5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Akuntansi
Konsep dasar akuntansi adalah suatu konsep yang berlaku secara umum
tentang suatu asumsi, anggapan, pandangan maupun pendapat dalam menyajikan
informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
2.1.1. Pengertian Akuntansi
Pesatnya pertumbuhan ekonomi dan semakin kompleksnya masalah
perusahaan yang didorong kemajuan teknologi yang semakin hari semakin
berkembang, bertambahnya peraturan pemerintah terhadap kegiatan yang
dilakukan perusahaan, maka para perusahaan banyak menggunakan ilmu
akuntansi dalam menjalankan usahanya untuk memeperlancar kegiatan usaha
mereka. Para ahli ekonomi dan akuntansi telah mendefinisikan Akuntansi dengan
berbagai perbedaan menurut pendapat mereka, Berikut ini merupakan pengertian
akuntansi menurut para ahli:
1. Menurut Harrison et al (2011:3) akuntansi (Accounting) adalah “bahasa bisnis
dan sistem informasi yang mengukur aktivitas, memproses data menjadi
laporan serta mengkomunikasikan hasilnya bagi pengambilan keputusan yang
akan membuat keputusan yang dapat mempengaruhi aktivitas bisnis”.
2. Menurut Rudianto (2009:4) “Akuntansi adalah sistem informasi yang
menghasilkan informasi keuangan kepada pihak – pihak yang berkepentingan
mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu perusahaan”.
6
3. Menurut Sumarsan (2013:1) “Akuntansi adalah suatu seni untuk
mengumpulkan, mengidentifikasi, mengklasifikasi, mencatat transaksi sesuai
kejadian yang berhubungan dengan keuangan untuk mendapatkan informasi
berupa laporan keuangan yang dapat digunakan oleh pihak yang
berkepentingan”.
4. Menurut Kartikahadi et al (2012:3) “Akuntansi adalah suatu sistem informasi
keuangan, yang bertujuan untuk menghasilkan dan melaporkan informasi yang
relevan bagi berbagai pihak yang berkepentingan”.
5. Menurut Sirait (2014:2) akuntansi adalah “suatu seni kegiatan jasa dalam
proses pengolahan data keuangan menjadi suatu informasi mengenai suatu
badan ekonomi yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.
6. Menurut Kieso et al (2007:2) akuntansi keuangan (fanancial accounting)
adalah “sebuah proses yang berakhir pada pembuatan laporan keuangan
menyangkut perusahaan secara keseluruhan untuk digunakan baik oleh pihak-
pihak internal maupun pihak eksternal”.
Dari pengertian akutansi menurut para ahli yang di paparkan diatas maka
dapat di ambil kesimpulan bahwa Akuntansi merupakan proses identifikasi,
pengukuran, dan penyampaian informasi ekonomis dalam membuat
pertimbangan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan yang jelas oleh
pemakai informasi tersebut.
2.1.2. Fungsi Akuntansi
Menurut Hery (2012:1) “Akuntansi mempunyai fungsi memberikan
informasi kuantitatif, terutama informasi tentang posisi keuangan serta hasil
7
kinerja perusahaan, yang dimaksudkan akan menjadi berguna dalam pengambilan
keputusan ekonomi dari berbagai pilihan yang ada”.
Menurut Sumarsan (2013:4) “Akuntansi mempunyai fungsi untuk
memberikan informasi keuangan perusahaan, mengalokasikan sumber-sumber
daya langka sehingga pemakai informasi dapat memutuskan modal harus
diinvestasikan kemana, melaporkan pertanggung jawaban kinerja manajemen
kepada pemilik dan untuk mengetahui perkembangan perusahaan”.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa Akuntansi berfungsi sebagai pemberi
informasi mengenai perilaku ekonomi yang diakibatkan oleh aktivitas-aktivitas
perusahaan dalam lingkungannya serta sebagai pertimbangan dalam pengambilan
keputusan di dalam lingkungan perusahaan.
2.1.3. Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Kieso et al (2007:72) “Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem
pengumpulan dan pemrosesan data transaksi serta penyebaran informasi keuangan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan dikenal dengan nama sistem informasi
akuntansi (accounting information system)”.
Menurut Kusrini (2007:10) “Sistem Informasi Akuntansi merupakan
sebuah sistem informasi yang mengubah data transaksi bisnis menjadi informasi
keuangan yang berguna bagi pemakainya”.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi Akuntansi adalah
sistem yang digunakan untuk memproses sebuah data sampai dengan data tersebut
siap untuk disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
8
2.1.4. Siklus Akuntansi
Menurut Rudianto (2012:16) Siklus Akuntansi adalah urutan kerja yang
harus dilakukan oleh akuntan sejak awal dalam menganalisis transaksi hingga
menghasilkan laporan keuangan perusahaan untuk transaksi periode berikutnya.
Akuntansi menyediakan informasi keuangan yang dapat berguna bagi
pengambilan keputusan ekonomis. Untuk menyediakan informasi tersebut,
dibutuhkan data keuangan dan proses dengan cara tertentu. Tahap – tahap yang
dapat dijalani dalam proses akuntansi dapat disebut siklus akuntansi yang dimana
secara berurutan, adapun gambar dari siklus akuntansi yang dijelaskan adalah
sebagai berikut:
Sumber : Sodikin dan Riyono (2014:17)
Gambar II.1. Siklus Akuntansi
Pencatatan akuntansi ada dua yaitu cash basis dan acrual basis, Dalam
akuntansi berbasis kas (Cash Basis) tidak akan mencatat suatu transaksi jika
belum ada uang kas yang diterma atau dikeluarkan. Sedangkan berbasis akrual
(Acrual basis) suatu transaksi berbasis akrual adalah suatu transaksi yang
1.Analisis Transaksi
keuangan
3. Posting ke buku
besar 4. Neraca Saldo
5. Jurnal
Penyesuaian
2. Jurnal Transaksi
1.
6. Neraca Saldo
Setelah Penyesuaian
7. Laporan
Keuangan
8. Jurnal Penutup
9. Neraca saldo
setelah penutupan
9
langsung diakui pada saat terjadinya tanpa memperhatikan uang kas sudah
diterima atau belum.
Berikut ini penjelasan mengenai tahapan Siklus Akuntansi:
1. Dimulai dari mendokumentasi transaksi – transaksi keuangan dalam bukti
transaksi dan melakukan Analisis transaksi keuangan tersebut.
2. Mencatat transaksi keuangan dalam Buku Jurnal. Tahapan ini disebut
menjurnal.
3. Meringkas, dalam Buku Besar, transaksi – transaksi keuangan yang sudah
dijurnal. Tahapan ini disebut posting atau mengakunkan.
4. Menentukan saldo – saldo buku besar di akhir periode dan menuangkannya
dalam Necara Saldo.
5. Menyesuaikan buku besar berdasar pada informasi yang paling up – to – date
(mutakhir).
6. Menentukan saldo – saldo buku besar setelah penyesuaian dan menuangkannya
dalam Neraca Saldo Setelah Penyesuaian (NSSP).
7. Menyusun Laporan Keuangan berdasar NSSP.
8. Menutup Buku Besar.
9. Menentukan saldo – saldo buku besar dan menuangkannya dalam Neraca Saldo
Setelah tutup buku.
Disamping itu terdapat 2 prosedur yang sifatnya tidak wajib yaitu neraca
lajur dan jurnal pembalikan. Neraca lajur digunakan untuk mempermudah tahapan
– tahapan berikut : penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian, laporan
keuangan, dan penutupan buku. Apabila neraca lajur dibuat maka akan masuk
10
sebelum tahapan nomor 5 karena neraca lajur digunakan untuk mempermudah
proses pembuatan laporan keuangan.
Siklus akuntansi pada periode tertentu berakhir di tahap 9, dan akan
dimulai lagi pada tahap 1 pada periode selanjutnya. Namun ada prosedur atau
tahapan yang disebut jurnal pembalikan yang sifatnya tidak wajib. Tahapan ini
hanya untuk mempermudah tahapan akuntansi untuk periode selanjutnya sebelum
dilakukan penjurnalan transaksi.
Berikut ini penjelasan lanjutan mengenai tahapan-tahapan siklus akuntansi.
1. Analisis Transaksi Keuangan (Bukti transaksi)
Analisis transaksi keuangan merupakan penentuan pengaruh terhadap elemen –
elemen laporan keuangan, dengan menganalisa bukti dokumen atau bukti
transaksi yang terjadi didalam sebuah perusahaan dan kemudian dapat di catat
di dalam jurnal. Menurut Sirait (2014:39) menyatakan bahwa “Transaksi
(transaction) adalah peristiwa atau suatu transformasi bisnis yang terjadi atas
kesepakatan bersama oleh perusahaan yang mempengaruhi penambahan atau
pengurangan elemen keuangan”
Dapat ditaraik kesimpulan transaksi adalah suatu aktivitas dalam perusahaan
yang akan mengakibatkan bertambah atau berkurangnya harta perusahaan.
Transaksi dapat dilakukan secara tunai maupun kredit sesuai dengan bukti
transaksi yang ada, bukti transaksi adalah kumpulkan atau dokumentasi yang
dilakukan dengan baik, bukti transaksi juga diperlukan untuk keperluan audit
(pemeriksaan) perusahaan.
11
2. Jurnal transaksi
Jurnal merupakan catatan akuntansi yang pertama kali dibuat yang gunanya
untuk melakukan pencatatan seluruh transaksi berdasarkan bukti – bukti
transaksi, mengklasifikan dan meringkas data keuangan serta data – data
lainnya.
Menurut Surya (2013:30) jurnal adalah catatan akuntansi pertama (book of
original entry) yang digunakan oleh entitas untuk mencatat dan
mengklasifikasikan pengaruh peristiwa ekonomi yang terjadi bertahap akun –
akun entitas secara kronologis (berurutan menurut tanggal terjadinya). Jurnal
terbagi atas dua yaitu jurnal umum dan jurnal khusus, berikut penjelasannya.
a. Jurnal Umum
Pencatatan ke dalam jurnal umum meliputi tanggal transaksi, nama-nama
rekening dan jumlah yang didebit, nama-nama rekening yang dikredit dan
penjelasan singkat menyangkut transaksi yang terkait. Jurnal umum
digunakan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi dalam suatu
periode.
b. Jurnal Khusus
Jurnal khusus digunakan untuk transaksi yang sejenis dan sering terjadi.
Jurnal-jurnal khusus yang biasanya diselenggarakan dan sifat serta tipe-
tipe transaksi yang dicatat pada masing-masing jurnal khusus diantaranya
adalah Jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, jurnal
penjualan(kredit), dan jurnal pembelian(kredit).
12
3. Buku Besar
Buku besar (ladger) merupakan buku (catatan) akuntansi yang permanen yang
berisi kumpulan akun terpadu yang biasa disebut dengan rekening atau
perkiraan (Sodikin dan Riyono, 2014:73). Maksudnya adalah di dalam buku
besar ini kita memindahkan seluruh transaksi yang sudah kita catat di jurnal
dengan cara memindahkan pencatatan yang terjadi pada setiap kolom di jurnal
ke masing – masing rekening buku besar sesuai nama akun.
4. Neraca Saldo
Setelah memindahkan atau memposting jurnal ke buku besar selanjutnya
diperlukan penyusunan neraca saldo pada akhir periode, dimana saldo akun
yang di ambil pada buku besar adalah saldo terakhir dari setiap akun. Menurut
Harrison et al (2012:84) Neraca Saldo (trial balance) adalah daftar semua akun
beserta saldonya yang pertama adalah aset, kemudian kewajiban dan ekuitas
pemegang saham.
Penyusunan neraca saldo mempunyai tujuan yaitu untuk membuktikan
kesamaan matematis dari debet maupun kredit setelah posting di lakukan pada
buku besar.
5. Jurnal Penyesuaian
Menurut Sumarsan (2013:92) “Jurnal penyesuaian disusun untuk
menyesuaikan saldo – saldo perkiraan buku besar yang terdapat pada neraca
saldo menjadi saldo perkiraan buku besar yang sebenarnya”. Pada dasarnya ada
dua ragam penyesuaian yaitu penyesuaian yang berkaitan dengan transaksi –
transaksi yang sudah terjadi tetapi belum dicatat dan penyesuaian yang
berkaitan dengan transaksi - transaksi yang sudah dicatat di akun, tetapi perlu
13
diperbaharui sehingga menunjukkan keadaan yang sebenarnya. Penyesuaian
dibuat pada akhir periode akuntansi dan dibuat setelah neraca saldo yang
belum disesuaikan ini memastikan bahwa posisi aset, kewajiban dan ekuitas
serta pendapatan dan beban telah memungkinkan untuk dilaporkan secara
wajar.
6. Neraca saldo setelah penyesuaian
Setelah membuat jurnal penyesuaian dan ayat jurnal penyesuaian tersebut
diposting lagi ke buku besar, maka neraca saldo berikutnya dibuat dari saldo
terakhir pada akun buku besar, neraca saldo ini dinamakan neraca saldo setelah
penyesuaian. Neraca saldo ini menunjukkan saldo dari semua akun, termasuk
akun – akun yang telah disesuaikan pada akhir periode akuntansi.
7. Laporan Keuangan
Sesuai dengan siklus selanjutnya neraca saldo setelah penyesuaian diolah
menjadi suatu laporan keuangan. Secara umum laporan keuangan terdiri dari
laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan atau
neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.
Menurut IAI dalam SAK EMKM (2016:9) Laporan keuangan entitas meliputi:
1. Laporan posisi keuangan pada akhir periode;
2. Laporan laba rugi selama periode;
3. Catatan atas laporan keuangan, yang berisi tambahan dan rincian akun-akun
tertentu yang relevan.
8. Jurnal penutup
Proses penutupan hanya akan dilakukan pada akun nominal. Dimana proses
penutupan akun melalui empat tahap yaitu menutup akun pendapatan ke akun
14
ikhtisar laba rugi, menutup akun beban ke akun ikhtisar laba rugi, menutup
akun ikhtisar laba rugi ke akun ekuitas, dan menutup akun prive ke akun
ekuitas. Saldo yang ditutup adalah saldo terakhir yang terdapat di akun setelah
menerima posting dari jurnal penyesuaian.
9. Neraca saldo setelah penutupan
Neraca saldo setelah penutupan hanya menunjukkkan perkiraan rill Setelah
membuat jurnal penutup dan memposting jurnal penutup tersebut ke dalam
rekening buku besar, maka selanjutnya membuat neraca saldo setelah
penutupan. Pada neraca saldo setelah penutupan yang tampak pada neraca
saldo tersebut adalah akun aktiva, kewajiban dan ekuitas saja, sedangkan untuk
akun pendapatan dan beban serta prive sudah di tutup ke ekuitas sehingga tidak
tampak pada neraca saldo setelah penutupan, dengan penyusunan neraca saldo
setelah penutupan, akan tampak bahwa akun – akun perusahaan sudah siap
untuk di gunakan kembali pada periode akuntansi berikutnya.
2.1.5 Laporan Keuangan
Menurut Harrison dkk (2011:2) Laporan Keuangan ( Financial Statements)
adalah dokumen bisnis yang digunakan perusahaan untuk melaporkan hasil
aktivitasnya kepada berbagai kelompok pemakai, yang dapat meliputi manajer,
investor, kreditor, dan agen regulator.
Menurut Sirait (2014:19) menjelaskan bahwa “Laporan Keuangan
(Financial Statement) merupakan hasil akhir dari suatu proses akuntansi, sebagai
ikhtisar dari transaksi-transaksi keuangan selama periode berjalan”.
15
Menurut Wahyudiono (2014:13) mendefinisikan bahwa “Laporan Keuangan
pada hakikatnya adalah laporan tentang aktivitas dan hasil dari suatu perusahaan
yang menerbitkan laporan itu”.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa laporan keuangan adalah dokumen hasil
akhir dari suatu proses kegiatan akuntansi yang akan diserahkan kepada pihak
yang berkepenetingan.
2.2. Tools Aplikasi
Dalam penggunaan sebuah software aplikasi, diperlukan adanya pengenalan
dan pengetahuan mengenai fitur-fitur yang tersedia didalam aplikasi tersebut.
Berikut penulis akan memberikan penjelasan mengenai software yang akan
digunakan yaitu Zahir Accounting.
2.2.1. Sejarah Singkat Zahir Accounting
Zahir accounting adalah software yang dibuat oleh PT. Zahir
Internasional. Software akuntansi ini telah ada sejak tahun 1996 dengan versi
pertamanya Zahir 1.0, kemudian di tahun 1997 dikembangkan menjadi Zahir 2.0.
pemasaran secara luas baru dilakukan pada tahun 1999. Pengguna zahir sudah
mencapai angka 2000 perusahaan yang terdiri dari perusahaan kecil hingga
perusahaan besar. User Zahir sendiri telah mencapai jumlah 6000-an
2.2.2 Pengertian Zahir Accounting
Menurut Wicaksono dan Ajeng (2012:28) “Zahir adalah software aplikasi
yang mampu mempersiapkan laporan keuangan lewat modul-modul tertentu”.
16
Penggunaan zahir lebih mudah sebab bahasanya sudah disesuaikan dengan Bahasa
Indonesia. Menu-menu yang ada dalam program ini memudahkan siapapun yang
menginput transaksi. Selain mampu untuk mempersiapkan laporan keuangan,
zahir juga mampu melakukan analisis atas perusahaan berdasarkan laporan
keuagan, atau dapat dikatakan mengerjakan manajemen keuangan perusahaan.
2.2.3. Keunggulan Zahir Accounting
Berikut adalah keunggulan Zahir Accounting dari aspek fasilitas
(zahir.co.id):
1. Mudah Digunakan oleh Non Akuntan
Telah disediakan formulir khusus untuk menginput semua transaksi yang
umum terjadi disebuah perusahaan, seperti transaksi kas masuk/keluar,
pembelian, penjualan, pembayaran piutang, dan lain-lain. Formulir khusus
tersebut akan memudahkan user menginput transaksi tanpa perlu mengerti teori
akuntansi sama sekali, benar-benar mudah, hampir tidak ada istilah akuntansi
yang digunakan. Selama Anda bisa mengetik dengan komputer dan bisa
menggunakan mouse, maka Anda dapat menggunakan Zahir Accounting.
Disertakan pula video training dan buku panduan penggunaan saat Anda
membeli.
2. Desain User Interface Menarik dan Mudah Dipahami
Desain tampilan software ini dibuat menggunakan seni estetika yang tinggi,
sehingga nyaman dipandang dan tidak membosankan, serta struktur menu dan
icon yang mudah dimengerti berupa gambar kerta kerja yang sehari-hari
digunakan. Hal ini tidak dapat dianggap remeh, mengingat pekerjaan
17
menginput transaksi akan membuat Anda jenuh bila software yang Anda
gunakan memiliki tampilan yang tidak menarik.
3. Faktur dan Laporan dapat Didesain
Sudah mencetak blanko faktur? jangan khawatir, sebab anda tetap dapat
mendesain sendiri faktur Anda, termasuk faktur pajak sederhana dan standar.
Seluruh laporan dapat didesain sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
perusahaan. Disediakan berbagai variabel data dan fungsi-fungsi matematika
yang dapat langsung digunakan. Fasilitas desain laporan ini opsional pada edisi
Zahir Small Business.
4. Laporan dapat Diemail dan Diexport ke Berbagai Format
Mengirim laporan menggunakan email menjadi hal yang mudah di Zahir
Accounting, cukup buka laporan yang diinginkan kemudian klik tombol Send
Email, kemudian pilih format dan alamat tujuan, tanpa harus membuka
program email dan melampirkan file laporan secara terpisah.Seluruh laporan
bisa diexport untuk memudahkan pengolahan data lebih lanjut sesuai dengan
kebutuhan. Hasil export akan tampil sama persis dengan tampilan di Zahir
Accounting, rapi dan menarik. Berbagai format file hasil export tersedia,
termasuk Ms Excel sehingga laporan dapat dengan mudah diolah dan
dikembangkan.
5. Menggunakan Database Client Server
Dengan database Client Server, Zahir Accounting menjadi lebih handal untuk
menangani data-data yang besar dan volume transaksi yang sangat tinggi, dan
yang lebih penting lagi adalah tingginya tingkat keamanan data Anda. Database
dapat disimpan di komputer server atau di komputer client.
18
7. Fasilitas dan Kapasitas dapat Dipilih Sesuai Kebutuhan
Fasilitas dapat dipilih sesuai kebutuhan, sehingga Anda cukup membeli paket
yang paling murah kemudian memesan fasilitas-fasilitas tambahan yang sesuai
dengan kebutuhan Anda. Informasikan fasilitas yang diiginkan, selanjutnya
kami akan me-‘rakit’ paket software yang spesifik untuk Anda, benar-benar
personal hanya untuk Anda, sehingga tidak ada lagi fasilitas yang sia-sia dan
sesuai dengan Anggaran Anda. Bila bisnis telah berkembang, Anda dapat
menambah fasilitas lainnya tanpa harus memulai dengan data keuangan baru,
cukup melanjutnya data keuangan sebelumnya yang telah ada.
8. Berbagai Grafik dan Analisa Bisnis Interaktif
Banyak pengusaha tidak dapat membaca laporan keuangan, mereka tidak
mengerti arti angka-angka yang disajikan, namun dengan Zahir Accounting
mereka dapat dengan mudah mengetahui kinerja perusahaan dengan cepat,
cukup klik grafik-grafik yang ada. Tersedia grafik analisa bisnis terpadu dalam
satu layar, setiap grafik dapat diklik untuk dapat dianalisa. Tersedia juga grafik
kinerja penjualan per pelanggan, per kelompok, per salesman, produk yang
paling laku, paling tinggi omsetnya, paling untung, grafik rasio analysis dan
grafik break even point analyis, dan lain-lain.
8. Laporan dapat Diklik untuk Melihat Detail Transaksi (Audit / Drill-down)
Klik tombol mouse pada laporan neraca dan laba-rugi akan menampilkan buku
besar per rekening, klik pada nomor transaksi akan membuka kembali transaksi
asli. Klik tombol kanan mouse pada laporan keuangan akan menampilkan
jurnal double entry nya. Kemampuan ini sangat langka untuk software
19
akuntansi, Anda dapat langsung mengetahui detail dan rincian transaksi dari
laporan laba rugi dan neraca, cukup klik – klik saja, sungguh menarik.
9. Seluruh Transaksi dapat Diedit dan Dihapus
Sebuah software haruslah memahami sifat manusia yang mudah lupa atau
salah, sehingga sangat besar kemungkinan sebuah transaksi yang telah
diposting ternyata salah, mungkin lupa menentukan tanggal, dan sebagainya.
Setiap kali user akan mengedit atau menghapus transaksi, software akan
mewajibkan user untuk mengisi form yang harus diisi dengan penjelasan
mengapa transaksi ini diedit, diunposting atau dihapus, dimana informasi ini
akan tersimpan untuk kepentingan audit. Untuk menjaga kemungkinan
manipulasi transaksi dan memudahkan audit, terdapat laporan audit trail yang
menginformasikan tanggal berapa dan oleh siapa suatu transaksi dibuat, diedit
dan dihapus. Serta laporan audit history yang menampilkan jurnal transaksi asli
sebelum transaksi tersebut berubah.
10. Berbagai Opsi Fasilitas Advance Seperti :
– Multi Currency, Multi Price, Multi Discount
– Serial Number
– Lot Number dan Expire Date
– Giro Mundur
– Sinkronisasi Data Antar Cabang melalui Internet Dial-up
– Predictive Input (menginput transaksi berulang secara otomatis)
20
2.2.4. Produk dan Harga Zahir Accounting
Menurut Yuswanto dan Hanafi (2013:1) “Zahir Accounting merupakan
software akuntansi yang dibuat secara terpadu (integrated software)”. Software
Zahir Accounting dibuat oleh PT. Zahir Internasional dan dibuat pertama kali
pada tahun 1996 dengan Zahir Accounting versi 1.0 kemudian dikembangkan
sehingga muncul versi 2.0 pada tahun 1997. Zahir Accounting mulai dipasarkan
pada tahun 1999. Dimana hingga saat ini Zahir Accounting sudah mencapai versi
5.1 dan telah digunakan oleh banyak perusahaan di Indonesia. Selama ini, Zahir
Accounting telah memperoleh penghargaan secara nasional, antara lain
penghargaan dari Presiden Republik Indonesia pada Indonesia ICT Award 2003,
kemudian penghargaan Menkominfo pada Apicta 2002, 2003, dan 2004 dan lain-
lain. Prestasi yang diperoleh oleh PT. Zahir Internasional melalui Zahir
Accounting ini menunjukkan bahwa Zahir Accounting layak untuk menjadi
software akuntansi pilihan utama setiap perusahaan di Indonesia.
Zahir Accounting mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan
software sejenis. Tampilan yang menarik baik dalam interface program maupun
dalam penyajian laporan keuangan. Berbagai macam menu yang memudahkan
pencatatan juga menjadi kelebihan dari Zahir Accounting. Untuk harga software
Zahir Accounting juga relatif murah dan terjangkau dimulai dari harga yang
paling terendah Rp.2.000.000 sampai dengan harga yang tertinggi yaitu
Rp.25.000.000.
21
2.2.5. Instalasi dan Menjalankan Zahir Accounting
Untuk dapat menggunakan Zahir Accounting, Terlebih dahulu harus
menginstalnya di komputer . Installer Zahir Accounting dapat dilakukan dengan
cara membeli paket program beserta CD nya atau mendownload versi demonya
dari situs zahiraccounting.com. Installasi Zahir Accounting dilakukan di masing-
masing komputer pengguna / client. Untuk penggunaan multi user, diperlukan
satu komputer server yang telah diinstall firebird database server.
Bila komputer server akan digunakan juga untuk menjalankan Zahir
Accounting, maka di komputer server juga harus diinstall Zahir Accounting
secara lengkap, namun bila hanya sebagai penyimpan data maka cukup diinstall
database server saja.
Software Zahir Accounting dan Firebird Database Server telah ada pada installer
Zahir (dijadikan satu).
Berikut penjelasan Proses Installasi Zahir Accounting Versi 5.0.
1. Masukkan CD Installer ke CD Drive, kemudian jalankan program Setup
melalui
My Computer > Pilih Drive CD > Setup
2. Jalankan program Setup.exe setelah seluruh file installer di extract ke komputer
Anda, atau klik tombol “Instal” pada WinZip.
3. Setelah setup dijalankan akan tampil beberapa jendela, klik tombol Next untuk
melanjutkan, dan isilah nama dan organisasi Anda, selanjutnya klik Next
hingga tombol Finish tampil.
4. Setelah menutup program instalasi, restart terlebih dahulu komputer Anda,
agar firebird database server aktif.
22
2.2.6. Pengenalan Antar Muka Zahir Accounting
2.2.6.1. Menu Utama Zahir Accounting
Tampilan menu utama program zahir accounting seperti gambar 2.1
dibawah ini.
Sumber : Yuswanto dan Hanafi (2013:4)
Gambar II.2 Menu Utama Zahir
Pada bagian menu utama ini terdapat beberapa pilihan antara lain:
1. Versi Program
Pada pojok kanan atas menu utama ditampilkan versi program. Pada
contoh di buku ini, versi program yang digunakan adalah Zahir
Accounting Versi 5.1 14b. Sedangkan no Build 14b menunjukkan nomor
update dari program yang dipakai.
2. Administrasi Data Keuangan
Pada bagian administrasi data keuangan ini, ada beberapa pilihan antara
lain:
a. Buka Data Sebelumnya, yang digunakan untuk membuka data
keungan yang terakhir kali pernah dibuka.
23
b. Membuat Data Baru, digunakan untuk membuat data keuangan baru
untuk perusahaan anda.
c. Buka Data, digunakan untuk membuka data keuangan yang pernah
dibuat sebelumnya. File data keuanga di Zahir Accounting akan selalu
menggunakan format *.gdb atau*.fdb
d. Buka File Backup, digunakan untuk membuka file yang pernah anda
Backup. File yang dibackup menggunakan format *.gbk
3. Registrasi
Pad bagian registrasi digunakan untuk melakukan registrasi terhadap
program zahir accounting yang anda gunakan. Registrasi wajib dilakukan
supaya program zahir accounting bisa digunakan.
4. Website Zahir Accounting
Pada bagian website zahir accounting digunakan untuk membuka website
zahir accounting, untuk mendownload update, melihat tanya jawab dan
berdiskusi di forum.
5. Panduan Penggunaan
Pada bagian panduan penggunaan digunakan untuk menampilkan
petunjuk penggunaan zahir accounting.
6. History Data
Pada bagian history data, digunakan untuk menampilkan data-data
keuangan yang pernah dibuka sebelumnya.
7. Edisi Software
Pada bagian edisi software digunakan untuk menampilkan informasi
tentang edisi software yang anda miliki. Edisi software ini diinformasikan
24
kepada zahir ketika anda bertanya kepada zahir atas masalah yang terjadi
pada program dan lain-lain.
2.2.6.2. Modul Program
Modul yang ada pada Zahir Accounting dibuat untuk memudahkan anda
dalam menginput transaksi. Beberapa modul yang dapat digunakan dalam Zahir
Accounting seperti gambar
Sumber : Yuswanto dan Hanafi (2013:6)
Gambar II.3 Modul Program Zahir Accounting
Penjelasan dari modul-modul pada Zahir Accounting sebagai berikut :
1. Menu Data-Data
Menu Data-Data ini merupakan master data dari pekerjaan yang anda buat.
Pada bagian ini anda dapat mengisi dan juga mengolah informasi-informasi
penting yang berhubungan dengan transaksi anda, seperti data customer, data
pelanggan , data vendor, data barang, pajak, mata uang, dan lain-lain. Bagian
ini sangat penting untuk dibuat dengan benar karena data yang dibuat ini akan
dipakai pada modul-modul lain dan juga seluruh file.
2. Menu Buku Besar
Menu Buku Besar ini digunakan untuk melakukan input transaksi jurnal umum
dan untuk menampilkan buku besar per rekening perkiraan
3. Menu Penjualan
25
Menu Penjualan ini digunakan untuk melakukan input transaksi yang berkaitan
dengan penjualan (tunai maupun kredit), piutang usaha, menampilkan daftar
transaksi pnjualan, kartu piutang usaha, mencetak faktur dan lain-lain.
4. Menu Pembelian
Menu Pembelian ini digunakan untuk menginput transaksi yang terkait dengan
pembelian (tunai maupun kredit), hutang usaha, menampilkan daftar transaksi
pembelian, kartu hutang usaha, mencetak faktur dan lain-lain.
5. Menu Kas dan Bank
Menu Kas dan Bank ini digunakan untuk menginput transaksi yang berkaitan
dengan kas dan bank, seperti transfer kas ke bank atau sebaliknya, transaksi kas
masuk dan kas keluar, rekonsiliasi bank.
6. Menu Persediaan
Menu Persediaan ini digunakan untuk melakukan input transaksi yang
berhubungan dengan persediaan, seperti transaksi pemakaian barang,
pemindahan barang, perakitan, penyesuaian, stock opname dan lain-lain.
7. Menu Laporan
Menu Laporan ini digunakan untuk menampilkan laporan-laporan keuangan
seperti Neraca, Laporan Laba Rugi, Buku Besar, Aliran Kas, Laporan Stok
Barang, Laporan Penjualan, Laporan Pembelian, dan lain-lain.
Top Related