DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA
RUKUN PARTAI POLITIK PADA PILBUP LAMONGAN 2015
SKRIPSI
DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU
DALAM ILMU HUKUM
DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD USMAN
NIM: 11370057
PEMBIMBING:
Dr. SUBAIDI, S.Ag., M. Si.,
NIP. 19750517 200501 1 004
PROGRAM STUDI SIYASAH
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2016
ABSTRAK
Demokrasi dalam praktiknya selalu melahirkan persaingan antar kekuatan politik yang menjadi pemicu munculnya berbagai konflik. Dalam perjalanannya, demokrasi di Indonesia telah bersentuhan dengan nilai-nilai asli yang dimiliki oleh masyarakat jauh sebelum mengenal sistem demokrasi yang muncul dari Barat. Demokrasi sebagai bentuk persaingan bebas bersentuhan dengan nilai-nilai kerukunan yang sangat menjunjung tinggi kebersamaan dan keharmonisan dalam hidup, seperti dalam fenomena terbentuknya koalisi tunggal seluruh partai di Kabupaten Lamongan.
Berdasarkan latar belakang di atas terdapat beberapa pertanyaan yaitu bagaimana proses terbentuknya koalisi tunggal ini, motif apa yang dibangun, serta bagaimana fenomena ini dalam pandangan Islam. Berlandaskan berbagai data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pilkada yang dilaksanakan di Lamongan merupakan suatu bentuk demokratisasi lokal di mana sistem demokrasi yang dilaksanakan tidak serta-merta berdiri sendiri, akan tetapi diiringi oleh sistem nilai lainnya seperti nilai-nilai kerukunan, kegotong-royongan dan ketertiban.
Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan yang dilakukan dengan mewawancarai seluruh pengurus DPC/DPD partai politik yang ada di Kabupaten Lamongan terkait pemikiran, dukungan, dan alasan mereka dalam pembentukan koalisi tersebut. Menggunakan teori motif peneliti dapat menyimpulkan bahwa koalisi tersebut tercipta atas dua faktor yaitu motif berafiliasi yang tinggi yang dimiliki oleh partai dan motif berkuasa yang rendah yang dimiliki oleh partai. Kedua faktor tersebut menjadi motif dibalik terciptanya koalisi tunggal sehingga proses demokrasi di tingkat lokal dapat berjalan dengan tertib, aman, dan lancar tanpa adanya konflik yang berarti. Nilai kerukunan ini merupakan pilar terciptanya persatuan dalam suatu bangsa dimana persatuan merupakan hal yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Kata kunci: Pilkada, Demokratisasi Lokal, Nilai-nilai kerukunan.
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga FM-UINSK-BM_05-03/RO
FoRlliil,iR KELAYAKIJ'I SKRIP SI
Dosen : Dr. Subaidi, S. Ag., M. Si.
Fakultas Syariah dan HukumUIN Sunan Kalijaga YogYakarta
HalLamp
: Muhammad Usman:71370057: Siyasah: Budaya Rukun Partai Politik dalam Pilbup; Sebuah Dinanrika
I
\NOTADINAS
: Skripsi Muhammad Usman
: 4 eksemplar
KepadaYth. Dekan Fakultas Syariah dan Hukunt
UIN Sunan Kalijaga YogYakartaDi Yogyakarta
Assalamu' alaikum wr. wb.
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku perribimbing berpendapat
bahwa skripsi saudara:
NamaNIMJurusan /ProdiJudul Skripsi
Dernokasi LokalI
Sudah dapat diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana ttlttl.:utodalam Jurusan/piodi Siyasah pada Fakultas Syariah dan Huk-um UIN- Sunan Kalijaga
Yogyakarta.Dengan ini kami mengharap agar skripsi tercebut di atas dapat segera
dim.maqasyahkan. Untuk itu kami ucapkan terima kasih'
Was s alamu' al aikum wr. wb -
ll1
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini saya:
. Nama
NntFakultas
Jurusan/Prodi
Judul Skripsi
MuhammadUsman
11370057
Syari'ah dan Hukum
Siyasah
: Konspirasi Partai Politik dalam Dinamika Politik Lokal
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya ini adalah hasil
karya atau laporan penelitian yang saya lakukan sendiri dan bukan plagiasi dari
hasil karya orang lain dan sepanjang sepengetahuan saya karya ilmiah ini belum
pernah diajukan untuk mernperoleh gelar kesa{anaan di perguruan tingimanapun kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan didalam
daftar pustaka.
Hal yang mengenai perbaikan karya ilmiah ini akan diselesaikan dalam
wakhr dan tempo yang sesingkat-singkatrya.
Yogyakart4 18 September 2016
iv
NIM: 11370057
i
iP+PrJriAT{(m KEMENTERIAN AGAMA RI
UNIVERSMAS ISLAM NEGERI SI]NAN KALIJAGAFAKULTAS SYAR,I'AH I}AN HUKUM
I. Ma$da AdisBcipto Telp. (0274)512840 Fax. (0274) 5456t4 yog]tstarra 55281
PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Nomor'. 8-5 52NI.A2/DS/PP.00.9 1 12/201 6
TugalAkhir dengan Judul : DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM B(IDAYA\ RT'KUN PARTAI POLITIK PADA PILBUP LAMONGAN' 20rs
Yang dipersiapkan dan disusun oleh :
Nama : MUHAMMAD USMANNomor Induk Mahasiswa :11370057Telah dirrjikan padaNilai ujian Tugas Akhir
Dinyataka,e teiah diterima oleh Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Sunan Kah.laga yogyakarta
TIM UJIAN AKHIR
z--Dr. Subaidi, S
NIP 19750s17, M, Si,
11004
: Senin, 03 Okober 2016:A-
Dr. Ocktobernnsyah, M.Ag.NiP. 1968102C 199803 I 002 NIP. 19620327 199203 I 001
,,ru****Yogyakart4 29 November 20 1 6
UIN Sunan Kalijaga.Syariah'ah dan Hukum
Najib, NI.Ag.30 199503 1 001
v
MOTTO
“Jadilah seperti mata air yang
bisa memberi kehidupan bagi
manusia di sekitarnya”
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Ku Persembahkan Karya Sederhana Ini Untuk:
1. Emak dan bapak di rumah, pengukir jiwa raga, dan peniup nafas semangat yang rela memberikan hidupnya untuk anak yang sangat dicintainya.
2. Alamamater yang telah membentuk kepribadian dan cara berfikir yang logis dan terbuka
3. Para dosen, dan segenap akademisi UIN yang membantu dalam mempelajari banyak hal.
4. Sahabat-sahabat ISMALA DIY, keluarga baru saya di jogja, tempat mengasah pengalaman dan dunia organisasi.
5. Sahabat-sahabat seperjuangan, takmir al-Ma’un.
vii
KATA PENGANTAR
بسم اهللا الرحمن الرحيم
لذ ي انعمنا بنعمة االيمان واالسال م. ونصلي ونسلم على خير اال نام سيدنا الحمد هللا ا
اما بعدمحمد وعلى اله وصحبه اجمعين.
Segala puji untuk-Mu ya Allah, Tuhan semesta alam, yang selalu
memberikan petunjuk dan kekuatan dalam segala hal, sehingga penyusun
mampu menyelesaikan tugas akhir ini dengan penuh suka cita. Sholawat dan
salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, sosok
teladan bagi kita semua dalam mencari kebahagiaan hidup baik di dunia
maupun di akhirat kelak.
Melalui perjuangan panjang, dengan kondisi yang penuh dengan tekanan
dan berkat pertolongan Allah SWT, pada akhirnya penyusun dapat
menyelesaikan tugas akhir ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan judul: “Budaya Rukun Partai
Politik dalam Pilbup; Sebuah Dinamika Demokrasi Lokal”.
Meskipun masih terdapat berbagai macam kekurangan dan kesalahan
dalam penulisan skripsi ini, penyusun merasa sangat bersyukur sekali dapat
menyelesaikan penyusunannya. Dalam kesempatan ini, sudah seharusnya
penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh
pihak yang telah rnemberikan dukungan dan semangat dalam penl,elesaian
tugas akhir ini, khususnva:
2.
l. Prof.Drs. Yudian Wahyudi, M.A., Ph. D., selaku Rektor UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta
Bapak Dr. H. Syafiq Mahmadah Hanafi, S.Ag., IvI.Ag, seiaku Dekan
Fakultas Syari'ah dan Hukum UN Sunan Kaiijaga Yogyakarta.
Bapak Oman Fathurrahman, M. Hum., selaku Ketua Jurusan Siyasali
Bapak Dr. Subaidi, M. Si., sebagai pembimbing skripsi ini. Terima
kasih atas bimbingannya dan arahan bapak sejak peneliti menempuh
pendidikan di Perguruan Tinggi ini hingga akhir sampai terselesainya
skripsi ini.
5. Bapak Dr. Ocktoberrinsyah, M.Ag, selaku Dosen pebimbing
Akedemik.
6. Sahabafsahabat Siyasah angkatan 2011 yang telah monbagi suka
dukanya di kampus tercinta ini.
Penulis meminta maaf yang sebesar.besamya kepada seluruh pihak
karena hanya mampu mernberikan ucapan terima kasih saja tanpa rnampu
memberikan balasan apapun. Sernoga seluruh kebaikan yang telah cliberikan
mendapatkan pahala di sisi Allah SWT.
J.
4.
viI
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Pedoman transliterasi Arab-Latin penyusunan skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tanggal 22 Januari 1988 No: 154/1987 dan 0543b/U/1987.
I. Konsonan tunggal
Huruf
Arab Nama Huruf Latin Keterangan
Alif .................... Tidak Dilambangkan أ
Bā’ B Be ب
Tā’ T Te ت
Śā’ Ś Es titik atas ث
Jim J Je ج
Ha titik di bawah� Hā’ ح
Khā’ Kh Ka dan ha خ
Dal D De د
Źal Ź Zet titik di atas ذ
Rā’ R Er ر
Zai Z Zet ز
Sīn S Es س
Syīn Sy Es dan ye ش
Şād Ş Es titik di bawah ص
De titik di bawah� Dād ض
Tā’ Ţ Te titik di bawah ط
Zet titik dibawah� Za ظ
Ayn ...‘... Koma terbalik (di atas)‘ ع
Gayn G Ge غ
x
Fa F Ef ف
Qaf Q Qi ق
Kaf K Ka ك
Lam L El ل
Mim M Em م
Nun N En ن
Waw W We و
Ha H Ha ه
Hamzah ...’... Apostrof ء
Ya Y Ye ي
II. Konsonan rangkap
دد�متع Ditulis Muta’addidah
ه�عد Ditulis ‘Iddah
III. Tā’ marbūtah di akhir kata
1. Bila dimatikan ditulis h:
ikmah� Ditulis حكمة
Ditulis Jizyah جزية
2. Bila diikuti kata sedang ‘al’ serta bacaan kedua terpisah, maka ditulis dengan h.
ولياءألآرامة ا Ditulis Karāmah al-awliyā’
3. Bila tak marbutah hidup dengan harakat, fathah, kasrah,dan dammah ditulis t atau ha
ri�Ditulis Zakāh al-fi زآاةالفطر
xi
IV. Vokal pendek
―� Fathah Ditulis ضرب(�araba)
―� Kasrah Ditulis علم(‘alima)
―ٍّ Dammah Ditulis آتب(kutiba)
V. Vokal panjang
1. Fathah + alif, ditulis ā (garis di atas)
Ditulis Jāhiliyyah جاهلية
2. Fathah + alif maq�ūr, ditulis ā (garis di atas)
Ditulis Yas’ā يسعى
3. Kasrah + ya’ mati, ditulis ī (garis di atas)
Ditulis Majīd مجيد
4. Dammah + wawu mati, ditulis ū (dengan garis di atas)
�Ditulis Furū فروض
VI. Vocal rangkap
1. Fathah + y ā’ mati, ditulis ai
Ditulis Bainakum بينكم
2. Fathah + wau mati, ditulis au
Ditulis Qaul قول
xii
VII. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan apostrof
Ditulis A’antum اانتم
Ditulis U’iddat اعدت
Ditulis La’in syakartum لئن شكرتم
VIII. Kata sandang
1. Bila diikuti huruf qamariyah ditulis al-
Ditulis Al-Qur’ān القران
Ditulis Al-Qiyās القياس
2. Bila diikuti huruf syamsiyyah, sama dengan huruf qamariyah
Ditulis Al-Syams الشمس
’Ditulis Al-samā السماء
IX. Hufuf besar
Huruf besar dalam tulisan Latin digunakan sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
X. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat dapat ditulis menurut penulisnya
�awi al-furū� Ditulis ذوي الفروض
Ditulis Ahl al-sunnah أهل السنة
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
ABSTRAK ........................................................................................................ ii
NOTA DINAS .................................................................................................. iii
SURAT PERNYATAAN ................................................................................. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
TRANSLITERASI .......................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 8
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ....................................................... 8
D. Telaah Pustaka ................................................................................. 9
E. Kerangka Teoritik .......................................................................... 11
F. Metode Penelitian .......................................................................... 14
G. Sistematika Pembahasan ............................................................... 16
BAB II : TEORI MOTIF
A. Pengertian motif ............................................................................ 18
B. Jenis-jenis motif ........................................................................... 19
1. Motif fisiologis ......................................................................... 19
2. Motif sosiogenesis .................................................................... 20
a. Motif berprestasi ................................................................. 21
xiv
b. Motif berafiliasi .................................................................. 22
c. Motif berkuasa .................................................................... 24
C. Rukun dan Harmonisasi dalam Islam ............................................ 27
BAB III : DUKUNGAN SELURUH DPC/DPD PARTAI DI LAMONGAN
A. Pemikiran, sikap, dan dukungan seluruh DPC/DPD di Kabupaten
Lamongan dalam Pilbup 2015. ...................................................... 31
1. Pemikiran, sikap dan dukungan DPC Partai Gerindra ............. 31
a. Pemikiran dan sikap .......................................................... 32
b. Dukungan Partai Gerindra dalam Pilbup .......................... 34
2. Pemikiran, sikap dan dukungan DPC Partai PPP .................... 35
a. Pemikiran dan sikap ............................................................ 38
b. Dukungan Partai PPP dalam Pilbup ..................................... 41
3. Pemikiran, sikap dan dukungan DPC Partai PDI P .................. 43
a. Pemikiran dan sikap .......................................................... 45
b. Dukungan Partai PDI P dalam Pilbup ............................... 46
4. Pemikiran, sikap dan dukungan DPC PKS ............................. 50
a. Pemikiran dan sikap .......................................................... 50
b. Dukungan Partai PKS dalam Pilbup ................................. 50
5. Pemikiran, sikap dan dukungan DPC PKB ............................. 52
a. Pemikiran dan sikap .......................................................... 52
b. Dukungan Partai PKB dalam Pilbup .................................. 53
6. Pemikiran, sikap dan dukungan DPC Partai Golkar ............... 55
a. Pemikiran dan sikap .......................................................... 55
xv
b. Dukungan Partai Golkar dalam Pilbup .............................. 56
7. Pemikiran, sikap dan dukungan DPC Partai Hanura ............... 58
a. Pemikiran dan sikap .......................................................... 58
b. Dukungan Partai Hanura dalam Pilbup .............................. 58
8. Pemikiran, sikap dan dukungan DPC Partai Demokrat .......... 60
a. Pemikiran dan sikap .......................................................... 60
b. Dukungan Partai Demokrat dalam Pilbup .......................... 62
9. Pemikiran, sikap, dan dukungan DPC PAN ............................. 65
a. Pemikiran dan sikap .......................................................... 65
b. Dukungan PAN dalm Pilbup ............................................. 66
B. Faktor-faktor terjadinya akulturasi budaya rukun dengan praktik
politik pada Pilbup Lamongan 2015 .............................................. 69
1. Persamaan kriteria calon .......................................................... 70
a. Pemimpin yang religious .................................................... 71
b. Pemimpin yang berani mengambil resiko .......................... 73
c. Pemimpin yang nasionalis dan gotong royong .................. 74
d. Track record ...................................................................... 75
e. Elektabilitas ....................................................................... 76
f. Relasi kekeluargaan ........................................................... 78
2. Persamaan cita-cita dan tujuan ................................................. 79
a. Berada dalam lingkaran kekuasaan .................................... 81
b. Membesarkan partai masing-masing ................................. 82
C. Praktik politik dalam demokrasi, dan budaya rukun partai pada Pilbup
xvi
Lamongan ...................................................................................... 82
1. Koalisi tunggal dalam demokratisasi lokal ............................. 83
2. Pilkada sebagai proses demokratisasi lokal ............................ 91
BAB IV : ANALISA BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA PILBUP
LAMONGAN DALAM POLITIK LOKAL DAN POLITIK ISLAM
A. Budaya rukun parpol dalam demokratisasi lokal ........................... 95
1. Motif berafiliasi partai politik yang tinggi ............................... 96
2. Motif berkuasa partai politik yang rendah .............................. 99
B. Budaya rukun dalam pemilihan pemimpin menurut Islam .......... 102
1. Kaidah irtikabu al-akhaf ........................................................ 105
2. Kebijakan pemimpin untuk kepentingan umat ...................... 106
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 108
B. Saran-saran .................................................................................. 110
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 111
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsep budaya (kultur) politik merujuk pada sikap politik dan pola
perilaku masyarakat yang diasumsikan bahwa budaya sangat menentukan
hubungan antara warga Negara dengan sistem politik.1 Dalam sistem politik
demokratis, sikap warga Negara terhadap sistem politik sangatlah penting.
Secara tradisional, warga Negara diperkirakan akan mempercayai institusi
politik, tetapi mereka juga merasa cukup efektif untuk memainkan peran
dalam kehidupan politik dan ingin agar suara mereka di dengar.2 Dengan
demikian antara budaya yang secara alamiah telah dimiliki oleh masyarakat
dan sistem politik demokrasi dalam perjalanannya akan saling mempengaruhi
satu sama lain, sehingga memberikan ciri khas tertentu di masing-masing
tempat di mana sistem politik tersebut berada.
Dalam sistem politik yang demokratis untuk memiliki kekuasaan politik
harus didapatkan melalui mekanisme pemilihan umum untuk menjamin
berlangsungnya kehidupan politik yang demokratis. Dalam hal ini partai
politik memiliki peran yang sangat besar dimana partai politik menjadi salah
satu actor utama dibalik kesuksesan penyelenggaraan pemilihan umum baik di
1 John T. Ishiyama dan Marjike Breuning, Ilmu Politik dalam Paradigma Abad Kedua
Puluh Satu,diterjemahkan dari judul asli 21st Century Political Science: A Reference Handbook (Jakarta: Kencana Prenada Medua Group, 2013), hlm. 335.
2 Ibid., hlm. 345.
2
tingkat daerah maupun tingkat pusat. Dalam menjaga keberlangsungan hidup
berpolitik ini partai memerankan beberapa fungsi sebagai berikut:
1. Sarana komunikasi politik
Sebagai sarana yang menjebatani antara aspirasi masyarakat dan
kepentingan-kepentingan yang ada kepada masyarakat yang lebih luas
ataupun wilayah kekuasaan Negara.
2. Sarana sosialisasi politik
Melalui partai politik, rakyat, terutama anggota partai akan tahu
bagaimana kebijakan yang diambil Negara dan perkembangan politik yang
sedang terjadi. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari pendidikan politik
yang dilakukan oleh partai.
3. Sarana rekrutmen politik
Partai politik memberikan stok kepemimpinan Negara jika ia menang
pemilihan. Akan tetapi dalam tingkatan partai, terjadi rekrutmen anggota
yang akan dididik dan akan bersaing untuk menjadi yang terbaik atau
mendapatkan kekuasaan. Kader partai terbaiklah yang layak bertarung
dalam penempatan di kekuasaan Negara dengan kader dari partai lainnya.3
Penerapan sistem demokasi dalam kehidupan bernegara mejadi dasar
dilaksanakannya partisipasi politik oleh masyarakat. Partisipasi politik ini
merupakan pengejawantahan dari penyelenggaraan kekuasaan politik yang
abash oleh rakyat. Anggota masyarakat yang berpartisipasi dalam proses
politik, misalnya dalam pemberian suara dan lainnya, terdorong oleh
3 Abu Bakar Ebyhara, Pengantar Ilmu Politik (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), hlm.
220-21.
3
keyakinan bahwa melalui kegiatan bersama itu kepentingan mereka akan
tersalur atau sekurang-kurangnya diperhatikan, dan bahwa mereka sedikit
banyak dapat mempengaruhi tindakan para pihak yang memiliki wewenang
untuk membuat keputusan yang mengikat. Banyaknya partisipasi masyarakat
dalam kehidupan yang demokratis merupakan hal yang lebih baik
dibandingkan kurangnya partisipasi masyarakat. Hal ini dikarenakan semakin
tingginya partisipasi masyarakat menunjukan bahwa warga Negara mengikuti
dan memahami masalah politik dan ingin melibatkan diri dalam kegiatan-
kegiatan tersebut. Sebaliknya, tingkat partisipasi yang rendah dianggap
sebagai tanda yang kurang baik, karena dapat diartikan bahawa banyak warga
Negara yang tidak menaruh perhatian terhadap masalah kenegaraan.4 Dengan
demikian masyarakat menjadi kata kunci dalam rangka penyelenggaran
Negara yang demokratis, dimana kedaulatan berada di tangan masyarakat.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang heterogen, Indonseia memiliki
ribuan suku yang tersebar di ribuan pulau dari sabang sampai merauke. Dari
ribuan suku tersebut Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat
beraneka ragam jauh sebelum Indonesia berdiri sebagai suatu Negara yang
merdeka. Dengan demikian sebelum bangsa Indonesia mengenal sistem
demokrasi pada dasarnya ia telah memiliki kebudayaan dan nilai-nilai
tersendiri dalam menjalani hidup bermasyarakat, seperti halnya nilai-nilai
kerukunan dan kegotong-royongan yang merupakan identitas dari kepribadian
4 Mariam Budiarjo, Partisipasi dan Partai Politik: Sebuah Bunga Rampai (Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia, 1982), hlm. 3-4.
4
bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan
sosial.
Masyarkat jawa sebagai bagian dari suku-suku yang membentuk bangsa
Indonesia merupakan satu kesatuan dari masyarakat yang diikat oleh norma-
norma hidup karena sejarah, tradisi, maupun agama. Sistem hidup
kekeluargaan yang dimiliki masyarakat jawa tergambar dalam kekerabatan
masyarakat jawa. Istilah kekerabatan merupakan istilah yang sama-sama
digunakan untuk menyebut moyang, baik pada tingkat ketiga maupun
keturunan ketiga, dengan aku sebagai acuan. Dalam kehidupan masyarakat
Jawa, anak-anak sering dibesarkan oleh saudara-saudara, orang tua mereka,
bahkan oleh tetangga, dan anak acapkali diangkat. Hukum adat menuntut
setiap laki-laki bertanggungjawab terhadap keluarganya dan masih dituntut
untuk bekerja membantu kerabat lain dakam hal-hal tertntu seperti
mengerjakan tanah pertanian, membuat rumah, memperbaiki jalan desa,
membersihkan lingkungan pekuburan dan yang lainnya.
Semboyan saiyeg saeka praya atau gotong-royong merupakan rangkaian
hidup tolong-menolong sesama warga. Kebudayaan yang mereka bangun
adalah hasil adaptasi dari alam sehingga dapat meletakan pondasi
patembayatan yang kuat dan mendasar. Pengolahan tanah lahan pertanian
sampai waktu panen diselenggarakan secara bergotong-royong, saling
5
menolong. Hal ini masih berlaku hingga saat ini dalam sistem musyawarah
adat desa yang disebut rembug desa5
Melihat budaya masyarakat jawa yang sangat komunal seperti dijelaskan
di atas dapat disimpulkan bahwa masyarakat jawa sangat menjunjung tinggi
nilai-nilai kebersamaan atau kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat. Hal
ini tidak terlepas dari sifat dasar manusia sebagai makhluk sosial, yakni
makhluk yang tidak dapat hidup sendiri, dan membutuhkan orang lain.
Dengan menjujung tinggi prinsip kerukunan inilah kestabilan sosial akan
terjaga, sehingga tercipta keselarasan dan ketentraman dalam kehidupan
bermasyarakat.
Prinsip hidup komunal ini turut mewarnai kehidupan berpolitik
masyarakat. Dalam praktiknya dapat kita temui pada kecenderungan untuk
membentuk kelompok atau koalisi tertentu untuk menyusun kekuatan secara
politis. Hal ini dapat kita amati dalam proses pembentukan Alat Kelengkapan
Dewan (AKD) baik ditingkat Kabupaten/Kota, Propinsi, dan Pusat, serta
dalam pengusungan bakal calon pada pilkada dan pilpres.
Kabupaten Lamongan sebagai salah satu peserta dalam Pilkada Serentak
tahun 2015 juga tidak terlepas dari budaya politik yang menggunakan
pendekatan komunalisme sebagai sarana pembentukan kekuatan. Menilik pada
pilkada sebelumnya pada tahun 2010, kelompok-kelompok kekuatan politik
tersebar dalam beberapa koalisi dengan melahirkan beberapa kandidat calon
bupati dan calon wakil bupati Kabupaten Lamongan. Beberapa kandidat
5 Adul Jamil dkk, Islam dan Kebudayaan Jawa (Yogyakarta: Gama Media, 2002), hlm. 4-
5.
6
tersebut antara lain Tsalits Fahami dan Subagyo, hasil dari koalisi PKNU dan
Partai Patriot dengan perolehan suara 14,45%, Fadeli dan Amar Syaifuddin,
hasil dari koalisi PKB, PAN, Golkar, dan Demokrat dengan perolehan suara
40,98%, Suhandoyo dan Kartika, diusung oleh PDI Perjuangan disertai
dukungan Fatayat-Muslimat NU Lamongan dengan perolehan suara 38,40%,
dan Ongki Wijaya Putra dan Basyir sutikno, maju melalui jalur independen
dengan perolehan suara 6,17%.6
Kemenangan dalam pilkada 2010 menjadi milik pasangan Fadeli dan
Amar yang merupakan implementasi dari gabungan berbagai partai politik
yang ada di Lamongan. Berdasar pada hal inilah dapat diketahui bahwa partai
politik memiliki peran yang sangat penting dalam suksesi kepemimpinan di
Kabupaten Lamongan. Kekuatan partai politik masih mendominasi kekuatan
politik dan menjadi faktor penentu kemenangan calon dalam perebutan kursi
kekuasaan di Kabupaten Lamongan.
Terdapat beberapa perbedaan dalam proses penyelenggaran pemilihan
bupati di Kabupaten Lamongan di tahun 2015. Penyelenggaraan pemilihan
kepala daerah baik di tingkat kabupaten/kota dan tingkat propinsi
dilaksanakan secara serentak di seluruh tanah air. Pilkada serentak ini diikuti
oleh 261 daerah dengan rincian 9 Provinsi, 219 Kabupaten, dan 33 kota.7
Disamping hal tersebut syarat pengusungan calon melalui partai politik juga
mengalami peningkatan dengan batas minimal jumlah kursi di DPRD sebesar
6 http://lamongankab.go.id/instansi/bakesbang/?p=323 pada tanggal 01 April 2016.
7http://www.kpu.go.id/index.php/post/read/2015/4186/KPU-Provinsi-dan-KPU-
KabupatenKota-Tetapkan-Peserta-Pilkada-2015 pada tanggal 14 September 2016
7
20 persen dari jumlah total kursi yang ada, atau 25 persen dari akumulasi
perolehan suara sah dalam pemilu legislative dari daerah yang bersangkutan.8
Berdasar pada peraturan ini maka dibutuhkan minimal 10 kursi anggota
DPRD Lamongan dari total 50 kursi yang ada oleh partai politik atau
gabungan partai politik untuk mengusung pasangan calon bupati dan calon
wakil bupati dalam pilkada serentak di Kabupaten Lamongan tahun 2015.
Secara matematis dapat diperkirakan bahwa dengan persebaran jumlah
kursi yang hampir merata di masing-masing partai, minimal akan terbentuk
dua koalisi partai atau bahkan lebih yang akan memunculkan calon dalam
perebutan kursi bupati di Lamongan. Seperti halnya dalam pilkada
sebelumnya dimana telah terbentuk tiga koalisi dari partai yang ada dengan
menampilkan calon sesuai dengan keinginan dan harapan masing-masing.
Akan tetapi realita yang terjadi malah sebaliknya, sembilan partai yang
memiliki kursi di DPRD Lamongan secara bersama-sama membentuk satu
koalisi besar dalam pengusungan calon bupati dan wakil bupati yang sama.
Seluruh partai dibuat seolah tak berdaya menolak tawaran yang diberikan oleh
Fadeli selaku bupati petahana untuk mengusung kembali dirinya dalam
pilkada serentak 2015. Peristiwa politik ini dalam catatan penulis dianggap
sebagai fenomena yang baru dalam kehidupan demokrasi di tanah air, di mana
dalam pilkada biasanya partai politik didapati saling berhadap-hadapan dalam
kubu-kubu yang berbeda dengan calon kepala daerah yang berbeda pula.
8 Ayat (1) pasal 40 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penentapan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang.
8
Berdasar pada hal tersebut penulis merasa tertarik untuk melakukan
penelitian terkait fenomena politik ini. Atas latar belakangan kedaerahan yang
sama dengan fenomena politik yang terjadi, penulis dapat mendapatkan
informasi secara komprehensif dari pihak-pihak yang berkaitan. Dalam hal ini
partai-partai politik yang memiliki kursi di DPRD Lamongan menjadi kunci
utama atas penelitian yang akan penulis lakukan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, penyusun
merumuskan suatu permasalahan, yakni:
1. Bagaimana proses seluruh DPC/DPD Partai di Kabupaten Lamongan dapat
bersatu dalam dalam dukungan politik kepada pasangan calon bupati dan
wakil bupati yang sama sebagai bentuk dinamika demokrasi lokal?
2. Motif apa yang dibangun oleh semua DPC/DPD Partai di Kabupaten
Lamongan dalam pencalonan Bupati Petahana pada Pilkada Serentak
Tahun 2015?
3. Bagaimana budaya rukun partai politik pada pilbup Lamongan 2015 dalam
pandangan politik Islam?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok masalah yang dirumuskan diatas, penelitian lapangan
yang akan dilakukan ini bertujuan untuk:
a. Memahami dinamika perpolitikan di Kabupaten Lamongan
menjelang Pilkada Serentak tahun 2015.
9
b. Mengetahui sikap dan dukungan partai politik dalam pencalonan
Bupati dan Wakil Bupati Lamongan tahun 2015.
2. Manfaat Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan dan tujuan diatas, penelitian ini
diharapkan mempunyai manfaat secara teoritis maupun praktis yakni
sebagai bahan referensi yang komprehensif dalam mempelajari dinamika
perpolitikan lokal dari sudut pandang perilaku yang dilakukan oleh partai
politik dalam menghadapi momentum pilkada di Kabupaten Lamongan.
D. Telaah Pustaka
Telaah pustaka dilakukan dalam rangka agar penelitian ini dapat
diketahui sejauh mana hasil, pembahasan, dan penemuan penelitian terdahulu,
sehingga penelitian yang dilakukan dapat dibedakan dari penelitian terdahulu.9
Dalam hal ini penyusun menilik berbagai literatur yang memiliki kemiripan
baik secara langsung maupun tidak langsung sebagai bahan perbandingan
dalam melakukan penelitian ke depan. Dalam penelitian ini penyusun
memfokuskan penelitian pada aspek budaya dalam praktik politik di daerah.
Pertama, skripsi yang disusun oleh Umarul Faruq yang berjudul Pro
Kontra Sistem Pemilihan Kepala Daerah, melalui penelitian pustaka yang
digunakan dalam menyusun karya ini, penulis menyoroti berbagai dinamika
yang ditimbulkan dari perubahan sistem pemilihan kepala daerah. Pembahasan
difokuskan pada pemilihan kepala daerah yang dilakukan secara tidak
9 Abdurrahman Assegaf, Desain Riset Sosial-Keagamaan Pendekatan Integratif-
interkonektif (Yogyakarta: Gama Medika bekerjasama dengan Center for Developing Islamic Education Tarbiyah Faculty UIN Sunan Kalijaga, 2007), hlm. 209-210.
10
langsung, yakni dipilih melalui anggota DPRD kemudian diubah menjadi
pemilihan secara langsung yang dianggap memunculkan berbagai pro dan
kontra tersendiri. Dalam skripsi ini penulis menggunakan pendekatan teori
fiqih siyasah di mana di dalamnya terdapat nilai-nilai permusyawaratan yang
dianut dalam rangka untuk menentukan seorang pemimpin.10
Kedua, skripsi yang disusun oleh Khoiri dengan judul Strategi Politik
Partai Demokrasi Indonsia Perjuangan Dalam Pilkada Yogyakarta 2011.
Dalam skripsi ini penyusun memfokuskan pembahasan pada strategi
pemenangan yang dilakukan oleh tim sukses pemenangan Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan. Dari penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini dapat
dipetik kesimpulan bahwa kemenangan yang diperoleh PDI Perjuangan dalam
pilkada kota Yogyakarta adalah hasil dari komunikasi politik yang baik kepada
pihak masyarakat, kraton, dan simpatisan partai.11
Ketiga, skripsi yang disusun oleh Dedi Firmansyah berjudul Peran
Politik Etnis dalam Pilkada (Studi atas Pilgub Provinsi Bengkulu Tahun
2005). Memlalui penelitian lapangan dan disempurnakan dengan library
research ini penyusun mendapatkan kesimpulan bahwa elit politik yang akan
maju dalam bursa kepala daerah akan condong memilih pasangan berdasarkan
representasi jumlah etnis untuk menggalang solidaritas etnis di daerahnya. Hal
ini dapat dilihat dalam fenomena yang terjadi dalam pilgub Bengkulu tahun
10 Umarul Faruq, Pro Kontra Sistem Pemilihan Kepala Daerah (Yogyakarta:Skripsi
Fakultas Syari’ah dan Hukum Jurusan Siyasah UIN Suka, 2015).
11 Khoiri, Strategi Politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam Pilkada Yogyakarta 2011 (Yogyakarta: Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum Jurusan Siyasah UIN Suka, 2014).
11
2005 di mana elit politik menggandeng pasangan yang merepresentasikan etnis
tertentu seperti Serawi-Jawa atau Rejang-Jawa dan Serawi-Melayu.12
Keempat, skripsi yang disusun oleh Abdul Kadir Jaelani dengan judul
Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013
Perspektif Good Governance. Dalam skripsi ini memuat pembahasan tentang
korelasi antara pendapatan perkapita, Indeks Pembangunan Manusia, dan
Pendapatan Asli Daerah yang relatif rendah dengan kualitas demokrasi yang
dihasilkan dalam pilkada langsung di Kabupaten Lombok Timur. Pilkada
langsung di Lombok Timur ini adalah awal dari terbukanya peran masyarakat
yang rendah, terpinggirkan, dan terabaikan untuk berkontribusi secara langsung
dalam menentukan kepala daerah dalam lima tahun ke depan.
E. Kerangka Teoritik
Dalam membaca dinamika politik lokal yang terjadi di Kabupaten
Lamongan pada pilkada serentak 2105 ini, penyusun akan menggunakan teori
motif Abraham Maslow dan Mc Clelland untuk memahami secara utuh motif
yang tersimpan dibalik sikap dan perilaku politik yang ditunjukan oleh seluruh
DPC/DPD Partai Politik di Kabupaten Lamongan.
1. Teori motif
Dalam setiap perilaku yang dilakukan oleh manusia pasti memiliki
tujuan yang melatar belakangi terjadinya hal tersebut. Motif adalah
dorongan atas suatu tujuan yang mengarah pada hubungan sistemik
12 Dedi FIrmansyah, Peran Partai Politik dalam Pilkada (Studi atas Pilgub Bengkulu Tahun
2005 (Yogyakarta: Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum jurusan Jinayah Siyasah UIN Suka, 2013).
12
antara suatu respon dengan suatu keadaan tertentu. Motif yang yang
tertanam dalam diri orang tersebut akan mendorong seseorang pada
tujuan untuk mencapai kepuasan.13 Motif pada umumnya memiliki
dua unsur pokok, yakni dorongan atau kebutuhan dan unsur tujuan.14
Seringkali kata ‘motif’ dan ‘motivasi’ digunakan secara bergantian
dengan maksud yang sama. Kedua istilah ini sangat sulit dibedakan
secara tegas satu sama lain. Istilah ‘motif’ menunjukan suatu
dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang yang menyebabkan
orang tersebut mau melakukan sesuatu. Sedangkan ‘motivasi’ adalah
suatu usaha yang dilakukan untuk mempengaruhi tingkah laku
seseorang agar tergerak hatinya untuk bertindak sehingga mencapai
hasil atau tujuan tertentu.15 Pengertian motif atau motivasi juga tidak
dapat dipisahkan dengan istilah kebutuhan atau need, yaitu suatu
keadaan di mana individu merasakan adanya kekurangan atau
ketiadaan sesuatu yang diperlukannya.16 Dari pengertian di atas dapat
diketahui bahwa antara motif, motivasi, drive dan kebutuhan (need)
memiliki hubungan yang sangat erat dan tidak dapat pisahkan satu
sama lain. Meskipun masing-masing memiliki variasi dalam makna
13 M. Nur Ghufron Dan Rini Risnawita S, Teori-Teori Psikologi (Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media, 2012), hlm 83.
14 Sarlito Sarwono, Psikologi Sosial Individu dan Teori-Teori Psikologi Sosial (Jakarta: Balai Pustaka, 2001), hlm. 7.
15 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan (Bandung: Rodiskarya, 1993), hlm. 61. 16 Oemar Hamalik, Psikologi Belajar dan Mengajar (Bandung: Sinar Baru, 1992), hlm.
175.
13
yang dimiliki, tapi dari semuanya dapat difahami sebagai kondisi
yang mendorong individu melakukan sesuatu.
2. Jenis-jenis motif
Motif sebagai hal yang melatar belakangi terjadinya perilaku yang
dilakukan oleh manusia dibagi menjadi tiga jenis, yakni:
a. Motif biogenesis/fisiologis
Yakni motif yang berasal dari kebutuhan-kebutuhan organisme
untuk menjamin keberlangsungan hidup secara biologis. motif ini
bersifat universal sehingga kurang terpengaruh dengan
lingkungan kebudayaannya.
b. Motif sosiogenetis
Yakni motif yang berasal dari lingkungan kebudayaan di mana
individu berada dan berkembang. Motif ini tidak berkembang
dengan sendirinya akan tetapi berdasarkan interaksi sosial dengan
orang-orang atau hasil kebudayaan orang.
c. Motif teogenetis.
Yakni motif yang berasal dari interaksi antara manusia dengan
Tuhan, seperti terwujud dalam ibadah dan dalam kehidupan
sehari-hari di mana manusia berusaha merealisasikan norma-
norma agamanya.17
17 /http://file.upi.edu./Deriktori/FIP/JUR_PSIKOLOGI/195009011981032-RAHAYU_GININTASASI/MOTIF_SOSIAL. Pada tanggal 02 April 2016
14
F. Metode Penelitian
Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan dapat dipertanggung
jawabkan secara ilmiah, penyusun menggunakan metode ilmiah yang secara
umum memiliki kerangka sebagai berikut:
1. Jenis dan Sifat Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian kualitatif, yakni
penelitian yang bertujuan untuk menemukan sifat fenomena-fenomena yang
termasuk dalam satu kategori yang kemudian dicari hubungan antara
fenomena-fenomena tersebut dengan jalan membandingkan perbedaan aatau
persamaan sifat dari berbagai gejala/fenomena yang ditemukan yang
kemudian ditemukan suatu generalisasi dari fenomena yang ditemukan.18
Penelitian ini bersifat deskriptif analisis yakni penelitian yang bertujuan
untuk menggambarkan dan menjelaskan fenomena yang terjadi secara tepat,
jelas, dan akurat serta sistematis berdasarkan data yang diperoleh dari
lapangan, kemudian dilakukan analisa dengan menggunakan teori motif.
2. Pengumpulan Data.
Untuk menggumpulkan data dari penelitian ini penyusun
menggunakan teknik wawancara mendalam dan intensif, yakni dengan
mendatangi dan mewawancarai langsung pihak yang bersangkutan. Teknik
pengumpulan data ini merupakan teknik pengumpulan data yang khas dalam
18 M. Djunaidi Ghoni dan Fauzan Almansur, Metodologi Penelitian Kualitatif,
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Nedia, 2012), hlm. 115.
15
penelitian kualitatif.19 Pengumpulan data difokuskan kepada anggota
struktural partai di tingkat kabupaten yakni seluruh pengurus DPC/DPD
Partai yang memiliki kursi di DPRD Kabupaten Lamongan berdasarkan
pemilu legislative yang telah dilakukan pada tahun 2014 lalu. Pada
penelitian dalam skripsi ini, penyusun mewawancarai sepuluh orang
pengurus partai dengan berbagai posisi yang meliputi ketua DPC/DPD,
Wakil Ketua DPC/DPD, Sekretaris DPC/DPD, dan Wakil Sekretaris
DPC/DPD di masing-masing partai yang ada di Kabupaten Lamongan.
3. Analisis Data.
Analisis data merupakan suatu proses penyelidikan dan pengaturan
secara sistematis transkrip wawancara yang penyusun telah kumpulkan
untuk meningkatkan pemahaman tentang data, sehingga memungkinkan
untuk memresentasikan hal apa saja yang telah ditemukan. Analisis ini
meliputi pengerjaan data, pengorganisasian data, pembagian data dalam
satuan-satuan yang dapat dikelola, mensintesiskan, mencari pola,
menemukan apa yang penting dan apa yang akan dipelajari, dan
memutuskan apa yang akan dilaporkan.20
4. Pendekatan Penelitian.
Pendekatan yang digunakan untuk memahami penelitian ini adalah
pendekatan sosial politik dari seluruh partai di balik sikap dan dukungan
yang diberikan dalam masa pilkada serentak tahun 2015. Dengan
19 Ibid., hlm. 175. 20 Ibid., hlm. 246.
16
pendekatan ini diharapkan akan ditemukan motif dibalik tindakan yang
dilakukan oleh partai-partai yang ada dengan tetap mengutamakan sisi
ideologis yang dimiliki oleh masing-masing partai.
G. Sitematika Pembahasan
Untuk memberikan gambaran penulisan skripsi yang sistematis,
penyusun membagi skripsi ini ke dalam lima bab, yang secara lengkap dapat
penyusun gambarkan sebagai berikut:
Bab satu, yaitu pendahuluan yang berisi informasi tentang latar belakang
masalah, pokok masalah, tujuan dan kegunaan, telaah pustaka, kerangka
teoritik, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.
Bab kedua, menguraikan secara ringkas mengenai teori motif, yakni teori
yang digunakan untuk mencari motif dari perilaku politik yang dilakukan oleh
partai-partai di Kabupaten Lamongan dalam Pilkada Serentak 2015.
Bab ketiga, berisi hasil penelitian berupa data dari seluruh DPC/DPD
yang ada di Kabupaten Lamongan terkait, sikap dan dukungan, alasan, dan
tujuan dibalik dukungan yang diberikan dalam pilkada serentak 2015.
Bab keempat, berupa analisa terhadap hasil penelitian menggunakan
pendekatan teori motif untuk memahami secara utuh motif secara umum yang
dimiliki oleh masing-masing partai dibalik sikap dan dukungan yang diberikan
dalam pilkada serentak 2015.
17
Serta bab kelima, berisikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil
penelitian dan pembahasan serta saran-saran yang dapat dikemukakan pada
hasil penelitian yang sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi.
108
BAB V
KESIMPULAN DAN PENUTUP
A. Kesimpulan
Pertarungan politik dalam pilkada serentak 2015 di Kabupaten
Lamongan memunculkan fenomena baru dalam sejarah perpolitikan tanah air.
Berbagai partai yang biasanya tampil di publik dengan berbagai pandangan
yang berbeda dan memunculkan kompetisi menarik dalam perebutan
kekuasaan, dalam pilkada 2015 ini tampak begitu kompak bersatu padu
membentuk koalisi besar mengusung bupati petahana memenangkan pilkada.
Terbentuknya koalisi besar ini dilatar belakangi oleh posisi bupati petahana
yang begitu kuat dalam percaturan politik di Kabupaten Lamongan. Hal ini
tidak terlepas dari telah dikuasainya DPRD Lamongan oleh bupati petahana
melalui anak kandungnya selaku ketua DPC Partai Demokrat Lamongan.
Sebagai pemimpin di DPRD Partai Demokrat menjadi pendorong utama dalam
terciptanya koalisi besar ini, yang memberikan jalan yang sangat mudah untuk
menghantarkan bupati petahana menduduki kembali kursi bupati selama lima
tahun ke depan.
Terdapat berbagai penyebab yang menjadikan seluruh partai rela
bergabung dalam koalisi besar ini disamping dari aspek posisi politik bupati
petahana. Koalisi besar yang tercipta ini menandakan tuntasnya proses
negosiasi yang dilakukan oleh bupati petahana dengan partai-partai yang ada.
Dengan berbagi keuntungan dan kerugian yang telah disepakati secara internal
dari proses negosiasi ini secara
109
politis menjadi dasar bagi seluruh partai atas dukungan yang diberikan baik dari
tingkat kabupaten, propinsi, hingga tingkat pimpinan pusat.
Motif dari perilaku politik dari seluruh partai politik di Lamongan ini dapat
kita temukan melalui berbagai sikap dan tindakan yang mereka lakukan yaitu
berupa kecenderungan untuk memilih posisi aman dengan merapat kepada bupati
petahana dalam pilkada. Bupati petahana sebagai pilihan utama seluruh partai
politik tidak terlepas dari elektabilitas tinggi yang dimilikinya, sehingga resiko
kekalahan partai politik dalam pilkada dapat diminimalisir, walau terdapat
sebagian partai yang mengakui bahwa bupati petahana yang mereka usung
merupakan calon kepala daerah yang belum ideal bagi mereka, seperti DPC PPP
dan DPDP PKS. Dukungan kepada bupati petahana menjadi pilihan yang
dianggap paling realistis oleh seluruh partai politik yang ada, di mana dalam
sejarah perpolitikan di Lamongan tidak pernah ada lawan politik yang mampu
mengalahkan bupati petahana dalam setiap pemilu yang pernah dilaksanakan.
Secara politis partai-partai pengusung akan memiliki posisi yang semakin dekat
dengan eksekutif, sehingga memberikan akses yang mudah untuk menyalurkan
program-program melalui rancangan pembangunan daerah. Dengan harapan akan
kemudahan tersebut seluruh partai mengharapkan akan suksesnya program-
program yang telah direncanankan yang pada akhirnya mampu meningkatkan
dukungan dari akar rumput, yakni masyarakat Kabupaten Lamongan secara luas.
Praktik demokrasi yang berjalan bersamaan dengan budaya rukun
masyarakat jawa di Lamongan menghasilkan proses pilkada yang berjalan aman,
110
tertib dan lancar. Konflik horizontal yang biasanya kerap terjadi seiring dengan
dilaksanakannya pilkada dapat diminimalisir, hal ini tidak terlepas dari terjaganya
kerukunan dalam masyarakat seiring dengan kerukunan para pemimpin partai
politik yang ada. Islam memandang hal ini sebagai hal yang sangat positif, di
mana tonggak dari persatuan umat Islam adalah dijaganya budaya rukun dalam
kehidupan umat. Kerukunan yang tercipta dalam pilkada di Lamongan
menandakan bahwa kerukunan merupakan kunci dalam menjalani kehidupan
bermasyarakat yang damai dan aman, meskipun dengan berbagai perbedaan baik
dalam hal agama, suku, dan budaya.
B. Saran
1. Meskipun tidak ada musuh dan teman yang permanen dalam politik, paling
tidak Partai Politik harus memberikan pendidikan politik yang baik kepada
masyarakat melalui kompetisi yang sehat dalam perebutan kursi kepala daerah
ke depan.
2. Meskipun dalam realitanya partai politik harus realistis dan dinamis dalam
menghadapi momentum-momentum yang ada, bukan berarti partai harus selalu
bersikap pragmatis belaka, paling tidak partai harus sedikit lebih
memperhatikan nilai-nilai dari ideologi yang dimiliki partai.
111
DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU
Al-Qur’an, al-Alim al-Qur’an dan Terjemahannya Edisi Ilmu Pengetahuan, Bandung: Al-Mizan Publishing House, 2010.
Al-Suyuthi, Jalaludin, al-Asybah wa al-Nadhair fi al-Furu’,Surabaya:
Maktabah Dar al-Ihya’, tt.
Assegaf, Abdurrahman, Desain Riset Sosial-Keagamaan Pendekatan Integratif-interkonektif, Yogyakarta: Gama Medika bekerjasama dengan Center for Developing Islamic Education Tarbiyah Faculty UIN Sunan Kalijaga, 2007.
Badudu , JS. dan Sutan Muhammad Zain, Kamus Umum Bahasa
Indonesia, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1994.
Budiarjo, Mariam, Partisipasi dan Partai Politik: Sebuah Bunga Rampai,Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1982.
Cottam, Martha L. dkk, Pengantar Psikologi Politik, Depok: PT
Rajagrafindo Persada, 2012.
Ebyhara, Abu Bakar, Pengantar Ilmu Politik, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2013.
Firmansyah, Dedi, Peran Partai Politik dalam Pilkada (Studi atas
Pilgub Bengkulu Tahun 2005, Yogyakarta: Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum jurusan Jinayah Siyasah UIN Suka, 2013.
Ghoni , M Djunaidi dan Fauzan Almansur, Metodologi Penelitian
Kualitatif, Yogyakarta: Ar-Ruzz Nedia, 2012.
Ghufron, M. Nur Dan Rini Risnawita S, Teori-Teori Psikologi, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012.
Hamalik, Oemar, Psikologi Belajar dan Mengajar, Bandung: Sinar
Baru, 1992.
Ishiyam, John T. a dan Marjike Breuning, Ilmu Politik dalam Paradigma Abad Kedua Puluh Satu,diterjemahkan dari judul asli 21st Century
112
Political Science: A Reference Handbook, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013.
Jamil, Adul dkk, Islam dan Kebudayaan Jawa,Yogyakarta: Gama
Media, 2002.
Khairani, Makmun, Drs., M. Pd, Psikologi Umum,Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2013.
Khoiri, Strategi Politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
dalam Pilkada Yogyakarta 2011,Yogyakarta: Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum Jurusan Siyasah UIN Suka, 2014.
Martaniah, Sri Mulyani, Motif Sosial Remaja Suku Jawa dan
Keturunan Cina di Beberapa SMA di Yogyakarta Suatu Studi Perbandingan, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1984.
Purwanto, Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung: Rodiskarya, 1993.
Sanusi, Ahmad, dan Sohari, MH., MM., Ushul Fiqih, Depok: PT
Rajagrafindo Persada, 2015.
Sarwono, Sarlito, Psikologi Sosial Individu dan Teori-teori Psikologi Sosial, Jakarta: Balai Pustaka, 2001.
Sjadzali, Munawir Islam dan Tata Negara; Ajaran, Sejarah, dan
Pemikiran, Jakarta: UI-Press, 2008.
Sumanto, Psikologi Umum, Yogyakarta: Centerof Academic Publishing Service, 2014.
Umarul Faruq, Pro Kontra Sistem Pemilihan Kepala Daerah,
Yogyakarta:Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum Jurusan Siyasah UIN Suka, 2015.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penentapan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang.
Walgito, Bimo, Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta: CV. Andi
Offset, 2010.
113
B. INTERNET
http://file.upi.edu./Deriktori/FIP/JUR_PSIKOLOGI/195009011981032-RAHAYU_GININTASASI/MOTIF_SOSIAL. Pada tanggal 02 April 2016
http://lamongankab.go.id/instansi/bakesbang/?p=323 pada tanggal 01 April 2016.
http://www.kpu.go.id/index.php/post/read/2015/4186/KPU-Provinsi-dan KPU-KabupatenKota-Tetapkan-Peserta-Pilkada-2015 pada tanggal 14 September 2016
http://jdih.kpu.go.id/kkpuphp2015&kabkota-122 pada tanggal 21 September 2016.
LAMPIRAN
TERJEMAH TEKS ARAB
No BAB Hlm Footnote Terjemahan
1 II 29 19 Jika ada dua bahaya berkumpul, maka yang dihindari
adalah bahaya yang lebih besar dengan mengerjakan
bahayanya yang lebih ringan.
II 30 20 Amaliyah pemimpin terhadap rakyatnya bergantung
pada kemaslahatan.
III 32 2 Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari
kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan
yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan
(keimanan dan keselamatan) bagimu, Amat belas
kasihan lagi Penyayang terhadap orang-orang yang
beriman (At-Taubah (9): 128).
IV 103 5 Umatku tidak akan bersepakat dalam melakukan
kesalahan.
IV 105 6 Jika ada dua bahaya berkumpul, maka yang dihindari
adalah bahaya yang lebih besar dengan mengerjakan
bahayanya yang lebih ringan.
IV 106 7 Amaliyah pemimpin terhadap rakyatnya bergantung
pada kemaslahatan.
DEWAN PIMPINAN PUSAT
PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN
i DPP . PDr PERJUAHGAN )
Nama
Nama
SUP"AT TUGAS. -Nonnor: 1rr1 /pit_KADA/Dppl {u i2015
Tanggal C" JuLi 2O1S
DPP PDl Perjuangan dengan ini menyetujui memberikan penugasan kepada:
:lr. H. SUHANDOYC, SP : Sebagai Calon Bupati Kabupaten !.amongan: H. ABD. GHOFUR : Sebagai Calon Wakil Bupati Kabupaten Lamongan
dari PDI Perluangan untuk melaksanakan instruksi sebagai berikut:
1, Melaksanakan konsolidasi pemenangan Pilkada dengan DPD, DPC, PAC, Ranting, Anak Ranting, danseluruh Petugas PDI Perjuangan di Kabupaten Lamongan sampai dengan tanggal 9
+li 2015;
2. Menyiapkan koalisi partai pendukung yang rnemenuhi syarat pendafiaran pasangan Calon Bupati danWakil Bupati Lamongan pada Pilkada Tahun 2015 di KPU Kabupaten Lamongan, sebagaimanaketentuan peraturan perundang-un.dangan yang berlaku;
Pelaksanaan penugasan dari DPP PDI Perluangan ini sebagai syarat dikeluarkannya rekomendasipasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lamongan pada Pilkada Tahun 2015,
Apabila yang bersangkutan tidak mendapatkan koalisi partai pendukung yang memenuhi syaratpendaftaran pasangan calon Bupati dan wakil Bupati sebagaimana tersebut diatas, sampai dengantanggal 9 Juli 2015, maka yang bersangkutan dibatalkan pencalonannya sebagai calon Bupati dan w;kilBupati Kabupaten La|nongan dari PDI Perjuangan.
Demikian surat ini dibual, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
DEWAN PIMPINAN PUSATPARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN
Masa Bakti 201
/O Ketua, ./^(tt I
frvVytffi ^ t,
FMNANDA PMBOWO \.,1\
Tembusan:1. Ketua Umum DPP PDI Perjuangan sebagai laporan;2. DPD PDI Perjuangan ProvinsiJawa Timur3. DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lamongan4. Arsip.
KRISTIYANTO
Sekretaiiat:il. L.enteng Agung No.gg Jakarta Selatan '12610 tT€lp.:q02'1) t806028 7806032 (Hunling) Fax...1021) 7814472
(.1,
sehubungan derigali P.mirihan umum Kepaia Daerah. dao w"kir Kepaia Daerat, Kabupatec Laricngan
3:yli r_91-51
1*. i*San mempe^rlimbangkan hasir p.sikotes! dan F!! ard prcpci t$!, irab tapei D,"i:FPUI Perjuangan tanggai 20 Juli 2015, memutuskan sebagai berikui :, rl:':: me'nlBl.ajSi perkembangan_PDl Pequangln di !yr'la)"h (abuF.,aieF Land,rg3n dan demi
Kepen{.qgan paner secara umurn. Dpp pDl ped,la^gan rnenetapkan lr. H. SUHANDOYO SF uniukd0aCkan Calor Bupati !(abupat'n l_arnongan din- Dls. Ai{AR SYA!FUDO[{, M.N. ,rt* c,lrd]i;;
" ,c.*I,ryq q.re"li [:.!lpr]j LrlTs. pertude 20'1t2020 yans diajukan oari eor perjuansan.z Y.:l,,tf ifylflii.- DPrj PDI perjxengan tubupaten Lamcngan untuk menrjaltarkai Ir. ii.SUHANDOYO SP drn Drs. AifAR SyA!FUDD!N, [,l.lJi. sebagaipasangan Caton Bupafi dan WakilBupjrti Kahuta'..il L?mcngas dan pDt peduangan ke Komisipe;ifiha; Umum Daer.ah KabupatenLamongan.
3 DPP PDI Feri'rargan meilginstruksikan kepada seluruh jajaran panai, DpC pDl perjuanganKabupatea Lamongen, bersanesama dengan seluruh kder, iktivis, dan aoggola eOt pe4ujngai diI=i-ttU,.tar,nu. ijBIuk nrenga,TairiGn, menjatankan dar memperjuang[in rerpilihnya Dra h. H.SUHINDoyO Sp nrcn,adi Birpaij Kabupaten Lamongan dan Drs. ai,Eil SiAffUoUf H, fif.U
""n]Ji\ JLgir guilaii i(a!,Lipdierr krnongafl peiade Z$iUn A.U 1:t-*y:I: taag iidak mengindahkan instruksi .lan melakukan aktivitas dituar daii kebrlakan ini,
c^ir, iJltrerrKUt Sail{*al Orgiglsa$.5. Apirbila di kei udian hari lerdapat r(ekeriruar dalarn surat_p€komendasi iil, aken clad3kan leiDaikax
sepcriuiya.
Demiidan ,'er'eiapan rekorendasi dan instruki ifli disampaikan, untuk dilaksanakan dan ditaaii olehseluruh kader Pariai dengan penuh tanggung jawab_
Nornor : ,t3 /iNEpp/ E p015Lamptran : -Pedhal : REKOMENDASI
l$edeka i!!
Ketua,
---_-\,-' lr-(---*--f'BAMBANG D.H.
Teflhus!r:1. oPt PD{ Fs+Er- alr Fio.v:iisijaqa llrrur2. Yang b3*ra$k!,tan3. ArsS.
Jarana, 21 juli 2l'riYIh DPC PDI PERJUANGAIi(AAIIDATE I
di-
DE$TAil PIIIIPIi{AI,I PUSAIPARTAI OEMOKRASI INDONESIA PER"IUANGAN
Masa Bakti 2015-
iay,ata, 2L fui.i. 2015
NomorLam piral
'Perihal
'f twtoeei uJi izots
: Peacabutan sekaligu5
, PenetapanRekomendasi
YIh. DPC PDI PERJUANGANKABUPATEN LAMONGAN
di-
Lamongan
Merdeka !l!
N4enunjuk surat DPP PDI Perjuangan ncmor: 583/lN/DPP/VIy2015, tanggal 21 Juli 2015, perrhal Rekomendasi,dan selelah mencermati perkembangan internal Partai di Kabupaten Lamongan serla dilakukan kajian ulang secaramendalam atas rekomendasi tersebut, maka demi kepentingan Partai secara umum DPP PDI Perjuanganmemutus kan hal-hoi sebagai berikut.1. Mencabut Surat DPP PD! Perjuangan nomor:583/lN/DPPrulU20'15, tanggal 21 Juli 2015, perihal
Rekomendasi Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lamongan, dan dinyatakan tidak berlaku.2. DPP PDI Perjuangan merekomendasikan H. FADEL!, S.H., M.M. untuk dijadikan calon Bupati Kabupaten
Lamongan dan Dra. H,j. KARTIKA I{IDAYATI untuk dijadikan calon Wakil Eupati Kabupaten Lamongan yang
diajukan dari PDI Perjuarrgao.3. Menginstruksikan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lamongan untuk mendaftarkan H. FADELI, S.H., M.lV.
sebagai calon Bupati Kabupaten Lamongan dan Dra. Hj, KARTIKA HlDAYliTl sebagai Wakil BupatiKabupaten Lamongan dari pDl Perluangan ke Komisi Pemilihan Urnurn Daerah Kabupaten Lamongan.
4. DPP PDI Perjuangan rnenginstruksikan kepada seluruh jajaran Partai, DPC PDI Perjuangan KabupatenLamongan, bersama-sama dengan seluruh kader, aktivis, dan anggota PDI Perjuangan di KabupatenLamongan untuk mengamankan, menjalankan dan memperjuangkan terpilihnya H. FADELI, S.H., M.M.menjadi Bupati Kabupaten Lamongan dan Dra. Hj. KARTIKA HIDAYATI menjadi Wakil Bupati KabupatenLamongan periode 2015-2020.
5. Kepada mereka yang tidak mengindahkan instruksi dan melakukan aktivitas diluar dari kebijakan ini, akandiberikan sanksi organisasi.
6, Apabila dl kemudian hari terdapat kekeliruan dalam Surat Rekomendasi ini, akan diadakan perbaikanseperlunya.
Demikian Sural Pencabutan dan Penetapan Rekomendasi ini drsampaikan, untuk dilaksanakan dan ditaati olehseluruh kader Pa(aidengan penuh tanggung jawab.
DEWAN PIMPINAN PUSATPARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN
Masa Bakti 2015 - 2020
Sekretaris Jenderal,
MENGETAHUI / MENYETUJUI
Ketua,
---'--\--,tt
IgBAMBANG
D.H.
Ketua Umum
Sekretarlai:Jl. Dipcnegcro i',lo. 5E Me;teng, Jakada Pusat 10310. Telp. : (021) 390071 5, 3909925, Fax. (021)3900715
r.1"*",!i?"1:,(i{
,:SjLUniversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
LJiIJ
Dosen : Dr. Subaidi, S. Ag., M. Si.
Fakultas Syariah dan HukumUIN Sunan Kalijaga YogYakarta
\NOTA DINASHat : Skripsi Muhammad UimanLamp : 4 eksemPlar
KepadaYth. Dekan Fakultas Syariah dan Hukunt
UIN Sunan Kalijaga YogYakartaDi Yogyakarta
A.s s alamu' ctlai ku m w r. wb.
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan tnengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpen<iapat
bahwa skripsi saudara:
NamaNIMJurusan/ProdiJudul Skripsi
Sudah dapat diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelal sarjana tt!111.:utu
dalam Jurusan/Prodi Siyasah pada Fakultas Syariah dan Hukr:m UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.Dengan ini kami mengharap agar skripsi tersebut di atas dapat segera
dirn,rnaqaeyahkan. Untuk itu kami ucapkan terima kasih.
l('as s al amu' al aikum wr. w b.
llt
FM.UINSK.BM.O5-O3iR.O
FOR}"{ ULIR KELAYAKAN SKRIP SI
: Muhammad Usman:71310051: Siyasah: Budaya Rukun Partai Poiitik dalam Pilbup; Sebuah Dinamika
Dernokrasi Lokal
BISMILLA,EIRRAHI\I{NIRRAHIM
Yang bertanda tanggan di bawah im:
Nama lengl,ap
Tempai, Tanggal Lahir
Naina
NIM
Jurusan
Fakultas
Universitas
Angkatan
Jabatan calarn Partai Poiirik,8.q.I.1. i.......2..1..( P - 6ee-i ilbRA
pudu turree\),/E a*o. ....49.*.!..!=... ...., tahun 2016 telah bersedia menjadi informan dalam
penelitan skripsi dengan judul: "KONSPIRASI PARTAI POLITIK DALAM DINAMIIC{ POLITIKLOzuI" sebagai syarat mernperoleh gelar Strata Satu (S1), oleh:
MUHAMMADUSN{AN
1137o}5l
STYAS{I (POLITIK)
SYAIU'AI{ DAII HUKIIM
:UNTVERSITAS ISLA]VI NEGERI (JIN) SUNAN KALIJAGA
:20i1
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya
dipertanggungiawabkan kebenarannya secara akademik.sebagai validitas data untuk
r$Lamongan. .!.!t-. ApriJ 2016
Infonnan
Yang bertanda tanggan di bawah ili:
Nama lengkap
Tempat, Tauggal Lahir
Jabatan dalairi Partai Poiitik
Nama
NIM
Jurusan
Fakultas
Universitas
Angkatan
BISMtr-LA4'BAflu4\RR1,EIM
, ll .*!:{-?u .....
, U-41ttt*t*.;i;l"i €rt. leTtti A^Pc pp kraonan\,
r"aa.1ansCq118.. Urr-, ...Apl tah,n 2016 telah bersedia mcnjadi informan dalampenelitan slripsi dengan -iudui: *KONSPIRASI PARTAI poLmIK D.{A.M DINAMIKA POLITIKLOKAL" sebagai syarat memperoleh gelar Strata Satu (S 1 ), oleh:
: MUIIAIv{IvIAD USMAN
:. 11370057
: SIYASAH@OLITIK)
: SYARI,AHDANHUKIIM
:{INTVERSITAS ISLA},{ NEGERI (tIIhI) S,.]NAN KALIJAGA
: 2011
Demikian surat pemyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya sebagai validitas data untrkdipertanggungf awabkan kebenarannya secara akademik.
Lamongarq /.?... epl zorc
Informan
BISMILLAIIIRRAIIMANIRRAHIM
Yang bertanda tanggan di bawah ini:
Nama iengkap. ^ A- l/
Tenrpar, Tanggat Lanir , V.1:!,41:\, ) l"-A ..bq),t
Jahatan daiamra;laipolitik , iJcr'."f. {gii1 Gtl t'r^*q;''6--.
Pada tanggal}i... tutan, .41f.ll tahun 2016 telah bersedia menjacli ilforman dalampenelitan skripsi dengan judul: "KONSPIRASI PARTAI POLITIK DALAM DINAMIKA POLITIKLOKAI" sebagai syarat memperoleh gelar Strata Sahr (S1), oleh:
Nama
i{tM
Jurusan
Fakultas
Universitas
Angkatan
MLIHAMIv{AD USIvIAN
1137005?
STYASAH (POLITIK)
SYARI'AH DAI\I HUKUM
:UNWERSITAS ISLA},{ NEGERI (UIND SIJNAN KALIJAGA
:2011
Demikian surat pemyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya sebagai validitas datadipertanggungiawabkan kebenarannya secara akademik.
ivIUI{AMMAD USMAN
untuk
Lamongan, ;43 ap;l zOto
EI!!4ELAHRRAEMANRRAru\X
Yang bertanda tanggan di bawah ini:
Naraa lengkap
Tempat, Tanggal Lahir
Jabatan dalampartaipolitik ,...8"Lrg1g.r.s.....DP..e...ID!..Pp.du^ng* Lotuon6a'^'^^
Pada tanggi, \.8 UUrr, .... .{Off 1.... ...., tahun 2016 telah bersedia menjadi informan dalam
penelitan skripsi deagan judul: "KONSPIRA,SI FA.RTAI POLmIK DALAM DINAMIKA POLITIK
LOKAL:' sebagai syarat memperoleh geiar Strata Satu (S1), oleh:
: MUHAIVIVIADUSMAN
: 11370457
: SIYASAH (POLITIK)
: SYARI,AH DAN HLIK.tIM
:UNWERSITAS ISLAM NEGERI (UI]ID SUNAN KALIJAGA
:20L1
De.rnikian surat pemyataan ini kami buat dengan sebenar-benamya sebagai validitas data untuk
dirertanggungj awabkan kebenarannya secara akadernik.
Lamongan, .|fl. apm zote
Nama
NIM
Jurusan
Fakultas
Universitas
Angkatan
t' ,
BISMILLAIIIRRAHMANIRRAHIM
Yalg bertanda tanggan di bawah iru:
Aul,ri sr66 iil //.
Jabatan daiam Partai Politik, ..
^Y.t+l.zfu.t i..t.. ...1?.?.9..'.... -
pada tanggal,. ?3- butan, .......4{.:.: !.......... , rahun 2016 telah bersedia menjacti informan tialam
penelitar: skripsi dengao judul: "KoNSPIRASI PARTAI POLITIK DALAM DINAMIKA POLITIK
LOKAL- sebagai syarat memperoleh gelar Strata Satu (S1), oleh:
Nama iengkap
Tempat, Tanggal Lahir
Nama
NIM
Jurusarr
Fakultas
Universitas
Angkatan
, rrfulQ({4IY.,...(..?.: ..? 1... /?v-
: MUHAMNIAD US&IAN
: I 1370057
: STYASAII (POLITIK)
: SYARI,AHDANHUKUM
:TINWERSITAS ISLATV NEGERI (UIN) SI]NAN KALIJAGA
: 2011
Demikjan surat pemyataan ini karni buat dengan sebenar-benamya sebagai validitas data untuk
dipertanggungiawabkan kebenararnya secara akademik.
L.amongan, .2.3. ap. zorc
hrforman
B I SMILLAIIIRRAIIMAIIIRRAHIM
Yang benarrda tanggan di bawah ini:
Nama iengkap
Tenrpat, Tanggal Lahir
U"tb7 lc. i.,^. !1t^ir ....' " "/ " '
,&=J, J -3- 138!
Jabatan daiampartaiporitik ' .i6$-"--.....0-IC !D: G.:* '-3^'
pada tangg;if 9[ orr"r, .......&l\ , tahun 2016 telah bersedia rnenjadi informan dalampenelitan skripii dengan judul: "KONSPIRASI PARTAI POLITIK DALAM DINAMIKA POLITIKLOKAL" sebagai syarat memperoleh geiar Strata Sahr (S1), oleh:
Nama
NIM
Jurusan
Fakultas
Universitas
Angkatan
: MLIHAMIvIAD USIIAN
: i 1370C57
: SIYASAII (POLITIK)
: SYARI,AH DAN HUKUM
:UNWERSITAS ISLA}"{ NEGERI (UIND SUNAN KALIJAGA
:2011
Demikian surat pemyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya sebagai validitas data untukdipertanggungiawabkan kebenarar:nya secara akademik.
l-amongan, .S .a.p.it zOt e
lnforman
Zr,Ub7 16- "-^ t^.^.r...-.-^
BISMILLAHIRRAIIMANIRRAHIM
Tenrpat. Targgal Lahir
Jabata! daiarn Partai Politik
Paaa taaggai, rlB. bulan, . l'!...!'.1.........., tahun 2016 telah bersedia menjadi inforn.ran dalampenelitan skripsi dengan judul: "KONSPIRASI PARTAI POLITIK DALAM DINAMIKA POLITIKLOKAL" sebagai syarat memperoleh gelar Strata Sahr (S 1), oleh:
Nama
Nli\1
Jurusan
Fakultas
Universitas
Angkatan
: MUHAMIv{An USVIAN
: 11370057
: STYASAH (POLITIK)
: SYARI,AHDANHUKUM
:I]NWERSITAS ISLA},{ NEGERI ruI}I) STINAN KALIJAGA
: 2011
Demikian surat pemyataan ini karni buat dengan sebenar-benamya sebagai validitas data untukdipertanggungl awabkan kebenarannya secara akademik.
Lamongan, .!?. ep;t zoto
Informan
iII
BISMILI-AHIRRAHMANIRBAJIIN,l
Yarg ber-ra:rda ta:rgan di bawah ini.
Nama
T€mpat, tanggal lahir
:MI]HAMMADUSMAN
, wlr(AN{ zAi^luD_{Al .(6 MM
, ?fr}tqzlh4z:l .r 2/_: \?: !g6arabatandaramPartaiporitik : :fi\:*E(tf!.l APD ?fl VUOTf<*tPada tariggal, . . . .. bulan September tahua 2016 telah bersedia menjadi infoiman daiam peaelitiari
skripsi dengan judul: "BUDAYA RUKUN PARTAI POLITK DALAM PILBUP; SEBUAI{DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL" sebagai syarat untuk memperoleh gelar Strata Satu (S1),
oleh:
Nama
NIM :11370057
Jurusan : SIYASAH (HUKUM TATANEGARA DAN POLITIK)
Fakultas : SYART'AH DAN HUKUM
Universitas : UIN SUNAN KALIJAGA
Angkatan :2011
Demikian surat peinyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya sebagai validitas data untukdipertanggung jawabkan kebenarannya secara akademik.
Lamongan,..... September 2016
Peneliti/Penyusun Skip si
MUHAMMADUSMAN
Pada tang€Bl, . . . . bulan September tahun 20 I 6 telah bersedia menjadi informan Calam penelitjanskripsi dengan judul: "BUDAYA RIIKUN PARTAI POLITK DALAM piLBIIp; SEBUAHDINAMIKA DEMOKRAST LOKAL" sebagai syarat untuk memperoleh gelar Strata satu (s1).oleh:
Nama :MUIIAMMADUSMAN
NIM :11370057
Jurusan : SIYASAH (IIUK{ M TATANEGARA DAN POLITIK)
Faicultas : SYARI'AH DAN HUKLM
Universitas : UIN SUNAN KAIIJAGA
Angkatan :2011
Demikian suat pemyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya sebagai validitas data urtukdipertanggung jawab.kan kebenarannya secara akademik.
Lamongaq..... September 20 16
M-^Ot <, ?^
Curriculum Vitae
Nama : Muhammad Usman
TTL : Lamongan, 16 Pebruari 1992
Alamat : RT 03/RW 04, Dsn. Bendo, Ds. Mojorejo, Kec. Modo, Lamongan, Jawa Timur
Status : Belum Kawin
HP : 0857-9699-7377
Email : [email protected]
Riwayat Pendidikan
TK : Raudlatul Athfal Manba’ul Huda, Bendo, Mojorejo, Modo, Lamongan
SD/MI : MI Manba’ul Huda Bendo, Mojorejo, Modo, Lamongan
SMA/MTs : MTs. Manba’ul Huda Bendo, Mojorejo, Modo, Lamongan
SMA/MA : MA Ma’arif 7 Banjarwati, Paciran, Lamongan
Pengalaman Organisasi
- Koor bid keagamaan OSIS MA Ma’arif 7 Banjarwati, Paciran, Lamongan
- Koor Penerbitan LeSan BEM-J Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga
- Ketua Umum ISMALA DIY (Ikatan Siswa Mahasiswa Lamongan se-DIY) 2014-2016
- Ketua Ikatan Alumni MTs. Manba’ul Huda, Bendo, Mojorejo, Modo, Lamongan 2015-
sekarang.
Top Related