1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya wisata adalah kegiatan wisata yang dilakukan dengan tujuan
untuk menambah pengetahuan siswa serta menambah pengalaman. Setelah
karya wisata kami laksanakan, siswa diwajibkan untuk membuat karya tulis.
Karya tulis adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dilaksanakan.
Laporan karya tulis ini merupakan tugas bagi semua angkatan kelas
VIII SMPN 2 Wates. Dalam penyusunan karya tulis ini, siswa diharapkan
dapat melaporkan segala pengetahuan dan pengalamannya yang diperoleh
selama menjalankan study tour selama 4 hari (dari tanggal 22 sampai 25
Desember 2014).
Pengalaman dan pengetahuan selama mengikuti study tour ke Jakarta-
Bogor-Bandung diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam laporan karya tulis ini membahas tentang beberapa objek wisata dan
objek study tour yang berada di Jakarta-Bogor-Bandung dan sekitarnya.
B. Sasaran Objek Wisata (Populasi)
Tempat-tempat yang dikunjungi ketika berwisata yaitu sebagai berikut.
1. Monumen Nasional
2. Pantai Ancol
3. Gelanggang Samudera Ancol
4. Atlantis Water
5. Istana Kepresidenan Bogor
6. Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
7. Museum Gas Alam dan Minyak Bumi
8. IPTEK
9. Cibaduyut
2
C. Batasan Laporan Objek Wisata (Sampel)
1. Monumen Nasional (Monas)
2. Pantai Ancol
3. Gelanggang Samudera Ancol
4. Atlantis Water
5. Istana Kepresidenan Bogor
6. Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
7. Museum Gas Alam dan Minyak Bumi
8. IPTEK
9. Cibaduyut
D. RUMUSAN MASALAH
Untuk mempermudah pembaca dalam mencari hal-hal penting pada
pembahasan masalah,maka rumusan masalahnya antara lain:
1. Apa yang dapat di temui di Monumen Nasional?
2. Objek apa saja yang dapat di temui di TMII?
3. Objek apa saja yang ada di Gelanggang Samudera Ancol?
4. Fasilitas apa saja yang terdapat dipantai Ancol?
5. Percobaan apa saja yang dapat di temukan di IPTEK?
E. TUJUAN LAPORAN STUDI WISATA
Tujuan yang hendak kami capai dalam penulisan karya tulis ini adalah:
1. Untuk mengetahui apa saja yang ada di wisata Monas.
2. Untuk mengetahui objek apa saja yang dapat di temui di TMII.
3. Untuk mengetahui objek apa saja yang dapat di temui di GSA Ancol.
4. Agar dapat melihat fasilitas dipantai Ancol.
5. Agar bisa menemukan berbagai percobaan di IPTEK.
3
F. MANFAAT LAPORAN STUDI WISATA
Manfaat yang kami capai dalam melakukan kegiatan study wisata antara lain :
1. Mengetahui informasi seputar wilayah yang dikunjungi.
2. Menambah wawasan.
3. Menambah pengalaman.
4. Bisa merasakan kebersamaan bersama teman.
4
BAB II
KAJIAN OBJEK WISATA
A. MONUMEN NASIONAL
Monas mulai dibangun pada bulan Agustus 1959. Keseluruhan bangunan
Monas dirancang oleh para arsitek Indonesia yaitu Soedarsono, Frederich
Silaban dan Ir.Rooseno. Pada tanggal 17 Agustus 1961, Monas diresmikan
oleh Presiden Soekarno. Danmulai dibuka untuk umum sejak tanggal 12 Juli
1975.Sedangkan wilayah taman hutan kota di sekitar Monas dahulu dikenal
dengan namaLapangan Gambir. Kemudian sempat berubah nama beberapa
kali menjadi LapanganIkada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas dan
kemudian menjadi Taman Monas.
1. Ukuran dan Isi Monas
Monas dibangun setinggi 132 meter dan berbentuk lingga yoni. Seluruh
bangunan inidilapisi oleh marmer.
2. Lidah Api
Di bagian puncak terdapat cawan yang di atasnya terdapat lidah api
dari perungguyang tingginya 17 meter dan diameter 6 meter dengan berat
14,5 ton. Lidah api inidilapisi emas seberat 45 kg. Lidah api Monas terdiri
atas 77 bagian yang disatukan.
3. Pelataran Puncak
Pelataran puncak luasnya 11x11 m. Untuk mencapai pelataran puncak,
pengunjung bisa menggunakan lift dengan lama perjalanan sekitar 3 menit. Di
sekeliling lift terdapat tangga darurat. Dari pelataran puncak Monas,
pengunjung bisa melihatgedung-gedung pencakar langit di kota Jakarta.
5
Bahkan jika udara cerah, pengunjungdapat melihat Gunung Salak di Jawa
Barat maupun Laut Jawa dengan Kepulauan Seribu.
4. Pelataran Bawah
Pelataran bawah luasnya 45x45 m. Tinggi dari dasar Monas ke pelataran
bawah yaitu17 meter. Di bagian ini pengunjung dapat melihat Taman
Monas yang merupakanhutan kota yang indah.
5. Museum Sejarah Perjuangan Nasional
Di bagian bawah Monas terdapat sebuah ruangan yang luas yaitu Museum
Nasional.Tingginya yaitu 8 meter. Museum ini menampilkan sejarah
perjuangan Bangsa Indonesia. Luas dari museum ini adalah 80x80 m. Pada
keempat sisi museum terdapat12 diorama (jendela peragaan) yang
menampilkan sejarah Indonesia dari jamankerajaan-kerajaan nenek moyang
Bangsa Indonesia hingga G30S PKI.Selain itu direncanakan untuk
ditampilkan bendera pusaka dan naskah proklamasi yang aslidi dalam
bangunan Monas. Di sini juga ditampilkan rencana pembangunan kota
Jakarta.
Anda juga dapat menghilangkan rasa jenuh Anda dengan menikmati, yaitu
sebuah hutan kota yang dirancang dengan taman yang indah. Di taman ini ada
rusa yang sengaja di datangkan dari Istana Bogor untuk meramaikan taman
ini.Taman Monas juga di lengkapi dengan kolam air mancur menari.
Pertunjukan air mancur menari ini sangat menarik untuk ditonton pada malam
hari. Air mancur akan bergerak denganliukan yang indah sesuai alunan lagu
yang dimainkan. Selain itu ada juga pertunjukkan laser berwarna-warni pada
air mancur ini.
6. Wisata Monas
Untuk mengunjungi Monas, ada banyak jenis transportasi yang dapat
Anda gunakan. JikaAnda pengguna kereta api, Anda dapat menggunakan
KRL Jabodetabek jenis express yang berhenti di stasiun Gambir
6
Anda pun dapat menggunakan fasilitas transportasi Bus Trans Jakarta. Jika
Anda menggunakan kendaraan pribadi, tersedia lapangan parkir khusus IRTI,
atau Anda dapat memarkir kendaraan Anda di Stasiun Gambir. Untuk dapat
masuk ke bangunan Monas, Anda dapat melalui pintu masuk di sekitar
patungPangeran Diponegoro. Lalu Anda akan melalui lorong bawah tanah
untuk masuk ke Monas.Anda pun dapat melalui pintu masuk di pelataran
Monas bagian utara. Jam buka Monasadalah jam 9.00 pagi hingga jam 16.00
sore.
Monas dapat menjadi salah satu pilihan Anda untuk berwisata bersama
keluarga dan tempatmendidik anak-anak untuk lebih mengenal
sejarah Indonesia. Anda pun dapat menikmatiudara segar dari rindangnya
pepoho
B. PANTAI ANCOL
Saat Batavia diserang endemi malaria sekitar 1700-1800an, pemerintah
Belanda lalu menggeser pusat kota menjauh dari pesisir Antjol, kondisi ini
berlangsung selama ratusan tahun.Mansion mewah dan sarana wisata nomor
satu terus dibangun di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Mengusung
jargon Jakarta Bay City, Ancol menjadi andalan wisata pantai warga
Jakarta.Ancol yang kini digugat karena tiketnya dinilai kemahalan punya
sejarah panjang. Tak sekejap mata mengubah Ancol dari hutan dan rawa
menjadi tempat wisata.Bahkan hingga Indonesia merdeka, kawasan ini masih
menjadi kawasan liar yang tak terurus. Kemudian kawasan Ancol baru
dibangun periode 1960an dan alat-alat berat merambah hutan kawasan Ancol
untuk mulai dibangun.
Kawasan Ancol pernah menjadi tempat wisata para meneer Belanda di
abad 17. Kala itu pusat pemerintahan VOC berada di sekitar Pelabuhan Sunda
Kelapa dan Kota Tua Jakarta. Jaraknya tak terlalu jauh dari Ancol.
Saat itu sebagian kawasan Ancol sudah tertata dengan baik, pantainya pun
bersih. Sementara sisanya merupakan hutan dan rawa.Tapi saat Batavia
diserang endemi malaria sekitar 1700-1800an, pemerintah Belanda lalu
7
menggeser pusat kota menjauh dari pesisir. Ancol pun ikut ditinggalkan para
meneer yang takut terserang malaria. Dia tidak lagi jadi primadona.
Sejak itu, kawasan Ancol jarang sekali dikunjungi orang. Masyarakat
setempat lalu membuat empang untuk memelihara ikan dan udang. Kondisi
ini berlangsung ratusan tahun.
“Dulu Ancol nggak kaya sekarang rame begini. Dulunya cuma empang,
nggak ada apa-apanya. Sepi banget. Masih hutan, makanya sering dibilang
tempat jin buang anak,” kata Tarmiji (60), warga Ancol saat berbincang
beberapa waktu lalu.
“Waktu saya kecil, masih tahun 60an. Inget ada proyek, segala macam alat
berat yang aneh-aneh ada. Ada bule juga. Anak-anak pengen liat tapi ga
boleh. Bahaya kata mandornya,” beber pria yang sehari-hari berjualan rokok
ini.
Dalam buku “Jejak Soekardjo Hardjosoewirjo di Taman Impian Jaya
Ancol” yang ditulis Sugianto Sastrosoemarto dan Budiono dan diterbitkan
Kompas, sejarah masa lalu Ancol digambarkan tak jauh beda.
Soekardjo adalah orang yang memimpin proyek Taman Impian Jaya
Ancol. Dialah yang membuka hutan belantara untuk dibangun kawasan Ancol
mulai tahun 1962.
“Pantai Ancol yang masih berupa rawa-rawa, semak dan masih belum
tersentuh merupakan kawasan yang menyeramkan. Orang menganggap
kawasan itu tak layak ditempati. Bahkan dianggap sebagai tempat jin buang
anak.”
“Di kawasan yang sangat luas itu benar-benar sangat sepi. Tidak ada akses
yang memadai, belum ada pemukiman dan gelap karena belum ada listrik,”
kenang Soekardjo dalam bukunya. Namun tak disangka pula jika Ancol akan
dapat menjadi sebesar dan semegah sekarang.
Sebelum tahun 1960an, kawasan Ancol dulunya merupakan hutan dan
rawa-rawa. Manusia yang tinggal di sana hanya beberapa orang. Umumnya
cuma nelayan dan pemilik tambak yang mau tinggal di Ancol.
8
C. GELANGGANG SAMUDERA
Kawasan Ancol memang menyimpan berbagai pesona wisata yang
menarik dikunjungi, salah satunya adalah Gelanggang Samudra. Gelanggang
Samudra Ancol merupakan sebuah oseanarium (oceanarium) yaitu taman
mamalia serta makhluk laut lain. Objek wisata tersebut juga sekaligus
menjadi tempat konservasi beragam hewan laut misalnya lumba-lumba, paus,
singa laut, dan sebagainya. Jadi Anda dan keluarga bisa berlibur sekaligus
menambah wawasan tentang dunia kehidupan laut.
Gelanggang Samudra atau Ocean Dram Samudra berlokasi di Jalan
Lodan Timur nomor 7, Ancol, Jakarta Utara. Di dalamnya terdapat empat
wahana utama yaitu Pertunjukan Aneka Satwa, Pertunjukan Singa Laut,
Pertunjukan Lumba-Lumba dan Paus Putih, dan Sinema 4D. Setiap hari
diadakan tiga kali pementasan di tiap wahana. agar tidak terlewat jadwal
pertunjukan, pengunjung bisa melihat jadwal yang terpasang di setiap
wahana.
Pada Pertunjukan Aneka Satwa, Anda akan disuguhi berbagai polah lucu
hewan baik darat maupun binatang air. Pentas diawali dengan kehadiran dua
ekor berang-berang yang beraksi di atas lingkaran seperti roda. Hewan itu
juga bergaya bak tukang bakso serta pemain basket. Setelah itu, tampil
beruang madu yang mahir hula hup, naik mobil, serta berolahraga. Ada juga
kuda nil besar yang masuk diiringi alunan musik khas Jawa pada sesi terakhir
pertunjukan.
Setelah menyaksikan pentas Aneka Satwa, pengunjung bisa beralih ke
Pertunjukan Singa Laut. Sesuai namanya, acara tersebut menampilkan tiga
ekor singa laut yang terlatih. Hewan dari keluarga Otariidaeitu akan
mengibarkan bendera sebagai tanda dimulainya pertunjukan. Selanjutnya
hewan tersbeut kaan menakukan berbagai atraksi yang mengagumkan
sekaligus lucu. Singa laut juga menampilkan kebolehannya saat menjawab
soal matematika, mengmbil bola, berjalan di atas drum, hingga membawa
9
boneka di kolam renang tanpa menjatuhkannya. Bila berminat, penonton juga
bisa berfoto dengan hewan lucu itu.
Pertunjukan Lumba-Lumba dan Paus Putih merupakan salah satu atraksi
favorit para pengunjung saat datang ke Gelanggang Samudra. Para malalia
alut tersbeut akan unjuk gigi dalam menyentuh bola yang digantung pada
ketinggian, berenang bersama pelatih, juga menjawab soal berhitung dari
penonton. Sedangkan paus putih biasanya tampil berdansa dengan pelatih
maupun menunjukkan suaranya yang melengking. Hewan yang tinggal di
perairan dingin itu juga kadang naik ke pinggir kolam untuk
mempertontonkan kulit licin serta wajah lucunya.
Sempatkan juga untuk mengunjungi Theater 4D alias Sinema 4D.
Penonton akan diajak menyaksikan film tentang suasana bawah laut. Meski
berdurasi singkat, tayangan tersebut memberikan suasana berbada karena
terkesan nyata. Selain itu, pengunjung Ocean Dream Samudra juga bisa
mencoba permainan menarik lain seperti Laga Logon. Permainan tersebut
mirip dengan bumper car yang biasanya ada di theme park. Ada pula Boto-
Boto dan Ubur-Ubur yang merupakan permainan khusus anak.
Gelanggang Samudra bisa dikunjungi setiap hari pukul 09.30 sampai
17.00. Harga tiket masuknya adalah Rp 90.000 atau Rp 120.000 saat akhir
pekan.
Gelanggang Samudra Ancol bisa dikunjungi dengan kereta komuter yang
bisa di akses dari Stasiun Tanjung Priok atau Stasiun Bekasi. Selnajutnya
Anda tinggal turun di Stasiun Ancol dan berjalan kaki kurang dari 15 menit
ke Ocean Dream Samudera.
Dari Gelanggang Samudra, Anda bisa melanjutkan kunjungan ke Dunia
Fantasi atau wahana rekreasi keluarga lain di Ancol.
Bila datang dari luar kota, Anda bisa bermalam di Aston Marina
Hotel, Putri Duyung Ancol Hotel, atau Mercure Convention Centre Ancol
Hotel usai menikmati wahana seru di Dunia Fantasi.
Ancol gelanggang samudera hotel di Jakarta hotel murah Jakarta Utara
Oceandream Samudera Oceanarium wisata pertunjukan lumba-lumba
10
pertunjukan singa laut pertunjukan aneka satwatiket masuk gelanggang
samudrawisata dufan wisata jakarta utara wisata keluarga ancol.
D. ATLANTIS WATER
Sama halnya dengan Ocean Dream Samudera, Atlantis Water adventure
merupakan objek wisata yang berada di kawasan Taman Impian Jaya Ancol
Jakarta Utara. Atlantis Water Adventure merupakan water boom yang
merupakan revitalisasi dari Gelanggang Renang Ancol yang dibangun pada
tahun 1974. Atlantis Water Adventure memiliki 8 kolam renang. Yakni
kolam Poseidon, Kolam Antila, Kolam Plaza Atlas, Kolam Aquarius, Kolam
Octopus, Kolam Atlantean, dan Kiddy Pool. Atlantis Water Adventure
(AWA) merupakan theme park kedua yang dikembangkan oleh Ancol dan
berdiri diatas lahan seluas 5 hektar. AWA merupakan hasil revitalisasi Taman
Rekreasi Air Gelanggang Renang Ancol yang akan memberi pengunjung
petualangan wisata air dengan 8 kolam utama, yaitu: Poseidon, Antila, Plaza
Atlas, Aquarius, Octopus, Atlantean, dan Kiddy Pool.
E. IPTEK TMII
Belajar sambil berrekreasi merupakan kata yang tepat jika mengunjungi
salah satu museum IPTEK yang ada di TMII ini. Di tempat ini kita akan
diajarkan banyak hal tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. museum
IPTEK adalah science center pertama di Indonesia. Lembaga ini didirikan
untuk program khusus pengenalan dasar IPTEK pada anak didik atau wahana
rekreasi educative/belajar IPTEK non formal yang dibangun untuk
melengkapi saran pendidikan IPTEK formal, dimana kaitannya sangat erat
dengan prinsip-prinsip hukum Fisika, Kimia dan Biologi.
Museum ini berada di komplek TMII di Jakarta yang menempati areal
42.300 km2 dan luas lantai bangunan 24.000 m2. Diresmikan oleh Presiden
Republik Indonesia pada tanggal 20 April 1991 yaitu bapak Soeharto. Tujuan
didirikannya museum IPTEK adalah untuk mentransformasikan IPTEK
kepada generasi muda melalui cara-cara yang menyenangkan, mudah,
menarik, dan mengesankan. Dengan cara yang tidak formal seperti saat di
11
sekolah. Belajar di museum iptek ini lebih cepat dan selalu teringat oleh anak-
anak karena mereka berekreasi sambil belajar sehingga akan dia ingat terus,
selain itu permainan yang ditunjukan juga unik-unik sehingga banyak yang
suka dengan permainan-permainan yang ada.
Kebanyakan permaianan yang ada berupa permainan tentang ilmu
pengetahuan Alam (IPA) sains yang cukup banyak digemari oleh anak-anak
maupun orang dewasa. PP IPTEK memiliki ± 250 perangkat IPTEK interaktif
yang didesain khusus agar pengunjung dapat mencoba dan memperagakan
perangat tersebut. Untuk yang masih belum paham di sana juga terdapat tim
yang bersedia menjelaskan perangkat IPTEK tersebut sehingga tidak susah
payah untuk memahami hal tersebut.
Semua alat permainan di sini boleh dipegang dan dimainkan sehingga
tidak hanya melihat saja, tetapi dengan memainkan dan merasakan
pengunjung anak-anak maupun dewasa akan lebih terpuaskan.
F. MUSEUM GAS ALAM DAN MINYAK BUMI
Museum Minyak dan Gas Bumi“Graha Widya Patra” (Gawitra) terletak
di bagian timur Taman Mini Indonesia Indah berdekatan dengan Taman
Burung dan Museum Listrik dan Energi Baru. Pembangunan Museum Migas
menandai peringatan 100 tahun industri minyak dan gas bumi Indonesia,
merupakan sumbangan masyarakat perminyakan Indonesia demi melestarikan
dan mewariskan nilai-nilai juang kepada generasi penerus untuk peningkatan
ilmu dan teknologi.
Gedung utama berbentuk anjungan lepas pantai dengan dua bangunan
pendukung berbentuk gilig menyerupai tangki minyak, disebut Anjungan
Eksplorasi dan Anjungan Pengolahan. Ruang pamer terdapat di gedung utama
dan di anjungan eksplorasi. Pameran di gedung utama mengenai sejarah
industri perminyakan. Di ruang ini terdapat Teater Minyak yang memutar
film pendek dan multislide mengenai asal-mula serta hasil pengolahan
minyak dan gas bumi di Indonesia. Selain itu terdapat ruang untuk pameran
12
berbagai benda dan bahan mengenai minyak dan gas bumi yang ada di sekitar
kita.
Anjungan eksplorasi mengetengahkan eksplorasi minyak dan gas bumi,
termasuk peragaan sejarah terjadinya cekungan minyak dan gas bumi serta
penerapan teknologi pada masa yang lalu, sekarang, dan yang akan datang.
Di luar gedung dipamerkan peralatan pengeboran minyak dan peragaan
benda-benda eksplorasi berupa menara bor tahun 1930-an, berbagai pompa
angguk, sebuah truk logging tua, pompa bensin engkol, dan sebuah kilang
minyak tua.Museum ini sangat tepat dijadikan sebagai tempat rekreasi dan
menimba ilmu.
Museum Minyak dan Gas Bumi adalah museum yang dibangun untuk
menandai peringatan 100 tahun industry minyak dan gas bumi Indonesia.
Gagasan pendiriannya lahir ketika pembukaan upacara Konvensi Tahunan
“Indonesia Petroleum Association” ke-14 pada tanggal 8 Oktober 1985.
pembangunan fisiknya dilakukan pada tahun 1987. Akhirnya, berkat usaha
dan sumbangan masyarakat perminyakan Indonesia demi melestarikan dan
mewariskan nilai-nilai juang kepada generasi penerus untuk meningkatkan
ilmu dan teknologi, museum ini resmi dibuka pada tanggal 20 April 1989
oleh Presiden Soeharto.
Gedung utama berbentuk anjungan lepas pantai yang berada di atas
danau buatan seluas 11.000 m2, menjadi ciri khas pencarian minyak dan gas
bumi, disebut anjungan Eksplorasi. Dua bangunan pendukung berbentuk
bundar (gilig), menyerupai tangki penyimpanan minyak yang mengapit
gedung utama, disebut anjungan pengolahan. Ruang pameran terdapat di
gedung utama dan anjungan eksplorasi guna mengutarakan seluk-beluk
mengenai minyak dan gas bumi. Pameran di gedung utama mengenai sejarah
gedung perminyakan.
Di dalam ruangan ini, terdapat teater minyak yang memutar film
pendek dan multislide mengenai asal mula serta hasil pengolahan minyak dan
gas bumi di Indonesia. Film-film yang ditayangkan memberikan gambaran
yang mudah bagi pengunjung untuk memahami industry minyak dan gas
13
bumi. Selain itu, terdapat ruang untuk pameran berbagai bendadan bahan
mengenai minyak dan gas bumi yang ada di sekitar kita. Di sini, pengunjung
akan diajak unutk memahami sejauh mana ketergantungan manusia terhadap
minyak dan gas bumi, baik sebagai sumber energy primer spserti bahan bakar
maupun produk lain. Pada bagian bawah terdapat ruang sejarah yang
menampilkan sejarah perkembangan geologi bum, bagaimana perkembangan
masa berates juta tahun yang lalu sampai kemungkinan dampak pemanfaatan
minyak dan gas bumi.
Di sudut lainnya, terdapat pohon minyak, menggambarkan berbagai
produk yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi dalam bentuk sebatang
pohon. Penempatan produk pada pohon diatur dari atas ke bawah sesuai
dengan hasil- fraksi-fraksi minyak bumi yang di dapat pada proses distilasi
dan prosen-proses selanjutnya.
Anjungan eksplorasi mengetengahkan eksplorasi minyak dan gas bumi,
termasuk peragaan sejarah terjadinya cekungan minyak dan gas bumi.
Selanjutnya, pengetahuan penerapan teknologi disajikan melalui pameran
peralatan canggih yang mendukung proses pencarian dan pengolahan gas
bumi.
Di luar gedung dipamerkan juga peralatan pengeboran minyak dan
peragaan benda-bendaeksplorasi serupa menara bor tahun 1930-an, berbagai
pompa angguk, sebuah truk logging tua, pompa bensin engkol, dan sebuah
kilang minyak tua.
Museum juga adilengkapi fasilitas perpustakaan, Plaza penerima, dan
ruang auditorium yang berfungsi sebagai tempat seminar lengkap dengan
perangkat multi media yang dapat disewa oleh masyarakat umum untuk
berbagai keperluan.
14
G. ISTANA KEPRESIDENAN BOGOR
Istana Kepresidenan Bogor terletak di Jalan Ir. H. Juanda No.1 Kota
Bogor, Propinsi Jawa Barat, sekitar 60 km dari kota Jakarta dengan luas
sekitar 28,86 hektar pada ketinggian 290 meter dari permukaan laut.
Setelah dirasa bahwa kota Batavia terlalu panas dan ramai sehingga
orang-orang Belanda mencari tempat yang berhawa sejuk di luar kota
Batavia. Gubernur Jenderal Belanda, G.W. Baron Van Imhoff, melakukan
pencarian dan menemukan sebuah tempat yang baik dan strategis di sebuah
kampung yang bernama Kampoeng Baroe, pada tanggal 10 Agustus 1744.
Setahun kemudian, pada tahun 1745, Gubernur Jenderal Baron Van
Imhoff memerintahkan pembangunan atas tempat pilihannya itu sebuah
pesanggrahan yang diberi nama Buitenzorg(bebas dari masalah/kesulitan).
Sketsa bangunannya mencontoh arsitekur Istana Blenheim di Inggris,
kediaman Duke of Marlborough, dekat kota Oxford di Inggris.
Istana Buitenzorg mengalami kerusakan yang parah ketika pada masa
perang Banten di bawah pimpinan Kiai Tapa dan Ratu Bagus Buang yang
terjadi pada tahun 1750-1754. Oleh Baron Van Imhoff, istana yang telah
rusak berat itu diperbaiki kembali. Pada masa kekuasaan Gubernur Jenderal
Daendels (1808-1811) gedung itu diperluas dengan melakukan penambahan
lebar pada sisi kiri dan kanan gedung. Daendels mendatangkan dan
memeliharan 6 pasang rusa totol (axis-axis) yang berasal dari perbatasan
India-Nepal, dan populasi saat ini mencapai 785 ekor.
Kemudian pada masa pemerintahan Gubernur Jendal Baron van der
Capellen (1817-1826), dilakukan perubahan besar-besaran. Istana semakin
megah dengan didirikannya sebuah menara di tengah-tengah gedung induk,
sementara lahan di sekeliling istana dijadikan Kebun Raya untuk keperluan
riset Botani yang diresmikan pada tanggal 18 Mei 1817.Pada tanggal 10
Oktober 1834 gempa bumi menyebabkan kerusakan yang parah atas
bangunan istana. Pada masa pemerintahan Albertus Yacob Duijmayer van
Twist (1851-1856), bangunan lama yang terkena gempa dirobohkan dan
15
dibangun kembali seluruhnya menjadi bangunan baru satu tingkat dengan
mengambil desain arsitektur Eropa abad IX.
Penyelesaian bangunan Istana Buitenzorg selesai pada masa
pemerintahan Gubernur Jenderal Charles Ferdinand Pahud de Montager
(1856-1861). Penghuni terakhir istana adalah Gubernur Jenderal Tjarda Van
Stackenborg Stachouwer (1936-1942) yang secara terpaksa harus
menyerahkan Istana Buitenzorg ini kepada Jenderal Imamura sebagai
pemerintah pendudukan Jepang.
Tercatat sebanyak 44 Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang pernah
menjadi penghuni Istana Buitenzorg ini. Selanjutnya istana tersebut diambil
alih oleh pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1949 dan difungsikan
sebagai Istana Kepresidenan Republik Indonesia.
Fungsi istana berubah menjadi kantor urusan Kepresidenan serta
menjadi kediaman resmi Presiden Republik Indonesia. Sejalan dengan fungsi
tersebut, telah banyak peristiwa penting yang terjadi di istana, di antaranya
Konferensi Panca Negara pada tanggal 28-29 Desember 1954, pembahasan
masalah konflik Kamboja pada forum JIM (Jakarta Informal Meeting) tanggal
25-30 Juli 1988. Peristiwa penting lainnya adalah pertemuan para pemimpin
APEC pada tanggal 15 November 1994. Di istana ini pula terjadinya
peristiwa penandatanganan Surat Perintah 11 Maret 1966 yang dikenal
dengan sebutan Supersemar.
Istana Kepresidenan Bogor memiliki koleksi buku sebanyak 3.205
buah. Selain itu, istana ini juga menyimpan banyak benda seni bernilai tinggi,
baik berupa lukisan, patung, serta keramik dan benda-benda seni lainnya.
Hingga kini lukisan yang terdapat di Istana Kepresidenan Bogor berjumlah
520 buah.
Di istana ini terdapat 216 buah patung beragam jenis dan ukurannya. Di
istana ini juga terdapat koleksi berbagai jenis keramik sebanyak 196 buah.
Semua itu tersimpan dan terawat baik di museum-museum yang ada di
lingkungan Istana Kepresidenan Bogor.
16
H. CIBADUYUT
Kota Bandung merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang
memiliki kecenderungan perkembangan ke arah kota metropolitan seperti
halnya Jakarta. Kota Bandung dibandingkan dengan kota–kota lainnya adalah
banyak memiliki potensi yangsekaligus menjadi identitas kota. Salah satunya
adalah kawasan Cibaduyut yang dikenal sebagai kawasan sentra industri
kerajinan sepatu.
Lebih jauh perkembangan kawasan Cibaduyut mengakibatkan
tumbuhnya Jalan Cibaduyut sebagai kawasan perdagangan seiring dengan
kebutuhan masyarakat akan produk yang dihasilkan. Timbulnya Jalan
Cibaduyut sebagai kawasan komersial menyebabkan berubahnya kawasan
menjadi ruang terbuka aktif dengan terjadinya berbagai aktivitas di dalam
kawasan.
Menurut sejarah, mulai berkembangnya industri dan perdagangan alas
kaki Cibaduyut telah cukup lama. Awalnya dimulai sekitar tahun 1920,
beberapa orang warga setempat yang kesehariannya bekerja padasebuah
pabrik sepatu di kota Bandung, setelah memiliki keterampilan dalam
membuat sepatu, mereka berhenti sebagai pekerja.
Mereka memulai membuka usaha membuat dan menjual produk alas
kaki secara kecil-kecilan di lingkungan rumah tangganya dengan melibatkan
tenaga kerja anggota keluarganya. Dengan semakin berkembangnya pesanan,
maka mulai merekrut pekerja yang berasal dari warga sekitarnya, sehingga
keterampilan dalam membuat alas kaki ini menyebar dan ditularkan dalam
lingkungan keluarga dan warga masyarakat sekitarnya.
Menurut informasi dari para tokoh pengusaha alas kaki Cibaduyut
bahwa sebelum penjajahan Jepang tahun 1940 telah berkembang sejumlah
pengrajin sepatu di Cibaduyut sebanyak 89 orang. Hal ini tidak terlepas
dengan semakin meningkatnya pesanan, karena dinilai produk sepatu
Cibaduyut memiliki kualitas yang sangat baik memenuhi selera konsumen
17
pada masa itu. Bahkan,setelah negara Indonesia merdeka pada tahun 1950-an
jumlah unit usaha alas kaki berkembang menjadi 250 unit usaha.
Dengan jumlah unit usaha yang besar inilah daerah Cibaduyut mulai
dikenal sebagai sentra produksi alas kaki.Pada sekitar tahun 1978 pemerintah
pusat melalui departemen Perindustrian bekerja sama dengan Lembaga
Penelitian Pendidikan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) melakukan
pengkajian dalam rangka bimbingan dan Pengembanga sentra sepatu
Cibaduyut.
Hasil kajian tersebut merekomendasikan dibangunnya pusat pelayanan
fasilitasi pembinaan atau dengan sebutan Center Service Facility (CSF) dan
lebih dikenal masyarakat pengusaha sepatu dengan sepatu UnitPelayanan
Teknis (UPT) barang kulit.Pada sekitar tahun 1980-an dengan digulirkan
proyek BIPIK dari departemen perindustrian berbagai fasilitas bantuan sarana
dan prasarana kepada UPT persepatuan di Cibaduyut berupa pembangunan
fasilitas gedung, mesin dan peralatan serta program pelatihan untuk
mengembangkan pengrajin sepatu Cibaduyut.
18
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
1. Jakarta, Bogor, Bandung merupakan kota yang sangat padat penduduk
tetapi di dalamnya banyak terdapat wisata rekreasi yang sangat bermanfaat
bagi pendidikan dan lain-lain.
2. Berwisata selain sebagai sarana refreshing juga mempunyai manfaat lain
yaitu menambah teman, menciptakan kebersamaan, menambah wawasan
dan banyak manfaat lainnya yang belum tentu kita sadari.
3. Iptek merupakan salah satu tempat rekreasi yang sangat bermanfaat bagi
pengunjung dalam hal edukasi terutama bagi kalangan pelajar.
4. Monas selain memiliki keindahan arsitektur bangunan juga didalamnya
terdapat sejarah bangsa Indonesia yang sangat kental.
B.Saran
1. Seharusnya sediakan PPPK lebih banyak karena banyak siswa yang
membutuhkan obat terutama obat mabuk perjalanan dan minyak angin.
2. Sebaiknya sediakan bus yang didalamnya terdapat fasilitas untuk
mengecas handphone.
19
DAFTAR PUSTAKA
Kreator wikipedia. (2011).” Wisata Monas Jakarta Pusat” http://id.wikipedia.org/wiki/Monumen_Nasional. Di unduh pada tanggal 15 Februari 2015.
Darsono, agustinus. ( 2011 ).”Gelanggang Samudera Ancol,wisata Jakarta” https://www.ancol.com/. Di unduh pada tanggal 15 Februari 2015.
Kreator Ancol (2010)” Atlantis Water Taman Impian Jaya ANCOL” http://www.atlantisthepalm.com/marineandwaterpark.aspx. Di unduh pada
tanggal 15 Februari 2015.
Hanif Al Fatta.(2007). “Wisata pantai Marina ANCOL, Jakarta Utara”.https://www.ancol.com/id/destinasi/taman-pantai. Di unduh pada tanggal 15 Februari 2015.
Kristanto. Andri (2008) “Ilmu Pengetahuan IPTEK,wisata Jakarta”http://www.liburananak.com/id/kids-holiday-spots/16- museums/4/museum-pp-iptek-taman-mini-indonesia-indah#.VNnqKtKUd14. Di unduh pada tanggal 16 Februari 2015
Kusrini. dan Koniyo Andri.(2012)”Museum Gas Alam dan Minyak Bumi, TamanMini Indonesia Indah”. http://www.tamanmini.com/museum/museum-minyak-dan-gas-bumi. Di unduh pada tanggal 17 Februari 2015.
Aneahira, (2011).”Istana Kepresidenan Bogor, Istana Presiden Indonesia.http://id.wikipedia.org/wiki/Istana_Bogor. “Diunduh pada tanggal 17 Februari 2015.
Sigit W., Aloysius (2011).”Cibaduyut pusat perbelanjaan murah kota Bandung”.http://www.wisatakebandung.com/2013/01/cibaduyut-wisata-belanja- sepatu-bandung.html
20
LAMPIRAN
Top Related