7/23/2019 Diagnosis Komunitas Pkm Palaran-gasak
1/22
DIAGNOSIS KOMUNITAS
PUSKESMAS PALARAN
7
7/23/2019 Diagnosis Komunitas Pkm Palaran-gasak
2/22
BAB I
DATA PEMANTAUAN WILAYAH
CAKUPAN PUSKESMAS PALARAN
A. DATA WILAYAH, KEPENDUDUKAN DAN FASILITAS
PENDIDIKAN SERTA PELAYANAN KESEHATAN
KEL. KP BAQAKEL. SEIKELEDAN
KEL. H. BARU
KEL. MASJID
KEL. SENGKOTEK
KEL. RAPAK DALAM
S
KEL
U
7/23/2019 Diagnosis Komunitas Pkm Palaran-gasak
3/22
1. Data KependudukanTabel 1. Data Kependudukan Kecamatan Palaran Tahun 2012
NO VARIABEL SATUAN KELURAHAN PALARAN
RAWA BUKUAN SIMPANG HANDIL BANTUAS
MAKMUR PASIR BAKTI
Data Demografi
1Jumlah Kelurahan Kel 1 1 1 1 1 5
2 Luas Wilayah km2 20 22 32 41 47 162
3 Jarak Ke Puskesmas Km 1 5 3 3 9
4 Waktu Tempuh Ke Puskesmas Menit 5 10 15 30 45
Lanjutan Tabel 1NO VARIABEL SATUAN KELURAHAN PALARAN
RAWA BUKUAN SIMPANG HANDIL BANTUAS
MAKMUR PASIR BAKTI
Data Demografi
5 Kepadatan Penduduk Jiwa/Km 838 635 173 171 83 291
Data RT, RW, Rumah dan KK
6 Jumlah RT RT 49 45 24 31 14 163
7 Jumlah RW RW 15 13 7 8 7 50
8 Jumlah Rumah Buah 3,785 3,560 1,415 1,346 870 10,976
9 Jumlah KK KK 4,289 3,700 1,531 1,865 766 12,151
Data Jumlah Penduduk
7/23/2019 Diagnosis Komunitas Pkm Palaran-gasak
4/22
3. Data Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tabel 3. Data Fasilitas dan Tenaga Kerja Pelayanan Kesehatan Kecamatan Palaran Tahun 2011
NO VARIABEL SATUAN KELURAHAN PALARAN
RAWA BUKUAN SIMPANG HANDIL BANTUAS
MAKMUR PASIR BAKTI
1 Jml. Puskesmas Induk Buah 1 0 0 0 0 1
Jumlah Tenaga Bidan Orang 22Jumlah Perawat Orang 25
Jumlah Dokter Orang 11
2 Jml. Puskesmas Pembantu Buah 0 2 1 2 2 7
Jumlah Tenaga Bidan Orang 0 2 1 2 2 7
Jumlah Perawat Orang 0 1 0 0 1 2
Lanjutan Tabel 3NO VARIABEL SATUAN KELURAHAN PALARAN
RAWA BUKUAN SIMPANG HANDIL BANTUAS
MAKMUR PASIR BAKTI
3 Jml. Puskesmas Rawat Inap Buah 1 0 0 0 0 1
Jumlah Tenaga Bidan Orang 5
Jumlah Perawat Orang 10
4 Jml. Bidan Desa Orang 1 1 1 1 1 5
5 J l Bid O 9 5 1 1 1 17
7/23/2019 Diagnosis Komunitas Pkm Palaran-gasak
5/22
6 Bidan DIII 1 PTTH AKTIF
10 PNS AKTIF
3 PTT/PTTB AKTIF
DI 7 PNS AKTIF
7 Perawat Gigi SPRG 1 PNS AKTIF
1 PTTH AKTIF
8 Analis DIII 3 PNS AKTIF
1 PTTH AKTIF
9 Ahli Gizi DIII 2 PNS AKTIF
D1 2 PNS AKTIF
10 Apoteker S1 1 PNS AKTIF
1 PTTH AKTIF
11 Asisten Apoteker DIII 3 PNS AKTIF
SH 1 PTTH AKTIF
12 Pembantu Apotik SD 1 PTTH AKTIF
13 Pekarya Kes. SLTA 1 PNS AKTIF
14 Ahli Komputer DIII 1 PNS AKTIF
15 Akuntansi DIII 1 PTTH AKTIF
7/23/2019 Diagnosis Komunitas Pkm Palaran-gasak
6/22
C. DATA KHUSUS
1. Indikator Derajat Kesehatan
Tabel 5. Indikator Derajat Kesehatan
No Indikator Satuan Pencapaian
1 Jumlah Kelahiran Hidup 224 Orang 100%
2 Angka Kelahiran (CBR) 224 orang 0,384%
3 Jumlah Kematian Bayi 0 Orang 0 %
4 Angka Kematian Bayi (IMR) per-1000 0
5 Jumlah Kematian Ibu 0 Orang 0
6 Angka Kematian Ibu (MMR) per-100.000 0
Jumlah total penduduk Palaran bulan Januari-Maret tahun 2012 adalah 58.379
jiwa. Sehingga dari total penduduk tersebut kita dapat menetapkan indikatorderajat kesehatan masyarakat di Puskesmas Palaran adalah sebagai berikut:
o Angka kelahiran (CBR)
7/23/2019 Diagnosis Komunitas Pkm Palaran-gasak
7/22
Kunjungan Kesakitan
Tabel 6. Jumlah Kunjungan Puskesmas Palaran Januari-Maret 2012
No Kunjungan Jumlah (orang) Persentase (%)
1 Berdasarkan jenis kelamin-
Laki-laki
- Perempuan
7.356
11.897
38
62
2 Berdasarkan jenis pelayanan-
Poli Umum-
KIA- Gigi-
KB-
KEUR
1153710961070342726
78,17,427,242,314,92
3 Berdasarkan golongan umur
- 0-7 hari-
8-28 hari-
> 1 tahun
-
1-4 tahun5-9 tahun-
10-14 tahun-
15-19 tahun
- 20-44 tahun-
45-54 tahun-
55-59 tahun
- 60-69 tahun-
> 70 tahun
5.23763
1.179
2.5603.1651.567
1.3918.2833.293
1.2761.447842
0,070,114,28
9,9711,836,04
5,3337,7810,79
4,886,042,84
4 B d k t t b
7/23/2019 Diagnosis Komunitas Pkm Palaran-gasak
8/22
Gambar 3. Data Surveilans 10 Besar Penyakit Pasien Jamkesmas di PuskesmasPalaran Bulan JanuariMaret 2012
20%
24%
17%
14%
7%
10%
5%3%
0%
0%
10 Besar Penyakit Puskesmas Palaran JAMKESMAS Rawat Jalan
Ispa
Myalgia
Hipertensi
Gastritis
Pharigtitis
Non Generatif
Dermatitis Alergica
INFEKSI
INFEKSI PULVA
7/23/2019 Diagnosis Komunitas Pkm Palaran-gasak
9/22
penyakit terbanyak yang ditemui yaitu sebesar 24% dan secara keseluruhan pasien
berkunjung dengan ISPA sebanyak 23%.
Tabel 7. Daftar 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Rawat Inap Palaran Januari-
Maret Tahun 2012
No Nama penyakit Jumlah (orang)
1. Dispepsia 29
2. HT 24
3. Obs. Vomitus 16
4. DD 15
5. Obs. Febris 15
6. ISK 13
7. Tifoid 12
8. Kejang Demam 11
9. Asma 10
10. HEG 10
Total 155
di iK j HEG
10 Besar Penyakit Rawat Inap
7/23/2019 Diagnosis Komunitas Pkm Palaran-gasak
10/22
Gambar 5. Daftar 10 Penyakit Kunjungan IGD Puskesmas Palaran
Januari-Maret Tahun 2012
Berdasarkan data surveilans periode bulan Januari Maret 2012,
34%
16%14%
9%
9%
7%4%
3% 2% 2%
10 BESAR KUNJUNGAN IGD PUSKESMAS PALARAN
ISPA
Gastritis
Tonsilofaringitis
Hypertensi
Diare non sp
Dermatitis
Myalgia
Asma
DM
7/23/2019 Diagnosis Komunitas Pkm Palaran-gasak
11/22
7/23/2019 Diagnosis Komunitas Pkm Palaran-gasak
12/22
LEMBAR KERJA 2
IDENTIFIKASI MASALAH
Berikut ini adalah permasalahan-permasalahan kesehatan pada UPK
Puskesmas Palaran Periode Bulan JanuariMaret tahun 2012:
a. Gizi Buruk
No ProgramTarget
(%)
Pencapaian
(%)Masalah Komentar
1. Bayi mendapat ASIEkslusif
80 29,74
Belum mencapaitarget
Meningkatkan keaktifan tenagakesehatan dalam melakukan
promosi kesehatan mengenaipentingnya pemberian ASIeksklusif pada bayi sehinggaakan meningkatkan perilaku
sehat di masyarakat dankesadaran akan pentingnyapemberian ASI eksklusif
2. Balita naik beratbadannya
80 36,10 Kurangnya pemahaman
masyarakat mengenai makanan-makanan yang bergizi.
K k d
7/23/2019 Diagnosis Komunitas Pkm Palaran-gasak
13/22
2 Pelayanan kesehatanpada ibu hamil sesuaistandar untukkunjungan lengkap
(K4)
95 40,46 belum terkoordinasi dengan baik
Masih rendahnya kesadaran ibu
hamil untuk memeriksakankehamilannya secara berkala.
3 Pelayanan nifaslengkap (ibu &
neonatus) sesuai
standar nasional
90 21,48
Belum mencapaitarget
Kurangnya kesadaran atau
pengetahuan ibu tentangpentingnya kunjungan masa
nifas.4 Akseptor KB aktif diPuskesmas
70 66,37
Belum mencapaitarget
Kurangnya pendataan akseptor
KB di luar puskesmas
Kurangnya kesadaran ataupengetahuan ibu tentang
Keluarga Berencana.
5Pemberian tablet besi(fe) pada ibu hamil
90 18,74Belum mencapai
target
Banyaknya ibu yang menolak
tablet Fe pada trimester awalkehamilan karena Efek samping
Fe menyebabkan mual
d. DBD
Program Target
(%)
Pencapaian
(%)
Masalah Komentar
Angka Bebas Jentik
(ABJ)
95 53 Tidak mencapaitarget
Secara geografis kawasan palaran di
daerah rawa
Terbatasnya persediaan abate
K k d k t
7/23/2019 Diagnosis Komunitas Pkm Palaran-gasak
14/22
LEMBAR KERJA 3
ANALISIS MULTIPLE SKORING PRIORITAS MASALAH
PRIORITAS MASALAH
Setelah masalah kesehatan di Palaran teridentifikasi, maka untuk mencari
pemecahannya kami menggunakan metode PAHO (Pan American Health
Organization) untuk menentukan skala prioritas masalah. Penilaian dengan
metode ini didasarkan atas:
1. M (Magnitude):
Jumlah penduduk yang terkena (luasnya atau banyaknya penduduk yang
terkena atau tingginya prevalensi)
2. S (Severity):
Keparahan atau beratnya kerugian yang timbul
3. V (Vulnerability):
Tersedianya teknologi atau obat untuk mengatasi masalah tersebut
7/23/2019 Diagnosis Komunitas Pkm Palaran-gasak
15/22
DAFTAR PRIORITAS PERMASALAHAN PUSKESMAS PALARAN
No Masalah Kesehatan Total
1
DBD 182
Gizi Buruk 153
ISPA 144
BBLR 115
Diare 11
7/23/2019 Diagnosis Komunitas Pkm Palaran-gasak
16/22
16
NO Masalah M S V C A
1 DBD Penurunan angka bebas jentik daritahun sebelumnya, dari 91,25%
per tahun menjadi 53%
Peningkatan angka kejadian
DBD/DD dimana tahun lalu kasus
DBD menempati urutan ke-5,
sedangkan 3 bulan ini menempati
urutan ke-4 penyakit terbanyak di
Unit Rawat Inap puskesmas.
terbatasnya abate dari pemerintah
untuk dapat dijalankan oleh
puskesmas.
Kurangnya kesadaran
masyarakat terhadap
pencegahan dan
pemberantasan vector virus
Dengue.
Terbatasnya penyediaan
abate dari
pemerintah.sehingga tidak
menjangkau seluruh wilayah
puskesmas.
2 Gizi Buruk Jumlah penderita hanya 5, namunjumlah balita yang naik beratbadannya turun dari waktu
sebelumnya.
Risiko terjadinya keterbelakanganmental, hipoglikemi, dehidrasi,bahkan kematian.
Puskesmas memiliki ahli gizi,ditambah program konsultasi gizisebagai program unggulan
Gizi buruk dapat menyebabkankeresahan politik. Pemerintah mengalokasikandana yang cukup untukpemberantasan gizi buruk.
3 ISPA ISPA merupakan urutan terataskunjungan rawat jalan puskesmas
Palaran.
Angka pneumoni balita yang
ditemukan menurun
Obat-obatan yang tersedia dalam
penatalaksanaan ISPA dan
Pneumonia sudah cukup
dialokasikan oleh pemerintah.
Kurangnya kepedulian
masyarakat dalam
penggunaan alat pelindung
diri dari debu di wilayah
daerah Palaran.
Kurangnya kepedulian
pemerintah terhadap polusi
lingkungan.
Kurangnya kepedulian
perusahaan terhadap polusi
yang ditimbulkan.
Kurangnya alokasi dana yang
cukup untuk pencegahan dan
penanggulangan ISPA.
7/23/2019 Diagnosis Komunitas Pkm Palaran-gasak
17/22
17
LEMBAR KERJA 4
PERMASALAHAN KESEHATAN, FAKTOR RISIKO, SUMBER DAYA
Perhatian pemerintah dan masyarakat terhadap
kebersihan dan sanitasi tempat-tempat umum masih
kurang
Perilaku masyarakat masih belum dapat menerapkan
3M plus dengan tepat
Rendanya Angka Bebas Jentik
Demam
Berdarah
SARANA DANA LINGKUNGAN
MANUSIA METODE
Penyuluhan tentang pentinnya pemberantasan vector
virus Dengue masih kurang
Mediasi pengadaan abate dan fogging pemerintah ke
puskesmas masih kurang.
pemeriksaan angka bebas jentik yang belum
menyeluruh dan terbatas.
Kurangnya koordinasi lintas sektoral.
Pasien
Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap
pencegahan dan pemberantasan vector viru s Dengue.
Peningkatan angka kejadian DBD/DD dimana tahun
lalu kasus DBD menempati urutan ke-5, sedangkan 3
bulan ini menempati urutan ke-4 penyakit terba nyak
di Unit Rawat Inap puskesmas.
Sumber dana
terbatas
Kurangnya alat promosi seperti brosur
& pamflet tentang sosialisasi
pencegahan DBD
Tenaga penyuluh yang kurang
7/23/2019 Diagnosis Komunitas Pkm Palaran-gasak
18/22
18
PERMASALAHAN FAKTOR RESIKO POTENSIAL SUMBER DAYA
Menurunnyaangka bebasjentik
dibandingkantahun lalu.
Meningkatnyajumlah pasienDemam Berdarah
di unit rawat inappuskesmas
palaran.
Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pencegahandan pemberantasan vector virus dengue.
Letak geografis di wilayah rawa dan kawasan tambang
Kepedulian terhadap sanitasi tempat-tempat umum
masih kurang.
Kurangnya koordinasi lintas sektoral
Tenaga kesehatan
Partisipasi pihak terkait
Partisipasi keluarga
Partisipasi masyarakat
Lintas sektoral masing-masing program di PKM
7/23/2019 Diagnosis Komunitas Pkm Palaran-gasak
19/22
19
LEMBAR KERJA 5
Penelitian Ketepatan Intervensi
Permasalahan Kesehatan: Menurunnya Angka Bebas Jentik
PEARL Factor :
P = Propri atnessyaitu kesesuaian masalah dengan prioritas berbagai kebijaksanaan / program / kegiatan instansi / organisasi terkait
E = Economic feasibil ityyaitu kelayakan dari segi pembiayaan
A = Acceptabilityyaitu situasi penerimaan masyarakat dan instansi terkait atau instansi lainnya
R = Resource availabi li tyyaitu ketersediaan sumber daya untuk memecahkan masalah (tenaga, sarana / peralatan, waktu)
L = Legalityyaitu dukungan aspek hukum / perundang-undangan / peraturan terkait seperti peraturan pemerintah / juklak / juknis / protap
NO STRATEGI/INTERVENSI P E A R L
1. Penyuluhan tentang pencegahan dan pemberantasan vektor virus
Dengue
Y Y Y Y Y
2. Kerja Bakti 3 M Y Y Y Y Y
3. Mediasi fogging dan abatisasi dari pemerintah Y Y Y Y Y
4. Pemberdayaan kader untuk memaksimalkan angka bebas jentik di
wilayah kerja puskesmas
Y Y Y Y Y
5. Rapat koordinasi setiap 6 bulan Y Y Y Y Y
6. Kunjungan rumah bagi penderita DBD/DD Y Y Y Y Y
7/23/2019 Diagnosis Komunitas Pkm Palaran-gasak
20/22
20
LEMBAR KERJA 6
PLAN OF ACTION
Permasalahan Kesehatan : Penurunan angka bebas jentik
Tujuan Jangka Panjang : Penurunan prevalensi DD/DBD
Tujuan Jangka Pendek : Peningkatan angka bebas jentik
NOSTRATEGI
INTERVENSI
SETTING DAN
METODE
TARGET
POPULASI
PERAN DAN
TANGGUNG JAWABSUMBER DAYA EVALUASI
1. Penyuluhan
tentang
pencegahan dan
pemberantasanvektor virus
Dengue
Setting: Balai Desa
Setiap
kelurahan di
KecamatanPalaran
Metode:
Ceramah (20) dandiskusi (40)
Pembuatan leaflet,brosur (disebarkan
tiap rumah)
Masyarakat
seluruh
Kelurahan di
KecamatanPalaran
Fasilitator: PimpinanPuskesmas
Pembicara/Materi:
Dokter, Dokter muda,Bidang Promosi
Kesehatan Puskesmas
Tenaga kesehatan
Tokoh masyarakat
Kuisioner pre& postpenyuluhan
2. Kerja Bakti 3 M Setting : Wilayah kerja
puskesmaspalaran
Metode: Kerja Baktimassal 3M
Masyarakat
seluruhKelurahan di
KecamatanPalaran
Fasilitator: Jumantik,tokoh masyarakat.
Seluruh lapisan
masyarakatMenurunnya
angka bebas
jentik setelah
pemeriksaan
berikutnya.
7/23/2019 Diagnosis Komunitas Pkm Palaran-gasak
21/22
21
3 Mediasi fogging
dan abatisasi
dari pemerintah
Setting : Dinas
Kesehatan
Kota
SamarindaMetode :
Temu wicara,diskusi, tatap muka(60)
Bidang P2M
dinas kesehatan
dan puskesmas
Fasilitator : Puskesmas
Pembicara/materi :
Tim Puskesmas dibantu
oleh perwakilanmasyarakat.
Bidang P2Mpuskesmas
Bidang PromosiKesehatan
Bidang Kesehatan
Lingkungan
Penyaluranabatisasi dan
foggingkepada
masyarakat
4. Pemberdayaankader untuk
meminimalisir
angka bebas
jentik di wilayah
kerja puskesmas
Setting: Wilayah kerjaPuskesmas
Metode:
- Pelatihan
penanggulangan
jentik kepada
kader Jumantik- Pemberian
apresiasi kepadakader yang
berprestasi
Kader Jumantikdi wilayah kerja
puskesmas
Penanggung jawab :
Pimpinan PKM
Pemegang program
P2M
Pelaksana :
Promosi Kesehatan
P2M
Kesehatan Lingkungan
Puskesmas
Kader Jumantik
Peningkatanangka bebasjentik dalam
pemeriksaanperiode
berikutnya
5. Rapat
koordinasisetiap 6 bulan
Setting: PKM Palaran
Metode:Pertemuan triwulan/6
bulanan dengan pihakterkait
Seluruh sektor
yang terkait
Pelaksana:
Pimpinan PKM dan
seluruh sektor yang
terkait
Pihak PKM Terlaksananya
programpenanggulangan
DBD
6. Kunjunganrumah bagipenderita
DBD/DD
Setting : Lingkunganrumah pasien DD/DBDyang dirawat inap
Metode :
Pemeriksaanlingkungan rumah
Pimpinan PKMPemegangprogram P2M,
PromosiKesehatan,
Kesehatan
Pelaksana :Pemegang program P2M
Kader Jumantik
Pihak PKM danKader Penurunanjumlahpenderita
DD/DBD
7/23/2019 Diagnosis Komunitas Pkm Palaran-gasak
22/22
22
penderita DD/DBD
dan konseling.
Pemberian abate danfogging setelah
ditemukan jentik.
Terlaksananyaprogram
PenyelidikanEpidemiologi
Lingkungan
Top Related