7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
1/154
Buku Kesatu
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
2/154
TANYA JAWAB GRAMATIKA BAHASA ARAB(Buku Kesatu)
Hak penerbitan ada pada STAIN Jember PressHak cipta dilindungi undang-undang
All rights reserved
Penulis:Ustadz Abdul Haris
Editor:Moh. Syifaul Hisan
Layout:Abdul Djaliel
Cetakan I:
.
Foto Cover:
Penerbit:STAIN Jember Press
Jl. Jumat Mangli 94 Mangli JemberTlp. 0331-487550 Fax. 0331-427005
e-mail: [email protected]
ISBN: .
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
3/154
iiiP P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
Kata Pengantar
Alhamdulillah, berkat karunia dan rahmat Allah SWT,
buku sederhana tentang Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
dapat kami selesaikan, meskipun penulis yakin bahwa di sana-
sini masih terlalu banyak kekurangan yang memerlukanpenyempurnaan.
Penulisan buku ini di samping didasarkan pada konsep-
konsep yang terdapat di dalam kitab kaidah bahasa Arab, juga
didasarkan pada pengalaman mengajar penulis. Dua kombinasi
pijakan ini diharapkan mampu memberikan kemudahan
kepada para peserta didik dalam rangka mempelajari buku ini.
Di samping disertai banyak contoh, buku ini juga
menampilkan skema dari setiap materi di akhirpembahasannya yang menunjukkan alur berfikir yang
sistematis yang harus dilakukan oleh peserta didik dalam
menguasai materi yang ada. Skema-skema yang dibuat
diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada para
peserta didik untuk mencerna dan memahami konsep-konsep
kaidah yang ada di dalam buku ini.
Berbicara kaidah bahasa Arab tidak dapat dilepaskan dari
contoh, sehingga dalam buku ini penulis berusaha semaksimal
mungkin untuk memperbanyak contoh yang kemudian
dianalisis secara aplikatif, dengan sebuah harapan para
pembaca dan peserta didik mampu menangkap alur pikir
secara rasional dan pada akhirnya memahami konsep-konsep
yang sedang dijelaskan.
Dalam rangka membaca dan memahami teks Arab,
disamping ilmu kaidah bahasa Arab, seorang peserta didik juga
harus mengkoleksi mufradatyang sebanyak-banyaknya, karena
seseorang yang hanya menguasai ilmu kaidah bahasa Arab,
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
4/154
iv| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
akan tetapi tidak memiliki koleksi mufradatyang banyak pada
akhirnya juga tidak akan mampu memahami teks-teks Arab.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis
persembahkan untuk istri tercinta (Ifrahatis Sadiyah) yangdengan sabar selalu menemani saat-saat sibuk penulis dan juga
untuk anak-anak penulis (M. Muhyiddin Tajul Mafakhir, AisyahNurul Ummah, M. Shiddiqul Amin dan Muhammad al-Faruq )
yang selalu memberikan hiburan segar dengan kelucuan-
kelucuan yang mereka tampilkan. Tidak lupa pula secara
khusus penulis ucapkan terima kasih kepada:
1. Ketua STAIN Jember, Bapak. Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE,
MM.2. Semua jajaran Pembantu Ketua STAIN Jember
3. Alm. Abah, Ibu, serta semua saudara-saudara penulis
sebagai sumber inspirasi penulis dalam menyelesaikan
buku ini.
4. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu,
yang telah membantu selama penulis buku ini
Kami yakin buku ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
sebab itu kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca
yang budiman sangat kami harapkan.
Dan terakhir, semoga jerih payah penulis ini dapat
menjadi amal jariyah bagi penulis dan keluarga penulis. Amin.
Jember, Juni 2013
Penulis
Abdul Haris
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
5/154
vP P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
Kata Pengantar
Ketua STAIN Jember
Alhamdulillah saya sangat bergembira dengan terbitnyabuku yang ditulis oleh saudara Abdul Haris ini, karena buku ini
akan dapat memberikan alternatif kepada para pembaca tentang
bagaimana harus menguasai materi-materi kaidah bahasa Arab
yang sampai saat ini masi dianggap sulit dan ditakuti oleh para
peserta didik, baik dari kalangan lembaga pendidikan formal,
maupun dari kalangan pondok pesantren.
Buku ini cukup layak untuk dibaca karena di samping
ditulis oleh orang yang memang banyak bergelut dalam bidangtata bahasa Arab, juga karena model penyajian yang dipilih oleh
penulis sangat mudah untuk dicerna para pembaca, yaitu model
panyajian Tanya-jawab. Model penyajian Tanya-jawab mampu
menjadikan para pembaca untuk focus pada substansi materi
yang sedang dikaji tanpa harus melakukan pengembaraan
pemikiran yang berbelit-belit.
Buku ini juga cukup peduli terhadap sistematika
pembahasan yang menjadikan peserta didik tidak mengalamilompatan berfikir yang berdampak pada sulitnya penguasaan
materi secara tuntas dan mendalam. Sistematis merupakan kata
kunci yang harus salalu diperhatikan dalam rangka belajar
gramatika bahasa Arab, baik yang berkaitan dengan Nahwu atau
Sharf.
Namun demikian, harus ditegaskan sejak awal bahwa tata
bahasa Arab (gramatika) bukanlah satu-satunya unsur yang
dibutuhkan oleh peserta didik dalam rangka menguasai bahasa
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
6/154
vi| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
Arab, khususnya memahami teks Arab. Di samping menguasai
tata bahasa Arab, peserta didik juga harus melengkapi
kemampuannya dengan unsur yang lain, yaitu koleksi mufradat
yang banyak, dan kemampuan menerapkan (tathbiq) tata bahasaArab yang sudah dikuasai pada mufradat yang sudah dihafal. Hal
ini disebabkan karena sejak awal bahasa arab tertulis dengan
tulisan yang tidak berharakat yang satu tulisan (kalimah)
memungkinkan dibaca dengan alternative banyak bacaan.
Akhirnya selamat membaca buku ini, semoga jerih payah
yang sudah dilakukan oleh penulis buku ini mendapatkan
balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Jember, Juni 2013
Ketua STAIN Jember
Prof. Dr. H. Babun Suharto, MM
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
7/154
viiP P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
Daftar Isi
Kata Pengantar ............................................................................................... iii
Kata Pengantar STAIN Jember ................................................................ v
Daftar Isi ............................................................................................................ vii
Panduan Belajar Ilmu Nahwu dan Sharaf .......................................... 1
Tentang / kata .......................................................................................... 111. Tentang .......................................................................................1
2. Tentang ........................................................................................7
3. Tentang .....................................................................................24
Tentang Pembagian ......................................................................33
1. Tentang dan ........................................33
2. Tentang dan ............................................................46
3.
Tentang dan ........................................................53
4. Tentang dan ...........................................................56
5. Tentang dan ............................................................59
6. Tentang dan ..........................................................63
Tentang Pembagian .....................................................................67
1. Tentang dan .............................................67
2.
Tentang dan .........................................................743. Tentang dan ...............................................................78
Tentang ..................................................................................... 80
Tentang .................................................................................. 84
Tentang ...................................................................................... 88
Tentang ........................................................................................ 91
Tentang ....................................................................................... 95
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
8/154
viii| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
Tentang ...................................................................13
Tentangkonsep ............................................................................14
4. Tentang dan .....................................................19
5. Tentang , dan .......................................................5
Tentang dan .........................................................................8
Tentang ........................................................................................20
Tentang dan ....................................................36
Daftar Pustaka
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
9/154
1P P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
Panduan Belajar Ilmu Nahwu dan Sharaf
Apa kata kunci yang harus diperhatikan dalam rangka
menguasai ilmu nahwu dengan cepat ?
Sistematis merupakan Kata kunci yang harusdiperhatikan dalam rangka menguasai ilmu nahwu secara
cepat. Guru sebagai orang yang mengajar dan murid
sebagai peserta didik harus benar-benar memperhatikansistematika materi yang diajarkan atau dipelajari.
Mengabaikan sistematika materi ilmu nahwu akan
berdampak pada lambatnya penguasaan ilmu nahwu.
Apa yang dimaksud dengan sistematis dalammengajarkan atau mempelajari materi ilmu nahwu ?
Ada banyak penjelasan yang dapat diajukan untuk
mengurai makna sistematis dalam mengajarkan atau
mempelajari ilmu nahwu, antara lain: Yang pertama, sistematis dapat diterjemahkan
dengan: materi tentang kalimah/kata (isim, fiil dan
huruf) baik terkait dengan definisi, ciri-ciri dan
pembagiannya harus diajarkan terlebih dahulu secara
tuntas sebelum mempelajari materi tentang Irab. Pun
juga demikian, materi tentang Irab, baik terkait dengan
definisi, macam, jenis, marfuat al-asma, manshubat al-
asma dan majrurat al-asama harus terlebih dahuludikuasai secara tuntas sebelum masuk pada
pembahasan jumlah. Mengabaikan urut-urutan materi
sebagaimana di atas berarti tidak sistematis.
Yang kedua, sistematis dapat juga diterjemahkan
dengan: materi prasyarat harus diajarkan terlebih
dahulu sebelum masuk pada materi inti. Tidak
mengajarkan materi prasyarat terlebih dahulu sebelum
masuk pada materi inti berarti tidak sistematis.
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
10/154
2| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
Apa yang dimaksud dengan materi prasyarat dan
materi intiitu ?Materi prasyarat adalah materi yang harus dikuasai
sebelum masuk pada materi inti karena ia berfungsisebagai dasar dari materi inti. Pembelajaran yang langsung
masuk pada materi inti tanpa terlebih dahulu
mendasarinya dengan materi prasyarat akan menjadikan
target pencapaian penguasaan materi inti menjadi
terkendala.
Bagaimana bentuk aplikasinya ?
Materi tentangfailtermasuk dalam kategori materi inti.
Materi prasyarat yang harus dikuasai oleh peserta didiksebelum belajar materi tentang fail adalah materi
tentang fiil malum dan fiilmajhul. Peserta didik tidak
akan mampu membedakan dengan baik antara fail
dengan naib al-fail ketika peserta didik masih belum
menguasai konsepfiilmalumdanfiilmajhul. Isimyang
dibaca rafa yang jatuh setelah fiil bisa jadi disebut
sebagai fail dan bisa juga disebut sebagai naib al-fail
tergantung pada apakah ia jatuh setelahfiilmalumataujatuh setelah fiil majhul. Ketika ia jatuh setelah fiilmalum, maka ia disebut sebagaifaildan ketika ia jatuh
setelahfiilmajhul, maka ia disebut sebagai naib al-fail.
Materi tentang mubtada termasuk dalam kategori
materi inti. Materi prasyarat yang harus dikuasai oleh
peserta didik sebelum belajar materi tentang mubtada
adalah materi tentang marifah-nakirah, mufrad-
tatsniyah-jamadan mudzakkar-muannats. Peserta didik
harus menguasai terlebih dahulu tentang marifah-
nakirah sebelum belajar tentang mubtada karena
persyaratan mutlak yang harus dipenuhi oleh mubtada
adalah harus terbuat dari isim marifah. Isim nakirah
tidak memungkinan untuk ditentukan sebagai mubtada
kecuali dalam kasus-kasus tertentu. Mufrad-tatsniyah-jamadan mudzakkar-muannatsjuga merupakan materi
prasyarat karena pada akhirnya antara mubtada dan
khabarharus terjadi muthabaqah(kesesuaian) dari segi
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
11/154
3P P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
mufrad-tatsniayah-jamadan mudzakkar-muannats-nya.
Materi tentang naat-manut termasuk dalam kategori
materi inti. Materi prasyarat yang harus dikuasai oleh
peserta didik sebelum belajar naat-manut adalahmateri tentang marifah-nakirah, mufrad-tatsniyah-jama
dan mudzakkar-muannats, karena antara naat danmanutharus terjadi muthabaqah(kesesuaian) dari segi
marifah-nakirah, mufrad-tatsniyah-jama dan
mudzakkar-muannats.
Yang termasuk dalam kategori materi prasyarat adalah
semua materi tentang kalimah (isim, fiil dan huruf),
sedangkan yang termasuk materi inti adalah semuamateri tentang marfuat al-asma, manshubat al-asma
dan majrurat al-asma.
Bagaimana tahapan belajar ilmu nahwu ?
Ada tiga tahapan yang pasti akan dilalui oleh peserta didik
dalam mempelajari ilmu nahwu, yaitu:
Tahap menghafal (al-hifdhu). Tahap ini adalah tahapan
awal yang pasti dialami oleh peserta didik yang baru
pertama kali mengenal ilmu nahwu. Mengingat materiilmu nahwu yang harus dikuasai oleh peserta didik agar
ia dapat membaca kitab atau memahami teks Arab
cukup banyak1, maka tugas awal yang harus dilakukan
oleh peserta didik adalah menghafal materi ilmu nahwu
secara tuntas mulai dari materi yang pertama sampai
materi yang terakhir. Pada tahapan al-hifdhu ini
mungkin saja terjadi sebuah realita dimana peserta
didik kurang memahami materi yang telah dihafalnya.Realitas semacam ini merupakan sebuah kewajaran
karena memahami materi ilmu nahwu seringkali
membutuhkan proses yang tidak sebentar. Tahapan
1Materi ilmu nahwu variasinya memang sangat banyak, akan tetapi tetap
terbatas dan sangat memungkinkan untuk dihafal, dikuasai dan difahami.
Berdasarkan pengalaman, dengan mengalokasikan waktu satu jam setiap hari,
pada umumnya semua materi ilmu nahwu dihafal dan dikuasai oleh peserta
didik sebelum satu tahun, lebih-lebih bagi peserta didik yang memiliki semangatbelajar yang tinggi.
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
12/154
4| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
menghafal ini biasanya paling lama tuntas diselesaikan
dalam jangka waktu satu tahun.
Tahap memahami (al-fahmu). Setelah peserta didik
menghafal semua materi yang ada; dari materi yangpertama sampai materi yang terakhir, maka tahapan
berikutnya adalah al-fahmu atau berusaha memahami
materi yang telah dihafalnya. Ada dua cara yang dapat
dilakukan dalam rangka memahami materi ilmu nahwu
yang telah dihafal, yaitu: 1) dengan cara mengajarkan
apa yang telah dihafalnya kepada teman-temannya yang
menjadi peserta didik baru (tutor sebaya). Hal ini sesuai
dengan kaidah yang diyakini oleh para santri dipesantren yang berbunyi: rek awakmu kepingin faham,ngajaro, 2) dengan cara menunjukkan aplikasinya di
dalam teks arab, baik yang berharakat, maupun yang
tidak berharakat (kitab gundul). Hal ini dilakukan oleh
seorang pembimbing pada saat membacakan kitab
untuk peserta didiknya dengan cara menanyakan apa
status kalimah yang sedang dibaca, apakah termasuk
dalam kategori isim,fiilatau huruf, apakah ia termasukkalimah yang harus dibaca rafa, nashab,jerataujazem.
Setelah peserta didik memberikan jawaban, seorang
pembimbing berkewajiban meluruskan atau
memperjelas jawaban yang telah diberikan oleh peserta
didik. Dengan cara seperti ini peserta didik akan cepat
memahami materi ilmu nahwu yang telah dihafalnya.
Tahapan ini secara serius dan istiqamah mulai
dilakukan pada saat usia pembelajaran peserta didik
memasuki tahun kedua.
Tahap menerapkan (al-tathbiq). Tahapan ini dilakukan
secara serius pada saat peserta didik sudah dianggap
hafal dan faham semua materi yang telah diajarkan.
Tahapan ini sebenarnya merupakan tahapan dimana
peserta didik dipaksa untuk mampu menerapkanmateri ilmu nahwu yang telah dihafal dan difahaminya
kepada mufradat yang telah dihafalnya. Tahapan ini
dilakukan dengan cara peserta didik diminta untuk
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
13/154
5P P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
menganalisis teks bahasa Arab yang baru (tidak pernah
dibacakan oleh pembimbingnya). Bentuk analisisnya
seputar: kira-kira teks tersebut Irab-nya bagaimana dan
murad atau maksudnya seperti apa. Dalam menganalisisteks Arab yang dibebankan, seorang peserta didik
diharuskan selalu berdampingan (membuka) kamus
Arab-Indonesia. Pembebanan semacam ini menjadi
penting mengingat karakter tulisan Arab tidak
berharakat yang memungkinkan satu tulisan dibaca
dengan banyak bacaan.
Sulit untuk dapat dimengerti dan dibayangkan,
seseorang yang tidak hafal dan tidak faham materi ilmunahwu mulai dari materi yang pertama sampai materi
yang terakhir dalam tataran aplikatif mampu
menganalisis irab dan kemudian juga mampu
menyimpulkan murad atau maksud dari teks Arab yang
dibacanya, oleh sebab itu tiga tahapan di atas (al-hifdhu,
al-fahmudan al-tathbiq) menjadi tahapan yang rasional
dan tak terhindarkan.
Memang untuk teks yang mudah yang tidakmemerlukan analisis untuk memahaminya, hafal dan
faham materi ilmu nahwu tidak begitu penting, namun
untuk teks yang sulit dan njlimet, hafal dan fahammateri ilmu nahwu mutlak dibutuhkan.
Apa hal lain yang perlu diperhatikan dalam rangka
mengusai ilmu nahwu ?
Hal yang perlu diperhatikan dalam rangka menguasai
ilmu nahwu adalah melakukan evaluasi atau klarifikasi,apakah materi yang sudah dihafal masih tetap bertahan
dalam benak dan ingatan peserta didik ataukah sudah
dilupakan. Evaluasi dan klarifikasi ini dilakukan dengan
cara memberikan pertanyaan seputar materi yang telah
diajarkan. Evaluasi atau klarifikasi ini paling lambat
dilakukan setiap satu minggu satu kali dan sangat baik
apabila dilakukan setiap hari. Keteledoran seorang guru
dalam rangka melakukan evaluasi dan klarifikasi, akan
berdampak serius pada proses penghafalan dan
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
14/154
6| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
pemahaman peserta didik. Karena keteledoran inilah,
maka materi yang dikuasai oleh peserta didik seringkali
hanya terbatas pada materi yang paling akhir,
sedangkan materi-materi yang awal dan yang sudahlama berlalu dilupakan begitu saja.
Seorang pembimbing dilarang keras menambah
pelajaran sebelum pelajaran yang telah diajarkan benar-
benar sudah dikuasai. Dalam konteks inilah, maka
memberikan pertanyaan kepada peserta didik tentang
materi yang telah diajarkan sebelum memulai
menambah materi baru mutlak harus dilakukan.
Peserta didik yang sudah menghafal dan menguasaimateri ilmu nahwu secara tuntas seringkali lupa
terhadap materi ilmu nahwu yang jarang muncul di
dalam teks Arab, seperti manshubat al-asma, al-asma
al-amilah amala al-fili, imal al-mashdar dan lain-lain.
Oleh sebab itu titik tekan pertanyaan untuk peserta
didik yang sudah hafal dan menguasai ilmu nahwu
harus pada materi-materi yang jarang muncul di dalam
teks Arab sebagaimana yang telah dijelaskan di atas.Bagaimana pandangan anda tentang ?
Bagi seorang pemula, ilmu sharf nampaknya lebih
banyak mengarah pada keterampilan dibandingkan
dengan kemampuan. Karena demikian, semakin sering
ia berlatih tashrifan, maka semakin besar peluang untuk
memiliki keterampilan mentashriffiil. Karena ilmu sharf
lebih banyak mengarah pada keterampilan bukan
kemampuan, maka anak kecil pun yang masih belummampu berfikir secara kritis memungkinkan untuk
memiliki keterampilan mentashriffiil.
Kapan peserta didik dianggap menguasai ?
Peserta didik dianggap menguasai ilmu sharf ketika:
Terampil mentashriffiil dengan tashrif istilahi
Terampil mentashriffiildengan tashrif lughawi
Mengerti dan memahami shighat (jenis kata), dan
Memahamifawaid mana.
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
15/154
7P P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
Apa yang harus diperhatikan dalam rangka belajar
mentashrif fiil dengan tashrif istilahi dan lughawi ?
Yang penting untuk diperhatikan dalam rangka belajar
tashrif istilahiadalah: Harus lebih mengutamakan fiil yang mazid
dibandingkan dengan fiil yang majarrad. Fiil
majarrad hanya cukup dikenalkan dan dipelajari
karakternya. Fiil majarrad tidak perlu dibebankan
untuk dihafalkan oleh peserta didik. Penekanan
hafalan secara ekstrim difokuskan pada fiil mazid,
baik bi harfin, bi harfainiatau bi tsalatsati ahrufin. Hal
ini dilakukan mengingat sifat dasar darifiilmajarradadalah samaiyang tidak memungkinkan menjadikan
wazan sebagai panduan secara ekstrim untuk
mentashrif mawzun. Sementara sifat dasar dari fiil
mazid adalah qiyasi yang memungkinkan untuk
menjadikan wazan sebagai panduan untuk
mentashrif mawzun.
Konsep tentang wazan tidak boleh dibatasi pada
wazan , akan tetapi secara aplikatif wazan harusdikembangkan pada fiil-fiil yang mewakili bina, baikbina shahih salim, mudlaaf, mahmuz, mitsal, ajwaf,
naqishatau binalafif.
Sementara yang penting untuk diperhatikan dalam
mentashrif lughawi adalah karakteristik perubahan
yang terjadi pada masing-masing bina, baik bina shahih
salim, mudlaaf, mahmuz, mitsal, ajwaf, naqish atau bina
lafif ketika bertemu dengan dlamirghaib, mukhathabdan mutakallim.
Cara agar cepat terampil mentashrif ishtilahi dan
lughawi, kata kuncinya sama dengan cara belajar ilmu
nahwu, yaitu sistematis. Sitematis yang dimaksud
dalam konteks pembelajaran tashrifan tentunya
berbeda dengan sistematis yang dimaksud dalam
pembelajaran ilmu nahwu. sistematis dalam
pembelajaran tashrifan diterjemahkan dengan
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
16/154
8| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
pembelajaran harus mengikuti alur tahapan yang telah
ditetapkan, yaitu: 1) tahapan tawid, 2) tahapan tahfidh,
dan 3) tahapan tadrib.
Apa yang dimaksud dengan tahapan ?Yang dimaksud dengan tahapan tawid adalah tahapan
pembiasaan. Maksudnya, peserta didik yang baru
pertama kali mengenal tashrifan jangan langsung
dibebani dengan hafalan tashrifan, baik ishtilahi,
maupun lughawi. Peserta didik yang baru pertama kali
mengenal tashrifan hanya diwajibkan untuk membaca
dan melafalkan dengan suara keras wazandan mawzun
(baik isthilahi maupun lughawi-nya) yang menjaditarget hafalan. Membaca dan melafalkan tashrifan ini
secara bersama-sama harus dilakukan baik oleh peserta
didik baru atau peserta didik lama kurang-lebih lima
belas menit sebelum pembelajaran ilmu nahwu dimulai.
Hal ini apabila dilakukan terus-menerus dalam jangka
waktu satu sampai tiga bulan peserta didik akan mulai
terbiasa (tidak kaku) melafadhkan tashrifan, baik
isthilahi maupun lughawi. Apa yang dimaksud dengan tahapan ?
Setelah melalui proses tawid(pembiasaan), maka lidah
peserta didik sudah terbiasa (tidak kaku) dalam
melafadhkan tashrifan, baik isthilahi, maupun lughawi.
Dalam kondisi semacam ini, maka tahapan selanjutnya
yang harus dilalui oleh peserta didik adalah tahapan
tahfidh. Pada tahapan ini peserta didik diharuskan untuk
menghafal wazan yang setiap hari sudah biasadilafadhkan bersama-sama. Pada umumnya, tahapan ini
tidak terlalu membutuhkan waktu yang lama karena
pembiasaan yang dilakukan selama satu-tiga bulan
menjadikan peserta didik setengah hafal wazan atau
mawzunyang biasa dilafalkan bersama-sama.
Apa yang dimaksud dengan tahapan ?
Setelah peserta didik sudah mampu menghafal wazan
dengan baik, maka tahapan selanjutnya yang harus
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
17/154
9P P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
dilalui oleh peserta didik adalah tahapan tadrib
(berlatih). Tahapan ini dilakukan dengan cara
mengkiyaskan tashrifan wazan yang telah dihafal pada
mawzunyang lain (lebih lanjut lihat kolomal-Tamrinatli tashrif al-afal dalam buku 2), atau dengan cara
mempertanyakan shighat dari masing-masing kalimah,
berasal dari fiil madli apa dan bagaimana bunyi
tashrifannya. (lebih lanjut lihat kolom raddul al-
amtsilah al-mukhtalifah ila madliha dalam buku 2).
Apa hal lain yang perlu diperhatikan dalam rangka
belajar tashrif ?
Hal lain yang harus diperhatikan adalah konsep tentangwazan. Wazantidak boleh dibatasi pada wazan . Wazan
secara aplikatif harus dikembangkan pada fiil-fiil yang
mewakili bina, baik itu bina salim, mudlaaf, mahmuz,mitsal, ajwaf, naqishatau binalafif. (lebih lanjut lihat kolom
wazandalam al-Tamrinat li tashrif al-afaldalam buku 2).
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
18/154
10| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
19/154
11P P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
Tentang / kata
1. Tentang
Sebutkan pembagian kalimah yang anda ketahui !
Pembagian kalimah ada tiga, yaitu: 1) kalimah isim, 2)
kalimahfiil, 3) kalimahhurufApa yang dimaksud dengan ?
kalimah isimadalah kalimahyang memiliki arti dan tidak
bersamaan dengan salah satu zaman yang tiga, yaitu zaman
hal(sedang), istiqbal(akan) dan madli(lampau).
Apa ciri-ciri ?
Ciri-ciri kalimah isim2diantaranya adalah:
1. Dapat dimasuki alif-lam ( ), contoh: .
(lafadz disebut sebagai kalimah isim karena
dimasuki oleh alif-lam/ ).
2. Dapat dibaca tanwin, contoh: . (lafadz
disebut sebagai kalimah isimkarena ditanwin).
3. Dapat dimasuki hurufjer, contoh: . (lafadz
2Ahmad Zaini Dahlan, Syarh Mukhtashar Jiddan Ala Matni al-Jurumiyyah(Semarang: Karya Thaha Putera, tt), 5.
Kajian tentang klasifikasi kalimah (isim, fiil, huruf )
sangat penting untuk dilakukan karena akan menjadi dasar
untuk mengembangkan nalar berikutnya. Ketika kita
menyadari bahwa kalimah yang sedang kita hadapi
termasuk dalam kategori isim, maka konsekwensi
lanjutannya adalah kita harus memberi hukum irab, bisa
jadi rafa, nashab, ataujertergantung pada amilnya.
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
20/154
12| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
disebut sebagai kalimah isimkarena di samping
dimasuki oleh alif-lam, juga dimasuki oleh huruf jer
).
4.
Dapat dibaca jer, contoh: . (lafadz
disebut sebagai kalimah isim karena di samping
dimasuki oleh alif-lam, juga dibacajer/ kasrah).
Apa yang perlu diperhatikan dalam konteks
pembahasan ciri-ciri kalimah isim ?
Yang perlu diperhatikan adalah semua ciri isim yang
disebutkan di atas dapat berkumpul dalam satu kalimah
isim kecuali antara alif-lam ( ) dan tanwin. Dua cirikalimah isim ini tidak memungkinkan untuk
dikumpulkan menjadi satu. Maksudnya, setiap isimyang
ada alif-lam ( ) tidak boleh ditanwin. Demikian pula
sebaliknya, setiap isimyang ditanwin tidak boleh diberi
alif-lam( ).
Apakah ada alasan lain yang menjadikan kalimah
isim tidak ditanwin selain karena dimasuki alif-lam
( ) ?
Ada, yaitu:
- Karena mabni, contoh: (lafadz meskipun tidak
dimasuki alif-lam ( ) akan tetapi tetap tidak boleh
ditanwin karena ia termasuk dalam kategori isim
yang mabni)
- Karena berupa isimghairu munsharif, contoh:
(lafadz meskipun tidak dimasuki alif-lam ( )
akan tetapi tetap tidak boleh ditanwin karena ia
termasuk dalam kategori isimghairumunsharif)
- Karena dimudlafkan, contoh: (lafadz
meskipun tidak dimasuki alif-lam ( ) akan tetapi
tetap tidak boleh ditanwin karena ia dimudlafkan)
Apa pertanyaan yang harus dikembangkan ketika
kita meyakini bahwa sebuah kalimah itu termasuk
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
21/154
13P P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
dalam kategori isim ?
Pertanyaan yang harus dikembangkan ketika bertemu
dengan kalimah isimadalah apakah isimitu harus dibaca
rafa, nashabataujer.o
Kapan isim itu harus dibaca ?
Isim itu harus dibaca rafa apabila termasuk dalam
kategori marfuat al-asma.o
Sebutkan isim-isim yang termasuk dalam
kategori !
Isim-isim yang tergolong dalam marfuat al-asma3
adalah:
1.
Fail, contoh: . (lafadz menjadifail
sehingga ia harus dibaca rafa).
2. Naib al-fail, contoh: . (lafadz menjadi
naib al-failsehingga ia harus dibaca rafa).
3. Mubtada, contoh: . (lafadz menjadi
mubtadasehingga ia harus dibaca rafa).
4. Khabar, contoh: . (lafadz menjadi khabar
sehingga ia harus dibaca rafa).5. Isim , contoh: . (lafadz menjadi
isim sehingga ia harus dibaca rafa).
6. Khabar , contoh: . (lafadz menjadi
khabar sehingga ia harus dibaca rafa).
7. Tawabial-marfuatyang meliputi:
Naat, contoh: . (lafadz menjadi
naat dari lafadz yang dibaca rafa
sehingga ia harus dibaca rafa)
Taukid, contoh: . (lafadz menjadi
3Mari bin Yusuf bin Abu Bakar bin Ahmad al-Karami al-Maqdisiy, Dalil at-
Thalibin li Kalami an-Nahwiyyin (Kuwait: Idarah al-Mahthuthah wa al-Maktabah
al-Islamiyyah, 2009), 36. Bandingkan dengan Khalid bin Abdullah al-Azhari,
Syarh al-Muqaddimah al-Jurumiyyah Fi Ushuli Ilmi al-Arabiyyah (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2005),64.
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
22/154
14| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
taukiddari lafadz yang dibaca rafasehingga
ia harus dibaca rafa).
Mathuf, contoh: . (lafadz menjadi
mathuf dari lafadz yang dibaca rafa
sehingga ia harus dibaca rafa).
Badal, contoh: . (lafadz menjadi
badaldari lafadz yang dibaca rafasehingga
ia harus dibaca rafa).
o Kapan isim itu harus dibaca ?
Isimitu harus dibaca nashabapabila termasuk dalam
kategori manshubat al-asma.
o Sebutkan isim-isim yang termasuk dalam
kategori !
Isim yang tergolong dalam manshubat al-asma 4
adalah:
1. Maful bih, contoh: . (lafadz menjadi
maful bihsehingga ia harus dibaca nashab).
2.
Maful muthlaq, contoh: . (lafadzmenjadi maful muthlaqsehingga ia harus dibaca
nashab).
3. Maful fih atau dharaf, contoh:
. (lafadz dan
lafadz menjadi maful fih/ dharafsehingga ia
harus dibaca nashab).
4. Maful li ajlih, contoh: . (lafadz
menjadi maful li ajlih sehingga ia harus dibaca
nashab).
5. Maful maah, contoh: . (lafadz
menjadi maful maah sehingga ia harus dibaca
nashab).
4Lebih lanjut lihat: Dahlan, Syarh Mukhtashar, 21. Lihat pula: Al-Azhari, Syarh al-Muqaddimah, 99.
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
23/154
15P P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
6. Hal, contoh: . (lafadz menjadi hal
sehingga ia harus dibaca nashab).
7. Tamyiz, contoh: . (lafadz menjadi
tamyizsehingga ia harus dibaca nashab).
8. Munada, contoh: . (lafadz menjadi
munadasehingga ia harus dibaca nashab).
9. Isim , contoh: . (lafadz menjadi isim
sehingga ia dibaca nashab).
10.Khabar , contoh: . (lafadz menjadi
khabar sehingga ia harus dibaca nashab).
11.Isim , contoh: . (lafadz
menjadi isim sehingga ia harus dibaca
nashab).
12.Tawabial-manshubatyang meliputi:
Naat, contoh: . (lafadz menjadi
naat dari lafadz yang dibaca nashab
sehingga ia harus dibaca nashab). Taukid, contoh: . (lafadz menjadi
taukid dari lafadz yang dibaca nashab
sehingga ia harus dibaca nashab).
Mathuf, contoh: . (lafadz
menjadi mathufdari lafadz yang dibaca
nashabsehingga ia harus dibaca nashab).
Badal, contoh: . (lafadz menjadibadal dari lafadz yang dibaca nashab
sehingga ia harus dibaca nashab).
o Kapan isim itu harus dibaca ?
Isim itu harus dibaca jer apabila termasuk dalam
kategori majrurat al-asma.
o Sebutkan isim-isim yang termasuk dalam
kategori !
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
24/154
16| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
Isim-isim yang tergolong dalam majrurat al-asma 5
adalah:
1. Majrur bi harfi al-jarri, contoh: . (lafadz
kemasukan huruf jer sehingga ia harus
dibacajer).
2. Majrur bi al-idlafati, contoh: . (lafadz
menjadi mudlafun ilaihisehingga ia harus dibaca
jer).
3. Tawabial-majrurat, yang meliputi:
Naat, contoh: . (lafadz
menjadi naatdari lafadz yang dibacajersehingga ia harus dibacajer).
Taukid, contoh: . (lafadz
menjadi taukiddari lafadz yang dibacajer
sehingga ia harus dibacajer).
Mathuf, contoh: . (lafadz
menjadi mathufdari lafadz yang dibaca
jersehingga ia harus dibacajer). Badal, contoh: . (lafadz menjadi
badaldari lafadz yang dibacajersehingga ia
harus dibacajer).
5Dahlan, Syarh Mukhtashar, 26. Lihat pula: Al-Azhari, Syarh al-Muqaddimah, 123.
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
25/154
17P P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
2. Tentang
Apa yang dimaksud dengan ?
Kalimahfiiladalah kata yang memiliki arti dan bersamaan
dengan salah satu dari zaman yang tiga, yaitu zaman madli
(telah), hal(sedang) dan istiqbal(akan).6
Sebutkan ciri-ciri !
Ciri-ciri kalimahfiiladalah:
1. Dapat dimasuki , contoh: . (lafadz dan
disebut sebagai kalimahfiilkarena dimasuki oleh ).
dapat masuk padafiilmadlidan memiliki fungsi li
al-taukid (menguatkan)7 dan li al-qarib
(menunjukkan terjadinya waktu itu dekat), dan
juga dapat masuk pada fiil mudlari yang memiliki
fungsi li al-taqlil(menjarangkan).8 Contoh:Fiil madli:
: (sungguh Muhammad telah
6Sayyid M. Ros'ad bin Ahmad bin Abdul Rohman Al-Baiti,At-Taqrirat Al-Bahiyyah
Ala Matni Al-Ajrumiyyah(Surabaya: Darul Ulum Al-Islamiyyah, tt), 20.7Abu Abdullah Muhammad bin Muhammad al-Shanhajiy, Matnu al-Ajrumiyah
(Surabaya: Maktabah Mahkota , tt), 5. Selain istilah taukid, para ulama' Nahwu
juga menggunakan kata At-Tahkik. Lebih lanjut lihat: Asmawi, Hasyiah Al-
Asmawiy Ala Matni Al-Ajrumiyyah(Indonesia: Al-Haramain, tt), 7.
8Thahir Yusuf Al-Khatib, Mu'jam al-Mufashshal Fi al-Irab (Indonesia: AL-Haramain, tt), 324.
Kajian tentang fiil penting untuk dilakukan karena
akan berfungsi sebagai dasar untuk mengembangkan nalarberikutnya. Ketika kita menyadari bahwa kalimah yang
sedang kita hadapi adalah fiil, maka kita tidak perlu sibuk-
sibuk memberikan hukum irab kecuali apabila fiil yang
sedang kita hadapi berupa fiil murab, maka kita harus
memberikan hukum irab, bisa jadi rafa, nashabatau jazem
tergantung pada tuntutan amilnya.
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
26/154
18| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
menulis pelajaran).
: (telah dekat waktu shalat).
Fiil mudlari:
: (terkadang Muhammad
menulis pelajaran).
2. Dapat dimasuki , contoh: . (lafadz disebut
sebagai kalimahfiilkarena dimasuki oleh ).
hanya dapat masuk padafiilmudlaridan
menunjukkan zaman istiqbal(akan), tetapi dekat.9
3. Dapat dimasuki , contoh: . (lafadz
disebut sebagai kalimahfiilkarena dimasuki oleh ).
hanya masuk pada fiil mudlari dan
menunjukkan zaman istiqbal(akan) , tetapi jauh.10
4. Dapat dimasuki , contoh: . (lafadz
disebut sebagai kalimahfiilkarena dimasuki oleh
).
adalah ta yang menunjukkan perempuanyang disukun.
hanya dapat masuk padafiilmadli.11
5. Dapat dimasuki , contoh: .
(lafadz , , dan disebut sebagai kalimahfiil
karena dimasuki oleh ).
adalah kata ganti yang berkedudukan
rafa (karena menjadi fail atau naib fail ) yangberharakat. Contoh: lafadz dalam .
12dapat masuk padafiilmadli, mudlari
9As-Shanhaji, Matnu,5.10As-Shanhaji, Matnu,5.11Mushthafa al-Ghulayaini, Jami ad-Durus al-Arabiyah (Bairut, al-Maktabah al-
Ashriyah, 1989), juz I, 11.12Al-Ghulayaini,Jami' ad-Durus, juz I, 12.
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
27/154
19P P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
dan amar. Contoh:
(lafadz termasuk dalam kategori dlamir rafa
mutaharrikyang masuk padafiil madli/ ).
(lafadz termasuk dalam kategori dlamir
rafa mutaharrik yang masuk pada fiil
mudlari/ ).
(lafadz termasuk dalam kategori dlamir
rafa mutaharrikyang masuk padafiil amar/ ).
6. Dapat dimasuki ,
adalah nun yang berfungsi sebagai penguatarti kalimahfiilyang dimasukinya.
dapat masuk pada fiil mudlari dan fiil
amar.13
dibagi menjadi dua: 1) nun taukid tsaqilah
(nun taukid yang berat, 2) nun taukid khafifah (nun
taukidyang ringan.
Untuk membedakan antara nun taukid tsaqilah dan
nun taukid khafifahdengan cara melihat harakatnya.
Nun taukid tsaqilahselalu ditasydid. Contoh :
(lafadz dan disebut sebagai
kalimahfiilkarena dimasuki oleh nun taukid. Nun
taukidnya disebut nun taukid tsaqilah karena
nunnya ditasydid).
Nun taukid khafifahselalu disukun. Contoh:
. (lafadz dan disebut sebagai kalimah
fiil karena dimasuki oleh nun taukid. Nun
taukidnya disebut nun taukid khafifah karena
nunnya disukun).
7. Dapat dimasuki ,
adalah ya yang menunjukkan
13Untuk lebih jelasnya mengenai pembahasan nun taukit, lihat al-Ghulayaini,Jami' ad-Durus, Juz I, 88-96.
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
28/154
20| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
perempuan yang diajak bicara.
dapat masuk padafiilmudlaridanfiil
amar.14Contoh:
Fiil mudlari: (lafadz disebut sebagai
kalimah fiil yang dalam konteks ini disebut fiil
mudlarikarena dimasuki oleh ).
Fiil amar: (lafadz disebut sebagai
kalimah fiil yang dalam konteks ini disebut fiil
amarkarena dimasuki oleh ).
Apa yang dapat disimpulkan dari uraian tentang ciri-
ciri fiil di atas ?Yang dapat disimpulkan dari uraian tentang ciri-cirifiildi
atas adalah sebuah kalimah disebut sebagai kalimahfiil
bisa jadi diketahui dari sisi artinya akan tetapi bisa juga
diketahui dari ciri-ciri yang dimilikinya.
Ketika kita mengetahui arti dari sebuah kalimah, untuk
memastikan apakah termasuk kalimah fiil atau bukan,
tergantung apakah pantas dimasuki zaman atau tidak.
Ketika pantas dimasuki zaman (akan, sedang, telah),maka bisa dipastikan bahwa kalimah yang sedang kita
jumpai adalah kalimah fiil. Begitu pula sebaliknya.
Ketika kita tidak mengetahui artinya, maka kalimah fiil
bisa diketahui dengan memperhatikan ada atau
tidaknya ciri-ciri kalimah fiil sebagaimana yang telah
disebutkan di atas. Maksudnya, ketika sebuah kalimah
yang tidak diketahui artinya disertai dengan salah satu
dari ciri-ciri fiil di atas, maka bisa dipastikan bahwa iaadalah kalimah fiil.
Sebutkan skema dari ciri-ciri !
14Qadhi al-Qudhad Bahuddin Abdullah bin Aqil An-Aqili Al-Mishri Al-Hamdani,
Syarh Ibn Al-Aqil(Bairut: Drul Fikr, tt), Juz I, 22-23 dalam mensyarahi bait:
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
29/154
21P P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
Apa pertanyaan yang harus dikembangkan ketika kita
meyakini bahwa sebuah kalimah itu termasuk dalam
kategori fiil?
Pertanyaan yang harus dikembangkan ketika kita bertemu
dengan kalimahfiiladalah:
1.
Apakahfiiltersebut termasuk dalam kategorifiilmadli,
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
30/154
22| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
mudlariatau amar.
2. Apakah fiil tersebut termasuk dalam kategori mabni
atau murab
3.
Apakah fiil tersebut termasuk dalam kategori malumatau majhul
4. Apakahfiiltersebut termasuk dalam kategori lazim atau
mutaaddi
Apa manfaat kita bertanya tentang konsep ,
dan ?
Manfaatnya adalah disamping kita mengetahui zaman
dari kalimah fiil yang sedang kita jumpai, juga dapat
mengantarkan kita pada status mabni atau murabnyakalimahfiilyang sedang kita jumpai.
Apa manfaat kita bertanya tentang konsep
dan ?
Manfaatnya adalah kita dapat mengetahui apakah
harakat akhir dari kalimahfiilyang sedang kita hadapi
dapat berubah karena dimasuki oleh amil atau tidak.
Apa manfaat kita bertanya tentang konsepdan ?
Manfaatnya adalah kita dapat mengetahui apakah isim
yang dibaca rafayang jatuh sesudahnya berkedudukan
sebagaifailataukah berkedudukan sebagai naib al-fail.
Isim yang dibaca rafa yang jatuh setelah fiil malum
disebutfail, contoh: . Sedangkan isimyang
dibaca rafa yang jatuh setelah fiilmajhuldisebut naib
al-fail, contoh:
Apa manfaat kita bertanya tentang konsep
dan ?
Manfaatnya adalah apakah fiil tersebut hanya cukup
diberifailsaja, atau di samping membutuhkan fail, juga
membutuhkan maful bih. Fiillazimcukup hanya diberi
failsaja dan tidak membutuhkan maful bih, contoh:
. Sedangkanfiilmutaadditidak cukup hanya diberi
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
31/154
23P P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
fail saja, akan tetapi juga membutuhkan maful bih,
contoh: .
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
32/154
24| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
3. Tentang
Apa yang dimaksud dengan ?
Kalimah hurufadalah kata yang tidak dapat berdiri sendiri.
Untuk dapat dianggap sebagai kalimahyang memiliki arti,ia masih membutuhkan pada kalimah yang lain, baik isim
maupunfiil.15
Sebutkan pembagian ?
Huruf dibagi menjadi dua, yaitu: 1) huruf mabani, 2)
huruf maani
o Apa yang dimaksud ?
Huruf mabaniadalah hurufyang tidak memiliki arti.
Hal ini dapat dicontohkan dengan huruf hijaiyahmulai Dari huruf alif sampai huruf ya. Contoh: huruf
dalam rangkaian kata . Masing-masing huruf
yang merangkai kata ini tidak memiliki arti,
sehingga ia disebut sebagai hurufmabani.
o Apa yang dimaksud ?
Huruf maani adalah huruf yang memiliki arti.
Contoh: (dari), (di atas).
Sebutkan pembagian ?
Pembagian huruf maani sangat banyak. Syaikh
Musthafa al-Ghulayaini menyebutkan jumlah
huruf maani kurang lebih sampai mencapai 31
pembagian. Akan tetapi tidak semua pembagian
15Ahmad al-Hasyimi, al-Qawaid al-Asasiyyah Li al-Lughah al-Arabiyyah (Beirut:Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, tt), 24.
Kajian tentang huruf sangat penting karena akan
menjadi dasar untuk mengembangkan analisa berikutnya.Ketika kalimah yang kita hadapi berupa huruf, maka kita
tidak perlu sibuk-sibuk mencari hukum irab. Semua huruf
pasti mabni.
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
33/154
25P P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
itu penting, lebih-lebih bagi seorang pemula.16
Sebutkan pembagian yang dianggap
penting !
Pembagian huruf maani yang dianggap pentingantara lain adalah:
Huruf jer
Hurufqasam
Hurufnafi
Hurufjawab
Huruftafsir
Hurufsyarat
Huruftanbih
Hurufmashdariyyah
Huruftaukid
Hurufistiqbal
Hurufistifham
Hurufathaf
Hurufnida
dll
Apa yang dimaksud dengan ?
Huruf jer yaitu huruf yang hanya bisa masuk
pada isimdan memiliki pengaruh mengejerkan
isim yang dimasukinya. Yang termasuk huruf
jer adalah :
.
Contoh:
: saya pulang dari sekolah.
(lafadz dalam contoh adalah huruf jer
sehingga yang jatuh sesudahnya pasti
kalimah isim dan harus dibacajer)
: saya pergi ke masjid. (lafadz
dalam contoh adalah huruf jer sehingga
16Lebih lengkapnya mengenai pembagian huruf maaniy, lihat: Al-Ghulayaini,Jami ad-Durus, juz III, 191.
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
34/154
26| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
yang jatuh sesudahnya pasti kalimah isim
dan harus dibacajer)
: saya melempar panah
dari busur. (lafadz dalam contoh adalah
huruf jer sehingga yang jatuh sesudahnya
pasti kalimah isim dan harus dibacajer)
: Air itu di dalam kendi (lafadz
dalam contoh adalah huruf jer sehingga
yang jatuh sesudahnya pasti kalimah isim
dan harus dibacajer)
: banyak sekali orang mulia yangsaya temui. (lafadz dalam contoh adalah
huruf jer sehingga yang jatuh sesudahnya
pasti kalimah isim dan harus dibacajer)
: saya berjalan bertemu dengan
Zaid. (lafadz dalam contoh adalah huruf
jer sehingga yang jatuh sesudahnya pasti
kalimah isim dan harus dibacajer).
:Zaid itu seperti rembulan. (lafadz
dalam contoh adalah huruf jer sehingga
yang jatuh sesudahnya pasti kalimah isim
dan harus dibacajer).
Apa yang dimaksud dengan ?
HurufQasamyaitu hurufyang biasa digunakan
untuk sumpah. Yang termasuk dalam kategori
hurufqasamadalah:
Contoh:
: Demi Allah. (lafadz dalam
contoh adalah huruf qasam sehingga
disamping harus diterjemahkan dengan
demi, isim yang jatuh sesudahnya harus
dibacajer).
: Demi Allah. (lafadz dalam
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
35/154
27P P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
contoh adalah huruf qasam sehingga
disamping harus diterjemahkan dengan
demi, isim yang jatuh sesudahnya harus
dibacajer). : Demi Allah. (lafadz dalam
contoh adalah huruf qasam sehingga
disamping harus diterjemahkan dengan
demi, isim yang jatuh sesudahnya harus
dibacajer).
Apa yang dimaksud dengan ?
Huruf nafi yaitu huruf yang berfungsi
menafikan kalimah yang dimasukinya. Yangtermasuk hurufnafiadalah:
Contoh:
: Muhammad
tidak duduk di atas kursi.
: Saya belum
menulis.
: Tidaklah kamukecuali seorang laki-laki yang mulia.
: Saya tidak
datang dari sekolah.
: Tidak ada orang
laki-laki di dalam rumah.
: (Padahal waktu
itu) bukanlah saat untuk lari melepaskandiri.
Apa yang dimaksud dengan ?
Hurufjawabyaitu hurufyang berfungsi sebagai
jawaban dari sebuah pertanyaan. Yang
termasuk dalam kategori hurufjawab adalah:
dll.
Contoh:
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
36/154
28| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
: Apakah kamu pergi ? ya,
saya pergi
: Apakah kamu pergi ?
tidak, saya tidak pergi
: Bukankah Aku adalah
Tuhanmu ?, mereka menjawab : ya.
Apa yang dimaksud dengan ?
Huruf tafsir yaitu huruf yang berfungsi untuk
menafsiri sesuatu yang masih belum jelas yang
jatuh sebelumnya. Yang termasuk dalam
kategori huruftafsiradalah:Contoh:
: Saya melihat singa,
maksudnya harimau
: lalu Kami wahyukan
kepadanya, maksudnya "Buatlah bahtera
Apa yang dimaksud dengan ?
Huruf syarat yaitu huruf yang artinyamenunjukkan syarat(jika.atau apabila).
Yang termasuk dalam kategori huruf syarat
adalah: .Contoh:
: jika kamu datang, maka aku
akan memulyakan kamu.
: seandainya tidak karena
cinta pada ilmu, maka saya tidak akan
merantau.
: seandainya tidak ada
tulisan, maka mayoritas ilmu akan hilang.
: adapun terhadap anak yatim
janganlah kamu Berlaku sewenang-wenang.
Apa yang dimaksud dengan ?
Huruf tanbih yaitu huruf yang berfungsi
memberi peringatan kepada orang yang
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
37/154
29P P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
mendengar tentang pentingnya ucapan yang
akan disampaikan. Yang termasuk dalam
kategori huruf tanbih diantaranya adalah: ,
Contoh: : Ingatlah,
Sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak
(pula) mereka bersedih hati.
Apa yang dimaksud dengan ?
Hurufmashdariyyahyaitu huruf yang berfungsi
merubah jumlah yang dimasukinya menjadi
berhukum mashdar. Yang termasuk dalam
kategori hurufmashdariyyahadalah:
.
Contoh:
: (lafadz adalah
mashdar muawwalyang dibentuk dari huruf
mashdariyyah ditambah jumlah filiyyah
yang jatuh sesudahnya. Mashdar muawwal
ini bisa digantikan dengan mashdar sharih
)
: (lafadz
adalah mashdar muawwal yang dibentuk
dari hurufmashdariyyah ditambahjumlah
ismiyyah yang jatuh sesudahnya. Mashdar
muawwal ini bisa digantikan denganmashdar sharih )
: (lafadz adalah
mashdar muawwalyang dibentuk dari huruf
mashdariyyah ditambah jumlah ismiyyah
yang jatuh sesudahnya. Mashdar muawwal
ini bisa digantikan dengan mashdar sharih
).
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
38/154
30| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
: (lafadz
adalah mashdar muawwal yang
dibentuk dari huruf mashdariyyah
ditambah jumlah filiyyah yang jatuh
sesudahnya. Mashdar muawwal ini bisa
digantikan dengan mashdar sharih ).
: (lafadz
adalah mashdar muawwal yang dibentuk
dari huruf mashdariyyah ditambah
jumlah filiyyah yang jatuh sesudahnya.
Mashdar muawwal ini bisa digantikan
dengan mashdar sharih ).
:
(lafadz adalah mashdar muawwal
yang dibentuk dari huruf mashdariyyah
hamzah taswiyyahditambahjumlahfiliyyah
yang jatuh sesudahnya. Mashdar muawwal
ini bisa digantikan dengan mashdar sharih).
Apa yang dimaksud dengan ?
Huruf taukid yaitu huruf yang berfungsi
menguatkan atau menegaskan arti kalimat
yang dimasukinya. Yang termasuk dalam
kategori huruf taukidadalah:
Contoh:
: Sesungguhnya Muhammad
datang
: Saya informasikan
bahwa Muhammad benar-benar mahir
: Sesungguhnya hari kemudian
itu lebih baik bagimu
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
39/154
31P P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
: Dan jika kamu
benar-benar ditimpa sesuatu godaan
syaitan Maka berlindunglah kepada Allah
: Demi Allah, Sesungguhnya
Allah telah melebihkan kamu atas Kami.
Apa yang dimaksud dengan ?
Huruf istiqbal yaitu huruf yang berfungsi
menunjukkan waktu yang akan datang. Yang
termasuk dalam kategori huruf istiqbal
diantaranya adalah:
Contoh: : Orang-orang bodoh itu akan
berkata
: Kelak kamu semua akan
mengetahui
Apa yang dimaksud dengan ?
Huruf istifham yaitu huruf yang menunjukkan
pertanyaan. Yang termasuk dalam kategori
hurufistifhamadalah
Contoh:
: apakah kamu akan pergi
ke sekolah ?
: apakah Muhammad orang yang
duduk ?
Apa yang dimaksud dengan ?
Huruf athaf yaitu huruf yang berfungsi
menghubungkan antara mathufdan mathufun
alaihi. Yang termasuk dalam kategori huruf
athafadalah
Contoh:
:Muhammad dan Fatimah
telah datang
: Pilihlah kitab atau pena !
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
40/154
32| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
Apa yang dimaksud dengan ?
Huruf nida yaitu huruf yang berfungsi untuk
memanggil munada. Yang termasuk dalam
kategori hurufnidadiantaranya adalah
Contoh:
: wahai Rasululullah
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
41/154
33P P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
Tentang Pembagian
1. Tentang , dan .
Apa yang dimaksud dengan ?
Fiil madli adalah fiil yang menunjukkan pekerjaan yang
telah dikerjakan.17Contoh: (dia laki-laki telah berdiri).(lafadz disebut sebagaifiilmadlikarena dari segi arti ia
menunjukkan pekerjaan yang telah dilakukan).
Apa ciri khasnya ?
Ciri khas darifiilmadliadalah dapat dimasuki ole
.18
o Apa yang dimaksud dengan ?
Yang dimaksud dengan ta at-tanitsi as-sakinah
adalah ta yang menunjukkan perempuan yangdisukun.
17As-Shanhaji, Matnu,5.
18Al-Baiti. At-Taqrirat, 28, atau lihat juga Muhammad Mashum bin Salim as-Samarani as-Safatuni, Tasywiq al-Khalan (Surabaya: al-Hidayah, tt), 34.
Pembahasan tentang fiil madli, mudlari dan amar
sangat penting karena berfungsi sebagai dasar dan pijakan
untuk pembahasanklasifikasifiilyang lain. Oleh sebab itu,pembahasannya selalu didahulukan dari pembahasan
klasifikasi fiil yang lain. Secara umum pembahasan
klasifikasi fiil ini berkaitan dengan zaman yang dimiliki
oleh sebuah kalimah fiil.
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
42/154
34| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
o Apa contohnya ?
Contohnya: (dia perempuan tunggal telah
memukul). (lafadz disebut sebagai fiil madli
karena dapat dimasuki ).
o Bagaimana cara mengharakati ?
Harakat asal dari ta tanits sakinah harus disukun.
Akan tetapi apabila akan disambung dengan kalimah
selanjutnya, pada umumnya diikutkan pada kaidah:
(huruf yang mati apabila ingin
diharakati, maka ia diharakati dengan menggunakan
kasrah).Contoh: menjadi .
o Apakah kaidah hanya berlaku
untuk saja ?
Kaidah di atas tidak hanya berlaku untuk kasus ta at-
tanitsi as-sakinati saja, akan tetapi juga berlaku
untuk setiap kalimah fiil yang diakhiri oleh huruf
yang disukun yang ingin disambung dengan kalimahberikutnya.
Contoh: menjadi .
Apa yang dimaksud dengan ?
Fiil mudlari adalah fiil yang didahului oleh hurufmudlaraah19dan memiliki zaman hal(sedang) atau istiqbal
(akan).20 Contoh: (dia laki-laki sedang atau akan
berdiri). (lafadz disebut sebagaifiilmudlarikarena ia
didahului oleh huruf mudlaraah dan dari segi arti ia
memiliki zaman halatau istiqbal).
Sebutkan pembagian !
huruf mudlaraahdibagi menjadi empat, yaitu : hamzah,
19Dalam definisi-definisi yang dijelaskan oleh para Ulama', bagian ini sama sekali
tidak disebutkan. Namun menurut penulis realita huruf mudlra'ah selalu ada
padafiilmudlari', sehingga rasional, apabila ini di masukkan pada definisi di atas.20As-Shanhaji, Matnu,5.
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
43/154
35P P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
nun, ya dan ta ( ).21
Sebutkan masing-masing fungsi !
Hamzah: (orang yang berbicara tunggal),
contoh: (saya sedang atau akan memukul).
(lafadz disebut sebagaifiilmudlarikarena
didahului oleh huruf mudlaraah yang berupa
hamzah. Karena huruf mudlaraah yang
digunakan adalah hamzah, maka ia menunjukkan
orang yang berbicara tunggal).
Nun: (orang yang berbicara bersama
orang lain), contoh: (kami atau kita sedang
atau akan memukul), dan (untuk
mengagungkan diri sendiri). (lafadz disebut
sebagaifiilmudlarikarena didahului oleh hurufmudlaraah yang berupa nun. Karena hurufmudlaraah yang digunakan adalah nun, maka ia
menunjukkan orang yang berbicara bersama yang
lain atau menunjukkan pengagungan diri sendiri). Ya : (orang laki-laki yang dibicarakan),
contoh: (dia laki-laki tunggal sedang atau
akan memukul). (lafadz disebut sebagaifiil
mudlarikarena didahului oleh huruf mudlaraah
yang berupa ya. Karena huruf mudlaraah yang
digunakan adalah ya, maka ia menunjukkan
orang laki-laki yang dibicarakan). Ta : (orang perempuan yang dibicarakan),
contoh: (dia perempuan tunggal sedang atau
akan memukul), dan (orang laki-laki yang
diajak bicara), contoh: (kamu laki-laki
tunggal sedang atau akan memukul). (lafadz
21Al-Hasyimi, al-Qawaid al-Asasiyyah, 21.
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
44/154
36| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
disebut sebagaifiilmudlarikarena didahului oleh
huruf mudlaraah ta. Karena huruf mudlaraahyang digunakan adalah ta, maka ia menunjukkan
orang perempuan yang dibicarakan ataumenunjukkan orang laki-laki yang diajak
bicara).22
Apa yang dimaksud dengan ?
Fiilamaradalahfiilyang berarti perintah.23Contoh:
(pukullah). (lafadz disebut sebagaifiilamar karena
dari segi arti ia menunjukkan arti perintah pukullah )
Bagaimana proses terbentuknya ?Fiilamaritu dibentuk darifiilmudlari, dengan cara:
Huruf mudlaraahnya dibuang
Apabila berupafiilyang ,
maka huruf akhirnya disukun.
Apabila berupafiilyang , maka
huruf akhirnya dibuang.
Apabila berupa , maka huruf nunnya
dibuang.
Apabila dengan proses di atas masih belum bisa
dibaca, maka didatangkan hamzah washal( )
atau hamzah qatha( ).
o Sebutkan contoh proses terbentuknya yang
berasal dari fiilyang !
Contoh proses terbentuknya fiil amar yang berasaldari fiil yang as-shahih al-akhir wa lam yattashil bi
akhirihi syaiunadalah:
1) Berasal dari fiil mudlari yang as-shahih al-akhir
wa lam yattashil bi akhirihi syaiun, contoh:
2) Huruf mudlaraahnya dibuang sehingga menjadi:
22Al-Hasyimi, al-Qawaid al-Asasiyyah, 22.23As-Shanhaji, Matnu,5.
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
45/154
37P P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
3) Huruf akhirnya disukun karena berasal dari fiil
yang as-shahih al-akhir wa lam yattashil bi akhirihi
syaiunsehingga menjadi :
4) Diberi hamzah washalatauhamzah qatha karena
dengan proses di atas masih belum bisa dibaca,
sehingga menjadi: .
o Sebutkan contoh proses terbentuknya yang
berasal dari fiilyang !
Contoh proses terbentuknya fiil amar yang berasal
dari fiil yang al-mutal al-akhir wa lam yattashil biakhirihi syaiunadalah:
1) Berasal dari fiil mudlari yang al-mutal al-akhir
wa lam yattashil bi akhirihi syaiun, contoh:
2) Huruf mudlaraahdibuang sehingga menjadi:
3) Huruf akhir dibuang karena berasal darifiilyang
al-mutal al-akhir wa lam yattashil bi akhirihi
syaiunsehingga menjadi:
4) Diberi hamzah washalatau hamzahqathakarena
dengan proses di atas masih belum bisa dibaca
sehingga menjadi: .
o Sebutkan contoh proses terbentuknya yang
berasal dari !
Contoh proses terbentuknya fiil amar yang berasal
al-afal al-khamsahadalah:
1)
Berasal darifiilmudlariyang bertemu dengan alif
tatsniyyah, wawu jama, dan ya muannatsah
mukhathabah(al-afal al-khamsah), contoh:
2) Huruf mudlaraahdibuang sehingga menjadi:
3) Huruf nun dibuang karena berasal dari fiilyang
al-afal al-khamsah sehingga menjadi:
4) Diberi hamzah washalatau hamzahqathakarena
dengan proses di atas masih belum bisa dibaca
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
46/154
38| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
sehingga menjadi: .
Apa yang dimaksud dengan
?
As-shahih al-akhir wa lam yattashil bi akhirihisyaiun adalah fiil yang huruf akhirnya bukan
berupa huruf illat ( ) dan tidak bersambung
dengan syaiun/sesuatu yang terdiri dari : 1) alif
tatsniyyah, 2) wawu jama, 3) ya muannatsah
mukhathabah, 4) nun taukid, dan 5) nun niswah.
Contoh: . (lafadz disebut sebagaifiil
mudlariyang as-shahih al-akhir wa lam yattashilbi akhirihi syaiun karena huruf akhirnya bukan
berupa huruf illat, dan juga tidak bertemu dengan
alif tatsniyyah, wawu jama, ya muannatsah
mukhathabah, nun taukid, dan nun niswah).
Apa yang dimaksud dengan
?
Al-mutal al-akhir wa lam yattashil bi akhirihi
syaiun adalah fiil yang huruf akhirnya berupa
huruf illat ( ) dan tidak bersambung dengan
syaiun yang terdiri dari: 1) alif tatsniyyah, 2)
wawu jama, 3) ya muannatsah mukhathabah, 4)
nun taukid, dan 5) nun niswah. Contoh: .
(lafadz disebut sebagaifiilmudlariyang al-
mutal al-akhir wa lam yattashil bi akhirihi syaiun
karena huruf akhirnya berupa huruf illat yangberupa ya, dan ia tidak bertemu dengan alif
tatsniyyah, wawu jama, ya muannatsah
mukhathabah, nun taukid, dan nun niswah).
Apa yang dimaksud dengan ?
Al-afal al-khamsah adalah fiil mudlari yang
bertemu dengan:
1)Alif tatsniyyah, contoh: / . (alifyang
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
47/154
39P P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
ada di dalam lafadz / disebutsebagai
alif tatsniyyah sehingga lafadz /
disebut sebagai al-afal al-khamsah)
2)
Wawujama,contoh: / . (wawu yang
ada di dalam lafadz / disebut
sebagai wawu jama sehingga lafadz /
disebut sebagai al-afal al-khamsah)
3) Ya muannatsah mukhathabah, contoh: .
(ya yang ada di dalam lafadz disebut
sebagaiya muannatsah mukhatabah sehinggalafadz disebut sebagai al-afal al-khamsah)
Apa yang dimaksud dengan ?
Hamzah washal adalah hamzah yang terbaca
apabila berada di awal kalimahdan tidak terbaca
apabila disambung dengan kalimahlain.24
Sebutkan letak dan posisi ?
Hamzah washalterletak pada ,dan 25, adapun posisinya antara
lain:
posisinya pada shighat amar26,
contoh: . (hamzah yang terdapat dalam
lafadz disebut sebagai hamzah washal
karena ia merupakan fiil tsulatsi yang
bershighat amar. Karena hamzahnyadisebut sebagai hamzah washal maka ia
tidak dibaca ketika bersambung dengan
24Lebih lanjut lihat: Al-Hasyimi, al-Qawaid al-Asasiyyah, 23. Bandingkan dengan
Al-Ghulayaini,Jami' ad-Durus, Juz I, 157.25Al-Hasyimi, al-Qawaid al-Asasiyyah, 23. Bandingkan dengan: Hefni Nashif Bek
dkk, ad-Durus an-Nahwiyyah(Kuwait: Dar Ilaf ad-Duwaliyyah, 2006), juz III, 182.
26Yusuf al-Humadi dkk, al-Qawaid al-Asasiyyah Fi an-Nahwi Wa as-Sharfi (Kairo:tp, 1995),203. Al-Ghulayaini,Jami' ad-Durus, Juz I, 158.
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
48/154
40| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
kalimahlain seperti dalam lafadz ).
posisinya pada shighat27:
Madli, contoh: . (hamzah yang
terdapat dalam lafadz disebut
sebagai hamzah washal karena ia
merupakanfiilkhumasiyang bershighat
madli. Karena hamzahnya disebut
sebagai hamzah washal maka ia tidak
dibaca ketika bersambung dengan
kalimahlain seperti dalam lafadz ).
Mashdar, contoh: . (hamzah yang
terdapat dalam lafadz disebut
sebagai hamzah washal karena ia
merupakanfiilkhumasiyang bershighat
mashdar. Karena hamzahnya disebut
sebagai hamzah washal maka ia tidak
dibaca ketika bersambung dengan
kalimahlain seperti dalam lafadz ). Amar, contoh: . (hamzah yang
terdapat dalam lafadz disebut
sebagai hamzah washal karena ia
merupakanfiilkhumasiyang bershighat
amar. Karena hamzahnya disebut
sebagai hamzah washal maka ia tidak
dibaca ketika bersambung dengan
kalimahlain seperti dalam lafadz ).
posisinya pada shighat28:
Madli, contoh: . (hamzah yang
27Nashif, ad-Durus, juz III, 182. Bandingkan dengan: Al-Hasyimi, al-Qawaid al-
Asasiyyah, 23.28Al-Humadi, al-Qawaid al-Asasiyyah, 203. Al-Ghulayaini, Jami' ad-Durus, Juz I,
157. Lihat pula: Nashif, ad-Durus, juz III, 182. Bandingkan dengan: Al-Hasyimi, al-Qawaid al-Asasiyyah, 23.
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
49/154
41P P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
terdapat dalam lafadz disebut
sebagai hamzah washal karena ia
merupakan fiil sudasi yang bershighat
madli. Karena hamzahnya disebutsebagai hamzah washal maka ia tidak
dibaca ketika bersambung dengan
kalimahlain seperti dalam lafadz ).
Mashdar, contoh: . (hamzah yang
terdapat dalam lafadz disebut
sebagai hamzah washal karena ia
merupakan fiil sudasi yang bershighatmashdar. Karena hamzahnya disebut
sebagai hamzah washal maka ia tidak
dibaca ketika bersambung dengan
kalimahlain seperti dalam lafadz ).
Amar, contoh: . (hamzah yang
terdapat dalam lafadz disebut
sebagai hamzah washal karena ia
merupakan fiil sudasi yang bershighat
amar. Karena hamzahnya disebut
sebagai hamzah washal maka ia tidak
dibaca ketika bersambung dengan
kalimahlain seperti dalam lafadz ).
Apa yang dimaksud dengan ?
Fiil tsulatsi adalah fiil yang jumlah huruf
pada fiil madlinya terdiri dari tiga huruf,contoh: . (lafadz
disebut sebagai fiil tsulatsi karena jumlah
huruf padafiilmadlinya ada tiga).
Apa yang dimaksud dengan ?
Fiilkhumasiadalah fiil yang jumlah huruf
pada fiil madlinya terdiri dari lima huruf.
Contoh: (lafadz
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
50/154
42| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
disebut sebagai fiil khumasi karena
jumlah huruf padafiilmadlinya ada lima).
Apa yang dimaksud dengan ?
Fiil sudasi adalah fiil yang jumlah huruf
padafiilmadlinya terdiri dari enam huruf,
contoh: . (lafadz
disebut sebagai fiil sudasi karena
jumlah huruf padafiilmadlinya ada enam).
Apa yang dimaksud dengan ?
Hamzah qathaadalah hamzah yang tetap terbaca
baik berada di awal kalimah maupun disambungdengan kalimahlain.29
Sebutkan letak dan posisi !
Hamzah qatha terletak pada fiil rubai30, dan
posisinya terletak pada:
Fiilrubai pada shighat:
Madli, contoh: . (hamzah yang
terdapat dalam lafadz disebut
sebagai hamzah qatha karena ia
merupakan fiil rubai yang bershighat
madli. Karena hamzahnya disebut
sebagai hamzah qatha maka ia tetap
dibaca meskipun bersambung dengan
kalimahlain seperti dalam lafadz ).
Mashdar, contoh: . (hamzah yang
terdapat dalam lafadz disebut
sebagai hamzah qatha karena ia
merupakan fiil rubai yang bershighat
mashdar. Karena hamzahnya disebut
sebagai hamzah qatha maka ia tetap
dibaca meskipun bersambung dengan
29Al-Humadi, al-Qawaid al-Asasiyyah,201. Nashif, ad-Durus, juz III, 183.30Al-Ghulayaini,Jami' ad-Durus, Juz I, 158. Nashif, ad-Durus, juz III, 183.
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
51/154
43P P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
kalimahlain seperti dalam lafadz ).
Amar, contoh: . (hamzah yang
terdapat dalam lafadz disebut
sebagai hamzah washal karena ia
merupakan fiil sudasi yang bershighat
amar. Karena hamzahnya disebut
sebagai hamzah qatha maka ia tetap
dibaca meskipun bersambung dengan
kalimahlain seperti dalam lafadz ).
Apa yang dimaksud dengan ?
Fiil rubai adalah fiil yang jumlah hurufpadafiilmadlinya terdiri dari empat huruf ,
contoh: ,, . (lafadz ,,
disebut sebagai fiil rubai karena jumlah
huruf padafiilmadlinya ada empat).
Sebutkan skema dari dan !
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
52/154
44| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
53/154
45P P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
Sebutkan skema dari , dan !
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
54/154
46| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
2. Tentang dan
Apa yang dimaksud dengan ?
Fiil mabni adalah fiil yang harakat huruf akhirnya tidak
bisa berubah-ubah meskipun dimasuki amil.31
Sebutkan yang termasuk dalam kategori !
Yang termasuk dalam kategori fiil mabni itu ada tiga,
yaitu:fiilmadli,fiilamardanfiilmudlariyang bertemu
dengan nun taukiddan nun niswah.
o
Sebutkan mabninya !Mabninyafiilmabniitu ada ada tiga, yaitu: mabniala
al fathi, mabni ala al-sukundan mabniala dlammi.32
Kapan itu dihukumi ?
Fiilmadliitu dihukumi mabni ala al-fathiapabila
tidak bertemu dengan dlamirrafamutaharrikdan
wawu jama33, contoh: (lafadz adalahfiil
madli yang tidak bertemu dengan dlamir rafa
mutaharrik dan wawu jama. Oleh karena itu
hukumnya adalah mabni ala al-fathi).
Kapan itu dihukumi ?
Fiil madli itu dihukumi mabni ala as-sukun
31Hefni Bek Nashif dkk, Qawa'id al-Lughah al-Arabiyyah (Surabaya: Mathbaah
Ahmad bin Saad bin Nabhan wa Awladud, tt), 20.
32Lebih lanjut lihat: Al-Hasyimi, al-Qawaid al-Asasiyyah,42.33Al-Humadi, al-Qawaid al-Asasiyyah,35.
Pembahasan klasifikasi ini tidak ada sangkut
pautnya dengan analisa teks. Pembahasan klasifikasi inihanya berfungsi memberikan kesadaran dan informasi
bahwa tidak semua harakat akhir dari sebuah kalimah fiil
dapat berubah ketika dimasuki amil. Di samping harakat
huruf akhirnya ada yang dapat berubah ketika dimasuki
amil, ada pula harakat huruf akhirnya yang tidak dapat
berubah ketika dimasuki oleh amil.
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
55/154
47P P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
apabila bertemu dengan dlamir rafa
mutaharrik34, contoh: (lafadz adalahfiil
madli yang bertemu dengan dlamir rafa
mutaharrik. Oleh karena itu hukumnya adalahmabni ala as-sukun).
Kapan itu dihukumi ?
Fiil madli itu dihukumi mabni ala ad-dlommi,
apabila bertemu dengan wawu jama35, contoh
(lafadz adalahfiilmadliyang bertemu dengan
wawu jama. Oleh karena itu hukumnya adalah
mabniala ad-dlammi)
o Sebutkan mabninya !
Mabninya fiilamar itu ada empat, yaitu: mabni ala
as-sukuni, mabniala hadzfi harfi al-illati, mabni ala
hadzfi an-nuni dan mabni ala al-fathi.36
Kapan itu dihukumi ?
Fiil amar itu di hukumi mabni ala as-sukuni
apabila berupa fiilyang ,
contoh (lafadz adalahfiilamaryang
berasal darifiilyang . Oleh
kazrena itu hukumnya adalah mabni ala as-
sukuni).
Kapan itu dihukumi ?
Fiilamaritu dihukumi mabni ala hadzfi harfi al-
illati apabila berupafiilyang
38, contoh: (lafadz adalahfiilamaryang
berasal darifiilyang . Oleh
karena itu hukumnya adalah mabni ala hadzfi
34Al-Humadi, al-Qawaid al-Asasiyyah,35.35Al-Humadi, al-Qawaid al-Asasiyyah,35.36Lebih lanjut lihat: Al-Hasyimi, al-Qawaid al-Asasiyyah,42.
37Al-Humadi, al-Qawaid al-Asasiyyah,37.38Al-Humadi, al-Qawaid al-Asasiyyah,36.
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
56/154
48| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
harfi al-illati).
Kapan itu dihukumi ?
Fiilamaritu dihukumi mabni ala hadzfi an-nuni39
apabila berupa al-afal al-khamsah, contoh:
(lafadz adalahfiilamaryang berasal dari al-
afal al-khamsah. Oleh karena itu hukumnya
adalah mabni ala hadzfi an-nuni)
Kapan itu dihukumi ?
Fiilamaritu dihukumi mabni ala al-fathiapabila
bertemu dengan nun taukid40, contoh:
(lafadz dan juga lafadz adalahfiilamar
yang bertemu dengan nun taukid. Oleh karena itu
hukumnya mabni ala al-fathi)
o Kapan dihukumi ?
Fiil mudlari dihukumi mabni apabila bertemu
dengan nun taukidatau nun niswah41.
o Sebutkan mabninya !
Mabninya fiil mudlari itu dua, yatu: mabni ala al-fathidan mabni ala as-sukun.42
Kapan itu dihukumi ?
Fiilmudlaridihukumi mabni ala al-fathiapabilafiil mudlari itu bertemu dengan nun taukid43,
contoh (lafadz adalahfiilmudlariyang
bertemu dengan nun taukid. Oleh karena itu
hukumnya adalah mabni ala al-fathi).
Apa yang dimaksud dengan ?
Nun taukid adalah nun yang berfungsi
menguatkan arti kalimah fiil yang
39Al-Humadi, al-Qawaid al-Asasiyyah,37.40Al-Humadi, al-Qawaid al-Asasiyyah,37.41Nashif, Qowa'id al-Lughah, 20.
42Lebih lanjut lihat: Al-Hasyimi, al-Qawaid al-Asasiyyah,, 43.43Al-Humadi, al-Qawaid al-Asasiyyah,36.
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
57/154
49P P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
dimasukinya.44 ( / dia laki-laki satu
sungguh benar-benar sedang/akan memukul).
itu ada berapa ?
Nun taukid itu ada dua; yaitu nun taukid
tsaqilah (berat) dan nun taukid khafifah
(ringan).
Bagaimana cara membedakan antara
dan ?
Nun taukid tsaqilah ditandai dengan
tasydid ( ), sedangkan nun taukid
khafifahditandai dengan sukun. Contoh ().
Kapan itu dihukumi ?
Fiilmudlaridihukumi mabni ala as-sukunapabilafiil mudlari itu bertemu dengan nun niswah45,
contoh: (lafadz adalahfiilmudlariyang
bertemu dengan nun niswah. Oleh karena itu
hukumnya adalah mabni ala as-sukun).
Apa yang dimaksud dengan ?
Nun niswah adalah nun yang menunjukkan
perempuan banyak. Nun niswahdapat masuk
pada fiil mudlari, contoh: (mereka
perempuan banyak sedang atau akan
memukul), dan nun niswah juga masuk pada
fiil amar, contoh: (memukullah kalian
perempuan banyak).Apa yang dimaksud dengan ?
fiilmurabadalah fiilyang harakat huruf akhirnya dapat
berubah-ubah sesuai dengan amilyang memasukinya.46
44Lihat: al-Ghulayaini,Jami' ad-Durus, Juz I, 88-96.
45Al-Humadi, al-Qawaid al-Asasiyyah,36.46Nashif, Qawa'id al-Lughah, 20.
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
58/154
50| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
Kapan dihukumi ?
Fiil mudlari dihukumi murab apabila fiil mudlari itu
tidak bertemu dengan nun taukidatau nun niswah.47
Ketika dihukumi , maka kemungkinan
hukum irabnya ada berapa?Ada tiga, yaitu: rafa, nashabdanjazem.
o Kapan harus dibaca ?
Fiil mudlariharus dibaca rafa apabila sepi dari amil
nashabdan amil jazem( ), contoh:
(lafadz adalahfiilmudlariyang dibaca rafa
karena tidak bertemu dengan amilnasbabdan amiljazem).
o Kapan harus dibaca ?
Fiil mudlari harus dibaca nashab apabila bertemu
dengan amil nashab, contoh: (lafadz
adalah fiil mudlari yang dibaca nashab karena
dimasuki oleh amil nashabyang berupa ).
Sebutkan yang termasuk dalam kategori!
Amil nashabitu ada 10, yaitu: (
).48
o Kapan harus dibaca ?
Fiil mudlari harus dibaca jazem apabila bertemu
dengan amil jazem, contoh: (lafadz
adalah fiil mudlari yang dibaca jazem karena
dimasuki oleh amil jazemyang berupa ).
Sebutkan yang termasuk dalam kategori
!
Amil jazemitu ada 18, yaitu: (
47Nashif, Qawa'id al-Lughah, 21.48Dahlan, Syarh Mukhtashar, 10.
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
59/154
51P P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
).49
Sebutkan klasifikasi !
Klasifikasi amil jazem itu ada dua, yaitu amiljazemyang hanya menjazemkan satufiilmudlari
dan amil jazem yang menjazemkan dua fiil
mudlari.
Sebutkan yang hanya menjazemkan
satu !
Amil jazemyang hanya menjazemkan satufiil
mudlariantara lain:
.50Contoh: (lafadz
termasuk dalam kategori amil jazem yanghanya menjazemkan satufiil mudlarisehingga
ia hanya menjazemkanfiil mudlari saja)
Sebutkan yang menjazemkan dua
!
Amil jazem yang menjazemkan dua fiil
mudlariantara lain:
.51 Amil jazem yang
menjazemkan dua fiilmudlari juga berfungsi
sebagai adat al-syarthi, sehingga fiil mudlari
yang dijazemkan yang pertama disebut sebagai
fiil syarat sedangkan fiil mudlari yang
dijazemkan yang kedua disebut sebagai fiil
jawab. Contoh: (lafadz
termasuk dalam kategori amil jazem yangmenjazemkan dua fiil mudlari sehingga ia
49Dahlan, Syarh Mukhtashar, 1150Hasan Muhammad Nuruddin, ad-Dalil ila Qawaid al-Arabiyyah (Beirut: Dar al-
Ulum al-Arabiyyah, 1996), 40. Bandingkan dengan: Al-Ghulayaini, Jami ad-
Durus, juz II, 127.
51Al-Ghulayaini,Jami ad-Durus, juz II, 129-130. Lihat pula: Nuruddin, ad-Dalil ilaQawaid, 42.
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
60/154
52| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
menjazemkan fiil mudlari sebagai fiil
syarath dan juga munjazem fiil mudlari
sebagaijawab syarath)
Sebutkan skema dari dan !
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
61/154
53P P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
3. Tentang dan
Apa yang dimaksud dengan ?Fiilmalumadalah fiilyang menunjukkan arti aktif dan
tidak diikutkan pada kaidah majhul52, contoh: :
memukul. (lafadz disebut sebagai fiil malum
karena cara bacanya tidak diikutkan pada kaidah majhul.
Karena disebut sebagai fiil malum, maka harus diartikan
dengan arti aktif).
Apa yang dimaksud dengan ?
Fiil majhuladalah fiil yang menunjukkan arti pasif dan
mengikuti kaidah majhul53, contoh: : dipukul. (lafadz
disebut sebagai fiil majhul karena cara bacanya
diikutkan pada kaidah majhul. Karena disebut sebagai fiilmajhul, maka harus diartikan dengan arti pasif).
Sebutkan untuk !
Madlimajarrad: (didlammah
harakat huruf awalnya dan dikasrah harakat huruf
sebelum akhir)54, contoh: (dia laki-laki telah
dipukul). (lafadz disebut sebagai fiil majhul
karena ia diikutkan pada kaidah majhulsehingga dari
segi arti menunjukkan pasif).
52Lihat: Al-Ghulayaini,Jami ad-Durus, juz I, 37.
53Al-Ghulayaini,Jami ad-Durus, juz I, 38.54Lebih lanjut lihat: Nashif, ad-Durus, juz III, 189.
Pembahasan mengenai fiil malum dan fiil majhul
merupakan pembahasan penting sebagai materi prasyaratuntuk masuk pada pembahasan fail dan naib al-fail.
Sebuah kalimah yang dibaca rafa yang jatuh setelah fiil
dapat ditentukan sebagai failatau naibal-fail tergantung
pada apakah fiil yang jatuh sebelumnya berupa fiil
malumataufiilmajhul.
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
62/154
54| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
Madli mazid: (didlammah
setiap huruf yang berharakat dan di kasrah harakat
huruf sebelum akhir)55, contoh: (dia laki-laki
telah dimintakan ampun). (lafadz disebut
sebagai fiil majhul karena ia diikutkan pada kaidah
majhulsehingga dari segi arti menunjukkan pasif).
Sebutkan untuk !
(didlammah harakat awalnya dan
difathah harakat huruf sebelum akhir)56. Kaidah majhul
ini dapat digunakan untuk fiil mudlari yang majarrad
maupun yang mazid. Fiil mudlari majarrad, contoh: (dia laki-laki
sedang atau akan dipukul). (lafadz disebut
sebagai majhul karena ia diikutkan pada kaidah
majhulsehingga dari segi arti menunjukkan pasif).
Fiilmudlarimazid, contoh (dia laki-laki sedang
atau akan dimintakan ampun). (lafadz disebut
sebagai fiil majhul karena ia diikutkan pada kaidahmajhulsehingga dari segi arti menunjukkan pasif).
Adakah kalimah fiil yang tanpa dilafadzkan sudah
dapat diketahui statusnya sebagai fiil majhul ?Pada umumnya,fiilbaru diketahui statusnya sebagaifiil
majhulapabila sudah dilafadzkan. Akan tetapi ada fiil-fiil tertentu yang tanpa dilafadzkan sudah diketahui
bahwafiiltersebut termasuk dalam kategorifiilmajhul.
Fiilyang termasuk dalam kategori ini adalah fiilajwafdanfiilmahmuz. Fiilajwafdanfiilmahmuzdari aspek
tulisan antara malumdan majhulnya berbeda. Contoh:
Ajwaf:
Malum: (tulisan ini tanpa dilafadzkan pasti disebut
sebagaifiil malum)
55Nashif, ad-Durus, juz III, 189.56Nashif, ad-Durus, juz III, 189.
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
63/154
55P P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
Majhul: (tulisan ini tanpa dilafadzkan pasti
dianggap sebagaifiil majhul)
Mahmuz:
Malum: (tulisan ini tanpa dilafadzkan pasti
disebut sebagaifiil malum)
Majhul: (tulisan ini tanpa dilafadzkan pasti
dianggap sebagaifiil majhul)
Sebutkan skema dari !
Sebutkan skema dari dan !
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
64/154
56| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
4. Tentang dan
Apa yang dimaksud dengan ?
Fiil lazim adalah fiil yang tidak membutuhkan maful bih
(obyek)57, contoh: (Muhammad telah mulia).
(lafadz disebut sebagaifiillazimkarena dari segi arti ia
tidak membutuhkan maful bih).
Apa yang dimaksud dengan ?
Fiil mutaaddi adalah fiil yang membutuhkan maful bih
(obyek)58, contoh: (Muhammad telah
memuliakan Zaid). (lafadz disebut sebagaifiilmutaaddi
karena dari segi arti ia membutuhkan maful bih. Lafadz
yang berkedudukan sebagai maful bihadalah ).
Bagaimana cara untuk mengetahui sebuah kalimah
fiil, apakah termasuk dalam kategori atau
?
Adapun cara kita untuk mengetahui apakah fiil itutermasuk dalam kategori lazim atau mutaaddi adalah
dengan mengetahui artinya. Maksudnya, apabila arti
dari fiil tersebut bisa dipasifkan, maka fiil itu
termasuk dalam kategori fiil mutaaddi, sedangkan
apabila arti darifiilitu tidak dapat dipasifkan, makafiil
57Nuruddin,Ad-Dalil ila Qawaid, 65.
58Nuruddin, Ad-Dalil ila Qawaid,65. Bandingkan dengan: Al-Humadi, al-Qawaidal-Asasiyyah,25.
Pembahasan mengenai fiil lazim dan fiil mutaaddi
penting untuk dilakukan sebagai prasyarat untuk masukpada pembahasan mafulbih.jumlahfiliyyahyang dibentuk
oleh sebuah fiilterkadang harus dilengkapi dengan maful
bih, terkadang tidak dilengkapi dengan maful bih. Hal ini
tergantung pada apakah fiil yang membentuk jumlah
filiyyahmerupakanfiillazimataukahfiilmutaaddi.
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
65/154
57P P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
itu termasuk dalam kategorifiillazim. Contoh:
(dia laki-laki telah mulia). ( lafadz dari segi arti
tidak dapat dipasifkan menjadi dimulia. Oleh karena
itu ia termasuk dalam kategorifiillazim). (dia laki-laki telah memuliakan). (lafadz
dapat dipasifkan menjadi dimuliakan. Oleh karena itu
ia termasuk dalam kategorifiilmutaaddi).
Sebutkan pembagian !
Fiilmutaaddi dibagi menjadi tiga59:
1. Mutaaddi ila mafulin wahidin (fiil mutaaddi yang
membutuhkan satu maful bih), contoh:(Muhammad telah menulis surat). (lafadz dalam
contoh termasuk fiil mutaaddi yang hanya
membutuhkan satu maful bih. Lafadz menjadi
failnya, sedangkan yang menjadi maful bihnya
adalah lafadz ).
2. Mutaaddi ila mafulaini (fiil mutaaddi yang
membutuhkan dua maful bih), contoh:
(Muhammad telah memberi uang
kepada Zaid). (lafadz merupakanfiilmutaaddi
yang membutuhkan dua maful bih. Maful bih
pertamanya adalah lafadz , sedangkan maful bih
yang kedua adalah lafadz ).
3. Mutaaddi ila tsalatsati mafaila (fiil mutaaddi yang
membutuhkan tiga maful bih), contoh:
(Muhammad menginformasikan
kepada Zaid bahwa masalahnya sudah jelas). (lafadz
merupakanfiilmutaaddiyang membutuhkan tiga
maful bih. Maful bihpertamanya adalah lafadz ,
maful bih keduanya adalah lafadz , sedangkan
maful bihyang ketiga adalah lafadz ).
59Al-Ghulayaini,Jami ad-Durus, juz I, 25.
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
66/154
58| P P A l - B i d a y a h J e m b e r
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
Sebutkanskema dari dan !
7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf
67/154
59P P A l - B i d a y a h J e m b e r |
Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab
5. Tentang dan
Apa yang dimaksud dengan ?
Fiilmajarradadalahfiilyang hanya terdiri darifa fiil, ain
fiildan lam fiilsaja.60Contoh: (lafadz disebut sebagai
fiilmajarrad karena huruf yang membentuk fiil tersebuthanya terdiri dari tiga huruf, yaitu sebagai fa al-fili,
sebagai ain al-fiil, dan sebagai lam al-fiil)
Apa yang dimaksud dengan bersifat ?
Yang dimaksud fiilmajarraditu bersifat samaiadalah
untuk menentukan harakat ainfiildalam fiilmadlidanfiilmudlarinya, apakah harus dibaca fathah, kasrah atau
dlammah, juga bagaimana bentuk bacaan mashdarnya,kita harus melihat kamus atau mendengarkan langsung
dari orang Arab. Contoh:
- : (lafadz termasuk dalam kategori fiil
mujarrad, sehingga ia bersifat samai. karena bersifat
samaI, maka cara baca untuk ain fiil dalam fiil madlidan mudlarinya, apakah harus didlammah, difathah
60Nashif, ad-Durus, juz III, 176. Bandingkan dengan: Al-Ghulayaini, Jami ad-Durus, juz I, 41.
Pembahasan konsep fiil mujarrad dan fiil mazid
merupakan pembahasan penting karena akan memberikaninformasi kepada kita bahwa huruf-huruf yang
membentuk sebuah kalimah fiil ada yang merupakan
huruf asli (fa al-fili, ain al-fili dan lam al-fili) dan adapula yang merupakan huruf ziyadah. Fiil yang hanya
dibentuk oleh huruf asli saja disebut dengan
Top Related