Download - BIOPSIKO KEHAMILAN

Transcript
Page 1: BIOPSIKO KEHAMILAN

BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah hasil diskusi

kami dengan judul “BIOPSIKO KEHAMILAN”. Dimana dalam penyusunan makalah ini

bertujuan agar mahasiswa Kedokteran Unizar dapat memahami isi dari makalah ini sehingga

dapat bermanfaat bagi mahasiswa.

Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak kekurangannya

sehingga kami menginginkan saran dan kritik yang membangun dalam menyempurnakan

makalah ini.

Mataram,09 April 2011

Tim Penyusun

FK Al Azhar Mataram Page 1

Page 2: BIOPSIKO KEHAMILAN

BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kehamilan adalah kondisi yang menimbulkan perubahan fisik maupun psikososial

seorang wanita karena pertumbuhan dan perkembangan alat reproduksi dan janinnya. Banyak

faktor yang memengaruhi kehamilan, dari dalam maupun luar yang dapat menimbulkan masalah,

terutama bagi yang pertama kali hamil. Perubahan yang terjadi pada kehamilan akan berdampak

pada aspek psikologis kehamilan. Upaya pemeliharaan kesehata kehamilantidak semata-mata

ditujukan kepada aspek fisik saja, tetapi aspek psikososial juga perlu diperhatikan agar

kehamilan dan persalinan berjalan lancar.

Kehamilan terjadi karena direncanakan atau tidak. Kesulitan untuk hamiljuga dapat

terjadi. Menurut Cartwright (1979), D akley (1980), dan bowne (1975), dari sampel beberapa

wanita, ada yang 6 bulan, 10 bulan sampai 1 tahun setelah menikah baru hamil. Hanya sebagian

kecil yang bermasalah dalam memutuskan untuk menjalani pengobatan fertilitas.

Kesejahteraan ibu hamil dan melahirkan bergantung pada kebijakan negara,

organisasi kesehatan, dan kondisi masyarakat tempat wanita tersebut tinggal. Kesehatan dan

penggunaan kemampuanuntuk mengikuti nasihat yang dianjurkan dipengaruhio oleh lingkungan

sosial, keuangan, dan kebijakan perawatan kesehatan. Kehamilan memberi dampak pada seluruh

anggota keluarga. Masing-masing keluarga beradaptasi dan berinterpretasi berbeda, bergantung

pada budaya dan pengaruh tren sosial. Perawat atau bidan harus beradaptasi pada kondisi agar

dapat berperan sesuai dengan harapan keluarga

1.2 RUMUSAN MASALAH

A. Menjelaskan tentang periode antenatal

B. Menjelaskan tentang diagnosa kehamilan

C. Menjelaskan tentang adaptasi kehamilan

D. Menjelaskan tentang adaptasi maternal

E. Menjelaskan tentang adaptasi ayah

FK Al Azhar Mataram Page 2

Page 3: BIOPSIKO KEHAMILAN

BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I

F. Menjelaskan tentang perbedaan budaya dan kehamilan

G. Menjelaskan tentang menyiapkan kelahiran

1.3 TUJUAN

Untuk mengetahui tentang biopsikososial kehamilan

FK Al Azhar Mataram Page 3

Page 4: BIOPSIKO KEHAMILAN

BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PERIODE PERINATAL

Periode perinatal adalah kondisi yang dipersipkan secara fisik dan psikologis untuk

kelahiran dan menjadi orang tua. Pada periode ini, terutama wanita yang sehat akan mencari

petunjuk dan perawatan secara teratur. Kunjungan antenatal dimulai segera setelah terlambat

haid sehingga dapat diidentifikasi daignosis dan dilakukan perawatan terhadap kelainan yang

mungkin berkembang pada ibu hamil. Perawata didesain untuk janin dan menewmukan keadan

abnormal untuk mengantisipasi kelahirannya. Ibu dan keluarganya membituhklan dukungan

untukn mengatasi stress dan untuk belajar menjadin orang tua

Kehamilan membutuhkan waktu sembilan bulan kalender atau 40 minggu.

Kehamilan dibagi tiga periode, yaitu timester pertama dari minggi ke-1 sampai minggu ke-13,

trimester kedua dari minggu ke-14 sampai minggu ke-26, timester ketiga dario minggu ke-27

sampai ke-38/40 ( akhir kehamilan)

2.2 DIAGNOSIS KEHAMILAN

Banyak wanita datang memeriksakan kehamilan setelah uji kehamilannya positif.

Jika hasilnya positif atau negatif, dapat membut sesweorang bereaksi sesuai denagn harapannya.

Pemeriksaan harus akurat karena akan mempenagaruhi secara emosional, sosial dan medis. Hal

itu dapat dikoreksi denagn menentukan hari petama haid terakhir (HPHT) atau dengan mengukur

suhu basal.

Perkiraan hamil dapat dilihat melalui gejala subjektif dan tanda objektif. Gejala

subjektif misalnya amenorea, mual dan muntah ( nmorning sickness), payudara menegang dan

sensitif, sering berkemih, berat badan brertambah, dan terjadi perubahaan perasaan. Quickening

terjadi minggu ke-16 asmpai ke-20. Tanda objektif bervariasi, seperi perubahan fisik, termasuk

FK Al Azhar Mataram Page 4

Page 5: BIOPSIKO KEHAMILAN

BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I

perubahan pada kulit, yaitu striae gravidarum dan pigmentasi pada wajah dan perut, perubahan

pada payudara, pembesaran perut, dan perubahan pada uterus dan vagina.

Pemeriksaan rutin pada ibu hamil meliputi tekanan darah, uji darah, sampel urin, dan

pengukuran berat dan tinggi badan. Selain itu , diperlukan juga pemeriksaan khusus seperi USG,

amniosintesis, uji toxoplasmosis, HIV, alkohol, dan obat pada janin.

2.3 ADAPTASI KEHAMILAN

Kehamilan mempengaruhi seluruh anggota keluarga sehingga setiap anggota keluarga

harus beradaptasi.Adaptasi ini memerlukan proses,bergantung pada budaya lingkungan yang

sedang menjadi tren masyarakat.

1. ADAPTASI MATERNAL

Wanita segala usia selama masa kehamilannya beradaptasi untuk berperan sebagai

ibu ,suatu proses belajar yang kompleks secara social dan kognitif. Pada kehamilan awal tidak

ada yang berbeda.Ketika janin mulai bergerak pada trimester ke dua,wanita mulai memerhatikan

kehamilannya dan berdiskusi dengan ibunya atau eman lain yang pernah hamil.

Kehamilan merupakan krisis maturasi yang dapat menimbulkan stress.Namun,jika krisis

tersebut dapat ditanggulangi,wanita menjadi siap untuk memasuki fase baru,yaitu mengemban

tanggung jawab dan merawat kehamilannya.Konsep diri wanita berubah,siap menjadi orang tua

dan menyiapkan peran baru.Secara bertahap,ia berubah menjadi meperhatikan dirinya sendiri

dan mempunyai kebebasan,menjadi berkomitmen untuk bertanggung jawab kepada makhluk

lain.

Perkembangan ini membutuhkan tugas perkembangan yang pasti dan tuntas,yaitu

menerima kehamilan,mengidentifikasi peran sebagai ibu,membangun kembali hubungan dengan

ibunya,dengan suaminya dan dengan bayi yang dikandungnya serta menyiapkan kelahiran

FK Al Azhar Mataram Page 5

Page 6: BIOPSIKO KEHAMILAN

BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I

ibunya.Dukungan suami secara emosional adalah factor yang penting untuk keberhasilan tugas

perkembangan ini.

2. HUBUNGAN DENGAN JANIN

Hubungan ibu dengan anak dimulai sejak hamil,ketika ibu menghayal dan memimpikan

dirinya sebagai ibu.Ibu ingin dekat,hangat,bercerita kepada bayinya dan mencoba

membayangkan adanya tangisan bayi,gangguan terhadap kebebasan,dan kegiatan mengasuh

anak.Hubungan ibu dan anak berkembang dalam 3 fase selama hamil

Fase 1.Ia menerima kenyataan biologis tentang kehamilan dengan pernyataan “saya hamil” dan

menyatakan ide tentang anak di dalam tubuhnya dan gambaran dirinya sebagai berikut

(Lumley,1982)

Pikiran terpusat pada dirinya

Menyadari kenyataan dirinya hamil

Janin adalah bagian dari dirinya

Janin seolah-olah tidak nyata

Fase 2.Pada saat ini ibu merasakan hal-hal sebagai berikut:

Menerima tumbuhnya janin yang merupakan makhluk yang berbeda dengan dirinya

Timbul pernyataan “saya akan mempunyai seorang bayi”

Tumbuh kesadaran bahwa bayinya adalah makhluk lain yang terpisah dari tubuhnya

Terlibat dalam hubungan ibu dan anak,asuhan dan tanggung jawab

Mengembangkan kedekatan ( attachment),wanita yang kehamilannya direncanakan akan

senang dengan kehamilannya dan merasa dekat dengan bayinya dibandingkan dengan

wanita lain

Menerima kenyataan hamil,mendengar denyut jantung janin dan merasakan gerakan

janin,membuat wanita merasa tenang sehingga dapat lebih berintrospeksi dan baerfantasi

dengan anaknya.Ia akan senang pada anak kecil

FK Al Azhar Mataram Page 6

Page 7: BIOPSIKO KEHAMILAN

BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I

Fase 3.Ini adalah proses attachment dan ibu merasakan hal-hal sebagai berikut

Merasa realistis

Mempersiapkan kelahiran

Mempersiapkan diri menjadi orang tua

Spekulasi mengenai jenis kelamin anak

Keluarga berinteraksi dengan menempelkan telinganya ke perut ibu dan berbicara dengan

janin

3. RESPON PSIKOLOGIS KELUARGA

Kehamilan merupakan tantangan,titik balik dari kehidupan keluarga dan biasanya diikuti

oleh stres dan gelisah baik itu kehamilan yang diharapkan atau tidak.Untuk keluarga pemula

kehamilan adalah periode transisi dari masa anak-anak menjadi orang tua dengan karakteristik

yang menetap dan mempunyai tanggung jawab.Wanita akan menjadi ibu dan suaminya akan

menjadi ayah.Hubungan mereka berubah,begitu juga dengan keluarga besar atau masyarakat

yang membutuhkan penyesuaian kembali.

Wanita hamil tanpa suami mengalami perubahan peran yang matang secara psikologis.Ia

juga menghadapi kenyataan dan merencanakan sebagai orang tua tunggal.Bahkan jika ia ingin

melepas anaknya,ia harus tetap meneruskan kehamilannya dengan pemikiran masih ada yang

bergantung kepadanya.Wanita tersebut memerlukan dukungan yang baik.

Ibu hamil apapun keadaannya,perlu mempersiapkan biaya,terlebih yang tidak

bersuami.Akankah ibu bekerja selama hamil dan kembali bekerja setelah bayinya lahir.Harus

diambil keputusan yang memerlukan diskusi dan nasihat.Ibu hamil atau pasangan suami istri

perlu diberikan pendidikan khusus tentang kehamilan dan persalinan.

Persalinan merupakan ancaman yang menakutkan.Nyeri,kerusakan tubuh,gangguan

fungsi tubuh,dan bahkan kematian adalah resiko yang mengancam ibu.Laik-laki menghadapi

FK Al Azhar Mataram Page 7

Page 8: BIOPSIKO KEHAMILAN

BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I

resiko kerusakan tubuh,gangguan kesehatan,atau kematian istrinya,juga takut bayinya sakit atau

cacat.Pasangan tersebut merasa cemas karena tidak ada yang memberinya jaminan total selamat.

Kondisi hamil mengganggu citra tubuh ibu hamil.Ibu hamil juga perlu mengkaji kembali

perubahan peran dan hubungan sosialnya.Stres pada ibu hamil dipengaruhi oleh

emosi,sosiologi,latar belakang budaya,dan penerimaan atau penolakan terhadap kehamilannya.

Respon emosi dan psikologis ibu hamil termasuk menolak, menerima, intropersi, perasaan

berubah,dan perubahan citra tubuh.

Ambivalensi. Perasaan menolak karena perasaan khawatir bahwa waktunya “salah”

bahwa kehamilan ini tidak diinginkan,nanti dan tidak sekarang,karena merasa takut dan

cemas,merasa ragu-ragu pada peran baru,atau ketakutan terhadap kehamilan dan persalinan yang

berakibat sering mengalami depresi,ketidaknyamanan fisik,ketidakpuasan bentuk tubuh,kesulitan

menerima perubahan akibat kehamilan.

Cemas. Adalah suatu emosi yang sejak dulu dihubungkan dengan kehamilan.Namun

hubungan ini belum jelas.Cemas mungkin merupakan emosi positif sebagai perlindungan

menghadapi stressor,yang dapat menjadi masalah apabila berlebihan.Ketidak jelasan munculnya

cemas adalah

1.Apakah cemas pada ibu hamil benar-benar timbul?

2.Apakah cemas dapat menjadi stress?

3.Apakah menurunkan kecemasan pada kehamilan dapat bermanfaat atau tidak?

Depresi kehamilan. Banyak penelitian tentang depresi berfokus pada depresi

pascapartum atau menilai depresi antenatal untuk memprediksi depresi pascapartum

Menerima kehamilan. Langkah pertama untuk beradaptasi dengan peran sebagai ibu

adalah menerima ide untuk hamil.Tingkat penerimaan ini digambarkan dalam persiapan wanita

untuk hamil dan dalam respon emosinya.Banyak wanita merasa kaget mendapatkan dirinya

hamil.Penerimaan terhadap kondisi hamil sejalan dengan penerimaan tumbuhnya janin secara

FK Al Azhar Mataram Page 8

Page 9: BIOPSIKO KEHAMILAN

BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I

nyata.Kehamilan yang tidak diterima berbeda dengan menolak anak.Seorang wanita dapat tidak

suka untuk hamil,tetapi mencintai anak yang dilahirkan.

Wanita yang menerima kehamilannya tidak menunjukan adanya kekurangan secara

biologis.Mereka mempunyai harga diri tinggi dan percaya diri.Walaupun dengan kondisi yang

prima,banyak wanita yang memngalami kondisi labil dan mengalami perubahn perasaan secar

cepat dan tidak dapat diprediksi.Perubahan hormone ikut mempengaruhi perubahan

perasaan,seperti menjelang menstruasi atau selama menopause.Penanganan kondisi ini meliputi

intervensi dan dukungan yang memerlukan perhatian dan konseling pada masa kehamilan dan

kelahiran.Selain itu,perlu dikaji secara klinis tentang trauma emosi dan medis yang sering

dialami oleh wanita melahirkan.

Pada trimester pertama,kenyataan ibu hamil yang dialami meliputi amenorrhea (tidak

haid),uji kehamilan dinyatakan positif pikiran terpusat pada dirinya,janin adalah bagian dari

dirinya,dan janin seolah-olah tidak nyata.

Pada trimester kedua ibu relative tenang.Morning sickness dan ancaman abortus sudah

lewat.Ibu akan menghadapi kenyataan bahwa ada janin yang berada dalam kandungannya.Hal itu

dirasakan melalui gerakan janin dan perutnya yang bertambah besar.Hubungan ibu dan anak

mulai timbul.Ibu mulai berfantasi tentang bayinya.

Pada trimester ketiga terdapat kombinasi perasaan bangga dan cemas tentang apa yang

akan terjadi pada saat melahirkan.Pada saat ini,ibu akan mengalami:

1.Merasa diistimewakan dilingkungan umum

2.Proses kedekatan dengan janinnya berlanjut

3.Mempersiapkan diri menjadi orang tua

4.Spekulasi mengenai jenis kelamin anak dan nama anak

5.Keluarga berinteraksi dengan menempelkan telinga keperut ibu,berbicara dengan

janinnya

FK Al Azhar Mataram Page 9

Page 10: BIOPSIKO KEHAMILAN

BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I

Pada akhir trimester ketiga ketidak nyamanan fisik meningkat dan ibu memerlukan

istirahat.Ibu merasa lebih cemas terhadap kesehatan dan keselamatan melahirkan.Untuk itu perlu

dianjurkan untuk menyiapkan kelahiran dan menyesuaikan diri terhadap kontraksi lahir.Ibu akan

menjadi lebih sensitif dan memerlukan perhatian dan dukungan dari suami atau keluarganya.

Perasaan murung. Emosi ibu hamil bermacam-macam misalnya menangis karena sebab

yang spele.Bila ditanya mengapa ia akan sulit memberi jawaban.Situasi ini mungkin tidak

mengenakkan bagi suami dan keluarganya.Sehingga memyebabkan kebingungan.Jika suami

tidak dapat menangani masalah ini ia dapat menjauh atau bersikap tidak peduli.Ibu hamil akn

merasakan tidak dicintai dan tidak didukung karena ia butuh untuk lebih disayang dan

diperhatikan.Agar keadaan lebih mudah diatasi,pasangan suami istri perlu diberi pemahaman

bahwa ini adalah karakteristik ibu hamil.

Perubahan citra tubuh. Perubahan tubuh ibu hamil yang berlangsung cepat akan

menimbulkan perubahan citra tubuh.Tingkat perubahan dipengaruhi oleh faktor

kepribadian,respon sosial,dan sikap menghadapi kehamilan.Perubahan citra tubuh adalah hal

normal,tetapi dapat menimbulkan stress dalam kehamilan,diperlukan penjelasan dan diskusi

dengan pasangan.

4. TUGAS IBU HAMIL

Rubin (1984) dalam mengidentifikasin ada empat tugas ibu hamil dalam

memelihara kehamilannya yaitu :

1. Memastikan keamanan kehamilan dan persalinan dengan cara :

a) Mencari pemeriksaan ibu hamil yang baik

b) Mencari informasi tentang aktivitas merawat diri : diet, olah raga, bahaya

konsumsi alkohol.

c) Pada trimester ketiga, saat janin lebih lambat bergerak, tubuh ibu terasa lebih

ringan karena bagian terendah janin sebagian sudah turun ke pintu atas panggul.

Ibu harus lebih berhati-hati naik turun tangga dan menjaga keseimbanganya. Ibu

FK Al Azhar Mataram Page 10

Page 11: BIOPSIKO KEHAMILAN

BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I

hamil sering merasa khawatir jika suamintya telambat pulang, sulit tidur, dan

ketakutan dalam menghadapi persalianan

2. Mencari lingkungan yang menerima anaknya. Ibu memerlukan dukungan dari kelompok.

Figure suami diperlukan untuk membantu penyesuaian dalam mendapatkan identitas

sebagai ibu.

3. Mencari kepastian dan penerimaan diri sebagai ibu.

4. Belajar memberi kepada seseoarang dan sebagai wakil dari anak.

5. ADAPTASI AYAH

Ayah seringkali kelihatan ”standar” sebagai pengamat istrinya yang hamil. Ia

diperlukan untuk konsepsi,membayar biaya,dan menyiapkan penuntut perkembangan anak.

Sumber stres

Seorang ayah mengalami stres dalam transisi menjadi orang tua. Penyebabnya

antara lain :

1. Masalah keuangan.

2. Kondisi yang tidak diinginkan selama hamil.

3. Cemas bayinya tidak sehat atau normal.

4. Khawatir tentang nyeri saat istrinya melahirkan.

5. Peran selama persalinan.

6. Perubahan hubungan dengan istri atau pasangan.

7. Hilangnya respon seksual.

8. Perubahan hubungan dengan keluarga.

9. Kemampuan sebagai orang tua.

Peran ayah berkembang sejalan dengan peran ibu. Secara umum, ayah yang

stres menyukai anak-anak, senang bertperan sebagai ayah dan senang mengasuh anak,

percaya diri dan mampu menjadi ayah, membagi pengalaman tentang kehamilan dan

melahirkan dengan pasangannya.

FK Al Azhar Mataram Page 11

Page 12: BIOPSIKO KEHAMILAN

BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I

Perkembangan pengalaman ayah dibagi sesuai fase-fase dalam kahamilan

istrinya :

Trimester pertama

a. Setelah mengetahui istrinya hamil, ia akan memberitahu teman dan relasinya

tentang kabar gembira tersebut

b. Sering bingung tentang perubahan perasaan istrinya, termasuk perubahan tubuh.

Ia memperhatikan kebutuhan istrinya yang mudah lelah dan menurunnya

keinginan untuk berhubungan seksual.

c. Saat ini anaknya adalah yang “potensial”

Trimester kedua

a. Peran ayah pada saat ini masih samar-samar, tetapi perannya meningkat

dengan melihat dan merasakan gerakan janin.

b. Ayah menjadi lebih nyaman dengan peran baru. Melihat anaknya pada saat di

USG adalah pengalan yang paling penting dalam menerima kenyataan istrinya hamil.

c. Seorang ayah ingin meniru atau membuang perilaku sebagai ayah sesuai

keinginannya.

Trimester ketiga

Jika pasangan mampu berkomunikasi dengan baik, trimester ketiga ini adalah

waktu khusus dengan gambaran yang jelas tentang peran mereka, dan mempersiapkan bersema

kondisi ke depan.

a. Bersama-sama terlibat dalam kelas pendidikan kesehatan tentang melahirkan.

b. Persiapan yang nyata untuk kelahiran bayi.

c. Perannya menjadi jelas.

d. Timbul rasa takut.

e. Timbul pertanyaan menjadi orang tua seperti apa?

f. Dapatkah ia membantu istinya melahirkan?

FK Al Azhar Mataram Page 12

Page 13: BIOPSIKO KEHAMILAN

BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I

g. Apakah mereka akan mempunyai bayi?

6. PERBEDAAN BUDAYA DAN KEHAMILAN

Secara universal ada tendensi dilakukannya ritual seremonial dalam kehidupan,seperti

kehamilan,kelahiran,pernikahan,dan kematian.Mengidentifikasi niali-nilai budaya berguna untuk

merencanakan perawatan yang sensitif sesuai budaya.Kehamilan adalah kejadian yang

membahagiakan dalam budaya yang member nilai terhadap anak.Ada budaya yang menganggap

bahwa kehamilan adalah sakit,ada yang menganggap bahwa kehamilan adalah kejadian yang

alamiah.

Sikap ibu hamil bervariasi,bergantung pada budayanya.Misalnya,orang Amerika

keturunan Afrika menganggap kehamilan adalah kebahagiaan.Orang Amerika Mexico

menganggap kehamilan adalah kondisi alamiah.Kebanyakan,kehadiran anak-anak diharapkan

untuk meneruskan keluarga dan nilai-nilai budaya.Wanita yang dapat melahirkan anak terutama

anak laki-laki akan mendapatkan status yang lebih tinggi.Hal ini terjadi dikeluarga Cina.

2.4 MENYIAPKAN KELAHIRAN

Banyak aktifitas yang dilakukan orang tua untuk menyambut kelahiran, antara lain

dengan membaca buku, melihat filn, mengikuti kelas pendidikan menjadi orangtua, dan

berdiskusi dengan ibu hamil lain. Mereka mencari tahu cara perawatan yang dapat dilakukan

.

Pada multipara, mereka telah mempunyai riwayat melahirkan yang dapat mempengaruhi

persiapan persalinannya. Cemas dapat timbul karena perhatian tentang jalan lahir yang aman

selama proses melahirkan. Rasa cemas tersebut kadang-kadang tidak diutarakan, tetapi bidan

harus tahu isyarat/ tanda tersebut. Banyak wanita takut terhadap nyeri melahirkan atau

pengguntingan perineum karena mereka tidak mengerti anatomi dan proses melahirkan. Ibu perlu

diberi pendidikan tentang prilaku yang benar selama melahirkan. Persiapan yang terbaik untuk

melahirkan adalah menyadari kenyataan secara sehat tentang nyeri, menyeimbangkan resiko

dengan rasa senang dan keinginan akan hadiah akhir berupa bayi.

FK Al Azhar Mataram Page 13

Page 14: BIOPSIKO KEHAMILAN

BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I

Menghadapi akhir trimester ketiga. Ibu mengalami kesulitan bernafas dan merasakan

gerakan janinlebih keras yang menggangu tidur, sakit punggung, sering berkemih, sulit defekasi,

dan varises. Membesarnya tubuh ibu mempengaruhi kemampuannya dalam mengurus anak-anak

yang lain dan melaksanakan pekerjaan rutin. Ibu memerlukan posisi yang nyaman untuk tidur

dan istirahat. Saat ini ibu, menjadi pasien yang akan melahirkan. Ibu merasa senang, takut, atau

kedua-duanya. Keinginan kuat untuk segera mengakhiri masa kehamilan membuat wanita

tersebau siap untuk menghadapi kelahiran.

FK Al Azhar Mataram Page 14

Page 15: BIOPSIKO KEHAMILAN

BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I

BAB 3

KESIMPULAN

Kehamilan adalah kondisi yang menimbulkan perubahan fisik maupun psikososial

seorang wanita karena pertumbuhan dan perkembangan alat reproduksi dan janinnya. Banyak

faktor yang memengaruhi kehamilan, dari dalam maupun luar yang dapat menimbulkan masalah,

terutama bagi yang pertama kali hamil. Perubahan yang terjadi pada kehamilan akan berdampak

pada aspek psikologis kehamilan. Upaya pemeliharaan kesehata kehamilantidak semata-mata

ditujukan kepada aspek fisik saja, tetapi aspek psikososial juga perlu diperhatikan agar

kehamilan dan persalinan berjalan lancar.

FK Al Azhar Mataram Page 15

Page 16: BIOPSIKO KEHAMILAN

BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I

DAFTAR PUSTAKA

Susanti, Ni Nengah. 2008. Psikologi Kehamilan. Jakarta. EGC

FK Al Azhar Mataram Page 16