PRAKTIKUM GIZI KLINIK
SISTEM ENDOKRIN DAN METABOLIK
PRAKTIKUM I : OBESITAS
1. Lingkar Lengan Atas (LLA)
Menjelaskan Pendahuluan mengenai penilaian status gizi cara antropometrik
Lingkar Lengan Atas (LLA) :
o Lingkar lengan atas (LLA) dewasa ini memang merupakan salah satu
pilihan untuk penentuan status gizi, karena mudah dilakukan dan tidak
memerlukan alat-alat yang sulit diperoleh dengan harga yang lebih
murah.
o Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian terutama
jika digunakan sebagai pilihan tunggal untuk indeks status gizi misalnya
kesalahan pengukuran pada LLA relatif lebih besar dibandingkan TB.
Menjelaskan alat dan bahan yang digunakan dalam pengukuran lingkar lengan
Atas (LLA)
Menjelaskan tempat pengukuran lingkar lengan atas (LLA)
Menjelaskan syarat-syarat pengukuran Lingkar Lengan Atas (LLA)
Menjelaskan cara pengukuran Lingkar Lengan Atas (LLA)
Menyebutkan nilai standar dari Lingkar Lengan Atas (LLA)
o Laki-laki : 29.5 cm
o Wanita : 28.5 cm
Menjelaskan rumus penenutan Status Gizi (SG)
o % status gizi : LLA diukur x 100 % LLA standar
Menjelaskan interpretasi dari Status Gizi (SG)
o Baik : > 85%
o Kurang : 75,1%-85%
o Buruk : £ 75%
Written By Asisten Gizi 07 Page 1
2. Tebal Lipatan Kulit (TLK)
Menjelaskan alat yang digunakan dalam pengukuran Tebal Lipatan Kulit (TLK)
Skinfold Calipers Harpenden atau Lange
Menjelaskan tempat-tempat pengukuran Tebal Lipatan Kulit (TLK)
o Pengukuran pada dada
Ambil lipatan kulit dari arah diagonal antara axilla dan putingsusu,
setinggi mungkin, sejajar dengan lipatan bagian depan dengan ukuran 1
cm di bawah jari tangan.
o Pengukuran pada subscapula
Ambil lipatan kulit dari arah diagonal sepanjang garis cleavage tepat
dibawah scapula dengan ukuran 1 cm di bawah jari tangan.
o Pengukuran pada mid-axilla
Ambil lipatan kulit dari arah horizontal pada garis midaxillaris, tepat pada
pertemuan xiphisternal.
o Pengukuran pada suprailiaka
Ambil lipatan kulit dari arah miring ke arah belakang garis mid-axillaris
dan ke atas iliaka, dengan ukuran 1 cm di bawah jari tangan.
o Pengukuran pada abdominal
Lipatan kulit diambil dengan arah horizontal 3 cm di samping tali pusat
dan 1 cm ke pusat umbilicus.
o Pengukuran pada triceps
Lipatan kulit diambil dengan arah vertikal pada jarak antara penonjolan
lateral dari prosessus acronial dan batas inferior dari prosessus olecranon
dan diukur pada bagian lateral lengan dengan bahu bersudut 90°
menggunakan pita pengukur. Titik tengah ditandai pada sisi samping
lengan. Pengukuran diambil 1 cm di atas tanda tersebut.
o Pengukuran pada biceps
Written By Asisten Gizi 07 Page 2
Lipatan kulit diambil dengan arah vertikal diatas bisep brachii yang sejajar
dengan tricep di bagian belakang. Pengukuran dilakukan 1 cm di bawah
jari.
o Pengukuran pada paha
Lipatan kulit diambil dengan arah vertical pada tengah paha antara
lipatan linguinal dan batas dari patella. Pengukuran dilakukan 1 cm di
bawah jari
o Pengukuran pada betis
Lipatan kulit diambil dengan arah vertikal pada lingkaran betis yang
paling lebar pada bagian tengah dari betis dengan lutut bersudut 90°
Menyebutkan nilai standar dari Tebal Lipatan Kulit (TLK)
o Laki-Laki : 12.5 mm
o Wanita : 16.5 mm
Menjelaskan rumus penetuan status gizi secara antropometrik yaitu Tebal
Lipatan Kulit (TLK)
o % status gizi : TLK diukur x 100 % TLK standar
Menjelaskan interpretasi status gizi melalui pengukuran Tebal Lipatan Kulit (TLK)
o Baik : >90 %
o Kurang : 60,1-90 %
o Buruk : ≤ 60 %
3. Hubungan antara Lingkar Lengan Atas (LLA) dengan Tebal Lipatan Kulit (TLK)
Ө Lengan (cm) : LLA (cm) 3,14
Ө Otot (cm) : Ө lengan – TLK (ubah mm jadi cm)
Lingkar otot (cm) : Ө otot (cm) x 3,14
4. Waist-Hip Circumference Ratio (WHR)
Menjelaskan Definisi dari Waist-Hip Circumference Ratio (WHR)
Written By Asisten Gizi 07 Page 3
Waist-Hip Circumference Ratio (WHR) adalah suatu metode sederhana untuk
membandingkan kandungan lemak tubuh bagian atas (pinggang dan area
abdomen) dan tubuh bagian bawah (panggul dan bokong).
Menjelaskan tipe obesitas berdasarkan Waist-Hip Circumference Ratio (WHR)
o Kandungan lemak tubuh yang berlebih pada tubuh bagian atas à
android obesity
o Kandungan lemak tubuh yang berlebih pada tubuh bagian bawah à
gynecoid obesity.
Menjelaskan alat yang digunakan dalam pengukuran Waist-Hip Circumference
Ratio (WHR) à METERAN
Menjelaskan tempat pengukuran Waist-Hip Circumference Ratio (WHR)
o Pinggang (area abdomen) à pertengahan antara arcus costa XII-SIAS
o Panggul (area bokong) à pertengahan dari m.gluteus maximum.
Menjelaskan cara pengukuran dari Waist-Hip Circumference Ratio (WHR)
o Lingkarkan meteran pada area pinggang/abdomen kemudian catat
hasilnya
o Lingkarkan meteran pada area panggul/bokong kemudian catat hasilnya
Menjelaskan rumus pengukuran Waist-Hip Circumference Ratio (WHR)
o Waist-Hip Circumference Ratio (WHR) : Lingkar pinggangLingkar panggul
Menjelaskan nilai standar dari pengukuran Waist-Hip Circumference Ratio (WHR)
o Laki-laki : 0.9
o Wanita : 0.85
PRAKTIKUM II : FOOD RECALL 24 HOURS
Menjelaskan definisi dari Food Recall 24 hours
Rekal makanan 24 jam merupakan salah satu metode “diet assesment” yang
dapat mengevaluasi secara kasar pola diet seseorang dengan cara mengevaluasi
makanan apa saja yang dikonsumsi per hari (per 24 jam).
Written By Asisten Gizi 07 Page 4
Mengisi tabel Riwayat Gizi 24 Jam
Nama :
No. Reg :
Gender
L/P
Usia
__thn
Tinggi Badan
______cm
Berat Badan
_______kg
BB Ideal
_____Kg
IMT
____Kg/m2
Daerah Asal Agama Pendidikan
TS/SD/SMP/SMA/PT
Pekerjaan Aktivitas
Nama Dokter yang Mengirim : Diagnosis Klinik
Diet yang diberikan :
Hasil Laboratorium yang penting : Pengobatan :
KETERANGAN TENTANG MAKANAN
Diet Sebelumnya : Alergi terhadap makanan/pantangan/suka/tidak suka
Keterangan lain :
Apakah yang Anda Makan dalam waktu 24 jam terakhir?
Waktu Bahan MakananJumlah
Berat (gr) URTPagi Selingan Siang Selingan Malam Selingan
Dicatat oleh: ___________________ Tanggal:________________
o Tentukan makanan yang anda makan pada pagi, siang dan malam hari
dimana sebelumnya anda telah mengetahui jumlah/berat bahan
makanan yang anda makan (gram)
Written By Asisten Gizi 07 Page 5
o Kemudian tentukan Ukuran Rumah Tangga (URT) yang anda telah pelajari
pada sistem Basic Mechanism of Diseases (BMD) lihat Kembali Tabel URT.
Misalnya Saudara Andy,
Makanan Pagi
1. Nasi 200 gr
2. Kentang 50 gr
3. Mie Kering 25 gram
Segera Konversi Ke Ukuran Rumah Tangga (URT) nya
1. Nasi 200 gram
Di tabel URT 100 gr Nasi = ¾ gelas Nasi
Sehingga 200 gr = 200/100 x ¾ = 6/4 gelas
2. Kentang 50 gram
Di tabel URT 200 gr kentang = 2 biji sedang
Sehingga 50 gr kentang = 50/200 x 2 biji sedang = ½ biji sedang
3. Mie kering 25 gram
Di tabel URT 50 gr Mie kering = 1 gelas Mie kering
Sehingga 25 gr Mie kering = 25/50 x 1 gelas = ½ gelas
Written By Asisten Gizi 07 Page 6
o Setelah menghitung URT nya, Hitunglah Jumlah kalori dari Lemak,
Karbohidrat dan Protein dari makanan yang anda konsumsi dalam 24 jam
terakhir dari pagi hingga malam hari dengan menggunakan Daftar Analisis
Bahan Makanan (DABM) yang telah anda pelajari di sistem Basic
Mechanism of Diseases (BMD).
Misalnya, Saudara Andy
Pagi : Nasi 200 gr
Siang : Kentang 50 gr
Malam : Mie Kering 25 gram
Daftar Analisis Balian Makanan (DABM)
JENIS GANDUM DAN HASILNYA, UBI, AKAR DAN HASILNYA
No Name Behan Makanan Air Energi Protein Lemak H.Arang Calcium Fosfor Fe Vit A Vit B1 Vit C BYYD
g kkal g g g mg mg mg IU mg mg g
1 BERAS PECAH KULIT 13 335 7.4 1.9 76.2 12.0 290 2.0 0 0.32 0 100
2 BERAS SETENGAH GILING 12 363 7.6 1.1 78.3 11.0 221 1.2 0 0.19 0 100
3 BERAS GILING 13 360 6.8 0,7 78,9 6.0 140 0.9 a 012 a 1oo
4 BERAS MERAH,TUMBUK 13 359 7.9 0.9 776 16.0 163 0.3 0 0.21 0 100
5 BERAS KETAN PUTIH 12 362 6.7 0.7 79.4 12.0 148 0.8 0 0.16 0 100
6 BERAS KETAN HITAM 13 356 7.0 0.7 78,0 10.0 148 0.8 0 0.20 0 100
7 BERAS PARBOILED 12 364 6,15 0.6 80,1 5,0 142 0.8 0 0.22 0 100
8 BIHUN 13 360 4.7 0.1 82.1 6.0 35 1.8 0 0.00 0 100
9 BISKUIT 2 458 6.9 14.4 75.1 62.0 87 Z7 0 0.09 0 100
10 JAGUNG MUDA, KUNING 64 1'29 4.1 1.3 30.3 5.0 108 1.1 117 0.18 9 28
11 JAGUNG MUDA, PUITH 64 129 4.1 1.3 30.3 5.0 108 1.1 0 0.18 9 28
12 JAGUNG KUNING, Panen Baru (Butir) 14 307 7.9 3.4 63,6 9,0 148 2.1 440 0.33 0 90
13 JAGUNG PUTIH, PANEN BERU (BUTIR) 24 307 7.9 3.4 63,6 9.0 148 2.1 0 0.33 a 90
14 JAGUNG KUNING, PANEN LAMA (BLITIR) 12 355 9.2 3.9 73.7 10.0 256 2.4 510 0.38 0 90
Written By Asisten Gizi 07 Page 7
15 JAGUNG PUTIR PANEN LAMA (BUTIR) 12 355 9.2 3.9 73.7 10.0 256 2.4 0 0.38 0 90
16 JAGUNG SEGAR, KUNING 60 140 4.7 1.1 33.1 6.0 118 0.7 435 0.24 8 90
17 JAGUNG SEGAR, PUTIH 60 140 4.7 1.3 33.1 6.0 228 0.7 0 0.24 8 90
18 JALI 23 289 11.0 4.0 61.0 213.0 176 11.0 0 0.14 0 90
19 JAMPANG HUA 12 332 6.2 1.4 78.2 329.0 254 5.3 0 0.33 0 100
20 JAWAWUT 12 334 9.7 3,5 73.4 28.0 311 5.3 o 0,51 0 100
21 GADUNG 74 101 2.1 0.2 23.2 20,0 20 0.6 0 0.10 9 85
22 GANYONG (CAMMA) 75 95 1.0 0.1 22.6 21.0 70 20.0 0 0.10 10 65
23 GAPLEK 45 338 1.5 0.7 81.3 80.0 60 1.9 a 0.04 0 100
24 HAVERMOUT 8 390 14.2 7.4 68.2 53.0 4:05 14.0 0 0.60 0 100
25 KATUL GILING I (BERAS) 11 291 14.4 18.2 471 43.0 2535 14.0 0 1.42 0 100
26 KATUL GILING 11 (BERAS) 11 275 12.6 14.8 54.6 32.0 2000 14.0 0 0.82 0 100
27 KATUL GILING III (BERAS) 12 236 10.7 7.5 65.6 28.0 550 14.0 0 0.42 0 100
28 KATUL, JAGUNG 12 256 9.0 8.5 64.5 200.0 500 10.0 0 1.20 0 100
29 KENTANG 78 83 2.0 0.1 19.1 11.0 56 0,7 0 0.11 17 85
30 KENTANG HITAM 64 142 0.9 0.4 33.7 34.0 75 0.2 0 0.02 38 75
31 KETELA POHON (SlNGKONG) 63 146 1.2 0.3 34.7 33.0 40 0.7 0 0.06 30 75
32 KETELA POHON (SINGKONG) KUNING 60 157 0.8 0.3 37.9 33.0 40 0.7 385 0.06 30 75
33 KERUPUK ACI 12 350 0.5 0.2 85.9 0.0 0 0.0 0 0.00 0 100
34 KUE-KUE (CRACKERS) 15 350 11.0 1.5 71.1 1.5.0 130 2.0 0 0.17 0 100
35 MACARONI 1.2 363 8.7 OA 78.7 20.0 80 0.3 0 0.10 0 100
36 MAIZENA (PATI JAGUNG) 14 343 03 H 85.0 20.0 30 1.5 0 0.00 0 100
37 MI BASAH 80 86 0.6 3.3 14.0 14.0 13 0.8 0 0.00 0 100
38 MI KERING 0 337 7.3 11.6 50.0 49.0 47 2.8 0 0.01, 0 100
39 NASI (BERAS GILING) 57 178 2.1 0.1 40.6 5.0 22 0.5 0 0,02 0 100
40 ONT'BITJIKOEK 20 329 4.0 1.0 73.8 65.0 125 2.0 0 0.05 0 100
41 PATI KACANG HIJAU 10 370 4.5 1.0 83.3 50.0 100 1.0 0 0.00 0 100
42 PATI SINGKONG ( STARCH) 12 362 0.5 3.3 6.9 0.0 0 0.0 0 0.00 0 100
43 ROTI PUTIH 40 248 8.0 1.2 50,0 10.0 95 1.5 0 0.10 0 100
44 ROTI WARNA SAWO MATANG 40 249 7.9 1.5 49.7 20.0 140 2.5 0 0.15 0 100
Written By Asisten Gizi 07 Page 8
45 SAGO (TEPUNG) 14 353 0.7 0.2 84.7 110 13 1.5 0 0.07 5 86
46 SUWEK 82 69 1.0 0.1 15.7 62.0 41 4.2 0 0.07 5 86
47 TALAS 73 98 1.9 0.2 23.7 28.0 61 1.0 20 0.13 4 85
48 TAPE (SINGKONG) PEUYEM 56 17.3 0.5 0.1 42.5 30.0 30 0.0 0 0.07 0 100
49 TEPUNG ARROWROCT 14 355 0.7 0.2 85.2 8.0 22 1.5 0 0.09 0 100
50 TEPUNG BERAS 12 364 7.0 0.5 80.0 5,0 140 0.8 0 0.12 0 100
51 TEFUNG JAGUNG KUNING 12 355 9.2 3.9 73.7 10,0 256 2.4 510 0.38 0 100
52 TEPUNG JAGUNG PUTIH 12 355 9.2 9.2 73.7 10.0 256 2.4 0 0.38 - 0 100
53 TEPUNG KENTANG 13 347 0.3 0.1 85.6 20.0 30 0.5 0 0.04 0 100
54 TFPUNG TERIGU 12 365 8.9 1.3 77.3 16.0 106 1.2 0 0.12 0 100
55 TEPUNG SINGKONG (TAPIOKA) 9 363 1.1 0.5 88.2 84.0 125 1.0 0 0.40 0 100
56 CANTEL 11 332 1.0 3.3 73.0 28,0 287 4.4 0 0.38 0 100
57 VERMICELLI 1.2 363 8.7 0.4 78,7 20.0 80 0.3 0 0.10 0 100
58 UBI JAWA MERAH (UBI RAMBAT) 69 123 1.8 0.7 27.9 30.0 49 0.7 7700 0.09 22 100
59 UBI JAWA PUTIH 69 123 1.8 0.7 27.9 30.0 49 0.7 60 0.09 22 86
60 UWI 75 101 2.0 0.2 19.8 45.0 380 1.8 0 0.10 9 86
86
DABM 1
Ingat hanya di minta untuk menghitung jumlah kalori dari LEMAK, KARBOHIDRAT, PROTEIN.
Sehingga dalam analisis suatu bahan makanan cukup menganalisis kandungan zat gizi LEMAK,
KARBOHIDRAT DAN PROTEIN nya saja.
1. Nasi 200 gram
Berat Bersih : Berat Kotor x BYDD /100
Berat Bersih : 200 x 100/100 : 100 gram
Nilai Gizi :
Karbohidrat : Berat Bersih x DABM/100
Karbohidrat : 200 x 76.2/100 : 152.4 gram
Ingat yang diminta adalah jumlah kalori dari Karbohidrat maka 152.4 gr x 4 : 609.6 kkal
Written By Asisten Gizi 07 Page 9
Lemak : Berat Bersih x DABM/100
Lemak : 200 x 1.9/100 : 3.8 gram
Ingat yang diminta adalah jumlah kalori dari Lemak maka 3.8 gr x 9 : 34.2 kkal
Protein : Berat Bersih x DABM/100
Protein : 200 x 7.4/100 : 14.8 gram
Ingat yang diminta adalah jumlah kalori dari Protein maka 14.8 gr x 4 : 59.2 kkal
o Lakukan hal yang sama pada semua bahan makanan yang anda konsumsi
dalam 24 jam terakhir. Kemudian Jumlahkan kalori dari Lemak,
Karbohidrat, dan Protein
Lemak Nasi 200 gr + Lemak Kentang 50 gr + Lemak Mie kering 25 gr + dst…
Karbohidrat Nasi 200 gr + Kerbohidrat kentang 50 gr + Karbohidrat Mie kering 25 gr + dst..
Protein Nasi 200 gr + Protein kentang 50 gr + + Protein Mie kering 25 gr + dst…
PRAKTIKUM III : KARBOHIDRAT DAN GLIKEMIK INDEKS
Menjelaskan pengertian dari Glikemik Indeks (GI)
Merupakan pengelompokan jenis bahan makanan oleh karena kemampuannya
mempengaruhi level glukosa darah
Menjelaskan kelompok bahan makanan yang mengandung karbohidrat yang
langsung diabsorbsi
Menjelaskan klasifikasi dari Glikemik Indeks (GI)
• Low Glycemic Index : ≤ 55
(contoh: beberapa jenis buah, susu dan produknya, pasta, ikan, telur, dll)
• Medium Glycemic Index : 56 – 69
(contoh: produk tepung, gula pasir, dll)
• High Glycemic Index : ≥ 70
(contoh: sereal, beras,kentang, semangka, dll)
Menjelaskan kelompok bahan makanan berdasarkan Glikemik Indeks (GI)
o Pasta
Written By Asisten Gizi 07 Page 10
Red rice 55
Rice 56-72
Spaghetti 41
o Vegetable
Boiling carrot 49
Sweet corn 55
Bake potatoes 85
Boiling potatoes 62
o Sugar
Madu 73
Sucrose 65
Fructose 23
Lactose 46
o Fruit
Apple 38
Banana 55
Lemon 25
orange 44
o Soft drink
Apple juice 40
Orange juice 46
Coca cola 63
o Camilan
Potato chips 54
Wafer vanila 77
Chocolate 49
Jelly 80
Written By Asisten Gizi 07 Page 11
Menjelaskan kelompok bahan makanan yang mengandung nilai karbohidrat yang
sama dan dapat dipertukarkan. (Lihat Tabel URT)
Menjelaskan definisi dari Glykemic Load (GL)
Merupakan pengelompokan bahan makanan berdasarkan efeknya terhdap level
gula darah dalam 3 jam.
Menjelaskan rumus dari Glycemic Load (GL)
Glycemic Load (GL) : Glycemic Index (GI) x Kandungan Glukosa/100
Menjelaskan klasifikasi dari Glycemic Load (GL)
o Low Glycemic load : ≤ 10
o Medium Glycemic load : 11-19
o High Glycemic load: ≥ 20
PRAKTIKUM IV : DIET RENDAH LEMAK RENDAH KALORI (RLRK)
Menjelaskan tujuan Diet Energi Rendah
o Mencapai dan mempertahankan status gizi sesuai dengan umur, gender,
dan kebutuhan fisik
o Mencapai IMT normal yaitu 18,5-25 kg/m2
o Mengurangi asupan energy, sehingga tercapai penurunan berat badan
sebanyak ½ - 1 kg/ minggu. Pastikan bahwa yang berkurang adalah sel
lemak dengan mengukur tebal lemak lipatan kulit dan lingkar pinggang.
Menjelaskan syarat Diet Energi Rendah
o Energi rendah ditujukan untuk menurunkan berat badan. Pengurangan
dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kebiasaan makan
dari segi kualitas maupun kuantitas. Untuk menurunkan berat badan
sebanyak ½ - 1 kg/minggu, asupan energy dikurangi sebanyak 500-1000
kkal/hari dari kebutuhan normal. Perhitungan kebutuhan energy
dilakukan berdasarkan berat badan ideal.
o Protein sedikit lebih tinggi yaitu 1-1,5 gr/kgBB/hari atau 15-20% dari
kebutuhan energy total.
Written By Asisten Gizi 07 Page 12
o Lemak sedang yaitu 20-25% dari kebutuhan energy total. Usahakan
sumber lemak berasal dari makanan yang mengandung lemak tidak jenuh
ganda yang kadarnya tinggi.
o Karbohidrat sedikit lebih rendah yaitu 55-65% dari kebutuhan energy
total. Gunakan lebih banyak sumber karbohidrat kompleks untuk
memberi rasa kenyang dan mencegah konstipasi. Sebagai alternative,
bias digunakan gula buatan sebagai pengganti gula sederhana
o Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan kebutuhan
o Dianjurkan untuk 3 kali makanan sesuai dengan kebutuhan
o Dianjurkan untuk 3 kali makan utama dan 2-3 kali makan selingan
o Cairan cukup, yaitu 8-10 gelas/hari
Menghitung kandungan kalori dan lemak dari bahan makanan yang disediakan
Dengan menggunakan Daftar Analisis Bahan Makanan (DABM) yang telah dipelajari
sebelumnya pada sistem Basic Mechanism of Diseases (BMD)
Nama Bahan Makanan Jumlah Kalori Jumlah Lemak
PRAKTIKUM V : DIET DIABETES MELITUS
Menyebutkan klasifikasi dari diet penyakit Diabetes Melitus
o Diet Penyakit Diabetes Melitus tanpa komplikasi
o Diet Penyakit Diabetes Mellitus dengan Nefropati
Menjelaskan tujuan diet penyakit Diabetes Melitus
Tujuan diet Penyakit Diabetes Melitus adalah membantu pasien memperbaiki
kebiasaan makan dan olahraga untuk mendapatkan kontrol metabolic yang lebih
baik, dengan cara:
Written By Asisten Gizi 07 Page 13
o Mempertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal dengan
menyeimbangkan asupan makanan dengan insulin (endogenous atau
exogenous), dengan obat penurun glukosa oral dan aktivitas fisik.
o Mencapai dan mempertahankan kadar lipid serum normal
o Memberi cukup energy untuk mempertahankan atau mencapai berat
badan normal.
o Menghindari atau menangani komplikasi akut pasien yang menggunakan
insulin seperti hipoglikemia, komplikasi jangka pendek, dan jangka lama
serta masalah yang berhubungan dengan latihan jasmani
o Meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang
optimal.
Menjelaskan syarat-syarat diet penyakit Diabetes Melitus
o Energi cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal.
Kebutuhan energi ditentukan dengan memperhitungkan kebutuhan
untuk metabolism basal sebesar 25-30 kkal/kgBB normal, ditambah
kebutuhan untuk aktivitas fisik dan keadaan khusus, misalnya kehamilan
atau laktasi serta ada tidaknya komplikasi. Makanan dibagi dalam 3 porsi
besar yaitu makanan pagi (20%), siang (30%) dan sore (25%), serta 2-3
porsi kecil untuk makanan selingan (masing-masing 10-15%).
o Kebutuhan protein normal, yaitu 10-15% dari kebutuhan energy total
o Kebutuhan lemak sedang, yaitu 20-25% dari kebutuhan energy total,
dalam bentuk <10% dari kebutuhan energy total berasal dari lemak
jenuh, 10% dari lemak tidak jenuh ganda, sedangkan sisanya dari lemak
tidak jenuh tunggal. Asupan kolesterol makanan dibatasi, yaitu ≤300
mg/hari.
o Kebutuhan karbohidrat adalah sisa dari kebutuhan energy total, yaitu 60-
70%.
o Penggunaan gula murni dalam minuman dan makanan tidak
diperbolehkan kecuali jumlahnya sedikit sebagai bumbu. Bila kadar
Written By Asisten Gizi 07 Page 14
glukosa darah sudah terkendali, diperbolehkan mengkonsumsi gula murni
sampai 5% dari kebutuhan energy total.
o Penggunaan gula alternative dalam jumlah terbatas. Gula alternative
adalah bahan pemanis selain sakarosa. Ada dua jenis gula alternative
yaitu yang bergizi dan yang tidak bergizi. Gula alternative bergizi adalah
fruktosa, gula alcohol berupa sorbitol, manitol dan silitol, sedangkan gula
alternative tak bergizi adalah aspartame dan sakarin. Penggunaan gula
alternative hendaknya dalam jumlah terbatas. Fruktosa dalam jumlah
20% dari kebutuhan energy total dapat meningkatkan kolesterol dan LDL,
sedangkan gula alcohol dalam jumlah berlebihan mempunyai pengaruh
laksatif.
o Asupan serat dianjurkan 25 gr/hari dengan mengutamakan serat larut air
yang terdapat dalam sayur dan buah. Menu seimbang rat-rata memenuhi
kebutuhan serat sehari.
o Pasien DM dengan tekanan darah normal diperbolehkan mengkonsumsi
natrium dalam bentuk garam dapur seperti orang sehat, yaitu 3000
mg/hari. Apabila mengalami hipertensi, asupan garam harus dikurangi
(lihat diet rendah garam).
o Cukup vitamin dan mineral. Apabila asupan dari makanan cukup,
penambahan vitamin dan mineral dalam bentuk suplemen tidak
diperlukan.
Menjelaskan jenis Diet Penyakit Diabetes Melitus
Jenis Diet DM Energi (kkal) Protein (gr) Lemak (gr) Karbohidrat (gr)
I 1100 43 30 172
II 1300 45 35 192
III 1500 51.5 36.5 235
IV 1700 55.5 36.5 275
V 1900 60 48 299
VI 2100 62 53 319
Written By Asisten Gizi 07 Page 15
VII 2300 73 59 369
VIII 2500 80 62 396
KLASIFIKASI DIET DIABETES MELLITUS BERDASARKAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT)
1. Diet DM I : >35 kg/m2
2. Diet DM II : 30-34.9 kg/m2
3. Diet DM III: 25-29.9 kg/m2
4. Diet DM IV: 23-24.9 kg/m2
5. Diet DM V: 18.5-22.9 kg/m2
6. Diet DM VI: 17.5-18.5 kg/m2
7. Diet DM VII: 16.5-17.5 kg/m2
8. Diet DM VIII : <16.5 kg/m2
PRAKTIKUM V : MENYUSUN MENU PENDERITA
Tentukan jenis Diet Penyakit Diebetes Melitus (I-VIII) kemudian perhatikan
kebutuhan energy, protein, lemak dan karbohidrat.
Perhatikan tabel Daftar Bahan Makanan Penukar II
GOLONGAN I : SUMBER KARBOHIDRAT
1 Satuan penukar (P) mengandung 175 kkal Energi, 4 gr Protein, 40 gr Karbohidrat
Bahan Makanan URT Berat (gr)Bihun ½ gelas 50Bubur Beras 2 gelas 400Biskuit 4 Buah Besar 40Havermout 5 ½ Sendok Makan 45Kentang 2 Biji Sedang 210Krakers 5 Buah Besar 50Makaroni ½ Gelas 50Mie Kering 1 Gelas 50Mie Basah 2 Gelas 200Nasi ¾ Gelas 100Nasi Tim 1 Gelas 200Roti Putih 3 Potong Sedang 70Singkong 1 Potong 120Talas 1 Potong 125Tepung Sagu 8 Sendok Makan 50
Written By Asisten Gizi 07 Page 16
Tepung Hunkwe 10 Sendok Makan 50Tepung Terigu 5 Sendok Makan 50Tepung Maizena 10 Sendok Makan 50Tepung Beras 8 Sendok Makan 50Ubi 1 Biji sedang 135Catatan : 1 Satuan Penukar (P) Golongan Karbohidrat adalah semua bahan makanan diatas beserta dengan Ukuran Rumah Tangga (URT) dan Berat (gr) memiliki energy 175 kkal, 4 gr protein, dan 40 gr karbohidrat. Sehingga, baik bihun ½ gelas (=50gr) dan bubur beras 2 gelas (=400gr) sama-sama memiliki energy 175 kkal, 4 gr protein, 40 gr Karbohidrat. Jadi jika yang diminta adalah 2 satuan penukar (2P) golongan karbohidrat maka Energinya menjadi 2 x 175 kkal : 350 kkal, proteinnya menjadi 2 x 4 gr : 8 gr, dan karbohidratnya menjadi 2 x 40 gr : 80 gr di dalam bihun 2 x ½ gelas : 1 gelas (=2 x 50 gr : 100 gr) ataupun di dalam bubur beras 2 x 2 gelas : 4 gelas (=2 x 400 gr : 800 gr). (intinya gunakan rumus perbandingan).
GOLONGAN II : SUMBER PROTEIN HEWANI
1. Rendah Lemak
1 Satuan Penukar (P) mengandung 50 kkal Energy, 7 gr Protein, 2 gr Lemak
Bahan Makanan URT Berat (gr)Ayam Tanpa Kulit 1 Potong Sedang 40Babat 1 Potong Sedang 40Daging Kerbau 1 Potong Sedang 35Dideh sapi 1 Potong Sedang 35Ikan 1 Potong Sedang 40Ikan Asin 1 Potong Kecil 15Teri Kering 1 Sendok Makan 15Udang Segar 5 Ekor Sedang 35
2. Lemak Sedang
1 satuan penukar (P) mengandung 75 kkal Energy, 7 gr Protein, 5 gr Lemak
Bahan Makanan URT Berat (gr)Bakso 10 Biji Sedang 170 Daging Kambing 1 Potong Sedang 40Daging Sapi 1 Potong Sedang 35Hati Ayam 1 Buah Sedang 30Hati Sapi 1 Buah Sedang 35Otak 1 Potong Besar 60Telur Ayam 1 Butir 55Telur Bebek 1 Butir 55Usus Sapi 1 Potong Besar 50
3. Tinggi Lemak
Written By Asisten Gizi 07 Page 17
1 satuan penukar (P) mengandung 150 kkal Energy, 7 gr Protein, 5 gr Lemak
Bahan Makanan URT Berat (gr)Ayam dengan Kulit 1 Potong Sedang 55Bebek 1 Potong Sedang 45Corned Beef 2 Sendok Makan 45Daging Babi 1 Potong Sedang 50Kuning Telur Ayam 4 Butir 45
GOLONGAN III : SUMBER PROTEIN NABATI
1 Satuan penukar (P) mengandung 75 kkal Energy, 5 gr Protein, 3 gr Lemak, 7 gr Karbohidrat
Bahan Makanan URT Berat (gr)Kacang Hijau 2 Sendok Makan 20Kacang Kedelei 2 Sendok Makan 25Kacang Merah Segar 2 Sendok Makan 20Kacang Tanah 2 Sendok Makan 15Kacang Tolo 2 Sendok Makan 20Keju Kacang Tanah 1 Sendok Makan 15Oncom 2 Potong Kecil 40Susu Kedelei Bubuk 2 Sendok Makan 25Tahu 1 Biji Besar 110Tempe 2 Potong Sedang 50GOLONGAN IV : SAYURAN
SAYURAN A : BEBAS DIMAKAN. KANDUNGAN ENERGI DAPAT DIABAIKAN
Baligo Lobak
Gambas Selada Air
Jamur Kuping Segar Selada
Ketimun Tomat
Labu Air
SAYURAN B
1 Satuan penukar (P) mengandung 25 kkal Energy, 1 gr Protein, 5 gr Karbohidrat.
Bahan Makanan
Bayam Kangkung
Bit Kucai
Written By Asisten Gizi 07 Page 18
Buncis Kacang Panjang
Brokoli Kecipir
Caisim Labu Siam
Daun Pakis Labu Waluh
Daun Wuluh Pare
Genjer Pepaya Muda
Jagung Muda Rebung
Jantung Pisang Sawi
Kol Tauge kacang Hijau
Kembang Kol Terong
Kapri Muda Wortel
Catatan Semua Bahan makanan untuk SAYURAN B memiliki URT 1 Gelas (=100gr) mengandung 25 kkal Energy, 1 gr Protein, 5 gr Karbohidrat
GOLONGAN V : BUAH
1 satuan penukar mengandung 50 kkal Energi, 12 gr Karbohidrat
Bahan Makanan URT Berat (gr)Anggur 20 Buah Sedang 165Apel 1 Buah 85Belimbing 1 Buah Besar 140Blewah 1 Potong Sedang 70Duku 9 Buah 80Durian 2 Biji Besar 35Jambu Air 2 Buah Besar 110Jambu Biji 1 Buah Besar 100Jambu Bol 1 Buah Kecil 90Jeruk Manis 2 Buah 110Kedondong 2 Buah Sedang 120Kemang 1 Buah Besar 105Kolang Kaling 5 Buah Sedang 25Kurma 3 Buah 15Lychee 10 Buah 75Mangga ¾ Buah Besar 90Melon 1 Potong Besar 190Nangka Masak 3 Biji Sedang 45
Written By Asisten Gizi 07 Page 19
Nenas ¼ Buah Sedang 95Peach 1 Buah Kecil 115Pepaya 1 Potong Besar 110Pisang 1 Buah 50Rambutan 8 Buah 75Salak 2 Buah Sedang 65Sawo 1 Buah Sedang 55Semangka 1 Potong Besar 180Sirsak ½ Gelas 60GOLONGAN VI : SUSU
1. Susu Tanpa Lemak
1 satuan penukar (P) mengandung 75 kkal Energi, 7 gr Protein, 10 gr Karbohidrat
Bahan Makanan URT Berat (gr)Susu Skim Cair 1 Gelas 200Susu Skim Bubuk 4 Sendok Makan 20Yoghurt non fat ½ Gelas 120
2. Susu Rendah Lemak
1 Satuan Penukar (P) mengandung 125 kkal Energi, 7 gr Protein, 6 gr Lemak, 10 gr Karbohidrat
Bahan Makanan URT Berat (gr)Keju 1 Potong Kecil 35Susu Kambing ¾ Gelas 165Susu Sapi 1 Gelas 200Susu Kental tak Manis ½ Gelas 100Youghurt Susu Penuh 1 Gelas 200
3. Susu Tinggi Lemak
1 satuan penukar (P) mengandung 150 kkal Energi, 7 gr Protein, 10gr Lemak, 10gr Karbohidrat
Bahan Makanan URT Berat (gr)Susu Kerbau ½ Gelas 100Susu Penuh Bubuk 6 Sendok Makan 30GOLONGAN VII : MINYAK
1 Satuan penukar mengandung 50 kkal Energy, 5 gr Lemak
1. Lemak Tidak Jenuh
Bahan Makanan URT Berat (gr)Avokad ½ Buah Besar 60Kacang Almond 7 Biji 10Margarin Jagung 1 Sendok Teh 5
Written By Asisten Gizi 07 Page 20
Minyak Bunga Matahari 1 Sendok Teh 5Minyak Jagung 1 Sendok Teh 5Minyak Kacang Tanah 1 Sendok Teh 5Minyak Kedelei 1 Sendok Teh 5Minyak Zaitun 1 Sendok Teh 5
2. Lemak Jenuh
Bahan Makanan URT Berat (gr)Kelapa 1 Potong Kecil 15Kelapa Parut 2 ½ Sendok Makan 15Lemak Babi/Sapi 1 Potong Kecil 5Mentega 1 Sendok Teh 5Minyak Kelapa 1 Sendok Teh 5Minyak Inti Kelapa Sawit 1 Sendok Teh 5Santan 1/3 Gelas 40GOLONGAN VIII : MAKANAN TANPA ENERGI
Agar-agar Cuka Kopi
Air Kaldu Gelatin Teh
Air Mineral Kecap Gula Alternatif: Aspartam, Sakarin
Setelah mengetahui konsep dari Ukuran Rumah Tangga (URT), kini saatnya untuk
mengaplikasikannya dalam penyusunan menu makananan pasien Diabetes
Melitus (DM) dengan melihat tabel “Jumlah bahan makanan sehari menurut
standar diet Diabetes Melitus (dalam Satuan Penukar)
Golongan
Bahan Makanan
Standar Diet
I II III IV V VI VII VII
Nasi atau penukar (Gol.I) 2 ½ P 3 P 4 P 5 P 5 ½ P 6 P 7 P 7 ½ P
Ikan atau Penukar (Gol II.1) 2 P 2 P 2 P 2 P 2 P 2 P 2 P 2 P
Daging atau penukar (Gol. II.2) 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P
Tempe atau penukar (Gol.III) 2 p 2 P 2 ½ P 2 ½ P 3 P 3 P 3 P 5 P
Sayuran atau penukar A S S S S S S S S
Sayuran atau penukar B 2 P 2 P 2 P 2 P 2 P 2 P 2 P 2 P
Written By Asisten Gizi 07 Page 21
Buah atau penukar (Gol.V) 4 P 4 P 4 P 4 P 4 P 4 P 4 P 4 P
Susu atau penukar (Gol.VI) - - - - - - 1 P 1 P
Minyak atau penukar (Gol.VII) 3 P 4 P 4 P 4 P 6 P 7 P 7 P 7 P
Nilai Gizi
Energi (kkal)
Protein (gr)
Lemak (gr)
Karbohidrat (gr)
1100
43
30
172
1300
45
35
192
1500
51.5
36.5
235
1700
55.5
36.5
275
1900
60
48
299
2100
62
53
319
2300
73
59
369
2500
80
62
396
Catatan : Jika pada sistem BMD Anda sulit untuk mengadekuatkan bahan makanan agar dapat sesuai dengan kebutuhan dari energy sampai mikronutrien maka dalam penyusunan menu makanan penderita Diabetes Melitus Anda tidak perlu pusing bagaimana mengadekuatkannya. Tabel di atas merupakan suatu formula dimana jika anda mengikuti formula di atas, Anda tidak perlu ragu lagi pasti bahan makanannya sesuai dengan kebutuhan energy, protein, lemak dan karbohidratnya.
(S) : Sekehendak
Tabel di atas itu merupakan total jumlah bahan makanana sehari dalam satuan
penukar (P). Sekarang saatnya dilakukan penjabaran atau pembagian makanan
sehari menurut waktunya : pagi, siang, malam dan selingan. Beriku ini tabel
“Pembagian makanan sehari tiap standar Diet Diabetes Melitus dan nilai gizi
(dalam satuan penukar)
Waktu Dan Bahan Makanan
Standar Diet
I II III IV V VI VII VIII
PAGI
Nasi atau Penukar (Gol.I) ½ P 1 P 1 P 1 P 1 ½ P 1 ½ P 1 ½ P 2
Ikan atau Penukar (Gol.II.1) 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P
Tempe atau Penukar (Gol.III) - - ½ P ½ P 1 P 1 P 1 P 1 P
Sayuran A atau Penukar S S S S S S S S
Written By Asisten Gizi 07 Page 22
Minyak atau Penukar (Gol. VII) 1 P 1 P 1 P 1 P 2 P 2 P 2 P 2 P
SELINGAN PUKUL 10.00
Buah (Gol.V) 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P
Susu (Gol. VI) - - - - - - 1 P 1 P
SIANG
Nasi atau Penukar (Gol.I) 1 P 1 P 2 P 2 P 2 P 2 ½ P 3 P 3 P
Daging atau Penukar (Gol. II.2) 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P
Tempe atau Penukar (Gol.III) 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 2 P
Sayuran A atau Penukar S S S S S S S S
Sayuran B atau Penukar 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P
Buah atau Penukar (Gol.V) 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P
Minyak atau Penukar (Gol.VII) 1 P 2 P 2 P 2 P 2 P 3 P 3 P 3 P
SELINGAN PUKUL 16.00
Buah atau Penukar (Gol. V) 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P
MALAM
Nasi atau Penukar (Gol. I) 1 P 1 P 1 P 2 P 2 P 2 P 2 ½ P 2 ½ P
Ikan atau Penukar (Gol.II.1) 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P
Tempe atau Penukar (Gol.III) 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 2 P
Sayuran A atau Penukar S S S S S S S S
Sayuran B atau Penukar 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P
Buah atau Penukar (Gol.V) 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P 1 P
Minyak atau Penukar (Gol. VII) 1 P 1 P 1 P 1 P 2 P 2 P 2 P 2 P
JUMLAH
Nasi atau Penukar (Gol.I) 2 ½ P 3 P 4 P 5 P 5 ½ P 6 P 7 P 7 ½ P
Written By Asisten Gizi 07 Page 23
Ikan atau Penukar (Gol.II.1)
Daging atau Penukar (Gol.II.2)
Tempe atau Penukar (Gol.III)
Sayuran A atau Penukar
Sayuran B atau Penukar
Buah atau Penukar (Gol.V)
Susu atau Penukar (Gol.VI)
Minyak atau Penukar (Gol.VII)
JUMLAH NILAI ZAT GIZI
Energi (kkal)
Protein (gr)
Lemak (gr)
Karbohidrat (gr)
2 P
1 P
2 P
S
2 P
4 P
-
3 P
1100
43
30
172
2 P
1 P
2 P
S
2 P
4 P
-
4 P
1300
45
35
192
2 P
1 P
2 ½ P
S
2 P
4 P
-
4 P
1500
51.5
36.5
235
2 P
1 P
2 ½ P
S
2 P
4 P
-
4 P
1700
55.5
36.5
235
2 P
1 P
3 P
S
2 P
4 P
-
6 P
1900
60
48
299
2 P
1 P
3 P
S
2 P
4 P
-
7 P
2100
62
53
319
2 P
1 P
3 P
S
2 P
4 P
1 P
7 P
2300
73
59
369
2 P
1 P
5 P
S
2 P
4 P
1 P
7 P
2500
80
62
396
Written By Asisten Gizi 07 Page 24