DERMATITIS
Ketut Wahyudiana Sudana
1070121035
DermatitisDefinisi: Suatu peradangan kulit (epidermis dan dermis)sebagai respon terhadap pengaruh faktor eksogen dan atau faktor endogen yang menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik (eritema, edema, papul, vesikel, skuama, likenifikasi) dan gatal
F. eksogen
•Bahan – bahan dari lingkungan•Alergen•Iritan•Kelembaban•Olahraga
F. endogen
•Herediter•Abnormalitas sistem imunologis•Keadaan kulit penderita•Hormonal•Stres emosi
Etiologi
Patogenesis
Banyak macam dermatitis yang belum diketahui patogenesisnya, terutama yang penyebabnya
faktor endogen
Manifestasi Klinis
SUBJEKTIF
GATAL
Manifetasi Klinis Objektif :
Stadium akut : kelainan kulit berupa eritema, edema, vesikel, bula, erosi dan eksudasi sehingga tampak basah
Stadium subakut : eritema, dan edema berkurang, eksudat mengering menjadi krusta
Stadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenifikasi
Klasifikasi
• Dermatitis Atopik
• Dermatitis Kontak Iritan
• Dermatitis Kontak Alergen
• Neuro Dermatitis
• Napkin Dermatitis
• Definisi: penyakit kulit inflamasi yang kronik, residif yang disertai rasa gatal yang dapat terjadi pada pasien dengan predisposisi genetik
• Merupakan bagian trias atopik yang lain selain rinitis alergi dan asma
• Dermatitis atopi adalah dermatitis yang disebabkan karena adanya pengaruh mekanisme atopi atau hipersensitivitas tipe I yang diperantarai IgE
• Rasa gatal siklus gatal garuk• Etiologi : multifaktorial ( genetik, lingkungan, barier kulit, sistem
imun )
Dermatitis
Atopik
Manifestasi klinis DA
Infantil, 2 bln – 2 th)
Mulai timbul usia 3 – 6 bulanMakula eritema, vesikel oozing, krusta pada pipiMeluas ke kepala, dahi, ektremitas ekstensorDistribusi simetris
Lesi lebih keringLesi kronis: penebalan dan likenifikasiFossaAntecubitalFossa popliteaFlexor pergelangan tangan
Lesi mirip dg DA tipe anakPapul/ plak eritema, skuamaAntecubital, fossa poplitea,leher, ekstremitas fleksor
Anak2 th - 10
th
Dewasa
DA Infantil DA Anak
DA Dewasa
DIAGNOSIS: DERMATITIS ATOPIK Berdasarkan gambaran klinis dan tes imunologis
KRITERIA HANIFIN & RAJKA KRITERIA MAYOR ( Min. 3):1. Pruritus2. Morfologi dan distribusi lesi yang khas: Wajah dan ekstensor pada fase bayi dan anak Likenifikasi fleksural dan hiperlinearitas pada fase
dewasa3. Dermatitis yang kronis residif4. Stigamata atopi dalam keluarganya
KRITERIA MINOR (3 / Lebih) :
1. Xerosis2. Fisura periaurikular3. Hiperlinearitas palmaris4. Keratosis pilaris5. Ig E reaktif6. Dermatitis daerah palmo-plantar7. Kheilitis8. Dermatitis di daerah scalp9. Mudah terjadi infeksi Staphylococus dan
herpes
Komplikasi DA
• Infeksi sekunder bakteri (streptococcus B haemolyticus)• Infeksi jamur ( Pityrosporum
ovale)• Viral infection• Erythroderma
Penatalaksanaan DA
• Edukasi pasien dan keluarga• Menghindari dan modifikasi faktor pencetus
lingkungan• memelihara fungsi barier optimal : emolien• Mengatasi inflamasi : steroid topikal,
sistemik, takrolimus• Mengeliminasi dan mengontrol siklus gatal
garuk: antiinflamasi, antihistamin,kontrol lingkungan, kontrol prilaku
Merupakan peradangan pd kulit akibat terpaparnya kulit dengan bahan dari luar tubuh
Dibedakan menjadi: dermatitis kontak iritan (DKI) & dermatitis kontak alergi (DKA)
Kedua penyakit ini sulit dibedakan secara klinis
Dermatitis
Kontak
AlergenBahan iritan
DetergenSabunAntiseptic cleanserMakanan: jahe, jeruk nipis, merica, cabaiGas air mataObat topikal: tar,potassium permanganat,mercuriCosmetic
Black rubber mixCaine mix (benzocaineze)Carba mixCobalt dichlorideFormaldehideFragranceBalsam peruNeomycin sulfatNickeltP Phenylenediamine
px penunjang : Tes tempel
Dermatitis kontak
Penatalaksanaan :
KIE : hindari kontak dengan bahan yang dicurigai
Terapi topikal :
- akut: kompres larutan fisiologis / kalium permanganat 1/10.000 selama 2-3 hari- sub akut: krim hidrokortison 1-2,5%
- kronis: steroid poten (salep desoksimetason )
Terapi sistemik:- anti histamin: utk menghilangkan rasa gatal
- antibiotik: jika infeksi sekunder
- steroid sistemik: dermatitis luas dan berat
Dermatitis kontak alergi
Company Logo
Click to add Title
Click to add Title
Click to add Title
Click to add Title• Etiopatogenesis : multifaktorial
• Prevalensi sangat menurun dg adanya popok sekali pakai yg sangat absobable
• Dermatitis iritan yang terlokalisir pada daerah yg tertutup popok
• Faktor penyebab : peran feses, urin, friksi,hidrasi kulit, suhu, iritan kimiawi, popok
• Kulit yang basah: mudah lecet, lebih permeabel thd iritan, memudahkan pertumbuhan bakteria
Dermatitis popok
(diaper / napkins
dermatitis)
Lanjutan……
• Sering disertai kandidiasi intertriginosa (Candida albican)
• Lesi satelit berupa papul eritema atau pustul dibagian perifer lesi napkin dermatitis
• manifestasi klinis : lipat kulit (inguinal) bebas lesi, berat (erosi dan ulserasi), ujung penis ulserasi dan berkrusta, sering kencing dan bercak darah
www.thmemgallery.com Company Logo
Diagnosis banding
• Dermatitis seboroik• Tinea kruris • Dermatitis atopik• Dermatitis kontak alergi
Penatalaksanaan
• KIE : penggunaan popok sekali pakai yg mgd absorbent gelling material;frekuensi pemakaian popok, perawatan kulit (kulit dibersihkan dg air hangat, pemakaian sabun utk membersihkan sisa feses, pemakaian krim pelindung)
• Terapi topikal: kortikosteroid topikal potensi lemah,+ miconazole (jika disertai candida)
• Lichen simplex Chronikus (nama lain)• Kronis residif• Sangat gatal bila garukan berulang• Usia 30 – 50 tahun, wanita >>
laki - laki
Neurodermatit
is
Lichen simplex chronikus
Manifestasi klinis
Sangat gatal garukan, gosokan
berulangGatal bertambah
berat saat berkeringat, iritasi
oleh pakaian
Plak hiperpigmentasi, likenifikasi, skuama
dan eksoriasi
Kepala. Leher, pergelangan kaki,
ekstensor ekstremitas, genetalia
(skrotom, labia mayora)
Lichen simplex chronikus
Penatalaksanaan
• Memutus siklus gatal garuk• Kortikosteroid topikal yang sangat
paten (bila perlu dengan oklusi)• Antihistamin, sedatif• emolien
Top Related