TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
I
Kata Pengantar
Kata Pengantar
Pertama, puji serta syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang
berkat kehendak-Nya modul Manajemen Operasi Lanjutan dapat
terselesaikan. Rasa terimakasih juga kami ucapkan kepada segenap dosen
Manajemen Operasi Lanjutan, terutama Prof.Dr. Ina Primiana.F.M.S,
S.E.,M.T. selaku koordinator serta seluruh civitas akademika FEB Unpad
yang telah mendukung terlaksananya pembuatan modul ini.
Modul Praktikum Manajemen Operasi Lanjutan edisi 2015
disusun untuk menunjang proses pembelajaran mengenai materi -materi
yang diajarkan di kelas dalam pelaksanaan praktikum. Praktikum ini juga
merupakan salah satu komponen nilai akhir mahasiswa untuk mata kuliah
Manajemen Operasi Lanjutan. Modul Praktikum Manajemen Operasi
Lanjutan edisi 2015 ini terdiri dari delapan bab dan memiliki beberapa
konten pelengkap yang berbeda dibandingkan dengan modul edisi
sebelumnya, seperti:
1. Penyajian secara lebih mendalam pada bab Forecasting,
Decision Tree (Capacity Planning), Just-in-Time Strategy
(Inventory Management), Material Requirement Planning dan
Load Distance Method (Supply Chain Management).
2. Pada setiap babnya terdapat minimal dua soal berbahasa
inggris untuk membiasakan praktikan dalam menyelesaikan soal
berbahasa inggris.
3. Dilengkapi worksheet praktikum untuk mempermudah praktikan
dalam menjawab persoalan dengan lebih sistematis.
Akhir kata, penyusun memohon maaf apabila dalam penyusu nan modul
ini masih memiliki banyak kekurangan. Saran dan kritik yang
membangun akan kami terima dengan hati terbuka.
Bandung, Juni 2015
Tim Asisten Praktikum MOL & MKf 2015-2016
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
II
Daftar Isi
Daftar Isi
Kata Pengantar ......................................................................... i
Daftar Isi .................................................................................. ii
BAB I FORECASTING ............................................................. 1
BAB II CAPACITY PLANNING ............................................... 12
BAB III AGGREGATE PLANNING ......................................... 21
BAB IV SCHEDULING ........................................................... 31
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
1
BAB I
BAB I
FORECASTING
Pengertian
Forecasting (peramalan) adalah ilmu dan seni yang digunakan
untuk memprediksikan kejadian di masa yang akan datang (Schroeder,
Goldstein, dan Rungtusanatham, 2011). Pada umumnya, peramalan
merupakan proses untuk memprediksikan permintaan di masa yang akan
datang. Peramalan merupakan hal penting yang dilakukan oleh perusahaan
untuk menjadi acuan dalam membuat perencanaan dan pengambilan
keputusan. Hal ini juga sangat penting dalam rangka untuk meminimasi
terjadinya inefisiensi di masa yang akan datang.
Peramalan dibagi menjadi 3 dimensi waktu,yaitu:
No Dimensi Peramalan Jangka Waktu Contoh
1 Jangka Pendek kurang dari 3 bulan Keputusan
pembelian
2 Jangka Menengah 3 bulan - 3 tahun Keputusan Produksi
3 Jangka Panjang lebih dari 3 tahun
Perencanaan
pengembangan
produk baru
Langkah-langkah Peramalan
Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam melakukan
peramalan:
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
2
FORECASTING
1. Menentukan tujuan dilakukannya peramalan
2. Memilih produk yang akan diramal
3. Menentukan dimensi waktu peramalan
4. Memilih metode atau model peramalan
5. Mengumpulkan data sebelumnya (jika ada)
6. Membuat peramalan
7. Memvalidasi dan mengimplementasikan hasil peramalan metode
Metode Peramalan
Dalam peramalan terdapat 2 metode, yaitu:
1. Metode Kualitatif
Metode kualitatif biasanya digunakan ketika tidak ada data masa
lampau. Model-model metode kualitatif yaitu:
No Metode Definisi
1 Delphi
Technique Model yang menggunakan proses kelompok
dimana para pakar yang melakukan peramalan
2 Customer
Survey
Dilakukan dengan cara meminta input langsung dari konsumen mengenai rencana pembelian
mereka
3 Analogi Historis
Didasarkan pada suatu produk tertentu yang memiliki fungsi yang sama, tetapi menggunakan
teknologi yang berbeda
4 Sales Force Composite
Dilakukan oleh sebuah grup atau individu tenaga penjualan berdasarkan pengalaman dan perkiraan
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
3
FORECASTING
berapa penjualan yang bisa dilakukan
5 Jury of
Executive Opinion
Model ini meminta kelompok manajer tingkat tinggi untuk memberikan pendapat yang menghasilkan
estimasi permintaan
2. Metode Kuantitatif
Metode kuantitatif biasanya digunakan ketika terdapat data masa
lampau yang jelas. Metode kuantitatif ada bermacam-macam, yaitu:
a. Metode Deret Waktu (Time Series)
1. Naive
Pada model naïf diasumsikan bahwa permintaan untuk masa yang
akan datang besarnya akan sama dengan permintaan masa
sekarang.
2. Moving Average
Model ini digunakan jika terdapat asumsi bahwa permintaan pasar
akan stabil sepanjang masa yang kita ramalkan. Terdapat 2 jenis
moving average, yaitu:
Single Moving Average
𝐹 = ∑ 𝑋𝑡
𝑛
Keterangan:
𝑋𝑡 : data actual periode ke-t
n : jumlah data
Weighted Moving Average
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
4
FORECASTING
𝐹 = ∑ 𝑊𝑡. 𝑋𝑡
∑ 𝑊
Keterangan:
𝑊𝑡 : bobot periode ke-t
𝑋𝑡 : data actual periode ke-t
3. Exponential Smoothing
Merupakan metode peramalan rata -rata bergerak dengan pembobotan
dimana data diberi bobot oleh sebuah fungsi eksponensial.Metode ini banyak
digunakan dalam bisnis dan merupakan bagian penting dari system
pengendalian persediaan berbasis computer. Metode ini terbagi menjadi 2
jenis, yaitu:
Single Exponential Smoothing
Metode ini menggunakan sebuah konstanta α yang
dibobotkan kepada data yang paling baru dan membobotkan nilai
(1-α) kepada data peramalan periode sebelumnya.
𝐹𝑡+1 = 𝛼. 𝑋𝑡 + (1 − 𝛼)𝐹𝑡
Keterangan:
𝐹𝑡 : ramalan untuk periode ke-t
𝑋𝑡 : data actual periode ke-t
α : konstanta
Adjusted Exponential Smoothing
Pada metode ini hampir sama dengan metode exponential
smoothing, namun mengikuti trend pasar yang sedang terjadi, dan
memiliki 2 konstanta, yaitu α dan ß.
𝐴𝐹𝑡+1 = 𝐹𝑡+1 + 𝑇𝑡+1
𝑇𝑡+1 = 𝛽 (𝐹𝑡+1 − 𝐹𝑡) + (1 − 𝛽)𝑇𝑡
Keterangan:
AF : adjusted forecast
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
5
FORECASTING
ß : konstanta smoothing untuk trend
T : faktor eksponensial smoothing trend
b. Model Asosiasi (Association Model)
1. Simple Regression
dimana,
2. Multiple Regression
Y = a + 𝑏1𝑋1 + 𝑏2𝑋2 + … + 𝑏𝑘𝑋𝑘
Keterangan:
Y : nilai variabel Y hasil peramalan
a : konstanta regresi
b : koefisien regresi
Xt : variabel bebas
Ketelitian dalam Peramalan
Ditujukan untuk mengetahui seberapa besar kesalahan dalam
peramalan yang kita lakukan.Caranya adalah dengan menghitung error atau
selisih perbedaan antara hasil peramalan dengan data aktual.
Nilai Rata-rata Kesalahan (ME)
ME = ∑ 𝑒𝑖
𝑛
ei = Xi - Fi
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
6
FORECASTING
Keterangan:
ME : nilai rata-rata kesalahan
n : jumlah periode waktu data
ei : kesalahan pada periode waktu i
Xi : data pada periode waktu i
Fi : ramalan untuk periode waktu i
Nilai Rata-rata Kesalahan Absolut (MAD)
MAD = ∑ |𝑒𝑖|
𝑛
Keterangan:
MAD : nilai rata-rata kesalahan absolut
n : jumlah periode waktu data
ei : kesalahan pada periode waktu ‘I’
Nilai Rata-rata Kesalahan Kuadrat (MSE)
MSE = ∑ 𝑒𝑖2
𝑛
Keterangan:
MSE : nilai rata-rata kesalahan kuadrat
n : jumlah periode waktu data
ei : kesalahan pada periode waktu ‘I’
Nilai Rata-rata Kesalahan Presentase Absolut (MAPE)
MAPE = ∑ |𝑃𝐸𝑖|
𝑛
PEi = 𝑋𝑖− 𝐹𝑖
𝑋𝑖 𝑥 100%
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
7
FORECASTING
Keterangan:
MAPE : nilai rata-rata kesalahan
PEi : kesalahan persentase pada periode ‘i’
n : jumlah periode waktu data
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
8
FORECASTING
LATIHAN SOAL FORECASTING
QUESTION 1
RANS Stationery want to predict the demand of stationeries would be sell in
2016, this data represent the demand that sold in 2015. Predict the demand
using naïve method, singe moving average (N=3), weighted moving average
(n=3, with weight of one month before 0,5 ; two months before 0,3 ; three
months before 0,2) and choose the best method to forecast, explain why.
Period Demand
Jan 130
Feb 170
March 270
Apr 250
May 230
June 350
July 330
Aug 290
Sept 240
Oct 200
Nov 190
Dec 180
SOAL 2
Dapur Ungu Corp. merupakan perusahaan yang memproduksi keripik ubi di
Bandung.Biasanya keripik ini digunakan pelanggan untuk memberikan oleh-
oleh kepada kerabatnya.Seiring berjalannya waktu, keripik ubi semakin
dikenal dan permintaannya mulai meningkat. Berikut data penjualan produk
Dapur Ungu Corp. pada tahun 2014 :
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
9
FORECASTING
Bulan Penjualan (dalam ribuan
pcs) Bulan
Penjualan (dalam
ribuanpcs)
Januari 80 Juli 120
Februari 100 Agustus 100
Maret 120 September 90
April 90 Oktober 130
Mei 85 November 110
Juni 115 Desember 150
Berdasarkan data di atas, hitunglah estimasi penjualan produk keripik ubi dari
Dapur Ungu Corp. pada tahun 2015 dengan menggunakan metode Single
Exponential Smoothing? Dan hitung pula MAD, MSE, dan MAPE! (α = 0.3 ,
peramalan bulan januari 2015 = 100)
QUESTION 3
Cute Kitten Company wants to forecast the demand of their world’s most
famous kitten’s snack. Below are the actual selling data (per week) :
Week Kitten’s snack (boxes)
1 1000
2 980
3 800
4 1200
5 750
6 830
7 925
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
10
FORECASTING
Using adjusted exponential smoothing method given: (𝛼 = 0.7 , 𝛽 = 0.3) and
the forecasted demand of previous period is 850. Please calculate :
a. Adjusted Forecast (AFt+1)
b. Error (Dt-Ft)
SOAL 4
Flying Fortress Corporation merupakan sebuah perusahaan pembuat
helikopter tempur ‘Apache’.Berikut ini adalah data pemesanan helikopter
Apache selama tahun 2014 :
Berdasarkan data di atas, ramalkanlah jumlah permintaan Helikopter Apache
sampai bulan Januari 2015 dengan metode :
a. Weighted Moving Average dengan N=3, dengan bobot 0.5 untuk
sebulan sebelumnya, bobot 0.3 untuk dua bulan sebelumnya, dan
bobot 0.2 untuk tiga bulan sebelumnya.
b. Adjusted Exponential Smoothing (α = 0.8 dan β = 0.2) dengan
asumsi forecast di bulan Januari adalah 600 unit
SOAL 5
Afifa Boutique adalah perusahaan yang menjual busana muslim. Dibawah ini
adalah data permintaan baju kaftan selama tahun 2014. Diketahui bahwa
α=0.7 dan β=0.3.
Periode
Ja
n
Fe
b
Ma
r
Ap
r
Me
i
Ju
n
Ju
l
Ag
u
Se
p
Okt
Nov
Des
Jumlah (dalam unit) 6
50
60
0
55
0
50
0
50
0
45
0
40
0
45
0
55
0
55
0
60
0
65
0
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
11
FORECASTING
Bulan Permintaan (pcs)
Januari 6300
Februari 5800
Maret 5600
April 5780
Mei 5660
Juni 5700
Juli 6000
Agustus 6150
September 5870
Oktober 5930
November 6120
Desember 6225
Analisislah data permintaan di atas untuk mengetahui permintaan tahun 2015
dengan menggunakan metode Adjusted Exponential Smoothing Method dan
hitunglah Adjusted Forecast.
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
12
CAPACITY PLANNING
BAB II
CAPACITY PLANNING
Definisi
Kapasitas merupakan hasil produksi atau jumlah unit yang dapat
ditahan, diterima, disimpan, atau diproduksi oleh sebuah fasilitas dalam suatu
periode waktu tertentu. Perencanaan kapasitas atau capacity planning
adalah proses untuk menentukan kapasitas produksi yang diperlukan sebuah
organisasi untuk memenuhi permintaan yang terus berubah.
Penger tian kapasitas ini harus dilihat dari tiga perspektif agar lebih
jelas,yaitu:
Kapasitas Desain: menunjukkan output maksimum pada kondisi
ideal dimana tidak ada produk yang rusak atau cacat, yang
biasanya dinyatakan dalam suatu tingkatan tertentu contohnya
kilogram tiap minggu, tiap bulan atau tiap tahun.
Kapasitas Efektif: menunjukkan output yang diharapkan dapat
dicapai oleh sebuah perusahaan dengan bauran produk, metode
penjadwalan, pemeliharaan, dan standar kualitas yang diberikan
Kapasitas Aktual: menunjukkan output nyata yang dapat dihasilkan
oleh fasilitas produksi. Kapasitas aktual sedapat mungkin harus
diusahakan sama dengan kapasitas efektif.
Terdapat dua pengukuran kinerja sistem yaitu efisiensi dan
utilisasi.Efisiensi merupakan persentase dari kapasitas efektif yang
sesungguhnya telah dicapai sedangkan utilitas merupakan persentasi dari
kapasitas desain yang telah tercapai.
Utilisasi = 𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 𝐴𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐷𝑒𝑠𝑎𝑖𝑛
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
13
CAPACITY PLANNING
Efisiensi = 𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 𝐴𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓
Tujuan
Jika fasilitas terlalu besar, sebagian fasilitas akan mengenggur dan
akan terdapat biaya tambahan yang dibebankan pada produk yang ada atau
pelanggan. Jika fasilitas terlalu kecil, pelanggan bahkan pasar keseluruhan
akan hilang. Oleh karena itu, penetapan ukuran fasilitas sangat menentukan
tujuan pencapaian tingkat utilitas tinggi dan tingkat pengembalian investasi
tinggi.
Perencanaan kapasitas dapat dilihat dari tiga horizon waktu :
Kapasitas jangka panjang (lebih dari 1 tahun) merupakan sebuah
fungsi penambahan fasilitas dan peralatan yang memilki lead time
panjang.
Kapasitas jangka menengah (3 hingga 18 bulan).Hal ini merupakan
tugas perencanaan keseluruhan.Dapat berupa ditambahkan
peralatan, karyawan dan jumlah shift, dapat pula dilakukan
subkontrak, dan dapat juga menggunakan persediaan.
Kapasitas jangka pendek (biasanya hingga 3 bulan) perhatian utama
terletak pada penjadwalan tugas, penjadwalan karyawan dan
pengalokasian mesin.Sangat sulit untuk mengubah kapasitas jangka
pendek, sehingga biasanya digunakan kapasitas yang sudahada.
Jenis Perencanaan Menurut Horizon Waktu
Mengubah Kapasitas Mengunakan Kapasitas
Perencanaan Jangka
Panjang
Menambah fasilitas
Menambah
peralatan yang
memiliki lead time
*
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
14
CAPACITY PLANNING
panjang
Perencanaan Jangka
Menengah
Subkontrak
Menambah
peralatan
Menambah shift
Menambah
karyawan
Menambah atau
menggunakan
persediaan
Perencanaan Jangka
Pendek
* Penjadwalan tugas
Penjadwalan
karyawan
Penjadwalan mesin
* Terdapat pilihan yang sangat terbatas
Analisis Titik Impas (Break Even Point)
Analisis titik impas merupakan alat penentu untuk menetapkan
kapasitas yang harus dimiliki oleh sebuah fasilitas untuk mendapatkan
keuntungan. Tujuan analisis titik impas adalah untuk menemukan sebuah
titik, dalam satuan mata uang dan unit, dimana biaya sama dengan
keuntungan. Titik inilah yang disebut sebagai titik impas.Perusahaan harus
beroperasi di atas tingkat ini untuk mencapai keuntungan.
Titik impas terjadi pada saat total pendapatan sama dengan total biaya.
TR = TC atau Px = F + Vx
Kasus Produk Tunggal
Titik impas dalam mata uang dapat dihitung sebagai berikut :
BEPs = 𝐹
𝑃−𝑉
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
15
CAPACITY PLANNING
Titik impas dalam unit :
BEPx = 𝐹
1−(𝑉
𝑃)
Keterangan :
BEPs = titik impas dalam satuan mata uang
BEPx = titik impas dalam satuan unit
V = biaya variabel
F = biaya tetap
P = harga jual
Kasus Multiproduk
Formula analisis titik impas menjadi :
BEPs = 𝐹
Σ[(1−𝑉
𝑃)×𝑊𝑖]
Keterangan :
W = presentase setiap produk dari total penjualan dalam satuan mata
uang
i = masing-masing produk
Dimana nilai laba dapat diketahui dengan
Laba = TR – TC
= Px – (F + Vx)
= (P – V)x – F
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
16
CAPACITY PLANNING
Pohon Keputusan (Decision Tree)
Pengambilan keputusan merupakan unsur penting dalam
manajemen operasional.Untuk mengambil atau membuat keputusan
perencanaan kapasitas yang sukses terhadap permintaan yang tidak pasti,
maka diperlukan pohon keputusan.Jadi, pohon keputusan dikembangkan
untuk membantu para manajer membuat serangkaian yang melibatkan
peristiwa ketidakpastian. Pohon keputusan (decision tree) merupakan
sebuah tampilan grafis proses keputusan yang mengindikasikan alternatif
keputusan yang ada, kondisi alami dan peluangnya, serta imbalan bagi
setiap kombinasi alternatif keputusan dan kondisi alami.
Kriteria yang paling sering digunakan untuk menganalisis pohon
keputusan adalah EMV (Expected Monetary Value).EMV adalah nilai uang
yang diperkirakan.Satu langkah awal analisis ini adalah menggambarkan
pohon keputusan dan menetapkan konsekuensi finansial dari semua hasil
untuk masalah tertentu.
Menganalisis masalah menggunakan pohon keputusan mencakup
lima langkah, yaitu:
1. Mendefinisikan masalah
2. Menggambar pohon keputusan
3. Menentukan peluang bagi kondisi alami
4. Memperkirakan imbalan (payoff) bagi setiap kombinasi alternatif
keputusan dan kondisi alami yang mungkin diambil
5. Menyelesaikan masalah dengan menghitung EMV bagi setiap titik
kondisi alami. Hal ini dilakukan dengan menger jakannya dari
belakang ke depan (backward), yaitu memulai dari sisi kanan pohon
terus menuju ke titik keputusan di sebelah kirinya.
EMV = (Payoff state 1 x Probabilitas state 1) + (payoff state 2 x probabilitas
state 2) +...... (Payoff state n x probabilitas state n)
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
17
CAPACITY PLANNING
Contoh Pohon Keputusan
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
18
CAPACITY PLANNING
LATIHAN SOAL CAPACITY PLANNING
QUESTION 1
Grahambell wants to make 100 new alarm clock with total cost reach
$370.000 and $250.000 in fixed cost. The price for one alarm clock $5.000.
How many alarm clock should be sold for reaching Break Even Point?
Calculate the price and unit!
SOAL 2
Golden Cockroach Luxurious Café akan menganalisis titik impas
dari semua menu yang ada dengan data sebagai berikut :
Fixed Cost : Rp. 180,000,000.00
Menu Harga per porsi (Rp)
Biaya Variabel Penjualan (dalam
satuan porsi)
Caviar Soup 550,000.00 300,000.00 100
Roasted Wagyu 350,000.00 175,000.00 350
Kung-Satay 150,000.00 80,000.00 425
Grilled Lobster with Teriyaki sauce
420,000.00 270,000.00 117
Coffee Latte with floating Ice Cream
35,000.00 10,000.00 650
Tentukan titik impas keseluruhan produk dengan menggunakan
satuan mata uang !
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
19
CAPACITY PLANNING
QUESTION 3
Bundo Ambo is a well-known family restaurant in town. Due to an
increase of demand, the management is about to expand their business to
three alternatives of city: Bandung, Semarang, Surabaya. The company had
already determined the probability of each market condition in the future.
Here’s the profit that they will probably gain:
Alternative Decision
High State
Moderate State
Low State
Bandung 6000000 3000000 950000
Semarang 3000000 1000000 750000
Surabaya 4500000 2500000 850000
SOAL 4
Chief Executive Officer (CEO) PT. Net Mediatomo sedang
mempertimbangkan alternatif apakah akan menambahkan unit bisnis di
perusahaannya atau tetap dengan komposisi unit bisnis yang lama dalam
upaya untuk mencapai keuntungan perusahaan yang maksimal. Sejauh ini di
dalam perusahaan belum ada unit bisnis yang bergerak di bidang informasi
online layanan pada smartphone, oleh karenanya sang CEO ingin
mempertimbangkan hal tersebut.
Jika SDM yang ada di perusahaan sangat berlebih dan memiliki
kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan, maka apabila ada unit bisnis
- 0,5 if the economy growth is in the high state
- 0,3 if the economy growth is in the moderate state
- 0,2 if the economy growth is in the low state
With all the information above, which alternative should they
choose?
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
20
CAPACITY PLANNING
baru akan memberikan keuntungan pada perusahaan sebesar $ 8000 per
bulan, sedangkan apabila tidak menambah unit bisnis baru perusahaan akan
mendapatkan keuntungan $ 6000 per bulan.
Jika SDM dalam perusahaan sangat berlebih dan tidak memiliki
kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan, maka apabila ada unit bisnis
baru akan menambah keuntungan perusahaan sebesar $ 4500 per bulan,
sedangkan apabila tidak menambah unit bisnis baru perusahaan akan
mendapatkan keuntungan sebesar $3500 per bulan.
CEO tersebut juga meminta analisis seorang konsultan tentang peluang SDM
yang ada. Menurut konsultan tersebut, terdapat peluang 60% sumber daya
manusianya berlebih dan sesuai dengan kebutuhan.
Buatlah decision tree analysis dari kasus di atas! Dan keputusan
manakah yang sebaiknya diambil oleh CEO PT. Net Mediatomo?
SOAL 5
Anjani Konveksi memiliki bisnis pembuatan kaos yang terkenal se-
Semarang. Dari data yang ada, konveksi tersebut memiliki mesin jahit
otomatis yang dapat beroperasi selama 5 hari dalam seminggu dalam 2 shift
masing-masing berjalan selama 5 jam dengan kemampuan membuat 10
kaos bayi per jamnya. Setelah digunakan selama seminggu ternyata mesin
jahit otomatis tersebut hanya mampu membuat secara efektif 450 kaos bayi
dengan efisiensi sebesar 90%.
Hitunglah aktual output, desain kapasitas, dan utilitas dari mesin
jahit otomatis tersebut!
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
21
BAB III
BAB III
AGGREGATE PLANNING
Pengertian dan Tujuan
Perencanaan aggregate berarti mengkombinasikan sumber daya
yang sesuai ke dalam jangka waktu kesuluruhan, dengan factor
permintaan, kapasitas fasilitas, tingkat persediaan, sukuran tenaga kerja
dan input yang saling berhubungan ( Heizer & Render, 2011) Menurut ahli
ilmu operasi yang lain mengatakan bahwa perencanaan agregat adalah
untuk menentukan kapasitas sumber daya yang dibutuhkan untuk
memenuhi permintaan atas horizon waktu antara. (2009 John Wiley & Sons)
Sedangkan tujuan dari aggregate planning ini sendiri adalah
memperkecil biaya pada proses perencanaan dari alokasi pemakaian
sumber daya tersebut secara efektif. (hei zer & render, 2011)
Metode pilihan perencanaan
Dalam merespon perubahan permintaan konsumen tersebut,
manajer dapat melakukan “manipulasi” terhadap permintaan dan
persediaan, berikut pilihan perencanaan tersebut (Heizer & Render, 2011
and Russell & Taylor , 2011):
Metode Pilihan Perencanaan Kapasitas/Penawaran:
1. Mengubah tingkat produksi
2. Chase demand dengan hiring or lay -offing employees
3. Overtime and undertime
4. Subcontracting
5. Part-time employees
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
22
AGGREGATE PLANNING
Metode Pilihan Perencanaan Permintaan:
1. Permainan harga
2. Complementary products development or products mixing
3. Backlog
4. Kerjasama dalam rantai pasok
Biaya dalam Perencanaan Agregat
Terdapat biaya biaya yang terjadi dalam pembuatan
perencanaan agregat, diantaranya:
1. Biaya produksi dasar, seperti gaji pekerja, upah lembur dan upah
pekerja
1. sementara
2. Biaya pemecatan dan pengangkatan pekerja
3. Biaya penyimpanan
4. Biaya backorder atau biaya barang yang telah habis
Strategi Perencanaan Agregat
Untuk dapat menyelesaikan sebuah permasalahan dalam
perencanaan agregat kita harus memilih strategi apa yang akan kita pakai
dalam alokasi sumber daya tersebut. Strategy yang umum digunakan
dalam agregat planning terbagi atas 3 strategi, yaitu:
• Level Workforce
Strategy ini memainkan jumlah tingkat pekerja tetap. Strategi
ini akan memperhitungkan berapa jumlah efektif pegawai tetap yang
akan dipekerjakan.
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
23
AGGREGATE PLANNING
• Level Workforce plus Overtime
Strategy ini menggunakan penambahan tingkat produksi dengan
jam lembur.
• Chase Strategy
Strategi ini mengalokasikan fluktuasi perubahan tingkat pekerja
untuk mer espon permintaan dengan menggangkat, menyewa atau
memberhentikan pekerja.
FORMULASI STRATEGY :
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
24
AGGREGATE PLANNING
Resource Component
Unit Produced
For Level Workforce
{(𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠 𝑓𝑜𝑟𝑒𝑐𝑎𝑠𝑡 + 𝑏𝑒𝑔𝑖𝑛𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦) − 𝑒𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦}
𝑛𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑚𝑜𝑛𝑡ℎ𝑠
For Level Workforce + Overtime
{(𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠 𝑓𝑜𝑟𝑒𝑐𝑎𝑠𝑡 + 𝑏𝑒𝑔. 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦) − 𝑒𝑛𝑑. 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦} −
(𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑤𝑜𝑟𝑘𝑒𝑟𝑠 +
𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦 + 𝑜𝑣𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑒)
𝑛𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑚𝑜𝑛𝑡ℎ𝑠
For Chase Strategy, the unit produced in each period are same with the
demand/sales forecast.
Regular Time Workers
𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑒𝑑
𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦
Inventory
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 = (𝑏𝑒𝑔𝑖𝑛𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 + 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑒) − 𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠 𝑓𝑜𝑟𝑒𝑐𝑎𝑠𝑡
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
25
AGGREGATE PLANNING
LATIHAN SOAL AGGREGATE PLANNING
SOAL 1
Fake Oil Corp. berencana untuk membuka tambang minyak baru di
kawasan lepas pantai Mexico. Jumlah pekerja yang ia miliki sebanyak 20
orang. Waktu overtime yang diperbolehkan adalah selama 3 bulan saat
permintaan minyak tinggi. Perusahaan memiliki persediaan awal 200 barel
dan ingin memiliki persediaan akhir musim sebanyak 2 00 barel untuk
berjaga jaga.Biaya -biaya yang diperlukan antara lain:
Biaya tenaga kerja pada regular time €200/orang/bulan
Biaya tenaga kerja pada overtime 120% dari reguler time,
maksimun tiap bulan hanya bisa 25%
Biaya untuk mempekerjakan karyawan baru €45/orang
Biaya untuk memberhentikan karyawan €70/orang
Biaya produksi €500 per bulan
Biaya inventori 10%/barel /bulan dari biaya produksi.
Setiap orang dapat menghasilkan 100 barel minyak.
Diketahui peramalan unit penjualan selama 1 tahun yang akan
datang adalah sebagai berikut:
Bulan Penjualan (dalam satuan
barel)
Juli 1200
Agustus 1300
September 1400
Oktober 1500
November 1600
Desember 1700
Januari 1800
Februari 2000
Maret 2200
April 2000
Mei 1800
Juni 1500
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
26
AGGREGATE PLANNING
Bantulah Fake Oil Corp.untuk melakukan aggregate planning
2015/2016 dengan metode Level Workforce !
QUESTION 2
Sudirgo Company wants to calculate how many human resources will be
used to fulfill the demand in 2015. These are the following forecast for
demand next year.
Jan Feb Mar Apr May Jun
4600 4100 4500 4700 5000 5600
Jul Aug Sep Oct Nov Dec
5500 6500 5500 6000 4700 3300
This company only have 40 employees, every employee can produced until
100unit/month. Each employee will have payroll at $500/month, for overtime
is 150% from the payroll. Overtime only allowed 3 month and will produced
25% from capacity. Company must pay $50 for hiring and $80 for fired. Every
unit has cost $5 and holding cost 1%/month. This company has 2500 unit on
beginning inventory and must hold 2500 in ending inventory. How many
human resource should use to generate the least cost? (Using all 3 strategy)
SOAL 3
Homie Inc. merupakan perusahaan start up asal Singapura yang
memproduksi perabotan rumah tangga khususnya kursi belajar. Saat
memasuki pasar Indonesia penjualan barangnya meningkat. Homie Inc.
memiliki data ramalan permintaan Home Furnishing produknya untuk satu
tahun kedepan yaitu sebagai berikut :
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
27
AGGREGATE PLANNING
(dalam ribuan unit)
Januari 450 Juli 550
Februari 430 Agustus 625
Maret 425 September 550
April 425 Oktober 500
Mei 475 November 475
Juni 525 Desember 450
Biaya dan data lainnya :
Setiap pekerja dapat memproduksi 100 unit/bulan. Pada saat ini,
perusahaan memiliki 40 pekerja.
Setiap pekerja memiliki gaji $ 1000/bulan, dan untuk upah lembur
dibayar 150% dari gaji.
Lembur hanya terjadi dalam 3 bulan, yaitu dari bulan Juli sampai
bulan September dengan kapasitas maksimum 20% dari kapasitas
produksi.
Biaya perekrutan adalah $ 500/pekerja dan biaya pemecatan adalah
$ 800/pekerja.
Biaya produksi $ 4/unit, dan holding cost sebesar 5%/bulan/unit dari
biaya produksi.
Persediaan awal dan akhir masing-masing sebanyak 250 unit.
Bagaimanakah perencanaan produksi terbaik yang harus diambil
oleh manajer operasi dari Homie Inc? Gunakan ketiga metode
aggregate planning untuk menghitung!
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
28
AGGREGATE PLANNING
QUESTION 4
Berry Company has demand report for 8 months :
Month Demand Month Demand
January 300 May 450
February 300 June 500
March 350 July 650
April 400 August 600
Calculate the aggregate plan using level workforce method with this
additional information :
Beginning and Ending Inventory: @100 units
Employee : 30 people with each capacity 10 units
Employee Salary : $70/month
Overtime cost : $10 with maximum capacity 10%
Overtime will be used when demand is higher than usual which is will happen
in June, July, and August.
Hire cost : $25
Layoff cost : $20
Production cost : $3
Inventory cost : $5
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
29
AGGREGATE PLANNING
SOAL 5
Untuk memenuhi permintaan pelanggan, Umari Cheese Cake
merencanakan akan mendiferensiasi produk mereka dengan memproduksi 2
jenis kue yang sedang laku dipasaran yaitu green tea cheese cake dan oreo
cheese cake. Data pesanan untuk green tea cheese cake dan oreo cheese
cake adalah sebagai berikut:
Jenis
Cheese Cake
Bulan Ke
1 2 3 4
Green Tea 200 270 390 450
Oreo 180 210 280 390
Total 380 480 570 840
Jika pekerja lembur (overtime), kapasitas pekerja tetap sama.
Lembur (overtime) hanya bisa dilakukan 1 bulan saja selama satu kuartal
yaitu ketika permintaan akan produk tinggi. Biaya untuk mempekerjakan
pegawai baru $50/orang sedangkan biaya untuk memberhentikan pegawai
$70/orang. Biaya inventory 10%/unit/bulan dan biaya produksi kue $4/unit.
Data mengenai biaya-biaya pada Umari Cheese Cake adalah:
Jumlah pegawai sebanyak 6 orang
Gaji pegawai pada regular time $ 110/orang/bulan
Gaji pegawai pada overtime 120% dari regular time
Umari Cheese Cake dapat memproduksi sebanyak 100 unit Green
tea cheese cake dan 70 unit oreo cheese cake per bulan dan per
pegawai.
Overtime sebesar 25% dari regular time
Inventory awal 150 unit green tea cheese cake dan oreo cheese
cake
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
30
AGGREGATE PLANNING
Inventory akhir diharapkan 150 unit green tea cheese cake dan oreo
cheese cake
Buatlah aggregate planning Umari Cheese Cake dengan menggunakan 3
strategi yaitu:
a. Level workforce + inventory strategy
b. Level workforce + overtime strategy
c. Chase strategy
d. Strategi manakah yang sebaiknya diterapkan oleh Umari Cheese
Cake agar tercipta biaya yang paling efisien?
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
31
BAB IV
BAB IV
SCHEDULING
Pengertian
Scheduling adalah proses penentuan waktu kapan tenaga
kerja, peralatan, fasilitas umum lainnya, dibutuhkan untuk menghasilkan
suatu produk atau jasa. Scheduling merupakan tahap akhir dalam
planning sebelum pelaksanaan produksi. Menurut Heizer dan Render(1
996), scheduling berhubungan dengan alokasi sumber daya dalam
waktu tertentu untuk mencapai tujuan organisasi.
Tujuan
Tujuan penjadwalan adalah untuk menyusun pekerjaan unit
produksi rupa sehingga:
a. Semua pesanan diserahkan tepat pada waktunya.
b. Pesanan diselesaikan dengan biaya total yang minimum.
c. Tujuan ini hampir sepenuhnya dalam bidang produksi
lini, di mana jangka waktu semua operasi adalah sama,
dan setiap potong pekerjaan setelah diselesaikan dapat
segera bergerak dengan lancar ke mesin selanjutnya.
Menurut Rober to S. Russel dan Bernard W. Taylor III
(2006:719) tujuan penjadwalan adalah:
a. Meeting customer due date ( membuat tanggal jatuh
tempo konsumen)
b. Minimize job lateness (meminimalkan keterlambatan
kerja)
c. Minimize response time (meminimalkan waktu response)
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
32
SCHEDULING
d. Minimize completion time (meminimalkan waktu
penyelesaian)
e. Minimize time in the system (meminimalkan waktu dalam
sistem)
f. Minimize overtime ( meminimalkan kelebihan waktu)
g. Maximizing machine or labor utilization (memaksimalkan
penggunaan mesin/tenaga kerja)
h. Minimize late time (meminimalkan waktu keterlambatan)
i. Minimize work in the process inventory ( meminimalkan
persediaan barang dalam proses)
Metode
1. Metode Prioritas (Sequencing)
Metode prioritas yaitu menentukan urutan pekerjaan yang harus
dilakukan pada setiap pusat . Aturan prioritas adalah aturan yang digunakan
untuk menentukan urutan pekerjaan dalam fasilitas yang berorientasi pada
proses. Berikut aturan prioritas yang paling populer.
FCFS (First Come First Served)
FCFS merupakan pekerjaan yang diproses berdasarkan
urutan kedatangannya atau pekerjaan pertama yang
datang disebuah pusat kerja diproses terlebih dahulu.
SPT (Shortest Processing Time)
Merupakan pekerjaan yang memiliki waktu pemrosesan
terpendek ditangani dan diselesaikan terlebih
dahulu.
EDD (Earliest Due Date)
Pekerjaan dengan batas waktu yang paling awal dikerjakan
terlebih dahulu.
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
33
SCHEDULING
LPT (Longest Proccesing Time)
Pekerjaan yang memi liki waktu pemrosesan lebih panjang,
lebih besar biasanya sangat penting dan diutamakan terlebih
dahulu.
2. Metode Penjadwalan Pada 2 Mesin Seri (Johnson’s Role)
Aturan Jhonson adalah sebuah pendekatan yang meminimalkan
waktu pemrosesan untuk mengurutkan sekelompok pekerjaan melalui
dua pusat kerja dan meminimalkan waktu luang total dalam pusat kerja.
Langkah langkahnya yaitu:
Semua pekerjaan dimasukkan dalam sebuah daftar
berikut waktu yang dibutuhka n pada tiap mesin.
Pilih pekerjaan dengan waktu aktivitas terpendek. Jika
waktu terpendek ada pada mesin I maka pekerjaan
tersebut dijadwalkan pertama kali. Jika waktu terpendek
berada pada mesin II maka jadwalkan pekerjaan
tersebut terakhir.
Setelah sebuah pekerjaan dijadwalkan, hilangkan
pekerjaan tersebut dari daftar.
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
34
SCHEDULING
Terapkan langkah II dan III pada pekerjaan yang
tersisa, dan selesaikan sampai ke pertengahan urutan
jadwal.
3. Penjadwalan Pada Lebih Dari 2 Mesin Seri
Metode ini dilakukan apabila waktu proses pada tiap mesin misalnya
i1,i2, dan ipada masing masing mesin I, II, dan III memenuhi syarat
sebagai berikut: Min i3lebih besar sama dengan Max i2 atau Min i3lebih
besar sama dengan Max i2. Caranya :
I1* = i1 +i2
I2* = i 2 +i3
4. Penjadwalan Pada Mesin Pararel
Tujuannya meminimalisir total biaya dengan cara menggunakan
metode indikator. Permasalahan disini yaitu membagi tugas operasi multi
produk pada beberapa mesin.
Langkah :
1. Cari jam per order untuk masing-masing mesin pada setiap order.
Caranya : Jumlah order dibagi Unit standar per jam pada
setiap order untuk mesin yang bersangkutan.
2. Tentukan tingkat efisiensi tiap mesin pada masing-masing
orderdengan memberi indikator. Caranya : Beri indikator 1 di
setiap order pada mesin yang memiliki jam per order yang paling
kecil. Untuk mesin lainnya, indikatornya dicari dengan cara jam
order mesin yang bersangkutan dibagi dengan jam order mesin
yang memiliki indikator 1.
3. Alokasikan order. Prioritaskan menggunakan mesin dengan
indikator 1 untuk mengerjakan order yang bersangkutan. Jika
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
35
SCHEDULING
jam tersedia belum cukup, bebankan pada mesin dengan
indikator yang lebih tinggi daripada indikator mesin pertama. Jika
belum cukup juga, maka bebankan lagi pada mesin dengan
indikator yang lebih tinggi sampai j am mesin yang teredia cukup
untuk mengerjakan order tersebut. *Metode dengan paksaan :
Pengalokasian order pada metode dengan paksaan berbeda
caranya. Jika pada pengalokasian order tanpa paksaan, jika jam
mesin yang tersedia belum cukup maka order langs ung
dibebankan pada mesin yang memiliki indikator yang lebih tinggi
dari mesin pertama, maka lain halnya jika menggunakan metode
dengan paksaan. Mesin dengan indikator 1, tetap mendapatkan
tugas untuk mengerjakan order yang banyaknya sesuai dengan
jumlah j am mesin yang tersedia, setelah itu barulah sisa order
yang belum terkerjakan dibebankan pada mesin dengan indikator
yang lebih tinggi sesuai dengan jumlah jam mesin yang tersedia.
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
36
SCHEDULING
LATIHAN SOAL SCHEDULING
QUESTION 1
Next week Joenice Photo will receive 10 orders with various order
quantities. The order data is :
Number Order Process Times
Jobs Due Date
1 Salsa 10 27
2 Nabila 13 33
3 Abdul 6 25
4 Rachma 17 30
5 Shima 8 70
6 Firdausia 9 25
7 Afifa 11 49
8 Haris 18 95
9 Anjani 12 37
10 Umari 15 132
To finish all orders, Joenice only have 1 machine. Calculate average
completion time, average job lateness, average number of jobs, and
utilization from the data above. Which priorities that Joenice should choose
between FCFS, LPT, SPT, and EDD!
SOAL 2
Sebuah perusahaan percetakan “Firdausia” memiliki pesanan
sebanyak 8 jenis pesanan dengan informasi waktu pemrosesan dan jatuh
tempo sebagai berikut:
No Jenis Pesanan Waktu Pemrosesan Waktu Jatuh
Tempo
A Spanduk 9 30
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
37
SCHEDULING
B Banner 8 16
C Desain Kaos Partai 22 110
D Desain Jaket Kelas 24 120
E Poster 6 12
F Sticker 5 10
G Kartu Nama 7 17
H Kartu Undangan 11 33
Saat ini percetakan Firdausia hanya memiliki 1 mesin. Hitunglah:
a. Waktu penyelesaian rata-rata
b. Jumlah Pekerjaan rata-rata dalam sistem
c. Utilitas dari data-data yang diinformasikan
Urutan Prioritas mana yang lebih baik digunakan oleh Firdausia?
QUESTION 3
Future Warfare Corporation, a weapon manufacturing company has
many orders with different deadline. The company want to choose which
orders must be done first. By using FCFS, LPT, EDD, SPT, which one the
most efficient technique ?
No Order Processing time Due date
1 SVT-Dragunov 23 30
2 HKMP5 20 32
3 Berret 50 cal. 17 35
4 AKS-74 18 38
5 HKMP7 21 40
6 P90 8 42
7 Glock 16 44
8 M4A16 10 45
9 FNC 24 50
10 Dessert Eagle 15 53
11 LS-50 12 57
12 AK-47 11 59
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
38
SCHEDULING
13 Scar-H 13 67
14 Scar-L 14 70
15 Sig Sauer 25 85
QUESTION 4
RAK Collection is a home industry that produces high quality canvas
bag. To satisfy its customers, RAK Collection is now panning to produce 8
new styles. During the production process, they use 2 departments, sewing
department and painting department. Here’s the table of time needed in each
department.
Please help this home industry to make the right scheduling for
those two departments. Make sure that the production would be more
efficient!
SOAL 5
Tea Amo Factory mendapat pesanan 5 jenis minuman teh favorit
oleh salah satu pelanggangnya untuk dijual dalam acara food festival. Berikut
jumlah minuman yang dipesan :
Sewing Dept Painting Dept
Job 1 28 32
Job 2 33 37
Job 3 46 53
Job 4 39 45
Job 5 40 43
Job 6 53 46
Job 7 32 28
Job 8 37 33
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
39
SCHEDULING
Jenis Jumlah
Taro tea 200
Thai tea 150
Green tea 100
Banana tea 175
Mocha tea 250
Masing-masing pesanan dikerjakan oleh mesin A atau B atau C.
Standar unit per jam mesin berbeda-beda untuk setiap ordernya pada setiap
mesin yaitu sebagai berikut :
Order Standar unit per jam
A B C
Taro tea 4 2 5
Thai tea 5 6 3
Green tea 2 4 8
Banana tea 10 5 4
Mocha tea 8 2 5
Buatlah kombinasi order yang harus dikerjakan oleh Tea amo
Factory dengan jam mesin yang tersedia (gunakan Indicator Method).
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
40
SCHEDULING
TIM TEACHING ASSISTANT PRAKTIKUM MANAJEMEN
OPERASI LANJUTAN DAN METODE KUANTITATIF
2015-2016
Rachmatika Anjani
085229708285
Salsabila Firdausia
085669963814
Abdul Haris Asri
081321037083
Shima Umari
081318168068
Nabila Nur Afifa
08568814590
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
41
SCHEDULING
TEAMTEACHING ASSISTANT MOLMKF 2015-2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS PADJADJARAN
42
SCHEDULING
TEACHING ASSISTANT MANAJEMEN OPERASI LANJUTAN & METODE KUANTITATIF 2015-
2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PADJADJARAN
Website : www.molmkffebunpad.wordpress.com
ID LINE Official : @pbs5604c
Top Related