8/9/2019 Bedah Buku Islam Dan Sosialisme
http://slidepdf.com/reader/full/bedah-buku-islam-dan-sosialisme 1/15
Bedah Buku Islam dan Sosialisme
Sosialisme Dalam Islam
Buku Islam dan Sosialisme ini merupakan karyanya yang paling monumental, bahkan menjadi
salah satu karya terbesar Tjokromainoto. Di dalamnya memuat sistem kemasyarakatan yang
sosial-relijius dengan susunan pemerintahan yang bersendikan demokrasi. Buku ini ditulis untuk
menanggulangi faham sosialisme yang diusung oleh kaum atheis dan komunis di Indonesia.
Maka dari itu secara tidak langsung buku ini merupakan buku pegangan umat Islam pada saatdahulu agar mengerti bahwasanya Islam mengatur seluruh tata kehidupan umat manusia dan
sebagai benteng terhadap paham atheis.
Sejarah Sosialisme
Pada permulaan abad 19 keadaan kaum buruh di Eropa Barat sangat menyedihkan. Kemajuan
industri secara pesat telah menimbulkan keadaan sosial yang sangat merugikan kaum buruh,
seperti upah yang rendah, jam kerja yang panjang, tenaga wanita dan anak-anak yang disalah
gunakan sebagai tenaga murah, keadaan pabrik yang membahayakan dan mengganggu
kesehatan (Budiardjo, 1999: 77-78)
Sosialisme sebagai kekuatan besar baru lahir dalam revolusi industri yang muncul dalam
gerakan protes. Sebagai filsafat politik, ia timbul dengan melepaskan diri dari sistem ekonomi
kapitalisme yang mendukung kredo liberalisme. Kapitalisme abad 19 adalah ekploitasi kasar
dan persaingan tanpa batas. Ketidakpuasan dan pergolakan sosial yang ditimbulkan tercermin
dalam mazhab sosialisme utopis dan Marxism. Awal kemunculan sosialisme abad ke 19
dinamakan sosialisme utopis yaitu sosialisme yang didasarkan pandangan kemanusiaan
(humanitarianisme) dan meyakini kesempurnaan watak manusia. Penganut faham ini bercita-
cita menciptakan masyarakat sosialis dengan jalan damai tanpa kekerasan atau revolusi (Azhar,
1997:56)
Kapitalisme berkembang pesat setelah terjadinya revolusi industri pada abad 18 di mana
dengan revolusi industri produksi barang dilakukan dengan mudah dan murah. Akibatnya
terjadi akumulasi modal pada pihak tertentu sehingga memungkinkan pengembangan industri
lebih lanjut. Perkembangan kapitalisme menciptakan polarisasi masyarakat yakni golongan
majikan dan buruh, atau golongan borjuis dan proletar. Keadaan ini menggugah hati setiap
orang seperti Robert Owen di Inggris (1771-1858), Saint Simon (1760-1825), Fourier (1772-
8/9/2019 Bedah Buku Islam Dan Sosialisme
http://slidepdf.com/reader/full/bedah-buku-islam-dan-sosialisme 2/15
1837) di Perancis untuk memperbaikinya. Mereka terdorong oleh rasa kemanusiaan, akan
tetapi tanpa disertai tindakan dan konsepsi yang nyata mengenai tujuan dan strategi dalam
memperbaiki sehingga teori-teori mereka dikenal dengan angan-angan belaka. Karena itu
mereka disebut sosialisme utopi (Utopi: dunia khayal) (Budiardjo, 1999: 78).
Karl Marx banyak mengecam keadaan ekonomi dan sosial di sekelilingnya, ia berpendapat
bahwa masyarakat tidak dapat diperbaiki secara tambal sulam tetapi dengan cara yang radikal
melalui pendobrakan sendi-sendinya. Untuk itu ia menyusun teori sosial yang didasari hukum-
hukum ilmiah yang dapat dilaksanakan. Untuk membedakan ajarannya dengan SosialismeUtopis, maka ajaranya dinamakan sosialisme ilmiah (Scientific Socialisme). Sosialisme Ilmiah
(Socialism Scientific) merupakan pemikiran yang melawanan segala bentuk utopia idealistik
atau bentuk perlawanan terhadap idealisme positif.
Pemahaman Marx terhadap ketimpangan sosial berubah setelah ia menyaksikan revolusi
Inggris dan Perancis yang menghantarkannya pada kesimpulan bahwa perubahan mesti
dilakukan dengan cara kekerasan (revolusi). Sehingga ada pembagian Marx muda (Marx before
was a marxist) periode dimana ia masih berumur 20 tahun sampai pergi ke Jerman (1841-1846)
Marx masih dikenal sebagai seorang filosuf yang terpengaruh Hegel yang mengandalkan akal
dan budi dalam membangun kesadaran manusia. Idealisme Hegel mempengaruhi Marx hingga
ia sadar bahwa ide tersebut tidak hanya membangun kesadaran tetapi untuk merubah
keadaan. Marx sejak 1848 tidak hanya berfilsafat saja tetapi mengkritisi Hegel (Malik, 2001: 51).
Marx tua bersifat praktis mengatakan bahwa kesadaran yang merubah realitas. Arah perhatian
Marx adalah penindasan, ekploitasi dan borjuis. Pemikiran Marx muncul sebagai akibat krisis
sosial yang disebabkan revolusi industri Marx melihat kemelaratan dan keserakahan di
masyarakat. Ia melihat nasib pekerja yang nestapa kontras dengan gaya hidup pemilik modal
yang mewah. Dalam menyusun perkembangan masyarakat ia tertarik pada pendapat George
Hegel (1770-1831) filsuf Jerman mengenai dialektik. Dialiektika adalah seni berdebat menurut
aturan tertentu, Marx membalik dialektika Hegel dari yang bersifat subjektif menjadi objektif
Filsafat Hegel dimanfaatkan Marx tidak untuk menjadi filosuf tetapi merubah masyarakatsecara radikal. Katanya: semua filsafat hanya menganalisa masyarakat, tetapi masalahnya
adalah merubahnya.
Hegel adalah seorang guru besar pada universitas Berlin sebagai tokoh mazhab idealisme. Ia
berusaha menangkap kebenaran (truth), ia berpendapat apa yang dianggap oleh manusia
sebagai kebenaran itu hanya sebagian saja dari kebenaran. Kebenaran hanya dapat ditangkap
manusia dengan akal pikiran dialektik (proses dari tesis, antitesis sampai sintensis, kemudian ia
8/9/2019 Bedah Buku Islam Dan Sosialisme
http://slidepdf.com/reader/full/bedah-buku-islam-dan-sosialisme 3/15
mulai lagi dari permulaan dan begitu seterusnya) sampai kebenaran yang sempurna tertangkap.
Kebenaran yang menyeluruh dinamakan ide mutlak ( Absolute Idea) bila tertangkap maka
berakhir dialektis.
Dialektik berkembang terus menerus berubah, gagasan satu sama lain mempuyai hubungan.
Marx tertarik dengan gagasan Hegel yang mengandung kemajuan melalui konflik dan
pertentangan. Inilah yang diperlukan untuk menyusun teorinya mengenai perkembangan
masyarakat melalui revolusi. Untuk melandasi teori sosial ia merumuskan materealisme
dialektis (dealectical materialism) kemudian konsep tersebut digunakan untuk menganalisasejarah perkembangan masyarakat yang dinamakanya materialisme historis (historical
materialism). Atas dasar terakhir sampai pada kesimpulan dunia kapitalis ilmiah akan
mengalami revolusi (revolusi proletar ) yang menghancurkan sendi-sendi masyarakat dan
meratakan jalan bagi terbentuknya masyarakat komunis.
Sejarah pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat sebagai proses evolusi sosial (one way
evolution) yang menceritakan harta kepemilikan menuju sosialisme. Ada empat tahap
kemasyarakatan yang dikonsepsikan Marx Pertama, tahap kebudayaan primitif ( primitive
culture) yaitu ketika kebudayaan manusia dimulai dari berburu dan bercocok tanam sebatas
memenuhi kebutuhan keluarga. Kedua, tahap feodalisme fase ini adalah kelanjutan dari budaya
primitif pada tahap ini sumber daya alam mulai terbatas dan populasi meningkat. Ketiga, tahap
kapitalisme sebagai kelanjutan dari feodalisme seorang buruh dengan pemilik tanah saling
bertentangan. Keempat, tahap masyarakat sosialisme dan kapitalisme sebagai puncak konflik
fase sebelumnya.
Masyarakat yang dicita-citakan oleh ideologi komunis adalah masyarakat tanpa kelas dan sama
rata. Untuk mewujudkan masyarakat yang dicita-citakan itu, hampir semua faktor produksi
dikuasai oleh negara dan pemilikan kekayaan oleh individu sangat dibatasi. Dalam pandangan
komunis proses tranformasi sosial menuju masyarakat komunis dilakukan melalui revolusi
dengan kekerasan. Mengapa demikian, karena ideologi kelas yang berkuasa (borjuis)
menganggap bahwa sistem ekonomi yang berjalan adalah paling adil dan efisien. Mereka
berusaha mempertahankan sistem yang berjalan yang berarti mempertahankan penguasaanfaktor-faktor produksi di tangan mereka. Karena itulah peralihan faktor produksi dari tangan
perseorangan untuk kemudian ditempatkan di bawah penguasaan negara harus dilakukan
melalui sebuah revolusi (kekerasan).
Segala masyarakat yang ada sekarang ini merupakan pertentangan kelas “ Manifesto Komunis”
bahkan pertentangan antara kapitalis dan proletar sudah jelas. Pertentangan itu
mengakibatkan konflik dengan tujuan perubahan. Marxisme adalah ilmu sejarah yang terdiri
8/9/2019 Bedah Buku Islam Dan Sosialisme
http://slidepdf.com/reader/full/bedah-buku-islam-dan-sosialisme 4/15
dari konsep-konsep yang baru yang memberi kemungkinan mempelajari sejarah secara ilmiah.
Sedang dulu hanya menjadi ideologi atau filsafat sejarah. Inti sejarah oleh Marx dinyatakan
dalam komunis. Sejarah manusia adalah perang kelas yang dipromotori oleh kaum buruh untuk
merebut hak sebagai manusia yang bermartabat. Marx dan Engel mengarahkan sejarah secara
ilmiah sebagai ekspresi gerakan kaum buruh menghapus kelas. Ilmu sejarah ini sesudah Marx
disebut materialisme historis. Pengahancuran negara dan borjuis menjadi agenda yang tidak
terlewatkan dalam rangka menciptakan negara komunis.
Teorinya sejarah Marx mencoba meramalkan nasib manusia. Revolusi proletar tentangmasyarakat tanpa kelas adalah konsekuensi logis yang niscaya dari kontradiksi yang terkandung
dalam sistem ekonomi kapitalis. Kaum sosialis meyakini terjadinya revolusi sebagai mana Hegel
yang menganggap sejarah selalu berkembang yang akan menumbangkan keserakahan
kapitalisme (Aiken, 2002:232).
Sosialisme menghendaki campur tangan pemerintah yang luas mungkin dalam bidang ekonomi
dan penguasaan bersama dari alat produksi sampai bidang yang sekecil-kecilnya (kolektivisme)
Komunisme merupakan salah satu bentuk sosialisme sebagai sosialisme revolusioner yang
menghendaki perubahan secara radikal berbeda dengan sosialisme evolusioner yang
melakukan perubahan dengan cara damai.
Beberapa karakter yang dibawa ideologi komunis adalah atheisme. Agama dianggap sebagai
kebuntuan berfikir manusia. Agama dipandang membawa kekolotan sehingga menghambat
kemajuan. Komunisme membawa dogma berlebihan menolak demokrasi, hak asasi individu
yang ada adalah hak kolektif (komunal). Karena itu pemilikan perseorang dibatasi dan hampir
semua dikuasai Negara.
Masuknya pengaruh komunisme Di SI
SI yang mengalami perkembangan pesat, kemudian mulai disusupi oleh paham sosialisme
revolusioner. Paham ini disebarkan oleh H.J.F.M Sneevliet yang mendirikan organisasi ISDV(Indische Sociaal-Democratische Vereeniging) pada tahun 1914. Pada mulanya ISDV sudah
mencoba menyebarkan pengaruhnya, tetapi karena paham yang mereka anut tidak berakar di
dalam masyarakat Indonesia melainkan diimpor dari Eropa oleh orang Belanda, sehingga
usahanya kurang berhasil. Sehingga mereka menggunakan taktik infiltrasi yang dikenal sebagai
"Blok di dalam", mereka berhasil menyusup ke dalam tubuh SI oleh karena dengan tujuan yang
sama yaitu membela rakyat kecil dan menentang kapitalisme namun dengan cara yang
berbeda.
8/9/2019 Bedah Buku Islam Dan Sosialisme
http://slidepdf.com/reader/full/bedah-buku-islam-dan-sosialisme 5/15
Dengan usaha yang baik, mereka berhasil memengaruhi tokoh-tokoh muda SI seperti Semaoen,
Darson , Tan Malaka, dan Alimin Prawirodirdjo. Hal ini menyebabkan SI pecah menjadi "SI
Putih" yang dipimpin oleh HOS Tjokroaminoto dan "SI Merah" yang dipimpin Semaoen. SI
merah berlandaskan asas sosialisme-komunisme.
Adapun faktor-faktor yang mempermudah infiltrasi ISDV ke dalam tubuh SI antar lain:
1. Centraal Sarekat Islam (CSI) sebagai badan koordinasi pusat memiliki kekuasaan yang
lemah. Hal ini dikarenakan tiap cabang SI bertindak sendiri-sendiri. Pemimpin cabang
memiliki pengaruh yang kuat untuk menentukan nasib cabangnya, dalam hal ini
Semaoen adalah ketua SI Semarang.
2. Peraturan partai pada waktu itu memperbolehkan keanggotaan multipartai, mengingat
pada mulanya organisasi seperti Boedi Oetomo dan SI merupakan organisasi non-politik.
Semaoen juga memimpin ISDV (PKI) dan berhasil meningkatkan anggotanya dari 1700
orang pada tahun 1916 menjadi 20.000 orang pada tahun 1917 di sela-sela
kesibukannya sebagai Ketua SI Semarang.
3. Akibat dari Perang Dunia I, hasil panen padi yang jelek mengakibatkan
membumbungnya harga-harga dan menurunnya upah karyawan perkebunan untuk
mengimbangi kas pemerintah kolonial mengakibatkan dengan mudahnya rakyat
memihak pada ISDV.4. Akibat kemiskinan yang semakin diderita rakyat semenjak Politik Pintu Terbuka (sistem
liberal) dilaksanakan pemerintah kolonialis sejak tahun 1870 dan wabah pes yang
melanda pada tahun 1917 di Semarang.
SI Putih (H. Agus Salim, Abdul Muis, Suryopranoto, Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo)
berhaluan kanan berpusat di kota Yogyakarta. Sedangkan SI Merah (Semaoen, Alimin, Darsono)
berhaluan kiri berpusat di kota Semarang. Sedangkan HOS Tjokroaminoto pada mulanya adalah
penengah di antara kedua kubu tersebut.
Jurang antara SI Merah dan SI Putih semakin melebar saat keluarnya pernyataan Komintern(Partai Komunis Internasional) yang menentang cita-cita Pan-Islamisme. Pada saat kongres SI
Maret 1921 di Yogyakarta, H. Fachruddin, Wakil Ketua Muhammadiyah mengedarkan brosur
yang menyatakan bahwa Pan-Islamisme tidak akan tercapai bila tetap bekerja sama dengan
komunis karena keduanya memang bertentangan. Di samping itu Agus Salim mengecam SI
Semarang yang mendukung PKI. Darsono membalas kecaman tersebut dengan mengecam
beleid (Belanda: kebijaksanaan) keuangan Tjokroaminoto. SI Semarang juga menentang
8/9/2019 Bedah Buku Islam Dan Sosialisme
http://slidepdf.com/reader/full/bedah-buku-islam-dan-sosialisme 6/15
pencampuran agama dan politik dalam SI. Oleh karena itu, Tjokroaminoto lebih condong ke SI
haluan kanan (SI Putih).
Penegakan disiplin partai
Pecahnya SI terjadi setelah Semaoen dan Darsono dikeluarkan dari organisasi. Hal ini ada
kaitannya dengan desakan Abdul Muis dan Agus Salim pada kongres SI yang keenam 6-10
Oktober 1921 tentang perlunya disiplin partai yang melarang keanggotaan rangkap. Anggota SI
harus memilih antara SI atau organisasi lain, dengan tujuan agar SI bersih dari unsur-unsurkomunis. Hal ini dikhawatirkan oleh PKI sehingga Tan Malaka meminta pengecualian bagi PKI.
Namun usaha ini tidak berhasil karena disiplin partai diterima dengan mayoritas suara. Saat itu
anggota-anggota PSI dari Muhammadiyah dan Persis pun turut pula dikeluarkan, karena disiplin
partai tidak memperbolehkannya.
Keputusan mengenai disiplin partai diperkuat lagi dalam kongres SI pada bulan Februari 1923 di
Madiun. Dalam kongres Tjokroaminoto memusatkan tentang peningkatan pendidikan kader SI
dalam memperkuat organisasi dan pengubahan nama CSI menjadi Partai Sarekat Islam (PSI).
Pada kongres PKI bulan Maret 1923, PKI memutuskan untuk menggerakkan SI Merah untuk
menandingi SI Putih. Pada tahun 1924, SI Merah berganti nama menjadi "Sarekat Rakyat".
“Bagi kita, orang Islam, tak ada sosialisme atau rupa-rupa “isme” lain-lainnya, yang lebih baik,
lebih elok dan lebih mulia, melainkan sosialisme yang berdasar Islam itulah saja” (HOS
Tjokroaminoto)
Tahun 1924 di Mataram, HOS Tjokroaminoto seorang pendiri dan sekaligus ketua Sarekat Islam
(SI) menulis buku “Islam dan Sosialisme” . Buku tersebut ditulis oleh Tjokro, di samping karena
pada waktu itu tengah terjadi pemilihan-pemilihan ideologi bangsa, juga lantaran pada waktu
itu paham ideologi yang digagas para tokoh dunia sedang digandrungi oleh kalangan pelajar
Indonesia, di antaranya sosialisme, Islamisme, kapitalisme dan liberalisme.
Pengertian Sosialisme Islam,
“Kaanannasu ummatan wahidatan” Peri-kemanusiaan adalah menjadi satu persatuan”,
begitulah pengajaran di dalam Qur’an yang suci itu, yang menjadi pokoknya sosialisme. Kalau
segenap peri-kemanusiaan kita anggap menjadi satu persatuan, tak boleh tidak wajiblah kita
berusaha akan mencapai keselamatan bagi mereka semuanya.
8/9/2019 Bedah Buku Islam Dan Sosialisme
http://slidepdf.com/reader/full/bedah-buku-islam-dan-sosialisme 7/15
Ada lagi satu sabda Allah di dalam Al Qur’an memerintahkan kepada kita, bahwa kita “harus
membikin perdamaian (keselamatan) diantara kita” . Lebih jauh di dalam al Qur’an ada
dinyatakan, bahwa “kita ini telah dijadikan dari seorang-orang laki-laki dan seorang-orang
perempuan” dan “bahwa Tuhan telah memisah-misahkan kita menjadi golongan-golongan dan
suku-suku, agar supaya kita mengetahui satu sama lain”.
Nabi kita Muhammad s.a.w. telah bersabda, bahwa “Tuhan telah menghilangkan kecongkakan
dan kesombongan di atas asal turunan yang tinggi. Seorang Arab tidak mempunyai ketinggian
atau kebesaran yang melebihi seorang asing, melainkan barang apa yang telah yakin bagi diakarena takut dan bakti nya kepada Tuhan” . Bersabda pula Nabi kita s.a.w. bahwa “Allah itu
hanyalah satu saja, dan asalnya sekalian manusia itu hanyalah satu, mereka ampunnya agama
hanyalah satu juga” .
Berasalan sabda Tuhan dan sabda Nabi yang saya tirukan ini, maka nyatalah, bahwa sekalian
anak Adam itu ialah anggotanya satu badan yang beraturan (organich lichaam), karena mereka
itu telah dijadikan dari pada satu asal. Apabila salah satu anggotanya mendapat sakit, maka
kesakitannya itu menjadikan rusak teraturnya segenap badan (organisme).
Barang apa yang telah saya uraikan ini, adalah saya pandang menjadi pokoknya sosialisme yang
sejati, yaitu sosialisme cara Islam (bukan sosialisme cara Barat).
Kehidupan Sosial Masyarakat Islam
Menurut Mr.Gorham dalam bukunya “Ethic of the great Religious” menyebutkan bahwa tanah
arab sebelum Nabi Muhammad lahir terjadi goncangan perkara agama dan perkara politik.
Terjadi penyimpangan agama dimana banyak agama yang tidak tertentu lahir di Arab. Banyak
terjadi penyimpangan dan pengorbanan manusia seperti perampasan hak, penguburan anak,
dan kerusakan moralitas yang tentunya berdampak pada pemerintahan yang zalim. Untunglah
bagi kemajuan dunia, seorang messiah datang juga Nabi Muhammad lahir dan memberikan
tatakehidupan yang bermoral dan berperikeadilan.
Sedikit pelajaran yang bisa diambil, Islamisme adalah dasar dan sumber sosialisme yang sejati,
untuk menimbulkan keselamatan dunia dan keselamatan akhirat bagi segenap kemanusiaan.
Memang benar bahwasanya Nabi Muhammad merupakan sosok pembawa perubahan yang
dengan perjuangannya mampu merubah moral yang ada di tanah arab. Dalam suatu riwayat
nabi Muhammad pernah berkata : Sesungguhnya sekalian orang Muslum itu bersaudara.
8/9/2019 Bedah Buku Islam Dan Sosialisme
http://slidepdf.com/reader/full/bedah-buku-islam-dan-sosialisme 8/15
8/9/2019 Bedah Buku Islam Dan Sosialisme
http://slidepdf.com/reader/full/bedah-buku-islam-dan-sosialisme 9/15
diantara mereka tidak ada perbedaan derajat dan tidak ada pula sebab-sebab yang boleh
menimbulkan perbedaan klas. Tentang hal ini Khalifah Sayidina Umar r.a. adalah sangat
kerasnya. Salah satu suratnya menceritakan satu perkara yang menunjukkan asas-asasnya
dengan seterang-terangnya. Kecuali yang lain-lainnya maka ia telah menulis kepada Abu
Ubaidah, yang salinannya kurang lebih begini:
…Begitulah bicara saya disebabkan oleh Jabalah Ibn Ayhim dari suku bangsa Gassan,
yang datang pada kita dengan sanak saudaranya dan kepala dari suku bangsanya, yang
saya terima dan saya jamu dengan sepatutnya. Di muka saya mereka menyatakanpengakuan memeluk agama yang benar, sayapun bermuka-cita bahwa “Allah telah
menguatkan agama yang hak dan bertambah banyak orang yang memeluknya, lantaran
mereka itu datang masuk dan mengetahui apa yang ada di dalam rahasia. Kita bersama
pergi ziarah ke Mekkah, dan Jabalah pergi mengelilingi ka’bah tujuh kali. Ketika ia pergi
keliling, maka kejadianlah ada seorang laki-laki dari suku bangsa Fizarah menginjak dia
punya vest hingga jatuh dari pundaknya. Jabalah membelukkan diri sambil berkata:
“Celakalah kamu! Kamu telah menelanjangkan belakangku di dalam ka’bah yang suci”. Si
penginjak bersumpah, bahwa ia berbuat yang demikian itu tidak dengan sengaja. Tetapi
lalu dipukul oleh Jabalah, dipecahkan hidungnya dan dicabut empat giginya yang
sebelah muka. Si miskin yang teraniaya segeralah datang pada saya dan mengadukan
keberatannya sambil meminta pertolongan saya. Maka saya perintahkan membawa
Jabalah di muka saya, dan saya tanya apakah yang menyebabkan padanya telah
memukul saudaranya Islam dengan cara yang demikian ini, mencabut gigi dan
memecahkan hidungnya. Ia pun menjawab, bahwa orang tadi telah menginjak vest dan
menelanjangkan belakangnya, dengan ditambah perkataan: kalau tidak mengingat
hormat yang ia harus tunjukkan kepada ka’bah yang suci, niscaya orang itu telah
dibunuh olehnya. Saya pun menjawab, bahwa ia telah melahirkan pengakuan yang
terang memberatkan dirinya sendiri; dan apabila orang yang menanggung kerugian itu
tidak memberi ampun padanya, saya mesti menuntut perkara padanya selaku
pembalasan. Ia menjawab, bahwa ia raja dan orang yang lainnya itu orang tani”. Saya
menyatakan padanya, bahwa hal itu tidak dapat diperdulikan, mereka keduanya adalahorang Islam dan oleh karenanya mereka bersamaanlah adanya. Sesudahnya itu ia minta,
supaya dia punya hukuman dipertangguhkan sampai keesokan harinya. Saya menanya
kepada orang yang mendapat kerugian, apakah ia suka menunggu selama itu; iapun
melahirkan mufakatnya. Tetapi pada waktu malam Jabalah dan teman-temannya sama
melarikan dirinya”.
8/9/2019 Bedah Buku Islam Dan Sosialisme
http://slidepdf.com/reader/full/bedah-buku-islam-dan-sosialisme 10/15
Gibbon, seorang pengarang riwayat bangsa Inggris yang terkenal namanya (meninggalkan dunia
dalam tahun 1794) telah berkata yang salinannya kurang lebih begini:
“Tetapi berjuta orang Afrika dan Asia yang sama berganti agama (memeluk agama
Islam-pen) dan sama menguatkan tali ikatannya orang-orang Arab yang percaya
(beragama Islam.—pen); mereka telah menyatakan kepercayaannya kepada satu Allah
dan kepada utusan Allah, itulah niscaya dari sebab tertarik oleh barang yang indah,
tetapi dari sebab dipaksanya. Dengan lantaran mengulangi ucapan satu kalimat dan
kehilangan sepotong daging, maka orang hamba rakyat atau budak belian, oranghukuman atau penjahat, dalam sekejap mata berdirilah menjadi sahabat yang merdeka
dan bersamaan derajatnya yang mengikat dipecahkan, sumpah tidak berkawin
dihapuskan oleh pelajaran yang sesuai dengan keadaan ‘alam, kekuatan-kekuatan batin
yang tidur di dalam gedung terungku menjadi bangunlah karena mendengar
terompetnya orang-orang Arab, dan di dalam mengumpulkan dunia jadi satu, tiap-tiap
anggotanya satu pergaulan hidup bersama yang baru itu naiklah sampai kepada muka
yang dijadikan oleh ‘alam menurut dia punya kekuatan dan keberanian”. (Tidak
dirintangi oleh wet-wet yang memperbedakan bangsa, klas atau warna kulit, seperti
yang lumrahnya ada di dalam pergaulan hidup bersama yang bersifat kapitalistik ini. –
pen).
Persamaan yang ‘adil serupa itu telah menyebabkan segenap umat Islam menjadi satu badan,
satu nyawa. Cita-cita persamaan yang dinyatakan oleh Nabi Muhammad s.a.w. adalah seperti
berikut:
“Segala orang Islam adalah sebagai satu orang. Apabila seorang-orang merasa sakit
dikepalanya, seluruh badannya merasa sakit juga, dan kalau matanya sakit, segenap badannya
pun merasa sakit juga”. “Segala orang Islam adalah sebagai satu bina-bina, beberapa bahagian
menguatkan bahagian yang lain-lainnya, dengan laku yang demikian itu juga yang satu
menguatkan yang lainnya”.
Orang Islam tidak memperkenankan juga orang-orang yang tidak Islam membuat perbedaan
antara orang dengan orang. Apabila mereka menerima utusan-utusannya raja Kristen, dan
ketika utusan itu menurut ‘adat kebiasaannya sendiri berjongkok di mukanya kepala-kepala
Muslimin, maka kepala-kepala ini tidak meluluskan utusan tadi berjongkok, sebab mereka itu
sama-sama makhluk Tuhan belaka.
8/9/2019 Bedah Buku Islam Dan Sosialisme
http://slidepdf.com/reader/full/bedah-buku-islam-dan-sosialisme 11/15
c.Persaudaraan
Persaudaraan diantara orang-orang Islam satu sama lain adalah sangat bagusnya. Rasa cinta
diantara mereka itu seperti rasa cinta diantara saudara yang sebenar-benarnya. Di dalam Quran
ada sabda Tuhan, menyatakan bahwa Tuhan sendiri menaroh kecintaan dan rasa persaudaraan
di dalam hatinya tiap-tiap orang Islam akan mencintai dan merasa bersaudara kepada sesama
saudara Islam. “Dan Tuhan menaruh kecintaan di dalam hati mereka itu. Meskipun kamu
(Muhammad) telah memberikan segala apa yang ada di dalam dunia, tiadalah kamu akan dapat
menjadikan kecintaan di dalam hati mereka. Tetapi Tuhan telah menjadikan kecintaan diantara
mereka itu”, begitulah sabda Tuhan di dalam Al Quran.
Adalah pula satu dua ayat di dalam Quran, yang maksudnya harus saya buka disini, seperti yang
berikut:
“Peganglah kokoh tali Tuhan yang mengikat semuanya, janganlah menimbulkan percerai -
beraian, dan ingatlah akan kemurahan Tuhan kepada kamu, ketika Tuhan menaruh kecintaan
di dalam hatimu pada kalanya kamu bermusuhan satu sama lain, dan sekarang kamu menjadi
saudara karena karunia Tuhan”.
Sabda Nabi kita tentang persaudaraan:
“Orang-orang Islam adalah saudara di dalam agama dan tidak boleh tindas-menindas satu
sama lain, juga tidak boleh melalaikan tolong-menolong satu sama lain, juga tidak boleh hina
menghina satu sama lain”.
“Barang siapa tidak bercinta kepada makhluk Tuhan dan kepada anak -anaknya sendiri, Tuhan
tidak akan mencintai dia”.
“Tidak seorang mempunyai kepercayaan yang sempurna, sebelum ia mengharapkan bagi
saudaranya barang apa yang dia mengharap bagi dirinya sendiri”.
Cita-cita persaudaraan yang disiarkan oleh Nabi kita muhammad s.a.w. adlah bagietu luasnya,
sehingga Nabi kita telah minta kepada orang-orang yang mengikuti dia, hendaklah mereka
berlaku di atas dia sebagai saudaranya sendiri.
Kekuatannya persaan sama-sama dan persaudaraan Islam adalah begitu besar, sehingga
Faridduin Attar, seorang Sufi Islam besar, pada suatu waktu telah melahirkan pengharapannya
8/9/2019 Bedah Buku Islam Dan Sosialisme
http://slidepdf.com/reader/full/bedah-buku-islam-dan-sosialisme 12/15
begini: “Mudah-mudahanlah kesusahan sekalian orang ditarohkan di dalam hatiku, agar
supaya sekalian mereka itu terhindar dari kesusahannya”.
Dengan sebenarnyalah Tuan M. A. Hamid Snow boleh berkata dengan suka citanya, kira-kira
seperti berikut:
“Satu warnanya Islam yang nyata, ialah satu pelajaran yang menyatakan halnya persaudaraan
dan Persamaan. Pada pintunya Islam, segala apa saja adalah terhindar dari pada bau-bau yang
menunjukkan klas atau kecongkakan dalam pergaulan hidup bersama. “
Dengan sebenar-benarnyalah persaudaraan di dalam Islam adalah sesempurna-sempurnanya
persaudaraan, baik didunia maupun persaudaraan di akherat.
Penutup
Islam adalah agama yang menyelamatkan kita dan menganggap setiap eksistensi setiap
manusia. Karena dalam Islam sosialisme tidak dimaknai sebagai pemerataan ekonomi saja, tapi
seluruh kewajiban dan hak manusia pada Islam adalah sama antar muslim satu dengan lainnya.
Atas dasar persamaan, persaudaraan dan kemerdekaan Islam tak hanya menyelamatkan kita di
Dunia saja tetapi di akhirat juga
Belajar dari Sarekat Islam, ada yang perlu kita lakukan sbegai generasi muda yakni mengasah
jiwa intelektual kita sebagai intelektual Islam muda, sehingga pembangunan tarbiyah terkait
pemahaman berpolitik harus dibangun dari dasar melalui ide-ide baru dimana tetap mengacu
pada Al Qur’an dan Hadits sebagai pedoman umat muslim di seluruh dunia. Sehingga gerakan
intelektual muslim makin banyak diminati karena dengan adanya stagnasi sudah bisa dipastikan
gerakan intelektual muslim akan sepi peminat dan mati dengan sendirinya. Sehingga kita harus
meronkstruksi nilai-nilai yang ada agar kita tidak terjebak dalam arus pemikiran yang praktis.
Contoh simpelnya adalah dengan memulai mempertanyakan apa arti kemenangan dakwah ?
Dimana seharusnya kemenangan dakwah adalah kemenangan tujuan besar dakwah, yang
sekarang terdistorsi maknanya dan mengalami penyempitan bahwasanya kemenangan umat
muslim hanya dihitung dari kemenangan politik dan pemikiran praktis. Dan yang peling penting
adalah menyusun kembali dan membangun kembali nilai-nilai apa saja yang menjadi tujuan
kita.
8/9/2019 Bedah Buku Islam Dan Sosialisme
http://slidepdf.com/reader/full/bedah-buku-islam-dan-sosialisme 13/15
8/9/2019 Bedah Buku Islam Dan Sosialisme
http://slidepdf.com/reader/full/bedah-buku-islam-dan-sosialisme 14/15
arti, jauh dari para pencari kekuasaan, terpisah dari urusan politik remeh-temeh dan para
politikus, dan inilah saatnya bagi kita untuk bertemu kembali dengan kedalaman dan
keagungan tradisi peradaban Islam dengan segenap makna dan interpretasinya yang
memungkinkan terbentuknya tatanan yang bersandar pada tujuan perdamaian, keadilan,
kebebasan, dan kemuliaan. Sehingga umat Islam hari ini khususnya pada generasi muda Muslim
harus berani membebaskan dirinya, membuat kehadiran mereka terasa, dan menyumbangkan
pemaknaan baru terhadap dinamika masyaraka yang tidak lagi hanya menjadi penonton pasif
atau hanya bisa melakukan protes, tetapi juga secara aktif menampilkan kemuliaan danmenawarkan jalan baru dalam tindakan-tindakan mereka. Plus visi alternatif tentang
masyarakat madani. Kendati demikian, mereka harus terus percaya diri sembari tetap
membangun perlawanan terhadap tatanan yang ada selama ini.
Tantangannya tentu saja besar, namun untuk membebaskan diri dari obsesi terhadap “politik”,
gerakan yang berbasis pemikiran harus mampu menguraikan sebuah logika kekuasaan ‘yang -
lain’ yang berorientasi pada pembebasan rakyat melalui keterlibatan sosial dan pendidikan,
alternative terhadap ekonomi yang dominan melalui kreativitas budaya dan seni. Umat Islam
tidak sendirian dalam perlawanan-perlawanan terhadap tatanan dunia saat ini. Umat Islamtidak hanya perlu membangun ‘hubungan Utara-Selatan’ dan menjauhkan bias pertentangan
‘Islam-Barat’, tetapi juga mengeksplorasi potensi-potensi kerjasama pendidikan, saintifik, dan
pertukaran budaya di antara masyarakat Amerika Latin, Afrika, dan Asia. Pemikiran Islam yang
dibentuk dari gagasan bahwa ‘kebijaksanaan’ atau ‘pengetahuan’ dibangun dari apapun
(asalkan ia benar) tanpa harus melihat dari mana kebenaran itu berasal, kini telah terisolasi,
mundur ke belakang, dan kering dari kemampuannya untuk mempelajari dan mendorong
pertukaran –atau bahkan memetik keuntungan— dari peradaban dan kebudayaan yang
berbeda.
Tradisi pembaharuan telah memanggil kita untuk rekonsiliasi dengan diri dan keterbukaan
dengan yang lain. Siklus itu telah berakhir, dan pembaharuan telah mengisyaratkan dirinya.
Dengan berkenalan secara lebih baik dengan tradisi kita, dengan menentukan prioritas-prioritas
kita, dan menggunakan –dengan lebih baik— cara-cara baru pada apa yang telah kita buang,
kita akan bisa mendapatkan tujuan utama kita hari ini: kebebasan, kemuliaan, dan
pembebasan. Paradoksnya justru terletak pada fakta bahwa umat Islam hari ini, dengan
8/9/2019 Bedah Buku Islam Dan Sosialisme
http://slidepdf.com/reader/full/bedah-buku-islam-dan-sosialisme 15/15
minimnya kepercayaan diri pada apa yang mereka miliki, justru menjadi ‘sipir’ yang memegang
kunci dari penjara yang mereka bangun sendiri.
Bunga selalu tumbuh bersemi, Padi tumbuh tidak berisik !
Review by :
Hilmi Bangkit –
Teknik Geomatika 2011Penggerak AKU PEDULI CAK !