Program Hibah KompetisiPeningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional
(P3AI)Di Perguruan Tinggi Tahun 2006
LAPORAN AKHIR PROGRAM
PUSAT PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN AKTIVITAS INSTRUKSIONALUNIVERSITAS HASANUDDIN
PENGEMBANGAN P3AI UNIVERSITAS HASANUDDIN SEBAGAI PUSAT PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN
MUTU PENDIDIKAN TINGGI
Direktorat Jenderal Pendidikan TinggiDepartemen Pendidikan Nasional
2006
Laporan Kemajuan HK 2006 1
1. Judul :
Program Hibah KompetisiPeningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (P3AI)
di Perguruan TinggiTahun 2006
Pengembangan P3AI Universitas Hasanuddin sebagai Pusat Pengembangan Pembelajaran
dan Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi
Universitas Hasanuddin
2. Informasi Umum
a. Abstrak
Program jangka panjang P3AI UNHAS ialah untuk mewujudkan peran P3AI sebagai: 1)
pusat pengembangan pembelajaran; 2) pusat pengembangan tenaga akademik; 3) pusat
unggulan akademik; dan 4) pusat penjaminan mutu akademik. Untuk jangka menengah
direncanakan P3AI UNHAS sebagai pusat pengembangan pembelajaran dan penjaminan
mutu pendidikan. Pengembangan pembelajaran perlu diarahkan pada Student Centered
Learning (SCL) seperti yang diamanatkan dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi(KBK).
Untuk itu unit P3AI UNHAS perlu ditingkatkan kapasitasnya, dan dimantapkan fungsinya
dalam struktur organisasi Universitas Hasanuddin Melalui SK Rektor UNHAS
No.1159/J04/P/2006 tanggal 31 Juli 2006 telah terbentuk Lembaga Kajian dan
Pengembangan Pendidikan (LKPP) UNHAS. yang terdiri atas empat Pusat Kajian:
1. Pusat Kajian dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (PKPAI)
2. Pusat Kajian Sumberdaya Manusia (PKSDM)
3. Pusat Kajian Media dan Sumber Belajar (PKSMB)
4. Pusat Kajian Penjaminan Mutu (PKPM)
Dengan demikian P3AI-UNHAS saat ini telah terstruktur dalam LKPP dengan nama
PKPAI. Dengan demikian pula peran P3AI yang diimpikan semula, sekarang ini diambil
alih dan ditampung dalam LKPP, sehingga peran P3AI lebih terfokus pada peningkatan
dan pengembangan mutu pembelajaran. .
Laporan Kemajuan HK 2006 1
Sesuai dengan proposal yang diajukan, P3AI-UNHAS telah melaksanakan kegiatan-
kegiatan sebagai berikut :
(1). Evaluasi Kinerja Alumni PEKERTI/AA
(2). Lokakarya “learning based study”
(3). Pemagangan atau “upgrading” fasiltator/instruktur Pekerti P3AI pada PAU-
PAI-UT, Jakarta.
(4). Lokakarya Peningkatan Kapasitas dan Kelembagaan P3AI UNHAS
Apabila program Hibah Kompetisi P3AI-UNHAS ini berlanjut, maka pada tahun ke-2
direncanakan kegiatan :
(1) Lokakarya “ICT based learning”
(2) Pelatihan/pemagangan ICT based learning untuk staf P3AI UNHAS
(3) Pelatihan Aplikasi ICT dalam Pembelajaran
(4) Pemagangan dan pelatihan program penjaminan mutu pendidikan tinggi
(5) Workshop “Mutu pendidikan tinggi”
(6) Penyusunan konsep penjaminan mutu pendidikan UNHAS
(7) Sosialisasi Konsep Penjaminan Mutu Pendidikan
(8) Uji Coba Implementasi konsep penjaminan mutu pendidikan
Kegiatan 5 sampai dengan 8 dialihkan pada Pusat Kajian Penjaminan Mutu, LKPP
UNHAS
b. Pengantar
Visi
P3AI-UNHAS adalah pelaksana teknis pengembangan kualitas pendidikan tinggi,
khususnya yang menyangkut efisiensi dan efektivitas pengelolaan fungsi pendidikan
untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, yang pada akhirnya akan meningkatkan
kepercayaan masyarakat akan layanan pendidikan, dan meningkatkan daya saing bangsa.
Misi
P3AI-UNHAS berkewajiban untuk secara terus menerus memonitor, meneliti, dan
mengevaluasi permasalahan pada pelaksanaan fungsi pendidikan, khususnya dalam
aktivitas instruksional :
Laporan Kemajuan HK 2006 2
Membantu manajemen universitas dalam hal penyediaan data dan informasi untuk
mengambil keputusan dalam peningkatan dan pengembangan kualitas pendidikan,
melalui penelitian, evaluasi dan interpretasi yang sahih dan terandalkan.
Melayani dan membantu staf akademik (internal dan eksternal) untuk peningkatan
keterampilan aktivitas instruksional melalui program pelatihan dan konsultasi.
Bekerjasama dengan unit akademik lain, melaksanakan evaluasi proses dan produk
instruksional dalam rangka peningkatan kualitas berkelanjutan.
c) Latar Belakang
HELTS 2003-2010 menuntut Perguruan Tinggi menghasilkan lulusan yang semakin
meningkat mutunya, berjiwa wiraswasta, dan mempunyai daya saing tinggi dan organisasi
pengelolaan yang sehat. Mahasiswa pun menuntut layanan pendidikan yang lebih baik
dan atmosfir akademik yang lebih kondusif. Hal tersebut menuntut ketersediaan staf
pengajar yang profesional dan berkualitas. Staf pengajar yang berkualitas tersebut
ditandai dengan pengusaan ilmu pengetahuan yang tinggi dalam bidang kajiannya,
menguasai strategi pembelajaran dan metode evaluasi hasil belajar. Untuk pengembangan
penguasaan kemampuan dosen dalam pembelajaran inilah P3AI dapat berperan sentral.
Salah satu program strategis Ditjen Dikti dalam kerangka visi Insan Indonesia Cerdas dan
Kompetitif adalah mutu, relevansi dan daya saing. Untuk mencapai hal tersebut P3AI
UNHAS dapat memainkan peran sebagai pusat penjaminan mutu pembelajaran. Sebagai
pusat penjaminan mutu P3AI UNHAS dapat membantu mulai dari penyusunan
kurikulum, proses pembelajaran sampai pada penilaian hasil belajar, misalnya dengan
penetapan standar prosedur, baku mutu, dan pengendalian proses dan mutu. Dengan
terbentuknya LKPP UNHAS, maka P3AI dalam hal ini akan bekerjasama dengan Pusat
Kajian Pengendalian Mutu.
Semuanya itu bisa terlaksana jika pemangku kepentingan internal UNHAS mempunyai
persepsi dan pandangan yang sama dalam pencapaian kebijakan pendidikan tinggi
nasional. Untuk pembentukan dan persamaan persepsi tersebut, seluruh pemangku
kepentingan UNHAS secara bersama menyusun rencana pengembangan dan peningkatan
kapasitas dan kelembagaan P3AI UNHAS. Dengan terbentuknya LKPP UNHAS
Laporan Kemajuan HK 2006 3
diharapkan semua rencana di atas dapat terwujud. Fungsi dan lingkup tugas P3AI akan
semakin luas, sehingga kapabilitas kelembagaan dan personalia internal P3AI UNHAS
juga hartus ditingkatkan..
Berdasarkan analisis situasi telah diidentifikasi berbagai permasalahan akademik dan
pembelajaran sebagai berikut :
1. Relevansi
Tugas dan fungsi utama P3AI-UNHAS adalah untuk meningkatkan kualitas proses belajar
mengajar (PBM) di UNHAS. Untuk itu, P3AI UNHAS berupaya melakukan pembenahan
dan pengembangan sumber daya manusianya. Struktur P3AI terdiri atas 5 unit kerja (SK
Rektor No: 62/J04/P/2006). P3AI-UNHAS telah memiliki tim inti penatar bersertifikat
Nasional dari PAU-PAI-UT (Dikti) dalam bidang PEKERTI/AA sebanyak 17 orang.
Selain itu, ada 2 orang anggota tim telah mengikuti pelatihan berbasis multimedia,
khususnya yang berkaitan dengan metode pembelajaran yang berbasis komputer
(Computer Aided Learning). Mengingat bidang tugas P3AI-UNHAS yang semakin luas,
perlu diadakan rekrutmen tenaga penatar yang mewakili semua Fakultas. .
Relevansi kompetensi lulusan pelatihan yang diselenggarakan P3AI cukup tinggi, yang
dapat dilihat dari banyaknya permintaan pelatihan baik internal maupun eksternal. Di
samping itu, P3AI UNHAS terlibat aktif dalam pengembangan kurikulum baru Program
PEKERTI/AA di bawah koordinasi PAU-PPAI-UT.
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) masih harus disosialisasikan dengan
diterbitkannya Buku Tanya Jawab Seputar KBK di Perguruan Tinggi, SK Dirjen No.
43/DIKTI/Kep/2006, No.44/DIKTI/Kep/2006 serta Surat edaran N0.4071/D/T/2006
tanggal 9 November 2006.
Demikian pula fungsi dosen sebagai Penasehat Akademik perlu ditingkatkan melalui
pelatihan-pelatihan yang menyangkut implementasi kemampuan “soft skills” oleh
mahasiswa.
Kemajuan iptek yang begitu cepat, perubahan kurikulum program studi, dan pemutahiran
materi ajar serta perubahan pola interaksi dosen dan mahasiswa (Student Centered
Laporan Kemajuan HK 2006 4
Learning)) menuntut peningkatan kualitas penguasaa materi serta kompetensi penatar
PEKERTI/AA, dan penyesuaian strategi pelatihan.
2. Aspek Manajemen Internal dan Organisasi
P3AI-UNHAS saat ini telah terstruktur dalam Lembaga Kajian dan Pengembangan
Pendidikan (LKPP) UNHAS sebagai salah satu pusatdari 4 Pusat Kajian, yaitu Pusat
Kajian dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (PKPAI). Dengan terbentuknya
struktur yang baru ini maka perlu dadakan penataan kembali program-program dan
kegiatan PKPAI yang sebelumnya terdiri atas 5 unit kerja. Hingga saat ini baru satu unit
yang berfungsi dengan baik yaitu Unit Pendidikan dan Pelatihan, yang merencanakan dan
melaksanakan pelatihan program PEKERTI/AA dan bagian-bagiannya. Oleh karena itu
P3AI lebih banyak dikenal sebagai penyelenggara pelatihan PEKERTI/AA saja.
Sementara itu P3AI juga bertugas memberikan pelayanan terhadap semua aspek
pengembangan PBM, termasuk pengembangan media dan sumber belajar di tingkat
universitas kepada semua unit penyelenggara pendidikan. Kegiatan ini diambil alih oleh
Pusat Kajian Media dan Sumber Belajar, namun anggota tim P3AI juga terlibat di
dalamnya.
P3AI-UNHAS seharusnya juga dapat berperan dalam menginventarisasi dan
mendiseminasikan hasil-hasil Teaching Grant dari program studi yang memperoleh hibah
kompetisi kepada program studi yang belum berhasil. Dengan demikian kesenjangan
antara Program Studi dalam lingkungan UNHAS yang telah dan yang belum memperoleh
Hibah kompetisi teaching Grant dapat diperkecil. Pimpinan universitas perlu mengambil
kebijakan seperti yang diharapkan.
3. Sustainabilitas
P3AI-UNHAS dapat membantu program studi di lingkungan UNHAS atau institusi
pendidikan/pelatihan instansi lain dalam menyiapkan staf/dosen yang terampil dalam
penggunaan teknologi multimedia, pengendalian dan penjaminan mutu pendidikan,
kurikulum, bahan ajar, proses pembelajaran dan tata cara penilaian hasil belajar. Peran
Laporan Kemajuan HK 2006 5
seperti itu harus secara terus menerus dilaksanakan demi eksistensi P3AI-UNHAS dan
kepuasan konsumen dalam pencapaian visi dan misi UNHAS.
4. Efisiensi dan Produktivitas
Perkembangan masing-masing Fakultas dan Program Studi dalam lingkungan UNHAS
sangat berbeda. Ada yang sudah sangat maju menggunakan multi-media dalam
pembelajaran, termasuk penerapan Information Communication Technology (ICT) dalam
pembelajaran, dan ada pula Program Studi yang belum berorientasi multimedia.
Kesenjangan ini dapat diperkecil dengan cara mengkoordinasikan pengembangan media
instruksional secara terpusat dan melakukan resources sharing antar-Program Studi yang
belum dan sudah memperoleh Hibah Kompetisi. Hal ini menjadi tugas Pusat Kajian
Media dan Sumber Belajar dalam LKPP UNHAS.
5. Leadership
Pentingnya peningkatan dan pengembangan pendidikan terlihat pada Komitmen Senat
UNHAS untuk mendirikan Lembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan UNHAS
(LKPP-UNHAS) dengan salah satu unitnya ialah P3AI (Statuta UNHAS). Dengan
demikian P3AI dapat menjalin hubungan kerja, koordinasi dan relasi dengan unit kerja
lainnya di lingkungan UNHAS secara optimal. Setelah terstruktur dalam LKPP UNHAS,
P3AI diberi wewenang, peran dan tanggungjawab yang besar dalam peningkatan kualitas
serta pengembangan penyelenggaraan pendidikan.
3. Program dan Kegiatan
3.1 Penjelasan Umum
Salah satu obsesi P3AI UNHAS ialah tersturktur dalam organisasi UNHAS agar dapat
lebih berperan dalam peningkatan kualitas dan pengembangan pendidikan. Hal ini sudah
tercapai dengan diterbitkannya SK Rektor UNHAS tentang pembentukan Lembaga
Kajian dan Pengembangan Pendidikan (LKPP) UNHAS, di mana P3AI menjadi salah
satu pusatntya
Laporan Kemajuan HK 2006 6
Dengan melihat kondisi umum P3AI UNHAS dengan berbagai aktivitas yang telah
dilakukan, dan pengembangan program jangka panjang yang telah disusun, mengacu pada
RENSTRA LKPP UNHAS, maka diharapkan dapat terwujud peran P3AI sebagai:pusat
pengembangan dan peningkatan mutu pembelajaran
Untuk jangka menengah direncanakan membentuk P3AI sebagai pusat pengembangan
pembelajaran dan peningkatan mutu pendidikan. Masalah yang dihadapi saat ini adalah
kurangnya kesamaan visi dan persepsi para pemangku kepentingan internal UNHAS
akan peran strategis P3AI, sehingga P3AI belum bisa berperan sebagaimana mestinya.
Untuk mengatasi masalah tersebut telah direncanakan dua program yang diharapkan dapat
dilaksanakan dalam 2 tahun, yaitu:
1) Program Peningkatan Kualitas Pembelajaran Dosen, dan
2) Program Peningkatan Peran P3AI UNHAS.
3.2 Program Peningkatan Kualitas Pembelajaran Dosen (PPKPD)
Sebagai lembaga pendidikan tinggi, UNHAS perlu menindaklanjuti kebijakan Ditjen
Dikti tentang kesehatan organisasi dan otonomi yang antara lain bertumpu pada
peningkatan daya saing dan mutu lulusan. Hal tersebut hanya bisa dicapai dengan
peningkatan mutu proses pembelajaran, dan salah satu syarat yang diperlukan dalam
peningkatan mutu proses pembelajaran adalah tersedianya tenaga pengajar yang kapabel
atau menguasai metode dan teknologi pembelajaran di samping penguasaan akademik
dalam bidang mata ajarannya. Untuk menyusun rencana peningkatan kualitas pelatihan
pembelajaran sangat diperlukan adanya baseline dan untuk itu harus diadakan evaluasi
kinerja lulusan PEKERTI/AA.
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi dosen dalam proses
pembelajaran secara terus menerus. Untuk tujuan tersebut harus ditelusuri kinerja
lulusan PEKERTI/AA sebagai dasar penyusunan rencana peningkatan kualitas
pelatihan. Personalia P3AI secara periodik perlu meningkatkan kemampuannya untuk
didiseminasikan kepada staf pengajar. Untuk itu secara bergilir anggotanya dikirim
mengikuti pemagangan atau “upgrading” sebagai fasilitator/ instruktur.
Kurikulum Berbasis Kompetensi masih belum dipahami secara benar oleh sebagian
besar pelaksana dan pengampu kebijakan, sehingga perlu disosialisasikan dalam bentuk
Laporan Kemajuan HK 2006 7
Lokakarya Learning Based Study atau Student Centered Learning (SCL).
Perkembangan Teknologi Komunikasi Informasi (ICT) sangat pesat dan sangat
membantu bagi pendidikan. Oleh karena itu peningkatan kemampuan dosen dalam
penggunaan berbagai media pembelajaran perlu ditingkatkan. Untuk itu perlu adanya
Media Center yang “built-in” pada P3AI termasuk pengadaan sarana dan prasarananya.
Program ini meliputi kegiatan:
3.2.1 Evaluasi Kinerja Alumni PEKERTI/AA
3.2.2 Pemagangan atau “upgrading” fasiltator/instruktur PEKERTI/AA
3.2.3 Lokakarya “learning based study”
3.2.4 Lokakarya “ICT based learning”
3.2.5 Pelatihan/pemagangan ICT based learning staf P3AI UNHAS
3.2.6 Pelatihan Aplikasi ICT dalam Pengajaran
Kegiatan yang telah terlaksana pada Tahun 2006 ialah sebagai berikut :
Kegiatan 3.2.1 Evaluasi Kinerja Alumni PEKERTI/AA
1. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk menemukenali: 1) prestasi atau kinerja dosen yang telah
mengikuti pelatihan Pekerti/AA; 2) kendala utama yang dihadapi dalam penerapan
keterampilan dan metode instruksional.
2. Ruang Lingkup Program
Kegiatan ini meliputi evaluasi dan penelusuran kinerja pembelajaran dosen yang pernah
dilatih Pekerti AA di P3AI UNHAS.
3. Jadwal
Nama Kegiatan
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Evaluasi Kinerja Alumni Pekerti/AA
4. Strategi Pelaksanaan
Laporan Kemajuan HK 2006 8
Data diperoleh dari Alumni PEKERTI/AA setiap angkatan diseluruh Fakultas dalam
lingkungan Universitas Hasanuddin.
a. Responden berasal dari 12 jurusan yang dipilih secara acak dari setiap fakultas.
b. Responden mahasiswa dipilih secara acak sebanyak ± 40 orang pada setiap jurusan
dengan kriteria semester 6 s.d. 8.
c. Responden dosen dipilih secara acak sebanyak ± 10 orang pada setiap jurusan
mewakili alumni PEKERTI/AA, Non PEKERTI, maupun dosen muda.
Langkah-Langkah Pelaksanaan:
Persiapan : Desain Format Kuesioner dan Wawancara
Desain Perangkat Analisis Data
Penggandaan Format Kuisioner & Wawancara
Surat-Menyurat
Pelaksanaan
Copy Produk Instrukrusional Dosen Sampel
Copy Dokumen Nilai Mahasiswa Dosen Sampel
Penulisan Laporan Kegiatan
5. Manfaat Kegiatan
- Sebagai informasi awal dalam peningkatan kualitas pengelolaan P3AI UNHAS.
- Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan manajemen bagi pimpinan UNHAS.
6. Keberlanjutan Kegiatan
Selanjutnya monitoring dan evaluasi kinerja secara periodik dapat dilakukan dengan dana
dari unit terkait
Laporan lengkap Kegiatan dapat dilihat pada Lampiran 1
Kegiatan 3.2.2 Pemagangan atau “upgrading” fasilitator/instruktur Pekerti P3AI
1. Tujuan :
Pemutahiran kompetensi para fasilitator/instruktur P3AI dalam pembentukan dan
peningkatan keterampilan instruksional dosen UNHAS
2. Isi
Pengiriman 2 orang staf Sub Tim Inti Penatar P3AI UNHAS untuk magang
pendalaman materi PEKERTI di PAU PAI UT Jakarta
Laporan Kemajuan HK 2006 9
3. Jadwal
Nama Kegiatan
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
5 6 7 8 9 10 11 5 6 7 8 9 10 11 5 6 7 8 9 10 11Pemagangan atau “upgrading” penatar Pekerti/AA
4. Strategi Pelaksanaan
Pengiriman anggota Tim Penatar P3AI secara periodik ke tempat yang menyediakan
program magang atau pelatihan peningkatan kemampuan dalam bidang instruksional
5. Manfaat Kegiatan
Manfaat utama program ini adalah bahwa P3AI dapat dipakai dengan efektif untuk
melatih dosen UNHAS, terutama dosen baru, dalam bidang metode dan teknologi
pembelajaran. Dosen yang kompeten dalam metode dan teknologi pembelajaran menjadi
salah satu pilar dalam menghasilkan lulusan yang bermutu.
6. Keberlanjutan Kegiatan
Kegiatan ini ditujukan untuk peningkatan kualitas anggota Tim Penatar yang perlu
dilakukan terus menerus mengikuti perkembangan di bidang teknologi pendidikan, dan
dalam rangka rekrutmen anggota Sub Tim penatar dosen. Pemagangan diusahakan dapat
dilaksanakan setiap tahun dengan biaya dari dana pendamping universitas atau unit terkait
yang memerlukan..
Laporan Lengkap Kegiatan dapat dilihat pada Lampiran 2
Kegiatan 3.2.3 Lokakarya “learning based study”
1. Tujuan
Penyamaan persepsi di tingkat pengampu kebijakan di Universitas Hasanuddin untuk
penerapan “learning based study” pada semua unit pembelajaran.
2. Isi
Lokakarya ”learning based study”
3. Jadwal
Laporan Kemajuan HK 2006 10
Nama Kegiatan
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
5 6 7 8 9 10 11 5 6 7 8 9 10 11 5 6 7 8 9 10 11Lokakarya learning based study
4. Strategi Pelaksanaan
Mendatangkan pakar dari luar UNHAS sebagai “key note speaker”. Peserta terdiri atas
Pembantu Dekan I, Ketua Program Studi, Unit Kerja terkait dalam lingkungan UNHAS,
Pakar Pendidikan dan Pemerhati Pendidikan dari luar UNHAS..
5. Manfaat Kegiatan
Tersosialisasikannya SCL pada setiap unit pendidikan Universitas Hasanuddin
6. Keberlanjutan Kegiatan
Diimplementasikan SCL sebagai sistem pembelajaran setiap unit pendidikan
UNHAS dan .pelaksanaan monitoring dan evaluasi dalam rangka perbaikan dan
pengembangannya.
Laporan Lengkap kegiatan dapat dilihat pada Lampiran 3.
3.3 Program Peningkatan Peran P3AI UNHAS
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan mutu kelembagaan P3AI
UNHAS agar bisa menjadi lembaga yang mampu menjadi pusat peningkatan kualitas
pembelajaran dan pusat pengendalian mutu pendidikan tingggi.
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam program ini adalah:
3.3.1 Lokakarya Peningkatan Kapasitas dan Kelembagaan P3AI UNHAS (Tahun I)
3.3.2 Pemagangan dan pelatihan program penjaminan mutu pendidikan tinggi
3.3.3 Workshop “Mutu pendidikan tinggi”
3.3.4 Penyusunan konsep penjaminan mutu pendidikan UNHAS
3.3.5 Sosialisasi Konsep Penjaminan Mutu Pendidikan
3.3.6 Uji Coba Implementasi konsep penjaminan mutu pendidikan
Untuk tahun I dilaksanakan hanya 1 kegiatan, yaitu :
Laporan Kemajuan HK 2006 11
Kegiatan 3.3.1 Lokakarya Peningkatan Kapasitas dan Kelembagaan P3AI UNHAS
1. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk memantapkan visi misi P3AI agar bisa menjadi pemersatu
gerak aktivitas, eksistensi dan landasan pembenahan manajemen internal. Selain itu
program ini juga ditujukan untuk menyusun konsep penjaminan mutu pendidikan di
UNHAS agar nantinya P3AI bisa berperan aktif dan diakui sebagai pusat pengendalian
mutu pendidikan di UNHAS.
2. Isi
Pelaksanaan Lokakarya yang melibatkan unsur Pimpinan Universitas, Fakultas,
Lembaga, Program Studi dan Unit Kerja terkait di lingkungan UNHAS
3. Jadwal
Hari Senin, 18 September 2006
Jam Topik/Materi Pembicara
08.00-08.30 Registrasi Peserta Panitia 08.30-09.00 Pembukaan Prof Dr Ir Ambo Tuwo, DEA09.00-10.00 Kebijakan Pengembangan UNHAS Rektor UNHAS10.00-10.15 Istirahat Panitia10.15-11.15 Implementasi Penjaminan Mutu
UNHASProf.Dr.D.A.Suriamihardja, M. Eng
11.15-12.00 Implementasi Pengembangan SDM UNHAS
Dr. dr. A.Wardihan Sinrang, MS
12.00-13.00 Istirahat Panitia13.00-14.00 Renstra Pengembangan Lembaga
Kajian dan Pembinaan Pendidikan UNHAS
Prof.Dr. H. Djabir Hamzah, MA
14.00-15.00 Sejarah Peningkatan Kualitas dosen UNHAS
Drs. J. G. Nelwan
15.00-15.15 Istirahat Panitia15.00-16.00 Laporan Pengembangan P3AI-UNHAS Ketua P3AI-UNHAS
Hari Selasa, 19 September 2006
Laporan Kemajuan HK 2006 12
Jam Topik/Materi Pembicara
09.00-10.00 Diskusi KelompokKel. I : Penjaminan Mutu PembelajaranKel II : Pengembangan SDM PembelajaranKel III : Struktur dan Mekanisme Kerja LKPP
Panitia
10.00-10.15 Istirahat Panitia10.15-12.00 Lanjutan Diskusi Kelompok Panitia12.00-13.00 Istirahat Panitia13.00-13.30 Presentasi Kelompok I Panitia13.30-14.00 Presentasi Kelompok II14.00-14.30 Presentasi Kelompok III Panitia14.30-15.00 Diskusi Pleno15.00-15.15 Istirahat Panitia15.15-16.00 Rumusan Lokakarya Prof Dr Ir Ambo Tuwo, DEA
16.00 Penutupan
4. Strategi Pelaksanaan
Persiapan Desain dan Penggandaan Leaflet Kegitan Penyebaran Leaflet Koresondensi dengan Narasumber Pembuatan Spanduk Kegiatan
Perlengkapan Peserta Lokakarya Penyebaran UndanganPelaksanaan
5. Manfaat Kegiatan
Pada tahun pertama diharapkan dapat tercipta kesamaan visi dari para pemangku
kebijakan internal akan pentingnya peran P3AI, khususnya dalam pengendalian mutu
proses pembelajaran dan penjaminan mutu lulusan.
6. Keberlanjutan Kegiatan
Diharapkan pada tahun-tahun berikutnya kegiatan ini akan bermanfaat serta menarik
perhatian pimpinan UNHAS untuk memberdayakan P3AI sebagai penjamin mutu
pembelajaran dan mengalokasikan anggaran yang memadai.
Laporan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4
4. Kemajuan, Dampak dan Kendala
Laporan Kemajuan HK 2006 13
Kemajuan pelaksanaan program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan P3AI melalui
PHK P3AI telah mencapai 100 %., meskipun mengalami keterlambatan pada
pelaksanaannya yang melewati waktu sesuai jadwal
Dampak dari kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan ialah :
1. P3AI diakui dan dipercayai oleh Pimpinan UNHAS untuk mengemban tugas
peningkatan kualitas dan pengembangan pembelajaran di Universitas Hasanuddin
dengan diterbitkannya SK Rektor UNHAS tentang struktur organisasi LKPP pada tgl
1 Juli 2006..
2. P3AI –UNHAS semakin dikenal oleh sivitas akademika sebagai unit yang dapat
membantu dalam hal peningkatan kualitas dan pengembangan PBM
3. Meningkatnya kepedulian pimpinan Fakultas, Ketua Jurusdan/Ketua Program Studi
akan pentingnya pengembnagan pembelajaran yang dapat dibantu oleh P3AI, Hal ini
terlihat pada banyaknya permintaan pelayanan pelatihan atau bimbingan dalam salah
satu aspek PBM dalam Program PEKERTI/AA
Kendala yang dihadapi :
1. Tertundanya penandatanganan Kontrak Kerja selama kurang lebih 3 bulan, sehingga
semua kegiatan bergeser pelaksanaannya.
2. Dalam rangka menyambut Dies Natalis UNHAS yang ke-50 pada tanggal 9
Septemebr 2006, banyak kegiatan lain yang perlu didahulukan, baik sebelum maupun
sesudah acara Dies Natalis. Dengan demikian tertunda pula pelaksanaan kegiatan-
kegiatan.
3. Perkuliahan baru sesuai kalender akademik UNHAS dimulai akhir Agustus 2006,
sehingga kegiatan yang akan melibatkan dosen dan mahasiswa perlu disesuaikan dan
diatur kembali.
5. Catatan
Laporan Kemajuan HK 2006 14
Keterlambatan pencairan dana merupakan salah satu faktor yang sangat penting, karena
menggeser seluruh jadwal perencanaan yang sudah disesuaikan dengan kondisi kalender
akademik UNHAS
6. Data Pendukung
Tabel 1 Penanggung Jawab Kegiatan PPKD
Nama Kegiatan Penanggung Jawab Kegiatan
Evaluasi Kinerja Alumni Pekerti/AA Ir. Machmud Syam, DEA
Pemagangan atau “upgrading” penatar Pekerti/AA Drs. Frans A. Rumate, Apt.
Lokakarya learning based study Ir. Ganding Sitepu, Dipl-Ing
Lokakarya “ICT based learning” drg. Elizabeth Mailoa
Magang atau Pelatihan ICT based learning Staf P3AI-UH Dr. Ir. Lellah Rahim, M.Sc
Pelatihan Aplikasi ICT dalam Pembelajaran Drs. H. Muhammad Hasbi, M.Sc
Tabel 2 Penanggung Jawab Kegiatan Program Peningkatan Peran P3AI
Nama Kegiatan Penanggung Jawab Kegiatan
Lokakarya Peningkatan Kapasitas dan Kelembagaan P3AI UNHAS
Prof. Dr. Ir. Ambo Tuwo, DEA
Workshop ”mutu pendidikan tinggi” Dr. dr. A. Wardihan Sinrang, MS
Pemagangan dan pelatihan program penjaminan mutu Pend. Dr. Sri Suryani, DEA
Penyusunan konsep penjaminan mutu pendidikan UNHAS Munira Hasyim, S.S, M.Hum
Sosialisasi Konsep Penjaminan Mutu Pendidikan Drs. Mappeaty Nyorong, MPH
Uji Implementasi konsep penjaminan mutu pendidikan Drs. Rahmat Muhammat, MS
Lampiran 1
Laporan Kemajuan HK 2006 15
Kegiatan 3.2.1 Evaluasi Kinerja Alumni PEKERTI/AA
Mulai akhir Juni dan selama bulan Juli 2006 sudah diadakan pertemuan-pertemuan untuk
perencanaan pengumpulan data melalui kuesioner, penyusunan kuesioner itu sendiri dan
penentuan sampel dosen maupun mahasiswa yang akan dijadikan responden. Kegiatan ini
sudah sampai pada tahapan pelaksanaan pengumpulan data dari dosen dan mahasiswa
melalui kuesioner, tetapi menunggu dimulainya perkuliahan. Tabulasi dan analisis data
baru dapat dilakukan pada bulan September 2006. Hasilnya dapat diliohat pada Lampiran
Lampiran 2.
Kegiatan 3.2.2 Pemagangan atau “upgrading” fasilitator/instruktur Pekerti P3AI
Kegiatan ini sudah dilaksanakan pada bulan Mei 2006 dengan menggunakan dana
pendamping UNHAS, dengan mengirim 2 calon anggota Sub Tim Penatar untuk
mengikuti Penyegaran Materi PEKERTI/AA yang dilaksanakan pada PAU-PAI di
Universitas Terbuka Jakarta.
Pada bulan yang sama 2 orang anggota Tim Penatar mengikuti Training of Trainers
(TOT) Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang dilaksanakan oleh Dit.Jen Dikti di
Makassar
Pada awal bulan Juli 1 orang staf P3AI UNHAS mengikuti pelatihan Pensaehat Akademik
di Puncak.
Kegiatan-Kegiatan seperti ini perlu diperbanyak di waktu yang akan datang untuk
memperkaya dan meningkatkan kemampuan anggota Tim Penatar dalam hal
pengembangan instruksional.
Lampiran 3
Kegiatan 3.2.3 Lokakarya “learning based study”
Kegiatan ini agak terlambat dilaksanakan dengan mengundang pembicara dari luar
UNHAS dari luar UNHAS, sehingga memerlukan waktu perencanaan yang lebih lama.
Sebagian besar materi “Student Centered Learning sudah diberikan pada TOT KBK.
Laporan Kemajuan HK 2006 16
Pembicara tamu :
1. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Prof Dr Satryo Brodjonegoro, sebagai key note
speaker (berhalangan hadir)
2. Prof. Sukamto, Ph.D (narasumber)
3. Prof. Dr Paulina Pannen, M.Sc (narasumber)
4. Dr Ir Tony A.Dharoko, M.Phil.
Pembicara lokal :
1. Rektor UNHAS
2. Prof. Dr. Djabir Hamzah, MA (Ketua LKPP)
3. dr. Mahmud Gaznawie, Ph.D
Lampiran 4.
Kegiatan 3.3.1 Lokakarya Peningkatan Kapasitas dan Kelembagaan P3AI UNHAS
Kegiatan ini sudah dilaksanakan pada tanggal 18-19 September 2006.
I PENDAHULUAN
Lokakarya ini merupakan salah satu kegiatan dari serangkaian kegiatan Hibah
Kompetisi P3AI 2006 yang dimenangkan oleh P3AI-UNHAS.
Latar Belakang
Salah satu program strategis Ditjen Dikti dalam kerangka visi Insan Indonesia
Cerdas dan Kompetitif adalah mutu, relevansi dan daya saing. Untuk mencapai hal
tersebut P3AI UNHAS dapat memainkan peran sebagai pusat penjaminan mutu.
Sebagai pusat penjaminan mutu P3AI dapat membantu mulai dari penyusunan
kurikulum, proses pembelajaran sampai pada penilaian hasil belajar, misalnya
dengan penetapan standar prosedur, baku mutu, dan pengendalian proses dan
Laporan Kemajuan HK 2006 17
mutu. Hal ini hanya bisa terlaksana jika pemangku kepentingan internal UNHAS
mempunyai persepsi dan pandangan yang sama dalam pencapaian kebijakan
pendidikan tinggi nasional.
Rasional
Untuk pembentukan dan persamaan persepsi tersebut, seluruh pemangku
kepentingan UNHAS secara bersama menyusun rencana pengembangan dan
peningkatan kapasitas dan kelembagaan P3AI UNHAS. Kapabilitas kelembagaan
dan personal P3AI juga harus ditingkatkan.
Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk memantapkan visi misi P3AI agar bisa menjadi
pemersatu gerak aktivitas, eksistensi dan landasan pembenahan manajemen
internal. Selain itu program ini juga ditujukan untuk menyusun konsep penjaminan
mutu pendidikan di UNHAS agar nantinya P3AI bisa berperan aktif dan diakui
sebagai pusat pengendalian mutu pendidikan di UNHAS.
Manfaat
Kegiatan ini pada tahun pertama diharapkan dapat terciptanya kesamaan visi dari
para pemangku kepentingan internal akan pentingnya peran P3AI, khususnya
dalam pengendalian mutu proses pembelajaran dan penjaminan mutu lulusan.
Selanjutnya pada tahun-tahun berikutnya program akan bermanfaat dan menarik
perhatian pimpinan UNHAS untuk memberdayakan P3AI dan mengalokasikan
anggaran yang memadai.
Jadwal Pelaksanaan
Hari Pertama, 18 Oktober 2006
Jam Topik/Materi Pembicara
Laporan Kemajuan HK 2006 18
08.00-08.30 Registrasi Peserta Panitia 08.30-09.00 Pembukaan Prof Dr Ir Ambo Tuwo, DEA09.00-10.00 Kebijakan Pengembangan UNHAS Rektor UNHAS10.00-10.15 Istirahat Panitia10.15-11.15 Renstra Pengembangan Lembaga Kajian dan
Pembinaan Pendidikan UNHAS Prof.Dr. H. Djabir Hamzah, MA
11.15-12.00 Implementasi Pengembangan SDM UNHAS Dr. Dr. A.Wardihan Sinrang, MS12.00-13.00 Istirahat Panitia13.00-14.00 Implementasi Penjaminan Mutu UNHAS Prof.Dr.D.A.Suriamihardja, M.
Eng14.00-15.00 Sejarah Peningkatan Kualitas dosen UNHAS Drs. J. G. Nelwan15.00-15.15 Istirahat Panitia15.00-16.00 Laporan Pengembangan P3AI-UNHAS Ketua P3AI-UNHAS
Hari Kedua, 19 Oktober 2006
Jam Topik/Materi Pembicara
09.00-10.00 Diskusi KelompokKel. I : Penjaminan Mutu PembelajaranKel II : Pengembangan SDM PembelajaranKel III : Struktur dan Mekanisme Kerja LKPP
Panitia
10.00-10.15 Istirahat Panitia10.15-12.00 Lanjutan Diskusi Kelompok Panitia12.00-13.00 Istirahat Panitia13.00-13.30 Presentasi Kelompok I Panitia13.30-14.00 Presentasi Kelompok II14.00-14.30 Presentasi Kelompok III Panitia14.30-15.00 Diskusi Pleno15.00-15.15 Istirahat Panitia15.15-16.00 Rumusan Lokakarya Prof Dr Ir Ambo Tuwo, DEA
16.00 Penutupan
II. PELAKSANAAN LOKAKARYA
PEMBUKAAN : Prof Dr Ir Ambo Tuwo, DEA (Power Point Slides terlampir)
Sebagai Pengantar Lokakarya dikemukakan
Laporan Kemajuan HK 2006 19
a. Empat Sasaran Higher Education Long Term Strategy (HELTS) yang meliputi :
MUTU PENDIDIKAN
OTONOMI PENYELENGGARAAN
AKUNTABILITAS PENYELENGGARAAN
AKREDITASI
EVALUASI
b. Esensi Pendidikan Abad XXI yang meliputi :
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
PENGEMBANGAN MATERI DAN PROSES PEMBELAJARAN
PENJAMINAN MUTU
c. Untuk pelaksanaannya diperlukan suatu unit / pusat pengembangan Materi dan Proses
Pembelajaran yang representatif, misalnya Pusat Peningkatan dan Pengembangan
Aktivitas Instruksional (P3AI)
d. Urgensi Peningkatan Kapasitas dan Kelembagaan P3AI
Kapasitas dan Kelembagaan P3AI saat ini belum cukup memadai untuk dapat
memenuhi tuntutan/kebutuhan peningkatan mutu pendidikan yang menjadi
tanggungjawabnya
1. Kapasitas/Kewenangan kelembagaan belum terlalu jelas
2. Personalia (kuantitas dan kualitas) masih sangat terbatas
P3AI masih lebih identik dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan PEKERTI/AA
e. Visi dan Misi P3AI-UNHAS
VISI : Pelaksana teknis pengembangan pendidikan tinggi yang handal
MISI :
a. Membantu manajemen universitas dalam pengambilan keputusan peningkatan dan
pengembangan kualitas pendidikan
b. Melayani dan membantu staf akademik dalam peningkatan keterampilan aktivitas
instruksional
c. Bekerjasama dengan unit akademik lainnya untuk melaksanakan evaluasi proses
dan produk instruksional.
Laporan Kemajuan HK 2006 20
f. Permasalahan : Apakah kapasitas da kelembagaan P3AI saat ini cukup untuk
mewujudkan visi misi tersebut.
g. Tujuan Lokakarya
Menyusun rekomendasi bagi peningkatan kapasitas dan kelembagaan P3AI (visi
dan misi)
Menyusun rekomendasi mekanisme penjaminan mutu pendidikan (peran P3AI)
Menyusun rekomendasi bagi pemantapan struktur dan mekanisme kerja LKPP
(struktur P3AI)
h. Pembicara Utama
Rektor UNHAS : (Bapak Rektor UNHAS berhalangan hadir)
Kebijakan Pengembangan Pendidikan (acuan utama tujuan pertama dari
Ketua LKPP UNHAS
Rencana Strategis Lembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan Unhas (acuan
utama tujuan kedua dari lokakarya lokakarya)
Pembantu Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan :
Implementasi kebijakan SDM UNHAS
Pembantu Rektor Bidang Akademik
Implementasi Penjaminan Kualitas Pendidikan di Unhas (acuan utama tujuan
kedua dari lokakarya)
Drs. J. G. Nelwan
Pelaksanaan Kebijakan Peningkatan Kualitas Dosen di Unhas
Ketua P3AI UNHAS
Laporan Pengembangan P3AI-UNHAS
i. Peserta :
Pimpinan :
Universitas
Fakultas
Lembaga
Ketua Program Studi
Unit Kerja terkait di Unhas
Laporan Kemajuan HK 2006 21
j. Mekanisme Lokakaya
Hari Pertama
Ceramah dan diskusi dengan pembicara utama
Hari Kedua
Diskusi kelompok dengan tema
Kelompok 1 : Peningkatan Mutu Pendidikan
Kelompok 2 : Pengembangan SDM Pembelajaran
Kelompok 3 : Struktur dan Mekanisme Kerja LKPP
Pleno (laporan hasil diskusi kelompok)
Rumusan hasil lokakarya
III. HASIL LOKAKARYA
A. Hasil Diskusi Kelompok 1 (Peningkatan Mutu Pendidikan):
Masalah :
Belum ada program kerja masing-masing pusat kajian (dari Rektor maupun dari
Ketua LKPP), sehingga peran masing2 pusat belum jelas.
Saran :
Kita berpatokan pada Analisis Instruksional (Maksdunya : Task Analysis).
Learning base system lebih ditonjolkan.
Standar nasional mengajar ada di Pekerti / AA.
P3AI hanya terbatas pada AI, sedangkan skill dosen ada pada SDM.
Uraikan menjadi beberapa paket dari Teknologi Instruksional secara lengkap.
Misalnya : menawarkan satu paket demonstrasi.
Perlu mengidentifikasi kebutuhan dari AI yang mendukung upaya dari teaching ke
learning
Untuk PKPAI (Pusat Kajian dan Pengembangan Aktivitas
Instruksional)
- Perlu mengidentifikasi kebutuhan dari AI yang mendukung upaya dari teaching
Laporan Kemajuan HK 2006 22
ke learning
PEKERTI / AA standar kompetensi
- Paket tambahan AI utk mendukung learning
- Paket untuk menyusun KBK (dari DIKTI – PAU – Unit P3AI)
- Rekomendasi untuk dosen yang naik pangkat (apakah sudah menerapkan
PEKERTI/AA dalam aktivitas mengajarnya ?) dengan indikator yang berbeda pada
setiap jenjang.
- Mengadakan evaluasi terhadap dosen tentang metode pengajaran.
- Ada pegawai di P3AI yang punya kualifikasi pendidikan min. S2 bidang
Instruksional
Untuk PKJM (Pusat Kajian Penjaminan Mutu)
- Monitor apakah setiap fak selalu melakukan evaluasi untuk melihat mutu ?
- Membuat SOP laboratorium.
- Penjaminan mutu Program Studi ( Prasarana, Academic Atmosfer, Sistem informasi,
manajemen, dll) kecuali metode pembelajaran
Untuk PKMSB (Pusat Kajian Media dan Sumber Belajar)
- Fungsi seperti Perpustakaan Pusat (Sumber belajar & media yang dapat digunakan
seluruh fak)
- Melaksanakan pelatihan dan pelayanan pembuatan media.
B. Hasil Diskusi Kelompok II : (Pengembangan SDM Pembelajaran)
Laporan Kemajuan HK 2006 23
Komisi II beranggapan; fokus percakapan diarahkan pada upaya pergeseran sistem
teaching ke learning. Oleh karena itu, beberapa pokok rumusan berikut dihasilkan dalam
kerangka upaya penyesuaian menuju learning.
1. Perlu ada forum diskusi membahas secara sungguh-sungguh tentang pergeseran sisten
dari teaching oriented ke learning oriented, termasuk didalamnya rumusan tentang
kedua konsep tersebut; perangkat pranata yang dibutuhkan kedua konsep tersebut
misalnya bobot SKS, sistem evaluasi dsb. Dengan demikian kita menjadi paham mau
kemana dan bagaimana memulai. Termasuk perlu diketahui sekarang berada dimana.
2. Setelah butir satu jernih , maka barulah kita bisa menentukan bagaimana upaya
menggeser dari teaching ke learning yang mungkin saja tidak sama disetiap fakultas.
Namun demikian perlu ada lembaga yang memikirkan intrumen assesment yang bisa
membantu mengukur dimana kita sekarang dan bagaimana menuju sasaran bersama.
3. Perlu ada kesiapan semua lembaga supporting untuk mendukung dari teaching ke
learning.
4. Dengan kejernihan butir satu, dipastikan perlu pengkajian ulang tentang Rekruitmen
dosen, pegawai dan mahasiswa sedemikian rupa, sehingga dapat mengakomodir
pergeseran menuju learning.
5. Bagi mereka yang sudah menjadi civitas akademika Unhas perlu ada upaya
Universitas lewat lembaga terkait untuk memfasilitasi upaya individual/kelompok
bergeser menuju learning.
6. Komisi beranggapan perpustakaan merupakan lembaga pendukung (supporting) yanga
sangat penting bahkan prasyarat untuk berlangsungnya pembelajaran yang berseifat
learning. Oleh karena itu kami mendesak agar perpustakaan Unhas segera
dimutakhirkan secara menyeluruh, termasuk sistem, sarana dan prasarana maupun
manajemen. Juga memperluas Net working dengan lembaga perpustakaan lainnya
dalam negeri maupun luar negeri. Disarankan pula agar perpustakaan difasilitasi oleh
suatu forum yang diisi oleh wakil fakultas untuk membantu dalam kemutakhiran ilmu
masing-masing. Juga Upgrading staf dengan soft skill maupun hard skill perpustakaan
sehingga dapat melayanai dengan lebih baik.
Laporan Kemajuan HK 2006 24
7. Komisi beranggapan UPT Komputer merupakan lembaga pendukung (supporting)
yanga juga sangat penting bahkan prasyarat untuk berlangsungnya pembelajaran yang
bersifat learning. Oleh karena itu kami mendesak agar UPT Komputer Unhas segera
dimutakhirkan secara menyeluruh, termasuk sistem, sarana dan prasarana maupun
manajemen serta lingkup pelayanannya mencakup dosen di setiap fakultas.
Catatan :
1. Dikonstatir dosen dan mahasiswa menunjukkan kecenderungan apatis dalan
pembelajaran (dosen mungkin karena tidak mempunyai ruang/tempat)
2. Kelas Unhas besar maka perlu ada skill yang dikembangkan untuk mengelola kelas
besar yang dikembangkan oleh LKPP.
3. Mengkaji ulang kurikulum apa masih menwadahi dari teaching ke learning
4. Sosialisasi pergeseran dari teaching ke learning sebaiknya dari dosen yang lebih
muda.
C. Hasil Diskusi Kelompok III (Struktur dan Mekanisme Kerja LKPP)
Organisasi LKPP
- Bag. TU : KTU + Staf
PKPAI (Pusat Kajian Pengembangan Aktivitas Instruksional)
1. Pengkajian/Pelatihan pembelajaran learning based study dan ICT-based learning
- untuk dosen
- untuk mahasiswa
- untuk pimpinan (KPS, Kajur, PD I, dst)
2. Evaluasi kinerja pembelajaran
3. Pengembangan kurikulum
PKSDM (Pusat Kajian Sumberdaya Manusia)
1. Pengkajian sistem rekruitmen (dosen dan staf adm)
2. Pelatihan fungsional dan struktural (pembinaan karier)
3. Pengembangan kerjasama untuk studi lanjut dosen
4. Pengembangan kemitraan
Laporan Kemajuan HK 2006 25
PKMSB (Pusat Kajian Media dan Sumber Belajar)
1. Mengembangkan produksi media ICT-based learning
2. Mengembangkan Standardisasi dan Akreditasi sarana laboratorium
3. Mengembangkan mekanisme pengadaan buku
PKPM (Pusat Kajian Penjaminan Mutu)
1. Upayakan penerapan ISO dalam manajemen pendidikan
2. Upaya sertifikasi (profesi) program studi dari lembaga yang diakui internasional
3. Monitoring dan evaluasi proses belajar mengajar
TUPOKSI:
1. a. Ka LKPP
i. memimpin pengkajian dan pengembangan pendidikan
ii. pembinaan tenaga administrasi di lingkungan LKPP
iii. koordinasi, integrasi dan sinkronisasi antar unit kerja LKPP
iv. koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dengan unit kerja Unhas
v. masa jabatan 4 tahun
b. Sekretaris LKPP
i. Membantu ketua
ii. Masa jabatan 4 tahun
2. a. Ketua PKPAI
i. memimpin pengkajian bidang PAI
ii. pembimbingan, petunjuk dan pengawasan bawahannya dalam pelaksanaan
tugas
b. Sekretaris PKPAI
3. a. Ketau PKSDM
i. memimpin pengkajian bidang SDM
Laporan Kemajuan HK 2006 26
ii. pembimbingan, petunjuk dan pengawasan bawahannya dalam pelaksanaan
tugas
b. Sekretaris PKSDM
4. a. Ketua PKMSB
i. memimpin pengkajian bidang MSB
ii. pembimbingan, petunjuk dan pengawasan bawahannya dalam pelaksanaan
tugas
b. Sekretaris PMSB
5. a. Ketua PKPM
i. memimpin pengkajian bidang PM
ii. pembimbingan, petunjuk dan pengawasan bawahannya dalam pelaksanaan
tugas
b. Sekretaris PKPM
Diskusi:
Hubungan kerja LPKK dengan Fakultas, Kelompok Dosen, Mahasiswa, dan Eksternal
Hubungan kerja PK dengan Kelompok Dosen
Hubungan kerja PK dengan kelompok mahasiswa
Hubungan kerja PK dengan unsur eksternal
Laporan Kemajuan HK 2006
RektorPR I, II, III, IV
LKPPLPMLemlitFakultas
Kelompok Dosen Pengajar
PKPAI PKPMPKMSBPKSDM
ADM + TU
Kelompok Dosen Peneliti
Kelompok Dosen ”Dipinjam”
Kelompok Dosen Pemberdaya Masyarakat
Kel
ompo
k M
ahas
isw
a
Gugus Tugas Pengkajian, Pengembangan, Pelatihan
27
E. Rumusan Lokakarya
Rekomendasi bagi peningkatan kapasitas dan kelembagaan
Visi dan Misi PKPAI di sesuaikan dengan Visi dan Misi LKPP
Identifikasi kebutuhan proses instruksional yang mendukung peralihan dari
teaching ke learning
Usulan ke DIKTI untuk merevisi paket program Pekerti/AA berbasis KBK
Pengembangan staf administasi
Laporan Kemajuan HK 2006 28
Rekomendasi konsep mekanisme penjaminan mutu pendidikan
Segera beralih dari teaching ke learning
Implementasi proses learning
Forum diskusi
Lembaga assessment
Lembaga pendukung
Penyempurnaan kurikulum dan GBPP
Pengembangan staf pengajar
Standarisasi laboratorium
Evaluasi kinerja pembelajaran
Sertifikasi ISO
Evaluasi kegiatan dosen
Pengembangan media
Rekomendasi bagi pemantapan struktur dan mekanisme kerja LKPP
Disarankan kepada LKPP agar :
Memantapkan Visi dan Misi LKPP
Mengkoordinasikan dan meng-evaluasi kinerja pusat kajian dalam lingkup
LKPP
LKPP berkoordinasi dengan fakultas dalam pelaksanaan penjaminan mutu
Merumuskan TUPOKSI LKPP dan pusat kajian dalam lingkup LKPP
Laporan Kemajuan HK 2006 29
Top Related