Penyusunan Konsep Rancangan RPJMN 2015-2019: Pembangunan Berkelanjutan i
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1 Meneguhkan Kembali Jalan Ideologis ..................... 1
BAB 2 KONDISI UMUM......................................................................................... 4
2.1 Latar Belakang ......................................................... 4
2.2 Permasalahan dan Tantangan ................................... 7
BAB 3 LINGKUNGAN STRATEGIS ................................................................... 19
3.1 Agenda Paska 2015 dan Perubahan Iklim .............. 19
BAB 4 KEBIJAKAN UMUM PEMBANGUNAN NASIONAL .......................... 21
4.1 Visi Misi Pembangunan ......................................... 21
4.2 Sembilan Agenda Prioritas ..................................... 21
4.3 Sasaran Pokok Pembangunan Nasional ................. 22
BAB 5 AGENDA PEMBANGUNAN NASIONAL .............................................. 29
5.1 Menghadirkan Kembali Negara untuk Melindungi
Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada
Seluruh Warga Negara ........................................... 29
5.2 Memperkuat Kehadiran Negara Dalam Melakukan
Reformasi Sistem Dan Penegakan Hukum Yang
Bebas Korupsi, Bermartabat Dan Terpercaya ........ 32
5.3 Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Dengan
Menggerakan Sektor-Sektor Strategis Ekonomi
Domestik ................................................................ 52
BAB 6 KAIDAH PELAKSANAAN ....................................................................... 89
6.1 Kerangka Pendanaan .............................................. 89
6.2 Kerangka Regulasi ................................................. 97
6.3 Kerangka Kelembagaan ....................................... 101
6.4 Kerangka Evaluasi ............................................... 110
BAB 7 PENUTUP ................................................................................................ 114
ii Penyusunan Konsep Rancangan RPJMN 2015-2019: Pembangunan Berkelanjutan
DAFTAR TABEL
TABEL 4.1 Sasaran Pokok Pembangunan Nasional RPJMN 2015-2019 .. 23
TABEL 5.1 Sasaran Produksi Komoditas Andalan Tahun 2015-2019 ...... 41
TABEL 5.2 Sasaran Peningkatan Kualitas Tata Kelola dan Produksi Kayu
Tahun 2015-2019 ................................................................................... 44
TABEL 5.3 Sasaran Pertumbuhan Industri Tahun 2015 -2019.................... 49
TABEL 5.4 Sasaran KeDAULATAN Pangan Tahun 2015-2019 ..................... 54
TABEL 5.5 Sasaran Ketahanan Air Tahun 2015-2019 ..................................... 63
TABEL 5.6 Sasaran Ketahanan Energi Tahun 2015-2019 .............................. 72
Penyusunan Konsep Rancangan RPJMN 2015-2019: Pembangunan Berkelanjutan iii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 2.1 TAHAPAN PEMBANGUNAN DAN ARAHAN KEBIJAKAN
RPJPN 2005-2025 ................................................................................... 6
GAMBAR 2.2 Indonesia antara Negara Berpenghasilan Rendah dan
Berpenghasilan Tinggi ....................................................................... 11
GAMBAR 6.1 Siklus Perumusan Kebijakan dan Pembentukan Regulasi .. 98
GAMBAR 6.2 Keterkaitan Antara RPJMN 2015-2019 dengan Program
Legislasi Nasional (Prolegnas) 2015-2019 Pemerintah ...... 99
GAMBAR 6.3 Ilustrasi Perencanaan Kerangka Regulasi Berdasarkan
MTEF dan Renstra K/L dalam Sistem Perencanaan ...........100
GAMBAR 6.4 Kerangka Evaluasi RPJMN 2015 - 2019 ....................................112
GAMBAR 6.5 Keterkaitan Program/Kegiatan Antar Dokumen
Perencanaan ........................................................................................113
GAMBAR 6.6 Contoh Pemetaan Keterkaitan Program/Kegiatan Antar
Dokumen Perencanaan ...................................................................113
Penyusunan Konsep Rancangan RPJMN 2015-2019 : Pembangunan Berkelanjutan 1
BAB 1 PENDAHULUAN
Pembangunan nasional adalah upaya seluruh komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan dibentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jalan perubahan adalah jalan ideologis yang bersumber pada Proklamasi, Pancasila 1 Juni 1945, dan Pembukaan UUD 1945. Proklamasi dan Pancasila 1 Juni 1945 menegaskan jatidiri dan identitas bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat. Pembukaan UUD 1945 dengan jelas mengamanatkan arah tujuan nasional dari pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yaitu untuk: melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia; memajukan kesejahteraan umum; mencerdasakan kehidupan bangsa; dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Pencapain tujuan ini dilaksanakan secara bertahap dan terencana dalam tahapan jangka panjang, jangka menengah, maupun tahunan. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional(RPJMN) ke tiga (2015-2019), disusun sebagai penjabaran dari Visi Misi, Program Aksi Presiden/Wakil Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla serta berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025.
1.1 Meneguhkan Kembali Jalan Ideologis
Daya tahan suatu bangsa terhadap berbagai deraan gelombang sejarah tergantung pada ideologi. Ideologi sebagai penuntun; ideologi sebagai penggerak; ideologi sebagai pemersatu perjuangan; dan ideologi sebagai bintang pengarah. Ideologi itu adalah PANCASILA 1 JUNI 1945 dan TRISAKTI. Pancasila 1 Juni 1945 meletakkan dasar dan sekaligus memberikan arah dalam membangun jiwa bangsa untuk menegakkan kembali kedaulatan, martabat, dan kebanggaan sebagai sebuah bangsa; menegaskan kembali fungsi publik negara; menggelorakan kembali harapan di tengah krisis sosial yang mendalam; menemukan jalan bagi masa depan bangsa; dan meneguhkan kembali jiwa gotong-royong. TRISAKTI memberikan pemahaman mengenai dasar untuk memulihkan harga diri bangsa dalam pergaulan antar bangsa yang sederajat dan bermartabat, yakni berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Jalan TRISAKTI menjadi basis dalam pembangunan karakter kebangsaan dan landaan kebijakan nasional masa depan. TRISAKTI mewadahi semangat perjuangan nasional yang diterjemahkan dalam tiga aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
2 | Penyusunan Konsep Rancangan RPJMN 2015-2019: Pembangunan Berkelanjutan
Penjabaran TRISAKTI diwujudkan dalam bentuk;
1. Kedaulatan dalam politik diwujudkan dalam pembangunan demokrasi politik yang berdasarkan hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Kedaulatan rakyat menjadi karakter, nilai, dan semangat yang dibangun melalui gotong royong dan persatuan bangsa.
2. Berdikari dalam ekonomi diwujudkan dalam pembangunan demokrasi ekonomi yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan di dalam pengelolaan keuangan negara dan pelaku utama dalam pembentukan produksi dan distribusi nasional. Negara memiliki karakter kebijakan dan kewibawaan pemimpin yang kuat dan berdaulat dalam mengambil keputusan-keputusan ekonomi rakyat melalui penggunaan sumber daya ekonomi nasional dan anggaran negara untuk memenuhi hak dasar warga negara.
3. Kepribadian dalam kebudayaan diwujudkan melalui pembangunan karakter dan kegotong-royongan yang berdasar pada realitas kebhinekaan dan kemaritiman sebagai kekuatan potensi bangsa dalam mewujudkan implementasi demokrasi politik dan demokrasi ekonomi Indonesia masa depan.
Dengan demikian, prinsip dasar dalam TRISAKTI ini menjadi basis sekaligus arah perubahan yang berdasarkan pada mandat konstitusi dan menjadi pilihan sadar dalam pengembangan daya hidup kebangsaan Indonesia, menolak ketergantungan dan diskriminasi, serta terbuka dan sederajat dalam membangun kerjasama yang produktif dalam tataran pergaulan Internasional.
Berdaulat adalah hakikat dari kemerdekaan, yaitu hak setiap bangsa untuk menentukan nasibnya sendiri dan menentukan apa yang terbaik bagi diri bangsanya. Oleh karena itu, pembangunan, sebagai usaha untuk mewujudkan kedaulatan sebagai negara merdeka, merupakan upaya membangun kemandirian. Namun, kemandirian yang dimaksud bukanlah kemandirian dalam keterisolasian, tetapi didasarkan pada kesadaran akan adanya kondisi saling ketergantungan dalam kehidupan bermasyarakat, baik dalam kehidupan bermasyarakat, baik dalam suatu negara maupun antar bangsa. Kemandirian yang demikian adalah paham yang proaktif dan bukan reaktif atau defensif. Bangsa yang berdaulat dan mandiri adalah bangsa yang mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat dengan bangsa lain. Oleh karena itu, untuk membangun kemandirian, mutlak diperlukan penguatan kemampuan nasional di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan
Penyusunan Konsep Rancangan RPJMN 2015-2019: Pembangunan Berkelanjutan 3
keamanan. Kemampuan untuk berdaya saing menjadi kunci untuk mencapai kemajuan sekaligus kemandirian. Terlebih lagi dalam era globalisasi dan perdagangan bebas ketergantungan antar bangsa semakin kuat. Kemandirian yang demikian adalah paham yang proaktif dan bukan reaktif atau defensif. Kemandirian merupakan konsep yang dinamis karena mengenali bahwa kehidupan dan kondisi saling ketergantungan senantiasa berubah, baik konstelasinya, perimbangannya, maupun nilai-nilai yang mendasari dan mempengaruhinya.
Kemandirian suatu bangsa tercermin antara lain, pada ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu memenuhi t
Top Related