Download - Cara Kerja CVT

Transcript

SISTEM TRANSMISI CVT MIO :

Carakerja :

Mungkin banyak yang belum mengerti cara kerja dari mesin matik atau CVT(Continuously

Varible Transmission). Ternyata lebih sederhana dari mesin konvensional atau mesin

bertransmisi. Semua komponen CVT terdapat pada boks CVT atau secara kasat mata bentuknya

adalah lengan ayun sebelah kiri motor matik kita, yang terlihat begitu besar dan berat. Disitu

terdapat tiga komponen utama yaitu puly depan(Drive Pulley), puly belakang(Driven Pulley) dan

v-belt. Puly depan dihubungkan ke crankshaft engine(kruk-as), sedangkan puly belakang

dihubungkan ke as-roda. Yang menghubungkan puly depan dan puly belakang adalah v-belt.

Pada saat stationer atau putaran rendah, puly depan memiliki radius yang kecil dibandingkan

dengan puly belakang atau rasio gigi ringan. Seiring dengan bertambahnya putaran mesin (rpm),

maka puly depan radiusnya juga ikut membesar sedangkan puly belakang justru mengecil atau

sama dengan rasio gigi berat. Untuk kerja v-belt hanya menghubungkan kedua puly tersebut agar

dapat berjalan secara bergantian. Jadi saat puly depan membesar maka yang menyebabkan puly

belakang mengecil adalah karena desakan dari v-belt, karena panjang v-belt selalu sama pada

proses ini. Karena kerja CVT yang linear, maka mesin matik dapat menghasilkan akselerasi yang

halus tanpa adanya kehilangan tenaga.

CVT (dalam konteks ini yang dimaksud adalah Pulley-Based CVT), terdiri dari 3 komponen

yaitu :

1. A Variable input Pulley, disebut Driving Pulley atau Drive Pulley atau Input Pulley

2. An Output Pulley, disebut juga Driven Pulley

3. A high-power metal atau Rubber Belt

Drive Pulley dihubungkan ke crankshaft engine, sedangkan driven pulley dihubungkan ke

driveshaft. yang menghubungkan drive pulley dan driven pulley adalah rubber belt. Jika radius

drive pulley meningkat, maka radius driven pulley menurun… (iya donk.. kalau sama-sama

meningkat… putus tuh belt). Jika radius drive pulley kecil, dan radius driven pulley besar maka

rotational speed driven pulley menurun, dan ini untuk low gear. Demikian juga sebaliknya jika

drive pulley membesar, dan driven pulley mengecil, maka rotational speed meningkat dan ini

untuk ‘high gear’.

Karena sistemnya begini (ada drive pulley dan driven pulley), maka number gear rationya jadi

tidak terbatas, dan juga tidak kehilangan tempo jika ingin pindah gigi… sebagaimana yang

dilakukan di manual transmission. Dan ternyata dugaan gue ada pengaruhnya dengan

performance dan waktu ternyata bener…!!! Pengetesan CVT di luar negeri yang

membandingkan CVT dan manual transmission dapat ditarik kesimpulan sbb :

Penggunaan CVT meningkatkan performance sekitar 35% dibandingkan manual transmission.

CVT hanya membutuhkan waktu sekitar 75% daripada manual transmission untuk mencapai

kecepatan 100km/h.

Keuntungan :

1.gak maen gear

2. aksesoris modifnya buanyak

3. rem dah di tangan semua

4. paket bore up dah banyak, dah sampe 330CC katanya, yang 4 klep juga sudah ada

Kerugian :

1. Bahan bakar lebih boros

2.Hanya cocok untuk orang2 bertubuh indonesia(165an), tidak cocok untuk ukuran orang 178/85

3. Hati2 untuk orang yang terbiasa pakai motor kopling, takutnya kebiasaan pencet kopling

SISTEM TRANSMISI OTOMATIS PADA MOBIL HONDA :

Transmisi otomatis : CVT

Definisi :

Transimis otomatis CVT ( Continuous Variable Transmission) seperti namanya, transmisi ini

tidaklah memiliki “gigi” seperti pada umumnya transmisi otomatis yang lain. Jadi pada CVT

anda tidak akan menemukan gigi 1, gigi 2, gigi 3 dst. CVT bisa dikatakan memiliki “gigi” tak

terhinggga banyaknya sehingga transmisi ini akan selalu berganti gigi secara flexible tergantung

dari bukaan klep (tekanan pedal gas anda). Mobil matic pada umumnya ini memiliki sistem

transmisi yang sama dengan skuter. Yaitu CVT matic. Tapi kenapa CVT skuter tidak bisa

sehemat bebek? Bros pasti sudah tau semua bahwa di skuter banyak tenaga yang hilang percuma

saat skuter mulai berjalan dari kondisi diam. Ini karena sistem CVT menggunakan roller-

rollercentrifugal yang bekerja berdasarkan prinsip fisika, Faya sentrifugal (sebuah) massa benda

yang berputar (pada porosnya) . Jadi perubahan rasio transmisi skuter hanya berubah

berdasarkan putaran mesin. Makin tinggi makin membuat roller makin terlempar. Jika beban

bertambah, maka akan tercipta kesetimbangan antara putaran mesin dengan beban sehingga

skuter tidak akan berakselerasi lagi, kecepatannya tidak bertambah. Hal ini dapat terjadi

misalnya saat tanjakan atau kecepatan topspeed tercapai).

Mengenai transmisi mobil seperti Honda Jazz yang sama-sama CVT, perubahan rasio

transmisinya diatur oleh komputer. Jadi disesuaikan dengan kondisi beban mobil. Ini yang

membuat semua tenaga mesin tersalurkan dan terpakai sempurna tanpa terbuang percuma.

Berbeda dengan sistem roda gigi pada persneling mobil/motor.Misalnya kita jalan pada gigi

tertentu, putaran mesin akan naik linear terhadap kecepatan kendaraan. Padahal sebenarnya tidak

memerlukan putaran segitu pada kecepatan tertentu.

cara kerjanya :

Salah satu jenis CVT bekerja menggunakan pulley-Belt mechanisme, Seperti gambar di bawah

ini maka tranmisi ini tdak memiliki gigi tetapi menggunakan puley yang akan melebar dan

menyempit, yang juga berarti rasio gigi akan berubah. Sehingga dibandingkan dengan transimis

otomatis biasa maka CVT akan memiliki kecepatan gear yang constant tanpa ada hentakan, anda

tidak lagi mendengar lagi mesin anda meraung-raung, ataupun ada hentakan ketika transimis

otomatis anda “pindah gigi”. Anda juga bisa melihat keuntungan  transmisi ini di sini:

http://auto.howstuffworks.com/cvt5.htm.

Dengan cara kerja seperti itu maka transmisi ini bisa memberikan beberapa keuntungan antara

lain:

Bisa mendongkrak performa mesin / mobil secara keseluruhan karena dengan rasio “gigi” tak

terbatas maka akan selalu pada “rasio  gigi yang tepat” sehingga tenaga tetap terjamin

optimal.

Dengan rasio gigi tidak terbatas, maka akan terasa nyaman untuk cruising, sehingga bisa

lebih irit dan mengurangi emisi gas buang. Bayangkan kalau anda ke luar kota dan di jalan

tol dengan kecepatan konstant, lebih irit bukan.

Kerugiannya adalah :

Tranmisi CVT ini kurang responsive kalau mau dipakai secara agresive, karena akan berkesan

“lemot”, dan kalau di gas terlalu cepat (power surge) maka kemungkinan selipnya lebih tingga

daripada otomatis biasa. mungkin itu kenapa CVT dihilangkan dari Jazz, karena pemakai jazz

banyak yang menganggap CVT ini kurang responsive.