1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Program
Media massa sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan
masyarakat modern.selain sebagai sarana untuk mendapatkan informasi
,media massa telah digunakan masyarakat sebagai sarana penambah
pengetahuan dan juga hiburan.Salah satu media massa yang banyak diminati
masyarakat adalah televisi.
Menurut Triartanto (2014:189) Televisi merupakan satu medium siaran
yang dapat memunculkan gambar dan suara. Akibat dari penemuan sistem
teknologi gelombang atau frekuensi radio, memungkinkan terciptanya televisi.
Glombang elektromagnetik yang terdapat dalam siaran radio secara auditif,
dikembangkan menjadi sistem pemancar yang dapat menyiarkan sesuatunya
menjadi audio visuak, bisa didengar bisa juga dilihat. Dalam Undang-Undang
penyiaran No.32 tahun 2002: Penyiaran televisi adalah media komunikasi massa
dengar pandang, yang menyalurkan gagasan secara umum, baik terbuka dan
tertutup, berupa program yang teratur dan berkesinambungan. Kata televisi dalam
bahasa inggris disebut television, Istilah television berasal dari perkataan yunani:
Tele artinya: far, off, jauh. Ditambah dengan vision yang berasal dari bahasa
latin visio, yang artinya to see, melihat. Secara harfia television merupakan
melihat jauh.
Keberadaan televisi tidak lepas dari berbagai program yang
disiarkan.program sendiri merupakan segala hal yang ditampilkan stasiun
penyiaran untuk memenuhi kebutuhan audiennya.Dengan demikian
program memeliki pengertian yang sangat luas.Program atau acara yang
disajikan adalah sesuatu atau factor yang membuat penonton tertarik
untuk mengikuti siaran yang dipancarkan stasiun penyiaran.
2
Ide-ide atau gagasan tersebut berasal dari para personal atau insan
kreatif produksi program yang mengahasilkan bragam format atau jenis
program.
Menurut Triartanto(2014:25), ada beberapa format program yang lazim
disajikan televisi,yaitu program berita, program dokumenter, program
magazine show, program variety show, program talk show, program
musik, program kuis dan game show, program komedi, program drama,
program animasi, dan lain-lain.
Menurut Andi Fachrudin(2014:318) karya dokumenter merupakan
karya yang menceritakan sebuah kejadia nyata dengan kekuatan ide
kreatornya dalam merangkai gambar-gambar menarik menjadi istimewa
secara keseluruhan.Istilah dokumenter pertama kali digunakan oleh John
Grierson yang pertama kali mengkritik karya Robert Flaherty di New
York sun pada februari 1926.
Karya dokumenter yang memang masih asli dan nyata yang menjadikan
ketertarikan tersendiri oleh para penontonnya.Dengan ketertarikan inilah
dokumenter dapat mempengaruhi (mempersuasi) penontonnya melalui
informasi yang disajikan dengan menarik.
Melihat dari industry pertelevisian saat ini program karya
dokumenter masih minim peminat dan masih jarang ditemukan distasiun
televisi.Melihat fenomena ini, maka tim penulis tertarik dan tertantang
untuk membuat karya program dokumenter televisi yang berbeda dan
menarik dengan tema yang unik.Selain itu program dokumenter televisi
merupakan salah satu pilihan tugas akhir penulis diantara tugas akhir
lainnya. Dokumenter televisi yang di produksi mengangkat dan
membahas tentang apa dan bagaimana alat-alat kesenian tradisional yang
3
terbuat dari bambu di dalam sebuah wadah perkumpulan pemuda yang
bernama konser kampung di desa Jatitujuh, Majalengka.
3
1.1 Kegunaan Program
Dalam membuat program dokumenter televisi ini ada beberapa
kegunaan yang menjadi dasar kami,yaitu:
1.1.1 Kegunaan Khalayak
Program dokumenter televisi ini bertujuan untuk
menjadi program yang bermanfaat dan dapat mengedukasi
serta menghibur masyarakat.
1.2.2 Kegunaan Praktis
Kegunaan praktis dari program dokumenter ini
adalah untuk mengaplikasikan teori-teori dan konsep-
konsep penyiaran dalam menghasilkan ide kreatif baru
pembuatan program televisi khususnya program
dokumenter.
1.2.3 Kegunaan Akademis
Kegunaan akademis yang dimaksud adalah sebagai
salah satu syarat kelulusan program diploma III jurusan
penyiaran akademi komunikasi Bina Sarana
Informatika.Dan sebagi proses untuk memahami definisi
dan konsep-konsep penyiaran dalam menyususn disain
produksi program dokumenter televisi
3
1.3 Referensi Audio Visual
Berdasarkan pengamatan penulis ada beberapa program yang
kami jadikan referensi untuk program dokumenter ini diantaranya:
a. Eagle Award METRO TV
b. Lentera Indonesia NET TV
c. Indonesia Bagus NET TV
Top Related