42
Anita Sri Rahayu, 2016 PEMANFAATAN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Setiap penelitian memerlukan suatu metode. Penggunaan metode dalam
penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya. Hal ini berarti
metode penelitian mempunyai kedudukan yang penting dalam pelaksanaan
pengumpulan dan analisis data.
Menurut Sugiyono (2012, hlm.2) “Metode Penelitian adalah cara ilmiah
untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan,
dikembangkan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat
digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah.”
Berdasarkan penjelasan di atas, dalam melakukan penelitian harus
menggunakan suatu cara atau metode untuk mencapai suatu tujuan dari penelitian
yang valid. Oleh karena itu, metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini
adalah metode deskriptif. Melalui pendekatan dalam metode deskriptif ini,
diharapkan memperoleh gambaran akurat berkenaan dengan masalah yang diteliti.
Metode deskriptif menurut Moch. Nazir (2005, hlm.89) dalam Tamara (2012.
Hlm.30), Metode deskriptif adalah “studi menemukan fakta dengan inpretasi yang
tepat dimana termasuk didalamnya studi untuk melukiskan secara akurat sifat-sifat
dari beberapa fenomena kelompok dan individu serta studi untuk menentukan
frekuensi terjadinya suatu keadaan untuk meminimalisasikan bisa dan
memaksimumkan reabilitas”. Metode deskriptif digunakan untuk menjawab
permasalahan mengenai seluruh variabel penelitian secara independen.
Berdasarkan rumusan masalah yang ingin dijawab dan fokus utama dalam
penelitian ini, penulis melakukan penelitian yang bersifat deskriptif analitik.
Metode dekriptif ini digunakan untuk dapat mendeskripsikan, memperoleh
gambaran dan memaparkan keadaan atau kondisi daerah penelitian secara
sistematis dan akurat mengenai fakta-fakta dan fenomena yang ada di daerah
penelitian. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis berusaha mencari data
yang akurat tentang pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung oleh guru
geografi SMA di Kabupaten Sukabumi.
43
Anita Sri Rahayu, 2016 PEMANFAATAN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Sebelum menentukan sampel, populasi penelitian harus ditetapkan terlebih
dahulu karena generalisasi mencakup populasi. Menurut Sugiyono (2013,
hlm.61), “Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek tertentu
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. Ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa populasi bukan sekedar
jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh
karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek tersebut.
Dalam penelitian ini, populasinya adalah seluruh guru geografi SMA yang
berada di Kabupaten Sukabumi bagian Utara. Adapun data tersebut terdapat pada
tabel 3.1
Tabel 3.1
Data Populasi SMA di Kabupaten Sukabumi Bagian Utara
No Kecamatan Nama Sekolah Guru
Geografi
1. Cicurug SMAN 1 Cicurug 2
2. SMA Al Bashriyah 1
3. SMA Islam Tarbiyyatul Falah 1
4. SMA Islam Terpadu Mahmudiyyah Cicurug 1
5. SMA PGRI Cicurug 1
6. SMA Plus Darul Hidayah 1
7. SMA Plus Ponpes Global Darul Hidayah 1
8. Cibadak SMAN 1 Cibadak 2
9. SMA Pesantren Unggulan Al Bayan 1
10. SMA PGRI Cibadak 1
11. Cicantayan SMA Yaspi Cantayan 1
12. Caringin SMA Al Furqon Caringin 1
13. SMA Al-Badriyah 1
14. Cisaat SMA Al Masthuriyah 1
15. SMA Yasti Cisaat 1
16. Bojonggenteng SMA Al Atiqiyah 1
17. SMA Plus Al Mansyuriyah 1
18. Gunungguruh SMAN 1 Cisaat 2
19. Kabandungan SMAN 1 Kabandungan 2
20. SMA Pesantren Husnayain 1
21. Kalapanunggal SMA Islam Al Bashry 1
44
Anita Sri Rahayu, 2016 PEMANFAATAN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
No Kecamatan Nama Sekolah Guru
Geografi
22. Kadudampit SMA At Tijaarah 1
23. SMA Plus Yaspida Sukabumi 1
24. Parakansalak SMAN 1 Parakansalak 1
25. SMA Plus Al Kholiliyah 1
26. Parungkuda SMAN 1 Parungkuda 2
27. SMA Insan Cendekia Al Kausar 1
28. SMA Islam Miftahussaadah 1
29. Nagrak SMAN 1 Nagrak 2
30. Sukaraja SMAN 1 Sukaraja 2
31. Sukalarang SMA Islam As Syafiiyah 1
32. Sukabumi SMAAzzainiyyah 1
33. Ciambar SMA PGRI Ciambar 1
Jumlah Populasi 40
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi (2014) dan anaisis (2015)
2. Sampel Penelitian
Sampel menurut Sugiyono (2013, hlm.62) adalah “bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sampel yang secara nyata akan
diteliti harus refresentatif dalam arti kata mewakili populasi baik dalam
karakteristik maupun jumlahnya (Sukmadinata, 2005, hlm.252). Dalam penelitian
pun tidak semua populasi dapat diteliti, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor
karena keterbatasan biaya, tenaga dan waktu yang tersedia.
Berdasarkan pengertian di atas, sampel dalam penelitian tidak harus
mengambil sampel paling banyak, namun dapat mewakili keseluruhan populasi
yang ada serta sesuai dengan yang diharapkan. Dalam penelitian ini, sampel yang
diambil yaitu populasi guru geografi di SMA Kabupaten Sukabumi Bagian Utara.
Teknik penentuan sampel dilakukan melalui metode area sampling, yaitu
metode pengambilan sampel wilayah yang bertujuan agar dapat menggambarkan
secara tepat. Metode tersebut digunakan berdasarkan salah satu faktor yang
mempengaruhi pemanfaatan lingkungan Taman Wisata Alam Situ Gunung yaitu
faktor lokasi. Oleh karena itu pada penelitian ini, pembagian wilayah tersebut
berupa pemetaan jarak antara lokasi Taman Wisata Alam Situ Gunung dengan
SMA di Kabupaten Sukabumi. Jarak lokasi dengan sekolah dibatasi dari 1-20 Km
karena akan berpengaruh terhadap faktor waktu serta faktor lainnya. Sampel dapat
dilihat pada tabel 3.2 dan gambar 3.1 berikut.
42
Gambar 3.1 Peta Radius Persebaran Sampel SMA Terhadap TWA Situ Gunung di Kabupten Sukabumi Bagian Utara
45
42
Tabel 3.2
Sampel Guru Geografi SMA di Kabupaten Sukabumi Bagian Utara
Jarak
(km) No. Nama Sekolah
Jumlah
Guru
1-5 1 SMA Al-Furqon Caringin 1
5-10
2 SMA At-Tijaarah 1
3 SMA Plus Yaspida 1
4 SMA Islam As-Syafi’iyah 2
11-15
5 SMA Al-badriyah Caringin 1
6 SMA Yasti Cisaat 1
7 SMAN 1 Cisaat 2
8 SMA Al-Masthuriyah Cisaat 1
9 SMAN 1 Sukaraja 2
10 SMAN 1 Nagrak 2
15-20
11 SMA Yaspi Cantayan 1
12 SMAN 1 Cicurug 2
13 SMA Mahmudiyah Cicurug 1
Jumlah 18
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi (2014) dan anaisis (2015)
C. Variabel Penelitian
Sugiyono (2013, hlm.3) menjelaskan bahwa variabel penelitian merupakan
suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulannya.
Berdasarkan pengertian di atas, dalam penelitian ini terdapat dua variabel
yaitu:
1. Variabel bebas (X) merupakan variabel yang mempengaruhi atau sebab
perubahan atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini yaitu potensi
Taman Wisata Alam Situ Gunung sebagai sumber belajar, pendapat dan
penilaian guru geografi terhadap pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ
Gunung, faktor pendukung serta faktor penghambat pemanfaatan Taman
Wisata Alam Situ Gunung sebagai sumber belajar.
2. Variabel terikat (Y) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya
yaitu pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung sebagai sumber belajar
46
47
Anita Sri Rahayu, 2016 PEMANFAATAN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3
Operasional Variabel Penelitian
No
Variabel (X)
(Pokok
Masalah)
Rincian Masalah
(Indikator Variabel
Penelitian)
Variabel
(Y)
1.
Potensi
Taman Wisata
Alam Situ
Gunung
1. Kondisi fisik
Pemanfaatan
Taman
Wisata
Alam Situ
Gunung
sebagai
sumber
belajar
geografi
SMA di
Kabupaten
Sukabumi
2. Fasilitas/sarana dan
prasarana
3. Objek kawasan TWA Situ
Gunung
4. Fungsi Taman Wisata
Alam Situ Gunung
2.
Pendapat dan
penilaian guru
terhadap
pemanfaatan
lingkungan
Taman Wisata
Alam Situ
Gunung
sebagai
sumber
belajar
1. Pengetahuan guru terhadap
sumber belajar
2. Pengetahuan guru tentang
Taman Wisata Alam Situ
Gunung
3. Pemanfaatan Taman
Wisata Alam Situ Gunung
4. Pendapat dan penilaian
guru terhadap pemanfaatan
lingkungan sebagai sumber
belajar
3.
Faktor
pendukung
dan
penghambat
1. Faktor Pendukung
a. Kondisi fisik
b. Sarana dan prasarana
c. Objek kawasan TWA
Situ Gunung
d. Fungsi TWA Situ
Gunung
e. Tersedianya
narasumber
2. Faktor Penghambat
a. Kondisi Sekolah
b. Latar belakang
pendidikan guru
Sumber : Data penelitian 2015
D. Sumber Data
Menurut Arikunto, S (2006, hlm.129) sumber data penelitian adalah “subjek
dari mana data yang diperoleh”. Sumber Data terbagi menjadi dua macam yaitu
sumber primer dan sumber sekunder. Berikut ini merupakan sumber data dalam
penelitian ini yaitu :
48
Anita Sri Rahayu, 2016 PEMANFAATAN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
1. Sumber Primer
Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data. Sumber data primer yang diperoleh dari penelitian ini adalah
data yang diperoleh dari guru geografi SMA di Kabupaten Sukabumi tentang
pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung sebagai sumber belajar.
2. Sumber Sekunder
Sumber sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data. Sumber data sekunder yang diperoleh dari penelitian ini
adalah data yang diperoleh dari dokumentasi dan studi pustaka tentang
pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung sebagai sumber belajar geografi
SMA di Kabupaten Sukabumi.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian, karena tujuan utama pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh
informasi atau data untuk yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan penelitian.
Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan
mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Oleh karena itu,
teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Angket
Menurut Sukmadinata (2005, hlm.219) mengemukakan bahwa “angket atau
kuisioner merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak
langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden)”. Bentuk
angket tersebut berisi sejumlah pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh
responden atau narasumber bisa dalam bentuk pertanyaan terbuka, pertanyaan
berstruktur atau pertanyaan tertutup. Responden atau narasumber tersebut
diharapkan memberikan informasi dan mampu memahami pertanyaan-pertanyaan
yang dibuat oleh peneliti.
Pada penelitian ini dilakukan dengan penyebaran angket kepada guru
geografi SMA di Kabupaten Sukabumi. Angket tersebut dimaksudkan untuk
49
Anita Sri Rahayu, 2016 PEMANFAATAN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
memperoleh data tentang pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung sebagai
sumber belajar geografi SMA di Kabupaten Sukabumi.
2. Tes
Menurut Arikunto, S (2006, hlm. 150) mengatakan bahwa “Tes adalah
serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur
keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh
individu atau kelompok”.
Pada penelitian ini dilakukan tes tentang sumber belajar yang ditujukan
kepada guru geografi SMA di Kabupaten Sukabumi. Tes ini dilakukan untuk
mengukur pengetahuan guru geografi SMA di Kabupaten Sukabumi tentang
sumber belajar yang akan berkaitan dengan pemanfaatan Taman Wisata Alam
Situ Gunung sebagai sumber belajar geografi SMA di Kabupaten Sukabumi.
3. Studi Dokumentasi
Studi Dokumentasi menurut Sukmadinata (2005, hlm.221) merupakan
“suatu tenik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-
dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik”. Dokumentasi
ditujukan untuk “memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi
buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film
dokumenter, data yang relevan” (Riduwan, 2011, hlm.31).
Studi dokumentasi dalam penelitian ini yaitu menghimpun dan menganalisis
data sekolah dan guru geografi SMA di Kabupaten Sukabumi yang diperoleh dari
Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi; menghimpun dan menganalisis
dokumen, buku, gambar-gambar maupun data lainnya tentang Potensi Taman
Wisata Alam Situ Gunung sebagai Sumber belajar geografi SMA di Kabupaten
Sukabumi yang diperoleh dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Resort
Situ Gunung; serta dokumentasi lainnya yang mendukung tentang pemanfaatan
Taman Wisata Alam Situ Gunung sebagai sumber belajar geografi SMA di
Kabupaten Sukabumi.
4. Studi Pustaka
Menurut Sugiyono (2012, hlm.291), bahwa “Studi pustaka berkaitan
dengan kajian teoritis dan referensi lain yang berkaitan dengan nilai, budaya dan
norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti, selain itu studi
50
Anita Sri Rahayu, 2016 PEMANFAATAN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
kepustakaan sangat penting dalam melakukan penelitian, hal ini dikarenakan
penelitian tidak akan lepas dari literatur-literatur ilmiah”.
Studi pustaka yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu memperoleh
bermacam-macam referensi atau literatur ilmiah yang mendukung dan berkaitan
dengan penelitian berupa pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung sebagai
sumber belajar geografi SMA di Kakabupaten Sukabumi, dalam hal ini seperti
tentang lingkungan sebagai sumber pembelajaran geografi dan Taman Wisata
Alam.
F. Instrumen Penelitian
Menurut Arikunto, S (2006, hlm.160), “instrumen penelitian adalah alat atau
fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti cermat, lengkap,
dan sistematis, sehingga lebih mudah diolah”. Dalam menentukan jenis instrumen
yang digunakan, perlu mempertimbangkan beberapa hal seperti tenaga, waktu,
dana, faktor-faktor pendukung maupun penghambat.
Dalam peneltian, perlu menyusun sebuah rancangan penyusun insturumen
yang dikenal dengan istilah “kisi-kisi”. Kisi-kisi penyusun instrumen
menunjukkan kaitan antara variabel yang diteliti dengan sumber data dari mana
data akan diambil, metode yang digunakan dan instrumen yang disusun.
Berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan kisi-kisi instrumen
penelitian yang menunjukkan kaitan antara variabel yang diteliti dengan jenis
instrumen yang digunakan.
Tabel 3.4
Jenis Instrumen Pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung Sebagai
Sumber Belajar Geografi SMA di Kabupaten Sukabumi
No
Variabel (X)
(Pokok
Masalah)
Rincian Masalah
(Indikator Variabel Penelitian)
Jenis
Instrumen
1.
Potensi
Taman
Wisata Alam
Situ Gunung
1. Kondisi fisik Dokumentasi
2. Fasilitas/sarana dan prasarana Dokumentasi
3. Objek kawasan TWA Situ Gunung Dokumentasi
4. Fungsi Taman Wisata Alam Situ
Gunung Dokumentasi
51
Anita Sri Rahayu, 2016 PEMANFAATAN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
No
Variabel (X)
(Pokok
Masalah)
Rincian Masalah
(Indikator Variabel Penelitian)
Jenis
Instrumen
2.
Pendapat dan
penilaian
guru terhadap
pemanfaatan
lingkungan
TWA Situ
Gunung
sebagai
sumber
belajar
1. Pengetahuan guru terhadap sumber
belajar Angket
2. Pengetahuan guru tentang Taman
Wisata Alam Situ Gunung Tes
3. Pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ
Gunung Angket
4. Pendapat dan penilaian guru terhadap
pemanfaatan lingkungan sebagai
sumber belajar
Angket
3.
Faktor
pendukung
dan
penghambat
3. Faktor Pendukung
a. Kondisi fisik
b. Sarana dan Prasarana
c. Objek kawasan TWA Situ
Gunung
d. Fungsi TWA Situ Gunung
e. Tersedianya narasumber
Angket
4. Faktor Penghambat
a. Kondisi Sekolah
b. Latar belakang pendidikan guru
Angket
Sumber : Data penelitian 2015
G. Teknik Pengolahan Data
Setelah data yang diperlukan yang berkaitan dengan penelitian ini
terkumpul, kemudian tahapan selanjutnya adalah melakukan pengolahan data
dengan langkah-langkah mengacu berdasarkan Tika, P (2005, hlm.91) sebagai
berikut :
1. Editing Data
Editing data, data yang terkumpul di baca kembali kemudian diperbaiki jika
ada hal-hal yang masih kurang. Data yang diolah lebih lanjut adalah data yang
cukup dan relevan terhadap tujuan penelitian. Langkah ini dilakukan untuk
memeriksa atau meneliti kembali data yang telah terkumpul apakah data tersebut
cukup baik atau relevan untuk diproses atau diolah lebih lanjut. Tujuan editing
adalah untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada pencatatan
di lapangan dan bersifat koreksi.
52
Anita Sri Rahayu, 2016 PEMANFAATAN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
2. Coding data
Coding data berupa Pengklasifikasian atau pengelompokkan jawaban
menurut macamnya yang bertujuan untuk mempermudah dalam analisis sehingga
dapat diketahui apakah data tersebut sudah memenuhi terhadap pertanyaan
peneliti.
3. Entry Data
Entry data dilakukan setelah coding data dimana setelah diklasifikasikan data
dimasukan kedalam kolom-kolom yang terdapat pada Ms. Excel.
4. Tabulasi data
Tabulasi data dari hasil coding dan entry, data-data yang sudah terkumpul di
dalam tabel kemudian dapat menghasilkan angka-angka sehingga dapat dihitung
jumlah masalah dalam berbagai kategori kemudian ditampilkan dalam bentuk
tabel.
H. Teknik Analisis Data
Teknik Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan
dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,
menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari kemudian membuat
kesimpulan (Sugiyono, 2012, hlm.244). Teknik analasis data yang digunakan
dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Teknik Persentase
Analisis data terhadap pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung
sebagai sumber belajar pada mata pelajaran geografi yaitu analisis terhadap data
yang diperoleh dari penelitian ini dengan beberapa variabel penelitian melalui
angket yang disebarkan kepada guru geografi SMA di Sukabumi. Analisis data
dengan menggunakan teknik persentase ini digunakan untuk memperoleh
persentase data, yaitu untuk mengitung ke dalam tabel dan kemudian
dideskripsikan dalam bentuk tulisan. Persentase data dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut dengan rumus :
𝑃 =𝐹
𝑁 𝑥 100%
53
Anita Sri Rahayu, 2016 PEMANFAATAN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Keterangan :
P = Nilai persentase
F = Frekuensi munculnya data (Frekuensi jawaban)
N = Jumlah data keseluruhan (Jumlah responden)
100% = Konstanta
Sumber : (Koentjaraningrat, 1990 dalam Tamara, 2012, hlm. 37)
Setelah melakukan perhitungan, maka hasil yang telah diselesaikan tersebut
digunakan untuk mempermudah dalam menafsirkan dan mengumpulkan data
sementara. Untuk mengetahui kecenderungan jawaban responden, maka penuls
menggunakan angka indeks. Angka indeks digunakan untuk membandingkan
suatu objek atau data, baik dalam bersifat faktual ataupun perkembangan. Adapun
kriteria persentase yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5
Kriteria Perhitungan Persentase
Persentase Keterangan
0%
1-24%
25-49%
50%
51-74%
75-99%
100%
Tidak ada
Sebagian kecil
Kurang dari setengahnya
Setengahnya
Lebih dari setenganya
Sebagian besar
Seluruhnya
Sumber : (Koentjaraningrat, 1990 dalam Tamara, 2012, hlm. 37)
2. Skala Likert
Menurut Riduwan (2011, hlm.12) skala likert digunakan untuk “mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian
atau gejala sosial”. Dalam penelitian ini, skala likert yang digunakan untuk
menganalisis pendapat dan penilaian guru mengenai pemanfaatan Taman Wisata
Alam Situ Gunung sebagai sumber belajar geografi oleh guru SMA di Kabupaten
Sukabumi. Pengukuran berdasarkan indikator variabel masalah yang telah
diturunkan dari variabel menggunakan skala 1-5 dengan keterangan yang
dihubungkan sesuai jawaban. Adapun skala likert ditampilkan pada tabel 3.6.
54
Anita Sri Rahayu, 2016 PEMANFAATAN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.6
Alternatif Jawaban Menggunakan Skala Likert
Indikator
Nilai/Kategori Jawaban
Sangat
Setuju Setuju Netral
Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Pernyataan Positif 5 4 3 2 1
Pernyataan Negatif 1 2 3 4 5
Sumber : Riduwan (2011, hlm 13)
Keterangan dari tabel 3.6 memiliki masing-masing nilai yang mana dari
nilai tersebut akan diakumulasikan dan dilakukan penghitungan. Angket yang
telah diisi oleh guru geografi selanjutnya hasil jawaban ditabulasikan dan didapat
kecenderungan atas jawaban guru geografi tersebut. Angket yang berisikan tabel
dengan beberapa pernyataan yang kemudian diukur menggunakan skala likert
akan diolah dalam perhitungan sebagai berikut.
Rumus = T x Pn
Keterangan :
T = Total jumlah responden yang memilih
Pn = Pilihan angka skor likert
Rumus Index (%) = Total skor (per nomor pernyataan) / Y x 100
dimana, Y = Skor tertinggi likert x Jumlah responden
Hasil perhitungan yang telah dilakukan, maka selanjutnya adalah
interpretasi skor yang mencakup hasil dari setiap analisis data yang telah
dilakukan dalam analisis dari setiap jawaban guru, persentase hasil akumulasi
skala Likert akan ditunjukkan pada tabel 3.7 berikut.
Tabel 3.7
Kriteria Interpretasi Skor
Pernyataan Skor Kriteria Interpretasi Skor
(%)
Sangat Kuat/Sangat Setuju (SS) 5 81% - 100%
Kuat/Setuju (S) 4 61% - 80%
Cukup/Netral (N) 3 41% - 60%
Lemah/Tidak Setuju (TS) 2 21% - 40%
Sangat Lemah/Sangat Tidak Setuju (STS) 1 0% - 20%
Sumber : Riduwan, 2011
55
Anita Sri Rahayu, 2016 PEMANFAATAN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3. Interpretasi data
Setelah perhitungan persentase dan skala likert diperoleh, kemudian
mendeskripsikan hasil tersebut yang diperoleh dari angket atau tes yang
disebarkan kepada guru geografi SMA di Kabupaten Sukabumi. Teknik ini
digunakan untuk memberikan gambaran umum kalangan pendidikan yaitu guru
geografi SMA di Kabupaten Sukabumi dalam memanfaatkan Taman Wisata Alam
Situ Gunung sebagai sumber belajar geografi.
I. Bagan Alur Penelitian
Agar langkah-langkah penelitian lebih terarah pada permasalahan yang
dikemukakan, oleh karena itu disusun suatu alur penelitian. Adapun alur
penelitian ini disusun agar penelitian menjadi sistematis. Alur penelitian ini bisa
dilihat pada gambar 3.2 berikut.
Gambar 3.2 Bagan Alur Peneltian
Sumber : Bagan Alur Penelitian 2015
Top Related