7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
1/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III -1
BAB 3 POTRET PEMBANGUNAN KESEHATAN
3.1. KONDISI FISIK
3.1.1. Batas Administrasi
Kabupaten Buleleng merupakan kabupaten yang
memiliki luas wilayah terluas dari 9 (sembilan)
Kabupaten dan Kota di Bali dengan luas wilayah
1.365,88 km2 (24,25% dari luas Pulau Bali).
Kabupaten Buleleng terdiri atas 9 (sembilan)
kecamatan yaitu Kecamatan Gerokgak, Seririt,
Busungbiu, Banjar, Sukasada, Buleleng, Sawan,
Kubutambahan dan Tejakula dengan 129 Desa, 19
Kelurahan dan 166 Desa Pekraman..Secara
keseluruhan luas wilayah Kabupaten Buleleng
adalah 136.588 Ha atau 24,25% dari luas Provinsi
Bali. Apabila dilihat dari luas masing-masing kecamatan, Kecamatan Gerokgak merupakan
kecamatan terluas, yakni 26,11% dari luas kabupaten, diikuti Kecamatan Busungbiu sebesar
14,40%, Kecamatan Sukasada dan Kecamatan Banjar masing-masing 12,66% dan 12,64%,kemudian Kecamatan Kubutambahan sebesar 8,66%, Kecamatan Seririt 8,18%, Kecamatan
Tejakula 7,15%, Kecamatan Sawan 6,77% dan yang terkecil adalah Kecamatan Buleleng yaitu
hanya 3,44%.
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
2/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III -2
Tabel 3.1
Luas Wilayah Masing-masing Kecamatan
Di Kabupaten Buleleng
No Kecamatan
Panjang
Pantai
(Km)
Luas
Wilayah
(Km2)
Persentase
Terhadap
Luas
Kabupaten
(%)
Persentase
Thd Provinsi
Bali (%)
1 Gerokgak 76,89 356,57 26,11 6,33
2 Seririt 11,61 111,78 8,18 1,98
3 Busungbiu - 196,62 14,4 3,49
4 Banjar 8,06 172,6 12,64 3,065 Sukasada - 172,93 12,66 3,07
6 Buleleng 16,52 46,49 3,44 0,83
7 Sawan 6,92 92,52 6,77 1,64
8 Kubutambahan 9,82 118,24 8,66 2,1
9 Tejakula 27,23 97,68 7,15 1,73
Total 157,05 1365,88 100 24,23
Sumber : Kabupaten Buleleng Dalam Angka, 2012
Secara geografis Kabupaten Buleleng terletak pada 8o3'40" 8o23'00" Lintang Selatan
dan 114o25'55" - 115o27'28" Bujur Timur yang posisinya berada di bagian utara Pulau Bali
dengan batas-batas :
Utara : Laut Bali
Timur : Kabupaten Karangasem
Selatan : Kabupaten Jembrana, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Badung,
Kabupaten Bangli
Barat : Selat Bali, Kabupaten Jembrana
Sedangkan batas-batas wilayah Kabupaten Buleleng per kecamatan dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
3/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III -3
Tabel 3.2
Batas-Batas Wilayah Kabupaten Buleleng per Kecamatan
Sumber : Kabupaten Buleleng dalam Angka Tahun 2012
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
4/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 4
Gambar 3.1. Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Buleleng
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
5/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 5
3.1.2. Geologi
Stuktur yang ada di daerah Kabupaten Buleleng pada umumnya terdiri dari
sesar/fault yang diperkirakan terdapat di daerah Kecamatan Gerokgak, yaitu dua busur sesar
yang sejajar memanjang ke arah barat timur, yang berada pada formasi batuan gunung api
Pulaki yang terdiri dari Breksi dan Lava. Dua buah sesar mendatar yang diperkirakan
terdapat di daerah ujung barat Pulau Bali (diantara formasi Prarat Agung yang dominan
ditutupi oleh batuan gamping dengan formasi Palasari yang terdiri batu pasir, konglomerat
dan batuan Gamping Terumbu).
Dua buah sesar lagi yang diperkirakan berada di daerah Kecamatan Tejakula yaitu
terletak diantara formasi Batuan Tufa dan Endapan Lahan Buyan, Bratan dan Batur dengan
formasi Buyan Bratan dan Batur Purba.
Di samping struktur tersebut diatas masih diketemukan pula struktur pelapisan pada
batuan tufa, lahar dan breksi, sedangkan struktur kekar berlembar terdapat pada satuan
batuan lava dari kelompok batuan api buyan bratan purba.
Kendala fisik lainnya adalah berupa erosi dan gerakan tanah seperti adanya
longsoran. Untuk erosi bagian barat dapat dijumpai di daerah Kecamatan Gerokgak, dan
daerah Prapat Agung, sedangkan pada bagian timur proses erosi terjadi di daerah di sekitar
Tejakula. Pada umumnya bagian-bagian tersebut merupakan proses erosi yang terjadi secara
intensif, karena sebagian besar tanah penutup telah hilang, sehingga tampak batuan
dasarnya.
Gerakan tanah berupa longsoran yang terjadi disebabkan oleh perpindahan masa
batuan dari tempat yang relatif tinggi ke bagian yang lebih rendah, untuk daerah Buleleng
banyak dijumpai di daerah sepanjang jalan antara Singaraja-Kintamani dan beberapa daerah
antara jalan Singaraja-Bedugul (Danau Beratan).
Jenis tanah yang ada di Kabupaten Buleleng terdiri atas tanah alluvial, tanah regosol,
tanah andosol, tanah latosol dan tanah mediteran. Mengenai tekstur tanah wilayah di
Kabupaten Buleleng sebagian besar dalam kategori tekstur sedang. Selanjutnya, tekstur tanah
dengan kategori berpasir hanya terdapat pada sebagian kecil wilayah Kecamatan Gerokgak
dan Kecamatan Tejakula.
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
6/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 6
3.1.3. Topografi
Sebagian besar wilayah Kabupaten Buleleng merupakan daerah berbukit yang
membentang di bagian selatan, sedangkan dibagian utara yakni sepanjang pantai merupakan
daerah dataran rendah.
Bila ditinjau dari kondisi topografi menurut besarnya kemiringan lereng, perbedaan
ketinggian dari permukaan laut serta bentang alamnya, maka Kabupaten Buleleng dapat
dikelompokkan menjadi empat satuan topografi yaitu daerah datar dengan tingkat
kemiringan 0 1,9 %, landai dengan tingkat kemiringan 2 7,9 % dan 8 24,9 %, daerah
miring dengan tingkat kemiringan 25 39,9 %, dan daerah terjal dengan tingkat kemiringan
> 40%.
1. Daerah Datar
Sebagian kecil wilayah Kabupaten Buleleng merupakan daerah datar yaitu 8,98%
(12.264,75 ha). Kecamatan yang memiliki persentase daerah datar yang lebih dominan
dibandingkan dengan daerah miringnya adalah Gerokgak 19,59% (6.984,00 ha), Seririt
16,26% (1.818,00 ha) dan Buleleng 23,97% (1.125 ha).
2. Daerah Landai
Sebagian besar dari luas wilayah merupakan daerah landai yaitu mencapai 51,41%
(70.226,00 ha). Sisanya, sekitar 40% merupakan daerah miring dan terjal. Kecamatan
yang memiliki prosentase daerah landai yang lebih dominan adalah Seririt, Banjar,
Sukasada, Buleleng, Sawan, Kubutambahan, dan Tejakula. Sedangkan wilayah kecamatan
lainnya, perbandingan daerah miring dengan daerah landainya hampir sebanding.
3. Daerah Miring
Meskipun daerah miring luasnya kurang dari seperlima, namun pada beberapa wilayah
kecamatan, daerah-daerah miring ini luasnya hampir dan bahkan lebih dari sepertiga
luas wilayah kecamatannya. Pada beberapa wilayah kecamatan, seperti Busungbiu dan
Tejakula memiliki persentase daerah miring yang relatif besar dibandingkan dengan
wilayah kecamatan lainnya. Persentase daerah miring pada kecamatan-kecamatan yang
disebutkan tersebut berturut-turut adalah 36,02%, dan 29,63%.
4. Daerah Terjal
Daerah terjal yang cukup dominan tersebar di Kecamatan Busungbiu (51,52%),
Gerokgak (37,76%), dan Tejakula (20,18%).
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
7/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 7
Tabel 3.3
Luas Lahan Atas Dasar Ketinggian Tempat di Kabupaten Buleleng
Sumber : RTRW Kabupaten Buleleng 2011-2031
5. Dataran Rendah
Hanya seperempat dari luas kabupaten (36281,00 ha) merupakan daerah dataran
rendah. Selebihnya merupakan dataran sedang, tinggi dan pegunungan. Wilayah
kecamatan yang prosentase lahannya sebagian besar merupakan dataran rendah adalah
Gerokgak (51,50 %), Seririt (40,66 %), dan Buleleng (57,95 %).
6. Dataran Sedang
Secara umum, Kabupaten Buleleng termasuk pada daerah dataran sedang, kecuali di
Kecamatan Sawan daerahnya lebih banyak termasuk dataran tinggi dan pegunungan.
7. Dataran Tinggi
Hampir semua kecamatan memiliki wilayah dataran tinggi, kecuali Kecamatan Buleleng.
Persentase luas dataran tinggi terhadap luas wilayah kecamatannya yang paling besar
adalah Kecamatan Busungbiu.
8. Pegunungan
Untuk wilayah-wilayah kecamatan yang persentase luas lahannya cukup besar
merupakan pegunungan adalah Kecamatan Banjar (32,16%), Sukasada (43,79%), dan
Sawan (44,31%).
Kecamatan
Luas Lahan (ha)
Dataran
rendah
0-24,9 m
Dataran
rendah
25-99,9 m
Dataran
sedang
100-499,9 m
Dataran
tinggi
500-999,9 m
Pegunungan
1000 m+
Jumlah
(ha)
1. Gerokgak 7.935 10.429 11.515 5.543 235 35.657
2. Seririt 1.875 2.668 4.985 1.650 - 11.178
3. Busungbiu - - 6.563 12.231 868 19.662
4. Banjar 468 1.187 5.826 4.228 5.551 17.260
5. Sukasada - 1.787 4.509 3.425 7.572 17.293
6. Buleleng 912 1.808 1.974 - - 4.694
7. Sawan 234 1.322 885 2.612 4.099 9.252
8.Kubutambahan 1.687 1.625 2.508 3.125 2.879 11.824
9. Tejakula 771 1.473 4.340 3.184 - 9.768
JUMLAH 13.982 22.299 43.105 35.998 21.204 136.588
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
8/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 8
3.1.4. Klimatologi
Pola curah hujan di Kabupaten Buleleng, khususnya untuk daerah bagian bawahnya
(< 100 m dpl), memiliki pola 4 5 bulan basah (CH > 100 mm/bulan) dan 7 8 bulan kering
(CH< 60 mm/bulan). Pola curah hujan demikian, disebut tipe iklim F. Besar curah hujan
rata-rata tahunan bervariasi antara < 1500 mm/tahun untuk daerah-daerah bagian bawah,
seperti di wilayah Kecamatan Gerokgak (1056 mm/tahun), dan daerah-daerah bagian atas >
1500 mm/tahun seperti Kecamatan Busungbiu (2750 mm/tahun).
Seperti halnya di tempat lain di Indonesia, di Kabupaten Buleleng hanya dikenal 2
musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Pada bulan Juni September arus angin
berasal dari Australia dan tidak mengandung uap air sehingga mengakibatkan musim
kemarau. Sebaliknya pada bulan Desember Maret arus angin banyak mengandung uap air
yang berasal dari Asia dan Samudera Pasifik sehingga terjadi musim hujan. Keadaan seperti
ini berganti setiap setengah tahun setelah melewati masa peralihan pada bulan April Mei
dan Oktober November.
Faktor ketinggian tempat menentukan besarnya curah hujan, curah hujan terendah
terdapat di daerah pantai dan yang tertinggi ada di daerah pegunungan terutama di bagian
selatan sekitar Danau Tamblingan, curah hujan hampir tidak mengalami bulan-bulan kering.
Dari tabel dibawah, jumlah curah hujan setahun bervariasi tiap bulan. Pada tahun
2009 jumlah curah hujan setahun tertinggi pada bulan Februari dan terendah pada bulan
September. Pada tahun 2009 rata-rata kelembaban udara di Kabupaten Buleleng sebesar
77%, arah kecepatan angin 9 knot dan rata-rata suhu udara 280C.
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
9/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 9
Tabel 3.4
Rata-rata Curah Hujan dan Hari Hujan Di Kabupaten Buleleng
No Bulan Curah Hujan (mm) Hari Hujan (hari)1 Januari 370,57 16,57
2 Februari 247,00 13,43
3 Maret 222,29 13,71
4 April 171,29 11,71
5 Mei 175,43 7,43
6 Juni 20,0 2,50
7 Juli 0,00 0,00
8 Agustus 0,00 0,00
9 September 0,00 0,00
10 Oktober 0,00 0,00
11 November 103,29 8,57
12 Desember 149,00 10,71
Total 1458,87
Sumber : Kabupaten Buleleng Dalam Angka, 2012
Tabel 3.5
Keadaan Meteorologi dan Geofisika Kabupaten Buleleng 2011-2012
No Uraian 2010 2011
1 Suhu (0
C) 28,0 -2 Kelembaban Udara (%) 78 -
3 Curah hujan (mm) 2023 -
4 Kecepatan angin (knot) 7 -
Sumber : Kabupaten Buleleng Dalam Angka, 2012
Tabel 3.6. Rata-rata Keadaan Meteorologi dan Geofisika Menurut Stasiun, 2011
No uraianMeteorologi
Ngurah Rai
Geofisika
Sanglah
Geofisika
Karangasem
Klimatologi
Negara
1 Suhu (0C)
MaksimumMinimum
Rata-rata
30,825,3
27,6
32,724,2
28
30,324,4
27,2
30,823,9
26,8
2 Kelembaban Udara (%)
Maksimum
Minimum
Rata-rata
91
76
84
90
73
82
90
79
69
94
87
87
3 Tekanan udara 1008,8 1009,3 1006,8 1011,4
4 Kecepatan angin (knot) 6 5 7 3
5 Curah hujan (mm) 2524,8 2812,6 2288,3 3001,7
6 Penyinaran matahari 73 68 52 62
Sumber : Kabupaten Buleleng Dalam Angka, 2012
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
10/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 10
3.2. KEPENDUDUKAN
3.2.1. Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Jumlah penduduk merupakan suatu parameter untuk memperhitungkan besarnya
kebutuhan fasilitas pelayanan seperti perumahan, sandang, pangan, pendidikan, kesehatan
dan sarana pendukung lainnya.Berdasarkan jumlah penduduk dapat dibuat suatu
perhitungan mengenai berbagai kebutuhan yang mutlak diperlukan di wilayah bersangkutan.
Kepadatan penduduk adalah untuk mengetahui penyebaran penduduk dan tingkat
hunian di wilayah perencanaan.Tingkat kepadatan penduduk dan besar keluarga
menunjukkan kondisi ketersediaan tenaga kerja yang erat kaitannya dengan upaya
pengelolaan dan pemanfaatan potensi wilayah.
Rasio beban tanggungan menyatakan perbandingan antara penduduk usia tidak
produktif (di bawah 15 tahun dan 65 tahun ke atas) dengan usia produktif (antara 15 sampai
64 tahun), sehingga rasio beban tanggungan Kabupaten Buleleng sebesar 54,26%.
Rasio jenis kelamin merupakan indikator yang digunakan untuk mengetahui
komposisi penduduk menurut jenis kelamin yang menyatakan perbandingan jumlah
penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan. Rasio jenis kelamin di Kabupaten
Buleleng adalah 100,31%.
Tabel 3.7
Penduduk Kabupaten Buleleng Menurut Jenis Kelamin, Akhir Tahun 2011
No KecamatanWNI
Sex RatioLaki-laki Perempuan Jumlah
1 Gerokgak 43259 42692 85951 101,33
2 Seririt 40347 41074 81421 98,23
3 Busungbiu 23109 23100 46209 100,04
4 Banjar 33706 34322 68028 98,21
5 Sukasada 35573 37724 73297 94,30
6 Buleleng 60281 60493 120774 99,65
7 Sawan 34854 34404 69258 101,31
8 Kubutambahan 30325 30627 60952 99,01
9 Tejakula 35607 34016 69623 104,68
Jumlah Total 337061 338452 675513 99,59
2010 272239 330945 662920 82,26
2009 327356 326791 654147 100,17
2008 325678 324559 650237 100,34
2007 322435 320839 643274 100,5
2006 321890 321153 643043 100,3
Sumber : Kabupaten Buleleng Dalam Angka, 2012
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
11/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 11
Tabel 3.8
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur, Rasio Beban Tanggungan,
Rasio Jenis Kelamin di Kabupaten Buleleng Tahun 2011
Sumber : Kabupaten Buleleng Dalam Angka, 2012
Jika dilihat berdasarkan rata-rata jiwa per KK di Kabupaten Buleleng berkisar antara
3 yaitu di Kecamatan Banjar dan 4di Kecamatan Kubutambahan. Tabel berikut menunjukkan
jumlah rata-rata jiwa per KK di Kabupaten Buleleng per kecamatan:
Tabel 3.9
Jumlah rata-rata Jiwa per KK di Kabupaten Buleleng per Kecamatan
Tahun 2011
No KecamatanLuas
Wilayah
WNI
KK
Rata-
Rata
Jiwa
per KKLaki-laki Perempuan Jumlah
1 Gerokgak 356.7 43259 42692 85951 24668 3
2 Seririt 111.78 40347 41074 81421 23999 3
3 Busungbiu 196.62 23109 23100 46209 11967 4
4 Banjar 172.60 33706 34322 68028 20718 3
5 Sukasada 172.93 35573 37724 73297 16619 4
6 Buleleng 46.94 60281 60493 120774 31466 47 Sawan 95.52 34854 34404 69258 20904 3
8 Kubutambahan 118.24 30325 30627 60952 13461 4
9 Tejakula 97.68 35607 34016 69623 19435 4
Jumlah Total 1365.88 337061 338452 675513 183237 4
2010 1365.88 272239 330945 662920 174075 4
2009 1365.88 327356 326791 654147 174540 4
2008 1365.88 325678 324559 650237 170367 4
2007 1365.88 322435 320839 643274 167780 4
Sumber : Kabupaten Buleleng Dalam Angka, 2012
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
12/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 12
Tingkat kepadatan penduduk di Kabupaten Buleleng adalah 485 jiwa/km 2, tertingggi
di Kecamatan Buleleng yaitu 2.558 jiwa/km2 dan terendah adalah di Kecamatan Busungbiu
yaitu 227 jiwa/km2.
Tabel 3.10
Tingkat Kepadatan Penduduk di Kabupaten Buleleng per Kecamatan
Tahun 2011
Sumber : Kabupaten Buleleng Dalam Angka, 2012
Gambar 3.2
Kepadatan Penduduk per Kecamatan
di Kabupaten Buleleng Tahun 2011
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
13/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 13
3.2.2. Laju Pertumbuhan Penduduk
Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Buleleng untuk periode 2005-2010 dapat di
lihat seperti pada Gambar 3.3 di bawah ini :
Gambar 3.3
Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Buleleng Tahun 2005 2010
(Sumber : BPS Kabupaten Buleleng Tahun 2010)
Laju pertumbuhan penduduk Buleleng, hasil Registrasi Penduduk Akhir Tahun 2010,
mengalami penurunan yang cukup berarti yaitu dari 4,04 % pada tahun 2006 menjadi 0,04%
pada tahun 2007, kemudian pada tahun 2008 meningkat lagi menjadi 1,08. Pada tahun 2009
laju pertumbuhan penduduk menurun menjadi 0,6 dan meningkat lagi menjadi 1,35 pada
tahun 2010. Penurunan laju pertumbuhan penduduk pada tahun 2005-2006 dipengaruhi
oleh hasil pendataan penduduk ulang berbasis kartu keluarga menjelang pelaksanaan
pilkada.
3.2.3. Struktur Penduduk menurut Tingkat Pendidikan
Status pendidikan masyarakat seringkali digambarkan dengan mengukur tingkat
pendidikan formal yang ditamatkan, hal ini sebenarnya hanya merupakan tolok ukur yang
umum. Oleh sebab itu dalam kajian yang lebih mendalam maka ukuran pendidikan
masyarakat haruslah dengan melihat tingkat pendidikan non formal yaitu keahlian dan
ketrampilan yang diperoleh penduduk tanpa melalui lembaga-lembaga pendidikan formal.
4.04
0.04
1.08
0.6
1.35
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-2009 2009-2010
Persen(%)
Tahun
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
14/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 14
Tabel 3.11
Persentase Penduduk 7 12 Tahun di Kabupaten Buleleng
Menurut Partisipasi Sekolah Tahun 2007 2011
Partisipasi SekolahTahun
2007 2008 2009 2010 2011
a. Tidak/Belum
Pernah Sekolah
1,04 - 2,27 0,70 1,00
b. Masih Sekolah 98,27 99,59 97,73 98,60 98,30
c. Tidak Sekolah
lagi
0,69 0,41 0,00 0,70 0,60
Sumber : Kabupaten Buleleng dalam Angka Tahun 2012
Gambar 3.4
Persentase Penduduk 10 Tahun ke atas menurut Tingkat Pendidikan
Tertinggi yang ditamatkan di Kabupaten Buleleng Tahun 2011
Dari tabel di atas terlihat bahwa persentase penduduk usia 7 12 tahun yang
tidak/belum pernah sekolah mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya (Tahun 2010) dan mengalami penurunan untuk persentase penduduk usia 7
12 tahun yang masih bersekolah dan tidak sekolah lagi.
Dari gambar/grafik di atas diketahui bahwa persentase terbesar penduduk usia 10
tahun ke atas bedasarkan tingkat pendidikan yang ditamatkan adalah pada tingkat
pendidikan SD sebesar 34,84% dan persentase terendah adalah pada tingkat pendidikan
tinggi yaitu D4/S1 yaitu sebesar 3,95%.
Tidak Punya
Ijazah; 23,95%
SD; 34,84%
SLTP; 16,38%
SLTA; 18,32%
Diploma; 2,8%D4/S1; 3,95%
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
15/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 15
3.2.4. Struktur Penduduk menurut Jenis Mata Pencaharian
Jumlah tenaga kerja yang besar akan menimbulkan masalah apabila kita tidak mampu
untuk mengelolanya karena pada dasarnya tenaga kerja adalah modal bagi bergeraknya roda
perekonomian.Pertumbuhan tenaga kerja yang kurang diimbangi dengan pertumbuhan
lapangan kerja akan menyebabkan tingginya tingkat pengangguran terbuka.Tingginya angka
pengangguran akibat tidak tertampungnya mereka ke dalam sektor-sektor usaha, kadang-
kadang menimbulkan masalah sosial yang mengarah pada tindakan bersifat negatif.
Pada Tahun 2011 anggaran program padat karya dari pemerintah sebesar Rp.
236.084 juta.Anggaran tersebut mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 228 orang.Jumlah
perusahaan pada tahun 2011 adalah 321 usaha atau bertambah 21 perusahaan dibanding
tahun lalu.Pertambahan jumlah perusahaan tersebut secara langsung meningkatkan pula
jumlah tenaga kerja yang terserap.
Gambaran angkatan kerja di Kabupaten Buleleng digambarkan pada tabel-tabel
berikut ini.
Tabel 3.12
Angkatan Kerja Yang Bekerja Di Kabupaten Buleleng
Menurut Lapangan Usaha Tahun 1990 - 2011
Sumber : Kabupaten Buleleng Dalam Angka, 2012
No Jenis KegiatanTahun
2009
Tahun
2010
Tahun
2011
1. Pertanian, Kehutanan, Perkebunan,
Perikanan dan Peternakan
112.383 159.021 116.138
2. Pertambangan dan Penggalian 1.802 **) 1.014
3. Industri Pengolahan 18.911 11.025 31.130
4. Bangunan 186 **) 28.562
5. Perdagangan Besar, eceran, rumah
makan dan Hotel
12.801 41.175 86.360
6. Angkutan, Penggudangan dan
Komunikasi
41.051 6.529 14.572
7. Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan
bangunan, Tanah
7.304 **) 9.895
8. Jasa Kemasyarakatan 30.749 64.345 56.871
9. Lainnya/Others 29 33.687 -
Jumlah 227.315 282.095 344.542
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
16/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 16
Tabel 3.13
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke atas
Yang Bekerja menurut Lapangan Usaha Utama, Tahun 2009 2011
Sumber : Kabupaten Buleleng Dalam Angka, 2012
3.3. SARANA DAN PRASARANA KESEHATAN
Kesehatan merupakan salah satu faktor yang menunjang kualitas SDM.Kesehatan
masyarakat terus ditingkatkan melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal.
Angka harapan hidup waktu lahir merupakan salah satu variabel yang menentukan
keberhasilan pembangunan manusia yang dalam hal ini dijadikan salah satu indikator untuk
menghitung Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index). Tingkat pencapaian
IPM di Kabupaten Buleleng beserta komponen-komponennya selama kurun waktu tahun
2007-2011 dapat disimak pada dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.14
Perkembangan Nilai Indikator Kesejahteraan Masyarakat
Kabupaten Buleleng Tahun 2011
No. Tahun
Daya Beli
Masyarakat
(Rp.)
AngkaMelek
Huruf
(%)
Rata-rataLama
Sekolah
(Tahun)
AngkaHarapan
Hidup
(Tahun)
IPMIPM Prov.
Bali
1 2007 625.520 87,60 6,73 68,65 69,15 70,53
2 2008 629.770 87,60 6,89 68,78 69,67 70,98
3 2009 633.400 87,74 7,09 68,96 70,24 71,52
4 2010 634.020 88,46 7,29 69,15 70,69 72,28
5 2011 637.030 88,63 7,36 69,34 71,12 72,84
Jumlah 3.159,740 440,03 35,36 344,88 350,87 358,15
Rata-rata 631.948 88,01 7,07 68,98 70,17 71,63
Sumber : Bappeda Kab. Buleleng, Tahun 2011
No Jenis KegiatanTahun
2009
Tahun
2010
Tahun
2011
1. Pertanian 47,03 46,38 33,70
2. Pertambangan dan Penggalian 0,06 0,21 0,29
3. Industri 9,15 7,62 9,03
4. Listrik, Gas dan Air 0,24 0,17 0,10
5. Bangunan 5,98 8,68 8,28
6. Perdagangan 21,34 19,76 25,06
7. Komunikasi 3,76 4,10 4,22
8. Keuangan 0,92 1,79 2,87
9. Jasa 11,52 11,28 16,40
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
17/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 17
Jika dibandingkan dengan standar peringkat kinerja pembangunan manusia yang
digunakan PBB tampak bahwa IPM Kabupaten Buleleng sudah memasuki kriteria menengah
atas, dengan nilai IPM antara 69,15-71,12. Kedepan IPM Kabupaten Buleleng perlu lebih
didongkrak secara signifikan karena masih tertinggal dengan daerah-daerah lain di Bali,
terutama pada indikator rata-rata lama sekolah yang baru mencapai 7,36 tahun dan angka
harapan hidup yang baru mencapai 69,34 tahun pada tahun 2011.
Tinggi rendahnya angka harapan hidup dipengaruhi oleh keadaan kesehatan dan
angka kematian penduduk seperti kematian bayi, ibu dan kematian anak. Guna memenuhi
dan melayani serta meningkatkan kesehatan penduduk, maka prasarana kesehatan yang
memadai serta jumlah tenaga medis dan paramedis yang sangat penting.
Berbagai sarana dan prasarana pelayanan kesehatan telah dibangun oleh pemerintah.
Hingga tahun 2011 jumlah tempat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit tersedia 6 buah,
puskesmas ada 20 buah, puskesmas pembantu ada 75 buah, dan poliklinik ada 2 buah
sedangkan untuk BKIA, kegiatannya sudah tergabung dalam poliklinik.
Tabel 3.15
Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan
di Kabupaten Buleleng Tahun 2011
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
No. Jenis Sarana Jumlah (Unit)1. RSUD 1
2. RS SWASTA 5
3. KLINIK VCT (Voluntary Counselling Test) 4
4. KLINIK PMTCT 1
5. KLINIK CST (Care Support Treatment) 1
6. PUSKESMAS 20
7. PUSKESMAS PEMBANTU 74
8. POLIKLINIK 7
9. KLINIK IMS (PUSKESMAS SERIRIT I,PUSKESMAS GEROKGAK II DAN PUSKESMAS
SAWAN I)
3
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
18/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 18
Tabel 3.16
Jumlah Pelayanan Kesehatan (YANKES) dirinci per Kecamatan
di Kabupaten Buleleng Tahun 2011
No KecamatanRumah
SakitPuskesmas
Puskesmas
PembantuPoliklinik
1. Gerokgak - 2 5 -
2. Seririt 1 3 7 -
3. Busungbiu - 2 9 -
4. Banjar - 2 9 -
5. Sukasada - 2 12 -
6. Buleleng 5 3 6 2
7. Sawan - 2 7 -
8. Kubutambahan - 2 12 -9. Tejakula - 2 8 -
Total 6 20 75 2
2010 5 20 74 7
2009 5 20 74 7
2008 5 20 74 7
2007 5 20 74 7
Sumber : Kabupaten Buleleng Dalam Angka, 2012
3.3.1. Rumah Sakit
Di Kabupaten Buleleng terdapat 6 buah Rumah Sakit Umum. Semua Rumah Sakit
telah memiliki 4 (empat) spesialis dasar, sehingga persentase Rumah Sakit yang memiliki 4
pelayanan kesehatan spesialis dasar adalah 100%.
Tabel 3.17
Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Kemampuan Labkes dan Memiliki 4 Spesialis
Dasar di Kabupaten Buleleng Tahun 2012
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Buleleng
Dari 13 buah sarana kesehatan ada di Kabupaten Buleleng, yang terdiri dari RSU dan
puskesmas perawatan, sejumlah 6 buah sarana kesehatan sudah memiliki kemampuan
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 RUMAH SAKIT UMUM 6 6 100,00 6 100,00
2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 0,00
3 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0,00
6 6 100 JUMLAH %JUMLAH (KAB/KOTA)
NO SARANA KESEHATAN JUMLAHLABORATORIUM KESEHATAN 4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
19/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 19
pelayanan gawat darurat atau sebesar 83,33%. Jika dibandingkan dengan target SPM maka
persentase sarker dengan kemampuan gadar belum mencapai target SPM yaitu 90%.
Presentase sarana kesehatan dengan kemampuan gawat darurat secara lengkap di
Kabupaten Buleleng Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.18
Persentase Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat (Gadar)
Level I di Kabupaten Buleleng Tahun 2012
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Buleleng
Indikator Pelayanan Rumah Sakit
Kabupaten Buleleng pada tahun 2011 dilengkapi 6 buah Rumah Sakit, 1 RSUD, 1 RSUT, dan 4
RSU Swasta. Ada beberapa indikator yang menjadi tolak ukur dalam menilai mutu pelayanan
rumah sakit antara lain dapat dilihat pada indikator :
BOR : (Bed Occupancy Rate) Persentase pemakaian tempat tidur pada satu-satuan waktu
tertentu.
LOS : (Length of Stay) Rata-rata lama rawatan seorang pasien.
TOI : (Turn Over Interval) Rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saat
terisi berikutnya.
Adapun BOR, LOS, dan TOI dari masing-masing Rumah Sakit tersebut seperti Tabel 3.19.
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 6 6 100,00
2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 0
3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 0 0
4 PUSKESMAS PERAWATAN 3 2 66,67
5 SARANA YANKES.LAINNYA 3 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 12 8 66,67
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
20/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 20
Tabel 3.19
Indikator Pelayanan Rumah Sakit
di Kabupaten Buleleng Tahun 2011
No Nama Rumah Sakit BOR LOS TOI
1 RSUD 74,1 4,0 1,4
2 RST 31,1 4,5 9,9
3 Kerta Usada 37,6 3,1 5,1
4 RSU Karya Dharma Husada 47,8 3,6 3,9
5 RSU Parama Sidi 56,2 4,6 3,6
6 RSU Santhi Graha 53,7 3,9 ,3,4
Sumber : Bidang Yankesmas Tahun 2011
3.3.2. Data Dasar Puskesmas
Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng memiliki UPTD Puskesmas sebanyak 20 buah,
terdiri dari Puskesmas perawatan 3 buah dan non perawatan 17 buah. Setiap puskesmas
membina Puskesmas Pembantu yang secara keseluruhan berjumlah 74 Pustu dan tersebar di
9 kecamatan. Setiap Puskesmas dilengkapi dengan Pusling yang keseluruhannya berjumlah
20 buah. Jumlah Puskesmas, Pustu, dan Pusling menurut kecamatan seperti pada tabel
berikut.
Tabel 3.20
Jumlah Puskesmas dan Pustu Menurut Kecamatan
se-Kabupaten Buleleng Tahun 2011
Sumber : Bidang Yankesmas Tahun 2011
. KecamatanJumlah
Puskesmas
Jumlah
Pustu
Jumlah
Pusling
1. Tejakula 2 8 2
2. Kubutambahan 2 11 23. Sawan 2 7 2
4. Buleleng 3 6 3
5. Sukasada 2 12 2
6. Banjar 2 9 2
7. Seririt 3 7 3
8. Busungbiu 2 7 2
9. Gerokgak 2 5 2
Jumlah 20 74 20
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
21/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 21
3.3.3. Fasilitas Kesehatan Lainnya
Di Kabupaten Buleleng terdapat 36 Toko Obat dan Apotik yang mendukung
pembangunan kesehatan di Kabupaten Buleleng.
Tabel 3.21
Nama Apotik dan Toko Obat di Kabupaten Buleleng Tahun 2011
No. Nama Apotik Status (Apotik = 1;
Toko Obat = 2)Alamat
1 Apotik Seririt 1 Jalan Gajah Mada Seririt
2 Apotik Gajah Mada 1 Jalan Gajah Mada Seririt
3 Apotik Wijaya Kusuma 1 Jalan Ngurah Rai Singaraja
4 Apotik Kita 1 Jalan Ngurah Rai Singaraja
5 Apotik Medika 1 Jalan Ngurah Rai Singaraja
6 Apotik Kimia Farma 1 Jalan Ngurah Rai Singaraja
7 Apotik Sadha Agung 1 Jalan Diponegoro Singaraja
8 ApotBudimanik 1 Jalan Mayor Metra 12 Singaraja
9 Apotik Kerta Husada 1 Jalan Tekukur Singaraja
10 Apotik Hasanudin 1 Jalan Hasanuddin Singaraja
11 Apotik Mandiri 1 Jlan Ngurah Rai Singaraja
12 Toko Obat Selera Kita 2 Jalan Hasanudin Singaraja
13 Sumber Waras 2 Jalan Hasanudin Singaraja
14 Budi Arta 2 Jalan A Yani Singaraja
15 Sumber Sehat 2 Jalan Durian Singaraja
16 Karya Agung 2 Jalan Letjen Surapati 10 Seririt
17 Apotik Cahaya Prima 1 Jalan Menaha Giri Busungbiu
18 Apotik Rahayu 1 Jalan Raya Kalibukbuk
19 Apotik Mulia Faruk 1 Jalan Setia Budi 19 Banyuning
20 Apotik Kirana Farma 1 Jalan Mayor Metra 19 Singaraja
21 Apotik Koperasi Krama Bali 1 Jalan A Yani 82 Singaraja
22 Apotik Nugraha 1 Jalan A Yani 124 Singaraja
23 Apotik Cinta Sehat 1 Desa Kubutambahan
24 Apotik Sidhi Husada 2 Desa Banyuatis25 Dhira Husada Farma 2 Desa Kubutambahan
26 Parama Sidhi 1 Jalan A Yani Singaraja
27 Apotik Giri Putri Rupekes 1 Jalan Ngurah Rai 30 Singaraja
28 Sahadewa Farma 1 Jalan Sahadewa
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
22/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 22
Sumber : Kabupaten Buleleng Dalam Angka, 2012
Di Kabupaten Buleleng pada tahun 2011 terdapat 713 buah posyandu tersebar di 9
kecamatan. Dari jumlah tersebut sebanyak 69 buah tergolong posyandu pratama, 426 buah
posyandu madya, 186 buah posyandu purnama dan 32 buah tergolong posyandu mandiri.
Persentase posyandu aktif Kabupaten Buleleng tahun 2011 adalah sebesar 30,58 %.
Persentase ini masih rendah dari target yang ditentukan sebesar 80 %. Rasio posyandu per
1000 balita sebesar 1,21 per 1000 balita. Persentase posyandu terlihat seperti gambar di
bawah ini.
Sumber Data : Bidang Promkes dan PL
Presentase posyandu purnama dan mandiri secara lengkap per kecamatan tahun
2012 dapat dilihat pada Tabel 3.22.
No. Nama Apotik Status (Apotik = 1;
Toko Obat = 2)Alamat
PRATAMA9%
MADYA
60%
PURNAMA30%
MANDIRI1%
Gambar 3.5Persentase Posyandu
di Kab. Buleleng Tahun 2011
29 Tiara Medica 1 Jalan Suprapto 32 Seririt
30 Cempaka Farma 1 Jalan Cempaka Singaraja
31 Amalia Farma 1 Jalan A Yani 125 Singaraja
32 Bangsing Mas 2 Desa Bubunan
33 Lanus 2 Desa Pemaron
34 Apotik Vimala 1 Jalan Jend. Sudirman 55 Seririt
35 Apotik Padmayoni 1 Jalan Jelantik Gingsir 55 Sukasada
36 Apotik Seruni 1 Jalan Seruni 8 Singaraja
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
23/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan DaerahKabupaten Buleleng
III - 23
Tabel 3.22
Jumlah Posyandu Menurut Strata, Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten Buleleng Tahun 2012
Sumber : Bidang Promkes Dinas Kesehatan Kab. Buleleng
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Tejakula Tejakula I 1 2,50 11 27,50 0 0 28 70,00 40 100,00 28 70,00
Tejakula II 0 0,00 10 33,33 20 0 0 0,00 30 33,33 20 66,67
2 Kubutambahan Kubutambahan I 14 46,67 12 40,00 4 0 0 0,00 30 86,67 4 13,33
Kubutambahan II 0 0,00 26 86,67 3 1 1 3,33 30 91,00 4 13,33
3 Sawan Sawan I 0 0,00 43 87,76 6 0 0 0,00 49 87,76 6 12,24
Sawan II Sawan II 0 0,00 29 100,00 0 0 0 0,00 29 100,00 0 0,00
4 Buleleng Buleleng I 15 33,33 25 55,56 5 0 0 0,00 45 88,89 5 11,11
Buleleng II 0 0,00 0 0,00 19 0 0 0,00 19 0,00 19 100,00
Buleleng III 10 23,26 25 58,14 8 0 0 0,00 43 81,40 8 18,60
5 Sukasada Sukasada I 2 4,65 49 113,95 9 0 0 0,00 60 118,60 9 15,00
Sukasada II 0 0,00 18 41,86 5 3 3 6,98 26 51,84 8 30,77
6 Banjar Banjar I 2 4,65 53 123,26 0 0 0 0,00 55 127,91 0 0,00
Banjar II 0 0,00 16 37,21 10 0 0 0,00 26 37,21 10 38,46
7 Seririt Seririt I 6 13,95 26 60,47 5 0 0 0,00 37 74,42 5 13,51
Seririt II 9 20,93 24 55,81 0 0 0 0,00 33 76,74 0 0,00
Seririt III 0 0,00 0 0,00 23 0 0 0,00 23 0,00 23 100,00
8 Busungbiu Busungbiu I 0 0,00 0 0,00 40 0 0 0,00 40 0,00 40 100,00
Busungbiu II 0 0,00 10 23,26 14 0 0 0,00 24 23,26 14 58,33
9 Gerokgak Gerokgak I 0 0,00 0 0,00 30 0 6 13,95 36 13,95 36 100,00
Gerokgak II 10 23,26 26 60,47 2 0 0 0,00 38 83,72 2 5,26
69 9,68 403 56,52 203 28,47 38 5,33 713 100,00 241 33,80
1,19
JUMLAH
POSYANDU
AKTIFNO KECAMATAN PUSKESMAS
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH (KAB/KOTA)
POSYANDU
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
24/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan DaerahKabupaten Buleleng
III - 24
3.3.4. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan/Pengelola
Menurut kepemilikan sarana pelayanan kesehatan terdapat 1 RSU, 20 Puskesmas, 74
Pustu, 21 Pusling , dan 1 GFK yang dikelola oleh Pemda, 1 buah RSU yang dikelola oleh TNI
AD, dan 4 buah RSU, 1 klinik bersalin, 12 praktek tradisional, 34 Apotek, 10 toko obat, 2
industri obat tradisional yang dikelola oleh Swasta. Data selengkapnya dapat dilihat pada
Tabel 3.23.
3.3.5. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
Jumlah UKBM di Kabupaten Buleleng pada tahun 2011 terdiri dari Desa Siaga 148
Desa, Poskesdes 148, dan Posyandu 713. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.24.
3.4. TENAGA KESEHATAN
Tenaga medis merupakan sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan dalam dunia
kesehatan.Peran tenaga medis dibutuhkan dalam pengobatan, perawatan, serta
penyembuhan penyakit.
3.4.1. Persebaran Tenaga Kesehatan Menurut Unit Kerja
Tenaga kesehatan di Kabupaten Buleleng tersebar pada beberapa unit kerja. Dari 180
tenaga medis, sebagian besar bertugas di Rumah Sakit yaitu 96 (53%). Dari 969perawat/bidan sebagian besar bertugas pada Rumah Sakit Umum yaitu 548 orang (56,55%).
Dari 46 tenaga farmasi sebagian besar bertugas di RSU yaitu 32 orang (69,57%). Dari 62
tenaga Gizi, sebagian besar bertugas di RSU yaitu 28 orang (45,16 %), Dari 50 tenaga teknisi
medis sebagian besar bertugas di RSU yaitu 40 orang (80%). Dari 67 tenaga sanitasi sebagian
besar bertugas di Puskesmas yaitu 43 orang (64,18%). Data selengkapnya dapat dilihat pada
Tabel 3.25 Tabel 3.29.
3.4.2. Rasio Dokter Spesialis per 100.000 Penduduk
Jumlah dokter spesialis di Kabupaten Buleleng pada tahun 2012 berjumlah 41 orang
yang terdiri dari dokter spesialis laki-laki berjumlah 37 dan dokter spesialis perempuan
sebanyak 4 orang. Rasio dokter spesialis di Kabupaten Buleleng pada tahun 2012 adalah 6,2
per 100.000 penduduk.
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
25/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 25
Tabel 3.23
Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan di Kabupaten Buleleng Tahun 2013
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Buleleng
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 1 0 4 6
2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 0 0 0 0 0
3 RUMAH SAKIT BERSALIN 0 0 0 0 0 0 0
4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 0 0 0 0 0 0
5 PUSKESMAS PERAWATAN 0 0 3 0 0 0 3
6 PUSKESMAS NON PERAWATAN 0 0 17 0 0 0 17
7 PUSKESMAS KELILING 0 0 20 0 0 0 20
8 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 74 0 0 0 74
9 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 6 2 8
10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 0 0 1 1
11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 0 0
12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 244 244
13 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 18 18
14 POSKESDES 0 0 78 0 0 0 83
15 POSYANDU 0 0 713 0 0 0 713
16 APOTEK 0 0 0 0 0 39 39
17 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 10 10
18 GFK 0 0 1 0 0 0 1
19 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -
20 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 2 2
NO FASILITAS KESEHATAN
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
26/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 26
Tabel 3.24
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Menurut Kecamatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2012
Sumber : Bidang Promkes Dinas Kesehatan Kab. Buleleng
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Tejakula Tejakula I 5 - 0 5 100 4 40Tejakula II 5 - 0 5 100 3 30
2 Kubutambahan Kubutambahan I 5 - 0 5 100 1 30
Kubutambahan II 8 1 13 7 88 5 32
3 Sawan Sawan I 7 - 0 7 100 4 49
Sawan II 7 1 14 6 86 4 29
4 Buleleng Buleleng I 16 6 38 10 63 4 43
Buleleng II 5 - 0 5 100 4 19
Buleleng III 8 - 0 8 100 4 43
5 Sukasada Sukasada I 9 - 0 9 100 2 60
Sukasada II 6 - 0 6 100 1 26
6 Banjar Banjar I 11 - 0 11 100 7 55
Banjar II 6 2 33 4 67 5 26
7 Seririt Seririt I 8 - 0 8 100 6 37
Seririt II 7 - 0 7 100 5 33
Seririt III 6 1 17 5 83 3 23
8 Busungbiu Busungbiu I 10 1 10 9 90 4 40Busungbiu II 5 - 0 5 100 5 24
9 Gerokgak Gerokgak I 9 - 0 9 100 7 36
Gerokgak II 5 - 0 5 100 5 38
JUMLAH (KAB/KOTA) 148 12 8,11 136 92 83 713
DESA SIAGA DESA SIAGAPOSYANDU
NO KECAMATAN
JUMLAH
DESA/
KELURAHAPOSKESDES
PUSKESMAS
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
27/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 27
Tabel 3.25Jumlah Tenaga Medis di Sarana Kesehatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2012
Sumber : Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Buleleng
Keterangan : a termasuk S3b termasuk Dokter Gigi Spesialis
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11
1 Tejakula I 0 0 0 2 3 5 2 3 5 0 1 1
2 Tejakula II 0 0 0 3 0 3 3 0 3 0 1 1
3 Kubutambahan I 0 0 0 2 1 3 2 1 3 1 1 24 Kubutambahan II 0 0 0 2 1 3 2 1 3 0 1 1
5 Sawan I 0 0 0 2 2 4 2 2 4 1 0 16 Sawan II 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 2
7 Buleleng I 0 0 0 1 3 4 1 3 4 2 0 2
8 Buleleng II 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 2 29 Buleleng III 0 0 0 3 0 3 3 0 3 0 1 1
10 Sukasada I 0 0 0 0 2 2 0 2 2 1 0 1
11 Sukasada II 0 0 0 0 2 0 0 2 2 0 1 112 Banjar I 0 0 0 1 3 4 1 3 4 1 0 1
13 Banjar II 0 0 0 2 0 0 2 0 2 0 1 114 Seririt I 0 0 0 2 0 2 2 0 2 1 0 1
15 Seririt II 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 1 1
16 Seririt III 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 1 117 Busungbiu I 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1
18 Busungbiu II 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 019 Gerokgak I 0 0 0 2 1 3 2 1 3 0 1 1
20 Gerokgak II 0 0 0 2 0 2 2 0 2 1 0 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 28 23 51 28 23 51 10 13 23
1 RSU Singaraja 24 4 28 10 14 24 34 18 52 2 2 42 RS TNI Singaraja 1 0 1 2 1 3 3 1 4 1 1 2
3 RS Kertha Usadha 4 0 4 1 3 4 5 3 8 0 1 1
4 RS Karya Dharma Husada 1 0 1 5 0 5 6 0 6 0 1 05 RS Parama Siddhi 4 0 4 0 3 3 4 3 7 0 0 1
6 RS Shanti Graha 3 0 3 4 1 5 7 1 8 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 37 4 41 22 22 44 59 26 85 3 5 8SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 5,6 0,6 6,2 7,5 6,8 14,3 13,1 7,4 20,5 2,0 2,7 4,7
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 1 0 1 1 2 3 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 37 4 41 52 47 99 89 51 140 13 18 31
JUMLAH DOKTER GIGIb
NO UNIT KERJA
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
28/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 28
Tabel 3.26Jumlah Tenaga Keperawatan di Sarana Kesehatandi Kabupaten Buleleng Tahun 2012
Sumber Data : Bagian Kepegawaian KesehatanKeterangan : a termasuk S2 dan S3
b termasuk SLTA, D-I, dan D-III
BIDAN PERAWAT
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Puskesmas 0 0 0 0 0
1 Tejakula I 8 4 12 0 0 0 6 6 1 2 6 6 12
2 Tejakula II 10 4 14 0 0 0 4 3 7 4 3 7
3 Kubutambahan I 1 13 14 0 0 0 3 5 8 3 5 8
4 Kubutambahan II 5 9 14 0 0 0 5 7 12 5 7 125 Sawan I 7 9 16 0 0 0 4 9 13 4 9 13
6 Sawan II 2 8 10 0 0 0 1 5 6 1 5 67 Buleleng I 7 14 21 0 0 0 1 8 9 1 8 9
8 Buleleng II 8 6 14 0 0 0 2 6 8 2 6 8
9 Buleleng III 10 5 15 0 0 0 5 8 13 5 8 13
10 Sukasada I 0 17 17 0 0 0 2 10 12 2 10 12
11 Sukasada II 3 6 9 0 0 0 5 4 9 5 4 9
12 Banjar I 8 7 15 0 0 0 10 8 18 10 8 1813 Banjar II 5 3 8 0 0 0 3 8 11 3 8 11
14 Seririt I 6 8 14 0 0 0 4 8 12 4 8 12
15 Seririt II 4 8 12 1 0 1 3 8 11 4 8 12
16 Seririt III 4 6 10 0 0 0 8 3 11 8 3 11
17 Busungbiu I 0 13 13 0 0 0 6 4 10 6 4 10
18 Busungbiu II 5 4 9 0 0 0 3 5 8 3 5 8
19 Gerokgak I 1 13 14 0 0 0 8 4 12 8 4 1220 Gerokgak II 4 4 8 0 0 0 6 3 9 6 3 9
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 98 161 259 1 0 1 89 122 211 90 122 212
RS 0 0 0 0 0 0
1 RSU Singaraja 4 60 64 3 6 9 53 175 228 56 181 237
2 RS TNI Singaraja 4 2 6 0 0 0 40 11 51 40 11 51
3 RS Kertha Usadha 1 22 23 1 2 3 10 48 58 11 50 61
4 RS Karya Dharma Husada 1 10 11 0 0 0 6 8 14 6 8 14
5 RS Parama Siddhi 1 12 13 2 0 2 13 24 37 15 24 39
6 RS Shanti Graha 0 7 7 0 1 1 10 11 21 10 12 22
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 11 113 124 6 9 15 132 277 409 138 286 424
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 57,77 34,39 61,55 95,94
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 4 13 17 0 2 2 1 7 8 1 9 10
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 5 6 1 0 1 2 5 7 3 5 8
JUMLAH (KAB/KOTA) 114 292 406 8 11 19 224 411 635 232 422 654
BIDAN DIII BIDAN JUMLAH SARJANA KEPERAWATAN
aPERAWAT
bNO UNIT KERJA JUMLAH
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
29/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 29
Tabel 3.27Jumlah Tenaga Kefarmasian dan Gizi di Sarana Kesehatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2012
Sumber : Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. BulelengKeterangan : a termasuk S2 dan S3
TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI
APOTEKER DAN
SARJANA FARMASIa
D-III FARMASI DAN
ASS APOTEKERD-IV/SARJANA GIZI a DI DAN D-III GIZI
L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 8 19 20
1 Puskesmas
1 Tejakula I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 1 2
2 Tejakula II 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 2 1 1 2
3 Kubutambahan I 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 2 1 1 2
4 Kubutambahan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1
5 Sawan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1
6 Sawan II 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 2 2 0 2 2
7 Buleleng I 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 2 2 0 2 2
8 Buleleng II 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1
9 Buleleng III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1
10 Sukasada I 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1
11 Sukasada II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 1 2
12 Banjar I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 2 2
13 Banjar II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1
14 Seririt I 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 2 1 1 2
15 Seririt II 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 2 2 0 2 2
16 Seririt III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1
17 Busungbiu I 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Busungbiu II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1
19 Gerokgak I 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1
20 Gerokgak II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 0 1 2 8 10 3 8 11 0 0 0 7 21 28 7 21 28
1 RS
1 RSU Singaraja 2 7 9 0 12 12 2 19 21 2 0 2 7 12 19 9 12 21
2 RS TNI Singaraja 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 RS Kertha Usadha 0 1 1 1 2 3 1 3 4 0 0 0 0 3 3 0 3 3
4 RS Karya Dharma Husada 0 1 1 0 1 1 0 2 2 0 0 0 0 2 2 0 2 2
5 RS Parama Siddhi 0 1 1 0 2 2 0 3 3 0 0 0 0 1 1 0 1 1
6 RS Shanti Graha 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 11 13 1 18 19 3 29 32 2 0 2 7 19 26 9 19 28
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 0,91 5,58 6,49 2,41 6,03 8,45
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 2 2 4 2 1 3 1 0 1 2 3 5 3 3 6
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 11 14 5 28 33 8 38 46 3 0 3 16 43 59 19 43 62
NO UNIT KERJA JUMLAH JUMLAH
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
30/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 30
Tabel 3.28Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi di Sarana Kesehatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2012
Sumber : Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
TENAGA KESMAS TENAGA
SANITASI
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Tejakula I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 3 7
2 Tejakula II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3
3 Kubutambahan I 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 14 Kubutambahan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
5 Sawan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 26 Sawan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
7 Buleleng I 0 1 1 0 0 0 0 1 1 3 0 3
8 Buleleng II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 29 Buleleng III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
10 Sukasada I 0 1 1 0 0 0 0 1 1 2 0 2
11 Sukasada II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 112 Banjar I 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1
13 Banjar II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 314 Seririt I 0 1 1 0 0 0 0 1 1 2 0 2
15 Seririt II 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1
16 Seririt III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 217 Busungbiu I 0 1 1 0 0 0 0 1 1 2 1 3
18 Busungbiu II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
19 Gerokgak I 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 120 Gerokgak II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 7 8 0 0 0 1 7 8 22 19 41
1 RSU Singaraja 3 4 7 0 0 0 3 4 7 6 4 10
2 RS TNI Singaraja 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 RS Kertha Usadha 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 RS Karya Dharma Husada 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1
5 RS Parama Siddhi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 RS Shanti Graha 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 5 8 0 0 0 3 5 8 6 5 11
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 0,60 1,81 2,41 4,22 3,62 7,84
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 1 3 4 0 0 0 1 3 4 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 10 10 20 0 0 0 10 10 20 9 4 13
JUMLAH (KAB/KOTA) 15 25 40 0 0 0 15 25 40 37 28 65
NO UNIT KERJA JUMLAHSARJANA KESMASa
D-III KESMASb
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
31/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 31
Tabel 3.29
Jumlah Tenaga Teknisi Medis di Sarana Kesehatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2012
Sumber : Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Buleleng
ANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESIL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Tejakula I - - - - - - - - - - - - - - -2 Tejakula II - - - - - - - - - - - - - - -3 Kubutambahan I - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -4 Kubutambahan II - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
5 Sawan I - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -6 Sawan II - - - - - - - - - - - - - - -7 Buleleng I - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -8 Buleleng II - - - - - - - - - - - - - - -9 Buleleng III - - - - - - - - - - - - - - -
10 Sukasada I - - - - - - - - - - - - - - -11 Sukasada II 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -12 Banjar I 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -13 Banjar II - - - - - - - - - - - - - - -14 Seririt I 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -15 Seririt II - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -16 Seririt III 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -17 Busungbiu I - - - - - - - - - - - - - - -18 Busungbiu II - - - - - - - - - - - - - - -19 Gerokgak I - - - - - - - - - - - - - - -20 Gerokgak II 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 5 5 10 - - - - - - 5 5 10 - - -
RS 1 RSU Singaraja 6 5 11 8 2 10 6 1 7 20 8 28 3 - 32 RS TNI Singaraja 2 - 2 - - - - - - 2 - 2 - - -3 RS Kertha Usadha - 1 1 1 - 1 - - - 1 1 2 - - -
4 RS Karya Dharma Husada - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - -
5 RS Parama Siddhi - - - - - - - - - - - - - - -
6 RS Shanti Graha 2 4 6 - - - - - - 2 4 6 - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 10 12 22 9 2 11 6 1 7 25 15 40 3 - 3
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 4,53 3,02 7,54 0,45 0,00 0,5
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 5 2 7 - - - - - - 14 - 14 - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 20 19 39 9 2 11 6 1 7 44 20 64 3 - 3
TENAGA TEKNISI MEDISFISIOTERAPIS
JUMLAHNO UNIT KERJA
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
32/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 32
Tabel 3.30
Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota di Kabupaten Buleleng Tahun 2012
Sumber Data : Bidang P3MPL, Promkes, Yandas dan RSU Kabupaten Buleleng
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER :
1 APBD KAB/KOTA 147.719.456.943 91,54
a. Belanja Langsung 66.602.029.063 41,27
b. Belanja Tidak Langsung 81.117.427.880 50,27
2 APBD PROVINSI
3 APBN : 13.646.124.105 8,46
-Jamkesmas jampersal 5.643.584.000 3,50
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 5.653.863.000 3,50
- Dana BOK 1.767.000.000 1,10
- Globalvan 581.677.105 0,36
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
(sebutkanprojectdan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN
161.365.581.048 100,0
1.184.539.602.601,46
12,47
238.878,57
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
33/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 33
3.4.3. Rasio Dokter per 100.000 Penduduk
Jumlah dokter umum di Kabupaten Buleleng pada tahun 2012 yang tersebar di
puskesmas, RSU Pemerintah dan RSU Swasta berjumlah 102 orang yang terdiri dari dokter
laki-laki sebanyak 60 dan dokter perempuan 42 orang. Sehingga rasio dokter umum di
Kabupaten Buleleng pada tahun 2012 adalah 15,4 per 100.000 penduduk.
3.4.4. Rasio Dokter Gigi per 100.000 Penduduk
Jumlah dokter gigi di Kabupaten Buleleng pada tahun 2012 berjumlah 33 orang yang
tersebar di puskesmas, Rumah Sakit pemerintah dan Rumah Sakit swasta. Dari 33 orang
dokter gigi diketahui dokter gigi laki-laki sebanyak 15 orang dan perempuan 18 orang. Rasio
dokter laki-laki terhadap penduduk sebesar Sehingga rasio dokter gigi di Kabupaten Buleleng
pada tahun 2012 adalah 5 per 100.000 penduduk.
Data selengkapnya mengenai jumlah tenaga medis di sarana kesehatan di Kabupaten
Buleleng Tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 3.25.
3.4.5. Rasio Tenaga Kefarmasian per 100.000 Penduduk
Tenaga kefarmasian yang ada di Kabupaten Buleleng terdiri dari tenaga apoteker,
sarjana farmasi, D3 farmasi dan asisten apoteker. Jumlah tenaga kefarmasian di Kabupaten
Buleleng pada tahun 2011 berjumlah 46 orang yang tersebar di puskesmas 11 orang, rumah
sakit 32 orang, dan dinas kesehatan 3 orang. Sehingga rasio tenaga kefarmasian di
Kabupaten Buleleng pada tahun 2012 adalah 6,49 per 100.000 penduduk. Dari 46 orang
tenaga kefarmasian yang ada dapat diketahui bahwa sebagian besar berjenis kelamin
perempuan yaitu sebanyak 38 orang dan sisanya 8 orang laki-laki. Data jumlah apoteker
selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.27.
3.4.6. Rasio Ahli Gizi per 100.000 Penduduk
Jumlah tenaga Gizi di Kabupaten Buleleng tahun 2012 berjumlah 62 orang yang
tersebar di Puskesmas dan Rumah sakit masing-masing sebanyak 28 orang, dan di dinas
kesehatan sebanyak 6 orang. Sehingga rasio Tenaga Gizi di Kabupaten Buleleng pada tahun
2012 adalah 8,45 per 100.000 penduduk.Jumlah tenaga Gizi secara lengkap di Kabupaten
Buleleng tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 3.27.
3.4.7. Rasio Perawat per 100.000 Penduduk
Jumlah perawat di Kabupaten Buleleng pada tahun 2011 berjumlah 675 orang yang
terdiri dari laki-laki sebanyak 256 orang dan perempuan sebanyak 419 orang. Sehingga rasio
Perawat di Kabupaten Buleleng pada tahun 2012 adalah 101,82 per 100.000
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
34/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 34
penduduk.Jumlah tenaga perawat secara lengkap di Kabupaten Buleleng tahun 2012 dapat
dilihat pada Tabel 3.26.
3.4.8. Rasio Bidan per 100.000 Penduduk
Jumlah Bidan di Kabupaten Buleleng pada tahun 2011 yang tersebar di Puskesmas
dan Rumah Sakit berjumlah 386 orang. Sehingga rasio Bidan di Kabupaten Buleleng pada
tahun 2011 adalah 58,23 per 100.000 penduduk.
Jumlah Bidan di Kabupaten Buleleng tahun 2011 secara lengkap dapat dilihat pada
Tabel 3.26.
3.4.9. Rasio Ahli Kesehatan Masyarakat per 100.000 Penduduk
Jumlah Ahli Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Buleleng di Kabupaten Buleleng
tahun 2011 berjumlah 16 orang yang terdiri dari ahli kesmas laki-laki sebanyak 5 orang dan
ahli kesmas perempuan sebanyak 11 orang. Sehingga rasio Ahli Kesehatan Masyarakat di
Kabupaten Buleleng pada tahun 2012 adalah 2,41 per 100.000 penduduk.
Jumlah Ahli Kesehatan Masyarakat secara lengkap di Kabupaten Buleleng tahun 2012
dapat dilihat pada Tabel 3.28.
3.4.10. Rasio Ahli Sanitasi per 100.000 Penduduk
Jumlah tenaga Sanitasi di Kabupaten Buleleng tahun 2012 berjumlah 54 orang yang
tersebar di puskesmas, Rumah Sakit, dan Dinas Kesehatan. Sehingga rasio tenaga sanitasi di
Kabupaten Buleleng pada tahun 2011 adalah 8,15 per 100.000 penduduk. Dari 54 orang
tenaga sanitasi yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 26 orang dan perempuan 28 orang.
Jumlah tenaga sanitasi secara lengkap di Kabupaten Buleleng tahun 2012 dapat
dilihat pada Tabel 3.28.
3.4.11. Rasio Tenaga Teknis Medis per 100.000 Penduduk
Jumlah Teknisi Medis di Kabupaten Buleleng pada tahun 2012 berjumlah 50 orang
yang tersebar Puskesmas dan RSU. Rasio tenaga teknis medis terhadap jumlah penduduk
tahun 2012 adalah 7,54 per 100.000 penduduk. Dari 50 orang tenaga teknisi medis yang
berjenis kelamin laki-laki sebanyak 30 orang dan perempuan 20 orang.
Jumlah tenaga teknisi medis secara lengkap di Kabupaten Buleleng tahun 2012 dapat
dilihat pada Tabel 3.29 di atas.
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
35/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 35
3.5. PELAYANAN KESEHATAN
3.5.1. Imunisasi
A. Persentase Desa yang Mencapai UCI
Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) adalah desa/kel dimana 80% dari
jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam
waktu satu tahun. Jumlah Desa/Kelurahan di Kabupaten Buleleng Tahun 2011 adalah
148 dan seluruhnya atau 100 % sudah mencapai UCI. Cakupan tersebut sudah mencapai
target yang ditetapkan dalam SPM yaitu 100 %.
Untuk 5 tahun terakhir mulai tahun 2007 sampai 2011 seluruh desa di Kabupaten
Buleleng ( 100 % ) sudah mencapai UCI, seperti terlihat pada gambar berikut.
Sumber data : Bidang P2MPL, Dinkes Kabupaten Buleleng
B. Persentase Cakupan Imunisasi Bayi
Jumlah bayi yang ada di Kabupaten Buleleng pada Tahun 2012 terdata 11.950 bayi
terdiri dari bayi perempuan sebanyak 6.015 bayi dan sisanya laki-laki sebanyak 5.935
bayi. Dari 11.950 bayi yang ada yang mendapat imunisasi campak berjumlah 11.705 bayi
dengan rincian bayi perempuan sebanyak 5.834 bayi dan bayi laki-laki sebanyak 5.871
bayi, dengan demikian cakupan bayi di imunisasi campak di Kabupaten Buleleng sebesar
97,9 %. Data imunisasi selengkapnya dapat di lihat pada Tabel 3.30.
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
Gambar 3.6
Persentase Cakupan Desa/Kelurahan UCI
di Kabupaten Buleleng
Tahun 2007-2011
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
36/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 36
C. Persentase Drop Out Imunisasi DPT-Campak
Jumlah bayi yang mendapat imunisasiDPT/HB combo 1 pada tahun 2011 sejumlah
12.133, sedangkan imunisasi campak berjumlah 11.705, dengan demikian Drop out DPT-
Campak sebesar 3,5% dimana Drop out DPT-Campak pada bayi perempuan sebesar
4,9% dan pada bayi laki-laki sebesar 2,1%. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel
3.31.
3.5.2. Kunjungan Ibu Hamil, Ibu Hamil Risti dan Persalinan
A. Kunjungan Ibu Hamil K-1 dan K-4
Kunjungan Ibu Hamil K-1 adalah kunjungan ibu hamil untuk yang pertama kalinya pada
petugas kesehatan atau sarana kesehatan. Jumlah ibu hamil dan jumlah kunjungan ibu
hamil K-1 di Kabupaten Buleleng Tahun 2012 masing-masing 13.110 dan 12.839,
sehingga persentase cakupan kunjungan ibu hamil K-1 sebesar 97,9 %.
Kunjungan Bumil K4 adalah kunjungan ibu hamil yang mendapat pelayanan antenatal
sesuai standar paling sedikit empat kali, dengan distribusi pelayanan minimal satu kali
pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga.
K4 merupakan indikator yang digunakan untuk mengetahui jangkauan pelayanan
antenatal secara lengkap dan kemampuan program untuk menggerakkan masyarakat.
Di Kabupaten Buleleng jumlah bumil dan kunjungan bumil K4 tahun 2011 adalah 13.110
dan 11.961 bumil, sehingga cakupan K4 91,2 %. Jika di bandingkan dengan target yang
ditetapkan dalam SPM yaitu sebesar 95 %, maka cakupan K4 untuk tingkat kabupaten
belum mencapai target. Jika dilihat trend selama 5 tahun terakhir dari tahun 2007
2011, dapat dilihat bahwa cakupan bumil K4 berfluktuasi seperti terlihat pada Gambar
3.7.
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
37/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 3 7
Tabel 3.31Cakupan Imunisasi DPT, HB dan Campak pada Bayi Menurut Jenis Kelamin menurut Kecamatan dan Puskesmas
Di Kecamatan Buleleng Tahun 2012
Sumber : Bidang P2MPL Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
BAYI DIIMUNISASI
DPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16,0 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Tejakula Tejakula I 319 322 641 277 86,8 279 86,6 556 86,7 253 79,3 287 89,1 540 84,2 267 83,7 294 91,3 561 87,5 3,6 -5,4 -0,9
Tejakula II 256 258 514 303 1 18,4 228 88,4 531 1 03,3 281 1 09,8 238 92,2 519 1 01,0 294 1 14,8 257 99,6 551 1 07,2 3,0 -12,7 -3,8
2 Kubutambahan Kubutambahan I 220 223 443 219 99,5 222 99,6 441 99,5 217 98,6 202 90,6 419 94,6 213 96,8 191 85,7 404 91,2 2,7 14,0 8,4
Kubutambahan II 236 238 474 291 123,3 310 130,3 601 126,8 258 109,3 327 137,4 585 123,4 271 114,8 285 119,7 556 117,3 6,9 8,1 7,5
3 Sawan Sawan I 424 429 853 420 99,1 395 92,1 815 95,5 402 94,8 359 83,7 761 89,2 414 97,6 374 87,2 788 92,4 1,4 5,3 3,3
Sawan II 182 183 365 204 112,1 163 89,1 367 100,5 178 97,8 155 84,7 333 91,2 205 112,6 150 82,0 355 97,3 -0,5 8,0 3,3
4 Buleleng Buleleng I 566 572 1,138 501 88,5 633 1 10,7 1,134 99,6 500 88,3 634 1 10,8 1,134 99,6 496 87,6 635 1 11,0 1,131 99,4 1,0 -0,3 0,3
Buleleng II 234 236 470 208 88,9 210 89,0 418 88,9 215 91,9 193 81,8 408 86,8 212 90,6 196 83,1 408 86,8 -1,9 6,7 2,4
Buleleng III 405 409 814 436 1 07,7 412 1 00,7 848 1 04,2 412 1 01,7 433 1 05,9 845 1 03,8 419 1 03,5 422 1 03,2 841 1 03,3 3,9 -2,4 0,8
5 Sukasada Sukasada I 418 422 840 430 1 02,9 405 96,0 835 99,4 407 97,4 398 94,3 805 95,8 477 114,1 408 96,7 885 105,4 -10,9 -0,7 -6,0
Sukasada II 287 289 576 228 79,4 188 65,1 416 72,2 231 80,5 208 72,0 439 76,2 209 72,8 181 62,6 390 67,7 8,3 3,7 6,3
6 Banjar Banjar I 442 446 888 385 87,1 444 99,6 829 93,4 423 95,7 458 102,7 881 99,2 466 105,4 448 100,4 914 102,9 -21,0 -0,9 -10,3
Banjar II 219 221 440 193 88,1 173 78,3 366 83,2 193 88,1 186 84,2 379 86,1 210 95,9 185 83,7 395 89,8 -8,8 -6,9 -7,9
7 Seririt Seririt I 265 268 533 210 79,2 231 86,2 441 82,7 251 94,7 276 103,0 527 98,9 244 92,1 245 91,4 489 91,7 -16,2 -6,1 -10,9
Seririt II 234 236 470 175 74,8 227 96,2 402 85,5 181 77,4 226 95,8 407 86,6 225 96,2 248 105,1 473 100,6 -28,6 -9,3 -17,7
Seririt III 82 82 164 85 103,7 86 104,9 171 104,3 73 89,0 78 95,1 151 92,1 62 75,6 81 98,8 143 87,2 2 7,1 5,8 1 6,4
8 Busungbiu Busungbiu I 220 223 443 161 73,2 176 78,9 337 76,1 170 77,3 167 74,9 337 76,1 184 83,6 162 72,6 346 78,1 -14,3 8,0 -2,7
Busungbiu II 112 113 225 101 90,2 87 77,0 188 83,6 104 92,9 73 64,6 177 78,7 87 77,7 91 80,5 178 79,1 13,9 -4,6 5,3
9 Gerokgak Gerokgak I 410 414 824 459 1 12,0 374 90,3 833 101,1 431 105,1 394 95,2 825 1 00,1 444 108,3 380 91,8 824 100,0 3,3 -1,6 1,1
Gerokgak II 310 314 624 300 96,8 293 93,3 593 95,0 285 91,9 306 97,5 591 94,7 317 102,3 294 93,6 611 97,9 -5,7 -0,3 -3,0
J UML AH (K AB/K OTA) 5 ,8 41 5,8 98 1 1,7 39 5 ,58 6 95 ,6 5 ,5 36 9 3,9 11 ,1 22 9 4,7 5 ,4 65 9 3,6 5 ,5 98 9 4,9 1 1,06 3 94 ,2 5 ,7 16 9 7,9 5 ,5 27 9 3,7 1 1,2 43 9 5,8 -2 ,3 0 ,2 -1 ,1
L + P L P L + PN O K ECAMATAN
L PPUSKESMAS
JUMLAH BAYI
L P L + P
DO RATE (%)
L P L + P
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
38/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 38
Sumber : Bidang Bina Kesehatan Keluarga, Dinkes Kabupaten Buleleng
Data kunjungan bumil K-1 dan K4 selengkapnya dapat di lihat pada Tabel 3.32.
B. Pertolongan Persalinan oleh Bidan atau Tenaga Kesehatan yang Memiliki
Kompetensi Kebidanan
Indikator ini menggambarkan proporsi pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
termasuk yang mendampingi. Bermanfaat untuk mengetahui tingkat penghargaan
masyarakat terhadap tenaga penolong persalinan dan juga menggambarkan
kemampuan manajemen program KIA.
92.51
95.42
89.49
91.95
91.2
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
2007 2008 2009 2010 2011
Persen(%)
TAHUN
Gambar 3.7
Cakupan Kunjungan Bumil K4
di Kabupaten Buleleng
Tahun 2007-2011
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
39/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 3 9
Tabel 3.32
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan menurut
Kecamatan dan Puskesmas di Kecamatan Buleleng Tahun 2012
Sumber : Bidang Bina Kesehatan Keluarga, Dinkes Kabupaten Buleleng
JUMLAH K1 % K4 % JUMLAHDITOLON
G NAKES% JUMLAH
MENDAPA
T YANKES%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Tejakula Tejakula I 706 587 83,1 578 81,9 673 616 91,5 654 593 90,7Tejakula II 566 526 92,9 454 80,2 540 531 98,3 506 525 103,8
2 Kubutambahan Kubutambahan I 487 439 90,1 439 90,1 465 429 92,3 441 422 95,7
Kubutambahan II 521 515 98,8 509 97,7 498 482 96,8 578 430 74,4
3 Sawan Sawan I 938 949 101,2 868 92,5 896 809 90,3 898 804 89,5
Sawan II 402 402 100,0 347 86,3 383 335 87,5 431 330 76,6
4 Buleleng Buleleng I 1252 1,090 87,1 1,246 99,5 1,195 1,119 93,6 1,183 1,093 92,4
Buleleng II 517 497 96,1 470 90,9 494 438 88,7 502 450 89,6
Buleleng III 897 897 100,0 890 99,2 855 855 100,0 858 856 99,8
5 Sukasada Sukasada I 924 950 102,8 544 58,9 882 903 102,4 873 867 99,3
Sukasada II 633 473 74,7 428 67,6 605 422 69,8 578 425 73,5
6 Banjar Banjar I 977 916 93,8 870 89,0 932 830 89,1 921 795 86,3
Banjar II 484 408 84,3 367 75,8 462 338 73,2 432 338 78,2
7 Seririt Seririt I 586 566 96,6 545 93,0 560 459 82,0 524 457 87,2
Seririt II 517 503 97,3 458 88,6 494 427 86,4 553 415 75,0
Seririt III 180 182 101,1 178 98,9 172 182 105,8 234 182 77,8
8 Busungbiu Busungbiu I 488 490 100,4 410 84,0 465 454 97,6 478 424 88,7
Busungbiu II 248 219 88,3 180 72,6 236 188 79,7 273 179 65,6
9 Gerokgak Gerokgak I 906 902 99,6 887 97,9 865 881 101,8 925 882 95,4
Gerokgak II 687 642 93,4 614 89,4 655 631 96,3 674 621 92,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 12,916 12,153 94,1 11,282 87,35 12,327 11,329 91,9 12,516 11,088 88,6
IBU NIFASIBU BERSALIN
PUSKESMASNO KECAMATAN
IBU HAMIL
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
40/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 40
Di Kabupaten Buleleng, persentase pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan pada
tahun 2011 mencapai angka 94,2 %. Jika di bandingkan dengan target yang ditetapkan
dalam SPM yaitu sebesar 95 %, maka cakupan pertolongan persalinan oleh nakes untuk
tingkat kabupaten masih di bawah target.
Untuk 5 tahun terakhir mulai tahun 2007 sampai 2011 persentase pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan dapat dilihat pada gambar berikut.
Sumber : Bidang Bina Kesehatan Keluarga, Dinkes Kabupaten Buleleng
Data pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Buleleng pada Tahun
2012 secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 3.32.
C. Persentase Ibu Nifas Mendapat Pelayanan
Pelayanan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu dan neonatalpada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai standar. Jumlah Ibu
nifas di Kabupaten Buleleng pada tahun 2012 berjumlah 12.516, yang mendapat
pelayanan kesehatan 11.662 orang atau sebesar 93,2 %. Data selengkapnya dapat dilihat
pada Tabel 3.32.
D. Persentase Ibu Hamil mendapat Tablet Fe
Jumlah Bumil di Kabupaten Buleleng Tahun 2012 adalah 12.916 orang dan Bumil yang
mendapat 90 tablet Fe1 sebanyak 12.153 orang, sehingga persentase Bumil yangmendapat 90 tablet Fe1 per kabupaten adalah sebesar 94,09 %. Sedangkan ibu hamil
99.96
99.54
94.62
96.75
94.2
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
2007 2008 2009 2010 2011
Persen(%)
TAHUN
Gambar 3.8
Persentase Pertolongan Persalinan
oleh Tenaga Kesehatan
Tahun 2007-2011
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
41/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 41
yang mendapat tablet Fe3 sebanyak 11.282 orang atau sebesar 87,35 %. Jika di
bandingkan dengan target yang ditetapkan dalam SPM yaitu sebesar 100 %, maka untuk
tingkat kabupaten belum mencapai target.
Data selengkapnya mengenai cakupan Bumil mendapat 90 tablet Fe1 dan Fe3 menurut
kecamatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.33
Jumlah Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe1 dan Fe3
Menurut Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Buleleng Tahun 2012
Sumber : Bidang Bina Kesehatan Keluarga, Dinkes Kabupaten Buleleng
E. Persentase Ibu Hamil Mendapat Imunisasi TT
Jumlah Ibu Hamil pada Tahun 2011 berjumlah 13.110 Dari jumlah tersebut sebanyak
9.594 ibu hamil mendapat imunisasi TT5 atau sebesar 73,2 %. Data selengkapnya dapat
dilihat pada Tabel 3.34.
F. Ibu Hamil Risti/Komplikasi Ditangani
Jumlah bumil di Kabupaten Buleleng sebanyak 13.110 dan bumil risti sebanyak 2.622
orang (20 %), dan cakupan bumil risti yang ditangani sejumlah 1.475 orang atau 56,3 %.
Jika di bandingkan dengan target yang ditetapkan dalam SPM yaitu sebesar 100 %, maka
cakupan bumil risti yang ditangani untuk tingkat kabupaten belum mencapai target.
Cakupan bumil risti ditangani menurut kecamatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2012
dapat dilihat pada Tabel 3.35.
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Tejakula Tejakula I 706 587 83,14 578 81,87
Tejakula II 566 526 92,93 454 80,21
2 Kubutambahan Kubutambahan I 487 439 90,14 439 90,14
Kubutambahan II 521 515 98,85 509 97,70
3 Sawan Sawan I 938 949 101,17 868 92,54
Sawan II 402 402 100,00 347 86,32
4 Buleleng Buleleng I 1252 1090 87,06 1246 99,52
Buleleng II 517 497 96,13 470 100,00
Buleleng III 897 897 100,00 890 99,22
5 Sukasada Sukasada I 924 950 102,81 544 58,87
Sukasada II 633 473 74,72 428 67,61
6 Banjar Banjar I 977 916 93,76 870 89,05
Banjar II 484 408 84,30 367 75,83
7 Seririt Seririt I 586 566 96,59 545 93,00
Seririt II 517 503 97,29 458 88,59
Seririt III 180 182 101,11 178 98,89
8 Busungbiu Busungbiu I 488 490 100,41 410 84,02
Busungbiu II 248 219 88,31 180 72,589 Gerokgak Gerokgak I 906 902 99,56 887 97,90
Gerokgak II 687 642 93,45 614 89,37
JUMLAH (KAB/KOTA) 12916 12,153 94,09 11,282 87,35
KECAMATANJUMLAH
IBU HAMILNO PUSKESMAS
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
42/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan DaerahKabupaten Buleleng
III - 4 2
Tabel 3.34
Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil menurut Kecamatan dan Puskesmas
Di Kabupaten Buleleng Tahun 2012
Sumber : Bidang P2MPL Dinas Kesehatan Kab. Buleleng
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Tejakula Tejakula I 706 0 0 0 - 9 1,3 117 16,6 446 63,2 572 81,0
Tejakula II 566 0 0 0 0 0 0 194 34,3 326 57,6 520 91,9
2 Kubutambahan Kubutambahan I 487 0 0 0 0 0 0 171 35,1 271 55,6 442 90,8
Kubutambahan II 521 0 0 0 0 0 0 47 9,0 430 82,5 477 91,6
3 Sawan Sawan I 938 0 0 0 - 123 13,1 227 24,2 599 63,9 949 101,2
Sawan II 402 0 0 0 0 0 0 0 0 429 106,7 429 106,7
4 Buleleng Buleleng I 1,252 0 0 0 0 0 0 96 7,7 181 14,5 277 22,1
Buleleng II 517 0 0 0 0 0 0 0 0 497 96,1 497 96,1
Buleleng III 897 0 0 0 0 0 0 855 95,3 790 88,1 1,645 183,4
5 Sukasada Sukasada I 924 1 0,1 0 - 136 14,7 178 19,3 747 80,8 1,061 114,8
Sukasada II 633 1 0,2 0 0 19 3,0 109 17,2 286 45,2 414 65,4
6 Banjar Banjar I 977 0 0 0 0 4 0,4 6 0,6 754 77,2 764 78,2
Banjar II 484 0 0 0 0 0 0 13 2,7 461 95,2 474 97,9
7 Seririt Seririt I 586 0 0 0 0 3 0,5 54 9,2 491 83,8 548 93,5
Seririt II 517 0 0 0 0 0 0 256 49,5 266 51,5 522 101,0
Seririt III 180 0 0 0 0 0 0 0 0 144 80,0 144 80,0
8 Busungbiu Busungbiu I 488 0 0 0 0 21 4,3 80 16,4 296 60,7 397 81,4
Busungbiu II 248 0 0 0 - 26 10,5 46 18,5 79 31,9 151 60,9
9 Gerokgak Gerokgak I 906 0 0 0 0 0 0 276 30,5 580 64,0 856 94,5
Gerokgak II 687 0 0 0 0 4 0,6 50 7,3 499 72,6 553 80,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 12,916 2 0,0 0 - 345 2,7 2,775 21,5 8,572 66,4 11,692 90,5
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
43/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan DaerahKabupaten Buleleng
III - 4 3
Tabel 3.35
Jumlah dan Persentase Ibu Hamil dan Neonatal Risiko Tinggi/Komplikasi Ditangani
Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
di Kabupaten Buleleng Tahun 2012
Sumber : Bidang Bina Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kab. Buleleng
S % L P L + P L P L + P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Tejakula Tejakula I 706 141 148 104,8 311 307 618 33 31 64 33 100,0 31 100,0 64 100,0
Tejakula II 566 113 56 49,5 286 242 528 10 14 24 10 100,0 14 100,0 24 100,0
2 Kubutambahan Kubutambahan I 487 97 26 26,7 229 199 428 6 5 11 6 100,0 5 100,0 11 100,0
Kubutambahan II 521 104 12 11,5 250 230 480 3 3 6 3 100,0 3 100,0 6 100,0
3 Sawan Sawan I 938 188 117 62,4 416 396 812 15 24 39 15 100,0 24 100,0 39 100,0
Sawan II 402 80 108 134,3 177 161 338 13 15 28 13 100,0 15 100,0 28 100,0
4 Buleleng Buleleng I 1,252 250 145 57,9 540 577 1,117 17 15 32 17 100,0 15 100,0 32 100,0
Buleleng II 517 103 59 57,1 249 191 440 24 21 45 24 100,0 21 100,0 45 100,0
Buleleng III 897 179 81 45,2 454 398 852 15 13 28 15 100,0 13 100,0 28 100,0
5 Sukasada Sukasada I 924 185 104 56,3 456 446 902 20 25 45 20 100,0 25 100,0 45 100,0
Sukasada II 633 127 71 56,1 237 204 441 12 9 21 12 100,0 9 100,0 21 100,0
6 Banjar Banjar I 977 195 94 48,1 411 426 837 22 24 46 22 100,0 24 100,0 46 100,0
Banjar II 484 97 65 67,1 187 152 339 20 18 38 20 100,0 18 100,0 38 100,0
7 Seririt Seririt I 586 117 68 58,0 229 228 457 8 7 15 8 100,0 7 100,0 15 100,0
Seririt II 517 103 30 29,0 197 230 427 10 11 21 10 100,0 11 100,0 21 100,0
Seririt III 180 36 19 52,8 101 89 190 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,0
8 Busungbiu Busungbiu I 488 98 48 49,2 225 226 451 14 14 28 14 100,0 14 100,0 28 100,0
Busungbiu II 248 50 11 22,2 113 75 188 4 3 7 4 100,0 3 100,0 7 100,0
9 Gerokgak Gerokgak I 906 181 125 69,0 460 419 879 43 45 88 43 100,0 45 100,0 88 100,0
Gerokgak II 687 137 88 64,0 339 294 633 20 13 33 20 100,0 13 100,0 33 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 12,916 2,583 1475 57,1 5,867 5,490 11,357 310 311 621 310 100,0 311 100,0 621 100,0
NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH
IBU HAMIL
JUMLAH LAHIR HIDUP
BUMIL
RISTI/
KOMPLIKA
SI
PERKIRAAN
NEONATAL
RISTI/KOMPLIKASI
NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI
L + PL P
BUMIL
RISTI/KOMPLIKA
SI DITANGANI
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
44/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 44
G. Neonatal Risti/Komplikasi Ditangani
Jumlah neonatal risti 621 neonatal dengan rincian neonatal risti laki-laki sebanyak 210
neonatal dan neonatal risti perempuan sebanyak 211 neonatal. Dari 621 neonatal risti
seluruhnya atau 100% sudah ditangani sesuai standar. Cakupan ini sudah mencapai
target yang ditetapkan dalam SPM yaitu 100%.Data selengkapnya mengenai cakupan
neonatus risti yang ditangani menurut kecamatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2012
dapat dilihat pada Tabel 3.35.
3.5.3. Kunjungan Neonatus, Bayi dan Pelayanan BBLR
Jumlah Balita yang ditimbang yaitu 49.673 balita dengan rincian balita perempuan
sebanyak 13.419 dan balita laki-laki 12.972. Dari balita yang ditimbang dapat diketahui
bahwa Balita BGM di Kabupaten Buleleng tahun 2011 adalah 341 balita yaitu balita
perempuan 192 atau 1,4% dan balita laki-laki 149 atau 1,1 %, sehingga persentase Balita
BGM per kabupaten adalah sebesar 1,3 %. Jika di bandingkan dengan target yang ditetapkan
dalam SPM yaitu sebesar 1,4 %, maka persentase Balita BGM untuk tingkat kabupaten lebih
rendah dari target. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.36.
3.5.4. Pelayanan Pengobatan/PerawatanA. Cakupan Rawat Jalan
Jumlah kunjungan rawat jalan di Kabupaten Buleleng tahun 2012 sebanyak 635.036
orang terdiri dari kunjungan di puskesmas dan kunjungan di rumah sakit. Kunjungan di
Puskesmas sebanyak 622.637 orang yang terdiri dari kunjungan laki-laki sebanyak
242.576 dan perempuan 380.061. Sedangkan kunjungan di Rumah Sakit sebanyak
12.399 orang. Cakupan rawat jalan selengkapnya per kecamatan di Kabupaten Buleleng
tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 3.37.
B. Cakupan Rawat Inap
Jumlah kunjungan rawat inap di Kabupaten Buleleng tahun 2012 sebanyak 34.566 orang
terdiri dari kunjungan rawat inap di Puskesmas dan di Rumah Sakit. Kunjungan rawat
inap di Puskesmas sebanyak 39 orang yang terdiri dari kunjungan laki-laki sebanyak 13
orang dan perempuan 26 orang. Sedangkan kunjungan di Rumah Sakit sebanyak 34.527
orang.Cakupan rawat inap selengkapnya per kecamatan di Kabupaten Buleleng tahun
2011 dapat dilihat pada Tabel 3.37.
7/22/2019 Bab 3 Potret Pembangunan Kesehatan
45/94
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesehatan Daerah Kabupaten Buleleng
III - 45
Tabel 3.36
Jumlah Balita ditimbang menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
di Kecamatan Buleleng Tahun 2012
Sumber : Bidang Bina Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kab. Buleleng
L P L+PH
% JUMLAH % JUMLAH %H
% JUMLAH % JUMLAH %H
%H
%H
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 1 12 13 14 15 1 6 17 1 8 19 20 21 22 23 24
1 Tejakula Tejakula I 1,783 1,809 3,592 816 45,8 873 48,3 1,689 47,0 518 63,5 538 61,6 1,056 62,5 5 0,6 7 0,8 12 0,7
Tejakula II 1,046 966 2,012 531 50,8 478 49,5 1,009 50,1 348 65,5 327 68,4 675 66,9 3 0,6 4 0,8 7 0,7
2 Kubutambahan Kubutambahan I 496 506 1,002 343 69,2 337 66,6 680 67,9 149 43,4 150 44,5 299 44,0 3 0,9 8 2,4 11 1,6
Kubutambahan II 1,022 1,154 2 ,176 494 48,3 535 46,4 1,029 47,3 405 82,0 435 81,3 840 81,6 0 0,0 1 0,2 1 0,1
3 Sawan Sawan I 1,741 1,667 3,408 789 45,3 778 46,7 1,567 46,0 418 53,0 370 47,6 788 50,3 10 1,3 13 1,7 23 1,5
Sawan II 770 711 1,481 494 64,2 451 63,4 945 63,8 293 59,3 269 59,6 562 59,5 2 0,4 2 0,4 4 0,4
4 Buleleng Buleleng I 2,714 2 ,792 5 ,506 1 ,650 60,8 1,734 62,1 3 ,384 61,5 1 ,387 84,1 1,485 85,6 2,872 84,9 6 0,4 13 0,7 19 0,6
Buleleng II 926 900 1,826 667 72,0 644 71,6 1,311 71,8 576 86,4 557 86,5 1,133 86,4 5 0,7 7 1,1 12 0,9
Buleleng III 2,013 1,997 4,010 1,475 73,3 1,456 72,9 2,931 73,1 1,406 95,3 1,390 95,5 2,796 95,4 8 0,5 8 0,5 16 0,5
5 Sukasada Sukasada I 2,021 2,090 4,111 934 46,2 999 47,8 1,933 47,0 603 64,6 625 62,6 1,228 63,5 8 0,9 10 1,0 18 0,9
Sukasada II 1,223 1 ,111 2,334 808 66,1 755 68,0 1 ,563 67,0 589 72,9 553 73,2 1,142 73,1 8 1,0 17 2,3 25 1,6
6 Banjar Banjar I 1,850 1 ,863 3,713 1,356 73,3 1,360 73,0 2 ,716 73,1 1,079 79,6 1,084 79,7 2,163 79,6 23 1,7 29 2,1 52 1,9
Banjar II 934 936 1,870 461 49,4 451 48,2 912 48,8 307 66,6 315 69,8 622 68,2 1 0,2 1 0,2
Top Related