahana Mitra Wisata dalam menjalankan kegiatan Haji dan Umrah.
2. Faktor yang menjadi penghambat PT. Wahana Mitra Wisata dalam
memberikan pelayanan ibadah umrah :
a. Timbulnya persaingan yang kuat dengan semakin banyaknya biro
perjalanan yang menyelenggarakan ibadah Haji dan Umrah.
59
b. Harga dollar yang semakin meninggi dan cendrung tidak stabil,
sehingga mempengaruhi minat calon jamaah unuk melaksanakan
ibadah Haji dan Umrah.
c. Kurangnya pengetahuan jamaah yang melaksanakan ibadah Umrah
atau Haji, sehingga membutuhkan kinerja yang maksimal agar
pelaksanaan haji dan Umrah berjalan secara maksimal.
d. Padamnya listrik atau matinya akses internet secara tiba-tiba, sehingga
harus mengerjakan kembali tugas yang hilang akibat padamnya listrik
secara tiba-tiba.
C. Analisis Efektivitas Pelayanan PT. Wahana Misata
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penulis dapat menganalisis
tentang efektivitas pelayanan jamaah umrah pada PT. Wahana Mitra Wisata mulai
dari :
a. Pelayanan administrasi yang mudah diakses secara online sehingga lebih
membantu dan memudahkan jamaah dalam melengkapi dokumen ibadah
umrah, mengisi formulir, membayar pendaftaran dan pelunasan ibadah
umrah, sehingga jamaah yang berhalangan untuk datang ke kantor dapat
melengkapinya secara online.
b. Pelayanan bimbingan umrah yang sangat membantu jamaah umrah dalam
mempersiapkan diri dan mental untuk menjalankan ibadah umrah.
60
c. Pelayanan manasik umrah yang membahas tentang tata cara ibadah, hal-hal
yang harus dilakukan dan ditinggalkan dalam melaksanakan ibadah umrah,
materi dan doa-doa yang harus dibaca pada saat melaksanakan ibadah
umrah, persiapan sebelum melaksanakan ibadah umrah, yang sangat
membantu jamaah umrah baik yang sudah pernah maupun yang belum
melaksanakan ibadah umrah.
d. Pelayanan ibadah umrah saat di Makkah dan Madinah yang diterapkan
sesuai dengan teori dan praktek, membantu segala keperluan dan kebutuhan
jamaah dalam melaksanakan ibadah umrah sehingga jamaah merasa puas
dengan pelayanan yang diberikan. Serta akomodasi yang memadai dengan
fasilitas hotel bintang 4 dan bintang 5 internasional, serta transportasi yang
nyaman sehingga jamaah umrah dapat merasakan ketenangan, kenyamanan,
keamanan dala baribadah.
Penulis juga mewawancarai alumni jamaah umrah PT. Wahana Mitra
Wisata guna memperkuat hasil temuan penelitian yang penulis lakukan. Berikut
beberapa jamaah yang penulis wawancarai seperti Lale Nuzulawati Chalid
(alumni umrah Wahana 23 Maret 2016) terkait pelayanan administrasi beliau
mengatakan :
“ Pelayanan administrasi Wahana yang saya rasakan baik, karena saya tidak
sulit untuk mendapatkan informasi dan prosedurnya pun mudah, karena kita bisa
mengakses segalanya di website PT. Wahana Mitra Wisata mulai dari informasi
travel wahana, pilihan paket, harga paket, mengisi formulir pendaftaran, sampai
melakukan pembayaran pelunasan juga bisa melalui website”.
61
Begitu pula Juriah Dulesa Daham (alumni umrah 21 April 2016) beliau
mengatakan :
“ Saya merasa sangat terbantu dengan kemudahan pelayanan administrasi
wahana, karena saya tidak perlu repot-repot untuk mendatangi kantor PT. Wahana
Mitra Wisata untuk melengkapi dokumen untuk umrah, karena semua bisa
dilakukan secara online melalui email, website, dan sosial media lainnya. Karena
saya sibuk dalam pekerjaan, jadi menurut saya sangat baik dan membantu sekali”.
Sama halnya dengan yang dirasakan pasangan suami istri Fachrudin Chariri
dan Eva Wening Pratami (alumni umrah 05 April 2016) beliau mengatakan :
“ Kami sangat terbantu dengan adanya pelayanan administrasi secara online,
karena sangat membantu dan memudahkan kami yang tinggal di Bekasi, dan
dengan kesibukan kami dalam bekerja yang tidak bisa sewaktu-waktu kami
tinggalkan”.
Hal serupa juga dikatakan Heriyanto Sawiyo dan Ina Hermawati Nur Amin
(alumni umrah 27 Desember 2015) beliau mengatakan :
“ Alhamdulillah saya dan keluarga sangat terbantu dengan adanya
pelayanan administrasi yang bisa diakses online ini, jadi bisa dengan mudah
melengkapi dokumen kapan saja dan dimana saja, tidak perlu datang ke kantor
wahana. Namun juga ada resiko jika ada gangguan signal dan pedamnya listrik,
yang mengharuskan mengisi dan mengirim ulang kembali”.
Kemudian penulis juga menanyakan kepada alumni umrah yang menjadi
responden terkait pelayanan bimbingan dan manasik umrah yang diberikan PT.
Wahana Mitra Wisata kepada jamaah umrah.
Lale Nuzulawati Chalid mengatakan pendapatnya tentang pelayanan
bimbingan dan manasik umrah, beliau mengatakan :
62
“ Alhamdulillah dengan adanya pelayanan bimbingan dan manasik umrah,
saya merasa sangat terbantu dan senang, karena saya baru pertama kali melakukan
ibadah umrah dan belum banyak mengetahui tata cara ibadah, apa saja yang harus
dibawa saat melakukan ibadah umrah, doa-doa apa saja yang akan diucapkan, dan
lain sebagainya. Dengan adanya pelayanan bimbingan dan manasik umrah ini
saya menjadi lebih mengerti dan ada gambaran saat melaksanakan ibadah umrah”.
Hal serupa juga dikatakan ibu Juriah Dulesa Daham terkait pelayanan
bimbingan dan manasik umrah :
“ Pelayanan bimbingan dan manasik umrah wahana sangat baik, dengan
adanya pelayanan bimbingan dan manasik umrah, alhamdulillah saya sangat
terbantu, karena saya baru pertama kali melakukan ibadah umrah dan belum
banyak mengetahui tata cara ibadah, kondisi Makkah dan Madinah, apasaja
perlengkapan yang harus dibawa, teknis selama menjalankan ibadah umrah dan
lain sebagainya. Dengan adanya pelayanan bimbingan dan manasik umrah saya
sangat terbantu dan lebih faham lagi terkait ibadah umrah”
Hal yang sama juga diungkapkan pasangan suami istri Fachrudin Chariri
Durori dan Eva Wening Pratami tentang pelayanan bimbingan dan manasik
umrah, mereka mengatakan :
“ Pelayanan bimbingan dan manasik umrah yang diberikan PT. Wahana
Mitra Wisata lebih baik dari pelayanan yang pernah saya rasakan dari travel lain,
walaupun saya sudah beberapa kali melaksanakan ibadah umrah, saya tetap
antusias mengikuti bimbingan dan manasik tersebut, saya juga merasa puas
dengan penjelasan yang diberikan ustad terkait fiqih dan hukum-hukum dalam
melaksanakan ibadah umrah”.
Keluarga Heriyanto Sawiyo Sutiyo dan Ina Hermawati Nur Amin juga
memberikan pendapat tentang pelayanan bimbingan dan manasik umrah, mereka
mengatakan :
“ Pelayanan bimbingan dan manasik umrah yang diberikan PT. Wahana
Mitra Wisata sangat berkesan bagi kami, selain membahas tentang teknis ibadah
umrah, perlengkapan apa saja yang harus dibawa, hukum-hukum dalam ibadah
umrah, dalam bimbingan dan manasik umrah juga kami mendapatkan teman baru,
rasa kekeluargaan tumbuh karena setelah bimbingan dan manasik umrah selesai
dilaksanakan, kami dan semua jamaah dihidangkan makan siang bersama
sehingga rasa kekeluargaan dan persaudaraan semakin tumbuh”.
63
Selain jamaah umrah yang saya wawancarai, team dari PT. Wahana Mitra
Wisata yang berangkat bersama jamaah yaitu Ayatullah Qori dan Dede
Zahratunnufus Bey, walaupun mereka merupakan team dari wahana mereka juga
mengikuti serangkaian kegiatan bimbingan dan manasik umrah. Mereka juga
merasa puas tentang pelayanan bimbingan dan manasik umrah yang diberikan PT.
Wahana Mitra Wisata, karena sebelumnya mereka yang membantu menyiapkan
segala kegiatan yang dilakukan wahana, sekarang mereka yang menjadi jamaah
PT. Wahana mitra Wisata.
Penulis juga menanyakan tentang pelayanan umrah yang diberikan PT.
Wahana Mitra Wisata kepada jamaah umrah pada saat di Makkah dan Madinah,
Seperti yang diungkapkan oleh Lale Nuzulawati Cholid, beliau mengatakan :
” Alhamdulillah pelayanan yang diberikan PT. Wahana Mitra Wisata sangat
memuaskan, sehingga saya merasa sangat nyaman dalam beribadah, dan saya
akan merekomendasikan Wahana kepada kerabat dan teman saya, jadi antara
pelayanan yang diberikan dengan yang ditawarkan sesuai bahkan lebih dari yang
saya bayangkan, Ketanggapan muthawwif dan petugas umrah juga sangat baik,
mereka memenuhi segala kebutuhan jamaah, baik dari segi pengetahuan, tata cara
ibadah maupun prakteknya pada saat manasik, sedangkan pada saat di Makkah
dan Madinah muthawwif dan petugas umrah sanagt membantu jamaah umrah baik
dari praktek maupun segala jenis teknis yang jamaah butuhkan, sehingga jamaah
merasa nyaman dan terlayani saat di Makkah dan Madinah, jadi menurut saya
muthawwif dan petugas umrah sangat saya acungkan jempol untuk mereka dalam
memberikan pelayanan, muthawwif juga tidak membedakan terhadap jamaah
yang satu dengan yang lainnya ”.
64
Juriah Dulesa Daham juga berpendapat tentang pelayanan umrah yang
diberikan PT. Wahana Mitra Wisata kepada jamaah umrah pada saat di Makkah
dan Madinah, beliau mengatakan :
“ Pelayanan umrah yang diberikan muthawwif dan pembimbing selama di
Makkah dan Madinah sangat memuaskan, muthawwif berupaya memberikan
pelayanan semaksimal mungkin kepada setiap jamaah umrah, agar jamaah merasa
nyaman, aman, dan khusyu dalam beribadah, muthawwif dan pembimbing juga
selalu membantu jamaah yang bertanya seputar kegiatan ibadah umrah”.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Fachrudin Chariri Durori dan Eva
Wening Pratami, beliau mengatakan :
“ Pelayanan umrah yang diberikan PT. Wahana Mitra Wisata kepada
jamaah umrah selama di Makkah dan Madinah sudah baik dan maksimal, petugas
memberikan bantuan baik dari segi tata cara ibadah, apabila ada pemahaman yang
kurang dari jamaah, serta memberikan penjelasan yang sangat mudah dipahami
oleh jamaah, sehingga jamaah merasa terbantu dan terlayani dengan baik. Pada
saat city tour juga muthawwif dan pembimbing menjelaskan dengan gamblang
tentang tempat-tempat bersejaran yang ada di kota Makkah dan Madinah”.
Heriyanto Sawiyo Sutiyo dan Ina Hermawati juga berpendapat tentang
pelayanan umrah yang diberikan PT. Wahana Mitra Wisata kepada jamaah umrah
selama di Makkah dan Madinah, mereka mengatakan :
“ Pelayanan umrah yang diberikan PT. Wahana Mitra Wisata kepada
jamaah umrah selama berada di Makkah dan Madinah sudah maksimal, mulai dari
memberikan bantuan kepada jamaah apabila ada yang kurang jelas baik dari tata
cara ibadah, hukum-hukum yang terkait ibadah umrah, penjelasan saat city tour,
dan saya juga merasakan perbedaan pelayanan yang diberikan wahana lebih baik
dari pada travel sebelumnya yang menangani keberangkatan saya dan keluarga
sebelumnya”.
Dari hasil wawancara yang penulis lakukan kepada alumni jamaah umrah
PT. Wahana Mitra Wisata, dapat disimpulkan bahwa pelayanan yang diberikan
PT. Wahana Mitra Wisata sudah efektif, terbukti dari pendapat alumni yang
penulis wawancarai tentang pelayanan yang diberikan PT. Wahana Mitra Wisata
65
mulai dari pelayanan administrasi, pelayanan bimbingan umrah, pelayanan
manasik umrah, serta pelayanan umrah saat di Makkah dan Madinah.
Kemudian tentang kenyamanan, kebersihan, dan keadaan kantor PT.
Wahana Mitra Wisata, responden menuturkan :
“ Adapun keadaan kantor PT. Wahana Mitra Wisata terasa nyaman dan bersih,
sehingga kami merasa seperti rumah sendiri dan betah pada saat berada di kantor”.
Dari hasil wawancara yang penulis lakukan kepada alumni jamaah umrah
PT. Wahana Mitra Wisata, dapat disimpulkan bahwa pelayanan yang diberikan
PT. Wahana Mitra Wisata sudah efektif, terbukti dari pendapat alumni yang
penulis wawancarai tentang pelayanan yang diberikan PT. Wahana Mitra Wisata
mulai dari pelayanan administrasi, pelayanan bimbingan umrah, pelayanan
manasik umrah, serta pelayanan umrah saat di Makkah dan Madinah.
Dengan pelayanan yang diberikan oleh PT. Wahana Mitra dengan semangat
kerja dan etos kerja yang tinggi, serta selalu siap untuk memberikan pelayanan
yang terbaik terhadap jamaahnya, diharapkan agar terciptanya hubungan yang
baik antara pihak penyeenggara dengan jamaah umrah. Dengan memberikan
pelayanan yang maksimal dapat mendatangkan ketenangan, kenyamanan,
keselamatan, kekhusyuan dalam menjalankan ibadah umrah, sehingga ibadah
umrah dapat mencapai kesempurnaan dan kemabruran. Serta dapat menciptakan
citra perusahaan yang baik serta menciptakan loyalitas jamaah terhadap
66
perusahaan, sehingga dapat menunjang kemajuan perusahaan dimasa yang akan
datang.
67
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya,
maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Pelayanan yang diberikan PT. Wahana Mitra Wisata sudah efektif,
terbukti dari pendapat alumni yang penulis wawancarai tentang
pelayanan yang diberikan PT. Wahana Mitra Wisata pada jamaah umrah
yang meliputi:
a. Pelayanan administrasi yang mudah diakses secara online sehingga
lebih membantu dan memudahkan jamaah dalam melengkapi
dokumen ibadah umrah, mengisi formulir, membayar pendaftaran dan
pelunasan ibadah umrah, sehingga jamaah yang berhalangan untuk
datang ke kantor dapat melengkapinya secara online.
b. Pelayanan bimbingan umrah yang sangat membantu jamaah umrah
dalam mempersiapkan diri dan mental untuk menjalankan ibadah
umrah.
c. Pelayanan manasik umrah yang membahas tentang tata cara ibadah,
hal-hal yang harus dilakukan dan ditinggalkan dalam melaksanakan
ibadah umrah, materi dan doa-doa yang harus dibaca pada saat
melaksanakan ibadah umrah, persiapan sebelum melaksanakan ibadah
umrah, yang sangat membantu jamaah umrah baik yang sudah pernah
maupun yang belum melaksanakan ibadah umrah.
68
d. Pelayanan ibadah umrah saat di Makkah dan Madinah yang
diterapkan sesuai dengan teori dan praktek, membantu segala
keperluan dan kebutuhan jamaah dalam melaksanakan ibadah umrah
sehingga jamaah merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Serta
akomodasi yang memadai dengan fasilitas hotel bintang 4 dan bintang
5 internasional, serta transportasi yang nyaman sehingga jamaah
umrah dapat merasakan ketenangan, kenyamanan, keamanan dala
baribadah.
2. Faktor pendukung dan penghambat merupakan barometer untuk
mencapai suatu tujuan perusahaan yang telah ditetapkan oleh pihak
pengelola atau manajemen, karena hal ini dapat mempengaruhi tingkat
keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam memberikan pelayanan
khususnya dalam kegiatan penyelenggara haji dan umrah.
B. Saran
Akhirnya dari beberapa temuan, penulis hanya dapat memberikan beberapa
saran dan masukan kepada PT. Wahana Mitra Wisata sebagai berikut :
1. Pelayanan yang diberikan PT. Wahana Mitra Wisata yang sudah baik
agar dipertahankan, dan untuk kedepannya agar lebih ditingkatkan lagi,
agar menimbulkan kesan yang mendalam serta kepuasan bagi jamaah
umrah.
69
2. Agar PT. Wahana Mitra Wisata tetap eksis dalam menjalankan
programnya, maka harus meningkatkan lagi semua departemen yang ada
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Apabila PT. Wahana Mitra Wisata memberangkatkan jamaah umrah,
agar memfokuskan dan menentukan paket yang akan dipilih untuk
keberangkatan, agar pembimbing dan muthawwif lebih fokus dalam
melayani jamaah umrah.
4. Mempertahankan hubungan yang baik antara departemen yang satu
dengan departemen yang lain agar terciptanya kerjasama yang baik
disemua departemen.
5. Meningkatkan kembali kontroling dan evaluasi program yang
dilaksanakan, dengan tujuan agar pelayanan perjalanan umrah
kedepannya lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Raya, Ahmad Thib, Siti Musdah Mulia, Menyelami seluk beluk ibadah dalam
islam, (Jakarta : prenada media, 2003) h. 227
Raya, Ahmad Thib, Siti Musdah Mulia, Menyelami seluk beluk ibadah dalam
islam,(Jakarta : prenada media, 2003) h. 231
Majdi, Ahmad Abdul, Seluk Beluk Ibadah Haji dan Umrah, (Surabaya : Mutiara
Ilmu, 1993), h. 13
Bulletin Al Mabrur, Menuju Haji Mabrur (Jakarta, Departemen Agama RI, 2004),
no.05/Desember/2004 M/1425 H. h.3
DEPARTEMEN AGAMA RI, PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG
PENYELENGGARAAN HAJI, (Jakarta : Direktorat Jendral Bimbingan
Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji, 2002), h. 19-20
Hurriyati, Ratih. bauran pemasaran dan loyalitas konsumen, (Bandung :
ALFABETA, 2010), h. 129
Rahmat, Jalaludin. Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung:Remaja Rosda
Karya,1999), h. 24
W. Gulo, Metodologi Penelitian, (Jakarta:Grasindo,2002)
Usman, Husaini, dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial
(Jakarta : PT. Bumi Askara, 2003), cet. Ke-4, h.53
Rukhyat, Adang. Panduan Penelitian Bagi Remaja, (Jakarta: Dinas Olah Raga
dan Pemuda,2003), h. 51
Usman, Husaini, dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial
(Jakarta : PT. Bumi Askara, 2003), cet. Ke-4, h.73
Tim Penyusun Kamus Besar Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (P3B)
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia
(Jakarta: Balai Pustaka, 2005), cet ke vii, edisi ke-2, h. 284
Sadily, Hasan. Ensiklopedia Indonesia Jilid II, CES-HAM, (Jakarta: Ichtiar Banu-
Van Hoeve, 1980), h.134
Drucker, Peter. F. Bagaimana Menjadi Eksekutif yang Efektif, (Jakarta: Pedoman
Ilmu Jaya, 1986), h.5
Masruri. 2014. Analisis Efektifitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) (Studi Kasus Pada Kecamatan Bunyu
Kabupaten Bulungan tahun 2010). Governance and Public Policy, vol. 1
(1): 53-76
Ni Wayan, Budiani. 2009. Efektifitas Program Penanggulangan Pengangguran
Karang Taruna “Eka Taruna Bhakti” Desa Sumerta Kelod Kecamatan
Denpasar Timur Kota Denpasar. Input, vol. 2 (1) : 49-57
Burhanuddin Kiyai, Bungkaes H.R, J. H. Posumah. 2013. Hubungan Efektifitas
Pengelolaan Program Raskin dengan Peningkatan Kesejahteraan
Masyarakat di Desa Mamahan Kecamatan Gemeh Kabupaten Kepualauan
Talaud. Acta Diurna, vol : 1 hal. 23
Budiharjo, Andreas. 2011. Organisasi : Menuju Pencapaian Kinerja Maksimal.
Jakarta : Prasetya Mulya Publishing.
Richard, Steers. (1985). Efektivitas Organisasi Kaidah Perilaku. Jakarta: Erlangga
Moenir, AS. Moenir. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2000), cet. Ke-4, h.17
Kottler, Philip Kottler. Marketing Manajemen: Analisis Planning, Implementation
and Control, Eight Edition, New Jersey, (Prentice Hall, 1994), h.445
Brata, Atep Adya. Bisnis dan Hukum Perdata dagas SMK, (Bandung: armico,
1999), h.93
Atik Septi winarsih, Ratminto. Manajemen Pengembangan: Model Konseptual,
Penerapan Citizen Character & Standar Pelayanan Minimal, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2005), cet. Ke-1, h.3
Wilfridus, Aviliani dan. Membangun Kepuasan Pelanggan Melalui Kualitas
Pelayanan, h.10-11
Nasution, M.N. Manajemen Mutu Terpadu, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005),
h.309-310
Kasmir, etika customer service , (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005), h.
186
HR. Ibnu Majah no. 2901, shahih
https://muslimah.or.id/6453-haji-dan-umrah-wajib-sekali-seumur-
hidup.html
Dokumen PT. Wahana Mitra Wisata, (Jakarta : 8 November 2015)
Faturrahman, Faza. Wawancara langsung dengan direktur PT. Wahana Mitra
Wisata, 18 Desember 2015, Buku panduan katalog produk PT. Wahana
Mitra Wisata
Website PT. Wahana Mitra Wisata, www.wahanahajiumrah.com
Peraturan Mentri Agama , penyelenggaraan ibadah umrah, (no. 18, tahun 2015)
Ahmad, Muharrom. Buku Panduan haji dan umrah PT. Wahana Mitra Wisata
Faturrahman, Muhammad Faza. Wawancara langsung dengan Direktur PT.
Wahana Mitra Wisata, 22 maret, 2016
LAMPIRAN
UMRAH MAULID
BERPOSE SEBELUM KEBERANGKATAN
BERPOSE BERSAMA SELURUH JAMAAH
DEPUTY, PEMBIMBING DAN MUTHAWWIF YANG EKSIS
KEGIATAN FOTO BERSAMA DI LOBI HOTEL
KEGIATAN LIQO DI HOTEL
JAMAAH MENUJU TURKEY DENGAN SAUDI AIRLINES
FOTO JAMAAH UMRAH PLUS TURKEY
PENJELASAN TEKNIS SELAMA DI MAKKAH DAN MADINAH
ITENERARY PERJALANAN
HARGA PAKET
TEAM SAAT PENJEMPUTAN KEPULANGAN JAMAAH
KEADAAN RUANG KANTOR
KEADAAN BANGUNAN KANTOR
RENCANA PERJALANAN UMRAH PT. WAHANA MITRA WISATA
Itinerary
a. Jadwal Perjalanan Umrah 1
Hari ke-1 (Jakarta – Madinah)
Berkumpul 3 jam sebelum keberangkatan di Bandara Soekarno Hatta
terminal 2 e3.
Berangkat menuju Madinah by Saudi Airlines, SV 825 boarding jam 12.05
WIB dan take off jam 12.00 WIB.
Tiba di Madinah Jam 18.40 kemudian check in di hotel yang telah
disediakan kemudian istirahat.
Hari ke - 2 (Madinah)
Berkunjung ke Raudhoh dan sholat 2 rakaat di Raudhoh
Ziarah ke makam Rasulullah SAW serta kedua sahabatnya Abu Bakar dan
Umar bin Khatab
Ziarah ke makam Baqi
Berkunjung ke museum Rasulullah SAW dan Museum Asmaul Husna
Hari ke – 3 (Madinah)
Ziarah ke tempat bersejarah sekitar kota Madinah seperti : Masjid Quba,
Kebun Kurma sambil menikmati suasana di Kebun Kurma, Jabal Uhud,
Masjid Qiblatain, dan Masjid Sab’ah.
1 Buku panduan Katalog Product PT. Wahana Mitra Wisata
Hari ke - 4 (Madinah – Mekkah)
Berangkat dari kota Madinah menuju kota Makkah dengan Bus Saptco
Travego dan mengambil miqot di Bir Ali
Tiba di kota Makkah kemudian Check In hotel yang telah disediakan,
kemudian langsung makan malam, kemudian mengerjakaan ibadah Umrah
Hari ke - 5 ( Makkah)
Memperbanyak Ibadah seperti : Shalat wajib, Shalat sunnnah, Thawaf
Sunnah, tilawatil qur’an, doa, dzikir, Istighfar, dsn I’tikaf di Masjidil haram
Hari ke - 6 (Makkah)
Memperbanyak Ibadah seperti : Shalat wajib, Shalat sunnnah, Thawaf
Sunnah, tilawatil qur’an, doa, dzikir, Istighfar, dan I’tikaf di Masjidil haram
Hari ke - 7 (Makkah)
Ziarah ke tempat bersejarah sekitar kota Makkah seperti Mudzalifah, Mina,
Arafah, Jabal Rahmah, Masjid Namirah, Jabal Tsur, Jabal Nur (Gua Hira),
dan Ma’la
Hari ke - 8 (Jeddah - Jakarta)
Melaksanakan Thawaf Wada
Sore hari berangkat menuju Jeddah dengan Bus Saptco Travego
Berkunjung ke Balad
Sore hari, bersiap-siap berangkat menuju Airport Jeddah untuk kembali ke
tanah air dengan menggunakan pesawat Saudi Airlines SV 816 boarding
jam 20.10 dan take off jam 21.20
Hari ke - 9 (Jakarta)
Tiba di Bandara Soekarno Hatta jam 11.00 WIB di terminal 2 gate e3
kedatangan
Selesai sudah perjalanan umrah kita, semoga mendapatkan umrah yang
mabrur
DAFTAR PERTANYAAN
Penulis mewawancarai alumni jamaah umrah PT. Wahana Mitra Wisata
seperti Lale Nuzulawati Chalid (alumni umrah Wahana 23 Maret 2016) terkait
pelayanan administrasi, beliau mengatakan :
“ Pelayanan administrasi Wahana yang saya rasakan baik, karena saya tidak
sulit untuk mendapatkan informasi dan prosedurnya pun mudah, karena kita bisa
mengakses segalanya di website PT. Wahana Mitra Wisata mulai dari informasi
travel wahana, pilihan paket, harga paket, mengisi formulir pendaftaran, sampai
melakukan pembayaran pelunasan juga bisa melalui website”.
Begitu pula Juriah Dulesa Daham (alumni umrah 21 April 2016) beliau
mengatakan :
“ Saya merasa sangat terbantu dengan kemudahan pelayanan administrasi
wahana, karena saya tidak perlu repot-repot untuk mendatangi kantor PT. Wahana
Mitra Wisata untuk melengkapi dokumen untuk umrah, karena semua bisa
dilakukan secara online melalui email, website, dan sosial media lainnya. Karena
saya sibuk dalam pekerjaan, jadi menurut saya sangat baik dan membantu sekali”.
Sama halnya dengan yang dirasakan pasangan suami istri Fachrudin Chariri
dan Eva Wening Pratami (alumni umrah 05 April 2016) beliau mengatakan :
“ Kami sangat terbantu dengan adanya pelayanan administrasi secara online,
karena sangat membantu dan memudahkan kami yang tinggal di Bekasi, dan
dengan kesibukan kami dalam bekerja yang tidak bisa sewaktu-waktu kami
tinggalkan”.
Hal serupa juga dikatakan Heriyanto Sawiyo dan Ina Hermawati Nur Amin
(alumni umrah 27 Desember 2015) beliau mengatakan :
“ Alhamdulillah saya dan keluarga sangat terbantu dengan adanya
pelayanan administrasi yang bisa diakses online ini, jadi bisa dengan mudah
melengkapi dokumen kapan saja dan dimana saja, tidak perlu datang ke kantor
wahana. Namun juga ada resiko jika ada gangguan signal dan pedamnya listrik,
yang mengharuskan mengisi dan mengirim ulang kembali”.
Kemudian penulis juga menanyakan kepada alumni umrah yang menjadi
responden terkait pelayanan bimbingan dan manasik umrah yang diberikan PT.
Wahana Mitra Wisata kepada jamaah umrah.
Lale Nuzulawati Chalid mengatakan pendapatnya tentang pelayanan
bimbingan dan manasik umrah, beliau mengatakan :
“ Alhamdulillah dengan adanya pelayanan bimbingan dan manasik umrah,
saya merasa sangat terbantu dan senang, karena saya baru pertama kali melakukan
ibadah umrah dan belum banyak mengetahui tata cara ibadah, apa saja yang harus
dibawa saat melakukan ibadah umrah, doa-doa apa saja yang akan diucapkan, dan
lain sebagainya. Dengan adanya pelayanan bimbingan dan manasik umrah ini
saya menjadi lebih mengerti dan ada gambaran saat melaksanakan ibadah umrah”.
Hal serupa juga dikatakan ibu Juriah Dulesa Daham terkait pelayanan
bimbingan dan manasik umrah :
“ Pelayanan bimbingan dan manasik umrah wahana sangat baik, dengan
adanya pelayanan bimbingan dan manasik umrah, alhamdulillah saya sangat
terbantu, karena saya baru pertama kali melakukan ibadah umrah dan belum
banyak mengetahui tata cara ibadah, kondisi Makkah dan Madinah, apasaja
perlengkapan yang harus dibawa, teknis selama menjalankan ibadah umrah dan
lain sebagainya. Dengan adanya pelayanan bimbingan dan manasik umrah saya
sangat terbantu dan lebih faham lagi terkait ibadah umrah”
Hal yang sama juga diungkapkan pasangan suami istri Fachrudin Chariri
Durori dan Eva Wening Pratami tentang pelayanan bimbingan dan manasik
umrah, mereka mengatakan :
“ Pelayanan bimbingan dan manasik umrah yang diberikan PT. Wahana
Mitra Wisata lebih baik dari pelayanan yang pernah saya rasakan dari travel lain,
walaupun saya sudah beberapa kali melaksanakan ibadah umrah, saya tetap
antusias mengikuti bimbingan dan manasik tersebut, saya juga merasa puas
dengan penjelasan yang diberikan ustad terkait fiqih dan hukum-hukum dalam
melaksanakan ibadah umrah”.
Keluarga Heriyanto Sawiyo Sutiyo dan Ina Hermawati Nur Amin juga
memberikan pendapat tentang pelayanan bimbingan dan manasik umrah, mereka
mengatakan :
“ Pelayanan bimbingan dan manasik umrah yang diberikan PT. Wahana
Mitra Wisata sangat berkesan bagi kami, selain membahas tentang teknis ibadah
umrah, perlengkapan apa saja yang harus dibawa, hukum-hukum dalam ibadah
umrah, dalam bimbingan dan manasik umrah juga kami mendapatkan teman baru,
rasa kekeluargaan tumbuh karena setelah bimbingan dan manasik umrah selesai
dilaksanakan, kami dan semua jamaah dihidangkan makan siang bersama
sehingga rasa kekeluargaan dan persaudaraan semakin tumbuh”.
Selain jamaah umrah yang saya wawancarai, team dari PT. Wahana Mitra
Wisata yang berangkat bersama jamaah yaitu Ayatullah Qori dan Dede
Zahratunnufus Bey, walaupun mereka merupakan team dari wahana mereka juga
mengikuti serangkaian kegiatan bimbingan dan manasik umrah. Mereka juga
merasa puas tentang pelayanan bimbingan dan manasik umrah yang diberikan PT.
Wahana Mitra Wisata, karena sebelumnya mereka yang membantu menyiapkan
segala kegiatan yang dilakukan wahana, sekarang mereka yang menjadi jamaah
PT. Wahana mitra Wisata.
Penulis juga menanyakan tentang pelayanan umrah yang diberikan PT.
Wahana Mitra Wisata kepada jamaah umrah pada saat di Makkah dan Madinah,
Seperti yang diungkapkan oleh Lale Nuzulawati Cholid, beliau mengatakan :
” Alhamdulillah pelayanan yang diberikan PT. Wahana Mitra Wisata sangat
memuaskan, sehingga saya merasa sangat nyaman dalam beribadah, dan saya
akan merekomendasikan Wahana kepada kerabat dan teman saya, jadi antara
pelayanan yang diberikan dengan yang ditawarkan sesuai bahkan lebih dari yang
saya bayangkan, Ketanggapan muthawwif dan petugas umrah juga sangat baik,
mereka memenuhi segala kebutuhan jamaah, baik dari segi pengetahuan, tata cara
ibadah maupun prakteknya pada saat manasik, sedangkan pada saat di Makkah
dan Madinah muthawwif dan petugas umrah sanagt membantu jamaah umrah baik
dari praktek maupun segala jenis teknis yang jamaah butuhkan, sehingga jamaah
merasa nyaman dan terlayani saat di Makkah dan Madinah, jadi menurut saya
muthawwif dan petugas umrah sangat saya acungkan jempol untuk mereka dalam
memberikan pelayanan, muthawwif juga tidak membedakan terhadap jamaah
yang satu dengan yang lainnya ”.
Juriah Dulesa Daham juga berpendapat tentang pelayanan umrah yang
diberikan PT. Wahana Mitra Wisata kepada jamaah umrah pada saat di Makkah
dan Madinah, beliau mengatakan :
“ Pelayanan umrah yang diberikan muthawwif dan pembimbing selama di
Makkah dan Madinah sangat memuaskan, muthawwif berupaya memberikan
pelayanan semaksimal mungkin kepada setiap jamaah umrah, agar jamaah merasa
nyaman, aman, dan khusyu dalam beribadah, muthawwif dan pembimbing juga
selalu membantu jamaah yang bertanya seputar kegiatan ibadah umrah”.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Fachrudin Chariri Durori dan Eva
Wening Pratami, beliau mengatakan :
“ Pelayanan umrah yang diberikan PT. Wahana Mitra Wisata kepada
jamaah umrah selama di Makkah dan Madinah sudah baik dan maksimal, petugas
memberikan bantuan baik dari segi tata cara ibadah, apabila ada pemahaman yang
kurang dari jamaah, serta memberikan penjelasan yang sangat mudah dipahami
oleh jamaah, sehingga jamaah merasa terbantu dan terlayani dengan baik. Pada
saat city tour juga muthawwif dan pembimbing menjelaskan dengan gamblang
tentang tempat-tempat bersejaran yang ada di kota Makkah dan Madinah”.
Heriyanto Sawiyo Sutiyo dan Ina Hermawati juga berpendapat tentang
pelayanan umrah yang diberikan PT. Wahana Mitra Wisata kepada jamaah umrah
selama di Makkah dan Madinah, mereka mengatakan :
“ Pelayanan umrah yang diberikan PT. Wahana Mitra Wisata kepada
jamaah umrah selama berada di Makkah dan Madinah sudah maksimal, mulai dari
memberikan bantuan kepada jamaah apabila ada yang kurang jelas baik dari tata
cara ibadah, hukum-hukum yang terkait ibadah umrah, penjelasan saat city tour,
dan saya juga merasakan perbedaan pelayanan yang diberikan wahana lebih baik
dari pada travel sebelumnya yang menangani keberangkatan saya dan keluarga
sebelumnya”.
Dari hasil wawancara yang penulis lakukan kepada alumni jamaah umrah
PT. Wahana Mitra Wisata, dapat disimpulkan bahwa pelayanan yang diberikan
PT. Wahana Mitra Wisata sudah efektif, terbukti dari pendapat alumni yang
penulis wawancarai tentang pelayanan yang diberikan PT. Wahana Mitra Wisata
mulai dari pelayanan administrasi, pelayanan bimbingan umrah, pelayanan
manasik umrah, serta pelayanan umrah saat di Makkah dan Madinah.
Kemudian tentang kenyamanan, kebersihan, dan keadaan kantor PT.
Wahana Mitra Wisata, responden menuturkan :
“ Adapun keadaan kantor PT. Wahana Mitra Wisata terasa nyaman dan bersih,
sehingga kami merasa seperti rumah sendiri dan betah pada saat berada di kantor”.