digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Kegiatan Pengembangan
Pada bagian ini peneliti akan mendiskripsikan pelaksanaan kegiatan
pengembangan mulai dari persipan sampai proses pelaksanaan pengembangan produk,
uji coba produk, dan hasilnya, serta revisi yang harus dilakukan terhadap media
pembelajaran flash card.
1. Tahap Persiapan Penelitian
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan
dalam proses pelaksanaan penelitian agar dapat berjalan dengan lancar. Ada
beberapa tahap untuk melaksanakan penelitian yaitu menyusun proposal penelitian,
mengurus surat izin penelitian dan menyusun instrument yang akan digunakan.
2. Kegiatan Penelitian Untuk Pengembangan Media
Pada tahap ini peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian yang
bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran flash card model permaianan
kwartet untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Dalam melaksanakan
pengembangan ini ada beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh pengembang
diantaranya ; define ( pendefinisian ), design ( perancangan ), develop (
pengembangan ), disseminate ( penyebaran ). Namun pada tahapan disseminate (
penyebaran ) tidak dilakukan dengan alasan keterbatasan waktu penelitian.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
a) Tahap Pendifinisian (Define)
1) Analisis Awal.
Pada tahap analisis awal ini, peneliti melakukan diskusi dengan guru
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan beberapa peserta didik. Ada
beberapa hal yang diperoleh berdasarkan hasil diskusi tersebut yaitu,
pembelajaran Pendidikan Agama Islam terutama materi sejarah perjuangan
Rosulullah dan para sahabat pada periode Makkah dan Madinah.
Menggunakan pembelajaran langsung dengan buku ajar terbitan Yudhistira
Kurikulum 2013, sedangakan media yang digunakan adalah Power Point
yang ditayangkan melalaui LCD. Teks yang ditayangkan sering kali
memicu kegaduhan peserta didik karena peserta didik yang berada di
bangku belakang mendekati papan / layar proyektor untuk bisa melihat
dengan jelas apa yang ditayangkan. Pembelajaran menggunakan LCD
cenderung bersifat satu arah sehingga mengakibatkan siswa menjadi pasif.
Alasan lain adalah Guru jarang menggunakan media yang bersifat
interaktif sebagai salah satu alat dalam menyampaikan pelajaran. Sehingga
pembelajaran membosankan karena mereka hanya mendengar penjelasan
dari guru, membaca, kemudian mengerjakan tugas.
Berdsarkan Informasi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa guru
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam perlu menciptakan pembelajaran
yang berpusat pada peserta didik, mengembangkan kreativitas peserta didik,
menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang, bermuatan nilai, etika,
estetika, logika, dan kinestetika, dan menyediakan pengalaman belajar yang
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
beragam melalui penerapan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang
menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan bermakna.
Media yang diharapkan dapat menunjang pencapaian pembelajaran
seperti apa yang di amanatkan dalam kurikulum 2013. Salah satunya dengan
menggunakan media pembelajaran flash card model permaianan kwartet,
sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan, intreraksi antar siswa dan
dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
2). Analisis Siswa
Langkah selanjutnya adalah menganalisis karakteristik siswa.
Berdasarkan informasi yang didapat melalui observasi pada Hari Kamis,19
Mei 2016 di SMP Labschool Unesa dapat diketahui bahwa :
a) Usia peserta didik rata-rata 12 tahun.
b) Siswa rata-rata sudah mempunyai pengetahuan awal tentang materi
sejarah perjuangan Rosulullah dan para sahabatnya pada periode
Makkah dan Madinah walaupun belum maksimal.
c) Siswa dapat mengoprasikan media flash card, karena siswa sudah
terbiasa bermain kartu / playing card.
d) Kecenderungan siswa usia 12 tahun menyukai belajar sambil bermain.
Pada langkah ini, dilakukan melalui telaah pengetahuan awal
dengan pre-test untuk mengetahui karakteristik siswa. Karakteristik tersebut
antara lain : (1) tingkat kemampuan (subject-metter competence), (2)
Prilaku atau watak individu (attitude), (3) bahasa (language), (4)
keterampilan-ketrampilan individu dan sosial (tool skill) yang sudah
dimiliki dapat di kembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
ditetapkan. Hasil analisis siswa digunakan sebagai landasan pengembangan
media flash card model permaianan kwartet dengan tetap memperhatikan
ciri, usia kemampuan siswa.
Pre-test tersebut berupa soal pilihan ganda berjumlah 20 dan soal
uraian 5 mengenai materi sejarah perjuangan Rosulullah dan para
sahabatnya pada periode Makkah dan Madinah. Pretes dilaksanakan pada
hari Rabu, 25 Mei 2016, Tes dilakukan kepada siswa kelas VII B SMP
Laboratorium Unesa sebanyak 20 peserta didik, yang memiliki karakteristik
yang homogen, dan hasil dari tes pengetahuan awal tersebut diperoleh nilai
sebagai berikut :
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Tabel 4.1
Hasil Tes Pengetahuan Awal (Pre-Test)
No Nama Nilai Keterangan
1 Amelia Rizki Dermawan 68 Tidak Tuntas
2 Andre Alif Hatta Sugiarta 72 Tidak Tuntas
3 Aristoteles Achmad Choir H. 66 Tidak Tuntas
4 Habib Nur Syarifuddin 70 Tidak Tuntas
5 Iin Enggar Hamidatul Aulia 86 Tuntas
6 Inas Dhiya Syamsina 76 Tuntas
7 Javandala Unelio Berkha S. 79 Tuntas
8 Muhammad Zaki Nur Arifin 68 Tidak Tuntas
9 Maulidya Astuti 75 Tuntas
10 Muhammad Emir Suryo Probo W. 64 Tidak Tuntas
11 Muhammad Faisol Abdullah 70 Tidak Tuntas
12 Nasywa Kamilah 73 Tidak Tuntas
13 Nauval Athar Ardabelly Zauhari 51 Tidak Tuntas
14 Rexana Aisha 71 Tidak Tuntas
15 Reza Fhiliv Alfiansyah 71 Tidak Tuntas
16 Rhodry Rahardiansyah Achmad B.Z. 85 Tuntas
17 Satya Anugrah 51 Tidak Tuntas
18 Veena Dwi Aprilia 63 Tidak Tuntas
19 Trio Dana Lesmana 50 Tidak Tuntas
20 Ahmad Tyo Budi 62 Tidak Tuntas
Dari tabel diatas diketahui sebanyak 15 peserta didik belum
tuntas dalam mencapai KKM ( Kreterian Ketuntasan Minimal ) dan
sebanyak 5 peserta didik tuntas. Sedangkan KKM mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam adalah 75. Hal ini menunjukan masih banyak
peserta didik yang belum menguasai materi sejarah perjuangan Rosulullah
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
dan para sahabatnya pada periode Makkah dan Madinah. Maka dari itu
peneliti ingin mengembangkan media pembelajaran flash card dengan
bermain kartu ( playing card ) dengan harapan agar pembelajaran menarik
dan menyenangkan sehingga hasil belajar dapat tercapai secara maksimal.
3) Analisis Tugas
Analisis Tugas bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai ketrampilan
serta pengalaman belajar yang diperoleh oleh siswa selama mengikuti
proses pembelajaran. Analisis ini memastikan ulasan yang menyeluruh
tentang tugas dalam materi yang akan dimasukan ke dalam media flash card
model permaianan kwartet. Metode yang digunakan dalam analisis tugas
yaitu ; observasi siswa dan wawancara terhadap guru.
Tabel 4.2
Analisis Tugas media flash card model permaianan kwartet
No Bagian-bagian
permaianan Kwartet
Tujuan
Indikator
Nilai Sikap
1 Setiap siswa yang
mendapat bagian
mengocok kartu dan
bagikan kepada setiap
pemain 4 kartu. Sisanya
diletakkan di tengah
Melalui Kegiatan ini
diharapkan siswa
dapat melatih
tanggung jawab,
kerjasama, jujur dan
santun
Siswa tertib dan
dapat
menjalankan
tugas masing –
masing dalam
permaianan
Jujur, santun,
kerjasama,
Tanggung
Jawab
2 Pemain pertama meminta
1 kartu kepada pemain
lainnya dengan menyebut
nama dan keterangan
judul seri kartu yang
diminta
Melalui Kegiatan ini
diharapkan siswa
dapat meningkatkan
Percaya diri siswa,
sikap santun, disiplin
dan tanggung jawab
Siswa mampu
berkomunikasi
dengan teman
sepermainan
dengan baik
Percaya diri,
santun,
disiplin dan
tanggung
jawab
3 Pemain yang diminta
harus memberi kartu
Melalui Kegiatan ini
diharapkan siswa
Siswa
mengatakan apa
Jujur
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
yang diminta bila
mempunyai dan
memperoleh point satu
dapat menanmkan
sikap jujur
adanya/ berkata
jujur
4 Jika tidak ada, pemain
yang meminta harus
mengambil 1 kartu dari
tumpukan kartu sisa,
selanjutnya pemain
berikutnya
Melalui Kegiatan ini
diharapkan siswa
dapat meningkatkan
sikap santun
terhadap teman
sepermaianan
Siswa besar hati
dan menjalankan
perintah
permaianan
selanjutnya
Santun
5 Agar permaian berjalan
dengan baik, semua
anggota dalam pemainan
menjalankan permaianan
dan mematuhi peraturan
yang ada
Melalui Kegiatan ini
diharapkan siswa
dapat meningkatkan
rasa toleransi, dantun
jujur disiplin dan
tanggung ajawab
Siswa mematuhi
atauran
permianan dengan
baik
Jujur,
Disiplin,
Tanggung
jawab,
santun,
toleransi.
6 Apabila ada anggota
permaianan yang
melakukan kesalahan
anggota lain
mengingatkan anggota
tersebut dengan baik
Melalui Kegiatan ini
diharapkan siswa
dapat melatih sikap
santun
Siswa dapat
berkomunikasi
dengan santun
dan mengingatkan
teman
sepermaianan
apabila terjadi
kesalahan
Santun
7 Dalam permaianan pasti
terdapat peserta yang
menang dan yang kalah
Melalui Kegiatan ini
diharapkan siswa
dapat melatih sikap
jujur dan santun
Siswa berbesar
hati dan dapat
menerima apapun
hasil dari
permaianan dan
beserta
konskuensinya
Jujur, santun
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
4). Analisis Konsep.
Berdasarkan latar belakang pengembangan media ini, maka telah
ditentukan bahwa pengembangan media bertujuan untuk meningkatkan hasil
belajar peserta didik materi sejarah perjuangan Rosulullah dan para
sahabatnya pada periode Makkah dan Madinah. Tujuan tersebut dijabarkan
dari kurikulum 2013 mata pelajaran Pendidikan Agama Islam khususnya
kelas VII pada Kompetensi Inti (KI) : (1) Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya. (2) Menghargai dan menghayati perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya, (3) Memahami
pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata. KI tersebut bertemakan Konektifitas antar ruang
dan waktu dan sub-tema sejarah perjuangan Rosulullah dan para sahabatnya
pada periode Makkah dan Madinah.
Kompetensi Inti tersebut selanjutnya dijabarkan melalaui Kompetensi
Dasar ( KD ), meliputi ; (1) Memiliki perilaku meneladani perjuangan Nabi
Muhammad SAW. periode Makkah dan Madinah. (2) Memahami sejarah
perjuangan Nabi Muhammad SAW. periode Makkah dan Madinah. (3)
Memahami sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW. dan sahabatnya
periode Madinah.
Dalam melakukan pengembangan media flash card model permaianan
kwartet ini, pengembang merumuskan konsep materi terlebih dahulu untuk
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
dijadikan acuan dalam memproduksi media flash card. Analisis konsep
mempunyai tujuan untuk mengidentifikasi konsep – konsep utama yang
nantinya akan dimasukan pada media flash card materi Sejarah perjuangan
Nabi Muhammad pada periode Makkah dan Madinah. Beberapa konsep
yang akan dimuat dalam media flash card pada materi Sejarah perjuangan
Nabi Muhammad pada periode Makkah dan Madinah dapat dilihat pada
tabel 4.3 di bawah ini :
Tabel 4.3
Analis konsep pengembangan media flash card model permaianan kwartet
No. Kompentensi Inti Kompetensi Dasar Indikator
1 Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya
2.8. Memiliki Perilaku
meneladani
perjuangan Nabi
Muhammad SAW.
periode Makkah dan
Madinah
a. Memahami
gambaran ahlak
Rosulullah SAW
b. Strategi perjuangan
Rosulullah dan
sahabatnya
c. Memahami
gambaran
masyarakat
Makkah sebelum
datangnya agama
Islam
d. Mendemontrasikan
perilaku
meneladani
perjuangan Nabi
Muhammad SAW.
periode Makkah
2 Menghargai dan menghayati
perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
3.12. Memahami
sejarah perjuangan
Nabi Muhammad
SAW. periode
Makkah dan Madinah
3 Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa
3.13. Memahami
perjuangan Nabi
Muhammad SAW.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian
periode Makkah dan
Madinah
dan Madinah
e. Memahami sejarah
perjuangan Nabi
Muhammad pada
periode Makkah
dan Madinah
f. Menunjukkan
strategi perjuangan
yang dilakukan
Nabi Muhammad
SAW. pada
periode Makkah
dan Madinah
4 Mencoba, mengolah, dan
menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
Tabel 4.4
Isi Materi flash card “ Sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW. pada periode
Makkah dan Madinah
No. Tema Keterangan Tema
1. Masyarakat Makkah
Sebelum Datangnya
Agama Islam (Zaman
Jahiliyah)
Zaman jahiliyah adalah zaman kebodohan manusia
karena tidak memperoleh petunjuk AllahSWT. dan
AlQur’an, sehingga manusia mengalami kerusakan
ahlak (kerusakan moral) seperti; membunuh bayi
perempuan, meminum-minuman keras, berjudi,
merampok, berbuat sihir, dan berbangga-bangga
dengan syair-syair.
2. Masyarakat Makkah
Sebelum Datangnya
Agama Islam (Zaman
Jahiliyah)
Zaman jahiliyah adalah zaman kebodohan manusia
karena tidak memperoleh petunjuk AllahSWT. dan
AlQur’an, sehingga manusia mengalami kerusakan
ahlak (kerusakan moral) seperti; menyembah
berhala, yang bernama latta, uzza, dan manat, serta
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
saling bermusuhan antar suku.
3. Kelahiran Nabi
Muhammad SAW. pada
Tahun Gajah
Nabi Muhammad lahir pada hari senin, 12 Robi’ul
Awwal 570 M. Tahun Gajah karena pada tahun ini
tentara Gubernur Yaman Abrahah menyerang
Ka’bah dengan mengendarai Gajah yang pada
akhirnya dihancurkan Allah SWT. melalui burung
ababil yang melempari pasukan gajah tersebut
dengan batu sehingga terbunuh semua.
4 Ka’bah Ka’bah adalah sebuah bangunan berbentuk
menyerupai kubus yang menjadi arah Qiblat ummat
islam di seluruh dunia ketika mendirikan sholat lima
waktu, serta merupakan simbol pemersatu ummat
islam.
5 Nabi Muhammad SAW.
diangkat menjadi Rosul
Allah SWT
Nabi Muhammad diangkat menjadi Rosul (utusan
Allah) pada usia 40 tahun saat menerima wahyu
pertama QS; Al Alaq ayat 1-5 di gua hiro’. yang
memperintahkan manusia untuk membaca ayat-ayat
Allah SWT.
6. Goa hiro’ Goa hiro’ adalah gua yang di tempati Rosulullah
Muhammad SAW. berkholwat (menyepi untuk
beribadah) yang terletak di Jabal Nur (Gunung Nur),
dan tempat turunnya AlQur’an pertama kali pada
tanggal 17 Ramadlon/6 Agustus 610 Masehi.
7 Sifat-Sifat Rosulullah
Muhammad SAW, yang
harus di teladani ummat
Islam
Sifat-sifat Rosulullah SAW yang harus dicontoh
adalah ;
a. Siddiq (jujur / berkata benar)
b. Amanah (dapat dipercaya/ bertanggung jawab)
c. Tabligh (menyampaikan wahyu Allah/
menyampaikan ajaran islam)
d. Fathonah (cerdas, dan bijaksana)
8 Dakwah secara
sembunyi-sembunyi
Dakwah secara sembunyi-sembunyi adalah dakwah
yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. secara
diam-diam dengan mengajak kaum kerabat, dan
sahabat dekat beliau agar tidak diketahui orang kafir
Quraisy.
9 Sikap kaum kafir Sikap orang kafir Quraisy terhadap dakwah Nabi
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Quraisy terhadap
dakwah Rosulullah SAW
Muhammad adalah kebanyakan menolak dengan
mengintimidasi dan menyiksa orang-orang Islam
10 Dakwah secara terang-
terangan
Dakwah secara terang-terangan adalah dakwah yang
dilakukan Rosulullah SAW. secara terbuka
kesegenap masyarakat luas untuk menyerukan
ajaran agama islam.
11. Misi dakwah Rosulullah
Muhammad SAW
Misi utama Rosulullah Muhammad SAW. adalah ;
a. Menyembah Allah SWT
b. Mengesakan Allah SWT (bertauhid)
c. Sebagai rahmat bagi alam semesta
d. Menyempurnakan ahlak manusia
e. Keteladanan yang baik
f. Menyebarkan ajaran agama Islam
12 Assabiqun al awwalun Assabiqun al awwalun adalah orang-orang yang
pertama-tama masuk Islam. diantaranya;
a. Khodijah binti khowailid r.a
b. Abu Bakar Assiddiq r.a
c. Ali bin abi Tholib r.a
d. Zaid bin Haritsah r.a
e. Bilal bin Rabah r.a
f. Usman bin Affan r.a
g. Zubair bin awwam r.a
h. Abdurrahman bin auf r.a
i. Sa’ad bin abi Waqosh r.a
j. Tholhah bin Abi Arqom r.a
k. Arqom bin Abi Arqom r.a
l. Abu Ubaidillah bin Jarrah r.a
13 Hijrah Nabi Muhammad
SAW
Hijrah adalah Nabi Muhammad SAW dan para
sahabatnya pindah dari Makkah menuju Madinah,
atas perintah Allah SWT. serta orang islam di
Makkah teraniaya oleh orang kafir Quraisy
14 Masjid Quba Masjid Quba adalah masjid yang pertama kali di
bangun Nabi Muhammad SAW. pada Tahun 622 M
/ 1 H. Yang terletak 5 KM sebelah tenggara kota
Madinah saat dalam perjalan hijrah ke Madinah
14 Masjid Nabawi Masjid Nabawi adalah masjid yang terletak di kota
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Madinah (Arab Saudi) sebagai tempat ibadah
ummat Islam sedunia dan merupakan simbol
perkembangan Islam dari masa Nabi Muhammad
SAW. sampai sekarang. Masjid ini di dirikan pada
Tahun 622 M / 1 H. Saat Nabi hijrah di Madinah
15 Masjidil Haram Masjidil Haram adalah Masjid yang dimuliakan dan
dihormati ummat Islam sebagai tempat ibadah yang
di dalamnya terdapat Ka’bah sebagai kiblat ummat
Islam di seluruh dunia. Masjid ini terletak di kota
Makkah (Makkah al Mukarromah)
16 Kota Madinah Kota Madinah adalah kota yang subur dan sebagian
besar penduduknya berprofesi sebagai pedagang dan
petani, sebelum Nabi Muhammad Hijrah di
madinah, kota ini bernama Yasrib
17 Nabi Muhammad SAW.
mempersatukan Sahabat
Nabi Muhammad SAW mempersatukan sahabat
Muhajirin dan Anshor. Sahabat Muhajirin (sahabat
yang mengikuti hijrah Nabi Muhammad), dan
sahabat Anshor (sahabat yang menolong Nabi
Muhammad dan para sahabatnya hijrah dari
Makkah ke Madinah)
b) Tahap Perancangan ( Design ).
Setelah tahap pendefinisian, tahapan selanjutnya ialah tahap perancangan
( design ). Pada tahapan ini terdapat 4 langkah langkah diantaranya ;
1. Penyusunan tes acuan patokan (contructing cresion-refered test) atau
materi.
Langkah ini merupakan penghubung antara difine dan design . Pada
tahapan ini dilakukan proses singkronisasi antara media flash card dengan
materi Sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya pada
periode Makkah dan Madinah. fokus dari pengembangan ini adalah materi-
materi yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2. Pemilihan media (media selection).
Pemilihan media dilakukan untuk mengidentifikasi media
pembelajaran yang relevan dengan karakteristik siswa SMP terutama usia
11-12 tahun dan dapat diaplikasikan dalam materi Sejarah perjuangan Nabi
Muhammad SAW dan sahabatnya pada periode Makkah dan Madinah.
Media yang dianggap sesuai dan akan digunakan dalam pembelajaran ini
adalah flash card model permaianan kwartet. Media dipilih dengan asumsi :
(1) Media murah dan dapat digunakan siapa saja, (2) Sesuai karakteristik
siswa kelas VII SMP yang cenderung senang bermaian, (3) Flash card
model kwartet adalah salah satu permaianan yang dapat dirancang untuk
pembelajaran (4) mudah dipindahkan dan dimaiankan dimana saja, (5)
Dapat memudahkan siswa memahami dan menghafal konsep-konsep dalam
peristiwa sejarah yang sulit, (6) Media flash card model kwartet cocok
dengan pembelajaran pendidikan Agama Islam ( PAI ) karena melibatkan
interaksi antar siswa dalam memainkanya. (7) meningkat komunikasi antar
peserta didik, (9) sebagai media refresing siswa, namun tetep memenuhi
unsur pembelajaran, (10) meningkatkan hasil belajar peserta didik
memunculkan semangat siswa dalam bermaian, (11) memunculkan
semangat siswa dalam bermaian, dikarenakan media flash card model
kwartet merupakan suatu permaianan kartu / playing card. Untuk dapat
mengoprasikan dibutuhkan syarat sebagai berikut
a). Permainan dilakukan beregu / berkelompok sebanyak 4-6 orang
pemaian .
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
b). Dalam bermain dibutuhkan komunikasi antar siswa .
3. Pemilihan Format (format selection)
Pemiliahan format dalam pengembangan ini dimaksudkan untuk
mendisain atau merancang isi pembelajaran, pemilihan strategi, pendekatan,
model pembelajaran dan sumber belajar. Format yang dipilih meliputi
kreteria menarik, mudah digunakan, dan terjangkau dalam pembelajaran
sehingga dipilihlah media flash card model permaianan kwartet. Secara
teknik format media yang dikembangkan standart acuan permaianan kwartet
yaitu terdapat satu tema, ilustrasi tema / gambar penjelas, dan keterangan
tambahan dari tema.
Format ukuran kartu 8 cm x 12 cm, ukuran tersebut disesuaikan
dengan ukuran tangan anak usia 11-12 tahun atau seusia SMP kelas VII,
ukuran yang dimaksud dapat disesuaikan dan dirubah sesuai dengan saran
validator dan angket respon siswa terhadap media flash card yang
dikembangkan.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Adapun bentuk flash card dan bagian-bagianya dikembangkan
tampak pada gambar 4.1 berikut :
Gambar 4.1
Bagian-bagian flash card
Judul, berisi tema flash card .
Gambar Judul, berisi gambar atau ilustrasi yang berkaitan dengan judul.
Keterangan judul bersi tentang penjelasan atau diskripsi tentang judul.
KA’BAH Judul
Gambar Judul
Keterangan Gambar
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
4. Rancangan awal ( initial design )
Rancangan awal yang dimaksud adalah rancangan media flash
card yang harus dikerjakan sebelum ujicoba dilaksanakan, kegiatan tersebut
meliputi : (1) Membuat sketsa kasar desain perencanaan isi dan desaint
layout, (2) Rancangan tema materi, (3) Membuat disain foto/ ilmutrasi tema
dengan program Photoshop, (4) Menyusun tema, Layout dan foto dengan
program Corel Draw.
Rancangan awal media flash card ini dapat dilihat pada Gambar 4.2
di bawah ini :
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Gambar 4.2
Prosedur rancangan media pembelajaran flash card
Membuat sketsa kasar desain
perencanaan isi dan disain layout,
Rancangan tema materi
Membuat disain foto/ ilustrasi tema
dengan bantuan program Photoshop
Menyusun tema, Layout dan foto
dengan bantuan program Corel Draw
Final produk flash card yang model
permaianan kwartet
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
c) Tahapan Pengembangan (Develop).
Tahapan pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk
pembelajaran yang sudah direvisi berdasarkan masukan para pakar dan ahli
media. Tahap ini biasanya meliputi ;
a. Validitas media dari pakar dan disertai revisi
b. Uji Coba terbatas terhadap siswa.
Produk yang dihasilkan selanjutnya ditelaah oleh ahli media dan guru
bidang studi untuk menilai produk, data yang dihasilkan adalah data kualitatif
berupa masukan dan saran, diantaranya ;
Telaah 1 ( Ahli Pembelajaran PAI ).
Telaah media pembelajaran flash card dilakukan oleh ahli pembelajaran
Pendidikan Agama Islam ( PAI ) dalam hal ini adalah dosen yang sudah
berpengalaman dalam media dan metode pembelajaran. Tujuannya adalah
untuk mendapatkan saran atau masukan demi kesempurnaan media
pembelajaran flash card, ahli media dalam pengembangan ini adalah Dr.
Muhammad Nu’man, M.Ag. beliau adalah Pembimbing penulisan tesis penulis.
Saran dan masukan yang diperoleh meliputi kreteria format media seperti
background, model tulisan, warna, teks dan penyusunannya. daftar masukan
yang diperoleh dari telaah 1 ini secara rinci terdapat pada tabel dibawah ini.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Tabel 4.5
Daftar Masukan dari Ahli Media
Bagian Masukan Revisi
Halaman Muka Ukuran kartu perlu diperbesar
sedikit
Direvisi sesuai dengan
masukan dari ahli
Materi Ada beberapa kata yang kurang
jelas maksud dan maknanya.
Pada kalimat yang terlalu
panjang perlu dipersingkat agar
lebih mudah siswa memahami
Direvisi sesuai dengan
masukan dari ahli
Keseluruhan disain Beberapa gambar yang kurang
sesuai dengan tema perlu
diperbaiki.
Perlu dibuat petunjuk
permaianan yang jelas.
Direvisi sesuai dengan
masukan dari ahli
Telaah 2 ( Guru Mata Pelajaran PAI )
Telaah kedua terhadap media pembelajaran flash card model permainan
kwartet adalah guru mata pelajaran dan juga ahli pembelajaran PAI di SMP
Labschool Unesa, guru yang menjadi validator adalah Alaina Aminatul Waqfiyah,
S.Pd.I
Telaah ini dilakukan dengan tujuan memperoleh saran atau masukan demi
kesempurnaan media pembelajaran, beberapa saran atau masukan yang diperoleh
terdapat pada tabel berikut :
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Tabel 4.6
Daftar Masukan dari Guru
Bagian Masukan Revisi
Halaman Muka / Utama Gambar flash card perlu
di perjelas
Direvisi sesuai dengan
masukan guru
Keseluruhan disain Warna disesuaikan
dengan umur pengguna.
Perlu dicantumkan
sumber dari gambar yang
digunakan.
Direvisi sesuai dengan
masukan guru
B. Analisis Data
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap masukan dari beberapa penelaah yaitu
; penelaah I ( Dosen pembimbing ) dan Penelaah II (guru mata pelajaran PAI), hasil
analisis dan revisi terhadap media tersebut dapat di jelaskan sebagai berikut :
a. Halaman Utama / Muka.
Berdasarkan masukan dari para penelaah bahwa pada rencana awal tampilan
secara keseluruhan kurang besar, sehingga sulit untuk digunakan, dan warna
gambar kurang terang agar memudahkan siswa dalam bermaian
b. Materi.
Pada bagian dari bagian keterangan terdapat beberapa revisi diantaranya
terdapat tulisan yang kurang jelas baik makna dan isi, maka desain disempurnakan
sesuai dengan masukan dari penelaah.
c. Keseluruhan Tampilan Disain Halaman.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pada bagian keseluruhan tampilan halaman, terdapat revisi berdasakan
masukan dari para penelaah diantarannya banyak background yang belum sesuai
atau serasi pada setiap halaman, maka desain disempurnakan sesuai dengan
masukan dari penelaah. Keseluruhan disain media flash card terdapat pada
lampiran. Agar flash card kwalitasnya baik maka perlu di validasi dan diuji coba.
1. Validitas Media Flash Card
Media pembelajaran flash card yang sudah ditelaah oleh para ahli
kemudian dianalisis dari data kualitatif menjadi data kuantitatif untuk
diketahui kelayakanya. Adapun cara penilaian kelayakan media flash card
dapat ditunjukkan pada tabel 4.7 sebagai berikut :
Tabel 4.7.
Cara penilaian kelayakan media flash card.1
Tingkat Tercapaian Kreteria Keputusan
90% - 100% Sangat Baik Produk siap pakai di lapangan tanpa revisi
75% - 89% Baik Produk dapat dilanjutkan dengan
menambahkan hal-hal yang dianggap perlu
65% - 74% Cukup Produk dapat dipakai dengan merevisi
bagaian yang merupakan kelemahan
55% - 64% Kurang Revisi dengan meneliti kembali bagian yang
kurang baik
0 % - 54% Sangat Kurang Produk gagal, revisi total terhadap produk
1Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran., 103
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Tabel 4.8
Pengolahan Data dari Validasi Ahli Media dan Guru
Variable yang
diukur
Aspk penilaian Persentase
tiap aspek
Persentase
variable
Format Media Motivasi untuk membangkitkan
minat belajar dan perhatian siswa 100 %
88 %
Kesesuain materi pokok pada
media dengan Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar
86 %
Sistematika penyajian materi dalam
media 85 %
Isi materi 100 %
Kejelasan huruf 80 %
Keterbacaan teks 80 %
Keserasian Warna 85 %
Kualitas Media Kemudahan keterbacaan teks 85 %
82.75 %
Kesesuaian gambar dengan materi 85 %
Kesesuaian gambar dan kata
dengan tujuan pembelajaran 87 %
Kesesuian gambar dengan
perkembangan siswa 74 %
Kualitas Isi
Media
Kesesuaian letak teks dan gambar 85 %
86 % Kesesuaian dalam memilih
background 87 %
Kualitas teknis
(kejelasan dalam
menyampaikan
konsep)
Kemudahan membaca teks 85 %
85.50 %
Kesesuaian dalam membaca teks 85 %
Kesesuaian dalam menampilkan
gambar sebagai ilustrasi 87 %
Penekanan pada konsep yang
penting 85 %
Kualitas
instruksional
(Kejelasan
menyajikan
konsep)
Sistematika penyajian materi 85 %
85 % Kemudahan dalam menggunakan
media 85 %
Rata-rata persentase semua variable 85.45 %
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
a. Format Media
Dari tabel diatas diperoleh hasil bahwa media flash card pada sejarah
perjuangan Nabi Muhammad SAW dan sahabat pada periode makkah dan
Madinah. telah memenuhi kreteria format media dengan prosentase 88 % ini
menunjukan kreteria kuat. Dengan prosentase tiap aspek yaitu penyajian materi
mudah dipahami sebesar 85 %, Kesesuaian pokok materi pada media dengan
kompetensi dasar dengan presentase 86 %, Prosentase sistematika penyajian
materi menunjukan 85 %, Isi materi sebesar 100 %, sebesar 80 % menunjukan
kejelasan huruf dari yang terdapat pada media, keterbacaan teks sebesar 80%, dan
keserasian warna sebesar 85 %.
Dari persentase tersebut menunjukan bahwa pemotivasian pada tahap
awal sudah bagus. Materi yang terdapat pada media sudah sesuai dengan
kompetensi dasar, sistematika penyajian materi sudah sesuai, isi materi yang
terdapat dalam media telah jelas, pemilihan huruf dalam media sudah jelas, dan
penulisan teks dalam media mudah dibaca.
b. Kualitas Media
Dari tabel diatas diperoleh hasil bahwa media flash card yang
dikembangkan telah memenuhi kreteria kualitas media pembelajaran dengan
prosentase 82.75 %, ini menunjukan bahwa kualitas media memiliki kreteria kuat.
Presentase untuk tiap – tiap aspek adalah kemudahan keterbacaan teks sebesar 85
%. Kesesuaian gambar dengan materi sebesar 85 %, Kesesuaian gambar dan kata
dengan tujuan pembelajaran 87 %. Kesesuian gambar dengan perkembangan
siswa 74 %. Dari presentase tersebut menunjukan bahwa tampilan gambar sebagai
ilustrasi materi, telah sesuai tujuan pembelajaran.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
c. Kualitas Isi Media
Dari tabel diperoleh prosesntase variable total tentang kualitas isi media
sebanyak 86 %, dimana masing-masing keseuaian letak teks dan gambar sebanyak
85 % dan kesesuaian dalam memilih background sebanyak 87 %.
d. Kualitas Teknis ( kejelasan dalam menampilkan konsep ).
Hasil kualitas teknis 85.50, terdiri dari Kemudahan dalam membaca teks
sebanyak 85 %, Kesesuaian dalam memabaca teks sebanyak 85 %. Keseuaian
dalam menampilkan gambar sebagai ilustrasi sebanyak 87 %, Penekanan pada
konsep yang penting sebanyak 85 %, Jumlah rata –rata kualitas teknis media
dalam kejelasan menyampaikan konsep sebanyak 85.50 %.
e. Kualitas Intruksional (kejelasan menyajikan konsep).
Jumlah keseluruhan dari kualitas intruksional sebanyak 85 %, diantaranya
sistematika penyajian materi sebanyak 85 %, Kemudahan dalam menggunakan
media 85 %.
Bedasarkan pembahasan berdasarkan validitas oleh ahli media dan ahli
pembelajaran PAI diatas diketahui bahwa secara keseluruhan media pembelajaran
yang dikembangkan mendapatkan rata-rata semua variable sebesar 85.45 %.
2. Uji Coba Terbatas pada Peserta Didik
a). Analisis Respon Siswa
Sebelum peneliti, menerapkan media flash card pada pembelajaran di
dalam kelas, maka peneliti terlebih dahulu melakukan uji coba terbatas terhadap
12 peserta didik terdiri dari kelas VIIA 4 peserta didik, Kelas VIIB 4 peserta
didik, dan kelas VIIC 4 peserta didik sebagai sampel dari masing-masing kelas.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Uji Coba yang dilakukan dengan mengunakan purposive sampling
terdiri dari peserta didik kelompok atas, sedang dan bawah, alasan pengambilan
12 siswa dalam uji coba terbatas ini karena jika kurang dari 10, data yang
diperoleh kurang dapat menggambarkan populasi target, sebalikya bila lebih dari
12, data atau informasi yang diperoleh melebihi yang diperlukan dan kurang
bermanfaat untuk dianalisa dalam evaluasi kelompok kecil.2 Pengambilan data
berdasarkan kelompok atas, tengah dan bawah dilihat dari kemampuan siswa
pada mata pelajaran PAI pada semester II. Setiap kelas terdiri dari 24 peserta
didik, kemudian 4 peserta didik di ambil untuk mewakili tiap kelas, di SMP
Laboratoriuam Unesa kelas VII terdiri dari 3 kelas, jadi jumlah sample yang
diambil sebanyak 12 orang siswa.
Ujicoba dilakukan di SMP Labschool Unesa yang dilaksanakan pada
Hari Rabu, 25 Mei 2016. Pembelajaran flash card model permaianan ini dapat
dimainkan 4-6 orang, namun dalam ujicoba kelompok kecil ini peneliti
menggunakan konfigurasi 5 orang dalam setiap kelompok, dengan asumsi
mudah dalam pengamatan dan permaianan lebih seru jika dimainkan dengan 5
orang. Setiap kelompok diawasi oleh satu orang pengamat, Pengamat disini
bertugas untuk mengamati segala aktivitas siswa dalam uji coba terbatas dan
pengamat menulisnya dalam lembar observasi.
Pada akhir uji coba terbatas ini peserta diminta untuk mengisi lembar
angket respon siswa untuk mengetahuai kelayakan media flash card, analisis
2 Sadiman, Arif dkk, Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya ( Jakarta :
Rajawali Pers, 2010 ), 184
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
data lembar angket siswa dilakukan secara diskreptif kualitatif. Data respon
peserta didik dapat dilihat pada tabel 4.9. berikut di bawah ini ;
Tabel 4.9.
Hasil Pengolahan Data Angket Respon Peserta didik Kelompok Kecil
Variable yang
diukur Aspek Penilaian
Presentase
tiap Aspek
Presentase
variable
Format Media Kemudahan pemahaman
materi 85 %
85 %
Tata cara permainan flash card 90 %
Keterbacaan Teks dalam media 85 %
Kejelasan bahasa 85 %
Kesesuaian background 80 %
Keserasaian warna 85 %
Kualitas Gambar
dan Ilustrasi
Kesesuaian gambar dan
ilustrasi dengan materi 80 % 80 %
Kejelasan media
dalam
menyajiakan
konsep
Tampilan lay out, dan gambar
dalam media sangat menarik
dan membatu siswa untuk
membantu memahami konsep
86 % 86 %
Ketertarikan
siswa
Belajar menggunakan flash
card mampu membantu anda
untuk memahami konsep dalam
materi pembelajaran
90 %
85 %
Menggunakan flash card
mampu meningkatkan hasil
belajar
80 %
Siswa senang belajar dengan
media flash card 90 %
Belajar menggunakan media
flash card membantu anda
dalam belajar dimana saja dan
kapan saja
85 %
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Membutuhkan waktu singkat
dalam belajar menggunakan
flash card
80 %
Rata-rata presentase dari semua variable 84 %
Dari tabel 4.9 di atas diperoleh hasil bahwa media flash card model
kwartet yang dikembangkan telah memenuhi kreteria format media baik dengan
prosentase 85 %. dengan prosentase tiap-tiap vaiable yaitu Kemudahan
pemahaman materi 85 %, Tata cara permainan flash card sebesar 90 %.
Keterbacaan Teks dalam media sebesar 85 %, Kejelasan bahasa 85 %.
Kesesuaian background sebesar 80 %, Keserasian warna sebesar 85%.
Prosentase tersebut menunjukan bahwa sistematika penyajian materi yang
terdapat pada media mudah dipahami, tata cara pengoprasian media mudah
dipahami, pemilihan huruf dalam media telah sesuai, teks yang terdapat dalam
medai mudah dibaca, bahasa yang digunakan telah jelas, pemilihan warna yang
digunakan dalam media telah sesuai.
Kualitas Gambar dan Ilustrasi sebesar berupa Kesesuaian gambar dan
ilustrasi dengan materi sebesar 80 %. Tampilan lay out 86 %, dan gambar dalam
media sangat menarik dan membatu siswa untuk membantu memahami konsep
sebesar dan ketertarikan siswa terhadap media flash card model kwartet sebesar
86 %. Jumlah dari keseluruhan variable dalam uji coba kelompok kecil didapat
84 %, dengan demikian media flash card model permainan kwartet baik untuk di
kembangkan menjadi media pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
C. Hasil Pengembangan Media Flash Card
Dari pengembangan media yang dilakukan, setelah melalui telaah 1 dan 2
oleh beberapa ahli, maka peneliti menerapkan uji coba total terhadap 20 peserta didik
kelas VIIB. Kelas VIIB terdiri dari 24 peserta didik namun yang 4 peserta didik
beragama non muslim dan tidak berkenan mengikuti pelajaran pendidikan agama
Islam. adapun hasil pengembangan Flash card revisi adalah sebagai berikut :
1. Tampilan Depan
Pada tampilan depan terdapat Judul ( tema ), Gambar Judul, dan
keterangan Judul ( materi Judul ).
Gambar 4.3
Tampilan Halaman Muka Setelah Direvisi
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pada tampilan depan terbagi menjadi tiga bagian, bagian judul, gambar /
ilustrasi judul, keterengan judul.
2. Petunjuk Permainan
Pada petunjuk permainan berisi tentang tata cara menggunakan media
flash card model permaianan kwartet, diharapkan peserta didik mampu
memahami tata cara pengunaan media sehingga tidak merasa bingung dalam
menggunakan media ini.
Adapun tata cara penggunaannya adalah ;
1) Kocok kartu dan bagikan kepada setiap pemain empat kartu. Sisanya
diletakkan di tengah.
2) Masing-masing kelompok disediakan lembaran untuk penulisan nama
anggotanya dan perolehan point
3) Pemain pertama meminta satu kartu kepada pemain lainnya dengan
menyebut nama judul seri kartu yang diminta dengan membacakan
keterangan pada kartu tersebut dan menunjukkan pada kelompoknya.
4) Pemain yang diminta harus memberika kartu yang diminta bila
mempunyai kartu tersebut, dan mendapatkan point 1.
5) Jika tidak mempunyai, pemain yang diminta mengambil kartu dari
tumpukan kartu sisa.
6) Pemain dianggap menang jika mendapatkan poin banyak.
7) Pemenang diberikan reward tambahan nilai atau diberi bintang.
8) Waktu permainan antara 25 sampai dengan 30 menit
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
3. Hasil Angket Respon Peserta Didik dan Observasi Guru
Tabel 4.10
Hasil Pengolahan Data Angket Respon Siswa Uji Coba Total
Variable
yang diukur Aspek Penilaian
Presentase
tiap Aspek
Presentase
variable
Format Media Kemudahan pemahaman materi 88 %
85.50 %
Tata cara permainan flash card 90 %
Keterbacaan Teks dalam media 83 %
Kejelasan bahasa 80 %
Kesesuaian background 85 %
Keserasaian warna 87 %
Kualitas
Gambar dan
Ilustrasi
Kesesuaian gambar dan ilustrasi
dengan materi 85 % 85 %
Kejelasan
media dalam
menyajiakan
konsep
Tampilan lay out, gambar dalam
media sangat menarik dan membantu
siswa untuk memahami konsep
86.4 %
86.4 %
Ketertarikan
siswa
Belajar menggunakan flash card
mampu membantu anda untuk
memahami konsep dalam materi
pembelajaran
84 %
87.52 %
Menggunakan flash card mampu
meningkatkan hasil belajar
86 %
Siswa senang belajar dengan media
flash card
88 %
Belajar menggunakan media flash
card membantu anda dalam belajar
dimana saja dan kapan saja
89.6 %
Membutuhkan waktu singkat dalam
belajar menggunakan flash card
90 %
Rata-rata presentase dari semua variable 86.10 %
Respon peserta didik tersebut diperkuat oleh observasi Guru yaitu Rizqi
Ananta, S.Pd (Guru Seni Budaya SMP Laboratoarium Unesa) yang dilakukan
selama uji coba terbatas berlangsung, data dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini ;
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Tabel 4.11
Data Hasil Observasi Kegiatan Siswa Selama Uji Coba Total
Tujuan Aspek yang diamati Presentase
Ya Tidak
Untuk
mengetahui
Format Media
Siswa mangajukan
pertanyaan karena
kesulitan dan
mengoprasikan media
20 % 80 %
Siswa mengajukan
pertanyaan karena
kesulitan membaca
teks yang terdapat
dalam media
30 % 70 %
Untuk
mengetahui
kualitas ilustrasi
dan gambar
Siswa mengajukan
pertanyaan tentang
maksud gambar dan
ilustrasi yang
terdapat dalam media
20 % 80 %
Untuk
mengetahui
kejelasan media
dalam menyajikan
konsep
Siswa mengajukan
pertanyaan karena
kesulitan dalam
memahami materi
yang terdapat dalam
media
20 % 80 %
Untuk
mengetahui
ketertarikan siswa
terhadap media
Siswa sangat
antusias, dilihat dari
ekspresi dan tingkah
laku.
90 % 10 %
Berdasarkan data hasil observasi pada tabel 4.11 terdapat 80 % siswa
tidak mengajukan pertanyaan tentang langkah-langkah mengoprasikan media,
serta 20 % siswa yang mengajukan pertanyaan dan 70 % siswa tidak mengajukan
pertanyaan karena kesulitan mambaca teks yang terdapat dalam media.
Banyaknya jumlah siswa yang mengajukan pertanyaan tentang tampilan
dan cara pengoprasian media flash card, dikarenakan belajar dengan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
menggunakan flash card terutama dalam pembelajaran pendidikan agama Islam
merupakan pengalaman baru bagi mereka, walaupaun sebelumnya mereka sudah
pernah memainkan permaianan kartu. Penggunaan flash card model kwartet
dengan tema sejarah perjuangan Rosulullah SAW. dan sahabat pada periode
Makkah dan Madinah. Menjadi sesuatu yang mengasikkan sekaligus wahana baru
untuk belajar pendidikan agama Islam.
4. Analisis Tabel Respos Peserta Didik dan Observasi Guru
a) Kualitas Gambar dan Ilustrasi
Dari table 4.10 di atas, diperoleh hasil bahwa media flash card model
permaianan kwartet yang dikembangkan telah memenuhi kreteria kualitas
gambar dan ilustrasi dengan prosentase sebesar 85 %. Hal ini menunjukan
bahwa tampilan ilustrasi dan gambar yang terdapat pada media yang telah
dikembangkan telah sesuai. Ini didukung dengan hasil pengamatan sebanyak
80 % siswa tidak mengajukan pertanyaan pada gambar ilustrasi yang terdapat
pada media.
b) Kejelasan Media Menyajikan Konsep
Dari tabel 4.10 di atas, diperoleh hasil media flash card model
permainan kwartet yang telah dikembangkan telah memenuhi kreteria gambar
dan ilustrasi dalam media sangat menarik dan membantu siswa dalam
memahami konsep dengan prosentase 86,4%. Hal ini didukung oleh data
hasil observasi yang terdapat pada tabel 4.11 di atas bahwa terdapat 80%
siswa tidak mengajukan pertanyaan karena kesulitan untuk memahami materi
yang terdapat pada media.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
c) Ketertarikan Siswa.
Dari tabel 4.10. di atas, diketahui bahwa media flash card model
permaianan kwartet dikembangkan telah memenuhi kreteria ketertarikan
siswa dengan prosentase sebesar 87.52 %. Aspek yang terdapat dalam
kreteria ketertarikan siswa meliputi, antusias siswa saat menggunakan media
tersebut, prosentase sebanyak 88 % siswa senang menggunakan media flash
card, dan sebanyak 90 % siswa menyatakan menggunakan media flash card
model permaianan kwartet sangat efisien waktu dan relatif membutuhkan
waktu yang sangat singkat untuk mempelajari materi tersebut, media flash
card membantu dalam belajar dimana saja dan kapan saja sebesar 89,6 %,
Media flash card mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik 86 %.
Berdasarkan pembahasan tersebut diketahui bahwa media yang
dikembangkan telah layak digunakan dengan rata-rata prosentase semua
variable sebesar 86.10%. dan rata-rata aktivitas peserta didik yang didapat
dari observasi menunjukan positif sebesar 80 %.
D. Keefektifan Media flash card model kwartet untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Peserta Didik
Hasil pengembangan media flash card pada materi Sejarah perjuangan
Rosulullah SAW. dan sahabatnya pada periode Makkah dan Madinah pada siswa
kelas VII SMP Labschool Unesa diketahui dengan menggunakan rumus t-tes untuk
mengetahui hasil belajar. Kemudian media yang telah dikembangkan diuji untuk
mengetahui kelayakan dan efektifitas dalam penggunaanya, dengan menggunakan
pre-test dan post-test one group disign yang dihitung dengan menggunakan software
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
SPSS versi 22.0 yaitu dengan analisis Paired. Sebelum peneliti menganalisis
menggunakan sofware SPSS versi 22.0 terlebih dahulu peneliti tunjukkan hasil
pretest dan posttest pada Tabel 4.12 sebagai berikut ;
Tabel 4.12
Tabel Hasil Pretest dan posttest
No Nama Nilai
pretest Keterangan
Nilai
post-test Keterangan
1 Amelia Rizki Dermawan 68 Tidak Tuntas 83 Tuntas
2 Andre Alif Hatta Sugiarta 72 Tidak Tuntas 94 Tuntas
3 Aristoteles Achmad C. H. 66 Tidak Tuntas 81 Tuntas
4 Habib Nur Syarifuddin 70 Tidak Tuntas 97 Tuntas
5 Iin Enggar Hamidatul A. 86 Tuntas 94 Tuntas
6 Inas Dhiya Syamsina 76 Tuntas 92 Tuntas
7 Javandala Unelio B. S. 79 Tuntas 94 Tuntas
8 Muhammad Zaki N. A. 68 Tidak Tuntas 77 Tuntas
9 Maulidya Astuti 75 Tuntas 100 Tuntas
10 Muhammad Emir S. P. W. 64 Tidak Tuntas 75 Tuntas
11 Muhammad Faisol A. 70 Tidak Tuntas 80 Tuntas
12 Nasywa Kamilah 73 Tidak Tuntas 97 Tuntas
13 Nauval Athar Ardabelly Z. 51 Tidak Tuntas 75 Tuntas
14 Rexana Aisha 71 Tidak Tuntas 85 Tuntas
15 Reza Fhiliv Alfiansyah 71 Tidak Tuntas 97 Tuntas
16 Rhodry Rahardiansyah A. 85 Tuntas 91 Tuntas
17 Satya Anugrah 51 Tidak Tuntas 77 Tuntas
18 Veena Dwi Aprilia 63 Tidak Tuntas 78 Tuntas
19 Trio Dana Lesmana 50 Tidak Tuntas 82 Tuntas
20 Ahmad Tyo Budi 62 Tidak Tuntas 91 Tuntas
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
1. Rumus T - Test
a. Kelayakan Media Flash Card dilihat dari Hasil Belajar Peserta Didik
Tabel 4.13
Hasil Analisis sofware SPSS 22
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pretest 68,55 20 9,976 2,231
Posttest 87,00 20 8,498 1,900
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Pretest & Posttest 20 ,655 ,002
Paried Samples Test
Paired Differences
T df Sig. (2-tailed) Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 Pretest -
Posttest -18,450 7,790 1,742 -22,096 -14,804 -10,592 19 ,000
b. Analisis Output
Dari tabel Paired Samples Statistics untuk sampel sebanyak 20 orang
siswa diperoleh rata-rata nilai kognitif sebelum diberikan media flash card
adalah 68.55, sedangkan rata-rata nilai kognitif setelah diberikan media flash
card adalah 87.00 Kedua rata-rata tersebut cukup berbeda jauh sehingga Ho
ditolak yang berarti terdapat perbedaan pada nilai peserta didik sebelum dan
sesudah menggunakan media flash card dengan dengan selisih 18.45
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pada Tabel Paired Samples Correlations diperoleh nilai Sig.= 0.000
< 0.05 = 5% yang berarti hubungan ( korelasi ) antara nilai peserta didik
sebelum dan sesudah menggunakan media flash card. Nilai korelasi 0.655
Dari hitungan diperoleh t hitung = 10.592 > t tabel 2,064 dengan
taraf signifikansi 0,05 sehingga dengan begitu Ho ditolak, berarti
menggunakan media flash card menunjukan adanya perbedaan signifikan
dalam pembelajaran sehingga meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal
ini juga dapat dilihat pada tabel hasil uji beda pretest dan postest 4.14
sebagai berikut ;
Tabel 4.14
Hasil Uji beda Pretes dan Postest
Pengukuran Variable Rata-rata Perbedaan
rata-tata T-hitung T- tabel Sig
Hasil Belajar
Pretest 68.55
18.45 10.592 2,086 0.000
Postest 87.00
Dari data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Ho ditolak atau
ada perbedaan yang signifikan penggunaan media flash card antara pretest
dan postest, hasil ini menunjukkan media pembelajaran flash card model
Nilai t hitung = 10.592 > t tabel = 2,086 sehingga Ho ditolak
Nilai Sig (2 –tailed)= 0.000 < 0,05 = 5 % sehingga Ho ditolak
Top Related