Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, buku “ Profil Kesehatan
Kota Dumai Tahun 2016” ini dapat diterbitkan. Buku ini merupakan
terbitan berseri “Profil Kesehatan Kota Dumai” yang kedelapanbelas
kalinya dari rangkaian penyajian data/informasi yang dilaksanakan
oleh Dinas Kesehatan Kota Dumai sejak tahun 1999.
Dalam penyusunan profil kesehatan ini digunakan data yang bersumber dari
unit-unit kerja di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Dumai serta dari berbagai sumber
lainnya di luar lingkungan Dinas Kesehatan Kota Dumai. Untuk menjamin akurasi data
dilakukan validasi data melalui pemutakhiran data. Berbagai hambatan dan masalah
dalam keakuratan, kelengkapan, ketepatan waktu data dan informasi dibahas dan
disepakati penyelesaiannya melalui mekanisme ini.
Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2016 ini diharapkan dapat memberikan
gambaran dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan kesehatan pada Tahun 2016
sekaligus memberikan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan maupun
dalam mengevaluasi kegiatan Pembangunan Kesehatan Tahun 2016 dengan mengacu
pada Visi Dumai Sehat 2021.
Dalam rangka meningkatkan mutu Profil Kesehatan Kota Dumai berikutnya,
diharapkan saran dan kritik yang membangun serta partisipasi dari semua pihak,
khususnya dalam upaya mendapatkan data/informasi yang akurat, tepat waktu dan
sesuai dengan kebutuhan.
Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan tenaga dan pikirannya
sehingga tersusunnya “Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2016” ini, kami
mengucapkan terimakasih.
Dumai, April 2017Kepala Dinas Kesehatan
Kota Dumai
PAISAL, SKM, MARSPembina Tk.I
19750112 199803 1 007
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, buku “ Profil Kesehatan
Kota Dumai Tahun 2016” ini dapat diterbitkan. Buku ini merupakan
terbitan berseri “Profil Kesehatan Kota Dumai” yang kedelapanbelas
kalinya dari rangkaian penyajian data/informasi yang dilaksanakan
oleh Dinas Kesehatan Kota Dumai sejak tahun 1999.
Dalam penyusunan profil kesehatan ini digunakan data yang bersumber dari
unit-unit kerja di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Dumai serta dari berbagai sumber
lainnya di luar lingkungan Dinas Kesehatan Kota Dumai. Untuk menjamin akurasi data
dilakukan validasi data melalui pemutakhiran data. Berbagai hambatan dan masalah
dalam keakuratan, kelengkapan, ketepatan waktu data dan informasi dibahas dan
disepakati penyelesaiannya melalui mekanisme ini.
Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2016 ini diharapkan dapat memberikan
gambaran dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan kesehatan pada Tahun 2016
sekaligus memberikan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan maupun
dalam mengevaluasi kegiatan Pembangunan Kesehatan Tahun 2016 dengan mengacu
pada Visi Dumai Sehat 2021.
Dalam rangka meningkatkan mutu Profil Kesehatan Kota Dumai berikutnya,
diharapkan saran dan kritik yang membangun serta partisipasi dari semua pihak,
khususnya dalam upaya mendapatkan data/informasi yang akurat, tepat waktu dan
sesuai dengan kebutuhan.
Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan tenaga dan pikirannya
sehingga tersusunnya “Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2016” ini, kami
mengucapkan terimakasih.
Dumai, April 2017Kepala Dinas Kesehatan
Kota Dumai
PAISAL, SKM, MARSPembina Tk.I
19750112 199803 1 007
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, buku “ Profil Kesehatan
Kota Dumai Tahun 2016” ini dapat diterbitkan. Buku ini merupakan
terbitan berseri “Profil Kesehatan Kota Dumai” yang kedelapanbelas
kalinya dari rangkaian penyajian data/informasi yang dilaksanakan
oleh Dinas Kesehatan Kota Dumai sejak tahun 1999.
Dalam penyusunan profil kesehatan ini digunakan data yang bersumber dari
unit-unit kerja di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Dumai serta dari berbagai sumber
lainnya di luar lingkungan Dinas Kesehatan Kota Dumai. Untuk menjamin akurasi data
dilakukan validasi data melalui pemutakhiran data. Berbagai hambatan dan masalah
dalam keakuratan, kelengkapan, ketepatan waktu data dan informasi dibahas dan
disepakati penyelesaiannya melalui mekanisme ini.
Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2016 ini diharapkan dapat memberikan
gambaran dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan kesehatan pada Tahun 2016
sekaligus memberikan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan maupun
dalam mengevaluasi kegiatan Pembangunan Kesehatan Tahun 2016 dengan mengacu
pada Visi Dumai Sehat 2021.
Dalam rangka meningkatkan mutu Profil Kesehatan Kota Dumai berikutnya,
diharapkan saran dan kritik yang membangun serta partisipasi dari semua pihak,
khususnya dalam upaya mendapatkan data/informasi yang akurat, tepat waktu dan
sesuai dengan kebutuhan.
Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan tenaga dan pikirannya
sehingga tersusunnya “Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2016” ini, kami
mengucapkan terimakasih.
Dumai, April 2017Kepala Dinas Kesehatan
Kota Dumai
PAISAL, SKM, MARSPembina Tk.I
19750112 199803 1 007
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iDAFTAR ISI .................................................................................................. iiDAFTAR TABEL ............................................................................................. ivDAFTAR GRAFIK ........................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
BAB II GAMBARAN UMUM DAN LINGKUNGAN ............................................... 4
A. Kondisi Geografis ......................................................................... 4
B. Kepemerintahan .......................................................................... 5
C. Kependudukan ............................................................................. 6
D. Sosial Ekonomi ............................................................................. 12
E. Pendidikan ................................................................................... 13
F. Lingkungan................................................................................ 14
G. Perilaku Masyarakat...................................................................... 18
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN ......................................................... 21
A. Umur Harapan Hidup (UHH).......................................................... 21
B. Mortalitas..................................................................................... 22
C. Morbiditas .................................................................................... 29
D. Status Gizi.................................................................................... 45
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN ............................................................. 47
A. Visi dan Misi Pembangunan Kesehatan Kota Dumai ........................ 47
B. Tujuan dan Sasaran...................................................................... 49
C. Situasi Upaya Kesehatan............................................................... 51
a. Pelayanan Kesehatan Dasar .................................................... 52
b. Pelayanan Kesehatan Rujukan ................................................ 69
c. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular................... 73
d. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan KLB ................ 79
e. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat .................. 79
f. Perbaikan Gizi Masyarakat....................................................... 80
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... iii
g. Pelayanan Penyediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan ............ 85
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN.................................................. 86
A. Sarana Kesehatan......................................................................... 86
B. Tenaga Kesehatan........................................................................ 104
C. Pembiayaan Kesehatan ................................................................. 109
BAB VI KESIMPULAN ................................................................................... 111
BAB VII PENUTUP ......................................................................................... 116
LAMPIRAN
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga danDensitas Penduduk ......................................................................... 8
Tabel 2.2 Jumlah kematian berdasarkan kelompok umur di Kota DumaiTahun 2016....................................................................................... 10
Tabel 2.3 Persentase jumlah kematian berdasarkan penyebab kematiandan jenis kelamin Kota Dumai Tahun 2016...................................... 12
Tabel 2.4 Perkembangan Angka Melek Huruf Kota Dumai Tahun 2009s/d 2013 .......................................................................................... 13
Tabel 3.5 Estimasi Umur Harapan Hidup (Eo) Riau 2005-2015 ...................... 21
Tabel 3.6 Angka Harapan Hidup Saat Lahir (AHH) Metode Baru 2010-2015... 25
Tabel 3.7 Estimasi Kematian Bayi Per 1000 KH Riau 2002-2012.................... 26
Tabel 3.8 Angka Kematian Balita (AKABA) Per 1000 KH Riau 2002-2012 ...... 28
Tabel 5.9 Angka Kematian Ibu Bersalin (AKI) Per 100.000 KH Indonesia ........ 78
Tabel 5.10 Daftar Rumah Sakit se Kota Dumai Tahun 2016 ............................ 87
Tabel 5.11 Daftar Puskesmas Se Kota Dumai Tahun 2016 .............................. 90
Tabel 5.12 Perincian Puskesmas Pembantu Se Kota Dumai Tahun 2016 ........ 92
Tabel 5.13 Perincian Penyebaran Puskesmas Keliling dan Ambulance ............ 93
Tabel 5.14 Penyebaran Jumlah Posyandu Balita Menurut Puskesmas. ............ 97
Tabel 5.15 Jumlah Posyandu Usila Menurut Puskesmas ...................................... 99
Tabel 5.16 Jumlah Pos UKK Menurut Puskesmas.................................................. 100
Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..................... 101
Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas ................................................. 103
Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang Bekerja di Sarana PelayananKesehatan Milik Pemerintah Kota Dumai Berdasarkan Unit Kerjadan Status Tenaga Tahun 2016. ...................................................... 104
Tabel 5.20 Rasio dan Jumlah Tenaga Kesehatan Per 100.000 PendudukBerdasarkan Target dan Pencapaian Tahun 2016........................... 108
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... v
Tabel 5.21 Perincian Pembiayaan Kesehatan Kota Dumai Berdasarkan SumberAnggaran dan Unit Kerja Tahun 2016. ............................................. 109
Tabel 5.22 Perkembangan Persentase Anggaran Dinas Kesehatan KotaDumai Terhadap APBD Kota Dumai Tahun 2006 s/d 2016.............. 110
Tabel 6.23 Daftar Nama Penghargaan Pada Bidang Kesehatan YangDiterima Kota Dumai Tahun 2006 s/d 2016...................................... 111
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... vi
DAFTAR GRAFIK
Grafik 2.1 Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Dumai Tahun 2006 s/d2016 ................................................................................................ 7
Grafik 2.2 Persebaran Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin danKelompok Umur .............................................................................. 9
Grafik 2.3 Persentase Kematian Berdasarkan Kelompok Umur ....................... 11
Grafik 2.4 Persentase Penduduk Kota Dumai Menurut Agama ....................... 13
Grafik 2.6 Persentase Penduduk Menurut Jenis Sarana Air Bersih YangDigunakan di Kota Dumai Tahun 2016............................................. 14
Grafik 2.7 Hasil Pemantauan Rumah Tangga Yang Ber PHBS BerdasarkanWilayah Kerja Puskesmas di Kota Dumai Tahun 2014. ................... 19
Grafik 3.8 Pencapaian Angka Harapan Hidup Waktu lahir ............................... 22
Grafik 3.9 Perkembangan Angka Kematian Neonatal Tahun 2009-2016 ......... 24
Grafik 3.10 Perkembangan Angka Kematian Bayi Tahun 2006-2016 ................ 26
Grafik 3.11 Perkembangan Angka Kematian Balita Tahun 2007-2016............... 27
Grafik 3.12 Perkembangan Angka Kematian Ibu Tahun 2006-2016................... 29
Grafik 3.13 Perkembangan Angka Kesakitan DBD Tahun 2006-2016................ 30
Grafik 3.14 Perkembangan Jumlah Kasus Korban Gigitan Hewan TersangkaRabies Tahun 2006-2016................................................................. 31
Grafik 3.15 Perkembangan Angka Kesakitan Malaria Tahun 2006-2016 ........... 32
Grafik 3.16 Incidence Rate (IR) Diare Tahun 2006-2016 ................................... 33
Grafik 3.17 Case Detection Rate (CDR) Pneumonia Pada BalitaTahun 2006-2016 ............................................................................ 34
Grafik 3.18 Perkembangan Prevalensi Rate Kusta Tahun 2006-2016. .............. 36
Grafik 3.19 Case Detection Rate (CDR) Penderita Baru TB Paru BTA PositifTahun 2006-2016 ............................................................................ 37
Grafik 3.20 Prevalensi Penderita HIV Positif Terhadap Penduduk BeresikoTahun 2006-2016............................................................................. 38
Grafik 3.21 Perkembangan Kasus HIV Positif dan AIDS Tahun 2006-2016. ...... 39
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... vii
Grafik 3.22 Perkembangan Angka Acute Flaccid Paralysis (AFP)Tahun 2006-2016............................................................................. 40
Grafik 3.23 Cakupan Pencapaian Imunisasi Campak (Catch Up Campak)Anak SD Tahun 2006-2016.............................................................. 42
Grafik 3.24 Sepuluh Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan TerbesarDi Rumah Sakit Tahun 2016 ........................................................... 43
Grafik 3.25 Sepuluh Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan TerbesarDi Puskesmas Tahun 2016 .............................................................. 43
Grafik 3.26 Sepuluh Pola Penyakit Tidak Menular Terbesar di PuskesmasTahun 2016 ..................................................................................... 44
Grafik 3.27 Perkembangan Pencapaian Indikator Program Gizi di KotaDumai Tahun 2006-2016.................................................................. 46
Grafik 4.28 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 Tahun 2006-2016 ...................... 54
Grafik 4.29 Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Nakes Tahun 2006-2016 .... 54
Grafik 4.30 Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Tahun 2006-2016........... 55
Grafik 4.32 Cakupan Kunjungan Neonatus Ketiga Tahun 2010-2016 ................ 58
Grafik 4.33 Cakupan Kunjungan Bayi Tahun 2006-2016.................................... 59
Grafik 4.34 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Tahun 2006-2016....... 60
Grafik 4.35 Cakupan Pelayanan Kesehatan Murid Kelas 1 SD/SetingkatTahun 2006-2016............................................................................. 61
Grafik 4.36 Cakupan Peserta KB Aktif Tahun 2006-2016................................... 62
Grafik 4.37 Cakupan Pencapaian Imunisasi Dasar Pada BayiTahun 2006-2016............................................................................. 64
Grafik 4.38 Cakupan Desa/Kelurahan UCI Tahun 2006-2016............................ 65
Grafik 4.39 Cakupan Rawat Jalan Puskesmas Tahun 2006-2016...................... 67
Grafik 4.40 Cakupan Rawat Inap Rumah Puskesmas Tahun 2006-2016........... 68
Grafik 4.41 Cakupan Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut dan Usia LanjutTahun 2006-2016............................................................................. 69
Grafik 4.42 Pencapaian Indikator Rumah Sakit Tahun 2006-2016 ..................... 70
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... viii
Grafik 4.43 Perkembangan Jumlah Tempat Tidur, Pencapaian BOR, LOS& TOI RSUD Kota Dumai Tahun 2006-2016 .................................... 71
Grafik 4.44 Cakupan Rawat Inap Rumah Sakit Tahun 2006-2016 ..................... 72
Grafik 4.45 Kesembuhan Penderita TBC Paru BTA Positif Tahun 2006-2016 ... 74
Grafik 4.46 Cakupan Balita Dengan Pneumonia Yang Ditangani 2006-2016..... 74
Grafik 4.47 Balita Garis Merah (BGM) Kota Dumai Tahun 2016 ........................ 81
Grafik 4.47.1Balita Bawah Garis Merah Tahun 2006-2016.................................. 82
Grafik 4.48 Cakupan Balita Mendapat Kapsul Vitamin A Tahun 2006-2016...... 82
Grafik 4.49 Cakupan Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin A Tahun 2006-2016.. 82
Grafik 4.50 Cakupan Ibu Hamil Mendapat 90 Tablet Fe Tahun 2006-2016........ 83
Grafik 4.51 Bayi Yang Mendapat ASI Eksklusif Tahun 2006-2016 ..................... 84
Grafik 5.52 Perkembangan Jumlah Puskesmas di Kota Dumai ........................ 88
Grafik 5.53 Perkembangan Jumlah Puskesmas Pembantu di Kota Dumai ....... 91
Grafik 5.54 Perkembangan Jumlah Posyandu di Kota Dumai ........................... 98
Grafik 5.55 Persebaran Jumlah Tenaga Yang Bekerja di Sarana PelayananKesehatan Milik Pemerintah Berdasarkan Kategori Tenaga. ........... 105
Grafik 5.56 Persebaran Tenaga Kesehatan Menurut Jenis Tenaga ................... 106
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 1
BAB I
PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang
dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya,
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif
secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan Pembangunan kesehatan sangat
ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program dan sektor, serta
kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan pada periode
sebelumnya.
Profil Kesehatan adalah salah satu media dalam pengembangan Sistem
Informasi dan Manajemen Kesehatan yang menjadi dokumentasi kegiatan –
kegiatan dan pencapaiannya dalam kurun waktu satu tahun. Profil Kesehatan
Kota Dumai merupakan gambaran situasi kesehatan di Kota Dumai yang
diterbitkan setahun sekali. Tujuan disusunnya Profil Kesehatan Kota Dumai
Tahun 2016 ini adalah untuk memberikan gambaran pelaksanaan kegiatan
kesehatan pada tahun 2016 sekaligus sebagai sarana evaluasi pencapaian
pembangunan kesehatan tahun 2016 mengacu pada Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor HK 02.02/MENKES/52/2015 tentang Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan RI yaitu Program Indonesia Sehat dengan sasaran
meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui melalui
upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan
perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. Sasaran pokok
RPJMN 2015-2019 adalah: (1) meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan
anak; (2) meningkatnya pengendalian penyakit; (3) meningkatnya akses dan
mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil,
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 2
tertinggal dan perbatasan; (4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan
universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN
Kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin;
serta (6)meningkatkan responsivitas sistem kesehatan.
Dalam setiap terbitan profil kesehatan Kota Dumai memuat berbagai data
tentang pembangunan dan program kesehatan serta data pendukung lain yang
berhubungan dengan kesehatan seperti data kependudukan dan keluarga
berencana, ekonomi dan pendidikan. Data-data tersebut dianalisis secara
sederhana dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Penyusunan Profil
Kesehatan Kota Dumai Tahun 2016 terpilah menurut jenis kelamin mengacu
pada Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2013 edisi
Revisi 2014. Hanya saja karena keterbatasan data yang ada, masih ada tabel
yang disajikan belum terpilah menurut jenis kelamin. Sistematika penyajian Profil
Kesehatan Kota Dumai 2016 adalah sebagai berikut.
Bab I- Pendahuluan. Bab ini menyajikan tentang maksud dan tujuan
diterbitkannya Profil Kesehatan Kota Dumai dan sistematika dari penyajiannya.
Bab II- Gambaran Umum dan Lingkungan. Bab ini menyajikan gambaran
umum Kota Dumai yang secara ringkas memuat letak geografis, administratif
dan informasi umum lainnya Selain itu, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya misal kependudukan,
sosial ekonomi, pendidikan, lingkungan dan perilaku masyarakat
Bab III- Situasi Derajat Kesehatan. Bab ini berisi uraian tentang indikator
mengenai angka kematian, angka kesakitan, dan angka status gizi masyarakat.
Bab IV- Situasi Upaya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang pelayanan
kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan, pencegahan dan pemberantasan
penyakit menular, penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan KLB, promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan
penyediaan obat dan perbekalan kesehatan. Upaya pelayanan kesehatan yang
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 3
diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang
diselenggarakan oleh Kota Dumai.
Bab V- Situasi Sumber Daya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang
sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya
kesehatan lainnya.
Bab VI- Kesimpulan. Bab ini berisi sajian tentang hal-hal penting yang perlu
disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kota Dumai tahun 2015.
Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan
hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan
pembangunan kesehatan.
Lampiran. Pada lampiran ini berisi 81 tabel data yang merupakan gabungan
tabel indikator Kota Sehat dan indikator pencapaian kinerja Standar Pelayanan
Minimal bidang Kesehatan, dan juga data pendukung lainnya. Selain itu
dilampirkan juga data sarana & prasarana kesehatan dana data pola penyakit &
kunjungan penyakit.
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 4
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN LINGKUNGAN
A. Kondisi Geografis
Kota Dumai terletak di pesisir timur pulau Sumatra berhadapan dengan
pulau Rupat dan Selat Malaka pada posisi antara 1°, 23’- 1°, 24’ Bujur Timur
dan 101°- 23’- 27’,101° - 28’-13’ Lintang Utara. Sejajar pantai terdiri dari
tanah rawa bergambut dengan kedalaman 0 – 0,5 meter dan beberapa
kilometer kearah selatan terdapat dataran dengan kemiringan 0 – 5% dengan
luas wilayah keseluruhan 1.727,38 Km2.
Adapun batas wilayah:
Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Rupat.
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten
Bengkalis.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Mandau dan Kecamatan
Bukit Batu Kabupaten Bengkalis.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Tanah Putih dan Kecamatan
Bangko Kabupaten Rokan Hilir.
Peta Provinsi Riau
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 5
Secara geografis letak Kota Dumai sangat strategis dimana posisinya
sebagai gerbang propinsi Riau bagian utara yang memiliki aksesibilitas tinggi
terhadap negara Malaysia dan Singapura.
Iklim di Kota Dumai adalah tropis basah dengan curah hujan rata-rata
antara 200-300 mm, dengan musim kemarau antara bulan Maret sampai
dengan Agustus dan musim hujan antara bulan September sampai dengan
Pebruari serta suhu udara rata-rata 24-33° C.
Jenis tanah di Kota Dumai umumnya terdiri organosol humus dan
podsolik merah kuning yang sesuai untuk bercocok tanam dan perkebunan.
Beberapa sungai besar dan kecil terdapat di Kota Dumai yang dilalui oleh
sampan dan perahu. Kondisi air tanah di Kota Dumai yang berasal dari tanah
dangkal atau sumur gali dan sumur pompa dengan kedalaman rata-rata 1-2
m maupun air tanah dalam atau sumur bor, namun pada umumnya kurang
baik.
B. Kepemerintahan
Kota Dumai merupakan salah satu Kota di Propinsi Riau yang
terbentuk tanggal 27 April 1999 yang sebelumnya berada dalam wilayah
Kabupaten Bengkalis. Pembentukan Kota Dumai ini diatur dengan Undang-
undang RI Nomor 16 Tahun 1999 dengan perundangan dan penetapan dalam
lembaran negara Nomor 50 tahun 1999. Menyesuaikan dengan Undang-
undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang otonomi daerah maka Kota Dumai
menjadi wilayah otonomi dengan status Kota Dumai.
Sejak berstatus daerah tingkat II, Kota Dumai telah mengalami 5 kali
perubahan kepimpinan WaliKota yang menjadi penggerak roda
pemerintahan. Masing-masing Walikota dalam melaksanakan tugasnya
memiliki Visi dan Misi sebagai acuan dalam perencanaan pembanguna,
membuat kebijakan dan peraturan-peraturan daerah.
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 6
Wilayah Administrasi Kota Dumai pada awal pembentukannya Kota
Dumai terdiri dari 3 kecamatan yaitu Kecamatan Dumai Timur, Kecamatan
Dumai Barat dan Kecamatan Bukit Kapur. Kemudian kecamatan di Kota
Dumai bertambah sebanyak 2 kecamatan berdasarkan Peraturan Daerah
Nomor 3 tahun 2001 tentang pembentukan kecamatan Sungai Sembilan dan
Medang Kampai. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Daerah Kota Dumai
Nomor 08 Tahun 2009 tentang Pembentukan Kecamatan Dumai Kota dan
Kecamatan Dumai Selatan dan Peraturan Walikota Dumai Nomor 3 Tahun
2012 tentang perubahan kedua Peraturan Walikota Dumai Nomor 44 Tahun
2008 tentang organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis pada organisasi
perangkat daerah Kota Dumai, dengan demikan jumlah kecamatan di Kota
Dumai menjadi 7 Kecamatan dengan perincian sebagai berikut :- Kecamatan Dumai Timur seluas 47,52 km2 terdiri dari 5 kelurahan
- Kecamatan Dumai Barat seluas 44,98 km2 terdiri dari 4 kelurahan
- Kecamatan Bukit Kapur seluas 200 km2 tediri dari 5 kelurahan.
- Kecamatan Sungai Sembilan seluas 975,38 km2 terdiri dari 5 kelurahan
- Kecamatan Medang Kampai seluas 373 km2 terdiri dari 4 kelurahan
- Kecamatan Dumai Kota seluas seluas 13 km2 terdiri dari 5 kelurahan
- Kecamatan Dumai Selatan seluas 73,50 km2 terdiri dari 5 kelurahan
C. Kependudukan
Penduduk merupakan modal pembangunan tetapi juga beban dalam
pembangunan, karena itu pembangunan sumber daya manusia dan
pengarahan mobilitas penduduk perlu diarahkan agar mempunyai ciri dan
karakteristik yang mendukung pembangunan. Masalah kependudukan di Kota
Dumai sama halnya dengan kota jasa dan industri lainnya yakni tingginya
urbanisasi, heterogenitas penduduk, penyebaran penduduk tidak merata
karena luasnya wilayah Kota Dumai.
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 7
a. Jumlah penduduk
Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2000 laju pertumbuhan
penduduk Kota Dumai per tahun sebesar 3,16 persen. Sedangkan
berdasarkan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2005 laju pertumbuhan
penduduk pertahun meningkat menjadi 4,83 persen. Pada tahun 2009 laju
pertumbuhan penduduk Kota Dumai meningkat menjadi 6,47%. Angka
pertumbuhan ini selanjutnya dijadikan dasar estimasi penduduk pada tahun-
tahun berikutnya. Penduduk Kota Dumai berturut-turut sepuluh tahun
terakhir (Tahun 2006 – 2016) menunjukkan peningkatan atau pertambahan.
Penduduk Kota Dumai pada tahun 2016 seperti terlihat dari grafik berikut :
Sumber: Estimasi Data Penduduk Sasaran oleh Pusdatin berdasarkan Database SIAK OfflineKota Dumai Tahun 2014
Pada tahun 2016 jumlah penduduk Kota Dumai yaitu sebanyak
316.668 jiwa yang menjadi acuan dalam penetapan sasaran program dan
kegiatan kesehatan, dengan jumlah rumah tangga/KK sebesar 86.213 KK,
rata-rata jiwa per rumah tangga sebesar 4 jiwa dan kepadatan penduduk per
km2 sebesar 183 jiwa.
156966
223074
230075
256488
262116
267688
273901
298189
302871
316668
316668
0
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016Jum
lahTahun
Grafik 2.1. Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Dumai Tahun 2006 s/d 2016
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 8
Tabel 2.1. Luas wilayah, Jumlah penduduk, Jumlah Rumah Tangga danDensitas Penduduk di Kota Dumai Tahun 2016.
No Kecamatan Luas % JumlahPenduduk % Jumlah
RT Densitas
1 Dumai Timur 47,52 2,75 68.761 21,71 18.637 1.447
2 Dumai Barat 44,98 2,60 42.427 13,40 11.492 943
3 Bukit Kapur 200,00 11,58 48.705 15,96 13.347 244
4 Sungai Sembilan 975,38 56,47 36.993 11,68 9.918 38
5 Medang Kampai 373,00 21,59 13.388 4,23 3.643 36
6 Dumai Kota 13,00 0,75 52.263 16,50 14.446 4.020
7 Dumai Selatan 73,50 4,25 54.131 17,09 14.730 736
Kota Dumai 1.727,38 100 316.668 100 86.213 183Sumber : BPS Kota Dumai dan Estimasi Data Penduduk Sasaran oleh Pusdatin
berdasarkan Database SIAK Offline Kota Dumai Tahun 2015
b. Persebaran Penduduk
Persebaran penduduk di Kota Dumai tidak merata, dimana Kecamatan
Dumai Kota merupakan kecamatan terpadat yang merupakan pusat kota
dengan kepadatan 4.020 jiwa per km2. Sementara Kecamatan Medang
Kampai merupakan kecamatan yang penduduknya paling jarang yaitu 36
orang per km2.
Persebaran penduduk di Kota Dumai berdasarkan kelompok umur
menunjukan bahwa jumlah penduduk terbanyak adalah pada kelompok usia
produktif (umur 15 – 64 tahun) yaitu sebanyak 203.807 orang atau sebesar
64,36%. Sedangkan jumlah penduduk usia non produktif yakni penduduk
usia muda (umur 0 – 14 tahun) dan penduduk usia tua (umur 65+ tahun)
sebanyak 112.861 orang atau 35,64%. Sebagai akibat dari komposisi
penduduk tersebut maka rasio beban tanggungan sebesar 55 per 100
penduduk usia produktif. Sedangkan persebaran penduduk di Kota Dumai
menurut jenis kelamin menunjukan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih
banyak dari pada penduduk perempuan, dengan sex ratio penduduk laki-laki
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 9
sebesar 108. Angka ini menunjukan terdapat 108 laki-laki pada 100
perempuan.
Sumber : Estimasi Data Penduduk Sasaran oleh Pusdatin berdasarkanDatabase SIAK Offline Kota Dumai Tahun 2015
c. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)
Dari hasil estimasi data penduduk sasaran oleh Pusdatin berdasarkan
database SIAK offline diperkirakan jumlah kelahiran di Kota Dumai pada
tahun 2016 sebanyak 8.233 bayi. Dengan demikian angka kelahiran kasar di
kota Dumai adalah sebesar 26 per 1.000 penduduk.
3.173
1.956
1.180
1.220
2.969
1.782
998
1.225
0 - 45 - 9
10 - 1415 - 1920 - 2425 - 2930 - 3435 - 3940 - 4445 - 4950 - 5455 - 5960 - 6465 - 6970 - 74
75+
Grafik 2.2 Persebaran Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin DanKelompok Umur Kota Dumai Tahun 2016
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 9
sebesar 108. Angka ini menunjukan terdapat 108 laki-laki pada 100
perempuan.
Sumber : Estimasi Data Penduduk Sasaran oleh Pusdatin berdasarkanDatabase SIAK Offline Kota Dumai Tahun 2015
c. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)
Dari hasil estimasi data penduduk sasaran oleh Pusdatin berdasarkan
database SIAK offline diperkirakan jumlah kelahiran di Kota Dumai pada
tahun 2016 sebanyak 8.233 bayi. Dengan demikian angka kelahiran kasar di
kota Dumai adalah sebesar 26 per 1.000 penduduk.
19.836
12.243
10.715
13.463
14.071
16.488
14.782
11.894
8.893
7.025
5.420
3.173
1.956
20.406
18.571
11.417
9.959
12.269
13.878
15.213
13.354
10.475
8.038
6.544
5.184
2.969
Grafik 2.2 Persebaran Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin DanKelompok Umur Kota Dumai Tahun 2016
Perempuan Laki-Laki
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 9
sebesar 108. Angka ini menunjukan terdapat 108 laki-laki pada 100
perempuan.
Sumber : Estimasi Data Penduduk Sasaran oleh Pusdatin berdasarkanDatabase SIAK Offline Kota Dumai Tahun 2015
c. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)
Dari hasil estimasi data penduduk sasaran oleh Pusdatin berdasarkan
database SIAK offline diperkirakan jumlah kelahiran di Kota Dumai pada
tahun 2016 sebanyak 8.233 bayi. Dengan demikian angka kelahiran kasar di
kota Dumai adalah sebesar 26 per 1.000 penduduk.
22.027
19.83620.406
Grafik 2.2 Persebaran Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin DanKelompok Umur Kota Dumai Tahun 2016
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 10
d. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)
Pada tahun 2016, dari hasil laporan bulanan kematian di puskesmas
dan rumah sakit diketahui jumlah kematian selama 1 tahun di Kota Dumai
sebanyak 976 kasus kematian. Dengan demikian angka kematian kasar di
kota Dumai adalah sebesar 3,08 per 1000 penduduk.
Berdasarkan kelompok umur, dari 976 kasus kematian tersebut
persentase kematian tertinggi berada pada kelompok umur > 60 tahun yakni
sebesar 39,45% (385 orang), disusul dengan kelompok umur 45 – 59 tahun
yakni sebesar 21,93% (214 orang). Sedangkan berdasarkan jenis kelamin,
lebih banyak kasus kematian terjadi pada laki-laki yakni sebesar 57,38% (560
orang) dibandingkan dengan perempuan sebesar 42,62% (416 orang).
Tabel 2.2 Jumlah kematian berdasarkan kelompok umurdi Kota Dumai tahun 2016
No Kelompok UmurJenis Kelamin
JumlahLaki-Laki Perempuan
1 Lahir mati (KJDK) 34 32 662 0 - 28 55 26 813 > 1 bln - < 1 th 21 11 324 1 - 5 th 11 15 265 > 5 - < 10 - 3 36 10- 19 12 10 227 20 - < 45 74 73 1478 45 - 59 111 103 2149 > 60 242 143 385
Jumlah 560 416 976
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 11
Grafik 2.3 Persentase Kematian Berdasarkan Kelompok Umurdi Kota Dumai Tahun 2016
Berdasarkan penyebab kematian di tahun 2016, Kematian Janin Dalam
Kandungan (KJDK) merupakan penyebab kematian tertinggi (6,61%), disusul
dengan Penurunan Kesadaran sebesar 6,19% dan Diabetes Melitus sebesar
6,09%. Pada umumnya penyebab kematian didominasi oleh penyakit tidak
menular (PTM) yang dipengaruhi oleh keadaan demografi, sosial ekonomi
dan sosial budaya seperti meningkatnya umur harapan hidup, adanya kondisi
lingkungan yang merugikan kesehatan seperti pencemaran udara dan
rendahnya kondisi sosial ekonomi masyarakat serta makin tingginya paparan
faktor resiko seperti merokok, pola aktifitas fisik (kurang olah raga), pola
makan yang tinggi lemak dan rendah serat.
39,45%
Lahir mati>1 thn-<5 thn
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 11
Grafik 2.3 Persentase Kematian Berdasarkan Kelompok Umurdi Kota Dumai Tahun 2016
Berdasarkan penyebab kematian di tahun 2016, Kematian Janin Dalam
Kandungan (KJDK) merupakan penyebab kematian tertinggi (6,61%), disusul
dengan Penurunan Kesadaran sebesar 6,19% dan Diabetes Melitus sebesar
6,09%. Pada umumnya penyebab kematian didominasi oleh penyakit tidak
menular (PTM) yang dipengaruhi oleh keadaan demografi, sosial ekonomi
dan sosial budaya seperti meningkatnya umur harapan hidup, adanya kondisi
lingkungan yang merugikan kesehatan seperti pencemaran udara dan
rendahnya kondisi sosial ekonomi masyarakat serta makin tingginya paparan
faktor resiko seperti merokok, pola aktifitas fisik (kurang olah raga), pola
makan yang tinggi lemak dan rendah serat.
6,76% 8,30% 3,28%2,66%
0,31%2,25%
15,06%21,93%
39,45%
Lahir mati 0-28 hari >1 bln-<1 thn>1 thn-<5 thn >5 th-<10 th 10-19 th
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 11
Grafik 2.3 Persentase Kematian Berdasarkan Kelompok Umurdi Kota Dumai Tahun 2016
Berdasarkan penyebab kematian di tahun 2016, Kematian Janin Dalam
Kandungan (KJDK) merupakan penyebab kematian tertinggi (6,61%), disusul
dengan Penurunan Kesadaran sebesar 6,19% dan Diabetes Melitus sebesar
6,09%. Pada umumnya penyebab kematian didominasi oleh penyakit tidak
menular (PTM) yang dipengaruhi oleh keadaan demografi, sosial ekonomi
dan sosial budaya seperti meningkatnya umur harapan hidup, adanya kondisi
lingkungan yang merugikan kesehatan seperti pencemaran udara dan
rendahnya kondisi sosial ekonomi masyarakat serta makin tingginya paparan
faktor resiko seperti merokok, pola aktifitas fisik (kurang olah raga), pola
makan yang tinggi lemak dan rendah serat.
3,28%2,66%
0,31%2,25%
15,06%
>1 bln-<1 thn
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 12
Tabel 2.3 Persentase jumlah kematian berdasarkan penyebab kematiandan jenis kelamin Kota Dumai Tahun 2016
No Penyebab kematianJenis kelamin
Jumlah PersentaseLaki-Laki Perempuan
1Kematian Janin Dalam
Kandungan (KJDK)34 32 66 6.76
2 Penurunan kesadaran 42 17 59 6.19
3 Diabetes Militus 22 36 58 6.09
4 Komplikasi 30 20 50 5.25
5 Asma 28 20 48 5.04
6 Kecelakaan 34 9 43 4.51
7 Stroke 26 14 40 4.20
8 Hipertensi 16 23 39 4.09
9 Asfiksia 21 12 33 3.46
10 Kanker 13 19 32 3.36
11 Penyebab lain 279 209 488 51.21
Jumlah 548 405 953 100
D. Sosial Ekonomi
Penduduk Kota Dumai pada umumnya bekerja di perdagangan dan
sektor jasa, juga industri dan pertanian/ perkebunan. Sebagai wilayah yang
berdekatan dengan Malaysia dan Singapura, Dumai merupakan daerah transit
dengan keragaman suku dan budaya penduduknya. Komposisi penduduk
Kota Dumai yang dirinci menurut etnis menunjukkan bahwa suku melayu
merupakan jumlah yang paling besar yaitu 32%, sedangkan sisanya
merupakan suku jawa/sunda sebesar 22%, Tapanuli/Batak 13% dan suku
lainnya 8%. Sedangkan persebaran penduduk Kota Dumai menurut agama
menunjukan bahwa mayoritas penduduk Dumai (85%) adalah beragama
islam (muslim).
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 13
Grafik 2.4 Persentase Penduduk Kota Dumai Menurut AgamaTahun 2016
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Dumai Tahun 2014
E. Pendidikan
Kondisi pendidikan merupakan salah satu indikator yang kerap ditelaah
dalam mengukur tingkat pembangunan manusia suatu negara. Melalui
pengetahuan, pendidikan berkontribusi terhadap perubahan perilaku
kesehatan. Pengetahuan yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan
merupakan salah satu faktor pencetus yang berperan dalam mempengaruhi
keputusan seseorang untuk berperilaku sehat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia tahun 2013, penncapaian
Angka Melek Huruf Kota Dumai tersebut lebih tinggi dari pencapaian Angka
Melek Huruf Provinsi Riau seperti terlihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.4 Perkembangan Angka Melek Huruf Kota DumaiTahun 2009 s/d 2013
Kota/Provinsi 2009 2010 2011 2012 2013
Kota Dumai 99,30 99,31 99,35 99,40 99,43
Provinsi Riau 98,11 98,35 98,42 98,45 98,48
Sumber: Badan Pusat Statistik Indonesia Tahun 2014
10,83%
0,82%
Islam Kristen
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 13
Grafik 2.4 Persentase Penduduk Kota Dumai Menurut AgamaTahun 2016
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Dumai Tahun 2014
E. Pendidikan
Kondisi pendidikan merupakan salah satu indikator yang kerap ditelaah
dalam mengukur tingkat pembangunan manusia suatu negara. Melalui
pengetahuan, pendidikan berkontribusi terhadap perubahan perilaku
kesehatan. Pengetahuan yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan
merupakan salah satu faktor pencetus yang berperan dalam mempengaruhi
keputusan seseorang untuk berperilaku sehat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia tahun 2013, penncapaian
Angka Melek Huruf Kota Dumai tersebut lebih tinggi dari pencapaian Angka
Melek Huruf Provinsi Riau seperti terlihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.4 Perkembangan Angka Melek Huruf Kota DumaiTahun 2009 s/d 2013
Kota/Provinsi 2009 2010 2011 2012 2013
Kota Dumai 99,30 99,31 99,35 99,40 99,43
Provinsi Riau 98,11 98,35 98,42 98,45 98,48
Sumber: Badan Pusat Statistik Indonesia Tahun 2014
84,81%
0,82%0,02%
3,34%0,08%
0,10%
Kristen Katolik Hindu Budha Konghucu Lainnya
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 13
Grafik 2.4 Persentase Penduduk Kota Dumai Menurut AgamaTahun 2016
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Dumai Tahun 2014
E. Pendidikan
Kondisi pendidikan merupakan salah satu indikator yang kerap ditelaah
dalam mengukur tingkat pembangunan manusia suatu negara. Melalui
pengetahuan, pendidikan berkontribusi terhadap perubahan perilaku
kesehatan. Pengetahuan yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan
merupakan salah satu faktor pencetus yang berperan dalam mempengaruhi
keputusan seseorang untuk berperilaku sehat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia tahun 2013, penncapaian
Angka Melek Huruf Kota Dumai tersebut lebih tinggi dari pencapaian Angka
Melek Huruf Provinsi Riau seperti terlihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.4 Perkembangan Angka Melek Huruf Kota DumaiTahun 2009 s/d 2013
Kota/Provinsi 2009 2010 2011 2012 2013
Kota Dumai 99,30 99,31 99,35 99,40 99,43
Provinsi Riau 98,11 98,35 98,42 98,45 98,48
Sumber: Badan Pusat Statistik Indonesia Tahun 2014
Lainnya
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 14
F. Lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu variabel yang kerap mendapat
perhatian khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat. Bersama
dengan faktor perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik, lingkungan
menentukan baik buruknya status derajat kesehatan masyarakat.
Untuk menggambarkan keadaan lingkungan, akan disajikan indikator
seperti akses terhadap air bersih, akses terhadap sanitasi dasar, tempat
umum dan pengelolaan makan (TUPM) sehat, institusi dibina kesehatan
lingkungannya, rumah sehat dan rumah/bangunan yang diperiksa dan bebas
jentik nyamuk aedes.
1. Sarana air bersih yang digunakan
Pada tahun 2016 diketahui persentase penduduk menurut jenis air
bersih yang digunakan, yaitu tertinggi adalah sumur gali (SGL) terlindungi
sebesar 33,84% seperti terlihat pada grafik berikut ini:
Sedangkan persentase penduduk yang memiliki akses air minum
berkualitas (layak) sebesar 27,53% dari 86.213 keluarga yang diperiksa
sumber air bersihnya. Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2016
sebesar 68%, maka pencapaian tersebut belum mencapai target.
29,83%
Grafik 2.6 Persentase Penduduk Menurut Jenis Sarana AirBersih Yang Digunakan Di Kota Dumai Tahun 2016
Sumur bor dgn pompaPAH
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 14
F. Lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu variabel yang kerap mendapat
perhatian khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat. Bersama
dengan faktor perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik, lingkungan
menentukan baik buruknya status derajat kesehatan masyarakat.
Untuk menggambarkan keadaan lingkungan, akan disajikan indikator
seperti akses terhadap air bersih, akses terhadap sanitasi dasar, tempat
umum dan pengelolaan makan (TUPM) sehat, institusi dibina kesehatan
lingkungannya, rumah sehat dan rumah/bangunan yang diperiksa dan bebas
jentik nyamuk aedes.
1. Sarana air bersih yang digunakan
Pada tahun 2016 diketahui persentase penduduk menurut jenis air
bersih yang digunakan, yaitu tertinggi adalah sumur gali (SGL) terlindungi
sebesar 33,84% seperti terlihat pada grafik berikut ini:
Sedangkan persentase penduduk yang memiliki akses air minum
berkualitas (layak) sebesar 27,53% dari 86.213 keluarga yang diperiksa
sumber air bersihnya. Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2016
sebesar 68%, maka pencapaian tersebut belum mencapai target.
15,71%
33,84%20,16%
29,83%
0,45%
Grafik 2.6 Persentase Penduduk Menurut Jenis Sarana AirBersih Yang Digunakan Di Kota Dumai Tahun 2016
Sumur bor dgn pompa Sumur gali terlindungi Sumur borLainnya
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 14
F. Lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu variabel yang kerap mendapat
perhatian khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat. Bersama
dengan faktor perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik, lingkungan
menentukan baik buruknya status derajat kesehatan masyarakat.
Untuk menggambarkan keadaan lingkungan, akan disajikan indikator
seperti akses terhadap air bersih, akses terhadap sanitasi dasar, tempat
umum dan pengelolaan makan (TUPM) sehat, institusi dibina kesehatan
lingkungannya, rumah sehat dan rumah/bangunan yang diperiksa dan bebas
jentik nyamuk aedes.
1. Sarana air bersih yang digunakan
Pada tahun 2016 diketahui persentase penduduk menurut jenis air
bersih yang digunakan, yaitu tertinggi adalah sumur gali (SGL) terlindungi
sebesar 33,84% seperti terlihat pada grafik berikut ini:
Sedangkan persentase penduduk yang memiliki akses air minum
berkualitas (layak) sebesar 27,53% dari 86.213 keluarga yang diperiksa
sumber air bersihnya. Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2016
sebesar 68%, maka pencapaian tersebut belum mencapai target.
33,84%
Grafik 2.6 Persentase Penduduk Menurut Jenis Sarana AirBersih Yang Digunakan Di Kota Dumai Tahun 2016
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 15
2. Sarana dan akses terhadap sanitasi dasar
Hygiene atau sanitasi lingkungan adalah pengawasan lingkungan
fisik, biologis, sosial atau ekonomi yaitu mempengaruhi kesehatan manusia
dimana lingkungan yang berguna ditingkatkan dan diperbanyak sedangkan
yang merugikan diperbaiki atau dihilangkan. Tantangan yang dihadapi
terkait dengan masalah air minum, higiene dan sanitasi masih sangat
besar. Dalam rangka memperkuat upaya pembudayaan hidup bersih dan
sehat mencegah penyebaran penyakit berbasis lingkungan,meningkatkan
kemampuan masyarakat serta mengimplementasikan komitmen pemerintah
untuk meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar yang
berkesinambungan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 852/MENKES/SK/IX/2008 dan telah diperbaharui dengan
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.3 Tahun 2014 tentang STBM. Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat mempunyai 5 pilar yaitu:
1. Tidak buang air besar (BAB) sembarangan,
2. Mencuci tangan pakai sabun (CTPS),
3. Mengelola air minum dan makanan yang aman,
4. Mengelola sampah dengan benar,
5. Mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman.
Pada tahun 2016 dari target kelurahan STBM di kota Dumai
sebanyak 33 kelurahan dengan melaksanakan pemicuan untuk pilar
pertama di titik kelurahan yang bermasalah dalam buang air besar
sembarangan, pencapaiannya adalah sebanyak 32 kelurahan (96,97%)
merupakan Kelurahan STBM, sedangkan sebanyak 1 kelurahan belum
merupakan kelurahan STBM yakni Kelurahan Pelintung karena belum
dilaksanakan pemicuan STBM.
Pada tahun 2016 diketahui persentase penduduk Kota Dumai dengan
akses sanitasi layak (menggunakan sarana jamban yang memenuhi syarat
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 16
kesehatan) sebanyak 78,00%. Ini berarti masih ada sebanyak 22 %
penduduk Kota Dumai yang masih buang air besar sembarangan. Sehingga
bila dibandingkan dengan target sasaran 75% masyarakat sudah SBS (Stop
Buang Air Besar Sembarangan) maka angka pencapaian tentunya sudah
mencapai target.
3. Rumah Sehat
Hasil pemeriksaan kualitas lingkungan terhadap 62.608 rumah di
Kota Dumai pada tahun 2016, diperoleh hasil sebanyak 51.192 rumah atau
sebesar 81,77% dinyatakan memenuhi syarat kesehatan. Bila dibandingkan
dengan target sasaran tahun 2016 yakni 80%, maka angka tersebut telah
mencapai target. Bila dilihat menurut wilayah kerja puskesmas, persentase
capaian pembinaan rumah sehat tertinggi berada di wilayah kerja
puskesmas Dumai Barat yakni sebesar 98,05%, sedangkan persentase
rumah sehat terendah berada di wilayah kerja puskesmas Bukit Timah
sebesar 37,01%.
4. Tempat Umum dan Pengelolaan Makan (TUPM) Sehat
Tempat-tempat umum (TTU) merupakan ”suatu tempat dimana
orang banyak berkumpul untuk melakukan kegiatan baik secara insidentil
maupun secara terus menerus baik secara bayar maupun tidak”. Hygiene
sanitasi tempat-tempat umum bertujuan untuk meningkatkan kualitas
lingkungan TTU agar memenuhi persyaratan kesehatan sehingga dapat
melindungi masyarakat dari penularan penyakit, keracunan, kecelakaan,
pencemaran lingkungan serta gangguan kesehatan lainnya serta untuk
mengatasi pengaruh negatif terhadap keseimbangan lingkungan dan
menurunkan tingkat resiko penularan penyakit terhadap manusia yang
disebabkan oleh TTU yang tidak memenuhi standar kesehatan lingkungan
(hygiene dan sanitasi).
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 17
Yang termasuk kategori TTU (Tempat-tempat Umum) disini adalah
hotel/ penginapan/wisma, salon kecantikan, pangkas rambut, panti pijat,
pasar, terminal, rumah ibadah (mesjid, gereja, dan vihara), sekolah, panti
asuhan/pesantren, tempat hiburan, penggilingan padi dan depot isi ulang.
Tempat-tempat Umum di Kota Dumai yang ada sebanyak 846 yang
tersebar di 7 kecamatan. Dari jumlah tersebut dilakukan inspeksi sebanyak
846 TTU dan didapati sebanyak 601 TTU (71,04%) dinyatakan memenuhi
syarat kesehatan. Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2016
yakni 80%, maka angka tersebut belum mencapai target.
Sedangkan yang termasuk kategori TP2M (Tempat Penjualan
Makanan dan Minuman) adalah industri makanan rakyat, katering/jasa
boga, restoran/rumah makan, warung kopi, pedagang kaki lima, pedagang
makanan keliling, kantin/warung sekolah, tempat penjualan makanan
terolah dan tempat pembuatan makanan minuman di asrama. Sebagai
salah satu jenis tempat pelayanan masyarakat umum yang mengolah dan
menyediaan makanan bagi masyarakat banyak, maka TP2M memiliki
potensi yang cukup besar untuk menimbulkan gangguan kesehatan atau
penyakit bahkan keracunan akibat dari makanan yang dihasilkannya.
Dengan demikian kualitas makanan yang dihasilkan ,disajikan dan dijual
oleh TP2M harus memenuhi syarat-syarat kesehatan.
Tujuan pengawasan terhadap TP2M adalah :
1. Upaya pencegahan kejadian luar biasa (KLB) keracunan makanan dan
kesakitan masyarakat akibat makanan yang tidak saniter dan ditangani
dengan baik.
2. Memberikan bimbingan dan pengetahuan kepada pengelola TP2M agar
mampu menerapkan persyaratan TP2M dan memelihara kebersihan
ruang TP2M.
Tempat Penjualan Makanan dan Minuman dikota Dumai yang ada
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 18
sebanyak 953 yang tersebar di 7 kecamatan. Dilakukan pengawasan
terhadap aspek kesehatan dengan hasil 463 TP2M (48,68%) dinyatakan
memenuhi syarat kesehatan. Bila dibandingkan dengan target sasaran
tahun 2016 yakni 80%, maka angka tersebut belum mencapai target.
6. Rumah/bangunan yang diperiksa dan bebas jentik nyamuk aedes
Angka Bebas Jentik (ABJ) sebagai tolak ukur upaya pemberantasan
vektor melalui PSN-3 M menunjukan tingkat partisipasi masyarakat dalam
mencegah DBD. Pada tahun 2016 dilakukan kegiatan abatesasi massal
dimana dari 38.233 rumah/ bangunan yang dikunjungi dan sudah dilakukan
pemeriksaan jentik nyamuk Aedes, didapatkan angka bebas jentik sebesar
58,44% (22.345 rumah/bangunan) yang bebas jentik. Pemeriksaan jentik
nyamuk Aedes di Kota Dumai hanya dilaksanakan di 4 kecamatan yang
merupakan daerah endemis DBD saja yakni Kecamatan Dumai Timur,
Kecamatan Dumai Barat, Kecamatan Dumai Kota dan Kecamatan Dumai
Selatan, dengan Angka Bebas Jentik (ABJ) sebesar 58,44%. Bila
dibandingkan dengan target sasaran Depkes sebesar 80%, maka
pencapaian ABJ tersebut belum mencapai target.
G.Perilaku Masyarakat
1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga adalah upaya untuk
memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu
mempraktekan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam
gerakan kesehatan di masyarakat. Kriteria penilaian/indikator rumah tangga
yang berperilaku hidup bersih dan sehat meliputi 10 indikator, yakni:
1. Persalinan oleh nakes
2. ASI eksklusif
3. Balita ditimbang setiap bulan
4. Gunakan air bersih
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 19
5. Cuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Gunakan jamban sehat
7. Berantas jentik di rumah sekali seminggu
8. Makan sayur dan buah tiap hari
9. Lakukan aktifitas fisik tiap hari
10. Tidak merokok dalam rumah
Apabila salah satu indikator dari sepuluh kriteria penilaian/indikator rumah
tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat tidak dilakukan oleh rumah
tangga, maka rumah tangga tersebut tidak dapat dikatakan ber PHBS.
Pada tahun 2016, dari 18.902 rumah tangga yang dipantau,
diperoleh hasil jumlah rumah tangga yang ber-PHBS sebanyak 10.485
rumah tangga atau sebesar 55,47%. Rata–rata rumah tangga yang disurvei
tidak memenuhi indikator ke 2, 7 dan ke 10 dari indikator PHBS. Bila
dibandingkan dengan target sasaran yakni 70%, maka angka tersebut
belum mencapai target.
Grafik 2.7Hasil pemantauan rumah tangga yang ber-PHBS berdasarkan wilayah kerja
puskesmas di Kota Dumai Tahun 2016
560
7.548
141
4.121
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 19
5. Cuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Gunakan jamban sehat
7. Berantas jentik di rumah sekali seminggu
8. Makan sayur dan buah tiap hari
9. Lakukan aktifitas fisik tiap hari
10. Tidak merokok dalam rumah
Apabila salah satu indikator dari sepuluh kriteria penilaian/indikator rumah
tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat tidak dilakukan oleh rumah
tangga, maka rumah tangga tersebut tidak dapat dikatakan ber PHBS.
Pada tahun 2016, dari 18.902 rumah tangga yang dipantau,
diperoleh hasil jumlah rumah tangga yang ber-PHBS sebanyak 10.485
rumah tangga atau sebesar 55,47%. Rata–rata rumah tangga yang disurvei
tidak memenuhi indikator ke 2, 7 dan ke 10 dari indikator PHBS. Bila
dibandingkan dengan target sasaran yakni 70%, maka angka tersebut
belum mencapai target.
Grafik 2.7Hasil pemantauan rumah tangga yang ber-PHBS berdasarkan wilayah kerja
puskesmas di Kota Dumai Tahun 2016
7.548
898195
2.440
270 3301.456
4.4454.121
337 1801.150
102 119977
3.091
Dipantau Ber-PHBS
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 19
5. Cuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Gunakan jamban sehat
7. Berantas jentik di rumah sekali seminggu
8. Makan sayur dan buah tiap hari
9. Lakukan aktifitas fisik tiap hari
10. Tidak merokok dalam rumah
Apabila salah satu indikator dari sepuluh kriteria penilaian/indikator rumah
tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat tidak dilakukan oleh rumah
tangga, maka rumah tangga tersebut tidak dapat dikatakan ber PHBS.
Pada tahun 2016, dari 18.902 rumah tangga yang dipantau,
diperoleh hasil jumlah rumah tangga yang ber-PHBS sebanyak 10.485
rumah tangga atau sebesar 55,47%. Rata–rata rumah tangga yang disurvei
tidak memenuhi indikator ke 2, 7 dan ke 10 dari indikator PHBS. Bila
dibandingkan dengan target sasaran yakni 70%, maka angka tersebut
belum mencapai target.
Grafik 2.7Hasil pemantauan rumah tangga yang ber-PHBS berdasarkan wilayah kerja
puskesmas di Kota Dumai Tahun 2016
4.445
760
3.091
267
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 20
Diharapkan kedepan penyuluhan dan pembinaan kemasyarakatan yang
merupakan sasaran dari PHBS itu sendiri lebih ditingkatkan sehingga
persentase rumah tangga yang ber-PHBS dapat mencapai target.
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 21
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
A. Umur Harapan Hidup (UHH)
Meningkatnya Umur Harapan Hidup waktu lahir secara tidak langsung
memberikan gambaran tentang adanya kemungkinan peningkatan kualitas hidup
dan kesehatan dalam masyarakat sehingga dapat menurunkan angka kematian.
Derajat kesehatan masyarakat Propinsi Riau pada umumnya telah meningkat
pada tahun 2013 jika dibandingkan dengan tahun 2005. Dari data BPS Pusat
terbaru ditahun 2014 dan 2015 angka harapan hidup dari mereka yang
dilahirkan di Provinsi Riau yaitu 70,75 dan 70,93 tahun. Kondisi ini menunjukkan
adanya sedikit penurunan dari mereka yang dilahirkan pada tahun 2013 yang
umur harapan hidupnya 71,73 tahun.
Tabel 3.5 Estimasi Umur Harapan Hidup (Eo) Provinsi Riau 2005-2015
Tahun Eo Sumber Data
2005 70,7 Indeks Pembangunan Manusia Riau 2005, BPS Riau2006 70,8 Indeks Pembangunan Manusia Riau 2006, BPS Riau2007 71,0 Indeks Pembangunan Manusia Riau 2007, BPS Riau2008 71,1 Indeks Pembangunan Manusia Riau 2008, BPS Riau2009 71,25 Indeks Pembangunan Manusia Riau 2009, BPS Riau
2010 71,40 Indeks Pembangunan Manusia Ber IndeksPembangunan Manusia Berbasis Gender, 2011
2011 71,55 Indeks Pembangunan Manusia Ber IndeksPembangunan Manusia Berbasis Gender, 2012
2012 71,69 Badan Pusat Statistik Indonesia, 20132013 71,73 Badan Pusat Statistik Indonesia, 20142014 70,76 Badan Pusat Statistik Indonesia, 20162015 70,93 Badan Pusat Statistik Indonesia, 2016
Pada tahun 2014 angka harapan hidup waktu lahir (umur harapan hidup)
di Kota Dumai sebesar 72,29 tahun. Bila dibandingkan dengan pencapaian tahun
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 22
2013, dimana angka harapan hidup waktu lahir sebesar 71,64 tahun, terlihat
angka harapan hidup waktu lahir Kota Dumai mengalami sedikit peningkatan.
Sedangkan bila dibandingkan dengan target indikator Kota Dumai tahun 2014
yakni sebesar 72 tahun, maka pencapaian angka harapan hidup waktu lahir telah
melebihi target. Perkembangan angka harapan hidup waktu lahir di Kota Dumai
dari tahun 2006 sampai dengan 2014 dapat di lihat pada grafik berikut ini :
B. Mortalitas
Secara umum kematian pada manusia berhubungan erat dengan
permasalahan kesehatan sebagai akibat dari gangguan penyakit atau akibat dari
gangguan proses interaksi berbagai faktor yang secara sendiri-sendiri atau
bersama-sama mengakibatkan kematian dalam masyarakat. Kejadian kematian
dalam masyarakat dari waktu ke waktu dapat memberikan gambaran
perkembangan derajat kesehatan masyarakat atau dapat digunakan sebagai
indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program
pembangunan bidang kesehatan.
a. Angka Kematian Neonatal
Angka kematian neonatal adalah jumlah kematian bayi usia kurang dari
28 hari per 1.000 kelahiran hidup. Angka kematian neonatal mencerminkan
68,9 68,9
70,5
70,7770,77
71,3371,33
71,647268,9 68,9 68,9
70,671,33 71,64
71,95 72,26 72,29
67686970717273
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014Tahun
Grafik 3.8 Perkembangan Angka Harapan Hidup Waktu LahirKota Dumai Tahun 2006 s/d Tahun 2014
Pencapaian Target
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 23
kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir, yang berawal dari
pelayanan keluarga berencana, pelayanan antenatal, pelayanan persalinan
dan post persalinan. Kematian neonatal menjadi prioritas dalam strategi
pembangunan kesehatan Indonesia karena masalah neonatal merupakan
penyebab lebih dari sepertiga kematian anak dan hampir separuh dari total
kematian bayi, diikuti oleh diare dan pneumonia. Penyebab utama kematian
neonatal sangat erat kaitannya dengan permasalahan selama masa
kehamilan, pada saat persalinan, serta perawatan bayi baru lahir terutama
pada usia satu bulan pertama kehidupan.
Pada tahun 2016, dari hasil pencatatan dan pelaporan kematian di
puskesmas dan RSUD Kota Dumai diketahui jumlah kematian neonatal
sebanyak 81 orang dari 8.233 kelahiran hidup, sehingga angka kematian
neonatal di Kota Dumai sebesar 9,84 per 1000 kelahiran hidup. Bila
dibandingkan dengan pencapaian tahun 2015 dimana angka kematian
neonatal sebesar 11,17 per 1000 kelahiran hidup, terjadi penurunan angka
kematian neonatal pada tahun 2016. Namun bila dibandingkan dengan target
indikator Kota Dumai yakni 3,5 per 1000 kelahiran hidup, maka pencapaian
angka kematian neonatal telah melampaui target. Sehingga ke depannya
perlu kerja keras untuk bisa menurunkan angka kematian neonatal di Kota
Dumai.
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 24
Berdasarkan jenis kelamin, kematian neonatal lebih banyak terjadi pada
laki-laki yakni sebanyak 55 orang (67,90%). Sedangkan berdasarkan
penyebab kematian, penyebab kematian neonatal terbanyak adalah Asfiksia
dan BBLR yakni sebanyak 20 kasus (24,69%), kemudian disusul dengan
Prematur yakni sebanyak 12 kasus (14,81%).
b. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate)
Angka kematian bayi mencerminkan kualitas dan kuantitas pelayanan
kesehatan terhadap perinatal. Angka Kematian Bayi (AKB) di Propinsi Riau
berfluktuasi dan cenderung menurun dari tahun 2002 – 2014. Ada banyak
faktor yang mempengaruhi tingkat AKB, tetapi tidak mudah untuk
menentukan faktor yang kurang dominan. Tersedianya berbagai fasilitas atau
faktor aksesibilitas dan pelayanan kesehatan dari tenaga medis yang terampil
serta kesediaan masyarakat untuk merubah kehidupan tradisional ke norma
kehidupan modern dalam bidang kesehatan. AKB yang cenderung menurun
ini menggambarkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan terhadap
perinatal semakin membaik. Estimasi AKB Propinsi Riau dapat dilihat pada
tabel berikut.
5 5 5 4,5 4 3,5 3,5 3,54,2
5,3 9,05 8,7111,87 11,05 11,17 9,84
02468
101214
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Per 1
000
Kela
hira
n Hi
dup
Tahun
Grafik 3.9 Perkembangan Angka Kematian Neonatal KotaDumai Tahun 2009 s/d 2016
Target Pencapaian
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 25
Tabel 3.6 Estimasi AKB Per 1.000 Kelahiran Hidup RiauTahun 2002 s/d 2012
Tahun AKB Sumber Data
2002-2003 43 Profil Kesehatan Indonesia 2005, Depkes RI
2005 28 Profil Kesehatan Indonesia 2006, Depkes RI
2006 37 Profil Kesehatan Indonesia 2007, Depkes RI
2007 37 Profil Kesehatan Indonesia 2008, Depkes RI
2008 37 Profil Kesehatan Indonesia 2010, Kemkes RI
2012 24 Profil Kesehatan Indonesia 2012, Kemkes RI
Pada Tahun 2012 berdasarkan SDKI Angka Kematian Bayi di Propinsi
Riau sebesar 24 per 1.000 kelahiran hidup. Bila dibandingkan dengan AKB
Nasional Tahun 2012 sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup, maka AKB
Propinsi Riau lebih rendah.
Pada tahun 2016, berdasarkan Laporan Kematian dan PWS-KIA Rumah
Sakit dan Puskesmas jumlah kematian bayi di Kota Dumai sebanyak 113
orang, sehingga angka kematian bayi di Kota Dumai sebesar 13,73 per 1000
kelahiran hidup. Bila dibandingkan dengan pencapaian tahun 2015 dimana
angka kematian bayi sebesar 14,09 per 1000 kelahiran hidup, terlihat angka
kematian bayi pada tahun 2016 mengalami sedikit penurunan. Namun bila
dibandingkan dengan target indikator yakni < 23 per 1000 kelahiran hidup,
maka pencapaian angka kematian bayi masih lebih rendah dari target.
Hal ini menggambarkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan terhadap
perinatal masih baik. Berdasarkan jenis kelamin, kematian bayi lebih banyak
terjadi pada laki-laki yakni sebanyak 76 orang (67,25%). Sedangkan
berdasarkan penyebab kematian, penyebab kematian bayi terbanyak adalah
Asfiksia dan BBLR yakni sebanyak masing-masing 20 kasus (17,70%).
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 26
b. Angka Kematian Balita (AKABA)
AKABA adalah jumlah kematian anak umur kurang dari 5 tahun per
1.000 kelahiran hidup. AKABA menggambarkan tingkat permasalahan
kesehatan anak dan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan
anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit infeksi dan kecelakaan. Angka
Kematian Balita di Propinsi Riau dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.7 Angka Kematian Balita (AKABA) Per 1.000 Kelahiran Hidup diPropinsi Riau Dari Tahun 2002 Sampai Dengan Tahun 2012
Tahun AKABA Sumber Data2002/2003 60 Profil Kesehatan Indonesia 2005, Depkes RI
2007 47 Profil Kesehatan Indonesia 2008, Depkes RI
2008 47 Profil Kesehatan Indonesia 2010, Kemkes RI
2012 28 Profil Kesehatan Indonesia 2012, Kemkes RI
Dari tabel diatas terlihat terjadi penurunan angka kematian balita dari
tahun 2002 – 2012. Penurunan angka kematian balita ini menggambarkan
keadaan sanitasi lingkungan dan pelayanan kesehatan balita, baik itu berupa
pencegahan penyakit, perbaikan gizi dan pola asuh anak di Propinsi Riau
tahun 2002 sampai dengan tahun 2012 semakin membaik.
712 8 8 8 10,49
11,0914,7
13,0814,09 13,73
40 4035 35
26 23 23 23 23 23 23
01020304050
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Per 1000 Kelahiran
HIdup
Tahun
Grafik 3.10 Perkembangan Angka Kematian BayiKota Dumai Tahun 2006 s/d 2016
Pencapaian Target
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 27
Berdasarkan Laporan Kematian Bulanan Rumah Sakit dan Puskesmas
pada tahun 2016 jumlah kematian balita di Kota Dumai sebanyak 139 orang,
sehingga angka kematian balita di Kota Dumai sebesar 16,88 per 1000
kelahiran hidup. Bila dibandingkan dengan pencapaian 2015, dimana angka
kematian balita sebesar 16,64 per 1000 kelahiran hidup, terlihat adanya
sedikit peningkatan angka kematian balita pada tahun 2016. Pencapaian
angka kematian balita tersebut lebih rendah bila dibandingkan dengan target
indikator Kota Dumai dan target Nasional tahun 2015 yakni < 32 per 1000
kelahiran hidup (yang berarti tingkat pencapaiannya baik).
Berdasarkan jenis kelamin, kematian balita lebih banyak terjadi pada
laki-laki yakni sebanyak 87 orang (62,59%). Sedangkan berdasarkan
penyebab kematian, penyebab kematian balita terbanyak adalah karena
yakni kejang demam sebanyak 25 orang (17,99%), disusul dengan BBLR
sebanyak 20 orang (14,39%).
Masih ditemukannya kasus kematian balita ini disebabkan oleh
tingginya mobilitas warga pendatang dari luar Kota Dumai. Warga pendatang
ini pada umumnya masih kurang berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
dan jarang mau datang ke sarana kesehatan (posyandu, poskeskel dan
puskesmas) untuk memeriksakan kesehatan balitanya. Perkembangan angka
kematian balita di Kota Dumai dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2016
dapat dilihat pada grafik berikut :
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 28
c. Angka Kematian Ibu Bersalin (AKI)
Angka kematian ibu bersalin berguna untuk menggambarkan tingkat
kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi
kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu
hamil, waktu melahirkan dan masa nifas. Angka kematian ibu menurut hasil
Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 di Indonesia
sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup.
Perkembangan Angka Kematian Ibu Bersalin per 100.000 kelahiran
hidup Indonesia dari tahun 1980 sampai dengan tahun 2012 yang diperoleh
dari hasil berbagai survei adalah sebagai berikut:
Tabel 3.8 Angka Kematian Ibu Bersalin (AKI) Per 100.000Kelahiran Hidup Indonesia
Data AKISKRT 1980 150SKRT 1986 450SKRT 1992 425SDKI 1994 390SDKI 1995 373SDKI 1997 334
SDKI 2002-2003 307SDKI 2007 228SDKI 2012 359
1911 13 12 13,36 13,9 16,9 15,87 16,64 16,88
58 58 58 58
32 32 32 32 32 32
010203040506070
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Per 1000 Kelahiran H
Idup Tahun
Grafik 3.11 Perkembangan Angka Kematian BalitaKota Dumai Tahun 2007 s/d 2016
Pencapaian Target
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 29
Bila dilihat dari tabel di atas, Angka Kematian Ibu Bersalin di Indonesia
mengalami penurunan dari tahun 1986 – 2007, namun meningkat kembali
pada tahun 2012. Keadaan ini mencerminkan telah terjadi penurunan status
gizi ibu hamil, cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil/ibu melahirkan oleh
tenaga kesehatan serta kualitas pelayanan kesehatan serta sosial ekonomi
ibu maternal.
Berdasarkan Laporan Kematian dan PWS-KIA Rumah Sakit dan
Puskesmas pada tahun 2016 jumlah kematian ibu di Kota Dumai sebanyak 9
orang, sehingga angka kematian ibu di Kota Dumai sebesar 109,32 per
100.000 kelahiran hidup. Bila dibandingkan dengan pencapaian tahun 2015,
di mana angka kematian ibu bersalin sebesar 145,75 per 100.000 kelahiran
hidup, terlihat adanya penurunan angka kematian ibu pada tahun 2016.
Penyebab kematian ibu terbanyak adalah PPH post PN/SC sebanyak 4 kasus,
pre eklmasi berat/eklamsi sebanyak 2 kasus. Perkembangan angka kematian
ibu bersalin di Kota Dumai dari tahun 2006 sampai dengan 2016 dapat di
lihat pada grafik berikut ini :
213
180
67
195
88
172,41
84,2664,49
114,29
145,75
109,32
307280
260240
225200
185155
118 118 118
0
50
100
150
200
250
300
350
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016Tahun
Pencapaian Target
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 30
C. Morbiditas
Angka kesakitan untuk Kota Dumai berasal dari data dasar yang
diperoleh dari fasilitas sarana pelayanan kesehatan melalui sistem pencatatan
dan pelaporan rutin baik dari puskesmas maupun rumah sakit. Penyakit menular
masih merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia dan juga di Kota
Dumai. Beberapa jenis penyakit menular yang dilaporkan di Dinas Kesehatan
Kota Dumai adalah sebagai berikut:
a. Demam Berdarah
Kota Dumai merupakan daerah endemis Demam Berdarah Dengue
(DBD). Pada tahun 2016 di Kota Dumai tercatat kasus DBD yaitu sebanyak
290 kasus atau IR= 91,58 per 100.000 penduduk dengan kematian sebanyak
2 kasus atau CFR= 0,54. Terjadi penurunan dibandingkan dengan tahun
2015 dimana ditemukan kasus DBD sebanyak 367 kasus atau IR= 91,58 per
100.000 penduduk dengan kematian sebanyak 2 kasus atau CFR=0,69. Bila
dibandingkan dengan target indikator Kota Dumai yaitu 51/100.000
penduduk, maka angka tersebut sangat jauh melebihi target indikator Kota
Dumai (yang berarti tingkat pencapaiannya kurang baik). Masih diperlukan
kerja keras untuk bisa mencapai target angka kesakitan DBD tahun 2017
yakni sebesar 51 per 100.000 penduduk. Masih tingginya angka kesakitan
DBD terutama disebabkan oleh faktor perilaku, lingkungan dan sosial
ekonomi masyarakat yang masih mendukung sebagai tempat berkembang
biaknya nyamuk vektor DBD seperti ± 80% penduduk Dumai masih
menggunakan bak–bak penampung air hujan (PAH) dalam memenuhi
kebutuhan air bersih, serta tingginya mobilitas penduduk. Di samping itu,
dampak dari global warming juga memicu meningkatnya angka kesakitan
DBD.
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 31
b. Rabies
Kota Dumai termasuk daerah tertular penyakit rabies dan mobilisasi
Hewan Penular Rabies/HPR (Anjing, Kucing dan Kera) cukup tinggi.
Perkembangan jumlah kasus korban gigitan hewan tersangka rabies dari
tahun 2006 sampai dengan 2016 berfluktuasi, di mana pada tahun 2015
terjadi peninkatan jumlah kasus korban gigitan hewan tersangka rabies
menjadi 163 kasus. Dari 163 kasus gigitan HPR 100% mendapatkan
penatalaksanaan kasus gigitan HPR sesuai standart. Selanjutnya dari hasil
Penyelidikan epidemiologi dan observasi HPR terdapat 59 kasus gigitan HPR
yang perlu ditindaklanjuti dengan pemberian VAR dan dari 59 kasus tersebut
seluruhnya atau 100% telah diberikan VAR standar sehingga tidak ditemukan
kesakitan dan kematian rabies atau 0 %.
20 20 20 20 20
70 65 60
55 51
9,27 8,52 7,38
95,91
51,12
60,89
33,95
58,02
87,17
115,89
020406080
100120140
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Per 1
00.0
00 P
endu
duk
Tahun
Grafik 3.13 Perkembangan Angka Kesakitan DemamBerdarah Dengue (DBD) Kota Dumai Tahun 2006 s/d 2015
Target Pencapaian
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 32
c. Malaria
Penyakit malaria merupakan penyakit menular yang bisa menimbulkan
kematian dan kejadian luar biasa. Kota Dumai merupakan daerah low
endemisitas malaria. Namun mobilisasi penduduk melalui transmigrasi,
pembukaan lahan perkebunan, pengembangan tambak udang serta
penebangan pohon bakau sebagai industri arang bakau, dengan faktor resiko
tersebut maka satu wilayah Kecamatan Sungai Sembilan menjadi daerah high
endemis.
Upaya kegiatan pengendalian vektor melalui penyemprotan rumah
(IRS) dapat dinilai belum efektif bila dilihat dari dampak terhadap
peningkatan angka malaria klinis. Pada tahun 2016 dilakukan pemeriksaan
sediaan darah (suspek) sebanyak 2.743 kasus malaria klinis di Kota Dumai
dengan Annual Malaria Incidence (AMI) sebesar 0,06 per 1.000 penduduk.
Bila dibandingkan dengan target indikator Kota Dumai tahun 2016 yakni 2 per
1.000 penduduk maka pencapaian Annual Malaria Incidence (AMI) ini di
bawah target (yang berarti tingkat pencapaiannya baik). Dari hasil dari
pemeriksaan sediaan darah terdapat 18 kasus penderita malaria positif
110 118
165
99
124
165153 153
111 118
163
020406080
100120140160180
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Jum
lah
Tahun
Grafik 3.14 Perkembangan Jumlah Kasus Korban Gigitan HewanTersangka Rabies di Kota Dumai Tahun 2006 s/d 2016
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 33
sehingga di dapatkan Annuali Parasite Incidence (API) sebesar 0,06 per 1.000
penduduk. Seluruh penderita Malaria (100%) telah mendapat pengobatan
standar di puskesmas.
d. Diare
Penyakit Diare merupakan penyakit yang mudah menular dan sering
menimbulkan wabah serta penyebab kematian. Kematian Penyakit Diare
disebabkan karena dehidrasi (kekurangan cairan) akibat lambatnya mendapat
pertolongan. Keterbatasan sarana sanitasi dasar yang dimiliki masyarakat
seperti ketersediaan sarana air bersih, jamban keluarga, pembuangan limbah
serta perilaku hidup bersih & sehat (PHBS) masyarakat mempunyai kontribusi
besar terhadap munculnya kasus Diare. Hal tersebut mengakibatkan kejadian
penyakit Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Kota
Dumai sehingga masih terus perlu mendapatkan prioritas program kesehatan.
Angka Kesakitan Diare semua umur di Kota Dumai selama tahun 2015
sebanyak 8,550 penderita atau IR sebesar 270/1000 penduduk dan Angka
kematian 0 atau CFR = 0 %.
109
87 7
54
32 2 2
5,99 5,855,03
3,082,34 2,27 2,41 1,8
2,75
0,06 0,060,88 0,3 0,31 0,16 0,29 0,06 0,06 0,060
0,51
1,52
2,53
3,54
4,55
5,56
6,57
7,58
8,59
9,510
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Per 1
.000
Pen
dudu
k
Tahun
Grafik 3.15. Perkembangan Angka Kesakitan Malaria (AMI danAPI) dan di Kota Dumai Tahun 2006 s/d 2016
Target AMI Pencapaian AMI Pencapaian API
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 34
Bila dibandingkan dengan target program tahun 2016 dimana IR Diare
sebesar 214 per 1.000 penduduk, maka pencapaian IR Diare Kota Dumai
masih lebih rendah dari target.
e. ISPA
Angka kesakitan ISPA khususnya pneumonia masih dirasakan cukup
tinggi. Pneumonia adalah penyakit infeksi akut yang menyerang paru-paru
pada bayi dan balita. Penyakit ISPA merupakan salah satu penyebab utama
kematian bayi dan anak balita yang diakibatkan pneumonia berat yang tidak
sempat ditolong secara dini dan tepat. Diperkirakan rata-rata setiap bayi dan
anak akan mengalami sakit ISPA antara 3–6 kali dalam setahun.
Pada tahun 2016 jumlah penemuan penderita Pneumonia sebanyak
808 kasus dari 1.133 jumlah perkiraan penderita Pneumonia, dengan CDR 27
per 1.000 balita. Bila dibandingkan dengan target program tahun 2016
dimana CDR Pneumonia sebesar 70 per 1.000 balita, maka pencapaian CDR
Pneumonia Kota Dumai masih belum mencapai target. Dari 808 penderita
pneumonia yang ditemukan seluruhnya mendapatkan pengobatan standart
(100%) dan 100% penderita pnemonia telah ditindaklanjuti dengan
27,85 29,9932,7731,74
35,1938,34
34,2932,86 30,26
26,49
39,26
05
1015202530354045
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Per 1
.000
Pen
dudu
k
Tahun
Grafik 3.16. Incidence Rate (IR) Diare di Kota Dumai dari Tahun2006 sampai dengan 2016
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 35
kunjungan rumah melalui care seeking. Pada tahun 2016 tidak ditemukan
kematian akibat pneumonia pada balita atau CFR 0. Angka tersebut lebih
rendah dari target program angka kematian akibat pneumonia < 5 %.
f. Kusta
Penyakit Kusta adalah salah satu penyakit menular yang menimbulkan
masalah yang sangat kompleks, disamping dari segi medis dapat
menimbulkan cacat fisik yang permanen tetapi juga meluas sampai masalah
sosial dan ekonomi. Penyakit kusta dapat di atasi apabila mendapatkan
pengobatan secara dini dapat cepat disembuhkan dan tidak sampai
menimbulkan cacat permanen.
Permasalahan kesehatan masyarakat yang dihadapi dalam
pencegahan dan pemberantasan penyakit kusta adalah masih banyaknya
masyarakat yang belum mengerti mengenai penyakit kusta, terutama dalam
mengenal tanda-tanda dini serta akibatnya penderita tidak cepat mendapat
pengobatan sehingga menimbulkan cacat permanen dan rantai penularan
penyakit yang terus terjadi.
19,9 21,34 21,24
15,48
26,9 25,01 27,1432,31
25,7626,6326,63
05
101520253035
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Per 1
.000
Bal
ita
Tahun
Grafik 3.17. Case Detection Rate (CDR) Pneumonia pada Balita diKota Dumai dari Tahun 2006 sampai dengan 2015
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 36
Disamping itu masih ada juga stigma terhadap penderita kusta, yakni
sebagian masyarakat menganggap kusta adalah penyakit yang tak bisa
disembuhkan, penyakit kutukan, sehingga penderita kusta mengasingkan diri
atau bahkan dikucilkan oleh keluarga dan masyarakat. Hal ini menyebabkan
petugas sulit untuk menjaring penderita kusta di masyakat.
Kegiatan penemuan dan pengobatan kusta di Kota Dumai
dilaksanakan melalui berbagai upaya penjaringan penderita dengan case
survei, survei anak sekolah maupun pemeriksaan dan pembinaan kontak
serumah serta melalui sarana kesehatan. Penderita Kusta yang diberikan
pengobatan MDT (Multi Drug Treatment) selama tahun 2016 sebanyak 8
penderita baru, dengan 7 kasus klasifikasi penderita tipe MB. Pada tahun
2016 angka prevalensi kusta di Kota Dumai sebesar 0,25 per 10.000
penduduk. Bila dibandingkan dengan tahun 2015, di mana angka prevalensi
kusta sebesar 0,44 per 10.000 penduduk, terlihat ada penurunan angka
prevalensi kusta pada tahun 2016. Pada akhir tahun 2016 dari 8 penderita
yang mendapat pengobatan MDT, semua masih dalam pengobatan atau RFT
sebesar 0 %.
Capaian dampak program pencegahan dan pengobatan kusta adalah
eliminasi penyakit kusta dengan indikator keberhasilan angka prevalensi kusta
< 1 per 10.000 penduduk dan cacat tingkat 2 kusta 1 per 100.000
penduduk. Di Kota Dumai tidak ada ditemukan penderita kusta yang
mengalami kecacatan tingkat 2 atau angka kecacatan = 0. Hal ini
menunjukkan program pengendalian penyakit Kusta dapat terlaksana dengan
baik.
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 37
e. TB Paru
Penyakit TB Paru merupakan penyebab kematian ketiga setelah
penyakit kardivaskuler dan penyakit saluran pernafasan dan merupakan
nomor satu terbesar dalam kelompok penyakit infeksi. Di Indonesia penyakit
TBC masih menjadi masalah utama kesehatan masyarakat. Jumlah kasus TBC
di Indonesia menduduki tempat ke 3 (tiga) terbesar di dunia setelah India
dan Cina. WHO memperkirakan di Indonesia terdapat 583.000 penderita TBC
setiap tahun, dan jumlah ini akan terus meningkat karena setiap satu
penderita TBC BTA positif akan menularkan 10-15 orang penduduk setiap
tahun.
Untuk penanggulangan TBC ini pemerintah memberikan otoritas
terhadap kabupaten/kota. Dalam penanggulangan tuberculosis, WHO telah
menetapkan strategi, yang merupakan strategi cost-efektif yaitu strategi
DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) yang artinya pengobatan
jangka pendek dengan pengawasan minum obat langsung yang memberikan
angka kesembuhan yang tinggi.
Berbagai intervensi dalam upaya peningkatan penemuan dan
pengobatan TB-Paru dengan Strategi DOTS telah diupayakan melalui
peningkatan penemuan penderita melalui puskesmas, kader kesehatan,
1,58
0,260,43 0,46 0,34 0,19 0,29 0,23 0,3 0,44
0,25
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0
0,5
1
1,5
2
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016Per
10.
000
Pen
dudu
k
Tahun
Grafik 3.18 Perkembangan Prevalensi Rate Kusta di Kota Dumai dariTahun 2006 sampai dengan 2016
Pencapaian Target
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 38
peningkatan kualitas laboratorium, dan peningkatan expansi DOTS ke UPK
swasta yang memberikan kontribusi yang cukup baik dalam peningkatan CDR
(Case Detection Rate) atau angka penemuan kasus.
Pada tahun 2016, dari 1.239 estimasi penemuan penderita baru BTA
(+), ditemukan penderita baru BTA + sebanyak 297 orang. Dengan demikian
Case Detection Rate (CFR) penderita baru TB BTA + di Kota Dumai sebesar
23,97%. Bila dibandingkan dengan target Kota Dumai dan target Nasional
Tahun 2016 sebesar 70%, maka pencapaian CDR penderita baru TB BTA + di
Kota Dumai belum mencapai target.
f. HIV AIDS dan Penyakit Menular Seksual (PMS)
HIV/AIDS dan Penyakit Menular Sexual (PMS) merupakan masalah
kesehatan masyarakat baik ditinjau dari segi kesehatan, politik, maupun
sosial ekonomi. Penanganan kasus Penyakit Menular sexual dan HIV/AIDS
yang efektif bertujuan untuk mengobati dan mencegah
penyebaran/penularannya, mengurangi dan mencegah berperilaku beresiko,
serta memastikan mitra seksualnya diobati secara tepat.
Penemuan penderita HIV (+) dan penderita AIDS di Kota Dumai
dilakukan melalui kegiatan sero survey di Lapas, melalui kegiatan VCT di
45,852,1 57,6 54,15 50,36
72,9
64,8453,88
72,11
56,02
23,97
40 40 45 50 5055 60
70 70 70 7070 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
01020304050607080
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Pers
enta
se
Tahun
Grafik 3.19. Case Detection Rate (CDR) Penderita Baru TB Paru BTAPositif di Kota Dumai dari Tahun 2006 sampai dengan 2016
Pencapaian Target Kota Dumai Target Nasional
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 39
Puskesmas Dumai Kota, CST di RSUD Kota Dumai dan STI di Puskesmas
Bukit Kapur baik melalui mobile servis maupun statis. Sampai dengan akhir
tahun 2016, jumlah kumulatif kasus HIV yang dijumpai di Kota Dumai
sebanyak 341 kasus yang terdiri dari 305 kasus lama dan 36 kasus baru yang
ditemukan tahun 2016. Dari 341 kasus HIV yang ditemukan, penderita HIV
yang meninggal sebanyak 27 orang. Dengan demikian jumlah kasus HIV
sampai saat ini adalah 314 orang, sedangkan jumlah penduduk beresiko HIV
sebanyak 32.719 orang. Sehingga prevalensi penderita HIV terhadap
penduduk beresiko pada tahun 2016 adalah sebesar 0,96%. Bila
dibandingkan dengan pencapaian tahun 2015 dimana prevalensi penderita
HIV terhadap penduduk beresiko sebesar 0,70%, maka terlihat ada
peningkatan angka prevalensi pada tahun 2016. Bila dibandingkan dengan
target Kota Dumai tahun 2016 sebesar < 1%, maka pencapaian tersebut
masih di bawah target.
Grafik 3.20. Prevalensi Penderita HIV terhadap penduduk beresikodi Kota Dumai Tahun 2006 s/d 2016
Melihat potensi Kota Dumai sebagai Kota Jasa dan Industri, maka
tidak tertutup besar kemungkinannya penyakit HIV/AIDS akan menjadi
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1,4
0,88
0,23
0,39
0,32
0,58
0,75
0,11
0,42
0,7
0,96
00,20,40,60,8
11,21,41,6
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Per 100.000 Penduduk
TahunTarget Pencapaian
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 40
permasalahan di Kota Dumai. Perkembangan kasus HIV positif dan AIDS di
Kota Dumai dari tahun 2006 sampai dengan 2016 dapat dilihat pada grafik
berikut :
Grafik 3.21 Perkembangan Kasus HIV+ dan AIDS Di Kota DumaiDari Tahun 2006 sampai dengan 2014
i. Acute Flacid Paralysis (AFP)
Dalam mencapai eradikasi penyakit polio dilakukan Surveilans AFP
yang bertujuan untuk menjaring setiap kasus AFP (Acute Flaccid Paraysis)
atau kelumpuhan yang sifatnya Flaccid (layuh) terjadi secara akut
(mendadak) dan bukan disebabkan oleh ruda paksa atau kecelakaan pada
anak umur < 15 tahun yang kemudian ditindaklanjuti dengan pengambilan
sampel dan pemeriksaan laboratorium. WHO memprediksi bahwa setiap
100.000 anak usia < 15 tahun ditemukan sekurang-kurangnya 2 orang anak
mengalami AFP.
Pada tahun 2016 melalui pelaksanaan surveilans epidemiologi AFP
ditemukan sebanyak 2 kasus dengan AFP rate 1.91 per 100.000 anak < 15
0
50
100
150
200
250
300
350
2006 2007
21 281 48 12
HIV
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 40
permasalahan di Kota Dumai. Perkembangan kasus HIV positif dan AIDS di
Kota Dumai dari tahun 2006 sampai dengan 2016 dapat dilihat pada grafik
berikut :
Grafik 3.21 Perkembangan Kasus HIV+ dan AIDS Di Kota DumaiDari Tahun 2006 sampai dengan 2014
i. Acute Flacid Paralysis (AFP)
Dalam mencapai eradikasi penyakit polio dilakukan Surveilans AFP
yang bertujuan untuk menjaring setiap kasus AFP (Acute Flaccid Paraysis)
atau kelumpuhan yang sifatnya Flaccid (layuh) terjadi secara akut
(mendadak) dan bukan disebabkan oleh ruda paksa atau kecelakaan pada
anak umur < 15 tahun yang kemudian ditindaklanjuti dengan pengambilan
sampel dan pemeriksaan laboratorium. WHO memprediksi bahwa setiap
100.000 anak usia < 15 tahun ditemukan sekurang-kurangnya 2 orang anak
mengalami AFP.
Pada tahun 2016 melalui pelaksanaan surveilans epidemiologi AFP
ditemukan sebanyak 2 kasus dengan AFP rate 1.91 per 100.000 anak < 15
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
28 34 43
86
159
204240
289 305
4 6 2 9 20 23 20 25 3312 18 20 29
75108
128153
196
KUM HIV AIDS KUM AIDS
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 40
permasalahan di Kota Dumai. Perkembangan kasus HIV positif dan AIDS di
Kota Dumai dari tahun 2006 sampai dengan 2016 dapat dilihat pada grafik
berikut :
Grafik 3.21 Perkembangan Kasus HIV+ dan AIDS Di Kota DumaiDari Tahun 2006 sampai dengan 2014
i. Acute Flacid Paralysis (AFP)
Dalam mencapai eradikasi penyakit polio dilakukan Surveilans AFP
yang bertujuan untuk menjaring setiap kasus AFP (Acute Flaccid Paraysis)
atau kelumpuhan yang sifatnya Flaccid (layuh) terjadi secara akut
(mendadak) dan bukan disebabkan oleh ruda paksa atau kecelakaan pada
anak umur < 15 tahun yang kemudian ditindaklanjuti dengan pengambilan
sampel dan pemeriksaan laboratorium. WHO memprediksi bahwa setiap
100.000 anak usia < 15 tahun ditemukan sekurang-kurangnya 2 orang anak
mengalami AFP.
Pada tahun 2016 melalui pelaksanaan surveilans epidemiologi AFP
ditemukan sebanyak 2 kasus dengan AFP rate 1.91 per 100.000 anak < 15
2015 2016
305341
33 19
196215
KUM AIDS
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 41
tahun di Kota Dumai. Bila dibandingkan dengan target indikator Kota Dumai
tahun 2016 yakni sebesar > 2 per 100.000 anak, maka pencapaian angka
tersebut telah mencapai target. Perkembangan Angka Acute Flaccid Paralysis
(AFP) pada anak usia < 15 tahun dari tahun 2006 sampai dengan 2016
cendrung berfluktuasi. Namun demikian pencapaian AFP dari tahun ke tahun
telah melampaui dan memenuhi target. Hal ini menunjukan keberhasilan
program penanganan Polio di Kota Dumai. Pencapaian AFP dapat dilihat pada
grafik di berikut ini :
j. Filariasis
Filariasis atau penyakit Kaki Gajah adalah penyakit menular menahun
yang dapat menimbulkan kecacatan permanent, stigma sosial, hambatan
psikososial yang menetap dan menurunkan produktifitas kerja bagi
penderitanya. Di kota Dumai program penanggulangan penyakit Filariasis
secara intensif mulai dilaksanakan pada tahun 2002, diawali melalui kegiatan
Survei Cepat melalui para tokoh masyarakat dalam membantu penemuan
penderita penyakit Filariasis yang sebelumnya telah diberikan penyuluhan.
Berdasarkan hasil survey cepat dari tahun 2002 sampai dengan 2005
telah ditemukan 17 orang penderita Filariasis kronis yaitu 10 penderita di
1 1 1 1 1 2 2 2 24
21,56
10,878
5,91
2,31
5,663,32 3,05
5 3,831,91
0
5
10
15
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Per 1
00.0
00 a
nak
usia
< 1
5 th
n
Tahun
Grafik 3.22 Perkembangan Angka Acute Flaccid Paralysis (AFP) diKota Dumai Tahun 2006 s/d 2016
Target Pencapaian
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 42
wilayah kerja Puskesmas Sungai Sembilan, 5 penderita di wilayah kerja
Puskesmas Dumai Barat, 1 orang di wilayah kerja Puskesmas Dumai Timur
dan 1 orang di wilayah kerja Puskesmas Bukit Timah. Namun pada tahun
2006, 2 orang penderita Filariasis kronis di wilayah kerja Puskesmas Sungai
Sembilan (Kelurahan Lubuk Gaung) dan Puskesmas Dumai Barat (Kelurahan
Purnama) meninggal dunia dan 1 orang penderita Filariasis kronis di wilayah
kerja Puskesmas Sungai Sembilan pindah tanpa kabar sehingga total
kumulatif penderita klinis kronis filariasis adalah sebanyak 14 orang. Sejak
tahun 2006 sampai dengan 2016 tidak ditemukan lagi kasus baru filariasis di
Kota Dumai. Dengan demikian pada tahun 2016 angka kesakitan penyakit
Filariasis di Kota Dumai adalah sebesar 0 per 100.000 penduduk.
k. Campak
Di negara berkembang termasuk Indonesia penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi (PD3I) masih tinggi. Di Kota Dumai, Penyakit
Campak yang merupakan salah satu penyakit PD31 masih merupakan
masalah kesehatan di masyarakat terutama pada anak sekolah. Oleh sebab
itu vaksinasi penyakit PD3I harus diberikan sedini mungkin dan bila
memungkinkan diberikan booster untuk mencapai tingkat kekebalan yang
lebih optimal. Pada tahun 2014 melalui keberhasilan program cacth up
Campak anak SD dimana sebanyak 6.905 murid kelas 1 SD dari total 6.966
murid kelas 1 SD atau sebesar 99,12% telah berhasil diberikan imunisasi
Campak (target program 98%), maka angka kesakitan PD3I terutama
Campak berhasil diturunkan. Pada tahun 2016 ditemukan kasus campak klinis
sebanyak 321 kasus dengan IR = 10,16 per 10.000 penduduk (target Kota
Dumai Tahun 2016 sebesar 8 per 10.000 penduduk). Perkembangan cakupan
pencapaian imunisasi campak (catch up campak) anak sekolah dasar kelas 1
selama 10 tahun terakhir menunjukan peningkatan seperti terlihat pada grafik
berikut ini:
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 43
Grafik 3.23 Cakupan Pencapaian Imunisasi Campak (Catch Up Campak) AnakSekolah Dasar di Kota Dumai Tahun 2006 s/d 2016
l. Pola Penyakit Rumah Sakit
Pada tahun 2016 jumlah kunjungan baru rawat jalan di rumah sakit
umum Kota Dumai sebanyak 79.129 orang. Dari kunjungan baru rawat
jalan di rumah sakit umum Kota Dumai tersebut diperoleh 10 (sepuluh)
pola penyakit terbesar, dengan penyakit terbesar kesatu adalah Buta dan
rabun sebesar 4,01%, di ikuti penyakit Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas
Akut Lainnyan sebesar 1.25%, Katarak dan gangguan lensa mata sebesar
1,10%, penyakit kulit dan jaringan subkutan lainnya sebesar 0,74% dan
selanjutnya penyakit neoplasma jinak lainnya sebesar 0,63%
selengkapnya seperti terlihat pada grafik berikut ini.
90 90 90 90 90
95 95 95 95
98 9895 95,1
96,3 97,1 96,54
99,56
96,7898,16 98,32 99,12
97,38
80
84
88
92
96
100
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Persentase
TahunTarget Pencapaian
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 44
Grafik 3.24. Sepuluh Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan TerbesarDi Rumah Sakit se Kota Dumai Tahun 2016
m. Pola Penyakit Puskesmas
Pada tahun 2016 jumlah kunjungan baru rawat jalan di puskesmas se
Kota Dumai sebanyak 239.502 orang. Dari total kunjungan tersebut diperoleh
10 (sepuluh) pola penyakit terbesar, dengan penyakit terbesar pertama
Common Cold sebesar 12,84%, diikuti dengan Infeksi Akut Lain Pada Saluran
Pernafasan Bagian Atas sebesar 5,60% dan Hipertensi Essensial (Primer)
sebesar 3,58% seperti terlihat pada grafik berikut ini:
4,01
1,25
1,10
0,74
0,65
0,63
0,49
0,38
0,28
0,22
Buta dan Rabun
Infeksi saluran napas bagian atas akut lainnya
Katarak dan gangguan lensa mata
Penyakit Kulit dan jaringan subkutan lainnya
Neoplasma jinak lainnya
Penyakit pulpa dan periapikal
Otitis media dan gangguan mastoid telingatengah
Cedera YTD lainnya, YTT dan daerah badanmultipel
Penyakit telinga dan proseus mastoid
Diare dan gastroenteritis oleh penyebabinfeksi tertentu (colitis)
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 45
Grafik 3.25. Sepuluh Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan Terbesardi Puskesmas Kota Dumai Tahun 2016
n. Pola Penyakit Tidak Menular
Selain penyakit menular yang masih merupakan masalah utama
kesehatan di Kota Dumai, penyakit tidak menular seperti penyakit degeneratif
menunjukan kecendrungan meningkat dan juga menjadi permasalahan di
Kota Dumai seperti penyakit Hipertensi. Hal tersebut menunjukan telah terjadi
transisi epidemiologi yakni perubahan pola penyakit dan kematian yang
ditandai dengan beralihnya penyebab penyakit dan kematian yang semula
didominasi oleh penyakit infeksi/menular bergeser ke penyakit non
infeksi/menular. Perubahan pola penyakit tersebut sangat dipengaruhi oleh
keadaan demografi, sosial ekonomi, dan sosial budaya seperti meningkatnya
umur harapan hidup, adanya kondisi lingkungan yang merugikan kesehatan
seperti pencemaran udara dan rendahnya kondisi sosial ekonomi masyarakat
Hipertensi Esensial (Primer)
Diare & Gastroenteritis oleh Penyebab infeksitertentu (Kolitis infeksi)
Dermatitis dan Eksim
Gastritis dan Duodenitis
Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas AkutLainnya
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 45
Grafik 3.25. Sepuluh Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan Terbesardi Puskesmas Kota Dumai Tahun 2016
n. Pola Penyakit Tidak Menular
Selain penyakit menular yang masih merupakan masalah utama
kesehatan di Kota Dumai, penyakit tidak menular seperti penyakit degeneratif
menunjukan kecendrungan meningkat dan juga menjadi permasalahan di
Kota Dumai seperti penyakit Hipertensi. Hal tersebut menunjukan telah terjadi
transisi epidemiologi yakni perubahan pola penyakit dan kematian yang
ditandai dengan beralihnya penyebab penyakit dan kematian yang semula
didominasi oleh penyakit infeksi/menular bergeser ke penyakit non
infeksi/menular. Perubahan pola penyakit tersebut sangat dipengaruhi oleh
keadaan demografi, sosial ekonomi, dan sosial budaya seperti meningkatnya
umur harapan hidup, adanya kondisi lingkungan yang merugikan kesehatan
seperti pencemaran udara dan rendahnya kondisi sosial ekonomi masyarakat
Commond Cold
ISPA
Hipertensi Esensial (Primer)
Dispepsia
Myalgia
Diare & Gastroenteritis oleh Penyebab infeksitertentu (Kolitis infeksi)
Dermatitis dan Eksim
Gastritis dan Duodenitis
Faringitis Akut
Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas AkutLainnya
5,60
3,58
2,05
1,92
1,81
1,67
1,48
1,47
1,41
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 45
Grafik 3.25. Sepuluh Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan Terbesardi Puskesmas Kota Dumai Tahun 2016
n. Pola Penyakit Tidak Menular
Selain penyakit menular yang masih merupakan masalah utama
kesehatan di Kota Dumai, penyakit tidak menular seperti penyakit degeneratif
menunjukan kecendrungan meningkat dan juga menjadi permasalahan di
Kota Dumai seperti penyakit Hipertensi. Hal tersebut menunjukan telah terjadi
transisi epidemiologi yakni perubahan pola penyakit dan kematian yang
ditandai dengan beralihnya penyebab penyakit dan kematian yang semula
didominasi oleh penyakit infeksi/menular bergeser ke penyakit non
infeksi/menular. Perubahan pola penyakit tersebut sangat dipengaruhi oleh
keadaan demografi, sosial ekonomi, dan sosial budaya seperti meningkatnya
umur harapan hidup, adanya kondisi lingkungan yang merugikan kesehatan
seperti pencemaran udara dan rendahnya kondisi sosial ekonomi masyarakat
12,84
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 46
serta makin tingginya paparan faktor resiko seperti merokok, pola aktifitas
fisik (kurang olah raga), pola makan yang tinggi lemak dan rendah serat.
Dari hasil pemantauan penyakit tidak menular di puskesmas diketahui
penyakit tidak menular yang paling dominan diderita penduduk Kota Dumai
adalah penyakit Dermatitis dan Eksim sebesar 17,58% diikuti dengan
penyakit Gastritis Duodenitis sebesar 15% dan penyakit Hipertensi Esensial
(Primer) 13,78% seperti terlihat pada grafik berkut ini.
Grafik 3.26 Sepuluh Pola Penyakit Tidak Menular Terbesardi Puskesmas se Kota Dumai Tahun 2016
D. Status Gizi
Status gizi sangat erat kaitannya dengan permasalahan kesehatan
secara umum, karena di samping merupakan faktor predisposisi yang dapat
memperparah penyakit infeksi secara langsung dan jugadapat menyebabkan
gangguan kesehatan individual. Bahkan status gizi janin yang masih berada
11,80%
11,07%
8,49%
8,45%5,97%
4,20%3,67%
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 46
serta makin tingginya paparan faktor resiko seperti merokok, pola aktifitas
fisik (kurang olah raga), pola makan yang tinggi lemak dan rendah serat.
Dari hasil pemantauan penyakit tidak menular di puskesmas diketahui
penyakit tidak menular yang paling dominan diderita penduduk Kota Dumai
adalah penyakit Dermatitis dan Eksim sebesar 17,58% diikuti dengan
penyakit Gastritis Duodenitis sebesar 15% dan penyakit Hipertensi Esensial
(Primer) 13,78% seperti terlihat pada grafik berkut ini.
Grafik 3.26 Sepuluh Pola Penyakit Tidak Menular Terbesardi Puskesmas se Kota Dumai Tahun 2016
D. Status Gizi
Status gizi sangat erat kaitannya dengan permasalahan kesehatan
secara umum, karena di samping merupakan faktor predisposisi yang dapat
memperparah penyakit infeksi secara langsung dan jugadapat menyebabkan
gangguan kesehatan individual. Bahkan status gizi janin yang masih berada
17,58%
15,00%
13,78%11,80%
4,20%3,67%
Dermatitis dan Eksim
Gastritis dan Duodenitis
Hipertensi Esensial (Primer)
Dispepsia
Penyakit pulpa & Periapikal
Sindrom nyeri kepala lainnya
Rheumatoid Arthritis
Myalgia
Asma
Gangguan gigi dan jaringanpenyangga lainnya
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 46
serta makin tingginya paparan faktor resiko seperti merokok, pola aktifitas
fisik (kurang olah raga), pola makan yang tinggi lemak dan rendah serat.
Dari hasil pemantauan penyakit tidak menular di puskesmas diketahui
penyakit tidak menular yang paling dominan diderita penduduk Kota Dumai
adalah penyakit Dermatitis dan Eksim sebesar 17,58% diikuti dengan
penyakit Gastritis Duodenitis sebesar 15% dan penyakit Hipertensi Esensial
(Primer) 13,78% seperti terlihat pada grafik berkut ini.
Grafik 3.26 Sepuluh Pola Penyakit Tidak Menular Terbesardi Puskesmas se Kota Dumai Tahun 2016
D. Status Gizi
Status gizi sangat erat kaitannya dengan permasalahan kesehatan
secara umum, karena di samping merupakan faktor predisposisi yang dapat
memperparah penyakit infeksi secara langsung dan jugadapat menyebabkan
gangguan kesehatan individual. Bahkan status gizi janin yang masih berada
Dermatitis dan Eksim
Gastritis dan Duodenitis
Hipertensi Esensial (Primer)
Penyakit pulpa & Periapikal
Sindrom nyeri kepala lainnya
Rheumatoid Arthritis
Gangguan gigi dan jaringanpenyangga lainnya
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 47
dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusu sangat dipengaruhi oleh
status gizi ibu hamil dan ibu menyusui.
Pengukuran gizi pada balita difokuskan pada tingkat kecukupan gizinya
yang diukur melalui berat badan terhadap umur atau berat badan terhadap
tinggi badan. Dari hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) pada balita di Kota Dumai
pada tahun 2014 diperoleh status gizi balita sebagai berikut: persentase balita
dengan gizi buruk sebesar 0,01%, persentase balita dengan gizi kurang sebesar
0,41%, dan persentase gizi baik sebesar 99,6%. Bila dibandingkan dengan
target sasaran tahun 2016 dimana persentase balita dengan gizi buruk sebesar <
3% dan persentase balita dengan gizi kurang sebesar < 7%, maka pencapaian
status gizi balita masih lebih rendah dari target.
Penimbangan balita merupakan salah satu dari kegiatan pelayanan gizi
di posyandu. Pada tahun 2016 jumlah balita (S) di Kota Dumai berjumlah 42.433
balita. Dari jumlah tersebut, balita yang terdaftar dan mempunyai KMS (K)
sebanyak 42.433 balita, dan jumlah balita yang ditimbang (D) sebanyak 37.247
balita. Sedangkan balita yang naik berat badannya (N) sebanyak 34.103 balita.
Adapun indikator untuk melakukan pemantauan petumbuhan balita di
posyandu yaitu : (K/S) yang merupakan cakupan program sebesar 95,4%. Bila
dibandingkan dengan target sasaran tahun 2016 yakni > 90%, maka angka
tersebut telah melebihi target. Partisipasi masyarakat (D/S) pada tahun 2016
sebesar 87,78%. Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2016 yakni >
85%, maka angka tersebut sudah melebihi target. Keberhasilan program (N/D)
sebesar 91,56%. Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2016 yakni >
85%, maka angka tersebut telah melebihi target.
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 48
Grafik 3.27 Perkembangan Pencapaian Indikator Program GiziDi Kota Dumai dari tahun 2006 s/d Tahun 2016
80,20
58,90
80,80
89,71
75,79
82,45
91,50
81,20
86,20
92,1
85,6
88,7
93,7
87,5
94,7
92,1
83,6
91,6
94,7
85,62
90,62
95,4
87,78
91,56
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110
K/S
D/S
N/D
Persentase
Indi
kato
r Pro
gram
Giz
i
2016 2012 2011 2010 2009 2008 2007 2006
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 49
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
A. Visi Dan Misi Pembangunan Kesehatan Kota Dumai
Untuk mendukung Visi Pemerintah Kota Dumai :
“Terwujudnya Masyarakat Dumai Yang Makmur dan Madani PadaTahun 2021”
Maka Dinas Kesehatan Kota Dumai menyusun Rencana Strategis untuk
merealisasikan hal tersebut diatas melalui Visi dan Misi yang lebih spesifik di
bidang kesehatan. Visi Dinas Kesehatan Kota Dumai yang akan diwujudkan
sampai tahun 2021 melalui Rencana Strategis 2016 – 2021, yaitu:
“MASYARAKAT DUMAI SEHAT YANG MANDIRI DAN BERKEADILAN “
Yang dirumuskan sebagai :
Gambaran kesehatan masyarakat Kota Dumai dalam Visi tersebut adalah
masyarakat yang penduduknya hidup dalam keadaan sehat fisik, jiwa dan
sosialnya sehingga terbentuk masyarakat yang kreatif, produktif, serta
memiliki kemampuan untuk menjangkau pemerataan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Seiring dengan Visi Kota Dumai tersebut, diharapkan pada masa mendatang
pembangunan Kota Dumai mengacu pada perencanaan pembangunan yang
berwawasan kesehatan, sehingga terciptanya lingkungan yang bebas dari
polusi dan pencemaran dalam kawasan pemukiman yang sehat. Lingkungan
yang diharapkan adalah kondisi bagi terwujudnya keadaan sehat, yaitu
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 50
lingkungan yang bebas dari polusi dan pencemaran, tersedianya air bersih,
tersedianya sanitasi dasar dalam lingkungan sosial dan budaya yang kondusif.
Perilaku masyarakat yang diharapkan adalah yang bersifat proaktif untuk
memelihara, meningkatkan dan melindungi diri dari ancaman penyakit
dengan membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Dalam rangka pencapaian Visi Pemerintah Kota Dumai dan Visi Dinas
Kesehatan yang telah ditetapkan dan juga sebagai penjabaran salah satu Misi
Pemerintah Kota Dumai yang berkaitan dengan bidang kesehatan yakni Misi
Kedua :
“Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM)
yang Berdaya Saing”, maka telah ditetapkan 5 (lima) Misi Dinas Kesehatan
Kota Dumai, yaitu :
Misi I : Memantapkan manajemen kesehatan yang dinamis dan
akuntabel.
Dengan terciptanya manajemen kesehatan yang akuntabel
dilingkungan Dinas kesehatan Kota Dumai, fungsi-fungsi
administrasi kesehatan dapat terselenggara secara efektif dan
efesien yang didukung oleh sistem informasi, IPTEK serta hukum
kesehatan. Melalui penyelenggaraan manajemen kesehatan yang
akuntabel dengan menetapkan penyelenggaraan pemerintahan
yang baik (good governance), diharapkan upaya pembangunan
kesehatan dapat dipertanggung jawabkan dan
dipertanggunggugatan kepada semua lapisan masyarakat.
Misi II : Mendorong pembangunan yang berwawasan kesehatan.
Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan juga
dipengaruhi oleh pembangunan sektor lain, sehingga perlu
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 51
diupayakan masuknya wawasan kesehatan dalam program
pembangunan di Kota Dumai.
Misi III : Membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat melalui
upaya promotif dan preventif.
Masyarakat diharapkan bersikap proaktif dalam memelihara,
meningkatkan dan melindungi diri dari ancaman penyakit dengan
membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Misi IV : Pemerataan pelayanan kesehatan yang bermutu,
terjangkau dan berkeadilan.
Untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian karena
penyakit, diperlukan pelayanan kesehatan yang bermutu,
merata, terjangkau dan berkeadilan oleh seluruh lapisan
masyarakat.
Misi V : Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam
mengatasi masalah kesehatan.
Pembangunan Kesehatan tidak akan berhasil jika tidak ada upaya
dari masyarakat untuk secara mandiri melakukan pemeliharaan,
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, dengan
kemandirian masyarakat untuk hidup sehat perlu ditingkatkan.
B. Tujuan Dan Sasaran.
Tujuan umum pembangunan kesehatan menuju Dumai Sehat 2021
adalah terciptanya perilaku dan lingkungan yang sehat dengan
menumbuhkan kesadaran masyarakat yang mandiri dalam memelihara
kesehatan, sehingga terbentuk sumber daya manusia yang sehat, kreatif dan
produktif untuk menunjang pembangunan Kota Dumai.
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 52
Tujuan pembangunan kesehatan Kota Dumai dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Terciptanya manajemen kesehatan yang akuntabel
2. Terwujudnya lingkungan yang sehat dan perilaku masyarakat yang
bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
3. Pencegahan terhadap penyakit menular dan menurunkan angka
kesakitan, kematian serta kecacatan akibat penyakit menular
4. Meningkatnya jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan serta
meningkatkan penggunaan obat rasional melalui pelayanan kefarmasian
yang berkualitas
5. Meningkatnya pelayanan gizi dan kemandirian keluarga dalam upaya
perbaikan status gizi
6. Peningkatan jumlah, mutu dan penyebaran tenaga kesehatan, serta
ketersediaan sarana prasarana dan dukungan logistik yang merata,
terjangkau dan dimanfaatkan oleh masyarakat
7. Terlindungnya masyarakat dari bahaya penyalahgunaan dan kesalahan
obat, Napza, serta bahan berbahaya lainnya
8. Tersedianya masukan dan rekomendasi bagi pengembangan program
pembangunan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan tepat waktu
serta jaringan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) untuk mendorong
pengembangan standar dan mutu pelayanan kesehatan
Adapun Sasaran Pembangunan Kesehatan Kota Dumai dapat diuraikan
sebagi berikut:
1. Menurunnya mortalitas (angka kematian)
2. Menurunnya morbiditas (angka kesakitan)
3. Meningkatnya status gizi
dengan target sasaran indikator Kinerja Utama Kesehatan yang akan dicapai
pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 53
1. Menurunnya mortalitas, indikator kinerjanya meliputi:
a. Menurunnya Angka kematian bayi menjadi 23 per 1.000 kelahiran
hidup
b. Menurunnya Angka kematian balita menjadi 32 per 1.000 kelahiran
hidup
c. Menurunnya Angka kematian ibu melahirkan menjadi 125 per 100.000
kelahiran hidup
d. Meningkatnya Angka harapan hidup waktu lahir menjadi 70,06 tahun
2. Menurunnya morbiditas, indikator kinerjanya meliputi:
a. Menurunnya Angka kesakitan malaria menjadi 1 per 1.000 penduduk
b. Meningkatnya Angka kesembuhan penderita TB Paru BTA + menjadi
88%
c. Menurunnya Prevalensi penderita HIV terhadap penduduk beresiko
menjadi < 1%
d. Menurunnya Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi
60 per 100.000 penduduk
3. Meningkatnya status gizi, indikator kinerjanya meliputi:
a. Menurunnya persentase balita dengan gizi buruk menjadi < 3%
b. Menurunnya persentase balita dengan gizi kurang menjadi < 7%.
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 54
C. Situasi Upaya Kesehatan
Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan di Kota Dumai
telah disusun indikator Dumai Sehat 2021 yang mengacu pada Indikator
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2016-2021 dan indikator
Sustainable Development Goals (SDG’s) tahun 2016. Sebagai alat untuk
mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan indikator lain yang digunakan
adalah indikator kinerja dari Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan. Masih
sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1457/Menkes/SK/X/2003
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota, yang
telah direvisi menjadi Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
741/Menkes/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
di Kabupaten/Kota, maka Kota Dumai wajib melaksanakan Standar Pelayanan
Minimal tersebut yang terdiri dari 4 jenis pelayanan kesehatan dan 18 indikator
kinerja yaitu Pelayanan Kesehatan Dasar dengan 14 indikator kinerja, Pelayanan
Kesehatan Rujukan dengan 2 indikator, Pelayanan Epidemiologi dan
Penanggulangan Kejadian Luar Biasa/KLB dengan 1 indikator, dan Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dengan 1 indikator. Dari
penggabungan keseluruhan indikator tersebut, maka pencapaian keberhasilan
pembangunan kesehatan di Kota Dumai adalah sebagai berikut:
a. Pelayanan Kesehatan Dasar
1) Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K1 dan K4)
Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga
kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai dengan
standar pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan
Kebidanan (SPK). Sedangkan tenaga kesehatan yang berkompeten memberikan
pelayanan antenatal lepada ibu hamil antara lain dokter spesialis kebidanan,
dokter, bidan dan perawat.
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 55
Pelayanan antenatal yang sesuai standar meliputi timbang berat badan,
pengukuran tinggi badan, tekanan darah, nilai status gizi (ukur lingkar lengan
atas), tinggi fundus uteri, menentukan presentasi janin dan denyut jantung janin
(DJJ), skrining status imunisasi tetanus dan memberikan imunisasi Tetanus
Toxoid (TT) bila diperlukan, pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama
kehamilan, test laboratorium (rutin dan khusus), tatalaksana kasus, serta temu
wicara (konseling), termasuk Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K), serta KB pasca persalinan.
Pelayanan antenatal disebut lengkap apabila dilakukan oleh tenaga
kesehatan serta memenuhi standar tersebut. Ditetapkan pula bahwa distribusi
frekuensi pelayanan antenatal adalah minimal 4 kali selama kehamilan, dengan
ketentuan waktu pemberian pelayanan yang dianjurkan yaitu: minimal 1 kali
pada triwulan pertama, 1 kali pada triwulan kedua, dan 2 kali pada triwulan
ketiga. Standar waktu pelayanan antenatal tersebut dianjurkan untuk menjamin
perlindungan kepada ibu hamil, berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan
dan penanganan komplikasi.
Hasil pencapaian program pelayanan kesehatan ibu dapat dinilai
dengan menggunakan indikator cakupan K1 dan K4 yang dihitung dengan
membagi jumlah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan antenatal pertama kali
oleh tenaga kesehatan (untuk penghitungan indikator K1) atau jumlah ibu hamil
yang melakukan pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali sesuai standar oleh
tenaga kesehatan di statu wilayah pada kurun waktu tertentu (untuk
penghitungan indikator K4) dengan jumlah sasaran ibu hamil yang ada di
wilayah kerja dalam 1 tahun.
Pada tahun 2016 cakupan pelayanan ibu hamil K1 di Kota Dumai adalah
sebesar 74,9%. Sedangkan cakupan pelayanan ibu hamil K4 sebesar 71,6% dari
9.057 perkiraan ibu hamil. Bila dibandingkan dengan target sasaran Kota Dumai
Tahun 2016 sebesar 100% untuk K1 dan 95% untuk K4, maka pencapaian
persentase cakupan kunjungan ibu hamil K1 dan K4 belum mencapai target.
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 56
Perkembangan persentase cakupan kunjungan ibu hamil K4 di Kota Dumai dari
tahun 2006 sampai dengan 2016 cenderung mengalami penurunan seperti
terlihat pada grafik berikut ini.
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
Pada tahun 2016 persentase cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
sebesar 89,3% (7.724 orang) dari perkiraaan 8.645 persalinan. Bila dibandingkan
dengan tahun 2015 dimana persentase persalinan oleh tenaga kesehatan
sebesar 91%, maka terlihat pencapaian sedikit menurun pada tahun 2016.
Sedangkan bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2016 yakni sebesar
90%, maka angka tersebut tidak memenuhi target.
0
20
40
60
80
100
2006 2007
8588,14
Persentase
Grafik 4.28 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K 4 dari Tahun 2006s/d 2016
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 56
Perkembangan persentase cakupan kunjungan ibu hamil K4 di Kota Dumai dari
tahun 2006 sampai dengan 2016 cenderung mengalami penurunan seperti
terlihat pada grafik berikut ini.
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
Pada tahun 2016 persentase cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
sebesar 89,3% (7.724 orang) dari perkiraaan 8.645 persalinan. Bila dibandingkan
dengan tahun 2015 dimana persentase persalinan oleh tenaga kesehatan
sebesar 91%, maka terlihat pencapaian sedikit menurun pada tahun 2016.
Sedangkan bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2016 yakni sebesar
90%, maka angka tersebut tidak memenuhi target.
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
90 95 95 95 95 95 95 95 95 9588,14 88,297,5 98,54
97,592,78
95,42 95,9796,32
93,6
71,6
Tahun
Grafik 4.28 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K 4 dari Tahun 2006s/d 2016
Target Pencapaian
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 56
Perkembangan persentase cakupan kunjungan ibu hamil K4 di Kota Dumai dari
tahun 2006 sampai dengan 2016 cenderung mengalami penurunan seperti
terlihat pada grafik berikut ini.
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
Pada tahun 2016 persentase cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
sebesar 89,3% (7.724 orang) dari perkiraaan 8.645 persalinan. Bila dibandingkan
dengan tahun 2015 dimana persentase persalinan oleh tenaga kesehatan
sebesar 91%, maka terlihat pencapaian sedikit menurun pada tahun 2016.
Sedangkan bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2016 yakni sebesar
90%, maka angka tersebut tidak memenuhi target.
2016
71,6
Grafik 4.28 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K 4 dari Tahun 2006s/d 2016
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 57
Cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas (KF3)
Pelayanan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu
mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Untuk
deteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan
terhadap ibu nifas dengan melakukan kunjungan nifas minimal 3 kali dengan
distribusi waktu: 1) kunjungan nifas pertama (KF1) pada 6 jam setelah
persalinan sampai 3 hari; 2) kunjungan nifas ke 2 (KF2) dilakukan pada minggu
ke 2 setelah persalinan ; dan 3) kunjungan ke 3 (KF3) dilakukan minggu ke 6
setelah persalinan. Diupayakan kunjungan nifas ini dilakukan pada saat
dilaksanakannya kegiatan di posyandu dan dilakukan bersamaan pada kunjungan
bayi.
Pada tahun 2016 cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas di Kota Dumai
sebesar 87,1% dari 8.645 perkiraan ibu nifas. Sedangkan bila dibandingkan
dengan target sasaran tahun 2016 yakni sebesar 90%, maka angka tersebut
dibawah target. Perkembangan cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas di Kota
Dumai dari tahun 2006 sampai dengan 2016 berfluktuasi dan cenderung
menurun seperti terlihat pada grafik berikut ini.
0
20
40
60
80
100
120
2006
9083,68
Persentase
Grafik 4.29 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh TenagaKesehatan dari Tahun 2006 s/d 2015
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 57
Cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas (KF3)
Pelayanan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu
mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Untuk
deteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan
terhadap ibu nifas dengan melakukan kunjungan nifas minimal 3 kali dengan
distribusi waktu: 1) kunjungan nifas pertama (KF1) pada 6 jam setelah
persalinan sampai 3 hari; 2) kunjungan nifas ke 2 (KF2) dilakukan pada minggu
ke 2 setelah persalinan ; dan 3) kunjungan ke 3 (KF3) dilakukan minggu ke 6
setelah persalinan. Diupayakan kunjungan nifas ini dilakukan pada saat
dilaksanakannya kegiatan di posyandu dan dilakukan bersamaan pada kunjungan
bayi.
Pada tahun 2016 cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas di Kota Dumai
sebesar 87,1% dari 8.645 perkiraan ibu nifas. Sedangkan bila dibandingkan
dengan target sasaran tahun 2016 yakni sebesar 90%, maka angka tersebut
dibawah target. Perkembangan cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas di Kota
Dumai dari tahun 2006 sampai dengan 2016 berfluktuasi dan cenderung
menurun seperti terlihat pada grafik berikut ini.
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 9083,6896 98,04
110,5
94,692,12 94,02
94,2194,42
91 89,3
Tahun
Grafik 4.29 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh TenagaKesehatan dari Tahun 2006 s/d 2015
Target Pencapaian
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 57
Cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas (KF3)
Pelayanan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu
mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Untuk
deteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan
terhadap ibu nifas dengan melakukan kunjungan nifas minimal 3 kali dengan
distribusi waktu: 1) kunjungan nifas pertama (KF1) pada 6 jam setelah
persalinan sampai 3 hari; 2) kunjungan nifas ke 2 (KF2) dilakukan pada minggu
ke 2 setelah persalinan ; dan 3) kunjungan ke 3 (KF3) dilakukan minggu ke 6
setelah persalinan. Diupayakan kunjungan nifas ini dilakukan pada saat
dilaksanakannya kegiatan di posyandu dan dilakukan bersamaan pada kunjungan
bayi.
Pada tahun 2016 cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas di Kota Dumai
sebesar 87,1% dari 8.645 perkiraan ibu nifas. Sedangkan bila dibandingkan
dengan target sasaran tahun 2016 yakni sebesar 90%, maka angka tersebut
dibawah target. Perkembangan cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas di Kota
Dumai dari tahun 2006 sampai dengan 2016 berfluktuasi dan cenderung
menurun seperti terlihat pada grafik berikut ini.
89,3
Grafik 4.29 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh TenagaKesehatan dari Tahun 2006 s/d 2015
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 58
Grafik 4.30 Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Kota DumaiDari Tahun 2006 s/d 2016
Penanganan Komplikasi Obstetri dan Neonatal
Dalam memberikan pelayanan khususnya oleh tenaga bidan di desa dan
Puskesmas, ibu hamil yang memilik risiko tinggi (risti) dan memerlukan
pelayanan kesehatan, karena terbatasnya kemampuan dalam memberikan
pelayanan, maka kasus tersebut perlu dilakukan upaya rujukan ke unit
pelayanan kesehatan yang memadai.
Risti/komplikasi adalah keadaan penyimpangan dari normal, yang secara
langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi.
Risti/komplikasi kebidanan meliputi HB < 8 g%, tekanan darah tinggi (sistole >
140 mmHg, diastole > 90 mmHg), oedeme nyata, eklampsia, perdarahan per
vaginam, ketuban pecah dini, letak lintang pada usia kehamilan > 32 minggu,
letak sungsang pada primigravida, infeksi berat/sepsis, dan persalinan prematur.
Pada tahun 2016, dari perkiraan 9.057 orang ibu hamil diperkirakan
sebanyak 1.811 (20%) adalah ibu hamil resiko tinggi/komplikasi yang dideteksi
oleh tenaga kesehatan. Dari jumlah ibu hamil resiko tinggi/komplikasi tersebut,
85 85 85 85 85
90 90 90 90 90 9085,89 87,2
98,04 96,77
92,85 92,04 93,87 91,0990,29
88,13 87,1
75
80
85
90
95
100
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Pers
enta
se
Tahun
Target Pencapaian
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 59
setelah dilakukan penjaringan ditemukan sebanyak 1.335 orang bumil
resti/komplikasi (73,70%).
Dari Kegiatan Audit Maternal Perinatal Tahun 2016 ditemukan sebanyak 683
kasus komplikasi kebidanan yang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya
yaitu 504 kasus komplikasi kebidanan. Hal ini menunjukkan bahwa penjaringan
komplikasi kebidanan pada ibu hamil, bersalin, dan ibu nifas telah dilaksanakan
sedini mungkin dengan baik oleh tenaga kesehatan di lapangan melalui kegiatan
deteksi dini ibu hamil risiko tinggi sebanyak 1335 kasus risiko tinggi dan
komplikasi ( 73.7%). Adapun data komplikasi kebidanan tersebut dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :
Tabel 3. Penanganan Komplikasi Kebidanan Kota Dumai Tahun 2016
JENIS KOMPLIKASI KEBIDANAN
JUML
AH
DITAN
GANI
( % )
No PKM
PERD INF
PE/
DIST
KPD
ANC.
PREMA
TUR LAIN2EKL
1 D.KOTA 57 1 14 1 9 1 55 138 100
2 D.BARAT 8 0 6 1 5 4 15 39 100
3 B.KAPUR 36 0 10 3 23 5 59 136 100
4 S.SEMBILAN 19 0 14 2 12 0 25 72 100
5 M.KAMPAI 5 0 12 2 7 0 17 43 100
6 BUMI AYU 10 0 2 1 1 2 13 29 100
7 B. TIMAH 17 0 6 0 3 1 18 45 100
8 J. MUKTI 12 0 10 6 5 0 29 62 100
9 PURNAMA 25 0 12 1 7 0 24 69 100
10 BUKITKAYU KAPUR 15 0 5 6 4 5 15 50 100
TOTAL 204 1 91 23 76 18 270 683 100
Dari 1.562 kasus ibu hamil resiko tinggi/komplikasi tersebut dijumpai
kematian maternal sebanyak 9 orang (AKI= 109,3 per 100.000 kelahiran hidup).
Neonatus risti/komplikasi meliputi asfiksia, tetanus neonatorum, sepsis,
trauma lahir, BBLR (Berat Badan Lahir < 2.500 gram), sindroma gangguan
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 60
pernafasan dan kelainan neonatal. Neonatus risti/komplikasi yang ditangani
adalah neonatus risti/komplikasi yang mendapat pelayanan oleh tenaga
kesehatan yang terlatih yaitu dokter dan bidan di polindes, puskesmas, rumah
bersalin dan rumah sakit.
Pada tahun 2016, dari perkiraan 8.233 orang neonatal diperkirakan
sebanyak 1.235 (15%) adalah neonatal risti/komplikasi. Dari jumlah neonatal
risti/komplikasi tersebut, ditemukan sebanyak 923 orang neonatal resti/
komplikasi (74,7%) dan seluruhnya telah ditangani.
Cakupan kunjungan neonatus
Bayi sampai umur 28 hari merupakan golongan umur yang memiliki risiko
gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk
mengurangi risiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus (0-28 hari)
minimal 3 kali, yaitu pada 6 - 48 jam setelah lahir, pada hari ke 3 – 7 hari, dan
hari ke 8 – 28 hari.
Dalam melaksanakan pelayanan neonatal, petugas kesehatan di samping
melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan
bayi kepada ibu. Pelayanan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal
dasar (tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini eksklusif,
pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan pemberian
imunisasi); pemberian vitamin K; Manajemen Terpadu Balita Muda (MTBM); dan
penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan buku KIA.
Pada tahun 2016 cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) sebesar
92,8% (7.643 neonatus) dari 8.233 perkiraan jumlah neonatus. Sedangkan
untuk cakupan kunjungan neonatal ketiga (KN Lengkap) adalah sebesar 91,7%
(7.551 neonatus). Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2016 yakni
sebesar 90%, maka angka tersebut telah melebihi target. Perkembangan
cakupan kunjungan neonatal ketiga (KN Lengkap) dari tahun 2010 s/d 2016 di
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 61
Kota Dumai mengalami fluktuasi seperti terlihat pada grafik berikut ini.
Grafik 4.32 Cakupan Kunjungan Neonatus Ketiga (KN Lengkap)Kota Dumai Dari Tahun 2010 s/d 2016
Pelayanan kesehatan pada bayi
Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali dalam
setahun, yaitu satu kali pada umur 29 hari–3 bulan, 1 kali pada umur 3-6 bulan,
1 kali pada umur 6-9 bulan, dan 1 kali pada umur 9-11 bulan. Pelayanan
kesehatan yang diberikan meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/HB1-3,
Polio 1-4, dan Campak), stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang
(SDIDTK), manajemen program KIA dalam melindungi bayi sehingga
kesehatannya terjamin melalui penyediaan pelayanan kesehatan. Pada tahun
2016 cakupan kunjungan bayi sebesar 85,3% (7.026 bayi) dari 8.233 perkiraan
jumlah bayi. Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2016 yakni sebesar
90%, maka angka tersebut belum mencapai target. Perkembangan cakupan
kunjungan bayi di Kota Dumai dari tahun 2006 sampai dengan 2016 mengalami
penurunan seperti terlihat pada grafik berikut ini.
75
80
85
90
95
100
2010
100
91,72
Persentase
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 61
Kota Dumai mengalami fluktuasi seperti terlihat pada grafik berikut ini.
Grafik 4.32 Cakupan Kunjungan Neonatus Ketiga (KN Lengkap)Kota Dumai Dari Tahun 2010 s/d 2016
Pelayanan kesehatan pada bayi
Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali dalam
setahun, yaitu satu kali pada umur 29 hari–3 bulan, 1 kali pada umur 3-6 bulan,
1 kali pada umur 6-9 bulan, dan 1 kali pada umur 9-11 bulan. Pelayanan
kesehatan yang diberikan meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/HB1-3,
Polio 1-4, dan Campak), stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang
(SDIDTK), manajemen program KIA dalam melindungi bayi sehingga
kesehatannya terjamin melalui penyediaan pelayanan kesehatan. Pada tahun
2016 cakupan kunjungan bayi sebesar 85,3% (7.026 bayi) dari 8.233 perkiraan
jumlah bayi. Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2016 yakni sebesar
90%, maka angka tersebut belum mencapai target. Perkembangan cakupan
kunjungan bayi di Kota Dumai dari tahun 2006 sampai dengan 2016 mengalami
penurunan seperti terlihat pada grafik berikut ini.
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
100
91,61
98,2396,26 98,04
94,5792,8
91,72
86,12
9592,62
93,57
91,57 91,790 90 90 90 90 90 90
Tahun
KN 1 KN 3 Lengkap Target
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 61
Kota Dumai mengalami fluktuasi seperti terlihat pada grafik berikut ini.
Grafik 4.32 Cakupan Kunjungan Neonatus Ketiga (KN Lengkap)Kota Dumai Dari Tahun 2010 s/d 2016
Pelayanan kesehatan pada bayi
Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali dalam
setahun, yaitu satu kali pada umur 29 hari–3 bulan, 1 kali pada umur 3-6 bulan,
1 kali pada umur 6-9 bulan, dan 1 kali pada umur 9-11 bulan. Pelayanan
kesehatan yang diberikan meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/HB1-3,
Polio 1-4, dan Campak), stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang
(SDIDTK), manajemen program KIA dalam melindungi bayi sehingga
kesehatannya terjamin melalui penyediaan pelayanan kesehatan. Pada tahun
2016 cakupan kunjungan bayi sebesar 85,3% (7.026 bayi) dari 8.233 perkiraan
jumlah bayi. Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2016 yakni sebesar
90%, maka angka tersebut belum mencapai target. Perkembangan cakupan
kunjungan bayi di Kota Dumai dari tahun 2006 sampai dengan 2016 mengalami
penurunan seperti terlihat pada grafik berikut ini.
2016
91,790
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 62
Pelayanan kesehatan pada anak balita
Setiap anak balita (12-59 bulan) memperoleh pelayanan pemantauan
pertumbuhan minimal 8 kali dalam setahun yang dilaksanakan melalui pelayanan
SDIDTK oleh tenaga kesehatan, ahli gizi, penyuluh kesehatan masyarakat dan
petugas sektor lain yang dalam menjalankan tugasnya melakukan stimulasi dan
deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang anak.
Pada tahun 2016, dari pemantauan deteksi dini tumbuh kembang anak
balita melalui pemantauan pertumbuhan balita di posyandu, diperoleh cakupan
pelayanan kesehatan anak balita (12-59 bulan) sebesar 86,2% (29.467 anak
balita) dari 34.200 perkiraan jumlah anak balita. Bila dibandingkan dengan target
sasaran tahun 2016 yakni sebesar 90%, maka angka tersebut jauh dibawah
target. Perkembangan cakupan pelayanan kesehatan anak balita di Kota Dumai
dari tahun 2006 sampai dengan 2016 mengalami fluktuasi seperti terlihat pada
grafik berikut ini.
0
20
40
60
80
100
120
2006 2007 2008
90 90 9092,7497,48 101,02
Grafik 4.33 Cakupan Kunjungan Bayi di Kota Dumaidari Tahun 2006 s/d 2016
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 62
Pelayanan kesehatan pada anak balita
Setiap anak balita (12-59 bulan) memperoleh pelayanan pemantauan
pertumbuhan minimal 8 kali dalam setahun yang dilaksanakan melalui pelayanan
SDIDTK oleh tenaga kesehatan, ahli gizi, penyuluh kesehatan masyarakat dan
petugas sektor lain yang dalam menjalankan tugasnya melakukan stimulasi dan
deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang anak.
Pada tahun 2016, dari pemantauan deteksi dini tumbuh kembang anak
balita melalui pemantauan pertumbuhan balita di posyandu, diperoleh cakupan
pelayanan kesehatan anak balita (12-59 bulan) sebesar 86,2% (29.467 anak
balita) dari 34.200 perkiraan jumlah anak balita. Bila dibandingkan dengan target
sasaran tahun 2016 yakni sebesar 90%, maka angka tersebut jauh dibawah
target. Perkembangan cakupan pelayanan kesehatan anak balita di Kota Dumai
dari tahun 2006 sampai dengan 2016 mengalami fluktuasi seperti terlihat pada
grafik berikut ini.
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
90 90 90 90 90 90 90 90 90
97,48 101,02114,4
92,6 90,65 93,96 86,13 95,58
91,83
Tahun
Grafik 4.33 Cakupan Kunjungan Bayi di Kota Dumaidari Tahun 2006 s/d 2016
Target Pencapaian
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 62
Pelayanan kesehatan pada anak balita
Setiap anak balita (12-59 bulan) memperoleh pelayanan pemantauan
pertumbuhan minimal 8 kali dalam setahun yang dilaksanakan melalui pelayanan
SDIDTK oleh tenaga kesehatan, ahli gizi, penyuluh kesehatan masyarakat dan
petugas sektor lain yang dalam menjalankan tugasnya melakukan stimulasi dan
deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang anak.
Pada tahun 2016, dari pemantauan deteksi dini tumbuh kembang anak
balita melalui pemantauan pertumbuhan balita di posyandu, diperoleh cakupan
pelayanan kesehatan anak balita (12-59 bulan) sebesar 86,2% (29.467 anak
balita) dari 34.200 perkiraan jumlah anak balita. Bila dibandingkan dengan target
sasaran tahun 2016 yakni sebesar 90%, maka angka tersebut jauh dibawah
target. Perkembangan cakupan pelayanan kesehatan anak balita di Kota Dumai
dari tahun 2006 sampai dengan 2016 mengalami fluktuasi seperti terlihat pada
grafik berikut ini.
2016
9091,8385,3
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 63
Grafik 4.34 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak BalitaKota Dumai Dari Tahun 2006 s/d 2016
Pelayanan kesehatan pada siswa SD dan setingkat
Berbagai data menunjukan bahwa masalah kesehatan anak usia sekolah
semakin kompleks. Pada anak usia sekolah dasar biasanya berkaitan dengan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti menggosok gigi dengan baik dan
benar, mencuci tangan menggunakan sabun. Beberapa masalah kesehatan yang
sering dialami anak usia sekolah adalah karies gigi, kecacingan, kelainan
refraksi/ketajaman penglihatan dan masalah gizi.
Pada tahun 2016, melalui kegiatan penjaringan murid kelas satu
SD/setingkat yang dilakukan oleh tenaga kesehatan bersama tenaga kesehatan
terlatih diperoleh cakupan pelayanan kesehatan murid kelas satu SD/setingkat
sebesar 96,8% (6.298 murid SD kelas satu) dari 6.508 jumlah murid SD kelas
satu yang ada. Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2016 yakni
sebesar 95%, maka angka tersebut telah melebihi target. Perkembangan
6070
80 8080
90 90 90 90 90 9080,290 91,5
92,0587,5
81,89
92,47
85,75
90,97
84,3286,2
0102030405060708090
100
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Persentase
Tahun
Target Pencapaian
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 64
cakupan pelayanan kesehatan murid kelas satu SD/setingkat di Kota Dumai dari
tahun 2006 sampai dengan 2016 berfluktuasi dan cenderung meningkat seperti
terlihat pada grafik berikut ini.
2) Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
Menurut hasil penelitian, usia subur seorang wanita biasanya antara 15–
49 tahun. Oleh karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan
kelahiran, wanita/pasangan ini lebih diprioritaskan untuk menggunakan alat/cara
KB. Tingkat pencapaian pelayanan keluarga berencana dapat dilihat dari cakupan
peserta KB yang sedang/pernah menggunakan alat kontrasepsi dan jenis
kontrasepsi yang digunakan akseptor.
Persentase peserta keluarga berencana (KB) aktif
Pada tahun 2016 persentase peserta KB aktif di Kota Dumai sebesar
74,8% (39.302 orang) dari 52.567 Pasangan Usia Subur yang ada. Bila
dibandingkan dengan target Kota Dumai tahun 2016 yakni sebesar 70%, maka
angka tersebut telah melebihi target.
100 100 100 100 100
95 95 95 95 95 95
87,27
100
94,91 94,99 95,192,18 94,85 95,7 96,96
95,97 96,8
80
85
90
95
100
105
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Persentase
Tahun
Grafik 4.35 Cakupan Pelayanan Kesehatan Murid Kelas 1 SD/Setingkatdi Kota Dumai Dari Tahun 2006 s/d 2016
Target Pencapaian
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 65
Berdasarkan metode kontrasepsi yang sedang digunakan, sebanyak
97,04% akseptor KB memilih alat KB Non MKJP. Suntikan dan Pil KB merupakan
alat KB yang banyak diminati oleh pasangan usia subur (PUS) yaitu masing-
masing sebesar 44,94% dan 33,37%. Sebaliknya, MOP (Metode Operasi Pria)
dan Obat Vagina merupakan metode kontrasepsi yang tidak diminati oleh para
akseptor KB.
Persentase peserta keluarga berencana (KB) baru
Pada tahun 2015 persentase peserta KB baru di Kota Dumai sebesar
65,87% (34.628 orang) dari 52.567 Pasangan Usia Subur yang ada. Bila
dibandingkan dengan target Kota Dumai tahun 2015 yakni sebesar 70%, maka
angka tersebut belum mencapai target.
Berdasarkan metode kontrasepsi yang sedang digunakan, sebanyak
92,8% akseptor KB memilih alat KB Non MKJP. Suntikan, pil KB dan kondom
merupakan alat KB yang banyak diminati oleh pasangan usia subur (PUS) yaitu
masing-masing sebesar 45,8%, 34,8% dan 15,3%. Obat vagina merupakan
0
20
40
60
80
100
120
2006 2007 2008
3040
50
69,13
118,42
Persentase
Grafik 4.36 Cakupan Peserta KB Aktif dari Tahun 2006 s/d 2016
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 65
Berdasarkan metode kontrasepsi yang sedang digunakan, sebanyak
97,04% akseptor KB memilih alat KB Non MKJP. Suntikan dan Pil KB merupakan
alat KB yang banyak diminati oleh pasangan usia subur (PUS) yaitu masing-
masing sebesar 44,94% dan 33,37%. Sebaliknya, MOP (Metode Operasi Pria)
dan Obat Vagina merupakan metode kontrasepsi yang tidak diminati oleh para
akseptor KB.
Persentase peserta keluarga berencana (KB) baru
Pada tahun 2015 persentase peserta KB baru di Kota Dumai sebesar
65,87% (34.628 orang) dari 52.567 Pasangan Usia Subur yang ada. Bila
dibandingkan dengan target Kota Dumai tahun 2015 yakni sebesar 70%, maka
angka tersebut belum mencapai target.
Berdasarkan metode kontrasepsi yang sedang digunakan, sebanyak
92,8% akseptor KB memilih alat KB Non MKJP. Suntikan, pil KB dan kondom
merupakan alat KB yang banyak diminati oleh pasangan usia subur (PUS) yaitu
masing-masing sebesar 45,8%, 34,8% dan 15,3%. Obat vagina merupakan
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
5060
7070 70 70 70 70
118,42 96,7
82,23
57,3
78,77 79,06 75 75,2770,55
Tahun
Grafik 4.36 Cakupan Peserta KB Aktif dari Tahun 2006 s/d 2016
Target Pencapaian
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 65
Berdasarkan metode kontrasepsi yang sedang digunakan, sebanyak
97,04% akseptor KB memilih alat KB Non MKJP. Suntikan dan Pil KB merupakan
alat KB yang banyak diminati oleh pasangan usia subur (PUS) yaitu masing-
masing sebesar 44,94% dan 33,37%. Sebaliknya, MOP (Metode Operasi Pria)
dan Obat Vagina merupakan metode kontrasepsi yang tidak diminati oleh para
akseptor KB.
Persentase peserta keluarga berencana (KB) baru
Pada tahun 2015 persentase peserta KB baru di Kota Dumai sebesar
65,87% (34.628 orang) dari 52.567 Pasangan Usia Subur yang ada. Bila
dibandingkan dengan target Kota Dumai tahun 2015 yakni sebesar 70%, maka
angka tersebut belum mencapai target.
Berdasarkan metode kontrasepsi yang sedang digunakan, sebanyak
92,8% akseptor KB memilih alat KB Non MKJP. Suntikan, pil KB dan kondom
merupakan alat KB yang banyak diminati oleh pasangan usia subur (PUS) yaitu
masing-masing sebesar 45,8%, 34,8% dan 15,3%. Obat vagina merupakan
2015 2016
70 7070,55 74,8
Grafik 4.36 Cakupan Peserta KB Aktif dari Tahun 2006 s/d 2016
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 66
metode kontrasepsi yang tidak diminati oleh para akspeseptor KB.
3) Pelayanan Imunisasi
Imunisasi dasar pada bayi
Bayi dan anak-anak memiliki risiko yang lebih tinggi terserang penyakit
menular yang dapat mematikan, seperti Difteria, Tetanus, Hepatitis B, Typhus,
radang selaput otak, radang paru-paru, dan masih banyak penyakit lainnya.
Untuk itu salah satu pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar kelompok
berisiko ini terlindungi adalah melalui imunisasi.
Program imunisasi dasar lengkap (LIL/Lima Imunisasi Dasar Lengkap)
pada bayi meliputi: 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis Polio, 4 dosis Hepatitis B,
dan 1 dosis Campak. Diantara penyakit pada balita yang dapat dicegah dengan
imunisasi adalah campak. Campak merupakan penyebab utama kematian pada
balita. Oleh karena itu pencegahan campak merupakan faktor penting dalam
mengurangi angka kematian balita. Dari beberapa tujuan yang disepakati dalam
pertemuan dunia mengenai anak, salah satunya adalah mempertahankan
cakupan imunisasi campak sebesar 95%. Imunisasi campak diberikan pada bayi
umur 9-11 bulan dan merupakan imunisasi terakhir yang diberikan kepada bayi
diantara imunisasi wajib lainnya. Diasumsikan bayi yang mendapat imunisasi
campak telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
Pada tahun 2016, jumlah bayi yang mendapatkan imunisasi Campak
sebanyak 8.017 bayi (97,38%) dari 8.233 sasaran bayi yang ada. Sedangkan
persentase bayi yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap di Kota Dumai
sebanyak 7.756 bayi (94,21%). Bila dibandingkan dengan target Kota Dumai
tahun 2016 yakni sebesar 95%, maka angka imunisasi dasar lengkap hampir
mencapai target.
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 67
Grafik 4.37 Cakupan Pencapaian Imunisasi Dasar Pada BayiDi Kota Dumai dari Tahun 2006 s/d 2016
Persentase desa/kelurahan UCI
Indikator kinerja program imunisasi bayi diukur dengan pencapaian UCI
(Universal Child Imunization) atau jumlah bayi yang mendapat imunisasi dasar
lengkap yang diukur dengan indikator cakupan Polio IV dan Campak dengan
target masing-masing indikator sebesar 100%. Sasaran imunisasi di Kota Dumai
pada tahun 2016 tercatat sebanyak 8.233 bayi. Dari jumlah tersebut, cakupan
imunisasi Polio IV sebanyak 7.702 bayi (93,55%), dan Campak sebanyak 8.017
bayi (97,38%) dari 100% target cakupan UCI yang ditetapkan.
Desa/kelurahan UCI merupakan gambaran desa/kelurahan dengan >
80% jumlah bayi yang ada di desa/kelurahan tersebut sudah mendapatkan
imunisasi dasar lengkap dalam waktu 1 tahun. Dari pencapaian tersebut di atas
terlihat pencapaian program imunisasi di Kota Dumai pada Tahun 2016 tidak
mencapai target UCI 100% dengan persentase desa yang mencapai “Universal
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016BCG 104,01 102,1 102,1 101,29 101,57 97,82 97,8 98,5 103,37 102,2 97,32DPT-HB III 85,42 99,57 93,65 99,49 96,1 99,76 95,82 100,5 99,77 103,7 99,00Polio IV 90,28 93,03 98,5 97,23 97,8 99,38 97,25 101,3 99,96 103,8 93,55Campak 94,22 92,67 97,56 100,3 100 92,12 95,63 99,5 96,41 95,79 97,38Target UCI 80 80 80 80 90 100 100 100 100 100 100
75
80
85
90
95
100
105Pe
rsen
tase
Tahun
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 68
Child Immunization” (UCI) sebesar 100%.
Imunisasi pada ibu hamil
Apabila proses persalinan dan perawatan tali pusar tidak dalam kondisi
steril (aman dan bersih), maka bayi baru lahir dan sang ibu bisa beresiko terkena
Tetanus. Tetanus disebabkan oleh toksin yang diproduksi oleh bakteri yang
disebut Clostridium tetani.
Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) merupakan program
eliminasi tetanus pada neonatal dan wanita usia subur termasuk ibu hamil.
Strategi yang dilakukan untuk mengeliminasi tetanus neonatorum dan maternal
adalah 1) pertolongan persalinan yang aman dan bersih; 2) cakupan imunisasi
rutin TT yang tinggi dan merata; dan 3) penyelenggaraan surveilans.
Pada tahun 2016, cakupan imunisasi TT2+ pada ibu hamil di Kota
Dumai sebesar 46,9% (4.249 ibu hamil) dari perkiraan 9.057 jumlah ibu hamil
yang ada. Beberapa permasalahan imunisasi Tetanus Toxoid (TT) pada Wanita
Usia Subur (WUS) yaitu pelaksanaan skrining yang belum optimal, pencatatan
yang dimulai dari kohort WUS (baik kohort ibu maupun WUS tidak hamil) belum
seragam, dan cakupan imunisasi TT2 bumil jauh lebih rendah dari cakupan K4.
0102030405060708090
100
2006 2007
8090
71,88
100
Persentase
Grafik 4.38 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)dari Tahun 2006 s/d 2016
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 68
Child Immunization” (UCI) sebesar 100%.
Imunisasi pada ibu hamil
Apabila proses persalinan dan perawatan tali pusar tidak dalam kondisi
steril (aman dan bersih), maka bayi baru lahir dan sang ibu bisa beresiko terkena
Tetanus. Tetanus disebabkan oleh toksin yang diproduksi oleh bakteri yang
disebut Clostridium tetani.
Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) merupakan program
eliminasi tetanus pada neonatal dan wanita usia subur termasuk ibu hamil.
Strategi yang dilakukan untuk mengeliminasi tetanus neonatorum dan maternal
adalah 1) pertolongan persalinan yang aman dan bersih; 2) cakupan imunisasi
rutin TT yang tinggi dan merata; dan 3) penyelenggaraan surveilans.
Pada tahun 2016, cakupan imunisasi TT2+ pada ibu hamil di Kota
Dumai sebesar 46,9% (4.249 ibu hamil) dari perkiraan 9.057 jumlah ibu hamil
yang ada. Beberapa permasalahan imunisasi Tetanus Toxoid (TT) pada Wanita
Usia Subur (WUS) yaitu pelaksanaan skrining yang belum optimal, pencatatan
yang dimulai dari kohort WUS (baik kohort ibu maupun WUS tidak hamil) belum
seragam, dan cakupan imunisasi TT2 bumil jauh lebih rendah dari cakupan K4.
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
90100 100 100 100 100 100 100 100 100
100100 100
87,578,79
100 100 10096,97 100
Tahun
Grafik 4.38 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)dari Tahun 2006 s/d 2016
Target Pencapaian
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 68
Child Immunization” (UCI) sebesar 100%.
Imunisasi pada ibu hamil
Apabila proses persalinan dan perawatan tali pusar tidak dalam kondisi
steril (aman dan bersih), maka bayi baru lahir dan sang ibu bisa beresiko terkena
Tetanus. Tetanus disebabkan oleh toksin yang diproduksi oleh bakteri yang
disebut Clostridium tetani.
Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) merupakan program
eliminasi tetanus pada neonatal dan wanita usia subur termasuk ibu hamil.
Strategi yang dilakukan untuk mengeliminasi tetanus neonatorum dan maternal
adalah 1) pertolongan persalinan yang aman dan bersih; 2) cakupan imunisasi
rutin TT yang tinggi dan merata; dan 3) penyelenggaraan surveilans.
Pada tahun 2016, cakupan imunisasi TT2+ pada ibu hamil di Kota
Dumai sebesar 46,9% (4.249 ibu hamil) dari perkiraan 9.057 jumlah ibu hamil
yang ada. Beberapa permasalahan imunisasi Tetanus Toxoid (TT) pada Wanita
Usia Subur (WUS) yaitu pelaksanaan skrining yang belum optimal, pencatatan
yang dimulai dari kohort WUS (baik kohort ibu maupun WUS tidak hamil) belum
seragam, dan cakupan imunisasi TT2 bumil jauh lebih rendah dari cakupan K4.
2016
100100
Grafik 4.38 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)dari Tahun 2006 s/d 2016
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 69
Beberapa langkah yang perlu segera dilakukan untuk meningkatkan cakupan
imunisasi TT 2 bumil adalah sosialisasi ke seluruh petugas lapangan agar
mengacu pada kriteria Antenatal Care (ANC) berkualitas, yang salah satunya
dengan imunisasi TT, dan semua sistem pencatatan dalam pelaksanaan
imunisasi TT WUS termasuk ibu hamil memakai sistem pencatatan yang sama,
yaitu T1-T5.
4) Pelayanan Pengobatan/Perawatan
Cakupan rawat jalan puskesmas
Selama tahun 2016 jumlah kunjungan kasus baru rawat jalan puskesmas
di Kota Dumai sebanyak 59.011 orang dengan rata-rata kunjungan rawat jalan
puskesmas per hari sebesar 199 orang. Dengan demikian persentase cakupan
rawat jalan puskesmas di Kota Dumai selama tahun 2016 adalah sebesar
18,63%. Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2016 yakni sebesar
15%, maka angka tersebut telah melebihi target.
15 15 15 15 15 15 1515 15 15 15
62,97
75,986,57
115,5 110,7
62,45 62,9 62,3 59,6551,48
18,63
0
20
40
60
80
100
120
140
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016Tahun
Grafik 4.39 Cakupan Rawat Jalan PuskesmasTahun 2006 s/d 2016
Target Pencapaian
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 70
Cakupan rawat inap puskesmas
Selama tahun 2016 jumlah kunjungan rawat inap puskesmas di Kota
Dumai sebanyak 1.085 kunjungan. Rata-rata kunjungan rawat inap puskesmas
per hari sebesar 4 orang. Sedangkan persentase cakupan rawat inap puskesmas
di Kota Dumai selama tahun 2016 adalah sebesar 0,34%. Bila dibandingkan
dengan target sasaran tahun 2016 yakni sebesar 1,5%, maka angka tersebut
belum mencapai target. Rendahnya cakupan rawat inap di puskesmas
disebabkan masyarakat Kota Dumai umumnya langsung ke RSUD Kota Dumai
bila harus mendapatkan pelayanan rawat inap. Hal ini dikarenakan jarak RSUD
Kota Dumai yang tidak terlalu jauh untuk ditempuh dan lebih lengkapnya sarana
dan tenaga yang tersedia.
1,5 1,5 1,5 1,5 1,51,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
0,46 0,41 0,37 0,47
0,250,35 0,31 0,3 0,34
0,450,34
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1
1,2
1,4
1,6
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Persentase
Tahun
Grafik 4.40 Cakupan Rawat Inap Puskesmas di Kota Dumai Dari Tahun2006 s/d 2016
Target Pencapaian
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 71
5) Pelayanan Kesehatan Jiwa
Pelayanan gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan umum
Selama tahun 2016 jumlah kunjungan gangguan jiwa di puskesmas di
Kota Dumai sebanyak 1.068 kunjungan dari 239.502 kunjungan puskesmas
dengan persentase kunjungan gangguan jiwa di puskesmas sebesar 0,45%.
Apabila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2016 yakni sebesar 15%,
maka angka tersebut masih dibawah target. Adapun penyakit gangguan jiwa
terbanyak yang ditemukan di puskesmas meliputi penyakit sindrom nyeri kepala
lainnya, migren, dan insomnia.
6) Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
Cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut dan usia lanjut
Pada tahun 2016 persentase cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut
dan usia lanjut atau usia > 60 tahun di puskesmas sebesar 93,59% (13.573
orang dari total sasaran pra usia lanjut dan usia lanjut atau usia > 60 tahun
sebesar 14.503 orang). Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2016
yakni sebesar 90%, maka angka cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut
dan usia lanjut tersebut telah mencapai target.
0
20
40
60
80
100
2006
40
73,39
Persentase
Grafik 4.41 Cakupan Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut dan UsiaLanjut Dari Tahun 2006 s/d 2016
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 71
5) Pelayanan Kesehatan Jiwa
Pelayanan gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan umum
Selama tahun 2016 jumlah kunjungan gangguan jiwa di puskesmas di
Kota Dumai sebanyak 1.068 kunjungan dari 239.502 kunjungan puskesmas
dengan persentase kunjungan gangguan jiwa di puskesmas sebesar 0,45%.
Apabila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2016 yakni sebesar 15%,
maka angka tersebut masih dibawah target. Adapun penyakit gangguan jiwa
terbanyak yang ditemukan di puskesmas meliputi penyakit sindrom nyeri kepala
lainnya, migren, dan insomnia.
6) Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
Cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut dan usia lanjut
Pada tahun 2016 persentase cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut
dan usia lanjut atau usia > 60 tahun di puskesmas sebesar 93,59% (13.573
orang dari total sasaran pra usia lanjut dan usia lanjut atau usia > 60 tahun
sebesar 14.503 orang). Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2016
yakni sebesar 90%, maka angka cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut
dan usia lanjut tersebut telah mencapai target.
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
4045 50
60 70
90 90 90 90 90 9073,39
50,88
94,0995,8399,27
78,47 91,2591,5 92,02
92,1393,59
Tahun
Grafik 4.41 Cakupan Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut dan UsiaLanjut Dari Tahun 2006 s/d 2016
Target Pencapaian
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 71
5) Pelayanan Kesehatan Jiwa
Pelayanan gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan umum
Selama tahun 2016 jumlah kunjungan gangguan jiwa di puskesmas di
Kota Dumai sebanyak 1.068 kunjungan dari 239.502 kunjungan puskesmas
dengan persentase kunjungan gangguan jiwa di puskesmas sebesar 0,45%.
Apabila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2016 yakni sebesar 15%,
maka angka tersebut masih dibawah target. Adapun penyakit gangguan jiwa
terbanyak yang ditemukan di puskesmas meliputi penyakit sindrom nyeri kepala
lainnya, migren, dan insomnia.
6) Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
Cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut dan usia lanjut
Pada tahun 2016 persentase cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut
dan usia lanjut atau usia > 60 tahun di puskesmas sebesar 93,59% (13.573
orang dari total sasaran pra usia lanjut dan usia lanjut atau usia > 60 tahun
sebesar 14.503 orang). Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2016
yakni sebesar 90%, maka angka cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut
dan usia lanjut tersebut telah mencapai target.
Grafik 4.41 Cakupan Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut dan UsiaLanjut Dari Tahun 2006 s/d 2016
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 72
b. Pelayanan Kesehatan Rujukan
1) Indikator Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
Penilaian tingkat keberhasilan pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat
dari berbagai segi yaitu tingkat pemanfaatan sarana, mutu dan tingkat efisiensi
pelayanan. Beberapa indikator standar terkait dengan pelayanan kesehatan di
rumah sakit yang dipantau antara lain pemanfaatan tempat tidur (Bed
Occupancy Rate/BOR), rata-rata lama hari perawatan (Lenght of Stay/LOS),
rata-rata tempat tidur dipakai (Bed Turn Over/BTO), rata-rata selang waktu
pemakaian tempat tidur (Turn of Interval/TOI), angka pasien keluar yang
meninggal (Gross Death Rate/GDR) dan angka pasien keluar yang meninggal >
48 jam perawatan (Net Death Rate/NDR).
Pada tahun 2016 penilaian rata-rata pencapaian Bed Occupancy Rate/BOR
atau angka pemanfaatan tempat tidur sebesar 64,4%. Angka ini menunjukan
tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit di Kota Dumai belum cukup ideal.
Angka BOR yang ideal adalah 60%-85%, sedangkan yang baik adalah > 85%.
Rata-rata pencapaian Length Of Stay/LOS atau rata-rata lamanya dirawat
sebesar 3,76%. Angka ini menunjukan efisiensi pemanfaatan tempat tidur rumah
sakit di Kota Dumai masih rendah. Angka LOS yang ideal adalah 6-9 hari. Rata-
rata pencapaian Turn Over Interval/TOI atau interval penggunaan tempat tidur
selama tahun 2015 sebesar 2,6%. Angka ini menunjukan efisiensi pemanfaatan
tempat tidur rumah sakit di Kota Dumai sudah ideal. Angka TOI yang ideal
adalah 1-3 hari. Rata-rata pencapaian Gross Death Rate/GDR selama tahun 2016
sebesar 35,7 per 1.000 pasien keluar. Angka ini menunjukan GDR rumah sakit di
Kota Dumai sudah ideal. Angka GDR yang ideal adalah < 45 per 1.000 pasien
keluar. Rata-rata pencapaian Net Death rate/NDR selama tahun 2016 sebesar
16,9 per 1.000 pasien keluar. Angka ini menunjukan mutu pelayanan di rumah
sakit Kota Dumai sudah ideal. Angka NDR yang ideal adalah < 25 per 1.000
pasien keluar.
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 73
Grafik 4.42 Pencapaian Indikator Rumah Sakit di Kota DumaiDari Tahun 2006 s/d 2016
Dari grafik tersebut di atas terlihat ada penurunan pencapaian indikator
rumah sakit di Kota Dumai khususnya BOR pada tahun 2016. Namun disisi lain,
terlihat ada sedikit peningkatan pencapaian indikator LOS, TOI, GDR dan NDR.
Grafik 4.43 Perkembangan Jumlah Tempat Tidur, Pencapaian BOR, LOS &TOI RSUD Kota Dumai Dari Tahun 2006 s/d 2016
2006 2007
BOR 56,5 57,9LOS 3,74 3,41TOI 2,88 2,48GDR 33,7 36,4NDR 12,7 16,0
010203040506070
Penc
apai
an
0 20
Jlh TT
BOR
LOS
TOIIndikator Pencapaian R
S
Jlh TT
2016 3062012 2112011 1862010 1782009 1782008 1702007 1422006 120
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 73
Grafik 4.42 Pencapaian Indikator Rumah Sakit di Kota DumaiDari Tahun 2006 s/d 2016
Dari grafik tersebut di atas terlihat ada penurunan pencapaian indikator
rumah sakit di Kota Dumai khususnya BOR pada tahun 2016. Namun disisi lain,
terlihat ada sedikit peningkatan pencapaian indikator LOS, TOI, GDR dan NDR.
Grafik 4.43 Perkembangan Jumlah Tempat Tidur, Pencapaian BOR, LOS &TOI RSUD Kota Dumai Dari Tahun 2006 s/d 2016
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
57,9 50,5 65,7 64,1 64,8 62,1 65,1 62,13,41 3,3 2,78 3,6 3,57 3,55 3,76 3,142,48 3,2 1,89 2 1,93 2,16 2,01 2,436,4 32 28,3 31,5 32,4 29,3 29,4 34,616,0 14,8 9,75 15,2 13,1 10,8 11,7 16,3Tahun
20 40 60 80 100 120 140 160 180
Persentase/Jumlah
Jlh TT BOR LOS TOI
306 64,4 3,76 2,6
211 74,55 3,61 2,16
186 79,67 3,62 0,92
178 80,1 3,8 0,9
178 83,31 2,73 0,73
170 59,00 3,30 2,30
142 71,58 3,46 1,37
120 74,62 3,88 1,32
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 73
Grafik 4.42 Pencapaian Indikator Rumah Sakit di Kota DumaiDari Tahun 2006 s/d 2016
Dari grafik tersebut di atas terlihat ada penurunan pencapaian indikator
rumah sakit di Kota Dumai khususnya BOR pada tahun 2016. Namun disisi lain,
terlihat ada sedikit peningkatan pencapaian indikator LOS, TOI, GDR dan NDR.
Grafik 4.43 Perkembangan Jumlah Tempat Tidur, Pencapaian BOR, LOS &TOI RSUD Kota Dumai Dari Tahun 2006 s/d 2016
2014 2015 2016
62,1 58,8 64,43,14 3,08 3,76
2,66 2,634,6 33,4 35,716,3 17,0 16,9
180 200 220
TOI
2,6
2,16
0,92
0,9
0,73
2,30
1,37
1,32
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 74
Pada tahun 2016, jumlah kunjungan kasus baru rawat jalan RSUD Kota
Dumai sebanyak 79.129 orang. Dengan demikian cakupan kunjungan kasus baru
rawat jalan ke rumah sakit sebesar 24,99%. Bila dibandingkan dengan target
sasaran tahun 2015 yakni sebesar 15%, maka angka tersebut telah melebihi
target. Rata-rata kunjungan rawat jalan baru RSUD Kota Dumai per hari sebesar
264 orang. Sedangkan jumlah kunjungan rawat inap rumah sakit di Kota Dumai
sebanyak 14.411 kunjungan. Rata-rata kunjungan rawat inap RSUD per hari
sebesar 48 orang dan persentase cakupan rawat inap rumah sakit sebesar
4,55%. Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2015 yakni sebesar
1,5%, maka angka tersebut telah melebihi target.
2) Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan adalah Upaya pembiayaan kesehatan
baik keanggotaannya secara sukarela maupun wajib yang iurannya dibayarkan
oleh pemerintah dan diselenggarakan dengan kendali biaya dan kendali mutu.
Peserta jaminan kesehatan yang ada di Kota Dumai saat ini terbanyak adalah
1,5 1,5 1,5 1,51,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
5,115,89 5,88 6,48
5,8 6,12 6,215,6
5,07 4,994,55
0
1
2
3
4
5
6
7
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016Persentase
Tahun
Grafik 4.44 Cakupan Rawat Inap Rumah SakitDari Tahun 2006 s/d 2016
Target Pencapaian
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 75
Jaminan Kesehatan Masyarakat atau Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN yakni
Peserta JKN yang di biayai dari APBN dan pengelolanya oleh BPJS Kesehatan
sebanyak 58.981 peserta (41,69%) dan Jaminan Kesehatan Kota Dumai atau
Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD yakni peserta jaminan kesehatan yang
iurannya dibayarkan oleh pemerintah daerah (Kota Dumai dan Propinsi Riau)
dengan maksud membantu masyarakat miskin yang digunakan berobat ke
fasilitas kesehatan pemerintah tanpa dipungut biaya sebanyak 65.696 peserta
(46,44%). Sejak tahun 2006 Pemerintah Kota Dumai telah membebaskan biaya
pelayanan kesehatan dasar (berobat gratis) ke puskesmas khusus bagi penduduk
Kota Dumai yang memiliki KTP dan KK Kota Dumai.
c. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
1) Pengendalian Penyakit Polio
Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit polio telah dilakukan
melalui gerakan imunisasi polio. Upaya ini juga ditindaklanjuti dengan kegiatan
surveilans epidemiologi secara aktif terhadap kasus-kasus Acute Flaccid Paralysis
(AFP) kelompok umur < 15 tahun dalam kurun waktu tertentu, untuk mencari
kemungkinan adanya virus polio liar yang berkembang di masyarakat dengan
pemeriksaan spesimen tinja dari kasus AFP yang dijumpai. Target untuk non
polio AFP rate ditetapkan sebesar > 2 per 100.000 anak umur < 15 tahun.
Pada tahun 2016 melalui pelaksanaan surveilans epidemiologi AFP
ditemukan sebanyak 2 kasus AFP yakni 1 kasus di wilayah kerja puskesmas
Dumai Kota, 1 kasus di wilayah kerja puskesmas Bumi Ayu, dengan AFP rate
1,91 per 100.000 anak < 15 tahun. Dengan demikian pencapaian AFP rate Kota
Dumai telah mencapai target.
2) Pengendalian TB Paru
Kesembuhan penderita TBC BTA+
Dari hasil evaluasi pengobatan penderita TB Paru (12-15 bulan yang lalu)
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 76
terhadap 284 penderita TB Paru BTA positif yang diobati semenjak tahun 2015
sampai dengan tahun 2016, ditemukan sebanyak 251 orang diantaranya
(88,38%) dinyatakan sembuh. Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun
2016 sebesar 87%, maka pencapaian angka tersebut telah melebihi target.
Perkembangan persentase kesembuhan penderita TBC Paru BTA Positif di Kota
Dumai dari tahun 2006 sampai dengan 2016 berfluktuasi seperti terlihat pada
grafik berikut ini.
3) Pengendalian penyakit ISPA
Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani
Pada tahun 2016 ditemukan 808 penderita Pneumonia pada anak balita
dari estimasi jumlah penemuan penderita Pneumonia sebanyak 1.133 (IR =
71,32%). Dari jumlah tersebut seluruh penderita (100%) telah ditangani. Bila
dibandingkan dengan target sasaran tahun 2016 sebesar 100%, maka
pencapaian angka tersebut telah mencapai target.
80
82
84
86
88
90
92
94
2006 2007
85 85
88,0689,24
Persentase
Grafik 4.45 Kesembuhan Penderita TBC Paru BTA Positif Di KotaDumai Dari Tahun 2006 s/d 2016
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 76
terhadap 284 penderita TB Paru BTA positif yang diobati semenjak tahun 2015
sampai dengan tahun 2016, ditemukan sebanyak 251 orang diantaranya
(88,38%) dinyatakan sembuh. Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun
2016 sebesar 87%, maka pencapaian angka tersebut telah melebihi target.
Perkembangan persentase kesembuhan penderita TBC Paru BTA Positif di Kota
Dumai dari tahun 2006 sampai dengan 2016 berfluktuasi seperti terlihat pada
grafik berikut ini.
3) Pengendalian penyakit ISPA
Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani
Pada tahun 2016 ditemukan 808 penderita Pneumonia pada anak balita
dari estimasi jumlah penemuan penderita Pneumonia sebanyak 1.133 (IR =
71,32%). Dari jumlah tersebut seluruh penderita (100%) telah ditangani. Bila
dibandingkan dengan target sasaran tahun 2016 sebesar 100%, maka
pencapaian angka tersebut telah mencapai target.
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
85 85 85 85 86 86 87
87 87 87
89,2488,17
85,85 85,14 86,32 89,1
93,99
87,94
89,6888,38
Tahun
Grafik 4.45 Kesembuhan Penderita TBC Paru BTA Positif Di KotaDumai Dari Tahun 2006 s/d 2016
Target Pencapaian
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 76
terhadap 284 penderita TB Paru BTA positif yang diobati semenjak tahun 2015
sampai dengan tahun 2016, ditemukan sebanyak 251 orang diantaranya
(88,38%) dinyatakan sembuh. Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun
2016 sebesar 87%, maka pencapaian angka tersebut telah melebihi target.
Perkembangan persentase kesembuhan penderita TBC Paru BTA Positif di Kota
Dumai dari tahun 2006 sampai dengan 2016 berfluktuasi seperti terlihat pada
grafik berikut ini.
3) Pengendalian penyakit ISPA
Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani
Pada tahun 2016 ditemukan 808 penderita Pneumonia pada anak balita
dari estimasi jumlah penemuan penderita Pneumonia sebanyak 1.133 (IR =
71,32%). Dari jumlah tersebut seluruh penderita (100%) telah ditangani. Bila
dibandingkan dengan target sasaran tahun 2016 sebesar 100%, maka
pencapaian angka tersebut telah mencapai target.
2016
8788,38
Grafik 4.45 Kesembuhan Penderita TBC Paru BTA Positif Di KotaDumai Dari Tahun 2006 s/d 2016
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 77
4) Penanggulangan Penyakit HIV-AIDS dan PMS
Darah donor diskrining terhadap HIV/AIDS
Pada tahun 2016 berdasarkan laporan Unit Transfusi Darah Cabang PMI
Kota Dumai, dari 4.421 pendonor darah seluruhnya (100%) diperiksa darahnya
(diskrining terhadap HIV/AIDS). Dari hasil pemeriksaan sampel darah ditemukan
sebanyak 10 sampel positif HIV+/Reaktif HIV. Namun untuk memastikan apakah
sampel darah tersebut adalah kasus HIV (+) perlu ditindaklanjuti dengan
pemeriksaan laboratorium dengan reagen dan metode yang berbeda. Bila
dibandingkan dengan target sasaran tahun 2016 sebesar 100%, maka
pencapaian angka tersebut telah mencapai target.
Klien yang mendapatkan penanganan HIV/AIDS
Dinas Kesehatan secara kontinyu melakukan surveilans secara aktif
melalui layanan VCT (Voluntary Counseling Testing) Konseling Testing Sukarela
yang ada di Puskesmas se Kota Dumai dan RSUD Kota Dumai untuk melakukan
pemeriksaan tes HIV secara sukarela baik secara mobile maupun statis di
0
20
40
60
80
100
2006 2007
100 100
100 100
Grafik 4.46 Cakupan Balita Dengan Pneumonia Yang Ditangani DariTahun 2006 s/d 2016
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 77
4) Penanggulangan Penyakit HIV-AIDS dan PMS
Darah donor diskrining terhadap HIV/AIDS
Pada tahun 2016 berdasarkan laporan Unit Transfusi Darah Cabang PMI
Kota Dumai, dari 4.421 pendonor darah seluruhnya (100%) diperiksa darahnya
(diskrining terhadap HIV/AIDS). Dari hasil pemeriksaan sampel darah ditemukan
sebanyak 10 sampel positif HIV+/Reaktif HIV. Namun untuk memastikan apakah
sampel darah tersebut adalah kasus HIV (+) perlu ditindaklanjuti dengan
pemeriksaan laboratorium dengan reagen dan metode yang berbeda. Bila
dibandingkan dengan target sasaran tahun 2016 sebesar 100%, maka
pencapaian angka tersebut telah mencapai target.
Klien yang mendapatkan penanganan HIV/AIDS
Dinas Kesehatan secara kontinyu melakukan surveilans secara aktif
melalui layanan VCT (Voluntary Counseling Testing) Konseling Testing Sukarela
yang ada di Puskesmas se Kota Dumai dan RSUD Kota Dumai untuk melakukan
pemeriksaan tes HIV secara sukarela baik secara mobile maupun statis di
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100 100 100 100 100 100 100 100
100 100
Tahun
Grafik 4.46 Cakupan Balita Dengan Pneumonia Yang Ditangani DariTahun 2006 s/d 2016
Target Pencapaian
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 77
4) Penanggulangan Penyakit HIV-AIDS dan PMS
Darah donor diskrining terhadap HIV/AIDS
Pada tahun 2016 berdasarkan laporan Unit Transfusi Darah Cabang PMI
Kota Dumai, dari 4.421 pendonor darah seluruhnya (100%) diperiksa darahnya
(diskrining terhadap HIV/AIDS). Dari hasil pemeriksaan sampel darah ditemukan
sebanyak 10 sampel positif HIV+/Reaktif HIV. Namun untuk memastikan apakah
sampel darah tersebut adalah kasus HIV (+) perlu ditindaklanjuti dengan
pemeriksaan laboratorium dengan reagen dan metode yang berbeda. Bila
dibandingkan dengan target sasaran tahun 2016 sebesar 100%, maka
pencapaian angka tersebut telah mencapai target.
Klien yang mendapatkan penanganan HIV/AIDS
Dinas Kesehatan secara kontinyu melakukan surveilans secara aktif
melalui layanan VCT (Voluntary Counseling Testing) Konseling Testing Sukarela
yang ada di Puskesmas se Kota Dumai dan RSUD Kota Dumai untuk melakukan
pemeriksaan tes HIV secara sukarela baik secara mobile maupun statis di
2016
100100
Grafik 4.46 Cakupan Balita Dengan Pneumonia Yang Ditangani DariTahun 2006 s/d 2016
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 78
masyarakat. Jumlah penderita HIV yang ditemukan sejak tahun 2011 cenderung
mengalami penurunan yaitu tahun 2011 ditemukan 54 kasus, tahun 2012
ditemukan ada 45 kasus, tahun 2013 ditemukan 36 kasus, tahun 2014
ditemukan 49 kasus dan tahun 2015 ditemukan 36 kasus. Secara kumulatif
sampai tahun 2016 jumlah ODHA yang ditemukan 341 orang, dan 206 orang
penderita AIDS yang meninggal 107 orang. Prevalensi HIV Kota Dumai Tahun
2016 sebesar 0,71% dari populasi kelompok resiko tinggi/populasi kunci yang
ada di kota Dumai. Estimasi populasi kunci kota Dumai dari Kementerian
Kesehatan RI sebesar 32.719 orang, yang terdiri dari WPS Langsung,WPS tidak
langsung, transgender/waria, penasun, pelanggan, pasangan pelanggan, Gay,
LSL dan ODHA.
Infeksi menular seksual yang diobati
Kota Dumai telah melaksanakan kegiatan set up klinik VCT (Voluntary
Counseling Testing) atau layanan konseling dan testing sukarela adalah program
pencegahan sekaligus jembatan untuk mengakses layanan Manajemen Kasus
(MK) di puskesmas, CST (Care Support Treatment) adalah perarawatan,
dukungan dan pengobatan bagi ODHA (Orang Dengan HIV-AIDS) di RSUD Kota
Dumai, dan STI (Sexual Transmitted Infection) disebut juga dengan IMS (Infeksi
Menular Seksual) adalah merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengobatan rutin
masalah IMS bagi pekerja seks perempuan di puskesmas dan dilayanan PPIA di
RSUD Kota Dumai.
Dari data pelayanan IMS diperoleh jumlah penderita PMS yang berkunjung
ke pelayanan kesehatan dan mobil servis tahun 2016 melalui diagnosis
pendekatan sindrom dan laboratorium berjumlah 2.216 orang dan seluruhnya
(100%) mendapatkan pengobatan standar. Dari layanan klinik VCT terdapat
4.290 klien yang memanfaatkan layanan VCT dan seluruhnya (100%) telah
mendapatkan layanan standar.
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 79
Dengan kegiatan pengendalian penyakit HIV/AIDS menular sexual dan
peran serta aktif masyarakat serta dukungan politis dari pengambil kebijakan
diharapkan penyakit HIV /AIDS dan menular seksual tidak menjadi masalah
kesehatan masyarakat di kota Dumai pada tahun 2016.
5) Pengendalian penyakit Demam Berdarah Dengue
Penderita DBD yang ditangani
Selama Tahun 2016 telah dilaporkan sebanyak 290 kasus DBD di Kota
Dumai. diagnosanya ditegakkan berdasarkan kriteria WHO, yaitu 2 (dua) gejala
Mayor yaitu demam tinggi mendadak,tanpa sebab jelas selama 2 – 7 hr dan
terdapat manifestasi perdarahan serta gejala Minor yaitu trombositopenia kurang
dari 100.000 µl dan adanya hemokosentrasi. Sebagian tersangka DBD
diagnosanya ditegakkan dengan pemeriksaan antibodi Dengue blood. Dari dana
yang tersedia melalui kegiatan Fogging penanggulangan focus sebanyak 283
focus dan sesuai hasil penyelidikan epidemiolgi (PE) sebanyak 290 kasus ( Laki-
laki 147 kasus dan Perempuan 143 kasus) direkomendasikan untuk dilakukan
foging focus dan seluruhnya 100 % telah dilakukan fogging focus 2 siklus
dengan radius 200 M2.
6) Pengendalian Penyakit Malaria
Persentase penderita malaria yang diobati
Di Kota Dumai Angka kesakitan malaria yang diukur dengan Anual
Malaria Inceden (AMI) sebanyak 2906 kasus (9,17%o) sedangkan Annual
Parasite Incidence (API) pada tahun 2016 sebanyak 18 kasus (0.06 %),
Untuk mendukung kebijakan dalam program pemberantasan malaria yang
meliputi diagnosa malaria secara dini, perlu dipahami penyelenggaraan
Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) dengan baik untuk mencegah terjadinya
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 80
KLB malaria. Kegiatan Pencegahan dan Penanggulangan Malaria di Kota
Dumai tahun 2016, meliputi:
Gejala malaria, dilakukan pemeriksaan darah dengan test anti body
(reagen RDT Rapid Diagnostic Test) dan mikroskopis, dari hasil pemeriksaan
darah dilakukan pengobatan sesuai dengan jenis parasit yang ada .
Kegiatan ini sangat efektif untuk memutuskan rantai penularan
penyakit malaria, kegiatan MBS ini diikuti juga dengan pemberian kelambu
kepada penduduk di daerah endemis sebagai perlindungan personal
terhadap gigitan vektor malaria sebanyak 500 lembar kelambu.
7) Pengendalian Penyakit Kusta
Persentase penderita kusta yang selesai berobat (RFT rate)
Penderita Kusta yang diberikan pengobatan MDT (Multi Drug
Treatment) selama tahun 2016 sebanyak 14 penderita (klasifikasi 15
penderita tipe MB dan 2 penderita tipe PB), Angka Prevalensi Kusta di
Kota Dumai 0,22 / 10.000 penduduk. Angka Prevalensi tersebut
mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2015 dengan
Angka Prevalensi 0.28/ 10.000 penduduk.
Capaian dampak program pencegahan dan pengobatan Kusta
adalah Eliminasi penyakit kusta dengan indicator keberhasilan angka
prevalensi Kusta < 1 / 10.000 penduduk dan cacat tingkat 2 kusta < 4
%. Pada akhir tahun 2016 penderita kusta yang masih memerlukan
pengobatan sebanyak 7 penderita atau Angka Prevalensi Rate 0.22
/10.000 penduduk dan 9 penderita sudah mengalami RFT, 1 Default.
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 81
8) Pengendalian Penyakit Filariasis
Kasus filariasis yang ditangani
Pada Tahun 2016 telah dilaksanakan survey penilaian pengobatan
Transmisi Filariasis yaitu kegiatan TAS (Transmission Assesment Survey).
Dari 250 sampel yang dilakukann di SDIT Muslimin kota Dumai dari hasil
survey tersebut ditemukan 1 sampel Positif Filariasis. Hasil pemeriksaan
positif telah diberi pengobatan sesuai standar.
9) Pengendalian Penyakit Diare
Balita dengan diare yang ditangani
Keberhasilan Program Pengendalian penyakit diare yang diukur
dengan angka kesakitan akibat penyakit Diare yaitu 270/1000 penduduk.
Angka Kesakitan Diare semua umur di Kota Dumai selama tahun 2015
sebanyak 6.714 penderita atau IR sebesar 21,20/1000 penduduk dan
Angka kematian 0 atau CFR = 0 %. Dari data tersebut bahwa Insident
Rate dan Case Fatality Rate Penyakit Diare masih jauh dibawah angka
Nasional. Hal ini menunjukkan Program Pengendalian Penyakit Diare
dapat terlaksana dengan baik. Cakupan pelayanan diare semua umur
39.26% dan angka cakupan pelayanan balita yaitu 35,34%.
d. Penyelidikan Epidemiologi Dan Penanggulangan KLB
Desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani <24 jam
Melalui kegiatan program Surveilans Epidemioilogi dan
penanggulangan wabah dapat memberikan dampak terhadap
keberhasilan program P2PL berhasil dengan baik dalam upaya
mengendalikan penyakit menular yaitu rata-rata jumlah kasus penyakit
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 82
menular lebih kecil dari target program. Penanggulangan KLB selama
Tahun 2016 ada 6 Kasus. 1 Demam Berdarah dan 5 Campak. Kelimanya
dilakukan penanggulangan sebelum 24 jam.
e. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan
Penyuluhan napza dan penyakit menular lainnya kesekolah pada tahun
2016 berjumlah 233 kali penyuluhan dari 1912 kali penyuluhan dengan
persentase 12,19 %. Bila dibandingkan dengan target Kota Dumai tahun 2016
yakni sebesar 20 %, maka angka tersebut masih dibawah target. Agar
selanjutnya target dapat tercapai, perlu dilakukan beberapa upaya diantaranya
memperluas kelompok sasaran penyuluhan Napza, tidak hanya sekolah. Selain
itu, kerja sama lintas sektoral dan lintas program perlu untuk ditingkatkan.
Posyandu Mandiri
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu upaya kesehatan
berbasis masyarakat (UKBM) yang ada di masyarakat. Pembinaan posyandu merupakan
upaya untuk meningkatkan peran serta masyarakat bersama kader. Pada tahun 2016
posyandu di Kota Dumai berjumlah 196 posyandu dimana terdapat 2 posyandu baru
yaitu 1 posyandu di wilayah kerja Puskesmas Jaya Mukti dan 1 posyandu di wilayah
kerja Puskesmas Bukit Kayu Kapur.
Tingkat Kemandirian Posyandu pada Tahun 2016 mengalami penurunan dari
tahun 2014 karena ada 6 posyandu masih termasuk dalam kategori purnama sedangkan
190 posyandu termasuk kategori mandiri.
Desa/kelurahan siaga aktif
Berdasarkan hasil pembinaan dan penilaian kelurahan siaga aktifdari 33
Kelurahan yang ada di Kota Dumai pada tahun 2016 terdapat 33 kelurahan siaga
Aktif (100%). Meskipun telah mencapai target 100% Kelurahan siaga aktif,
dukungan dari pihak pemerintahan Kota Dumai, baik dari Kecamatan, Kelurahan
dan lintas sektor lainnya perlu untuk terus ditingkatkan. Hal ini diperlukan agar
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 83
kelurahan siaga aktif dapat benar-benar menjalankan fungsinya sebagaimana
mestinya. Karena apa bila Kelurahan siaga aktif berjalan dengan baik, banyak
permasalahan kesehatan di kelurahan akan teratasi.
f. Perbaikan Gizi Masyarakat
1) Pemantauan Pertumbuhan Balita
Balita Bawah Garis Merah
Balita yang hasil penimbangannya berada di bawah garis merah (BGM) adalah
balita yang mempunyai berat badan di bawah garis merah dan apabila
dibandingkan ke dalam tabel NHCS adalah balita dengan status gizi kurang dan
buruk.
Grafik 4.47
Balita Garis Merah (BGM) Dinas Kesehatan Kota Dumai tahun 2016
Dari tabel di atas terlihat bahwa adanya penurunan balita dibawah garis merah
pada tahun 2015 dengan cakupan BGM/D adalah (0,46%) mengalami peningkatan
menjadi 0,56% pada tahun 2016.
0
1
2
3
4
5
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 83
kelurahan siaga aktif dapat benar-benar menjalankan fungsinya sebagaimana
mestinya. Karena apa bila Kelurahan siaga aktif berjalan dengan baik, banyak
permasalahan kesehatan di kelurahan akan teratasi.
f. Perbaikan Gizi Masyarakat
1) Pemantauan Pertumbuhan Balita
Balita Bawah Garis Merah
Balita yang hasil penimbangannya berada di bawah garis merah (BGM) adalah
balita yang mempunyai berat badan di bawah garis merah dan apabila
dibandingkan ke dalam tabel NHCS adalah balita dengan status gizi kurang dan
buruk.
Grafik 4.47
Balita Garis Merah (BGM) Dinas Kesehatan Kota Dumai tahun 2016
Dari tabel di atas terlihat bahwa adanya penurunan balita dibawah garis merah
pada tahun 2015 dengan cakupan BGM/D adalah (0,46%) mengalami peningkatan
menjadi 0,56% pada tahun 2016.
Target Capaian
5
0,46
5
0,56
2015 2016
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 83
kelurahan siaga aktif dapat benar-benar menjalankan fungsinya sebagaimana
mestinya. Karena apa bila Kelurahan siaga aktif berjalan dengan baik, banyak
permasalahan kesehatan di kelurahan akan teratasi.
f. Perbaikan Gizi Masyarakat
1) Pemantauan Pertumbuhan Balita
Balita Bawah Garis Merah
Balita yang hasil penimbangannya berada di bawah garis merah (BGM) adalah
balita yang mempunyai berat badan di bawah garis merah dan apabila
dibandingkan ke dalam tabel NHCS adalah balita dengan status gizi kurang dan
buruk.
Grafik 4.47
Balita Garis Merah (BGM) Dinas Kesehatan Kota Dumai tahun 2016
Dari tabel di atas terlihat bahwa adanya penurunan balita dibawah garis merah
pada tahun 2015 dengan cakupan BGM/D adalah (0,46%) mengalami peningkatan
menjadi 0,56% pada tahun 2016.
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 84
2) Pelayanan Gizi
Cakupan balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali per tahun
Kegiatan pendistribusian vitamin A untuk bayi (6-11 bulan) dengan
sasaran 4116 orang tercakup sejumlah 92,03% (3.788 orang) pada tahun 2015,
dan pada tahun 2016 dengan sasaran yang sama yaitu 4116 orang menurun
cakupannya menjadi 3.595 orang (87,34%). Pendistribusian kapsul vitamin A
untuk anak balita (12-59 bulan) pada tahun 2016 yaitu 90,55% (sasaran 34.200
orang, cakupan 30.967 orang), mengalami penurunan jika dibandingkan dengan
tahun 2015. Perkembangan cakupan balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali per
tahun di Kota Dumai dari tahun 2006 sampai dengan 2016 berfluktuasi dan
cenderung menurun seperti terlihat pada grafik berikut ini.
15 15
0,44 0,4202468
10121416
2006 2007 2008
Persentase
Grafik 4.47.1 Balita Bawah Garis Merah DariTahun 2006 s/d 2016
878889909192939495
2006
90
Grafik 4.48 Cakupan Balita Mendapat Kapsul Vitamin A 2 Kali Per Tahun DariTahun 2006 s/d 2016
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 84
2) Pelayanan Gizi
Cakupan balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali per tahun
Kegiatan pendistribusian vitamin A untuk bayi (6-11 bulan) dengan
sasaran 4116 orang tercakup sejumlah 92,03% (3.788 orang) pada tahun 2015,
dan pada tahun 2016 dengan sasaran yang sama yaitu 4116 orang menurun
cakupannya menjadi 3.595 orang (87,34%). Pendistribusian kapsul vitamin A
untuk anak balita (12-59 bulan) pada tahun 2016 yaitu 90,55% (sasaran 34.200
orang, cakupan 30.967 orang), mengalami penurunan jika dibandingkan dengan
tahun 2015. Perkembangan cakupan balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali per
tahun di Kota Dumai dari tahun 2006 sampai dengan 2016 berfluktuasi dan
cenderung menurun seperti terlihat pada grafik berikut ini.
15 15 15 15
5 5 5 50,42 1,22 0,95 1,5
0,87 0,63 0,68 0,52008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Tahun
Grafik 4.47.1 Balita Bawah Garis Merah DariTahun 2006 s/d 2016
Target Pencapaian
20062007200820092010201120122013201420152016
90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 9090,34
93,1393,5293,2893,4593,03
94,6
92,0791,2691,13
90,55
Tahun
Grafik 4.48 Cakupan Balita Mendapat Kapsul Vitamin A 2 Kali Per Tahun DariTahun 2006 s/d 2016
Target Pencapaian
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 84
2) Pelayanan Gizi
Cakupan balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali per tahun
Kegiatan pendistribusian vitamin A untuk bayi (6-11 bulan) dengan
sasaran 4116 orang tercakup sejumlah 92,03% (3.788 orang) pada tahun 2015,
dan pada tahun 2016 dengan sasaran yang sama yaitu 4116 orang menurun
cakupannya menjadi 3.595 orang (87,34%). Pendistribusian kapsul vitamin A
untuk anak balita (12-59 bulan) pada tahun 2016 yaitu 90,55% (sasaran 34.200
orang, cakupan 30.967 orang), mengalami penurunan jika dibandingkan dengan
tahun 2015. Perkembangan cakupan balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali per
tahun di Kota Dumai dari tahun 2006 sampai dengan 2016 berfluktuasi dan
cenderung menurun seperti terlihat pada grafik berikut ini.
5 5
0,5 0,46 0,562015 2016
Grafik 4.48 Cakupan Balita Mendapat Kapsul Vitamin A 2 Kali Per Tahun DariTahun 2006 s/d 2016
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 85
Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A
Pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas dilakukan terintegrasi dengan
pelayanan kesehatan ibu nifas. Tujuan pemberian kapsul vitamin A pada ibu
nifas adalah agar bayinya memperoleh vitamin A yang cukup melalui ASI.
Sedangkan Vitamin A ibu nifas tahun 2016 sebesar 89,3% (dengan sasaran
8.645, cakupan 7.724 orang), terjadi penurunan jika dibandingkan dengan
tahun 2015 dengan sasaran 8.645 orang tercakup 7.865 orang (91,0%).
Perkembangan cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A Kota Dumai dari
tahun 2006 sampai dengan 2015 cenderung meningkat, seperti terlihat pada
grafik berikut ini.
Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe
Pada tahun 2016 sasaran ibu hamil di Kota Dumai sebanyak 9.057 orang.
Ibu hamil yang mendapat tablet Fe I sebanyak 8.655 orang ibu hamil (96,56%),
sedangkan ibu hamil yang mendapat Fe III sebanyak 8.442 orang ibu hamil
(93,20%). Pemberian Fe pada ibu hamil dilakukan selama 90 hari berturut-turut
dengan maksud agar terjadi penurunan prevalensi anemia pada ibu hamil. Bila
dibandingkan dengan target pencapaian Kota Dumai tahun 2016 yakni 90%,
0
20
40
60
80
100
2006
8085,9
Persentase
Grafik 4.49 Cakupan Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin ADi Kota Dumai Dari Tahun 2006 s/d 2016
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 85
Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A
Pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas dilakukan terintegrasi dengan
pelayanan kesehatan ibu nifas. Tujuan pemberian kapsul vitamin A pada ibu
nifas adalah agar bayinya memperoleh vitamin A yang cukup melalui ASI.
Sedangkan Vitamin A ibu nifas tahun 2016 sebesar 89,3% (dengan sasaran
8.645, cakupan 7.724 orang), terjadi penurunan jika dibandingkan dengan
tahun 2015 dengan sasaran 8.645 orang tercakup 7.865 orang (91,0%).
Perkembangan cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A Kota Dumai dari
tahun 2006 sampai dengan 2015 cenderung meningkat, seperti terlihat pada
grafik berikut ini.
Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe
Pada tahun 2016 sasaran ibu hamil di Kota Dumai sebanyak 9.057 orang.
Ibu hamil yang mendapat tablet Fe I sebanyak 8.655 orang ibu hamil (96,56%),
sedangkan ibu hamil yang mendapat Fe III sebanyak 8.442 orang ibu hamil
(93,20%). Pemberian Fe pada ibu hamil dilakukan selama 90 hari berturut-turut
dengan maksud agar terjadi penurunan prevalensi anemia pada ibu hamil. Bila
dibandingkan dengan target pencapaian Kota Dumai tahun 2016 yakni 90%,
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
80 80 8090 90 90 90 90 90 90 9085,9 87,2 89,8
96,8 92,8 92,0493,71 94,15 94,490,98 89,3
Tahun
Grafik 4.49 Cakupan Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin ADi Kota Dumai Dari Tahun 2006 s/d 2016
Target Pencapaian
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 85
Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A
Pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas dilakukan terintegrasi dengan
pelayanan kesehatan ibu nifas. Tujuan pemberian kapsul vitamin A pada ibu
nifas adalah agar bayinya memperoleh vitamin A yang cukup melalui ASI.
Sedangkan Vitamin A ibu nifas tahun 2016 sebesar 89,3% (dengan sasaran
8.645, cakupan 7.724 orang), terjadi penurunan jika dibandingkan dengan
tahun 2015 dengan sasaran 8.645 orang tercakup 7.865 orang (91,0%).
Perkembangan cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A Kota Dumai dari
tahun 2006 sampai dengan 2015 cenderung meningkat, seperti terlihat pada
grafik berikut ini.
Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe
Pada tahun 2016 sasaran ibu hamil di Kota Dumai sebanyak 9.057 orang.
Ibu hamil yang mendapat tablet Fe I sebanyak 8.655 orang ibu hamil (96,56%),
sedangkan ibu hamil yang mendapat Fe III sebanyak 8.442 orang ibu hamil
(93,20%). Pemberian Fe pada ibu hamil dilakukan selama 90 hari berturut-turut
dengan maksud agar terjadi penurunan prevalensi anemia pada ibu hamil. Bila
dibandingkan dengan target pencapaian Kota Dumai tahun 2016 yakni 90%,
2016
89,3
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 86
maka pencapaian pemberian tablet Fe I dan tablet Fe III telah melebihi target.
Perkembangan cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe (Fe I dan Fe III) di
Kota Dumai dari tahun 2006 sampai dengan 2016 berfluktuasi dan cenderung
menurun seperti terlihat pada grafik berikut ini.
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada balita dari keluarga miskin
Pemberian MP ASI dilakukan secara bertahap sesuai dengan tahapan usia
bayi. Awalnya makanan yang bertekstur lunak seperti bubur susu lalu kemudian
bubur saring. Setelah itu, bubur lembek seperti bubur biasa dan nasi tim. Sampai
pada akhirnya makan padat berupa nasi atau makanan keluarga. Masing- masing
anak mendapat MP-ASI berupa biskuit dengan pemberian 80 gram/hari selama
90 hari dengan energi total sebesar 540 kalori per kotak yang berisi 12 keping
biskuit dengan distribusi sebagai berikut Puskesmas Dumai Kota 4 orang,
Puskesmas Dumai Barat 2 orang, Puskesmas Purnama 2 orang, Puskesmas Bukit
Kapur 3 orang, Puskesmas Medang Kampai 3 orang, Puskesmas Bumi Ayu 3
orang, Puskesmas Bukit Timah 3 orang, Puskesmas Jaya Mukti 5 orang,
Puskesmas Bukit Kayu Kapur 4 orang, Puskesmas Sungai Sembilan 5 orang.
90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90
97,57 97,77 97,69
103,54 104
9899,41 99,64 99,49 100
95,56
88,17 89,29
93,66
98,5497,53
92,7894,98
89,82
96,3293,6 93,2
80
85
90
95
100
105
110
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Persentase
Tahun
Grafik 4.50 Cakupan Ibu Hamil Mendapat 90 Tablet Fe (Fe I & Fe III)di Kota Dumai dari Tahun 2006 s/d 2016
Target Pencapaian Fe 1 Pencapaian Fe 3
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 87
Bayi yang mendapat ASI-Eksklusif
Pada tahun 2015 persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif sebesar
73,97% (4.018 bayi usia 0-6 bulan) dari 5.432 bayi usia 0-6 bulan yang ada. Bila
dibandingkan dengan target sasaran tahun 2016 yakni sebesar 80%, maka
angka tersebut belum mencapai target. Perkembangan persentase bayi yang
mendapat ASI eksklusif di Kota Dumai dari tahun 2006 sampai dengan 2016
berfluktuasi dan cenderung menurun seperti terlihat pada grafik berikut ini.
Desa dengan garam beryodium baik
Pada tahun 2016 dari 33 kelurahan yang ada sebanyak 33 kelurahan
(100%) dilakukan survey garam beryodium. Bila dibandingkan dengan target
sasaran tahun 2016 yakni sebesar 100%, maka angka tersebut sudah mencapai
target. Dari hasil pemantauan garam beryodium Kota Dumai tahun 2016
terhadap 33 kelurahan di 10 (sembilan) wilayah kerja puskesmas se Kota Dumai,
diperoleh sebanyak 33 kelurahan (100%) dengan garam beryodium baik.
67,5
70 72,575 80
67 70 75 80 80 8072,17
51,48 49,88
75,3260,2
50,7861,86 60,32 55,03
78,77 73,97
0102030405060708090
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Persentase
Tahun
Grafik 4.51 Bayi Yang Mendapat ASI EksklusifDari Tahun 2006 s/d 2016
Target Pencapaian
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 88
g. Pelayanan Penyediaan obat dan perbekalan kesehatan
Ketersediaan obat sesuai kebutuhan
Pada tahun 2016 rata-rata ketersediaan obat sesuai kebutuhan di
puskesmas se Kota Dumai adalah sebesar 95,80% dengan rata-rata jumlah obat
yang tersedia sebanyak 1117 item dari 1167 item obat yang dibutuhkan. Bila
dibandingkan dengan target sasaran tahun 2016 yakni sebesar 100%, maka
angka tersebut belum mencapai target.
Pengadaan obat esensial dan obat generik
Pada tahun 2016 persentase ketersediaan obat generik di puskesmas
sebesar 96,24% yakni sebanyak 922 item dari 958 item yang dibutuhkan. Bila
dibandingkan dengan target sasaran tahun 2016 yakni sebesar 100%, maka
angka tersebut belum mencapai target.
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 89
BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
A. Sarana Kesehatan
Sejak berdirinya Kota Dumai pada tahun 1999 sampai dengan tahun
2016 telah terjadi peningkatan jumlah sarana pelayanan kesehatan di Kota
Dumai, baik itu rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu, dan
puskesmas keliling serta sarana Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat
(UKBM) seperti Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pos Kesehatan
Desa/Kelurahan (Poskesdes), dan Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK). Hal
tersebut menunjukan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar
dan pelayanan kesehatan rujukan di rumah sakit sudah meningkat.
Diharapkan dengan meningkatnya jumlah sarana pelayanan kesehatan
tersebut sebagian besar masyarakat akan memanfaatkannya secara optimal.
Namun akses terhadap pelayanan kesehatan belum merata di seluruh
Kota Dumai terutama di beberapa daerah terpencil yang berada di Kecamatan
Bukit Kapur, Medang Kampai, dan Sungai Sembilan, karena kondisi geografis
yang sulit dan masih terbatasnya transportasi dan infrastruktur.
Jumlah sarana kesehatan dan rasionya terhadap jumlah penduduk sebagai
berikut :
1) Rumah Sakit
Pada tahun 2016 jumlah rumah sakit yang ada di Kota Dumai
sebanyak 3 rumah sakit yang terdiri dari 1 rumah sakit milik pemerintah
Kota Dumai tipe C yakni RSUD Kota Dumai, 1 rumah sakit milik BUMN tipe
D yakni RS Pertamina (Rumah Sakit Pelabuhan sejak tahun 2007 sudah
tidak operasional lagi dan berubah status menjadi Balai Pengobatan) dan
1 rumah sakit milik TNI/POLRI yakni RS Bhayangkara yang mulai
operasional sejak tahun 2007. Total jumlah tempat tidur rumah sakit
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 90
sebesar 306 yang terdiri dari RSUD Kota Dumai sebanyak 251 tempat
tidur, RS Pertamina sebanyak 35 tempat tidur dan RS Bhayangkara
sebanyak 20 tempat tidur. Rasio jumlah rumah sakit per 100.000
penduduk adalah 1 per 100.000 penduduk. Hal ini berarti setiap 105.556
penduduk dilayani oleh 1 rumah sakit.
Tabel 5.9 Daftar Rumah Sakit Se Kota Dumai Tahun 2016
N0 RUMAH SAKITJUMLAHTEMPATTIDUR
KEPEMILIKAN NAMA DIREKTUR
1.RSUD Kota DumaiJl. Tanjung Jati No.4 Dumai 225 RS Pemerintah dr. Syaiful
2.RSU Pertamina DumaiJl. Raya Bukit Datuk Dumai 35 RS BUMN dr. Yuniarni
3.RS BhayangkaraJl. Hang Tuah No. 01 Dumai 20 RS TNI/POLRI Drg. Anton Kusumo Widagdo, MM,
MDSc, SpPerio
2) Puskesmas
Pada awal berdirinya Kota Dumai jumlah puskesmas yang ada sebanyak 3
(tiga) buah dan merupakan hibah dari Kabupaten Bengkalis yakni
Puskesmas Dumai Timur (sekarang bernama Puskesmas Dumai Kota),
Puskesmas Dumai Barat dan Puskesmas Bukit Kapur. Dari tahun ke tahun
jumlah puskesmas yang ada terus berkembang dan pada saat ini jumlah
puskesmas yang ada di Kota Dumai sebanyak 10 buah. Sejak bulan
Oktober 2014 Puskesmas Bukit Kayu Kapur (puskesmas baru yang
dibangun tahun 2013 dengan menggunakan dana budget sharing
propinsi) sudah mulai beroperasi. Puskesmas baru Bukit Kayu Kapur pada
awalnya adalah puskesmas pembantu yang kemudian ditingkatkan
statusnya menjadi puskesmas. Pada umumnya pembangunan puskesmas-
puskesmas di Kota Dumai menggunakan anggaran bersumber non APBD
Kota Dumai seperti dana Budget Sharing Propinsi Riau, dana APBN (DAK
Kesehatan) dan dana bantuan luar negeri (DHS ADB).
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 91
Grafik 5.52 Perkembangan Jumlah Puskesmas di Kota DumaiTahun 2006 s/d 2016
Saat ini puskesmas yang operasional di Kota Dumai terdiri dari 7
puskesmas non rawat inap dan 3 puskesmas rawat inap. Puskesmas non
rawat inap terdiri dari Puskesmas Dumai Kota, Puskesmas Dumai Barat,
Puskesmas Bumi Ayu, Puskesmas Bukit Timah, Puskesmas Jaya Mukti,
Puskesmas Purnama dan Puskesmas Bukit Kayu Kapur. Sedangkan
puskesmas rawat inap terdiri dari Puskesmas Bukit Kapur dengan jumlah
tempat tidur 15 buah, Puskesmas Sungai Sembilan dengan jumlah tempat
tidur 15 buah, dan Puskesmas Medang Kampai dengan jumlah tempat
tidur 18 buah. Guna meningkatkan penampilan puskesmas, setiap
bangunan puskesmas yang mengalami kerusakan secara bertahap
direhabilitasi atau direnovasi. Rasio jumlah puskesmas per 100.000
penduduk adalah 3,16. Ini berarti setiap 31.667 penduduk dilayani oleh 1
puskesmas. Berdasarkan Peraturan Walikota Dumai Nomor 36 Tahun 2014
tentang perubahan ketiga atas peraturan Walikota Dumai Nomor 44
Tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis pada
organisasi perangkat daerah Kota Dumai, maka perincian puskesmas dan
wilayah kerjanya adalah sebagai berikut:
Jumlah
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 91
Grafik 5.52 Perkembangan Jumlah Puskesmas di Kota DumaiTahun 2006 s/d 2016
Saat ini puskesmas yang operasional di Kota Dumai terdiri dari 7
puskesmas non rawat inap dan 3 puskesmas rawat inap. Puskesmas non
rawat inap terdiri dari Puskesmas Dumai Kota, Puskesmas Dumai Barat,
Puskesmas Bumi Ayu, Puskesmas Bukit Timah, Puskesmas Jaya Mukti,
Puskesmas Purnama dan Puskesmas Bukit Kayu Kapur. Sedangkan
puskesmas rawat inap terdiri dari Puskesmas Bukit Kapur dengan jumlah
tempat tidur 15 buah, Puskesmas Sungai Sembilan dengan jumlah tempat
tidur 15 buah, dan Puskesmas Medang Kampai dengan jumlah tempat
tidur 18 buah. Guna meningkatkan penampilan puskesmas, setiap
bangunan puskesmas yang mengalami kerusakan secara bertahap
direhabilitasi atau direnovasi. Rasio jumlah puskesmas per 100.000
penduduk adalah 3,16. Ini berarti setiap 31.667 penduduk dilayani oleh 1
puskesmas. Berdasarkan Peraturan Walikota Dumai Nomor 36 Tahun 2014
tentang perubahan ketiga atas peraturan Walikota Dumai Nomor 44
Tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis pada
organisasi perangkat daerah Kota Dumai, maka perincian puskesmas dan
wilayah kerjanya adalah sebagai berikut:
02468
10
Tahun
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 91
Grafik 5.52 Perkembangan Jumlah Puskesmas di Kota DumaiTahun 2006 s/d 2016
Saat ini puskesmas yang operasional di Kota Dumai terdiri dari 7
puskesmas non rawat inap dan 3 puskesmas rawat inap. Puskesmas non
rawat inap terdiri dari Puskesmas Dumai Kota, Puskesmas Dumai Barat,
Puskesmas Bumi Ayu, Puskesmas Bukit Timah, Puskesmas Jaya Mukti,
Puskesmas Purnama dan Puskesmas Bukit Kayu Kapur. Sedangkan
puskesmas rawat inap terdiri dari Puskesmas Bukit Kapur dengan jumlah
tempat tidur 15 buah, Puskesmas Sungai Sembilan dengan jumlah tempat
tidur 15 buah, dan Puskesmas Medang Kampai dengan jumlah tempat
tidur 18 buah. Guna meningkatkan penampilan puskesmas, setiap
bangunan puskesmas yang mengalami kerusakan secara bertahap
direhabilitasi atau direnovasi. Rasio jumlah puskesmas per 100.000
penduduk adalah 3,16. Ini berarti setiap 31.667 penduduk dilayani oleh 1
puskesmas. Berdasarkan Peraturan Walikota Dumai Nomor 36 Tahun 2014
tentang perubahan ketiga atas peraturan Walikota Dumai Nomor 44
Tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis pada
organisasi perangkat daerah Kota Dumai, maka perincian puskesmas dan
wilayah kerjanya adalah sebagai berikut:
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 92
NO KODEPUSKESMAS
NAMAPUSKESMAS
ALAMATPUSKESMAS KECAMATAN WILAYAH KERJA
1 1473010101 Bukit Kapur Jl. Soekarno HattaKm. 17 Bukit Kapur a. Kelurahan Bukit Nenas
Kelurahan BaganBesar b. Kelurahan Bagan Besar
Telp . (0765)440024
1473020201 Dumai Barat Jl. M.H. Thamrin Dumai Barat a. Kelurahan PangkalanSesai
2 KelurahanPangkalan Sesai b. Kelurahan Simpang Tetap
Telp. (0765) 32538
1473020202 Bukit Timah Komplek BTN BumiDumai Baru
DumaiSelatan a. Kelurahan Bukit Timah
3 Kelurahan BukitTimah b. Kelurahan Mekarsari
Telp. (0765)7007415
1473020203 Purnama Jl. Tun Sri LanangNo. 3 A Dumai Barat a. Kelurahan Purnama
4 Kelurahan Purnama b. Kelurahan Bagan Keladi
Telp. (0765) 439930
a. Kelurahan Dumai Kota
5 1473030201 Dumai Kota Jl. DatukLaksamana Dumai Kota b. Kelurahan Sukajadi
Kelurahan DumaiKota c. Kelurahan Laksamana
Telp (0765) 439947 d. Kelurahan RimbaSekampung
e. Kelurahan Bintan
1473030202 Bumi Ayu Jl Budi Utomo DumaiSelatan a. Kelurahan Bumi Ayu
6 Kelurahan Bumi Ayu b. Kelurahan Ratu SimaTelp. (0765)
7007287 c. Kelurahan Bukit Datuk
1473030203 Jaya Mukti Jl. K.H. Nasution Dumai Timur a. Kelurahan Jaya Mukti
7 Kelurahan JayaMukti b. Kelurahan Tanjung Palas
Telp. (0765) 439956 c. Kelurahan Bukit Batrem
d. Kelurahan Teluk Binjai
e. Kelurahan Buluh Kasap
a. Kelurahan Bangsal Aceh
8 1473012101 SungaiSembilan
Jl.Raya Dumai-Basilam Baru Km.14
SungaiSembilan b. Kelurahan Lubuk Gaung
Kelurahan LubukGaung
c. Kelurahan TanjungPenyembal
Telp. (0765)7007675 d. Kelurahan Basilam Baru
e. Kelurahan Batu Teritip
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 92
NO KODEPUSKESMAS
NAMAPUSKESMAS
ALAMATPUSKESMAS KECAMATAN WILAYAH KERJA
1 1473010101 Bukit Kapur Jl. Soekarno HattaKm. 17 Bukit Kapur a. Kelurahan Bukit Nenas
Kelurahan BaganBesar b. Kelurahan Bagan Besar
Telp . (0765)440024
1473020201 Dumai Barat Jl. M.H. Thamrin Dumai Barat a. Kelurahan PangkalanSesai
2 KelurahanPangkalan Sesai b. Kelurahan Simpang Tetap
Telp. (0765) 32538
1473020202 Bukit Timah Komplek BTN BumiDumai Baru
DumaiSelatan a. Kelurahan Bukit Timah
3 Kelurahan BukitTimah b. Kelurahan Mekarsari
Telp. (0765)7007415
1473020203 Purnama Jl. Tun Sri LanangNo. 3 A Dumai Barat a. Kelurahan Purnama
4 Kelurahan Purnama b. Kelurahan Bagan Keladi
Telp. (0765) 439930
a. Kelurahan Dumai Kota
5 1473030201 Dumai Kota Jl. DatukLaksamana Dumai Kota b. Kelurahan Sukajadi
Kelurahan DumaiKota c. Kelurahan Laksamana
Telp (0765) 439947 d. Kelurahan RimbaSekampung
e. Kelurahan Bintan
1473030202 Bumi Ayu Jl Budi Utomo DumaiSelatan a. Kelurahan Bumi Ayu
6 Kelurahan Bumi Ayu b. Kelurahan Ratu SimaTelp. (0765)
7007287 c. Kelurahan Bukit Datuk
1473030203 Jaya Mukti Jl. K.H. Nasution Dumai Timur a. Kelurahan Jaya Mukti
7 Kelurahan JayaMukti b. Kelurahan Tanjung Palas
Telp. (0765) 439956 c. Kelurahan Bukit Batrem
d. Kelurahan Teluk Binjai
e. Kelurahan Buluh Kasap
a. Kelurahan Bangsal Aceh
8 1473012101 SungaiSembilan
Jl.Raya Dumai-Basilam Baru Km.14
SungaiSembilan b. Kelurahan Lubuk Gaung
Kelurahan LubukGaung
c. Kelurahan TanjungPenyembal
Telp. (0765)7007675 d. Kelurahan Basilam Baru
e. Kelurahan Batu Teritip
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 92
NO KODEPUSKESMAS
NAMAPUSKESMAS
ALAMATPUSKESMAS KECAMATAN WILAYAH KERJA
1 1473010101 Bukit Kapur Jl. Soekarno HattaKm. 17 Bukit Kapur a. Kelurahan Bukit Nenas
Kelurahan BaganBesar b. Kelurahan Bagan Besar
Telp . (0765)440024
1473020201 Dumai Barat Jl. M.H. Thamrin Dumai Barat a. Kelurahan PangkalanSesai
2 KelurahanPangkalan Sesai b. Kelurahan Simpang Tetap
Telp. (0765) 32538
1473020202 Bukit Timah Komplek BTN BumiDumai Baru
DumaiSelatan a. Kelurahan Bukit Timah
3 Kelurahan BukitTimah b. Kelurahan Mekarsari
Telp. (0765)7007415
1473020203 Purnama Jl. Tun Sri LanangNo. 3 A Dumai Barat a. Kelurahan Purnama
4 Kelurahan Purnama b. Kelurahan Bagan Keladi
Telp. (0765) 439930
a. Kelurahan Dumai Kota
5 1473030201 Dumai Kota Jl. DatukLaksamana Dumai Kota b. Kelurahan Sukajadi
Kelurahan DumaiKota c. Kelurahan Laksamana
Telp (0765) 439947 d. Kelurahan RimbaSekampung
e. Kelurahan Bintan
1473030202 Bumi Ayu Jl Budi Utomo DumaiSelatan a. Kelurahan Bumi Ayu
6 Kelurahan Bumi Ayu b. Kelurahan Ratu SimaTelp. (0765)
7007287 c. Kelurahan Bukit Datuk
1473030203 Jaya Mukti Jl. K.H. Nasution Dumai Timur a. Kelurahan Jaya Mukti
7 Kelurahan JayaMukti b. Kelurahan Tanjung Palas
Telp. (0765) 439956 c. Kelurahan Bukit Batrem
d. Kelurahan Teluk Binjai
e. Kelurahan Buluh Kasap
a. Kelurahan Bangsal Aceh
8 1473012101 SungaiSembilan
Jl.Raya Dumai-Basilam Baru Km.14
SungaiSembilan b. Kelurahan Lubuk Gaung
Kelurahan LubukGaung
c. Kelurahan TanjungPenyembal
Telp. (0765)7007675 d. Kelurahan Basilam Baru
e. Kelurahan Batu Teritip
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 93
Tabel 5.10 Daftar Puskesmas Se Kota Dumai Tahun 2016
Pada tahun 2016 telah dilaksanakan penyelesaian pekerjaan
pembangunan renovasi berat gedung Puskesmas Santun Usila dan
relokasi Gedung Puskesmas Jaya Mukti dimana anggaran/ biaya untuk
pembangunan dari kedua gedung baru Puskesmas tersebut dari APBD
Provinsi Riau melalui Bantuan Keuangan tahun anggaran 2016.
3) Puskesmas Pembantu
Puskesmas pembantu berfungsi meluaskan jangkauan pelayanan
puskesmas dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Pada awal berdirinya Kota Dumai jumlah puskesmas pembantu yang ada
sebanyak 10 (sepuluh) buah. Dari tahun ke tahun perkembangan jumlah
puskesmas pembantu yang ada berfluktuasi dan cenderung turun seperti
terlihat pada grafik berikut ini:
1473011201 MedangKampai Jl. Mesjid Medang
Kampai a. Kelurahan Mundam
9 Kelurahan TelukMakmur b. Kelurahan Teluk Makmur
Telp. (0765)7007825 c. Kelurahan Guntung
d. Kelurahan Pelintung
10 Bukit Kayu Jl. Soekarno HattaKm. 27,5 Bukit Kapur a. Kelurahan Kayu Kapur
Kapur Kelurahan BukitKayu Kapur b. Kelurahan Gurun Panjang
c. Kelurahan Kampung Baru
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 93
Tabel 5.10 Daftar Puskesmas Se Kota Dumai Tahun 2016
Pada tahun 2016 telah dilaksanakan penyelesaian pekerjaan
pembangunan renovasi berat gedung Puskesmas Santun Usila dan
relokasi Gedung Puskesmas Jaya Mukti dimana anggaran/ biaya untuk
pembangunan dari kedua gedung baru Puskesmas tersebut dari APBD
Provinsi Riau melalui Bantuan Keuangan tahun anggaran 2016.
3) Puskesmas Pembantu
Puskesmas pembantu berfungsi meluaskan jangkauan pelayanan
puskesmas dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Pada awal berdirinya Kota Dumai jumlah puskesmas pembantu yang ada
sebanyak 10 (sepuluh) buah. Dari tahun ke tahun perkembangan jumlah
puskesmas pembantu yang ada berfluktuasi dan cenderung turun seperti
terlihat pada grafik berikut ini:
1473011201 MedangKampai Jl. Mesjid Medang
Kampai a. Kelurahan Mundam
9 Kelurahan TelukMakmur b. Kelurahan Teluk Makmur
Telp. (0765)7007825 c. Kelurahan Guntung
d. Kelurahan Pelintung
10 Bukit Kayu Jl. Soekarno HattaKm. 27,5 Bukit Kapur a. Kelurahan Kayu Kapur
Kapur Kelurahan BukitKayu Kapur b. Kelurahan Gurun Panjang
c. Kelurahan Kampung Baru
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 93
Tabel 5.10 Daftar Puskesmas Se Kota Dumai Tahun 2016
Pada tahun 2016 telah dilaksanakan penyelesaian pekerjaan
pembangunan renovasi berat gedung Puskesmas Santun Usila dan
relokasi Gedung Puskesmas Jaya Mukti dimana anggaran/ biaya untuk
pembangunan dari kedua gedung baru Puskesmas tersebut dari APBD
Provinsi Riau melalui Bantuan Keuangan tahun anggaran 2016.
3) Puskesmas Pembantu
Puskesmas pembantu berfungsi meluaskan jangkauan pelayanan
puskesmas dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Pada awal berdirinya Kota Dumai jumlah puskesmas pembantu yang ada
sebanyak 10 (sepuluh) buah. Dari tahun ke tahun perkembangan jumlah
puskesmas pembantu yang ada berfluktuasi dan cenderung turun seperti
terlihat pada grafik berikut ini:
1473011201 MedangKampai Jl. Mesjid Medang
Kampai a. Kelurahan Mundam
9 Kelurahan TelukMakmur b. Kelurahan Teluk Makmur
Telp. (0765)7007825 c. Kelurahan Guntung
d. Kelurahan Pelintung
10 Bukit Kayu Jl. Soekarno HattaKm. 27,5 Bukit Kapur a. Kelurahan Kayu Kapur
Kapur Kelurahan BukitKayu Kapur b. Kelurahan Gurun Panjang
c. Kelurahan Kampung Baru
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 94
Grafik 5.53 Perkembangan Jumlah Puskesmas PembantuDi Kota Dumai Tahun 2000 s/d 2016
Turunnya jumlah puskesmas pembantu tersebut karena beralihnya fungsi
3 puskesmas pembantu menjadi poskeskel yakni Puskesmas Pembantu
Mekarsari menjadi Poskeskel Mekarsari, Puskesmas Pembantu Simpang
Siak menjadi Poskeskel Kampung Baru, dan Puskesmas Pembantu
Selinsing menjadi Poskeskel Guntung. Pada tahun 2016 jumlah puskesmas
pembantu tetap sebanyak 13 buah, karena meskipun puskesmas
pembantu Bukit Kayu Kapur telah ditingkatkan statusnya menjadi
puskesmas, pada tahun 2014 telah dibangun lagi 1 (satu) puskesmas
pembantu baru di wilayah kerja Puskesmas Sungai Sembilan yakni
Puskesmas Pembantu Sei Sepit. Puskesmas pembantu tersebar di 5 (lima)
wilayah kerja puskesmas. Guna meningkatkan penampilan puskesmas
pembantu, setiap bangunan puskesmas pembantu yang mengalami
kerusakan secara bertahap direhabilitasi atau direnovasi. Rasio jumlah
puskesmas pembantu per 100.000 penduduk adalah 4,11 per 100.000
jumlah penduduk. Hal ini berarti bahwa 1 puskesmas pembantu melayani
24.359 penduduk.
1012141618
Jumlah
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 94
Grafik 5.53 Perkembangan Jumlah Puskesmas PembantuDi Kota Dumai Tahun 2000 s/d 2016
Turunnya jumlah puskesmas pembantu tersebut karena beralihnya fungsi
3 puskesmas pembantu menjadi poskeskel yakni Puskesmas Pembantu
Mekarsari menjadi Poskeskel Mekarsari, Puskesmas Pembantu Simpang
Siak menjadi Poskeskel Kampung Baru, dan Puskesmas Pembantu
Selinsing menjadi Poskeskel Guntung. Pada tahun 2016 jumlah puskesmas
pembantu tetap sebanyak 13 buah, karena meskipun puskesmas
pembantu Bukit Kayu Kapur telah ditingkatkan statusnya menjadi
puskesmas, pada tahun 2014 telah dibangun lagi 1 (satu) puskesmas
pembantu baru di wilayah kerja Puskesmas Sungai Sembilan yakni
Puskesmas Pembantu Sei Sepit. Puskesmas pembantu tersebar di 5 (lima)
wilayah kerja puskesmas. Guna meningkatkan penampilan puskesmas
pembantu, setiap bangunan puskesmas pembantu yang mengalami
kerusakan secara bertahap direhabilitasi atau direnovasi. Rasio jumlah
puskesmas pembantu per 100.000 penduduk adalah 4,11 per 100.000
jumlah penduduk. Hal ini berarti bahwa 1 puskesmas pembantu melayani
24.359 penduduk.
02468
1012141618
Tahun
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 94
Grafik 5.53 Perkembangan Jumlah Puskesmas PembantuDi Kota Dumai Tahun 2000 s/d 2016
Turunnya jumlah puskesmas pembantu tersebut karena beralihnya fungsi
3 puskesmas pembantu menjadi poskeskel yakni Puskesmas Pembantu
Mekarsari menjadi Poskeskel Mekarsari, Puskesmas Pembantu Simpang
Siak menjadi Poskeskel Kampung Baru, dan Puskesmas Pembantu
Selinsing menjadi Poskeskel Guntung. Pada tahun 2016 jumlah puskesmas
pembantu tetap sebanyak 13 buah, karena meskipun puskesmas
pembantu Bukit Kayu Kapur telah ditingkatkan statusnya menjadi
puskesmas, pada tahun 2014 telah dibangun lagi 1 (satu) puskesmas
pembantu baru di wilayah kerja Puskesmas Sungai Sembilan yakni
Puskesmas Pembantu Sei Sepit. Puskesmas pembantu tersebar di 5 (lima)
wilayah kerja puskesmas. Guna meningkatkan penampilan puskesmas
pembantu, setiap bangunan puskesmas pembantu yang mengalami
kerusakan secara bertahap direhabilitasi atau direnovasi. Rasio jumlah
puskesmas pembantu per 100.000 penduduk adalah 4,11 per 100.000
jumlah penduduk. Hal ini berarti bahwa 1 puskesmas pembantu melayani
24.359 penduduk.
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 95
Tabel 5.11 Perincian Puskesmas PembantuSe Kota Dumai Tahun 2016
No Kecamatan Wilayah KerjaPuskesmas
Nama PuskesmasPembantu
1. Dumai Barat Purnama 1. Parit Pisang Mas2. Bukit Kapur Bukit Kapur 2. Gurun Panjang
3. Simpang Murini3. Sungai Sembilan Sungai Sembilan 4. Suka Damai
5. Basilam Baru6. Simpang Pulai7. Kampung Sejati8. Sungai Sembilan/
Transmigrasi9. Sungai Teras
10. Bulu Hala11. Sei Sepit
4. Medang Kampai Medang Kampai 12. Pelintung5. Dumai Kota Dumai Kota 13. Rimba Sekampung
4) Puskesmas Keliling dan Ambulans
Pada awal berdirinya Kota Dumai jumlah puskesmas keliling yang ada
sebanyak 1 (satu) unit. Seiring dengan bertambahnya jumlah puskesmas,
jumlah puskesmas keliling dan ambulans yang ada dari tahun ke tahun terus
berkembang. Pada saat ini dari 10 puskesmas keliling lama yang ada, yang
masih operasional sebanyak 6 unit dan 4 unit lainnya tidak operasional lagi
karena sedang dalam proses penghapusan aset. Sedangkan puskesmas
keliling yang sudah rusak total sehingga tidak berfungsi/operasional lagi
sebanyak 2 unit. Jumlah ambulans yang ada dan masih operasional sebanyak
4 unit.
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 95
Tabel 5.11 Perincian Puskesmas PembantuSe Kota Dumai Tahun 2016
No Kecamatan Wilayah KerjaPuskesmas
Nama PuskesmasPembantu
1. Dumai Barat Purnama 1. Parit Pisang Mas2. Bukit Kapur Bukit Kapur 2. Gurun Panjang
3. Simpang Murini3. Sungai Sembilan Sungai Sembilan 4. Suka Damai
5. Basilam Baru6. Simpang Pulai7. Kampung Sejati8. Sungai Sembilan/
Transmigrasi9. Sungai Teras
10. Bulu Hala11. Sei Sepit
4. Medang Kampai Medang Kampai 12. Pelintung5. Dumai Kota Dumai Kota 13. Rimba Sekampung
4) Puskesmas Keliling dan Ambulans
Pada awal berdirinya Kota Dumai jumlah puskesmas keliling yang ada
sebanyak 1 (satu) unit. Seiring dengan bertambahnya jumlah puskesmas,
jumlah puskesmas keliling dan ambulans yang ada dari tahun ke tahun terus
berkembang. Pada saat ini dari 10 puskesmas keliling lama yang ada, yang
masih operasional sebanyak 6 unit dan 4 unit lainnya tidak operasional lagi
karena sedang dalam proses penghapusan aset. Sedangkan puskesmas
keliling yang sudah rusak total sehingga tidak berfungsi/operasional lagi
sebanyak 2 unit. Jumlah ambulans yang ada dan masih operasional sebanyak
4 unit.
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 95
Tabel 5.11 Perincian Puskesmas PembantuSe Kota Dumai Tahun 2016
No Kecamatan Wilayah KerjaPuskesmas
Nama PuskesmasPembantu
1. Dumai Barat Purnama 1. Parit Pisang Mas2. Bukit Kapur Bukit Kapur 2. Gurun Panjang
3. Simpang Murini3. Sungai Sembilan Sungai Sembilan 4. Suka Damai
5. Basilam Baru6. Simpang Pulai7. Kampung Sejati8. Sungai Sembilan/
Transmigrasi9. Sungai Teras
10. Bulu Hala11. Sei Sepit
4. Medang Kampai Medang Kampai 12. Pelintung5. Dumai Kota Dumai Kota 13. Rimba Sekampung
4) Puskesmas Keliling dan Ambulans
Pada awal berdirinya Kota Dumai jumlah puskesmas keliling yang ada
sebanyak 1 (satu) unit. Seiring dengan bertambahnya jumlah puskesmas,
jumlah puskesmas keliling dan ambulans yang ada dari tahun ke tahun terus
berkembang. Pada saat ini dari 10 puskesmas keliling lama yang ada, yang
masih operasional sebanyak 6 unit dan 4 unit lainnya tidak operasional lagi
karena sedang dalam proses penghapusan aset. Sedangkan puskesmas
keliling yang sudah rusak total sehingga tidak berfungsi/operasional lagi
sebanyak 2 unit. Jumlah ambulans yang ada dan masih operasional sebanyak
4 unit.
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 96
Sehingga total puskesmas keliling dan ambulans yang masih operasional di
puskesmas sebanyak 10 buah. Adapun kondisi puskesmas keliling dari 6 unit
yang masih operasional sebanyak 4 unit (67%) rusak sedang dan 2 unit
(33%) rusak berat, sedangkan seluruh ambulans (100%) kondisinya baik
seperti terlihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.12. Perincian Penyebaran Puskesmas Keliling dan AmbulansSe Kota Dumai Tahun 2016
No NamaPuskesmas
Uraian Pengadaan Puskesmas Keliling & Ambulans
KeteranganJenis/Merk Jumlah
TahunPengadaan/Sum
ber Dana1. Dumai
KotaPusling Suzuki APV 1 unit 2014 (APBN) Baik
Pusling Toyota Avanza 1 unit 2014 (APBD) Baik
Pusling/Toyota Kijang 1 unit 1995/APBD KabBengkalis
Kondisi rusaktotal
Mitsubishi Colt L300 1 unit 2005 (APBD) Kondisi rusaktotal
2. Bumi Ayu Pusling Suzuki APV 1 unit 2014 (APBN) Baik
Mitsubishi 1 unit 2005 (APBDProvinsi Riau)
Kondisi rusaktotal
3. DumaiBarat
Pusling Suzuki APV 1 unit 2014 (APBN) Baik
Pusling Toyota Avanza 1 unit 2014 (APBD) Baik
Mitsubishi L300 1 unit 2005 (APBD) Kondisi rusaktotal
4. BukitTimah
Pusling/Isuzu 1 unit 2004/APBDPropinsi Riau
Kondisi rusaksedang
Pusling/ Suzuki APV 1 unit 2014/ APBN Kondisi Baik
5. BukitKapur
Pusling/Toyota Kijang LGX 1 unit 2001/APBDPropinsi Riau
Kondisi rusaktotal
Pusling/Isuzu 1 unit 2003/APBDPropinsi Riau
Kondisi rusakberat
Ambulance/Isuzu ELV 1 unit Hibah CSRPertamina 2011
Baik
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 97
Pusling Toyota Avanza 1 unit 2014 (APBD) Baik
6. SungaiSembilan
Pusling/ Toyota Kijang 1 unit 2002/APBD KotaDumai
Kondisi rusaksedang
Pusling/Isuzu 1 unit 2006/APBD KotaDumai
Dalam prosespenghapusan
Ambulance/KIA Travello 1 unit 2014/APBD KotaDuma
Kondisi baik
Pusling Toyota Avanza 1 unit 2014 (APBD) Baik
7. MedangKampai
Pusling/KIA Travello 1 unit 2007/APBD KotaDumai
Kondisi rusaktotal
Pusling/ Suzuki APV 1 unit 2014/ APBN Kondisi Baik
Pusling/ Toyota Avanza 1 unit 2014/ APBD Kondisi Baik
8. Jaya Mukti Ambulance/ KIA Travello 1 unit 2014/APBD KotaDumai
Kondisi baik
9. Purnama Pusling Suzuki APV 1 unit 2014 (APBN) Baik
KIA Travello 1 unit 2007/APBD KotaDumai
Kondisi rusaktotal
10 Bukit KayuKapur
Ambulance/Suzuki APV 1 unit 2012/APBN-P Rusak Ringan
Ambulannce/Mitsubishi 1 unit 2015 (HibahPusat
Baik
Pada tahun 2016 melalui APBD Kota Dumai Tahun Anggaran 2016 tidak
dianggarkan pengadaan Ambulance maupun Puskeling roda 4, namun ada
penambahan 1 unit Ambulance Suzuki APV untuk Operasional Sahabat
Ambulance (PSC 119) Kota Dumai yang berasal dari Hibah Bank Riau Kepri
tahun 2016. Dengan demikian total puskesmas keliling sebanyak 11 unit dan
Ambulance sebanyak 6 Unit.
5) Sepeda Motor
Sampai dengan tahun 2016 jumlah kendaran bermotor roda dua (sepeda
motor) dinas yang ada sebanyak 74 buah, yang tersebar di puskesmas dan
jaringannya sebanyak 68 buah dan Dinas Kesehatan Kota Dumai sebanyak 6
buah. Sebagian besar pengadaan sepeda motor tersebut bersumber dari dana
APBN (DAK Kesehatan) yang digunakan untuk operasional bidan desa
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 98
khususnya dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak kepada
masyarakat Kota Dumai. Adapun kondisi sepeda motor tersebut sebanyak 63
buah (85%) dalam kondisi baik, sebanyak 8 buah (11%) dalam kondisi rusak
ringan, dan sebanyak 3 buah (4%) dalam kondisi rusak berat.
Tabel 5.13Perincian Penyebaran Sepeda Motor
Se Kota Dumai Tahun 2016
No Nama Instansi
Jumlah Sepeda Motor MenurutKondisi
JumlahBaik Rusak
RinganRusakBerat
1. Dumai Kota 8 0 1 92. Bumi Ayu 3 1 0 43. Dumai Barat 4 0 0 44. Bukit Timah 5 0 0 55. Bukit Kapur 6 3 2 116. Sungai Sembilan 10 1 0 117. Medang Kampai 9 1 0 108. Jaya Mukti 7 0 0 79. Purnama 7 0 0 710. Dinkes Kota Dumai 4 2 0 6
Jumlah 63 8 3 746) Puskesmas Keliling Perairan
Untuk pemerataan akses dan jangkauan pelayanan
kesehatan terutama di wilayah kerja puskesmas yang
memiliki daerah sulit dijangkau karena kondisi geografis
dan terbatasnya transportasi dan infrastruktur seperti
wilayah kerja puskesmas Sungai Sembilan, maka pada tahun 2013 telah
diadakan 1 (satu) unit puskesmas keliling perairan (speedboat) yang
bersumber dari APBD Kota Dumai.
7) Sarana Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
Untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
telah dikembangkan pula suatu pendekatan keterpaduan di tingkat kelurahan
melalui Pos Kesehatan Desa/Kelurahan (Poskeskel), Pos Pelayanan Terpadu
(Posyandu), Pondok Bersalin Desa (Polindes), Pos Upaya Kesehatan Kerja
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 98
khususnya dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak kepada
masyarakat Kota Dumai. Adapun kondisi sepeda motor tersebut sebanyak 63
buah (85%) dalam kondisi baik, sebanyak 8 buah (11%) dalam kondisi rusak
ringan, dan sebanyak 3 buah (4%) dalam kondisi rusak berat.
Tabel 5.13Perincian Penyebaran Sepeda Motor
Se Kota Dumai Tahun 2016
No Nama Instansi
Jumlah Sepeda Motor MenurutKondisi
JumlahBaik Rusak
RinganRusakBerat
1. Dumai Kota 8 0 1 92. Bumi Ayu 3 1 0 43. Dumai Barat 4 0 0 44. Bukit Timah 5 0 0 55. Bukit Kapur 6 3 2 116. Sungai Sembilan 10 1 0 117. Medang Kampai 9 1 0 108. Jaya Mukti 7 0 0 79. Purnama 7 0 0 710. Dinkes Kota Dumai 4 2 0 6
Jumlah 63 8 3 746) Puskesmas Keliling Perairan
Untuk pemerataan akses dan jangkauan pelayanan
kesehatan terutama di wilayah kerja puskesmas yang
memiliki daerah sulit dijangkau karena kondisi geografis
dan terbatasnya transportasi dan infrastruktur seperti
wilayah kerja puskesmas Sungai Sembilan, maka pada tahun 2013 telah
diadakan 1 (satu) unit puskesmas keliling perairan (speedboat) yang
bersumber dari APBD Kota Dumai.
7) Sarana Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
Untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
telah dikembangkan pula suatu pendekatan keterpaduan di tingkat kelurahan
melalui Pos Kesehatan Desa/Kelurahan (Poskeskel), Pos Pelayanan Terpadu
(Posyandu), Pondok Bersalin Desa (Polindes), Pos Upaya Kesehatan Kerja
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 98
khususnya dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak kepada
masyarakat Kota Dumai. Adapun kondisi sepeda motor tersebut sebanyak 63
buah (85%) dalam kondisi baik, sebanyak 8 buah (11%) dalam kondisi rusak
ringan, dan sebanyak 3 buah (4%) dalam kondisi rusak berat.
Tabel 5.13Perincian Penyebaran Sepeda Motor
Se Kota Dumai Tahun 2016
No Nama Instansi
Jumlah Sepeda Motor MenurutKondisi
JumlahBaik Rusak
RinganRusakBerat
1. Dumai Kota 8 0 1 92. Bumi Ayu 3 1 0 43. Dumai Barat 4 0 0 44. Bukit Timah 5 0 0 55. Bukit Kapur 6 3 2 116. Sungai Sembilan 10 1 0 117. Medang Kampai 9 1 0 108. Jaya Mukti 7 0 0 79. Purnama 7 0 0 710. Dinkes Kota Dumai 4 2 0 6
Jumlah 63 8 3 746) Puskesmas Keliling Perairan
Untuk pemerataan akses dan jangkauan pelayanan
kesehatan terutama di wilayah kerja puskesmas yang
memiliki daerah sulit dijangkau karena kondisi geografis
dan terbatasnya transportasi dan infrastruktur seperti
wilayah kerja puskesmas Sungai Sembilan, maka pada tahun 2013 telah
diadakan 1 (satu) unit puskesmas keliling perairan (speedboat) yang
bersumber dari APBD Kota Dumai.
7) Sarana Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
Untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
telah dikembangkan pula suatu pendekatan keterpaduan di tingkat kelurahan
melalui Pos Kesehatan Desa/Kelurahan (Poskeskel), Pos Pelayanan Terpadu
(Posyandu), Pondok Bersalin Desa (Polindes), Pos Upaya Kesehatan Kerja
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 99
(Pos UKK), Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) dan Pos Binaan Terpadu
(Posbindu) sebagai wujud nyata dari peran serta masyarakat.
a) Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel)
Salah satu upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat adalah
Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel). Dalam rangka pengimplementasian
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 564/Menkes/SK/VIII/2007 tentang
Pengembangan Desa Siaga dan Pos Kesehatan Desa, pada tahun 2014
jumlah desa/kelurahan siaga di Kota Dumai sebanyak 33 kelurahan. Ini
berarti seluruh (100%) kelurahan di Kota Dumai sudah menjadi kelurahan
siaga dan memiliki Poskeskel. Pada tahun 2008 Pemerintah Kota Dumai
telah mendapatkan penghargaan Manggala Karya Bakti Husada dari
Pemerintah Indonesia melalui Menteri Kesehatan RI atas keberhasilannya
mengembangkan Kelurahan Siaga di Kota Dumai.
Sampai saat ini telah dibangun 24 (dua puluh empat) buah
poskeskel bersumber dari APBD Kota Dumai dan Dana Alokasi Khusus
(DAK), 3 poskesdes merupakan alih fungsi dari bangunan puskesmas
pembantu. Sedangkan untuk 9 poskeskel lainnya status bangunannya ada
yang menumpang di puskesmas pembantu, posyandu, rumah
dinas/kantor, dan menyewa. Guna meningkatkan penampilan poskeskel,
setiap bangunan poskeskel yang mengalami kerusakan secara bertahap
direhabilitasi atau direnovasi. Tenaga kesehatan yang ditempatkan di
Poskesdes adalah bidan PTT. Bidan PTT bersama-sama kader kesehatan
mengelola poskesdes. Kegiatan yang diberikan di poskeskel meliputi
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 99
(Pos UKK), Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) dan Pos Binaan Terpadu
(Posbindu) sebagai wujud nyata dari peran serta masyarakat.
a) Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel)
Salah satu upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat adalah
Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel). Dalam rangka pengimplementasian
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 564/Menkes/SK/VIII/2007 tentang
Pengembangan Desa Siaga dan Pos Kesehatan Desa, pada tahun 2014
jumlah desa/kelurahan siaga di Kota Dumai sebanyak 33 kelurahan. Ini
berarti seluruh (100%) kelurahan di Kota Dumai sudah menjadi kelurahan
siaga dan memiliki Poskeskel. Pada tahun 2008 Pemerintah Kota Dumai
telah mendapatkan penghargaan Manggala Karya Bakti Husada dari
Pemerintah Indonesia melalui Menteri Kesehatan RI atas keberhasilannya
mengembangkan Kelurahan Siaga di Kota Dumai.
Sampai saat ini telah dibangun 24 (dua puluh empat) buah
poskeskel bersumber dari APBD Kota Dumai dan Dana Alokasi Khusus
(DAK), 3 poskesdes merupakan alih fungsi dari bangunan puskesmas
pembantu. Sedangkan untuk 9 poskeskel lainnya status bangunannya ada
yang menumpang di puskesmas pembantu, posyandu, rumah
dinas/kantor, dan menyewa. Guna meningkatkan penampilan poskeskel,
setiap bangunan poskeskel yang mengalami kerusakan secara bertahap
direhabilitasi atau direnovasi. Tenaga kesehatan yang ditempatkan di
Poskesdes adalah bidan PTT. Bidan PTT bersama-sama kader kesehatan
mengelola poskesdes. Kegiatan yang diberikan di poskeskel meliputi
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 99
(Pos UKK), Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) dan Pos Binaan Terpadu
(Posbindu) sebagai wujud nyata dari peran serta masyarakat.
a) Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel)
Salah satu upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat adalah
Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel). Dalam rangka pengimplementasian
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 564/Menkes/SK/VIII/2007 tentang
Pengembangan Desa Siaga dan Pos Kesehatan Desa, pada tahun 2014
jumlah desa/kelurahan siaga di Kota Dumai sebanyak 33 kelurahan. Ini
berarti seluruh (100%) kelurahan di Kota Dumai sudah menjadi kelurahan
siaga dan memiliki Poskeskel. Pada tahun 2008 Pemerintah Kota Dumai
telah mendapatkan penghargaan Manggala Karya Bakti Husada dari
Pemerintah Indonesia melalui Menteri Kesehatan RI atas keberhasilannya
mengembangkan Kelurahan Siaga di Kota Dumai.
Sampai saat ini telah dibangun 24 (dua puluh empat) buah
poskeskel bersumber dari APBD Kota Dumai dan Dana Alokasi Khusus
(DAK), 3 poskesdes merupakan alih fungsi dari bangunan puskesmas
pembantu. Sedangkan untuk 9 poskeskel lainnya status bangunannya ada
yang menumpang di puskesmas pembantu, posyandu, rumah
dinas/kantor, dan menyewa. Guna meningkatkan penampilan poskeskel,
setiap bangunan poskeskel yang mengalami kerusakan secara bertahap
direhabilitasi atau direnovasi. Tenaga kesehatan yang ditempatkan di
Poskesdes adalah bidan PTT. Bidan PTT bersama-sama kader kesehatan
mengelola poskesdes. Kegiatan yang diberikan di poskeskel meliputi
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 100
pelayanan kesehatan dasar, surveilans, KIA, kesehatan lingkungan,
pemantauan gizi, usila, PHBS dll.
b) Posyandu
Pada awal berdirinya Kota Dumai jumlah posyandu balita yang ada
sebanyak 121 buah. Dari tahun ke tahun perkembangan jumlah posyandu
yang ada cenderung meningkat. Pada tahun 2016, jumlah posyandu yang
ada di Kota Dumai sebanyak 196 posyandu, dengan perincian 191
posyandu mandiri dan 5 posyandu purnama.
Melalui revitalisasi posyandu, konsep posyandu balita yang semula
100 balita per posyandu dikembangkan menjadi 1 posyandu untuk 1
wilayah dengan jumlah kepala keluarga 250 s/d 500. Satu wilayah
dipantau oleh para kader posyandu, dimana setiap 1 kader posyandu
memantau 50 s/d 100 kepala keluarga. Saat ini jumlah kader posyandu
balita sebanyak 950 orang.
Tabel 5.14 Penyebaran Jumlah Posyandu Menurut PuskesmasDi Kota Dumai Tahun 2016
No Nama Puskesmas Jumlah PosyanduPurnama Mandiri Jumlah
1. Dumai Kota 0 34 342. Bumi Ayu 0 18 183. Dumai Barat 0 11 114. Bukit Timah 0 11 115. Bukit Kapur 0 13 286. Sungai Sembilan 2 27 297. Medang Kampai 1 12 138. Jaya Mukti 1 38 389. Purnama 0 12 1210. Bukit Kayu Kapur 1 15 15
Total Kota Dumai 5 191 196
Rasio jumlah posyandu per 100 balita adalah 0,46 per 100 Balita.
Hal ini berarti bahwa 1 posyandu melayani 1.594 penduduk atau 319
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 101
Kepala Keluarga (KK). Apabila dibandingkan dengan jumlah puskesmas
maka rata-rata setiap puskesmas membina 21 - 22 posyandu.
Grafik 5.54 Perkembangan Jumlah Posyandu di Kota DumaiTahun 2000 s/d 2016
Selain posyandu balita, di Kota Dumai telah dikembangkan posyandu usila
sebagai salah satu pengembangan program pelayanan kesehatan usia lanjut
(usila). Posyandu usila pertama kali dikembangkan pada tahun 2005 di
kelurahan Jaya Mukti yakni Posyandu Lansia Nuri. Pada tahun 2014 jumlah
posyandu usila yang ada di Kota Dumai berjumlah 58 posyandu. Saat ini
jumlah kader posyandu usila sebanyak 290 orang. Kegiatan yang
dilaksanakan setiap bulannya adalah pemeriksaan kesehatan lansia,
pengobatan, penyuluhan kepada para lansia, senam lansia, wirid pengajian,
home care, membuat kerajinan tangan serta rekreasi.
020406080
100120140160180200
Jumlah
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 101
Kepala Keluarga (KK). Apabila dibandingkan dengan jumlah puskesmas
maka rata-rata setiap puskesmas membina 21 - 22 posyandu.
Grafik 5.54 Perkembangan Jumlah Posyandu di Kota DumaiTahun 2000 s/d 2016
Selain posyandu balita, di Kota Dumai telah dikembangkan posyandu usila
sebagai salah satu pengembangan program pelayanan kesehatan usia lanjut
(usila). Posyandu usila pertama kali dikembangkan pada tahun 2005 di
kelurahan Jaya Mukti yakni Posyandu Lansia Nuri. Pada tahun 2014 jumlah
posyandu usila yang ada di Kota Dumai berjumlah 58 posyandu. Saat ini
jumlah kader posyandu usila sebanyak 290 orang. Kegiatan yang
dilaksanakan setiap bulannya adalah pemeriksaan kesehatan lansia,
pengobatan, penyuluhan kepada para lansia, senam lansia, wirid pengajian,
home care, membuat kerajinan tangan serta rekreasi.
020406080
100120140160180200
Tahun
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 101
Kepala Keluarga (KK). Apabila dibandingkan dengan jumlah puskesmas
maka rata-rata setiap puskesmas membina 21 - 22 posyandu.
Grafik 5.54 Perkembangan Jumlah Posyandu di Kota DumaiTahun 2000 s/d 2016
Selain posyandu balita, di Kota Dumai telah dikembangkan posyandu usila
sebagai salah satu pengembangan program pelayanan kesehatan usia lanjut
(usila). Posyandu usila pertama kali dikembangkan pada tahun 2005 di
kelurahan Jaya Mukti yakni Posyandu Lansia Nuri. Pada tahun 2014 jumlah
posyandu usila yang ada di Kota Dumai berjumlah 58 posyandu. Saat ini
jumlah kader posyandu usila sebanyak 290 orang. Kegiatan yang
dilaksanakan setiap bulannya adalah pemeriksaan kesehatan lansia,
pengobatan, penyuluhan kepada para lansia, senam lansia, wirid pengajian,
home care, membuat kerajinan tangan serta rekreasi.
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 102
Tabel 5.15 Jumlah Posyandu Usila Menurut Puskesmasdi Kota Dumai Tahun 2016
No Kecamatan Puskesmas Jumlah1 Dumai Timur Jaya Mukti 112 Dumai Barat Dumai Barat 4
Purnama 43 Bukit Kapur Bukit Kapur 74 Medang Kampai Medang Kampai 115 Sungai Sembilan Sungai Sembilan 56 Dumai Kota Dumai Kota 97 Dumai Selatan Bumi Ayu 7
Bukit Timah 2TOTAL KOTA DUMAI 60
c) Polindes
Pada awal berdirinya Kota Dumai jumlah polindes yang ada
sebanyak 13 buah. Jumlah polindes mengikuti jumlah bidan PTT yang ada
pada saat itu. Pada tahun 2014, jumlah polindes yang ada di Kota Dumai
sebanyak 27 polindes. Saat ini jumlah bangunan polindes yang permanen
sebanyak 7 buah. Sedangkan sebanyak 20 polindes yang lain status
bangunannya menumpang pada sarana kesehatan yang ada, menyewa
rumah penduduk, atau menumpang pada sarana kelurahan setempat.
d) Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK)
Sebagai implementasi dari Undang-undang Nomor 23 tahun 1992
pasal 23 yang menyatakan bahwa upaya kesehatan kerja sebagai salah
satu dari 15 upaya kesehatan yang di selenggarakan untuk mewujudkan
produktifitas kerja yang optimal dengan perlindungan tenaga kerja wajib
di lakukan setiap tempat kerja mencakup pelayanan kesehatan kerja,
maka atas kesadaran dan swadaya masyarakat pekerja terbentuklah pos
upaya kesehatan kerja atau pos UKK. Kegiatan yang dilaksanakan secara
rutin berupa penyuluhan kesehatan sesuai dengan jenis pekerjaannya
serta pelayanan kesehatan dasar (P3K) yang dilakukan oleh kader
kesehatan kerja. Puskesmas secara berkala melakukan inspeksi terhadap
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 103
sarana dan kegiatan di pos UKK dan pembinaan secara rutin kepada kader
dan pekerja. Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan pekerja untuk menolong dirinya sendiri sehingga terjadi
peningkatan status kesehatan dan peningkatan produktifitas kerja. Sampai
dengan tahun 2015 telah dibentuk 14 (empat belas) pos UKK di Kota
Dumai yang tersebar di 11 kelurahan di Kota Dumai dengan jumlah
peserta sebanyak 432 orang.
Tabel 5.16. Jumlah Pos UKK Menurut Puskesmas di Kota Dumai Tahun 2016
NO KECAMATAN PUSKESMAS NAMA POS KELURAHAN TAHUN
TERBENTUK
JMHPESERTA (ORG)
JENISPEKERJAAN
TINGKATKEMANDIRI
AN
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA - - - - - -
2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 1. Paroman Jaya Mukti 24 Juni 2011 20 Pabrik Roti Pratama
3 DUMAI BARAT
DUMAI BARAT
1. Intisari STDI 25 Juni 2011 35 Pabrik Kopi Pratama
2. Teratai STDI 28 Nov 2012 32
PT. DTI(Pengelola sisalimbah cairPertamina)
Pratama
3. Harapan STDI 29 Nov 2012 42 PT. SIAK(Pabrik Kayu) Pratama
PURNAMA
1. CahayaMandiri Bagan Keladi 01 April 2008 55 Batu Bata Pratama
2. Merawai Purnama 20 April 2011 50 Nelayan Pratama
4 DUMAI SELATANBUMI AYU
1. BukitMekar Bukit Datuk 22 Maret 2012 18 Tani Sayuran Pratama
2. BungaTanjung Bukit Datuk 23 Maret 2012 19 Tani Sayuran Pratama
BUKIT TIMAH 1. Pomroy Bukit Timah 30 Des 2009 80 Tani danTernak Pratama
5 MEDANGKAMPAI
MEDANGKAMPAI
1. TaniSawit Guntung 18 Juli 2012 20 Tani Sawit Pratama
2. TaniNenas Mundam 04 Juli 2013 20 Pekerja Tani
Nenas Pratama
6 SUNGAISEMBILAN
SUNGAISEMBILAN
1. Sukabumi2 Lubuk Gaung 08 Jan 2013 23 Coconut Oil Pratama
7 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR1. Matahari Bukit Kayu
Kapur 05 Des 2013 10 Petani Cabe Pratama
2. Sahabat Bukit Nenas 25 Mei 2014 8 Petani Sayurandan Buah Pratama
TOTAL POS UKK SE KOTA DUMAI 14 POSUKK
11KELURAHA
N432
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 104
e) Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)
Pelayanan kesehatan di pesantren (poskestren) merupakan bagian
dari kegiatan upaya kesehatan sekolah, dimana kegiatan UKS ini meliputi
pemeriksaan anak usia sekolah baik formal maupun informal mulai
jenjang TK, SD/MI, SLTP sampai SMU, termasuk anak-anak usia sekolah
yang berada di SLB (Sekolah Luar Biasa) dan pondok pesantren. Kegiatan
yang dilakukan lebih mengutamakan kegiatan pelayanan promotif dan
preventif agar anak lebih mengerti makna pencegahan penyakit lebih
penting daripada mengobati. Namun aspek pengobatan terhadap
kesehatan anak pesantren dan anak-anak usia sekolah tetap mendapat
perhatian dengan pola rujukan ke wilayah puskesmas terdekat sebagai
puskesmas rujukan. Sampai dengan tahun 2016 jumlah Pesantren/Panti
Asuhan yang dibina oleh puskesmas ada sebanyak 17 buah.
Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti AsuhanMenurut Puskesmas di Kota Dumai Tahun 2016
No Kecamatan Puskesmas Nama Pesantren/Panti Asuhan1 Dumai Timur Jaya Mukti 1. Panti Asuhan Halimah
Tusa’diyahJl. Janur Kuning Jaya Mukti
2. Panti Asuhan BetsaidaJl. Air Bersih Dumai
2 Dumai Selatan Bukit Timah 3. MTS ArrozakMekar Sari Km 11 Bukit Timah
4. HidayatullahBukit Timah Km 4
5. Pesantren IhyausunahJl. Bangun Jenawi Mekar Sari
3. Dumai Barat Purnama 6. Pesantren Al AminJl. Prof. M. Yamin
7. Panti Asuhan An-NurJl. Sadar No. 36
Dumai Barat 8. Panti Asuhan Putri AzzahraJl. Meranti Laut, Simpang Tetap
9. Pesantren Al-MunawarohJl. Kelakap Tujuh
4 Bukit Kapur Bukit Kapur 10. Panti Asuhan Takdir IllahiBagan Besar
11. Pesantren Abi Yazid AlbustomiBukit Nenas
12. Pesantren Al-FurqonJl. Perwira Bagan Besar
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 105
13. Pesantren BaiturrahmanBagan Besar
14. Panti Asuhan Al-IkhlashiahKelurahan Bukit Nenas
15. Pesantren Al-Ilmu16. Pesantren Nurul Ulum
5 Sungai Sembilan Sungai Sembilan 17. Panti Asuhan Al-BarkahJl. Raya Km 20 Kampung Sejati
f) Pos Binaan Terpadu (Posbindu)
Peningkatan prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi
ancaman yang serius dalam pembangunan di bidang kesehatan kerena
mengancam pertumbuhan ekonomi baik nasional maupun daerah. Di
Indonesia kematian akibat PTM meningkat pesat dari 41% pada tahun
1995 menjadi 59,5% pada tahun 2007. Berdasarkan Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) tahun 2007 menunjukkan bahwa dari 10 besar
penyebab kematian tertinggi di Indonesia 6 diantaranya adalah karena
PTM yaitu stroke, hipertensi, cedera, DM, Tumor, Penyakit jantung
Iskhemik. Selain itu PTM termasuk penyumbang angka kematian yang
signifikan yaitu masuk dalam 5 besar.
Pergeseran pola penyakit dari penyakit menular kepada penyakit
tidak menular dipengaruhi oleh faktor demografi, urbanisasi tak
terencana, kemajuan teknologi, globalisasi perdagangan dan pemasaran
serta peningkatan progresif dalam pola hidup tidak sehat di masyarakat
berhubungan dengan life style. Pos Binaan Terpadu (Posbindu) dibentuk
sebagai salah satu upaya promotif dan deteksi dini faktor resiko PTM yang
melibatkan peran serta masyarakat secara aktif. Salah satu kegiatan yang
dilakukan di posbindu adalah skrining PTM. Sampai dengan tahun 2015
jumlah posbindu yang telah terbentuk sebanyak 26 posbindu.
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 106
Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas di Kota DumaiTahun 2016
NO KECAMATAN PUSKESMAS NAMA POSBINDU
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA1. Suarkasa Peduli2. Cahaya Bunda
2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI1. Nuri2. Kutilang
3 DUMAI SELATANBUMI AYU
1. Mardi Mulyo2. Permaisuri3. Edelwis
BUKIT TIMAH1. Bukit Berbunga2. Mekar Berseri
DUMAI BARAT1. Sadar
4 DUMAI BARAT
2. Lestari3. Cermai
PURNAMA1. Cut Nyak Dien2. Tua Ceria3. Sehat Mandiri
5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR
1. Tulip2. Teratai3. Mentari4. Lily5. Kenanga
6 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN1. Melati Putih
2. Harpan Jaya
7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI
1. Cempaka2. Panca Karya3. Karta III4. Selinsing
TOTAL POSBINDU SE KOTA DUMAI 26 POSBINDU
8) Sarana Peralatan Kesehatan
Disamping itu, guna meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar kepada
masyarakat, Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Kesehatan Kota Dumai
secara bertahap mengadakan peralatan kesehatan dan peralatan non
kesehatan serta sarana penunjang lainnya di seluruh puskesmas, puskesmas
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 107
pembantu dan poskeskel. Selain melengkapi puskesmas dengan pengadaan
peralatan kesehatan dasar puskesmas seperti pengadaan alat-alat
kedokteran umum, pengadaan alat-alat kedokteran gigi, pengadaan alat-alat
keperawatan dan alat-alat laboratorium, puskesmas juga secara bertahap
mulai dilengkapi dengan pengadaan peralatan kesehatan spesialis misalnya
pengadaan alat-alat kedokteran kebidanan dan penyakit kandungan seperti
peralatan USG, pengadaan alat-alat kedokteran kardiologi seperti ECG.
B. Tenaga Kesehatan
Pada tahun 2016 total tenaga yang ada di sarana kesehatan milik
pemerintah Kota Dumai sebanyak 1.356 orang, terdiri dari tenaga PNS
sebanyak 652 orang (49,83%), tenaga PTT sebanyak 68 orang (4,68%) dan
Tenaga Kerja Lepas (TKL)/Tenaga Kerja Sukarela (TKS) sebanyak 636 orang
(45,49%). Berdasarkan unit kerja, jumlah tenaga terbanyak berada di RSUD
Kota Dumai yakni sebanyak 712 orang (49,00%), disusul dengan puskesmas
sebanyak 644 orang (44,32%) dan Dinas Kesehatan Kota Dumai sebanyak 97
orang (6.68%).
Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang Bekerja Di Sarana KesehatanMilik Pemerintah Kota Dumai Berdasarkan Unit Kerja
dan Status Tenaga Tahun 2016
No. Unit KerjaStatus Tenaga
JumlahPNS PTT TKS
1. Puskesmas 351 68 225 6442. RSUD Kota Dumai 301 - 411 712
Jumlah 652 68 636 1.356
Dari jumlah total jumlah tenaga yang bekerja pada instansi Dinas
Kesehatan dan sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah Kota Dumai
yaitu Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai tersebut,
sebanyak 1.111 orang (76,46%) adalah tenaga kesehatan, sedangkan tenaga
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 108
non kesehatan sebanyak 342 orang (23,54%). Persebaran rinciannya dapat
dilihat dari grafik berikut ini.
Grafik 5.56 Persebaran Jumlah Tenaga Yang Bekerjadi Sarana Kesehatan Milik Pemerintah Kota Dumai
Berdasarkan Kategori Tenaga Tahun 2016
Persebaran Tenaga Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan MilikPemerintah Kota Dumai
Sarana pelayanan kesehatan milik Pemerintah Kota Dumai ada 2 (dua)
yakni RSUD Kota Dumai dan Puskesmas se Kota Dumai. Sedangkan
persebaran tenaga kesehatan menurut jenis tenaga menunjukan paramedis
(perawat dan bidan) merupakan jenis tenaga kesehatan yang paling banyak
yakni sebesar 66,25% seperti terlihat pada grafik berikut ini:
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
Tenaga Kesehatan
Jumlah
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 108
non kesehatan sebanyak 342 orang (23,54%). Persebaran rinciannya dapat
dilihat dari grafik berikut ini.
Grafik 5.56 Persebaran Jumlah Tenaga Yang Bekerjadi Sarana Kesehatan Milik Pemerintah Kota Dumai
Berdasarkan Kategori Tenaga Tahun 2016
Persebaran Tenaga Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan MilikPemerintah Kota Dumai
Sarana pelayanan kesehatan milik Pemerintah Kota Dumai ada 2 (dua)
yakni RSUD Kota Dumai dan Puskesmas se Kota Dumai. Sedangkan
persebaran tenaga kesehatan menurut jenis tenaga menunjukan paramedis
(perawat dan bidan) merupakan jenis tenaga kesehatan yang paling banyak
yakni sebesar 66,25% seperti terlihat pada grafik berikut ini:
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
Tenaga Kesehatan Tenaga NonKesehatan
Total
530114
640
509203
712
1139
317
1352
Kategori Tenaga
Puskesmas RSUD Kota Dumai Total
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 108
non kesehatan sebanyak 342 orang (23,54%). Persebaran rinciannya dapat
dilihat dari grafik berikut ini.
Grafik 5.56 Persebaran Jumlah Tenaga Yang Bekerjadi Sarana Kesehatan Milik Pemerintah Kota Dumai
Berdasarkan Kategori Tenaga Tahun 2016
Persebaran Tenaga Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan MilikPemerintah Kota Dumai
Sarana pelayanan kesehatan milik Pemerintah Kota Dumai ada 2 (dua)
yakni RSUD Kota Dumai dan Puskesmas se Kota Dumai. Sedangkan
persebaran tenaga kesehatan menurut jenis tenaga menunjukan paramedis
(perawat dan bidan) merupakan jenis tenaga kesehatan yang paling banyak
yakni sebesar 66,25% seperti terlihat pada grafik berikut ini:
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 109
Grafik 5.57 Persebaran Tenaga Kesehatan Menurut Jenis Tenagadi RSUD Kota Dumai dan Puskesmas se Kota Dumai Tahun 2016
1) Tenaga Medis
Pada tahun 2016 total tenaga medis yang ada di sarana pelayanan
kesehatan milik Pemerintah Kota Dumai (RSUD Kota Dumai dan Puskesmas
se Kota Dumai) sebanyak 117 orang yang terdiri dari dokter spesialis
sebanyak 26 orang (termasuk 2 orang spesialis gigi), dokter umum sebanyak
74 orang dan dokter gigi sebanyak 17 orang, Dengan demikian rasio dokter
spesialis sebesar 8 per 100.000 penduduk, rasio dokter umum sebesar 25
per 100.000 penduduk dan rasio dokter gigi sebesar 5 per 100.000
penduduk.
2) Tenaga Perawat
Pada tahun 2016 total tenaga perawat yang ada di sarana pelayanan
kesehatan milik Pemerintah Kota Dumai (RSUD Kota Dumai dan Puskesmas
se Kota Dumai) sebanyak 407 orang yang terdiri dari perawat umum
sebanyak 387 orang dan perawat gigi sebanyak 20 orang. Dari jumlah
perawat tersebut sebanyak 4 orang merupakan perawat PTT dan 166
merupakan perawat TKS/TKL, Rasio perawat sebesar 129 per 100.000
penduduk, sedangkan rasio perawat gigi sebesar 7 per 100.000.
3) Tenaga Bidan
Pada tahun 2016 total tenaga bidan yang ada di sarana pelayanan kesehatan
milik Pemerintah Kota Dumai (RSUD Kota Dumai dan Puskesmas se Kota
5,76%
2,25%6,84%
MedisTeknisi Medis
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 109
Grafik 5.57 Persebaran Tenaga Kesehatan Menurut Jenis Tenagadi RSUD Kota Dumai dan Puskesmas se Kota Dumai Tahun 2016
1) Tenaga Medis
Pada tahun 2016 total tenaga medis yang ada di sarana pelayanan
kesehatan milik Pemerintah Kota Dumai (RSUD Kota Dumai dan Puskesmas
se Kota Dumai) sebanyak 117 orang yang terdiri dari dokter spesialis
sebanyak 26 orang (termasuk 2 orang spesialis gigi), dokter umum sebanyak
74 orang dan dokter gigi sebanyak 17 orang, Dengan demikian rasio dokter
spesialis sebesar 8 per 100.000 penduduk, rasio dokter umum sebesar 25
per 100.000 penduduk dan rasio dokter gigi sebesar 5 per 100.000
penduduk.
2) Tenaga Perawat
Pada tahun 2016 total tenaga perawat yang ada di sarana pelayanan
kesehatan milik Pemerintah Kota Dumai (RSUD Kota Dumai dan Puskesmas
se Kota Dumai) sebanyak 407 orang yang terdiri dari perawat umum
sebanyak 387 orang dan perawat gigi sebanyak 20 orang. Dari jumlah
perawat tersebut sebanyak 4 orang merupakan perawat PTT dan 166
merupakan perawat TKS/TKL, Rasio perawat sebesar 129 per 100.000
penduduk, sedangkan rasio perawat gigi sebesar 7 per 100.000.
3) Tenaga Bidan
Pada tahun 2016 total tenaga bidan yang ada di sarana pelayanan kesehatan
milik Pemerintah Kota Dumai (RSUD Kota Dumai dan Puskesmas se Kota
10,80%
66,25%
2,25%6,84%
0,54%0,99%
6,57%
Paramedis Farmasi GiziTeknisi Medis Fisiotherapi Sanitasi Kesmas
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 109
Grafik 5.57 Persebaran Tenaga Kesehatan Menurut Jenis Tenagadi RSUD Kota Dumai dan Puskesmas se Kota Dumai Tahun 2016
1) Tenaga Medis
Pada tahun 2016 total tenaga medis yang ada di sarana pelayanan
kesehatan milik Pemerintah Kota Dumai (RSUD Kota Dumai dan Puskesmas
se Kota Dumai) sebanyak 117 orang yang terdiri dari dokter spesialis
sebanyak 26 orang (termasuk 2 orang spesialis gigi), dokter umum sebanyak
74 orang dan dokter gigi sebanyak 17 orang, Dengan demikian rasio dokter
spesialis sebesar 8 per 100.000 penduduk, rasio dokter umum sebesar 25
per 100.000 penduduk dan rasio dokter gigi sebesar 5 per 100.000
penduduk.
2) Tenaga Perawat
Pada tahun 2016 total tenaga perawat yang ada di sarana pelayanan
kesehatan milik Pemerintah Kota Dumai (RSUD Kota Dumai dan Puskesmas
se Kota Dumai) sebanyak 407 orang yang terdiri dari perawat umum
sebanyak 387 orang dan perawat gigi sebanyak 20 orang. Dari jumlah
perawat tersebut sebanyak 4 orang merupakan perawat PTT dan 166
merupakan perawat TKS/TKL, Rasio perawat sebesar 129 per 100.000
penduduk, sedangkan rasio perawat gigi sebesar 7 per 100.000.
3) Tenaga Bidan
Pada tahun 2016 total tenaga bidan yang ada di sarana pelayanan kesehatan
milik Pemerintah Kota Dumai (RSUD Kota Dumai dan Puskesmas se Kota
GiziKesmas
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 110
Dumai) sebanyak 304 orang. Dari jumlah bidan tersebut sebanyak 64 orang
merupakan bidan PTT dan 115 orang bidan TKS/TKL. Rasio bidan sebesar
100 per 100.000 penduduk.
4) Tenaga Farmasi
Pada tahun 2016 total tenaga farmasi yang ada di sarana pelayanan
kesehatan milik Pemerintah Kota Dumai (RSUD Kota Dumai dan Puskesmas
se Kota Dumai) sebanyak 55 orang yang terdiri dari apoteker sebanyak 17
orang, dan asisten apoteker sebanyak 38 orang. Rasio apoteker sebesar 5
per 100.000 penduduk, sedangkan rasio asisten apoteker sebesar 13 per
100.000 penduduk.
5) Tenaga Gizi
Pada tahun 2016 total tenaga gizi yang ada di sarana pelayanan kesehatan
milik Pemerintah Kota Dumai (RSUD Kota Dumai dan Puskesmas se Kota
Dumai) sebanyak 24 orang. Dengan demikian rasio tenaga gizi sebesar 8 per
100.000 penduduk.
6) Tenaga Sanitasi
Pada tahun 2016 total tenaga sanitasi yang ada di sarana pelayanan
kesehatan milik Pemerintah Kota Dumai yakni hanya ada di Puskesmas se
Kota Dumai sebanyak 10 orang. Dengan demikian rasio tenaga sanitasi
sebesar 3 per 100.000 penduduk.
7) Tenaga Kesehatan Masyarakat
Pada tahun 2016 total kesehatan masyarakat yang ada di sarana pelayanan
kesehatan milik Pemerintah Kota Dumai (RSUD Kota Dumai dan Puskesmas
se Kota Dumai) sebanyak 43 orang. Dengan demikian rasio tenaga
kesehatan masyarakat sebesar 14 per 100.000 penduduk.
8) Tenaga Teknisi Medis
Pada tahun 2016 total tenaga teknisi medis yang ada di sarana pelayanan
kesehatan milik Pemerintah Kota Dumai (RSUD Kota Dumai dan Puskesmas
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 111
se Kota Dumai) sebanyak 74 orang. Dengan demikian rasio tenaga teknisi
medis sebesar 25 per 100.000 penduduk.
9) Tenaga Keterapian Fisik
Pada tahun 2016 total tenaga keterapian fisik yang ada di sarana pelayanan
kesehatan milik Pemerintah Kota Dumai yakni tenaga fisioterapi sebanyak 6
orang. Tenaga ini hanya ada di RSUD Kota Dumai. Dengan demikian rasio
tenaga fisioterapi sebesar 2 per 100.000 penduduk.
Tabel 5.20 Rasio dan Jumlah Tenaga Kesehatan Per 100.000 PendudukBerdasarkan Target dan Pencapaian Tahun 2016
No Uraian TenagaKesehatan
Rasio Per 100.000 PendudukKeteranganTarget
Tahun 2016 Jumlah PencapaianTahun 2016 Jumlah
1. Dokter Spesialis 12 36 8 24 Masih kurang
2. Dokter Umum 48 143 28 84 Masih kurang
3. Dokter Gigi 11 33 5 17 Masih kurang
4. Perawat 158 471 129 408 Masih kurang
5. Perawat Gigi 16 48 7 20 Masih kurang
6. Bidan 75 224 94 292 Telah mencukupi
7. Apoteker 12 36 5 17 Masih kurang
8. Asisten Apoteker 24 72 13 40 Masih kurang
9. Gizi 24 72 8 24 Masih kurang
10. Sanitasi 15 45 3 10 Masih kurang
11. Kesehatan. Masyarakat 12 36 9 30 Masih kurang
12. Teknisi Medis 9 27 23 69 Telah mencukupi
13. Keterapian Fisik 6 18 3 7 Masih kurang
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 112
C. Pembiayaan Kesehatan
Pada tahun 2016 didapati besaran total anggaran kesehatan Kota Dumai
(RSUD Kota Dumai, Dinas Kesehatan dan Puskesmas se Kota Dumai) sebesar Rp.
275.105.320.328,98 , dimana sebesar Rp 108.947.690.078,98 (39,60%) adalah
anggaran untuk Dinas Kesehatan Kota Dumai termasuk puskesmas. Sedangkan
sisanya sebesar Rp 166.157.630.250,00 (60,40%) merupakan anggaran RSUD
Kota Dumai termasuk BLUD. Anggaran kesehatan Kota Dumai berasal dari
berbagai sumber biaya dengan perincian sebagai berikut:
Tabel 5.21 Perincian Pembiayaan Kesehatan Kota Dumai BerdasarkanSumber Anggaran dan Unit Kerja Tahun 2016
No. Sumber AnggaranUnit Kerja
Jumlah %Dinkes (Rp) RSUD Kota Dumai (Rp)
1. APBD Kota Dumai 94.457.531.016,98 166.157.630.250,00 260.615.161.266,98 94,73
2. APBD Provinsi Riau 6.485.000.000,00 -- 6.485.000.000,00 2,36
3. APBN (DAK, BOK) 7.800.939.362,00 -- 7.800.939.362,00 2,84
4. Sumber Lain (GF ATM) 204.219.700,00 -- 204.219.700,00 0,07
Total Anggaran 108.947.690.078,98 166.157.630.250,00 275.105.320.328,98 100
Rata-rata Persentase Anggaran Kesehatan Dalam APBD Kota
Pada tahun 2016 total APBD Kota Dumai sebesar Rp
1.259.200.809.590.60 sedangkan total anggaran kesehatan (RSUD Kota Dumai
dan Dinas Kesehatan Kota Dumai) dalam APBD Kota Dumai sebesar Rp
275.105.320.328,98. Dengan demikian rata-rata persentase anggaran kesehatan
dalam APBD Kota Dumai sebesar 21,64%. Bila dibandingkan dengan pencapaian
hasil tahun 2015, dimana rata-rata persentase anggaran kesehatan dalam APBD
Kota Dumai sebesar 17,90%, terlihat ada peningkatan rata-rata persentase
anggaran kesehatan dalam APBD Kota pada tahun 2016.
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 113
Selama tahun 2006 sampai dengan tahun 2016 perkembangan
persentase anggaran Dinas Kesehatan Kota Dumai terhadap APBD Kota Dumai
cenderung berfluktuasi meskipun secara kuantitatif jumlahnya cenderung
meningkat, seperti terlihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.22Perkembangan Persentase Anggaran Dinas Kesehatan Kota Dumai
Terhadap APBD Kota Dumai Dari Tahun 2006 s/d 2016
No Tahun APBD Kota Dumai APBD Dinkes KotaDumai
% APBD Dinkesterhadap APBD
Kota Dumai1. 2006 640.736.548.012,00 23.300.836.920,00 3,642. 2007 996.542.046.037,00 37.200.547.045,00 3,73
3. 2008 760.608.186.238,00 33.255.426.587,00 4,37
4. 2009 846.740.426.561,00 39.949.361.995,00 4,72
5. 2010 730.547.061.847,18 32.583.191.170,00 4,46
6. 2011 874.345.009.208,19 38.295.306.783,00 4,38
7. 2012 1.046.437.057.059,00 51.992.782.799,50 4,97
8. 2013 1.365.234.514.421,00 57.650.814.382,68 4,22
9. 2014 1.395.354.175.489,62 60.788.814.631,50 4,36
10 2015 1.214.500.322.347,00 78.805.341.948,00 6,49
11 2016 1.259.200.809.590.60 94.457.531.016,98 7,50
Alokasi Anggaran Kesehatan Pemerintah per Kapita per Tahun
Pada tahun 2016 alokasi anggaran kesehatan pemerintah per kapita per
tahun di Kota Dumai sebesar Rp 868.749,99. Bila dibandingkan dengan
pencapaian hasil tahun 2015 dimana alokasi anggaran kesehatan pemerintah per
kapita per tahun di Kota Dumai sebesar Rp 714.115,01 maka terlihat ada
peningkatan alokasi anggaran kesehatan pemerintah per kapita per tahun pada
tahun 2016.
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 114
BAB VI
KESIMPULAN
Pelaksanaan pembangunan kesehatan sampai dengan tahun 2016
menunjukan adanya kemajuan dan keberhasilan upaya-upaya di bidang
kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kota Dumai.
Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya Angka Harapan Hidup Waktu
Lahir, menurunnya beberapa Angka Kesakitan atau morbiditas dan menurunnya
Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Balita. Akan tetapi, terjadi sedikit
peningkatan pada pencapaian angka kematian atau mortalitas seperti Angka
Kematian Neonatal dan Angka Kematian Ibu. Meskipun terjadi peningkatan,
pencapaian angka tersebut masih di bawah target Kota Dumai maupun Nasional.
Selain itu, sampai dengan tahun 2016 ada beberapa
prestasi/penghargaan yang telah di terima Kota Dumai pada bidang kesehatan
baik tingkat nasional maupun tingkat propinsi, seperti terlihat pada tabel berikut
ini :
Tabel 6.23 Daftar Nama Penghargaan Pada Bidang Kesehatan YangDiterima Kota Dumai dari Tahun 2006 sampai dengan 2016
No Tahun Nama Penghargaan Tingkat1 2006 Tenaga kesehatan teladan puskesmas (kesling)
tingkat nasionalNasional
2 2007 Juara harapan kedua cerdas cermat posyandujambore kader tingkat propinsi Riau (posyanduNuri)
Propinsi
3 2007 Juara harapan kedua penimbangan danpengisian KMS Jambore kader tingkat PropinsiRiau (Posyandu Nuri)
Propinsi
4 2007 Juara harapan kedua penyuluhan kesehatanjambore kader tingkat Propinsi Riau ( PosyanduNuri)
Propinsi
5 2008 Tenaga kesehatan teladan (dokter) tingkatnasional (Kepala Puskesmas Dumai Timur)
Nasional
6 2008 Puskesmas berprestasi II Propinsi Riau Propinsi7 2008 Manggala Karya Bakti Husada (kelurahan siaga
32 kelurahan se Kota Dumai)Nasional
8 2008 Perilaku Hidup Bersih Sehat (Kelurahan Lubuk Nasional
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 115
Gaung Kecamatan Sungai Sembilan)9 2008 Upaya Peningkatan Gizi Keluarga (UPGK) terbaik
I tingkat Propinsi Riau (Kelurahan Jaya Mukti,Kecamatan Dumai Timur)
Propinsi
10 2009 Bincang – bintang bersama Bu Menkes (B4M)dalam program P4K
Nasional
11 2009 Posyandu terbaik I tingkat propinsi (PosyanduPerkutut)
Propinsi
12 2009 Juara III Tenaga Kesehatan Puskesmas Teladan(tenaga gizi) tingkat Propinsi Riau
Propinsi
13 2010 Juara I Lomba Cerdas Cermat Kader Tk Propinsidi adakan PKK
Propinsi
14 2010 Juara II Paramedis Teladan (Bidan Teladan) TkPropinsi (bidan PTT Poskeskel Bagan Besar)
Propinsi
15 2011 Juara Tenaga Paramedis Teladan I Tk Propinsi(Bidan PTT Poskeskel Guntung)
Propinsi
16 2011 Juara Tenaga Gizi Teladan I Tk Propinsi Propinsi17 2012 Juara Tenaga Kesmas Teladan II Tk Propinsi Propinsi18 2012 Juara Tenaga Medis Teladan III Tk Propinsi Propinsi19 2012 Penghargaan atas keberhasilan dalam
penemuan dan pengobatan TB Paru denganstrategi DOTS
Propinsi
20 2013 Juara 1 Posyandu Teladan Kembang Sepatu(Kelurahan Bagan Keladi) Tk. Propinsi
Propinsi
21 2013 Juara Tenaga Gizi Teladan II Tk. Propinsi Propinsi22 2014 Juara Tenaga Paramedis Teladan II Tk. Propinsi
(Bidan PTT Poskel Gurun Panjang)Propinsi
23 2014 Juara Tenaga Gizi Teladan III Tk. Propinsi Propinsi24 2014 Juara I Lomba Penyuluhan Jambore Kader PKK
Tk.PropinsiPropinsi
25 2015 Terbaik II Puskesmas Berpretasi TingkatPropinsi Riau (Puskesmas Bumi Ayu)
Propinsi
26 2015 Terbaik III Tenaga Kesehatan Teladan KategoriTenaga Gizi Tingkat Propinsi Riau (Tenaga GiziPuskesmas Sungai Sembilan)
Propinsi
27 2015 Terbaik II Penilaian Kinerja Posyandu TingkatKota se Propinsi Riau (Posyandu CempakaKelurahan Bagan Besar Kecamatan Bukit Kapur)
Propinsi
28 2016 Terbaik I penilaian kinerja Posyandu tingkatKota se Provinsi Riau ( Posyandu CemaraKel. Bukit Timah Kec. Dumai Selatan)
Provinsi
29 2016 Juara I Penilaian Puskesmas berprestasikategori Perkotaan Tingkat Provinsi Riau(Puskesmas Jaya Mukti)
Provinsi
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 116
30 2016 Penghargaan sebagai Tenaga KesehatanTeladan di Puskesmas Kategori DokterTingkat Nasional Tahun 2016 ( dr. LydiaFasha)
Nasional
31 2016 Juara I Tenaga Kesehatan Teladan tingkatProvinsi Riau Kategori Medis ( dr. LydiaFasha Puskesmas Bumi Ayu)
Provinsi
2016 Juara III Tenaga Kesehatan Teladan tingkatProvinsi Riau Kategori Gizi ( Waheni, AMGPuskesmas Sungai Sembilan)
Provinsi
Secara umum, pencapaian target-target untuk indikator Dumai Sehat
dan Standar Pelayanan Minimal cukup memuaskan. Namun demikian, ada
beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dari hasil pencapaian program
sampai dengan tahun 2016 sebagai berikut:
1. Akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar sudah meningkat
yang ditandai dengan meningkatnya jumlah puskesmas, dibentuknya Pos
Kesehatan Kelurahan (poskeskel) di setiap kelurahan. Namun akses
terhadap pelayanan kesehatan belum merata di seluruh Kota Dumai,
terutama di wilayah kerja puskesmas yang memiliki daerah sulit dijangkau
karena kondisi geografis dan terbatasnya transportasi dan infrastruktur
seperti wilayah kerja puskesmas Sungai Sembilan, Bukit Kayu Kapur dan
Medang Kampai. Sehingga untuk menjangkau daerah sulit tersebut
diperlukan transportasi darat berupa puskesmas keliling (pusling) dan
ambulans serta sepeda motor roda 2.
2. Sarana bangunan puskesmas dan puskesmas pembantu yang ada yang
merupakan bangunan hibah dari pemerintah Kabupaten Bengkalis karena
adanya pemekaran Kota Dumai, pada umumnya sudah berumur tua dan
kondisinya sudah mulai rusak. Selain itu kondisi peralatan kesehatan yang
ada di puskesmas jumlahnya terbatas dan kondisinya tidak lengkap atau
rusak. Hal tersebut sangat berdampak pada akses masyarakat terhadap
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 117
pelayanan kesehatan dasar di puskesmas. Masyarakat lebih memilih untuk
langsung mendapatkan pelayanan kesehatan dasar atau berobat di RSUD
Kota Dumai dari pada ke puskesmas karena sarana dan peralatan
kesehatan termasuk tenaga di RSUD Kota Dumai lebih lengkap dan
canggih. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dengan gedung yang
representatif dan menggunakan alat-alat kesehatan sesuai dengan
perkembangan teknologi serta dilaksanakan oleh sumber daya manusia
yang profesional, sudah menjadi tuntutan masyarakat guna mendapatkan
pelayanan yang lebih baik. Oleh sebab itu kinerja dan penampilan
puskesmas perlu terus ditingkatkan yang salah satunya melalui
peningkatan dan pengadaan sarana dan prasarana puskesmas dan
jaringannya.
3. Permasalahan penduduk pendatang atau illegal merupakan permasalahan
terbesar dalam pelaksanaan program kesehatan di Kota Dumai. Apabila
permasalahan penduduk pendatang atau illegal ini tidak ditangani secara
serius oleh Pemerintah Kota Dumai, maka dapat berdampak pada
kegagalan pencapaian pelaksanaan program kesehatan yang diukur
melalui indikator Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Balita, Angka
Kematian Ibu Melahirkan, angka morbiditas (angka kesakitan) serta
persentase balita dengan gizi buruk dan gizi kurang. Pada umumnya
permasalahan kesehatan yang ada banyak merupakan kontribusi dari
penduduk pendatang (illegal) tersebut. Para penduduk pendatang (illegal)
pada umumnya jarang mengakses pelayanan kesehatan dasar karena
status mereka yang illegal yang otomatis tidak mempunyai kartu identitas
seperti KTP.
4. Penyakit Demam Berdarah (DBD) dan Malaria masih merupakan penyakit
endemis di Kota Dumai. Kasus malaria dan DBD mengalami peningkatan
yang cukup signifikan pada tahun 2016. Bahkan kasus malaria yang
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 118
umumnya sering ditemukan di Kecamatan Sungai Sembilan, saat ini sudah
ditemukan juga di Kecamatan Bukit Kapur, dan Kecamatan Dumai Selatan.
Meskipun berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit
demam berdarah dan malaria sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota
Dumai, namun kasus DBD dan Malaria belum bisa ditekan secara
maksimal. Hal tersebut dikarenakan perubahan cuaca yang ekstrim,
tingkat mobilitas penduduk masih tinggi dan ± 80% penduduk Kota
Dumai masih menggunakan bak/drum sebagai tempat penampungan air,
serta rendahnya peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan
sarang nyamuk. Upaya yang paling efektif untuk mencegah timbulnya
penyakit DBD dan Malaria adalah dengan pemberantasan sarang nyamuk
secara serentak oleh seluruh warga masyarakat secara terus menerus.
Selain itu perlu juga didukung oleh ketersediaan peralatan fogging yang
cukup dan layak. Saat ini peralatan peralatan fogging ULV yang ada
kondisinya rusak berat sehingga tidak digunakan lagi.
5. Pemahaman pemanfaatan dana Jaminan Persalinan (Jampersal) yang
terbatas untuk Rumah Tunggu Kelahiran membuat kesulitan di dalam
pemanfaatannya terutama untuk karateristik sebagian besar daerah di
Kota Dumai yang berupa Perkotaan. Sehingga terjadi keraguan didalam
melakukan eksekusi anggaran. Selain itu kurangnya sosialisasi mengenai
Rumah Tunggu Kelahiran bagi masyarakat Kota Dumai sehingga banyak
masyarakat yang belum mengetahui kegiatan tersebut. Sebagai
akibatnya, penyerapan anggaran untuk kegiatan tersebut di atas tidak
maksimal
Dinas Kesehatan Kota Dumai
Profil Kesehatan Tahun 2016 .................................... 119
BAB VII
P E N U T U P
Pembangunan Kesehatan tetap merupakan kebutuhan masyarakat
yang akan meningkat secara terus-menerus, sesuai dengan perkembangan
pembangunan secara nasional. Untuk itu upaya-upaya di bidang kesehatan
akan terus ditingkatkan sesuai dengan Perencanaan Strategis menuju Dumai
Sehat 2016, Dinas Kesehatan telah melaksanakan program-program yang
merupakan penjabaran dari Visi Misi pembangunan kesehatan Kota Dumai
dalam rangka menunjang tercapainya Visi Kota Dumai.
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan dapat dilihat dari pencapaian
sasaran yang telah ditetapkan beserta uraiannya dievaluasi pencapaian kerja
di atas. Terlihat seluruh kegiatan telah dapat tercapai dengan kinerja yang
baik. Dengan demikian, secara umum Dinas Kesehatan telah mampu
melaksanakan tugasnya yaitu membantu Walikota dalam melaksanakan
kewenangan desentralisasi di bidang kesehatan
Buku Profil Kesehatan merupakan dokumen hasil kegiatan
pembangunan kesehatan akan terus disusun secara berkala untuk
memberikan gambaran secara garis besar dan menyeluruh tentang upaya-
upaya yang dijalankan dan seberapa jauh perubahan dan perbaikan keadaan
kesehatan masyarakat yang telah dicapai. Penyajian dan analisa data secara
rinci dapat dilihat dari laporan hasil kegiatan masing-masing program.
Mudah-mudahan profil ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang
membutuhkan informasi kesehatan.
KOTA DUMAITAHUN 2016
L P L + P SatuanA. GAMBARAN UMUM1 Luas Wilayah 1.727 Km2 Tabel 12 Jumlah Desa/Kelurahan 33 Desa/Kel Tabel 13 Jumlah Penduduk 164.386 152.282 316.668 Jiwa Tabel 24 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,7 Jiwa Tabel 15 Kepadatan Penduduk /Km2 183,3 Jiwa/Km2 Tabel 16 Rasio Beban Tanggungan 55,4 per 100 penduduk produktif Tabel 27 Rasio Jenis Kelamin 107,9 Tabel 28 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 47,22 47,77 47,50 % Tabel 39 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 0,00 0,00 51.897,00 % Tabel 3b. SMA/ SMK/ MA 0,00 0,00 68.420,00 % Tabel 3c. Sekolah menengah kejuruan 0,00 0,00 9.242,00 % Tabel 3d. Diploma I/Diploma II 0,00 0,00 2.605,00 % Tabel 3e. Akademi/Diploma III 0,00 0,00 5.573,00 % Tabel 3f. Universitas/Diploma IV 0,00 0,00 8.990,00 % Tabel 3g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,00 0,00 392,00 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATANB.1 Angka Kematian10 Jumlah Lahir Hidup 4.271 3.962 8.233 Tabel 411 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 13 7 10 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 412 Jumlah Kematian Neonatal 55 26 81 neonatal Tabel 513 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 13 7 10 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 514 Jumlah Bayi Mati 76 37 113 bayi Tabel 515 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 18 9 14 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 516 Jumlah Balita Mati 87 52 139 Balita Tabel 517 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 20 13 17 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 518 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 9 Ibu Tabel 6Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 109 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
B.2 Angka Kesakitan
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
B.2 Angka Kesakitan19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 198 99 297 Kasus Tabel 7 Proporsi kasus baru TB BTA+ 66,67 33,33 % Tabel 7 CNR kasus baru BTA+ 120,45 65,01 93,79 per 100.000 penduduk Tabel 7 Jumlah seluruh kasus TB 259 141 400 Kasus Tabel 7 CNR seluruh kasus TB 157,56 92,59 126,32 per 100.000 penduduk Tabel 7 Kasus TB anak 0-14 tahun 6,50 % Tabel 7 Persentase BTA+ terhadap suspek 27,46 19,28 23,97 % Tabel 8 Angka kesembuhan BTA+ 86,87 91,86 88,38 % Tabel 9 Angka pengobatan lengkap BTA+ 31,31 63,95 41,20 % Tabel 9 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 118,18 155,81 129,58 % Tabel 9 Angka kematian selama pengobatan 5,47 3,28 4,42 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 70,73 71,95 71,32 % Tabel 1021 Jumlah Kasus HIV 15 21 36 Kasus Tabel 1122 Jumlah Kasus AIDS 10 9 19 Kasus Tabel 1123 Jumlah Kematian karena AIDS 5 22 27 Jiwa Tabel 1124 Jumlah Kasus Syphilis 18 7 25 Kasus Tabel 1125 Donor darah diskrining positif HIV 0,24 0,00 0,23 % Tabel 1226 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 1327 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 4 4 8 Kasus Tabel 14 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 2,43 2,63 2,53 per 100.000 penduduk Tabel 14 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0,00 % Tabel 15 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 % Tabel 15 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 15 Angka Prevalensi Kusta 0,24 0,26 0,25 per 10.000 Penduduk Tabel 16 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 17 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th 1,91 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18 Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Campak 155 166 321 Kasus Tabel 20 Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20
L P L + P SatuanANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 2029 Incidence Rate DBD 89,42 93,90 91,58 per 100.000 penduduk Tabel 2130 Case Fatality Rate DBD 0,68 0,70 0,69 % Tabel 2131 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,06 0,05 0,06 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 2232 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 2233 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 2334 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 15,30 17,94 16,84 % Tabel 2435 Persentase obesitas 5,76 8,02 7,13 % Tabel 2536 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 5,46 % Tabel 2637 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 7,38 % Tabel 2638 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATANC.1 Pelayanan Kesehatan39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 75 % Tabel 2940 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 71,57 % Tabel 2941 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 89,35 % Tabel 2942 Pelayanan Ibu Nifas 87,08 % Tabel 2943 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 89,35 % Tabel 2944 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 46,91 % Tabel 3045 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 93,21 % Tabel 3246 Penanganan komplikasi kebidanan 73,70 % Tabel 3347 Penanganan komplikasi Neonatal 79,92 69,16 74,74 % Tabel 3348 Peserta KB Baru 35,89 % Tabel 3649 Peserta KB Aktif 74,77 % Tabel 3650 Bayi baru lahir ditimbang 91 94 93 % Tabel 3751 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2,08 1,31 1,70 % Tabel 3752 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 91,38 94,40 92,83 % Tabel 3853 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 90,03 93,54 91,72 % Tabel 3854 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 72,62 75,38 73,97 % Tabel 3955 Pelayanan kesehatan bayi 84,15 86,62 85,34 % Tabel 4056 Desa/Kelurahan UCI 100,00 % Tabel 4157 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 95,32 99,60 97,38 % Tabel 4358 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 91,69 96,92 94,21 % Tabel 4359 Bayi Mendapat Vitamin A 43,41 43,94 43,67 % Tabel 4460 Anak Balita Mendapat Vitamin A 90,04 91,09 90,55 % Tabel 4461 Baduta ditimbang 85,19 86,04 85,60 % Tabel 4562 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,29 0,35 0,32 % Tabel 4562 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,29 0,35 0,32 % Tabel 4563 Pelayanan kesehatan anak balita 82,32 90,43 86,22 % Tabel 4664 Balita ditimbang (D/S) 87,07 88,55 87,78 % Tabel 4765 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,47 0,65 0,56 % Tabel 4766 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 4867 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 96,50 97,08 96,77 %
Tabel 4968 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,80 Tabel 5069 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 53,21 sekolah Tabel 5170 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 53,21 sekolah Tabel 5171 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 7,10 7,04 7,07 % Tabel 5172 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 82,80 79,66 81,27 % Tabel 5173 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 82,80 79,66 81,27 % Tabel 5174 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 92,92 94,31 93,59 % Tabel 52
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase
75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 44,10 45,30 44,68 % Tabel 5376 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 101,27 131,50 115,81 % Tabel 5477 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 4,08 6,30 5,15 % Tabel 5478 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 44,90 29,18 35,66 per 100.000 pasien keluar Tabel 5579 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 21,34 13,86 16,94 per 100.000 pasien keluar Tabel 5580 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 64,39 % Tabel 5681 Bed Turn Over (BTO) di RS 49,76 Kali Tabel 5682 Turn of Interval (TOI) di RS 2,61 Hari Tabel 5683 Average Length of Stay (ALOS) di RS 3,76 Hari Tabel 56
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
87 Rumah Tangga ber-PHBS 55,47 % Tabel 57
C.4 Keadaan Lingkungan88 Persentase rumah sehat 81,77 % Tabel 5889 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 27,53 % Tabel 5990 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan - % Tabel 6091 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 78,00 % Tabel 6192 Desa STBM - % Tabel 62
L P L + P SatuanANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 79,82 % Tabel 63TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 48,58 % Tabel 64TPM tidak memenuhi syarat dibina 284,85 % Tabel 65TPM memenuhi syarat diuji petik 30,89 % Tabel 65
D. SUMBERDAYA KESEHATAND.1 Sarana Kesehatan94 Jumlah Rumah Sakit Umum 3,00 RS Tabel 6795 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 6796 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 3,00 Tabel 6797 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 7,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 17,00 Tabel 67Jumlah Puskesmas pembantu 13,00 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 34,00 Tabel 6799 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,00 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 196,00 Posyandu Tabel 69101 Posyandu Aktif 100,00 % Tabel 69102 Rasio posyandu per 100 balita 0,46 per 100 balita Tabel 69103 UKBM
Poskesdes 33,00 Poskesdes Tabel 70Polindes 27,00 Polindes Tabel 70Posbindu 30,00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 33,00 Desa Tabel 71105 Persentase Desa Siaga 100,00 % Tabel 71
D.2 Tenaga Kesehatan106 Jumlah Dokter Spesialis 21,00 9,00 30,00 Orang Tabel 72107 Jumlah Dokter Umum 32,00 55,00 87,00 Orang Tabel 72108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 36,95 per 100.000 penduduk Tabel 72109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 5,00 18,00 23,00 Orang Tabel 72110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 7,26 per 100.000 penduduk111 Jumlah Bidan 328,00 Orang Tabel 73112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 103,58 per 100.000 penduduk Tabel 73113 Jumlah Perawat 113,00 312,00 425,00 Orang Tabel 73114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 134,21 per 100.000 penduduk Tabel 73115 Jumlah Perawat Gigi 1,00 20,00 21,00 Orang Tabel 73116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 5,00 53,00 58,00 Orang Tabel 74116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 5,00 53,00 58,00 Orang Tabel 74117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 12,00 32,00 44,00 Orang Tabel 75118 Jumlah Tenaga Sanitasi 2,00 8,00 10,00 Orang Tabel 76119 Jumlah Tenaga Gizi 2,00 23,00 25,00 Orang Tabel 77
D.3 Pembiayaan Kesehatan120 Total Anggaran Kesehatan 275.105.320.328,98 Rp Tabel 81121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 20,70 % Tabel 81122 Anggaran Kesehatan Perkapita 868.749,99 Rp Tabel 81
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KOTA DUMAITAHUN 2016
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km 2) TANGGA TANGGA per km 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 DUMAI KOTA 13,00 0 5 5 52.263 14.446 3,62 4020,232 DUMAI TIMUR 47,52 0 5 5 68.761 18.637 3,69 1446,993 DUMAI BARAT 44,98 0 4 4 42.427 11.492 3,69 943,244 DUMAI SELATAN 73,50 0 5 5 54.131 14.730 3,67 736,485 BUKIT KAPUR 200,00 0 5 5 48.705 13.347 3,65 243,536 MEDANG KAMPAI 373,00 0 4 4 13.388 3.643 3,67 35,897 SEI. SEMBILAN 975,38 0 5 5 36.993 9.918 3,73 37,93
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.727,4 0 33 33 316.668 86.213 3,67 183
Sumber :1. Dumai Dalam Angka 2014, Bappeda Kota Dumai dan BPS Kota Dumai2. Estimasi Data Penduduk Sasaran oleh Pusdatin berdasarkan Database SIAK Offline Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Dumai Tahun 2014
JUMLAHPENDUDUK
JUMLAHNO KECAMATAN DESA KELURAHAN DESA +
KELURAHAN
Kota Dumai Tahun 2014
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURKOTA DUMAI
TAHUN 2016
JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 22.027 20.406 42.433 107,942 5 - 9 19.836 18.571 38.407 106,813 10 - 14 12.243 11.417 23.660 107,234 15 - 19 10.715 9.959 20.674 107,595 20 - 24 13.463 12.269 25.732 109,736 25 - 29 14.071 13.878 27.949 101,397 30 - 34 16.488 15.213 31.701 108,388 35 - 39 14.782 13.354 28.136 110,699 40 - 44 11.894 10.475 22.369 113,55
10 45 - 49 8.893 8.038 16.931 110,64
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
9 40 - 44 11.894 10.475 22.369 113,5510 45 - 49 8.893 8.038 16.931 110,6411 50 - 54 7.025 6.544 13.569 107,3512 55 - 59 5.420 5.184 10.604 104,5513 60 - 64 3.173 2.969 6.142 106,8714 65 - 69 1.956 1.782 3.738 109,7615 70 - 74 1.180 998 2.178 118,2416 75+ 1.220 1.225 2.445 99,59
JUMLAH 164.386 152.282 316.668 107,95ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 55
Sumber:1. Estimasi Data Penduduk Sasaran oleh Pusdatin berdasarkan Database SIAK Offline Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Dumai Tahun 2014
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMINKOTA DUMAI
TAHUN 2016
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUAN1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 91.027 91.027 182.054
2 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANGMELEK HURUF 42.987 43.486 86.473 47,22 47,77 47,50
3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANGDITAMATKAN:a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 68.336 24,4
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
NO VARIABEL
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 68.336 24,4b. SD/MI 64.612 23,07c. SMP/ MTs 51.897 18,53d. SMA/ MA 68.420 24,43e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 9.242 3,30f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 2.605 0,93g. AKADEMI/DIPLOMA III 5.573 1,99h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 8.990 3,21i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 392 0,14
Sumber :a. Dumai Dalam Angka In Figures 2006, Bappeko Dumai & BPS Kota Dumai Tahun 2007 (Komposisi base on SUSENAS 2004)b. Dumai Dalam Angka 2014, Bappeda Kota Dumai & BPS Kota Dumai
TABEL 4
KOTA DUMAITAHUN 2016
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 700 9 709 659 4 663 1.359 13 1.3722 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 928 5 933 860 6 866 1.788 11 1.799
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATI HIDUP + MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
JUMLAH KELAHIRAN
NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS
HIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 928 5 933 860 6 866 1.788 11 1.7993 DUMAI SELATAN BUMI AYU 553 10 563 511 5 516 1.064 15 1.0794 BUKIT TIMAH 177 5 182 166 1 167 343 6 3495 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 296 1 297 283 3 286 579 4 5836 PURNAMA 271 0 271 253 2 255 524 2 5267 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 307 5 312 285 1 286 592 6 5988 BUKIT KAYU KAPUR 352 4 356 322 2 324 674 6 6809 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 506 11 517 456 2 458 962 13 97510 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 181 5 186 167 0 167 348 5 353
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.271 55 4.326 3.962 26 3.988 8.233 81 8.31412,7 6,5 9,7
Sumber :1. Puskesmas Se Kota Dumai Tahun 20162. RSUD Kota Dumai Tahun 2016
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA DUMAI
TAHUN 2016
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 9 13 1 14 4 4 1 5 13 17 2 192 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 5 10 1 11 6 9 4 13 11 19 5 243 DUMAI SELATAN BUMI AYU 10 11 1 12 5 5 2 7 15 16 3 194 0 BUKIT TIMAH 5 7 1 8 1 3 2 5 6 10 3 135 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 1 1 1 2 3 4 0 4 4 5 1 66 0 PURNAMA 0 1 0 1 2 2 2 4 2 3 2 57 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 5 10 3 13 1 5 3 8 6 15 6 218 0 BUKIT KAYU KAPUR 4 4 1 5 2 1 1 2 6 5 2 79 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 11 12 2 14 2 4 0 4 13 16 2 18
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 5 7 0 7 0 0 0 0 5 7 0 711 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 55 76 11 87 26 37 15 52 81 113 26 139
NEONATAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BALITAANAKBALITA BAYIa
ANAKBALITANEONATAL NEONATAL
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH KEMATIAN
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYIa BALITA BAYIaANAK
BALITA BALITA
JUMLAH (KAB/KOTA) 55 76 11 87 26 37 15 52 81 113 26 139
13 18 3 20 7 9 4 13 9,84 13,73 3,16 16,88
Sumber:1. Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 20162. Laporan Kematian Puskesmas se Kota Dumai Tahun 20163. Laporan Kematian RSUD Kota Dumai Tahun 2016
Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
TABEL 6JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA DUMAITAHUN 2016
< 20tahun
20-34tahun
≥35 tahun JUMLAH < 20tahun
20-34tahun
≥35 tahun JUMLAH < 20tahun
20-34tahun
≥35 tahun JUMLAH < 20tahun
20-34tahun
≥35 tahun JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 1.359 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 12 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 1.788 0 1 0 1 0 0 0 0 0 2 2 4 0 3 2 53 DUMAI SELATAN BUMI AYU 1.064 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 14 0 BUKIT TIMAH 343 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 579 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 0 PURNAMA 524 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 592 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 18 0 BUKIT KAYU KAPUR 674 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 962 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 110 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 348 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8.233 0 2 0 2 0 1 0 1 0 3 3 6 0 6 3 9ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 109,3
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2016
KEMATIAN IBUJUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIRHIDUP
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2016
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
TABEL 7
KOTA DUMAITAHUN 2016
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 26.932 25.331 52.263 39 67,24 19 32,76 58 55 72,37 21 27,63 76 7 9,212 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 35690 33071 68.761 44 70,97 18 29,03 62 52 66,67 26 33,33 78 4 5,133 DUMAI SELATAN BUMI AYU 21279 19663 40.942 20 71,43 8 28,57 28 24 64,86 13 35,14 37 2 5,414 0 BUKIT TIMAH 6821 6368 13.189 5 71,43 2 28,57 7 10 55,56 8 44,44 18 2 11,115 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 11374 10896 22.270 18 75,00 6 25,00 24 20 60,61 13 39,39 33 3 9,096 PURNAMA PURNAMA 10423 9734 20.157 14 63,64 8 36,36 22 17 60,71 11 39,29 28 1 3,577 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 11813 10953 22.766 14 51,85 13 48,15 27 21 61,76 13 38,24 34 5 14,718 0 BUKIT KAYU KAPUR 13632 12307 25.939 9 69,23 4 30,77 13 12 60,00 8 40,00 20 0 0,009 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 19459 17534 36.993 28 62,22 17 37,78 45 33 63,46 19 36,54 52 1 1,92
PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
L PL+P
JUMLAH SELURUHKASUS TB
L PL+P
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUKMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KASUS TB ANAK0-14 TAHUNNO KECAMATAN
9 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 19459 17534 36.993 28 62,22 17 37,78 45 33 63,46 19 36,54 52 1 1,9210 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 6963 6425 13.388 7 63,64 4 36,36 11 15 62,50 9 37,50 24 1 4,170 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 164.386 152.282 316.668 198 67 99 33 297 259 65 141 35 400 26 7
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 120,45 65,01 93,79
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 157,56 92,59 126,32
Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2016Keterangan :
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, LembagaPemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 316668
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA DUMAI
TAHUN 2016
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 129 100 229 39 19 58 30,23 19,00 25,332 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 103 67 170 41 21 62 39,81 31,34 36,473 DUMAI SELATAN BUMI AYU 42 33 75 20 8 28 47,62 24,24 37,334 0 BUKIT TIMAH 29 16 45 5 2 7 17,24 12,50 15,565 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 73 65 138 18 6 24 24,66 9,23 17,396 PURNAMA PURNAMA 46 26 72 14 8 22 30,43 30,77 30,567 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 105 70 175 14 13 27 13,33 18,57 15,438 0 BUKIT KAYU KAPUR 44 35 79 9 4 13 20,45 11,43 16,469 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 103 67 170 28 17 45 27,18 25,37 26,47
% BTA (+)TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK
9 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 103 67 170 28 17 45 27,18 25,37 26,4710 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 36 50 86 7 4 11 19,44 8,00 12,790 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 710 529 1.239 195 102 297 27,46 19,28 23,97
Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2016Keterangan :
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
TABEL 9
KOTA DUMAITAHUN 2016
L P L + P JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
% L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 241 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 33 14 47 30 90,91 13 92,86 43 91,49 9 27,27 7 50,00 16 34,04 118,18 142,86 125,53 1 0 12 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 37 18 55 34 91,89 16 88,89 50 90,91 11 29,73 7 38,89 18 32,73 121,62 127,78 123,64 1 0 13 DUMAI SELATAN BUMI AYU 17 8 25 14 82,35 7 87,50 21 84,00 6 35,29 9 112,50 15 60,00 117,65 200,00 144,00 3 2 54 0 BUKIT TIMAH 7 2 9 6 85,71 2 100,00 8 88,89 8 114,29 6 300,00 14 155,56 200,00 400,00 244,44 0 0 05 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 19 11 30 14 73,68 10 90,91 24 80,00 8 42,11 7 63,64 15 50,00 115,79 154,55 130,00 2 2 46 PURNAMA PURNAMA 12 6 18 10 83,33 6 100,00 16 88,89 5 41,67 4 66,67 9 50,00 125,00 166,67 138,89 1 0 17 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 25 9 34 20 80,00 9 100,00 29 85,29 7 28,00 4 44,44 11 32,35 108,00 144,44 117,65 1 0 18 0 BUKIT KAYU KAPUR 14 5 19 12 85,71 5 100,00 17 89,47 2 14,29 3 60,00 5 26,32 100,00 160,00 115,79 0 0 09 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 26 12 38 26 100,00 10 83,33 36 94,74 4 15,38 6 50,00 10 26,32 115,38 133,33 121,05 0 1 1
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 8 1 9 6 75,00 1 100,00 7 77,78 2 25,00 2 200,00 4 44,44 100,00 300,00 122,22 0 0 00 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 198 86 284 172 86,87 79 91,86 251 88,38 62 31,31 55 63,95 117 41,20 118,18 155,81 129,58 9 5 14ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 5 3 4
P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH KEMATIAN
SELAMA PENGOBATAN
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP(COMPLETE RATE)
L PBTA (+) DIOBATI*
ANGKA KEBERHASILANPENGOBATAN
(SUCCESS RATE/SR)
Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2016Keterangan:
* kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkapJumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA DUMAI
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 3.609 3.394 7.003 96 91 187 89 92,36 87 96,01 176 94,132 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 4.783 4.431 9.214 128 118 246 93 72,82 126 106,50 219 89,023 DUMAI SELATAN BUMI AYU 2.851 2.635 5.486 76 70 146 45 59,12 30 42,64 75 51,204 0 BUKIT TIMAH 914 853 1.767 24 23 47 32 131,13 14 61,47 46 97,505 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 1.524 1.460 2.984 41 39 80 37 90,93 42 107,74 79 99,166 0 PURNAMA 1.397 1.304 2.701 37 35 72 28 75,07 13 37,34 41 56,857 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 1.583 1.468 3.051 42 39 81 38 89,91 42 107,15 80 98,218 0 BUKIT KAYU KAPUR 1.825 1.651 3.476 49 44 93 5 10,26 8 18,15 13 14,01
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAANPENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITAPENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANIL P L + P
8 0 BUKIT KAYU KAPUR 1.825 1.651 3.476 49 44 93 5 10,26 8 18,15 13 14,019 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 2.607 2.350 4.957 70 63 132 41 58,90 23 36,66 64 48,36
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 934 860 1.794 25 23 48 8 32,08 7 30,49 15 31,320 0 0 - - - - #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 22.027 20.406 42.433 588 545 1.133 416 70,73 392 71,95 808 71,32PERSENTASE PERKIRAAN KASUS 2,67%
Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2016Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RSPersentase perkiraan kasus pneumonia pada balita berbeda untuk setiap provinsi, sesuai hasil riskesdas 2013
TABEL 11
KOTA DUMAITAHUN 2016
L P L+PPROPORSIKELOMPOK
UMURL P L+P
PROPORSIKELOMPOK
UMURL P L+P L P L+P
PROPORSIKELOMPOK
UMUR1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 ≤ 4 TAHUN 0 1 1 2,78 0 0 0 0,00 0 0 0 1 0 1 4,00
2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 1 0 1 4,00
3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,00
4 20 - 24 TAHUN 4 1 5 13,89 0 0 0 0,00 2 5 7 1 1 2 8,00
5 25 - 49 TAHUN 11 17 28 77,78 9 9 18 94,74 1 15 16 14 5 19 76,00
6 ≥ 50 TAHUN 0 2 2 5,56 1 0 1 5,26 2 2 4 1 1 2 8,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 15 21 36 10 9 19 5 22 27 18 7 25
PROPORSI JENIS KELAMIN 41,67 58,33 52,63 47,37 18,52 81,48 72,00 28,00
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
NO KELOMPOK UMUR
H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2016Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 12
KOTA DUMAITAHUN 2016
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!1 UDD. PMI KOTA DUMAI 4.206 215 4.421 4.206 100,00 215 100,00 4.421 100,00 10 0,24 0 0,00 10 0,23
JUMLAH 4.206 215 4.421 4.206 100,00 215 100,00 4.421 100,00 10 0,24 0 - 10 0,23
Sumber: Unit Donor Darah PMI Kota Dumai 2016*) UDD PMI Kota Dumai tidak memvonis Positif HIV, karena masih dibutuhkan 2 tahap pemeriksaan dengan motode dan Reagent berbeda.
POSITIF HIV *
L + P L P L + PJUMLAH PENDONOR
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAHSAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
TERHADAP HIVL P
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA DUMAI
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 26.932 25.331 52.263 727 684 1.411 369 50,7 404 59,1 773 54,82 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 35.690 33.071 68.761 964 893 1.857 396 41,1 453 50,7 849 45,73 DUMAI SELATAN BUMI AYU 21.279 19.663 40.942 575 531 1.105 284 49,4 277 52,2 561 50,74 0 BUKIT TIMAH 6.821 6.368 13.189 184 172 356 149 80,9 100 58,2 249 69,95 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 11.374 10.896 22.270 307 294 601 245 79,8 255 86,7 500 83,26 PURNAMA PURNAMA 10.423 9.734 20.157 281 263 544 206 73,2 195 74,2 401 73,77 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 11.813 10.953 22.766 319 296 615 320 100,3 343 116,0 663 107,98 0 BUKIT KAYU KAPUR 13.632 12.307 25.939 368 332 700 297 80,7 269 81,0 566 80,89 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 19.459 17.534 36.993 525 473 999 929 176,8 906 191,4 1.835 183,7
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
DIAREJUMLAH TARGET
PENEMUANDIARE DITANGANI
9 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 19.459 17.534 36.993 525 473 999 929 176,8 906 191,4 1.835 183,710 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 6.963 6.425 13.388 188 173 361 164 87,2 153 88,2 317 87,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 164.386 152.282 316.668 4.438 4.112 8.550 3.359 75,7 3.355 81,6 6.714 78,5ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 270
Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2016Ket: - Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
- Persentase perkiraan jumlah kasus diare yang datang ke fasyankes besarnya sesuai dengan perkiraan daerah, namun jika tidak tersedia maka menggunakan perkiraan 10% dari perkiraan jumlah penderita
TABEL 14
KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA DUMAI
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 0 0 0 0 1 1 0 1 12 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 0 0 0 2 1 3 2 1 33 DUMAI SELATAN BUMI AYU 0 0 0 0 0 0 0 0 04 0 BUKIT TIMAH 0 0 0 0 1 1 0 1 15 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 06 PURNAMA PURNAMA 0 0 0 0 0 0 0 0 07 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 0 0 0 2 0 2 2 0 28 0 BUKIT KAYU KAPUR 0 0 0 0 0 0 0 0 09 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 0 1 1 0 0 0 0 1 1
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMASKASUS BARU
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 4 3 7 4 4 8
PROPORSI JENIS KELAMIN 0,00 100,00 57,14 42,86 50,00 50,00
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 2,433 2,627 2,526
Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2016
TABEL 15
KOTA DUMAITAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 81 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 1 - 0,00 0 0,002 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 3 - 0,00 0 0,003 DUMAI SELATAN BUMI AYU - - 0,00 0 0,004 0 BUKIT TIMAH 1 - 0,00 0 0,005 DUMAI BARAT DUMAI BARAT - - 0,00 0 0,00
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTA0-14 TAHUN
KASUS BARU
CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITAKUSTA
5 DUMAI BARAT DUMAI BARAT - - 0,00 0 0,006 PURNAMA PURNAMA - - 0,00 0 0,007 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 2 - 0,00 0 0,008 0 BUKIT KAYU KAPUR - - 0,00 0 0,009 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 1 - 0,00 0 0,00
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI - - 0,00 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 8 - 0,00 - 0,00ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -
Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2016
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA DUMAI
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 0 0 0 0 1 1 0 1 12 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 0 0 0 2 1 3 2 1 33 DUMAI SELATAN BUMI AYU 0 0 0 0 0 0 0 0 04 0 BUKIT TIMAH 0 0 0 0 1 1 0 1 15 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 06 0 PURNAMA 0 0 0 0 0 0 0 0 07 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 0 0 0 2 0 2 2 0 28 0 BUKIT KAYU KAPUR 0 0 0 0 0 0 0 0 09 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 0 1 1 0 0 0 0 1 1
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
9 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 0 1 1 0 0 0 0 1 110 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 4 3 7 4 4 8ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,24 0,26 0,25
Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2016
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA DUMAI
TAHUN 2016
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 211 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 02 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3 0 0 0 0 0 03 DUMAI SELATAN BUMI AYU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 0 BUKIT TIMAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 05 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 PURNAMA PURNAMA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 08 0 BUKIT KAYU KAPUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 0 0,0 0 0,0 0 0,0 4 3 7 0 0 0 0 0 0
Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2016
Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama
PENDERITA MBaL + P
RFT MBL PL P
NO KECAMATAN PUSKESMAS RFT PBL + PPENDERITA PBa
Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama
TABEL 18
KOTA DUMAITAHUN 2016
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP(NON POLIO)
1 2 3 4 51 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 17.247 12 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 22.691 03 DUMAI SELATAN BUMI AYU 13.511 14 0 BUKIT TIMAH 4.352 05 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 7.349 06 0 PURNAMA 6.652 07 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 7.513 0
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
7 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 7.513 08 0 BUKIT KAYU KAPUR 8.560 09 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 12.208 0
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 4.417 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 104.500 2AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 1,91
Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2016Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar: 104.500
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA DUMAI
TAHUN 2016
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 BUKIT TIMAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 PURNAMA PURNAMA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 BUKIT KAYU KAPUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KASUS MENINGGAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUMJUMLAH KASUS MENINGGAL
PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUS MENINGGAL
8 0 BUKIT KAYU KAPUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber : Seksi Surveilans dan Kesehatan matra Dinas kesehatan Kota Dumai Tahun 2016
TABEL 20
KOTA DUMAITAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 14 8 22 0 0 0 0 0 0 02 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 19 28 47 0 0 0 0 0 0 03 DUMAI SELATAN BUMI AYU 53 56 109 0 0 0 0 0 0 04 0 BUKIT TIMAH 15 9 24 0 0 0 0 0 0 05 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 10 21 31 0 0 0 0 0 0 06 PURNAMA PURNAMA 7 8 15 0 0 0 0 0 0 07 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 10 11 21 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAKJUMLAH KASUS MENINGGAL
POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS
7 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 10 11 21 0 0 0 0 0 0 08 0 BUKIT KAYU KAPUR 4 6 10 0 0 0 0 0 0 09 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 17 14 31 0 0 0 0 0 0 0
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 6 5 11 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 155 166 321 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0,00
Sumber : Seksi Surveilans dan Kesehatan matra Dinas kesehatan Kota Dumai Tahun 2016
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA DUMAI
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 27 24 51 0 0 0 0,0 0,0 0,02 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 37 45 82 1 0 1 2,7 0,0 1,23 DUMAI SELATAN BUMI AYU 23 19 42 0 1 1 0,0 5,3 2,44 0 BUKIT TIMAH 10 9 19 0 0 0 0,0 0,0 0,05 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 12 17 29 0 0 0 0,0 0,0 0,06 PURNAMA PURNAMA 14 4 18 0 0 0 0,0 0,0 0,07 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 9 3 12 0 0 0 0,0 0,0 0,0
NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMASDEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
7 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 9 3 12 0 0 0 0,0 0,0 0,08 0 BUKIT KAYU KAPUR 8 8 16 0 0 0 0,0 0,0 0,09 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 4 13 17 0 0 0 0,0 0,0 0,0
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 3 1 4 0 0 0 0,0 0,0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 147 143 290 1 1 2 0,7 0,7 0,7INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 89,4 93,9 91,58
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas kesehatan Kota Dumai Tahun 2016Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 22
KOTA DUMAITAHUN 2016
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 0 36 36 - 36 36 - 0,00 - - - - 0 0 0,00 0 0 0,002 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 103 119 222 103 119 222 - 0,00 - - - - 0 0 0,00 0 0 0,003 DUMAI SELATAN BUMI AYU 0 24 24 - 24 24 1 0,00 1 4,17 2 8,33 0 0 0,00 0 0 0,004 0 BUKIT TIMAH 12 25 37 12 25 37 - 0,00 - - - - 0 0 0,00 0 0 0,005 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 0 0 0 - - - - 0,00 - - - - 0 0 0,00 0 0 0,006 PURNAMA PURNAMA 3 35 38 3 35 38 - 0,00 - - - - 0 0 0,00 0 0 0,007 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 172 174 346 172 174 346 4 2,33 5 2,87 9 2,60 0 0 0,00 0 0 0,008 0 BUKIT KAYU KAPUR 71 92 163 71 92 163 3 0,00 1 - 4 - 0 0 0,00 0 0 0,009 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 840 1.197 2.037 840 1.197 2.037 2 0,24 1 0,08 3 0,15 0 0 0,00 0 0 0,00
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 1 2 3 1 2 3 - 0,00 - - - - 0 0 0,00 0 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.202 1.704 2.906 1.202 1.704 2.906 10 0,83 8 0,47 18 0,62 0 0 0 0 0 0
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CFRMENINGGALSUSPEK
MALARIA
NO KECAMATAN PUSKESMAS POSITIFL P L+P
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.202 1.704 2.906 1.202 1.704 2.906 10 0,83 8 0,47 18 0,62 0 0 0 0 0 0
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 164.386 152.282 316.668
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0,06 0,05 0,06
Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2016Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA DUMAI
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 0 0 0 0 0 0
2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 0 0 0 0 0 0
3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 0 0 0 0 0 0
4 0 BUKIT TIMAH 0 0 0 0 0 0
5 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 0 0 0 0 0 0
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
5 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 0 0 0 0 0 0
6 PURNAMA PURNAMA 0 0 0 0 0 0
7 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 0 0 0 0 0 0
8 0 BUKIT KAYU KAPUR 0 0 0 0 0 0
9 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 0 0 0 0 0 0
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas kesehatan Kota Dumai Tahun 2016Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA DUMAI
TAHUN 2016
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 16.997 15.964 32.961 13.334 78,45 14.975 93,80 28.309 85,89 1.157 8,68 1.914 12,78 3.071 10,852 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 22.499 20.893 43.392 973 4,32 951 4,55 1.924 4,43 332 34,12 264 27,76 596 30,983 DUMAI SELATAN BUMI AYU 13.397 12.360 25.757 3.327 24,83 4.715 38,15 8.042 31,22 1.116 33,54 1.752 37,16 2.868 35,664 0 BUKIT TIMAH 4.292 4.021 8.313 3.451 80,41 5.766 143,40 9.217 110,87 119 3,45 658 11,41 777 8,435 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 7.186 6.861 14.047 6.435 89,55 9.888 144,12 16.323 116,20 1.836 28,53 2.305 23,31 4.141 25,376 PURNAMA PURNAMA 6.582 6.144 12.726 3.478 52,84 4.045 65,84 7.523 59,12 443 12,74 1.045 25,83 1.488 19,787 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 7.501 6.937 14.438 567 7,56 1.067 15,38 1.634 11,32 316 55,73 451 42,27 767 46,948 0 BUKIT KAYU KAPUR 8.593 7.767 16.360 3.007 34,99 4.244 54,64 7.251 44,32 161 5,35 378 8,91 539 7,439 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 12.280 11.034 23.314 3.079 25,07 3.803 34,47 6.882 29,52 565 18,35 1.072 28,19 1.637 23,79
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 4.383 4.070 8.453 3.463 79,01 7.347 180,52 10.810 127,88 247 7,13 353 4,80 600 5,55
JUMLAH (KAB/KOTA) 103.710 96.051 199.761 41.114 39,64 56.801 59,14 97.915 49,02 6.292 15,30 10.192 17,94 16.484 16,84
Sumber : Seksi Surveilans dan Kesehatan matra Dinas kesehatan Kota Dumai Tahun 2016
LAKI-LAKI +PEREMPUAN
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI PEREMPUAN
Sumber : Seksi Surveilans dan Kesehatan matra Dinas kesehatan Kota Dumai Tahun 2016
TABEL 25
PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA DUMAI
TAHUN 2016
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 10.993 16.766 27.759 3.855 35,07 5.411 32,27 9.266 33,38 75 1,95 205 3,79 280 3,022 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 21.739 23.395 45.134 77 0,35 90 0,38 167 0,37 35 45,45 33 36,67 68 40,723 DUMAI SELATAN BUMI AYU 10.102 11.259 21.361 3.876 38,37 5.343 47,46 9.219 43,16 144 3,72 289 5,41 433 4,704 0 BUKIT TIMAH 3.612 6.036 9.648 46 1,27 268 4,44 314 3,25 0 0,00 2 0,75 2 0,645 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 9.672 9.932 19.604 1.636 16,91 1.867 18,80 3.503 17,87 8 0,49 13 0,70 21 0,606 PURNAMA PURNAMA 4.042 7.765 11.807 207 5,12 1.221 15,72 1.428 12,09 23 11,11 308 25,23 331 23,187 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 10.451 9.668 20.119 384 3,67 685 7,09 1.069 5,31 110 28,65 171 24,96 281 26,298 0 BUKIT KAYU KAPUR 1.903 2.979 4.882 1.176 61,80 1.644 55,19 2.820 57,76 16 1,36 25 1,52 41 1,459 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 2.530 3.422 5.952 637 25,18 1.122 32,79 1.759 29,55 279 43,80 385 34,31 664 37,75
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 5.636 9.360 14.996 199 3,53 786 8,40 985 6,57 7 3,52 48 6,11 55 5,58
JUMLAH (KAB/KOTA) 80.680 100.582 181.262 12.093 14,99 18.437 18,33 30.530 16,84 697 5,76 1.479 8,02 2.176 7,13
Sumber : Seksi Surveilans dan Kesehatan matra Dinas kesehatan Kota Dumai Tahun 2016
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMASDAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15
TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KOTA DUMAITAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 8.487 21 0,25 0 0,00 1 4,76
2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 10.972 71 1 5 7,04 4 5,63
3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 6.350 51 1 13 25,49 13 25,49
4 0 BUKIT TIMAH 2.037 24 1 0 0,00 0 0,00
5 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 3.460 51 1 0 0,00 0 0,00
6 PURNAMA PURNAMA 3.097 15 0 0 0,00 0 0,00
7 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 3.585 55 2 0 0,00 0 0,00
PEMERIKSAAN LEHER RAHIMDAN PAYUDARA TUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS PEREMPUANUSIA 30-50 TAHUN
IVA POSITIF
7 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 3.585 55 2 0 0,00 0 0,00
8 0 BUKIT KAYU KAPUR 3.784 51 1 0 0,00 0 0,00
9 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 5.248 2 0 1 50,00 0 0,00
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 2.018 25 1 1 4,00 9 36,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 49.038 366 1 20 5,46 27 7,38
Sumber : Seksi Surveilans dan Kesehatan matra Dinas kesehatan Kota Dumai Tahun 2016Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KOTA DUMAI
TAHUN
DIKETAHUI DITANGGU-LANGI AKHIR L P L+P 0-7
HARI8-28HARI
1-11BLN
1-4THN
5-9THN
10-14THN
15-19THN
20-44THN
45-54THN
55-59THN
60-69THN
70+THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Demam Berdarah 7 28 10/02/2016 10/02/2016 31/03/2016 90 68 158 6 35 40 26 11 32 3 2 2 1 0 0 0 148.420 138.000 286.420 0,06 0,05 0,06 - - -
(DBD) 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 Campak Klinis 1 3 18/08/2016 18/08/2016 05/10/2016 17 25 42 14 27 1 0 0 14.860 13.540 28.400 0,11 0,18 0,15 - - -
Bukit kayu Kapur
3 Campak Klinis 2 2 18/08/2016 18/08/2016 16/10/2016 8 8 16 1 5 6 3 1 0 16.924 15.797 32.721 0,05 0,05 0,05 - - -
Bumi Ayu 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 Campak Klinis 1 6 08/10/2016 08/10/2016 masih 45 43 88 7 20 44 10 3 4 0 35.690 33.071 68.761 0,13 0,13 0,13 - - -
Jaya Mukti berlangsung 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 Campak Klinis 1 2 08/10/2016 08/10/2016 01/12/2016 7 9 16 5 11 9.166 8.281 17.447
Sungai Sembilan
6 Campak Klinis 3 4 29/10/2016 29/10/2016 29/11/2016 6 2 8 1 3 3 1 0 29.023 26.859 55.882 0,02 0,01 0,01 - - -
Bukit kapur
Sumber: Seksi Surveilans dan Kesehatan matra Dinas kesehatan Kota Dumai Tahun 2016
JUMLAHKEC
YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA
2016
JUMLAHDESA/KEL
CFR (%)NO JENIS KEJADIAN
LUAR BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIAN JUMLAH PENDUDUKTERANCAM
TABEL 28
KOTA DUMAITAHUN 2016
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 5 5 100,002 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 5 5 100,003 DUMAI SELATAN BUMI AYU 3 3 100,004 0 BUKIT TIMAH 2 2 100,005 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 2 2 100,006 PURNAMA PURNAMA 2 2 100,007 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 1 1 100,008 0 BUKIT KAYU KAPUR 2 2 100,00
KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
8 0 BUKIT KAYU KAPUR 2 2 100,009 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 3 3 100,00
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 3 3 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 28 28 100,00
Sumber : Seksi Surveilans dan Kesehatan matra Dinas kesehatan Kota Dumai Tahun 2016
TABEL 29
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA DUMAI
TAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 1.495 1.193 79,8 1124 75,2 1.427 1301 91,2 1.279 89,6 1.301 91,22 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 1.967 1.477 75,1 1.485 75,5 1.877 1.768 94,2 1.769 94,2 1.767 94,13 DUMAI SELATAN BUMI AYU 1.171 940 80,3 904 77,2 1.118 1038 92,8 1.015 90,8 1.040 93,04 0 BUKIT TIMAH 377 304 80,6 285 75,6 360 324 90,0 309 85,8 324 90,05 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 637 504 79,1 473 74,3 608 590 97,0 584 96,1 590 97,06 PURNAMA PURNAMA 576 486 84,4 482 83,7 550 521 94,7 478 86,9 521 94,77 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 651 440 67,6 500 76,8 622 513 82,5 512 82,3 513 82,58 0 BUKIT KAYU KAPUR 742 542 73,0 464 62,5 708 444 62,7 434 61,3 444 62,79 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 1.058 572 54,1 447 42,2 1.010 880 87,1 819 81,1 879 87,0
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 383 326 85,1 318 83,0 365 345 94,5 329 90,1 345 94,5
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMILPERSALINAN
DITOLONG NAKESMENDAPAT
YANKES NIFASIBU NIFAS
MENDAPAT VIT AJUMLAH K1 K4NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
9 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 1.058 572 54,1 447 42,2 1.010 880 87,1 819 81,1 879 87,010 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 383 326 85,1 318 83,0 365 345 94,5 329 90,1 345 94,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 9.057 6.784 74,9 6.482 71,6 8.645 7.724 89,3 7.528 87,1 7.724 89,35
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2016
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA DUMAI
TAHUN 2016
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 1.495 468 31,3 406 27,2 377 25,2 340 22,7 301 20,1 1.424 95,32 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 1.967 74 3,8 103 5,2 95 4,8 68 3,5 48 2,4 314 16,03 DUMAI SELATAN BUMI AYU 1.171 28 2,4 33 2,8 329 28,1 304 26,0 300 25,6 966 82,54 0 BUKIT TIMAH 377 3 0,8 70 18,6 111 29,4 86 22,8 65 17,2 332 88,15 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 637 68 10,7 182 28,6 134 21,0 124 19,5 133 20,9 573 90,06 PURNAMA PURNAMA 576 6 1,0 8 1,4 10 1,7 14 2,4 16 2,8 48 8,37 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 651 1 0,2 14 2,2 76 11,7 21 3,2 1 0,2 112 17,28 0 BUKIT KAYU KAPUR 742 105 14,2 71 9,6 46 6,2 11 1,5 7 0,9 135 18,2
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
8 0 BUKIT KAYU KAPUR 742 105 14,2 71 9,6 46 6,2 11 1,5 7 0,9 135 18,29 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 1.058 73 6,9 83 7,8 58 5,5 50 4,7 23 2,2 214 20,2
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 383 37 9,7 27 7,0 61 15,9 31 8,1 12 3,1 131 34,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 9.057 863 9,5 997 11,0 1.297 14,3 1.049 11,6 906 10,0 4.249 46,9
Sumber: Seksi Surveilans dan Kesehatan matra Dinas kesehatan Kota Dumai Tahun 2016
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA DUMAI
TAHUN 2016
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 14.634 468 3,2 406 2,8 377 2,6 340 2,3 301 2,12 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 19.253 100 0,5 106 0,6 116 0,6 68 0,4 48 0,23 DUMAI SELATAN BUMI AYU 11.464 28 0,2 33 0,3 360 3,1 304 2,7 300 2,64 0 BUKIT TIMAH 3.693 5 0,1 70 1,9 113 3,1 86 2,3 66 1,85 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 6.235 133 2,1 215 3,4 138 2,2 124 2,0 133 2,16 PURNAMA PURNAMA 5.644 7 0,1 11 0,2 13 0,2 27 0,5 35 0,67 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 6.374 3 0,0 14 0,2 106 1,7 21 0,3 1 0,0
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH WUS(15-39 TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
7 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 6.374 3 0,0 14 0,2 106 1,7 21 0,3 1 0,08 0 BUKIT KAYU KAPUR 7.263 141 1,9 71 1,0 46 0,6 11 0,2 7 0,19 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 10.358 79 0,8 88 0,8 76 0,7 101 1,0 47 0,5
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 3.749 61 1,6 29 0,8 68 1,8 35 0,9 12 0,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 88.667 1.025 1,2 1.043 1,2 1.413 1,6 1.117 1,3 950 1,1
Sumber: Seksi Surveilans dan Kesehatan matra Dinas kesehatan Kota Dumai Tahun 2016
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA DUMAI
TAHUN 2016
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 81 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 1.495 1.361 91,04 1.368 91,512 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 1.967 1.869 95,018 1.840 93,543 DUMAI SELATAN BUMI AYU 1.171 1.135 96,93 1.107 94,534 0 BUKIT TIMAH 377 349 92,57 313 83,025 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 637 616 96,70 609 95,606 PURNAMA PURNAMA 576 596 103,47 591 102,60
KECAMATAN JUMLAHIBU HAMILNO PUSKESMAS
6 PURNAMA PURNAMA 576 596 103,47 591 102,607 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 651 549 84,33 561 86,188 0 BUKIT KAYU KAPUR 742 776 104,58 754 101,629 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 1.058 1.019 96,31 932 88,09
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 383 385 100,52 367 95,82
JUMLAH (KAB/KOTA) 9.057 8.655 95,56144419 8.442 93,20967208
Sumber : Seksi Gizi dan Peran Serta Masyarakat Tahun 2016
TABEL 33
KOTA DUMAITAHUN 2016
S % L P L + P L P L + P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 1.495 299 250 83,6 700 659 1.359 105 99 204 60 57,1 63 63,7 123 60,32 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 1.967 393 181 46,0 928 860 1.788 139 129 268 119 85,5 116 89,9 235 87,63 DUMAI SELATAN BUMI AYU 1.171 234 185 79,0 553 511 1.064 83 77 160 77 92,8 58 75,7 135 84,64 0 BUKIT TIMAH 377 75 57 75,6 177 166 343 27 25 51 23 86,6 13 52,2 36 70,05 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 637 127 94 73,8 296 283 579 44 42 87 29 65,3 29 68,3 58 66,86 PURNAMA PURNAMA 576 115 95 82,5 271 253 524 41 38 79 40 98,4 26 68,5 66 84,07 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 651 130 170 130,6 307 285 592 46 43 89 42 91,2 25 58,5 67 75,58 0 BUKIT KAYU KAPUR 742 148 117 78,8 352 322 674 53 48 101 32 60,6 35 72,5 67 66,39 SUNGAI SEMBILANSUNGAI SEMBILAN 1.058 212 128 60,5 506 456 962 76 68 144 57 75,1 29 42,4 86 59,6
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 383 77 58 75,7 181 167 348 27 25 52 33 121,5 17 67,9 50 95,8
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATALMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAHIBU HAMIL
JUMLAH LAHIR HIDUPPERKIRAAN
BUMILDENGAN
KOMPLIKASIKEBIDANAN
PERKIRAAN NEONATALKOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
L + PL P
PENANGANANKOMPLIKASIKEBIDANAN
JUMLAH (KAB/KOTA) 9.057 1.811 1335 73,70 4.271 3.962 8.233 641 594 1.235 512 79,9 411 69,2 923 74,7
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga Tahun 2016
TABEL 34
KOTA DUMAITAHUN 2016
PESERTA KB AKTIFMKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KON
DOM % SUNTIK % PIL % OBATVAGINA % LAIN
NYA % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 5 0,1 0 0,0 7 0,1 324 5,2 336 5,4 1.114 17,9 2.338 37,6 2.438 39,2 0 0,0 0 0,0 5.890 94,6 6.226 100,02 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 12 0,1 0 0,0 0 0,0 146 1,6 158 1,7 2.372 25,3 3.572 38,1 3.273 34,9 0 0,0 0 0,0 9.217 98,3 9.375 100,03 DUMAI SELATAN BUMI AYU 19 0,4 0 0,0 2 0,0 51 1,1 72 1,5 733 15,1 2.102 43,3 1.946 40,1 0 0,0 0 0,0 4.781 98,5 4.853 100,04 0 BUKIT TIMAH 30 1,9 0 0,0 0 0,0 121 7,7 151 9,6 384 24,4 591 37,5 449 28,5 0 0,0 0 0,0 1.424 90,4 1.575 100,05 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 33 1,1 0 0,0 0 0,0 135 4,3 168 5,4 530 17,0 810 26,0 1.610 51,6 0 0,0 0 0,0 2.950 94,6 3.118 100,06 PURNAMA PURNAMA 15 0,6 0 0,0 0 0,0 30 1,3 45 1,9 232 9,8 1.403 59,4 680 28,8 0 0,0 0 0,0 2.315 98,1 2.360 100,07 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 87 3,2 0 0,0 7 0,3 505 18,7 599 22,2 357 13,2 840 31,1 905 33,5 0 0,0 0 0,0 2.102 77,8 2.701 100,08 0 BUKIT KAYU KAPUR 422 13,5 0 0,0 0 0,0 665 21,3 1.087 34,8 652 20,9 757 24,2 627 20,1 0 0,0 0 0,0 2.036 65,2 3.123 100,09 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 456 10,4 2.027 46,3 1.895 43,3 0 0,0 0 0,0 4.378 100,0 4.378 100,0
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 47 3,0 0 0,0 1 0,1 183 11,5 231 14,5 154 9,7 500 31,4 708 44,4 0 0,0 0 0,0 1.362 85,5 1.593 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 670 1,7 0 0,0 17 0,0 2.160 5,5 2.847 7,2 6.984 17,8 14.940 38,0 14.531 37,0 0 0,0 0 0,0 36.455 92,8 39.302 100,0
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga Tahun 2016Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP +NON MKJP
% MKJP +NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP
TABEL 35
KOTA DUMAITAHUN 2016
PESERTA KB BARUMKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % OBATVAGINA % LAIN
NYA % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 2 0,1 0 0,0 7 0,2 110 3,6 119 3,9 462 15,1 1.291 42,3 1.180 38,7 0 0,0 0 0,0 2.933 96,1 3.052 100,02 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 23 0,6 0 0,0 0 0,0 84 2,1 107 2,7 815 20,3 1.790 44,5 1.308 32,5 0 0,0 0 0,0 3.913 97,3 4.020 100,03 DUMAI SELATAN BUMI AYU 17 0,7 0 0,0 2 0,1 54 2,2 73 3,0 125 5,2 1.263 52,5 941 39,1 0 0,0 3 0,1 2.332 97,0 2.405 100,04 0 BUKIT TIMAH 2 0,2 0 0,0 0 0,0 37 4,0 39 4,3 265 29,0 361 39,5 250 27,3 0 0,0 0 0,0 876 95,7 915 100,05 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 21 1,6 0 0,0 0 0,0 17 1,3 38 2,9 244 18,6 470 35,8 562 42,8 0 0,0 0 0,0 1.276 97,1 1.314 100,06 PURNAMA PURNAMA 8 0,6 0 0,0 0 0,0 24 1,8 32 2,3 100 7,3 1.004 73,7 227 16,7 0 0,0 0 0,0 1.331 97,7 1.363 100,07 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 11 0,8 0 0,0 7 0,5 73 5,5 91 6,9 222 16,8 572 43,2 438 33,1 0 0,0 0 0,0 1.232 93,1 1.323 100,08 0 BUKIT KAYU KAPUR 11 0,7 0 0,0 0 0,0 164 10,8 175 11,5 419 27,6 512 33,7 412 27,1 0 0,0 0 0,0 1.343 88,5 1.518 100,09 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 12 0,6 0 0,0 0 0,0 60 2,8 72 3,3 81 3,7 1.047 48,1 975 44,8 0 0,0 0 0,0 2.103 96,7 2.175 100,0
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 1 0,1 0 0,0 1 0,1 18 2,3 20 2,6 156 20,0 332 42,6 271 34,8 0 0,0 0 0,0 759 97,4 779 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 108 0,6 0 0,0 17 0,1 641 3,4 766 4,1 2.889 15,3 8.642 45,8 6.564 34,8 0 0,0 3 0,0 18.098 95,9 18.864 100,0
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga Tahun 2016Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJP MKJP +NONMKJP
% MKJP+ NONMKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA DUMAI
TAHUN 2016
PESERTA KB BARUJUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 81 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 8.676 3.052 35,2 6.226 71,82 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 11.414 4.020 35,2 9.375 82,13 DUMAI SELATAN BUMI AYU 6.796 2.405 35,4 4.853 71,44 0 BUKIT TIMAH 2.189 915 41,8 1.575 72,05 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 3.697 1.314 35,5 3.118 84,36 PURNAMA PURNAMA 3.346 1.363 40,7 2.360 70,57 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 3.779 1.323 35,0 2.701 71,58 0 BUKIT KAYU KAPUR 4.306 1.518 35,3 3.123 72,59 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 6.141 2.175 35,4 4.378 71,3
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 2.223 779 35,0 1.593 71,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 52.567 18.864 35,9 39.302 74,8
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga Tahun 2016
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
p
TABEL 37
KOTA DUMAITAHUN 2016
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 700 659 1.359 656 93,71 634 96,21 1.290 94,92 6 0,9 5 0,8 11 0,92 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 928 860 1.788 876 94,40 881 102,44 1.757 98,27 5 0,6 3 0,3 8 0,53 DUMAI SELATAN BUMI AYU 553 511 1.064 532 96,20 495 96,87 1.027 96,52 6 1,1 4 0,8 10 1,04 0 BUKIT TIMAH 177 166 343 164 92,66 153 92,17 317 92,42 7 4,3 5 3,3 12 3,85 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 296 283 579 286 96,62 288 101,77 574 99,14 7 2,4 4 1,4 11 1,96 PURNAMA PURNAMA 271 253 524 277 102,21 242 95,65 519 99,05 7 2,5 4 1,7 11 2,17 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 307 285 592 254 82,74 257 90,18 511 86,32 14 5,5 8 3,1 22 4,38 0 BUKIT KAYU KAPUR 352 322 674 223 63,35 219 68,01 442 65,58 10 4,5 9 4,1 19 4,39 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 506 456 962 459 90,71 408 89,47 867 90,12 13 2,8 5 1,2 18 2,1
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 181 167 348 176 97,24 163 97,60 339 97,41 6 3,4 2 1,2 8 2,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.271 3.962 8.233 3.903 91,4 3.740 94,4 7.643 92,8 81 2,1 49 1,3 130 1,7
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + PBBLR
JUMLAH LAHIR HIDUP LBAYI BARU LAHIR DITIMBANG
P
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.271 3.962 8.233 3.903 91,4 3.740 94,4 7.643 92,8 81 2,1 49 1,3 130 1,7
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga Tahun 2016
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA DUMAI
TAHUN 2016
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 700 659 1.359 656 93,7 634 96,2 1.290 94,9 648 92,6 629 95,4 1.277 94,02 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 928 860 1.788 876 94,4 881 102,4 1.757 98,3 874 94,2 880 102,3 1.754 98,13 DUMAI SELATAN BUMI AYU 553 511 1.064 532 96,2 495 96,9 1.027 96,5 522 94,4 487 95,3 1.009 94,84 0 BUKIT TIMAH 177 166 343 164 92,7 153 92,2 317 92,4 155 87,6 151 91,0 306 89,25 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 296 283 579 286 96,6 288 101,8 574 99,1 284 95,9 285 100,7 569 98,36 PURNAMA PURNAMA 271 253 524 277 102,2 242 95,7 519 99,0 268 98,9 238 94,1 506 96,67 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 307 285 592 254 82,7 257 90,2 511 86,3 249 81,1 255 89,5 504 85,18 0 BUKIT KAYU KAPUR 352 322 674 223 63,4 219 68,0 442 65,6 221 62,8 217 67,4 438 65,09 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 506 456 962 459 90,7 408 89,5 867 90,1 453 89,5 403 88,4 856 89,010 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 181 167 348 176 97,2 163 97,6 339 97,4 171 94,5 161 96,4 332 95,4
JUMLAH LAHIR HIDUPNO KECAMATAN PUSKESMAS P L + PKUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PLKUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)L
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 181 167 348 176 97,2 163 97,6 339 97,4 171 94,5 161 96,4 332 95,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.271 3.962 8.233 3.903 91,4 3.740 94,4 7.643 92,8 3.845 90,0 3.706 93,5 7.551 91,7
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga Tahun 2016
TABEL 39
KOTA DUMAITAHUN 2016
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 606 569 1.175 486 80,2 453 79,6 939 79,92 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 580 591 1.171 259 44,7 354 59,9 613 52,33 DUMAI SELATAN BUMI AYU 453 405 858 372 82,1 324 80,0 696 81,14 0 BUKIT TIMAH 143 152 295 125 87,4 125 82,2 250 84,75 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 72 71 143 40 55,6 43 60,6 83 58,06 PURNAMA PURNAMA 108 114 222 67 62,0 82 71,9 149 67,17 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 274 266 540 228 83,2 225 84,6 453 83,98 0 BUKIT KAYU KAPUR 116 124 240 89 76,7 94 75,8 183 76,3
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFUSIA 0-6 BULAN
L + P
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATANJUMLAH BAYI
0-6 BULANPUSKESMAS L P
8 0 BUKIT KAYU KAPUR 116 124 240 89 76,7 94 75,8 183 76,39 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 256 210 466 209 81,6 168 80,0 377 80,9
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 168 154 322 141 83,9 134 87,0 275 85,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.776 2.656 5.432 2.016 72,6 2.002 75,4 4.018 73,97
Sumber : Seksi Gizi dan Peran Serta Masyarakat Tahun 2016
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA DUMAI
TAHUN 2016
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 700 659 1.359 597 85,3 572 86,8 1.169 86,0
2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 928 860 1.788 697 75,1 722 84,0 1.419 79,4
3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 553 511 1.064 530 95,8 449 87,9 979 92,0
4 0 BUKIT TIMAH 177 166 343 171 96,6 141 84,9 312 91,0
5 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 296 283 579 273 92,2 255 90,1 528 91,2
6 PURNAMA PURNAMA 271 253 524 241 88,9 207 81,8 448 85,5
7 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 307 285 592 246 80,1 237 83,2 483 81,6
8 0 BUKIT KAYU KAPUR 352 322 674 268 76,1 313 97,2 581 86,2
9 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 506 456 962 406 80,2 377 82,7 783 81,4
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYIPELAYANAN KESEHATAN BAYI
9 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 506 456 962 406 80,2 377 82,7 783 81,4
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 181 167 348 165 91,2 159 95,2 324 93,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.271 3.962 8.233 3.594 84,1 3.432 87 7.026 85,3
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga Tahun 2016
TABEL 41
KOTA DUMAITAHUN 2016
1 2 3 4 5 61 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 5 5 100,02 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 5 5 100,03 DUMAI SELATAN BUMI AYU 3 3 100,04 0 BUKIT TIMAH 2 2 100,05 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 2 2 100,06 PURNAMA PURNAMA 2 2 100,07 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 2 2 100,08 0 BUKIT KAYU KAPUR 3 3 100,09 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 5 5 100,0
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 4 4 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 33 33 100,0
Sumber : Seksi Surveilans dan Kesehatan matra Dinas kesehatan Kota Dumai Tahun 2016
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KELURAHANUCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
DESA/KELURAHANDESA/KELURAHAN
UCI
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA DUMAI
TAHUN 2016
BAYI DIIMUNISASIHb < 7 hari BCG
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 700 659 1359 668 95,43 678 102,88 1346 99,04 658 94,00 662 100,46 1320 97,132 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 928 860 1788 878 94,61 866 100,70 1744 97,54 895 96,44 867 100,81 1762 98,553 DUMAI SELATAN BUMI AYU 553 511 1064 576 104,16 560 109,59 1136 106,77 594 107,41 572 111,94 1166 109,594 0 BUKIT TIMAH 177 166 343 176 99,44 159 95,78 335 97,67 168 94,92 162 97,59 330 96,215 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 296 283 579 270 91,22 299 105,65 569 98,27 271 91,55 304 107,42 575 99,316 PURNAMA PURNAMA 271 253 524 323 119,19 315 124,51 638 121,76 285 105,17 263 103,95 548 104,587 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 307 285 592 281 91,53 272 95,44 553 93,41 271 88,27 284 99,65 555 93,758 0 BUKIT KAYU KAPUR 352 322 674 269 76,42 148 45,96 417 61,87 280 79,55 241 74,84 521 77,309 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 506 456 962 489 96,64 435 95,39 924 96,05 475 93,87 420 92,11 895 93,04
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 181 167 348 188 103,87 170 101,80 358 102,87 170 93,92 170 101,80 340 97,70
L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH LAHIR HIDUPL P
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 181 167 348 188 103,87 170 101,80 358 102,87 170 93,92 170 101,80 340 97,70
JUMLAH (KAB/KOTA) 4271 3962 8233 4118 96,42 3902 98,49 8020 97,41 4067 95,22 3945 99,57 8012 97,32
Sumber : Seksi Surveilans dan Kesehatan matra Dinas kesehatan Kota Dumai Tahun 2016
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA DUMAI
TAHUN 2016
BAYI DIIMUNISASIDPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 700 659 1.359 631 90,14 665 100,91 1.296 95,36 616 88,00 623 94,54 1.239 91,17 642 91,7143 669 101,517 1.311 96,468 584 83,43 612 92,87 1.196 88,012 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 928 860 1.788 865 93,21 862 100,23 1.727 96,59 820 88,36 802 93,26 1.622 90,72 930 100,216 867 100,814 1.797 100,503 896 96,55 851 98,95 1.747 97,713 DUMAI SELATAN BUMI AYU 553 511 1.064 558 100,90 514 100,59 1.072 100,75 520 94,03 483 94,52 1.003 94,27 500 90,4159 465 90,998 965 90,6955 503 90,96 464 90,80 967 90,884 0 BUKIT TIMAH 177 166 343 173 97,74 166 100,00 339 98,83 184 103,95 156 93,98 340 99,13 169 95,4802 166 100 335 97,6676 168 94,92 165 99,40 333 97,085 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 296 283 579 280 94,59 297 104,95 577 99,65 267 90,20 301 106,36 568 98,10 291 98,3108 285 100,707 576 99,4819 267 90,20 279 98,59 546 94,306 PURNAMA PURNAMA 271 253 524 323 119,19 338 133,60 661 126,15 293 108,12 306 120,95 599 114,31 261 96,31 269 106,324 530 101,145 238 87,82 257 101,58 495 94,477 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 307 285 592 277 90,23 277 97,19 554 93,58 270 87,95 264 92,63 534 90,20 286 93,1596 277 97,193 563 95,1014 273 88,93 270 94,74 543 91,728 0 BUKIT KAYU KAPUR 352 322 674 295 83,81 251 77,95 546 81,01 269 76,42 235 72,98 504 74,78 318 90,3409 275 85,4037 593 87,9822 319 90,63 274 85,09 593 87,989 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 506 456 962 512 101,19 471 103,29 983 102,18 489 96,64 445 97,59 934 97,09 481 95,0593 493 108,114 974 101,247 483 95,45 492 107,89 975 101,35
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 181 167 348 181 100,00 177 105,99 358 102,87 188 103,87 171 102,40 359 103,16 193 106,63 180 107,784 373 107,184 185 102,21 176 105,39 361 103,74
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.271 3.962 8.233 4.095 96 4.018 101 8.113 99 3.916 91,6881 3.786 95,5578 7.702 93,5503 4.071 95,3173 3.946 99,5962 8.017 97,3764 3.916 91,6881 3.840 96,9207 7.756 94,2062
Sumber : Seksi Surveilans dan Kesehatan matra Dinas kesehatan Kota Dumai Tahun 2016Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
(SURVIVING INFANT)L P L + PL P L + PL + P L P L + P L P
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA DUMAI
TAHUN 2016
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
L P L+P S Ʒ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 700 659 1.359 324 46,29 306 46,43 630 46,36 2.909 2.735 5.644 2.639 90,72 2.490 91,04 5.129 90,88 3.609 3.394 7.003 2.963 82,10 2.796 82,38 5.759 82,242 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 928 860 1.788 422 45,47 391 45,47 813 45,47 3.855 3.571 7.426 3.484 90,38 3.273 91,65 6.757 90,99 4.783 4.431 9.214 3.906 81,66 3.664 82,69 7.570 82,163 DUMAI SELATAN BUMI AYU 553 511 1.064 253 45,75 235 45,99 488 45,86 2.298 2.124 4.422 2.087 90,82 1.940 91,34 4.027 91,07 2.851 2.635 5.486 2.340 82,08 2.175 82,54 4.515 82,304 0 BUKIT TIMAH 177 166 343 77 43,50 74 44,58 151 44,02 737 687 1.424 632 85,75 610 88,79 1.242 87,22 914 853 1.767 709 77,57 684 80,19 1.393 78,835 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 296 283 579 121 40,88 117 41,34 238 41,11 1.228 1.177 2.405 1.095 89,17 1.094 92,95 2.189 91,02 1.524 1.460 2.984 1.216 79,79 1.211 82,95 2.427 81,336 PURNAMA PURNAMA 271 253 524 65 23,99 59 23,32 124 23,66 1.126 1.051 2.177 772 68,56 761 72,41 1.533 70,42 1.397 1.304 2.701 837 59,91 820 62,88 1.657 61,357 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 307 285 592 139 45,28 140 49,12 279 47,13 1.276 1.183 2.459 1.199 93,97 1.164 98,39 2.363 96,10 1.583 1.468 3.051 1.338 84,52 1.304 88,83 2.642 86,598 0 BUKIT KAYU KAPUR 352 322 674 140 39,77 128 39,75 268 39,76 1.473 1.329 2.802 1.323 89,82 1.182 88,94 2.505 89,40 1.825 1.651 3.476 1.463 80,16 1.310 79,35 2.773 79,789 SUNGAI SEMBILANSUNGAI SEMBILAN 506 456 962 227 44,86 211 46,27 438 45,53 2.101 1.894 3.995 2.039 97,05 1.801 95,09 3.840 96,12 2.607 2.350 4.957 2.266 86,92 2.012 85,62 4.278 86,30
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 181 167 348 86 47,51 80 47,90 166 47,70 753 693 1.446 718 95,35 664 95,82 1.382 95,57 934 860 1.794 804 86,08 744 86,51 1.548 86,29
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.271 3.962 8.233 1.854 43,41 1.741 43,94 3.595 43,67 17.756 16.444 34.200 15.988 90,04 14.979 91,09 30.967 90,55 22.027 20.406 42.433 17.842 81,00 16.720 81,94 34.562 81,45
Sumber : Seksi Gizi dan Peran Serta Masyarakat Tahun 2016Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
JUMLAHL + PP
MENDAPAT VIT ALL PL + P PL
MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMASL + P
JUMLAH BAYI MENDAPAT VIT AJUMLAH
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA DUMAI
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
%1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 1.400 1.317 2.717 1.238 1.180 2.418 88,4 89,6 89,0 1 0,1 2 0,2 3 0,12 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 1.856 1.720 3.576 1.676 1.542 3.218 90,3 90 90,0 5 0,3 3 0,2 8 0,23 DUMAI SELATAN BUMI AYU 1.106 1.023 2.129 938 877 1.815 84,8 86 85,3 3 0,3 4 0,5 7 0,44 0 BUKIT TIMAH 354 331 685 335 314 649 94,6 95 94,7 2 0,6 1 0,3 3 0,55 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 591 567 1.158 436 437 873 73,8 77 75,4 2 0,5 2 0,5 4 0,56 PURNAMA PURNAMA 543 505 1.048 323 304 627 59,5 60 59,8 2 0,6 2 0,7 4 0,67 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 615 569 1.184 532 518 1.050 86,5 91 88,7 2 0,4 3 0,6 5 0,58 0 BUKIT KAYU KAPUR 1.065 974 2.039 763 712 1.475 71,6 73 72,3 2 0,3 1 0,1 3 0,29 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 1.012 912 1.924 1.005 897 1.902 99,3 98 98,9 3 0,3 4 0,4 7 0,4
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 363 333 696 340 318 658 93,7 95 94,5 0 0,0 3 0,9 3 0,5
P L+PNO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)JUMLAH BADUTADILAPORKAN (S)
DITIMBANG BGMJUMLAH (D) % (D/S) L
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 363 333 696 340 318 658 93,7 95 94,5 0 0,0 3 0,9 3 0,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 8.905 8.251 17.156 7.586 7.099 14.685 85,2 86 85,6 22 0,3 25 0,4 47 0,3
Sumber : Seksi Gizi dan Peran Serta Masyarakat Tahun 2016
TABEL 46
KOTA DUMAITAHUN 2016
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 2.909 2.735 5.644 2.300 79,1 2.375 86,8 4.675 82,82 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 3.855 3.571 7.426 2.973 77,1 3.525 98,7 6.498 87,53 DUMAI SELATAN BUMI AYU 2.298 2.124 4.422 2.046 89,0 1.973 92,9 4.019 90,94 0 BUKIT TIMAH 737 687 1.424 687 93,2 589 85,7 1.276 89,65 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 1.228 1.177 2.405 1.096 89,3 1.136 96,5 2.232 92,86 PURNAMA PURNAMA 1.126 1.051 2.177 962 85,4 882 83,9 1.844 84,77 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 1.276 1.183 2.459 955 74,8 959 81,1 1.914 77,88 0 BUKIT KAYU KAPUR 1.473 1.329 2.802 1.155 78,4 1.256 94,5 2.411 86,09 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 2.101 1.894 3.995 1.783 84,9 1.618 85,4 3.401 85,110 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 753 693 1.446 660 87,6 557 80,4 1.217 84,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 17.756 16.444 34.200 14.617 82,3 14.870 90,4 29.487 86,2
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + PMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
JUMLAH (KAB/KOTA) 17.756 16.444 34.200 14.617 82,3 14.870 90,4 29.487 86,2
Sumber : Seksi Gizi dan Peran Serta Masyarakat Tahun 2016
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA DUMAI
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
%1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 3.609 3.394 7.003 3.248 3.078 6.326 90,0 90,7 90,3 7 0,2 11 0,4 18 0,32 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 4.783 4.431 9.214 4.288 3.999 8.287 89,7 90 89,9 13 0,3 7 0,2 20 0,23 DUMAI SELATAN BUMI AYU 2.851 2.635 5.486 2.477 2.336 4.813 86,9 89 87,7 17 0,7 23 1,0 40 0,84 0 BUKIT TIMAH 914 853 1.767 861 821 1.682 94,2 96 95,2 8 0,9 14 1,7 22 1,35 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 1.524 1.460 2.984 1.274 1.262 2.536 83,6 86 85,0 2 0,2 3 0,2 5 0,26 PURNAMA PURNAMA 1.397 1.304 2.701 863 815 1.678 61,8 63 62,1 2 0,2 5 0,6 7 0,47 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 1.583 1.468 3.051 1.376 1.344 2.720 86,9 92 89,2 4 0,3 9 0,7 13 0,58 0 BUKIT KAYU KAPUR 1.825 1.651 3.476 1.384 1.328 2.712 75,8 80 78,0 10 0,7 11 0,8 21 0,89 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 2.607 2.350 4.957 2.520 2.264 4.784 96,7 96 96,5 21 0,8 23 1,0 44 0,9
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 934 860 1.794 887 822 1.709 95,0 96 95,3 6 0,7 11 1,3 17 1,0
JUMLAH (D) % (D/S)NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITA
DILAPORKAN (S)
BALITA
L+PBGM
L PDITIMBANG
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 934 860 1.794 887 822 1.709 95,0 96 95,3 6 0,7 11 1,3 17 1,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 22.027 20.406 42.433 19.178 18.069 37.247 87,1 89 87,8 90 0,5 117 0,6 207 0,6
Sumber : Seksi Gizi dan Peran Serta Masyarakat Tahun 2016
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA DUMAI
TAHUN 2016
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA - - - - 0,0 - 0,0 - 0,02 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 1 2 3 1 100,0 2 100,0 3 100,03 DUMAI SELATAN BUMI AYU - - - - 0,0 - 0,0 - 0,04 0 BUKIT TIMAH - - - - 0,0 - 0,0 - 0,05 DUMAI BARAT DUMAI BARAT - - - - 0,0 - 0,0 - 0,06 PURNAMA PURNAMA - - - - 0,0 - 0,0 - 0,07 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR - - - - 0,0 - 0,0 - 0,08 0 BUKIT KAYU KAPUR - - - - 0,0 - 0,0 - 0,09 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 2 3 1 100,0 2 100,0 3 100,0
Sumber : Seksi Gizi dan Peran Serta Masyarakat Tahun 2016
P L + PMENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS LJUMLAH DITEMUKAN
TABEL 49
KOTA DUMAITAHUN 2016
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 389 347 736 373 95,9 337 97,1 710 96,5 10 10 100,002 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 921 831 1.752 921 100,0 831 100,0 1.752 100,0 25 25 100,003 DUMAI SELATAN BUMI AYU 282 237 519 267 94,7 227 95,8 494 95,2 8 8 100,004 0 BUKIT TIMAH 189 153 342 178 94,2 145 94,8 323 94,4 7 7 100,005 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 168 128 296 158 94,0 121 94,5 279 94,3 3 3 100,006 PURNAMA PURNAMA 252 222 474 246 97,6 216 97,3 462 97,5 7 7 100,007 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 279 271 550 279 100,0 271 100,0 550 100,0 9 9 100,008 0 BUKIT KAYU KAPUR 299 261 560 282 94,3 250 95,8 532 95,0 10 10 100,009 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 455 455 910 425 93,4 431 94,7 856 94,1 23 23 100,00
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 191 178 369 176 92,1 164 92,1 340 92,1 7 7 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.425 3.083 6.508 3.305 96,5 2.993 97,1 6.298 96,8 109 109 100,00CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 96,5 97,1 96,8
P L + P
SD DAN SETINGKAT
JUMLAH
MENDAPATPELAYANANKESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)L
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 96,5 97,1 96,8
Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar 2016
TABEL 50
KOTA DUMAITAHUN 2016
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAP PENCABUTAN GIGITETAP
RASIO TUMPATAN/PENCABUTAN
1 2 3 4 5 61 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 355 461 0,82 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 563 109 5,23 DUMAI SELATAN BUMI AYU 0 31 0,04 0 BUKIT TIMAH 29 28 1,05 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 452 320 1,46 PURNAMA PURNAMA 26 201 0,1
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN
6 PURNAMA PURNAMA 26 201 0,17 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 21 118 0,28 0 BUKIT KAYU KAPUR 146 428 0,39 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 48 197 0,2
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 38 201 0,2
JUMLAH (KAB/ KOTA) 1.678 2.094 0,8
Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar 2016
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA DUMAI
TAHUN 2016
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 261 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 10 3 30,0 3 30,0 2.457 2.164 4.621 75 3,1 102 4,7 177 3,8 75 102 177 45 60,0 44 43,1 89 50,32 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 26 4 15,4 4 15,4 4.660 4.536 9.196 46 1,0 33 0,7 79 0,9 86 95 181 35 40,7 47 49,5 82 45,33 DUMAI SELATAN BUMI AYU 8 1 12,5 1 12,5 2.230 1.851 4.081 16 0,7 13 0,7 29 0,7 17 8 25 - 0,0 - 0,0 - 0,04 0 BUKIT TIMAH 7 - 0,0 - 0,0 1.062 1.001 2.063 20 1,9 12 1,2 32 1,6 48 52 100 7 14,6 3 5,8 10 10,05 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 2 2 100,0 2 100,0 171 172 343 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - - - - 0,0 - 0,0 - 0,06 PURNAMA PURNAMA 7 7 100,0 7 100,0 256 224 480 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - - - - 0,0 - 0,0 - 0,07 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 9 1 11,1 1 11,1 1.493 1.398 2.891 250 16,7 263 18,8 513 17,7 250 263 513 173 69,2 181 68,8 354 69,08 0 BUKIT KAYU KAPUR 10 10 100,0 10 100,0 1.805 1.719 3.524 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - - - - 0,0 - 0,0 - 0,09 SUNGAI SEMBILANSUNGAI SEMBILAN 23 23 100,0 23 100,0 2.173 2.255 4.428 24 1,1 35 1,6 59 1,3 24 35 59 24 100,0 35 100,0 59 100,0
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 7 7 100,0 7 100,0 790 679 1.469 783 99,1 669 98,5 1.452 98,8 779 664 1.443 775 99,5 661 99,5 1.436 99,5
JUMLAH (KAB/ KOTA) 109 58 53,2 58 53,2 17.097 15.999 33.096 1.214 7,1 1.127 7,0 2.341 7,1 1.279 1.219 2.498 1.059 82,8 971 79,7 2.030 81,3
Sumber: Seksi Promkes tahun 2016
MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAHSD/MI
JUMLAHSD/MI DGNSIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAHSD/MI
MENDAPATYAN. GIGI
% %MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN
TABEL 52
KOTA DUMAITAHUN 2016
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 1.234 1.160 2.394 1.143 92,63 1.094 94,31 2.237 93,442 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 1.634 1.515 3.149 1.490 91,19 1.447 95,51 2.937 93,273 DUMAI SELATAN BUMI AYU 975 900 1.875 814 83,49 944 104,89 1.758 93,764 0 BUKIT TIMAH 313 292 605 269 85,94 297 101,71 566 93,555 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 521 499 1.020 577 110,75 377 75,55 954 93,536 PURNAMA PURNAMA 477 446 923 495 103,77 371 83,18 866 93,827 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 541 501 1.042 491 90,76 485 96,81 976 93,678 0 BUKIT KAYU KAPUR 624 564 1.188 604 96,79 512 90,78 1.116 93,949 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 891 803 1.694 806 90,46 783 97,51 1.589 93,80
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 319 294 613 307 96,24 267 90,82 574 93,64
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 319 294 613 307 96,24 267 90,82 574 93,64
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.529 6.974 14.503 6.996 92,92 6.577 94,31 13.573 93,59
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga Tahun 2016
TABEL 53
KOTA DUMAITAHUN 2016
%L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jaminan Kesehatan Nasional 72.488 68.989 141.477 44,10 45,30 44,68
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 30.369 28.612 58.981 18,47 18,79 18,63
1.2 PBI APBD 33.597 32.099 65.696 20,44 21,08 20,75
1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 6.522 6.021 12.543 3,97 3,95 3,96
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 1.286 1.304 2.590 0,78 0,86 0,82
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
NO JENIS JAMINAN KESEHATANPESERTA JAMINAN KESEHATAN
JUMLAH
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 1.286 1.304 2.590 0,78 0,86 0,82
1.5 Bukan pekerja (BP) 714 953 1.667 0,43 0,63 0,53
2 Jamkesda 0 0 0 0,00 0,00 0,00
3 Asuransi Swasta 0 0 0 0,00 0,00 0,00
4 Asuransi Perusahaan 0 0 0 0,00 0,00 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 72.488 68.989 141.477 44,10 45,30 44,68
Sumber:1. BPJS Kesehatan Cabang Dumai Tahun 20162. Seksi Bina Rumah Sakit & Jaminan Kesehatan tahun 2016
TABEL 54
KOTA DUMAITAHUN 2016
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Puskesmas Dumai Kota 15.626 16.676 32.302 0 0 0 137 112 2492 Puskesmas Jaya Mukti 12.407 19.734 32.141 0 0 0 143 74 2173 Puskesmas Bumi Ayu 13.529 20.456 33.985 0 0 0 21 10 314 Puskesmas Bukit Timah 4.268 5.876 10.144 0 0 0 49 39 885 Puskesmas Dumai Barat 11.484 17.127 28.611 0 0 0 95 24 1196 Puskesmas Purnama 6.145 8.045 14.190 0 0 0 117 68 1857 Puskesmas Bukit Kapur 10.198 12.256 22.454 185 287 472 64 26 908 Puskesmas Bukit Kayu Kapur 7.747 10.370 18.117 0 0 0 11 7 18
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
8 Puskesmas Bukit Kayu Kapur 7.747 10.370 18.117 0 0 0 11 7 189 Puskesmas Sungai Sembilan 14.335 21.909 36.244 190 261 451 46 15 6110 Puskesmas Medang Kampai 4.686 6.628 11.314 60 102 162 5 5 10
SUB JUMLAH I 100.425 139.077 239.502 435 650 1.085 688 380 1.0681 RSUD Kota Dumai 47.348 43.861 91.209 5.857 8.554 14.411 75 62 1372 RS. Pertamina 16.172 14.982 31.154 403 374 777 0 0 03 RS. Bhayangkara 2.522 2.336 4.858 20 18 38 0 0 0
0 0 0SUB JUMLAH II 66.042 61.179 127.221 6.280 8.946 15.226 75 62 137
1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 00 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 166.467 200.256 366.723 6.715 9.596 16.311 763 442 1.205JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 164.386 152.282 316.668 164.386 152.282 316.668
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 101,3 131,5 115,8 4,1 6,3 5,2
Sumber :1. Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 20162. Puskesmas SeKota Dumai Tahun 20163. Rumah Sakit se Kota Dumai Tahun 2016
Catatan : Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
TABEL 55
KOTA DUMAITAHUN 2016
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUD Kota Dumai 251 5.857 8.554 14.411 277 257 534 131 122 253 47,3 30,0 37,1 22,4 14,3 17,62 RS. Pertamina 35 403 374 777 5 4 9 3 2 5 12,4 10,7 11,6 7,4 5,3 6,43 RS. Bhayangkara 20 20 18 38 - - - - - - - - - - - -
306 6.280 8.946 15.226 282 261 543 134 124 258 44,9 29,2 35,7 21,3 13,9 16,9
Sumber :1. Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 20162. RSUD Kota Dumai Tahun 20163. RSU Bhayangkara Kota Dumai Tahun 20164. RSU Pertamina Dumai Tahun 2016
JUMLAHTEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA
GDR NDRPASIEN KELUAR MATIPASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI≥ 48 JAM DIRAWATNO
NAMA RUMAHSAKITa
TABEL 56
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKITKOTA DUMAI
TAHUN 2016
NONAMA RUMAH
SAKITaJUMLAH
TEMPAT TIDURPASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARIPERAWATAN
JUMLAH LAMADIRAWAT BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 RSUD Kota Dumai 251 14.411 69.698 54.635 76,08 57,4 1,5 3,792 RS. Pertamina 35 777 2.139 2.569 16,74 22,2 13,7 3,313 RS. Bhayangkara 20 38 76 76 1,04 1,9 190,1 2,00
306 15.226 71.913 57.280 64,4 49,8 2,6 3,76
Sumber :1. Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 20162. RSUD Kota Dumai Tahun 20163. RSU Bhayangkara Kota Dumai Tahun 20164. RSU Pertamina Dumai Tahun 2016
KABUPATEN/KOTA
3. RSU Bhayangkara Kota Dumai Tahun 20164. RSU Pertamina Dumai Tahun 2016
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
KOTA DUMAITAHUN 2016
JUMLAH JUMLAHDIPANTAU % DIPANTAU JUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 81 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 14.446 560 3,9 141 25,22 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 18.637 7.548 40,5 4.121 54,63 DUMAI SELATAN BUMI AYU 11.177 898 8,0 337 37,54 0 BUKIT TIMAH 3.553 195 5,5 180 92,35 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 6.050 2.440 40,3 1.150 47,16 PURNAMA PURNAMA 5.442 270 5,0 102 37,87 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 6.771 330 4,9 119 36,18 0 BUKIT KAYU KAPUR 6.846 1.456 21,3 977 67,19 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 9.918 4.445 44,8 3.091 69,5
RUMAH TANGGA
TABEL 57
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
9 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 9.918 4.445 44,8 3.091 69,510 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 3.643 760 20,9 267 35,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 86.483 18.902 21,86 10.485 55,47
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2016
560
7.548
898195
2.440
270 3301.456
4.445
760141
4.121
337 1801.150
102 119977
3.091
267
Dipantau Ber-PHBS
KOTA DUMAITAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 131 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 10.326 8.785 85,08 1.541 477 30,95 261 54,72 9.046 87,602 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 13.070 11.520 88,14 1.550 980 63,23 738 75,31 12.258 93,793 DUMAI SELATAN BUMI AYU 8.357 6.622 79,24 1.735 124 7,15 90 72,58 6.712 80,324 0 BUKIT TIMAH 2.440 619 25,37 1.821 330 18,12 284 86,06 903 37,015 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 4.258 4.161 97,72 97 97 100,00 14 14,43 4.175 98,056 PURNAMA PURNAMA 2.959 2.030 68,60 929 929 100,00 478 51,45 2.508 84,767 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 5.253 4.280 81,48 973 95 9,76 15 15,79 4.295 81,768 0 BUKIT KAYU 6.705 5.636 84,06 1.069 222 20,77 166 74,77 5.802 86,539 SUNGAI SUNGAI 6.662 3.115 46,76 3.708 350 9,44 224 64,00 3.339 50,12
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 2.578 2.154 83,55 424 - 0,00 0 0,00 2.154 83,55
JUMLAH (KAB/KOTA) 62.608 48.922 78,14 13.847 3.604 26,03 2270 62,99 51.192 81,77
Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2016
RUMAH DIBINA MEMENUHISYARAT
2016
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
SELURUHRUMAH
TABEL 58
RUMAH MEMENUHI SYARAT(RUMAH SEHAT)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH MEMENUHI SYARAT(RUMAH SEHAT)
2015JUMLAH
RUMAH YANGBELUM
MEMENUHISYARAT
RUMAH DIBINA
TABEL 59
KOTA DUMAITAHUN 2016
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 341 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 52.263 2.405 9.757 2303 9343 349 1450 349 1450 421 1770 68 298 0 0 0 0 0 0 0 0 2960 12160 2.960 12.160 1 110 1 110 23361 44,6992 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 68.761 - - 0 0 0 0 0 0 562 2273 562 2.273 0 0 0 0 0 0 0 0 2016 8025 1989 7.919 0 0 0 0 10192 14,823 DUMAI SELATAN BUMI AYU 40.942 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 97 435 97 435 0 0 0 0 182 834 180 824 0 0 0 0 1259 3,084 0 BUKIT TIMAH 13.189 476 4.155 374 1.907 131 601 129 601 1 6 1 6 0 0 0 0 0 0 0 0 16 77 14 70 0 0 0 0 2584 19,595 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 22.270 1373 5.522 751 3778 0 0 0 0 1389 5628 904 2582 0 0 0 0 0 0 0 0 2063 8349 612 2458 0 0 0 0 8818 39,606 PURNAMA PURNAMA 20.157 59 236 59 236 0 0 0 0 69 184 69 184 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 420 2,087 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 22.766 0 - 0 - 2564 10306 2257 9008 2494 9342 2494 9342 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18350 80,608 0 BUKIT KAYU KAPUR 25.939 5310 20.683 2736 10.534 1673 6475 1673 6535 1069 4097 1049 4027 0 0 0 0 0 0 0 0 8 33 4 23 0 0 0 0 21119 81,429 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 36.993 0 - 0 - 0 0 0 0 70 345 70 345 0 0 0 0 0 0 0 0 1545 6266 0 - 0 0 0 0 345 0,93
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 13.388 57 203 57 203 0 0 0 0 163 519 163 519 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 722 5,39
JUMLAH (KAB/KOTA) 316.668 9.680 40556 6280 26001 4717 18832 4408 17594 6238 24164 5380 19576 97 435 97 435 0 0 0 0 8790 35744 5759 23454 1 110 1 110 87170 27,527
Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2016
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MEMENUHISYARAT
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
JUM
LAH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
NOMEMENUHI
SYARATMEMENUHI
SYARAT
KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
PENDUDUKDENGAN AKSES
BERKELANJUTANTERHADAP AIRMINUM LAYAK
JUM
LAH
%
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
TABEL 60
KOTA DUMAITAHUN 2016
JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 0 0 0 02 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 1 0 0 03 DUMAI SELATAN BUMI AYU 1 0 0 04 0 BUKIT TIMAH 0 0 0 05 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 0 0 0 06 0 PURNAMA 0 0 0 07 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 1 0 0 0
MEMENUHI SYARAT(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN
JUMLAHPENYELENGGARA
AIR MINUMPUSKESMAS
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH SAMPELDIPERIKSA
7 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 1 0 0 08 0 BUKIT KAYU KAPUR 0 0 0 09 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 0 0 0 0
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 0 0 0
Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2016
Ket : Pada Tahun 2016, Dinas Kesehatan Kota Dumai tidak melakukan pemeriksaan sampel air pada penyelenggara air minum yang ada (PDAM, Pertamina dan Chevron), namun pemeriksaan sampel air dilakukan pada depot air minum, sumur bor yang airnya diper- jualbelikan, pengusaha tahu dan perusahaan-perusahaan yang meminta sumber airnya diperiksa. (sebagaimana data terlampir pada lampiran tambahan)
TABEL 61
KOTA DUMAITAHUN 2016
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
KP
EN
GG
UN
A
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
KP
EN
GG
UN
A
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
KP
EN
GG
UN
A
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
KP
EN
GG
UN
A
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 261 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 52.263 26 232 26 232 100,00 9.488 49.383 9.027 46.622 94,41 234 1.548 157 770 49,74 136 849 32 180 21,20 47.804 91,472 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 68.761 67 635 62 607 95,59 12.864 59.321 12.864 59.321 100,00 203 775 101 403 52 266 1.080 201 818 75,74 61.149 88,933 DUMAI SELATAN BUMI AYU 40.942 21 105 15 70 66,67 8.136 39.626 8.136 39.626 100,00 81 567 - - 0 32 128 1 5 3,91 39.701 96,974 0 BUKIT TIMAH 13.189 - - - - 0,00 965 3.751 897 3.504 93,42 168 704 - - 0 - - - - 0,00 3.504 26,575 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 22.270 - - - - 0,00 4.283 21.653 4.283 21.633 99,91 55 238 - - 0 60 263 - - 0,00 21.633 97,146 PURNAMA PURNAMA 20.157 47 185 35 111 60,00 2.666 12.853 4.004 12.250 95,31 103 411 - - 0 19 87 - - 0,00 12.361 61,327 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 22.766 41 220 33 170 77,27 5.088 21.741 4.934 19.553 89,94 70 360 35 159 44,17 95 445 22 148 33,26 20.030 87,988 0 BUKIT KAYU KAPUR 25.939 37 143 23 88 61,54 5.348 20.739 5.348 20.739 100,00 445 1.735 196 778 44,84 292 1.210 159 631 52,15 22.236 85,729 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 36.993 25 100 18 72 72,00 3.250 12.810 2.852 11.197 87,41 796 3.343 22 84 2,513 155 624 123 495 79,33 11.848 32,03
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 13.388 57 430 25 310 72,09 1.403 6.030 1.382 6.026 99,93 352 1.927 99 321 16,66 20 86 20 86 100,00 6.743 50,37
JUMLAH (KAB/KOTA) 316.668 321 2.050 237 1.660 80,98 53.491 247.907 53.727 240.471 97,00 2.507 11.608 610 2.515 21,67 1.075 4.772 558 2.363 49,52 247.009 78,00
MEMENUHI SYARAT
JUM
LAH
SA
RA
NA
KOMUNAL
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA MEMENUHI SYARAT
PENDUDUKDENGAN AKSESSANITASI LAYAK(JAMBAN SEHAT)
NO
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
KECAMATAN PUSKESMAS
JENIS SARANA JAMBANLEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK MEMENUHI SYARAT
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH (KAB/KOTA) 316.668 321 2.050 237 1.660 80,98 53.491 247.907 53.727 240.471 97,00 2.507 11.608 610 2.515 21,67 1.075 4.772 558 2.363 49,52 247.009 78,00
Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2016
TABEL 62
KOTA DUMAITAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 5 5 100,00 2 40,00 - 0,002 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 5 5 100,00 1 20,00 - 0,003 DUMAI SELATAN BUMI AYU 3 3 100,00 0 0,00 - 0,004 0 BUKIT TIMAH 2 2 100,00 0 0,00 - 0,005 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 2 2 100,00 0 0,00 - 0,00
PUSKESMAS JUMLAH DESA/KELURAHAN
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKANSTBM
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA STOP BABS(SBS)
4 0 BUKIT TIMAH 2 2 100,00 0 0,00 - 0,005 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 2 2 100,00 0 0,00 - 0,006 PURNAMA PURNAMA 2 2 100,00 0 0,00 - 0,007 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 2 2 100,00 0 0,00 - 0,008 0 BUKIT KAYU KAPUR 3 3 100,00 0 0,00 - 0,009 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 5 5 100,00 0 0,00 - 0,00
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 4 3 75,00 0 0,00 - 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 33 32 96,97 3 9,09 0 0,00
Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2016
TABEL 63
KOTA DUMAITAHUN 2016
SD
SLT
P
SLT
A
PU
SK
ES
MA
S
RU
MA
HS
AK
IT U
MU
M
BIN
TAN
G
NO
NB
INTA
NG
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 10 6 4 1 - 4 9 34 10 100,0 6 100,0 4 100,0 1 100,0 - - 3 75,0 3 33,3 27 79,412 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 25 7 4 1 2 1 6 46 24 96,0 7 100,0 4 100,0 1 100,0 2 100,0 1 100,0 1 16,7 40 86,963 DUMAI SELATAN BUMI AYU 9 7 7 1 1 - 2 27 8 88,9 4 57,1 4 57,1 1 100,0 1 100,0 - - 2 100,0 20 74,074 0 BUKIT TIMAH 7 5 4 1 - - - 17 5 71,4 3 60,0 3 75,0 1 100,0 - - - - - - 12 70,595 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 2 2 - 1 - - - 5 2 100,0 2 100,0 - - 1 100,0 - - - - - - 5 100,006 PURNAMA PURNAMA 7 3 3 1 - - 3 17 5 71,4 2 66,7 2 66,7 1 100,0 - - - - 3 100,0 13 76,477 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 6 4 3 1 - - 1 15 6 100,0 4 100,0 3 100,0 1 100,0 - - - - 1 100,0 15 100,008 0 BUKIT KAYU KAPUR 11 4 2 1 - - - 18 11 100,0 3 75,0 1 50,0 1 100,0 - - - - - - 16 88,899 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 23 5 3 1 - - - 32 15 65,2 3 60,0 1 33,3 1 100,0 - - - - - - 20 62,50
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 8 2 1 1 - - - 12 7 87,5 2 100,0 - - 1 100,0 - - - - - - 10 83,33
JUMLAH (KAB/KOTA) 108 45 31 10 3 5 21 223 93 86,1 36 80,0 22 71,0 10 100,0 3 100,0 4 80,0 10 47,6 178 79,82
YANG ADA
JUM
LAH
TTU
SARANAKESEHATAN HOTEL
SLTP SLTA
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
SARANA PENDIDIKAN TEMPAT-TEMPATUMUM
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA KESEHATAN
PUSKESMAS RUMAH SAKITUMUM
HOTELSARANA PENDIDIKAN
SD BINTANG NON BINTANG
Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2016
Ket : Jumlah TTU belum termasuk TTU lainnya, seperti Masjid, Taman bermain dll. (TTU lainnya sebagaimana terlampir pada lampiran tambahan)
TABEL 64
KOTA DUMAITAHUN 2016
JASA BOGARUMAHMAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIRMINUM(DAM)
MAKANANJAJANAN TOTAL % JASA BOGA
RUMAHMAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIRMINUM(DAM)
MAKANANJAJANAN TOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 161 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 215 1 40 36 45 122 56,74 0 5 3 9 17 7,912 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 194 0 16 37 2 55 28,35 2 9 34 39 84 43,303 DUMAI SELATAN BUMI AYU 91 3 9 23 18 53 58,24 0 6 6 3 15 16,484 0 BUKIT TIMAH 52 3 4 16 10 33 63,46 0 3 0 5 8 15,385 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 125 2 9 27 39 77 61,60 0 4 5 17 26 20,806 0 PURNAMA 84 1 5 10 8 24 28,57 0 2 8 3 13 15,487 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 32 0 7 12 4 23 71,88 0 5 0 0 5 15,638 0 BUKIT KAYU KAPUR 33 0 3 16 0 19 57,58 0 3 9 1 13 39,399 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 67 0 6 18 0 24 35,82 0 3 7 0 10 14,93
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 60 1 13 12 7 33 55,00 0 5 1 1 7 11,67
JUMLAH (KAB/KOTA) 953 11 112 207 133 463 48,58 2 45 73 78 198 20,78
Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2016
KECAMATAN
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
NO PUSKESMAS JUMLAHTPM
Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2016
TABEL 65
KOTA DUMAITAHUN 2016
JAS
A B
OG
A
RU
MA
H M
AK
AN
/R
ES
TOR
AN
DE
PO
T A
IRM
INU
M (D
AM
)
MA
KA
NA
NJA
JAN
AN
TOTA
L
JAS
A B
OG
A
RU
MA
H M
AK
AN
/R
ES
TOR
AN
DE
PO
T A
IRM
INU
M (D
AM
)
MA
KA
NA
NJA
JAN
AN
TOTA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 17 1 45 39 54 139 817,6 122 0 6 8 0 14 11,52 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 84 0 19 37 6 62 73,8 55 0 11 4 0 15 27,33 DUMAI SELATAN BUMI AYU 15 3 15 29 21 68 453,3 53 1 5 7 0 13 24,54 0 BUKIT TIMAH 8 3 7 16 15 41 512,5 33 0 6 5 1 12 36,45 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 26 2 13 32 56 103 396,2 77 1 7 7 0 15 19,56 0 PURNAMA 13 1 7 15 11 34 261,5 24 0 6 9 0 15 62,57 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 5 0 12 12 5 29 580,0 23 0 8 9 0 17 73,98 0 BUKIT KAYU KAPUR 13 0 4 23 0 27 207,7 19 0 2 6 0 8 42,19 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 10 0 6 20 0 26 260,0 24 0 1 14 0 15 62,5
PE
RS
EN
TAS
E T
PM
DIB
INA
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
JUM
LAH
TPM
MEM
ENU
HI S
YAR
ATH
IGIE
NE
SAN
ITAS
I
NO KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JUM
LAH
TPM
TID
AKM
EMEN
UH
I SYA
RAT
PUSKESMAS
PE
RS
EN
TAS
E T
PM
DIU
JI P
ETI
K
9 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 10 0 6 20 0 26 260,0 24 0 1 14 0 15 62,510 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 7 1 18 13 3 35 500,0 33 0 3 16 0 19 57,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 198 11 146 236 171 564 284,8 463 2 55 85 1 143 30,9
Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2016
TABEL 66
KOTA DUMAITAHUN 2016
NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL KEBUTUHAN TOTAL
PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAHOBAT/VAKSIN
PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 81 Alopurinol tablet 100 mg tablet 54.000 36.000 5.100 41.100 76,112 Aminofilin tablet 200 mg tablet 26.000 17.196 10.300 27.496 105,753 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 100 30 120 150 150,004 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 30.000 12.672 9.200 21.872 72,915 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 200.000 129.228 87.320 216.548 108,276 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 1.200.000 747.468 489.000 1.236.468 103,047 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 15.000 1.764 5.000 6.764 45,098 Metampiron tablet 500 mg tablet 250.000 135.000 55.800 190.800 76,329 Metampiron injeksi 250 mg ampul - - - -
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :AluminiumHidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
tablet 1.500.000 738.000 502.200 1.240.200 82,68
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +polimiksin 10.000 IU/g
tube- - -
-
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +Heksaklorofen 250 mg
supp 5.000 2.628 1.500 4.128 82,56
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + AsamSalisilat 3%
pot 1.332 888 620 1.508 113,21
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet - - - -15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +
Levodopa 250 mgtablet
- - - -
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 250 50 - 50 20,0017 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 700.000 397.332 234.000 631.332 90,1918 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 5.000 500 4.100 4.600 92,0019 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet - - - -20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet - - - -21 Atropin tetes mata 0,5% botol - - - -22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 1.500 500 410 910 60,67
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 1.500 500 410 910 60,6723 Betametason krim 0,1 % krim 5.000 2.496 1.125 3.621 72,4224 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 3.000 1.632 1.020 2.652 88,4025 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 600.000 324.936 192.200 517.136 86,1926 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - - - -27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol - - - -28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet - - - -29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 200 120 - 120 60,0030 Diazepam tablet 2 mg tablet 40.000 26.664 16.500 43.164 107,9131 Diazepam tablet 5 mg tablet - - - -32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 4.000 2.172 1.480 3.652 91,3033 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 8.000 4.668 2.800 7.468 93,3534 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 100.000 66.000 48.250 114.250 114,2535 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet - - - -36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 700 408 220 628 89,7137 Etakridin larutan 0,1% botol 800 480 328 808 101,0038 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul - - - -39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 180 120 90 210 116,6740 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 4.000 2.664 100 2.764 69,1041 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - - - -42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - - - -43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 1.000 200 - 200 20,0044 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 700 444 - 444 63,4345 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 26.000 17.196 24.500 41.696 160,3746 Furosemid tablet 40 mg tablet 8.500 5.472 3.400 8.872 104,3847 Gameksan lotion 1 % botol - - - -48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 gsach 96.000 63.336 39.400 102.736 107,02
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 500 - 500 500 100,0050 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 130.000 60.000 70.000 130.000 100,0051 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 1.500.000 700.000 300.000 1.000.000 66,6752 Gliserin botol - - - -53 Glukosa larutan infus 5% botol 7.000 4.428 3.040 7.468 106,6954 Glukosa larutan infus 10% botol - - - -55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul - - - -56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 59.000 38.796 25.500 64.296 108,9857 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 8.000 2.400 3.000 5.400 67,5058 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 6.000 2.000 3.000 5.000 83,33
KOTA DUMAITAHUN 2016
NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL KEBUTUHAN TOTAL
PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAHOBAT/VAKSIN
PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 15.000 3.600 8.000 11.600 77,3360 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 110.000 73.332 10.000 83.332 75,7661 Hidrkortison krim 2,5% tube 12.000 7.596 4.952 12.548 104,5762 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 40.000 25.464 12.400 37.864 94,6663 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 72.000 48.000 90.000 138.000 191,6764 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 41.000 27.336 6.000 33.336 81,3165 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 80.000 13.728 50.000 63.728 79,6666 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 180.000 120.000 81.800 201.800 112,1167 Kaptopril tablet 25 mg tablet 250.000 164.196 118.050 282.246 112,9068 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 5.000 - - -69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - - - -70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - - - -71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 55.000 35.868 23.400 59.268 107,7672 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 800 589 50 639 79,8873 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 4.000.000 2.408.004 1.717.500 4.125.504 103,1474 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul 50 - 50 50 100,0075 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul - - - -76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 10.000 6.672 3.200 9.872 98,7277 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 40.000 5.000 10.000 15.000 37,5078 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +
Sulfadoxin 500 mgtablet
- - - -
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg +Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
botol 20.000 12.000 3.000 15.000 75,00
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol400 mg, Trimetoprim 80 mg
tablet 40.000 21.000 29.900 50.900 127,25
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol100 mg, Trimetoprim 20 mg
tablet 50.000 - - -
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet - - - -83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul - - - -84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 5.400 3.600 3.630 7.230 133,8985 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial - - - -86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial - - - -86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial - - - -87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - - - -88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - - - -89 Mebendazol tablet 100 mg tablet - - - -90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg tablet 15.000 9.600 4.400 14.000 93,33
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 1.500 756 390 1.146 76,4092 Metronidazol tablet 250 mg tablet 50.000 - 50.000 50.000 100,0093 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 50.000 10.000 30.000 40.000 80,0094 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - - - -95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 10.000 6.500 4.500 11.000 110,0096 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - - - -97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet - - - -98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet - - - -99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 20.000 8.000 5.000 13.000 65,00100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube - - - -101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial - - - -102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 4.000 2.244 1.460 3.704 92,60103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 20.000 12.500 8.250 20.750 103,75104 Paracetamol tablet 100 mg tablet - - - -105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 1.700.000 900.000 734.500 1.634.500 96,15106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol - - - -107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 10.000 648 8.500 9.148 91,48108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 270.000 176.000 122.600 298.600 110,59109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 700 396 269 665 95,00110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 1.000 600 390 990 99,00111 Prednison tablet 5 mg tablet 150.000 96.528 67.500 164.028 109,35112 Primakuin tablet 15 mg tablet 5.000 - - -113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 5.000 - - -114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 7.500 4.800 6.500 11.300 150,67115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet - - - -116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet - - - -117 Ringer Laktat larutan infus botol 12.500 8.244 5.360 13.604 108,83118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap
4%tube 6.500 2.772 5.000 7.772 119,57
119 Salisil bedak 2% kotak 7.000 1.500 5.000 6.500 92,86120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial 50 24 20 44 88,00121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - - - -122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - - - -123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 70 36 31 67 95,71124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial - - - -125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 2.500 1.596 3.000 4.596 183,84
KOTA DUMAITAHUN 2016
NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL KEBUTUHAN TOTAL
PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAHOBAT/VAKSIN
PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol - - - -127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol - - - -128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul - - - -129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 23.000 15.336 10.500 25.836 112,33130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul - - - -131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 500.000 305.328 224.000 529.328 105,87132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - - - -133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 40.000 21.000 10.000 31.000 77,50134 Vaksin Rabies Vero vial - - - -135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 500.000 210.300 320.900 531.200 106,24
VAKSIN -136 BCG vial 2.884 2.884 226 3.110 107,84137 T T vial 1.090 1.090 210 1.300 119,27138 D T vial - - - -139 CAMPAK 10 Dosis vial 4.785 4.785 2.970 7.755 162,07140 POLIO 10 Dosis vial 7.675 7.675 245 7.920 103,19141 DPT-HB vial 5.405 5.405 315 5.720 105,83142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 5.615 5.615 135 5.750 102,40143 POLIO 20 Dosis vial144 CAMPAK 20 Dosis vial
Sumber :1. Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kota Dumai Tahun 20162. Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Dumai Tahun 2016
TABEL 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKANKOTA DUMAI
TAHUN 2016
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 1 1 0 32 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0 0 0 0 -
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 3 0 0 0 3 - JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 48 0 0 0 48
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 7 0 0 0 73 PUSKESMAS KELILING 0 0 17 0 0 0 174 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 13 0 0 0 13
SARANA PELAYANAN LAIN
NO FASILITAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 4 42 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 0 0 34 343 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 0 -4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 186 1865 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 213 2136 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 0 0 0 0 0 -7 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 0 1 0 0 0 1
1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 -2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 -5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 0 -6 APOTEK 0 0 0 0 0 34 347 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 96 968 PENYALUR ALAT KESEHATAN -
Sumber:1. Bidang SDK Dinas Kesehatan Kota Dumai tahun 20162. Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kota Dumai tahun 2016
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
TABEL 68
KOTA DUMAITAHUN 2016
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 3 3 100,00
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 3 100,00
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 3 100,00
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2016
TABEL 69
KOTA DUMAITAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 0 0,00 0 0,00 0 0,00 34 100,00 34 34 100,002 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 0 0,00 0 0,00 1 2,56 38 97,44 39 39 100,003 DUMAI SELATAN BUMI AYU 0 0,00 0 0,00 0 0,00 18 100,00 18 18 100,004 0 BUKIT TIMAH 0 0,00 0 0,00 0 0,00 11 100,00 11 11 100,005 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 0 0,00 0 0,00 0 0,00 11 100,00 11 11 100,006 PURNAMA PURNAMA 0 0,00 0 0,00 0 0,00 12 100,00 12 12 100,007 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 0 0,00 0 0,00 0 0,00 13 100,00 13 13 100,008 0 BUKIT KAYU KAPUR 0 0,00 0 0,00 1 6,25 15 93,75 16 16 100,009 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 0 0,00 0 0,00 2 6,90 27 93,10 29 29 100,00
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 0 0,00 0 0,00 1 7,69 12 92,31 13 13 100,00
0 0,00 0 0,00 5 2,55 191 97,45 196 196 100,00RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH
JUMLAH (KAB/KOTA)
STRATA POSYANDUPRATAMA
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIFNO KECAMATAN PUSKESMAS
0 0,00 0 0,00 5 2,55 191 97,45 196 196 100,000,46
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2016
RASIO POSYANDU PER 100 BALITAJUMLAH (KAB/KOTA)
TABEL 70
KOTA DUMAITAHUN 2016
POSKESDES POLINDES POSBINDU1 2 3 4 5 6 7
1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 5 5 1 32 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 5 5 1 33 DUMAI SELATAN BUMI AYU 3 3 2 34 0 BUKIT TIMAH 2 2 2 25 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 2 2 0 46 0 PURNAMA 2 2 3 37 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 2 2 2 3
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
7 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 2 2 2 38 0 BUKIT KAYU KAPUR 3 3 2 39 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 5 5 10 2
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 4 4 4 4
JUMLAH (KAB/KOTA) 33 33 27 30
Sumber :1. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 20162. Puskesmas se Kota Dumai Tahun 2016Keterangan :
* = Jumlah Poskelkel seluruhnya di Kota Dumai sebanyak 33 unit terdiri dari :a. 24 unit bangunan permanenb. 9 unit masih menumpang pada bangunan posyandu, kantor kelurahan, rumah masyarakat atau menyewa
* = Jumlah Polindes seluruhnya di Kota Dumai 27 unit terdiri dari :a. 7 unit bangunan permanenb. 20 unit masih menumpang
TABEL 71
KOTA DUMAITAHUN 2016
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 5 0 0 5 0 5 1002 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 5 0 0 5 0 5 1003 DUMAI SELATAN BUMI AYU 3 0 0 3 0 3 1004 0 BUKIT TIMAH 2 0 0 2 0 2 1005 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 2 0 0 2 0 2 1006 0 PURNAMA 2 0 0 2 0 2 1007 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 2 0 0 2 0 2 100
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAHDESA/
KELURAHAN
7 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 2 0 0 2 0 2 1008 0 BUKIT KAYU KAPUR 3 0 0 3 0 3 1009 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 5 0 0 5 0 5 100
10 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 4 0 0 3 1 4 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 33 0 0 32 1 33 100
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2016
TABEL 72
KOTA DUMAITAHUN 2016
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas Dumai Kota - - - 1 5 6 1 5 6 - 2 2 - - - - 2 22 Puskesmas Jaya Mukti - - - - 5 5 - 5 5 - 2 2 - - - - 2 23 Puskesmas Bumi Ayu - - - 2 3 5 2 3 5 - 1 1 - - - - 1 14 Puskesmas Bukit Timah - - - 1 4 5 1 4 5 - 1 1 - - - - 1 15 Puskesmas Dumai Barat - - - - 4 4 - 4 4 - 1 1 - - - - 1 16 Puskesmas Purnama - - - - 3 3 - 3 3 - 2 2 - - - - 2 27 Puskesmas Bukit Kapur - - - 3 3 6 3 3 6 1 1 2 - - - 1 1 28 Puskesmas Bukit Kayu Kapur - - - 3 1 4 3 1 4 1 - 1 - - - 1 - 19 Puskesmas Sungai Sembilan - - - 1 4 5 1 4 5 - 1 1 - - - - 1 1
10 Puskesmas Medang Kampai - - - 3 2 5 3 2 5 - 1 1 - - - - 1 1SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 14 34 48 14 34 48 2 12 14 - - - 2 12 14
1 RSUD Kota Dumai 17 7 24 13 13 26 30 20 50 1 2 3 1 1 2 2 3 52 RS. Pertamina 4 2 6 5 5 10 9 7 16 - 2 2 - - - - 2 2
DOKTERGIGI SPESIALIS TOTAL
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TOTAL DOKTER GIGINO UNIT KERJA
2 RS. Pertamina 4 2 6 5 5 10 9 7 16 - 2 2 - - - - 2 23 RS. Bhayangkara - - - - 3 3 - 3 3 - 1 1 1 - 1 1 1 2
- - - - - - - - - -SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 21 9 30 18 21 39 39 30 69 1 5 6 2 1 3 3 6 9SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAINKLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 21 9 30 32 55 87 53 64 117 3 17 20 2 1 3 5 18 23RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9,47 27,47 36,95 6,32 0,95 7,26
Sumber :1. Puskesmas se Kota Dumai Tahun 20162. Rumah Sakit Umum se Kota Dumai Tahun 2016
Keterangan : a termasuk S3
TABEL 73
KOTA DUMAITAHUN 2016
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Puskesmas Dumai Kota 21 1 13 14 0 2 22 Puskesmas Jaya Mukti 16 1 11 12 0 2 23 Puskesmas Bumi Ayu 17 0 14 14 0 2 24 Puskesmas Bukit Timah 8 5 11 16 0 1 15 Puskesmas Dumai Barat 36 0 14 14 0 2 26 Puskesmas Purnama 14 2 7 9 0 1 17 Puskesmas Bukit Kapur 18 5 17 22 0 1 18 Puskesmas Bukit Kayu Kapur 20 7 8 15 0 1 19 Puskesmas Sungai Sembilan 36 10 17 27 0 2 2
BIDAN PERAWATa
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI
9 Puskesmas Sungai Sembilan 36 10 17 27 0 2 210 Puskesmas Medang Kampai 21 5 12 17 1 0 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 207 36 124 160 1 14 151 RSUD Kota Dumai 111 66 161 227 0 5 52 RS. Pertamina 6 9 20 29 0 1 13 RS. Bhayangkara 4 2 7 9 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 121 77 188 265 0 6 6SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 328 113 312 425 1 20 21RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 103,58 134,21 6,63
Sumber :1. Puskesmas se Kota Dumai Tahun 20162. Rumah Sakit Umum se Kota Dumai Tahun 2016
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
TABEL 74
KOTA DUMAITAHUN 2016
TENAGA TEKNISKEFARMASIANa APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Dumai Kota - 2 2 - 1 1 - 3 32 Puskesmas Jaya Mukti - 2 2 - 1 1 - 3 33 Puskesmas Bumi Ayu - 1 1 - 1 1 - 2 24 Puskesmas Bukit Timah - 1 1 - - - - 1 15 Puskesmas Dumai Barat - 1 1 - 1 1 - 2 26 Puskesmas Purnama - 1 1 - 1 1 - 2 27 Puskesmas Bukit Kapur - 2 2 - - - - 2 2
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA TOTAL
TENAGA KEFARMASIAN
7 Puskesmas Bukit Kapur - 2 2 - - - - 2 28 Puskesmas Bukit Kayu Kapur - 1 1 - - - - 1 19 Puskesmas Sungai Sembilan - 2 2 1 - 1 1 2 3
10 Puskesmas Medang Kampai - 2 2 - - - - 2 2SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 15 15 1 5 6 1 20 21
1 RSUD Kota Dumai 2 21 23 1 10 11 3 31 342 RS. Pertamina - 2 2 - - - 2 23 RS. Bhayangkara 1 - 1 - - - 1 - 1
- - - - -SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 23 26 1 10 11 4 33 37SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 3 38 41 2 15 17 5 53 58RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 12,95 5,37 18,32
Sumber :1. Puskesmas se Kota Dumai Tahun 20162. Rumah Sakit Umum se Kota Dumai Tahun 2016
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
TABEL 75
KOTA DUMAITAHUN 2016
KESEHATAN MASYARAKATa KESEHATAN LINGKUNGANb
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8
1 Puskesmas Dumai Kota - 6 6 - 1 12 Puskesmas Jaya Mukti 2 4 6 - 1 13 Puskesmas Bumi Ayu 2 1 3 - 1 14 Puskesmas Bukit Timah - - - - 1 15 Puskesmas Dumai Barat - 5 5 - 1 16 Puskesmas Purnama - 4 4 - 1 17 Puskesmas Bukit Kapur - 1 1 - 1 18 Puskesmas Bukit Kayu Kapur - 2 2 1 - 19 Puskesmas Sungai Sembilan 1 - 1 - 1 1
10 Puskesmas Medang Kampai 2 - 2 1 - 1
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
10 Puskesmas Medang Kampai 2 - 2 1 - 1SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 7 23 30 2 8 10
1 RSUD Kota Dumai 5 8 13 - - -2 RS. Pertamina - 1 1 - - -3 RS. Bhayangkara - - - - - -
- -SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 5 9 14 - - -SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - -JUMLAH (KAB/KOTA) 12 32 44 2 8 10RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 13,895 3,158
Sumber :1. Puskesmas se Kota Dumai Tahun 20162. Rumah Sakit Umum se Kota Dumai Tahun 2016
Keterangan :a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
TABEL 76
KOTA DUMAITAHUN 2016
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Dumai Kota - 1 1 - - - - 1 12 Puskesmas Jaya Mukti - 2 2 - - - - 2 23 Puskesmas Bumi Ayu - 2 2 - - - - 2 24 Puskesmas Bukit Timah - 1 1 - - - - 1 15 Puskesmas Dumai Barat - 2 2 - - - - 2 26 Puskesmas Purnama - 2 2 - - - - 2 27 Puskesmas Bukit Kapur - 1 1 - - - - 1 18 Puskesmas Bukit Kayu Kapur 1 - 1 - - - 1 - 1
TOTAL
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
8 Puskesmas Bukit Kayu Kapur 1 - 1 - - - 1 - 19 Puskesmas Sungai Sembilan - 1 1 - - - - 1 1
10 Puskesmas Medang Kampai 1 1 2 - - - 1 1 2SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 13 15 - - - 2 13 15
1 RSUD Kota Dumai - 9 9 - - 9 92 RS. Pertamina - 1 1 - - 1 13 RS. Bhayangkara - - - - -
- - - - -SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 10 10 - - - - 10 10SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 2 23 25 - - - 2 23 25RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 7,895
Sumber :1. Puskesmas se Kota Dumai Tahun 20162. Rumah Sakit Umum se Kota Dumai Tahun 2016
TABEL 77
KOTA DUMAITAHUN 2016
FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTURL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 Puskesmas Dumai Kota - - - - - - - - - - - - - - -2 Puskesmas Jaya Mukti - - - - - - - - - - - - - - -3 Puskesmas Bumi Ayu - - - - - - - - - - - - - - -4 Puskesmas Bukit Timah - - - - - - - - - - - - - - -5 Puskesmas Dumai Barat - - - - - - - - - - - - - - -6 Puskesmas Purnama - - - - - - - - - - - - - - -7 Puskesmas Bukit Kapur - - - - - - - - - - - - - - -8 Puskesmas Bukit Kayu Kapur - - - - - - - - - - - - - - -9 Puskesmas Sungai Sembilan - - - - - - - - - - - - - - -
10 Puskesmas Medang Kampai - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
TENAGA KETERAPIAN FISIK TOTALNO UNIT KERJA
10 Puskesmas Medang Kampai - - - - - - - - - - - - - - -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -
1 RSUD Kota Dumai 2 4 6 - - - - - - - - - 2 4 62 RS. Pertamina 2 - 2 - - - - - - - - - 2 - 23 RS. Bhayangkara - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 4 8 - - - - - - - - - 4 4 8
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 4 8 - - - - - - - - - 4 4 8
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 2,53
Sumber :1. Puskesmas se Kota Dumai Tahun 20162. Rumah Sakit Umum se Kota Dumai Tahun 2016
TABEL 78
KOTA DUMAITAHUN 2016
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Puskesmas Dumai Kota - - - - - - - - - - - - - 2 2 - 1 1 - - - - 1 1 - - - - - - - 4 42 Puskesmas Jaya Mukti - - - - - - - - - - - - - 2 2 - 1 1 - - - - 1 1 - - - - - - - 4 43 Puskesmas Bumi Ayu - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 24 Puskesmas Bukit Timah - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 15 Puskesmas Dumai Barat - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 3 36 Puskesmas Purnama - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 17 Puskesmas Bukit Kapur - - - - - - - - - - 1 1 1 1 2 - 1 1 - - - 1 1 2 - - - - - - 2 4 68 Puskesmas Bukit Kayu Kapur - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 19 Puskesmas Sungai Sembilan - - - - - - - - - - - - 1 2 3 - - - - - - 1 - 1 - - - - - - 2 2 4
10 Puskesmas Medang Kampai - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - - - - - - 2 2SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - 1 1 2 15 17 - 4 4 - - - 2 4 6 - - - - - - 4 24 28
1 RSUD Kota Dumai 1 1 2 - 7 7 - 1 1 - - - 4 20 24 - 2 2 - - - 3 7 10 - - - - - - 8 38 462 RS. Pertamina - 1 1 - - - - - - - - - - 3 3 - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 5 53 RS. Bhayangkara - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 2 3 - 7 7 - 1 1 - - - 5 24 29 - 2 2 - - - 3 8 11 - - - - - - 9 44 53SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 1 2 3 - 7 - 1 1 - 1 1 7 39 46 - 6 6 - - - 5 12 17 - - - - - - 13 68 81RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 25,58
Sumber :
ANALISISKESEHATAN
REFRAKSIONISOPTISIEN
ORTETIKPROSTETIK
REKAM MEDIS DANINFORMASIKESEHATAN
TEKNISI TRANSFUSIDARAH
TEKNISIKARDIOVASKULER JUMLAH
JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISIELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI
Sumber :1. Puskesmas se Kota Dumai Tahun 20162. Rumah Sakit Umum se Kota Dumai Tahun 2016
TABEL 79
KOTA DUMAITAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Dumai Kota - - - - - - - - -2 Puskesmas Jaya Mukti - - - - - - - - -3 Puskesmas Bumi Ayu - - - - - - - - -4 Puskesmas Bukit Timah - - - - - - - - -5 Puskesmas Dumai Barat - - - - - - - - -6 Puskesmas Purnama - - - - - - - - -7 Puskesmas Bukit Kapur - - - - - - - - -8 Puskesmas Bukit Kayu Kapur - - - - - - - - -9 Puskesmas Sungai Sembilan - - - - - - - - -
10 Puskesmas Medang Kampai - - - - - - - - -
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAINTOTALPENGELOLA PROGRAM
KESEHATAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA
10 Puskesmas Medang Kampai - - - - - - - - -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - -
1 RSUD Kota Dumai - - - 1 2 3 1 2 32 RS. Pertamina - - - - - - - - -3 RS. Bhayangkara - - - - - - - - -
- - - - -SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - 1 2 3 1 2 3SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -JUMLAH (KAB/KOTA) - - - 1 2 3 1 2 3
Sumber :1. Puskesmas se Kota Dumai Tahun 20162. Rumah Sakit Umum se Kota Dumai Tahun 2016
TABEL 80
KOTA DUMAITAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Puskesmas Dumai Kota 1 1 2 - 3 3 - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 5 62 Puskesmas Jaya Mukti 1 1 2 2 3 5 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 4 4 83 Puskesmas Bumi Ayu 1 1 2 2 3 5 - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - 3 5 84 Puskesmas Bukit Timah 1 1 2 - 4 4 - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 6 75 Puskesmas Dumai Barat - 2 2 - 5 5 - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 8 86 Puskesmas Purnama 1 1 2 - 3 3 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 2 4 67 Puskesmas Bukit Kapur - 2 2 1 4 5 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 2 6 88 Puskesmas Bukit Kayu Kapur - 2 2 2 1 3 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 69 Puskesmas Sungai Sembilan 1 1 2 2 2 4 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 4 3 7
10 Puskesmas Medang Kampai 2 - 2 2 3 5 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 5 3 8SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 8 12 20 11 31 42 6 4 10 - - - - - - - - - - - - - - - 25 47 72
1 RSUD Kota Dumai 5 6 11 3 6 9 1 1 2 1 2 3 - - - - - - - - - - - - 10 15 252 RS. Pertamina 1 1 2 5 5 10 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 6 6 123 RS. Bhayangkara 3 - 3 5 2 7 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 8 2 10
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 9 7 16 13 13 26 1 1 2 1 2 3 - - - - - - - - - - - - 24 23 47SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - -INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - -
STAF PENUNJANGADMINISTRASI
STAF PENUNJANGTEKNOLOGI
STAF PENUNJANGPERENCANAAN TENAGA PENDIDIK JURUTENAGA
KEPENDIDIKAN
TENAGAPENUNJANGKESEHATAN
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
TOTALPEJABATSTRUKTURAL
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 17 19 36 24 44 68 7 5 12 1 2 3 - - - - - - - - - - - - 49 70 119
Sumber :1. Puskesmas se Kota Dumai Tahun 20162. Rumah Sakit Umum se Kota Dumai Tahun 2016
TABEL 81
KOTA DUMAITAHUN 2016
ALOKASI ANGGARAN KESEHATANRupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 260.615.161.266,98 94,73
a. Belanja Langsung 199.608.047.616,98
b. Belanja Tidak Langsung 61.007.113.650,00
2 APBD PROVINSI 6.485.000.000,00 2,36
- Bankeu (2016) 6.485.000.000,00
3 APBN : 7.800.939.362,00 2,84
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
NO SUMBER BIAYA
3 APBN : 7.800.939.362,00 2,84
- Dana Alokasi Umum (DAU) - 0,00
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 5.911.345.362,00 2,15
- Dana Dekonsentrasi - 0,00
- Dana Tugas Pembantuan (BOK) 1.889.594.000,00 0,69
- Lain-lain (sebutkan) - 0,00
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 204.219.700,00 0,07
- Global Fund (GF) 204.219.700,00
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - 0,00
275.105.320.328,98
1.259.200.809.590,60
20,70
868.749,99
Sumber :1. Dinas Kesehatan Kota Dumai Tahun 20162. RSUD Kota Dumai Tahun 2016
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
1 Dumai 1 0 1 1 3 305
Sumber: Bidang SDK Dinas Kesehatan Kota Dumai tahun 2016
Tabel Sarana 1
RUMAH SAKIT SE KOTA DUMAI TAHUN 2016
NO KOTARUMAH SAKIT JML TEMPAT
TIDURPEMERINTAH SWASTA BUMN TNI/POLRI JUMLAH
KOTA KODE RS RUMAH SAKIT ALAMAT NO. TELEPON/FAX NAMA DIREKTUR KETERANGAN1 2 3 4 5 6 7
Dumai 1473001 1. RSUD Kota Dumai Jl. Tanjung Jati. No. 4 Dumai Telp. (0765) 38367 Fax 31041 dr. Syaiful RS Pemerintah
1473002 2. RSU Pertamina Dumai Jl. Raya Bukit Datuk Dumai Telp. (0765) 439200, 443601,443602, 443660 Fax 38730 dr. Yuniarni RS BUMN
1473004 3. RS Bhayangkara Dumai Jl. Hang Tuah No. 01 Dumai Telp. (0765) 36942 drg. Anton Kusumo Widagdo, MM,MDSc, SpPerio RS TNI/POLRI
Tabel Sarana 2
ALAMAT RUMAH SAKIT SE KOTA DUMAI TAHUN 2016
Sumber:
3. RS Bhayangkara Dumai Tahun 2016
1. RSUD Kota Dumai Tahun 20162. RSU Pertamina Dumai Tahun 2016
PERAWATAN NONPERAWATAN JUMLAH
1 Dumai 3 7 10 48 13 17
JUMLAH PUSKESMAS, PUSKESMAS PEMBANTU DAN PUSKESMAS KELILING
PUSKESMASKELILING &AMBULANS
Tabel Sarana 3
NO KOTAPUSKESMAS
TEMPAT TIDURPUSKESMAS RRI
PUSKESMASPEMBANTU
KOTA DUMAI TAHUN 2016
1 Dumai 3 7 10 48 13 17
Sumber: Bidang SDK Dinas Kesehatan Kota Dumai tahun 2016
NO KODEPUSKESMAS NAMA PUSKESMAS ALAMAT PUSKESMAS KECAMATAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS RRI /
NRRI
1 1473010101 Bukit Kapur Jl. Soekarno Hatta Km. 17 Bukit Kapur a. Kelurahan Bukit Nenas RRIKelurahan Bagan Besar b. Kelurahan Bagan Besar (Rawat Inap)
Telp . (0765) 440024
2 1473020201 Dumai Barat Jl. M.H. Thamrin Dumai Barat a. Kelurahan Pangkalan Sesai NRRIKelurahan Pangkalan Sesai b. Kelurahan Simpang Tetap (Non Rawat Inap)
Telp. (0765) 32538
3 1473020202 Bukit Timah Komplek BTN Bumi Dumai Baru Dumai Selatan a. Kelurahan Bukit Timah NRRIKelurahan Bukit Timah b. Kelurahan Mekarsari (Non Rawat Inap)Telp. (0765) 7007415
4 1473020203 Purnama Jl. Tun Sri Lanang No. 3 A Dumai Barat a. Kelurahan Purnama NRRIKelurahan Purnama b. Kelurahan Bagan Keladi (Non Rawat Inap)Telp. (0765) 439930
5 1473030201 Dumai Kota Jl. Datuk Laksamana Dumai Kota a. Kelurahan Dumai Kota NRRIKelurahan Dumai Kota b. Kelurahan Sukajadi (Non Rawat Inap)
Telp (0765) 439947 c. Kelurahan Laksamanad. Kelurahan Rimba Sekampung
Sarana 4
DATA PUSKESMAS SE KOTA DUMAI TAHUN 2016
d. Kelurahan Rimba Sekampunge. Kelurahan Bintan
6 1473030202 Bumi Ayu Jl Budi Utomo Dumai Selatan a. Kelurahan Bumi Ayu NRRIKelurahan Bumi Ayu b. Kelurahan Ratu Sima (Non Rawat Inap)Telp. (0765) 7007287 c. Kelurahan Bukit Datuk
7 1473030203 Jaya Mukti Jl. K.H. Nasution Dumai Timur a. Kelurahan Jaya Mukti NRRIKelurahan Jaya Mukti b. Kelurahan Tanjung Palas (Non Rawat Inap)Telp. (0765) 439956 c. Kelurahan Bukit Batrem
d. Kelurahan Teluk Binjaie. Kelurahan Buluh Kasap
8 1473012101 Sungai Sembilan Jl.Raya Dumai-Basilam Baru Km.14 Sungai Sembilan a. Kelurahan Bangsal Aceh RRIKelurahan Lubuk Gaung b. Kelurahan Lubuk Gaung (Rawat Inap)
Telp. (0765) 7007675 c. Kelurahan Tanjung Penyembald. Kelurahan Basilam Barue. Kelurahan Batu Teritip
9 1473011201 Medang Kampai Jl. Mesjid Medang Kampai a. Kelurahan Mundam RRI
Kelurahan Teluk Makmur b. Kelurahan Teluk Makmur (Rawat Inap)Telp. (0765) 7007825 c. Kelurahan Guntung
d. Kelurahan Pelintung
10 Bukit Kayu Jl. Soekarno Hatta Km. 27,5 Bukit Kapur a. Kelurahan Kayu Kapur NRRIKapur Kelurahan Bukit Kayu Kapur b. Kelurahan Gurun Panjang (Non Rawat Inap)
c. Kelurahan Kampung Baru
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Dumai tahun 2016
JML RATIO JML RATIO JML RATIO JML RATIO JML RATIO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Dumai 316.668 3 0,95 305 96 10 3,16 48 15,2 13 4,11
Tabel Sarana 5
RATIO SARANA KESEHATAN DASAR TERHADAP PENDUDUKKOTA DUMAI TAHUN 2016
NO KOTA PENDUDUKRUMAH SAKIT TEMPAT TIDUR
RS PUSKESMAS TEMPAT TIDURPUSK RRI PUSTU
1 Dumai 316.668 3 0,95 305 96 10 3,16 48 15,2 13 4,11
Sumber: Bidang SDK Dinas Kesehatan Kota Dumai tahun 2016
NO KOTA PRAKTEKDOKTER*
PRAKTEKDOKTER GIGI
BALAIPENGOBATAN/
KILINIKRUMAH BERSALIN LABORATORIUM
KESEHATAN
1 2 3 4 5 6 7
1 Dumai 153 33 34 4 9
Tabel Sarana 6
JUMLAH DOKTER PRAKTEK, BALAI PENGOBATAN, LABORATORIUM KESEHATANKOTA DUMAI TAHUN 2016
1 Dumai 153 33 34 4 9
Sumber: Bidang SDK Dinas Kesehatan Kota Dumai tahun 2016
Ket:* Termasuk dokter spesialis
No Kota Bidan Desa Pustu Polindes Posyandu Pos Obatdesa Pos UKK Poskeskel Apotik Toko Obat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Dumai 59 13 27 * 196 - 15 33 ** 34 96
Sumber: Bidang SDK Dinas Kesehatan Kota Dumai tahun 2016
* = Jumlah polindes seluruhnya di Kota Dumai sebanyak 27 unit terdiri dari :
SARANA KESEHATAN DASAR TERHADAP PENDUDUKKOTA DUMAI TAHUN 2016
Keterangan:
Tabel Sarana 7
* = Jumlah polindes seluruhnya di Kota Dumai sebanyak 27 unit terdiri dari : a. 7 unit polindes bangunan permanen b. 20 unit polindes masih menumpang pada sarana kesehatan/kelurahan lain dan menyewa
** = Jumlah poskeskel seluruhnya di Kota Dumai sebanyak 33 unit terdiri dari : a. 24 unit poskeskel bangunan permanen b. 9 unit poskeskel masih menumpang pada sarana kesehatan/kelurahan lain dan menyewa
Tabel Sarana 8
NO NAMA INSTITUSI PENDIDIKAN KESEHATAN ALAMAT KETERANGAN
I Akademi Keperawatan
1 Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Dumai Jl. Tanjung Jati No. 10 Dumai Milik Yayasan
DAFTAR INSTITUSI PENDIDIKAN TENAGA KESEHATANKOTA DUMAI TAHUN 2016
II Akademi Kebidanan
2 Akademi Kebidanan Hang Jebat Jl. Soekarno Hatta Km. 18 Milik Yayasan
Kelurahan Bukit Nenas Kec. Bukit Kapur
Dumai
Laki-Laki Perempuan Jumlah %
1 2 3 4 5 6 7
1 J 00 Commond Cold 13.792 16.951 30.743 12,84
2 J06.10 ISPA 6.341 7.067 13.408 5,60
3 I 10 Hipertensi Esensial (Primer) 3.369 5.205 8.574 3,58
4 K 30 Dispepsia 2.005 2.903 4.908 2,05
5 M 79.1 Myalgia 1.857 2.748 4.605 1,92
6 A 09.1 Diare & Gastroenteritis oleh Penyebabinfeksi tertentu (Kolitis infeksi) 2.212 2.132 4.344 1,81
7 L 20 - L 30 Dermatitis dan Eksim 1.810 2.181 3.991 1,67
8 K29 Gastritis dan Duodenitis 1.370 2.165 3.535 1,48
9 J 02 Faringitis Akut 1.655 1.867 3.522 1,47
10 J 05 - J 06 Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas AkutLainnya 1.667 1.716 3.383 1,41
Lain - Lain 64.347 94.142 158.489 66,17
100.425 139.077 239.502 100,00
Sumber :1. Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 20162. Puskesmas se Kota Dumai Tahun 2016
Tabel 1
TOTAL
10 PERINGKAT UTAMA PER DTD/SEBAB-SEBAB SAKITPASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS
UNTUK SEMUA GOLONGAN UMUR KOTA DUMAI TAHUN 2016
NO D T D Golongan Sebab SakitKasus Baru dan Lama Kasus Baru dan Lama
Laki-Laki Perempuan
1 2 3 4 5 6 7
1 J00 Commond Cold 8.335 9.096 17.431 21,57
2 J05-06 Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas Akut Lainnya 4.807 5.249 10.056 12,44
3 L20-L30 Dermatitis dan Eksim 1.850 2.419 4.269 5,28
4 A09.1Diare & Gastroenteritis oleh Penyebab infeksitertentu (Kolitis infeksi)
1.485 2.159 3.644 4,51
5 J02 Faringitis Akut 1.602 1.926 3.528 4,36
6 K29 Gastritis dan Duodenitis 1.729 1.785 3.514 4,35
7 I10 Hipertensi Esensial (Primer) 1.307 2.039 3.346 4,14
8 K30 Dispepsia 1.086 1.781 2.867 3,55
Tabel 1
10 PERINGKAT UTAMA PER DTD/SEBAB-SEBAB SAKITPASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS
KOTA DUMAI TAHUN 2016
NO D T D Golongan Sebab SakitKasus Baru
Jumlah %
32,64%
18,83%7,99%
6,82%
6,61%
6,58%
6,27%5,37%
5,03%3,86%
Commond Cold
Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas AkutLainnyaDermatitis dan Eksim
Diare & Gastroenteritis oleh Penyebabinfeksi tertentu (Kolitis infeksi)Faringitis Akut
Gastritis dan Duodenitis
Hipertensi Esensial (Primer)
Dispepsia
Penyakit pulpa & Periapikal
Sindrom nyeri kepala lainnya8 K30 Dispepsia 1.086 1.781 2.867 3,55
9 K04 Penyakit pulpa & Periapikal 951 1.737 2.688 3,33
10 G44 Sindrom nyeri kepala lainnya 712 1.351 2.063 2,55
11 Penyakit Lainnya 12.407 15.017 27.424 33,93
36.271 44.559 80.830 100
Sumber :
1. Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 20142. Puskesmas se Kota Dumai Tahun 2014
Jumlah
32,64%
18,83%7,99%
6,82%
6,61%
6,58%
6,27%5,37%
5,03%3,86%
Commond Cold
Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas AkutLainnyaDermatitis dan Eksim
Diare & Gastroenteritis oleh Penyebabinfeksi tertentu (Kolitis infeksi)Faringitis Akut
Gastritis dan Duodenitis
Hipertensi Esensial (Primer)
Dispepsia
Penyakit pulpa & Periapikal
Sindrom nyeri kepala lainnya
Laki-Laki Perempuan1 2 3 4 5 6 7
1 005Diare dan gastroenteritis oleh penyebab infeksitertentu (colitis) 436 454 890 6,18
2 104.1 Diabetes Melitus tidak tergantung insulin 133 305 438 3,04
3 096.6 Neoplasma jinak lainnya 165 172 337 2,34
4 248 Hipoksia intrauterus dan asfiksia lahir 170 160 330 2,29
5 169 Pneumonia 181 140 321 2,23
6 186 Apendiks 129 172 301 2,09
7 032.0 Demam Dengue 168 132 300 2,08
8 032.1 Demam berdarah Dengue 125 115 240 1,67
9 167 ISPA 88 101 189 1,31
Tabel 2
NO D T D Golongan Sebab SakitKasus Baru
10 PERINGKAT UTAMA PER DTD/SEBAB-SEBAB SAKITPASIEN RAWAT INAP DI RSUD
KOTA DUMAI TAHUN 2016
Jumlah %
9 167 ISPA 88 101 189 1,31
10 281 Cedera YTD lainnya, YTT dan daerah badanmultipel
101 86 187 1,30
11 Penyakit Lainnya 4.161 6.717 10.878 75,48
5.857 8.554 14.411 100
Sumber :1. Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 20162. RSUD Kota Dumai Tahun 20163. RSU Pertamina Dumai Tahun 20164. RSU Bhayangkara Tahun 2016
Jumlah
GastroEnteritis
Laki-Laki Perempuan
1 2 3 4 5 6 7
1 138 Buta dan Rabun 887 2.289 3.176 4,01
2 167 Infeksi saluran napas bagian atas akut lainnya 562 428 990 1,25
3 133 Katarak dan gangguan lensa mata 405 467 872 1,10
4 199.9 Penyakit Kulit dan jaringan subkutan lainnya 253 332 585 0,74
5 096.6 Neoplasma jinak lainnya 235 280 515 0,65
6 181.2 Penyakit pulpa dan periapikal 207 292 499 0,63
7 140Otitis media dan gangguan mastoid telingatengah
200 185 385 0,49
8 281Cedera YTD lainnya, YTT dan daerah badanmultipel
172 130 302 0,38
9 142.9 Penyakit telinga dan proseus mastoid 109 110 219 0,28
%
10 PERINGKAT UTAMA PER DTD/SEBAB-SEBAB SAKITPASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KOTA DUMAI TAHUN 2016
Golongan Sebab SakitKasus Baru
Tabel 3
NO D T D Jumlah
41%
13%11%
8%
7%
6%5%
4%
3%2%
Hipertensi esensial (primer)
Infeksi saluran napas bagian atasakut lainnya
Diabetes Melitus YTT
Penyakit pulpa dan periapikal
Gagal ginjal lainnya
Diabetes Melitus tidak tergantunginsulin
Penyakit jantung iskemik lainnya
Karies gigi
Dispepsia
Asma akibat kerja9 142.9 Penyakit telinga dan proseus mastoid 109 110 219 0,28
10 005Diare dan gastroenteritis oleh penyebab infeksitertentu (colitis)
78 93 171 0,22
11 Penyakit Lainnya 30.007 41.408 71.415 90,25
33.115 46.014 79.129 100
Sumber :
1. Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 20162. RSUD Kota Dumai Tahun 20163. RSU Pertamina Dumai Tahun 20164. RSU Bhayangkara Tahun 2016
Jumlah
41%
13%11%
8%
7%
6%5%
4%
3%2%
Hipertensi esensial (primer)
Infeksi saluran napas bagian atasakut lainnya
Diabetes Melitus YTT
Penyakit pulpa dan periapikal
Gagal ginjal lainnya
Diabetes Melitus tidak tergantunginsulin
Penyakit jantung iskemik lainnya
Karies gigi
Dispepsia
Asma akibat kerja
Laki-laki Perempuan Jumlah %
1 2 3 4 5 6
1 Sepsis 21 46 67 12,55
2 Pendarahan intrakranial 28 14 42 7,87
3 Penyakit ginjal kronis 17 12 29 5,43
4 BBLR 19 7 26 4,87
5 Tuberkulosis Paru lainnya 16 10 26 4,87
6 Bronchopneumonia, unspecified 10 11 21 3,93
7 Stroke tak menyebut pendarahan atau infrak 12 8 20 3,75
8 Hipertensi 10 10 20 3,75
9 Gagal Jantung 8 10 18 3,37
Tabel 4
Nama PenyakitTotal
10 BESAR PENYEBAB KEMATIAN
UNTUK SEMUA GOLONGAN UMUR DI RSUD KOTA DUMAI
TAHUN 2016
NOJenis Kelamin
9 Gagal Jantung 8 10 18 3,37
10 Lahir mati 9 7 16 3,00
11 Penyakit Lainnya 141 108 249 46,63
Jumlah 291 243 534 100
1. Laporan Kematian RSUD Kota Dumai Tahun 2016
Sumber:
Laki-Laki Perempuan1 2 3 4 5 6
1Diare dan gastroenteritis oleh penyebab infeksitertentu (colitis)
436 453 889 6,17
2Janin dan baru lahir yang dipengaruhi oleh faktordan penyulit kehamilan sunsang dan ekstraksi 422 394 816 5,66
3 Janin dan bayi baru cesar 347 314 661 4,59
4 Demam Berdarah Dengue 168 132 300 2,08
5 Bronchopneumonia, unspecified 128 101 229 1,59
6 Strok tak menyebut pendarahan dan infrak 120 99 219 1,52
7 Cedera di kepala (yang tidak jelas) 133 72 205 1,42
8 Infeksi Saluran Nafas bagian atas akut lainnya 103 68 171 1,19
9 Diabetes Melitus tidak tergantung insulin 66 45 111 0,77
Tabel 5
POLA PENYAKIT PENDERITA RAWAT INAP DI RSUD KOTA DUMAIUNTUK SEMUA GOLONGAN UMUR
TAHUN 2016
%No Nama PenyakitKasus Baru
Jumlah
9 Diabetes Melitus tidak tergantung insulin 66 45 111 0,77
10 Penyakit apendiks 76 27 103 0,71
11 Penyakit Lainnya 3.858 6.849 10.707 74,30
Total 5.857 8.554 14.411 100Penyakit lainnya
Sumber :1. Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 20162. RSUD Kota Dumai Tahun 20163. RSU Pertamina Dumai Tahun 20164. RSU Bhayangkara Tahun 2016
Laki-Laki Perempuan1 2 3 4 5 6
1 Commond Cold 13.792 16.951 30.743 12,84
2 ISPA 6.341 7.067 13.408 5,60
3 Hipertensi Esensial (Primer) 3.369 5.205 8.574 3,58
4 Dispepsia 2.005 2.903 4.908 2,05
5 Myalgia 1.857 2.748 4.605 1,92
6Diare & Gastroenteritis oleh Penyebab infeksitertentu (Kolitis infeksi) 2.212 2.132 4.344 1,81
7 Dermatitis dan Eksim 1.810 2.181 3.991 1,67
8 Gastritis dan Duodenitis 1.370 2.165 3.535 1,48
9 Faringitis Akut 1.655 1.867 3.522 1,47
Tabel 6
10 BESAR PENYAKIT UNTUK SEMUA GOLONGAN UMUR DI PUSKESMASTAHUN 2016
No Nama PenyakitKasus Baru
Jumlah %
9 Faringitis Akut 1.655 1.867 3.522 1,47
10 Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas Akut Lainnya 1.667 1.716 3.383 1,41
11 Lain - Lain 64.347 94.142 158.489 66,17
Jumlah 100.425 139.077 239.502 100
1. Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2016
2. Puskesmas se Kota Dumai Tahun 2016
Sumber:
Laki-Laki Perempuan1 2 3 4 5 6
1 Infeksi saluran napas bagian atas akut lainnya 1.632 1.486 3.118 3,33
2 Buta dan Rabun 886 1.401 2.287 2,44
3 Katarak 177 236 413 0,44
4 Diare dan gastroenteritis oleh penyebab infeksi tertentu (colitis) 214 132 346 0,37
5 Neoplasma jinak payudara 214 132 346 0,37
6 Diabetes Melitus tidak tergantung insulin 90 139 229 0,24
7 Penyakit telinga dan proseus mastoid 115 102 217 0,23
8 Alergi rhinitis akibat kerja 90 116 206 0,22
9 Penyakit pulpa dan periapikal 81 42 123 0,13
Tabel 7
10 BESAR PENYAKIT UNTUK SEMUA GOLONGAN UMUR DI RSUD KOTA DUMAITAHUN 2016
No Nama PenyakitKasus Baru
Jumlah %
9 Penyakit pulpa dan periapikal 81 42 123 0,13
10 Hernia inguinal 74 37 111 0,12
11 Penyakit Lainnya 35.607 50.549 86.156 92,09
Jumlah 39.180 54.372 93.552 100
Sumber :1. Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2016
2. RSUD Kota Dumai Tahun 2016
3. RSU Pertamina Dumai Tahun 2016
4. RSU Bhayangkara Tahun 2016
Laki-Laki Perempuan
1 2 3 4 5 61 Dermatitis dan Eksim 1.850 2.419 4.269 17,58
2 Gastritis dan Duodenitis 1.485 2.159 3.644 15,00
3 Hipertensi Esensial (Primer) 1.307 2.039 3.346 13,78
4 Dispepsia 1.086 1.781 2.867 11,80
5 Penyakit pulpa & Periapikal 951 1.737 2.688 11,07
6 Sindrom nyeri kepala lainnya 712 1.351 2.063 8,49
7 Rheumatoid Arthritis 798 1.254 2.052 8,448
8 Myalgia 549 902 1.451 5,974
9 Gangguan gigi dan jaringan penyangga lainnya 469 550 1.019 4,195
10 Asma 436 455 891 3,668
Jumlah 9.643 14.647 24.290 100
Tabel 8
10 BESAR PENYAKIT TIDAK MENULAR DI PUSKESMASTAHUN 2016
No Nama PenyakitKasus Baru
Jumlah %
17,58%
15,00%
13,78%11,80%
11,07%
8,49%
8,45%5,97%4,20%
3,67%
Dermatitis dan Eksim
Gastritis dan Duodenitis
Hipertensi Esensial (Primer)
Dispepsia
Penyakit pulpa & Periapikal
Sindrom nyeri kepala lainnya
Rheumatoid Arthritis
Myalgia
Asma
Gangguan gigi dan jaringanpenyangga lainnyaJumlah 9.643 14.647 24.290 100
1. Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2016
2. Puskesmas se Kota Dumai Tahun 2016
Sumber:
17,58%
15,00%
13,78%11,80%
11,07%
8,49%
8,45%5,97%4,20%
3,67%
Dermatitis dan Eksim
Gastritis dan Duodenitis
Hipertensi Esensial (Primer)
Dispepsia
Penyakit pulpa & Periapikal
Sindrom nyeri kepala lainnya
Rheumatoid Arthritis
Myalgia
Asma
Gangguan gigi dan jaringanpenyangga lainnya
Tabel 9
RAWAT JALAN RAWAT INAP RAWAT JALAN RAWAT INAP
1 Puskesmas Dumai Kota 32.302 107,672 Puskesmas Jaya Mukti 32.141 107,143 Puskesmas Bumi Ayu 33.985 113,284 Puskesmas Bukit Timah 10.144 33,815 Puskesmas Dumai Barat 28.611 95,376 Puskesmas Purnama 14.190 47,307 Puskesmas Bukit Kapur 22.454 472 74,85 1,298 Puskesmas Bukit Kayu Kapur 18.117 60,399 Puskesmas Sungai Sembilan 36.244 451 120,81 1,2410 Puskesmas Medang Kampai 11.314 162 37,71 0,44
239.502 1.085 798,34 2,97
1. Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2016Sumber:
Jumlah Kota Dumai
CAKUPAN KUNJUNGAN PUSKESMASKOTA DUMAI TAHUN 2016
NO PUSKESMASKUNJUNGAN RATA-RATA KUNJUNGAN/HARI
1. Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 20162. Puskesmas se Kota Dumai Tahun 2016
Tabel 10
RAWAT JALAN RAWAT INAP RAWAT JALAN RAWAT INAP
1 RSUD Kota Dumai 91.209 14.411 304,03 39,48
2 RS Pertamina Dumai 31.154 777 103,85 2,13
3 RS Bhayangkara 4.858 38 16,19 0,10
127.221 15.226 424,07 41,72
Sumber :1. Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 20162. RSUD Kota Dumai Tahun 2016
Jumlah Kota Dumai
CAKUPAN KUNJUNGAN RUMAH SAKITKOTA DUMAI TAHUN 2016
NO RUMAH SAKITKUNJUNGAN RATA-RATA KUNJUNGAN/HARI
2. RSUD Kota Dumai Tahun 20163. RSU Pertamina Dumai Tahun 20164. RSU Bhayangkara Tahun 2016
Tabel 11
Memenuhi Cakupan Capaian
Syarat ( % ) ( % )
1 HOTEL 14 14 13 100,00 92,86
2 WISMA / PENGINAPAN 11 10 5 90,91 50,00
3 SALON KECANTIKAN 96 91 77 94,79 84,62
4 PANGKAS RAMBUT 116 106 80 91,38 75,47
5 PANTI PIJAT 3 3 2 100,00 66,67
6 TERMINAL LAUT 2 1 0 50,00 -
7 PASAR/SWALAYAN 17 14 6 82,35 42,86
8 TERMINAL DARAT 0 0 0 - -
9 TERMINAL UDARA 1 0 0 - -
10 MESJID 268 256 238 95,52 92,97
11 GILINGAN PADI 7 7 7 100,00 100,00
12 VIHARA 7 7 7 100,00 100,00
Jenis Tempat-Tempat Umum (TTU) Yang DiawasiDi Kota Dumai Tahun 2015
No Jenis TTU Jumlah Diperiksa
12 VIHARA 7 7 7 100,00 100,00
13 GEREJA 50 49 44 98,00 89,80
14 HIBURAN RAKYAT 2 2 2 100,00 100,00
15 PANTI ASUHAN 4 4 4 - -
16 KOLOM RENANG 3 3 3 100,00 100,00
17 PONPES 8 7 3 87,50 42,86
18 SEKOLAH 223 217 186 97,31 85,71
19 SARANA KESEHATAN 13 13 13 100,00 100,00
J u m l a h 845 804 690 95,15 85,82
Sumber:
Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2015
Tabel 12
No Jenis TP2M Jumlah DiInspeksi
MemenuhiSyarat
Cakupan(%)
Pencapaian(%)
1 RUMAH MAKAN 139 133 100 95,68 75,19
2 INDUSTRI RUMAH TANGGA 86 79 59 91,86 74,68
3 PEDAGANG KELILING 68 55 38 80,88 69,09
4 TOKO MAK MIN TEROLAH 44 44 40 100,00 90,91
5 KANTIN 49 46 36 93,88 78,26
6 CATERING 11 11 11 100,00 100,00
7 WARUNG KOPI 121 119 95 98,35 79,83
8 PEDAGANG KAKI LIMA 77 74 45 96,10 60,81
9 TPM ASRAMA/PANTI 13 13 8 100,00 61,54
10 DEPOT AIR MINUM 236 234 205 99,15 87,61
Jumlah 844 808 637 95,73 78,84
Sumber:Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2015
Jenis Tempat Pengolahan dan Penjualan Makanan (TP2M) Yang Diawasi Di Kota Dumai Tahun 2015
Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2015
Top Related