7/26/2019 BAB 1 Komplet
1/44
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menjadi tua merupakan proses perubahan biologis secara terus menerus yang
dialami manusia pada semua tingkatan umur dan waktu (Suadirman, 2011).
Meningkatnya umur harapan hidup berhubungan dengan terjadinya peningkatan
jumlah penduduk, terutama jumlah lansia yang cenderung bertambah. eningkatan
tersebut menimbulkan masalah terutama dari segi kesehatan dan kesejahteraan lansia.
ermasalahan dari segi psikis salah satunya adalah terjadi penurunan !ungsi
intelektual dan dari segi !isik terjadi penurunan atau kelemahan !isik yang bisa
berpengaruh pada tingkat kemandiriannya dalam melakukan akti!itas sehari"hari. #i
$ndonesia, kualitas lansia masih dianggap rendah. %al ini dapat dilihat dari
beberapa indikator pada banyak lansia yang mengalami ketergantungan kuat
pada anak atau keluarga (#epsos &$, 2002).
ada tahun (200') jumlah lanjut usia (ansia) terbanyak berada di
roinsi *awa +imur yaitu .-.0/ orang (S"200'). jumlah lansia di
indonesia sebesar -,2/ (S, 2002). #an pada +ahun 2020 diperkirakan menjadi
11, (S, 12). ahkan #ata iro Sensus 3merika memperkirakan $ndonesia
akan mengalami pertumbuhan warga lanjut usia terbesar di seluruh #unia pada +ahun
(10"202'), yaitu sebesar 1. erdasarkan data adanpusat Statistik jumlah
1
7/26/2019 BAB 1 Komplet
2/44
lansia di indonesiamencapai 1/,4 juta jiwa. #ari jumlah tersebut, jumlah lansia di
*awa +imur mencapai 11,1 (S, 200-).
enelitian terkini menyebutkan bahwa walaupun tanpa adanya penyakit
neurodegenerati!, jelas terdapat perubahan struktur otak manusia seiring
bertambahnya usia. Serta, perubahan patologis pada serebroaskular juga
berhubungan dengan kemunduran !ungsi kogniti! (5uc6ynski 200 dalam 7adhia,
2012). %al tersebut tentunya juga akan berpengaruh pada aktiitas sehari"hari
(Activities of Daily Living-ADL) sehingga dapat menurunkan kualitas hidup lansia
yang berimplikasi pada kemandirian dalam melakukan aktiitas hidup sehari"hari
(8ugroho 200/ dalam 7adhia 2012).
#ari peningkatan jumlah lansia tersebut juga diiringi dengan permasalahan
pada lansia, salah satunya penurunan !ungsi intelektual dengan gejala sindroma
demensia. 5eadaan ini tentunya memerlukan perawatan khusus oleh keluarga.
5etergantungan lanjut usia juga bisa disebabkan kondisi orang lansia banyak
mengalami kemunduran !isik maupun psikis sehingga memerlukan bantuan dalam
pemenuhan kebutuhan dasar sehari"harinya. #ukungan keluarga dan dukungan sosial
sangat penting bagi lansia sehingga lansia tersebut masih dapat memenuhi kebutuhan
akti!itas sehari"hari dengan mandiri (Mubarak, 2004).
erdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan, penulis mendapatkan #ata
lansia di kelurahan 9edog kecamatansananwetan di &+ 01 &: 01 sebanyak 2
lansia. ada saat obserasi dan wawancara pada lansia dengan menggunakan
kuesioner didapatkan bahwa ada 1 lansia mengalami kerusakan !ungsi intelektual
ringan, 2 lansia mengalami kerusaan !ungsi intelektual sedang, 1 lansia mengalami
2
7/26/2019 BAB 1 Komplet
3/44
ketergantungan, 1 lansia mandiri dalam aktiitas sehari"hari. erdasarkan !enomena
dan data di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan !ungsi
intelektual dengan tingkat kemandirian lansia di &+ 01 &: 01 5elurahan 9edog
5ecamatan Sananwetan 5ota litar;.
1.2 Rumusan Masalah
#ari latar belakang diatas, rumusan masalah didalam penelitian ini adalah
ntuk mengetahui hubungan !ungsi intelektual dengan tingkat kemandirian
lansia di &+ 01 &: 01 5elurahan 9edog 5ecamatan Sananwetan 5ota litar.
1.3.2 Tujuan husus
1. Mengidenti!ikasi !ungsi intelektual lansia
2. Mengidenti!ikasi tingkat kemandirian lansia
. Menganalisis hubungan !ungsi intelektual dengan tingkat kemandirian lansia
7/26/2019 BAB 1 Komplet
4/44
1.! Man"aat Penelitian
1.!.1 Bagi Res#$n%en
enelitian ini diharapkan lansia dapat mengetahui atau memahami masalah
yang terjadi pada lansia terutama kemampuannya dalam melakukan akti!itas
kehidupan sehari ? hari.
1.!.2 Bagi Peneliti
#apat menambah pengalaman dalam melakukan penelitian
1.!.3 Bagi &nstitusi Pen%i%ikan
Menambah re!erensi di perpustakaan sebagai bahan bacaan dan penelitian
selanjutnya.
1.!.! Bagi &nstansi esehatan
enelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada instansi
kesehatan untuk meningkatan pelayanan kesehatan pada lansia.
1.!.' Bagi Mas(arakat
Meningkatkan pengetahuan tentang de!inisi lansia dan dampak dari proses
penuaan sehingga masyarakat mampu beradaptasi dengan penurunan kondisi tersebut
di usia lanjutnya nanti.
1.!.) Bagi Peneliti *elanjutn(a
Sebagai bahan atau sumber untuk penelitian selanjutnya, dan mendorong
bagi yang berkepentingan untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
7/26/2019 BAB 1 Komplet
5/44
BAB 2
T&N+AUAN PU*TAA
2.1 $nse# Dasar Lansia
2.1.1 De"inisi Lansia
enuaan adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindari berjalan secara
terus menerus, dan berkesinambungan. Selanjutnya akan menyebabkan perubahan
anatomis dan !isiologis, sehingga akan mempengaruhi !ungsi dan kemampuan
tubuh secara keseluruhan (#epkes &$, 2001).
Menurut >ndang">ndang 8o. 1 +ahun 1/ dinyatakan bahwa usia 40 tahun
keatas adalah yang paling layak disebut usia lanjut (8oorkasiani, 200).
2.1.2 lasi"ikasi lansia
atasan umur menurut organisasi kesehatan dunia World Health
Organisation (5ushariyadi, 2010), ada empat tahap lanjut usia meliputi @
1. >sia pertengahan (Middle Age) A kelompok usia '"' tahun
2. anjut usia (Elderly) A antara 40"- tahun
. anjut usia tua (Old) A antara -'"0 tahun
. >sia sangat tua (Very Old) A diatas 0 tahun
2.1.3 As#ek Psik$l$gi Pr$ses Penuaan
ada usia lanjut, proses penuaan terjadi secara alamiah seiring dengan
penambahan usia. erubahan psikologi yang terjadi dapat dihubungkan pula dengan
keakuratan mental dan keadaan !ungsional yang e!ekti!. 5epribadian indiidu
yang terdiri atas motiasi dan intelegensi dapat menjadi karakteristik konsep diri
'
7/26/2019 BAB 1 Komplet
6/44
dari lansia. 5onsep diri yang positi! dapat menjadikan seseorang lansia mampu
berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
3danya penurunan dari intelektual yang meliputi kemampuan kogniti!,
memori, dan belajar pada usia lanjut menyebabkan mereka sulit untuk dipahami
dan berinteraksi. ersepsi merupakan kemampuan interpretasi pada lingkungan.
#engan adanya penurunan !ungsi sistem sensorik, maka akan terjadi pula
penurunan kemampuan untuk menerima, memproses, dan merespon stimulus
sehingga terkadang akan muncul reaksi yang berbeda dari stimulus yang ada
(Maryam dkk, 200/).
5emampuan kogniti! dapat dikaitkan dengan penurunan !isiologis organ
otak. 8amun untuk !ungsi"!ungsi positi! yang dapat dikaji ternyata mempunyai
!ungsi lebih tinggi seperti simpanan in!ormasi usia lanjut, kemampuan memberi
alasan secara abstrak, dan melakukan penghitungan (Maryam dkk, 200/).
2.2 $nse# ,ungsi &ntelektual
2.2.1 De"inisi
$ntelektual atau intelegensi adalah bertindak bertujuan, berpikir rasional,
dan berhubungan e!ekti! dengan lingkungannya. $ntelektual ialah sebagai suatu
struktur khusus dalam keseluruhan kepribadian seseorang, suatu keutuhan yang
berstruktur yang terdiri atas kemampuan jiwa"mental dan diungkapkan melalui
prestasi, serta memberikan kemampuan kepada indiidu untuk bertindak
(:iramihardja, 2004).
4
7/26/2019 BAB 1 Komplet
7/44
2.2.2 $n%isi e-er%asan Pa%a Usia Lanjut
5ecerdasan cenderung ditentukan oleh !aktor pembawaan atau keturunan.
5ecerdasan dapat berubah secara dramatis dan menurun bersamaan dengan usia
dan lingkungan. >paya agar lansia tetap memiliki ketajaman mental bila@
1. 5ondisi tetap sehat.
2. +inggal dalam lingkungan yang berpendidikan, memiliki pekerjaan yang mapan
dan dalam keluarga yang utuh.
. +erlibat dalam kegiatan yang bersi!at merangsang intelektual misalnya membaca,
bepergian, peristiwa budaya, pendidikan yang terus menerus.
. Memiliki kepribadian yang !leksibel.
'. Menikah dengan pasangan yang cerdas dan bijak.
4. Menjaga kecepatan proses persepsi.
-. 3nda puas dengan prestasi anda pada usia pertengahan hidup (Suardiman, 2011).
2.2.3 ,ungsi Mem$ri Dan ejala Lu#a
Memori adalah kemampuan daya ingat lansia terhadap suatu kejadian atau
peristiwa baik jangka pendek maupun panjang (Maryam, 200/).
>sia lanjut sering digambarkan sebagai seseorang yang lupa. 9ejala tentang daya
ingat sangat nampak bersamaan dengan meningkatnya usia yang berhubungan
dengan menurunnya kemampuan mengingat. #alam proses in!ormasi usia lanjut lebih
lamban dan sulit sehingga cenderung mudah lupa. Menurunnya respon neurologis
berpengaruh pada kemampuan belajar dan mengingat kembali yang merupakan tugas
yang lebih berat dari pada tugas mengenal kembali. upa merupakan gejala
penurunan memori yang terjadi di usia lanjut dimana terjadi karena in!ormasi yang
-
7/26/2019 BAB 1 Komplet
8/44
diterima tidak diproses dan disimpan dengan baik meskipun memang tidak semua
in!ormasi. >sia tua akan mempengaruhi kemampuan untuk memproses atau
mengolah in!ormasi semua itu dipengaruhi oleh tingkat in!ormasi yang akan
disimpan, hebatnya in!ormasi, minat, daya kosentrasi, emosi dan kelelahan
(Suardiman, 2011).
2.2.! +enis/+enis &ntelektual
*enis ? jenis intelektual menurut 3lder, 2001 antara lain @
1. $ntelektual BerbalLinguistic
$ntelektual ini mempengaruhi masalah bahasa dan segala sesuatu yang berasal
dari kegiatan membaca dan menulis. $ntelektual ini dipengaruhi oleh pendidikan
sekolah biasa dan terutama pengalaman membaca bukan !aktor genetik.
2. $ntelektualLogical mathematical
$ntelektual ini berhubungan dengan pemikiran secara indukti! atau ber!ikir ilmiah
yang meliputi kecakapan untuk bekerja dengan angka"angka dan simbol"simbol.
. $ntelektual visual spatial
$ntelektual ini berhubungan dengan seni"seni isual seperti melukis menggambar,
dan memahat yang membutuhkan kemampuan untuk menggunakan ruang dan
membayangkan hubungan antara ruang. $ntelektual ini kemampuan untuk
membayangkan obyek"obyek dari sudut pandang yang berbeda misalnya
mengeja kata"kata.
/
7/26/2019 BAB 1 Komplet
9/44
. $ntelektual bodily inaesthetic
$ntelektual yang menggunakan kemampuan menggunakan tubuh untuk
mengekspresikan perasaan seperti olahraga, permainan !isik ketika
berkomunikasi.
'. $ntelektual musical rhythmic
$ntelektual yang meliputi kemampuan untuk mengenali pola irama nada dan
kepekaan terhadap bunyi"bunyian dalam lingkungan, khususnya suara manusia.
5epekaan terhadap suara manusia merupakan ciri pendengaran yang baik.
4. $ntelektual $ntrapersonal
entuk intelektual ini ber!okus pada diri dan memperhatikan apa yang umum
kita sebut dengan pengetahuan diri. $ntelektual ini berhubungan dengan re!leksi,
kesadaran dan kontrol emosi dan kesadaran rohani dan bisa dalam intelektual ini
ada beberapa cara yang bisa dibuat mengenali diri sendiri seperti kesadaran diri
emosional, keaserti!an atau melakukan sesuatu dengan caranya sendiri tanpa
peduli dengan apa yang menghalanginya, kemandirian dan aktualisasi diri.
-. $ntelektual $nterpersonal
$ntelektual ini melibatkan keterampilan untuk bekerja sama dengan orang lain
dan berkomunikasi dengan baik, secara erbal dan non erbal. Crang yang
memiliki intektual ini dapat melihat suasana hati dan tujuan didalam diri orang
lain kadang"kadang bisa dikatakan sebagai empati atau suatu perasaan yang
dapat merasakan perasaan orang lain. #an dalam intelektual ini untuk bisa
mengembangkan secara interpersonal bisa memahami orang lain, kemampuan
dalam bersosialisasi, dan dapat menjalin hubungan baik dengan orang.
7/26/2019 BAB 1 Komplet
10/44
/. $ntelektual emosional
$ntelektual yang memiliki pengaruh yang menyeluruh dan secara khusus
mencerminkan dengan lebih baik jenis"jenis intelektual yang sering dibutuhkan
oleh sebagian besar orang.
2.2.5 ,akt$r/"akt$r (ang mem#engaruhi "ungsi intelektual
1. 5ondisi 5ecerdasan
Menurut daid :echsler dalam #esmita (200/) #ari penelitian diketahui bahwa
ada !ungsi otak yang sedikit saja mengalami perubahan atau tidak mengalami
perubahan dengan melanjutnya usia, misalnya dalam menyimpan (storage)
in!ormasi. Seseorang yang memasuki masa pensiun, yang tidak menghadapi
tantangan"tantangan penyesuaian intelektual sehubungan dengan masalah
pekerjaan, dan di mungkinkan lebih sedikit menggunakan memori atau bahkan
kurang termotiasi untuk mengingat beberapa hal, jelas akan mengalami
kemunduran memorinya.
2. Memori $ngatan
7aktor"!aktor yang dapat mempengaruhi daya kerja ingatan, antara lain @
a. 7aktor usia
$ngatan paling tajam pada diri manusia kurang lebih pada masa kanak"
kanak (10"1 tahun) dan ini berlaku untuk ingatan yang bersi!at mekanis
yakni ingatan untuk kesan"kesan penginderaan. Sesudah usia tersebut
kemampuan dalam mengingat juga dapat dipertinggi akan tetapi untuk kesan"
kesan yang mengandung pengertian (daya ingatan logis) dan ini
berlangsung antara usia 1'"'0 tahun.
10
7/26/2019 BAB 1 Komplet
11/44
b. 5ondisi !isik
Misalnya kelelahan, sakit dan kurang tidur dapat menurunkan daya kerja atau
prestasi ingatan.
c. 7aktor emosi.
#alam hal ini seseorang akan mengingat sesuatu lebih baik, apabila peristiwa"
peristiwa itu menyentuh perasaan"perasaan, sedangkan kejadian yang tidak
menyentuh emosi seringkali diabaikan.
d. Minat dan Motiasi.
Seseorang yang mengingat segala sesuatu tentang hal yang disukainya jauh
lebih baik dari pada hal yang tidak disukainya. *elaslah minat sangat
meningkatkan motiasi dan pada gilirannya akan meningkatkan daya ingat.
Menurut 5urt ewin (1/0"1-) seorang psikolog jerman, minat dan
motiasi berarti konsentrasi energi (forces) pada sektor (region) tertentu
dalam kesadaran. 5onsentrasi energi inilah yang menyebabkan suatu hal
tidak begitu saja dilupakan.
. Berbal
ahasa dan segala sesuatu yang berasal dari kegiatan membaca dan menulis.
$ntelektual ini dipengaruhi oleh pendidikan dan terutama pengalaman membaca
bukan !aktor genetik.
. Bisual
$ntelektual isual seperti melukis, menonton yang membutuhkan kemampuan
untuk menggunakan ruang dan membayangkan hubungan antara ruang.
11
7/26/2019 BAB 1 Komplet
12/44
$ntelektual ini untuk membayangkan obyek"obyek dari sudut pandang yang
berbeda.
2.2.6Test *PM*0 Short Portable Mental Status Questionnaire
SMSD merupakan instrumen pengkajian sederhana yang digunakan untuk
menilai !ungsi intelektual maupun mental dari lansia (5ushariyadi, 2011) 3dapun
pertanyaannya sebagai berikut @
1. +anggal berapa hari ini=
2. %ari apa sekarang=
. 3pa nama tempat ini=
. #imana alamat anda=
3pa alamat jalan 3nda= (+anyakan hanya jika pasien E penduduk tidak memiliki
telepon.)
'. 5apan anda lahir=
4. erapa umur anda=
-. Siapa nama presiden indonesia sekarang=
/. Siapa nama presiden indonesia sebelumnya=
. Siapa nama ibu anda=
10. 20 dihitung A= #an seterusnya dikurangi =
$nstruksi@
3jukan pertanyaan 1 sampai 10 dalam da!tar ini dan mencatat semua jawaban. Fatat
jumlah kesalahan berdasarkan jawaban dari 10 pertanyaan.
12
7/26/2019 BAB 1 Komplet
13/44
1. ertanyaan 1
Menjawab dengan benar hanya ketika bulan tepat, tanggal yang tepat, dan tahun
yang tepat.
2. ertanyaan 2
Menjawab dengan tepat hanya ketika hari sudah benar.
. ertanyaan
Menjawab dengan benar jika ada deskripsi yang tepat dari lokasi yang
diberikan. G&umah sayaG, yang benar 8ama kota atau kota tempat tinggal,
atau nama rumah sakit atau lembaga, jika subjek dilembagakan, semua diterima.
. ertanyaan
Menjawab dengan benar suatu tempat tersebut.
'. ertanyaan '
Menjawab dengan benar ketika menyatakan usia sesuai dengan tanggal lahir.
4. ertanyaan 4
Menjawab dengan benar hanya jika tanggal, bulan tepat, dan tahun semua
diberikan.
-. ertanyaan -
Membutuhkan hanya nama terakhir dari residen.
/. ertanyaan /
Membutuhkan hanya nama terakhir dari residen sebelumnya.
. ertanyaan
+idak perlu dieri!ikasi. %al ini Menjawab dengan benar jika nama wanita
pertama ditambah nama belakang selain nama belakang subjek diberikan.
1
7/26/2019 BAB 1 Komplet
14/44
10. ertanyaan 10
Mewajibkan seluruh seri (20, 1-, 1, 11, /, ', 2) harus dilakukan dengan benar,
agar dapat Menjawab sebagai benar. Setiap kesalahan dalam seri atau
keengganan untuk mencoba seri dinilai sebagai salah.
#an hasil skor di kategorikan@
5esalahan 0"2 $ntelektual >tuh
5esalahan " enurunan $ntelektual ringan
5esalahan '"- enurunan $ntelektual Sedang
5esalahan /"10 enurunan $ntelektual erat.
2.2. *um4er/ *um4er &ntelektual
Sumber intelektual sendiri adalah genetika, lingkungan, dan genetika
lingkungan.
1. 9enetika atau bersi!at genetis, artinya memiliki sumber asal yang
bersi!at turunan.
2. ingkungan, adalah segala hal yang terjadi di lingkungan yang
memberikan dampak terhadap sisi kogniti! kehidupan kejiwaan kita.
. 9enetika ingkungan, adalah sintesis dari lingkungan dan genetis,
ialah landasan intelektual yang terjadi akibat adanya pengaruh lingkungan.
. #ukungan sosial, adalah sintesis dari interaksi antar sesama indiidu
yang bekerja sama (Sutardjo, 200).
2.2.5 emam#uan &ntelektual Pa%a Lansia
Menurut #aid :echsler dalam #esmita (200/) kemunduran kemampuan
mental merupakan bagian dari proses penuaan organisme sacara umum, hampir
1
7/26/2019 BAB 1 Komplet
15/44
sebagian besar penelitian menunjukan bahwa setelah mencapai puncak pada usia
antara '"'' tahun, kebanyakan kemampuan seseorang secara terus menerus
mengalami penurunan, hal ini juga berlaku pada seorang lansia.
5etika lansia memperlihatkan kemunduran intelektualiatas yang mulai
menurun. 5emunduran tersebut juga cenderung mempengaruhi keterbatasan memori
tertentu. Misalnya seseorang yang memasuki masa pensiun, yang tidak menghadapi
tantangan"tantangan penyesuaian intelektual sehubungan dengan masalah pekerjaan,
dan di mungkinkan lebih sedikit menggunakan memori atau bahkan kurang
termotiasi untuk mengingat beberapa hal, jelas akan mengalami kemunduran
memorinya. 5emerosotan intelektual lansia ini pada umumnya merupakan sesuatu
yang tidak dapat dihindarkan, disebabkan berbagai !aktor, seperti penyakit (:echsler,
2004).
2.3 $nse# Tingkat eman%irian
2.3.1 De"inisi
Mandiri berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan pribadi yang
masih akti!. Seseorang lansia yang menolak untuk melakukan !ungsi dianggap
sebagai tidak melakukan !ungsi, meskipun dianggap mampu. (Maryam, 200/).
5emandirian pada lansia meliputi kemampuan lansia dalam melakukan
akti!itas sehari ? hari, seperti @ mandi, berpakaian rapi, pergi ke toilet, berpindah
tempat, dapat mengontrol 35, atau 3, serta dapat makan sendiri (&anah, 2004).
1'
7/26/2019 BAB 1 Komplet
16/44
2.3.2 Akti"itas ehi%u#an sehari / hari #a%a Lansia
Suatu bentuk kemampuan seseorang untuk melakukan akti!itas kehidupan
sehari"hari secara mandiri. enentuan kemandirian !ungsional dapat mengidenti!ikasi
kemampuan dan keterbatasan lansia sehingga memudahkan keluarga untuk
membantu memenuhi kebutuhan aktiitas sehari"hari pada lansia (Maryam, 200/).
5emandirian bagi orang lanjut usia dapat dilihat dari kualitas hidup. 5ualitas
hidup orang lanjut usia dapat dinilai dari kemampuan melakukan aktiitas kehidupan
sehari"hari. 3ktiitas 5ehidupan Sehari"hari (35S) ada 2 yaitu akti!itas kehidupan
sehari"hari standar dan akti!itas kehidupan sehari " hari instrumental. 3kti!itas
kehidupan sehari"hari standar meliputi kemampuan merawat diri seperti makan,
berpakaian, buang air besarEkecil,dan mandi. Sedangkan akti!itas kehidupan sehari"
hari instrumental meliputi akti!itas yang komplek seperti memasak, mencuci,
menggunakan telepon, dan menggunakan uang (Setiasi, 200-). Salah satu kriteria
orang mandiri adalah dapat mengaktualisasikan dirinya (self actuali!ed) tidak
menggantungkan kepuasan"kepuasan utama pada lingkungan dan kepada orang lain.
2.3.3 lasi"ikasi A*
Menurut pendapat Setiati (2000) bahwa kemandirian bagi lanjut usia dapat
dilihat dari kualitas kesehatan sehingga dapat melakukan 3ktiitas 5ehidupan Sehari"
hari (35S). 35S ada 2 yaitu 35S standar dan 35S instrumental. 35S standar
meliputi kemampuan merawat diri seperti makan, berpakaian, buang air besarEkecil,
dan mandi. Sedangkan 35S instrumental meliputi aktiitas yang komplek seperti
memasak, mencuci, menggunakan telepon, dan menggunakan uang dan sebagainya
14
7/26/2019 BAB 1 Komplet
17/44
dan mobilitas seperti berguling ditempat tidur, bangun dan duduk, trans!er bergeser
dari tempat tidur ke kursi atau dari satu tempat ke tempat lain.
2.3.! ,akt$r (ang mem#engaruhi tingkat keman%irian #a%a lansia6
7aktor ? !aktor yang mempengaruhi tingkat kemandirian pada lansia menurut
(Maryam, 200/) adalah
1. >sia
ansia yang tidak berdaya mencari na!kah, sehingga hidupnya bergantung
pada bantuan orang lain (#epkes &$, 200).ansia yang telah memasuki usia -0
tahun, ialah lansia resiko tinggi. iasanya akan menghalangi penurunan dalam
berbagai hal termasuk tingkat kemandirian dalam melakukan akti!itas sehari ?
hari (Maryam, 200/).
2. $mobilitas
$mobilitas adalah ketidakmampuan untuk bergerak secara akti! akibat
berbagai penyakit atau impairment(gangguan pada alat organ tubuh) yang
bersi!at !isik atau mental (ueckenotte, 1/).
5eletihan atau kelemahan, batasan karakteristik intoleran aktiitas telah
diketahui sebagai penyebab paling umum yang paling sering terjadi dan menjadi
keluhan pada lansia. $mobilisasai untuk sebagian besar orang tidak terjadi secara
tiba"tiba, bergerak dari imobilisasi penuh sampai ketergantungan !isik total atau
ketidak e!ekti!an, tetapi berkembang secara perlahan dan tanpa disadari.
. 5esehatan 7isik
7aktor kesehatan meliputi keadaan !isik dan keadaan psikis lanjut usia.
5eadaan !isik merupakan !aktor utama dari kegelisahan manusia. 5ekuatan !isik,
1-
7/26/2019 BAB 1 Komplet
18/44
pancaindera, potensi dan kapasitas intelektual mulai menurun pada tahap"tahap
tertentu (rasetyo, 1/). #engan demikian lanjut usia harus menyesuaikan diri
kembali dengan ketidakberdayaannya. 5emunduran !isik ditandai dengan
beberapa serangan penyakit seperti gangguan pada sirkulasi darah, persendian,
sistem perna!asan, neurologik, metabolik, neoplasma dan mental. Sehingga
keluhan yang sering terjadi adalah mudah letih, mudah lupa, gangguan saluran
pencernaan, saluran kencing, !ungsi indra dan menurunnya konsentrasi (8ugroho,
200/).
2.3.' Pengukuran Tingkat eman%irian
#alam pengukuran tingkat kemandirian menggunakan skala $ndeks 5at6.
Menurut 5ushariyadi (2010) indeks 5at6 merupakan alat yang digunakan untuk
menentukan hasil tindakan dan prognosis pada lanjut usia dan penyakit kronis. $ndeks
5at6 meliputi keadekuatan pelaksanaan dalam enam !ungsi seperti mandi,
berpakaian, toileting, berpindah, kontinen dan makan. Selain itu juga berguna untuk
menggambarkan tingkat !ungsional klien (mandiri atau tergantung) secara obyekti!
mengukur e!ek tindakan yang diharapkan untuk memperbaiki !ungsi. $nstrumen
$ndeks 5at6 menurut Maryam, 200/ yaitu @
1/
7/26/2019 BAB 1 Komplet
19/44
Ta4el 2.1 &n%eks at7
N$ Akti8itasMan%iri
Nilai 1
Tergantung
Nilai 9
1 Mandi di kamar mandi (menggosok, membersihkan,
dan mengeringkan badan)2 Menyiapkan pakaian, membuka, dan mengenakan
Memakan makanan yang telah disipakan
Memelihara kebersihan diri untuk penampilan diri
' uang air besar di :F
4 #apat mengontrol pengeluaran !eses (tinja)
- uang air kecil di kamar mandi
/ #apat mengontrol pengeluaran air kemih
erjalan di lingkungan tempat tinggal atau keluarruangan tanpa alat bantu, seperti tongkat
10 Menjalankan ibadah
11 Melakukan pekerjaan rumah, seperti merapikan tempat
tidur, mencuci pakaian, memasak, dan membersihkan
ruangan
12 erbelanja untuk
1 Mengelola keuangan (menyimpan dan menggunakan
uang sendiri)
1 Menggunakan sarana transportasi umum untuk
berpergian
1' Menyiapkan obat dan minum obat sesuai dengan aturan
(takaran obat dan waktu minum obat tepat)
14 Merencanakan dan mengambil keputusan untukkepentingan keluarga dalam hal penggunaan uang,
aktiitas sosial yang dilakukan dan kebutuhan akan
pelayanan kesehatan
1- Melakukan aktiitas diwaktu luang (kegiatan
keagamaan, sosial, rekreasi, olah raga, danmenyalurakan hobi)
+umlah Nilai Man%iri
3nalisa %asil atau 5ategori @
a. 8ilai @ 1 "1- adalah Mandiri
b. 8ilai @ 0"12 adalah 5etergantungan (Maryam, 200/)
1
7/26/2019 BAB 1 Komplet
20/44
2.! erangka $nse#
5erangka konsep adalah Suatu kerangka hubungan antara konsep"konsep
yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian"penelitian yang akan dilakukan
(%idayat, 200-).
5eterangan @
@ Hang #iteliti
@ Hang +idak #iteliti
am4ar 2.1 erangka $nse# Hu4ungan ,ungsi &ntelektual Dengan
Tingkat eman%irian Lansia %i RT 91 R: 91 elurahane%$g e-amatan *anan;etan $ta Blitar.
2.' Hi#$tesis #enelitian
%ipotesis penelitian ini adalah 3da %ubungan 7ungsi $ntelektual dengan
+ingkat 5emandirian ansia
20
7aktor yangmempengaruhi
tingkat kemandirian@
a. >siab. $mobilitas
c. 5esehatan !isik
7ungsi $ntelektual +ingkat mandirian7aktor yang
mempengaruhi !ungsi
intelektual @a. 5ondisi kecerdasan
b. Memori ingatan
c. Berbald. Bisual
7/26/2019 BAB 1 Komplet
21/44
BAB 3
MET
7/26/2019 BAB 1 Komplet
22/44
3.2 erangka erja
am4ar 3.1 erangka erja Hu4ungan ,ungsi &ntelektual Dengan
Tingkat eman%irian Lansia Di RT 91 R: 91 elurahan
e%$g e-amatan *anan;etan $ta Blitar.
P$#ulasi
Semua lansia yang berada di &+ 01 &: 01 5elurahan 9edog 5ecamatan
Sananwetan 5ota litar yang berjumlah 2 lansia
*am#el
Semua lansia yang berada di &+ 01 &: 01 5elurahan 9edog 5ecamatan
Sananwetan 5ota litar yang berjumlah 2 lansia
*am#ling
"otal populasi
Pengum#ulan Data
Menggunakan 5uesioner (SMSD, indeks 5at6)
Peng$lahan Data
Editing#$oding# scoring# tabulating
Analisa Data
%orelasi $hy &'uare
Hasil
esim#ulan
7/26/2019 BAB 1 Komplet
23/44
3.3 P$#ulasi= *am#el %an Teknik *am#ling
3.3.1 P$#ulasi
opulasi adalah keseluruhan dari suatu ariabel yang menyangkut masalah
yang diteliti (8ursalam, 2011). opulasi dalam penelitian ini semua lansia yang
beradadi &+ 01 &: 01 5elurahan 9edog 5ecamatan Sananwetan 5ota litar
sebanyak 2 lansia
3.3.2 *am#el
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan sampling tertentu
untuk bisa memenuhi atau mewakili populasi (8ursalam, 2011). Sampel yang
digunakan dalam penelitian adalah Semua lansia yang berada di &+ 01 &: 01
5elurahan 9edog 5ecamatan Sananwetan 5ota litar sebanyak 2 lansia.
3.3.3 Teknik *am#ling
+eknik Sampling yang digunakan dalam penelitian adalah "otal populasi yaitu
suatu teknik penetapan sampel dimana keseluruhan dari populasi adalah subyek yang
akan diteliti (Sugiyono, 2004).
3.! >aria4el Penelitian
Bariabel adalah suatu ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota"anggota suatu
kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain (8ursalam, 2011).
$denti!ikasi ariabel dalam penelitian ini adalah@
1. Bariabel bebas (independent)
Bariabel independentini merupakan ariabel yang menjadi sebab perubahan atau
timbulnya ariabel dependent(terikat). Bariabel ini juga dikenal dengan nama
ariabel bebas artinya bebas dalam mempengaruhi ariabel lain, ariabel ini juga
7/26/2019 BAB 1 Komplet
24/44
punya nama lain seperti ariabel resiko, atau kausa (%idayat, 200-). Bariabel
bebas dalam penelitian ini adalah !ungsi intelektual pada lansia.
2.Bariabel terikat (dependent)
Bariabel terikat (dependent) adalah ariabel ini muncul sebagai akibat dari
manipulasi suatu ariabel ? ariabel dependent (8ursalam, 2000). Bariabel
terikat (dependent)dalam penelitian ini adalah tingkat kemandirian pada lansia
3.' De"inisi
7/26/2019 BAB 1 Komplet
25/44
>aria4elDe"inisi
7/26/2019 BAB 1 Komplet
26/44
+eknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. +anpa
mengetahui tekhnik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapat data yang
memenuhi standart data yang ditetapkan (%idayat, 200-).
1. +eknik engumpulan data
#alam memperoleh data yang diperlukan sesuai dengan tujuan maka peneliti
menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara menggunakan metode
wawancara tes intelektual dan tanya jawab menurut kuisioner SMSD dan
$ndeks 5at6. +eknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mengumpulkan
data dari rumah ke rumah. Sebelum pengumpulan data terlebih dahulu peneliti
meminta permohonan i6in penelitian yang diajukan pada Stikes atria %usada
pada tanggal 1 juni 201 dan tembusan"tembusannya kepada 5esbanglinmas,
dari 5esbanglinmas ke 5elurahan dan tembusan kelurahan kepada ak &+ 01
dan ak &: 01 pada tanggal 20 juni 201. Setelah itu dibuat acuan dalam
pengumpulan data dari responden, menjelaskan maksud tujuan penelitian,
kuisioner SMSD dan $ndeks 5at6 terlampir.
3.5 &nstrumen? Alat Ukur
$nstrumen merupakan alat atau !asilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam
arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (3rikunto,
2004). $nstrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner SMSD dan $ndeks
5at6. 5uesioner SMSD tersebut berisi pertanyaan yang berhubungan dengan
kerusakan intelektual pada semua lansia dengan total pertanyaan berjumlah 10 soal
7/26/2019 BAB 1 Komplet
27/44
dan bentuk kuesioner yang digunakan bersi!at tertutup artinya tersedia jawaban yang
dianggap sesuai dengan pilihan responden. Sedangkan kuesioner $ndeks 5at6 tersebut
berisi pertanyaan yang berhubungan dengan +ingkat kemandirian dengan total
pertanyaan berjumlah 1- soal.
3.@ Peng$lahan Data
#alam melakukan analisis data terlebih dahulu data harus diolah dengan
tujuan mengubah data menjadi in!ormasi yang diperoleh dipergunakan untuk proses
pengambilan keputusan, terutama dalam pengujian hipotesis. #alam proses
pengelolahan data terdapat langkah"langkah yang harus ditempuh, di antaranya@
1. Editing
3dalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau
dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data terkumpul
atau setelah data terkumpul (%idayat, 200-).
2. $oding
Merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri
atas beberapa kategori. emberian kode ini sangat penting bila pengelolahan dan
analisa data menggunakan komputer. iasanya dalam pemberian kode dibuat juga
da!tar kode dan artinya dalam satu buku (code boo) untuk memudahkan kembali
melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu ariabel (%idayat, 200-).
7/26/2019 BAB 1 Komplet
28/44
emberian kode dalam penelitian ini dilakukan sebagai berikut @
a. &esponden
&esponden 1 diberi kode 1, responden 2 diberi kode 2, dan seterusnya
b. >mur
>mur 40"- tahun kode 1, -'"0 tahun kode 2, I 0 tahun kode
c. *enis kelamin
aki"laki diberi kode 1, perempuan diberi kode 2
d. endidikan
+idak sekolah diberi kode 1, S# diberi kode 2, S+ diberi kode , SM>
diberi kode , dan erguruan +inggi diberi kode '
e. 7ungsi $ntelektual
7ungsi intelektual utuh diberi kode 1
7ungsi intelektual kerusakan ringan diberi kode 2
7ungsi intelektual kerusakan sedang diberi kode
7ungsi intelektual kerusakan berat diberi kode
!. +ingkat 5emandirian
Mandiri diberi kode 1
5etergantungan diberi kode 0
. &coring
Merupakan kegiatan menjumlahkan data kode numerik terhadap data yang terdiri
atas beberapa kategori. Skoring ini sangat penting bila pengelolaan dan analisa
data menggunakan computer.
7/26/2019 BAB 1 Komplet
29/44
3dapun skoring pada penelitian ini adalah @
a. Skoring 5erusakan $ntelektual SMSD @
enar @ 0
Salah @ 1
5ategori @
5esalahan 0"2 er!ungsi $ntelektual >tuh.
5esalahan " enurunan $ntelektual ringan.
5esalahan '"- enurunan $ntelektual Sedang.
5esalahan /"10 enurunan $ntelektual erat.
b. Skoring +ingkat 5emandirian #alam 5ehidupan Sehari"hari ($ndeks 5at6)
Mandiri @ nilai 1 ? 1-
5etergantungan @ nilai 0 ? 1
. "abulating
enyusunan data merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa agar dengan
mudah dapat dijumlah, disusun, dan ditata untuk disajikan dan dianalisis
(8otoatmodjo, 2010).
3.19Analisa Data
Setelah data terkumpul selanjutnya didistribusikan dalam tabel !rekuensi
maka selanjutnya dilakukanlah uji hipotesis, hal ini dilakukan guna mengetahui
hubungan !ungsi intelektual dengan tingkat kemandirian. >ji statistik menggunakan
rumus uji Fhi"SJuare yang digunakan adalah@
7/26/2019 BAB 1 Komplet
30/44
5eterangan@
+2 @ Fhi?sJuare
Cij @ *umlah obserasi pada kasus ? kasus yang dikategorikan dalam baris ke" 1
dalam kolom ke" j
Kij @ *umlah kasus yang diharapkan yang dikategorikan dalam baris ke" 1 dan
kolom ke" j
>ji signi!ikan hasil korelasi@
%ipotesis
%0 A 0, atau kedua ariabel adalah independen satu dengan yang lain
%1 A 0, atau kedua ariabel mempunyai hubungan yang nyata.
#asar pengambilan keputusan
#engan melihat angka probabilitas, dengan ketentuan@
robabilitas I 0,0' maka %1 diterima
robabilitas L 0,0' maka %0 ditolak (%idayat, 200-).
3.11Etika Penelitian
3.11.1Informed Consent Lem4ar Persetujuan
,nformed $onsent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan
responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. ,nformed $onsent
tersebut diberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. +ujuan ,nformend
$onsent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui
dampaknya.
3.11.2Anonimity tan#a nama
7/26/2019 BAB 1 Komplet
31/44
Memberikan jaminan dalam menggunakan subjek penelitian dengan cara
tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan
hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang
akan disajikan.
3.11.3Confidentiality kerahasiaan
Memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik in!ormasi maupun
masalah"masalah lainnya. Semua in!ormasi yang telah dikumpulkan dijamin
kerahasiaan oleh peneliti, hanya sekelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada
hasil riset (%idayat, 200-).
7/26/2019 BAB 1 Komplet
32/44
BAB !
HA*&L DAN PEMBAHA*AN
!.1 Hasil Penelitian
!.1.1 am4aran Umum Tem#at Penelitian
enelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22"2- juni 201 di &+ 01 &: 01
5elurahan 9edog 5ecamatanan Sananwetan kota litar dengan jumlah responden
yang berumur I 40 +ahun sebanyak 2 orang.
#engan batas"batasnya &+ 01 &: 01 adalah
1. agian +imur@ berbatasan dengan Stikes atria %usada
2. agian selatan@ berbatasan dengan &el kereta 3pi
. agian arat@ berbatasan dengan Masjid 8urul %uda
. agian utara@ berbatasan dengan jalan umum
!.1.2 Data Umum Res#$n%en
1. 5arakteristik &esponden erdasarkan >mur
+abel .1 #istribusi 7rekuensi berdasarkan >mur &esponden di &+ 01 &: 015elurahan 9edog 5ecamatan Sananwetan 5ota litar pada bulan
*uni 201
8o >mur *umlah rosentase
1 40 ? - tahun 10
2 -' ? 0 tahun 1 '-*umlah 2 100
Sumber data terolah +ahun 201
7/26/2019 BAB 1 Komplet
33/44
erdasarkan tabel .1 diatas didapatkan bahwa dari 2 responden
didapatkan sebagian besar yaitu 1 lansia berumur -'"0 tahun dan sebagian kecil
responden yaitu 10 lansia berumur 40 ? - tahun.
2. 5arakteristik &esponden erdasarkan *enis 5elamin
+abel .2 #istribusi 7rekuensi berdasarkan *enis 5elamin di &+ 01 &: 01
5elurahan 9edog 5camatan sananwetan 5ota litar pada bulan *uni201
8o *enis 5elamin *umlah rosentase
1 aki"laki / '
2 erempuan 1' 4'
*umlah 2 100Sumber data terolah +ahun 201
erdasarkan tabel .2 diatas didapatkan bahwa dari 2 responden
didapatkan sebagian besar yaitu 1' lansia (4') berjenis kelamin perempuan.
. 5arakteristik &esponden erdasarkan +ingkat endidikan
+abel . #istribusi 7rekuensi berdasarkan +ingkat endidikan di &+ 01 &:
01 5elurahan 9edog 5ecamatan Sananwetan 5ota litar ulan *uni
2018o +ingkat endidikan *umlah rosentase
1 +idak +amat 1-
2 S# 1
SM
SM3 ' 22
' + 2
*umlah 2 100
Sumber data teroah +ahun 201
erdasarkan tabel . diatas didapatkan bahwa dari 2 responden
didapatkan sebagian besar yaitu lansia () dengan pendidikan SM.
7/26/2019 BAB 1 Komplet
34/44
Data husus
1. 7ungsi $ntelektual lansia
+abel . #istribusi 7rekuensi berdasarkan 7ungsi $ntelektual di &+ 01 &: 015elurahan 9edog 5ecamatan Sananwetan 5ota litar ulan *uni
201
8o 7ungsi $ntelektual *umlah rosentase
1 >tuh - 1
2 5erusakan &ingan 4 24
5erusakan Sedang
5erusakan erat 1
*umlah 2 100
Sumber data teroah +ahun 201
erdasarkan tabel . diatas didapatkan bahwa dari 2 responden
didapatkan sebagian besar yaitu orang () dengan !ungsi intelektual
kerusakan sedang.
2. +ingkat 5emandirian lansia
+abel .' #istribusi 7rekuensi berdasarakan +ingkat 5emandirian di &+ 01&: 01 5elurahan 9edog 5ecamatan Sananwetan 5ota litar ulan
*uni 201
8o +ingkat 5emandirian *umlah rosentase1 Mandiri 1-
2 5etergantungan 1 /
*umlah 2 100
Sumber data teroah +ahun 201
erdasarakan tabel .' diatas didapatkan bahwa dari 2 responden
didapatkan sebagian besar yaitu 1 orang (/) mengalami ketergantungan.
7/26/2019 BAB 1 Komplet
35/44
. %ubungan !ungsi intelektual dengan tingkat kemandirian lansia
+abel .4 +abulasi Silang %ubungan !ungsi intelektual dengan tingkat
kemandirian lansia di &+ 01 &: 01 kelurahan 9edog 5ecamatan
Sananwetan 5ota litar +anggal 22" 2- *uni 201
8o 7ungsi $ntelektual
5emandirian+otal
Mandiri +ergantung
7 7 7
1 >tuh 1 1- - 0
2 5erusakan &ingan 0 0 4 24 4 24
5erusakan Sedang 1 / '
5erusakan erat 0 0 1 1
+otal 1- 1 / 2 100
nilai sig 0,1/1
Sumber data teroah +ahun 201
erdasarkan tabel .4 hasil tabulasi silang di atas diketahui bahwa dari 2
responden didapatkan bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak / lansia
(') lansia mengalami kerusakan !ungsi intelektual sedang dan mengalami
ketergantungan. #an uji hasil statistik dengan menggunakan chi"sJuare di peroleh
nilai sig 0,1/1 I sig (0,0') (N) maka %1 ditolak artinya tidak ada %ubungan yang
signi!ikan antara !ungsi intelektual dengan tingkat kemandirian.
!.2 Pem4ahasan
!.2.1 ,ungsi &ntelektual lansia
#ari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar yaitu lansia ()
mengalami kerusakan !ungsi intelektual sedang. 5ecerdasan lansia dapat berubah
secara dramatis dan menurun bersamaan dengan usia dan lingkungan, hal ini sesuai
dengan hasil penelitian bahwa sebagian besar responden berusia -' sampai 0 tahun
7/26/2019 BAB 1 Komplet
36/44
yaitu sebanyak 1 orang ('-), dan juga sebagian besar tingkat pendidikan adalah
SM sebanyak responden ().
Sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Suardiman (2011) bahwa lupa
merupakan gejala penurunan memori yang terjadi di usia lanjut dimana terjadi karena
in!ormasi yang diterima tidak diproses dan disimpan dengan baik. >sia tua akan
mempengaruhi kemampuan untuk memproses atau mengolah in!ormasi semua itu
dipengaruhi oleh tingkat in!ormasi yang akan disimpan, hebatnya in!ormasi, minat,
dan daya konsentrasi. Menurut (8oorkasiani dkk, 200/) bahwa Semakin tinggi
pendidikan seseorang semakin banyak pengelaman hidup yang dilaluinya, sehingga
akan lebih siap dalam menghadapi masalah yang terjadi. >mumnya lansia yang
memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi masih dapat produkti!. &esponden yang
telah mengalami penurunan !ungsi intelektual sebagian besar (4') berjenis kelamin
perempuan dan rentang usianya termasuk lanjut usia tua (-'"0 tahun) ('-).
Selengkapnya tercantum dalam tabel .. berdasarkan tabel . dapat disimpulkan
bahwa pada usia lanjut lansia perempuan lebih beresiko mengalami penurunan !ungsi
intelektual. %al ini terjadi karena dalam populasi terjangkau penelitian ini adalah
lansia yang berumur minimal 40 tahun sehingga penurunan !ungsi intelektual diusia
pertengahan ('"' tahun) tidak terkaji. Selain itu perbandingan perempuan dan laki"
laki yang menjadi responden dalam penelitian tidak sama. ansia perempuan lebih
banyak dari lansia laki"laki.
9ejala tentang daya ingat sangat nampak bersamaan dengan
meningkatnya usia yang berhubungan dengan menurunnya kemampuan mengingat.
#alam proses in!ormasi usia lanjut lebih lamban dan sulit sehingga cenderung mudah
7/26/2019 BAB 1 Komplet
37/44
lupa dan sulit untuk mengingat kembali, hal ini dipengaruhi oleh tingkat pendidikan
lansia yang masih rendah dan juga sebagian besar lansia berusia -' sampai 0 tahun
!.3.2 Tingkat eman%irian lansia
erdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (/) 1
responden mengalami ketergantungan. %al ini didukung oleh tingkat pendidikan
responden yang mayoritas adalah SM. #an usia responden yang mayoritas berumur
-'"0 tahun dimana usia tersebut akan mempengaruhi kemandirian lansia dalam
beraktiitas sehari"hari.
utri, (2011) mengungkapkan bahwa tingkat kemandirian lansia dalam
melakukan 3# dipengaruhi juga oleh tingkat pendidikan, menurutnya tingkat
pendidikan yang tinggi seseorang mampu untuk mempertahankan hidupnya lebih
lama dan dapat mempertahankan kemandiriannya juga lebih lama karena cenderung
melakukan pemeliharaan kesehatan. hal ini didukung bahwa responden yang
mengalami penurunan tingkat kemandirian memiliki tingkat pendidikan SM,
sedangkan lainnya tidak tamat dan SM3. Selain pendidikan, kemandirian juga
dipengaruhi oleh perubahan situasi kehidupan, aturan sosial, usia dan penyakit.
ansia akan berangsur"angsur mengalami keterbatasan dalam kemampuan !isik dan
peningkatan kerentanan terhadap penyakit (Mu6alik et al. 2011). Menurut ratikwo,
et al(2004), memang secara ideal manusia sebaiknya menjadi tua dan dapat tetap
sehat serta mencapai umur /0"0 tahun dan meninggal dunia dengan cepat tanpa
menderita sakit atau ketergantungan yang lama. #isinilah letak pentingnya
kemandirian bagi lansia. 5arena diakhir kehidupan, lansia bukan berarti hanya
menunggu datangnya kematian dengan tidak produkti! atau bahkan mengalami
7/26/2019 BAB 1 Komplet
38/44
ketergantungan. enting diketahui bahwa walaupun usia semakin bertambah
sebaiknya lansia tetap mendapatkan 'uality of lifeyang tetap baik. +etap melakukan
aktiitas !ungsional dengan mandiri dan selain itu mendapatkan kehidupan sosial
yang juga baik. 5arena menurut seniman (2004) lansia yang tidak dapat memberikan
man!aat kepada orang lain akan mengalami perasaan kosong dan tidak berguna.
Selain itu ketergantungan lansia dalam hal ekonomi khususnya bagi lansia pria
merupakan kenyataan pahit yang harus diterima lansia dan akan membuat gerak
kemandirian lansia menjadi terbatas baik secara !isik maupun ekonomi (utri, 2011).
Selain itu Sylia O rince, (200/) mengatakan bahwa lansia memiliki tingkat
kemandirian yang berbeda"beda, hal ini dipengaruhi kebiasaan beraktiitas seperti
olahraga, dan bekerja. ansia yang terbiasa memiliki kesibukan beraktiitas dapat
membuat anggota tubuh dapat berman!aat dalam mempertahankan !ungsi sendi.
7ungsi sendi yang baik dapat mendukung lansia untuk melakukan 3# sehingga
untuk kemandirian lansia menjadi minimal.
#ari tabel .2 didapatkan hasil (4') 1' responden berjenis kelamin
perempuan. Mereka beraktiitas hanya dirumah seperti mandi, makan, dan menjaga
cucu mereka, sehingga tingkat kemandiriannya sangat bergantung pada keluarga.
#alam penelitian ini sebagian besar berada dalam rentang umur antara lanjut
usia atau (Elderly), (umur 40"- tahun). #an ('-) lanjut usia atau (Old) (umur -'"
0 tahun). #imana pada usia tersebut akan mengalami penurunan tingkat
kemandirian.
7/26/2019 BAB 1 Komplet
39/44
!.3.3 Hu4ungan ,ungsi &ntelektual %engan Tingkat eman%irian Lansia
erdasarkan hasil analisa 5orelasi antara !ungsi intelektual dengan tingkat
kemandirian lansia memperoleh nilai sig 0,1/1 I sig (0,0') (N) yang berarti %1
ditolak yang artinya tidak ada %ubungan tidak bermakna yaitu 0,1/1 I (0,0') (N)
maka %1 ditolak artinya tidak ada hubungan !ungsi intelektual dengan tingkat
kemandirian.
5etika lansia memperlihatkan kemunduran intelektualitas yang mulai
menurun, kemunduran tersebut juga cenderung mempengaruhi keterbatasan memori
tertentu. Misalnya seseorang yang memasuki masa pensiun, yang tidak menghadapi
tantangan"tantangan penyesuaian intelektual sehubungan dengan masalah pekerjaan,
dan di mungkinkan lebih sedikit menggunakan memori atau bahkan kurang
termotiasi untuk mengingat beberapa hal, jelas akan mengalami kemunduran
memorinya. 5emerosotan intelektual lansia ini pada umumnya merupakan sesuatu
yang tidak dapat dihindarkan.
5etika seseorang memasuki lanjut usia, maka dukungan keluarga dan orang
lain menjadi sangat berharga yang dapat menambah ketentraman hidupnya untuk
tetap mempunyai intelektual yang utuh. emicu ansia tergantung pada orang lain
adalah menurunnya !ungsi !isiologis dimana hal ini akan berdampak pada status dan
derajat kesehatannya. :alaupun demikian, dengan adanya dukungan dari keluarga
dan !ungsi intelektual yang utuh tidak berarti bahwa setelah memasuki masa lanjut
usia orang hanya tinggal duduk dan berdiam diri saja. >ntuk menjaga kesehatan !isik
maupun kejiwaannya, maka lansia justru harus tetap melakukan akti!itas yang sesuai
dan berguna bagi kehidupannya. *adi ansia tidak boleh membiarkan semua
7/26/2019 BAB 1 Komplet
40/44
kebutuhannya dilayani oleh orang lain, hal ini justru akan menambah penurunan
!ungsi !isiologis dan menyebabkan timbulnya berbagai penyakit. #alam rangka
membantu lansia tetap berakti!itas, maka sangat dibutuhkan dukungan sosial dari
keluarga. #ukungan dari keluarga tersebut merupakan bantuan yang diterima lansia
dari orang"orang dalam kehidupannya dan berada dalam lingkungan sosial tertentu
yang membuat lansia merasa diperhatikan, dihargai dan dicintai.
7ungsi intelektual dapat membantu lansia mengatasi masalahnya secara
e!ekti!, dukungan dari keluarga juga dapat meningkatkan kesehatan !isik dan mental
lansia. #ukungan sangat berhubungan dengan pengurangan gejala penyakit dan
kemampuan untuk memenuhi kebutuhan lansia sendiri akan perawatan kesehatan,
lansia sebagian besar ditinggal keluarganya untuk bekerja sehingga mereka setiap
pagi sampai sore dirumah sendiri ada juga yang masih bisa bekerja. !ungsi intelektual
mempunyai peran penting dalam menunjang kemandirian lansia. 5emandirian lansia
dipengaruhi oleh beberapa !aktor yaitu 1) usia 2). Memilih untuk dibantu dalam
suatu akti!itas tertentu namun mandiri dalam akti!itas lainnya dan ). 5eterbatasan
!isik dan mental. #engan demikian !ungsi intelektual sangat berhubungan dalam
mendukung kemandirian lansia untuk menjaga !isik maupun kejiwaanya, sehingga
dapat meningkatkan kualitas hidup lansia, sehingga dapat menikmati hari tua mereka
dengan tentram dan damai dan berman!aat bagi keluarga.
Menurut MuPtadin (2002) seseorang dikatakan mandiri bila ia memenuhi
aspek"aspek kemandirian, yang terdiri dari empat aspek yaitu@ a) Kmosi, aspek ini
ditunjukan dengan kemampuan mengontrol emosi dan tidak tergantung emosi dari
orang lain. b) Kkonomi, aspek ini ditunjukan dengan kemampuan mengatur ekonomi
7/26/2019 BAB 1 Komplet
41/44
dan tidak tergantungnya kebutuhan ekonomi pada orang lain. c) $ntelektual, aspek ini
ditunjukan dengan kemampuan mengatasi berbagai masalah yang dihadapi. d) Sosial,
aspek ini ditunjukan dengan kemampuan untuk mengadakan interaksi dengan orang
lain dan tidak tergantung atau menunggu aksi dari orang lain.
enelitian terkini menyebutkan bahwa walaupun tanpa adanya penyakt
neurogenerati!, jelas terdapat perubahan struktur otak mansia seiring berambahya
usia. Serta, perubahan patologis pada serebroaskuler juga berhubungan dengan
kemunduran !ungsi kogniti! (5uc6ynski 200 dalam 7adhia, 2012). %al tersebut
tentunya juga akan berpengaruh pada aktiitas sehari"hari (Activities of Daily Living-
ADL) sehingga dapat menurunkan kualitas hidup lansia yang berimplikasi pada
kemandirian dalam melakukan aktiitas sehari"hari (8ugoho 200/ dalam 7adhia
2012).
%asil penelitian yang didapat tidak sesuai dengan teori yang telah
diungkapkan diatas, dari hasil tabulasi silang didapatkan tidak ada hubungan antara
7ungsi $ntelektual dengan +ingkat 5emandirian ansia di &+ 01 &: 01 5elurahan
9edog kecamatan sananwetan kota litar, karena dari semua populasi yang
berjumlah 2 lansia hanya ada 1 () lansia yang mengalami kerusakan !ngsi
intelektual berat sedangkan pada tingkat kemandiriannya didapatkan 1 (/)
mengalami ketergantungan.dimana !ungsi intelektual berat sampai sedang berjumlah
10 lansia (). Hang artinya !ungsi intelektual tdak sebanding dengan tingkat
kemandirian, dan juga usia lansia yang masih produkti! bekerja sebanyak 10 ().
7actor lain yang mempengaruhi tidak adany hubungan !ungsi ntelektual
dengan tingkat kemandiriam lansia adalah !actor imoblitas karena imobilitas hanya
7/26/2019 BAB 1 Komplet
42/44
berhubungan dengan organ tubuh yang bersi!at !sik atau mental dimana lansia hanya
mengalami kelemahan atau keletihan yang bersi!at sementara dan akan pulih suatu
waktu sehingga dapat beraktiitas lagi sepeti biasa, dan tidak berpengaruh pada
hipothalamus atau !ungsi intelktual dan kemandiriannya (ueckenotte 1/)
3da beberapa aspek juga yang menyebabkan hasil penelitian tersebut tidak
ada hubungan, yaitu pertanyaan pada kuesioner %ubungan 7ungsi $ntelektual dengan
+ingkat 5emandirian pada ansia masih terbatas. Sampel yang diteliti terbatas pada
lansia yang berada di &+ 01 &: 01 5elurahan 9edog 5ecamatan sananwetan 5ota
litar. :aktu terbatas sehingga hasil penelitian kurang sempurna dan kemampuan
peneliti masih terbatas pada bidang &iset. *enis desain berupa cross sectionalhanya
terbatas pada hubungan sehingga tidak ada pengauh secara pasti
7/26/2019 BAB 1 Komplet
43/44
BAB '
*&MPULAN DAN *ARAN
5.1 *im#ulan
erdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada tanggal 22"2- *uni
201 di &+ 01 &: 01..5elurahan 9edog 5ecamatan Sananwetan 5ota litar dapat
disimpulkan sebagai berikut @
1. ada !ungsi intelektual didapatkan bahwa sebagian besar yaitu orang ()
mengalami kerusakan !ungsi intelektual sedang.
2. ada tingkat kemandirian didapatkan bahwa sebagian besar yaitu 1 orang (-2)
mengalami ketergantungan.
. %1 ditolak artinya tidak ada hubungan yang signi!ikan antara !ungsi intelektual
dengan tingkat kemandirian yang didukung nilai signi!ikansi 0,1/1 I 0,0'.
'.2 *aran
1. agi tempat penelitian termasuk tenaga kesehatan
#iharapkan lansia selalu diperhatikan oleh tenaga kesehatan dan
ditingkatkan kegiatan yang mampu meminimalkan terjadinya kerusakan pada
!ungsi intelektual misalnya dengan akti! melakukan kegiatan penyuluhan,
pengajian sehingga selalu mendapakan in!ormasi yang terbagi agi peneliti
berikutnya
7/26/2019 BAB 1 Komplet
44/44
2. agi peneliti berikutnya diharapkan mengkaji tentang !ungsi kogniti! pada lansia
untuk dihubungkan dengan !ungsi intelektualnya.
. agi institusi pendidikan
#iharapkan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan re!erensi
dan bahan bacaan untuk penelitian selanjutnya.
Top Related