7/25/2019 Case Multiple Fraktur
1/20
Fraktur Multipel
1. Pendahuluan
Saat ini, penyakit muskuloskeletal telah menjadi masalah yang banyak
dijumpai di pusat-pusat pelayanan kesehatan di seluruh dunia. Bahkan World
Health Organization (WHO) telah menetapkan dekade ini (2-2!)
menjadi "#ekade $ulang dan %ersendian. %enyebab &raktur terbanyak adalah
karena ke'elakaan lalu lintas. e'elakaan lalu lintas ini, selain menyebabkan
&raktur, menurut WHO, juga menyebabkan kematian !,2* juta orang setiap
tahunnya, dimana sebagian besar korbannya adalah remaja atau de+asa muda.!
2. Definisi
ultipel &raktur adalah &raktur yang terjadi pada beberapa tulang se'ara
serentak. raktur adalah pemisahan atau terputusnya kontinuitas jaringan tulang
yang terjadi karena adanya tekanan yang berlebihan pada tulang dan tulang tidak
mampu untuk menahannya. #iskontinuitas tulang yang disebabkan oleh gaya yang
melebihi elastisitas tulang dapat terjadi komplit atau inkomplit. %utusnya hubungan
normal suatu tulang atau tulang ra+an yang disebabkan oleh kekerasan, biasanya
disebabkan oleh trauma atau tenaga &isik.!,2,
3. Klasifikasi Fraktur
Se'ara umum &raktur dibagi menjadi dua, yaitu /!
a. raktur tertutup.
#ikatakan &raktur tertutup jika kulit diatas tulang yang &raktur masih utuh,
b. raktur terbuka.
#ikatakan &raktur tertutup apabila kulit diatasnya tertembus.
$rauma langsung akibat benturan akan menimbulkan garis &raktur
trans0ersal dan kerusakan jaringan lunak. Benturan yang lebih keras disertai
dengan penghimpitan tulang akan mengakibatkan garis &raktur kominuti& diikuti
dengan kerusakan jaringan lunak yang lebih luas. $rauma tidak langsung
mengakibatkan &raktur terletak jauh dari titik trauma dan jaringan sekitar &raktur
tidak mengalami kerusakan berat. %ada olahraga+an, penari dan tentara dapat pula
!
7/25/2019 Case Multiple Fraktur
2/20
terjadi &raktur pada tibia, &ibula atau metatarsal yang disebabkan oleh karena
trauma yang berulang. Selain trauma, adanya proses patologi pada tulang seperti.
tumor atau pada penyakit %aget dengan energi yang minimal saja akan
mengakibatkan &raktur. Sedang pada orang normal hal tersebut belum tentu
menimbulkan &raktur.2,1
Selain itu &raktur juga dapat diklasi&ikasikan sebagai berikut/2,*,
I. Menurut Penyebab terjadinya
!. aktur $raumatik / dire't atau indire't
2. raktur atik atau Stress
. $rauma berulang, kronis, misalnya/ &raktur Os.&ibula pada olahraga+an
1. raktur patologis / biasanya terjadi se'ara spontan
II. Menurut hubungan dg jaringan ikat sekitarnya
!. raktur Simple / fraktur tertutup
2. raktur $erbuka / bone expose
. raktur omplikasi / kerusakan pembuluh darah, sara&, organ
0isera
III. Menurut bentuk
!. raktur omplet / 3aris &raktur membagi tulang menjadi 2 &ragmen
atau lebih. 3aris &raktur bisa trans0ersal, obli4ue maupun spiral.
elainan ini menentukan arah trauma, &raktur stabil atau tidak.
2. raktur 5nkomplet / si&at stabil, misal greenstik &raktur.
. raktur ominuti& / lebih dari 2 segmen.
1. raktur ompresi 6 7rush &ra'ture / umumnya pada tulang kanselus
4. Etiologi
raktur terjadi bila ada suatu trauma yang mengenai tulang, dimana trauma
tersebut kekuatannya melebihi kekuatan tulang. $erdapat 2 &aktor mempengaruhi
terjadinya &raktur, antara lain /,*
8kstrinsik meliputi ke'epatan dan durasi trauma yang mengenai tulang,
arah dan kekuatan trauma.
2
7/25/2019 Case Multiple Fraktur
3/20
5ntrinsik meliputi kapasitas tulang mengasorbsi energi trauma, kelenturan,
kekuatan, dan densitas tulang.
raktur dapat terjadi atas peristi+a-peristi+a berikut/
a. Benturan dan 'edera (jatuh pada ke'elakaan)
b. raktur patologik (kelemahan hilang akibat penyakit kanker, osteoporosis)
'. %atah karena letih
d. %atah karena tulang tidak dapat mengabsorbsi energi karena berjalan terlalu
jauh.
enurut Sa'hde0a (!99), penyebab &raktur dapat dibagi menjadi tiga yaitu /
*,,:
a. 7edera traumatik
7edera traumatik pada tulang dapat disebabkan oleh /!. 7edera langsung berarti pukulan langsung terhadap tulang sehingga
tulang patah se'ara spontan. %emukulan biasanya menyebabkan
&raktur melintang dan kerusakan pada kulit diatasnya.
2. 7edera tidak langsung berarti pukulan langsung berada jauh dari
lokasi benturan, misalnya jatuh dengan tangan berjulur dan
menyebabkan &raktur kla0ikula.
. raktur yang disebabkan kontraksi keras yang mendadak dari otot
yang kuat.
b. raktur %atologik
#alam hal ini kerusakan tulang akibat proses penyakit dimana
dengan trauma minor dapat mengakibatkan &raktur dapat juga terjadi pada
berbagai keadaan berikut /
!. $umor tulang (jinak atau ganas) / pertumbuhan jaringan baru yang
tidak terkendali dan progresi&.
2. 5n&eksi seperti osteomielitis / dapat terjadi sebagai akibat in&eksi
akut atau dapat timbul sebagai salah satu proses yang progresi&,
lambat dan sakit nyeri.. ;akhitis / suatu penyakit tulang yang disebabkan oleh de&isiensi
7/25/2019 Case Multiple Fraktur
4/20
raktur 6 patah tulang terjadi karena benturan tubuh, jatuh 6 trauma.
Baik itu karena trauma langsung, misalnya / tulang kaki terbentur bumper
mobil, karena trauma tidak langsung , misalnya / seseorang yang jatuh dengan
telapak tangan menyangga. =uga bisa oleh karena trauma akibat tarikan otot
misalnya tulang patella dan olekranon, karena otot triseps dan biseps mendadak
berkontraksi. :,>
3ambar. Bagan %ato&isiologi raktur:
Se+aktu tulang patah pendarahan biasanya terjadi di sekitar tempat
patah dan ke dalam jaringan lunak sekitar tulang tersebut, jaringan lunak juga
biasanya mengalami kerusakan. ;eaksi pendarahan biasanya timbul hebat
setelah &raktur. Sel-sel darah putih dan sel anast berakumulasi menyebabkan
peningkatan aliran darah ke tempat tersebut. agositosis dan pembersihan sisa-
sisa sel mati dimulai. #i tempat patah terbentuk &ibrin (hematoma &raktur) dan
ber&ungsi sebagai jala-jala untuk melekatkan sel-sel baru. ?kti0itas osteoblast
1
7/25/2019 Case Multiple Fraktur
5/20
terangsang dan terbentuk tulang baru umatur yang disebut 'allus. Bekuan &ibrin
direabsorbsi dan sel-sel tulang baru mengalami remodelling untuk membentuk
tulang sejati. 2,9,!,!!
5nsu&isiensi pembuluh darah atau penekanan serabut sara& yang
berkaitan dengan pembekakan yang tidak ditangani dapat menurunkan asupan
darah ke ekstremitas dan mengakibatkan kerusakan sara& peri&er. Bila tidak
terkontrol pembengkakan dapat mengakibatkan peningkatan tekanan jaringan,
oklusi darah total dan berakibat anoksia mengakibatkan rusaknya serabut sara&
maupun jaringan otot. omplikasi ini dinamakan kompartemen sindrom. 2,,9,!!
%. D!A$&"!"
!.'i(a)at
?namnesis dilakukan untuk menggali ri+ayat mekanisme 'edera (posisi
kejadian) dan kejadian-kejadian yang berhubungan dengan 'edera tersebut.
ri+ayat 'edera atau &raktur sebelumnya, ri+ayat sosial ekonomi, pekerjaan,
obat-obatan yang dia konsumsi, merokok, ri+ayat alergi dan ri+ayat
osteoporosis serta penyakit lain.!,*,:,>
!!. Pe*eriksaan Fisik
a. !nspeksi +Look
%erubahan +arna, per&usi jaringan, luka, de&ormitas (angulasi,
pemendekan), pembengkakkan dan memar. Bila bagian distal ekstremitas
pu'at atau putih menunjukkan tidak adanya aliran darah arteri. 8kstremitas
yang bengkak pada daerah yang berotot menunjukkan adanya 'rush
syndrome dengan an'aman sindroma kompartemen. %emebengkakan
sekitar sendi dan atau sekitar subkutis yang menutupi tulang merupakan
tanda adanya trauma muskuloskletal. #e&ormitas pada ekstremitas
merupakan tanda yang jelas akan adanya trauma ekstremitas berat. =ika
tulang menonjol atau tampak dari luka maka ini adalah patah tulang
terbuka. Setiap luka diekstremitas disertai patah tulang harus dianggap
patah tulang terbuka sampai dibuktikan tidak. %ada &raktur terbuka tentukan
klasi&ikasi 3ustilo.!,*,:,>
,. Palpasi + Feel - n)eri tekan -tenderness/ Krepitasi
*
7/25/2019 Case Multiple Fraktur
6/20
#ilakukan palpasi pada ekstremitas untuk memeriksa sensorik yaitu status
neurologis dan 0askuler di bagian distalnya perlu diperiksa. @akukan
palpasi pada daerah ekstremitas tempat &raktur tersebut, meliputi
persendian diatas dan diba+ah 'edera, daerah yang mengalami nyeri, e&usi,
dan krepitasi. Ayeri dan nyeri tekan di atas otot menunjukkan kontusio
jaringan atau &raktur. ?danya nyeri, nyeri tekan, disertai gerak abnormal
maka diagnosis &raktur adalah pasti. Aeuro0askularisasi bagian distal
&rakturmeliputi / pulsasi aretri, +arna kulit, pengembalian 'airan
kapler (Capillary refill test)dan sensasi.2,*,:,9
0. $erakan +Moving
3erakan abnormal dapat ditemukan, tetapi lebih penting untuk menanyakanapakah pasien dapat menggerakkan sendi-sendi di bagian distal dari
'edera.
d. Pe*eriksaan trau*a di te*pat lain kepala/ toraks/ a,do*en/ pelis
Sedangkan pada pasien dengan politrauma, pemeriksaan a+al dilakukan
menurut protokol ?$@S. @angkah pertama adalah
menilai airway/breathing/ dan circulation. %erlindungan pada 0ertebra
dilakukan sampai 'edera 0ertebra dapat disingkirkan dengan pemeriksaan
klinis dan radiologis. Saat pasien stabil, maka dilakukansecondary
survey.,*,:,9
!!!. Pe*eriksaan Penunang5/%//
!. oto ;ontgen
ntuk mengetahui lokasi &raktur dan garis &raktur se'ara langsung. =ika
hemodinamik penderita normal boleh dikerjakan pemeriksaan rontgsen.
#ua pandangan
raktur mungjkin tidak terlihat pada &ilm sinar C tunggal, dan sekurang-
kurangnya harus dilakukan dua sudut pandang (antero-poseterior dan
lateral)
#ua sendi
Sendi-sendi di atas dan di ba+ah &raktur harus disertakan pada &oto sinar
C
7/25/2019 Case Multiple Fraktur
7/20
#ua tungkai
oto pada kedua anggota gerak, +alaupun anggota gerak yang satunya
normal
#ua 'edera
Bila ada &raktur pada kalkaneus atau &emur, perlu juga diambil &oto sinar
C pada pel0is dan tulang belakang
#ua kesempatan
Segera setelah 'edera terjadi dan ! sampai !1 hari kemudian. =ika
terdapat keragu-raguan pada &oto pertama
2. @aboratorium / darah rutin, &aktor pembekuan darah, golongan
darah, crosstest, dan urinalisa. Hitung darah lengkap H$ mungkin
meningkat ( hemokonsentrasi ) atau menrurun ( perdarahan bermakna pada
sisi &raktur atau organ jauh pada trauma multipel).
. KMP#!KA"! F'AKT6'
omplikasi &raktur dapat diakibatkan oleh trauma itu sendiri atau akibat
penanganan &raktur yang disebut komplikasi iatrogenik.
1.Komplikasi umum
Syok karena perdarahan ataupun oleh karena nyeri, koagulopati di&&us dan
gangguan &ungsi perna&asan.
etiga ma'am komplikasi tersebut diatas dapat terjadi dalam 21 jam pertama
pas'a trauma dan setelah beberapa hari atau minggu akan terjadi gangguan
metabolisme, berupa peningkatan katabolisme. omplikasi umum lain dapat
berupa emboli lemak, trombosis 0ena dalam (#
7/25/2019 Case Multiple Fraktur
8/20
- 5n&eksi, terutama pada &raktur terbuka.
- Osteo!ielitisdapat diakibatkan oleh &raktur terbuka atau tindakan
operasi pada &raktur tertutup. eadaan ini dapat menimbulkan delayed
union atau bahkannon union
omplikasi sendi dan tulang dapat berupa artritis supurati& yang sering
terjadi pada &raktur terbuka atau pas'a operasi yang melibatkan sendi
sehingga terjadi kerusakan kartilago sendi dan berakhir dengan degenerasi
Pada 7aringan lunak%/
- @epuh , ulit yang melepuh adalah akibat dari ele0asi kulit
super&isial karena edema. $erapinya adalah dengan menutup kasa sterilkering dan melakukan pemasangan elastik
- #ekubitus.. terjadi akibat penekanan jaringan lunak tulang oleh
gips. Oleh karena itu perlu diberikan bantalan yang tebal pada daerah-
daerah yang menonjol
Pada tot
$erputusnya serabut otot yang mengakibatkan gerakan akti& otot
tersebut terganggu. Hal ini terjadi karena serabut otot yang robek
melekat pada serabut yang utuh, kapsul sendi dan tulang. ehan'uran
otot akibat trauma dan terjepit dalam +aktu 'ukup lama akan
menimbulkan sindrom 'rush dan trombosis.
Pada pe*,uluh darah
%ada robekan arteri inkomplit akan terjadi perdarahan terus menerus.
Sedangkan pada robekan yang komplit ujung pembuluh darah
mengalami retraksi dan perdarahan berhenti spontan.
%ada jaringan distal dari lesi akan mengalami iskemi bahkan nekrosis.
$rauma atau manipulasi se+aktu melakukan reposisi dapat
menimbulkan tarikan mendadak pada pembuluh darah sehingga dapat
menimbulkan spasme. @apisan intima pembuluh darah tersebut terlepas
dan terjadi trombus. %ada kompresi arteri yang lama seperti
pemasangan tourni"uet.
>
7/25/2019 Case Multiple Fraktur
9/20
Sindrom kompartementerjadi akibat tekanan intra kompartemen otot
pada tungkai atas maupun tungkai ba+ah sehingga terjadi penekanan
neuro0askuler sekitarnya. enomena ini disebut#skhe!i$olk!ann.5ni
dapat terjadi pada pemasangan gips yang terlalu ketat sehingga dapat
menggangu aliran darah dan terjadi edema dalam otot.
?pabila iskhemi dalam jam pertama tidak mendapat tindakan dapat
menimbulkan kematian6nekrosis otot yang nantinya akan diganti
dengan jaringan &ibrus yang se'ara periahan-lahan menjadi pendek dan
disebut dengan kontraktur volk!ann. 3ejala klinisnya adalah * % yaitu
%ain (nyeri),%arestesia, %allor(pu'at),%ulseness(denyut nadi hilang)
dan%aralisis
Pada saraf
Berupa kompresi, neuropraksi, neurometsis (sara& putus), aksonometsis
(kerusakan akson). Setiap trauma terbuka dilakukan eksplorasi dan
identi&ikasi ner0us
,. Ko*plikasi #anut/ ,an)ak ga*,aran histologik%/8/11
%ada tulang dapat berupa malunion, delayedunion atau nonunion.
%ada pemeriksaan terlihat de&ormitas berupa angulasi, rotasi, perpendekan
atau perpanjangan.
- elayed union
%roses penyembuhan lambat dari +aktu yang dibutuhkan se'ara normal. %ada
pemeriksaan radiogra&i, tidak akan terlihat bayangan sklerosis pada ujung-
ujung &raktur. $erapi konser0ati& selama bulan bila gagal
dilakukan Osteoto!i. @ebih 2 minggu dilakukan 'an'ellus gra&ting (!2-!
minggu)
- !on union
#imana se'ara klinis dan radiologis tidak terjadi penyambungan.
Tipe !-h)pertrophi0 non union tidak akan terjadi proses penyembuhan
&raktur dan diantara &ragmen &raktur tumbuh jaringan &ibrus yang masih
9
7/25/2019 Case Multiple Fraktur
10/20
mempunyai potensi untuk union dengan melakukan koreksi &iksasi dan bone
grafting.
Tipe !!-atrophi0 non union disebut juga sendi
palsu (pseudoartrosis)terdapat jaringansinovialsebagai kapsul sendi beserta
ronggasinovialyang berisi 'airan, prosesuniontidak akan di'apai +alaupun
dilakukan imobilisasi lama.
Beberapa &aktor yang menimbulkan non unionseperti disrupsi periosteum
yang luas, hilangnya 0askularisasi &ragmen-&ragmen &raktur, +aktu
imobilisasi yang tidak memadai, i!plantatau gips yang tidak memadai,
distraksi interposisi, in&eksi dan penyakit tulang (&raktur patologis)
- Mal union
%enyambungan &raktur tidak normal sehingga menimbukan
defor!itas. $indakan re&raktur atau osteotomi koreksi .
- "steomielitis
Osteomielitis kronis dapat terjadi pada &raktur terbuka atau tindakan operasi
pada &raktur tertutup sehingga dapat menimbulkan delayed union sampai non
union (infected non union).5mobilisasi anggota gerak yang mengalami
osteomielitis mengakibatkan terjadinya atropi tulang berupa osteoporosis dan
atropi otot
- Kekakuan sendi
ekakuan sendi baik sementara atau menetap dapat diakibatkan imobilisasi
lama, sehingga terjadi perlengketan peri artikuler, perlengketan intraartikuler,
perlengketan antara otot dan tendon. %en'egahannya berupa memperpendek
+aktu imobilisasi dan melakukan latihan akti& dan pasi& pada sendi.
%embebasan periengketan se'ara pembedahan hanya dilakukan pada
penderita dengan kekakuan sendi menetap.
. PE&ATA#AK"A&AA&
Prinsip 4' -0hairudin 'asad 5/%/
#. $e%ognition / diagnosis dan penilaian &raktur
2. $edu%tion
&. $etention 5mmobilisasi
!
7/25/2019 Case Multiple Fraktur
11/20
'. $ehabilitation mengembalikan akti&itas &ungsional semaksimal mungkin
%enatalaksanaan a+al &raktur meliputi reposisi dan imobilisasi &raktur
dengan splint. Status neurologis dan 0askuler di bagian distal harus diperiksa baik
sebelum maupun sesudah reposisi dan imobilisasi. %ada pasien dengan multiple
trauma, sebaiknya dilakukan stabilisasi a+al &raktur tulang panjang setelah
hemodinamis pasien stabil. Sedangkan penatalaksanaan de&initi& &raktur adalah
dengan menggunakan gips atau dilakukan operasi,*,,>,!
a. edis
!) $raksi
Se'ara umum traksi dilakukan dengan menempatkan beban
dengan tali pada ekstreminasi klien. $empat tarikan disesuaikan
sedemikian rupa sehingga arah tarikan segaris dengan sumbu tarikan
tulang yang patah. egunaan traksi adalah antara lain mengurangi patah
tulang, mempertahankan &ragmen tulang pada posisi yang sebenarnya
selama penyembuhan, memobilisasikan tubuh bagian jaringan lunak,
memperbaiki de&ormitas.
Traksi $raitasi/ - Slab pada &raktur humerus9
Skin traksi
$ujuan menarik otot dari jaringan sekitar &raktur sehingga &ragmen akan
kembali ke posisi semula. Beban maksimal 1-* kg karena bila kelebihan
kulit akan lepas.
Sekeletal traksi -+ire, Steinmann pin atau #enham pin.
#ipasang pada distal tuberositas tibia (trauma sendi koksea, &emur,
lutut), pada tibia atau kalkaneus ( &raktur 'ruris)
Ko*plikasi Traksi/!!
!. 3angguan sirkulasi darah bila beban D !2 kg
2. $rauma sara& peroneus ('ruris) E droop &oot
. Sindroma kompartemen
1. 5n&eksi di tmpat masuknya pin
2) ;eduksi
!!
7/25/2019 Case Multiple Fraktur
12/20
;eduksi merupakan proses manipulasi pada tulang yang &raktur
untuk memperbaiki kesejajaran dan mengurangi penekanan serta
merenggangkan sara& dan pembuluh darah.
=enis reduksi ada dua ma'am, yaitu / ;eduksi tertutup,
merupakan metode untuk mensejajarkan &raktur atau meluruskan
&raktur, dan ;eduksi terbuka, pada reduksi ini insisi dilakukan dan
&raktur diluruskan selama pembedahan diba+ah penga+asan langsung.
%ada saat pembedahan, berbagai alat &iksasi internal digunakan pada
tulang yang &raktur.
b. isiotherapi
?lat untuk reimobilisasi men'akup eFer'ise terapeutik, ;O akti&
dan pasi&. ;O pasi& men'egah kontraktur pada sendi dan
mempertahankan ;O normal pada sendi. ;O dapat dilakukan oleh
therapist, pera+at atau mesin 7% ('ontinous pasi0e motion). ;O akti&
untuk meningkatkan kekuatan otot.
'. %roses %enyembuhan $ulang
!) ase &ormasi hematon (sampai hari ke-*)
%ada &ase ini area &raktur akan mengalami kerusakan pada
kanalis ha0ers dan jaringan lunak, pada 21 jam pertama akan
membentuk bekuan darah dan &ibrin yang masuk ke area &raktur
sehingga suplai darah ke area &raktur meningkat, kemudian akan
membentuk hematoma sampai berkembang menjadi jaringan granulasi.
2) ase proli&erasi (hari ke-!2)
?kibat dari hematoma pada respon in&lamasi &ibio&last dan
kapiler-kapiler baru tumbuh membentuk jaringan granulasi dan
osteoblast berproli&erasi membentuk &ibrokartilago, kartilago hialin dan
jaringan penunjang &ibrosa, akan selanjutnya terbentuk &iber-&iber
kartilago dan matriks tulang yang menghubungkan dua sisi &ragmen
tulang yang rusak sehingga terjadi osteogenesis dengan 'epat.
) ase &ormasi kalius (-! hari, setelah 'idera)
%ada &ase ini akan membentuk pra prakulius dimana jumlah
prakalius nakan membesar tetapi masih bersi&at lemah, prakulius akan
men'apai ukuran maksimal pada hari ke-!1 sampai dengan hari ke-2!
setelah 'idera.
1) ase &ormasi kalius (sampai dengan minggu ke-!2)
%ada &ase ini prakalius mengalami pemadatan (ossi&i'asi)
sehingga terbentuk kalius-kalius eksterna, interna dan intermedialis
!2
7/25/2019 Case Multiple Fraktur
13/20
selain itu osteoblast terus diproduksi untuk pembentukan kalius
ossi&i'asi ini berlangsung selama 2- minggu. %ada minggu ke-
sampai ke-! kalius akan menutupi tulang.
*) ase konsolidasi (-> Bulan) dan remoding (-!2 bulan)
%engkokohan atau persatuan tulang proporsional tulang ini akan
menjalani trans&ormasi metaplastik untuk menjadi lebih kuat dan lebih
terorganisasi. alius tulang akan mengalami remodering
dimanaosteoblast akan membentuk tulang baru, sementara osteoklast
akan menyingkirkan bagian yang rusak sehingga akhirnya akan
terbentuk tulang yang menyeruapai keadaan tulang yang aslin
Pen)e*,uhan fraktur ada 5 "tadiu* 1/5/%//8
#. %embentukan Hematom / kerusakan jaringan lunak dan penimbunan darah
2. Organisasi Hematom 6 5n&lamasi
#alam beberapa jam post &raktur terbentuk &ibroblast ke hematom dalam
beberapa hari terbentuk kapiler kemudian terjadi jaringan granulasi
&. %embentukan kallus
ibroblast pada jaringan granulasi menjadi kolagenoblast kondroblast
kemudian dengan partisipasi osteoblast sehat terbentuk kallus (Woven bone)
'. onsolidasi / +o0en bone berubah menjadi lamellar bone
(. ;emodelling / alus berlebihan menjadi tulang normal
!
7/25/2019 Case Multiple Fraktur
14/20
DAFTA' P6"TAKA
!. Sherry 8ugene. $rauma. #ept. o& Orthopaedi' Surgery,
ni0ersity o& Sydney. ?ustralia. 2> G #iakses/ !* =anuari 2!
2. ?d0an'ed $rauma @i&e Support &or #o'tors. ?meri'an 7ollege o& Surgeons
7ommittee on $rauma. !99:
. +++.bedahgm.'om. 29 G #iakses/ !* =anuari 2!
1. ultiple Bone ra'tures. +++.injury.'om. 2 G#iakses/ !: =anuari
29
*. Sjamsuhidadajat ;, =ong W#. Buku ?jar 5lmu Bedah. 837 / =akarta . 2*
. ?pley ?3, Solomon @. Ortipedi raktur dan Sistem ?pley. Widya edika /
=akarta. !99*
:. Bone ra'ture. 2!. http/66en.+ikipedia.org6+iki6BoneI&ra'ture G#iakses/
2! =anuari 2!
>. ;asjad 7. %engantar 5lmu Bedah Ortopedi. Bintang @amumpatue /
akassar. 2.
!1
http://www.bedahgm.com/http://en.wikipedia.org/wiki/Bone_fracturehttp://en.wikipedia.org/wiki/Bone_fracturehttp://www.bedahgm.com/7/25/2019 Case Multiple Fraktur
15/20
9. ra'tures. 29. http/66+++.mer'k.'om6mmpe6se'2!6'h96'h9b.html
G#iakses/ ! =anuari 2!
!. o'hhar ?mit. 7ompli'ation O& $he ra'tures. 29.
!!. +++.laegehaandbogen.'om. Bone ra'tures. 29. G #iakses/ !* =anuari
2!
#AP'A& KA"6" 9A$!A& !#M6 9EDA:
FAK6#TA" KEDKTE'A& 6&!;E'"!TA" '!A6
Aama %asien / $n.S
mur / !9 $ahun
=enis elamin / @aki - laki
%ekerjaan / Belum bekerja
?gama / 5slam
$anggal %emeriksaan / ! =anuari 2!
?lamat / Siak
Keluhan 6ta*a/ paha kiri pasien sulit digerakkan sejak 1* hari yang lalu
'i(a)at Pen)akit "ekarang/
1* hari yang lalu pasien mengalami ke'elakaan lalu lintas. %asien
bertabrakan dengan mobil dari arah yang berla+anan ketika hendak
!*
http://www.merck.com/mmpe/sec21/ch309/ch309b.htmlhttp://www.laegehaandbogen.com/http://www.merck.com/mmpe/sec21/ch309/ch309b.htmlhttp://www.laegehaandbogen.com/7/25/2019 Case Multiple Fraktur
16/20
mendahului sebuah mobil didepanya. e'epatan sepeda motor J km
6jam. ekanisme kejadian tidak diketahui dengan jelas. %asien mengalami
penurunan kesadaran sesaat setelah kejadian, kemudian pasien diba+a ke
;S siak. emudian pasien dirujuk ke ;S# ??, pasien sadar namun tidak
bisa menggerakkan lengan ba+ah kanan, tungkai atas kiri dan tungkai
ba+ah kanan. $erdapat luka dan nyeri. $ungkai ba+ah kanan pasien harus
diamputasi karena terdapat kematian jaringan. $erdapat luka robek di
kepala kiri pasien.
ual (-), muntah (-), sakit kepala (-), kejang (-).
%erdarahan dari telinga, hidung dan mulut (-)
$rauma tempat lain/ $rauma tempat lain/ 0. @a'eratum
'i(a)at Pen)akit Dahulu
$idak ada yang berhubungan.
'i(a)at Ke,iasaan
$idak ada yang berhubungan
PEME'!K"AA& F!"!K
"tatus generalis
eadaan umum / $ampak sakit sedang
esadaran / omposmentis kooperati&
eadaan giKi / kesan baik 1F6menit, reguler, isi 'ukup
Suhu / :,2 o7
rek. Aapas / 22 F6menit
Pe*eriksaan kepala dan leher
!
7/25/2019 Case Multiple Fraktur
17/20
$ampak jar parut bekas jahitan yang menyembuh a6r &rontalis sinistra
dengan panjang 'm. Ayeri tekan (-)
ata / konjun'ti0a tidak anemis, sklera tidak ikterik.
Pe*eriksaan toraks #alam Batas Aormal
Pe*eriksaan a,do*en #alam Batas Aormal
Pe*eriksaan ekstre*itas/
8kstremitas superior deFtra
@ook / tampak de&ormitas pada !6 proksimal region antebra'ii. oedema
(-), +arna sama dengan kulit sekitar. Skin lose (-)eel / Ayeri tekan (J), krepitasi (J), A
7/25/2019 Case Multiple Fraktur
18/20
'en0ana pe*eriksaan lanutan
;o ?ntebra'hii deFtra ?%6@ateral
;o emoris sinistra ?%6@ateral
#arah rutin
Pe*eriksaan radiologis
esan /
- raktur ulna deFtra meta&isis proksimal 'ominuted J #islokasi lateral kaput
radius deFtra (Bado ontegia ra'ture)
- raktur &emur sinistra !6 distal dengan garis &raktur obli4ue dislokasi ad aFim
'um 'ontra'tionum
Darah rutin/
Hb / !!, gr L
Ht / 1 0ol L
@eukosit / >16mm
$rombosit / *1*.6mm
Diagnosis/
!>
7/25/2019 Case Multiple Fraktur
19/20
- onteggia &ra'tures Bado 7lassi&i'ation $ype 555
- raktur &emur sinistra !6 distal tertutup
Penatalaksanaan
- O;5
igure 2!.2. $he Bado 'lassi&i'ation o& onteggia &ra'tures. (?) $ype 5. ?n
anterior dislo'ation o& the radial head +ith asso'iated anteriorly angulated &ra'ture
!9
7/25/2019 Case Multiple Fraktur
20/20
o& the ulna sha&t. (B) $ype 55. %osterior dislo'ation o& the radial head +ith a
posteriorly angulated &ra'ture o& the ulna. (7) $ype 555. ? lateral or anterolateral
dislo'ation o& the radial head +ith a &ra'ture o& the ulnar metaphysi'. (#) $ype 5