Laporan kasus kolelitiasis
Penyusun: Anggie Pradetya MaharaniPembimbing: dr. Endang Marsiti, Sp.B
Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu BedahSub Departemen Bedah Umum
Rumah Sakit Umum BekasiPeriode 17 oktober-26 Desember 2015
LAPORAN KASUSO Identitas pasien:
O Nama : Ny. SO Usia : 65 tahunO Jenis kelamin : PerempuanO Pekerjaan : -O Alamat : Selang Bojong RT
05/01 BekasiO Status : MenikahO Tanggal Masuk : 21 Oktober 2015
ANAMNESISAnamnesis dilakukan dibangsal tulip pada hari senin tanggal 26 oktober 2015 pukul 07.00 WIB secara auto dan allo anamnesis
O Keluhan Utama Nyeri perut kanan atas
O Riwayat Penyakit sekarangOs datang ke IGD RSU Bekasi pada tanggal 21 Oktober 2015 dengan keluhan nyeri perut kanan atas sejak 7 hari SMRS. Nyeri perut dirasakan muncul perlahan dan menghilang perlahan. Nyeri dirasakan menjalar ke punggung. Os juga mengeluh mual namun tidak muntah sejak 1 hari SMRS. Selain itu, os juga mengeluh demam sejak 7 hari SMRS naik turun dan terutama saat malam hari. BAB dan BAK dalam batas normal.
O Riwayat Penyakit DahuluOs mengaku tidak memiliki riwayat keganasan.Riwayat Operasi sebelumnya (-)Riwayat Hiperkolesterol (-)
O Riwayat Penyakit keluargaKeganasan (-)
O Riwayat KebiasaanOs mengaku sering makan gorengan dan jarang makan sayuran
PEMERIKSAAN FISIKO Pemeriksaan fisik dilakukan dibangsal tulip
pada hari senin 27 oktober 2015 puku 07.00.
O Keadaan Umum Compos Mentis
O Tanda Vital Tekanan darah : 140/80 mmHg Nadi : 88 x/menit Suhu : 37,60 C Pernafasan : 20 x/menit
O Kepala CA (-/-), SI (-/-), Oedem Palperbra (-/-)
O LeherKGB dan kelenjar tiroid tidak teraba massa, distensi vena leher (-), JVP 5 ± 2 cmH2o
O ThoraxPulmo : Vesikuler +/+, Wheezing -/- Ronkhi -/-Cor : S1S2 reguler, Murmur (-), Gallop (-)
O AbdomenPerut tampak datar, venektasi (-) BU 3x/menitNyeri tekan pada kuadran kanan atas, murphy sign (+)Timpani (+), shifting dullness (-)
O EkstremitasAkral Hangat +/+Pitting oedem -/-
PEMERIKSAAN PENUNJANG
O LaboratoriumO USG Abdomen
Laboratorium (20 Oktober 2015)
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Leukosit 9.0 ribu/uL 5-10 ribu/uL
Hemoglobin 10.2 g/dL 12-14 g/dL
Hematokrit 29.6 % 37-47 %
Trombosit 321 ribu/uL 150-400 ribu/uL
SGOT 27 U/L < 37 U/L
SGPT 8 U/L < 41 U/L
Ureum 22 mg/dL 20-40 mg/dL
Kreatinin 1.62 mg/dL 0.5-1.5 mg/dL
Glukosa darah sewaktu 92 mg/dL 60-110 mg/dL
Natrium 137 mmol/L 135-145 mmol/L
Kalium 3.4 mmol/L 3.5-5.0 mmol/L
Klorida 98 mmol/L 94-111 mmol/L
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hemostasis
PT 15.1 detik 12-18 detik
APTT 38.7 detik 20-40 detik
Laboratorium (23 Oktober 2015)
USG Abdomen
Lien: Bentuk dan ukuran normal. Hilus dan v.lienalis tidak dilatasi
Hepar:Tidak membesar. Permukaan rata sudut lancip. Vena porta dan hepatika tidak dilatasi
Vesica fellea:Bentuk dan ukuran normal. Dinding tidak menebal. Tampak batu dipangkal VF dg panjang < 0,8 cm
Renal:Bentuk dan ukuran normal. Tidak tampak batu didalamnya.
DIAGNOSIS KERJAO Kolelitiasis
PENATALAKSANAAANO Medikamentosa
O IVFD RLO Seftriakson 1x2 gramO Ketorolac 2x1 gramO Ranitidin 2x1 gram
O Non MedikamentosaO Diet rendah lemak
O OperatifO Kolesistektomi
Prognosis O Ad vitam : Ad bonamO Ad sanationam : Ad bonamO Ad functionam : Ad bonam
Tinjauan Pustaka
Definisi O Chole = EmpeduO Lithos= Batu
Cholecysto – Kandung empeduCholedocho – duktus koledokus
O Kolelitiasis adalah Penyakit batu empedu yang dapat ditemukan di dalam kandung empedu atau di dalam duktus koledokus, atau pada keduanya.
Anatomi
Fisiologi Diproduksi oleh sel hepatosit 500 – 1500
ml / hari*Diluar waktu makan, empedu disimpan untuk sementara di kandung empedu dan disini mengalami pemekatan 50%. Dalam keadaan puasa, empedu yang diasilkan akan dialihkan kedalam kandung empedu. Setelah makan, kandung empedu akan berkontraksi, sfingter berelaksasi dan empedu mengalir ke duodenum.
• During fasting, with the sphincter of Oddi contracted and the gallbladder filling.
• In response to a meal, the sphincter of Oddi relaxed and the gallbladder emptying
Komposisi empedu: garam empedu, lesitin, kolesterol (90 %), sisanya bilirubin asam lemak, garam anorganik
Fungsi Empedu:O Berperan untuk penyerapan lemakO Merangsang sekresi enzim (Contoh: lipase
pankreas)O Penyediaan alkalis untuk menetralisir asam
lambung di duodenumO Membantu ekskresi bahan-bahan yang telah
dimetabolisme di dalam hati
Klasifikasi• Berdasarkan waktu
• Kolelitiasis akut• Kolelitiasis kronik
• Berdasarkan etiologi• Batu pigmen• Batu kolesterol• Batu campuran
O Batu kolesterolO (80%)
O Multiple/soliter, permukaan licin, bulat atau berduri, ukuran bervariasi
O mengandung >70% kristal kolesterolO Warna putih kekuningan-hitamO Hampir selalu terbentuk di kandung empeduO Diameter 1-5 cmO Radioluscent
O Batu kalsium bilirubinat/batu pigmenO (20%)
O warna bervariasi; coklat, kemerahan sampai kehitamanO Kecil, berumlah banyak, bentuk tidak teratur seperti lumpur atau
tanah, O Kadar kolesterol <25%, komponen utama: kalsium bilirubinatO radioopaque
Patogenesis batu empedu
O Batu kolesterol (proses metabolik)supersaturasi kolesterol/penjenuhan empedupembentukan niduskristalisasipertumbuhan batu
Manifestasi Klinis
1. Asimptomatik : dispepsia disertai intoleransi terhadap makanan berlemak
2. Simptomatik
Nyeri daerah epigastrium, kuadran atas kanan atau prekordium menjalar ke punggung disertai mual dan muntah
Kolik bilier lebih dari 15 menit, mendadak
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Penunjang
O Foto polos abdomenO Oral KolesistografiO USG kandung empeduO ERCP
Foto Polos Abdomen
Kurang memberikan gambaran yang khas karena hanya 10-15
% batu kandung empedu yang bersifat
radioopak
Oral cholecystography
• Cukup akurat untuk melihat batu radiolusen
• Gagal pada keadaan:• Ileus paralitik• Muntah• Kadar bilirubin >
2mg/dl• Obstruksi pilorus• hepatitis
USGO Gambaran posterior accoustic
shadowO 90% sensitivitas dan spesifisitas
untuk mendeteksi batu kandung empedu dan pelebaran saluran empedu intra/ekstrahepatik
O Dapat melihat penebalan dinding kandung empedu karena fibrosis atau udem karena peradangan maupun sebab lain.
ERCP(Endoscopic Retrograde
Cholangiopancreatography)
Sebagai diagnostik dan terapeutikIndikasi : batu kandung empedu dengan gangguan fungsi hati yang tidak dapat dideteksi dengan USG dan kolesistografi oral, misal karena batu kecil
Diagnosis BandingO KolesistisisO PankreatitisO Nefrolitiasis
PenatalaksanaanO Medikamentosa
O Obat-obatan golongan statin: menghambat sintesis kolesterol
O OperatifO Kolesistektomi
Indikasi kolesitektomiOBatu empedu yang tidak menimbulkan gejala:
Openderita diabetes melitusOkandung empedu tidak terlihat pada kolesistografi oralOdiameter batu empedu > 2 cmOkalsifikasi kandung empedu
Terapi : open cholecystectomy
Lasparoscopic Cholecystectomy
• The trocar placement.
• The fundus has been grasped and retracted cephalad to expose the proximal gallbladder and the hepatoduodenal ligament. Another grasper retracts the gallbladder infundibulum posterolaterally to better expose the triangle of Calot (hepatocystic triangle bound by the common hepatic duct, cystic duct, and the liver margin).
• The triangle of Calot has been opened and the neck of the gallbladder and part of the cystic duct dissected free. A clip is being placed on the cystic duct–gallbladder junction.
• A small opening has been made into the cystic duct, and a cholangiogram catheter is to be inserted.
• The cystic duct has been divided, and the cystic artery is being divided.
• An intraoperative picture showing a grasper pulling the infundibulum of the gallbladder laterally, exposing the triangle of Calot that has been dissected. The cystic artery can be seen crossing the dissected area upward and to the left.
Komplikasi kolelitiasisO Kolesistitis akut yang dapat
menimbulkan perfirasi dan peritonitis
O Kolesistitis kronisO Ileus obstruktifO KolangitisO Perubahan keganasan
Terima Kasih