Community Ecology
Mahya Ihsan
Pendahuluan
Ko
mu
nit
as
Kumpulan beberapa populasi yang saling berinteraksi
Mengapa populasi-populasi tersebut dapat hidup berdampingan?
Merugikan ataukah menguntungkan?
Hipotesis interaktif dan individualistik
Hipotesis individualistik
menyatakan bahwa komunitas
adalah persekutuan secara
kebetulan spesies-spesies yang
tersebar secara independen
dengan kebutuhan abiotik yang
sama
Hipotesis interaktif : spesies
yang berada di dalam suatu
komunitas, terikat dalam interaksi
biotik dan bahwa komunitas itu
berfungsi sebagai suatu unit yang
terpadu
Ahli ekologi Robert Whittaker
menguji kedua hipotesis ini
dengan membuat grafik
kelimpahan spesies tumbuhan
yang berbeda-beda (sumbu y) di
sepanjang gradien lingkungan
faktor abiotik seperti suhu atau
kelembapan (sumbu x)
Interaksi antar populasi
Interspesific interaction
Interaksi antar spesies yang berbeda
Cth : Oryza sativa vs Zea mays
Intraspesies interaction
Interaksi antar spesies yang sejenis
Cth : Oryza sativa vs Oryza sativa
Hubungan dengan evolusi
Faktor lingkungan
Kompetisi interspesies
Aklimatisasi/adaptasi
Seleksi alam
Spesies terpilih
Be
ntu
k i
nte
rak
si
Koevolusi
Predasi
Kompetisi
Simbiosis
Koevo
lusi
Interaksi yang melibatkan interaksi evolusioner yang timbal balik (resiprokal)
Perubahan dalam satu spesies bertindak sebagai suatu kekuatan selektif terhadap spesies lain dan kontra adaptasi terhadap spesies kedua, selanjutnya selektif pada spesies pertama
Mutualisme
Komensa
lisme
Parasitisme
Cli
ck
he
re t
o w
atc
h
vid
eo
Interaksi (-/-)
Pertahanan diri
Adaptasi
Model Pertahanan Diri
PENYAMARAN
Pewarnaan tersamar pada katak pohon canyon (Hyla arenicolor) memungkinkannya menghilang pada latar belakang granit
Pewarnaan tersamar adalah pertahanan pasif yang membuat calon mangsa sulit ditemukan karena warna latar belakangnya yang hampir sama
POLA PEWARNAAN YANG MENIPU
Penandaan sayap belakang ngengat io (Automerisio) ini mirip dengan mata hewan yang jauh lebih besar. Ketika ngengat itu menggerakkan sayap depannya maka pemangsa potensial akan terkejut, yang memungkinkan ngengat tersebut melarikan diri.
PEWARNAAN APOSEMATIK (PERINGATAN)
Banyak hewan beracun atau yang tidak dapat dimakan, memiliki warna yang cerah.
Gurita bercincin biru ini sangat beracun, cincin birunya yang berwarna-warni itu mengembang dan berkontraksi, kemungkinan sebagai sinyal peringatan bagi pemangsa potensial.
Ada neurotoksin yang ampuh dalam kelenjar ludahnya yang dapat mematikan bagi banyak hewan termasuk manusia
MIMIKRI BATESIAN
Suatu spesies yang
dapat dimakan
meniru penampakan
suatu spesies yang
berbahaya atau yang
tidak dapat dimakan
Ketika diganggu
(atas) larva
hawkmoth meniru (bawah) ular
Relung ekologi (Niche)
Peranan ekologis organisme dalam lingkungannya
Jumlah total penggunaan seluruh sumber daya biotik dan abiotik oleh organisme
Jika habitat = alamat, maka relung = pekerjaan
(a) Tujuh spesies Anolis hidup dalam daerah yang berdekatan di La Palma, Rep.
Dominika.
Masing-masing spesies bertengger dalam suatu mikrohabitat yang khas, yang dibedakan oleh jumlah sinar matahari yang diterimanya dan ukuran vegetasi
Pola pembagian sumberdaya ini kemungkinan mengurangi kompetisi antarspesies dalam suatu komunitas, yang memungkinkan mereka hidup berdampingan dalam
suatu geografis yang kecil
(b) A. distichus biasanya bertengger pada tiang pagar dan permukaan lain yang menerima cahaya
(c) A. inolitus umumnya bertengger pada cabang pohon yang teduh
Relung Fundamental
Sumber daya yang mampu digunakan secara teoritis
Karena adanya interaksi, hanya digunakan sebagian
Relung realisasi
Sumber daya yang digunakan sesungguhnya
Lebar Relung dapat diukur dengan persamaan Levin :
B = 1/Pi2
Chthamalus fundamental niche Balanus
realized niche
Chthamalus realized niche
Jam Biologi (Ritme Circadian)
kemampuan untuk menentukan
waktu dan mengulangi fungsi-
fungsi pada sekitar interval-
interval 24 jam sekalipun dalam
keadaan tanpa adanya tanda-tanda
siang yang nyata seperti misalnya
sinar
Pendugaan Komunitas
Spesies diversity
Indeks Shannon-Wienner
H= - Pi ln Pi Jika :
H = 2-3 Keanekaragaman
sedang
H = > 3 Keanekaragaman tinggi
Indeks Kesamaan
Indeks Sorensen
W = (2C/ a+b) x 100%
Hubungan Tropik
Menentukan Lintasan aliran energi
dan siklus kimia suatu ekosistem
Merupakan hubungan makan-
memakan dalam komunitas dan
ekosistem
Membentuk Rantai makanan dan
jaring-jaring makanan
Quaternary consumers
Tertiary consumers
Secondary consumers
Primary consumers
Primary producers
CONTOH RANTAI
MAKANAN TERESTRIAL
Euphausids
(krill)
Carnivorous
plankton
Phyto-
plankton
Copepods
Squids
Elephant
seals
Fishes Birds
Crab-eater
seals
Leopard
seals
Sperm
whales
Smaller
toothed
whales
Baleen
whales
Humans
Contoh
Jaring-
jaring
makanan
di laut
Aliran energi dalam Ekosistem
Pengaturan energi bergantung
pada produktivitas primer
Jumlah energi matahari yang mampu diubah mjd senyawa organik
Produktivitas
Primer
Jumlah energi yang mampu diubah oleh konsumen menjadi energi baru
Produktivitas
Sekunder
Efisiensi
ekologi :
Tidak semua
energi
ditransfer oleh
setiap
tingkatan
tropik ke
tingkatan
berikutnya (yg
lebih tinggi)
Efisiensi
Ekologi 10 %
PIRAMIDA PRODUKTIVITAS BERSIH YANG IDEAL
Daur Geologi dan Biogeokimia
Siklus Biogeokimia
Rangkaian perubahan bentuk unsur-
unsur kimia yang melibatkan
komponen-komponen biotik dan
abiotik dari ekosistem
Siklus Air
Daur Karbon
balanced
Perubahan pada Daur Karbon: Efek Rumah Kaca
(Peningkatan kandungan CO2 atmosfer dan suhu)
Akibat: 1) Kandungan CO2 di
atmosfer meningkat,
panas matahari yang
terjebak di atmosfer
meningkat.
2) Suhu meningkat.
Penyebab: 1) Pembakaran bahan
bakar fosil
2) Penebangan hutan
Daur Nitrogen
Daur Posfor
MAGNIFIKASI
BIOLOGIS DDT
DALAM SUATU
RANTAI
MAKANAN
Hujan Asam Melepaskan oksida sulfur dan oksida nitrogen
Bereaksi dengan air di atmosfer membentuk asam
sulfat dan asam nitrat
Jatuh kembali sebagai air hujan yang bersifat
masam (pH
Terima Kasih
Top Related