57
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Sejarah Singkat Berdirinya IAIN Palangka Raya
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Palangka Raya didirikan
pada tahun 1997. Pada awalnya lembaga ini bernama Fakultas Tarbiyah Al-
Jami'ah Palangka Raya, diresmikan Rektor IAIN Antasari Banjarmasin, H.
Mastur Jahri, MA pada tahun 1972. Lembaga ini dimaksudkan sebagai upaya
untuk memenuhi kebutuhan tenaga guru Agama Islam di Kalimantan Tengah.
Selanjutnya Fakultas ini memperoleh status terdaftar berdasarkan surat
keputusan Dirjen Binbaga Islam Depag RI Nomor: Kep/D.V218/1975 tanggal
13 Nopember 1975.
Pada periode 1975-1980, Fakultas Tarbiyah Al-Jami'ah Palangka Raya
belum mengalami kemajuan yang berarti. Ketika itu mahasiswa yang mampu
menyelesaikan studi hanya 6 orang pada jenjang sarjana muda. Kemudian
pada tahun 1985, Fakultas Tarbiyah Al-Jami'ah Palangka Raya bergabung
dalam Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (BKS-
PTAIS) se Indonesia.
Berdasarkan surat BKS-PTAIS dengan Nomor: 008/104/0/BKS-
PTAIS/1985 tertanggal 19 Januari 1985 Fakultas Tarbiyah Al-Jami'ah
Palangka Raya secara resmi diterima menjadi anggota Kopertis IV Surabaya.
Selanjutnya, berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor: 9 tahun
1988 dan Keputusan Menteri Agama tahun 1988, sejak 9 Juli 1988 Fakultas
57
58
Tarbiyah Al-Jami'ah Palangka Raya menjadi Fakultas Tarbiyah Negeri yang
merupakan Fakultas Tarbiyah bagian dari IAIN Antasari Banjarmasin.
Kemudian untuk lebih mengembangkan lembaga pendidikan Islam ini,
berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 11 tahun 1997 serta Keputusan
Menteri Agama RI Nomor 301 tahun 1997, Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari
Palangka Raya berubah status menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
Palangka Raya. Dengan perubahan status tersebut memberikan peluang
kepada STAIN Palangka Raya untuk menerapkan manajemen sendiri,
mengembangkan kelembagaan, jurusan dan program studi sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan zaman.
Lalu pada akhir tahun 2014, presiden Joko Widodo mendatangani prasasti
Peresmian Transformasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)
di Istana Negara, Jakarta, Jum’at, 19 Desember 2014. Presiden Joko Widodo
meresmikan transformasi tiga buah Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) dan Sembilan Sekolah Agama Islam
Negeri (STAIN) menjadi IAIN serta meluncurkan program 5.000 Doktor
Tahun 2015-2019. Kemudian pada 30 Agustus 2015 Manteri Agama Republik
Indonesia Lukman Hakim Saifuddin meresmikan peningkatan status Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri Palangka Raya menjadi Institut Agama Islam
Negeri Palangka Raya.
Perubahan menjadi IAIN Palangka Raya dengan penandatanganan
peraturan presiden Republik Indonesia Nomor 144 Tahun 2014 tentang
perubahan status Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Palangka
59
Raya menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya oleh
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014) pada Jum’at, 17 Oktober
2014 atau 3 hari sebelum peralihan kekuasaan, 20 Oktober 2014 kepada
Presiden baru terpilih, Joko Widodo.1
2. Visi dan Misi IAIN Palangka Raya
Visi:
“Tahun 2023 Menjadi Universitas Islam Negeri Terdepan, Unggul,
Terpercaya, dan Berkarakter”.
Misi:
a. Menyelenggarakan pendidikan berkelanjutan, dan pelayanan administrasi
yang bermutu berdasarkan standar akreditasi nasional dan internasional;
b. Memberdayakan dosen, karyawan, dan mahasiswa untuk pengembangan
profesi secara berkelanjutan baik lokal, nasional dan internasional;
c. Membangun komunikasi dan kerjasama lintas sektor, lokal, regional,
nasional, dan internasional;
d. Meningkatkan mutu penelitian dan pengabdian bagi kepentingan
akademisi dan sosial kemasyarakatan.2
Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya terdiri dari 4 fakultas, 8
jurusan dan 18 program studi strata satu (S1), dan 4 program magister (S2),
diantaranya adalah sebagai berikut:
1http://www.iain-palangkaraya.ac.id/v2/profil-institusi/ diakses pada tanggal 26 juni
2016. 2Lembaga Penjaminan Mutu, Pedoman Mutu IAIN Palangka Raya, Palangka Raya:
Institut Agama Islam negeri Palangka Raya, 2015, h.7-8.
60
Tabel 0.4
Program Strata 1 (S1)
No FAKULTAS JURUSAN PROGRAM STUDI
1.
Usluhudin, Adab dan
Dakwah
Usluhudin Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Adab
Bahasa dan Sastra Arab
Sejarah Kebudayaan Islam
Dakwah
Bimbingan dan Konseling
Islam
Komunikasi dan Penyiaran
Islam
2.
Syari’ah Syari’ah
Al-Akhwal Asy-Syakhsiyyah
Hukum Ekonomi Syari’ah
Zakat dan Wakaf
3. Ekonomi dan Bisnis
Islam
Ekonomi Islam Ekonomi Syari’ah
Perbankan Syari’ah
4.
Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan
Tarbiyah
Manajemen Pendidikan Islam
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Guru MI
Pendidikan Guru Raudhatul
Athfal
Pendidikan Bahasa Pendidikan Bahasa Arab
Pendidikan Bahasa Inggris
Pendidikan IPA Pendidikan Fisika
Pendidikan Biologi
Sumber: Lembaga Penjamin Mutu, Peodman Mutu IAIN Palangka Raya, hal. 7-8
61
Tabel 0.5
Program Magister (S2)
No PROGRAM MAGISTER
1. Manajemen Pendidikan Islam
2. Ekonomi Syari’ah
3. Hukum Keluarga
4. Pendidikan Agama Islam
Sumber: Lembaga Penjamin Mutu, Peodman Mutu IAIN Palangka Raya, hal. 7-8
B. Hasil Analisis Uji Data
1. Hasil Analisis Uji Instrumen Penelitian
Uji validitas dan reliabilitas digunakan untuk menguji apakah kuesioner
layak digunakan sebagai instrument penelitian atau tidak. Karena data yang
benar sangat menentukan bertemu tidaknya hasil penelitian.
Dalam program SPSS 18.0 sudah tersedia bagaimana menguji validitas
dan reliabilitas sebuah instrumen (angket). Berikut ini adalah hasil uji validitas
dan reliabilitas angket dengan menggunakan program SPSS 18.0 yang diuji
cobakan kepada 25 responden, terdiri dari 9 item untuk variabel tingkat
pendapatan (X) dan 9 item untuk variabel daya beli (Y), sehingga keseluruhan
jumlah pertanyaan adalah 18.
a. Uji Validitas
Validitas adalah ketetapan atau kecermatan suatu instrumen dalam
mengukur apa yang diukur. Dalam analisis ini, untuk mengetahui tingkat
validitas instrument, kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:
62
1) Jika rhitung positif dan r hitung > rtabel , maka item pertanyaan tersebut
valid.
2) Jika rhitung negatif atau r hitung < rtabel , maka item pertanyaan tersebut
tidak valid.
Dari hasil perhitungan menggunakan program SPSS 18.0,
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 0.6
Keputusan Validitas Variabel Pendapatan
Item 𝐫𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 𝐫𝐭𝐚𝐛𝐞𝐥
𝜶 = 0,05; n = 0,396 Keterangan
1 0,533 0,396 Valid
2 0,477 0,396 Valid
3 0,456 0,396 Valid
4 0,537 0,396 Valid
5 0,627 0,396 Valid
6 0,661 0,396 Valid
7 0,753 0,396 Valid
8 0,791 0,396 Valid
9 0,750 0,396 Valid
Sumber: Dibuat oleh peneliti
Tabel 0.7
63
Keputusan Validitas Variabel Daya Beli
Item 𝐫𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 𝐫𝐭𝐚𝐛𝐞𝐥
𝜶 = 0,05; n = 0,396 Keterengan
1 0,577 0,396 Valid
2 0,499 0,396 Valid
3 0,488 0,396 Valid
4 0,488 0,396 Valid
5 0,709 0,396 Valid
6 0,787 0,396 Valid
7 0,769 0,396 Valid
8 0,797 0,396 Valid
9 0,686 0,396 Valid
Sumber: Dibuat oleh peneliti
Berdasarkan dua tabel diatas dapat dilihat pada kolom
rhitung , nilai korelasi yang didapat pada keputusan validitas variabel
fasilitas tingkat pendapatan sebesar (0,533, 0,477, 0,456, 0,537, 0,627,
0,661, 0,753, 0,791, 0,750) dan nilai korelasi yang didapat pada
keputusan validitas daya beli sebesar (0,577, 0,499, 0,488, 0,488, 0,709,
0,787, 0,769, 0,797, 0,686) kemudian dibandingkan dengan nilai rtabel ,
rtabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji dua sisi dan jumlah data
64
(n) = 9, maka didapat rtabel sebesar 0,396. Dapat dilihat bahwa seluruh
item nilainya lebih besar dari nilai rtabel sebesar 0,396, dapat
disimpulkan bahwa butir-butir instrument tersebut valid.
C. Hasil Analisis Data Penelitian
1. Penyajian Data
Penelitian ini memiliki dua variabel yang saling mempengaruhi yaitu
variebl tingkat pendapatan (X) dan variabel daya beli (Y) untuk mengetahui
derajat hubungan dan kontribusi variabel X terhadap variabel Y, maka tekhnik
analisis dalam penelitian ini menggunakan tekhnik analisis Korelasi Product
Moment, yang mana tekhnik ini digunakan untuk menganalisis data yang
sudah diperoleh dilapangan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka
diperoleh data sebagai berikut:
a. Penyajian data pendapatan
Tabel 0.8
Data Frequensi Pendapat Responden Terhadap Variabel
Pendapatan
No
Item
SS 5 S 4 CS 3 TS 2 STS 1 Total
F % F % F % F % F % F %
1 42 44,68 51 54,26 - - 1 1,06 - - 94 100
2 37 39,36 46 48,94 11 11,7 - - - - 94 100
3 43 45,74 38 40,43 12 12,8 1 1,06 - - 94 100
4 42 44,68 34 36,17 18 19,1 - - - - 94 100
5 34 36,17 38 40,43 22 23,4 - - - - 94 100
65
6 31 32,98 39 41,49 24 25,5 - - - - 94 100
7 29 30,85 50 53,19 15 16 - - - - 94 100
8 29 30,85 52 55,32 12 12,8 1 1,06 - - 94 100
9 28 29,79 43 45,74 22 23,4 1 1,06 - - 94 100
Sumber Dibuat Oleh Peneliti
Tabel diatas menunjukkan hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari
94 responden mahasiswi IAIN Palangka Raya untuk variabel X (Pendapatan)
sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa dari variabel X (Pendapatan) yang
sangat memberikan pengaruh besar terhadap pendapatan adalah indikator
jumlah anggota keluarga relative mudah mendapatkan nilai presentase
55,32%, sedangkan indikator pendukung seperti pekerjaan/jabatan,
pendidikan, dan masa kerja mendapatkan nilai presentase 1%-54,26%.
Tabel 0.9
Tabulasi Data Pendapatan
Pertanyaan
No X
1
X
2
X
3
X
4
X
5
X
6
X
7
X
8
X
9
JML Rata-
rata
1 5 5 5 5 4 4 4 4 4 40 4,444
2 4 4 5 5 5 4 4 4 5 40 4,444
3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 41 4,556
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
6 5 5 5 5 5 5 5 4 4 43 4,778
7 5 5 5 5 3 3 4 4 4 38 4,222
8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
66
9 5 5 5 5 4 4 5 5 4 42 4,667
10 5 5 4 4 4 5 5 5 4 41 4,556
11 5 5 5 5 4 4 4 4 4 40 4,444
12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
13 4 4 5 5 5 4 4 4 5 40 4,444
14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
15 5 5 4 4 4 5 5 5 4 41 4,556
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
17 5 4 5 5 5 4 5 5 5 43 4,778
18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
19 4 4 5 5 5 4 4 4 5 40 4,444
20 5 5 5 5 3 3 4 4 4 38 4,222
21 5 5 5 5 4 4 4 3 3 38 4,222
22 4 4 5 5 5 4 4 4 5 40 4,444
23 5 5 5 5 5 4 4 4 4 41 4,556
24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
25 5 5 5 4 4 5 5 4 4 41 4,556
26 5 5 5 4 4 4 3 3 3 36 4
27 5 5 5 4 4 4 4 2 2 35 3,889
28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
29 5 5 4 4 4 5 5 5 4 41 4,556
30 5 5 4 4 4 5 5 5 4 41 4,556
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
33 4 4 5 5 5 4 4 4 5 40 4,444
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
67
35 5 5 4 4 4 5 5 5 4 41 4,556
36 5 5 5 5 5 4 4 3 3 39 4,333
37 5 4 5 5 5 4 5 5 5 43 4,778
38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
39 4 4 5 5 5 4 4 4 5 40 4,444
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
41 4 4 4 5 5 5 3 3 3 36 4
42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
44 5 5 5 5 4 4 4 3 3 38 4,222
45 5 5 5 5 5 5 4 5 5 44 4,889
46 4 4 5 4 4 4 5 4 4 38 4,222
47 4 4 4 4 4 4 4 5 4 37 4,111
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
49 5 4 4 3 3 3 4 4 4 34 3,778
50 4 3 3 3 3 3 3 4 4 30 3,333
51 4 4 4 5 4 4 4 4 4 37 4,111
52 4 4 4 5 5 5 4 4 4 39 4,333
53 4 4 5 4 4 5 4 4 4 38 4,222
54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
55 4 4 4 5 4 5 4 4 3 37 4,111
56 4 3 3 3 3 3 3 3 4 29 3,222
57 4 4 4 4 5 5 5 5 3 39 4,333
58 4 3 4 3 3 3 4 4 4 32 3,556
59 5 5 5 5 4 3 4 3 3 37 4,111
60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
68
61 4 4 4 4 4 4 3 3 3 33 3,667
62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
63 4 4 4 5 5 5 5 5 4 41 4,556
64 5 4 3 3 3 3 4 4 4 33 3,667
65 4 3 3 3 3 3 4 4 4 31 3,861
66 5 5 5 3 3 3 3 3 4 34 2,611
67 5 5 5 4 4 5 4 5 4 41 4,139
68 5 4 4 4 5 5 5 5 5 42 5,167
69 4 3 3 3 3 3 3 4 5 31 4,028
70 4 3 3 4 4 3 3 4 4 32 3,722
71 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37 4,444
72 4 3 3 3 3 3 3 3 4 29 3,222
73 4 3 3 3 3 3 3 4 5 31 4,028
74 4 4 4 3 3 3 4 4 4 33 3,667
75 4 4 3 3 3 3 3 4 5 32 3,889
76 4 3 4 4 4 4 5 5 4 37 4,778
77 4 4 3 3 3 3 4 5 5 34 4,528
78 4 4 4 3 3 3 3 4 4 32 3,389
79 4 4 4 3 3 3 4 4 5 34 4,111
80 4 4 4 4 4 5 4 4 3 36 3,75
81 5 5 5 5 5 5 5 4 3 42 3,75
82 4 5 4 5 4 4 4 4 3 37 3,444
83 4 4 4 4 5 4 4 4 3 36 3,667
84 4 4 5 5 4 4 4 4 3 37 3,528
85 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
86 4 4 3 4 3 3 4 4 3 32 3,306
69
87 4 4 4 4 5 4 4 4 3 36 3,667
88 5 4 5 5 5 5 5 5 5 44 5,139
89 4 4 4 4 3 3 3 4 3 32 2,972
90 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35 3,556
91 4 4 4 3 3 3 4 4 3 32 3,556
92 4 3 3 3 3 3 3 3 3 28 3,111
93 5 5 5 5 5 5 5 5 3 43 4,778
94 2 3 2 3 3 3 3 3 3 25 2,778
∑ 416 402 405 400 388 383 390 391 380 3555 393,9
Rata-
rata 4,426 4,277 4,309 4,255 4,13 4,074 4,149 4,16 4,043 37,82 4,191
Sumber Dibuat Oleh Peneliti
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa skor tertinggi adalah 5,167 dan skor
terendah adalah 2,611 kemudian jumlah rata-rata tingkat pendapatan adalah
393,9 dengan demikian jumlah rata-rata skor tingkat pendapatan adalah 393,9
dibagi 94 mahasiswi IAIN Palangka Raya (Responden) adalah 4,191.
Selanjutnya untuk mengetahui pada kualifikasi mana tingkat pendapatan
tersebut dapat diketahui dengan menggunakan interval nilai yakni dengan
mengurangkan rata-rata skor tertinggi = 5,167 dengan skor terendah 2,611 dan
dibagi dengan 5, untuk membuat interval dengan kategori sangat tinggi, tinggi,
sedang, rendah, dan sangat rendah. Adapun perhitungannya adalah sebagai
berikut:
R=H−L
5
= 5,167−2,611
5 = 0,5112
70
Dari perhitungan diatas dapat diperoleh interval:
1. 4,6558 - 5,167 = kategori sangat tinggi
2. 4,1446 - 4,6558 = kategori tinggi
3. 3,6334 - 4,1446 = kategori sedang
4. 3,1222 - 3,6334 = kategori rendah
5. 2,611 - 3,1222 = kategori sangat rendah
Dari interval skor variabel X tersebut, maka masing-masing interval
dapat dilihat pada tabel tersebut:
Tabel 10
Data Interval Pendapatan
No Interval Kategori F %
1 4,6558 - 5,167 Sangat tinggi 20 21,28
2 4,1446 - 4,6558 Tinggi 10 10,64
3 3,6334 - 4,1446 Sedang 57 60,64
4 3,1222 - 3,6334 Rendah 3 3,191
5 2,611 - 3,1222 Sangat rendah 4 4,255
Jumlah 94 100
Sumber: Dibuat oleh peneliti
Setelah diketahui jarak interval, maka langkah selanjutnya adalah
menentukan distribusi kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat
rendah. Mengenai tingkat pendapatan orang tua mahasiswi IAIN Palangka
71
Raya, maka jumlah total 393,9 : 94 = 4,191 yang berarti tingkat pendapatan
orang tua mahasiswi IAIN Palangka Raya berada pada kategori tinggi.
b. Penyajian data daya beli
Tabel 11
Data Frequensi Pendapat Responden Terhadap Variabel Daya Beli
Sumber Dibuat Oleh Peneliti
Tabel diatas menunjukkan hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari
94 responden mahasiswi IAIN Palangka Raya untuk variabel Y (Daya Beli)
sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa dari variabel Y (Daya Beli) yang
sangat memberikan pengaruh besar adalah indikator mode mendapatkan nilai
62,77%, sedangkan indikator pendukung seperti tingkat pendapatan, tingkat
pendidikan, tingkat kebutuhan, kebiasaan masyarakat, dan harga barang
mendapatkan nilai presentase 1%-55,32%.
Tabel 12
No
Item
SS 5 S 4 CS 3 TS 2 STS 1 Total
F % F % F % F % F % F %
1 45 47,87 48 51,06 - - 1 1,06 - - 94 100
2 45 47,87 39 41,49 10 10,6 - - - - 94 100
3 51 54,26 33 35,11 9 9,57 1 1,06 - - 94 100
4 51 54,26 29 30,85 14 14,9 - - - - 94 100
5 38 40,43 36 38,3 19 20,2 1 1,06 - - 94 100
6 31 32,98 42 44,68 21 22,3 - - - - 94 100
7 32 34,04 52 55,32 10 10,6 - - - - 94 100
8 30 31,91 59 62,77 5 5,32 - - - - 94 100
9 30 31,91 46 48,94 17 18,1 1 1,06 - - 94 100
72
Tabulasi Data Daya Beli
PERTANYAAN
NO X
1
X
2
X
3
X
4
X
5
X
6
X
7
X
8
X
9
JML Rata-
rata
1 5 5 5 5 4 4 4 4 4 40 4,444
2 4 4 5 5 5 4 4 4 5 40 4,444
3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 41 4,556
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
6 5 5 5 5 5 5 5 4 4 43 4,778
7 5 5 5 5 3 3 4 4 4 38 4,222
8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
9 5 5 5 5 4 4 5 5 4 42 4,667
10 5 5 4 4 4 5 5 5 4 41 4,556
11 5 5 5 5 4 4 4 4 4 40 4,444
12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
13 4 4 5 5 5 4 4 4 5 40 4,444
14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
15 5 5 4 4 4 5 5 5 4 41 4,556
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
17 5 4 5 5 5 4 5 5 5 43 4,778
18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
19 4 4 5 5 5 4 4 4 5 40 4,444
20 5 5 5 5 3 3 4 4 4 38 4,222
21 5 5 5 5 4 4 4 4 4 40 4,444
22 4 4 5 5 5 4 4 4 5 40 4,444
23 5 5 5 5 5 4 4 4 4 41 4,556
73
24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
26 5 5 5 5 5 5 5 4 4 43 4,778
27 5 5 5 5 3 3 4 4 4 38 4,222
28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
29 5 5 5 5 4 4 5 5 4 42 4,667
30 5 5 4 4 4 5 5 5 4 41 4,556
31 5 5 5 5 4 4 4 4 4 40 4,444
32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
33 4 4 5 5 5 4 4 4 5 40 4,444
34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
35 5 5 4 4 4 5 5 5 4 41 4,556
36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
37 5 4 5 5 5 4 5 5 5 43 4,778
38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
39 4 4 5 5 5 4 4 4 5 40 4,444
40 5 5 5 5 3 3 4 4 4 38 4,222
41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
42 5 5 5 5 4 4 4 4 4 40 4,444
43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
44 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
45 5 5 5 5 5 5 4 5 5 44 4,889
46 4 4 5 4 4 4 5 4 3 37 4,111
47 4 4 4 4 4 4 4 5 4 37 4,111
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
49 5 4 4 3 3 3 4 4 3 33 3,667
74
50 4 3 3 3 3 3 3 4 4 30 3,333
51 4 4 4 5 4 4 4 4 4 37 4,111
52 4 4 4 5 5 5 4 4 5 40 4,444
53 4 4 5 4 4 5 4 4 3 37 4,111
54 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35 3,889
55 4 5 5 5 5 5 4 4 4 41 4,556
56 4 3 3 3 3 3 3 3 3 28 3,111
57 4 4 4 4 5 4 4 5 4 38 4,222
58 4 3 4 3 3 3 4 4 3 31 3,444
59 5 5 5 5 4 3 4 3 3 37 4,111
60 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37 4,111
61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
62 5 5 5 5 5 4 4 4 4 41 4,556
63 4 4 4 4 5 4 4 4 4 37 4,111
64 5 5 5 5 4 4 4 4 4 40 4,444
65 4 4 4 4 4 5 5 5 4 39 4,333
66 5 5 5 3 3 3 3 3 4 34 3,778
67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
69 4 3 3 3 3 3 3 4 5 31 3,444
70 4 3 3 4 4 3 3 4 4 32 3,556
71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
72 4 3 3 3 3 3 3 3 4 29 3,222
73 4 3 3 3 3 3 3 4 5 31 3,444
74 4 4 4 3 3 3 4 4 4 33 3,667
75 4 4 3 3 3 3 3 4 5 32 3,556
75
76 4 3 4 4 4 4 5 5 4 37 4,111
77 4 4 2 3 2 2 4 4 3 28 3,111
78 4 4 4 3 3 3 3 4 4 32 3,556
79 4 4 4 3 3 3 4 4 5 34 3,778
80 4 4 4 4 4 5 4 4 3 36 4
81 5 5 5 5 5 5 5 4 3 42 4,667
82 4 5 4 5 4 4 4 4 3 37 4,111
83 4 4 4 4 5 4 4 4 3 36 4
84 4 4 5 5 4 4 4 4 3 37 4,111
85 4 5 5 5 5 5 5 4 2 40 4,444
86 4 4 3 4 3 3 4 4 3 32 3,556
87 4 4 4 4 5 4 4 4 3 36 4
88 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
89 4 5 5 5 3 5 5 5 5 42 4,667
90 5 5 5 5 5 5 5 5 3 43 4,778
91 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
92 5 3 3 4 4 4 4 4 4 35 3,889
93 5 5 5 5 5 5 5 5 3 43 4,778
94 2 3 4 3 3 3 3 3 4 28 3,111
∑ 419 411 416 413 393 385 398 401 387 3623 402,6
Rata-
rata 4,457 4,372 4,426 4,394 4,181 4,096 4,234 4,266 4,117 38,54 4,283
Sumber Dibuat Oleh Peneliti
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa skor tertinggi adalah 5 dan skor
terendah adalah 3,111 kemudian jumlah rata-rata daya beli mahasiswi IAIN
Palangka Raya adalah 402,6 dengan demikian jumlah rata-rata daya beli
76
mahasiswi IAIN Palangka Raya 402,6 dibagi 94 jumlah mahasisiwi IAIN
Palangka Raya (responden) adalah 4,283.
Selanjutnya untuk mengetahui pada kualifikasi mana daya beli
mahasiswi IAIN Palangka Raya tersebut dapat diketahui dengan
mengurangkan rata-rata skor tertinggi = 5 dan skor terendah 3,111 dan dibagi
dengan 5, untuk membuat interval dengan kategori sangat tinggi, tinggi,
sedang, rendah, dan sangat rendah. Adapun perhitungannya adalah sebagai
berikut:
R=H−L
5
= 5−3,111
5 = 0,3778
Dari perhitungan diatas, dapat diperoleh interval:
1. 4,6222 – 5 = kategori sangat tinggi
2. 4,2444 – 4,6222 = kategori tinggi
3. 3,8666 – 4,2444 = kategori sedang
4. 3,4888 – 3,8666 = kategori rendah
5. 3,111 – 3,4888 = kategori sangat rendah
Dari interval skor variabel X tersebut, maka masing-masing interval
dapat dilihat pada tabel distribusi tersebut:
Tabel 13
Data Interval Daya Beli
77
No Interval Kategori F %
1 4,6222 – 5 Sangat tinggi 25 26,6
2 4,2444 – 4,6222 Tinggi 23 24,47
3 3,8666 – 4,2444 Sedang 30 31,91
4 3,4888 – 3,8666 Rendah 8 8,511
5 3,111 – 3,4888 Sangat rendah 8 8,511
Jumlah 94 100
Sumber Dibuat Oleh Peneliti
Setelah diketahui jarak interval, maka langkah selanjutnya adalah
menentukan distribusi kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan
sangat rendah. Mengenai daya beli mahasiswi IAIN Palangka Raya, maka
jumlah total 402,6 : 94 = 4,283 yang berarti daya beli mahasiswi IAIN
Palangka Raya berada pada kategori tinggi.
2. Uji Normalitas
Uji normalitas ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak adanya
perbedaan pada skor variabel yang dianalisis antara sampel dan populasi, dan
untuk mengetahui bahwa ada yang diolah berdistribusi normal atau tidak. Uji
normalitas pada penelitian ini menggunakan tekhnik One Sampel Kolmogorov
Smirnov dan grafik histogram. Kriteria data dinyatakan berdistribusi normal
yaitu pada taraf signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05 dan sebaliknya jika
78
signifikansi lebih kecil dari 5% atau 0,05 data dinyatakan tidak berdistribusi
normal.
Berdasarkan data yang telah diperoleh, maka dapat diketahui hasil
pengolahan data dengan menggunakan program SPSS 18.0 nilai signifikansi
untuk variabel Pendapatan sebesar 0,402 dan untuk variabel Daya Beli sebesar
0,104. Jika dibandingkan dengan probalitas 0,05 ternyata nilai probalitas kedua
variabel tersebut lebih besar dari nilai probalitas 0,05 maka hasil data kedua
variabel dinyatakan berdistribusi normal.
Tabel 14
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
T.Pendapatan DayaBeli
N 94 94
Normal Parametersa,b
Mean 37,82 38,54
Std. Deviation 4,637 4,562
Most Extreme Differences
Absolute ,092 ,125
Positive ,070 ,078
Negative -,092 -,125
Kolmogorov-Smirnov Z ,893 1,215
Asymp. Sig. (2-tailed) ,402 ,104
3. Uji Hipotesis
Uji analisis dilakukan dengan tekhnik analisis Korelasi Product Moment
menggunakan program SPSS 18.0.
79
Tabel 15
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation
T.Pendapatan 94 37,82 4,637
DayaBeli 94 38,54 4,562
Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat
diketahui hasil deskriptif variabel Pendapatan (X) dijelaskan bahwa terdapat
jumlah kasus (N) = 94 responden dengan rata-rata (mean) sebesar 37,82 dan
simpangan baku (standar devisa) = 4,637. Kemudian variabel Daya Beli (Y)
dijelaskan kasus (N) = 94 responden dengan rata-rata (mean) sebesar 38,54 dan
simpangan baku (standar devisa) = 4,562.
Tabel 16
Correlations
T.Pendapatan DayaBeli
T.Pendapatan
Pearson Correlation 1 ,785**
Sig. (2-tailed) ,000
N 94 94
DayaBeli
Pearson Correlation ,785** 1
Sig. (2-tailed) ,000
N 94 94
Dari hasil analisis korelasi sederhana (r) didapat korelasi antara
Pendapatan dengan Daya Beli (r) adalah sebesar 0,785. Hal ini
menunjukkanbahwa terjadinya hubungan yang kuat antara Pendapatan dengan
Daya Beli.
Tabel 17
80
Model Summaryb
Model R R
Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
d
i
m
e
n
s
i
o
n
0
1 ,785a ,617 ,613 2,839
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa nilai R Square diperoleh
sebesar 0,617 yang dapat ditafsirkan bahwa variabel tingkat pendapatan memiliki
pengaruh sebesar 61,7% % terhadap variabel daya beli, sedangkan 38,3% lainnya
dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar dari variabel tingkat pendapatan.
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, terlebih dahulu hipotesis
dirumuskan sebagai berikut:
Ha : rxy ≠ 0 (tingkat pendapatan mempunyai pengaruh signifikan terhadap daya
beli).
Ho : rxy = 0 (tingkat pendapatan tidak berpengaruh signifikan terhadap daya beli).
Kemudian dibandingkan dengan kaidah keputusan signifikansi sebagai
berikut:
a. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig.
atau (0,05 ≤ Sig), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.
81
b. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig.
atau (0,05 ≥ Sig), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa besarnya koefesiensi korelasi
antara kedua variabel adalah r = 0,785 dengan nilai variabel pendapatan dan daya
beli adalah sebesar (p) = 0,000, kemudian jika dibandingkan dengan probabilitas
0,05, ternyata nilai probabilitas 0,05 lebih besar dari nilai probabilitas Sig. atau
(0,05 > 0,000), maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya signifikan. Jadi, terbukti
bahwa pendapatan berpengaruh terhadap daya beli.
4. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur ketetapan instrumen dengan
konsisten diantara intem-item pertanyaan dalam suatu instrumen. Dikatakan
reliabel apabila instrumen digunakan beberapa kali untuk mengukur objek
yang sama akan menghasilkan data yang sama, untuk mengetahui tingkat
reliabel instrumen maka nilai koefesien reliabilitas yang baik adalah 0,8 (baik).
Berdasarkan hasil dari perhitungan SPSS 18.0 maka diperoleh nilai
koefesien reliabilitas pada kedua variabel X dan Y sebesar 0,880 kemudian
dibandingkan dengan nilai koefesien reliabilitas yang baik 0,8. Karena nilai
koefesien reliabilitas pada kedua variabel X dan Y lebih besar dari 0,8 (baik)
maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen tersebut reliabel.
Tabel 18
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,880 2
82
D. Pembahasan
Dalam teori tentang permintaan uang kas Keynes mengatakan, bahwa
permintaan uang kas untuk tujuan transaksi ini tergantung dari pendapatan.
Semakin tinggi pendpatan seseorang, semakin besar keinginan akan uang kas
untuk transaksi. Masyarakat yang tingkat pendapatannya tinggi, biasanya
melakukan transaksi yang lebih banyak dibanding masyarakat yang
pendapatannya lebih rendah. Dari teori tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan
adanya pendapatan yang diperoleh oleh seseorang maka akan mempermudah
seseorang dalam melakukan transaksi, karena dengan adanya pekerjaan,
pendidikan, masa kerja yang lama, itu akan mempengaruhi pendapatan seseorang.
Karena inilah yang membuat seseorang lebih banyak melakukan transaksi dan
cenderung memiliki daya beli yang tinggi, dengan adanya teori tersebut jelaslah
bahwa tingkat pendapatan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi daya
beli.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teori tersebut ternyata terbukti
dan sesuai dengan hipotesis yang dikemukakan, yang mana dari uji hipotesis yang
telah dilakukan diperoleh hasil bahwa tingkat pendapatan mempunyai pengaruh
secara signifikan terhadap daya beli berdasarkan nilai Sig. sebesar 0,000. Dengan
tingkat hubungan “kuat” berdasarkan hasil koefesien korelasi product moment
sebesar 0,785 dan kontribusi variabel pendapatan mempengaruhi variabel daya
beli sebesar 61,7% dan sisanya 38,3 % dipengaruhi oleh faktor lain seperti
membeli produk atas pertimbangan harga (bukan atas dasar manfaat atau
83
kegunaannya), dan membeli produk hanya karena ingin tampil melebihi dari
orang lain.
Top Related