8
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Tinjauan Umum Perancangan
Kata ‘perancangan’ berasal dari kata benda ‘rancang’ yang artinya adalah
desain, kemudian mendapatkan awalan per- dan akhiran –an. Jadi, kata
perancangan dapat diartikan sebagai proses, cara, merencanakan atau mendesain
segala sesuatu sebagai bagian dari kerangka kerja. (Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Jakarta: Balai Pustaka, 1996).
Perancangan adalah usulan pokok yang mengubah sesuatu yang sudah ada
menjadi sesuatu yang lebih baik, melalui tiga proses: mengidentifikasi masalah-
masalah, mengidentifikasi metoda untuk pemecahan masalah, dan pelaksanaan
pemecahan masalah. Dengan kata lain adalah pemograman, penyusunan
rancangan, dan pelaksanaan rancangan (John Wade, 1977).
Dari kedua definisi tersebut penulis menyimpulkan bahwa perancangan
adalah suatu proses merencanakan atau mendesain sebuah kerangka kerja sebagai
alternatif untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sedang dihadapi. Proses
perancangan, meliputi:
1. Konsep
Konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan
klasifikasi atau pergolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu
istilah atau rangkaian kata (lambang bahasa) ( Soedjadi, 2000:14).
9
Konsep adalah sebuah pemikiran awal sebelum suatu perancangan
direalisasikan yang memuat tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen/audiens
yang dituju. Konsep bisa didapatkan darimana saja termasuk dari lingkungan
non grafis seperti ekonomi, politik, hukum, budaya dan lain-lain yang dapat
diterjemahkan ke dalam bentuk visual. Desainer selalu bekerja dimulai dari
sebuah konsep, kemampuan dalam mengolah konsep merupakan salah satu
faktor utama yang memberikan perbedaan antara desainer satu dengan
desainer yang lainya atau dapat membuat desainer lebih menonjol
dibandingkan desainer lainya (Raul Renanda, 2014:115).
2. Media
Agar dapat mencapai sasaran atau segmen yang dituju realisasi visual
dari konsep yang sudah dibuat memerlukan adanya sebuah media, media
berfungsi sebagai perantara untuk menyampaikan pesan yang terkandung
dalam sebuah rancangan terhadap sasaran yang dituju. Diperlukan studi
kelayakan media yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media
bisa berupa cetak, elektronik, luar ruang, dan lain-lain.
3. Ide/Gagasan
Untuk mencari sebuah ide atau gagasan diperlukan adanya sebuah
proses kreatif, proses kreatif biasanya menggunakan teknik brainstorming atau
melakukan pencarian segala macam kemungkinan yang nantinya bisa
dijadikan sebagai ide kreatif yang dapat direalisasikan. Pencarian sebuah ide
kreatif juga memerlukan sebuah studi banding yang bisa berasal dari literasi,
wawasan, internet, diskusi, wawancara, dan lain-lain. Mencari ide kadang-
kadang juga dilakukan dengan cara melakukan hal yang tidak biasa dilakukan
10
dalam keseharian dengan harapan agar hal ini dapat membentuk sebuah
perilaku untuk senantiasa melakukan atau menciptakan hal baru dalam
keseharian.
4. Persiapan Data
Data bisa berupa data informative atau data estetis. Data informatif
bisa berupa foto atau teks, dan judul. Data estetis bisa berupa bingkai,
background, efek grafis, garis atau bidang.
5. Visualisasi
Proses visualisasi bisa berupa penentuan pemilihan warna yang pas,
penentuan layout yang menarik, serta finishing yang rapi dan indah agar
desain dapat diterima dengan baik oleh audiens. Pemilihan warna ditentukan
dari konsep analisa dan strategi yang telah ditentukan sebelumnya. Sedangkan
layout adalah usaha untuk menyusun menata unsur-unsur grafis menjadi
sebuah komunikasi yang efektif.
6. Produksi
Proses produksi desain hendaknya dimulai dari proofing desain
terlebih dahulu agar hasil produksi desain dapat memberikan hasil yang
maksimal ketika dicetak. Jika desain dirasa sudah tepat dan sesuai harapan
maka desain tersebut bisa mulai diperbanyak.
B. Tinjauan Umum Ilustrasi
Asal kata ilustrasi dari bahasa latin yaitu “Ilustrate” yang artinya
penampakan, kemuliaan, cahaya, penerangan, dan penggambaran secara hidup-
11
hidup. Pada media komunikasi, khususnya media cetak, terdiri atas beberapa
unsur yaitu warna, tipografi, ilustrasi, layout, fotografi, dan lain sebagainya.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (Balai pustaka, 1996), ilustrasi
dibagi menjadi dua jenis yaitu ilustrasi audio dan ilustrasi visual. Ilustrasi audio
berarti musik yang mengiringi suatu pertunjukan sandiwara dipentas, radio atau
musik yang melatari sebuah film.
Ilustrasi visual atau yang lebih dikenal dengan kata lain ilustrasi yaitu
gambar dapat berupa foto atau lukisan untuk membantu memperjelas isi buku,
karangan, dan sebagainya; dapat juga bermakna gambar, desain, diagram untuk
penghias halaman sampul.
Dalam New Encyclopedia (funk & wagnals) illustration is pictorial
material appearing with text and amplifying or enchancing it, although
illustration may be maps, charts, diagrams, or objects relate din some manner
directly, indirectly, symbolically. (Ilustrasi adalah materi gambar yang
ditampilkan dengan teks dan memperjelas atau memperindah/membuat lebih
manarik. Juga dapat berupa peta, diagram, hiasan, mereka biasanya ditampilkan
dalam bentuk pemandangan, manusia, atau hubungan objek-objek dalam beberapa
jenis secara tidak langsung dengan simbol).
Ilustrasi merupakan gambaran pesan yang tak terbaca yang dapat
menguraikan cerita, berupa gambar dan tulisan, yaitu bentuk grafis informasi yang
memikat. Sehingga dapat menjelaskan makna yang terkandung didalam pesan
tersembunyi (Wojirsch:1995).
Dengan pengertian di atas, dapat disimpulkan ilustrasi merupakan gambar
12
atau bentuk visual lainnya yang digunakan sebagai pendukung, memperjelas,
mengurai pesan suatu cerita atau tulisan.
1. Fungsi
Untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau
informasi tertulis lainnya, dan diharapkan dengan bantuan visual, tulisan
tersebut lebih mudah dicerna.
a. Untuk memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita.
b. Untuk memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan didalam
tulisan ilmiah.
c. Untuk memberikan bayangan langkah kerja.
d. Untuk mengkomunikasikan cerita.
e. Untuk menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas
manusia.
f. Untuk memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan.
g. Untuk dapat menerangkan suatu konsep.
2. Manfaat gambar ilustrasi
a. Bermanfaat sebagai sarana pendukung cerita.
b. Bermanfaat guna memperjelas dalam bentuk gambar.
c. Bermanfaat untuk mengisi ruang kosong dalam majalah, koran, tabloid,dll.
3. Unsur utama gambar ilustrasi
a. Gambar Manusia
Untuk dapat menggambar tokoh manusia yang baik kita perlu
13
mengetahui dan menguasai proporsi dan anatomi tubuh manusia. Proporsi
artinya perbandingan bagian per bagian dengan keseluruhan. Sedangkan
anatomi adalah kedudukan struktur tulang dan otot yang menentukan
besar-kecil dan cekung-cembung (menonjol-tidaknya).
b. Gambar tokoh binatang
Dalam menggambar tokoh binatang juga perlu diperhatikan
proporsi dan anatominya. Jenis dan bentuk binatang dapat dikelompokkan
menjadi binatang darat, udara, dan air.
c. Gambar tumbuhan
Menggambar tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu secara
sederhana dan lengkap. Dalam menggambar secara sederhana, tumbuhan
tidak digambarkan secara mendetail, tetapi hanya berupa kesan tumbuhan.
Dalam menggambar lengkap, tumbuhan digambarkan dengan mendetail
dan cermat bagiannya.
4. Corak gambar ilustrasi
a. Realis
Realis artinya gambar dibuat sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya, baik proporsi maupun anatomi dibuat sama menyerupai
dengan objek yang digambar.
b. Karikatur
Karikatur berasal dari bahasa Italia “caricature” yang berarti
melebih-lebihkan atau mengubah bentuk (deformasi). Gambar karikatur
14
menampilkan objek seseorang dengan karakter yang aneh dan lucu dan
mengandung kritikan dan sindiran.
c. Kartun
Kartun adalah gambar yang berfungsi menghibur, karena berisikan
humor. Gambar kartun dapat berupa tokoh binatang atau manusia. William
Hogart merupakan Tokoh yang dikenal sebagai Bapak Kartun Modern.
Kartunis yang terkenal di Indonesia adalah Hari Pede, Gunawan Raharjo,
Itos Budi Santosa, dan sebagainya.
d. Gambar Dekoratif
Gambar dekoratif diwujudkan dengan cara menstiril atau
mengubah bentuk yang ada di alam tanpa meninggalkan ciri khasnya.
5. Macam-macam teknik ilustrasi
Ada beberapa teknik dalam membuat gambar ilustrasi, seperti
disebutkan di atas yaitu dengan cara:
a. Gambar tangan (manual)
b. Dengan bantuan alat digital berupa foto dan komputer,
c. Kombinasi dari manual dan digital.
Dibawah ini adalah beberapa teknik gambar ilustrasi yang dibuat secara
manual.
1) Teknik Outline, adalah cara menggambar secara global, atau tidak
detail dan hanya menggambar garis luarnya saja, sehingga terkesan
datar, karena tidakada pengaturan gelap terang.
15
Gambar 2. Teknik Out line
Sumber www.google.com diakses 01 Maret 2016
2) Teknik arsir, adalah cara menggambar dengan menggunakan arsir atau
unsur garis yang terputus-putus, yang digoreskan secara teratur dan
berulang-ulang, garis-garis saling menumpuk, digunakan untuk
mewujudkan efek gelap terang, volume dan plastisitas.
Gambar 3. Teknik Arsir
Sumber www.google.com diakses 01 Maret 2016
3) Teknik Blok adalah cara menggambar dengan memanfaatkan warna
secara blok, tanpa menerapkan gradasi dan transisi sehingga terasa
datar, bagian yang satu dengan yang lain pada suatu objek ditunjukkan
16
dengan perbedaan warna.
Gambar 4. Teknik Blok
Sumber www.google.com diakses 01 Maret 2016
4) Teknik Scraper Board, adalah cara menggambar dengan
menggoreskan bentuk-bentuk garis yang arahnya mengikuti volume
objek, garis-garis tidak saling menumpuk, tetapi dibuat saling sejajar,
dan pada bagian yang gelap dibuat lebih rapat, sedang pada bagian
yang terang garis dibuat agak renggang, sehingga dicapai plastisitas
yang dikehendaki.
17
Gambar 5. Teknik ScraperBoard
Sumber www.google.com diakses 01 Maret 2016
5) Teknik Dot, yaitu cara mewujudkan gambar dengan menyusun
titik-titik sehingga membentuk suatu objek tertentu, kesan gelap dan
terang ditentukan oleh jumlah titik dalam satu area, semakin banyak
semakin kuat kesan gelap terang.
Gambar 6. Teknik Dot
Sumber www.google.com diakses 01 Maret 2016
6) Teknik goresan kering (dry brush), adalah caramenggambar dengan
memanfaatkan tinta atau cat yang sengaja dibuat agak kering, sehingga
18
warna-warna ketika digoreskan tidak merata, efek ini juga digunakan
untuk membuat tekstur, pada bagian yang terang digoreskan warna-
warna terang,sedang pada bagian yang gelap digoreskan warna-warna
yang tua dan berulang-ulang, sehingga tercapai plastisitas yang
diinginkan.
Gambar 7. Teknik goresan kering (drybush)
Sumber www.google.com diakses 01 Maret 2016
7) Teknik Half Tone, adalah cara menggambar dengan memanfaatkan
efek transisi warna dari terang ke gelap, dengan menggunakan tinta
atau cat yang dibuat agak encer, efek transisi warna tersebut digunakan
untuk mencapai plastisitas yang diinginkan.
Gambar 8. Teknik Half Tone
19
Sumber www.google.com diakses 01 Maret 2016
8) Teknik Siluet, adalah cara menggambar dengan mewujudkan warna
tunggal yang solid atau pekat, biasanya warna hitam tetapi tidak
menutup kemungkinan menggunakan warna lain, gambar yang
dihasilkan dengan teknik ini hanya berupa bentuk global dengan warna
tunggal, objek seolah-olah diambil dari posisi yang berlawanan dengan
arah datangnya sinar, sehingga terkesan seperti bayangan.
Gambar 9. Teknik Siluet
Sumber www.google.com diakses 01 Maret 2016
C. Tinjauan Umum Promosi
1. Promosi
Promosi berasal dari kata latin yaitu promovere atau bahasa Inggris
yaitu promotion, dapat diterjemahkan menjadi to move forward or advance.
Dalam terjemahan secara fungsional adalah merancang pembelian di suatu
tempat (immediately stimulating purchase). Kata tersebut pertama kali
20
digunakan oleh Daniel Starch pada Harvard dalam bukunya Principles of
Advertasing, 1926 (Rhenald kasali, Manajemen Periklanan,1995:10).
Sedangkan pengertian promosi menurut kamus istilah periklanan Indonesia
adalah suatu usaha komunikasi yang menjembatani kesenjangan antara
produsen dan konsumen. Usaha komunikasi tersebut dapat dibagi dalam
bagian–bagian yang terdiri atas periklanan publisitas, humas dan proyek –
proyek khusus. Promosi adalah perkenalan (Kamus Besar Bahasa Indonesia,
1989). Promosi adalah bauran komunikasi pemasaran (marketing
communication mix), yaitu suatu perpaduan antara periklanan, penjualan, dan
publisitas.
Philip Kotler (1997:142) mendefinisikan promosi sebagai suatu
kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat
dari produknya dan untuk menyakinkan konsumen agar membeli.
Lupiyoadi (2001:108) mendenifisikan promosi sebagai salah satu
variabel dalam bauran pemasaran yangs angat penting dilaksanakan oleh
perusahaan dalam memasarkan produk jasa.
Julian Cummins (1991:11) mendenifisikan promosi sebagai
serangkaian tehnik yang digunakan untuk mencapai sasaran penjualan atau
pemasaran dengan pengunaan biaya yang efektif, dengan memberikan nilai
tambah pada produk dan jasa baik kepada para perantara maupun pemakai
langsung, biasanya tidak dibatasi dalam jangka waktu tertentu.
Ketiga pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan promosi
bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dan
21
konsumen melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam
kegiatan pembelian sesuai keinginan dan kebutuhannya. Hal ini dilakukan
dengan menggunakan alat-alat promosi.
2. Bauran Promosi
Pemasar mengembangkan promosi (promotion) untuk mengkomuni-
kasikan informasi mengenai produk mereka dan mempengaruhi konsumen
untuk membelinya. Untuk menciptakan dan memelihara keunggulan pembeda
(differential advantage) dari apa yang ditawarkan pesaing maka sebagian
besar produk dan mereka yang berhasil membutuhkan promosi. Keempat jenis
promosi (Peter dan Olson:2000,181-185) adalah :
a. Iklan (Advertising)
Iklan (advertising) adalah penyajian informasi non personal
mengenai produk, merek, perusahaan atau toko yang dilakukan dengan
bayaran tertentu. Pada iklan biasanya ditampakkan organisasi yang
mensponsorinya. Iklan ditujukan untuk mempengaruhi afeksi dan kognisi
konsumen. Dalam praktiknya, iklan telah dianggap sebagai manajemen
citra (image management), menciptakan dan memelihara citra dan makna
dalam benak konsumen. Walaupun pertama-pertama iklan akan
memengaruhi perilaku pembelian konsumen.
Iklan dapat disajikan melalui berbagai macam media (tv, radio,
cetakan majalah, surat kabar, papan billboard, papan tanda dan macam
macam media).
b . Promosi penjualan (SalesPromotion)
22
Promosi penjualan (sales promotion) adalah rangsangan langsung
yang ditujukan kepada konsumen untuk melakukan pembelian. Banyaknya
jenis promosi penjualan termasuk didalamnya penurunan harga temporer
melalui kupon, rabat, penjualan multikardus, kontes undian, perangko
dagang, pameran dagang, dan eksebisi.
c. Penjual personal (Personal Selling)
Personal penjualan (personal selling) melibatkan interaksi personal
langsung antara seorang pembeli potensial dan seorang salesman.
Penjualan personal dapat menjadi metode promosi yang hebat untuk 2
alasan berikut : Pertama, komunikasi personal dengan salesman dapat
meningkatkan keterlibatan konsumen dengan produk dan atau proses
pengambilan keputusan. Oleh karena itu, konsumen dapat lebih
termotivasi untuk masuk dan memahami informasi yang disajikan
salesman tentang suatu produk. Kedua, situasi komunikasi saling silang/
interaktif memungkinkan salesman mengadaptasi apa yang disajikannya
agar sesuai dengan kebutuhan informasi setiap pembeli potensial.
Beberapa produk konsumsi tertentu biasanya dipromosikan melalui
penjualan personal seperti produk asuransi.
d. Publisitas (Publicity)
Publisitas (publicity) adalah bentuk–bentuk komunikasi tentang
perusahaan, produk, atau mereaksi pemasar yang tidak membutuhkan
pembayaran. Misalnya, penjabaran produk atau merek baru, majalah
berita, diskusi di radio dan talk show di tv semuanya menyajikan berbagai
informasi produk bagi para konsumen. Kadang kala publisitas dapat lebih
23
efektif daripada iklan. Karena konsumen dapat dikatakan telah siap untuk
menerima pesan yang disampaikan. Di samping itu, komunikasi publisitas
dapat dianggap lebih berwibawa. Karena tidak disajikan oleh organisasi
pemasaran.
3. Tujuan Promosi
Tujuan promosi adalah untuk mempengaruhi suatu konsumen dalam
mengambil keputusan untuk meningkatan volume penjualan, di segi lain ada
juga dari promosi yaitu menjual suatu barang atau jasa. Dalam promosi kita
tidak hanya sekedar berkomunikasi yang mampu menciptakan suasana /
keadaan dimana para pelanggan bersedia memilih produk. Dengan demikian
promosi yang akan dilakukan haruslah selalu berdasarkan atas beberapa hal
sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
Menurut Fandy Tjiptono tujuan promosi diantaranya adalah :
a . Menginformasikan
1) Menginformasikan pasar mengenai produk baru
2) Memperkenalkan cara pemakaian baru suatu produk
3) Menyampaikan perubahan harga kepada pasar
4) Menjelaskan cara kerja produk
5) Menjelaskan jasa-jasa yang disediakan
6) Memutuskan kesan yang salah
7) Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli
8) Membangun citra perusahaan
24
b. Membujuk pelanggan sasaran
1) membentuk pilihan merek
2) mengalihkan pilihan ke merek lain
3) mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk
4) mendorong pembeli untuk menerima kunjungan salesman
c. Mengingatkan
1) mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan mungkin
akan dibutuhkan dalam waktu dekat
2) mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk
perusahaan
3) membuat pembeli tetap ingat walau tidak ada kampanye iklan
4) menjaga agar ingatan pembeli jatuh pada produk perusahaan
Promosi diharapkan mampu membangkitkan minat konsumen untuk
melakukan tindakan pembelian yang pada akhirnya meningkatkan penjualan
(Fandy Tjiptono, 1995:200).
Sementara itu, Rossiter dan Percy mengklasifikasikan tujuan promosi
efek dari komunikasi sebagai berikut:
a. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category
need).
b. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatau produk
kepada konsumen (brand awarness).
c. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude).
d. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase
intention).
25
e. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase
fasilitation).
f. Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning).
D. Tinjauan Umum Musik
1. Pengertian Musik
Apakah musik itu sebernarnya, dan maknanya bagi kehidupan
manusia? Sepanjang banyak penyair, filsuf, penulis maupun musikus yang
telah berupa mendenifisikannya. Ada yang menganggap musik sebagai
“bahasa para dewa”, atau ada pula yang mengatakan bahwa “musik dimulai di
saat ujaran berakhir“. David Ewen mencatat sebuah definisi tentang musik
yang dibuat oleh penyusun kamus sebagai “ilmu pengetahuan dan seni tentang
kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun instrumental, yang
meliputi melodi dan harmoni sebagai ekspresi dari sergala sesuatu yang ingin
diungkapkan terurtama aspek emosional”.
Pendapat Suhastjarja, dosen senior Fakultas Kesenian Institut Seni
Indonesia Yogyakarta, lulusan Peabody Institut di Amerika, bahwa “musik
adalah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk suatu konsep pemikiran
yang bulat, dalam wujud nada–nada atau bunyi lain yang mengandung ritme
dan harmoni, serta mempunyai suatu bentuk dalam ruang waktu yang dikenal
oleh diri sendiri dan manusia lain dalam lingkungan hidupnya, sehingga dapat
dimengerti dan dinikmatinya”.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah : ilmu
atau seni menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi dan hubungan
26
temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai
keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa
sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang dapat
menghasilkan bunyi-bunyi itu).
2. Jenis–Jenis Musik
Musik popular merupakan jenis–jenis musik yang saat ini digemari
oleh masyarakat awam. Musik jenis ini merupakan musik yang sesuai dengan
keadaan zaman saat ini, sehingga sesuai di telinga kebanyakan orang.
Pada saat ini, karya musik dengan gaya baru, yang disebut populer,
modern atau kontemporer mulai bermunculan.Genre musikini dapat ditemui di
hampir seluruh belahan dunia oleh karena sifat musiknya yang hampir bisa
diterima semua orang.
a. Jazz
Musik Jazz mulai berkembang di Amerika pada awal kurang lebih
tahun 1900 dan didomonasi oleh orang kulit hitam yang mengadakan
pertunjukan di jalanan dan di bar–bar. Karakter musik jazz adalah
improvisasi, ritmik yang tetap. Beberapa sub genre jazz adalah Dixiland,
swing, bebop, haerdpo, cooljazz, free jazz, dan lain –lain.
b. Gospel
Gospel adalah genre yang didominasi oleh vocal dan biasanya
memiliki tema kristen. Beberapa sub genrenya adalah contemporary
gospel ini memiliki nuansa mirip dengan Rock n Roll karena Rock n Roll
sendiri sebenarnya merupakan fusion atau gabungan dari Rock, Jazz, dan
27
Gospel. Dahulu awalnya diperkenalkan oleh orang–orang Kristen kulit
hitam di Amerika. Beberapa contoh saat ini yang masih benar–benar
mengunakan aliran musik Gospel adalah Israel Houghton.
c. Blues
Blues berasal dari masyarakat Afro–Amerika yang berkembang
dari musik Afrika Barat. Jenis ini kemudian mempengaruhi banyak genre
musik pop saat ini, termasuk ragtime, jazz, bigband, and blues, rock n roll,
country, dan musik pop.
d. Rhythm and Blues
Rhythym and Blues adalah nama musik tradisional masyarakat
Amerika, yaitu musik pop kulit hitam dari tahun 1940–an sampai 1960–an
yang buka jazz atau blues.
e. Funk
Funk adalah sebuah aliran musik yang mengandung unsur musik
tarian Afrika–Amerika. Umumnya musik funk dapat dikenali lewat ritme
yang sering terpotong singkat, bunyi gitar ritme yang tajam, perkusi yang
dominan, pengaruh jazz yang kuat, irama–irama, yang dipengaruhi musik
Afrika, serta kesan gembira yang didapati saat mendengarnya. Aliran
musik ini terkait dekat dengan musik soul serta jenis musik turunan lainya
seperti P-funk dan Funk Rock.
f. Rock
Rock dalam pengertian yang paling luas, meliputi hampir semua
musik pop sejak awal 1950-an. Bentuk paling awalnya adalah rock n roll
28
yang kemudian disingkat menjadi musik rock. Beberapa band Inggris
seperti The Yeard birds dan The Wo kemudian berkembang menjadi
hardrock, dan kemudian menjadi heavy metal. Pada tahun 1980-an, rock
berkembang terus, terutama metal menjadi hardcore, trashmetal,
glammetal, deathmetal, black metal, dan grindcore. Ada pula british rock
serta underground
g. Metal
Metal merupakan aliran musik yang lebih keras dibandingkan rock
walau terdapat juga band metal yang memiliki lagu dengan nyanyian yang
terkesan slow. Genre metal yang dikategorikan keras dimana lagunya
memiliki vokal ala scream, growl dan yang terbaru adalah pisqueal
dimana vokal ini lebih banyak digunakan di aliran hardcore, post-
hardcore, screamo, metalcore, deathcore, death metal, blackmetal,
electronic hardcore dan lainnya.
h. Electronic
Electronic dimulai lama sebelum ditemukannya synthesizer,
dengan tape loops dan alat musik analog pada tahun 1950-an dan 1960-an.
Para pelopornya adalah John Cage, Pierre Schaeffer, dan Karlheinz
Stockhausen.
i. Ska, Reggae, Dub
Dari perpaduan musik R&B dan musik tradisional meto dari
Jamaika muncul ska, dan kemudian berkembang menjadi reggae dan dub.
j. Hip Hop/Rap
Musik hip hop dapat dianggap sebagai subgenre R&B. Dimulai di
29
awal 1970-an dan1980-an, musik ini mulanya berkembang di pantai
timurAS, sebut East Coasthiphop. Pada sekitar tahun1992, musik hip hop
dari pantai barat juga mulai terkenal denga nama West Coast hip hop.
k. Pop
Musik pop adalah genre penting namun batas-batasnya sering
kabur, karena banyak musisi pop dimasukan juga ke kategori rock, hip
hop, country, dsb.
l. Musik Tradisioanal
Musik tradisonal adalah musik yang hidup di masyarakat secara
turun temurun, dipertahankan bukan sebagai sarana hiburan saja,
melainkan ada juga dipakai untuk pengobatan dan ada yang menjadi saran
komunikasi antara manusia dengan penciptaanya, hal ini adalah menurut
kepercayaan masing-masing orang saja. Musik tradisonal merupakan
perbendaharaan seni lokal di masyarakat.
3. Major Label
Istilah major label merujuk pada makna perusahaan rekaman besar
yang merupakan konglomerasi untuk memproduksi rekaman atau album yang
selanjutnya dilempar ke pasaran. Major label biasanya memiliki banyak divisi
yang masing-masing mempunyai wilayah kerja sendiri. Investasi yang
dilakukan oleh sebuah major label-pun tidak tanggung-tanggung untuk
mengorbitkan pendatang baru.
Pada umumnya sebuah perusahaan major label mempunyai
manajemen terstruktur untuk tiap divisi-divisinya yang tentu saja telah
30
memiliki pembagian tugas yang jelas, selain itu major label memiliki birokrasi
yang ketat sehingga tidak mudah sebuah grup atau pendatang baru untuk
menembus kerjasama dengan major label. Major label lebih cenderung
berorientasi pada profit, sehingga apa yang menjadi tren pasar benar-benar
menjadi acuan dan tujuan utama. Kecenderungan ini sering kali menjadi
permasalahan bagi grup band baru atau musisi baru, karena benturan antara
idealis memusik mereka dan idealism pasar yang ditentukan oleh seorang
produser rekaman, sering kali membuat mereka patah arang. Efek dari
dominasi major label ini menimbulkan gerakan indie label.
4. Indie Label
Indie berasal dari kata independent yang artinya mandiri, tidak terikat.
Dalam dunia musik indie ini mempunyai makna perusahaan rekaman yang
bukan milik atau cabang dari salah satu dari konglomerasi perusahaan besar
yang industri musik. Tanpa adanya struktur birokrasi seperti yang biasa
dimiliki major label, indie label biasanya lebih cepat merespon sebuah tren
baru dan mengutamakan idealism dalam tujuan usahanya. Apa yang menjadi
kelemahan sebuah indie label adalah karena mereka cenderung untuk
melakukan hal-hal baru yang bersifat eksperimental, amatir dan mencoba
berjalan di luar tren yang ada di pasar.
Keberadaan indielabel telah berlangsung lama seiring dengan
keberadaan industri musik itu sendiri, tetap istilah indie’ menjadi populer
ketika sebuah produksi rekaman kecil mengeluarkan album yang beraliran
punk rock sekitar tahun 1970-an. Di tahun 80, 90-an indie label mulai
31
merambah aliran musik lain seperti hardcore, grindcore, alternatif dan juga
pop. (Microsoft E.R. library,2003)
Untuk Indonesia musisi indie banyak sekali jumlahnya, bahkan
mencapai ribuan. Mereka mulai bergerak memproduksi rekaman-rekaman
lagu mereka dengan usaha sendiri dari mulai dana, proses rekaman, sampai
proses pemasaran dikelola sendiri. Para musisi penggiat indie-pun sekarang
tidaklah sulit dalam mendistribusikan produk mereka, seiring dengan semakin
maraknya distribution outlet-distribution outlet di banyak kota di Indonesia.
Berawal dari lapak-lapak yang kerap muncul di arena pertunjukan musik,
distribution outlet lama kelamaan berkembang menjadi ajang bisnis yang
cukup menarik bagi kalangan muda. Distribution outlet yang kemudian lebih
dikenal dengan istilah distro telah menjadi wadah bagi perantara bagi wabah
indie di Indonesia, karena sampai sekarang dipercaya distro menjadi tempat
dimana konsumen dapat menemukan barang-barang dari jalur indie mulai dari
fashion, asesoris, majalah hingga kaset dan CD berlabel indie.
5. Musik Pop
A. Pengertian Musik Pop
Musi k pop diambil dari istilah “popular”, yang artinya terkenal. Musik
pop adalah nama bagi aliran-aliran music yang didengar luas oleh
pendengarnya dan kebanyakan bersifat komersial. Biasanya musik ini terkenal
dalam jangka waktu tertentu, kemudian menghilang. Musik pop ini sangat
digemari masyarakat karena lagunya yang mudah dimengerti dan liriknya
komersial. Musik ini selalu bertutur tentang hubungan cinta antar manusia
32
atau tentang kehidupan sosial masyarakat. Musik ni menggunakan akor,
irama, dan harmonisasi yang mudah, dan sederhana. Oleh karena itu, musik
ini mudah ditiru dan dierima oleh masyarakat.
B. Ciri-Ciri Musik Pop
1. Melodi mudah diterapkan dengan berbagai karakter lirik
2. Fleksibel dan mudah dipadukan dengan dengan jenis lain
3. Lagu mudah disenandungkan dan mudah dipahami
4. Harmoni tidak rumit
5. Tempo bervariasi
6. Alat musik yang sering digunakan tergolong sederhana yaitu
keyboard, gitar, gitar bass, dan drum.
C. Dalam musik pop ini juga terbagi beberapa jenis yaitu :
I. Musik Pop Standar
Ciri-ciri pop standar ini antara lain, yaitu :
1. Melodi mudah diterapkan diberbagai karakter lirik
2. Sangat fleksibel jika dipadukan dengan jenis style lain
3. Lagu pada umumnya mudah disenandungkan dan diserap
4. Harmoni tidak terlalu rumit, tempo bervariasi.
33
Contoh musik pop standar : Mungkinkah, Widuri (Krisna Biantoro),
Kupu-Kupu Malam, Marilah Kemari (Titik Puspa)
II. Musik Pop Kreatif
Musik Pop kreatif adalah musik pop yang memiliki keunikan dalam
ritme, melodi, harmoni, instrumen, gaya dan lirik karena keterpaduannya
dengan gaya musik yang lain, seperti klasik, rock, jazz, dan sebagainya. Pop
kreatif berkembang di Indonesia sejak diadakannya Dasa Tembang Tercantik
oleh Radio Prambors Rasisonia di Jakarta tahun 1980-an. Contoh musik
kreatif: Karena Wanita Ingin Dimengerti ( Ada Band ), Arti Cinta, Hampa,
Penjaga Hati (Ari Lasso)
III. Musik Pop Balada
Ciri-ciri musik ini yaitu, antara lain :
1. Mirip dengan musik pop; tempo lambat dan sedang
2. Pola melodi bervariasi karena dibuat untuk kepentingan lirik
3. Lirik cenderung expresif
Contoh musik pop balada: Umar Bakri, Bento, Bongkar, Wakil Rakyat
(Iwan Fals), Camelia, Kupu-Kupu Kertas (Ebiet G Ade).
D. Perkembangan Sejarah Musik Pop
Sejarah musik pop bermula sejak Perang Dunia I berakhir pada tahun
1918. Di Amerika Serikat, aliran ini semakin digemari sekitar tahun 1920
34
setelah rekaman pertama kali dibuat berdasarkan penemuan Thomas
Edison. Nama musik pop itu sendiri merupakan kepanjangan dari
popular, maka tidak heran jika dari masa ke masa aliran musik ini
selalu banyak peminatnya. Tokoh yang memperkenalkan pop yaitu Laurence
Alloway, seorang pengamat seni rupa yang terinspirasi nama pop dari
gerakan seni rupa di Amerika dan Inggris. Musik pop di Amerika Latin
pun mulai dikenal tahun 1920 juga sebagai musik pengiring dansa Tango yang
bertangga nada minor dan melankolis. Antara tahun 1930-1940, sejarah
musik pop mulai menjadi salah satu musik yang digemari seluruh dnia
dengan berbagai irama seperti Rhumba, Samba, Conga, Salsa, Mambo, dan
lainnya. sejarah musik pop tidak pernah pudar karena musiknya yang easy
listening . Selain itu, musiknya ditunjang oleh penggunan berbagai inovasi
teknologi dan tidak terbatas hanya pada satu aliran tertentu.
1. Pemain Legendaris Musik Pop di Dunia
Legenda sejarah musik pop dunia digawangi oleh The Beatles yang
menyimbolkan suatu pemberontakan terhadap kemampuan musikal. Posisi
mereka berhasil mencapai jajaran tingkat atas musisi dunia sehingga tidak
herankalau lagu-lagu mereka abadi. The Beatles menjadi idola dari hampir
semua generasi. Selain The Beatles, ada juga Rolling Stones dan ABBA yang
juga menjadi musisi nuansa pop yang terkenal di jamannya. Di tahun 1960-an,
The Beatles dengan beberapa seniman pop seperti Frankie Avalon, Bob
Dylan, Marvin Gaye, Sonny dan Cher, Aretha Franklin menciptakan sejarah
musik pop yang easy listening dengan mencampurkan berbagai elemen. Mulai
35
pada tahun 1970-an, terlihat beberapa musisi yang menggabungkan pop
dengan aliran disko dan rock termasuk di antaranya Earth Wind & Fire,
The Jackson Five, Donna Summer, Elto John, Rod Steward, dan Billy Joel.
Menurut Grove musik online, musik pop di Amerika masih tumpang tindih
dengan gaya musik Rock and Roll. Michael Jackson dan Madonna juga
merupakan musisi yang turut menorehkan sejarah musik pop dunia pada
tahun 80-an. Musisi sejarah musik pop punk yang muncul pertengahan tahun
1990-an antara lain Green Day, The Offspring, lalu diikuti oleh Blank-182.
Selama tahun 1990-an, musik pop dikombnasikan dengan unsur genre R&B
yang menghasilkan bintang R&B antara lain Celine Dion, Mariah Carey,
TLC, dan Brandy. Untuk beberapa vokalis seperti Jewel, Nirvana, Elric
Clapton, Tory Amos akan terasa sekali adanya aliran rock alam musik
pop mereka.
2. Sejarah Musik Pop di Indonesia
Sejarah musik pop di Indonesia berkembang mulai tahun 1960-an
dengan banyaknya penggemar di kalangan muda atau remaja. Grup musik
yang membawa sejarak musik pop di Indonesia yaitu Koes Plus. Grup
musik ini mulai terkenal pada tahun 1970-an. Puluhan hingga ratusan
lagu pop diciptakan dengan berbagai versi yang berbeda, mulai dari irama
melayu, pop jawa, pop anak-anak, dangdut, keroncong, lagu berbahasa
Inggris, folk song, dan hard beat. Kesederhanaan dalam lirik, musik, dan
melodi sangat ditonjolkan dalam karya-karyanya. Mereka jugalah yang
mempelopori musik pop dan rock n roll sehingga pernah dipenjara karena
36
dianggap mewakili aliran politik kapitalis. Sebenarnya, ketenaran nama
Koes Plus itu diawali dengan nama Koes Bersaudara. Diganti menjadi Koes
Plus karena satu anggota saudara Koes yaitu Nomo Koeswoyo keluar
sehingga digantikan oleh orang luar. Satu hal yang disayangkan yaitu
harmonisasi Koes Bersaudara lebih bagus daripada Koes Plus. Sejarah musik
pop yang dibuat Koes Plus patut mendapat acungan jempol. Lagu-lagunya
dapat diikmati oleh banyak kalangan muda-mudi, tukang becak, hingga ibu-
ibu rumah tangga. Rentang kejayaan antara tahun 1972 hingga 1976
merupakan masa-masa di mana lagu-lagu Koes Plus dinikmati oleh semua
kalangan pada jaman itu. Ke tenaran grup musik Koes Plus mulai meredup
sekitar tahun 1976 seiring dengan bermunculannya penyanyi solo dan
group band yang semakin banyak menghiasi dunia musik Indonesia.
Begitulah alur perkembangan musik pop yang bisa menjadi sangat popular
pada suatu masa, dan menghilang dalam kurung waktu tertentu dengan
digantikannya oleh generasi musik pop berikutnya. Sejarah musik pop juga
membedakan jenis alirannya berdasakan usia. Ada musik pop anak-anak
dan musik pop dewasa. Syair yang lebih pendek dengan bentuk yang
sederhana merupakan gambaran dari musik pop anak-anak. Musisi pop yang
terkenal di Indonesia adalah Titiek Puspa, Chrisye, Melly Goeslow,
Katon Bagaskara, Ari Lasso, Ahmad Dhani, dan masih banyak lagi. Band
dengan peralatan alat musik modern merupakan sebutan grup musik aliran
pop. Alat musik yang biasa dipakai ant ar a lain gitar melodi, rhythm, drum,
dan bass gitar.
37
E. Contoh Lagu
1. Iwan Fals – Wakil Rakyat
2. Agnes Monica – Rindu
3. Ari Lasso – Cinta Terakhir
4. NOAH – Separuh Aku
5. Sandy Sandoro – Tak Pernah Padam
6. Ebiet G Ade – Kupu-Kupu Kertas
7. Ari Lasso – Penjaga Hati
F. Minat Masyarakat Terhadap Musik Pop
Minat masyarakat terhadap musik pop tergolong tinggi. Banyak sekali
yang menggemari musik pop ini, mulai dari kalangan anak-anak hingga
dewasa. Kebanyakan terutama adalah para remaja. Mereka memandang musik
pop sebagai musik yang enak didengar dan memiliki lirik sederhana
sehingga lagu-lagunya mudah dipahami. Itulah sebabnya mengapa banyak
orang yang tertarik terhadap musik pop. Namun sayangnya, musik pop
biasanya hanya bersifat sementara. Maksudnya, bila sudah ada lagu popular
baru, maka lagu popular yang sebelumnya akan terlupakan.
38
G. Dampak Musik Pop
1. Mempengaruhi suasana hati, baik meningkatkan maupun memperburuk
suasana hati tersebut
2. Membantu berkonsentrasi
3. Membantu meredakan dan menghilangkan stress
4. Menenangkan pikiran
5. Memberikan kebiasaan negatif baru untuk para remaja melalui liriknya
6. Da pat menyebabkan depresi jika liriknya terlalu suram
7. Musik pop yang mengacu pada merek alkohol pada liriknya mendorong
remaja menjadi pecandu alkohol dan berhubungan seks
(http://dokumen.tips/documents/makalah-seni-musik-pop.html)
Top Related