ANALISIS DAYA SAING INDUSTRI
JASA PELAYANAN KESEHATANStudi kasus PT Siloam International Hospitals, Tbk
(Rumah Sakit Siloam)
Rifki Adhi Prathama 55314110001
Tugas Riset Industri dan Komunikasi Profesional
Magister Teknik Industri
Universitas Mercu Buana Menteng
2015
Pendahuluan
Daya Saing Industri : kemampuan usaha suatu perusahaan dalam
industri untuk mengadapi berbagai lingkungan yang dihadapi
(Porter, 1995)
Tingkat daya saing suatu perusahaan ditentukan oleh dua faktor
(Tambunan, 2001) :
- Faktor keunggulan komparatif bersifat alamiah- Faktor keunggulan komparatif bersifat alamiah
- Faktor keunggulan kompetitif bersifat dapat diciptakan /
ditingkatkan
Salah satu tools dalam melakukan analisis industri adalah dengan
menggunakan Porters Five Force Analysis dari Michael Porter
Pendahuluan
Porters Five Force Analysis menggambarkan sebuah analisis untuk sebuah
persaingan yang terjadi di dalam suatu industri
Faktor-faktor yang mempengaruhi :
1. Adanya persaingan kompetitif di antara pelaku usaha
2. Kekuatan daya tawar penyedia barang
Semakin sedikit jumlah pemasok, semakin penting produk yang
dipasok, dan semakin kuat posisi tawarnya
3. Kekuatan daya tawar dari konsumen3. Kekuatan daya tawar dari konsumen
Semakin besar pembelian, semakin banyak pilihan yang tersedia bagi
pembeli dan membuat posisi pembeli semakin kuat
4. Ancaman pendatang baru
Dipengaruhi besar kecilnya hambatan masuk ke dalam industri.
5. Ancaman dari barang substitusi
Ketersedian produk substitusi yang banyak akan membatasi
keleluasaan pemain dalam industri untuk menentukan harga jual
produk.
Porters Five Force Analysis
Sektor Jasa Kesehatan
Profil PT Siloam International Hospitals, Tbk
Visi
Misi
Nilai-Nilai Nilai-Nilai
Perusahaan
Struktur Organisasi
Jaringan Pelayanan
Keuangan
Financial Analysis
Laba bersih meningkat 57% (38
miliar rupiah pada 2011 60 miliar
rupiah pada 2014)
EBITDA menunjukkan pertumbuhan
yang signifikan dengan CAGR sebesar
35% pada periode 2010 - 2014
Secara umum, kenaikan kinerja
keuangan terutama disebabkan olehkeuangan terutama disebabkan oleh
pertumbuhan pasien, peningkatan
kapasitas rumah sakit yang
berkembang, dan rumah sakit baru
yang diresmikan pada tahun 2012
2013, maupun rumah sakit yang
diakuisisi tahun 2013- - 2014.
Ihtisar Perusahaan
Gambaran Industri & Peluang Bisnis
Pertumbuhan penduduk dan permintaan pelayanan kesehatan yang
meningkat
Tingkat penetrasi berbagai indikator medis merupakan yang terendah
di dunia ( 1,13 bed per 1.000 penduduk Singapura, Thailand,
Malaysia : 2,2 bed / 1.000 penduduk)
Banyak rumah sakit yang kekurangan alat medik khusus & teknologi
tinggi, sehingga pasien dengan penyakit kompleks / tingkat lanjut
harus dirujuk ke rumah sakit dengan peralatan lebih lengkap
Kecenderungan masyarakat ekonomi tingkat atas untuk melakukan
pengobatan ke luar negeri Medical Tourism (ex : Singapura,
Malaysia, China, Eropa)
Gambaran Industri & Peluang Bisnis
Makin meningkatnya kecenderungan masyarakat menggunakan sistem
pembayaran pelayanan kesehatan dengan asuransi kesehatan
Proyeksi peningkatan pengeluaran kesehatan di Indonesia meningkat
sekitar 200% (2 kali lipat) pada tahun 2018 (Frost & Sullivan)
Perubahan gaya hidup masyarakat ; timbulnya gaya hidup urban Perubahan gaya hidup masyarakat ; timbulnya gaya hidup urban
menetap penyakit tidak menular
Meningkatnya permintaan layanan kesehatan berkualitas di daerah,
dikarenakan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik di daerah
Analisis Industri
A. Persaingan Kompetitif antar Pelaku Usaha
Persaingan dengan rumah sakit swasta, rumah sakit organisasi non
profit, dan rumah sakit yang berafiliasi dengan lembaga pendidikan
kedokteran di ASEAN
Pesaing utama :
1. Grup RS Mitra Keluarga1. Grup RS Mitra Keluarga
2. Grup RS Awal Bros
3. Grup RS Sari Asih
4. Grup Ramsay Sime Darby Health Care (RS Premiere)
Pesaing lain merupakan rumah sakit di regional Asia Tenggara (misal
Singapura, Penang).
B. Kekuatan Daya Tawar Penyedia Barang
Siloam Hospitals mengoperasikan sistem pengadaan terpusat dengan
pertimbangan skala ekonomi.
Permintaan obat dari pemasok utama, digunakan mekanisme
pemesanan masing-masing rumah sakit dengan tujuan efektifitas
manajemen persediaan yang efektif bagi pemasok dan rumah sakit
Penyedia barang (alat kesehatan dan obat-obatan) sangat banyak
populasinya di Indonesia, sehingga posisi tawar rumah sakit lebih
tinggi. Kecuali untuk alat kesehatan dan obat dengan teknologi atau
spesifikasi khusus yang penyedianya terbatas atau hanya berasal dari
satu merk/pabrikan.
C. Kekuatan Daya Tawar Konsumen
Masyarakat memiliki banyak pilihan untuk menggunakan jasa
pelayanan kesehatan, sesuai dengan kemampuan dan pilihan
pembayaran.
Adanya kebijakan jaminan kesehatan nasional (BPJS) dari pemerintah
membuat akses dan pilihan masyarakat kepada institusi penyedia
pelayanan kesehatan makin luaspelayanan kesehatan makin luas
Dengan bergabung menjadi provider BPJS, melebarkan jaringan
nasional rumah sakit, program asuransi kesehatan swakelola
(kerjasama dengan Lippo) dan layanan yang semakin lengkap
(termasuk beberapa center of excellence), sebagai strategi Siloam
Hospitals untuk berusaha menjadi pilihan pertama bagi masyarakat
dalam berobat
D. Ancaman Pendatang Baru
Rasio antara jumlah tempat tidur / dokter dengan penduduk yang
rendah membuat adanya peluang yang cukup besar bagi pesaing
maupun pendatang baru dalam industri rumah sakit , khususnya di
daerah / luar Jabodetabek.
Persyaratan perizinan rumah sakit yang tidak terlalu sulit dan
kemudahan dalam permodalan / investasi membuat rumah sakit baru kemudahan dalam permodalan / investasi membuat rumah sakit baru
mulai bermunculan, yang dimiliki oleh pengusaha lokal, perusahaan
BUMN, perusahaan swasta, maupun grup dokter.
Pertumbuhan rumah sakit baru mencapai 74,71% (2009 2014)
E. Ancaman Barang Substitusi
Banyaknya klinik 24 jam dan puskesmas dengan fasilitas rawat inap
sebagai pengganti jasa layanan rumah sakit. Selain itu adanya klinik
spesialisasi tertentu (klinik kecantikan, klinik bedah plastik, dll) yang
menawarkan tindakan yang sama dengan tindakan di rumah sakit.
Adanya produk / jasa substitusi tersebut dapat dimanfaatkan untuk
pengembangan rumah sakit, yakni dengan kerjasama sebagai mitra pengembangan rumah sakit, yakni dengan kerjasama sebagai mitra
rujukan yang saling melengkapi
STRATEGI BISNIS SILOAM HOSPITALS
1. Meningkatkan dan mengembangkan unggulan Layanan Gawat
Darurat di seluruh rumah sakit grup Siloam Hospital
2. Digital Telemedicine sebagai saluran komunikasi spesialisasi medis
Siloam Hospitals di seluruh Indonesia.
3. Program Siloam Doctor Partnership & Development, untuk 3. Program Siloam Doctor Partnership & Development, untuk
mengembangkan karir dan keilmuan dokter di Siloam Hospitals
4. Membangun & mengakuisisi rumah sakit baru serta memperluas
fasilitas untuk meningkatkan jumlah tempat tidur (target 46 RS di 30
kota seluruh Indonesia)
5. Memperluas ketersediaan spesialis dengan konsep Hub and Spoke
STRATEGI BISNIS SILOAM HOSPITALS
6. Menyediakan layanan kesehatan yang inovatif, komprehensif, dan
terintegrasi di semua pilihan pengobatan (primer, sekunder, atau
tersier, hingga kuaterner)
7. Meningkatkan efisiensi dengan penggunaan teknologi canggih
(Sistem Informasi Rumah Sakit & alat kesehatan teknologi tinggi)
8. Fasilitas riset dan akademis untuk mendukung operasi klinis
9. Program Siloam Express ; pelayanan medis di lokasi strategis (ex :
pusat perbelanjaan) dengan GP, ambulance & pelayanan
kegawatdaruratan
KEUNGGULAN KOMPETITIF SILOAM HOSPITALS
Leader dalam layanan klinis inovatif, dengan peralatan teknologi Leader dalam layanan klinis inovatif, dengan peralatan teknologi
terakhir (Cathlab, MRI, CT Scan, Gamma Knife, dll)
Pelayanan dengan patient oriented yang telah terakreditasi secara Pelayanan dengan patient oriented yang telah terakreditasi secara
internasional.
Penyedia layanan kesehatan nasional ; jaringan rumah sakit
terbesar di Indonesia (20 Rumah Sakit di 2014 dan target > 50 RS
pada 2017
Riady Institute)
Kerjasama strategis antara praktik klinis, pendidikan, dan
penelitian (kerjasama dengan Univ. Pelita Harapan & Mochtar
Riady Institute)
KESIMPULAN
Industri Jasa Kesehatan (Rumah Sakit) memiliki
prospek yang baik dengan banyak peluang
yang ada pada lingkungan.
Siloam Hospital selalu berusaha menjadi
leader pada sektor industri kesehatan dengan
strategi pengembangan yang menjangkaustrategi pengembangan yang menjangkau
seluruh wilayah dan lapisan masyarakat
Penguatan internal melalui fasilitas, SDM,
teknologi, maupun keilmuan selalu
ditingkatkan untuk mendukung visi dan misi
perusahaan
REFERENSI
Laporan Tahunan 2014, PT Siloam International Hospitals, Tbk
Paparan Publik 2015, PT Sarana Meditama Metropolitan, Tbk
Laporan Tahunan 2014, PT Sejahteraraya Anugrahjaya, Tbk
Sujana & Nurwandi, M. 2009. Analisis Strategi Pemasaran dalam
Memasarkan Produk Jasa : Studi Kasus Pada Rumah Sakit Karya
Bakti. Jurnal Ilmiah Rangga Gading, Vol 9, No. 2, Oktober 2009, hal Bakti. Jurnal Ilmiah Rangga Gading, Vol 9, No. 2, Oktober 2009, hal
137 147.
Putri, Rebecca Christina F. 2014. Analisis Daya Saing Industri
Pariwisata di Kabupaten Jepara untuk Meningkatkan Ekonomi
Daerah. Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro.
Top Related