2014ANNUAL REPORT
PT EV
ERG
REEN
INV
ESCO Tb
k - AN
NU
AL R
EPO
RT 2014
PT. Evergreen Invesco Tbk Sampoerna Strategic Square
South Tower Lantai 30Jl. Jend. Sudirman Kav. 45 – 46,
Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta 12930Telp. : 021 – 2993 0720 Fax. : 021 – 2993 0888
www.evergreeninvesco.com
1 PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
Daftar Isi
2. Ikhtisar Data Keuangan
1. Visi dan Misi
3. Ikhtisar Saham
4. Laporan Dewan Komisaris
5. Laporan Direksi
6. Profil Perusahaan
Pengelolaan Usaha .............................. 6Kinerja Direksi ........................................ 6Dewan Komisaris dan Komite .......... 6Anggota Dewan Komisaris ............... 7Prospek 2015 ......................................... 7Apresiasi .................................................. 7
Kinerja dan Strategi Perseroan .......... 8Penerapan Tata Kelola Perusahaan .. 8Anggota Direksi ...................................... 9Prospek 2015 ............................................ 9Apresiasi ..................................................... 9
Bidang Usaha ........................................ 10Riwayat Singkat Perseroan ............... 10Komposisi Pemegang Saham .......... 11Kronologi Pencatatan Saham .......... 11Profesi Penunjang Pasar Modal ...... 12Akuntan Publik ..................................... 12Bursa Efek ................................................ 12Biro Administrasi Efek ......................... 12Profil Dewan Komisaris ...................... 13Profil Dewan Direksi ........................... 14Struktur Organisasi .............................. 15Sumber Daya Manusia (SDM) ........... 15
7. Analisa dan Pembahasan Manajemen
17 .......................... Tinjauan Operasional17 ............................... Pendapatan Usaha17 .................. Prospek Usaha Perseroan18 .................. Laporan Posisi Keuangan20 ................................................... Arus Kas20 ................................ Kebijakan Dividen20 . Rasio Imbal Hasil Aset dan Ekuitas21 .......................... Kolektibilitas Piutang
8. Tata Kelola Perusahaan
9. Tanggung Jawab Sosial
10. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan
Komisaris dan Direksi
11. Laporan Keuangan Konsolidasian
22 ............................... Pemegang Saham22 .... Rapat Umum Pemegang Saham23 ................................. Dewan Komisaris24 .......................................................Direksi25 .............................. Profil Komite Audit26 .......................... Pengawasan Internal 26 ........................ Sekretaris Perusahaan26 ..................................... Perkara Hukum27 ........................................... Risiko Usaha
3
2
5
6
8
10 28
22
17
29
30
LAPORAN TAHUNAN 20142
VisiMenjadi Perusahaan yang Tangguh dalam Persaingan Domestik maupun Internasional berbasiskan Profesionalisme dan Inovasi.
Misi1. Menjadi kekuatan utama dalam memenuhi kebutuhan Nasional
dalam sektor terkait.
2. Meningkatkan Company Values untuk memberikan hasil optimum bagi Pemegang Saham, Karyawan dan Stakeholders lainnya.
3. Meningkatkan peran serta dalam Struktur Ekonomi Negara dengan menerobos pasar Internasional.
Visi dan Misi
3 PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
Laporan Posisi Keuangan (dalam jutaan Rupiah)2014 2013 2012
Jumlah Aset Lancar 146.541 100.645 166.213Jumlah Aset Tidak Lancar 504.925 515.255 414.864Jumlah Aset 651.466 615.900 581.077Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 165.482 131.673 98.192Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 8.064 6.542 5.765Jumlah Liabilitas 173.546 138.215 103.957Jumlah Ekuitas 477.920 477.684 477.120
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian (dalam jutaan Rupiah)Pendapatan 125.268 154.409 149.689Beban Pokok Penjualan 95.151 123.803 124.596Laba Kotor 30.117 30.606 25.093Beban Usaha 7.279 8.312 8.076Laba Usaha 22.838 22.293 17.017Laba Bersih 236 564 633Jumlah Laba Komprehensif 236 564 633Laba yang dapat diatribusikan kepada :- Pemilik entitas induk 236 564 633- Kepentingan non pengendali - - -Laba bersih per saham dasar (dalam Rupiah) 0,05 0,12 0,14
Rasio Keuangan (X)Aset Lancar/Liabilitas Jangka Pendek 0,88 0,76 1,69Jumlah Liabilitas/Ekuitas 0,36 0,30 0,22Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset 0,26 0,22 0,18
Rasio Usaha (dalam %)Laba Kotor/Pendapatan 24,04 19,82 16,76Laba Usaha/Pendapatan 18,23 14,43 11,37Laba Bersih/Pendapatan 0,19 0,36 0,42Laba Bersih/Jumlah Aset 0,04 0,09 0,11Laba Bersih/Ekuitas 0,05 0,11 0,13
Rasio Pertumbuhan (dalam %)Pendapatan (18,87) 3,15 (39,55)Laba Kotor (1,59) 21,97 20,35Laba Usaha 2,44 31,00 24,93Laba Bersih (58,19) (10,90) (70,33)Aset 5,77 5,99 2,49Liabilitas 25,56 32,95 4,15Ekuitas 0,05 0,11 2,14
Ikhtisar Data Keuangan
LAPORAN TAHUNAN 20144
125.
268
477.
920
651.
466
236
154.
409
477.
684
138.
215
615.
900
56414
9.68
9
477.
120
103.
957
581.
077
633
Jumlah aset(jutaan Rupiah)
Jumlah liabilitas(jutaan Rupiah)
Jumlah ekuitas(jutaan Rupiah)
Laba bersih(jutaan Rupiah)
2012 2012
2012 2012
20122013 2013
2013 2013
20132014 2014
2014 2014
2014Pendapatan(jutaan Rupiah)
173.
546
5 PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
Kinerja Harga saham 2014Tertinggi
(Rp)Terendah
(Rp)Harga
Penutupan (Rp)Volume
Transaksi2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013
Januari 122 65 111 52 116 53 5.604.940 16.718.500
Februari 118 65 110 50 115 57 1.259.900 58.642.500
Maret 119 65 109 56 114 63 2.167.900 38.343.500
April 115 96 108 62 112 93 896.300 142.908.000
Mei 113 96 107 88 113 92 334.100 29.042.500
Juni 114 110 107 84 113 93 698.800 27.269.000
Juli 118 97 108 87 113 94 116.032.200 12.394.500
Agustus 123 97 112 84 119 94 437.264.300 10.233.000
September 130 115 119 92 121 108 212.995.100 39.038.000
Oktober 124 115 111 107 115 112 164.180.200 25.263.000
Nopember 131 126 112 107 129 123 76.353.600 85.865.000
Desember 143 135 128 118 138 119 123.093.000 222.421.000
Harga Saham per Kuartal (Rp)
2014 2013
Tertinggi Terendah Tertinggi Terendah
kuartal pertama 122 109 65 50
kuartal kedua 115 107 110 62
kuartal ketiga 130 108 115 84
kuartal keempat 143 111 135 107
Kinerja Saham (Rp) 2014 2013
Harga tertinggi (Rp) 143 135
Harga terendah (Rp) 107 50
Harga akhir tahun (Rp) 138 118
Laba per saham (Rp) 0,05 0,12
Jumlah saham beredar 4.694.111.791 4.694.111.791
Ikhtisar Saham
LAPORAN TAHUNAN 20146
Pemegang Saham yang Terhormat,
Dewan Komisaris PT Evergreen Invesco Tbk menyampaikan rasa bangga serta hormat kami kepada semua jajaran manajemen yang telah menyusun dan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya di tahun 2014 dengan baik dalam Laporan Keuangan Tahun 2014 dan diaudit oleh Kantor Akuntan Publik “Waryono SE, MSi, ” yang laporannya dengan GA.W/160215/EI.01 tanggal 16 Pebruari 2015 yang menyatakan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Pengelolaan Usaha
Dewan Komisaris merasa senang bahwa pada tahun 2014 Perusahaan tetap berkembang, di tengah-tengah iklim perekonomian dan bisnis yang penuh tantangan. Maka itu, kami menyampaikan apresiasi atas kinerja dan pengelolaan manajemen di tahun 2014 ini, yang telah menunjukkan etos kerja yang penuh semangat untuk terus mendorong tercapainya pertumbuhan kinerja Perusahaan, mengingat adanya pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2014 yang berpotensi timbulkan konflik serta situasi tak menentu. Namun, akhirnya semua tahapan berdemokrasi lima tahunan tersebut justru berjalan lancar dan damai.
Kendati sepanjang 2014 perekonomian nasional dibayang-bayangi dampak pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2014, namun kinerja Perusahaan dan Entitas Anak berjalan dengan baik. Manajemen masih mampu meningkatkan laba usaha dari Rp 22.293.662.771 di tahun 2013 menjadi Rp 22.837.934.706 di tahun 2014. Kenaikan laba usaha ini didorong permintaan tekstil dari para pelanggan. Sedangkan, kendati pendapatan mengalami penurunan, namun jajaran manajemen mampu menekan beban usaha dari Rp 8.312.712.627 di tahun 2013 menjadi Rp 7.279.813.988 di tahun 2014.
Dewan Komisaris akan terus berupaya untuk membawa Perseroan mencapai pertumbuhan dan stabilitas yang baik ke depan, dengan memberikan arahan dan nasihat kepada Direksi.
Kinerja Direksi
Dalam melaksanakan tanggung jawab untuk mengawasi dan mengontrol manajemen Perusahaan, Dewan Komisaris menyelenggarakan pertemuan berkala untuk meninjau kinerja perusahaan dan berdiskusi dengan Direksi dan senior management tentang ekonomi, bisnis, politik, sosial dan isu-isu yang terkait di Indonesia yang bisa berimplikasi terhadap keberlangsung Perusahaan dan Entitas Anak.
Dewan Komisaris telah melihat dan menelaah laporan keuangan secara umum dan performa yang dihasilkan masih kurang maksimal. Meski manajemen mampu mencatatkan peningkatan pada jumlah aset dan pendapatan usaha, namun jumlah peningkatannya belum maksimal serta masih belum mampu memberikan peningkatan terhadap laba bersih bagi Perusahaan di tahun 2014. Hal ini bisa dipahami karena perekonomian nasional selama tahun 2014 masih mengalami pemulihan. Bank Indonesia (BI) mengakui pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan sepanjang tahun 2014. Pemulihan ekonomi global yang belum maksimal juga menyeret perekonomian domestik ke kondisi serupa. BI menekankan bahwa kondisi tersebut sudah berlangsung sejak 2013. Dia menyebutkan pula terjadinya penurunan ekspor dan pelemahan ketahanan energi. Pertumbuhan ekonomi juga terkendala defisit neraca berjalan.
Dewan Komisaris dan Komite
Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris sangat konsen terhadap aspek pelaksanaan tata kelola perusahaan yang transparan dan akuntabel, berdasarkan rencana kerja dan program yang telah ditetapkan. Dewan Komisaris secara berkala memonitor proses pengembangan usaha yang dilakukan oleh Perseroan agar tetap berada pada jalur yang tepat serta tidak terdapat pelanggaran atas peraturan yang berlaku.
Laporan Dewan Komisaris
7 PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
Pada aspek-aspek kinerja Perusahaan, Dewan Komisaris aktif memberikan masukan-masukan yang diperlukan khususnya pada bagian strategi usaha, permodalan, efisiensi, pengendalian internal dan tata kelola. Dewan Komisaris juga senantiasa mencermati dan memberikan arahan kepada Direksi dan manajemen berkenaan dengan perkembangan ekonomi makro yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan pengaruh terhadap Perusahaan, khususnya yang dapat menjadikan prospek dalam pengembangan bisnis Perusahaan.
Dewan Komisaris bersama-sama dengan Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan saling berkontribusi mendukung pelaksanaan penerapan Good Corporate Governance (GCG). Dewan Komisaris berkeyakinan dengan implementasi tata kelola perusahaan yang baik, maka pertumbuhan yang berkesinambungan untuk jangka panjang akan dapat diraih.
Dalam melaksanakan pengawasan, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang melakukan pengawasan internal serta evaluasi laporan keuangan secara berkala.
Anggota Dewan Komisaris
Dalam tahun 2014 tidak ada perubahan dalam komposisi anggota Dewan Komisaris. Namun, kami mendapat kabar duka dengan berita meninggal dunia karena sakit dari Bapak Imawan Kantawidjaja yang menjabat sebagai Komisaris pada tanggal 8 November 2014. Meski demikian, Perseroan belum menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk menggantikan posisi Bapak Imawan Kantawidjaja.
Kami atas nama Dewan Komisaris, bersama seluruh jajaran Direksi dan segenap karyawan Perseroan menyampaikan turut berduka cita dan mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan peran Bapak Imawan Kantawidjaja bagi Perseroan selama ini.
Adapun penggantian posisi Komisaris Independen, akan dilakukan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2015.
Prospek 2015
Tahun 2015 kami pandang sebagai tahun dimana Perusahaan akan menghadapi tantangan yang lebih besar, khususnya dalam menghadapi persaingan bisnis sejenis, krisis global yang belum sepenuhnya pulih berakibat penurunan permintaan baik pasar domestik maupun ekspor. Tantangan di depan mata adalah mulai diterapkannya perdagangan bebas di kawasan ASEAN atau biasa disebut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Namun demikian kami tetap optimis dengan rencana kerja yang telah disusun manajemen didukung strategi pengembangan usaha yang efektif dan relevan terhadap kondisi pasar yang ada agar tetap mampu meningkatkan produktivitas di tahun yang mendatang.
Apresiasi
Menutup sambutan kami pada kesempatan ini, kami menyampaikan penghargaan kami kepada semua Direksi, manajemen dan staf Perusahaan atas kinerja yang solid serta komitmen dan keyakinan mereka untuk meningkatkan kinerja di tahun 2015. Kami berharap semua Direksi, manajemen dan staf Perusahaan tetap mampu menjaga semangat dan energi optimis yang dimiliki, semoga seluruh pemegang saham beserta seluruh pemangku kepentingan dapat menerima Laporan Tahunan beserta Laporan Keuangan yang telah diaudit pada tahun 2014 dan 2013.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pemegang saham dan para pemangku kepentingan Perseroan, atas kepercayaannya dan dukungannya.
Jakarta, 20 Maret 2015
Franklin William KayhatuKomisaris Utama (Independen)
LAPORAN TAHUNAN 20148
Pemegang Saham yang Terhormat,
Dewan Komisaris, Pemegang Saham dan seluruh pemangku kepentingan yang kami hormati. Sebelumnya kami ingin menyampaikan terima kasih kami kepada Dewan Komisaris, Pemegang Saham, staf, serta seluruh relasi Perusahaan atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami, jajaran Manajemen Perusahaan untuk mengemban tugas memajukan Perusahaan. Seluruh aktivitas yang kami kerjakan memiliki tujuan untuk dapat tercapainya visi dan misi Perusahaan.
Atas nama Direksi dan seluruh karyawan kami sampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Imawan Kantawidjaja, pada tanggal 8 November 2014. Kami mengaturkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya atas dedikasi dan sumbangsih yang besar, yang telah diberikan kepada Perseroan selama beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan.
Kinerja dan Strategi Perseroan
Perkenankan kami untuk menyampaikan beberapa hasil kinerja yang dapat dicapai di tahun 2014 merujuk pada laporan keuangan hasil audit akuntan publik. Perseroan meraih pertumbuhan aset Perseroan 5,77% atau setara dengan Rp 651.466 juta dibanding dengan aset 2013 yang mencapai Rp 615.900 juta, beban usaha bisa ditekan menjadi Rp 7.279 juta sepanjang tahun 2014 dari sebelumnya Rp 8.312 juta di tahun 2013. Dengan semangat efisiensi pula, manajemen juga mampu menekan beban pokok penjualan menjadi Rp 95.150 juta selama tahun 2014 dari sebelumnya di tahun 2013 sebesar Rp 123.803 juta. Namun demikian kinerja pendapatan Perusahaan turun sebesar Rp 125.268 juta atau 23% dibanding dengan pendapatan pada tahun 2013 sebesar Rp 154.409 juta, hal ini diakibatkan oleh kondisi perekonomian nasional ketika bersamaan dengan agenda pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2014 serta kerugian kurs mata uang asing - bersih serta beban bunga dan administrasi di tahun 2014.
Untuk kinerja non finansial jajaran manajemen senantiasa berupaya untuk mencapai peningkatan efisiensi dan pengendalian internal yang maksimal dengan tujuan untuk memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan yang optimal melalui implementasi tata kelola yang baik, pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris menjadi bagian yang tak terpisahkan atas hasil kinerja yang telah diraih.
Seperti diketahui, kondisi ekonomi global sepanjang 2014 membawa tantangan perekonomian bagi Indonesia, dengan proyeksi pertumbuhan direvisi turun serta harga komoditas yang masih tertekan. Aktivitas ekonomi di Amerika Serikat (AS) masih dalam proses pemulihan, sedangkan sisi lain terjadi pelambatan di kawasan Eropa dan Jepang. Pada saat itu, proses rebalancing ekonomi Cina masih berlanjut, yang mengakibatkan laju pertumbuhan melambat. Harga komoditas masih terus melemah, terutama minyak mentah yang turun sekitar sepertiga sejak bulan Juni 2014. Dalam gambaran umum, kondisi eksternal masih melemah. Hal ini mengakibatkan ekonomi Indonesia tumbuh lebih lambat dibandingkan beberapa tahun terakhir, terutama karena tingkat pertumbuhan investasi dan ekspor yang sangat lemah. Situasi ekonomi nasional ini sedikit banyak memengaruhi kinerja Perusahaan dan anak perusahaan sepanjang 2014.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Upaya Perseroan untuk melaksanakan praktek Tata Kelola Perusahaan yang baik selama tahun 2014 dengan menyusun struktur operasional beserta tugas masing-masing divisi yang telah disosialisasikan kepada seluruh karyawan yang bekerja. Komitmen terhadap implementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik pada tahun 2014 adalah Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa.
Laporan Direksi
9 PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
Perusahaan berkomitmen terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui berbagai program pelatihan, seminar diberikan sesuai dengan kebutuhan dan tugas karyawan. Perseroan meyakini dengan semakin tinggi kualitas SDM yang bekerja semakin kecil risiko yang kemungkinan muncul.
Selama tahun 2014, Dewan Komisaris secara rutin telah memberikan nasihat dan masukan kepada Direksi terkait dengan strategi usaha, evaluasi kinerja, hasil pemeriksaan atas laporan keuangan serta efektivitas sistem pengendalian internal Perseroan.
Anggota Direksi
Sesuai dengan RUPS yang telah dilaksanakan, memutuskan untuk mengangkat kembali anggota Direksi yang telah menjabat periode sebelumnya, sehingga tidak terdapat perubahan anggota Direksi di tahun 2014.
Prospek 2015
Melangkah menuju tahun 2015, Perusahan memiliki optimisme untuk menghadapi tantangan serta persaingan yang akan dihadapi, dengan memaksimalkan kinerja pemasaran, membangun hubungan baik dengan relasi bisnis, memperluas jaringan usaha, mendorong peningkatan penjualan di pasar domestik dan ekspor dan inovasi produk. Kami juga memperkuat diri secara internal, terutama peningkatan mutu SDM, serta semakin siap bekerja keras mencapai target yang diberikan kepada kami.
Kami berharap Laporan Tahunan 2014 yang kami sampaikan ini, dapat diterima sebagai bentuk dari tanggung jawab atas kinerja kami bersama dengan Dewan Komisaris serta seluruh Karyawan kepada seluruh pemangku kepentingan.
Apresiasi
Akhir kata, kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris PT Evergreen Invesco Tbk dan anak perusahaan, atas seluruh kerja keras, dukungan serta kerjasama dalam mencapai target-target perusahaan yang terjalin dengan baik sepanjang tahun 2014. Kami juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pemegang saham atas kepercayaan, arahan serta dukungan yang senantiasa diberikan kepada kami untuk dapat terus maju dan berkembang menjadikan Perusahaan dan anak perusahaan sesuai misi dan visi perusahaan.
Jakarta, 20 Maret 2015
Johanes Wahyudi EdwardDirektur Utama
LAPORAN TAHUNAN 201410
PT Evergreen Invesco Tbk (Perseroan)AlamatSampoerna Strategic Square – South Tower Lantai 30Jl. Jend. Sudirman Kav. 45 – 46, Karet Semanggi, Setiabudi,Jakarta 12930Telp. : 021 – 2993 0720Fax. : 021 – 2993 0888www.evergreeninvesco.com
Pabrik Entitas Anak : Jl. Urip Sumoharjo Desa Nogosari, Kec. PandaanKab. Pasuruan – Jawa TimurTelp. : (0343) 631483-86Fax. : (0343) 631487
Bidang Usaha
Bergerak dalam bidang perdagangan besar.
Riwayat Singkat Perseroan
PT Evergreen Invesco Tbk adalah sebuah perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, dengan kode transaksi GREN Evergreen, didirikan berdasarkan akta notaris No. 47 tanggal 18 September 2003 dari Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., notaris di Jakarta dengan nama PT Artha Perkasa Invesco, yang kemudian dengan akta No. 106 tanggal 26 Mei 2009 dari Eliwaty Tjitra, S.H., notaris di Jakarta yang diubah namanya menjadi PT Evergreen Invesco. Akta Notaris Evergreen Invesco diubah sebagai perusahaan publik dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan AHU-270-25.AH.01.02 Tahun 2009 Tanggal 18 Juni 2009 dengan ditandai perubahan nama Perseroan dari PT Evergreen Invesco menjadi PT Evergreen Invesco Tbk.
Anggaran Dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan terakhir dengan akta No. 140 Tanggal 27 Juni 2012 dari Humberg Lie S.H., S.E., MKn, Notaris di Jakarta mengenai pernyataan keputusan rapat tentang peningkatan modal ditempatkan dan disetor perusahaan yang merupakan hasil Pelaksanaan Waran. Perubahan anggaran dasar tersebut telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-32523 Tanggal 6 September 2012.
Perseroan memiliki 2 entitas anak yang dimiliki lebih dari 50% saham yang kepemilikan langsung dikendalikan oleh Perseroan, antara lain:
• PTTristateIndonesia(TI),bergerakdalamindustritekstildanproduktekstilkhususnyapemintalanbenang yang berdomisili di Pandaan, Jawa Timur.
• PTPacificMultiIndustri(PMI),bergerakdalambidangperdagangandanindustridengankegiatanusaha dalam bidang perdagangan besar.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta Selatan. Jumlah karyawan Perusahaan dan Entitas anak rata-rata 537 dan 542 karyawan masing-masing untuk tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (tidak diaudit).
Profil Perusahaan
11 PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
Bidang Usaha Perseroan
Bergerak dalam bidang perdagangan besar untuk produk:
1. Kapas
2. Fiber
3. Benang
Komposisi Pemegang Saham
PT Evergreen Invesco Tbk adalah perusahaan terbuka yang sebagian sahamnya dimiliki publik.
Pemegang Saham
No. Nama Lembar Saham
%
1. Natural Crystal Holding Inc 2.600.000.000 55,39%
2. First Venture Limited 800.000.000 17,04%
3. Publik – masing-masing di bawah 5% 1.294.111.791 27,57%
Total 4.694.111.791 100,00
Sampai pada tanggal 31 Desember 2014, tidak ada saham Perseroan yang dimiliki oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
Kronologis Pencatatan Saham
Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 29 Januari 2010, yang diaktakan dengan akta Notaris Robert Purba, S.H., dengan No. 163 dan No. 164, para pemegang saham. Perusahaan telah menyetujui untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat dan telah memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM melalui Surat Keputusannya No. S-5950/BL/2010 tanggal 30 Juni 2010, jumlah lembar saham yang ditawarkan kepada masyarakat sebanyak 2.000.000.000 (dua miliar) lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per lembar saham dan harga penawaran Rp 105 (Rupiah penuh) per lembar saham yang disertai dengan penerbitan Waran Seri I sebanyak 900.000.000 (sembilan ratus juta) yang dikeluarkan dalam rangka penawaran umum. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham yang bernilai nominal sebesar Rp. 100 (Rupiah penuh) dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 105 (Rupiah penuh) yang dapat dilaksanakan selama tahun pelaksanaan Waran selama 3 tahun yaitu sejak tanggal 10 Januari 2011 sampai dengan 12 Juli 2013 dimana setiap pemegang 1 (satu) waran berhak untuk membeli 1 (satu) saham Perusahaan.
LAPORAN TAHUNAN 201412
Profesi Penunjang Pasar ModalAkuntan Publik
Kantor Akuntan Publik (KAP) Warnoyo, S. E., Ak, M.Si., BKP, CA, CPA.Metland Menteng Blok G-1 No. 2 Kel. Ujung Menteng Kec. Cakung Jakarta Timur 13950Telp. : (021) 4608284, 46804103, 46258324 Fax. : 46830547Web/Email : www.wcpa.asia, [email protected]
Bursa EfekPT Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange Building Tower IJln. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta, 12190- Indonesia
Biro Administrasi Efek
PT Ficomindo Buana RegistrarMayapada Tower Lt. 10 Suite 02 BJl. Jend. Sudirman kav. 28Jakarta 12920Telp : 021-5212316Fax : 021-5212320
13 PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
Profil Dewan KomisarisFranklin William Kayhatu
Komisaris Utama dan Komisaris Independen
Lahir di Surabaya tahun 1949, Warga Negara Indonesia. Menyelesaikan pendidikan MBA dari School of Banking Management Jakarta pada tahun 1996, sebelumnya menyandang gelar Sarjana Administrasi Negara dari Universitas Terbuka pada tahun 1993 dan juga lulusan Akabri tahun 1972. Berkarir menjabat sebagai Komando Pangkalan Utama AL Maluku dan Irian tahun 1998-2000, Kadispenal Jakarta tahun 2003-2004, Wakil Ketua Fraksi TNI di DPR tahun 2002-2004 serta Komisaris PT Zuntor Tulus Mandiri tahun 2008 sampai sekarang.
Diangkat kembali dalam RUPS-LB tanggal 24 Juni 2013 dan mendapat pengesahan dalam Akta No. 170 tahun 2013.
Imawan Kantawidjaja, IR
Komisaris
Lahir di Jakarta tahun 1961, Warga Negara Indonesia. Menyelesaikan pendidikan dari Universitas Katholik Parahyangan pada tahun 1986 dan menyandang gelar Sarjana Teknik (Arsitek). Beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2009 sampai dengan tanggal 8 Nopember 2014. Diangkat dalam RUPS tanggal 31 Agustus 2009 dan mendapat pengesahan dalam Akta No. 161 tahun 2009. Pernah menjabat sebagai Estate Manager, PT Pancapuri Perkasa Indah tahun 1990-1992, Estate Manager, PT Panca Wiratama Sakti tahun 1995-2001 dan PT Vidha Inti Prajapti tahun 2001 sampai dengan tanggal 8 Nopember 2014.
Diangkat kembali dalam RUPS-LB tanggal 24 Juni 2013 dan mendapat pengesahan dalam Akta No. 170 tahun 2013.
Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi dan Pemegang saham.
Catatan: Bapak Imawan Kantawidjaja telah meninggal dunia pada tanggal 8 November 2014.
LAPORAN TAHUNAN 201414
Profil DireksiJohanes Wahyudi Edward
Direktur Utama
Lahir di Jambi tahun 1976, Warga Negara Indonesia. Menyelesaikan pendidikan S1 dari Universitas Atmajaya dan menyandang gelar Sarjana Ekonomi. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2009, sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur AA Capital Pte. Ltd Singapore tahun 2006-2009 dan Senior Manager, PT Andalan Artha Advisindo tahun 2001-2006.
Diangkat kembali dalam RUPS-LB tanggal 24 Juni 2013 dan mendapat pengesahan dalam Akta No. 170 tahun 2013.
Johan Suwandy
Direktur (Direktur Independen)
Lahir di Jakarta tahun 1955, Warga Negara Indonesia. Menamatkan pendidikan S2 dari Universitas Trisakti pada tahun 2010 dan sebelumnya meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Atma Jaya pada tahun 1982. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2009 hingga saat ini. Diangkat dalam RUPS tanggal 31 Agustus 2009 dan mendapat pengesahan dalam Akta No. 161 tahun 2009. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Managing Director PT Jembo Energindo tahun 2004-2005 dan Wakil Presiden Direktur PT Jembo Cable Company Tbk tahun 1995-2004.
Diangkat kembali dalam RUPS-LB tanggal 24 Juni 2013 dan mendapat pengesahan dalam Akta No. 170 tahun 2013.
Seluruh anggota Direksi tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainya, anggota Dewan Komisaris dan Pemegang saham.
15 PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
Struktur Organisasi
RUPS
DewaN KomISaRISFranklin william Kayhatu
DIReKSIJohanes wahyudi edward
Komite audit
marketingFinance
accounting & Tax
HRDProduksi
Sumber Daya Manusia (SDM)
Jumlah tenaga kerja (SDM) sampai dengan akhir tahun 2014 sebanyak 537 orang. Jumlah karyawan disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan perusahaan dan sebagai pengganti karyawan yang telah memasuki masa pensiun. Seiring dengan target Perusahaan untuk meningkatkan pertumbuhan produktivitas, membutuhkan dukungan SDM yang handal dan berkualitas yang mampu bekerja baik serta mendapatkan hasil yang baik. Sejalan dengan tujuan tersebut Perusahaan secara berkala melakukan pelatihan dan motivasi sesuai dengan tugas masing-masing karyawan, melalui bekerja sama dengan pelatih dan pengajar yang profesional di bidangnya.
Sistem kesejahteraan yang dibangun diberlakukan kepada seluruh tenaga kerja Perusahaan diantaranya meliputi:
a. Pemberian upah sesuai standar UMP
b. Pemberian tunjangan jabatan
c. Asuransi kesehatan
d. Jaminan kematian
e. Ketersediaan tempat ibadah
f. Sistem pemberian bonus atau komisi untuk karyawan yang berprestasi bagi Perseroan
g. Cuti
LAPORAN TAHUNAN 201416
Fasilitas dan tunjangan yang diberikan kepada karyawan dapat memberikan motivasi dalam bekerja serta mendorong berkompetisi yang sehat demi kemajuan perusahaan.
Jumlah karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan, berdasarkan jenjang Pendidikan.
Jenjang Pendidikan2014 2013
Jumlah Persentase (%) Jumlah Persentase
(%)S2 1 0,19 1 0,18S1 11 2,04 11 2,03D3 3 0,56 3 0,55< SLTA 522 97,21 527 97,24Total 537 100,00 542 100,00
Jumlah karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan, berdasarkan jenjang manajemen.
Jenjang Manajemen2014 2013
Jumlah Persentase (%) Jumlah Persentase
(%)
Manajemen 23 4,28 23 4,24
Staff 64 11,92 64 11,81
Non Staff 450 83,80 455 83,95
Total 537 100,00 542 100,00
Jumlah karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan, berdasarkan usia karyawan.
Jenjang Usia2014 2013
Jumlah Persentase (%) Jumlah Persentase
(%)
17 - 30 214 39,85 214 39,49
31 - 40 171 31,84 171 31,55
41 - 50 121 22,54 126 23,24
>50 31 5,77 31 5,72
Total 537 100,00 542 100,00
17 PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
Tinjauan Operasional
Pendapatan Usaha
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan besar, Perseroan telah melakukan penjualan untuk pasar domestik dan ekspor. Pada tahun 2014 ini, pendapatan Perseroan lebih banyak disumbangkan dari hasil penjualan domestik atau dalam negeri, hal ini dicapai oleh karena Perseroan telah memiliki jaringan yang luas serta produk yang berkualitas, yaitu:
1. Kapas
2. Fiber
3. Benang
No. Jenis BarangJumlah Nilai Penjualan (Rp)
2014 2013
1. Benang 99.446.342.227 115.121.373.795
2. Kapas 24.994.407.340 38.488.128.515
3. Lain-lain 827.588.204 800.364.158
Total 125.268.337.771 154.409.866.468
Prospek Usaha Perseroan
Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 240 juta jiwa atau terbesar keempat di dunia, dimanfaatkan oleh Perseroan sebagai pasar yang sangat potensial dengan prospek yang sangat baik. Hal tersebut dibuktikan dengan penjualan Perseroan yang masih didominasi oleh pasar domestik.
Melihat prospek usaha ke depan serta melihat kebutuhan sandang yang tinggi dan konsumsi masyarakat yang tinggi, Perseroan akan memaksimalkan strategi pemasaran lebih difokuskan pada pasar domestik. Sedangkan, tantangan eksternal yang sedang dan akan terus dihadapi Perseroan dalam beberapa tahun terakhir adalah membanjirnya produk pakaian jadi impor. Kasus ini sudah meresahkan dan merugikan industri sejenis di dalam negeri. Perseroan akan terus berkomitmen memperdagangan komoditas benang, kapas dan komoditas fiber serta lain-lain sepanjang tahun 2015.
Di sisi lain, Perseroan juga mendapatkan informasi bila sejumlah investor terus mendirikan pabrik garmen di Pulau Jawa, khususnya di Provinsi Jawa Tengah. Hal ini menjadi peluang bagi Perseroan untuk memasarkan produk-produknya ke sejumlah perusahaan garmen. Konsumsi garmen dan pakaian serta meningkatnya trend fashion di masyarakat menjadi potensi yang bisa dioptimalkan Perseroan. Melihat prospek usaha ke depan serta memperhatikan kebutuhan sandang yang tinggi, konsumsi masyarakat yang terus berkembang serta meningkatnya tren industri fashion nasional, Perseroan akan memaksimalkan strategi pemasaran dengan lebih menfokuskan terhadap pasar domestik.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
LAPORAN TAHUNAN 201418
Laporan Posisi Keuangan
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (dalam jutaan Rupiah)31 Desember
2014 2013
Jumlah Aset Lancar 146.541 100.645
Jumlah Aset Tidak Lancar 504.925 515.255
Jumlah Aset 651.466 615.900
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 165.482 131.673
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 8.064 6.542
Jumlah Liabilitas 173.546 138.215
Jumlah Ekuitas 477.920 477.684
Aset
Total Aset Perseroan naik cukup menggembirakan, yakni menjadi sebesar Rp 651.466 juta di tahun 2014 atau naik 5,77% dari sebesar Rp 615.900 juta pada tahun 2013. Kenaikan yang signifikan tersebut dikontribusi oleh kenaikan aset lancar. Aset lancar tahun 2014 sebesar Rp 146.541 juta sedangkan tahun sebelumnya Rp 100.644 juta.
Liabilitas
Total Liabilitas Perseroan naik 25,56% dari Rp 138.215 juta pada tahun 2013 menjadi Rp 173.546 juta pada tahun 2014. Kenaikan ini kebanyakan disebabkan oleh kewajiban atas utang bank dan lembaga keuangan.
Ekuitas
Ekuitas Perseroan naik sebesar Rp 236 juta atau 0,05% dari Rp 477.684 juta pada tahun 2013 menjadi Rp 477.920 juta pada tahun 2014. Kenaikan ini kebanyakan disebabkan oleh peningkatan saldo laba yang tidak ditentukan penggunaannya.
Struktur Modal
Struktur permodalan Perseroan terdiri dari utang, yang mencakup pinjaman, kas dan bank, ekuitas pemegang saham Perusahaan yang terdiri dari modal disetor, tambahan modal disetor dan saldo laba.
Rasio pinjaman bersih terhadap ekuitas adalah sebesar 31,93%. Manajemen Perseroan melakukan review atas struktur permodalan secara berkala.
Likuiditas
Tingkat likuiditas Perseroan pada tahun 2014 dan 2013 yang masing-masing adalah 0,88X dan 0,76X. Angka tersebut menggambarkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek.
19 PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
Rasio Solvabilitas
Solvabilitas merupakan angka indikator yang mengukur tingkat kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendek dan jangka panjang.
Solvabilitas
Uraian 2014 2013
Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset 0,27X 0,22X
Jumlah Liabilitas/Jumlah Ekuitas 0,36X 0,30X
Solvabilitas adalah kemampuan Perseroan dan Entitas Anak untuk memenuhi semua kewajibannya, perbandingkan total liabilitas terhadap total aset, 2014 dan 2013 adalah 0,27 dan 0,22 sedangkan untuk total liabilitas terhadap ekuitas pada tahun 2014 dan 2013 adalah sebesar 0,36 dan 0,30.
Laba Rugi
Pendapatan, Beban dan Laba Bersih (dalam jutaan Rupiah)
31 Desember
2014 2013
Pendapatan 125.268 154.409
Beban Pokok Penjualan 95.151 123.803
Laba Kotor 30.117 30.606
Beban Usaha 7.279 8.312
Laba Usaha 22.838 22.293
Laba Bersih 236 564
Laba Komprehensif tahun berjalan 236 564
Pendapatan
Pendapatan usaha neto selama tahun 2014 tercatat Rp 125,27 miliar atau turun 18,87% dibandingkan tahun 2013 yang tercatat Rp 154,41 miliar. Penyebab penurunan dikarenakan menurunnya jumlah penjualan.
Beban Pokok Penjualan
Beban pokok pendapatan selama tahun 2014 adalah sebesar Rp 95,15 miliar, turun 23,14% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 123,80 miliar. Penurunan beban pokok penjualan ini dipengaruhi oleh penurunan pembelian bahan baku yang digunakan.
Beban Usaha
Selama tahun 2014, beban usaha juga turun menjadi Rp 7,28 miliar atau turun 12,43% dibandingkan beban usaha tahun 2013 yang mencapai Rp 8,31 miliar. Penurunan ini terkait upaya efisiensi yang dilakukan perusahaan.
LAPORAN TAHUNAN 201420
Laba Usaha
Dengan kemampuan efisiensi di Beban Pokok Penjualan dan Beban Usaha tersebut, maka Perseroan mampu meningkatkan laba usaha selama tahun 2014 menjadi sebesar Rp 22,83 miliar, dimana di tahun 2013 masih diakui laba usaha sebesar Rp 22,29 miliar.
Laba Bersih
Laba bersih Perseroan turun sebesar Rp 328 juta atau ekuivalen 58,19% dari total Rp 564 juta, pada 2013 menjadi Rp 236 juta pada 2014. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh kenaikan beban keuangan.
Arus Kas
Uraian (dalam jutaan Rupiah) 31 Des 2014
31 Des 2013
Pertumbuhan (%)
Arus Kas yang diperoleh dari Aktivasi Operasi (-24.007) 33.410 (171,86)
Arus Kas yang digunakan untuk Aktivitas Investasi (5.690) (68.543) (91,70)
Arus Kas yang diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 35.795 33.841 5,77
Kas Perseroan yang diperoleh dari aktivitas operasi diperoleh dari penerimaan kas dari pelanggan dan penerimaan jasa giro serta digunakan untuk pembayaran kepada pemasok, karyawan, beban keuangan, pajak penghasilan dan pembayaran untuk operasi lain-lain.
Kas Perseroan yang digunakan untuk aktivitas investasi merupakan pembayaran untuk perolehan aset tetap.
Kas Perseroan yang diperoleh dari aktivitas pendanaan berasal dari penambahan utang bank dan lembaga keuangan untuk kebutuhan modal kerja Perusahaan dan entitas anak.
Kebijakan Dividen
Perseroan telah membentuk cadangan dana dari saldo laba yang ditentukan penggunaannya pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2012 dan 2013 sebesar Rp 1.200.000.000.
Rasio Imbal Hasil Aset dan Ekuitas
Rasio imbal hasil aset merupakan tingkat kemampuan aset Perseroan yang dikelola untuk menghasilkan laba bersih, yaitu perbandingan antara laba/(rugi) bersih dengan jumlah aset.
Rasio imbal hasil ekuitas merupakan tingkat kemampuan Ekuitas Perseroan yang dikelola untuk menghasilkan laba bersih, yaitu perbandingan laba dengan ekuitas.
Semakin tinggi nilai rasio semakin tinggi pula kinerja aset maupun ekuitas yang dikelola dalam menghasilkan laba bagi Perseroan, yang mengindikasikan efektifitas dan keberhasilan atas strategi yang dijalankan Perseroan untuk mencapai peningkatan kinerja.
21 PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
31 Desember 2014 2013
Jumlah Laba bersih/Jumlah aset 0,04 0,09
Jumlah Laba bersih/Jumlah ekuitas 0,05 0,11
Kolektibilitas Piutang
Piutang usaha Perseroan terdiri dari 24,78% yang belum jatuh tempo, sedangkan sebesar 59,79% adalah piutang yang telah jatuh tempo antara 1-60 hari. Hanya sebesar 15,43% piutang yang telah jatuh tempo lebih dari 60 hari.
Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) merupakan sistem ketatakelolaan Perseroan yang mengarahkan dan mengendalikan Perseroan agar sesuai dengan tujuan, target serta harapan para pemangku kepentingan (stakeholders) berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Sebagai bagian dari perusahaan publik, Perseroan berkomitmen untuk senantiasa mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG yang meliputi prinsip keterbukaan, tanggung jawab, akuntabilitas, kemandirian dan kesetaraan guna menciptakan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan (stakeholders), kelanjutan pertumbuhan bisnis jangka panjang serta peningkatan efektivitas pengendalian operasional manajemen.
Perseroan telah berusaha untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG yang ditandai dengan memisahkan secara jelas antara wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris dengan wewenang dan tanggung jawab Direksi. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk dapat menjalankan secara maksimal sistem kontrol serta memastikan praktik-praktik GCG dapat dijalankan secara optimal dan mengacu pada standar integritas yang tinggi.
LAPORAN TAHUNAN 201422
Pemegang Saham
Pemegang Saham merupakan organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dengan hak-hak dan kewenangan tertentu berdasarkan peraturan Perseroan. Hak-hak Pemegang Saham diantaranya:a. Menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham dan menggunakan suaranya;
b. Menerima pembagian dividen dari Perseroan; dan
c. Mendapatkan informasi yang cukup mengenai Perseroan secara tepat waktu dan relevan.
Sementara wewenang Pemegang Saham diantaranya:a. Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris;
b. Berwenang mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris, Direksi; dan
c. Menilai dan memberikan masukan atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi.
Rapat Umum Pemegang Saham
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan bagian dari struktur Perseroan sebagai media tertinggi yang dimiliki oleh Pemegang Saham dalam merumuskan kebijakannya terhadap Perseroan yang terbagi menjadi 2 (dua) macam RUPS yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
Perseroan telah mengadakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa yang dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2014, di Boardroom, Four Seasons Hotel Jakarta.
HASIL KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN:
1. Agenda Rapat Pertama : Persetujuan laporan tahunan, pengesahan laporan keuangan, dan pengesahan laporan tugas
pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
2. Agenda Rapat Kedua : Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013, yaitu sebesar Rp. 564.526.922,- yang digunakan dengan rincian sebagai berikut :a. Dana Cadangan sebesar Rp. 200.000.000,-
b. Sisanya sebesar Rp. 364.526.922,- akan dicatat sebagai laba ditahan untuk Operasional Perseroan.
3. Agenda Rapat Ketiga : Persetujuan untuk memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor
Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan periode-periode lainnya dalam Tahun Buku 2014 apabila diperlukan dan memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik serta persyaratan-persyaratan lainnya.
4. Agenda Rapat Keempat : Persetujuan penetapan jumlah gaji dan tunjangan lainya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan serta melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besaran gaji dan tunjangan yang diterima masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
Tata Kelola Perusahaan
23 PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
Hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa:
1. Agenda Rapat Pertama :a. Memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
sejak ditutupnya Rapat ini dan memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (Acquit et de Charge) atas tindakan pengawasan yang telah dijalankan selama masa jabatan yang bersangkutan. Perseroan menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
b. Menyetujui untuk mengangkat kembali anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, dengan masa jabatan terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tahun 2019 (dua ribu sembilan belas), tanpa mengesampingkan hak dan wewenang pemegang saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu.
Dengan demikian susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut:
DIREKSIDirektur Utama : tuan JOHANES WAHYUDI EDWARD ;Direktur Independen : tuan JOHAN SUWANDY;
DEWAN KOMISARISKomisaris Utama (Independen) : tuan FRANKLIN WILLIAM KAYHATU ;Komisaris : tuan IMAWAN KANTAWIDJAJA;
Dan sehubungan dengan perubahan tersebut, maka memberikan kuasa kepada Anggota Direksi dan/atau Komisaris Perseroan baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri untuk melakukan segala tindakan yang dianggap perlu termasuk untuk menuangkan hasil keputusan Rapat ke dalam bentuk akta Notaris menghadap di hadapan Notaris untuk menandatangani akta-akta dan/atau surat-surat yang diperlukan serta memohon persetujuan dari pihak yang berwenang atas perubahan anggaran dasar tersebut, dan menjalankan segala tindakan yang perlu dan berguna untuk mencapai maksud tersebut, tidak ada tindakan yang dikecualikan.
2. Persetujuan kepada Direksi Perseroan untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang atas kekayaan Perseroan baik sebagian maupun atau seluruhnya dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain, untuk jangka waktu sampai dengan diselenggarakannya Rapat Umum Pemegang Saham tahunan selanjutnya yaitu pada Tahun 2015, dalam rangka fasilitas keuangan yang diterima oleh Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan, ataupun perpanjangan maupun refinancing (berikut seluruh penambahan dan/atau perubahannya).
Dewan KomisarisDewan Komisaris, mewakili pemegang saham dan bertanggung jawab untuk mengawasi dan memberikan saran kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan kepengurusan Perseroan serta memastikan penerapan prinsip-prinsip GCG dijalankan dengan baik dan optimal. Dewan Komisaris senantiasa menjaga prinsip-prinsip independensi dengan tidak melibatkan diri dalam kegiatan maupun proses pengambilan keputusan manajerial sehari-hari Direksi.
LAPORAN TAHUNAN 201424
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Tahun 2014
Di tahun 2014, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara penuh antara lain meliputi telah melaksanakan Rapat Dewan Komisaris sebanyak 7 (tujuh) kali yang dihadiri oleh seluruh anggota guna membahas kinerja Perseroan dan memberikan nasehat kepada Direksi yang disampaikan melalui rapat Dewan Komisaris bersama Direksi.
Masukan, Arahan dan Nasehat Kepada Direksi
Dewan Komisaris memberikan arahan/masukan kepada Direksi sehubungan dengan operasional yaitu:
1. Evaluasi kinerja untuk meningkatkan pertumbuhan Perseroan;
2. Memaksimalkan peran dan fungsi dari manajemen internal dan pengawasan internal (SPI); dan
3. Peningkatan kompetensi dan keahlian seluruh staf dan karyawan.
Rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan telah melakukan rapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi sejumlah 3 (tiga) kali dengan tingkat kehadiran 100% anggota menghadiri.
Remunerasi Dewan Komisaris
Besaran remunerasi Dewan Komisaris yang telah diterima untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 260.000.000,-
DireksiDireksi merupakan organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab penuh atas kepengurusan Perseroan serta mewakili Perseroan. Dalam memimpin dan mengelola Perusahaan, Direksi melakukan berbagai upaya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan memastikan penggunaan aset Perseroan secara tepat guna memenuhi kepentingan para pemangku kepentingan (stakeholders). Tugas Direksi meliputi pengelolaan, peningkatan efisiensi dan efektifitas operasional serta menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perseroan untuk mencapai tujuan secara maksimal.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Tahun 2014
Sepanjang tahun 2014, Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan optimal dan sebagai pendukung upaya tersebut telah berkoordinasi, membahas rencana kerja serta kebijakan strategis melalui serangkaian rapat yang diadakan sebanyak 11 (sebelas) kali.
Remunerasi Direksi
Besaran remunerasi Dewan Direksi yang telah diterima untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 455.000.000
Komite Audit
Komite Audit bertanggung jawab untuk memberikan masukan secara profesional dan independen kepada Dewan Komisaris tentang efektifitas pelaksanaan prinsip-prinsip GCG, pemantauan manajemen risiko, praktik dan mekanisme pengendalian internal, melakukan penelaahan atas kepatuhan terhadap pelaksanaan peraturan.
25 PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
Susunan Komite Audit Perseroan, sebagai berikut:
Franklin William Kayhatu : Ketua Komite AuditHikmat : Anggota Komite AuditEric Halim : Anggota Komite Audit
Profil Komite AuditFranklin William KayhatuKetua Komite Audit
Menjabat sebagai Ketua Komite Audit selama 2 periode yaitu periode pertama pada tahun 2010-2013 dan periode kedua dari tahun 2013 sampai dengan Januari 2016. Yang bersangkutan merupakan Komisaris Utama (Independen) Perseroan. Pernah menjabat sebagai Komando Pangkalan Utama AL Maluku dan Irian tahun 1998-2000, Kadispenal Jakarta tahun 2003-2004, Wakil Ketua Fraksi TNI di DPR tahun 2002-2004 serta Komisaris PT Zuntor Tulus Mandiri tahun 2008 sampai sekarang.
HikmatAnggota Komite Audit
Menjabat sebagai Anggota Komite Audit selama 2 periode yaitu periode pertama pada tahun 2010-2013 dan periode kedua dari tahun 2013 sampai dengan Januari 2016. Yang bersangkutan adalah Warga Negara Indonesia lahir di Bandung tahun 1953. Pernah menjabat sebagai Production PT TristateTextile Ltd 1977-1986, Spinning Master PT Bitratex Incorporation tahun 1986-1994, Manager Spinning PT Kanindo Tex 1994-1999, Accounting Manager PT Tristate Indonesia 1999-2010.
Eric HalimAnggota Komite Audit
Menjabat sebagai Anggota Komite Audit selama 2 periode yaitu periode pertama pada tahun 2010-2013 dan periode kedua dari tahun 2013 sampai dengan Januari 2016. Yang bersangkutan adalah Warga negara Indonesia. Pernah menjabat sebagai Accounting PT Polonia Jaya 2004-2005, Accounting PT Sinar Finance 2005-2007 dan Senior Accounting PT Pentatex 2007.
Seluruh anggota Komite Audit tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Komite Audit lainnya, Dewan Komisaris, anggota Direksi dan Pemegang saham.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Tahun 2014
Sepanjang tahun 2014, Komite Audit telah memberikan pendapat profesional dan independen kepada Dewan Komisaris sehubungan dengan laporan keuangan triwulanan, tengah tahunan dan tahunan dari Direksi yang ditujukan kepada Dewan Komisaris. Komite Audit juga telah membahas kepatuhan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan lainnya yang berkaitan dengan kegiatan Perseroan.
Komite Audit telah melakukan Rapat Komite Audit bersama dengan Dewan Komisaris sebanyak 4 (empat) kali, dengan tingkat kehadiran 100% dihadiri oleh seluruh anggota.
LAPORAN TAHUNAN 201426
Pengawasan InternalDewan Komisaris melaksanakan kegiatan pengawasan internal dalam hal melaksanakan fungsi peninjauan, penelaahan, pemeriksaan Laporan Keuangan serta pelaksanaan pengendalian internal di seluruh departemen.
Sekretaris PerusahaanJohanes Wahyudi Edward
Lahir di Jambi tahun 1976. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2009, sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur AA Capital Pte.Ltd Singapore tahun 2006-2009 dan Senior Manager, PT Andalan Artha Advisindo tahun 2001-2006. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Atmajaya.
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Tahun 2014
Sekretaris Perseroan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal antara lain adalah kegiatan:
a. Mengikuti perkembangan terakhir mengenai perkembangan dan peraturan di pasar modal;
b. Menyajikan laporan keuangan berkala;
c. Melaksanakan RUPST;
d. Menyediakan informasi bagi para pemodal dan pemangku kepentingan (stakeholders);
e. Memberi masukan kepada Direksi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan peraturan di pasar modal; dan
f. Sebagai penghubung utama antara Perseroan dengan media dan masyarakat luas.
Perkara HukumSelama menjalankan kegiatan usaha di tahun 2014, Perseroan, Dewan Komisaris serta Direksi tidak dihadapkan pada kasus hukum.
27 PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
Risiko UsahaSebagai Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan maka risiko yang dihadapi Perseroan diantaranya adalah risiko operasional perdagangan yang antara lain risiko persaingan usaha, kekurangan pasokan barang, kerusakan pengiriman, penurunan penjualan serta risiko kerusakan barang pada saat pengiriman.
Risiko yang kemungkinan muncul tersebut telah diantisipasi oleh Perseroan diantaranya melalui menjaga kualitas barang, menjalin hubungan yang baik dengan pemasok, meningkatkan pemasaran dan jumlah pelanggan serta mempercayakan pengiriman melalui jasa pengangkutan yang terpercaya.
Sedangkan untuk risiko permodalan, Perseroan menjalin kerjasama dengan pihak lembaga keuangan melaui pinjaman bank, melalui tahapan analisa keuangan yang baik terkait dengan kemampuan pembayaran utang.
Kemudian risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perusahaan dan Entitas Anak gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Perusahaan dan Entitas Anak. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha yang diberikan kepada pelanggan dari penjualan Perusahaan dan Entitas Anak.
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan dan Entitas Anak tidak dapat memenuhi pembayaran liabilitas pada saat jatuh tempo. Perusahaan dan Entitas Anak telah menelaah, memantau, serta menetapkan kebijakan syarat pembayaran yang sesuai dengan penerimaan dan penjualan Perusahaan dan Entitas Anak. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas yang jatuh tempo diperoleh dari pelunasan piutang dari pelanggan.
LAPORAN TAHUNAN 201428
Dalam rangka mendukung program pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan, Perseroan juga turut ambil bagian, yaitu dalam kegiatan pemeliharaan, pelestarian lingkungan hidup, serta bantuan dalam bidang kemasyarakatan dan keagamaan di lingkungan pabrik.
Dukungan Perseroan dalam pemeliharaan dan pelestarian lingkungan diimplementasikan melalui program pemanfaatan tanaman hias di ruangan tempat kerja, penggunaan sarana dan alat kerja yang ramah lingkungan serta menerapkan budaya hemat energi yang harus dijalankan oleh seluruh karyawan.
Kepedulian sosial dalam rangka berpartisipasi meningkatkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme, diwujudkan dalam pemberian bantuan penyelenggaraan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di lingkungan masyarakat sekitar pabrik yaitu berupa pemberian bantuan hadiah dan dana perlombaan.
Santunan anak-anak yatim piatu, senantiasa diberikan sebagai wujud rasa syukur dan berbagi kebahagiaan dari Perseroan, baik kepada mayarakat sekitar pabrik maupun kepada keluarga karyawan Perseroan.
Memiliki lokasi pabrik yang dekat dengan lingkungan masyarakat, menjadikan interaksi antara Perseroan melalui karyawan sangat dekat, termasuk dalam hal kegiatan keagamaan, untuk itu pada tahun 2014 dan di tahun-tahun sebelumnya senantiasa turut peduli terhadap kegiatan keagamaan yang terwujud dalam kegiatan pemberian hewan untuk kurban dalam rangka hari raya Idul Adha.
Sepanjang tahun 2014, jumlah dana yang dikeluarkan oleh Perseroan untuk kegiatan sosial yang disumbangkan melalui berbagai kegiatan dan dukungan baik dalam bentuk dana, barang, layanan dan fasilitas kurang lebih sebesar Rp 16.425.000,- yang tentunya program-program tersebut akan diteruskan pada tahun-tahun yang akan datang.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
29 PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
Kami yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Evergreen Invesco Tbk Tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan benar, serta bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, 20 Maret 2015
Dewan Komisaris
Franklin William KayhatuKomisaris Utama dan Komisaris Independen
Imawan Kantawidjaja, IR *)
Komisaris
Direksi
Johanes Wahyudi EdwardDirektur Utama
Johan SuwandyDirektur Independen
*) Telah meninggal dunia pada tanggal 8 November 2014.
SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014 PT EVERGREEN INVESCO Tbk
LAPORAN TAHUNAN 201430
Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013PT EVERGREEN INVESCO Tbk.
31 PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
Halaman
Surat Pernyataan Direksi
Laporan Auditor Independen
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1
Laporan Laba-Rugi Komprehensif Konsolidasian 2
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 3
Laporan Arus Kas Konsolidasian 4
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 5…………………………………………..
DAFTAR ISI
…………………………………………………….
………………………………………….
…………………………………………………
…………………………………………………………….
LAPORAN TAHUNAN 201432
33 PT. EVERGREEN INVESCO Tbk
LAPORAN TAHUNAN 201434
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(dalam Rupiah)
Catatan 2014 2013
ASET
ASET LANCAR
Kas dan bank 5 9.524.529.243 3.427.317.693
Piutang usaha pihak ketiga 6 49.807.290.096 51.395.737.363
Piutang lain-lain pihak ketiga 642.000.000 536.000.000
Persediaan 7 50.340.046.494 43.707.542.804
Biaya dibayar dimuka 815.609.000 415.961.000
Pajak dibayar dimuka 178.528.402 77.801.332
Uang muka pembelian 8 35.233.638.623 1.084.351.857
Jumlah Aset Lancar 146.541.641.858 100.644.712.049
ASET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan 21 2.963.680.714 2.370.469.762
Goodwill 10 8.578.239.844 8.578.239.844
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan
sebesar Rp 141.579.185.912 pada tahun 2014 dan
Rp 124.965.057.046 pada tahun 2013 9 493.185.074.391 504.108.828.147
Aset lain-lain 198.235.000 198.235.000
Jumlah Aset Tidak Lancar 504.925.229.949 515.255.772.753
JUMLAH ASET 651.466.871.807 615.900.484.802
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank dan lembaga keuangan 12 162.143.933.373 126.348.608.090
Utang usaha pihak ketiga 11 864.458.971 1.051.289.457
Utang pajak 13 2.181.580.342 3.831.455.352
Utang lain-lain pihak ketiga 20.098.936 93.389.178
Biaya yang masih harus dibayar 272.070.626 348.372.673
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 165.482.142.248 131.673.114.750
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas imbalan pasca kerja 20 8.063.865.361 6.542.513.128
Jumlah Liabilitas 173.546.007.609 138.215.627.878
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham
Modal dasar 10.000.000.000 saham.
Modal yang ditempatkan dan disetor penuh -
4.694.111.791 saham
pada tahun 2014 dan 2013 14 469.411.179.100 469.411.179.100
Tambahan modal disetor - bersih 15 445.558.955 445.558.955
Saldo laba
Ditentukan penggunaannya 1.200.000.000 1.000.000.000
Tidak ditentukan penggunaannya 6.339.126.143 6.303.118.869
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk 477.395.864.198 477.159.856.924
Kepentingan nonpengendali 525.000.000 525.000.000
Jumlah Ekuitas 477.920.864.198 477.684.856.924
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 651.466.871.807 615.900.484.802
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
- 1 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(dalam Rupiah)
Catatan 2014 2013
PENDAPATAN 16 125.268.337.771 154.409.866.468
BEBAN POKOK PENJUALAN 17 95.150.589.077 123.803.491.070
LABA BRUTO 30.117.748.694 30.606.375.398
BEBAN USAHA 18 7.279.813.988 8.312.712.627
LABA USAHA 22.837.934.706 22.293.662.771
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Penghasilan jasa giro 38.855.027 48.245.822
Beban keuangan 19 (16.528.138.134) (11.266.959.079)
Kerugian kurs mata uang asing - neto (903.629.126) (5.750.014.055)
Lain-lain - neto (30.727.651) (33.022.321)
Beban Lain-lain - Neto (17.423.639.884) (17.001.749.633)
LABA SEBELUM PAJAK 5.414.294.822 5.291.913.138
BEBAN PAJAK - NETO 21 (5.178.287.548) (4.727.386.216)
LABA TAHUN BERJALAN 236.007.274 564.526.922
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - -
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 236.007.274 564.526.922
Laba yang dapat diatribusikan kepada:
- Pemilik entitas induk 236.007.274 564.526.922
- Kepentingan nonpengendali - -
JUMLAH 236.007.274 564.526.922
LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 22 0,05 0,12
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
- 2 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(dalam Rupiah)
Tambahan
Modal Modal Ditentukan Belum Ditentukan Kepentingan Jumlah
Disetor Disetor Penggunaannya Penggunaannya Jumlah Nonpengendali Ekuitas
Saldo per 1 Januari 2013 469.411.150.000 445.557.500 1.000.000.000 5.738.591.947 476.595.299.447 525.000.000 477.120.299.447
Modal disetor 29.100 - - - 29.100 - 29.100
Tambahan modal disetor - 1.455 - - 1.455 - 1.455
Laba komprehensif tahun berjalan - - - 564.526.922 564.526.922 - 564.526.922
Saldo per 31 Desember 2013 469.411.179.100 445.558.955 1.000.000.000 6.303.118.869 477.159.856.924 525.000.000 477.684.856.924
Cadangan umum - - 200.000.000 (200.000.000) - - -
Laba komprehensif tahun berjalan - - - 236.007.274 236.007.274 - 236.007.274
Saldo per 31 Desember 2014 469.411.179.100 445.558.955 1.200.000.000 6.339.126.143 477.395.864.198 525.000.000 477.920.864.198
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Saldo Laba
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
- 3 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(dalam Rupiah)
2014 2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan 120.224.281.348 151.037.013.562
Pembayaran kas kepada pemasok (108.704.640.918) (83.481.123.422)
Pembayaran kas kepada karyawan (10.041.122.254) (11.882.637.518)
Penerimaan jasa giro 38.855.027 48.245.822
Pembayaran beban keuangan (16.528.138.134) (11.266.959.079)
Pembayaran pajak penghasilan (7.382.951.603) (5.379.976.944)
Pembayaran untuk operasi lain-lain (1.614.022.089) (5.664.107.551)
Kas Bersih Diperoleh (Digunakan) Untuk Aktivitas Operasi (24.007.738.623) 33.410.454.870
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan aset tetap (5.690.375.110) (68.543.853.634)
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (5.690.375.110) (68.543.853.634)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penambahan utang bank dan lembaga keuangan 172.841.145.220 161.977.217.393
Pembayaran utang bank dan lembaga keuangan (137.045.819.937) (128.135.705.624)
Tambahan modal disetor dari pelaksanaan waran - 30.555
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan 35.795.325.283 33.841.542.324
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK 6.097.211.550 (1.291.856.440)
KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN 3.427.317.693 4.719.174.133
KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN 9.524.529.243 3.427.317.693
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
-4-
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 5 -
1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan
PT Evergreen Invesco Tbk selanjutnya disebut “Perusahaan” didirikan berdasarkan akta No. 47 tanggal 18 September 2003 dari Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., notaris di Jakarta dengan nama PT Artha Perkasa Invesco, yang kemudian dengan akta No. 106 tanggal 26 Mei 2009 dari Eliwaty Tjitra, S.H., notaris di Jakarta yang diubah namanya menjadi PT Evergreen Invesco. Akta pendirian telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-10285 HT.01.01.TH.2004 tanggal 27 April 2004 telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 79 tanggal 1 Oktober 2004, Tambahan Berita Negara No. 9847 dan akta tersebut juga telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-23615.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 28 Mei 2009. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan terakhir dengan akta No. 140 tanggal 27 Juni 2012 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, notaris di Jakarta mengenai pernyataan keputusan rapat tentang peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan yang merupakan hasil Pelaksanaan Waran. Perubahan anggaran dasar tersebut telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-32523 tanggal 6 September 2012. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang perdagangan besar. Perusahaan mulai beroperasional secara komersial pada tahun 2008.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta Selatan. Jumlah karyawan Perusahaan dan Entitas Anak rata-rata 537 dan 542 karyawan masing-masing untuk tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (tidak diaudit).
b. Penawaran Umum Saham
Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 29 Januari 2010, yang diaktakan dengan akta Notaris Robert Purba, S.H., dengan No. 163 dan No. 164, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat dan telah memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM melalui Surat Keputusannya No. S-5950/BL/2010 tanggal 30 Juni 2010, jumlah lembar saham yang ditawarkan kepada masyarakat sebanyak 2.000.000.000 (dua milyar) lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per lembar saham dan harga penawaran Rp 105 (Rupiah penuh) per lembar saham yang disertai dengan penerbitan Waran Seri I sebanyak 900.000.000 (sembilan ratus juta) yang dikeluarkan dalam rangka penawaran umum.
Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham yang bernilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 105 (Rupiah penuh) yang dapat dilaksanakan selama tahun pelaksanaan Waran selama 3 tahun yaitu sejak tanggal 10 Januari 2011 sampai dengan 12 Juli 2013 dimana setiap pemegang 1 (satu) waran berhak untuk membeli 1 (satu) saham Perusahaan.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 6 -
Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham, termasuk deviden selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Bila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis tahun pelaksanaannya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai, tidak berlaku dan tidak dapat diperpanjang lagi. Saham hasil penawaran umum dan hasil pelaksanaan Waran Seri I yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Saham ini seluruhnya merupakan saham yang dikeluarkan dari Portepel Perusahaan dan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
c. Susunan Pengurus Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
31 Desember 2014 dan 2013
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen : Franklin William Kayhatu
Komisaris : Imawam Kantawidjaja
Direktur Utama : Johanes Wahyudi Edward
Direktur merangkap Direktur Independen : Johan Suwandy
Komite Audit
Ketua : Franklin William Kayhatu
Anggota : Hikmat
Anggota : Eric Halim
Gaji dan tunjangan dari pengurus Perusahaan selama tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
2014 2013
Komisaris 260.000.000 249.590.800
Direktur 455.000.000 416.993.950
d. Entitas Anak yang Dikonsolidasi
Perusahaan mengkonsolidasikan entitas anak dengan kepemilikan secara langsung yang dikendalikan dengan kepemilikan mayoritas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
Tahun
Tempat Mulai Persentase Pemilikan Efektif
Entitas Anak Kedudukan Beroperasi Komersial Kegiatan Usaha 31 Desember 2014 dan 2013 31 Desember 2014 31 Desember 2013
1 PT. Tristate Indonesia Pandaan 1974 Industri Pemintalan Benang 99,00% 586.881.269.936 549.298.661.313
2 PT. Pacific Multi Industri Jakarta Selatan - Perdagangan Besar 99,80% 35.025.000.000 35.025.000.000
Jumlah Aset
Sebelum Eliminasi
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 7 -
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTASI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
a. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasi dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014.
ISAK 27, “Pengalihan Aset dari Pelanggan” ISAK 27 membahas akuntansi pengalihan aset tetap oleh entitas yang menerima pengalihan tersebut dari pelanggannya dan menyimpulkan bahwa ketika pos aset tetap alihan memenuhi definisi aset dari perspektif entitas yang menerima, entitas yang menerima harus mengakui aset tersebut sebesar nilai wajarnya pada tanggal pengalihan, dengan saldo kredit yang dihasilkan dari transaksi pengalihan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan PSAK 23, Pendapatan.
ISAK 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas” ISAK 28 memberikan panduan akuntansi atas pengakhiran liabilitas keuangan dengan menerbitkan instrumen ekuitas. Secara khusus, ISAK 28 mensyaratkan bahwa instrumen ekuitas yang diterbitkan berdasarkan perjanjian tersebut akan diukur pada nilai wajarnya, dan setiap selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang diakhiri dengan imbalan yang dibayarkan akan diakui dalam laba rugi.
Penerapan ISAK 27 dan ISAK 28 tidak mempunyai dampak atas jumlah yang dilaporkan dalam tahun berjalan dan tahun sebelumnya karena Perusahaan dan Entitas Anak tidak melakukan transaksi tersebut.
b. Standar telah diterbitkan tapi belum diterapkan
Standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015, dengan penerapan dini tidak diperkenankan :
PSAK 1 (revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan” PSAK 1 (revisi 2013) memperkenalkan terminologi baru untuk laporan laba rugi komprehensif menjadi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. PSAK 1 mengharuskan tambahan pengungkapan dimana pos-pos dari penghasilan komprehensif lain dikelompokkan menjadi dua kategori : (1) Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan (2) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 8 -
PSAK 4 (revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK 4 (revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” telah diubah namanya menjadi PSAK 4 (revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri” yang menjadi suatu standar yang mengatur laporan keuangan tersendiri. Panduan yang telah ada untuk laporan keuangan tersendiri tetap tidak diubah.
PSAK 15 (revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”
PSAK 15 (revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi” telah diubah namanya menjadi PSAK 15 (revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. Ruang lingkup standar revisi diperluas untuk mencakup entitas asosiasi dan ventura bersama.
PSAK 24 (revisi 2013), “Imbalan Kerja” Perubahan paling signifikan dalam PSAK 24 terkait kewajiban manfaat pasti dan aset program. Amandemen mensyaratkan pengakuan perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar aset program ketika amandemen terjadi, dan karenanya menghapus pendekatan koridor dan mempercepat pengakuan biaya jasa lalu. Amandemen tersebut mensyaratkan seluruh keuntungan dan kerugian aktuaria diakui segera melalui penghasilan komprehensif lain.
PSAK 46 (revisi 2014), “Pajak Penghasilan” PSAK 46 (revisi 2014), memberikan penekanan pada pengukuran pajak tangguhan atas aset yang diukur dengan nilai wajar, dengan mengasumsikan bahwa jumlah tercatat aset akan dipulihkan melalui penjualan. PSAK 46 menghilangkan pengaturan pajak penghasilan final.
PSAK 48 (revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset” Perubahan dalam PSAK 48 (revisi 2014), terutama berkaitan dengan perubahan definisi dan pengaturan nilai wajar dalam PSAK 68.
PSAK 50 (annual improvement), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (annual improvement), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK 60 (annual improvement), “Instrumen Keuangan : Pengungkapan” Perubahan pada ketiga PSAK ini, terutama merupakan penyesuaian atas pengaturan nilai wajar pada PSAK lain, termasuk PSAK 15, PSAK 65, PSAK 66, PSAK 4 dan PSAK 68. PSAK 50 memberikan pengaturan yang lebih spesifik terkait kriteria untuk melakukan saling hapus aset dan liabilitas keuangan. Perubahan PSAK 55 mengatur tentang pengukuran dan reklasifikasi derivatif melekat dan PSAK 60 mengatur pengungkapan tambahan terkait nilai wajar dan risiko likuiditas.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 9 -
PSAK 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”
PSAK 65 menggantikan bagian dari PSAK 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Tersendiri, yang mengatur laporan keuangan konsolidasian, dan ISAK 7, Konsolidasian - Entitas Bertujuan Khusus. Berdasarkan PSAK 65, terdapat hanya satu dasar untuk konsolidasian bagi seluruh entitas, yaitu pengendalian. Definisi pengendalian yang lebih tegas dan diperluas termasuk tiga elemen: (a) kekuasaan atas investee; (b) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan (c) kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor. PSAK 65 juga menambahkan pedoman penerapan untuk membantu dalam penilaian apakah investor mengendalikan investee dalam skenario yang kompleks.
PSAK 65 mensyaratkan investor menilai kembali apakah investor tersebut mempunyai pengendalian atas investee pada saat ketentuan transisi, dan mensyaratkan penerapan pernyataan ini secara retrospektif.
PSAK 66, “Pengaturan Bersama”
PSAK 66 menggantikan PSAK 12, “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”. Berdasarkan PSAK 66, pengaturan bersama diklasifikasikan sebagai operasi bersama atau pengendalian bersama, tergantung pada hak dan kewajiban dari pihak-pihak dalam perjanjian.
Pilihan kebijakan akuntansi metode konsolidasi proporsional yang ada untuk pengendalian bersama entitas telah dihapuskan. Ventura bersama berdasarkan PSAK 66 disyaratkan untuk dicatat dengan menggunakan akuntansi metode ekuitas.
Ketentuan transisi PSAK 66 mensyaratkan entitas untuk menerapkan standar pada awal permulaan dari periode sajian terawal pada saat penerapan.
PSAK 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”
PSAK 67 berlaku untuk entitas yang mempunyai kepentingan dalam entitas anak, pengaturan bersama, entitas asosiasi atau entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi. Standar ini menetapkan tujuan pengungkapan dan menentukan pengungkapan minimum yang entitas harus sajikan untuk memenuhi tujuan tersebut. Tujuan PSAK 67 adalah bahwa entitas harus mengungkapkan informasi yang membantu para pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan risiko yang terkait dengan kepentingannya dalam entitas lain dan dampak dari kepentingan tersebut terhadap laporan keuangannya.
PSAK 68, “Pengukuran Nilai Wajar”
PSAK 68 menetapkan acuan tunggal atas pengukuran nilai wajar dan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar. Standar tersebut tidak mengubah persyaratan mengenai pos-pos yang harus diukur atau diungkapkan pada nilai wajar.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 10 -
PSAK 68 mendefinisikan nilai wajar, menetapkan suatu kerangka dasar atas pengukuran nilai wajar, dan mensyaratkan pengungkapan tentang pengukuran nilai wajar. Ruang Lingkup PSAK 68 adalah luas; Standar tersebut berlaku baik pada pos-pos instrumen keuangan dan pos-pos instrumen non-keuangan ketika PSAK lain mensyaratkan atau mengijinkan pengukuran nilai wajar dan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar, kecuali kondisi tertentu. Pada umumnya persyaratan pengungkapan dalam PSAK 68 adalah lebih luas dari pada standar yang diharuskan saat ini. PSAK 68 mendefinisikan nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. PSAK 68 diterapkan secara prospektif; persyaratan pengungkapan ini tidak perlu diterapkan dalam informasi komparatif yang disediakan untuk periode sebelum penerapan awal standar ini.
Penerapan PSAK 1 akan berdampak atas penyajian pos-pos penghasilan komprehensif lain dari laporan keuangan konsolidasian Perusahaan. Penerapan atas amendemen terhadap PSAK 24 akan berdampak terhadap jumlah yang dilaporkan dalam program imbalan pasti Perusahaan dan Entitas Anak. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi keuangan tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a. Pernyataan Kepatuhan
Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten dan Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 berdasarkan keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012.
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 11 -
c. Prinsip Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (Entitas Anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
Penghasilan dan beban Entitas Anak yang diakuisisi atau penjualan selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan Entitas Anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan Perusahaan.
Seluruh transaksi antar Perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.
Kepentingan nonpengendali pada Entitas Anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali mungkin awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi pemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan non pengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif Entitas Anak tersebut diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan dan Entitas Anak pada Entitas Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Perusahaan dan Entitas Anak dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas Entitas Anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Ketika Perusahaan dan Entitas Anak kehilangan pengendalian atas Entitas Anak, keuntungan dan kerugian diakui di dalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari Entitas Anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Ketika aset dari Entitas Anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Perusahaan dan Entitas Anak telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan PSAK yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada Entitas Anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 12 -
d. Kombinasi Bisnis
Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Perusahaan dan Entitas Anak, liabilitas yang diakui oleh Perusahaan dan Entitas Anak kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan Entitas Anak dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur dengan standar yang relevan.
Kepentingan nonpengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.
Bila imbalan yang dialihkan Perusahaan dan Entitas Anak dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen, imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara restrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.
Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam pendapatan komprehensif lain. Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Perusahaan dan Entitas Anak atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugiannya jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual. Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Perusahaan dan Entitas Anak melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 13 -
e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Pembukuan Perusahaan dan Entitas Anak diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun bersangkutan. Berikut ini adalah kurs mata uang asing yang digunakan berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
31 Desember 2014 31 Desember 2013
Dollar Amerika Serikat 12.440 12.189
f. Transaksi Pihak Berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan Entitas Anak (entitas pelapor) : (1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor
jika orang tersebut:
i. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
iii. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
(2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal
berikut :
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama
(artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan
entitas lain).
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain
(atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu
kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain
adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan
kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas
pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program
tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasi dalam angka (1).
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 14 -
vii. Orang yang diidentifikasi dalam angka (1) (i) memiliki pengaruh signifikan atas
entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
Semua transaksi dengan pihak yang berelasi baik ataupun tidak dilaksanakan berdasarkan harga dan kondisi normal seperti halnya transaksi dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai transaksi dengan pihak berelasi.
g. Aset Keuangan, Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Aset Keuangan Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar. Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak diklasifikasikan sebagai kas dan bank, pinjaman yang diberikan dan piutang.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Piutang usaha dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama tahun yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa mendatang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan tahun yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 15 -
Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut :
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
Pinjaman yang diberikan dan piutang yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual tetapi penurunan secara kolektif. Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata tahun kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang. Jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan penurunan nilai. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan penurunan nilai. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan penurunan nilai. Perubahan nilai tercatat akun cadangan penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penghentian pengakuan aset keuangan
Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan aset keuangan jika, dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset telah ditransfer kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan Entitas Anak tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan Entitas Anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 16 -
Jika Perusahaan dan Entitas Anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan Entitas Anak masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
Klasifikasi sebagai liabilitas dan ekuitas
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan Entitas Anak diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung. Liabilitas keuangan Utang usaha dan utang lain-lain, utang bank dan pinjaman lainnya pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif. Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman. Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan jika, dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dan Entitas Anak telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan liabilitas lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau persyaratan dari liabilitas yang ada telah dimodifikasi secara substansial, pertukaran atau modifikasi tersebut diberlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan atas liabilitas baru, dan selisih antara masing-masing nilai tercatat liabilitas keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Saling hapus antar aset keuangan dan liabilitas keuangan Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 17 -
h. Kas dan Bank
Kas dan bank terdiri dari kas dan bank yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
i. Persediaan
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode biaya masuk pertama keluar pertama.
j. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
k. Aset Tetap
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut : Tahun
Bangunan dan prasarana 20 Mesin dan peralatan 16 Kendaraan 8 Inventaris kantor 4
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun yang bersangkutan.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 18 -
l. Goodwill
Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi.
Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Perusahaan dan Entitas Anak pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan diskon.
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Perusahaan dan Entitas Anak yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika mendapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertama untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
Pada pelepasan Entitas Anak, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba atau rugi atas pelepasan.
m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Kecuali Goodwill
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan Entitas Anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset. Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi. Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g dan penurunan goodwill dijelaskan dalam Catatan 3l.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 19 -
n. Liabilitas Imbalan Kerja
Entitas Anak memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Entitas Anak sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
o. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Penjualan Barang Pendapatan dari penjualan barang diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi :
perusahaan telah memindahkan risiko secara signifikan dan memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli;
perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;
jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan handal;
besar kemungkinan manfaat ekonomi yang berhubungan dengan transaksi tersebut akan mengalir kepada Perusahaan; dan
biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi pendapatan dapat diukur dengan handal.
Pendapatan Bunga Pendapatan bunga diakui berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terutang dan tingkat bunga yang sesuai. Beban Beban diakui sesuai dengan masa manfaatnya pada periode yang bersangkutan (accrual basis).
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 20 -
p. Pajak Penghasilan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak pada tahun berjalan dan periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabiltas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara subtantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan dan entitas anak ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta entitas yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, di luar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
q. Laba per Saham
Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun yang bersangkutan.
r. Segmen Operasi
Perusahaan menerapkan PSAK 5 (Revisi 2009) mengharuskan segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Sedangkan standar sebelumnya mengharuskan Perusahaan mengidentifikasi dua segmen (bisnis dan geografis), menggunakan pendekatan risiko dan pengembalian.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 21 -
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas : a) Yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan
menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
b) Hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
c) Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk, yang menyerupai informasi segmen usaha yang dilaporkan di tahun sebelumnya.
s. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jjika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diuangkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
4. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak, yang dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut. Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode itu, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode tersebut. Pertimbangan Akuntansi yang Penting dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Rervisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak seperti diungkapkan pada catatan 3 dan 25.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 22 -
Sumber Estimasi Ketidakpastian Informasi tentang asumsi utama yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lain pada akhir tahun pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini. Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Perusahaan dan Entitas Anak menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 6. Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
Entitas Anak membuat penyisihan penurunan nilai persediaan apabila persediaan tersebut diestimasi tidak akan digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian dianggap telah sesuai dengan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan nilai tercatat persediaan dan biaya penurunan nilai persediaan barang, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Perusahaan dan Entitas Anak. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 7. Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Perusahaan dan Entitas Anak atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi di masa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan diatas. Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah penyusutan yang diakui dan nilai tercatat aset tetap. Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 9.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 23 -
Imbalan Pasca Kerja Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Entitas Anak diakumulasi dan diamortisasi selama tahun mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Entitas Anak dianggap tetap dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan terhadap liabilitas imbalan kerja Entitas Anak.
5. KAS DAN BANK
2014 2013
Kas 934.374.487 812.554.106
Bank
Rekening Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk 8.148.980.972 28.934.375
PT Bank Capital Indonesia Tbk 163.173.763 680.476.816
PT Bank Central Asia Tbk 65.440.325 374.844.872
PT Bank Victoria Internasional Tbk 2.443.840 2.842.611
PT Bank Panin Tbk 1.229.852 601.280.061
PT Bank Mega Tbk 991.531 1.894.969
PT Bank Internasional Indonesia Tbk - 344.686
Jumlah 8.382.260.283 1.690.618.390
Rekening Dollar Amerika Serikat
PT Bank Panin Tbk 148.716.717 445.832.177
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 31.486.760 31.621.191
PT Bank CIMB Niaga Tbk 27.148.683 29.451.549
PT Bank Capital Indonesia Tbk 542.313 417.240.280
Jumlah 207.894.473 924.145.197
Jumlah 9.524.529.243 3.427.317.693
Tingkat suku bunga tahunan untuk kas di bank berkisar 0,5% - 3,0% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Seluruh saldo bank ditempatkan pada pihak ketiga.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 24 -
6. PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA Rincian piutang usaha sebagai berikut : a. Berdasarkan pelanggan :
2014 2013
Benang 40.941.188.270 41.410.306.499
Bahan baku 8.866.101.826 9.985.430.864
Jumlah 49.807.290.096 51.395.737.363
b. Berdasarkan umur piutang sebagai berikut :
2014 2013
Belum jatuh tempo 12.341.400.904 13.289.477.113
Lewat jatuh tempo :
1-30 hari 14.598.375.180 16.724.550.000
31 - 60 hari 15.183.228.913 14.634.767.000
61 - 90 hari 7.042.980.099 6.425.418.250
> 90 hari 641.305.000 321.525.000
Jumlah 49.807.290.096 51.395.737.363
c. Berdasarkan mata uang asing sebagai berikut :
2014 2013
Rupiah 44.380.616.136 47.191.147.015
Dollar Amerika Serikat 5.426.673.960 4.204.590.348
Jumlah 49.807.290.096 51.395.737.363
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, piutang usaha pihak ketiga dijadikan jaminan atas fasilitas utang bank (Catatan 12). Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang usaha pihak ketiga masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih sehingga tidak diperlukann penyisihan penurunan nilai piutang.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 25 -
7. PERSEDIAAN
2014 2013
Bahan baku 22.785.994.945 16.728.816.177
Barang jadi 21.488.236.053 21.596.596.524
Suku cadang 2.295.587.229 1.617.022.666
Bahan pembantu 1.980.039.641 1.557.965.974
Barang dalam proses 1.790.188.626 2.207.141.463
Jumlah 50.340.046.494 43.707.542.804
Berdasarkan hasil pengkajian ulang keadaan fisik persediaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan dapat terpulihkan seluruhnya sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan penurunan nilai persediaan.
Persediaan barang jadi diasuransikan kepada PT. Asuransi Central Asia (ACA) – pihak ketiga dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 40 miliar pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.
8. UANG MUKA PEMBELIAN Akun ini merupakan uang muka atas pembelian bahan baku masing-masing sebesar Rp 35.233.638.623 dan Rp 1.084.351.857 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 26 -
9. ASET TETAP
1 Januari 31 Desember
2014 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 2014
Biaya perolehan:
Tanah 101.200.450.000 - - - 101.200.450.000
Bangunan dan prasarana 126.903.803.190 38.822.404.415 - - 165.726.207.605
Mesin dan peralatan 194.886.080.493 170.783.579.088 - - 365.669.659.581
Kendaraan 1.603.682.994 - - - 1.603.682.994
Inventaris kantor 564.260.123 - - - 564.260.123
Aset dalam penyelesaian
Bangunan dan prasarana 36.538.231.700 - - (36.538.231.700) -Mesin dan peralatan 167.377.376.693 - - (167.377.376.693) -
Jumlah 629.073.885.193 209.605.983.503 - (203.915.608.393) 634.764.260.303
Akumulasi penyusutan:
Bangunan dan prasarana 47.747.343.024 6.161.825.750 - - 53.909.168.774
Mesin dan peralatan 75.544.321.113 10.263.495.993 - - 85.807.817.106
Kendaraan 1.119.696.580 178.581.522 - - 1.298.278.102
Inventaris kantor 553.696.329 10.225.601 - - 563.921.930
Jumlah 124.965.057.046 16.614.128.866 - - 141.579.185.912
Jumlah Tercatat 504.108.828.147 493.185.074.391
1 Januari 31 Desember
2013 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 2013
Biaya perolehan:
Tanah 101.200.450.000 - - - 101.200.450.000
Bangunan dan prasarana 126.903.803.190 - - - 126.903.803.190
Mesin dan peralatan 194.886.080.493 - - - 194.886.080.493
Kendaraan 1.603.682.994 - - - 1.603.682.994
Inventaris kantor 564.260.123 - - - 564.260.123
Aset dalam penyelesaian
Bangunan dan prasarana 30.335.100.350 6.203.131.350 - - 36.538.231.700
Mesin dan peralatan 56.050.500.475 111.326.876.218 - - 167.377.376.693
Jumlah 511.543.877.625 117.530.007.568 - - 629.073.885.193
Akumulasi penyusutan:
Bangunan dan prasarana 41.583.806.093 6.163.536.931 - - 47.747.343.024
Mesin dan peralatan 64.465.268.393 11.079.052.720 - - 75.544.321.113
Kendaraan 941.115.058 178.581.522 - - 1.119.696.580
Inventaris kantor 533.372.901 20.323.428 - - 553.696.329
Jumlah 107.523.562.445 17.441.494.601 - - 124.965.057.046
Jumlah Tercatat 404.020.315.180 504.108.828.147
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 27 -
Penambahan aset tetap pada tahun 2014 terdiri dari :
2014
Perolehan selama tahun berjalan 5.690.375.110
Reklasifikasi dari aset dalam penyelesaian 203.915.608.393
Jumlah 209.605.983.503
Penambahan aset dalam penyelesaian pada tahun 2013 terdiri dari :
2013
Perolehan selama tahun berjalan 68.543.853.634
Reklasifikasi dari uang muka pembelian 48.986.153.934
Jumlah 117.530.007.568
Beban penyusutan di alokasikan sebagai berikut (Catatan 17 dan 18) :
2014 2013
Biaya produksi tidak langsung 16.405.321.743 17.222.589.651
Beban umum dan administrasi 208.807.123 218.904.950
Jumlah 16.614.128.866 17.441.494.601
PT. Tristate Indonesia, Entitas Anak, memiliki tanah yang terletak di Pandaan, Surabaya dengan Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama PT. Tristate Indonesia yang berakhir pada tanggal 3 Desember 2028. PT. Pacific Multi Industri, Entitas Anak, memiliki tanah yang terletak di Desa Pondok, Sukoharjo dengan Hak Guna Bangunan (HGB) yang berakhir pada tanggal 17 April 2024. Rincian aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut :
Nilai kontrak Nilai tercatat
31 Desember
2013
Bangunan dan prasarana 3.982.544$ 36.538.231.700
Mesin dan peralatan 17.023.934$ 167.377.376.693
Jumlah 21.006.478$ 203.915.608.393
Aset dalam penyelesaian terutama terdiri dari bangunan dan prasarana serta mesin dan peralatan pabrik yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan kapasitas produksi.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 28 -
Seluruh aset tetap, kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT. Asuransi Central Asia (ACA) – pihak ketiga dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 105 miliar pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 60 miliar pada tanggal 31 Desember 2013. Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Tidak ada aset tetap yang dijaminkan oleh Perusahaan dan Entitas Anak.
10. GOODWILL
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menghentikan amortisasi goodwill. Rincian goodwill pada saat dihentikan adalah sebagai berikut :
Goodwill 12.254.628.348
Akumulasi amortisasi 3.676.388.504
Neto 8.578.239.844
Perusahaan melakukan penelaahan terhadap nilai goodwill yang terpulihkan, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai goodwill.
11. UTANG USAHA PIHAK KETIGA
Rincian utang usaha sebagai berikut :
a. Berdasarkan pemasok : Utang ini merupakan utang atas pembelian suku cadang dan bahan pembantu masing-masing sebesar Rp 864.458.971 dan Rp 1.051.289.457 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
b. Berdasarkan mata uang asing sebagai berikut :
2014 2013
Rupiah 621.494.884 563.456.295
Dollar Amerika Serikat 242.964.087 487.833.162
Jumlah 864.458.971 1.051.289.457
Tidak ada jaminan yang diberikan Entitas Anak atas utang usaha kepada pihak ketiga tersebut.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 29 -
12. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
2014 2013
Bank
PT Bank Capital Indonesia Tbk
Pinjaman Akseptasi 54.860.000.000 34.860.000.000
Pinjaman Berulang 1 74.638.829.958 73.132.853.566
LC 4.145.103.415 8.355.754.524
Jumlah utang bank 133.643.933.373 116.348.608.090
Lembaga Keuangan
PT Pacific Multi Finance 28.500.000.000 10.000.000.000
Jumlah 162.143.933.373 126.348.608.090
PT Bank Capital Indonesia
Perusahaan dan Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Capital Indonesia yang digunakan untuk modal kerja dengan perincian sebagai berikut :
Tingkat Jenis
Maksimum Bunga Jatuh Fasilitas
Debitur Kredit Tahunan Tempo Pinjaman Jaminan
Perusahaan Rp35.000.000.000 14,5% Juni 2015 Akseptasi Tagihan piutang usaha dan
Personal Guarantee.
6.000.000USD 8,0% Juni 2015 Berulang 1 Tagihan piutang usaha dan
Personal Guarantee.
PT Tristate Indonesia 2.000.000USD 9,0% Pebruari 2016 LC -
Rp20.000.000.000 14,5% Desember 2015 Akseptasi Personal Guarantee PT Pacific Multi Finance PT Tristate Indonesia, Entitas Anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari Pacific Multi Finance yang digunakan untuk modal kerja dengan perincian sebagai berikut :
Tingkat Jenis
Maksimum Bunga Jatuh Fasilitas
Debitur Kredit Tahunan Tempo Pinjaman Jaminan
PT Tristate Indonesia Rp25.000.000.000 15,0% September 2015 Anjak piutang Tagihan piutang usaha
dengan Recourse
Rp3.500.000.000 18,0% Desember 2015 Anjak piutang Tagihan piutang usaha
dengan Recourse
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan dan Entitas Anak telah memenuhi persyaratan dan pembatasan sesuai dengan perjanjian bank.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 30 -
13. UTANG PAJAK
Rincian utang pajak adalah sebagai berikut :
2014 2013
Pajak penghasilan
Pasal 29 (Catatan 21) 2.164.620.565 3.776.073.668
Pasal 21 14.036.332 22.401.950
Pasal 4 (2) 2.923.445 2.920.003
Pasal 23 - 944.867
Pajak pertambahan nilai - 29.114.864
Jumlah 2.181.580.342 3.831.455.352
14. MODAL SAHAM Rincian pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut :
Jumlah Persentase Jumlah
Nama pemegang saham saham kepemilikan modal disetor
% Rp
Natural Crystal Holding INC 2.600.000.000 55,39 260.000.000.000
First Venture Limited 800.000.000 17,04 80.000.000.000
Publik - masing-masing dibawah 5% 1.294.111.791 27,57 129.411.179.100
Jumlah 4.694.111.791 100,00 469.411.179.100
31 Desember 2014 dan 2013
Berdasarkan Akta No. 141 tanggal 27 Juni 2012 dari Humberg Lie, S.H., S.E, MKn, notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui dan memutuskan penetapan penggunaan laba bersih tahun 2011 yang dibagi menjadi sebesar Rp 1.000.000.000 sebagai dana cadangan dan sisanya akan menambah saldo laba untuk mendukung operasional dan pengembangan usaha Perusahaan.
Berdasarkan Akta No. 72 tanggal 13 Juni 2014 dari Humberg Lie, S.H., S.E, MKn, notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui dan memutuskan penetapan penggunaan laba bersih tahun 2013 yang dibagi menjadi sebesar Rp 200.000.000 sebagai dana cadangan dan sisanya akan menambah saldo laba untuk operasional Perusahaan. Mutasi modal disetor Perusahaan adalah sebagai berikut :
2014 2013
Saldo awal 469.411.179.100 469.411.150.000
Pelaksanaan waran menjadi saham - 29.100
Jumlah 469.411.179.100 469.411.179.100
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 31 -
15. TAMBAHAN MODAL DISETOR – NETO
Akun tambahan modal disetor merupakan selisih antara penerimaan dana pada hasil penawaran umum perdana saham Perusahaan dengan biaya emisi saham. Penerimaan dana yang dimaksudkan adalah kelebihan penerimaan dana antara harga penawaran pada penawaran umum perdana saham Perusahaan dengan harga nominal saham Perusahaan. Berikut merupakan detail perhitungan tambahan modal disetor Perusahaan yang berasal dari penawaran umum perdana saham dan pelaksanaan waran seri I :
Jumlah lembar
saham yang
diterbitkan pada
Rupiah penawaran umum Jumlah
Harga Penawaran 105 2.000.000.000 210.000.000.000
Harga Nominal 100 2.000.000.000 (200.000.000.000)
Kelebihan Penerimaan 10.000.000.000
Biaya emisi saham (10.000.000.000)
Jumlah -
Pelaksanaan Waran seri I
Saldo per 1 Januari 2013 445.557.500
Penambahan 1.455
Jumlah 445.558.955
Agio saham dan biaya emisi saham berasal dari penawaran umum perdana yang dilakukan pada tanggal 30 Juni 2010. Periode pelaksanaan waran seri I adalah selama 3 tahun yaitu sejak tanggal 10 Januari 2011 sampai dengan tanggal 12 Juli 2013.
16. PENDAPATAN Akun ini merupakan pendapatan dari pihak ketiga adalah sebagai berikut :
2014 2013
Benang 99.446.342.227 115.121.373.795
Kapas 24.994.407.340 38.488.128.515
Lain-lain 827.588.204 800.364.158
Jumlah 125.268.337.771 154.409.866.468
Tidak ada nama pihak pembeli dan jumlah nilai penjualan yang melebihi 10% dari pendapatan.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 32 -
17. BEBAN POKOK PENJUALAN
2014 2013
Bahan baku yang digunakan 58.063.227.943 81.385.507.793
Upah langsung 6.620.061.800 8.059.061.000
Biaya produksi tidak langsung 29.941.986.026 35.636.072.592
Jumlah biaya produksi 94.625.275.769 125.080.641.385
Persediaan barang dalam proses
Awal tahun 2.207.141.463 2.240.450.552
Akhir tahun (1.790.188.626) (2.207.141.463)
Jumlah Biaya Pokok Produksi 95.042.228.606 125.113.950.474
Barang jadi
Awal tahun 21.596.596.524 20.286.137.120
Akhir tahun (21.488.236.053) (21.596.596.524)
Jumlah 95.150.589.077 123.803.491.070
Pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih konsolidasian adalah sebagai berikut:
2014 2013 2014 2013
Rp Rp % %
PT Indorama Synthetics Tbk 18.552.479.250 47.886.758.793 14,81% 31,01%
Jumlah 18.552.479.250 47.886.758.793 14,81% 31,01%
Jumlah / Total
Persentase terhadap jumlah
pendapatan bersih
18. BEBAN USAHA
2014 2013
Beban penjualan
Pengiriman 1.116.108.940 1.500.858.450
Komisi penjualan 185.742.905 256.322.458
Lain - Lain - 22.502.000
Jumlah 1.301.851.845 1.779.682.908
Beban umum dan administrasi
Gaji dan tunjangan 2.408.159.254 2.600.647.549
Sewa 565.577.998 714.534.361
Imbalan kerja 456.405.670 335.717.230
Keamanan 436.400.000 571.036.320
Penyusutan 208.807.123 218.904.950
Listrik, telepon dan telex 147.987.624 197.868.972
Beban kantor 142.935.725 177.608.982
Lain-lain 1.611.688.749 1.716.711.355
Jumlah 5.977.962.143 6.533.029.719
Jumlah 7.279.813.988 8.312.712.627
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 33 -
19. BEBAN KEUANGAN
2014 2013
Bunga Pinjaman (Catatan 12) 16.490.042.299 11.197.462.690
Administrasi bank 38.095.835 69.496.389
Jumlah 16.528.138.134 11.266.959.079
20. IMBALAN KERJA PT Tristate Indonesia (Entitas Anak) telah membentuk penyisihan untuk imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003. Penyisihan imbalan kerja karyawan (terdiri dari biaya jasa kini dan amortisasi biaya jasa lalu) yang dibebankan secara langsung ke beban pokok penjualan dan beban usaha.
Beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah:
2014 2013
Biaya jasa kini 421.429.779 391.952.464
Biaya bunga 802.672.478 451.444.743
Kerugian aktuaria tahun berjalan 297.249.976 275.660.225
Jumlah 1.521.352.233 1.119.057.432
Liabilitas imbalan kerja di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
2014 2013
Nilai kini liabilitas tidak didanai 10.436.258.993 9.443.205.619
Keuntungan aktuarial
yang belum diakui (2.372.393.632) (2.900.692.491)
Jumlah 8.063.865.361 6.542.513.128
Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut :
2014 2013
Saldo awal 6.542.513.128 5.764.428.796
Pembayaran beban - (340.973.100)
Beban tahun berjalan
- Beban pokok penjualan 1.064.946.563 783.340.202
- Beban usaha 456.405.670 335.717.230
Jumlah 8.063.865.361 6.542.513.128
Perhitungan imbalan kerja dihitung oleh aktuaris independen, PT Dian Artha Tama pada tanggal 9 Pebruari 2015 dan 17 Pebruari 2014 masing-masing untuk tahun 2014 dan 2013.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 34 -
Asumsi utama yang digunakan untuk menentukan penilaian aktuarial pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
2014 2013
Tingkat mortalita CSO-1980 CSO-1980
Umur pensiun 55 tahun 55 tahun
Tingkat kenaikan gaji tahunan 5% 5%
Tingkat diskonto 8% 8,5%
Metode Projected Unit Credit Projected Unit Credit 21. PAJAK PENGHASILAN
Manfaat (beban) pajak adalah sebagai berikut :
2014 2013
Pajak kini (5.771.498.500) (5.030.656.500)
Pajak tangguhan 593.210.952 303.270.284
Jumlah (5.178.287.548) (4.727.386.216)
Pajak Kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba fiskal adalah sebagai berikut :
2014 2013
Laba sebelum beban pajak
penghasilan menurut laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian 5.414.294.822 5.291.913.138
Ditambah
Laba Entitas Anak sebelum
beban pajak tangguhan (5.170.399.298) (4.699.874.466)
Bagian atas laba bersih
Entitas Anak (15.195.709.742) (18.603.665.553)
Rugi sebelum beban pajak
Perusahaan (14.951.814.218) (18.011.626.881)
Perbedaan tetap
Penghasilan jasa giro (4.031.994) (4.131.477)
Perjamuan 4.138.446 12.523.843
Lain-lain 14.983.367.854 18.113.281.723
Jumlah 14.983.474.306 18.121.674.089
Laba fiskal 31.660.088 110.047.208
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 35 -
2014 2013
Beban pajak
Kini
Perusahaan 7.888.250 27.511.750
Entitas Anak 5.763.610.250 5.003.144.750
Jumlah 5.771.498.500 5.030.656.500
Dikurangi Pajak penghasilan dibayar dimuka
Pasal 22 - (34.113.000)
Pasal 25 (3.606.877.935) (1.220.469.832)
Jumlah (3.606.877.935) (1.254.582.832)
Utang pajak kini (PPh pasal 29) 2.164.620.565 3.776.073.668
Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan diubah untuk yang keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 30%, 28% untuk tahun fiskal 2008 dan 2009 serta 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.
Pajak Tangguhan
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas.
Rincian aset pajak tangguhan milik Entitas Anak adalah sebagai berikut :
Dikreditkan ke Dikreditkan ke
laporan laba rugi laporan laba rugi
1 Januari komprehensif 31 Desember komprehensif 31 Desember
2013 konsolidasian 2013 konsolidasian 2014
Entitas Anak
Penyusutan 626.092.279 23.505.926 649.598.205 212.872.894 862.471.099
Imbalan kerja 1.441.107.199 279.764.358 1.720.871.557 380.338.058 2.101.209.615
Aset Pajak
Tangguhan - neto 2.067.199.478 303.270.284 2.370.469.762 593.210.952 2.963.680.714
Manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa aset pajak tangguhan dapat terpulihkan seluruhnya terhadap penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 36 -
22. LABA PER SAHAM Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut :
2014 2013
Laba yang diatribusikan kepada
pemilik entitas induk 236.007.274 564.526.922
Jumlah rata-rata tertimbang saham
(termasuk efek dari pelaksanaan waran menjadi saham) 4.694.111.791 4.694.111.636
Laba per saham dasar
yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk 0,05 0,12
Pada setiap periode pelaporan, tidak terdapat efek berpotensi saham yang dapat menimbulkan pengaruh dilusi pada laba bersih per saham Perusahaan.
23. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing serta konversinya ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
USD Rp USD Rp
(nilai penuh) (ekuivalen) (nilai penuh) (ekuivalen)
ASET
Kas dan bank 16.712$ 207.894.473 75.818$ 924.145.197
Piutang usaha 436.228$ 5.426.673.960 344.950$ 4.204.590.348
Jumlah aset dalam 452.940$ 5.634.568.433 420.768$ 5.128.735.545
LIABILITAS
Utang usaha 19.531$ 242.964.087 40.022$ 487.833.162
Utang bank dan
lembaga keuangan 6.333.114$ 78.783.933.373 6.685.422$ 81.488.608.090
Jumlah liabilitas 6.352.644$ 79.026.897.460 6.725.444$ 81.976.441.252
LIABILITAS NETO (5.899.705)$ (73.392.329.027) (6.304.677)$ (76.847.705.707)
20132014
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 37 -
24. SEGMEN OPERASI Segmen operasi Perusahaan dan Entitas Anak ditetapkan berdasarkan pertimbangan risiko dan hasil terkait dengan jasa yang diberikan yaitu pemintalan benang, fiber, kapas dan lainnya. Informasi segmen operasi Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut :
Benang, fiber dan kapas Lainnya Jumlah
Pendapatan
Penjualan ekstern 124.440.749.567 827.588.204 125.268.337.771
Penjualan antar segmen - - -
Hasil segmen 124.440.749.567 827.588.204 125.268.337.771
Beban pokok penjualan 95.150.589.077
Beban usaha 7.279.813.988
Laba usaha 22.837.934.706
Beban lain-lain - bersih 22.601.927.432
Laba tahun berjalan 236.007.274
Aset segmen
Dialokasikan 651.466.871.807
Tidak dialokasikan -
Jumlah 651.466.871.807
Liabilitas segmen
Dialokasikan 173.546.007.609
Tidak dialokasikan -
Jumlah 173.546.007.609
31 Desember 2014
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 38 -
Informasi segmen operasi Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut :
Benang, fiber dan kapas Lainnya Jumlah
Pendapatan
Penjualan ekstern 153.609.502.310 800.364.158 154.409.866.468
Penjualan antar segmen - - -
Hasil segmen 153.609.502.310 800.364.158 154.409.866.468
Beban pokok penjualan 123.803.491.070
Beban usaha 8.312.712.627
Laba usaha 22.293.662.771
Beban lain-lain - bersih 21.729.135.849
Laba tahun berjalan 564.526.922
Aset segmen
Dialokasikan 615.900.484.802
Tidak dialokasikan -
Jumlah 615.900.484.802
Liabilitas segmen
Dialokasikan 138.215.627.878
Tidak dialokasikan -
Jumlah 138.215.627.878
31 Desember 2013
25. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RESIKO MODAL a. Manajemen risiko modal
Perusahaan dan Entitas Anak mengelola modalnya untuk memastikan bahwa mereka dapat mempertahankan kelangsungan usaha disamping memaksimalkan pengembalian kepada pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perusahaan terdiri dari utang, yang mencakup pinjaman yang dijelaskan pada catatan 12, kas dan bank (Catatan 5), ekuitas pemegang saham Perusahaan yang terdiri dari modal disetor (Catatan 14), tambahan modal disetor (Catatan 15) dan saldo laba. Direksi secara berkala melakukan review struktur permodalan. Sebagai bagian dari review ini, Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 39 -
Rasio pinjaman-bersih terhadap ekuitas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut :
2014 2013
Pinjaman 162.143.933.373 126.348.608.090
Kas dan bank 9.524.529.243 3.427.317.693
Pinjaman-bersih 152.619.404.130 122.921.290.397
Ekuitas 477.920.864.198 477.684.856.924
Rasio pinjaman-bersih terhadap ekuitas 31,93% 25,73%
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan Entitas Anak adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan dan Entitas Anak beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Direksi. i. Manajemen risiko mata uang asing
Kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak adalah berusaha melakukan pengelolaan dengan cara menyeimbangkan arus kas dari aktivitas operasi dan pendanaan dalam mata uang yang sama.
Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagaimana diungkapkan pada Catatan 23.
ii. Manajemen risiko tingkat suku bunga
Perusahaan dan Entitas Anak memiliki pinjaman dengan bank dan lembaga keuangan (catatan 12) dimana bila terjadi kenaikan suku bunga yang signifikan di pasar maka Perusahaan dan Entitas Anak akan menegosiasikan ulang suku bunga tersebut dengan pemberi pinjaman atau mencari alternative pembiayaan baru dengan suku bunga pinjaman yang lebih rendah.
iii. Manajemen risiko kredit
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perusahaan dan Entitas Anak gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Perusahaan dan Entitas Anak. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha yang diberikan kepada pelanggan dari penjualan Perusahaan dan Entitas Anak.
Nilai maksimum eksposur adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana diungkapkan pada Catatan 6.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (dalam Rupiah)
- 40 -
iv. Manajemen risiko likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan dan Entitas Anak tidak dapat memenuhi liabilitas pembayaran pada saat jatuh tempo. Perusahaan dan Entitas Anak telah menelaah, memantau, serta menetapkan kebijakan syarat pembayaran yang sesuai dengan penerimaan penjualan Perusahaan dan Entitas Anak. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas yang jatuh tempo diperoleh dari pelunasan piutang dari pelanggan. Tanggung jawab utama untuk manajemen risiko likuiditas bertumpu pada direksi yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk manajemen likuiditas, likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Perusahaan dan Entitas Anak mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank dan fasilitas simpan pinjam dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan menyesuaikan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan.
Nilai Wajar
Dibawah Diatas 31 Desember
1 tahun 1 - 5 tahun 5 tahun Total 2014
Utang usaha pihak ketiga 864.458.971 - - 864.458.971 864.458.971
Utang bank dan
lembaga keuangan 162.143.933.373 - - 162.143.933.373 162.143.933.373
Utang lain-lain pihak ketiga 20.098.936 - - 20.098.936 20.098.936
Biaya yang masih
harus dibayar 272.070.626 - - 272.070.626 272.070.626
Jumlah 163.300.561.906 - - 163.300.561.906 163.300.561.906
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar. Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari aset dan liabilitas keuangan yang dicatat sama dengan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
26. TANGGUNG JAWAB PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Manajemen Perusahaan telah menyetujui untuk menerbitkan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan pada tanggal 16 Pebruari 2015.
*********
Top Related