1
Pengaruh Current Ratio (CR), Debt To Total Assets Ratio (DAR), Debt To
Equity Ratio (DER), Dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham
Pada Perusahaan Food and Beverages Yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2013-2016
Yeni Oktaviani
Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Maritim Raja Ali Haji
ABSTRACT
This study aims to prove the effect of Current Ratio on stock prices, the
effect of Debt to total Assets Ratio on stock prices, Debt To Equity Ratio on stock
prices, and Net Profit Margin on stock prices in manufacturing companies,
especially in the food and beverages sector. There are around 48 samples of the
company with four years of research from 2013 to 2016. After the classification
process of the company is completed, continued with the data input process,
current ratio, debt to total assets ratio, debt to equity ratio and net profit margin.
All the data is tested by multiple linear regression testing, t test (partially), and f
test (simultaneously). From all testing and technical analysis, the results can be
obtained that the current ratio and net profit margin have a partial effect on stock
prices while simultaneously current ratios, debt to total asset ratios, debt to equity
ratios and net profit margins together affect prices stock.
Keywords: Current Ratio (CR), Debt To Total Assets Ratio (DAR), Debt To
Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM), Stock Price.
ABSTRAK
Dalam penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh Current
Ratio terhadap harga saham, pengaruh Debt to total Assets Ratio terhadap harga
saham, Debt To Equity Ratioterhadap harga saham,dan Net ProfitMargin terhadap
harga saham dalam perusahaan manufaktur terutama dalam sektor food and
beverages. Ada sekitar 48 sampel perusahaan dengan empat tahun penelitian dari
tahun 2013 hingga 2016. Setelah proses pengklasifikasian perusahaan selesai,
dilanjutkan dengan proses input data,current ratio, debt to total assets ratio, debt
to equity ratio dan net profit margin. Semua data tersebut di uji dengan pengujian
regresi linear berganda, uji t (secara parsial), dan uji f (secara simultan). Dari
semua pengujian dan analisis teknik, di dapat hasil bahwa current ratio dan net
profit margin berpengaruh terhadap harga saham secara parsial sedangkan secara
2
simultan current ratio, debt to total asset ratio, debt to equity ratio dan net profit
margin secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham.
Kata Kunci :Current Ratio (CR), Debt To Total Assets Ratio (DAR), Debt To
Equity Ratio (DER),Net Profit Margin (NPM), Harga
Saham.
PENDAHULUAN
Pasar modal adalah pasar yang memperjualbelikan sekuritas yang
umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti saham dan obligasi. Saham
dapat didefinisikan sebagai surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah
perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas atau yang biasa disebut emiten.
Saham menyatakan bahwa pemilik saham adalah sebagian dari perusahaan.
Harga saham adalah nilai saham yang ditentukan oleh kekuatan penawaran
jual beli saham pada mekanisme pasar tertentu dan merupakan harga jual dari
investor yang satu ke investor lainnya (Darmadji dan Fakhruddin, 2006). Nilai
suatu perusahaan dapat digambarkan dengan adanya perkembangan harga saham
perusahaan di pasar modal. Semakin tinggi harga saham suatu perusahaan, maka
semakin tinggi pula nilai perusahaan tersebut. Dalam hal ini akan menarik minat
para investor untuk membeli saham dan menginvestasikan modalnya pada
perusahaan tersebut.
Sebelum melakukan investasi, para investor perlu melakukan penilaian
yang baik untuk mengetahui dan memilih saham-saham mana yang dapat
memberikan keuntungan optimal dimasa mendatang, serta perlu memikirkan
resiko yang mungkin terjadi. Ini dikarenakan investasi dalam saham memiliki
ketidakpastian. Dipasar sekunder harga-harga saham mengalami fluktuasi, baik
berupa kenaikan maupun penurunan. Pembentukan harga saham terjadi karena
adanya permintaan (supply) dan penawaran (demand) atas saham tersebut.
Permintaan (supply) dan penawaran (demand) tersebut terjadi karena adanya
banyak faktor, baik yang bersifat atas saham tersebut (kinerja perusahaan dan
industri dimana perusahaan itu bergerak) maupun faktor yang bersifat makro
seperti tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar dan faktor-faktor non ekonomi
seperti kondisi sosial dan politik dan faktor lainnya (Martalena dan Maya,
2011:14).
Untuk menilai kinerja suatu perusahaan dapat dilakukan analisis terhadap
laporan keuangan perusahaan. Analisis terhadap laporan keuangan dilakukan
dengan menggunakan rasio-rasio keuangan seperti rasio likuiditas, solvabilitas,
aktivitas, profitabilitas dan rasio pasar. Dalam penelitian ini rasio yang digunakan
untuk meneliti tentang harga saham meliputi Current Ratio (CR), Debt To Total
Assets Ratio (DAR), Debt To Equity Ratio (DER) dan Net Profit Margin (NPM).
Dimana variabel terikatnya adalah harga saham pada perusahaan food and
beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2016. Sehingga
peneliti mengambil judul “Pengaruh Current Ratio (CR), Debt To Total Assets
Ratio (DAR), Debt To Equity Ratio (DER), Dan Net Profit Margin (NPM)
Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Food and Beverages Yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2016”.
3
Rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: (1) Apakah current ratio berpengaruh signifikan terhadap harga saham
perusahaan food and beverages ? (2) Apakah debt to total assetberpengaruh
signifikan terhadap harga saham perusahaan food and beverages ? (3) Apakah
debt to equity ratio berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan food
and beverages ? (4) Apakah net profit margin berpengaruh signifikan terhadap
harga saham perusahaan food and beverages ? (5) Diantara CR, DAR, DER, dan
NPM, variabel manakah yang berpengaruh dominan terhadap harga saham
perusahaan food and beverages ?. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1)
Menguji dan menganalisis pengaruh current ratio (CR) terhadap harga saham
perusahaan food and beverages. (2) Menguji dan menganalisis pengaruh debt to
total asset ratio (DAR) terhadap harga saham perusahaan food and beverages. (3)
Menguji dan menganalisis pengaruh debt to equity ratio (DER) terhadap harga
saham perusahaan food and beverages. (4) Menguji dan menganalisis pengaruh
net profit margin (NPM) terhadap harga saham perusahaan food and beverages.
(5) Untuk mengetahui pengaruh dominan diantara variabel CR, DAR, DER, dan
NPM terhadap harga saham perusahaan food and beverages.
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
Saham merupakan salah satu instrument pasar modal yang paling banyak
diminati oleh investor, karenamampu memberikan tingkat pengembalian yang
menarik.Saham adalah kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal, nama
perusahaan, dan diikuti dengan hak dan kewajiban yang telah dijelaskan kepada
setiap pemegangnya (Fahmi, 2012:81). Pada sisi yang lain, saham merupakan
tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan
atau perseroan terbatas. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan
bahwa pemilikkertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan
suratberharga tersebut (Darmadji dan Fakhruddin 2012:5). Sartono
(2008:70)menyatakan bahwa harga saham terbentuk melalui mekanisme
permintaan dan penawaran di pasar modal. Apabila suatu saham mengalami
kelebihan permintaan, maka harga saham cenderung naik.Sebaliknya, apabila
kelebihan penawaran maka harga saham cenderung turun.
Menurut Hidayat (2010:103), harga saham dapat dibedakan menjadi lima,
yaitu :
a. Harga Nominal
Harga nominal adalah harga yang tercantum pada lembar saham yang
diterbitkan dan digunakan untuk tujuan akuntansi yaitu mencatat modal
disetor.
b. Harga Perdana
Harga perdana adalah harga yang berlaku untuk investor yang membeli
saham pada saat penawaran umum. Jika harga perdana lebih tinggi dari
harga nominal, akan ada selisih (agio). Sebaliknya jika harga perdana lebih
rendah daripada harga nominal maka akan terjadi disagio.
c. Harga Pembukaan (Opening Price)
Harga pembukaan adalah harga saham yang berlaku saat pasar saham
dibuka pada hari itu.
4
d. Harga Pasar (Market Price)
Harga pasar adalah harga saham dibursa saham pada saat itu. Harga pasar
ini ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham saat diperdagangkan.
Saham yang diminati investor, pergerakan harga pasar sahamnya akan
berubah-ubah, dan saham yang kurang diminati investor hanya ada sedikit
pergerakan di lantai bursa.
e. Harga Penutupan (Closing Price)
Harga penutupan adalah harga akhir dari transaksi jual beli saham di bursa
efek.
Current Ratio (rasio lancar) adalah kemampuan aset lancar perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan aset yang dimiliki. Semakin
tinggi rasio ini, semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayar
kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Tetapi rasio yang terlalu tinggi juga
menunjukkan manajemen yang buruk atas sumber likuiditas (Darsono dan Ashari,
2005:52).
Debt To Total Assets Ratio (DAR) menurut Sutrisno (2012:217) adalah
rasio utang dengan total aset yang bisa disebut rasio utang. Yang dimaksud
dengan utang adalah semua utang yang dimiliki oleh perusahaan baik utang
jangka pendek maupun utang jangka panjang. Kreditor lebih menyukai debt ratio
yang lebih rendah sebab tingkat keamanan dana menjadi semakin baik.
Debt To Equity Ratio (DER) merupakan ukuran yang dipakai dalam
menganalisis laporan keuangan untuk memperlihatkan besarnya jaminan yang
tersedia untuk kreditor (Fahmi, 2012:128). Semakin tinggi rasio, semakin rendah
pendanaan perusahaan yang disediakan oleh pemegang saham. Dari perspektif
kemampuan membayar jangka panjang, semakin rendah rasio akan semakin baik
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjang (Darsono
dan Ashari, 2005:54)
Net Profit Margin (NPM) merupakan ukuran keuntungan yang
membandingkan antara laba setelah bunga dan pajak dibandingkan dengan
penjualan. Rasio ini menunjukkan pendapatan bersih perusahaan atas penjualan.
Rasio ini juga dibandingkan dengan rata-rata industri (Kasmir, 2008:200).
H1
H2
H3
H4
H5
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
CR
DAR
DER
NPM
Harga Saham
(Y)
5
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
H1 :Current Ratio mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham.
H2 :Debt to Total Asset Ratio mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham.
H3:Debt to Equity Ratio mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham.
H4:Net Profit Margin mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham.
H5 : Current Ratio, Debt to Total Asset Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Net
Profit Margin mempunyai pengaruh secara simultan terhadap harga saham.
METODE PENELITIAN
Sifat dalam penelitian ini adalah kuantitatif, yang dalam pengolahan
datanya menggunakan model statistik.Metode pengumpulan data dilakukan secara
sekunder yaitu melalui website www.idx.co.id. Data yang diambil adalah laporan
keuangan selama periode 2013 sampai 2016 pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan beberapa literature yang berkaitan dengan
masalah yang sedang diteliti.
Sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur di
BEI dengan kriteria sebagai berikut:
a. Perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
sejak tahun 2013-2016
b. Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan keuangan secara
berturut-turut per 31 desember 2013-2016
c. Perusahaan yang mengalami rugi tahun 2013-2016
d. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan dalam mata uang
dolar
e. Perusahaan Food and Beverages yang tidak mempublikasikan harga
saham secara berturut-turut sejak tahun 2013-2016
Teknik analisis yang digunakan yaitu regresi linier berganda yang terdiri
dari satu variabel dependen (Y) dan empat variabel independen (X1- X4).
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
Dimana : Y = Harga Saham
a = Konstanta
b1 - b4 = Koefisien arah regresi
X1 = Current Ratio (CR)
X2 = Debt To Total Assets Ratio (DAR)
6
X3 = Debt To Equity Ratio (DER)
X4 = Net Profit Margin (NPM)
e = error
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Asumsi Klasik (Uji Normalitas)
Tabel 1.Hasil Uji Normalitas Sebelum di Ln
Berdasarkan tabel 1 diatas dapat diketahui bahwa besarnya nilai
kolmogorov-smirnov adalah 1.092dan tingkat signifikan pada 0.184 karena p-
value = 0.184> 0.05, hal itu berarti Ha diterima atau H0ditolak yang berarti data
residual terdistribusi secaranormal.
Gambar 1. Hasil Uji Normalitas
Berdasarkan gambar 2 dapat dilihat bahwa titik-titik data menyebar disekitar
garis diagonal, serta penyebaran agak menjauh dari garis diagonal.Maka residual
7
pada model regresi tersebut dapat disimpulkan bahwa data yang diolah
terdistribusi secara normal.
Tabel 2.Hasil Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas menggunakan uji spearmanrho
pada tabel 2 diatas, dapat diketahui bahwa variabel Net Profit Margin memiliki
nilai signifikansi > 0,05(0,013 < 0,05) secara statistik . Maka dapat disimpulkan
bahwa model regresi terdapat heteroskedastisitas.
Logaritma Natural
Dalam penelitian ini transformasi data digunakan sehubung dengan tidak
terdistribusi secara normalnya data uji heteroskedastisitas dengan menggunakan
Logaritma Natural (Ln). Hal ini dapat dilihat dari hasil uji asumsi klasik yaitu uji
heteroskedastisitas dengan nilai signifikan variabel Net Profit Margin dibawah
0,05 yang berarti data residual tidak terdistribusi secara normal dan menandakan
adanya heteroskedastisitas.
Menurut Ghozali (2013) untuk mengatasi masalah tersebut model regresi
dapat dirubah dalam bentuk semi-log yaitu persamaan variabel dependen diubah
menjadi bentuk logaritma natural (Ln) dan variabel independen dengan persamaan
tetap, atau sebaliknya semua variabel independen diubah menjadi logaritma
natural dan variabel dependen dengan persamaan tetap menjadi seperti dibawah
ini:
𝑌 = 𝛽1 + 𝛽2𝐿𝑛𝑋1 + 𝛽3𝐿𝑛𝑋2 + 𝛽4𝐿𝑛𝑋3 + 𝛽5𝐿𝑛𝑋4 + 𝜇
Atau:𝐿𝑛𝑌 = 𝛽1 + 𝛽2𝑋1 + 𝛽3𝑋2 + 𝛽4𝑋3 + 𝛽5𝑋4 + 𝜇
Atau dapat diubah menjadi bentuk double-log yaitu dengan merubah kedua
variabel dependen dan independen menjadi bentuk logaritma natural dengan
persamaan sebagai berikut:
𝐿𝑛𝑌 = 𝛽1 + 𝛽2𝐿𝑛𝑋1 + 𝛽3𝐿𝑛𝑋2 + 𝛽4𝐿𝑛𝑋3 + 𝛽5𝐿𝑛𝑋4 + 𝜇
8
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan semi-log yaitu persamaan
variabel dependen diubah menjadi bentuk logaritma natural (Ln) dan variabel
independen dengan persamaan tetap.
Analisis Data
Uji Statistik Deskriptif
Tabel 3.Hasil Uji Statistik Deskriptif Setelah di Ln
Sumber : Output pengolahan data SPSS. V.21 (2018)
Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui jumlah data yang diuji adalah 48 data.
Hasil analisis Descriptive Statistic dari masing-masing variabel adalah :
1. Variabel harga saham (LNY) memiliki nilai rata-rata8,2254 hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan-perusahaan yang menjadi
sampel mempunyai nilai yang positif,dengan standar deviasi1,79048, nilai
maksimum 14,00 yaitu pada perusahaan MLBI , nilai minimum5,19 pada
perusahaan SKLT.
2. Variabel current ratio (X1) memiliki nilai rata-rata2,0793119hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan-perusahaan yang menjadi
sampel mempunyai nilai yang positif,dengan standar deviasi
1,46635494nilai maksimum 7,60387 yaitu pada perusahaan DLTA, nilai
minimum 0,16545 pada perusahaan STTP.
3. Variabel DAR(X2) memiliki nilai rata-rata 0,4799107hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel
mempunyai nilai yang positif,dengan standar deviasi 0,16683072, nilai
maksimum0,98192yaitu pada perusahaan SKLT, nilai minimum 0,03632
pada perusahaan DLTA.
4. Variabel DER (X3) memiliki nilai rata-rata1,0261709hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel
mempunyai nilai yang negatif,dengan standar deviasi 0,52716317, nilai
maksimum 3,02864 yaitu pada perusahaan MLBI, nilai minimum 0,04655
pada perusahaan DLTA.
5. Variabel NPM(X4) yang memiliki nilai rata-rata,1060317hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan-perusahaan yang menjadi
sampel mempunyai nilai yang positif,dengan standar deviasi
0,09078563,nilai maksimum 0,32881 yaitu pada perusahaan MLBI, nilai
minimum 0,01108 pada perusahaan CEKA.
9
Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada dua cara untuk
mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis
grafik dan uji statistik.
1. Analisis Statistik
Tabel 4.Hasil Uji Normalitas Setelah di Ln
Sumber : Output pengolahan data SPSS. V.21 (2018)
Berdasarkan tabel 4 diatas dapat diketahui bahwa nilai kolmogorov-
smirnov adalah 1,309dan signifikan pada 0,065 karena p-value = 0,065> 0,05,
maka Ha diterima yang berarti data residual terdistribusi secara normal.
2. Analisis Grafik
Sumber : Output pengolahan data SPSS. V.21 (2018)
Gambar 2. Hasil Uji Normalitas Setelah di Ln
10
Berdasarkan gambar 2dapat dilihat bahwa titik-titik data menyebar
mengikuti garis diagonal pada sumbu Y maka residual pada model regresi tersebut
dapat disimpulkan bahwa data yang diolah terdistribusi secara normal.
Uji MultiKolinearitas
Tabel 5.Hasil Uji Multikolinearitas
Sumber : output pengolahan data SPSS. V.21 (2018)
Berdasarkan hasil uji multikolinearitas pada tabel 5 diatas dapat
diinterprestasikan sebagai berikut:
1. Variabelcurrent ratiomenunjukkan nilai tolerance sebesar 0,334 > 0.10
dan nilai VIF sebesar 2,991 < 10, maka dapat disimpulkan bahwa variabel
keputusan investasi yang digunakan dalam penelitian ini tidak terjadi
multikolinearitas.
2. Variabel DAR menunjukkan nilai tolerance sebesar 0,193 > 0.10 dan nilai
VIF sebesar 5,186 < 10, maka dapat disimpulkan bahwa variabel
keputusan pendanaan yang digunakan dalam penelitian ini tidak terjadi
multikolinearitas.
3. Variabel DER menunjukkan nilai tolerance sebesar 0,229 > 0.10 dan nilai
VIF sebesar 4,365 < 10, maka dapat disimpulkan bahwa variabel
kebijakan dividen yang digunakan dalam penelitian ini tidak terjadi
multikolinearitas.
4. Variabel NPM menunjukkan nilai tolerance sebesar 0,603 > 0.10 dan nilai
VIF sebesar 1,657 < 10, maka dapat disimpulkan bahwa variabel
kebijakan utang yang digunakan dalam penelitian ini tidak terjadi
multikolinearitas.
11
Uji Heteroskedastisitas
Tabel 6.Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber : output pengolahan data SPSS. V.21 (2018)
Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas menggunakan uji spearman rho
pada tabel 6 diatas, dapat diketahui bahwa tidak ada satupun variabel independen
yang signifikan secara statistik.Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi
tidak terdapat heteroskedastisitas.
Gambar 3.Uji Heteroskedastisitas
Sumber : output pengolahan data SPSS. V.21 (2018)
Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat bahwa titik-titik yang terbentuk
menyebar secara acak, tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu
Y, hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model
regresi, sehingga model regresi layak digunakan.
Uji Autokorelasi
12
Pengujian auto korelasi dilakukan dengan metode Durbin Watson. Kriteria
penguji DW menurut Santoso (2012), adalah sebagai berikut :
1. Bila angka DW dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif
2. Bila angka DW diantara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi
3. Bila angka DW diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif
Tabel 7.Hasil Uji Autokorelasi
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 7 dapat diketahui bahwa nilai durbin
watson adalah 1,717 atau berada diantara angka -2 sampai dengan +2 (-2 < 1,717
> +2) yang berarti bahwa model regresi tidak terjadi autokorelasi.
Analisis Regresi Linear Berganda
Hasil uji analisis regresi berganda setelah tranformasi data dengan
Logaritma Natural dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 8.Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda
Sumber : output pengolahan data SPSS. V.21 (2018)
LN Y = 9,908 -0512,CR-3,526 DAR -0,454 DER + 14,523 NPM+ e
Dari persamaan model regresi linear tersebut dapat diinterprestasikan
sebagai berikut:
1. Konstanta (a)
Nilai konstanta (a) sebesar 9,908 menunjukkan bahwa apabila nilai
variabel current ratio, DAR, DER, NPMsatu, maka nilai variabel harga
sahamsebesar9,908.
2. Koefisien b1 untuk variabelcurrent ratio
Besarnya nilai koefisien regresi (b1) sebesar -0,512, nilai b1 yang
negatifmenunjukkan adanya hubungan yang berlawan arahantara variabel
harga sahamdengan variabel harga saham yang artinya jika nilai
variabelcurrent rationaiksebesar 1 kali maka harga sahamturun sebesar -
0,512. Dengan asumsi variabel bebas lainnya nol.
13
3. Koefisien b2 untuk variabel DAR
Besarnya nilai koefisien regresi (b2) sebesar -3,526 nilai b2 yang
negatifmenunjukkan adanya hubungan yang berlawanan arahantara
variabel harga saham dengan variabel DAR yang artinya jika nilai variabel
DARnaik sebesar 1 kali maka nilai perusahaan turun sebesar -3,526.
Dengan asumsi variabel bebas lainnya nol.
4. Koefisien b3 untuk DER
Besarnya nilai koefisien regresi (b3) sebesar -0,454, nilai b3 yang negatif
menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan arah antara variabel
harga sahamdengan variabel DERyang artinya jika nilai variabel DERnaik
sebesar 1 kali maka harga sahamturun sebesar -0,454. Dengan asumsi
variabel bebas lainnya nol.
5. Koefisien b4 untuk variabel NPM
Besarnya nilai koefisien regresi (b4) sebesar 14,523 nilai b4 yang positif
menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel harga
sahamdengan variabel NPMyang artinya jika nilai variabel NPMnaik
sebesar 1 maka naik sebesar 14,523. Dengan asumsi variabel bebas
lainnya nol.
Uji Hipotesis
Pengujian Secara Parsial (Uji t)
Tabel 9.Hasil Uji Parsial
Sumber : output pengolahan data SPSS. V.21 (2018)
Berdasarkan hasil analisis pada tabel 9 diatas dapat diinterprestasikan
sebagai berikut:
1. Pengaruh Current Ratio (X1) terhadap Harga Saham (Y)
Berdasarkan hasil analisis pada tabel diatas menunjukkan besarnya thitung
sebesar-2,415<-1,68195 (ttabel α = 0.05, df = (48-5-1) = 42 dan signifikan
(p-value = 0.020<α = 0.05), maka H1 diterima dan H0 ditolak, yang berarti
variabel current ratiosecara parsialberpengarauhsignifikan terhadap harga
saham.
2. Pengaruh DAR (X2) terhadap Harga Saham(Y)
Berdasarkan hasil analisis pada tabel diatas menunjukkan besarnya thitung
sebesar -1,436 > -1.68195 (ttabelα = 0.05, df = (48-5-1) = 42) dan signifikan
(p-value = 0.158 > α = 0.05), maka H2 ditolak dan H0 diterima, yang
14
berarti variabel DAR secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga
saham.
3. Pengaruh DER (X3) Terhadap Harga Saham (Y)
Berdasarkan hasil analisis pada tabel diatas menunjukkan besarnya thitung
sebesar -0,637 > -1,68195 (ttabelα = 0.05, df = (48-5-1) = 42) dan signifikan
(p-value = 0,229 < α = 0,05), maka H3 ditolak dan H0 diterima, yang
berarti variabel DER secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap
harga saham.
4. Pengaruh NPM (X4) Terhadap Harga Saham (Y)
Berdasarkan hasil analisis pada tabel diatas menunjukkan besarnya thitung
sebesar 5,695>1.68195(ttabelα = 0.05, df = (48-5-1) = 42) dan signifikan (p-
value = 0,000>α = 0.05), maka H4 diterima dan H0tolak, yang berarti
variabel NPM secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Pengujian Secara Simultan (Uji F)
Hasil pengujian secara simultan (uji F) setelah tranformasi data dengan
Logaritma Natural dapat dilihat dalam tabel 10berikut :
Tabel 10. Hasil Uji Simultan
Sumber : output pengolahan data SPSS. V.21 (2018)
Berdasarkan tabel 10 diketahui nilai Fhitung sebesar 14,037 dengan
tingkatsignifikansi 0.000.Nilai Fhitungakan dibandingkan dengan nilai Ftabel. Nilai
Ftabel pada tingkat kesalahan α = 5% dengan derajat kebebasan (df) = (n-k) ; (k-1).
Jumlah sampel (n) sebanyak 48, dan jumlah variabel penelitian (k) berjumlah 5.
Jadi df = (48-5) ; (5-1), sehingga Ftabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 5%)
adalah2,59 Jadi Fhitung> Ftabel (14,037> 2.59) dan tingkat signifikansi sebesar 0.000
maka keputusan Ha diterima artinya Current Ratio, DAR, DER, dan Net Profit
Margin secara simultan berpengaruh terhadap Harga Sahampada perusahaan
manufaktur sektor Food and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2013-2016.
Koefisien Determinasi (R2)
Hasil pengujian koefisien determinasi (R2) setelah tranformasi data dengan
Logaritma Natural dapat dilihat dalam tabel 11berikut :
Tabel 11.Hasil Uji Koefisien Determinasi
15
Sumber : output pengolahan data SPSS. V.21 (2018)
Dari tabel diatas dapat dilihat nilai koefisien determinasi (Adjusted R
Square) sebesar 0,526 atau 52,6% dari variabel Current Ratio, DAR, DER, Net
Profit Margin. Sedangkan sisanya 47,4% dijelaskan atau dipengaruhi oleh
variabel-variabel lain yang tidak termasuk dalam model. Nilai koefisien korelasi
(R) sebesar 0,753 yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara variabel
Current Ratio, DAR, DER, Net Profit Margin(variabel independen) terhadap
harga saham (variabel dependen) kuat. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila
nilai R berada diatas 0.5 dan mendekati 1.Standar Error of the Estimate
adalah1,23276 semakin kecil nilai SEE maka akan semakin membuat model
regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil uji simultan (Uji F) menunjukkan bahwa Current Ratio,
DAR, DER, Net Profit Marginterhadap harga saham pada perusahaan manufaktur
sektor Food and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Hal ini
dibuktikan dengan nilai Fhitung> Ftabel (14,037> 2.59) dan tingkat signifikansi
sebesar 0.000, yang berarti hipotesis dalam penelitian ini H1 diterima atau H0
ditolak.
a. Pengaruh Current Ratio (X1) terhadap Harga Saham (Y)
Berdasarkan hasil analisis pada tabel regresi diatas menunjukkan besarnya
thitung sebesar -2,415< -1,68195 (ttabel α = 0.05, df = (48-5-1) = 42 dan signifikan
(p-value = 0.020<α = 0.05), maka H1 diterima dan H0 ditolak, yang berarti
variabel current ratio secara parsial berpengaruh negatif dansignifikan terhadap
harga saham.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Dipo Satria Alam (2007), hasil
penelitiannya menyimpulkan Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap
harga saham. Begitu juga penelitian yang dilakukan oleh Reny Wuryaningrum
(2015) menyimpulkan Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap harga
saham.Penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nardi,
(2013) yang menyatakan Current Ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham.
b. Pengaruh DAR (X2) terhadap Harga Saham (Y)
Berdasarkan hasil analisis pada tabel regresidiatas menunjukkan besarnya
thitung sebesar -1,436 > -1.68195(ttabelα = 0.05, df = (48-5-1) = 42) dan signifikan
(p-value = 0.158> α = 0.05), maka H2 ditolak dan H0 diterima, yang berarti
variabel DARsecara parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hasil
penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Dipo Satria Alam
(2007).Penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Reny
Wuryaningrum (2015) yang menyatakan bahwa DARberpengaruh terhadap harga
saham.
c. Pengaruh DER (X3) terhadap Harga Saham (Y)
Berdasarkan hasil analisis pada tabel diatas menunjukkan besarnya thitung
sebesar -0,637 >-1,68195 (ttabelα = 0.05, df = (48-5-1) = 42) dan signifikan (p-
16
value = 0,229< α = 0,05), maka H3 ditolak dan H0 diterima, yang berarti variabel
DER secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Hasil penelitian ini didukung oleh Nardi (2013) yang menyatakan DER
tidak berpengaruh terhadap harga saham.Penelitian ini bertentangan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Ana Achiriyantiningsih (2013) yang menyatakan
DERberpengaruh terhadap harga saham.
d. Pengaruh Net Profit Margin (X3) terhadap Harga Saham (Y) Berdasarkan hasil analisis pada tabel diatas menunjukkan besarnya thitung
sebesar 5,695 > 1.68195(ttabel α = 0.05, df = (48-5-1) = 42) dan signifikan (p-value
= 0,000 > α = 0.05), maka H4 diterima dan H0 tolak, yang berarti variabel NPM
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Hasil penelitian ini didukung olehNardi (2013), Dipo Satria Alam (2007),
dan AnaAchiriyantiningsih (2013)yang menyatakan Net Profit
Marginberpengaruh terhadap harga saham.Penelitian ini bertentangan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Jusrini dan Rahardjo (2013), Rozalina (2017), dan
Titin Herawati (2013) yang menyatakan bahwa kebijakan hutang tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pembahasan yang telah
dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Current Ratio dan Net Profit Margin
berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Sedangkan hasil
pengujian secara simultan bahwa variabel CR, DAR, DER dan NPMberpengaruh
terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur sektor Food and Beverages
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016.
SARAN
Adapun beberapa saran untuk penelitian selanjutnya dapat diberikan melalui
penelitian ini adalah bagi peneliti yang akan datang diharapkan dapat menambah
variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian ini. Karna dari hasil
penelitian menunjukan hanya dua variabel yang berpengaruh positif dan
signifikan adalah current ratio dan Net Profit Margin terhadap harga
saham.Penelitian selanjutnya disarankan agar memperluas model dan objek serta
menambahkan jumlah variabel lainya yang memungkinkan dapat mempengaruhi
harga saham.Bagi perusahaan, lebih memperhatikan faktor-faktor apa saja yang
dapat mempengaruhi harga saham dan lebih berhati-hati dalam mengambil
kebijakan sehingga tidak mengurangi harga saham.Penelitian selanjutnya dapat
menambahkan jumlah periode penelitian dan menggunakan sampel yang lebih
banyak agar hasil pengujian bisa lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Achiriyantiningsih, Ana. 2013. Pengaruh Debt To Equity Ratio (DER), Price
Earning Ratio (PER), Net Profit Margin (NPM), danBook Value Per Share
(BVPS) Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Sub Sektor
17
Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di BEI Periode 2008-2012. Skripsi
Universitas Maritim Raja Ali Haji : Tanjungpinang.
Alam, Dipo Satria, 2007. Pengaruh Rasio Keuangan (Likuiditas, Solvabilitas,
Aktivitas, Profitabilitas, dan Pasar) Terhadap Harga Saham Industri
Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta. Skripsi Universitas Sumatera Utara
Fakultas Ekonomi : Medan.
Darmadji, Tjiptono dan Hendy M.Fakhrudin. 2006. Pasar Modal di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.
Darmadji, Tjiptono, dan Fakhruddin. 2012. Pasar Modal Di Indonesia. Edisi
Ketiga. Jakarta : Salemba Empat.
Darsono dan Ashari, 2005.Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan.
Yogyakarta : Andi.
Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan.Bandung : Alfabeta.
Hidayat, Taufik. 2010. Buku Pintar Investasi.Jakarta : Media Karta.
Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kesebelas. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada
Kasmir. 2015. Analisis Laporan Keuangan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Martalena dan Maya Marlinda. 2011. Pengantar Pasar Modal.Yogyakarta :Andi.
Nardi. 2013. Pengaruh Current Ratio (CR), Debt To Equity Ratio (DER), Net
Profit Margin (NPM), dan Return On Investment (ROI) Terhadap Harga
Saham Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di BEI
Periode 2009-2012. Skripsi Universitas Maritim Raja Ali Haji :
Tanjungpinang.
Putra, Canggih Dwi Reza. 2010. Analisis Pengaruh Variabel Profitabilitas
Terhadap Harga Saham Di Perusahaan Makanan dan Minuman Yang
Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Skripsi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” : Surabaya.
Wuryaningrum, Reni. 2015. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham
Pada Perusahaan Farmasi Di Bursa Efek Indonesia (BEI).Jurnal Ilmu
dan Riset Manajemen. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
(STIESIA). Surabaya.
www.finance.detik.com di unduh pada tanggal 17 Okotober pukul 16.00 WIB.
Bursa Efek Indonesia :www.idx.co.id
Top Related