30
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Tinjauan Perusahaan
3.1.1 Sejarah Perusahaan
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, disingkat Kemhan RI,
(dahulu Departemen Pertahanan Republik Indonesia,disingkat Dephan RI) adalah
Kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan pertahanan.
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dipimpin oleh seorang Menteri
Pertahanan (Menhan) yang sejak 27 Oktober 2014 dijabat oleh Ryamizard
Ryacudu. Kementerian Pertahanan merupakan salah satu dari tiga kementerian
bersama (Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Dalam Negeri) yang
disebutkan secara eksplisit dalam UUD 1945. Kementerian Pertahanan tidak dapat
diubah atau dibubarkan oleh presiden.
Menteri Pertahanan secara bersama-sama dengan Menteri Luar Negeri
dan Menteri Dalam Negeri bertindak sebagai pelaksana tugas kepresidenan jika
Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat
melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI), segera menyusun kabinet pertama yaitu Kabinet
Presidensial Pada kabinet pertama tersebut belum memiliki Menteri Pertahanan.
Fungsi Pertahanan Negara pada saat itu ada di Menteri Keamanan Rakyat. Pada 6
Oktober 1945, Supriyadi diyatakan sebagai Menteri Keamanan Rakyat. Namun, ia
31
tidak pernah muncul, dan pada tanggal 20 Oktober digantikan oleh menteri ad
interim Imam Muhammad Suliyoadikusumo.
Pada masa Kabinet Sjahrir I fungsi pertahanan negara juga masih berada
di bawah wewenang Menteri Keamanan Rakyat, yang dijabat oleh Mr. Amir
Sjarifuddin. Namun pada Kabinet Sjahrir II, Menteri Keamanan Rakyat berganti
nama menjadi Menteri Pertahanan yang tetap dijabat oleh Mr. Amir Sjarifuddin.
Pada saat Mr. Amir Sjarifuddin menjadi Perdana Menteri, jabatan Menteri
Pertahanan dijabat rangkap oleh Perdana Menteri.Pada periode Kabinet Hatta I,
saat Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan darurat akibat tekanan
tentara Belanda, Wakil Presiden Drs. Moh.Hatta merangkap sebagai Menteri
Pertahanan ad interim.
Pada Kabinet Pembangunan I jabatan Menteri Pertahanan Keamanan
dirangkap Persiden RI Jenderal TNI Soeharto.Baru kemudian pada Kabinet
Pembangunan II dan selanjutnya, fungsi pertahanan negara selalu disatukan
dengan fungsi keamanan dan berada di bawah Departemen Pertahanan Keamanan
di mana Menteri Pertahanan Keamanan sekaligus menjadi Panglima ABRI.
Pada 1 Juli 2000 Departemen Pertahanan Keamanan mereformasi diri
dengan pemisahan TNI - Polri dan juga dilakukan pemisahan jabatan di mana
Menteri Pertahanan sebagai jabatan yang jabat oleh kalangan sipil, tidak lagi
dirangkap jabatan oleh Panglima TNI. Peraturan melalui pertahanan diatur
melalui UU no. 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara dan UU no. 34 tahun
2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.
UU no. 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara Pasal 16 mengatur lebih
lanjut tentang tanggung jawab Menteri Pertahanan, yaitu
32
Menteri memimpin Departemen Pertahanan.
1. Menteri membantu Presiden dalam merumuskan kebijakan umum pertahanan
negara.
2. Menteri menetapkan kebijakan tentang penyelenggaraan pertahanan negara
berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan Presiden.
3. Menteri menyusun buku putih pertahanan serta menetapkan kebijakan kerja
sama bilateral, regional, dan internasional di bidangnya.
4. Menteri merumuskan kebijakan umum penggunaan kekuatan Tentara
Nasional Indonesia dan komponen pertahanan lainnya.
5. Menteri menetapkan kebijakan penganggaran, pengadaan, perekrutan,
pengelolaan sumber daya nasional, serta pembinaan teknologi dan industri
pertahanan yang diperlukan oleh Tentara Nasional Indonesia dan komponen
kekuatan pertahanan lainnya.
6. Menteri bekerjasama dengan pimpinan departemen dan instansi pemerintah
lainnya serta menyusun dan melaksanakan perencanaan strategis pengelolaan
sumber daya nasional untuk kepentingan pertahanan.
Menteri Pertahanan saat ini, di era Kabinet Kerja periode tahun 2014-2019
adalah Jenderal Purnawirawan Ryamizard Ryacudu, merupakan salah satu pejabat
negara dari kalangan Militer yang memimpin Kementerian Pertahanan RI saat ini.
Dengan berlatar belakang Akademi Militer dan mantan Kepala Staf Angkatan
Darat (4 Juni 2001-5 Februari 2005) serta memiliki keilmuan dibidang pertahanan
tersebut dipercaya untuk memimpin Kementerian Pertahanan RI yang sarat
dengan permasalahan strategis.
33
3.1.2 Visi dan Misi
a. Visi
“Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian
bertandaskan gotong royong”.
b. Misi
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim,
dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis,
berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas – aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan
sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya – saing.
3.1.3 Logo Lambang Kementerian Pertahanan Republik Indonesia
Sumber : Kementerian Pertahanan Republik Indonesia
Gambar III.1 Logo Lambang Kementerian Pertahanan Republik Indonesia
34
a. Pengertian Logo
Logo yang dimaksud dalam surat keputusan ini adalah huruf atau
lambang yang mengandung makna tersendiri atas suku kata atau lebih sebagai
lambang dan merupakan suatu tanda kebanggaan yang menyatakan organisasi,
peran, fungsi dan tugas di Lingkungan Kementerian Pertahanan.
b. Bentuk, Tata Warna dan Ukuran
Bentuk logo Departemen Pertahanan berbentuk bulat dengan tata warna
gambar merupakan kombinasi dari enam warna tersendiri atas : Merah, Putih,
Biru Tua, Kuning, Hitam dan Hijau dengan ukuran besar lingkaran 7 cm.
c. Arti atau Makna
Bentuk bulat berwarna biru tua serta didalamnya terdapat untaian tambang
melingkar, gambar garuda Pancasila, bendera merah putih, Peta Indonesia
Bintang, jangkar dan Burung Garuda melambangkan Bangsa Indonesia yang
memproklamirkan Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 bertekad bulat
untuk membela, mempertahankan dan menegakkan kemerdekaan serta kedaulatan
negara dan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945,
karena aspek pertahanan merupakan faktor yang sangat hakiki dalam menjamin
kelangsungan hidup bernegara.
Untaian lambang melingkar mengandung arti bahwa dengan keutuhan dan
jiwa korsa yang kuat dapat terpelihara dan terjaga dengan sebaik – baiknya oleh
suatu Angkatan Perang yang tkokoh, utuh dan jaya.
1. Garuda Pancasila lambang negara kesatuan republik Indonesia
2. Bendera Merah Putih adalah Bendera Negara Kesatuan Republik
Indonesia
35
3. Peta Indonesia melambangkan wilayah kedaulatan negara kesatuan
Republik Indonesia yang harus dipertahankan keutuhannya.
4. Bintang bersudut lima melambangkan ketentaraan Indonesia Angkatan Darat/
TNI AD, dalam filsafat ketimuran melukiskan “kesejahteraan” serta senantiasa
menjunjung cita-cita tinggi ialah Keluhuran Nusa dan Bangsa serta
keprajuritan yang sejati dalam semboyan “kartika Eka Paksi”.
5. Jangkar bagi TNI AL melambangkan kekuatan, ketepatan, keamanan dan
pengharapan dengan menjaga lautan Indonesia. TNI AL menjamin
kemakmuran dan kesejahteraan dengan semboyan “Jales Veva Jaya Mahe”
berarti “Justru dilautan kita menang”.
6. Burung Garuda melukiskan TNI AU dengan sayap terbentang
menggambarkan bahwa TNI AU senantiasa waspada dan siap sedia
mempertahankan Dirgantara Indonesia dengan semboyan “ Swa Bhuwana
Paksa” yang berarti “Sayap Tanah Air”.
36
3.1.4 Struktur Organisasi Puskom Publik Kementerian Pertahanan
Republik Indonesia
Sumber : Kementerian Pertahanan Republik Indonesia
Gambar III.2 Struktur Organisasi Puskom Publik Kementerian Pertahanan
Republik Indonesia
KAPUSKOM PUBLIK KEMHAN
Brigjen TNI Totok Sugiharto, S.Sos.
37
3.1.5 Tugas dan Tanggung Jawab Puskom Publik Kementerian Pertahanan
Republik Indonesia
Dalam melaksanakan tugasnya, Puskom Publik menyelenggarakan
fungsinya yaitu:
a. Perumusan dan pelaksanaan kebijikan teknis di bidang informasi pertahanan
dan dokumentasi
b. Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang
pemberitaan, opini, dan kerjasama informasi pertahanan
c. Pelaksanaan dan evaluasi kebijakan teknis di bidang pemberitaan, opini, dan
kerjasama informasi pertahanan
d. Pelaksanaan bimbingan, supervisi teknis, dan pengendalian di bidang
pemberitaan, opini, dan kerjasama informasi pertahanan
e. Penyiapan bahan perencanaan program dan anggaran, evaluasi dan laporan,
pembinaan kepegawaian, data dan kepustakaan, ketatalaksanaan dan
kelembagaan serta ketatausahaan dan kerumahtanggaan Puskom Publik
3.2 Proses Kerja Program Humas
Ruang lingkup dari proses kerja Puskom Publik Kementerian Pertahanan
Republik Indonesia yaitu organisasi, ditetapkan siapa yang untuk koordinir
wartawan, siapa untuk tim survei, siapa untuk manager keuangan. Susunan acara,
dan tujuannya. Ruang lingkupnya hanya sekitaran wartawan sama tempat yang
akan ditentukan. Apabila keluar dari ruang lingkup wartawan, akan dibatasi
wartawannya.
38
3.2.1 Perencanaan
a. Analisis Situasi
Menurut Key Informan Bapak Deden Deni Doris, analisis SWOT nya dari
kegiatan Press Gathering adalah :
1. Strenght : Menambah tali silahturahmi dengan wartawan, mempererat komunikasi, kerjasama dengan wartawan terjalin baik, saling mengenal wartawan. Informasi-informasi yang berkaitan dengan isu-isu yang berkembang, bisa diketahui, dan informasinya mudah didapat
2. Weakness : a. Kekurangan SDM, karena setiap kerja ada undangan Press Gathering itu SDM yang fokus kebidang wartawan itu hanya sedikit. Karena yang mengerti wartawan sedikit. Mengenai koordinasi data wartawan itu bisa dilakukan oleh beberapa job nya ke satu orang. Tapi dari Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Republik Indonesia bisa mengatasinya.
b. Fasilitasnya sedikit, kurang begitu modern, tapi sekarang lagi diperbarui. Seperti fasilitas kendaraan dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia sudah meningkat.
c. Wartawan tidak bisa semua dicakup terlalu banyak kelemahannya ada kesenjangan sosial antar wartawan. Jadi antar media salin iri satu sama lain
3. Opportunity : a. Untuk meningkatkan citra Kementerian Pertahanan
Republik Indonesia itu terbuka besar, karena terbangun dari kekuatan itu.
b. Bisa menangkal berita-berita miring yang negatif, bisa dibina wartawannya.
c. Pengenalan suatu kebijakan-kebijakan. Kebijakan untuk disampaikan kepada wartawan
4. Threat : a. Output dari berita-berita yang miring, jadi berita-berita itu sudah ada dan naik ke masyarakat. Yang menjadi ancaman dalam pemikiran masyarakat yang berpandangan negatif. Di dalam itu juga karna teknologi. Teknologi merupakan ancaman. Sekarang jamannya sosial media yang muncul-muncul berita opini yang tidak bagus di mata masyarakat. Di Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Republik Indonesia ada yang khusus menangangi bidang opini
39
b. Tujuan
Menurut Key Informan Bapak Deden Deni Doris, tujuan yang akan
digunakan pada saat kegiatan Press Gathering adalah agar wartawan dapat
memberikan informasi kepada masyarakat tentang kebijakan-kebijakan atau
kinerja yang sudah dilakukan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
c. Target Audience/Khalayak
Menurut Key Informan Bapak Deden Deni Doris, target audience yang
akan digunakan pada saat kegiatan Press Gathering adalah media. Target
utamanya adalah didapatkannya informasi lewat media untuk masyarakat. Target
internalnya memiliki program kerja, jadi satu tahun itu ada program kerja Press
Gathering. Press Gathering di Puskom Publik Kementerian Pertahanan Republik
Indonesia dikemas dalam bentuk Press Tour. Targetnya mempublikaskan tempat-
tempat strategis yang dimiliki oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia,
baik itu perusahaan ataupun perbatasan.
1. Sasaran Primer
a. Demografi : Laki-laki kisaran usia 25-40 tahun
b. Geografi : Wartawan nasional dari Kompas TV, Metro TV, TV One
c. Psikografi : Wartawan memiliki pekerjaan yang fungsinya bertugas untuk
mencari berita, terutama berita yang ada di Kementerian
Pertahanan Republik Indonesia
2. Sasaran Sekunder
a. Demografi : Laki-laki dan perempuan yang bekerja di Kementerian
Pertahanan Republik Indonesia
40
b. Geografi : Seluruh karyawan yang ada di Kementerian Pertahanan
Republik Indonesia
c. Psikografi : Seluruh karyawan yang ada di Kementerian Pertahanan
Republik Indonesia yang bertugas untuk menginformasikan
program atau seluruh kegiatan yang ada di Kementerian
Pertahanan Republik Indonesia
d. Pesan
Menurut Key Informan Bapak Deden Deni Doris, pesan yang akan
disampaikan pada kegiatan Press Gathering adalah agar indusri pertahanan lebih
ditingkatkan lagi dan mengenai produksi kapal agar tidak dimonopoli oleh
perusahaan negri.
e. Strategi dan Taktik
Strategi yang akan digunakan Puskom Publik Kementerian Pertahanan
Republik Indonesia adalah Press Gathering.
Taktik yang akan digunakan pada saat Press Gathering adalah :
1. Mengajak wartawan ke Balai Media Puskom Publik Kementerian Pertahann
Republik Indonesia untuk ikut berkunjung ke tempat kegiatan pada saat Press
Gathering. Melalui media cetak dan media online. Media cetaknya adalah
koran Media Indonesia. Media onlinenya adalah detik.com, detikforum, dan
metro online news.com
2. Mengundang wartawan untuk hadir pada saat kegiatan Press Gathering yaitu
dari wartawan Kompas TV, Metro TV, TV one.
3. Mengadakan forum diskusi di Balai Media Puskom Publik Indonesia. Pada hari
Kamis tanggal 15 Februari 2018 Puskom Publik Kementerian Pertahanan
41
Republik Indonesia mengadakan forum diskusi tentang kegiatan hubungan tali
silahturahmi, kerjasama, dan sinergitas yang baik antara Kementerian
Pertahanan Republik Indonesia dan media massa. Dari pukul 09.00 WIB forum
diskusi dimulai. Selesainya pukul 11.00 WIB. Dalam acara silaturahim ini, dari
pihak Puskom Publik Kemhan yang sedianya dihadiri oleh Kapuskom Publk
Kemhan diwakili Kepala Bidang Pemberitaan Puskom Publik Kemhan yang
didampingi Kasubbid Liputpub Bid Bra Puskom Publik Kemhan Letkol
Sunartiono, Kasubbid Produksi Bid Bra Puskom Publik Kemhan Letkol
Suharto dan Kasubbid Hubmedmas Bid Bra Puskom Publik Kemhan Deden
Deni Doris, S.E.
4. Memberikan perkembangan berita-berita terkini yang ada di Kementerian
Pertahanan Republik Indonesia, seperti berita yang terbaru yaitu Menhan RI
Beikan Ceramah Pada Acara Konferensi Internasional Moderasi Islam
Mataram, UNHAN Tunjukkan Eksistensinya dengan Buka Program Doktoral
dan Pengukuhan Guru Besar Ilmu Pertahanan, dan Singapura Tertarik
Tingkatkan Kerjasama Terorisme dengan Indonesia.
f. Media
Menurut Key Informan Bapak Deden Deni Doris, media yang akan
digunakan pada saat Press Gathering adalah media cetak, online, tv, dan radio.
Media cetaknya adalah koran Media Indonesia. Media onlinenya adalah
detik.com, detikforum, dan metro online news.com. Tv nya adalah Kompas TV,
Kemhan TV, Metro TV, TV One. Radionya adalah Radio Republik Indonesia
(RRI)
42
g. Anggaran
Menurut Key Informan Bapak Deden Deni Doris, anggaran yang akan
digunakan pada saat Press Gathering adalah anggaran yang sudah terprogram.
Akan tetapi dana tersebut tidak dapat dipublikasikan
h. Kriteria Evaluasi
Menurut Key Informan Bapak Deden Deni Doris, kriteria evaluasi yang
akan digunakan pada saat Press Gathering adalah :
Tabel III.1
Kriteria Evaluasi
Strategi Tujuan Indikator Press Gathering
Wartawan dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang kebijakan-kebijakan atau kinerja yang sudah dilakukan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia
1. Tetap menjaga tali silahturahmi kepada wartawan. Dan harapan Puskom Publik Kementerian Pertahanan Republik Indonesia untuk program atau kegiatan yang sudah direncakan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia bisa berjalan dengan lancar.
2. Wartawan bisa hadir sesuai dengan undangan yang sudah diberikan dan wartawan meliput berita yang ada di Kementerian Pertahanan Republik Indonesia meliput berita tanpa membeda-bedakan berita yang menarik atau tidak menarik.
3.2.2 Pelaksanaan
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia meningkatkan hubungan baik
dengan media yaitu menjalin hubungan tali silahturahmi dan memperkuat
kerjasama. Pada hari Kamis tanggal 15 Februari 2018 Puskom Publik
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia mengadakan kegiatan hubungan tali
43
silaturahmi, kerjasama dan sinergitas yang baik antara Kementerian Pertahanan
Republik Indonesia dan media massa bentuknya melalui sharing dan berdiskusi.
Puskom Publik Kementerian Pertahanan Republik Indonesia mengadakan
silaturahim dengan wartawan dari media cetak dan elektronik yang dilaksanakan
di Balai Media Puskom Publik Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Dari
pukul 09.00 – 11.00 WIB.
Dalam acara silaturahim ini, dari pihak Puskom Publik Kemhan yang
dihadiri oleh Kapuskom Publik Kemhan diwakili Kepala Bidang Pemberitaan
Puskom Publik Kemhan yang didampingi Kasubbid Liputpub Bid Bra Puskom
Publik Kemhan Letkol Sunartiono, Kasubbid Produksi Bid Bra Puskom Publik
Kemhan Letkol Suharto dan Kasubbid Hubmedmas Bid Bra Puskom Publik
Kemhan Deden Deni Doris, S.E.
Melalui forum silaturahim yang dilaksanakan secara sederhana di Balai
Media Puskom Publik Kementerian Pertahanan Republik Indonesia tersebut,
Kepala Bidang Pemberitaan Puskom Publik Kemhan Kol. Czi. Heru Prayitno
berharap agar kerja sama dan sinergitas Puskom Publik Kemhan bersama dengan
pihak media massa khususnya wartawan dapat ditingkatkan, sehingga informasi
terkait kebijakan–kebijakan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia di
bidang pertahanan negara dapat disampaikan kepada masyarakat secara baik,
cepat dan akurat.
Puskom Publik Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dalam
menjalin hubungan baik dengan media adalah melakukan hubungan kerjasama
dengan media melalui chief editor meeting, intensifikasi media massa, dan redaksi
pelaksana. Puskom Publik Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dalam
44
mengadakan pertemuan dengan para wartawan, agar saling tukar menukar
informasi.
Chief editor meeting adalah suatu wadah pertemuan para pimpinan redaksi
dengan Bapak Menteri Pertahanan ke Kementerian Pertahanan Republik
Indonesia. Chief editor meeting dilaksanakan dalam satu tahun bisa satu atau dua
kali. Jadi itu strategi Puskom Publik Kementerian Pertahanan Republik Indonesia
agar ada hubungan baik dan kerjasama dengan wartawan, sehingga apa yang
dipublikasikan sama mereka terkait dengan Kementerian Pertahanan Republik
Indonesia sifatnya profesional. Agar tidak keluar dari data yg ada.
3.2.3 Evaluasi
Menurut Key Informan Bapak Deden Deni Doris, strategi yang dapat
menjalin hubungan dengan media yaitu jalin kerjasama yang artinya saling
komunikasi seperti teman. Yang namanya media tidak dibatasi oleh birokrasi atau
wartawanya lebih fleksibel. Dan mengundang wartawan hanya lewat telepon
apabila kegiatan tersebut bersifat dadakan. Apabila kegiatan yang sudah
direncakan akan jauh-jauh hari, Puskom Publik Kementerian Pertahanan Republik
Indonesia mengundang wartawannya menggunakan surat.
Bekerjasama dengan media melalui kegiatan chief editor meeting. Chief
editor meeting adalah suatu wadah pertemuan para pemimpin redaksi dengan
Bapak Menteri Pertahanan. Puskom Publik Kementerian Pertahanan Republik
Indonesia sebagai media perantara informasi yang berkaitan dengan wartawan.
Karena Puskom Publik Kementerian Pertahanan Republik Indonesia satuan kerja-
satuan kerja yang ada di pertahanan yang bidang pekerjaannya kemedia.
45
Hambatan dari Puskom Publik Kementerian Pertahanan Republik
Indonesia dalam melaksanakan press gathering adalah wartawan sulit diprediksi
dengan kedatangannya untuk meliput berita yang ada di Kementerian Pertahanan
Republik Indonesia, Puskom Publik Kementerian Pertahanan Republik Indonesia
mengundang wartawan banyak, yang datang tidak sesuai dengan undangan yang
sudah tersebar. Wartawan aktif dalam meliput berita di Puskom Publik
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Wartawan itu sendiri bisa melihat
berita-berita yang menarik, misalkan ada berita yang menarik wartawan pun
langsung menghubungi Puskom Publik Kementerian Pertahanan Republik
Indonesia. Dan yang menangani wartawan itu adalah saya.
Puskom Publik Kementerian Pertahanan Republik Indonesia memiliki web
instagram, twitter, dan facebook. Apabila wartawan mudah mencari beritanya,
bisa langsung mengambil dari web tersebut. Media yang digunakan yaitu media
cetak, media online, tv, dan radio. Pentingnya menjalin hubungan dengan media
yaitu menjembatani kebutuhan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia ke
media untuk menyampaikan program-program tersebut ke masyarakat melalui
media massa. Puskom Publik Kementerian Pertahanan Republik Indonesia
programnya untuk menjalin kerjasama dengan awak media, melalui chief editor
meeting, intenstifikasi media massa, dan redaksi pelaksana.
Harapan untuk kedepannya yaitu tetap menjaga tali silahturahmi kepada
wartawan. Dan harapan Puskom Publik Kementerian Pertahanan Republik
Indonesia untuk program-program yang sudah direncakan oleh Kementerian
Pertahanan Republik Indonesia bisa berjalan dengan lancar. Melalui program
tersebut bisa tersebarkan dan masyarakat bisa lebih mengetahui apa beritanya.
46
Apabila tidak disebarkan oleh media, masyarakat tidak akan mengetahui beritanya
apa saja. Puskom Publik Kementerian Pertahanan Republik Indonesia ingin
program atau kegiatan yang ada di Kementerian Pertahanan Republik Indonesia
bisa diketahui oleh masyarakat secara luas.
Evaluasi dari Informan Bapak Untung Sunasrso, strategi yang dapat
menjalin hubungan dengan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia yaitu
tetap terjalin hubungan kerjasama dengan Kementerian Pertahanan Republik
Indonesia. Media yang digunakan pada saat kegiatan Press Gathering melalui
media cetak, elektronik, dan online. Wartawan dengan Kementerian Pertahanan
Republik Indonesia memiliki hubungan kerjasama yang terjalin dengan baik.
Pentingnya wartawan dalam menjalin hubungan dengan Kementerian
Pertahanan Republik Indonesia yaitu apabila wartawan sudah dekat sekali dengan
karyawan Puskom Publik Kementerian Pertahanan Republik Indonesia,
mengundang wartawan hanya lewat telepon, tanpa undangan. Dari berita-berita
yang ada di Kementerian Pertahanan Republik Indonesia akan diliput dan
disebarkan ke media, agar masyarakat bisa mengetahui apa saja isu-isu yang
sedang menonjol di Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Hambatan wartawan untuk meliput berita yang ada di Kementerian
Pertahanan Republik Indonesia adalah narasumber berkenan untuk di wawancarai
atau tidak. Peran wartawan sebagai bantuan untuk menyebarkan informasi yang
ada di Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, agar masyarakat lebih tau
mengenai berita yang ada di Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Harapan untuk kedepannya mengundang wartawan agar tidak telat, dan
silahturahmi tetap terjalin dengan baik.
47
3.3 Kendala dan Pemecahan
3.3.1 Kendala
Kendala Puskom Publik dalam melaksanakan Press Gathering adalah
wartawan sulit diprediksi dengan kedatangannya untuk meliput berita yang ada di
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, dan apabila Puskom Publik
mengundang wartawan banyak, yang datang tidak sesuai dengan undangan yang
sudah tersebar.
3.3.2 Pemecahan
Pemecahan kendala pada saat Press Gathering adalah harus melalukan
pendekatan secara emosional terhadap wartawan, yang dimaksud pendekatan
emosional adalah Puskom Publik lebih merangkul wartawan tersebut agar
wartawan menghadiri kegiatan yang dibuat oleh Kementerian Pertahanan
Republik Indonesia
Top Related