BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN
BYWAHYU RINIASIH,S.Kep.,Ns
Mengapa perlu berpikir kritis???
Setiap orang berpikir sebab manusia makhluk yang berpikir. Tetapi pikiran kita sering bias,distortion, sepotong-sepotong, tak cermat, atau dipengaruhi oleh prasangka. Kualitas hidup kita dan apa yang kita hasilkan, kita buat atau bangun bergantung pada kualitas pikiran kita. Pikiran yang sembrono berisiko biaya yang besar, baik uang maupun kualitas hidup yang rendah.1
Pikiran yang tepat, cermat dan relevan meningkatkan kualitas hidup kita: membantu menyelesaikan masalah dan mengembangkan kesejahteraan.Dengan demikian, pikiran yang tepat, cermat dan relevan perlu secara sistematis dirawat dan dikembangkan
Berpikir kritis membantu kita menghasilkan pikiran yang tepat, cermat dan relevan.Berpikir kritis menghindarkan kita dari pembuatan keputusan tidak tepat yang disebabkan oleh kesalahan penggunaan informasi.
Asal kata kritisKata 'critical' diturunkan secara etimologis dari dua akar kata Yunani: "kriticos" (meaning discerning judgment)penilaian cerdas dan "kriterion" (meaning standards). Secara etimologis, kata critical berimplikasi pengembangan "discerning judgment based on standards."
Pengertian Berpikir KritisInti Berpikir Kritis adalah:
Tidak begitu saja menerima atau menolak sesuatu.
Tidak begitu saja menerima apa yang ada.
Definisi Berpikir Kritis...suatu usaha yang dilakukan secara sistematis dan mengikuti prinsip-prinsip logika serta mempertimbangkan berbagai sudut pandang untuk memahami dan mengevaluasi informasi dengan tujuan menentukan apakah informasi itu diterima, ditolak atau ditangguhkan penilaiannya. (Takwin, 2007)
Keterampilan berpikir kritisInterpretasi AnalisisKesimpulan EvaluasiPenjelasan Pengontrolan diri
Tanggung gugatBerpikir mandiriMengambil risikoKerendahan hatiIntegritas Ketekunan Kreativitas
Sikap pemikir kritis
Model berpikir kritis mnrt,Kataoka Yahiro dan Saylor (1994)Dasar pengetahuan spesifikPengalamanKompetensiPerilakuStandart
Pemikiran kritis dasar
Berpikir adl nyata dan berdasar pada suatu aturan tertentuTahap awal untuk mengembangkan suatu penjelasanBelajar menerima berbagai opini dan nilai dari beberapa ahli
Pemikiran kritis kompleksMulai dapat memisahkan dirinya dari suatu aturan Mampu menganalisis dan menentukan pilihan lebih independenMau dan mampu menentukan pilihan yang berbeda dari SOP rutin jika tejadi situasi kompleks
Komitmen Seseorang mampu mengantisipasi keadaan u/ menentukan s/ pilihan tanpa bantuan orang lain
Metode ilmiah
Lima tingkat metode ilmiahIdentifikasi masalahPengumpulan dataHipotesis Uji hipotesisEvaluasi hasil penelitian Kompetensi berpikir kritis
2. Pemecahan masalah
P.M yg efektif mlpt evaluasi secara kontinue thd pemecahan masalah itu sendiri u/ memastikan bahwa hal tersebut efektif
Dapat memecahkan mslh pada s/ situasi akan menambah pengalaman praktik keperawatan
3. Pengambilan keputusan
Adl s/ produk dari pemikiran kritis yg bertujuan u/ memecahkan masalah
4. Penentuan diagnosis dan inferensiInference = proses u/ menggambar kesimpulan yang disusun dr bbrp bukti yang berhubungan Inference bagian penentuan diagnosis
5. Pengambilan keputusan klinikKegiatan pemecahan masalah yang berfokus pada penentuan masalah klien dan memilih penatalaksanaan yang tepat
Proses keperawatan sebagai kompetensiPengkajian Evaluasi Dx kepImplementasi Perencanaan Analisis
Perilaku u/ berpikir kritis
Percaya diriMandiriAdilTanggung jawabMau mengambil risiko
KreatifRasa ingin tahuIntegritas Ramah Disiplin
Standart untuk berpikir kritis
A. Standart intelektual
Kejelasan (Clarity)Keakuratan (Accuracy)Ketepatan (Precision)Konsistensi (Consistency)Relevansi (Relevance)Bermakna (Significance)Alasan yang logis (Logicalness)Kedalaman (Depth)Keluasan (Breadth)Keadilan (Fairness)
Clarity (kejelasan)mampu mengelaborasi masalahmampu dengan cepat menemukan jalan keluarnyamampu memberikan ilustrasimampu memberikan contoh
Accuracy (keakuratan)Apakah hal tersebut benar ?Bagaimana dapat melakukan /cek bahwa itu akurat ?Bagaimana menentukan itu benar
Precision (ketepatan)Mampu memberikan informasi lebih detail.Mampu memebrikan informasi lebih spesifik
RelevanceBagaimana menghubungkan ide dengan pertanyaan yang timbul ?Bagaimana menghubungkan dengan issu ?Bagaimana relasinya satu ide dengan ide lainnya
Depth (kedalaman)Bagaimana menghitung berapa jumlah problem yang muncul dalam pertanyaanBagaimana menguraikan faktor-faktor yang bermakna
Breadth (keluasan) Bagaimana pandangan terhadap hasil pengamatan dari jawaban terhadap suatu pertanyaan/masalah?
LogicalnessBerpikir logis, membuat pengertian, menemukan fakta/bukti/petunjuk.
Significance (bermakna)Informasi apa yang dibutuhkan lebih signifikan dalam isu tersebut ?Bagaimana menentukan faktor yang penting dalam suatu konteks ?Pertanyaan yang mana yang lebih signifikan ?Mana yang lebih penting dan signifikan dalam ide atau konsep ?
Fairness (keadilan)Ketika mahasiswa berpikir terhadap problem dan berpikir membenarkan suatu problem harus wajar dalam konteks memberikan alasan dengan menggunakan standar intelektual. Dibutuhkan suatu informasi relevan dan signifikan, akan menjadi tidak wajar dan tidak benar bila menghadapi suatu problem berdasarkan assumsi.
B. Standart profesional
Kriteria etik u/ penilaian keperawatan Kriteria untuk evaluasi Tanggung jawab profesional
LATIHAN BERPIKIR KRITISTn.Yaseen berusia 65 tahun dan hidup sendiri. Ia mempunyai tetangga,Nn.Pena yg tinggal disebelah rumahnya. Ia dtg ke klinik komunitas setelah 1 bulan didiagnosa diabetes. Penglihatannya buruk, dan ketika berbicara dengannya Anda mengetahui bahwa ia telah lupa tentang intruksi yg diberikan selama kunjungan klinik yg terakhir mengenai diet dan jadwal medikasinya
Bagi Tn. Yaseen, penting baginya untk menuruti diet dan program medikasi untk mengontrol gula darahnya dg baik.Bagaimana anda akan menerapkan kreativitas dan tanggungjawab dalam pendekatan berpikir kritis Anda terhadap perawatan Tn.Yaseen???
Top Related