8/10/2019 Dengue Syok Syndrom
1/30
F E B R I A N U S F E L I K S S U P R A N A T A1 1 2 0 1 2 2 6 3
DENGUE SYOK
SYNDROM
8/10/2019 Dengue Syok Syndrom
2/30
IDENTITAS PASIEN
PASIEN
Nama lengkap : An. N
Suku Bangsa : Indonesia
Tanggal lahir (umur) : 11 tahun
Agama : Islam
Jenis kelamin : Permpuan
Pendidikan : pelajar
Alamat : kepu dalam gang 2 RT 6/2
8/10/2019 Dengue Syok Syndrom
3/30
Ibu
Nama : Ny.N
Agama : Islam
(umur) : 38 tahun
Pendidikan: SMA
Suku Bangsa : Jawa
pekerjaan : Ibu
Rumah Tangga Alamat : Idem
Penghasilan: diketahui
Ayah
Nama lengkap : Tn. A
Agama : Islam
umur :47 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Penghasilan: Diketahui
8/10/2019 Dengue Syok Syndrom
4/30
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Keluhan utama : Demam Keluhan tambahan : -
Riwayat perjalanan penyakit : Pada tanggal 6 april 2014 pasien masuk igd dengan keluhan demam tinggi
namun badannya terasa dingin. Dan langsung dimasukkan ke ruang picu
karena syok. 4 hari SMRS pasien mengeluh dema tinggi. Panas naik turun. Sempat diberikan
obat penurun panas dan panas nya sempat turn namun naik lagi. Panassepanjang hari. suhu tertinggi adalah 38,5 C. diberikan obat penurun panasdan dikompres, turun. Pasien mengatakan kepala pusing dan terasa berat.Muntah 4 kali,cair dan berampas. Batuk pilek tidak ada.
2 hari SMRS pasien mengatakan bahwa perut terasa sakit di ulu hati.Muntah-muntah sebanyak 3 kali. Mimisan dan gusi berdarah tidak ada. BAB tidak bisa.
1 hari SMRS, ibu os mengeluhkan anak demam tinggi sampai 39 c, namunpasien menggil dan mengatakan bahwa tubuhnya dingin. Mimisan ada.Muncul becak-bercak merah di tubuh pasien. Muntah-muntah masih. Gusitidak berdarah dan pasien mulai tampak lemah.
Pada tanggal 7 april 2014 pasien dirawat di ruang melati karena kondisi pasiensudah cukup baik.dan dimasukan ke ruang melati.
8/10/2019 Dengue Syok Syndrom
5/30
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
2 hari SMRS pasien mengatakan bahwa perut terasa
sakit di ulu hati.Muntah-muntah sebanyak 3 kali. Mimisan
dan gusi berdarah tidak ada. BAB tidak bisa.
1 hari SMRS, ibu os mengeluhkan anak demam tinggi
sampai 39 c, namun pasien menggil dan mengatakan
bahwa tubuhnya dingin. Mimisan ada. Muncul becak-
bercak merah di tubuh pasien. Muntah-muntah masih.
Gusi tidak berdarah dan pasien mulai tampak lemah.
Pada tanggal 7 april 2014 pasien dirawat di ruang melatikarena kondisi pasien sudah cukup baik.dan dimasukan
ke ruang melati.
8/10/2019 Dengue Syok Syndrom
6/30
Riwayat penyakit dahulu:
Riwayat Kejang Demam tidak ada
Riwayat keluarga
Kakak pasien sedang dirawat karena Demamberdarah
8/10/2019 Dengue Syok Syndrom
7/30
RIWAYAT KEHAMILAN DAN
KELAHIRAN
Pasien lahir dari ibu G2P1A0, kehaimlan cukupbulan. Pasien lahir secara spontan di rumah danditolong oleh bidan. Berat badan pasien waktu lahir
adalah 3100 gr. Menurut ibu pasien pasienlangsung menangis.
8/10/2019 Dengue Syok Syndrom
8/30
RIWAYAT TUMBUH KEMBANG
Pertumbuhan gigi pertama: 7 bulan
*Psikomotor
*Tengkurap: 3 bulan
*duduk: 5 bulan
*Berdiri: 1 tahun
*Berjalan: 1,5 tahun
*Berbicara/ngoceh: 9 bulan
8/10/2019 Dengue Syok Syndrom
9/30
RIWAYAT IMUNISASI
BCG: 1x (0 bulan)
Hepatitis B: 3x(0, 1, 2 bulan)
Polio: 6x (0, 2, 4, 6, 18 bulan)
Campak: 9 bulan
DTP: 4x (2, 4, 6, 18 bulan)
Kesan: imunisasi dasar lengkap
8/10/2019 Dengue Syok Syndrom
10/30
RIWAYAT MAKANAN
Pasien mendapatka Asi sampai usia 2 bulan karenaibu pasien tidak bisa memberi asi karena menjalanioperasi. Selanjutnya pasien mendapat susu formula
8/10/2019 Dengue Syok Syndrom
11/30
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tanda vital
Tekanan Darah : 90/60 mmHg
Frekuensi nadi : 65x / menit cukup, sukup angkat
Frekuensi nafas : 24x / menit
Suhu tubuh : 37,8oC
8/10/2019 Dengue Syok Syndrom
12/30
PEMERIKSAAN SISTEMATIS
Kepala
*Bentuk dan ukuran : normocephali,
*Rambut dan kulit kepala : pertumbuhan rambut
merata, warna hitam *Mata : pupil isokor, CA -/- , SI -/-
*Telinga : normotia, , serumen -/-
*Hidung : deviasi septum (-), sekret -/-
*Mulut : baik
*Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjargetah bening
8/10/2019 Dengue Syok Syndrom
13/30
PEMERIKSAAN
Toraks
*Dinding toraks:
*Inspeksi : simetris, retraksi tidak ada
*Palpasi : tidak ada nyeri tekan
*Perkusi : sonor *Paru:
*Auskultasi : suara nafas vesikuler, rhonki basah halus - / -,wheezing - / -
*Jantung:
*Auskultasi : BJ I & II reguler, murmur (-), Gallop (-) Abdomen : datar, supel, nyeri tekan epigastric,
timpani, BU+ Normal
Anggota gerak : akral dingin +/+, odema -/-
Kulit : sawo matang, turgor kulit baik
8/10/2019 Dengue Syok Syndrom
14/30
ANTROPOMETRI
Data antopometri
Berat badan : 36 Kg
Tinggi badan : 145 Cm
Status gizi :
BB/U
BMI/U
Kesan : status gizi baik
8/10/2019 Dengue Syok Syndrom
15/30
RINGKASAN
Anak perempuan usia 11 tahun dating diantar orangtuadengan keluhan demam sejak 4hari SmRs, demamtinggi pada hari pertama, muntah 5 kali cair.1 hari smrspasien mengeluh demam semakin tinggi, muntah.
epistaksi serta muncul ptekie pada kaki dan tanganpasien.Psaien dirawat di Picu pada tanggal 6 april 2014dengan DSS. Pada tanggal 7 April 2014 pasien pindahke ruang melati. Riwayat dalam keluarga kakak pasiensedang menderita dengue fever
Pada pemeriksaan fisik ditemukan suhu TD : 90/60mmHg, Frekuensi nadi : 65x / menit cukup, sukupangkat,Frekuensi nafas : 24x / menit ,Suhu tubuh :37,8oC, akral dingin
8/10/2019 Dengue Syok Syndrom
16/30
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hb : 13,1 g/dL
Ht : 39,3 %
Eritrosit :4.76 juta/uL
Lekosit : 4.920 /mm3
Trombosit 106.000 /mm3
8/10/2019 Dengue Syok Syndrom
17/30
DIAGNOSA KERJA
Post DSS
PENATALAKSANAAN
RL 3 cc/kgBB/jam.
Ranitidine 2x 40mg
8/10/2019 Dengue Syok Syndrom
18/30
PROGNOSIS
Ad vitam : ad bonam
Ad fungsionam : ad bonam
Ad sanationam : ad bonam
8/10/2019 Dengue Syok Syndrom
19/30
8/10/2019 Dengue Syok Syndrom
20/30
TINJAUAN PUSTAKA
Dengue Syok Syndrom adalah suatu kondisi pada padamasa demam dengue dimana pasien mengalamisuatu gejala syok terhadap infeksi yang disebabkanoleh virus dengue yang disertai renjatan dan
penurunan kesadaran(Behrman, 2004),
8/10/2019 Dengue Syok Syndrom
21/30
DIAGNOSIS
Diagnosis SSD menurut WHO tahun 2007 harus memenuhi minimaldua dari empat kriteria klinis DBD, yaitu :a. Demam tinggi mendadak, tanpa sebab jelas, berlangsungterus menerus selama 2-7 hari.b. Terdapat manifestasi perdarahan ditandai dengan salah satudi bawah :
1) uji Rumpel Leed / RL / tourniquet positif,2) petekiae, ekimosis, purpura,3) perdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan gusi,4) hematemesis dan atau melena.c. Trombositopenia (100.000/l atau kurang).d. Hemokonsentrasi, dapat dilihat dari peningkatan hematokrit20% atau lebih, menurut standar umur dan jenis kelamin, ataupenurunan hematokrit 20% sesudah terapi cairan,Disertai bukti adanya kegagalan sirkulasi yang ditandai dengankegelisahan, kulit yang dingin lembab, nadi yang cepat danlemah dan hipotensi (tekanan darah sistolik < 80 mmHg jikaberusia < 5 tahun atau < 90 mmHg jika berusia > 5 tahun).
8/10/2019 Dengue Syok Syndrom
22/30
EPIDEMIOLOGI
Jumlah kasus SSD pada periode januari 20013- juni 2004sebesar 31,7% DBD derajat III, diikuti DBD derajat II sebesar30,7% dan DBD ensefalopati pada DBD derajat IV sebesar1% ( M T Puspandjono, 2007 ).
wilayah jawa insidensinya lebih dari 3,5 per 10.000penduduk dan di Jawa Tengah sendiri sebesar 5,6/ 10.000penduduk. Meski sejak tahun 2007 angka kematian sudahberada di bawah 2%, namun yang dijadikan indikator
nasional adalah masih diatas 1%. ( Mardiatmo, 2010 ).
8/10/2019 Dengue Syok Syndrom
23/30
PATOFISIOLOGI
1. Teori Infeksi Sekunder (secondary heterologousinfection)Teori infeksi sekunder menyebutkan bahwa apabila
seseorang mendapatkan infeksi primer dengan satujenis virus, akan terjadi proses kekebalan terhadapinfeksi terhadap jenis virus tersebut untuk jangka waktuyang lama. Tetapi jika orang tersebut mendapatkaninfeksi sekunder dengan serotipe virus yang berbeda,
maka terjadi infeksi yang berat.
8/10/2019 Dengue Syok Syndrom
24/30
2. Teori ADE (antibody dependent enhancement (ADE ).
Pada teori kedua (ADE), menyebutkan tiga hal yaitu
antibodies enhance infection, T-cells enhanceinfection serta limfosit T dan monosit akanmelepaskan sitokin yang berkontribusi terhadapterjadinya DBD dan SSD
8/10/2019 Dengue Syok Syndrom
25/30
3. Teori virulensi virus
teori virulensi virus yang mendasarkan padaperbedaan serotipe virus dengue Den-1, Den-2,
Den-3 dan Den-4 4. Teori antigen - antibodi
Teori antigen-antibodi, dimana pada teori iniberdasarkan kenyataan bahwa pada penderita
DBD terjadi penurunan aktivitas sistem komplemenyang ditandai dengan penurunan dari kadar C3,C4 dan C5
8/10/2019 Dengue Syok Syndrom
26/30
5. Teori mediatorMenurut teori mediator, makrofag yang terinfeksivirus Dengue akan melepas berbagai mediator
seperti interferon, IL-1, IL-6, IL-12, TNF dll. Diperkirakanmediator dan endotoksin bertanggung jawab atasterjadinya syok septik, demam dan peningkatanpermeabilitas kapiler.
8/10/2019 Dengue Syok Syndrom
27/30
PENATALAKSANAAN
Penggantian awal cairan intravena dengan larutankristaloid 20 ml/kgBB dengan tetesan secepatnya jikasyok belum teratasi setelah dua kali resusitasi cairandapat digantikan dengan koloid 10- 20 mg/kgBB
selama 10 menit (maksimal untuk anak 30ml/kgBB/hari). Setelah terjadi perbaikan keadaan klinis segeramenukar kembali dengan cairan kristaloid, tetesantersebut dikurangi bertahap dengan tetesan10ml/kgBB/jam dan dievaluasi selama 4- 6jam, dan
jika membaik diturunkan 7ml/kgBB/jam selanjutnya5ml/kgBB/jam dan terakhir 3ml/kgBB/jam ( sesuaidengan berat badan). Terapi oksigen harus diberikanpada semua pasien syok, dan biasanya dijumpaikelaian asam basa dan elektrolit (hiponatremi)
8/10/2019 Dengue Syok Syndrom
28/30
Setelah terjadi perbaikan keadaan klinis segeramenukar kembali dengan cairan kristaloid, tetesantersebut dikurangi bertahap dengan tetesan10ml/kgBB/jam dan dievaluasi selama 4- 6jam, dan
jika membaik diturunkan 7ml/kgBB/jam selanjutnya5ml/kgBB/jam dan terakhir 3ml/kgBB/jam ( sesuaidengan berat badan). Terapi oksigen harusdiberikan pada semua pasien syok, dan biasanya
dijumpai kelaian asam basa dan elektrolit(hiponatremi
8/10/2019 Dengue Syok Syndrom
29/30
TRANSFUSI
Pemberian tranfusi darah dilakukan saat terjadiperdarahan yang nyata seperti hematemesis danmelena. Hemoglobin perlu dipertahankan dalambatas cukup untuk mencapai transport oksigen ke
jaringan, Hb dipertahankan sekitar 10g/ dl. Fresh Frozen Plasma ( 15 ml/kg BB) dan kriopresipitat
diberikan apabila terdapat pemanjanganbermakna dari APTT( Anti Platelet Trombine Time
) dan PT ( Protrombine Time ) disertai manifestasiperdarahan.
Konsentrat trombosit diberikan bila terdapattrombositopeni berat ( trombosit < 30.000/ mm3).
8/10/2019 Dengue Syok Syndrom
30/30