7/25/2019 Daya-dukung (Tabel Terzaghi - Meyerhof)
1/14
1.3 Daya Dukung Tanah.
Kapasitas/daya dukung tanah (bearing capacity)adalah kekuatan tanah untuk menahan
suatu beban yang bekerja padanya yang biasanya disalurkan melalui pondasi. Kapasitas/daya
dukung tanah batas (qu = qult = ultimate bearing capacity) adalah tekanan maksimum yang
dapat diterima oleh tanah akibat beban yang bekerja tanpa menimbulkan kelongsoran geser
pada tanah pendukung tepat di bawah dan sekeliling pondasi.
Konsep perhitungan daya dukung batas tanah dan bentuk keruntuhan geser dalam tanah
dapat dilihat dalam model pondasi menerus dengan lebar (B) yang diletakkan pada
permukaan lapisan tanah pasir padat (tanah yang kaku) seperti pada Gambar 1.3a. Apabila
beban terbagi rata (q) tersebut ditambah, maka penurunan pondasi akan bertambah pula. Bila
besar beban terbagi rata q= qu(qu= daya dukung tanah batas) telah diapai, maka keruntuhan
daya dukung akan terjadi, yang berarti pondasi akan mengalami penurunan yang sangat besartanpa penambahan beban q lebih lanjut seperti Gambar 1.3b. !ubungan antara beban dan
penurunan ditunjukkan pada kur"a # pada Gambar 1.3b. $ntuk keadaan ini, qudide%inisikan
sebagai daya dukung batas dari tanah.
q
B
(a)
qu q
III
Keruntuhan gesermenyeluruh
Keruntuhan gesersetempat
(b)
Beban persatuan luas
Gambar 1.3&aya dukung batas tanah untuk kondisi dangkal.
'odel pondasi
ra%ik hubungan antara beban dan penurunan
q
7/25/2019 Daya-dukung (Tabel Terzaghi - Meyerhof)
2/14
erdapat * kemungkinan pola keruntuhan kapasitas dukung tanah, yaitu +
1. Keruntuhan geser umum (General Shear Failure), Gambar 1.4.
) Kondisi kesetimbangan plastis terjadi penuh diatasfailure plane
-) 'uka tanah di sekitarnya mengembang (naik)
*) Keruntuhan terjadi di satu sisi sehingga pondasi miring
) erjadi pada tanah dengan kompresibilitas rendah (padat dan kaku)
) Kapasitas dukung batas (qu) bisa diamati dengan baik.
Gambar 1.4. 0ola keruntuhan geser umum (General Shear Failure).
2. Keruntuhan geser setempat (Local Shear Failure), Gambar 1.5.
) 'uka tanah disekitar pondasi tidak terlalu mengembang, karena dorongan kebawah
dasar pondasi lebih besar
-) Kondisi kesetimbangan plastis hanya terjadi pada sebagian tanah saja
*) 'iring yang terjadi pada pondasi tidak terlalu besar terjadi
) erjadi pada tanah dengan kompresibilitas tinggi yang ditunjukkan dengan penurunan
yang relati% besar
) Kapasitas dukung batas (qu) sulit dipastikan sulit dianalisis, hanya bisa diamati
penurunannya saja.
7/25/2019 Daya-dukung (Tabel Terzaghi - Meyerhof)
3/14
Gambar 1.5. 0ola keruntuhan geser setempat (Local Shear Failure).
3. Keruntuhan geser baji/penetrasi (Punching Shear Failure), Gambar 1.6.
) erjadi desakan di bawah dasar pondasi disertai pergeseran arah "ertikal sepanjang
tepi
-) idak terjadi kemiringan pondasi dan pengangkatan di permukaan tanah
*) 0enurunan yang terjadi ukup besar
) erjadi pada tanah dengan kompresibilitas tinggi dan kompresibilitas rendah jika
kedalaman pondasi agak dalam
Gambar 1.6. 0ola Keruntuhan geser baji (Punching Shear Failure)
7/25/2019 Daya-dukung (Tabel Terzaghi - Meyerhof)
4/14
1.4 Kapasitas Daya Dukung Menurut Terzaghi
Analisis kapasitas dukung didasarkan kondisi general shear %ailure, yang dikemukakan
er1aghi (2*) dengan anggapan3anggapan sebagai berikut+
ahanan geser yang melewati bidang horisontal di bawah pondasi diabaikan
ahanan geser tersebut digantikan oleh beban sebesar q = . &%
'embagi distribusi tegangan di bawah pondasi menjadi tiga bagian
anah adalah material yang homogen, isotropis dengan kekuatan gesernya yang mengikuti
hukum 4oulumb.
= 5 . tan (.)
dimana +
= tegangan geser
= kohesi tanah
= tegangan normal
= sudut geser dalam tanah
$ntuk pondasi menerus penyelesaian masalah seperti pada analisa dua dimensi
Analisa distribusi tegangan di bawah dasar pondasi menurut teori er1aghi seperti
ditunjukkan pada Gambar 1.7, dimana bidang keruntuhan dibagi menjadi * (tiga) 1ona
keruntuhan yaitu+
Gambar 1.7 Analisa distribusi tegangan di bawah pondasi menurut teori er1aghi
(2*)
!na I
Bagian A4& adalah bagian yang tertekan ke bawah dan menghasilkan suatu
keseimbangan plastis dalam bentuk 1ona segitiga di bawah pondasi dengan sudut A4& =
4A& = 6 = o 5 7/-. erakan bagian tanah A4& ke bawah mendorong tanah
disampingnya ke samping.
7/25/2019 Daya-dukung (Tabel Terzaghi - Meyerhof)
5/14
!na II
Bagian A&8 dan 4&9 disebut radial shear 1one (daerah geser radial) dengan ur"e &9
dan &8 yang bekerja pada busur spiral logaritma dengan pusat ujung pondasi.
!na III
Bagian A8! dan 49 dinamakan 1ona pasi% :ankine dimana bidang tegangannya
merupakan bidang longsor yang mengakibatkan bidang geser di atas bidang horisontal
tidak ada dan digantikan dengan beban sebesar q = . &%
er1aghi (2*), memberikan beberapa rumus sesuai dengan bentuk geometri pondasi
tersebut. :umus3rumus yang dimaksud antara lain+
"ntuk tanah #engan keruntuhan geser umum $general shear failure%
. Kapasitas daya dukung pondasi menerus dengan lebar B
qu= ; 5 &%;q 5 /- B ; (.-)
-. Kapasitas daya dukung pondasi lingkaran dengan jari3jari :
qu= ,* ; 5 &%;q 5
7/25/2019 Daya-dukung (Tabel Terzaghi - Meyerhof)
6/14
,)(;ot,
-
A
.
B-os
eAot; q
-
A/-)tanA/.-(*
=
+
=
(.)
+
=
-
A-os
e;
-
A/-)tanA/-(*
q
(.C)
tanAA
-os
pyK
-
;D
= (.E)
Kpy = koe%isien tekanan tanah pasi%
"ntuk tanah #engan keruntuhan geser setempat $local shear failure%
$ntuk harga diganti (= -/* dan harga diganti (= tan3(-/* tan ). &ari nilai (dan
(didapatkan %aktor3%aktor daya dukung untuk kondisi keruntuhan lokal+ ;(@ ;(q@ ;((Tab&e
1.2atau Gambar 1.').
. Kapasitas daya dukung pondasi menerus dengan lebar B
q(u= (;( 5 &% ;(q 5 /- B . ;( (.2)
-. Kapasitas daya dukung pondasi lingkaran dengan jari3jari :
q(u= ,* (F ;( 5 &% ;(q 5
7/25/2019 Daya-dukung (Tabel Terzaghi - Meyerhof)
7/14
)* )+ )
)* )+ )
< ,C< ,
7/25/2019 Daya-dukung (Tabel Terzaghi - Meyerhof)
8/14
)(* )(+ )(
)(* )(+ )(
< ,C< ,
7/25/2019 Daya-dukung (Tabel Terzaghi - Meyerhof)
9/14
erdapat tiga keadaan pengaruh muka air tanah (ground water table) terhadap kapasitas
dukung, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1..
Gambar 1.. 0erubahan kapasitas dukung adanya beda tinggi muka air tanah
a. Kasus # + jika letak muka air tanah, < H &&%+
q = &.5 &-(sat3 w) dan
nilai dibawah pondasi menjadi + I= satJ w (.*)
b. Kasus ## + jika letak muka air tanah, < H d B +
q = .&% dan nilai dibawah pondasi menjadi + )D(DB
dDD += (.)
. Kasus ### + jika letak muka air tanah, d B +
'uka air tanah tidak berpengaruh terhadap kapasitas dukung tanah.
1.6 /umus Kapasitas Dukung 0e*ara "mum
'eyerho% (2*) telah mengembangkan rumus3rumus perhitungan kapasitas daya
dukung dengan mempertimbangkan %aktor + kedalaman, bentuk dan k emiringan beban.
:umus daya dukung seara umum dari 'eyerho% adalah +
qu= .;.8s.8d.8i 5 .&%.;q.8qs.8qd.8qi 5 ..B.;.8s.8d.8i (.)
&imana +
qu = daya dukung maksimum
= kohesi tanah
B = lebar pondasi (= diameter untuk pondasi lingkaran )
= berat isi tanah
&%= kedalaman pondasi
8s, 8qs, 8s = %aktor bentuk
8d, 8qd, 8d = %aktor kedalaman
7/25/2019 Daya-dukung (Tabel Terzaghi - Meyerhof)
10/14
8i, 8qi, 8i = %aktor kemiringan beban
;@ ;q@ ; = %aktor daya dukung, sesuai Tabe& 1.3 atau dengan rumus %aktor daya
dukung diberikan oleh 'eyerho% sebagai berikut +
.tan-q e
-
tan;
+= (.)
).ot(;; q = (.C)
).tan-.(;; qD += (.E)
7/25/2019 Daya-dukung (Tabel Terzaghi - Meyerhof)
11/14
Tabe& 1.38aktor daya dukung 'eyerho% (2*)
; ;q ;D ;q/; tan ; ;q ;D ;q/; tan
< , ,
7/25/2019 Daya-dukung (Tabel Terzaghi - Meyerhof)
12/14
:umus umum yang digunakan untuk menentukan %aktor pengaruh bentuk, kedalaman dan
kemiringan beban dapat digunakan seperti dalam Tabe& 1.4
Tabe& 1.4 8aktor bentuk, kedalaman dan kemiringan yang rekomendasikan+
akt!r /umus 0umberBentuk
q
s;
;
?
B8 +=
tan?
B8
qs +=
?
B
7/25/2019 Daya-dukung (Tabel Terzaghi - Meyerhof)
13/14
akt!r /umus 0umber
Kemiringan -
qii2
Top Related