Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
BASIS DATA RELASIONAL
Karakteristik, Komponen, Primary Key
Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
RELATIONAL DATABASE Struktur model basis data relasional dan
kebebasan data memungkinkan kita untuk memandang data secara logika daripada secara fisik.
Pandangan secara logika membuat konsep file tentang penyimpanan data menjadi lebih sederhana.
Penggunaan tabel independen secara logik lebih mudah dipahami.
Kesederhanaan logika menghasilkan me-todologi perancangan basis data lebih sederhana dan lebih efektif.
Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK DALAM RELASI Semua entry/elemen data pada suatu baris dan kolom
tertentu harus mempunyai nilai tunggal (single value), atau suatu nilai yang tidak dapat dibagi lagi (atomic value).
Semua entry/elemen data pada suatu kolom tertentu dalam relasi yang sama harus mempunyai jenis yang sama.
Masing-masing kolom dalam suatu relasi mempunyai suatu nama yang unik (meskipun kolom-kolom dalam relasi yang berbeda diijinkan mempunyai nama yang sama).
Pada suatu relasi/tabel yang sama tidak ada dua baris yang identik.
Urutan baris bebas. Urutan kolom bebas.
Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
PANDANGAN LOGIKA DATA (ENTITAS DAN ATRIBUT)
¨ Sebuah entitas dapat berupa orang, tempat, kejadian atau sesuatu yang kita gunakan dalam mengumpulkan data.
Universitas - mahasiswa, fakultas, jurusan Kantor - pegawai, meja, kursi, aktifitas
¨ Setiap entitas memiliki sifat-sifat khusus yang disebut atribut
Mahasiswa - NIM, nama, tgl. Lahir, alamat, wali, IPK.
Mobil - Merek, jenis, bahan bakar, tahun pembuatan, harga.
Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
PANDANGAN LOGIKA DATA (ENTITAS DAN ATRIBUT)
¨ Sebuah group entitas yang saling berhubungan menjadi sebuah himpunan entitas.
Entitas MAHASISWA merupakan himpunan yang berisi seluruh entitas mahasiswa.
Entitas FAKULTAS merupakan himpunan yang berisi seluruh entitas fakultas.
Entitas PEGAWAI merupakan himpunan yang berisi seluruh entitas pegawai.
Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
PANDANGAN LOGIKA DATA (ENTITAS DAN ATRIBUT)
¨ Tabel dan Sifat-sifatnya. Sebuah tabel berisi sebuah group entitas
yang saling berhubungan. Istilah himpunan entitas dan tabel
memiliki arti yang hampir sama dan sering diguna-kan secara bergantian.
Sebuah tabel disebut juga relasi.
Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
RANGKUMAN SIFAT-SIFAT TABEL RELASIONAL
1 Sebuah tabel seolah-olah merupakan struktur dua dimensi yang terdiri dari baris dan kolom.
2 Setiap baris (tupel) mewakili sebuah entitas. 3 Setiap kolom mewakili atribut dan memiliki nama
yang jelas. 4 Setiap perpotongan baris dan kolom mewakili nilai
sebuah data. 5 Setiap tabel harus memiliki primary key yang dikenali
secara unik untuk setiap baris. 6 Semua nilai pada kolom harus sesuai format data. 7 Setiap kolom memiliki jangkauan nilai tertentu yang
dikenal sebagai domain atribut. 8 Setiap baris membawa informasi yang menggambar-
kan satu kejadian entitas. 9 Urut-urutan baris dan kolom bukan hal yang penting
untuk DBMS.
Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
NILAI ATRIBUT TABEL SISWA
Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
KUNCI (KEY) Redudansi yang terkontrol (penggunaan
atribut secara besama-sama) membuat basis data relasional berjalan dengan baik.
Primary key suatu tabel akan muncul lagi pada tabel lainnya sebagai penghubung (foreign key)
Jika foreign key mengandung suatu nilai atau nilai kosong yang cocok, maka tabel yang menggunakan foreign key tersebut dikatakan menunjukkan integritas refe-rensial.
Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
CONTOH SEDERHANA BASIS DATA RELASIONAL
Nama tabel SISWAPrimary key NOMHSForeign key KODE_WALI
Nama tabel WALIPrimary key KODE_WALITidak ada foreign key
Hubungan
Gambar 2.2. Contoh Sederhana Basis Data Relasional
Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
SKEMA BASIS DATA : PERWALIAN
Gambar 2.3. Skema basis data relsional : Perwalian
Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
KUNCI (KEY) Sebuah kunci (key) dapat membantu
mende-finisikan relasi entitas. Aturan kunci didasarkan pada konsep
yang dikenal dengan istilah determinasi, yang digunakan untuk mendefinisikan ketergantungan fungsional.
Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
KUNCI (KEY) Ketergantungan Fungsional.
¨ Atribut B bergantung secara fungsional pada A, Jika A menentukan B.
¨ Sebuah atribut bagian dari suatu kunci dikenal sebagai atribut kunci.
¨ Kunci yang memiliki lebih dari satu atribut disebut dengan kunci komposit.
¨ Jika atribut (B) bergantung secara fung-sional pada kunci komposit (A) tetapi tidak terdapat pada salah satu kunci komposit tersebut, atribut (B) bergantung penuh secara fungsional pada (A).
Superkey Sebuah atribut (atau kombinasi atribut) secara unikmengenali setiap entitas dalam sebuah tabel.
Candidate key Satu set minimal superkey, yaitu superkey yang tidakmengandung bagian atribut dari suatu superkey.
Primary key Candidate key yang terpilih untuk mengenali secaraunik seluruh nilai atribut pada sebuah baris. Tidak bolehkosong.
Secondary key Sebuah atribut (atau kombinasi atribut) secara paksadigunakan untuk tujuan pengambilan data.
Foreign key Sebuah atribut (atau kombinasi atribut) dalam sebuahtabel dimana nilainya cocok dengan primary key padatabel lainnya.
KUNCI BASIS DATA RELASIONAL
Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
Integritas Entitas Syarat
Seluruh entias bersifat unik dan tidak ada primary key yang bernilai kosong.
Tujuan Menjamin setiap entitas memiliki identitas secara unik dan meyakinkan bahwa nilai setiap foreign key pasti mereferensi nilai primary key secara tepat.
Integritas Referensial Syarat
Foreign key dapat bernilai kosong sejauh bukan merupakan bagian dari primary key tabel atau memiliki nilai yang sesuai dengan nilai primary key dari suatu tabel yang terhubung.
Tujuan Membuat nilai suatu atribut yang berhubungan tidak memiliki nilai yang salah.
ATURAN INTEGRITAS
Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
Gambar 2.4. Ilustrasi aturan integritas
ILUSTRASI ATURAN INTEGRITAS
Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
Derajat kesempurnaan relasi dapat diukur dengan seberapa luas dukungan aljabar relasionalnya.
Aljabar relasional mendefinisikan secara teoritis cara memanipulasi isi tabel dengan menggunakan delapan fungsi relasional: SELECT, PROJECT, JOIN, INTERSECT, UNION, DIFFERENCE, PRODUCT dan DIVIDE.
OPERATOR BASIS DATA OPERASIONAL
Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
UNION menggabungkan semua baris dari dua buah tabel dan kedua tabel tersebut harus sesuai.
NIP NIP NIP090710100 090710120 090710100090710103 090710123 090710103090710109 090710109090710112 090710112
090710120
UNION Hasil
Gambar 2.5. Union
OPERATOR BASIS DATA OPERASIONAL
Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
INTERSECT menghasilkan sebuah daftar yang berisi hanya record-record yang ter-dapat pada kedua tabel dan kedua tabel tersebut harus sesuai.
Nama Nama NamaNico Sandy Sandy
Sandy Rudi HeniSurya HeniHeni Santi
INTERSECT Hasil
Gambar 2.6. Intersect
OPERATOR BASIS DATA OPERASIONAL
Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
DIFFERENCE menghasilkan semua record yang terdapat pada satu tabel tetapi tidak terdapat pada tabel lainnya dan kedua tabel tersebut harus sesuai.
Nama Nama NamaNico Sandy Nico
Sandy Heni SuryaSuryaHeni
DIFFERENCE Hasil
Gambar 2.7. Difference
OPERATOR BASIS DATA OPERASIONAL
Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
PRODUCT menghasilkan sebuah daftar semua pasangan record dua buah tabel.
Wali Mhs SKS IPK Wali Mhs SKS IPKWinata Susi 18 2.03 Winata Susi 18 2.03Adelia Toni 20 3.42 Winata Toni 20 3.42
Wandi 21 2.75 Winata Wandi 21 2.75Adelia Susi 18 2.03Adelia Toni 20 3.42Adelia Wandi 21 2.75
Gambar 2.8. Product
PRODUCT Hasil
OPERATOR BASIS DATA OPERASIONAL
Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
SELECT menghasilkan nilai untuk semua atribut yang ditemukan dalam tabel.
Mhs SKS IPK Mhs SKS IPKSusi 18 2.03 Susi 18 2.03Toni 20 3.42 Toni 20 3.42
Wandi 21 2.75 Wandi 21 2.75
Mhs SKS IPKToni 20 3.42
Wandi 21 2.75
Gambar 2.9. Select
SELECT ALL Hasilnya
SELECT SKS 20 Hasilnya
OPERATOR BASIS DATA OPERASIONAL
Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
PROJECT menghasilkan daftar semua nilai untuk atribut yang dipilih.
Mhs SKS IPK MhsSusi 18 2.03 SusiToni 20 3.42 Toni
Wandi 21 2.75 Wandi
Mhs IPKSusi 2.03Toni 3.42
Wandi 2.75
Gambar 2.10. Project
PROJECT MHS Hasilnya
PROJECT MHS and IPK Hasilnya
OPERATOR BASIS DATA OPERASIONAL
Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
JOIN memungkinkan kita untuk mengkom- binasikan informasi dari dua tabel atau lebih. JOIN memiliki kemampuan nyata untuk mendukung basis data relasional, memungkinkan penggunaan tabel inde-penden yang dihubungkan melalui atribut yang sama.
OPERATOR BASIS DATA OPERASIONAL
Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
¨ Natural JOIN menghubungkan tabel dengan memilih hanya record dengan nilai yang digunakan bersama-sama pada atribut yang sama. Operator ini akan menghasilkan tiga tahapan proses: PRODUCT SELECT PROJECT
OPERATOR BASIS DATA OPERASIONAL
Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
Contoh dua tabel yang akan digunakan untuk ilustrasi JOIN:
Nama Tabel : SISWA Nama Tabel : WALIMhs SKS IPK Kode_Wali Kode_Wali Wali
Wandi 21 2.75 1 1 SumintoToni 20 3.42 1 2 FaridRudi 18 2.45 2 3 GanjarSusi 18 2.03 2Tatik 22 3.68 4
Gambar 2.11. Tabel untuk ilustrasi join
OPERATOR BASIS DATA OPERASIONAL
Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
Natural JOIN, Tahap 1: SELECT
Mhs SKS IPK Kode_Wali Kode_Wali WaliWandi 21 2.75 1 1 SumintoToni 20 3.42 1 1 SumintoRudi 18 2.45 2 1 SumintoSusi 18 2.03 2 1 SumintoTatik 22 3.68 4 1 Suminto
Wandi 21 2.75 1 2 FaridToni 20 3.42 1 2 FaridRudi 18 2.45 2 2 FaridSusi 18 2.03 2 2 FaridTatik 22 3.68 4 2 Farid
Wandi 21 2.75 1 3 GanjarToni 20 3.42 1 3 GanjarRudi 18 2.45 2 3 GanjarSusi 18 2.03 2 3 GanjarTatik 22 3.68 4 3 Ganjar
Gambar 2.12. Natural join, tahap 1: Product
OPERATOR BASIS DATA OPERASIONAL
Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
Natural JOIN, Tahap 2: SELECT
Mhs SKS IPK Kode_Wali Kode_Wali WaliWandi 21 2.75 1 1 SumintoToni 20 3.42 1 1 SumintoRudi 18 2.45 2 2 FaridSusi 18 2.03 2 2 Farid
Gambar 2.13. Natural join, tahap 2: Select
OPERATOR BASIS DATA OPERASIONAL
Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
Natural JOIN, Tahap 3: PROJECT
Mhs SKS IPK Kode_Wali WaliWandi 21 2.75 1 SumintoToni 20 3.42 1 SumintoRudi 18 2.45 2 FaridSusi 18 2.03 2 Farid
Gambar 2.14. Natural join, tahap 3: Project
OPERATOR BASIS DATA OPERASIONAL
Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
¨ EquiJOIN menghubungkan tabel didasarkan pada kondisi yang sama dengan memban-dingkan kolom tertentu setiap tabel. Hasil equiJOIN tidak menghilangkan kolom dupli-kat dan kondisi atau kriteria penggabungan tabel harus terdefinisi secara eksplisit.
¨ Theta JOIN adalah equiJOIN yang membanding-kan kolom tertentu setiap tabel menggunakan operator pembanding selain operator sama dgn.
¨ Pada Outer JOIN pasangan data yang tidak cocok akan tetap dipertahankan dan nilai untuk tabel lainnya yang tidak cocok akan dibiarkan kosong.
OPERATOR BASIS DATA OPERASIONAL
Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
Outer JOIN
Mhs SKS IPK Kode_Wali WaliWandi 21 2.75 1 SumintoToni 20 3.42 1 SumintoRudi 18 2.45 2 FaridSusi 18 2.03 2 Farid
3 GanjarTatik 22 3.68 4
Gambar 2.15. Outer Join
OPERATOR BASIS DATA OPERASIONAL
Pertemuan 4 (Relational Database) - WW Maulida, ST., M.Eng
DIVIDE memerlukan dua buah tabel yang masing-masing terdiri dari satu dan dua kolom. Perhatikan ilustrasi berikut ini:
Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3Kode Lok Kode Lok
A 5 A 5B 5 BC 6D 7D 8E 8A 9A 4B 3
Gambar 2.16. Devide
DEVIDE Hasil
OPERATOR BASIS DATA OPERASIONAL
Top Related