Struktur Asam Nukleat
Asam Nukleat
Struktur
Nukleotida
Nukleosida
Basa NitrogenGula pentosa
Fosfat
Dibedakan menjadi
DNA
RNA
Asam nukleat
•Merupakan makromolekul yang tersusun dari nukleotida, sehingga sering disebut
polinukleotida, dan memiliki peran penting dalam genetika.
Struktur Primer Asam Nukleat
•Nukleosida : gula pentosa yang berikatan dengan basa nitrogen•Nukleotida : nukelosida yang berikatan dengan
fosfat
Nukleotida
Fungsi Utama :1. Pembawa energi2. Pembawa bahan pembentuk dasar suatu molekul3. Koenzim
Bahan Penyusun :4. Gula pentosa5. Basa nitrogen6. Gugus fosfat
Gula Pentosa
• DNA : D-2 DeoksiribosaRNA : D-ribosa
• Perbedaan terletak pada karbon nomor 2
• DNA : berikatan dengan hidrogenRNA : berikata dengan gugus hidroksil
Gugus fosfat
• Asam fosfat atau asam ortofosfat, kristal ortobombik; tak stabil; melebur pada suhu 42,35oC
• Gugus fosfat adalah asam lemah bervalensi tiga jenis garam natrium, Na3PO4; Na2HPO4; NaH2PO4
• Gugus fosfat menyebabkan asam nukleat bermuatan negatif kuat dan bersifat basa.
Basa nitrogen• Terdiri dari dua jenis, yaitu purin dan
pirimidin.• Purin : bisiklik
Pirimidin : monosiklik• Basa nitrogen berikatan dengan ikatan-b
pada atom karbon nomor 1 dari gugus gula pentosa.
• Pada purin, akan berikatan dengan gugus gula pada atom N nomor 9 dari struktur cincinnya.
• Pada pirimidin, akan berikatan dengan gugus gula pada atom N nomor 1 dari struktur cincinnya.
Jenis basa nitrogen
PASANGAN BASA NITROGEN
Basa Nitrogen
Sitosin (C)
Guanin (G)
Adenin (A)
Timin (T)
Urasil (U)
STRUKTUR PASANGAN BASA NITROGEN
2 Ikatan Hidrogen 3 Ikatan
Hidrogen
Ikatan Pada Nukleotida
• Fosfodieter : ikatan antara gula aldopentosa dan gugus fosfat
• Glikosidik : ikatan basa nitrogen dan gula aldopentosa
• Ikatan hidrogen : ikatan lemah di dalam pasangan basa nitrogen, menyebabkan gaya Van der Waals
Ikatan Hidrogen
Gaya Van der Waals
Ikatan Fosfodieter
DNA
DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribosa nukleat (ADN) merupakan tempat penyimpanan informasi genetik. DNA
merupakan makromolekul polinukleotida yang tersusun atas polimer nukleotida yang berulang-ulang, tersusun rangkap,
membentuk DNA heliks ganda dan berpilin ke kanan.
Sifat dan Ciri DNA• Ditemukan di dalam nukleus, mitokondria, dan kloroplas• Berbentuk rantai ganda (double helix) yang sangat panjang• Fungsinya berhubungan erat dengan penurunan sifat dan
sintesis protein• Kadarnya tidak dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein• Basa nitrogennya terdiri dari purin (adenin dan guanin) dan
pirimidin (timin dan sitosin)• Komponen gulanya deoksiribosa, yaitu gula ribosa yang
kehilangan satu atom oksigen
• Bentuk DNA dari arah putara heliks dibagi menjadi DNA putar kanan (right-handed) dan putar kiri (left-handed)
DNA memiliki dua lekukan eksternal pada strukturnya, yaitu lekukan besar (major groove) dan lekukan kecil
(minor groove) yang berfungsi sebagai tempat
melekatnya molekul protein
Bentuk-bentuk DNA
Bentuk B Bentuk A Bentuk Z
Arah Putaran Kanan Kanan Kiri
Kelembaban 93% 75% -
Mayor groove dalam dan lebar
lebih dalam &lebih sempit
bentuknya berulang dan zigzagMinor groove dalam dan
lebarlebih dangkal& lebih lebar
Jarak antar pasangan basa 0,34 nm 0,29 nm 0,37 nm
Jarak antar puntiran 3,4 nm 3,2 nm 4,5 nm
Jumlah basa dalam arc 10 pasang 11 pasang 12 pasang
Diameter DNA 2 nm 2,3 nm 1,8 nm
Struktur Sekunder DNA
• Watson Crick : double helix, anti paralel, ikatan hidrogen
RNA
RNA adalah salah satu jenis asam nukleat. Beberapa cirinya adalah sebagai berikut:• Ditemukan di dalam nukleus, sitoplasma, dan ribosom• Berbentuk rantai tunggal pendek• Fungsinya berhubungan erat dengan pelaksanaan
sintesis protein• Kadarnya dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein• Basa nitrogennya terdiri dari purin (adenin dan guanin)
dan pirimidin (urasil dan sitosin)• Komponen gulanya ribosa
Perbedaan RNA dengan DNA
DNA RNABentuk untaian Rantai ganda Rantai tunggalGula pentosa Deoksiribos RibosaBasa nitrogen A, G, C, T A, G, C, U
Tipe RNA
RNA GenetikBerfungsi sebagai pembawa keterangan genetik. RNA genetik hanya ditemukan pada makhluk hidup tertentu yang tidak memiliki DNADalam hal ini fungsi RNA menjadi sama dengan DNA, baik sebagai materi genetik maupun dalam mengatur aktivitas sel.
RNA Genetik RNA Non-Genetik
RNA Non-Genetik
Berfungsi sebagai pembawa keterangan genetik.
1. mRNA (messenger RNA) atau ARNd (ARN duta)mRNA merupakan RNA yang urutan basanya komplementer dengan salah satu urutan basa rantai DNA. Merupakan polinukleotida berbentuk pita tunggal linier dan disintesis oleh DNA di dalam nukleus. Urutan asam amino yang menyusun rantai polipeptida itu sesuai dengan urutan kodon yang terdapat di dalam molekul mRNA yang bersangkutan.
• Adapun fungsi utama mRNA adalah membawa kode-kode genetik dari DNA di inti sel menuju ke ribosom di sitoplasma. mRNA ini dibentuk bila diperlukan dan jika tugasnya selesai, maka akan dihancurkan dalam plasma.
2. tRNA (Transfer RNA)
RNA jenis ini dibentuk di dalam nukleus, tetapi menempatkan diri di dalam sitoplasma. tRNA merupakan RNA terpendek dan bertindak sebagai penerjemah kodon dari mRNA. Fungsi lain tRNA adalah mengikat asam-asam amino di dalam sitoplasma yang akan disusun menjadi protein dan mengangkutnya ke ribosom. Bagian tRNA yang berhubungan dengan kodon dinamakan antikodon. Struktur tRNA Terdiri dari 75 buah nukleotida.
tRNA
3. rRNA (ribosomal RNA)
• RNA ini disebut ribosomal RNA karena terdapat di ribosom meskipun dibuat di dalam nukleus. RNA ini berupa pita tunggal, tidak bercabang, dan fleksibel. Lebih dari 80% RNA merupakan rRNA. Fungsi dari RNA ribosom adalah sebagai mesin perakit dalam sintesis protein yang bergerak ke satu arah sepanjang mRNA. Di dalam ribosom, molekul rRNA ini mencapai 30-46%.
rRNA
Top Related