BUKU AJAR
TEKTONOFISIK
PENULIS
BAMBANG SETIAWAN
EDITOR
SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS
2019
ii
Penerbitan buku ini dibiayai oleh hibah buku
ajar Universitas Syiah Kuala tahun 2019
sesuai dengan nomor kontrak …...
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang keras memperbanyak, memfotocopy sebagian atau
seluruh isi buku ini, serta memperjual-belikannya Tanpa
mendapat izin tertulis dari Penerbit.
Diterbitkan oleh Syiah Kuala University Press
Darussalam –Banda Aceh, 23111
Judul Buku : BUKU AJAR TEKTONOFISIK
Penulis : BAMBANG SETIAWAN
Penerbit : Syiah Kuala University Press
Cetakan
ISBN
:Telp (0651) 801222
: Pertama, 2019
: 978-623-7086-14-7
Anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI)
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT,
karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulisan buku sederhana
ini bisa terwujud. Shalawat dan salam penulis persembahkan
kepada Nabi Besar Muhammad SAW, karena atas jasa-jasa
Beliau kita bisa berada dalam peradaban yang penuh dengan
ilmu pengetahuan.
Pembuatan Buku Ajar Tektofisik ini meningat masih
sangat terbatasnya ketersediaan buku-buku pada topik ini dalam
Bahasa Indonesia. Sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, buku ini akan terus disesuaikan dan dikembangkan
mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi. Buku ini
merupakan materi belajar-mengajar bagi peserta didik dan para
pendidik pengampu mata kuliah terkait. Buku ini juga berguna
untuk menambah dan mengembangkan wawasan dan
pengetahuan tentang ilmu kebumian.
Dengan tersusunnya Buku Ajar Tektonofisik ini, kami
menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada pihak yang
telah membantu dan berupaya melengkapi materi isi buku ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ustad Ir. Faisal
Adriansyah, M.Si (Mantan Ketua IAGI Pengda Aceh) atas
koreksi dan masukannya pada pengutipan ayat-ayat Al Qur’an
iv
dalam Buku Ajar Tektonofisik ini. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada Nur Safiqa Mufida yang telah membantu
membuatkan semua gambar dan ilustrasi dalam buku ini.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan untuk Khairil
Umam atas pembuatan index dalam buku ini. Semoga buku ini
bermanfaat.
Tak lupa Penulis berdoa’a “Yaa Allah Pembimbing
hidup kami, karuniakan kepada kami rahmat dari sisi-Mu, dan
berilah petunjuk kepada kami dalam urusan kami, dengan
segala petunjuk. Mudahkanlah urusan kami, Yaa Allah.
Permudahkanlah jangan disulitkan karena Engkaulah Yang
Maha Memudahkan, segala yang susah adalah mudah bagi-Mu.
Yaa Allah, sempurnakanlah dengan segala kebaikan, dengan
rahmat-Mu. Yaa Allah, wahai yang paling mengasihani
daripada segala yang mengasihani.”
Banda Aceh, April 2019
PENULIS
v
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................... iii
Daftar isi ..................................................................................... v
Bab 1 Pendahuluan ..................................................................... 1
1.1 Deskripsi Mata Kuliah ............................................... 1
1.2 Prasyarat Mata Kuliah ............................................... 1
1.3 Petunjuk Penggunaan Buku ....................................... 2
Bab 2 Rencana Pembelajaran ..................................................... 5
2.1 Skenario Pembelajaran .............................................. 5
2.2 Indikator Ketercapaian Pembelajaran ........................ 5
2.3 Bentuk Evaluasi/Umpan Balik .................................. 7
Bab 3 Materi Utama Pembelajaran Tektonofisik ....................... 9
3.1 Sejarah Tektonik Lempeng ........................................ 9
3.1.1 Struktur umum bumi .......................................... 14
3.1.2 Kerak bumi secara umum .................................. 17
3.1.3 Litosfir dan astenosfir ........................................ 17
3.1.4 Inti luar dan inti dalam ....................................... 19
3.2 Siklus Wilson (Wilson Cycle) .................................... 19
3.2.1 Perputaran dari Siklus Wilson ............................ 25
3.2.2 Siklus batuan ...................................................... 26
3.3 Pengapungan Benua .................................................. 32
iv
3.3.1 Observasi geologi ............................................... 33
3.3.2 Teori Alfred Wegener ........................................ 37
3.3.3 Arus konveksi dan mekanisme pergerakan
lempeng ............................................................... 39
3.4 Sifat Fisik Struktur Bumi I ........................................ 40
3.4.1 Sifat fisik kerak .................................................. 40
3.4.2 Sifat fisik mantel bumi ....................................... 42
3.4.3 Sifat fisik inti bumi ............................................ 44
3.5 Sifat Fisik Struktur Bumi II ....................................... 45
3.5.1 Densitas, temperature dan tekanan ..................... 45
3.5.2 Gelombang seismik ............................................ 49
3.5.3 Tomografi ........................................................... 51
3.6 Pertemuan Lempeng .................................................. 52
3.6.1 Tipe-tipe pertemuan lempeng ............................ 55
3.6.2 Geotermal akibat pertemuan lempeng ............... 57
3.6.3 Hotspot ............................................................... 59
3.7 Pemekaran Lantai Samudera ..................................... 61
3.7.1 Cekungan samudera ........................................... 62
3.7.2 Batimetri dasar laut ............................................ 64
3.7.3 Magnetisme dasar laut ....................................... 65
3.8 Aktivitas Vulkanisme dan Tektonik Lempeng .......... 67
3.8.1 Gunungapi tengah laut ....................................... 68
3.8.2 Tipe gunungapi .................................................. 69
vii
3.8.3 Aktivitas plutonik ............................................... 72
3.8.4 Bahaya gunungapi .............................................. 72
3.9 Seismisitas Bumi ....................................................... 76
3.9.1 Seismisitas global ............................................... 76
3.9.2 Seismitas dan tektonik lempeng ......................... 78
3.10 Bentang Alam Geologi dan Tektonik ........................ 81
3.11 Tektonik Umum Indonesia ........................................ 85
Bab 4 Lembar Kerja Siswa ........................................................ 89
4.1 Soal-soal ......................................................................... 89
4.2 Latihan-latihan ............................................................... 91
Daftar Pustaka ............................................................................ 93
viii
Buku Ajar TEKTONOFISIK.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Deskripsi Mata Kuliah
Pengetahuan dasar dari sifat kedinamikan bumi yang dikenal
sebagai tektonik lempeng bagi para calon ahli Teknik kebumian
sangat penting dikuasai untuk bisa mengerti mengenai tidak
hanya sejarah perkembangan bumi tetapi juga mekanisme
pembentukannya dan pengaruhnya pada bentang alam secara
keseluruhan. Pengetahuan tentang tektonik lempeng akan terkait
dengan sifat fisik bumi struktur penyusun bumi, distribusi
kegempaan, vulkanisme dan cekungan pengendapan.
Pengetahuan tentang hal-hal tersebut tercakup ke dalam Mata
Kuliah (MK) Tektonofisik. Dengan berbekal pengetahuan
akan konsep-konsep tektonofisik ini diharapkan para mahasiswa
dapat mendapatkan gambaran global kondisi bumi secara
keseluruhan sehingga mampu menelaah aspek keekonomian dan
bencana geologi yang menjadi target utama dalam mata kuliah
ini.
1.2 Prasyarat Mata Kuliah
Mengingat MK Tektonofisik merupakan mata kuliah dasar
dalam Program Studi Teknik Geologi (PSTGL) Unsyiah, maka
Buku Ajar TEKTONOFISIK.
5
BAB II
RENCANA PEMBELAJARAN
2.1 Skenario Pembelajaran
Terdapat beberapa langkah kerja dalam menyiapkan skenario
pembelajaran, diantaranya:
1. Pelajari Rencana Pembelajaran Semester (RPS) MK
Tektonikfisik.
2. Pelajari materi yang terkait dengan RPS MK
Tektonofisik untuk mengenal pasti kebutuhan sarana
pembelajaran yang akan digunakan.
3. Tentukan waktu, peralatan atau alat bantu yang akan
digunakan dalam pembelajaran.
4. Tulis langkah-langkah yang akan dilakukan dalam
proses pembelajaran sesuai dengan tahapan-tahapan
pembelajaran yang direncanakan secara lengkap.
5. Tuliskan rencana penilaian terhadap kegiatan belajar-
mengajar.
2.2 Indikator Ketercapaian Pembelajaran
Secara umum indikator capaian pembelajaran MK Tektonofisik
yaitu mahasiswa mengerti mengenai proses dan mekanisme
kedinamisan bumi, pentingnnya konsep tektonik lempeng
Buku Ajar TEKTONOFISIK.
9
BAB III
MATERI UTAMA PEMBELAJARAN
TEKTONOFISIK
Allah ta'alaa berfirman:
صنع ٱلس حاب مر تمر وهى جامدة تحسبها ٱلجبال وترى شىء كل أتقن ٱل ذى ٱلل
تفعلون بما خبير إن هۥ
"Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap
di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan.
(Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh
tiap-tiap sesuatu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan." (QS. An-Naml, 27 : 88).
Firman Allah SWT dalam Al Qur'an ini menurut penulis
memaparkan tentang fakta-fakta yang sangat terkait dengan
teori tektonik lempeng yang menjadi bahasan utama dalam Buku
Ajar Tektonofisik ini.
3.1 Sejarah Tektonik Lempeng
Teori lempeng tektonik berawal pada tahun 1912 ketika Alfred
Wegener mengusulkan teorinya tentang adanya "continental
drift atau pengapungan benua”. Alfred Wegener mengusulkan
bahwa benua telah mendorong kerak pada cekungan samudera,
yang mengakibatkan garis-garis pantai seperti pantai timur
Buku Ajar TEKTONOFISIK.
89
BAB IV
LEMBAR KERJA SISWA
Beberapa contoh soal yang bisa dikembangkan terkait dengan
MK Tektonofisik, antara lain:
a. Gambarkan profil struktur interior bumi dan jelaskan juga
sifat-sifat masing-masing struktur interior tersebut.
b. Jelaskan sejarah perkembangan teori continental drift.
c. Jelaskan bagaimana konveksi terjadi dalam mantel dan
bandingkan dua bagian inti bumi, serta jelaskan mengapa
keduanya berbeda satu sama lain.
d. Jelaskan konsep hipotesis berikut: hipotesis pergeseran
benua dan hipotesis pemekaran dasar laut.
e. Jelaskan yang dimaksud dengan Siklus Wilson.
f. Uraikan kondisi tektonik umum Indonesia.
g. Jelaskan keterkaitan gempabumi dan gnungapi dengan
tektonik lempeng.
h. Jelaskan tiga jenis batas pertemuan lempeng dan bagaimana
fitur bentang alam bumi terkait.
i. Perhatikan Gambar 4.1, tarik 3 buah korelasi terkait dengan
suhu, tekanan, kedalaman dan struktur interior bumi.
4.1 Soal - Soal
Buku Ajar TEKTONOFISIK.
93
Matyska,C. & Yuen, D. A. (2007). Plates, plumes, and planetary
processes. Geological Society of America. p. 159. ISBN 0-
8137-2430-9.
Disederhanakan dari Hamilton (1979)
Foulger, G. R. (2010). Plates vs. Plumes: A Geological
Controversy. Wiley-Blackwell. ISBN 978-1-4051-6148-0.
Frisch, W., Meschede, M., & Blakey, R. (2011). Plate Tectonics,
Springer, 212p.
Fukao, Y., Obayashi, M., & Nakakuki, T., (2009). Group, the
Deep Slab Project (2009-01-01). "Stagnant Slab: A
Review". Annual Review of Earth and Planetary Sciences.
37 (1): 19–46.
Gerald Schubert; Donald Lawson Turcotte; Peter Olson (2001).
"Chapter 2: Plate tectonics". Mantle convection in the earth
and planets. Cambridge University Press. pp. 16 ff. ISBN
0-521-79836-1.
Schubert, G., Turcotte, D. L., & Olson, P. "§2.5.3: Fate of
descending slabs". Cited work. pp. 35 ff. ISBN 0-521-
79836-1.
Hall, R. (1996). Reconstructing Cenozoic SE Asia. In: Hall, R.
& Blundell, D. J. (Eds.), Tectonic Evolution of SE Asia.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Ajar TEKTONOFISIK.
Geological Society of London Special Publication, 106,
153-184.
https://www.britannica.com/science/pahoehoe
https://www.nationalgeographic.org/encyclopedia/crust/
Keary, P., & Vine, F. J., (2009). Global Tectonics; 3rd ed.,
Willey-Blackwell Scientific Pub, 482p.
Condie, K. C. (1997). Plate tectonics and crustal evolution (4th
ed.). Butterworth- Heinemann. p. 5. ISBN 0-7506-3386-7.
Kobes, R. & Kunstatter, G. (). Mantle Convection. Physics
Department, University of Winnipeg.
lithosphere: thoughts on the global tectonic styles of the Earth
and Venus. Geophysical Journal International. 133: 669–
82.
Moresi, L. & Solomatov, V. (1998). Mantle convection with a
brittle lithosphere: thoughts on the global
Hamilton, W. (1979). Tectonics of the Indonesian region: U.S.
Geological Survey Prof. Paper 1078.
Neumann van-Padang, M., (1951). Indonesia. Catalogue of the
Active Volcanoes of the World, International Association
of Volcanology, 1, Rome, Italy, 271 p.
Neumann van Padang, M., (1983). History of volcanology in the
former Netherlands east Indies: Scripta Geol, v. 71, p. 1-76.
94
Buku Ajar TEKTONOFISIK.
95
NSTA/FEMA, (1988). Tremor Troop Earthquakes: National
Science Teachers' Association, Washington, D.C.
Ricard, Y. (2009). 2. Physics of Mantle Convection. In David
Bercovici and Gerald Schubert. Treatise on Geophysics:
Mantle Dynamics. 7. Elsevier Science.
SE after D. Vouichard, from a United Nations University
document at:
http://archive.unu.edu/unupress/unupbooks/80a02e/80A02
E05.htm]
SE after Dale Sawyer, Rice University,
http://plateboundary.rice.edu
Simkin, T. & Siebert, L., (1994). Volcanoes of the World:
Geoscience Press, Tucson, Arizona, 349 p.
Strahler, A., (1998). Plate Tectonics, Geo-Books Publishing,
554p.
Tarbuck, E. J. & Lutgens, F. K. (1994). Earth Science (7th ed.),
Macmillan Publishing Company, p. 207-242.
Buku Ajar TEKTONOFISIK.
96
Buku Ajar TEKTONOFISIK.
97
A
Antiklin
Dikenal juga dengan sebutan punggung lipatan, adalah unsur
geometri lipatan yang memiliki permukaan cembung (conveks)
dengan arah cembungan ke atas.
Arus konveksi
Adalah arus yang terbentuk akibat pemuaian benda cair, padat,
atau gas karena naiknya suhu. Arus konveksi di dalam mantel
bumi dapat menggerakkan lempeng-lempeng kulit bumi,
sehingga mengubah permukaan bumi.
Asthenosphere
Di bawah lapisan litosfer terdapat lapisan yang bernama
astenosfer atau yang dinamakan sebagai lapisan selubung
dengan ketebalan sekitar 1.900 km. Lapisan astenosfer berisi
cairan kental dan berpijar dengan suhu yang sangat tinggi yaitu
sekitar 3.000° C.
B
Batuan basal
Adalah batuan yang berwarna gelap, berbutir halus, dan
merupakan batuan beku yang utamanya tersusun atas mineral
piroksen dan plagioklas. Batuan ini paling sering terbentuk
sebagai batuan ekstrusif (aliran lava). Batu basal memiliki
komposisi yang mirip dengan gabro.
GLOSSARIUM
Buku Ajar TEKTONOFISIK.
Batuan beku
Merupakan jenis batuan yang terbentuk dari magma yang
mengalami pembekuan. Batuan beku ini juga disebut dengan
batuan ignesius. Magma yang membeku ini merupakan magma
yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses
kristalisasi, yang terjadi baik di bawah permukaan sebagai jenis
batuan intrusif atau plutonik, maupun di atas permukaan sebagai
batuan ekstrusif atau vulkanik.
Batuan beku ekstrusif
Salah satu jenis batuan beku yang dihasilkan dari proses
pembekuan magma di permukaan bumi. Magma yang mengalir
atau terlontar ke permukaan bumi akibat adanya letusan disebut
dengan lava. Lava yang keluar ke permukaan bumi tersebut bisa
saja berada di daratan maupun terbawa ke bawah permukaan
laut. Pendinginan lava terjadi dengan cepat kemudian
membentuk padatan, debu atau pun cairan kental yang panas.
Batuan beku intrusif
Batuan beku dalam adalah batuan yang terbentuk akibat
kristalisasi magma di bawah pemukaan bumi. Batuan beku
dalam biasa disebut juga dengan batuan beku intrusif atau batuan
beku plutonik. Batuan ini merupakan salah satu jenis batuan
beku yang diklasifikasikan atas dasar tempat pembentukannya
(genesanya). Contoh batuan beku dalam adalah diorit, gabro,
granit, pegmatit, dan peridotit.
98
Buku Ajar TEKTONOFISIK.
99
Batuan metamorf
Merupakan sekelompok batuan yang merupakan hasil dari
ubahan atau transformasi dari suatu tipe batuan yang sudah ada
sebelumnya (protolith)oleh suatu proses yang disebut dengan
metamorfosis atau mengalami perubahan bentuk.
Batuan sedimen
Merupakan salah satu jenis batuan yang mana terbentuk sebagai
hasil pemadatan endapan yang berupa bahan lepas. Batuan
sedimen atau sering juga disebut sebagai endapan merupakan
batuan yang terbentuk dari endapan bahan- bahan yang terbawa
oleh air ataupun angin.
Batuan ultramafic
Batuan ultramafik dicirikan dengan kandungan olivin
magnesian (Mg2SiO4) tinggi dan SiO2 yang rendah (kurang
dari 45 wt.%) dan ditemukan di berbagai lingkungan batuan
beku di seluruh dunia. Kebanyakan batuan ultramafik
mempunyai karakteristik baik sebagai batuan beku plutonik
maupun batuan metamorf, dan batuan yang ditemukan di kerak
mencakup jenis batuan beku dan metamorf, sedangkan yang dari
mantel hanya mencakup batuan metamorf.
Benua
Hamparan daratan yang sangat luas yang pada bagian tengahnya
bersifat kering karena tidak mendapat pengaruh dari angin laut
yang basah dan lembab. menurut pembentukannya benua di
permukaan bumi telah mengalami pergeseran dan perubahan
bentuk. Sekitar th. 1900 para ahli geologi telah mengetahui
Buku Ajar TEKTONOFISIK.
bahwa kerak bumi bagian luar mengapung diatas lapisan yang
lunak (astenosfer).
Besi
Unsur yang paling melimpah di bumi. Inti bumi sebagian besar
terdiri dari paduan besi-nikel. Besi juga membuat sekitar 5%
dari massa kerak bumi di mana itu adalah unsur yang paling
berlimpah keempat.
C
Cekungan
Adalah suatu daerah rendahan, yang terbentuk oleh proses
tektonik, dimana sedimen terendapkan.
Collision boundary
Lapisan litosfer dibagi menjadi lempeng-lempeng tektonik
(tectonic plates). Mereka bergerak relatif satu dengan yang
sebagainya di batas-batas lempeng, baugs divergen (menjauh),
konvergen (bertumbukan), ataupun transform (menyamping).
Continental drift
Pada hakekatnya hipotesa pengapungan benua adalah suatu
hipotesa yang menganggap bahwa benua-benua yang ada saat
ini dahulunya bersatu yang dikenal sebagai super-kontinen yang
bernama Pangaea. Super-kontinen Pangea ini diduga terbentuk
pada 200 juta tahun yang lalu yang kemudian terpecah-pecah
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil yang kemudian
bermigrasi (drifted) ke posisi seperti saat ini.
100
Buku Ajar TEKTONOFISIK.
101
D
Diverging boundary (batas lempeng)
Daerah yang memiliki aktivitas geologi. Dua lempeng bergerak
dan bertemu di sepanjang batas lempeng. Batas-batas antar
lempeng dibagi kepada 3 macam. Yang pertama saling
mendekat (konvergen), saling menjauh (divergen) dan saling
berpa-pasan (tranform). Interaksi ketiga lempeng tersebut
menghasilkan berbagai macam bentuk permukaan bumi.
E
Episenter
Merupakan lokasi dipermukaan yang merupakan proyeksi
vertikal dari titik pusat gempa (focus/hypocenter). Secara
seismologist definisi Hiposenter Gempa bumi adalah posisi
dimana energi regangan yang tersimpan dalam batuan
itu pertama dilepaskan, dan merupakan titik di mana
patahan/retakan mulai pecah. Ini terjadi pada kedalaman
hiposenter di bawah pusat gempa.
Erosi
proses pengikisan batuan, tanah, maupun padatan lainnya yang
disebabkan oleh gerakan air, es, atau angin. Kadangkala banyak
yang menyebut erosi sebagai pelapukan. Akan tetapi antara
pelapukan karena cuaca dan erosi tidaklah sama.
Buku Ajar TEKTONOFISIK.
F
Fosil
Adalah sisa-sisa tumbuhan, makhluk hidup yang telah mati.
Makhluk hidup dan tumbuh-tumbuhan tersebut hidup di jaman
purba. Setelah berpuluh ribu tahun terpendam di bawah lapisan
tanah, sisa-sisa makhluk hidup dan tumbuhan purbakala tersebut
mengeras. Sehingga terbentuklah apa yang dinamakan dengan
fosil. Fosil merupakan bukti kuat bahwa terdapat kehidupan
purba jauh sebelum manusia menempati bumi ini.
G
Gelombang-P
P-wave atau gelombang-P/gelombang primer. Gelombang ini
adalah gelombang longitudinal dimana arah pergerakan partikel
akan searah dengan arah rambat gelombang.
Gelombang-S
S-wave atau gelombang-S/gelombang sekunder. Gelombang ini
adalah gelombang transversal dimana arah pergerakan partikel
akan tegak lurus dengan arah rambat gelombang.
Gempabumi
Adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi
akibat pelepasan energi dari bawah permukaan secara tiba-tiba
yang menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi biasa
disebabkan oleh pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi.
Selain itu gempa bumi juga bisa disebabkan oleh letusan gunung
api.
102
Buku Ajar TEKTONOFISIK.
103
Geotermal
Adalah sumber energi yang relatif ramah lingkungan karena
berasal dari panas dalam bumi. Air yang dipompa ke dalam bumi
oleh manusia atau sebab-sebab alami (hujan) dikumpulkan ke
permukaan bumi dalam bentuk uap, yang bisa digunakan untuk
menggerakkan turbin-turbin untuk memproduksi listrik. Biaya
eksplorasi dan juga biaya modal pembangkit listrik geotermal
lebih tinggi dibandinkan pembangkit-pembangkit listrik lain
yang menggunakan bahan bakar fosil. Namun, setelah mulai
beroperasi, biaya produksinya rendah dibandingkan dengan
pembangkit-pembangkit listrik berbahan bakar fosil.
Gletser
Sebuah bongkahan es yang mempunyai ukuran besar yang
terbentuk di tas daratan melalui proses pengkristalan salju atau
endapan salju dalam kurun waktu yang lama.
H
Hotspot
Di geologi, tempat-tempat yang biasa disebut titik panas atau
hotspot adalah area vulkanik yang dihasilkan dari mantel yang
secara anomali lebih panas dibanding mantel di sekitarnya.
Hotspot bisa berada dekat maupun jauh dari batas-batas tektonik
lempeng.
Buku Ajar TEKTONOFISIK.
I
Inti bumi
Merupakan lapisan terdalam yang ketebalannya mencapai 3.500
km dan menjadi pusat dari massa Bumi sehingga sangatlah
padat. Di lapisan ini pula aktivitas magnetik dan juga gravitasi
Bumi ada. Inti Bumi ini dibagi menjadi dia bagian yakni bagian
luar dan juga bagian dalam.
K
Kerak bumi
Merupakan lapisan Bumi yang paling luar. Kerak Bumi adalah
tempat makhluk hidup tinggal. Di kerak Bumi inillah kita dapat
menjumpai batuan beku, batuan sedimen, dan juga batuan
metamorf. Lapisan kerak Bumi ini mempunyai ketebalan 32 km
dan bagian dari kerak Bumi yang paling tebal adalah di bawah
benua, yakni mencapai 65 km dan bagian tertipis adalah di
Samudra dimana ketebalan kerak Bumi hanya sekitar 8 km.
L
Lava
Adalah cairan magma yang keluar dari dalam bumi. lava adalah
cairan, sehingga lava selalu mengalir dari tempat yang tinggi
menuju tempat yang lebih rendah. Daerah yang dilalui oleh lava
biasanya akan membentuk sungai atau lembah.
104
Buku Ajar TEKTONOFISIK.
105
Lithosphere
Adalah akumulasi masa dari batuan-batuan padat yang
membentuk selubung yang mengelilingi bagian cair bumi yang
panas (magma).
Logam
Salah satu unsur yang membentuk bumi. Ada banyak jenis
logam yang bisa ditemukan di permukaan bumi ini. Berbagai
jenis logam ini masing-masing tentu memiliki manfaat dan sifat
yang berbeda. Sifat logam yang berbeda-beda inilah yang
kemudian bisa memberikan manfaat yang beragam pula bagi
manusia yang ingin memanfaatkannya.
M
Magma
Adalah batuan cair (molten rock) yang berada di bawah
permukaan bumi dan sering mengumpul di dalam sebuah ruang
yang disebut dapur magma (magma chamber). Magma terdiri
atas kristal tanggung dan gelembung gas yang sangat panas
dengan suhu rata-rata berkisar antara 700 hingga diatas 1300
derajad celcius.
Mantel
Merupakan lapisan setelah kerak Bumi. Lapisan mantel Bumi.
Lapisan mantel Bumi ini merupakan lapisan yang paling besar
yang dimiliki oleh Bumi. Lapisan mantel Bumi ini terdiri dari
besi, alumunium, kalsium, magnesium, silikon dan juga oksigen.
Sekitar 80% massa Bumi ini terdapat di lapisan mantel Bumi ini.
Buku Ajar TEKTONOFISIK.
Suhu di mantel Bumi ini mencapai 1600 hinga 4000ᵒ F. Lapisan
Mantel Bumi inilah yang menyimpan magma yang akan
dikeluarkan oleh gunung berapi ketika mengalami erupsi. Secara
umum dan keseluruhan, lapisan mantel Bumi ini mempunyai
ketebalan sekitar 1.802 mil. Lapisan mantel Bumi ini dibagi
menjadi dua lapisan yakni bagian atas dan bawah, dimana
lapisan bagian atas ini lebih dingin daripada bagian yang bawah
Metamorfisme
Suatu proses yang mengubah mineral pada suatu batuan dalam
fase padat karena suatu pengaruh atau response terhadap kondisi
fisika dan juga kimia di dalam kerak bumi, dimana pada kondisi
fisika, dan kimia tersebut berbeda dengan kondisi yang
sebelumnya.
Mid Ocean Ridge (MOR)
adalah rantai gugusan gunungapi di bawah laut yang
mengelilingi bumi dimana kerak bumi baru terbentuk dari
leleran magma dan aktifitas gunung berapi, panjangnya lebih
dari 40.000 mil (60.000 km). MOR terbentuk oleh aktivitas
tektonik lempeng yang bergerak secara divergen, sehingga
kekosongan pada batas dua lempeng samudera yang terpisah
terisi oleh lava/magma yang menghasilkan sebuah kerak baru.
P
Paleontologi
106
Buku Ajar TEKTONOFISIK.
107
Paleontologi adalah studi tentang kehidupan purba atau
kehidupan prasejarah di bumi. Tujuan utama paleontologi
adalah untuk menyelidiki evolusi spesies tumbuhan dan hewan
serta ekosistem kuno serta iklim bumi secara keseluruhan.
Palung (trench)
Merupakan cekungan yang sangat curam yang ada di dasar laut.
Cekungan ini diapit oleh semacam tebing sehingga sangat
curam, dalam dan juga sempit. Bisa dikatakan bahwa Palung
Laut menyerupai jurang yang ada di dalam laut.
Pangea
Nama Pangea atau Pangaea diambil dari bahasa Yunani
Kuno, pan yang berarti keseluruhan dan gaia yang berarti
daratan. Ilmuwan yang pertama kali mencetuskan teori adanya
benua Pangea adalah Alfred Wegener yang juga mengemukakan
teori pergeseran benua di tahun 1912. Pangea adalah benua
terbesar yang pernah ada. Benua ini terdiri dari seluruh daratan
yang ada di bumi dan terbentuk pada zaman Paleozoic hingga
Mesozoic.
R
Refleksi
Metoda seismik refleksi digunakan untuk mengukur waktu yang
diperlukan suatu impuls suara untuk melaju dari sumber suara,
terpantul oleh batas-batas formasi geologi, dan kembali ke
permukaan tanah pada suatu geophone. Refleksi dari suatu
Buku Ajar TEKTONOFISIK.
horizon geologi mirip dengan gema pada suatu muka tebing atau
jurang.
Refraksi
Metoda seismik refraksi digunakan untuk mengukur gelombang
data yang dipantulkan sepanjang formasi geologi di bawah
permukaan tanah. Peristiwa refraksi umumnya terjadi pada
muka air tanah dan bagian paling atas formasi bantalan batuan
cadas. Grafik waktu datang gelombang pertama seismik pada
masing-masing geophone memberikan informasi tentang
kedalaman dan lokasi dari horizon-horizon geologi ini.
Informasi ini kemudian digambarkan dalam suatu penampang
silang untuk menunjukkan kedalaman dari muka air tanah.
S
Seismik
Adalah rambatan energi yang disebabkan karena adanya
gangguan di dalam kerak bumi, misalnya adanya patahan atau
adanya ledakan. Energi ini akan merambat ke seluruh bagian
bumi dan dapat terekam oleh seismometer. Efek yang
ditimbulkan oleh adanya gelombang seismik dari gangguan
alami (seperti: pergerakan lempeng (tektonik), bergeraknya
patahan, aktivitas gunung api (vulkanik), dsb) adalah apa yang
kita kenal sebagai fenomena gempa bumi.
Siklus
Adalah suatu siklus yang di dalamnya menjelaskan tentang
hubungan antara semua batuan yang menyusun bumi. Siklus
batuan dapat berlangsung dengan jangka waktu yang berbeda,
108
Buku Ajar TEKTONOFISIK.
109
siklus ini dapat berjalan cepat dapat pula berjalan lambat.
Bahkan, siklus batuan dapat berlangsung selama jutaan tahun
lamanya tergantung dari jenis batuan apa yang mengalami
perubahan.
Sinklin
Dikenal juga dengan sebutan lembah lipatan, yakni unsur
geometri lipatan yang memiliki permukaan cekung (konkav)
dengan arah cekungan ke atas.
Spesies
Dapat dikatakan jenis yaitu suatu takson yang dipakai dalam
taksonomi untuk menunjuk pada satu atau beberapa kelompok
individu (populasi) yang serupa dan dapat saling membuahi satu
sama lain di dalam kelompoknya yaitu saling membagi
gen. Namun, tidak dapat dengan anggota kelompok yang lain.
T
Tektonik
Yaitu suatu tenaga yang mengubah kulit bumi dari dalam yang
menyebabkan terjadinya dislokasi (perubahan lokasi)
permukaan bumi berupa lipatan, patahan maupun retakan kulit
bumi, dan batuan. Lapisan bumi yang tadinya datar karena
tenaga dari dalam bumi (endogen) akan terbentuk lipatan.
Karena adanya gaya (dorongan) dari dua arah yang berlawanan,
maka akan menghasilkan lipatan yang baru.
Buku Ajar TEKTONOFISIK.
Teori
Adalah susunan definisi, konsep, dan dalam menyajikan
pandangan yang sistematis fenomena dengan menunjukkan
hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya dengan
maksud untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena.
Tomografi
sebuah metode geofisika untuk mengetahui kondisi bawah
permukaan bumi berdasarkan data waktu tiba gelombang
gempabumi (P dan S) yang terekam oleh peralatan seismik
(seismometer) yang tersebar di atas permukaan bumi.
Transportasi
Hasil pelapukan batuan dibawa oleh suatu media ke tempat lain
dimana kemudian diendapkan. Pada umumnya pembawa hasil
pelapukan ini dilakukan oleh suatu media yang berupa cairan,
angin dan es. Akan tetapi beberapa transportasi hasil pelapukan
dapat juga berlangsung tanpa bantuan suatu media, tapi hanya
dengan tenaga gravitasi saja.
U
Uniformitarian
Merupakan konsep dasar geologi modern. Doktrin ini
menyatakan bahwa hukum-hukum fisika, kimia dan biologi
yang berlangsung saat ini berlangsung juga pada masa lampau.
Artinya, gaya-gaya dan proses-proses yang membentuk
permukaan bumi seperti yang kita amati saat ini telah
berlangsung sejak terbentuknya bumi. Doktrin ini lebih terkenal
110
Buku Ajar TEKTONOFISIK.
111
sebagai “The present is the key to the past” dan sejak itulah
orang menyadari bahwa bumi selalu berubah. Dengan demikian
jelaslah bahwa geologi sangat erat hubungannya dengan waktu.
V
Vulkanik
Segala aktivitas magma dari perut bumi mencapai lapisan yang
lebih atas (permukaan bumi). Magma yang menembus
permukaan bumi membentuk letusan yang dapat melahirkan
gunung api. Letusan gunung api ada dua macam, yaitu ledakan
(eksplosif) dan lelehan (efusif). Magma, artinya batuan cair yang
pijar dengan suhu tinggi yang terdiri dari berbagai macam
mineral dan gas sebagai sumber tenaga untuk menekan keluar.
Z
Zona subduksi
Merupakan zona yang terdapat pada batas antar lempeng yang
bersifat konvergen. Akibat perbedaan massa jenis antara kedua
jenis lempeng tersebut, maka lempeng yang lebih besar massa
jenisnya menunjam kebawah lempeng lainnya. Penunjaman ini
terjadi di batas antar lempeng samudra dan benua atau di antara
sesama lempeng samudra. Zona penunjaman adalah salah satu
tempat bagi tebentuknya deretan gunung berapi dan gempa
bumi.
Buku Ajar TEKTONOFISIK.
112
Buku Ajar TEKTONOFISIK.
113
A
Antiklin 79, 80
Arus konveksi 39, 40, 43, 45
Astenosfer 39, 84, 95
Asthenosphere 17
B
Batuan basal 46
Batuan beku 29, 30, 40, 41, 56
Batuan beku ekstrusif 29, 30
Batuan beku intrusif 30
Batuan metamorf 31
Batuan sedimen 31, 70
Benua 11, 12, 13, 14, 16, 18, 21, 22, 24, 25, 27, 32, 33, 34, 36,
37, 38, 39, 41, 46, 53, 54, 61, 65, 75, 79, 87, 89
Besi 20, 44, 47, 48
C
Cekungan 1, 11, 16, 20, 22, 24, 25, 30, 41, 61, 82
Collision boundary 53
Continental drift 11, 32, 37, 87
INDEKS
Buku Ajar TEKTONOFISIK.
D
Diverging boundary 56
E
Erosi 25, 30, 31, 79, 82
F
Fosil 13, 38
G
Gelombang-P 47, 49, 50, 51
Gelombang-S 44, 47, 49, 50
Gempa bumi 16, 20, 48, 51, 55, 74, 75, 76, 77, 78, 80, 81, 83, 84
Geotermal 57
Gletser 12, 33, 42
H
Hotspot 58, 59, 66, 67
I
Inti bumi 16, 20, 28, 43, 44, 45, 47, 87
114
Buku Ajar TEKTONOFISIK.
115
K
Kerak bumi 14, 16, 18, 20, 27, 30, 40, 46, 47, 66, 80
L
Lava 35, 40, 60, 61, 70, 71, 85
Litosfer 13, 17, 35, 42, 79, 82, 83
Lithosphere 17
Logam 16, 48, 52
M
Magma 20, 24, 28, 29, 30, 31, 40, 54, 56, 60, 61, 66, 68, 70,
84, 96, 102, 103, 107
Mantel 16, 17, 19, 20, 27, 95, 97, 101, 103
Metamorfisme 26
Mid Ocean Ridge (MOR) 57
P
Paleontologi 15
Palung 55, 65, 83, 103
Pangea 12, 13, 37, 98, 104
Buku Ajar TEKTONOFISIK.
R
Refleksi 50, 104
Refraksi 50, 104
S
Seismik 6, 18, 42, 47, 48, 49, 50, 51, 61, 73, 77, 100, 104, 105
Siklus 5, 14, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 30, 31, 32, 87,
105
Sinklin 79, 80, 105
Spesies 12, 41
T
Tektonik 1, 2, 5, 6, 7, 11, 14, 15, 16, 19, 20, 27, 30, 31, 35, 39,
40, 53, 58, 62, 66, 73, 75, 78, 79, 80, 83, 84, 87, 98, 101, 105
Teori 2, 6, 7, 11, 14, 15, 16, 32, 37, 42, 44, 71, 87, 89, 104, 106
Tomografi 51, 52, 106
Transportasi 30, 31,106
U
Uniformitarian 26
V
Vulkanik 33, 58, 59, 70, 71, 72, 84, 96, 101, 015
116
Buku Ajar TEKTONOFISIK.
117
Z
Zona subduksi 24, 74, 83, 84, 108
118
Top Related