DAFTAR BAHAN AJAR/ BUKU AJAR PER MATA KULIAH JURUSAN SOSIOLOGI
No Nama Mata Kuliah Bahan Ajar/ Buku Ajar
JANUARI-JUNI 2017
1 Perubahan Sosial dan
Budaya a. Buku Wajib
1. Lauer, Robert H. 1993. Perspektif tentang Perubahan Sosial
Budaya. Jakarta: Binacipta
2. Martono, Manang. 2011. Sosiologi Perubahan Sosial:
Perspektif Klasik, Modern, Posmodern dan Poskolonial, ed.
Kamanto Sumanto, Jakarta: Rajagrafindo Persada.
3. Swarsono dan Alfin Y.So. 1991. Perubahan Sosial dan
Pembangunan di Indonesia: Teori-teori Modernisasi,
Dependensi dan Sistem Dunia. Jakarta : LP3ES.
4. Budiman, Arief. 1996. Teori Pembangunan Dunia Ketiga.
Jakarta: Gramedia.
5. Marzali, Amri. 2005. Antropologi dan Pembangunan Indonesia.
Jakarta: Prenada Media.
6. Usman, Sunyoto. 1998. Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
b. Bacaan untuk Pendalaman
1. Beling, Willard A and George O Totten, 1980.
Modernisasi dan Masalah Model Pembangunan. Jakarta:
Rajawali Press.
2. Lawang, Robert M.Z. 1985. Pengantar Sosiologi.
Jakarta: Universitas Terbuka.
3. Erler, Brigitte. 1989. Bantuan Mematikan: Catatan
Lapangan tentang Bantuan Asing. Jakarta: LP3ES
4. Zubaidi, 2007. Wacana Pembangunan Alternatif:
Ragam Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Yogyakarta: Ar-Razz Media.
5. Budiman, Arief & Quarles van Ufford, eds. 1988. Krisis
Tersembunyi dalam Pembangunan: Birokrasi-birokrasi
dalam Pembangunan. Jakarta: Gramedia.
6. Chandhoke, Neera. 1995. Benturan Negara dan
Masyarakat Sipil. Yogyakarta: Wacana..
7. Clements, Kevin P., 1997. Teori Pembangunan: Dari
Kiri Ke Kanan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
8. Dirjosanjoto, Pradjarto. 2006. Perencanaan
Pembangunan Partisipatif untuk Good Governance.
Bandung: Forum Komunikasi Pengembangan Partisipasi
Masyarakat (FPPM).
9. Fatimah, Dati, et al. 2000. Nestapa Pembangunan
Sosial: Studi Atas Dampak Beban Utang terhadap
Pembangunan Pendidikan dan Kesehatan. Yogyakarta:
Institute of Development and Economic Analysis.
10. Gellner, Ernest. 1995. Membangun Masyarakat Sipil:
Prasyarat Menuju Kebebasan. Bandung: Mizan.
11. Haq, Mahbub. 1995. Tirai-tirai Kemiskinan:
Tantangan-tantangan untuk Dunia Ketiga. Jakarta:
Yayasan Obor.
12. Hikam, Muhammad AS. 1996. Demokrasi dan Civil
Society. Jakarta: LP3ES.
13. Hoogvelt, Ankie MM. 1976. Sosiologi Masyarakat
Sedang Berkembang. Jakarta: Rajawali Press.
14. Lerner, Daniel. 1983. Memudarnya Masyarakat
Tradisional. Yogyakarta: Gama Press.
15. Noer, Deliar. 2007. Ideologi, Politik & Pembangunan.
Jakarta: LPPM Tan Malaka,
16. Patria, Nezar dan Andi Arief. 1999. Antonio Gramsci:
Negara dan Hegemoni. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
17. Salim, Agus. 2002. Perubahan Sosial: Sketsa Teori dan
Refleksi Metodologi Kasus Indonesia. Yogyakarta: Tiara
Wacana.
18. Schoorl., J.W. 1988. Modernisasi: Pengantar Sosiologi
Pembangunan Negara-negara Sedang Berkembang.
Jakarta: Gramedia.
19. Sugiono, Muhadi. 1999. Kritik Antonio Gramsci
terhadap Pembangunan Dunia Ketiga. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
20. Amrit, Kaur. 2002. Kaum Perempuan dan Ketidak
Adilan Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
21. Apter, David E. 1987. Politik Modernisasi. Jakarta:
Gamedia
22. Mansoer Fakih. 2008. Masyarakat Sipil untuk
Tranformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
23. Muhammad AS Hikam. 1996. Demokrasi dan Civil
Society. Jakarta: LP3ES.
24. Ogburn, W.F 1986. Ketertinggalan Kebudayaan. Jakarta:
Rajawali Perss
25. Rogers, Everet M., Memasyarakatkan Ide-ide Baru..
Surabaya: Usaha Nasional.
26. Weiner, Myron. 1984. Modernisasi: Dinamika
Pertumbuhan. Yogyakarta: Gama Press.
27. Muhaimin, Yahya. 1991. Bisnis dan Politik: Kebijakan
Ekonomi Indonesia 1950-1980. Jakarta: LP3ES.
2 Inovasi Pembelajaran
Sosiologi-Antroplogi
1. Abdul Azizs Wahab. 2009. Metode dan Model-model Mengajar.
Bandung: Alfabeta.
2. Hisyam Zaini dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta:
Pustaka Insan Madani.
3. Made Wena. 2010. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer.
Jakarta: Bumi Aksara.
4. Syaiful Sagala. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung:
Alfabeta.
5. Tim Pengembang MKDP UPI. 2011. Kurikulum dan
Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
6. Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi
Aksara.
3 Statistik Sosial 1. Hadi, Sutrisno. Prof, Drs. M.A. 2000. Statistik I, II, III,
Yogyakarta, Andi
2. Irianto, Agus, Prof, Dr, 2004, Statistik Konsep Dasar dan
Aplikasinya, Jakarta, Kencana
3. Sujiono, Anas, Drs, 1987, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta,
Rajawali Pers
4. Usman, Husaini, dkk, 2003, Pengantar Statistika, Jakarta, Bumi
Aksaran
5. Popham, W. James, dkk, 1973, Educational Statistik, New York,
Harper & Row Publisher
4 Psikologi Sosial 1. Judul Buku : Psikologi Sosial
Pengarang : Drs. Abu Ahmadi.
Penerbit : Rineka Cipta, Jakarta, 2002
2. Judul Buku : Psikologi Sosial (suatu
Pengantar)
Pengarang : Prof. Dr. Bimo Wagilto
Penerbit : Andi, Yogyakarta, 2003
3. Judul Buku : Psikologi Sosial
Pengarang : Tri Dayakisni, M.Si &
Hudainah, P.Psi
Penerbit : UMM Press, Malang, 2003
4. Judul Buku : Psikologi Sosial Jilid I
dan II Edisi Sepuluh (Ed. Indonesia)
Pengarang : Robert, A. Baron & Donn Byme
Penerbit : Erlangga, Jakarta, 2005
5. Judul Buku : Psikologi Sosial Jilid I
dan II (Ed. Indonesia)
Pengarang : David O Sears, Jonathan L Freedman
& L. Anne Peplau
Penerbit : Erlangga, Jakarta, 1985
6. Judul Buku : Psikologi Sosial,
Individu dan Teori-Teori Psikologi
Sosial
Pengarang : Sarlito Wirawan Sarwono
Penerbit : Balai Pustaka, Jakarta, 2002
7. Judul Buku : Psikologi Sosial,
Psikologi Kelompok dan Psikologi
Terapan
Pengarang : Sarlito Wirawan
Sarwono
Penerbit : Balai Pustaka, Jakarta, 2002
8. Judul Buku : Psikologi Agresif
Pengarang : Barbara Krahe
Penerbit : Pustaka Pelajar,
Yogyakarta, 2005
9. Judul Buku : Psikologi Remaja
Pengarang : Prof. Dr. Sarlito
Wirawan Sarwono
Penerbit : Raja Grafindo Persada, Jakarta,
2005
10. Judul Buku : Teori-teori Psikologi
Sosial
Pengarang : Prof. Dr. Sarlito
Wirawan Sarwono
Penerbit : Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004
11. Judul Buku : Psikologi Prasangkan
Orang Indonesia
Pengarang : Prof. Dr. Sarlito
Wirawan Sarwono
Penerbit : Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006
12. Judul Buku : Prejudice
Pengarang : Rupert Brown
Penerbit : Pustaka Pelajar,
Yogyakarta, 2005
13. Judul Buku : Social Psicology
Pengarang : John C Brigham
Penerbit : Harper Collins
Publisher inc, New York, 1991
14. Judul Buku : Social Psicology
Pengarang : Stephen L Franzoi
Penerbit : McGraw-Hill
Companies inc, 1986
15. Judul Buku : Introduction to
Psicology
Pengarang : Clifford T Morgan
Penerbit : McGraw-Hill
Companies inc, 1986
16. Judul Buku : Psikologi Komunikasi
Pengarang : Rahmat Jalaludin
Penerbit : Rosdakarya, Bandung
5 Sosiologi Organisasi 1. Agusyanto, Ruddy. 2007. Jaringan Sosial dalam Organisasi.
Jakarta : PT RajaGrafindo
2. Blau, Peter M. dan Meyer, Marshall. W. 1987. Birokrasi dalam
Masyarakat Modern. Jakarta : UI Press
3. Etzioni, Amitai. 1985. Organisasi-Organisasi Modern. Jakarta : UI
Press
4. Hidajah, Siti Hidajatul. 2004. Birokrasi dan Pembentukan Civil
Society : Analisis Peran dan Fungsi Birokrasi di Indonesia.
Surabaya : Pukad Hali
5. Kusdi.2011. Budaya Organisasi : Teori, Penelitian dan Praktik.
Jakarta : Salemba Empat
6. Liliweri, Alo. 1997. Sosiologi Organisasi. Bandung : Citra Aditya
Bakti
7. Lubis, Hari dan Huseini, Martani. 1987. Teori Organisasi (Suatu
Pendekatan Makro). Jakarta : Pusat Antar Universitas Ilmu-Ilmu
Sosial UI
8. Muhammad, Arni. 1989. Komunikasi Organisasi. Jakarta : Bumi
Aksara
9. Ndraha, Talizidulu. 2003. Budaya Organisasi. Jakarta : Rineka
Cipta
10. Pace, R. Wayne dan Faules, Don F. 2001. Komunikasi Organisasi
: Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung : Remaja
Rosdakarya
11. Parker, S.R dkk. 1985. Sosiologi Industri. Jakarta : Bina Aksara
12. Santosa, Slamet. 2004. Dinamika Kelompok. Jakarta : Bumi
Aksara
13. Sarwoto. 1991. Dasar-Dasar Organisasi dan Manajemen. Jakarta :
Ghalia Indonesia
14. Siagian, Sondang. P. 1994. Patologi Birokrasi : Analisis,
Identifikasi dan Terapannya. Jakarta : Ghalia Indonesia
6 Hubungan Antar
Sukubangsa
1. Ayatrohaedi (ed.) 1986. Kepribadian Budaya Bangsa (Local
Genius). Jakarta: Pustaka Jaya.
2. Barth, Frederik (eds), 1988 Kelompok Etnik dan Batasannya;
Jakarta: UI Press.
3. Koentjaraningrat, 1993 Masalah Kesukubangsaan dan Integrasi
Nasional; UI Press
4. Nasikun, 1993 Sistem Sosial Indonesia; Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
5. Marzali, Amri, 2005 Antropologi & Pembangunan Indonesia;
Jakarta; Kencana.
6. Suparlan, Parsudi, Hubungan Antar-Sukubangsa; Jakarta: YPKIK.
7. Rooses, Eugeen E, 1988, “The Making of Natural Feelings:
Problems, Consepts and theoritical Starting Point,” dalam Creating
Ethnicity. London; Sage Publications Inc
8. Keesing, Roger M, 1989, Antropologi Budaya: Suatu Perspektif
Kontemporer; Jakarta, Penerbit Erlangga
9. Linton, Ralp, 1945, Latar Belakang Kebudayaan daripada
Kepribadian; Jakarta-New York; Yayasan Penerbit Franklin
10. ----------------, 1945, Antropologi : Suatu Penyelidikan tentang
Manusia, Bandung, Penerbit Jemmais
11. Suparlan, Parsudi, 1999, Kemajemukan, Hipotesis Kebudayaan
Dominan dan Kesukubangsaan, dalam Berita Antropologi
Indonesia; Jurusan Antropologi Fisip UI, Thn XXIII No. 58 hal 13-
20
12. ----------------------. 2006. Sukubangsa dan Hubungan Antar
Sukubangsa. Jakarta:YPKIK
13. Mattulada, Kesukubangsaan dan Negara Kebangsaan di Indonesia:
Prospek Budaya Politik abad ke-21, dalam Antropologi Indonesia,
Jurusan Antropologi Fisip UI, Th XXIII No. 58 hal 13-20
14. Thung Ju Lan, 1999, Masalah Cina: Konflik Etnis yang tak
kunjung selesai, dalam Antropologi Indonesia, Jurusan Antropologi
Fisip UI Thn XXIII No. 58 hal 21-26
15. Syarif Ibrahim Alqadrie, 1999, Konflik Etnis di Ambon dan
Sambas: Suatu Tinjauan Sosiologi, dalam Antropologi Indonesia,
Jurusan Antropologi Fisip UI, thn XXIII, No. 58 hal 36-57
7 Kearifan Lokal 1. Ayatrohaedi (ed.) 1986. Kepribadian Budaya Bangsa (Local
Genius). Jakarta: Pustaka Jaya.
2. Geertz, Hildred. 1981. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonesia.
Jakarta:YIIS
3. LBH Padang. 2005. Kearifan Lokal dalam Pengelolaan SDA.
Padang:LBH Padang
4. Laksono, PM dkk. 2000. Perempuan di Hutan Mangrove.
Yogyakarta: PSAP – UGM
5. -----------. 2000. Menjaga Alam Membela Masyarakat. Yogyakarta:
PSAP-UGM, Lafadl
6. Purba, Jonny (Peny.). 2002. Pengelolaan Lingkungan Sosial.
Jakarta: YOI.
7. Poerwanto, Hari. 2005. Kebudayaan dan Lingkungan Dalam
Perspektif Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
8. Rachmad Syafa’at, dkk. (2008). Negara, Masyarakat Adat, dan
Kearifan Lokal. Malang: In-Trans
9. Soerjani, Mohamad dan Bahrin Samad. 1983. Manusia dalam
Keserasian Lingkungan. Jakarta: Lembaga Penerbit Fak. Ekonomi
Univ. Indonesia
10. Suparlan, Parsudi. 1984. Manusia, Kebudayaan dan Lingkungan.
Jakarta:Rajawali Pers.
11. Suyatno, Suyono ....”Revitalisasi Kearifan Lokal sebagai Upaya
Penguatan Identitas Keindonesiaan.” artikel di
http//badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/artikel/1366
12. Jurnal Antropologi Indonesia, No.55 Tahun XII Januari-April
1998
8 Metode Penelitian
Kualitatif 1. Faisal, Sanapiah. 2003. Format – format Penelitian Sosial.
Jakarta: Raja Grafindo Persada
2. Hammersley, Martyn dan Paul Atkinson. 1983. Ethnography
Principles in Practice. London: Tavistock Publication 3. K. Yin, Robert. 2000. Studi Kasus. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
4. Koentjaraningrat. 1985. Metode-metode Peneilitian
Masyarakat. Jakarta: Gramedia 5. Koentjaraningrat dan Donald K. Emmerson. 1985. Aspek
Manusia dalam Penelitian Masyarakat. Jakarta Gramedia
6. Moleong, Lexy J. 1989. Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bandung: Remaja Rosdakarya 7. S. Nasution. 1988. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif.
Bandung: Tarsito 8. Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1986. Metode
Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES
9. Spradley, James P. 1997. Metode Etnografi (Terj. Misbah Zulfa
Elizabeth).Yogyakarta: Tiara Wacana 10. Vredenbregt, J. 1984. Metode dan Teknik Penelitian
Masyarakat. Jakarta: Gramedia
11. Creswell, John W. 2002. Reseaerch Design. Jakarta: KIK Press.
12. Miles, Matthew B. dan A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data
Kualitataif. Jakarta: UI Press.
13. Barney G. Glaser dan Ansem L. Strauss. 1985. Penemuan Teori
Grounded. Beberapa Strategi Penelitian Kualitatif. Surabaya:
Usaha Nasional
14. Sudarwan Danim. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung:
Pustaka Setia.
15. Sulistia, ML, dkk. 1991. Metode Penelitian Ilmu Pengetahuan
Sosial. Semarang: IKIP Semarang.
16. Deddy Mulyana. 2003 Metodologi Penelitian Kualitatif:
Paradigma Baru Ilmu Komunikasi & Ilmu Sosial lainnya.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
17. Muhajir, Noeng . 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif.
Yogyakarta: Rake Sarasin
18. Bogdan, Robert dan Steven J. Tylor. 1993 Kualitatif:
Dasar-dasar Penelitian. Surabaya: Usaha Nasional
19. Arifin, Imron. 1996. Penelitian Kualitatif dalam Ilmu-ilmu Sosial
dan Keagamaan. Malang: Kalimasahada Press.
20. Christomy dan Untung Yono (Peny.). 2004 Semiotik Budaya.
Jakarta: PPKB UI
21. Salim, Agus. 1994. Bangunan Teori dalam Penelitian Sosial.
Semarang: IKIP Semarang Press
22. Salim, Agus. 2001. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial
(Peny.). Yogyakarta: Tiara Wacana
23. Soetriono dan Rita Hanafie. 2007. Filsafat Ilmu dan Metodologi
Penelitian, Yogyakarta: Andi Offset
24. Wuisman, J.J.J.M. 1996. Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta:
Lembaga Penelitian FEUI
25. Denzin, Norman K. Dan Yvonna S. Lincoln. 2009 Handbook
of Qualitative Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
26. Bungin, Burhan. 2010. Analisis Data Penelitian Kualitatifi.
Jakarta: Rajawali Pers.
27. Bungin, Burhan 2001. Merodologi Penelitian Kualitatis.
Jakarta: Rajawali Pers.
28. Sukidin, Basrowi. 2002. Metode Penelitian Kualitatif
Perspektif Mikro. Surabaya: Insan Cendikia
9 Micro Teaching
Sosiologi Antropologi 1. Zainal Asril, 2010, Micro Teaching: Disertai dengan Pedoman
Pengalaman Lapangan, Jakarta: Rajawali Pers.
2. Ahmad Sabri, 2007, Strategi Belajar Mengajar dan Micro
Teaching. Jakarta: PT Ciputat Press.
3. Mansur Muslich, 2007, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
4. Permendikbud No. 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah.
5. Permendikbud No. 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilain
Pendidikan Dasar dan Menengah.
6. Permendikbud No. 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah
7. Permendikbud No. 71 Tahun 2013 Tentang Buku Teks Siswa
dan Buku Pedoman Guru
8. Permendikbud No. 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi
Kurikulum
9. Dimyati, 2006, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka
Cipta.
10. Nana Syaodih Sukmadinata, 2007, Pengembangan Kurikulum
Teori dan Praktek, Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
11. M. Ngalin Purwanto, 1986, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi
Pengajaran, Bandung: Remaja Karya
12. Zaenal Arifin, 2009, Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik,
Prosedur, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
10 Pengantar Filsafat Ilmu 1. Adib, Muhamad. 2010. Fisafat Ilmu. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
2. Bachtiar, Amsal. 2010. Filsafat Ilmu. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
3. Bagus Lorens, 2005, Kamus Filsafat, Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
4. Fay, Brian.2002. Filsafat Ilmu Sosial Kontemporer. Yogyakarta :
Jendela.
5. Kattsoff o, Louis. 2003. Pengantar Filsafat. Yogjakarta: Tiara
Wacana
6. Karomani. 2009. Logika. Yogyakarta : Graha Ilmu.
7. Latief, Mukhtar. 2014. Orientasi Kearah Pemahaman Filsafat
Ilmu. Jakarta; Kencana
8. Suseno Magnis Frans, 1991. Etika Dasar Masalah-masalah Pokok
Filsafat Moral. Yogyakarta: Kanisius
9. Suriasumantri,S.Jujun.1996.Filsafat Ilmu Suatu Pengantar Populer.
Jakarta: Pustaka.
10. ..............................1990.Ilmu Dalam Perspektif. Jakarta :
Gramedia.
11. Supriyanto, Stefanus.2013. Filsafat Ilmu. Surabaya : Prestasi
Pustaka Karya.
12. Veeger,KJ. 1989.Realitas Sosial : Refleksi Filsafat Sosial tentang
Individu dan Masyarkat dalam Sosiologi. Jakarta : Gramedia.
13. Wiramihardja, A Sutardjo. 2007. Pengantar Filsafat Sistematika
Sejarah Filsafat Logika dan Filsafat Ilmu Metafisika dan filsafat
Manusia dan Aksiologi. Bandung: PT.Refika Aditama
11 Praktek Perangkat
Pembelajaran Sosiologi
Antropologi
1. Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Perangkat
Pembelajaran KTSP. Jakarta.
2. Masnur Muslich. 2008. KTSP Dasar Pemahaman dan
Pengembangan. Jakarta: Bumi Aksara.
3. Wina Sanjaya. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem
Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
4. Permendiknas Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar
Kompetensi Lulusan.
5. Permendiknas Nomor 64 Tahun 2013 Tentang Standar Isi.
6. Permendiknas Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar
Proses.
7. Permendiknas Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar
Penilaian
12 Penelitinan Tindakan
Kelas 1. Arikunto, S. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara.
2. Aqib, Z. 2009. Penelitian Tindakan Kelas: untu Guru.
Bandung: Yrama Widya.
3. Gall, M.D., Gall, J.P. & Borg, W.R. 2003. Educational
Research. Boston: Pearson Education, Inc.
4. Hufad, A. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Dirjen
Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.
5. Kunandar. 2008. Penelitian Tindakan Kelas sebagai
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
6. Rochiati, W. 2006. Metode Penelitian Tindakan Kelas: untuk
Meningkatkan Kinerja Guru. Bandung: Remaja Rosda
Karya.
7. Sumarno. 1997. Pedoman Pelaksanaan Tindakan
Kelas.Yogyakarta: Dirjen Dikti.
8. Suyadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas.
Yogyakarta: Diva Press.
9. Wardhani et al. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
Universitas Terbuka.
10. Kusumah, W dan D. Dwitagama. 2009. Mengenal Penelitian
Tindakan Kelas. PT Indeks, Jakarta.
13 Sosiologi Komunikasi 1. Ardianto, Elvinaro, dkk. Komunikasi Massa Suatu Pengantar,
Bandung : Simbiosa Rekatama Media, 2004
2. Bungin, Burhan. Sosiologi Komunikasi, Jakarta : Kencana Prenada
Media Group. 2006
3. Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta : Raja Grafindo
Persada, 2006
4. McQuail, Denis dan Sven Windahl, Communication Models : for
the Study of Mass Communications, New York : Longman Inc,
1981
5. McQuail, Denis, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Jakarta :
Erlangga, 1987
6. Sendjaya, Sasa Djuarsa, Teori Komunikasi, Jakarta, Universitas
Terbuka, 1999
7. Sendjaya, Sasa Djuarsa, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta,
Universitas Terbuka, 1999
8. Severin, Werner dan James W Tankard, Jr, Teori Komunikasi :
Sejarah, Metode dan Terapan di Dalam Media Massa, Jakarta,
Kencana Prenada Media Group, 2007
9. Uchjana, Onong. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung :
Citra Aditya Bakti. 2000
10. West, Richard & Lynn H. Turner. Pengantar Teori Komunikasi :
Analisis dan Aplikasi. Jakarta : Salemba Humanika. 2008
11. Winarso, Heru Puji, Sosiologi Komunikasi Massa, Jakarta, Prestasi
Pustaka Publisher, 2005
14 Sosiologi Pedesaan a. Buku Wajib
1. Leibo, Jefta L, 1995, Sosiologi Pedesaan :Strategi Pembangunan
Berparadigma Ganda. Yogyakarta:Andi Offset.
2. Marzali, Amri, Konsep Peisan dan Kajian Masyarakat Pedesaan
Indonesia. Jurnal Antropologi No 54. Jakarta : UI Press.
3. Mosse, Julia Cleves, 1996. Gender dan Pembangunan. Yogyakarta
: PustakaPelajar.
4. Sugihen, T Sugihen, 1996. Sosiologi Pedesaan (Suatu Pengantar).
Jakarta : Rajawali Press.
5. Sayogyo dan Pudjiwati Sayogyo, 1999, Sosiologi Pedesaan.
Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.
6. Yuliati, Yayuk dan M Poernomo, 2003, Sosiologi Pedesaan.
Yogyakarta LAPPERA.
7. Soetrisno, Loekman, 2002. Paradigma Baru Pembangunan
Pertanian Suatu
Tinjauan Sosiologis. Yogyakarta : Kanisius.
b. Bacaan untuk Pendalaman
1. Felix, MT Sitorus, 1999, Strategi Ekonomi Rumah Tangga
Nelayan Miskin
dalam TO Ihromi Bunga Rampai Sosiologi Keluarga.
Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
2. Kusnadi, 2002, Konflik Sosial Nelayan Kemiskinan dan
Perebutan Sumber dan Perikanan. Yogyakarta : LKiS.
3. Pahmi SY, 2010. Perspektif Baru Antropologi Pedesaan.
Jakarta : Gaung Persada Press
4. Popkin, Samuel L, 1986, Petani Rasional. Jakarta :
Yayasan Padamu Negeri
5. Scott,James C, 1989, Moral Ekonomi Petani : Pergolakan
dan Subsistensi di Asia Tenggara. Jakarta : LP3ES.
6. Wolf, Eric R, 1985, Petani Suatu Tinjauan Antropologis.
Jakarta : Rajawali Press
15 Telaah Kurikulum dan
Buku Teks Sosiologi
Antropologi
1. Tim Pengembangan MKDP. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran.
Jakarta: Rajawali Pers.
2. Milda Latifatul Muzamiroh. 2013. Kupas Tuntas Kurikulum 201:
Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013. Jakarta: Kat Pena.
3. M. Ansyar. 1989, Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum, Jakarta
Dirj
4. Dikti Depdiknas. Sudirman. 1999, Kurikulum dan Program
Pengajaran, Bandung: Rajawali
5. Mansur Muslich. 2009. KTSP: Pembelajaran Berbasis Kompetensi
dan Kontekstual, Jakarta: Bumi Aksara.
6. --------------------. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
7. S. Nasution. 1995. Azas-Azas Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara.
8. --------------. 1991. Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT
Citra Aditya Bakti.
9. LAN. 2007. Pengembangan Kurikulum. Jakarta: LAN.
10. Hermana Somantrie, 1993, Perekayasaan Kurikulum Pendidikan
Dasar dan Menengah, Bandung: Angkasa.
11. Oemar Hamalik. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta:
Bumi Aksara.
12. Nana Syaodih Sukmadinata, 2007, Pengembangan Kurikulum
Teori dan Praktek, Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
13. Ibrahim dan Benny Karyadi, 1994, Materi pokok Pengembangan
Inovasi dan Kurikulum. Modul 1-6. Jakarta: Universitas Terbuka.
14. Wayan AS. 2010. Delapan Standar Nasional Pendidikan. Jakarta:
Az-Zahra Book’s8.
15. Oemar Hamalik. 1990. Evaluasi Kurikulum. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
16. Muri Yusuf. 2005. Dasar-Dasar dan Teknik Evaluasi Pendidikan:
Pilar Penyedia Informasi dan Kegiatan Pengendalian, Penjaminan
Serta Penetapan Mutu Pendidikan terhadap Berbagai Komponen
Pendidikan. Padang: Universitas Negeri Padang.
16 Teori Sosiologi Modern 1. Barker, Chris. (2006). Cultural Studies, Teori dan Praktek.
Yogyakarta: Kreasi Wacana
2. Beilharz, Peter. (2005). Teori-Teori Sosial. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
3. Gandhi, Leela. Teori Poskolonial. Yogyakarta: Qalam
4. Johnson, Doyle Paul (1989). Teori Sosiologi Klasik dan Modern.
Gramedia: Jakarta
5. Poloma, Margareth. M. (2000). Sosiologi Kontemporer. Jakarta:
Rajawali Pers
6. Ritzer, George (1999). Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma
Ganda. Jakarta: Rajawali Pers
7. ------------------- (2004). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana
8. ------------------- (2008) Teori Sosial Postmodern.Yogyakarta:
Kreasi Wacana
9. Santoso, Listiyono. (2007). Epistimologi Kiri. AR-RUZZ MEDIA:
Yogyakarta
10. Sindhunata (1983). Dilema Usaha Manusia Rasional. Gramedia:
Jakarta.
11. Upe Ambo. 2010. Tradisi Aliran Dalam Sosiologi. Jakarta:PT.Raja
Grafindo
17 Etnografi Indonesia a. Bacaan Wajib
1. Koentjaraningrat. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta:
Djambatan, 1995.
b. Bacaan untuk Pendalaman
1. Bakti. ‘Pergeseran Laki-laki dalam Masyarakat
Minangkabau’.Jurnal Antropologi Indonesia. No 47. Th.
2. Koentjaraningrat. Irian Jaya: Membangun Masyarakat Majemuk.
Jakarta: Djambatan, 1994.
3. Koentjaraningrat. Masyarakat Terasing di Indonesia. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 1993.
4. Melalatoa, M Yunus (penyunting). Sistem Budaya Indonesia.
Jakarta: Pamator. 1997.
5. Spradley, P. James. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana
Yogya. 1997.
XIII. Jul-Agust-Sept.1989. Jurusan Antropologi FISIP-UI.
2. Bustami, Abdul Latief. ‘Islam Kangean’. Jurnal
Antropologi Indonesia . Th. XXVII, No. 72 Sept-Des
2003. Hal 72-82. Departemen Antropologi Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
3. Djuweng, Stepanus. Kisah dari Kampung Halaman:
Masyarakat Suku, Agama Resmi dan Pembangunan.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 1996.
4. Geertz, Hidred. Keluarga Jawa. Jakarta: Grafiti Pers.
1985.
5. Laiya, Bambowo. Solidaritas Kekeluargaan dalam Salah
Satu Masyarakat Desa di Nias Indonesia. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press. 1983.
6. Marzali, Amri. ‘Kebudayaan Sunda: Kasus Cikalong
Kulon’. Dalam M. Yunus Melalatoa. Sistem Budaya
Indonesia. Jakarta: Pamator. 1997.
7. Marzali, Amri. ‘Dapatkah Sistem Matrilineal Bertahan
Hidup di Kota Metropolitan?.’Jurnal. Antropologi
Indonesia. Th.XXIV, No. 61 Jan-Apr 2000. Departemen
Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Indonesia Bekerjasama dengan Yayasan Obor
Indonesia.
8. Melalatoa, M. Yunus. ‘Silimo Produk Peradaban Tua di
Irian’. Dalam M. Yunus Melalatoa. Sistem Budaya
Indonesia. Jakarta: Pamator. 1997.
9. Pratiknjo. Maria Heny. ‘Nilai Budaya Masyarakat
Minahasa dalam Hubungannya dengan Tenaga Kerja
Wanita Indonesia Asal Manado yang Bekerja di Luar
Negeri’.Jurnal Holistik. Tahun I No.1/Januari-Juni 2008.
Hal 39-48. Laboratorium Antropologi FISIP-UNSRAT.
10. Pattiselanno, J.Th.F. ‘Tradisi Uli, Pela dan Gandong Pada
Masyarakat Seram, Ambon dan Uliase’. Jurnal
Antropologi Indonesia. Th. XXIII. No. 58 Januari- April
1999. Hal 58-70. Departemen Antropologi Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia
Bekerjasama dengan Yayasan Obor Indonesia.
11. Radam, Noerid Haloei. ‘Aspek Religi dalam Sistem
Peladangan Orang Bukit’. Dalam M. Yunus Melalatoa.
Sistem Budaya Indonesia. Jakarta: Pamator. 1997.
12. Sahab, Yasmin Zaki. ‘Alih Fungsi Seni dalam Masyarakat
Kompleks: Kasus Liong-Liong dan Barongsai’. Jurnal
Antropologi Indonesia. Th. XXIV, No.61 Jan-Apr 2000.
Hal 37-46. Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Bekerjasama
dengan Yayasan Obor Indonesia.
13. Swasono, Meutia.F. Hatta.‘Kebudayaan Mentawai:
Konsepsi Tata Ruang’. Dalam M. Yunus Melalatoa.
Sistem Budaya Indonesia. Jakarta: Pamator. 1997.
14. Tang, Mahmud. ‘Kebudayaan Bugis: Menegakkan Siri’.
Dalam M. Yunus Melalatoa. Sistem Budaya Indonesia.
Jakarta: Pamator. 1997.
15. Wiyata, M. Latief. Carok, Konfik Kekerasan dan Harga
Diri Orang Madura.Yogyakarta: LKIS. 2002.
18 Teori Antropologi 1. Ahimsa-Putra, Heddy Shri. 2001. Levi-Strauss Mitos dan
Karya.Sastra. Yogyakarta: Galang Press.
2. ----------------. 1985. “Etnosains dan Etnometodologi: Sebuah
Perbandingan,”dalam Majalah Ilmu-ilmu Sosial. Agustus 1985,
Jilid XII no.2. Jakarta:LIPI.
3. Kaplan, David dan Albert A. Manners. 1999. Teori Budaya,
Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
4. Keesing, Roger M. 1997. “Teori-teori Tentang Budaya”, dalam
Antropologi Indonesia. No.52. Jakarta: Jurusan Antropologi
Fisip.UI.
5. Koentjaraningrat. 1987. Sejarah Teori Antropologi. Jilid 1 & 2
Jakarta:UI-Press.
6. Kuper, Adam. 1996. Pokok dan Tokoh Antropologi (Terj.). Jakarta:
Bhratara.
7. Lévi-Strauss, Claude. 2005. Mitos dan Makna Membongkar Kode-
kode Budaya. Tanggerang: Marjin Kiri
8. -----------------. 2005. Antropologi Struktural (Terj.). Yogyakarta:
Kreasi Wacana
9. Palm, C.H.M. 1980. Sejarah Antropologi Budaya,
Bandung:Jemmars.
10. Paz, Octavio. 1997. Levi-Strauss. Empu Antropologi Struktural.
Yogyakarta:LKis.
11. Ridley, Mark. 1991. Masalah-masalah Evolusi (Terj.). Jakarta:UI-
Press
12. Saefuddin, Achmad Fedyani. 2005. Antropologi Kontemporer.
Jakarta: Kencana.
13. ----------------. 1986. Konflik dan Integrasi. Jakarta: Rajawali Pers.
14. ----------------. 2015. Logika Antropologi. Jakarta: Kencana.
van Baal, J. 1987. Sejarah dan Pertumbuhan Teori Antropologi
Budaya Hingga Dekade 1970), Jilid 1 & 2, Jakarta: Gramedia.
16. Danandjaja, James. 1988. Antropologi Psikologi. Jakarta: Rajawali
Pers.
16. Kurzweil, Edith. 2010. Dari Levi-Strauss sampai Foucault
Jaringan Kuasa Strukturalisme. Bantul: Kreasi Wacana
17. Redfield Robert. 1985. Masyarakat Petani dan Kebudayaan.
Jakarta: Rajawali
Pers.
18. Agusyanto, Ruddy. 2007. Jaringan Sosial dalam Organisasi.
Jakarta: Rajawali Pers.
19. Geertz, Clifford. 1973. The Interpretation of Culture. New York:
Basic Books
21. -----------------. 1992. Tafsir Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius
22. -----------------. 2002. Hayat dan Karya. Yogyakarta: LKiS
23. Syam, Nur. 2007. Mazhab-mazhab Antropologi. Yogyakarta:
LKiS
24. Durkheim, Emile. 2011. The elementary Form of the Religious
Life. Yogyakarta: IRCiSoD
25. Jones Pip. 2009. Pengantar Teori-teori Sosial. Jakarta: YOI
26. Sutrisno, Mudji & Hendar Putranto. 2005. Teori-teori Kebudayaan.
Yogyakarta: Kanisius
19 Sistem Sosial Indonesia 1. Amirin, Tatang. M. (1996), Pokok –pokok Teori Sistem, Jakarta :
Rajawali Pers
2. Fauzi, Ridjal dkk (1993) Dinamika Gerakan Perempuan di
Indonesia, Yogyakarta : PT. Tiara Wacana
3. Johnson, Doyle Paul (1986) Teori Sosiologi Klasik dan Modern
Jilid 1. Diterj : Robert, M.Z, Lawang , Jakarta : PT. Gramedia
4. Kartika, Sandra dkk (1999) , Dari Keseragaman menuju
Keberagaman : Wacana Multikultural dalam Media . Yogyakarta :
LSPP
5. Lawang, Robert. M.Z (1985) Sistem Sosial Indonesia. Jakarta :
Karunika
6. Nasikun. (1995) Sistem Sosial Indonesia, Jakarta : Rajawali Pers
7. Radjab, Muhammad (1969) Sistem Kekerabatan di Minangkabau,
Padang : CMSP.
8. Soekanto, Soerdjono, 1993, Beberapa Teori Sosiologi tentang
Struktur Masyarakat , Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
9. Mutakin, Awan (1998) Studi Masyarakat Indonesia, Jakarta ;
Depdikbud
10. Widjaya. A.W (1986), Manusia Indonesia Individu, Keluarga dan
Masyarakat, Jakarta : Akademika Pressindo
11. Paulus Wirotomo.2012.Sistem Sosial Indonesia.Jakarta: UI Press.
20 Sosiologi Keluarga 1. Goode, J. William. 2002. Sosiologi Keluarga,. Jakarta: Bina
Aksara
2. Chan. M.Sam dan Tuti T Sam. 2005. Isu Kebijakan Pendidikan
Keluarga di Perkotaan dalam Kebijakan Pendidikan Era Otonomi
Daerah. Jakarta: Divisi Bukuerguruan Tinggi, PT Raja Grafindo
Perkasa.
3. Hasan, Tholhah. 2009. Pendidikan Anak Usia Dini dalam
Keluarga. Jakarta: Mitra Abadi Press
4. Hendi Suhendi & Ramdani Wahyu. 2001. Pengantar Studi
Sosiologi Keluarga. Bandung: Pustaka Setia
5. Henslin, James. 2006. Sosiologi dengan Pendekatan Membumi.
Edisi 6, Jilid 2. Jakarta: Peenerbit Erlangga.
6. Khairuddin. 1997. Sosiologi Keluarga, Yogyakarta: Liberty
7. M Dagun, Save, 2002. Psikologi Keluarga (Peranan Ayah Dalam
Keluarga). Jakarta : Rineka Cipta
8. Nye, Ivans. 1998. Sociology of Family
9. Paulus Wirutomo. 1994. Sosialisasi dalam Keluarga Indonesia,
Suatu Perspektif Perubahan Sosial. Jakarta : Prisma. No 6-1994 :
LP3ES
10. Poloma, M. Margareth. 2002. Teori Sosiologi Kontemporer.
Jakarta: Gramedia
11. Soekanto, Soerjono.1990. Sosiologi Keluarga (Problem Remaja
dan Perilaku Seksual). Jakarta: Rajawali Press.
12. Sunarto, Kamanto. 2000. Pengantar Sosiologi. Jakarta : FE-UI
13. T.O. Ihromi. 1999.(Penyunting) Bunga Rampai Sosiologi
Keluarga.. Jakarta : Obor
21 Sosiologi Perkotaan a. Buku Wajib
1. N. Daldjoeni. 1992. Seluk Beluk Masyarakat Kota. Bandung:
Alumni.
2. S. Menno & Mustamin Alwi. 1992. Antropologi Perkotaan.
Jakarta: Rajawali
b. Bacaan untuk Pendalaman
1. Evers, Hans Dieter. 1986. Sosiologi Perkotaan. Jakarta:
LP3ES
2. Hadi Sabari Yunus. Klasifikasi kota. Yogyakarta: Pustaka
belajar
3. Hauser, Philip M, dkk. 1985. Penduduk dan masa depan
perkotaan. Jakarta: Yayasan Obor
4. Marmin Martin Roosadijo. 1980. Pencabutan hak milik
dalam struktur tata bina kota. Bandung: Alumni.
5. Kartini Kartono. 1986. Patologi Sosial. Jakarta: Rajawali
6. M. Cholil Mansyur. TT. Sosiologi masyarakat kota dan
desa. Surabaya: Usaha Nasional
7. Parsudi suparlan. 1993. Kemiskinan perkotaan. Jakarta:
Yayasan Obor.
8. Paulus Hariyono. 2007. Sosiologi kota untuk arsitek.
Jakarta: Bina Aksara.
9. P.J.M. Nas. 1979. Kota di dunia ketiga I. Jakarta:
Bhratara Karya Aksara.
10. _______. 1984. Kota di dunia ketiga II. Jakarta: Bhratara
Karya Aksara.
11. R. Bintarto. 1989. Interaksi Desa-kota dan
permasalahannya. Jakarta: Ghalia Indonesia
12. Yasraf Amir Piliang. 2004. Dunia yang dilipat.
Yogyakarta: Jalasutra.
22 Teknik Penelusuran &
Penulisan Ilmiah
1. Keraf, Groys. Komposisi. Flores & Semarang, 2001
2. Saukah, Ali. Menulis Artikel untuk Jurnal Ilmiah. Malng: Univ.
Negeri Malang, 2002.
3. ---------------. Et al. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripsi,
Tesisi, Disertasi, Artikel, Makalah, Laporan Penelitian. Malng:
IKIP Malang, 1996.
4. Winarto, Yunita T. Karya Tulis Ilmiah Sosial: Menyiapkan,
Menulis, dan Mencermatinya, Jakarta: Yayasan Obor, 2004.
JULI-DESEMBER 2017
1 Pendidikan Karakter 1. Kemdiknas. (2010). Buku Induk Pembangunan Karakter.
Jakarta.
3. Kemdiknas. (2010). Desain Induk Pendidikan Karakter (hal. 8-
9). Jakarta.
4. Kemdiknas. (11 Mei 2010). Poin-poin Sambutan dan
Pengarahan Presiden RI Susilo
5. Bambang Yudhoyono pada Puncak Peringatan Hardiknas di
Istana Negara. Jakarta.
6. Kemdiknas. (2010). Rencana Aksi Nasional Pendidikan
Karakter. Jakarta.
7. Kemdiknas (2011). Panduan Pelaksanaan Pendidikan
Karakter. Jakarta
8. Lickona, Thomas (2012).Educating for Character. Jakarta :
Bumi Aksara
9. Lickona, Thomas (2012). Character Matters. Jakarta : Bumi
Aksara
10. Pusat Kurikulum. (2010). Bantuan Teknis Profesional Tim
Pengembang Kurikulum di tingkat Propinsi dan Kab. / Kota.
Jakarta.
11. Pusat Kurikulum. (2010). Laporan ToT Tingkat Utama dan
Tingkat Nasional terhadap 1200 peserta dari unsur-unsur unit
utama Kemdiknas, Dinas Pendidikan Propinsi dan Kab./Kota,
P4TK, LPMP, Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta. Jakarta.
12. Pusat Kurikulum. (2010). Laporan hasil Piloting di 16 Propinsi
16 Kab./Kota di 125 Satuan Pendidikan. Jakarta.
13. Pusat Kurikulum. (2009). Pengembangan dan Pendidikan
Budaya dan Karakter Bangsa: Pedoman Sekolah (hal. 9-10).
Jakarta.
14. Sri, Narwati (2011). Pendidikan Karakter. Yogyakarta :
Familia
2 Antropologi Agama a. Buku Wajib 1. Pals, Daniel L. Seven Theories of Religion (Terj.). Yogyakarta:
Qalam
2. Smith, Huston. Agama-agama Manusia (Terj). Jakarta:YOI
3. Moriss, Brian. 2003. Antropologi Agama. Yogyakarta: A.K.
Group
4. Evans-Pritchard, E.E.1983.Teori-teori Tentang Agama Primitif.
Yogyakarta:
PLP2M
5. Raines, John. 2003. Marx Tentang Agama (Terj.).
Bandung:Teraju
6. Koentjaraningrat. 1987. Kebudayaan Mentalitas dan
Pembangunan. Jakarta: Gramedia. Khususnya artikel “Apakah
Beda Antara Agama, Religi dan Kepercayaan”. Hal.144-150.
7. --------------------. 1992. Beberapa Pokok Antropologi Sosial.
Jakarta:Dian Rakyat. Khususnya “Bab V. Sistem Religi dan
Ilmu Gaib”. Hal.229-301.
8. Geertz, Clifford. 1992. Kebudayaan dan Agama (Terj.).
Yogyakarta:Kanisius
9. Sairin, Sjafri. 2002. “Pendekatan Antropologi dalam Penelitian
Agama.” Dalam Sjafri Sairin, Perubahan Sosial Masyarakat
Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal. 23-34.
10. Agus, Bustanuddin. 2006. Agama dalam Kehidupan Manusia.
Jakarta: Rajawali Pers
11. Radam, Noerid Haloei. Religi Orang Bukit. Yogyakarta:
Semesta.
12. Sindunata. 2006. Kambing Hitam. Jakarta: Gramedia.
b. Bacaan untuk Pendalaman
1. Atkinson, Jane Monnig. 1985. “Agama Suku Wana di
Sulawesi Tengah”, dalam Michael R. Dove, Peranan
Kebudayaan Tradisional Indonesia dalam Modernisasi.
Jakarta: YOI. Hal.3-30.
2. Beatty, Andrew. 2001. Variasi Agama di Jawa (Terj.).
Jakarta:Murai Kencana
3. Darmawan, Eko P. 2005. Agama itu Bukan Candu.
Yogyakarta: Resist Book
4. Harun, Zulkarnain. 2000. “Peran Antropologi Agama dalam
Membantu Pengambangan Agama Islam”, dalam Jurnal
Antropologi. Padang: Lab. Antropologi Univ. Andalas.
5. Mangkudilaga, Sufwandi. 1997. ”Sumbangan Religi Sebagai
Satu Wujud Kebudayaan Bagi Perkembangan Pariwisata”,
dalam Masinambow, E.K.M (ed.) Koentjaraningrat dan
Antropologi di Indonesia. Hal. 275-281.
6. Robertsons, Roland. Agama dalam Analisa dan Interpretasi
Sosiologis (Terj.). Jakarta: Rajawali Pers
7. Soehendra, Djaka dan Yulizar Sjafri S. 1997. “Meneropong
Gejala Religi dalam Perkembangan Masyarakat dan
Kebudayaan”, dalam Masinambow, E.K.M (ed.)
Koentjaraningrat dan Antropologi di Indonesia. Hal. 251-
274.
3 Antropologi Ekologi 1. Ahimsa Putra, H.S. 1994. “Antropologi Ekologi: Beberapa
Teori dan Perkembangan-nya”, dalam Masyarakat Indonesia,
Tahun XX, No.4. Jakarta: LIPI
2. --------------------. 1997. “Sungai dan Air Ciliung Sebuah Kajian
Etnoekologi,” dalam Prisma. Januari 1997.
3. Arifin, Zainal. 1998. “Hubungan Manusia dan Lingkungan
dalam Kajian Antropologi Ekologi”, dalam Jurnal Antropologi.
Padang: Lab. Antropologi Univ. Andalas.
4. Benda-Beckmann, Franz von, dkk. (Editor). 2001. Sumber
Daya Alam dan Jaminan Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
5. Boedhisantoso, S. “Keterbatasan Lingkungan dan Keberingasan
Sosial”, dalam Antropologi Indonesia 13/59. hal. 20-32
6. Daeng, Hans J. 2000. Manusia Kebudayaan dan Lingkungan.
Yogyakarta:Pustaka Pelajar
7. Geertz, Hildred. 1981. Aneka Budaya dan Komunitas di
Indonesia. Jakarta:YIIS
8. Soerjani, Mohamad dan Bahrin Samad. 1983. Manusia dalam
Keserasian Lingkungan. Jakarta: Lembaga Penerbit Fak.
Ekonomi Univ. Indonesia
9. Haviland, William A. 1985. Antropologi. Jakarta: Erlangga.
Jilid 1 dan 2.
10. Iskandar, Johan. 1992. Ekologi Perladangan di Indonesia.
Jakarta: Djambatan
11. Kaplan, David dan Albert A. Manners. 1999. Teori Budaya.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Khususnya hal 109-130.
12. Laksono, PM dkk. 2000. Perempuan di Hutan Mangrove.
Yogyakarta: PSAP – UGM
13. -----------. 2000. Menjaga Alam Membela Masyarakat.
Yogyakarta: PSAP-UGM, Lafadl
14. Poerwanto, Hari. 2005. Kebudayaan dan Lingkungan Dalam
Perspektif Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
15. Purba, Jonny (Peny.). 2002. Pengelolaan Lingkungan
Sosial.Jakarta: YOI.
16. Awang, San Afri. 2002. Etnoekologi. Yogyakarta: Sinergi
Press.
17. Suparlan, Parsudi. 1984. Manusia, Kebudayaan dan
Lingkungan. Jakarta:Rajawali Pers.
18. Vayda, Andrew Peter. 1983. “Progressive Contextualization:
Methods for Research in Human Ecology”, dalam Human
Ecology. Department of Human Ecology, Cook College,
Rutgers Univ, New York. Vol. 11, No.3.
19. Hatta, Meutia. 1989. “Penduduk dan Perubahan Lingkungan di
Marunda Pulo. Studi tentang Stress, Penanggulangan dan
Adaptasi,” dalam Berita Antropologi Thn. XIII no. 46. HaL.72-
96.
20. Soekotjo Abdullah, Oekan. 1997. “Pemahaman Adaptasi
Masyarakat Transmigrasi, Pendekatan Antropologi Ekologi,”
dalam Prisma, 7 Juli-Agustus 1997.
21. Conrad P. Kottak. . Antropologi Ekologi Baru. ( The New
Ecological Anthropology )
22. Agus Samori, Drs Peran Tabu dan Sasi dalam Aktifitas
KenelayananResearch Report from IJPTUNCEN / 2001. ,
FISIP - UNCEN
4 Antropologi Pendidikan 1. Abu Ahmadi, 2004. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka
Cipta.
2. Darmiyati Zuhdi, 2009. Humanisasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara Jakarta.
3. Freire, Paulo, 1995. Pendidikan Kaum Tertindas. Jakarta:
LP3ES.
4. --------------- , 1998. Sekolah Kapitalis yang Licik.
Yogyakarta: LKiS.
5. --------------- , 2001. Pendidikan yang Membebaskan.
Yogyakarta: Adipura.
6. --------------- , 2002. Politik Pendidikan yang Membebaskan:
Kebudayaan, Kekuasaan, dan Pembebasan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
7. --------------- , 203. “Arti Lapar Bagi Anak Sekolah.” dan
“Pendidikan yang Membelenggu, Pendidikan yang
Membebaskan,” dalam Pemikiran-pemikiran Revolusioner,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, …. pp. 143-170.
8. H.A.R. Tilaar. 2002. Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat
Madani Indonesia. Bandung: Remaja Rosdakarya.
9. ---------------- , 2004. Multikulturalisme: Tantangan-tantangan
Global Masa Depan dalam Transformasi Pendidikan nasional.
Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
10. ----------------, 2009. Pendidikan Multikultural dalam Politik dan
Kekuasaan. Rosda Karya. Jakarta.
11. Haviland, Wiiliam. A. 1985. Antropologi. Surabaya: Erlangga.
12. Home Schooling dan Problema .
13. Imam Barnadib. 2002. Filsafat Pendidikan. Yogyakarta:
Adicita Karya Nusa.
14. Imran Manan. 1989. Antropologi Pendidikan. Jakarta:
Depdikbud.
15. ___________. 1989. Dasar-dasar Sosial Budaya Pendidikan.
Jakarta: Depdikbud.
16. Jajat Ardiwinata. 2007. Sosiologi dan Antropologi
Pendidikan. Bandung: UPI PRESS.
17. James Dananjaya. 1988. Antropologi Psikologi, Teori, Metode
dan Sejarah Perkembangan. Jakarta: RajaWali .
18. Joppy Liando. 2008. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
dalam Prspektif System Sosial. Jakarta: Depdiknas.
19. ”Anak Jalanan Perempuan” Jurnal Perempuan no 55
(Jakarta: 2007). “Perempuan dan Anak di Wilayah
Tertinggal,” Jurnal Perempuan no 59. (Jakarta 2007).
20. M. Ainul Yaqin. 2005. Pendidikan Multikultural: Cross
21. Cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan.
Yogyakarta: Pilar Media.
22. Munif Khatib. 2009. Sekolahnya Manusia. Bandung: Mizan.
23. Postman, Neil. 1995. Matinya Pendidikan: Redefinisi Nilai-
24. nilai Sekolah. Yogyakarta: Penerbit Jendela.
25. Ratna Megawangi. 2004. “Pendidian Yang Patut dan
26. Menyenangkan.” Indonesia Heritage Foundation. Cimanggis.
27. ---------------. 2004. “Pendidikan Karakter.” Indonesia
28. Heritage Foundation, Cimanggis Sanapiah Faisal dan Nur
Yasik. (tt). Sosiologi Pendidikan. Surabaya: Usaha.
29. Suyanto dan M.S. Abbas. 2001. Wajah dan Dinamika
Pendidikan Anak Bangsa.Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
30. Temmy Thamrin. 2001. “Transmisi Kebudayaan, Analisis
Terhadap Culture in Process karya Alfian.” Jurnal
Antropologi UNAND no 5. Padang: UNAND.
31. Wirdanengsih. 2011. Menginstal Kecerdasan Sosial Anak,
32. Bogor: Yayasan Lentera Istiqlal.
33. ------------- , 2011. Dinamika Perempuan dalam Kajian Jender.
34. Bogor: Yayasan Lentera Istiqlal.
35. -------------, 2012. Mozaik Sosial Budaya Anak Indonesia.
Padang: UNP Press.
5 Bahasa Inggris untuk
Ilmu Sosial 1. Adjat Sakri (ed). 2000. Ihwal Menerjemahkan. Bandung:
ITB.
2. Herpinus Simanjuntak. 1995. Kamus Idiom Lengkap.
Jakarta: Kesaint Blanc
3. John M.Echols dan Hasan Sadily. Kamus Inggris
Indonesia. Jakarta: Gramedia
4. Longman. 1998. Dictionary of Contemporary English.
England
5. Longman house, Burnt Mill, Harkof Essex CM 20. 2JE
6. Mary Jane Cook. 1983. Trouble Spot of English
Grammar: E Text-workbook for ESL.New York: 1983.
Trouble Spots of English Grammar: E text-workbook for
ESL. Harcourt Brace Jovanovic In
7. Nurachman Hanif. 1986. Teori dan Seni Menerjemahkan.
Ende, Flores: Nusa Indah.
8. Raymond Murphy. English Grammar in Use. New York:
Cambridge University Press.
6 Evaluasi Pembelajaran
Sosiologi Antropologi
1. Arikunto, S., (2002), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi
Askara: Jakarta
2. Bloom, Benjamin, S, dkk (1981). Evaluation to Improve
Learning. New York, MC Graw-Hill book Company
3. Gronlund, N.E., (1985). Measurement and evaluation in
teaching, Fifth Edition. New York: McMilan Publishing Co.,
Inc.
4. Hamid Hasan, Dr. Evaluasi Hasil Pengajaran IPS dan
Pengajaran Remedial. Bandung: Remaja Rosda Karya
5. Hamalik, Oemar. (1989). Teknik Pengukuran dan Evaluasi
Pendidikan. Bandung: Mandar Maju
6. Popham, W.J., (1974) Evaluation in Education: Current
Application. Los Anggeles: University of California
7. Surapranata, S., (2005) Analisis Validitas, Reliabilitas dan
Interpretasi Hasil Tes Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
8. Zaenal Arifin, Drs., M.Pd (2009). Evaluasi Pembelajaran.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
9. Allen, M.J. & Yen, W.M. (1979). Introduction to measurement
theory. CA: Brooks/Cole Publishing Company.
10. Djemari Mardapi. (2008). Teknik penyusunan instrument tes
dan non tes. Yogyakarta Mitra Cendikia Press.
7 Masalah Sosial Budaya 1. Kartono, Kartini. 2010. Kenakalan Remaja. Jakarta:
PT.RajaGrafindo Persada
2. Majalah Basis. Edisi Pierre Bourdieu. No.11-12 Novesember
Desember 2003. Yogyakarta: Yayasan BP Basis 3. Martono, Nanang. 2011. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta:
Rajawali Pers 4. ---------------------. 2010. Pendidikan Bukan Tanpa Masalah.
Yogyakarta: Gava Media 5. Ritzer, George. 2004. Teori Sosiologi Modern. Jakarta:
Kencana 6. Rudito, Bambang. 2008. Social Mapping, Metode Pemetaan.
Bandung: Rekayasa Sain
7. Santoso, Topo dan Zulfa Eva. Kriminologi. Jakarta:
PT.RajaGrafindo Persada 8. Setiadi, Elly M dan Usman Kolip .2011. Pengantar Sosiologi.
Jakarta: Kencana
9. Soekanto, Soerjono. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:
RajaGrafindo Persada
10. Soetomo. 2008. Masalah Sosial dan Upaya Pemecahannya.
Yogyakarta; Pustaka Pelajar
11. Suparlan, Supardi. 1993. Kemiskinan perkotaan. Jakarta:
Yayasan Obor.
12. Sudjatmoko dkk. 1986. Masalah Sosial Budaya Tahun 2000.
Yogyakarta: Tiara Wacana
8 Metode Penelitian
Kuantitatif
1. Agus, Irianto. 1988. Statistik Pendidikan (1). Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta.
2. Emzir. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. PT Raja
Grafindo Persada: Jakarta.
3. Faisal, Sanapiah. 1999. Format-format Penelitian Sosial. PT
Raja Grafindo Persada: Jakarta.
4. Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. PT Gramedia
Widiasarana Indonesia: Jakarta.
5. Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial
(Kuantitatif dan Kualitatif). GP Press: Jakarta.
6. Karlinger, Fred, N. 1973. Foundationof Behavior Science
Research. Holt: Rinehart.
7. Margono. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Rieneka
Cipta: Jakarta.
8. Moleong, L, J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT
Remaja Rosdakarya: Jakarta.
9. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
R & D. Alfabeta: Bandung.
10. . 2012. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta: Bandung.
11. Sukardi. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bumi
Aksara: Jakarta.
12. Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktek. Rieneka Cipta: Jakarta
9 Pendidikan Berbasis
Lokal
1. Navis, A.A. 1986. Alam Terkembang Jadi Guru Adat dan
Kebudayaan Minangkabau. Cet. II. Jakarta: Pustaka
Grafitipers.
2. Naim, Mochtar. 1984. Merantau Pola Migrasi Suku
Minangkabau. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
3. Melalatoa, M. Junus. 1995. Ensklopedi Suku Bangsa di
Indonesia (Jilid L-Z). Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
4. Sairin, Sjafri. 1995. “Demokrasi dalam Perspektif Kebudayaan
Minangkabau” dalam Humaniora, Januari. Yogyakarta.
5. Simulie, Kamardi Rais Datuk P.2000. “Otonomi Daerah di
Sumatra Barat dalam Perspektif Sosial Masyarakat”. Makalah
Seminar Nasional Ikatan Mahasiswa Urang Awak Universitas
Negeri Yogyakarta.
6. Azmi. 2004. Pelestarian ABM (Adat Budaya Minangkabau)
dalam Minangkabau yang Gelisah (editor) Latief dkk,
Bandung: CV Lubung Agung
7. Dikspora Sumbar. 2011. Modul Pendidikan Karakter di
Sekolah. Dikspora Provinsi Sumatera Barat
8. Gouzali, Saydam. 2004. Kajian Adat dan Syarat Minangkabau.
Padang: Pusat Pengkajian Islam dan Minangkabau (PPIM)
10 Pendidikan IPS 1. Abdul Aziz Wahab. 2008. Konsep Dasar IPS. Jakarta: UT
2. -------------------------.2009. Metode dan Model-model Mengajar
IPS. Bandung: Alfabeta.
3. Buchari Alma dan Harlasgunawan. 1987. Hakekat Dasar Studi
Sosial. Bandung: Sinar Baru.
4. Etin Solihatn dan Raharjo. 2008. Cooperartive Learning:
Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.
5. Junaidi dan Erianjoni. 2012. Model Pembelajaran Sosiologi.
Buku Ajar: FIS UNP
6. Ihat Hatimah. 2009. Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan. Jakarta: UT.
7. Nursid Sumaatmadja. 1986. Perspektif Studi Sosial. Bandung:
Alumni
8. ---------------------------. 2007. Konsep Dasar IPS. Jakarta: UT
9. Rudi Gunawan. 2011. Pendidikan IPS: Filosofi, Konsep dan
Aplikasi. Bandung: Alfabeta.
10. Ratna Wilis Dahar. 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta:
Erlangga.
11. Sapriya. 2009. Pendidikan IPS: Konsep dan Pembelajaran.
Bandung: Rosdakarya.
12. Sumiati dan Asra. 2007. Metode Pembelajaran. Wacana Prima:
Bandung
13. Udin S. Winataputra. 2007. Materi dan Pembelajaran IPS SD.
Jakarta: UT.
14. Wina Sanjaya. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi
Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
15. Marsh Colin. 2012. Teaching Social Studies. Practice Hall:
Australia.
16. Fentonm Edwin. The New Social Studies. New York – London:
Rosenzweig, Linda W. ed. Developmental Perspectives on the
Social Studies. Washington, DC.: National Council for The
Social Studies, 1982.
17. Shive, R Jerrald. Scial Studies As Controversy. California:
Goodyear Publishing Comp, 1973.
18. Joyce Bruce dkk. 1992. Model of Teaching. Masachusset:
Needham, USA.
19. Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar
Kompetensi Lulusan
20. Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar
Penilaian
21. Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013 Tentang Kerangka dan
Struktur Kurikulum SMP
22. Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi
Kurikulum
11 Pendidikan
Kewirausahaan
1. Basrowi, 2014. Kewirausahaan Untuk Perguruan Tinggi.
Bogor: Ghalia Indonesia.
2. Buchari Alma, 2013. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.
3. Damsar, 2009. Pengantar Sosiologi Ekonomi. Jakarta:
Kencana. 4. DanyGarjito, 2014. Berani Berwirausaha. Yogyakarta: Akmal
Publishing.
5. Eddy Soeryanto Soegoto, 2014. Entrepreneurship Menjadi
Pebisnis Ulung. Jakarta: Elex Media Komputindo.
6. Fandy Tjiptono, Gregorius Chandra, dan Dedi Adriana, 2008.
Pemasaran Strategik. Yogyakarta: Andi Offset.
7. Fandy Tjiptono, 2008. StrategiBisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
8. Freddy Rangkuti, 2003. Business Plan: Teknik Membuat
Perencanaan Bisnis dan Analisis Kasus. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
9. Irham Fahmi, Syahiruddin, dan Yovi Lavianti Hadi, 2010. Studi
Kelayakan Bisnis Teori dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.
10. Jumingan, 2011. Studi Kelayakan Bisnis: Teori dan Pembuatan
Proposal Kelayakan. Jakarta: Bumi Aksara.
11. Kasmir, 2012. Kewirausahaan. Jakarta: Rajawali Pers.
12. Michael E. Porter, 1980. Strategi Bersaing: Teknik
Menganalisis Industri dan Pesaing. Alih Bahasa: Agus
Maulana. Jakarta: Erlangga.
13. Nor AishahBuang, 2013. Pendidikan Keusahawanan. Malaysia:
UKM
14. Philip Kotler dan Gary Armstrong, 2008. Prinsip-Prinsip
Pemasaran. Edisi ke-12. Alih Bahasa: Bob Sabran. Jakarta:
Erlangga.
15. Rusdiana, 2014. Kewirausahaan Teori dan Praktik. Bandung:
Pustaka Setia.
16. Suparyanto, 2013. Kewirausahaan: Konsep dan Realitas Pada
Usaha Kecil. Bandung: Alfabeta.
17. Sjafri Sairin, Pujo Semedi, dan Bambang Hudayana, 2002.
Pengantar Antropologi Bisnis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
18. SadonoSukirno, 2006. Pengantar Bisnis. Jakarta: Kencana
19. Tf. Honour dan R.M. Mainwaring, 1988. Sosiologi dan Bisnis.
Alih Bahasa: A. Hasymi Ali. Jakarta: Bina Aksara.
12 Pengantar Antropologi a. Buku Wajib
1. Koentjaraningrat. 1989. Pengantar Antropologi. Jilid 1.
Jakarta: Rineka Cipta
2. -------------------. 1989. Pengantar Antropologi. Jilid 2.
Jakarta: Rineka Cipta
3. Keesing, Roger M. 1989. Antropologi Budaya Jilid 1 (Terj.).
Jakarta: Erlangga
4. Keesing, Roger M. 1992. Antropologi Budaya Jilid 2 (Terj.).
Jakarta: Erlangga
5. Havilland, William A.. 1988. Antropologi Jilid 1 (Terj.).
Jakarta: Erlangga
6. Havilland, William A . 1988. Antropologi Jilid 2 (Terj.).
Jakarta: Erlangga
7. Colman, Simon dan Helen Watson. 2005. Pengantar
Antropologi. Bandung: Nuansa
b. Bacaan untuk Pendalaman
1. Abdullah, Irwan. 2007. Kontruksi dan Reproduksi
Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
2. Ihromi, T.O. (ed). 1981. Pokok-pokok Antropologi Budaya.
Jakarta:Gramedia
13 Pengantar Ilmu Sosial a. Buku Wajib
1. Supardan, Dadang, 2008, Pengantar Ilmu Sosial, Sebuah
Kajian Pendekatan Struktural,Jakarta: Bumi Aksara
2. Wallerstein, Immanuel, 1997, Lintas Budaya Ilmu
Sosial,Yogyakarta: LKIS
3. Abdullah Taufik (Ed), 2006, Ilmu Sosial dan Tantangan
Zaman, Jakarta: Rajawali Press
4. Hoselitz, F.Bert,ed, 1998, Panduan Dasar Ilmu Sosial, Jakarta:
Gramedia
b. Bacaan untuk Pendalaman
1. Babbie, Earl, 2002, The Basic of Social Research,
California, USA: Wadsworth/ Thompson Learning
2. Koentjaraningrat, 1983, Metode Penelitian Masyarakat,
Jakarta: Gramedia
3. Sitorus, Felix MT, 1988, Metode Penelitian Kualitatif
Suatu Pengantar,Bogor: Dokis IPB
5. Suriasumantri, S, Jujun , 1989, Ilmu dalam Perspektif, Jakarta:
Gramedia
6. Zamroni, 1992, Pengantar Teori Sosial, Yogyakarta: Tiara
Wacana
7. Arifin, Anwar, 2002, Ilmu Komunikasi: Sebuah Pengantar
Ringkas, Jakarta:Grafindo
8. Utrech, 1991, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: Balai Pustaka
9. Semiawan, Conny, dkk, 2007, Panorama Filsafat Ilmu, Jakarta:
Teraju
10. Ravertz, Jerome R, 2009, Filsafat Ilmu: Sejarah dan Ruang
Lingkup Bahasa, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
11. Soekanto, Soerjono, 2004, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta:
PT Raja Grafindo
12. Horton, Paul B & Chester L.Hunt, 1991. Sosiologi Edisi I,
Jakarta: Erlangga
14 Pengantar Sosiologi a. Buku Wajib
1. Soekanto, Soerjono. 2004. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta :
PT Raja Grafindo.
2. Sunarto, Kamanto, 2004. Pengantar Sosiologi. Jakarta :
Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi UI
3. Ritzer, George dan Douglas J. Goodman, 2003. Teori Sosiologi
Moderen Edisi ke 6. Jakarta: Prenada Media.
4. Horton. Paul B & Chester L. Hunt. 1991. Sosiologi Edisi-1.
Jakarta: Erlangga
5. Horton. Paul B & Chester L. Hunt. 1991. Sosiologi Edisi-2.
Jakarta: Erlangga
b. Bacaan untuk Pendalaman
1. Robert. MZ. Lawang 1985. Pengantar Sosiologi.Jakarta: UT
2. Abdulsyani (1998). Sosiologi skematika dan Terapan
.Jakarta: Grafiti.
15 Perencanaan Pengajaran
Sosiologi-Antropologi
1. Depdiknas. 2008.Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta.
2. Elaine B Johnson; 2007; Contextual Teaching & Learning,
What It Is and What its here to Stay; California, Corwin Press
Inc.
3. Mulyasa : 2007; Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,
Bandung, PT Remaja Rosdakarya.
4. Masnur Muslich; 2007; KTSP Dasar Pemahaman dan
Pengembangan, Jakarta, Bumi Aksara.
5. Syaiful Sagala; 2009; Konsep dan Makna Pembelajaran,
Bandung, Penerbit Alfabeta.
6. Sadiman, Arief S; 1984; Media Pendidikan, Jakarta, PT Raja
Grafindo Persada.
7. Wina Sanjaya; 2006; Strategi Pembelajaran; Berorientasi
Standar Proses Pendidikan, Jakarta, Prenada Media Group.
8. __________. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem
Pembelajaran. Jakarta: Predana Media Group.
9. Dakir, 2010. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum.
Jakarta: Rineka Cipta.
10. Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007tentang Standar Penilaian
KTSP.
11. Permendiknas Nomor 66 Tahun 2013tentang Standar Penilaian
Kurikulum 2013
12. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007tentang Standar Proses
KTSP.
13. Permendiknas Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses
Kurikulum 2013.
14. KTSP Mata Pelajaran Sosiologi.
15. Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Sosiologi
16 Sosiologi Ekonomi 1. Abdullah, Taufik. (1979). Agama, Etos Kerja dan
Perkembangan Ekonomi. Jakarta:
2. LP3ES.
3. Abdullah,Irwan. (2007). Seks, Gender & Reproduksi
Kekuasaan. Yogyakarta: Tarawang Press.
4. Agusyanto, Ruddy. (2007). Jaringan Social Dalam Organisasi.
Jakarta: Rijawali Press.
5. Budiman, Arief. (1985). Pembagian Kerja Secara Seksual.
Jakarta: PT. Gramedia.
6. Damsar. (1997). Sosiologi Ekonomi. Jakarta: PT. Raja Grafindo
7. ---------. (2005). Sosiologi Pasar. Padang: Andalas University
Press.
17 Sosiologi Pendidikan 1. Ravik Karsidi, 2005. Sosiologi Pendidikan, Solo. Lembaga
Pengenbangan
Pendidikan (LPP) UNS dan UPT Penerbitan dan Percetakan
UNS (UNS Press)
2. Philip Robinson, 1981. Beberapa Perspektif Sosiologi
Pendidikan. Jakarta. Rajawali Press. S. Nasution, 2004.
Sosiologi Pendidikan. Jakarta. PT. Bumi Aksara.
3. Ary H. Gunawan, 2000. Sosiologi Pendidikan, Suatu Analisis
Sosiologi tentang Pelbagai Problem Pendidikan. Jakarta.
Rineka Cipta.
4. HAR. Tilaar, 2003. Kekuasaan dan Pendidikan, Suatu Tinjauan
dari Perspektif Kultural. Malang. Indosastera.
5. M. Sirozi, 2005. Politik Kekuasaan. Jakarta. Rajawali Press.
6. Francis Wahono, 2001. Kapitalisme Pendidikan. Yogyakarta.
Pustaka Pelajar.
7. M. Nashir Ali, 1994. Lintasan Sejarah Pendidikan di
Indonesia. Jakarta. IKIP Muhammadiyah Jakarta Press.
18 Sosiologi Politik a. Buku Wajib
1. Budi Suryadi.2007. Sosiologi Politik. Yogyakarta: IRCISoD.
2. Damsar. 2010. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: Prenada
Media Group.
3. Duverger, Maurice. 2003. Sosiologi Politik. Jakarta: Rajawali.
4. Eko Handoyo. 2008. Sosiologi Politik. Semarang: Universitas
Negeri Semarang Press.
5. Rafael Raga Maran. 1999. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta:
Rineka Cipta.
6. Rush, Michael dan Phillip Althoff. 2005. Pengantar Sosiologi
Politik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
b. Buku untuk Pendalaman
1. Alfian. 1992. Pemikiran dan Perubahan Politik
Indonesia. Jakarta: Granedia.
2. Arbi Sanit. 1985. Swadaya Politik Masyarakat. Jakarta:
Rajawali.
3. Balandier, Georges. 1996. Antropologi Politik.
Penerjemah Y Budisantoso. Jakarta: Rajawali.
4. Beetham, David dan Boyle, Kevin. 2000. Demokrasi.
Yogyakarta: Kanisius.
5. Berry, David. 1995. Pokok-pokok Pikiran Dalam
Sosiologi. Penyunting Paulus Wirutomo. Jakarta:
Rajawali.
6. Diamond, Larry. 2003. Developing Democracy Toward
Considation. Yogyakarta: IRE Press.
7. Fadillah Putra dkk. 2006. Gerakan Sosial. Malang:
PlaCID’s.
8. Franz Magnis Suseno. 1987. Etika Politik. Jakarta:
Gramedia.
9. _______.2001. Kuasa dan Moral. Jakarta: Gramedia.
10. Geertz, Clifford. 1994. Politik Kebudayaan.
Yogyakarta: Kanisius.
11. Gellner, Ernest.1995. Membangun Masyarakat Sipil.
Bandung: Mizan.
12. Hendra Nurtjahjo. 2006. Filsafat Demokrasi. Jakarta:
Bumi Aksara.
13. Hutington, Samuel P. 2001. Benturan Antar Peradaban
dan Masa Depan Politik Dunia. Yogyakarta: Kalam.
14. Jurnal WACANA. Edisi 11 Tahun 2002. Yogyakarta:
Insist Press.
15. Kavanagh, Dennis. 1982. Kebudayaan Politik.
Terjemahan Lailahanoum Hasyim. Jakarta: Bina
Aksara.
16. Lacroix, Bernard. 2005. Sosiologi Politik Durkheim.
Yogyakarta: Kreasi Wacana.
17. Lane, Jan Erik dan Errson, Svante. 2002. Ekonomi
Politik Komparatif Demokratisasi dan Pertumbuhan
Benarkah Kontradiktif. Jakarta: Rajawali.
18. Moh. Mahfud MD. 2003. Demokrasi dan Konstitusi di
Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
19. Miriam Budiardjo. 1988. Dasar-dasar Ilmu Politik.
Jakarta: Rajawali.
20. Nasikun. 1984. Sistem Sosial Indonesia. Jakarta:
Rajawali.
21. Ng. Philipus dan Nurul Aini. 2004. Sosiologi dan
Politik. Jakarta: Rajawali.
22. Ramlan Surbakti. 1992. Memahami Ilmu Politik.
Jakarta: Gramedia.
23. Roode, Carlton Clymer dkk. 2002. Pengantar Ilmu
Politik. Jakarta: Rajawali.
24. Rustam Ibrahim (Ed). 1999. Strategi Mewujudkan Civil
Society. Jakarta: YAPPIKA dan LP3ES.
25. Shapiro, Ian. 2006. Azas Moral Politik. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia.
26. Stone, John dan Mennel, Stephen. 2005. Alexis de
Tocqueville. Revolusi Demokrasi dan Masyarakat.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
27. Sumarno. 1990. Pendapat Umum Dalam Sistem Politik.
Bandung: Citra Aditya Bakti.
28. Sztompka, Piotr. 2004. Sosiologi Perubahan Sosial.
Jakarta: Prenada.
29. Tim ICCE UIN Jakarta. 2003. Demokrasi, HAM, dan
Masyarakat Madani. Jakarta: Kencana.
19 Sosiologi Perilaku
Menyimpang
1. Asyari, Imam (1986). Patologi Sosial. Usaha Nasional:
Surabaya
2. Beckers, Howard (1988). Sosiologi Penyimpangan. Rajawali
Pers: Jakarta
3. Kartono, Kartini (2005). Patologi Sosial Jilid I. Raja Grafindo
Persada: Jakarta
4. _____________ (2005). Patologi Sosial Jilid II. Raja Grafindo
Persada: Jakarta
5. _____________ (2005). Patologi Sosial Jilid III. Raja Grafindo
Persada: Jakarta
6. Kamanto, Sunarto (2004). Pengantar Sosiologi. FE UI: Jakarta
7. Sadli, Saparinah (1977). Persepsi Sosial Mengenai Prilaku
Menyimpang. Bulan Bintang: Jakarta
8. Sa’abah, Marzuki Umar (2001). Prilaku seks Menyimpang dan
Seksualitas Kontemporer Umat Islam. UII Press Yogyakarta
9. Supratiknya,A (1995). Mengenal Prilaku Abnormal. Kanisius:
Yogyakarta
10. Vembriarto, ST (1981). Phatology Social. Yayasan Pendidikan
Paramita: Yogyakarta.
20 Strategi Pembelajaran
Sosiologi - Antropologi
1. Bobi dePorter & Mike Hernacki, 1999, Quantum Learning,
New York, Del Publishing.
2. Elaine B. Johnson, 2007, Contextual Teaching & Learning,
What It is and What its here to Stay, California: Corwin Press
Inc.
3. Collin Rose, 2002, Accelerated Learning, London: Judi Platkus.
4. Kunandar, 2007, Guru Profesional, Jakarta: Grafindo Persada.
5. Wina Sanjaya, 2006, Strategi Pembelajaran: Berorientasi
Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Prenada Media Group.
6. Dimyati, 2006, Belajar dan Pembelajaran, Jakara: Rineka
Cipta.
7. Hamzah B. Uno, 2010, Perencanaan Pembelajaran, Jakarta:
Bumi Aksara.
8. -------------------, 2009, Model Pembelajaran: menciptakan
proses belajar mengajar yang kreatif dan efektif, Jakarta: Bumi
Aksara.
9. Sudirman, 1991, Ilmu Pendidikan, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
10. Sadiman, 1984, Media Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
21 Teori Belajar 1. Hergenhahn, B.R & Olson, Matthew H. 2010.Theories of
Learning. Jakarta: Kencana Prenada Medeia Group.
2. Nana Sudjana. 1991.Teori-teori Belajar Untuk
Pengajaran.Jakarta:Fakultas Ekonomi UI.
3. Prasetya, dkk.1995.Teori Belajar, Motivasi dan Keterampilan
Mengajar.Jakarta:Dirjen Dikti Depdikbud.
4. Ratna Wilis Dahar. 2006.Teori-teori Belajar dan Pembelajaran.
Jakarta:Erlangga.
5. Smith, Mark K dkk. 2009.Teori Pembelajaran dan Pengajaran.
Terjemahan Abdul Qadir Shaleh. Yogyakarta: Mirza Media
Pustaka.
6. Tuti Soekamto& Udin Saripudin W. 1995Teori Belajar dan
Model-model Pembelajaran. Jakarta:Dirjen Dikti Depdikbud.
22 Teori Sosiologi Klasik 1. Beilharz, Peter. (2005). Teori-Teori Sosial. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
2. Johnson, Paul Doyle. 1986. Teori Sosiologi Klasik dan
Modern.Jakarta;Gramedia
3. Giddens, Anthony.2008. Social Theory Today. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
4. Ritzer, George. 1992. Sosiologi Ilmu Pengetahuan
Berparadigma Ganda. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
5. Ritzer, George dan Goodman, J. Douglas. 2004. Teori Sosiologi
Modern. Jakarta: Prenada Media.
6. Samuel Hanneman. 2010. Emile Durkheim: Riwayat Pemikiran,
dan Warisan Bapak Sosiologi Modern. Depok: Kepik Ungu
7. Schroeder Ralph. 2002. Max Weber: tentang Hegemoni Sistem
Kepercayaan. Yogyakarta: Kanisius
8. Suseno, FM. 2000. Pemikiran Karl Marx. Jakarta: Gramedia
9. Upe Ambo. 2010. Tradisi Aliran Dalam Sosiologi.
Jakarta:PT.Raja Grafindo
10. Weber Max. 2006. Etika Protestan dan Spirit Kapitalisme.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
23 Advokasi Pendidikan a. Bacaan Wajib
1. Hadi Pratomo, 2015. Advokasi : Konsep, Teknik dan
Aplikasi di Bidang Kesehatan di Indonesia. Jakarta :Raja
Grafindo Persada
2. UU Sistem Pendidikan Nasional
24 Antropologi Sosial
Budaya b. Buku Wajib
1. Koentjaraningrat. 1986. Beberapa Pokok Antropologi Sosial.
Jakarta: Dian Rakyat
2. -------------------. 2005. Pengantar Antropologi, Jilid II.
Jakarta: Rineka Cipta
3. -------------------. 1996. Pengantar Antropologi, Jilid I.
Jakarta: Rineka Cipta
4. -------------------. ed. 1984. Masyarakat Desa di Indonesia.
Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI
5. Ihromi, T.O. ed. 1981. Pokok-pokok Antropologi Budaya.
b. Bacaan untuk Pendalaman
1. Kuper, Adam. 1996. Pokok dan Tokoh Antropologi (Terj.).
Jakarta: Bhratara
2. Mauss, Marcel. 1992. Pemberian: Bentuk dan Fungsi Tukar-
menukar di Masyarakat Kuno. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia
3. Fathoni, Abdurrahman.2006. Antropologi Sosial Budaya:
Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta
4. Mansur, M. Yahya. et al. 1988. Sistem Kekerabatan dan Pola
Pewarisan. Jakarta: Pustaka Grafika
5. Sumartana, Th., et.al. 1996. Kisah dari Kampung
Jakarta: Gramedia
6. Keesing, Roger M. 1989. Antropologi Budaya Jilid 1 (Terj.).
Jakarta: Erlangga
7. ------------------. 1992. Antropologi Budaya, Jilid 2 (Terj.).
Jakarta: Erlangga
8. Havilland, William A . 1988. Antropologi, Jilid 2 (Terj.).
Jakarta: Erlangga
Halaman. Yogyakarta: Dian
6. Evan-Pritchard, E.E.E., 1886. Antropologi Sosial. Jakarta:
Bumi Aksara
7. Geertz, Hildred. 1985. Keluarga Jawa. Jakarta: Grafiti Pers
8. Marzali, Amri. 2003. Strategi Peisan Cikalong dalam
Menghadapi Kemiskinan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
9. Dirjosanjoto, Pradjarto. 2006. Perencanaan Pembangunan
Partisipatif untuk Good Governance. Bandung: Forum
Komunikasi Pengembangan Partisipasi Masyarakat (FPPM).
10. ---------------, ed., 2006. Merumuskan Konsep dan Praktek
Partisipasi Warga dalam Pelayanan Publik. Bandung: Forum
Komunikasi Pengembangan Partisipasi Masyarakat (FPPM).
11. Lerner, Daniel. 1983. Memudarnya Masyarakat Tradisional.
Yogyakarta: Gama Press.
12. Usman, Sunyoto. 1998. Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
13. Zubaidi, 2007. Wacana Pembangunan Alternatif: Ragam
Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta:
Ar-Razz Media.
14. Myron Weiner, ed., 1984. Modernisasi: Dinamika
Pertumbuhan. Yogyakarta: Gama Press.
15. Sajogyo, Ny Pudjiwati. 1985. Sosiologi Pembangunan.
Jakarta: IKIPJkt – BKKBN.
16. Daeng, Hans J. 2005. Manusia, Kebudayaan dan
Lingkungan: Tinjauan Antropologis.
17. Kartodirdjo, Sartono, ed. 1984. Kepemimpinan dalam
Dimensi Sosial. Jakarta: LP3ES.
25 Media Pembelajaran a. Buku Wajib
1. Arief. S Sadiman, dkk. 2012. Media PendidikanPengertian,
Pengembangan, danPemanfaatannya. Jakarta:
RajaGrafindoPersada.
2. AzharArsyad. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali
Press.
3. Nana Sudjanadan Ahmad Rivai. 2013. Media Pengajaran.
Bandung: SinarBaruAlgesindo.
4. Sukirman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran.
Yogyakarta: Pedagogia. Jakarta: Prenada.
b. Buku untuk Pendalaman
1. Harjanto. 2003. PerencanaanPengajaran. Jakarta:
RinekaCipta.
2. WinaSanjaya. 2010.
PerencanaandanDesainSistemPembelajaran. Jakarta:
Prenada.
3. ____________. 2011. Strategi Pembelajaran
Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:
Prenada.
26 Sosiologi Hukum a. Buku Wajib
1. Junaidi.2011. Pengantar Sosiologi Hukum. Padang:
Penerbit Hayfa.
2. Soerjono Soekarno.1994.Pokok-Poko Sosiologi Hukum.
Jakarta: Rja Grafindo Persada.
3. 3. Ronny Anitijo Soemitro.1983.Masalah -Masakah
Sosiologi Hukum. Bandung: Sinar Baru.
4. Satjipto Rahardjo.1980.Hukum dan Masyarakat.
Bandung: Angkasa.
a. Buku untuk Pendalaman
1. Johnson, S. Alvin. 2006. Sosiologi Hukum. Jakarta: Rineka
Cipta.
2. Junaidi. 2002.Perubaha Sosial dan Kepatuhan Hukum
(Ketidakpatuhan Pemilik Ternak Melaksanakan Peraturan
Tata Tertib Pemeliharaan Ternak di Kecamatan Pancung
Soal, Pesisir Selatan, Sumatera Barat). Tesis. Bandung: PPS
Unpad.
3. C.S.T. Kansil 1982. Pengantar Ilmu Hukum dan Tata
Hukum Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
4. Lili Rasjidi. 1990.Dasar Filsafat Hukum. Bandung: Citra
Aditya Bakti.
5. Nasikun.1995. Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
6. Noeng Muhadjir.1996. Motodologi Penelitian Kualitatif.
Yogyakarta: Rake Sarasin.
7. Otje Salman.1983. Sosiologi Hukum Suatu Pengantar.
Bandung: Armico.
8. .. . 1989. Berberapa Aspek Sosiologi Hukum.
Bandung: Alumni.
9. Peters, A.A.G. dan Koesrini Siswosoebroto. 1988. Hukum
dan Perkembangan Sosial. Jakarta: Sinar Harapan.
10. Podgorecki, Adam dan Whelan, Christoper J (Ed). 1987.
Pendekatan Sosiologis Terhadap Hukum. Jakarta: Bina
Aksara.
11. Satjipto Rahardjo.1977. Pemanfaatan Ilmu-Ilmu Sosialbagi
Pengembangan Ilmu Hukum. Bandung: Alumni.
12. .1982.Ilmu Hukum. Bandung: Alumni.
13. Soleman B. Taneko. 1993. Pokok-Pokok Studi Hukum dalam
Masyarakat. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
14. Soerjono Soekanto.1982.Kesadaran Hukum dan Kepatuhan
Hukum. Jakarta: Rajawali.
15. . 1983.Beberapa Aspek Sosio Yuridis Masyarakat.
Bandung: Alumni.
16. .1985.Beberapa Teoritis Studi Hukum Dalam
Masyarakat. Jakarta: Rajawali
17. .1987.J.S.Roucek Pengendalian Sosial. Jakarta:
Rajawali
18. .1991. Kegunaan Sosiologi Hukum Bagi Kalangan
Hukum. Jakarta: Raja Gravindo Persada.
19. Soeroso.1993.Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.
20. Thomas Santoso (Ed).2002.Teori-Teori Kekerasan. Jakarta:
Ghalia Indonesia.
21. Utrecht, E.1966.Pengantar Dalam Hukum Indonesia.Jakarta.
22. Wahyu Affandi.1981.Hakim dan Penegakan Hukum.
Bandung: Alumni.
23. Zainuddin. 2006. Sosiologi Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.
27 Antropologi Pariwisata a. Buku Wajib
1. Soekadijo, R.G. Anatomi Pariwisata: Memahami Pariwisata
Sebagai “Systemic Linkage”, Jakarta: Gramedia. 1997.
2. Stronza, Amanda. Anthropology of Tourism: Forging New
Ground for Ecoturism and Other Alternatives, in Annual
Review of Anthropology. Volume 30, 2001. William H.
Durham (editor). California.
3. Yoeti, Oka A. Pariwisata Budaya: Masalah dan Solusinya.
Jakarta: Pradnya Paramita. 2006.
4. Picard, Michel. Bali: Pariwisata Budaya dan Budaya Pariwisata.
Jakarta: KPG.2006.
5. Spillane, James J. Pariwisata Indonesia: Siasat Ekonomi dan
Rekayasa Budaya, Yogyakarta: Kanisius dan Lembaga Studi
Realino. 1994.
b. Buku untuk Pendalaman
1. Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta:
Aksara Baru. 1989.
2. Suwarsono & Alvin.So, Perubahan Sosial dan Pembagunan,
Jakarta LP3ES1994
3. Suparlan , Parsudi. Suku Bangsa dan Hubungan Antar-
Sukubangsa, Jakarta: YPKIK. 2005.
4. Sairin, Sjafri, Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia:
Persfektif Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2002.
5. Sumber-sumber yang relevan
b. 28 c. Studi
Pembangunan a. Buku Wajib
d. Swarsono dan Alfin Y.So. Perubahan Sosial dan
Pembangunan di Indonesia : Teori-teori Modernisasi,
Dependensi dan Sistem Dunia. Jakarta : LP3ES, 1991.
e. Budiman, Arief. Teori Pembangunan Dunia Ketiga.
Jakarta: Gramedia, 1996.
f. Marzali, Amri. Antropologi dan Pembangunan Indonesia.
Jakarta: Prenada Media, 2005.
g. Usman, Sunyoto. Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.
h. Zubaidi, Wacana Pembangunan Alternatif: Ragam
Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Yogyakarta: Ar-Razz Media, 2007.
b. Buku untuk Pendalaman
1. Budiman, Arief & Quarles van Ufford, eds. Krisis
Tersembunyi dalam Pembangunan: Birokrasi-birokrasi
dalam Pembangunan. Jakarta: Gramedia, 1988.
2. Chandhoke, Neera. Benturan Negara dan Masyarakat Sipil.
Yogyakarta: Wacana, 1995.
3. Clements, Kevin P., Teori Pembangunan: Dari Kiri Ke
Kanan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997.
4. Dirjosanjoto, Pradjarto. Perencanaan Pembangunan
Partisipatif untuk Good Governance. Bandung: Forum
Komunikasi Pengembangan Partisipasi Masyarakat (FPPM),
2006.
5. ---------------, ed, Merumuskan Konsep dan Praktek
i. Fakih, Mansoer. Runtuhnya Teori Pembangunan dan
Globalisasi. Yogyakarta: INSIST Press, 2009.
Partisipasi Warga dalam Pelayanan Publik. Bandung:
Forum Komunikasi Pengembangan Partisipasi Masyarakat
(FPPM), 2006.
6. Erler, Brigitte. Bantuan Mematikan: Catatan Lapangan
tentang Bantuan Asing. Jakarta: LP3ES, 1989.
7. Fatimah, Dati, et al. Nestapa Pembangunan Sosial: Studi
Atas Dampak Beban Utang terhadap Pembangunan
Pendidikan dan Kesehatan. Yogyakarta: Institute of
Development and Economic Analysis, 2000.
8. Gellner, Ernest. Membangun Masyarakat Sipil: Prasyarat
Menuju Kebebasan. Bandung: Mizan, 1995.
9. Haq, Mahbub. Tirai-tirai Kemiskinan: Tantangan-tantangan
untuk Dunia Ketiga. Jakarta: Yayasan Obor, 1995.
10. Haramain, Abdul Hamid, et al, Pemikiran-pemikiran
Revolusioner. Malang: Averroes Press, 1983.
11. Hikam, Muhammad AS. Demokrasi dan Civil Society.
Jakarta: LP3ES, 1996.
12. Muhaimin, Yahya. 1991. Bisnis dan Politik: Kebijakan
Ekonomi Indonesia 1950-1980. Jakarta: LP3ES.
13. Hoogvelt, Ankie MM. Sosiologi Masyarakat Sedang
Berkembang. Jakarta: Rajawali Press, 1976.
14. Lerner, Daniel. Memudarnya Masyarakat Tradisional.
Yogyakarta: Gama Press, 1983.
15. Noer, Deliar. Ideologi, Politik & Pembangunan. Jakarta:
LPPM Tan Malaka, 2007.
16. Patria, Nezar dan Andi Arief. Antonio Gramsci: Negara dan
Hegemoni. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999.
17. Perkins, John. Confessions of an Economic Hitman:
Pengakuan Bandit Ekonomi. Jakarta. UFUK PRES, 2007.
18. Salim, Agus. Perubahan Sosial: Sketsa Teori dan Refleksi
Metodologi Kasus Indonesia. Yogyakarta: Tiara Wacana,
2002.
19. Schoorl., J.W. Modernisasi: Pengantar Sosiologi
Pembangunan Negara-negara Sedang Berkembang. Jakarta:
Gramedia, 1988.
20. Sugiono, Muhadi. Kritik Antonio Gramsci terhadap
Pembangunan Dunia Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
1999.
21. Arif, Safiul, ed. Pemikiran-pemikian Revolusoner.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.
22. Tilaar, H.A.R. Multikulturalisme: Tantangan-tantangan
Global Masa Depan dalam Tranformasi Pendidikan
Nasional. Jakarta: Grasindo, 2004.
23. Yaqin, M. Ainul. Pendidikan Multikultural: Cross
Cultural Understanding untuk Demokrasi dan
Keadilan. Yogyakarta: Nusa Aksara, 2005.
Top Related