Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v8i2.292
Volume 8, No 2 November 2019 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
59
ANALISIS HARGA TIKET DAN FASILITAS TRANSAKSI
TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API BANDARA
SOEKARNO HATTA
Oleh: 1Khairunnisa,
2Edi Wahyu Wibowo,
3Yoeliastuti
Program Studi Administrasi Bisnis, Politeknik LP3I Jakarta
Gedung sentra Kramat Jl. Kramat Raya No. 7-9 Jakarta Pusat 10450
Telp. 021 – 31904598 Fax. 021 – 31904599
email :
3yoeli_salis @yahoo.com
ABSTRAK
Dalam era perkembangan transportasi dan kecanggihan teknologi menyebabkan manusia
cenderung memilih transportasi yang cepat dan terjangkau. Untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat Kereta Api Bandara Soekarno Hatta telah resmi beroperasi. Beberapa
permasalahan dikeluhkan oleh para penumpang, yaitu mengenai harga tiket dan fasilitas.
Pengaruh Harga Tiket terhadap kepuasan penumpang kereta api Bandara Seekarno Hatta
Jakarta berdasarkan hasil statistik dapat dikatakan bahwa penumpang Kereta Api Bandara
Soekarno Hatta Jakarta mempunyai kepuasan secara parsial signifikan untuk menggunakan
Kereta Api Bandara Soekarno Hatta Jakarta sesuai dengan Harga Tiket yang telah
dibayarkan. Kepuasan terhadap harga tiket yang dibayarkan disebabkan Harga Terjangkau,
Manfaat yang diterima, Kesuaian dengan Fasilitas, Jarak yang ditempuh, Waktu
perjalanan. Pengaruh Fasilitas terhadap kepuasan penumpang kereta api Bandara Seekarno
Hatta Jakarta berdasarkan hasil statistik dapat dikatakan bahwa penumpang Kereta Api
Bandara Soekarno Hatta Jakarta mempunyai kepuasan secara parsial signifikan untuk
menggunakan Kereta Api Bandara Soekarno Hatta Jakarta sesuai dengan Fasilitas yang
diterima. Kepuasan terhadap Fasilitas yang diterima seperti tempat parkir, ruang tunggu,
toilet gratis, tempat ibadah, fasilitas penunjang. Sedangkan Pengaruh Harga Tiket dan
Fasilitas terhadap kepuasan penumpang kereta api Bandara Seekarno Hatta Jakarta
berdasarkan hasil statistik dapat dikatakan bahwa penumpang Kereta Api Bandara
Soekarno Hatta Jakarta mempunyai kepuasan secara simultan signifikan untuk
menggunakan Kereta Api Bandara Soekarno Hatta Jakarta sesuai dengan Harga Tiket,
Fasilitas dan Persepsi Kemudahan Transaksi. Kepuasan penumpang Kereta Api Bandara
Soekarno Hatta terhadap Harga Tiket, Fasilitas dan Persepsi Kemudahan Transaksi yang
secara bersama-sama dirasakan yaitu kepuasan ketepatan waktu, kepuasan kelengkapan
fasilitas, kepuasan kesesuaian harga, kepuasan jadwal keberangkatan, dan kepuasan fungsi
dan fasilitas.
Kata Kunci : Kereta Bandara Soetta, Kepuasan, Harga Tiket, Fasilitas
ABSTRACT
In the era of transportation development and technological sophistication, people tend to
choose fast and affordable transportation. To meet the needs of the people the Soekarno
Hatta Airport Railway has officially operated. Some problems have been complained by
passengers, namely regarding ticket prices and facilities. The influence of Ticket Prices on
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v8i2.292
Volume 8, No 2 November 2019 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
60
the satisfaction of railroad passengers of Seekarno Hatta Jakarta Airport based on
statistical results can be said that the passengers of Soekarno Hatta Jakarta Airport
Railroad have a significant partial satisfaction for using Airport Railway in accordance
with the Ticket Prices that have been paid. Satisfaction with ticket prices paid is due to
affordable prices, benefits received, suitability to facilities, distance traveled, travel time.
The effect of the Facility on the satisfaction of railroad passengers of Soekarno Hatta
Jakarta Airport based on statistical results can be said that Soekarno Hatta Jakarta
Airport Railway passengers have a significant partial satisfaction for using Airport
Railway in accordance with the Facilities received. Satisfaction with facilities received
such as parking lots, waiting rooms, free toilets, places of worship, supporting facilities.
While the Effect of Ticket Prices and Facilities on the satisfaction of railroad passengers
of the Soekarno Hatta Jakarta Airport based on statistical results it can be said that the
passengers of the Jakarta Soekarno Hatta Airport Train have significant simultaneous
satisfaction to use the Soekarno Hatta Airport Jakarta Train in accordance with Ticket
Prices, Facilities and Ease Perceptions Transaction. The satisfaction of Soekarno Hatta
Airport Railroad passengers on Ticket Prices, Facilities and Transaction Ease Perceptions
that are jointly felt are satisfaction of punctuality, satisfaction of completeness of facilities,
satisfaction of price suitability, satisfaction of departure schedules, and satisfaction of
functions and facilities.
Keywords: Airport Railway, Satisfaction, Ticket Prices, Facilities
PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian
Dalam perkembangan dunia
transportasi dan kecanggihan teknologi
menyebabkan manusia cenderung
memilih transportasi yang cepat dan
terjangkau. Menyadari peranan
transportasi darat khususnya pelayanan di
dalam kereta api harus seimbang dengan
tingkat kebutuhan dan tersedianya
pelayanan angkutan yang ramah, aman,
cepat, lancar, tertib, teratur, nyaman,
selamat dan efisien. Penelitian Andayani
(2010) dalam Dede Apriyadi (2017) [2]
dengan judul “Analisis Kualitas
Pelayanan dan Pengaruhnya Terhadap
Kepuasan Konsumen (Studi Pada PT
Kereta Api (Persero) DAOP 8
Surabaya)” menunjukkan hasil bahwa
ketepatan waktu dan fasilitas mempunyai
pengaruh meyakinkan terhadap kepuasan
konsumen. Ketepatan waktu dalam
transportasi kereta api dapat diartikan
keberangkatan dan kedatangan kereta
sesuai dengan jadwal yang telah di
tentukan di Grafik Perjalanan Kereta Api
(GAPEKA). Perjalanan kereta api sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan,
merupakan indikator dari ketepatan
waktu.
Faktor lain yang dapat
mempengaruhi kepuasan penumpang
adalah fasilitas. Menurut Kotler
(2005:75) dalam Dede Apriyadi
(2017:71) bahwa fasilitas merupakan
segala sesuatu yang bersifat peralatan
fisik dan disediakan oleh pihak penjual
jasa untuk mendukung kenyaman
konsumen. Contoh fasilitas di stasiun
yang berarti segala sesuatu yang
disediakan stasiun untuk mempermudah
pelayanan kepada konsumen antara lain:
toilet, tempat parkir, mushola, posko
kesehatan, satpam pengamanan, charger
handphone gratis, mesin ATM, peron
tinggi. Disisi lain, hasil penelitian yang
dilakukan Pratiwi dan Sutopo (2012)
dalam Dede Apriyadi (2017:71) yang
berjudul “Pengaruh Kualitas Layanan dan
Harga Tiket Terhadap Kepuasan
Pelanggan Pengguna Jasa Kereta Api
kaligung Mas Kelas Eksekutif Pada PT.
KAI DAOP4 Semarang” menunjukkan
bahwa harga tiket berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v8i2.292
Volume 8, No 2 November 2019 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
61
pengguna jasa kereta api Kaligung Mas
kelas eksekutif [2].
Mengacu penelitian tersebut, pada
tanggal 26 Desember 2017 Kereta Api
Bandara Soekarno Hatta telah resmi
beroperasi. Beberapa permasalahan
dikeluhkan oleh para penumpang, yaitu
mengenai harga tiket dan fasilitas.
Konsumen yang merasa puas jika
mendapatkan fasilitas yang nyaman dan
harga tiket yang terjangkau yang
ditawarkan oleh PT (Persero) Kereta Api
Indonesia maka konsumen akan terus
menjadi pelanggan setia yang dapat
dijadikan media promosi gratis bagi
perusahaan. Dari uraian di atas maka
peneliti berpendapat layak untuk
melakukan penelitian dengan judul
“Analisis Pengaruh Harga Tiket dan
Fasilitas Terhadap Kepuasan
Penumpang Kereta Api Bandara
Soekarno Hatta Jakarta”.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakang di atas
maka ditetapkan rumusan masalah dalam
penelitian adalah :
a. Bagaimanakah mengetahui dan
menganalisis pengaruh Harga
Tiket, dan Fasilitas Terhadap
Kepuasan Penumpang Kereta Api
Bandara Soekarno Hatta Jakarta ?
b. Bagaimanakah mengetahui dan
menganalisis pengaruh harga tiket
terhadap kepuasan penumpang
kereta api Bandara Soekarno Hatta
Jakarta ?
c. Bagaimanakah mengetahui dan
menganalisis pengaruh persepsi
kemudahan transaksi terhadap
kepuasan penumpang kereta api
Bandara Soekarno Hatta Jakarta ?
TINJAUAN PUSTAKA
Kepuasan Konsumen (Penumpang
Kereta Api)
Penelitian terdahulu mengenai
kepuasan penumpang kereta api dengan
judul “Pengaruh faktor kepercayaan,
kualitas layanan, dan fasilitas terhadap
kepuasan pelanggan kereta api” (Desi
Susanti, 2017), hasilnya adalah bahwa
kepercayaan berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap kepuasan
pelanggan jasa transportasi kereta api
kelas ekonomi. Kualitas layanan
berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap kepuasan pelanggan jasa
transportasi kelas ekonomi. Fasilitas
berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap kepuasan pelanggan jasa
transportasi kereta api kelas ekonomi.
Harga Tiket Harga merupakan salah satu
variabel yang penting dalam pemasaran
karena akan mempengaruhi secara
langsung terhadap hasil penjualan dan
pencapaian laba atau keuntungan yang
ingin diperoleh perusahaan. Penelitian
yang sama mengenai harga tiket dengan
judul “Analisis pengaruh kualitas
pelayanan pembelian tiket dan harga
tiket murah terhadap kepuasan konsumen
pada maskapai penerbangan berbudget
murah” (Arie, Harmansyah, 2014), hasil
penelitian bahwa variabel kualitas
pelayanan pembelian tiket dan harga tiket
murah secara bersama-sama memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan konsumen.
Fasilitas Fasilitas adalah sumber daya fisik
yang ada dalam sebelum suatu jasa dapat
ditawarkan kepada konsumen. Penelitian
mengenai fasilitas dengan judul
“Pengaruh fasilitas dan kualitas layanan
terhadap kepuasan pelanggan pada
SPBU Pertamina 54.612.64 di Sidoarjo”
(Mochammad Toriq, 2014), Hasil
pengujian secara parsial menunjukkan
bahwa fasilitas berpengaruh signifikan
dan positif terhadap kepuasan pelanggan
yang melakukan pengisian bahan bakar
di SPBU 54.612.64 Sidoarjo.
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v8i2.292
Volume 8, No 2 November 2019 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
62
Kerangka Pemikiran & Hipotesis
Berdasarkan teori yang telah
disajikan, makaalur kerangka pemikiran
dalam penelitian ini dapat digambarkan
dalam skema berikut:
Gambar 1. Kerangka Berfikir
Adapun Hipotesis adalah sebagai berikut:
a. Ada Pengaruh secara parsial antara
variabel Harga Tiket terhadap
variabel Kepuasan Penumpang
Kereta Api Bandara Soekarno
Hatta
b. Ada Pengaruh secara parsial antara
variabel Fasilitas terhadap variabel
Kepuasan Penumpang Kereta Api
Bandara Soekarno Hatta
c. Ada Pengaruh secara simultan
antara variabel Harga Tiket dan
Fasilitas terhadap variabel
Kepuasan Penumpang Kereta Api
Bandara Soekarno Hatta
METODE PENELITIAN
Proses Metode Penelitian
Desain Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian,
maka penellitian ini termasuk jenis
penelitian penjelasan
(explanatoryresearch), yang akan
menjelaskan hubungan kausal variabel
bebas atau independent variabel meliputi
harga tiket dan fasilitas terhadap variabel
terikat atau dependent variabel yaitu
kepuasan penumpang.
Lokasi , Waktu dan Obyek Penelitian
1. Lokasi Penelitian : Penelitian ini
dilakukan di Stasiun Bandara
Soekarno Hatta Jakarta
2. Waktu : Bulan Februari–
September 2019.
3. Obyek Penelitian : Obyek penelitian
adalah penumpang kereta api Bandara
Soekarno Hatta Jakarta.
Populasi, Sampel dan Teknik
Sampling
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini
adalah semua penumpang kereta api
Bandara Soekarno Hatta Jakarta yang
jumlahnya tidak terhingga.
b. Sampel
Adapun sampel dalam penelitian
ini adalah 100 penumpang kereta api
Bandara Soekarno Hatta Jakarta.
c. Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan
adalah teknik Accidental Sampling.
Menurut Sugiyono(2008: 92)
menyatakan bahwa Accidental Sampling
merupakan teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja
yang secara kebetulan bertemu dengan
peneliti dapat digunakan sebagai sampel,
bila dipandang orang yang kebetulan
ditemui itu cocok sebagai sumber data.
Responden tersebut adalah penumpang
kereta api Bandara Soekarno Hatta
Jakarta dan bersedia menjadi responden.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah dengan observasi,
wawancara, angket/kuesioner,
dokumentasi, dan studi pustaka.
Sumber Data
Menurut Arikunto (2004: 107)
sumber data adalah subjek dari mana data
diperoleh. Adapun dalam penelitian ini
data diperoleh dari data primer dan data
sekunder.
Definisi Operasional Variabel dan
Indikator
Dalam penelitian ini variabelnya
adalah sebagai berikut:
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v8i2.292
Volume 8, No 2 November 2019 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
63
a. Variabel Dependen
Variabel dependen (Y) atau
variabel terikat dalam penelitian ini
adalah kepuasan penumpang. Kepuasan
konsumen adalah tingkat perasaan
konsumen setelah membandingkan antara
apa yang dia terima dengan apa yang
diharapkan. Konsumen yang dimaksud
adalah penumpang kereta api.
Indikator dari kepuasan penumpang
adalah:
a. Kepuasan terhadap ketepatan waktu
kereta api.
b. Kepuasan terhadap kelengkapan
fasilitas.
c. Kepuasan terhadap kesesuaian harga.
d. Kepuasan terhadap jadwal
keberangkatan kereta api.
e. Kepuasan terhadap fungsi dari
fasilitas.
Variabel Independen
Variabel X adalah variabel bebas
atau variabelyang mempengaruhi, dalam
penelitian ini adalahsebagai berikut :
1. Harga tiket (X1) adalah sejumlah
uang yang ditagihkan atas suatu
produk atau jasa, atau jumlah dari
nilai yang ditukarkan para pelanggan
untuk memperoleh manfaat dari
memiliki atau menggunakan suatu
produk atau jasa. Adapun indikator
dari harga adalah sebagai berikut:
a. Keterjangkauan harga tiket.
b. Kesesuaian harga tiket dengan
manfaat yang diterima.
c. Kesesuaian harga tiket dengan
fasilitas.
d. Kesesuaian harga tiket dengan
jarak yang ditempuh.
e. Kesesuaian harga tiket dengan
waktu perjalanan.
2. Fasilitas (X2) adalah segala sesuatu
hal yang dapat memudahkan dan
mempelancar pelaksanaan segala
sesuatu usaha.
Adapun indikator dari fasilitas adalah
a. Ketersediaan tempat parkir untuk
kendaraan roda 2 atau 4.
b. Ketersediaan tempat duduk di ruang
tunggu penumpang.
c. Ketersediaan toilet gratis.
d. Ketersediaan mushola atau tempat
ibadah.
e. Ketersediaan fasilitas penunjang
seperti charger handphone gratis,
tangga naik / turunpenumpang
(bancik).
Metode Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode
analisa kuantitatif. Analisa kuantitatif
dapat dikatakan sebagai metode analisa
yang menggambarkan hubungan antara
variabel dengan menggunakan statistik.
a. Tahap Pertama Analisis data dengan
Uji Instrumen Penelitian yaitu uji
validitas dan uji reabilitas.
Uji validitas atau keabsahan
digunakan untuk mengetahui
seberapa tepat suatu alat ukur
melakukan fungsi. Alat ukur yang
dapat digunakan dalam pengujian
validitas suatu kuesioner adalah
angka hasil korelasi antar skor
pertanyaan dan skor keseluruhan
pernyataan responden terhadap
informasi dalam kuesioner.
Dari hasil perhitungan korelasi
akan dibuat suatu koefisien korelasi
yang digunakan untuk mengukur
tingkat validitas suatu item dan
untuk menentukan apakah suatu item
layak digunakan atau tidak. Dalam
penentuan layak atau tidaknya suatu
item yang akan digunakan, biasanya
dilakukan uji signifikasi koefisien
korelasi pada taraf signifikansi 0,05,
artinya suatu item dianggap valid
jika berkorelasi signifikan terhadap
skor total. Ketika melakukan
penilaian langsung terhadap
koefisien korelasi, bisa digunakan
batas minimum valid jika r hitung >=
0,3.
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v8i2.292
Volume 8, No 2 November 2019 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
64
Sedangkan uji reliabilitas
digunakan untuk mengetahui
konsistensi alat ukur, apakah alat
ukur yang digunakan dapat
diandalkan dan tetap konsisten jika
pengujian tersebut diulang. Uji
signifikansi dilakukan pada taraf
signifikansi 0,05 artinya instrumen
dapat dikatakan reliable bila nilai
alpha lebih besar dari nilai minimal
cronbach alpha sebesar >= 0,6.
Pada penelitian ini, penulis
melakukan uji validitas dan uji
reliabilitas dengan menggunakan
program komputer SPSS 20.0
kepada 10% dari total responden
yang berjumlah 102 orang, yakni 10
orang. Jadi penulis melakukan
penyebaran kuesioner kepada 10
orang tersebut dan menghitung
kevalidan kuesioner serta kehandalan
(reliability) kuesioner tersebut
dengan hasil terlampir).
b. Tahap Kedua Uji Asumsi Klasik
dengan uji normalitas, Uji
Multikolinearitas, dan Uji
Heteroskedastisitas.
1. Uji Normalitas
Pengujian normalitas data
dilakukan dengan menggunakan
One Sample Kormogorov-
Smirnov Test, dengan melihat
tingkat signifikansi 5%. Dasar
pengambilan keputusan dari uji
normalitas adalah dengan melihat
probabilitas asymp.sig (2-tailed) >
0.05 maka data mempunyai
distribusi normal dan sebaliknya
jika probabilitas asymp.sig (2
tailed) < 0.05 maka data
mempunyai distribusi yang tidak
normal.
2. Uji Multikolinearitas
Pengujian multikolinearitas
dimaksudkan untuk mengetahui
ada tidaknya hubungan linear
yang sempurna diantara variabel-
variabel independen. Akibat dari
adanya multikolinearitas ini
adalah koefisien regresinya tidak
tertentu atau kesalahan standarnya
tidak terhingga. Multikolinearitas
dapat dilihat dengan VIF
(variance inflation factor) bila
nilai VIF kurang dari 10 dan nilai
tolerance diatas 0,10, maka tidak
terdapat gejala multikolinearitas
dan begitu pula sebaliknya.
3. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas dilakukan
untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi
ketidaksamaan varian dari
residual satu observasi ke
observasi lain. Uji
heterokedastisitas dilakukan
dengan meregresikan nilai absolut
residual dengan variabel
independennya. Ada tidaknya
heterokedastisitas dapat diketahui
dengan melihat tingkat
signifikansinya terhadap 5%.
Uji Heterokedasitas juga dapat
diketahui dengan melihat gambar
pola scatterplots, dengan asumsi
tidak terjadi gejala atau masalah
heterokedaistas jika :
1. Titik-titik penyebaran diatas
dan di bawah atau di sekita
angka 0
2. Titik-titik tidak mengumpul
hanya diatas atau dibawah
saja
3. Penyebaran titik-titik data
tidak boleh membentuk pola
bergelombang melebar,
kemudia menyempit dan
melebar kembali
4. Penyebaran titik-titik data
tidak berpola.
c. Tahap Ketiga Uji Regresi dengan
Uji t Parsial dan Uji F Silmultan
Data yang telah dikumpulkan
dianalisis dengan menggunakan
alat analisis statistik yakni analisis
regresi linear berganda (multiple
regression analysis).
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v8i2.292
Volume 8, No 2 November 2019 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
65
Y = + 1 X
1 +
2 X2+ e (1)
Keterangan :
Y = Nilai Perusahaan
= Konstanta
1 - 3 = Koefisien Regresi
X1
= Harga Tiket
X2
= Fasilitas
E = Error Term, yaitu tingkat kesalahan
penduga dalam penelitian
Langkah-langkah yang akan
dilakukan untuk menguji hipotesis
dengan menggunakan regresi linier
berganda adalah sbb :
1. Uji F ( Uji Simultan), yaitu untuk
menguji apakah variabel
independennya secara bersama-
sama berpengaruh terhadap
variabel dependen.
Terima Ho jika F hitung < F tabel
( = 0,05).
Terima Ha jika F hitung > F tabel
( = 0,05).
2. Uji t (Uji Parsial), yaitu untuk
menguji apakah variabel
independen, secara individu
berpengaruh terhadap variabel
dependen.
Terima Ho jika t hitung < t tabel (
= 0,05).
Terima Ha jika t hitung> t tabel ( =
0,05).
HASIL YANG DICAPAI
Profil / Gambaran Umum Perusahaan
1. Profil PT Railink
PT. Railink merupakan anak
perusahaan dari PT Kereta Api
Indonesia dan PT Angkasa Pura II
yang menghadirkan sebuah layanan
transportasi publik berbasis
“railway” bernama Kereta Api
Bandara. Semenjak merajut tekad
pada 28 September 2006, PT Railink
berhasil mengoperasikan KA
Bandara Kualanamu sebagai KA
Bandara pertama di Indonesia pada
25 Juli 2013. Kehadirannya telah
mendongkrak rating Bandara
Kualanamu di mata Internasional
berupa Sertifikasi Bintang 4
berdasarkan penilaian lembaga rating
Skytrack pada 2014. Setelah 3 tahun
KA Bandara Kualanamu bertumbuh,
PT Railink siap menghadirkan KA
Bandara baru di Ibu Kota Negara
yaitu KA Bandara Soekarno-Hatta
(BSH). KA Bandara Soekarno-Hatta
akan melayani rute Manggarai
sampai dengan Bandara Soekarno-
Hatta sepanjang 36,3 km dengan
melewati Stasiun Sudirman Baru,
Stasiun Duri, Stasiun Bekasi dan
Stasiun Batuceper. Sebanyak 70
jadwal keberangkatan setiap hari
dengan headway 30 menit sekali,
jam operasi yang terus diperbaharui
dengan perubahan jadwal
penerbangan, serta kapasitas angkut
33.728 penumpang per hari.
Kunci keberhasilan dari PT Railink
adalah Kekompakan dan
kepercayaan yang dibangun dari
integritas, transparansi dan kekuatan
komunikasi merupakan kunci
keberhasilan pengelolaan perusahaan
berbasis team work. Dalam kerangka
team work tersebut, masing¬masing
bagian/individu secara aktif
mengambil peran secara profesional
disertai dengan kemauan untuk terus
belajar bersama dan memelihara
semangat untuk terus bekerja keras
dan berinovasi dalam memberikan
pelayanan terbaik bagi pelanggan
dan tumbuh kembang perusahaan.
Keberadaan sumber daya manusia
memiliki kedudukan sangat penting
dimana pembangunan karakter dan
peningkatan kompetensi menjadi
fokus utama dalam menciptakan
daya saing dan pemenangan
persaingan ke depan.
Visi PT Railink adalah “Menjadi
Pilihan Utama Akses Bandara yang
Terintegrasi dan Bertaraf
Internasional”. Sedangkan Misi PT
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v8i2.292
Volume 8, No 2 November 2019 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
66
Railink, “Menyelenggarakan jasa
transportasi Kereta Api Bandara
serta kegiatan usaha lainnya yang
terkait dengan sehat, tumbuh dan
berkembang dengan tujuan untuk:
1. Mewujudkan kepuasan
pelanggan
2. Meningkatkan kesejahteraan
karyawan
3. Memberikan nilai tambah
kepada pemegang saham
4. Memberikan manfaat bagi
komunitas dan pelestarian
dengan
5. Menjalankan tata kelola
perusahaan yang baik dan
memegang teguh etika bisnis.
Sementara PT Railink
mempunyai tujuan melaksanakan
dan mendukung kebijaksanaan
serta program pemerintah di bidang
ekonomi dan pembangunan
nasional khususnya di bidang
transportasi dengan menyediakan
barang/jasa yang bermutu tinggi
dan berdaya saing kuat untuk dapat
melakukan ekspansi baik di pasar
nasional, regional maupun
internasional di bidang
perkeretaapian yang meliputi usaha
pengangkutan orang dengan kereta
api, kegiatan perawatan dan
pengusahaan prasarana,
pengusahaan bisnis property secara
professional serta pengusahaan
bisnis penunjang prasarana dan
sarana kereta api secara efektif
untuk pemanfaatan umum.
2. Profil Stasiun Kereta Bandara
a. Stasiun BNI City
Stasiun yang awalnya bernama
Stasiun Sudirman Baru ini, saat
ini dikenal dengan nama Stasiun
KA Bandara BNI CITY.
Terletak di area Jl. Jenderal
Sudirman membuat stasiun ini
mudah diakses dari area bisnis
Ibukota. Stasiun KA Bandara
BNI City mulai melayani
penumpang sejak 26 Desember
2017 dan diresmikan pada 2
Januari 2018. Stasiun yang
memiliki luas area 21.748,63
M2 ini memiliki tenant-tenant
yang lengkap seperti restoran,
kafe, bank dan supermarket.
Jumlah perjalanan dari Stasiun
KA Bandara BNI City menunju
Stasiun KA Bandara Soekarno-
Hatta adalah 70 Perjalanan/hari
(terlampir). Waktu tempuh dari
Stasiun KA Bandara BNI City
menuju Stasiun KA Bandara
Soekarno-Hatta sekitar 40 menit.
Di Stasiun BNI City mempunyai
beberapa fasilitas seperti :
1. Vending machine,
mesin check-in mandiri,
papan informasi jadwal
kedatangan dan
keberangkatan kereta, free
wi-fi
2. Waiting lounge, office
space for rent, gerai
makanan, gerai ATM,
minimarket, toilet,
musholla, klinik, ruang
menyusui (nursery)
3. Lapangan parkir dengan
kapasitas 100 kendaraan
b. Stasiun Bandara Soekarno Hatta
Stasiun dengan luas lebih dari
8000 meter persegi yang
dibangun sejak Juni 2015 ini,
mulai melayani penumpang
sejak 27 Desember 2017 dan
diresmikan pada 2 Januari 2018.
Stasiun KA Bandara Soekarno-
Hatta memiliki kapasitas peron
2.000 penumpang dan kapasitas
bangunan 1.500 penumpang.
Jumlah perjalanan dari Stasiun
KA Bandara BNI City menunju
Stasiun KA Bandara Soekarno-
Hatta adalah 70 Perjalanan/hari
(terlampir). Waktu tempuh dari
Stasiun KA Bandara BNI City
menuju Stasiun KA Bandara
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v8i2.292
Volume 8, No 2 November 2019 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
67
Soekarno-Hatta sekitar 40 menit.
Di Stasiun Bandara Soekarno
Hatta mempunyai beberapa
fasilitas seperti :
1. Vending machine,
mesin check-in mandiri,
papan informasi jadwal
kedatangan dan
keberangkatan kereta dan
pesawat, free wi-fi
2. Waiting lounge, gerai
makanan,
minimarket, medical assistan
ce, smoking area, toilet,
musholla, ruang menyusui
(nursery)
3. Konektivitas ke APMS
(Skytrain)
c. Stasiun Bekasi
Stasiun KA Bandara Bekasi mulai
beroperasi sejak 19 Juni 2018.
Alamat stasiun di Jl. Perjuangan No
1 Bekasi. Adapun jadwal
perjalanan dari Bekasi – Stasiun
Bandara Soekarno Hatta
(terlampir). Sedangkan di Stasiun
Bekasi mempunyai beberapa
fasilitas seperti :
1. Vending machine
2. Papan informasi jadwal
kedatangan dan keberangkatan
kereta
3. Waiting Lounge
3. Profil Kereta Bandara
Seekarno Hatta
Untuk memberikan layanan yang
optimal bagi penumpang, PT
Railink telah menyiapkan 10
Rangkaian Kereta Api Ekslusif
untuk Bandara Soekarno – Hatta.
Spesifikasi KA Bandara Soekarno
Hatta sebagai berikut:
Spesiifikasi Kereta Api Bandara
Soekarno Hatta
Produksi Kereta : Konsorsium Bombardier
Negara Asal : Indonesia
Kecepatan Max : 100 km/jam
Jumlah Gerbong : 6 (tiap rangkaian)
Jumlah Kursi : 272 kursi/rangkaian
Jumlah Perjalanan : 124 perjalanan/hari
Kapasitas Kursi : 33.728 penumpang/hari
Jarak Tempuh : 36,3 km
Waktu Tempuh : 54 menit/trip
Fasilitas : 1. Rak Penyimpan Bagasi
2. LED TV
3. CCTV
4. Kursi penumpang disabilitas
5. USB Port Electricity
6. Koneksi internet nirkabel (wifi)
7. Vacum Toilet System
8. Alat pemadam kebakaran
9. Lampu darurat
10. Sistem informasi penumpang
Profil / Karakteristik Responden
Penelitian
1. Jumlah Responden & Karakteristik
Jenis Kelamin
Dalam penelitian ini pengambilan
responden langsung dilakukan di
dalam KA Bandara Soekarno Hatta,
jumlah responden yang mengisi
kuesioner secara penuh berjumlah 183
penumpang. Dalam gambar 2
dijelaskan melalui grafik jumlah
responden pria sebanyak 98
penumpang atau sebensar 54%,
dibandingkan responden wanita
sebanyak 85 penumpang atau sebesar
sebesar 46%.
Gambar 2
Grafik Responden Penelitian KA Bandara
Berdasarkan Jenis Kelamin
54% 46%
Responden Penelitian KA Bandara Soetta
Berdasarkan Jenis …
Pria Wanita
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v8i2.292
Volume 8, No 2 November 2019 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
68
2. Pekerjaan
Dalam gambar 3 dijelaskan melalui
grafik berdasarkan pekerjaan dapat
dijelaskan bahwa 45% responden
menjadi pegawai swasta, 20%
responden menjadi pegawai negeri,
19% masih berstatus pelajar /
mahasiswa, 14% wiraswasta, dan 2%
bekerja sebangai pedagang.
Gambar 3
Grafik Responden Penelitian KA Bandara
Berdasarkan Pekerjaan
3. Domisili / Alamat
Dalam gambar 4 dijelaskan melalui
grafik berdasarkan alamat dapat
dijelaskan bahwa 27% responden
berasal dari Tangerang dsk, 26%
responden berasal dari Luar Jakarta,
12% responden berasal dari Jakarta
Timur, 9% responden berasal
dariJakarta Selatan, 8% responden
berasal dari Jakarta Pusat, 6 %
responden berasal dari Bekasi,
sedangkan 4% masing-masing
berasal dari Jakarta Barat, Depok,
Bogor.
Gambar 4
Grafik Responden Penelitian KA Bandara
Berdasarkan Alamat / Domisili
4. Usia Dalam Gambar 5 dijelaskan melalui
grafik berdasarkan usia dapat
dijelaskan bahwa 34% responden
berusia 26-35 tahun, 28% responden
berusia 18-26 tahun, 22% responden
berusia 36-45 tahun, 15% responden
berusia diatas 45 tahun, sedangkan 1
% responden berusia dibawah 17
tahun.
Gambar 5
Grafik Responden Penelitian KA Bandara
Berdasarkan Usia
5. Intensitas Menggunakan KA
Bandara Soekarno Hatta
Dalam gambar 6 dijelaskan melalui
grafik berdasarkan intensitas
menggunakan dapat dijelaskan
bahwa 36% responden baru sekali
menggunakan KA Bandar Soetta,
22% responden sudah 2-3 kali
menggunakan KA Bandara Soetta,
21% responden sudah menggunakan
sebanyak lebih dari 10 kali, 11%
responden sudah menggunakan
sebanyak 5-10 kali, sedangkan 10%
responden sudah menggunakan KA
Bandara Soetta sebanyak 4-5 kali.
45%
20%
19%
2% 14%
Responden Penelitian KA Bandara Soetta Berdasarkan Pekerjaan
Pegawai Swasta Pegawa Negeri
Pelajar / Mahasiswa Pedagang
Wiraswasta
26%
27% 12%
9%
8%
6% 4% 4% 4%
Responden Penelitian KA Bandara Soetta Berdasarkan Domisili / Alamat
Luar Jakarta Tangerang Jakarta Timur Jakarta Selatan
15% 22%
34%
28% 1%
Responden Penelitian KA Bandara Soetta
Berdasarkan Usia
>45 36-45 26 -35 18-26 <17
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v8i2.292
Volume 8, No 2 November 2019 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
69
Gambar 6
Grafik Responden Penelitian KA Bandara
Berdasarkan Intensitas
6. Alasan Perjalanan
Dalam gambar 7 dijelaskan melalui
grafik berdasarkan alasan perjalanan
dapat dijelaskan bahwa 43%
responden alasan perjalanan karena
pekerjaan, 38% responden alas an
perjalanan karena keperluan pribadi,
sedangkan 19% responden alas an
perjalanan karena belajar / kuliah.
Gambar 7
Grafik Responden Penelitian KA Bandara
Berdasarkan Alasan Perjalanan
Uji Validitas & Reabilitas Indikator
Variabel
Dalam Uji Validitas penentuan
layak atau tidaknya suatu item yang akan
digunakan, biasanya dilakukan uji
signifikasi koefisien korelasi pada taraf
signifikansi 0,05, artinya suatu item
dianggap valid jika berkorelasi signifikan
terhadap skor total. Ketika melakukan
penilaian langsung terhadap koefisien
korelasi, bisa digunakan batas minimum
valid jika r hitung >= 0,3. Sedangkan
dalam reabilitas dinyatakan Uji
signifikansi dilakukan pada taraf
signifikansi 0,05 artinya instrumen dapat
dikatakan reliable bila nilai alpha lebih
besar dari nilai minimal cronbach alpha
sebesar >= 0,6.
1. Variabel Harga Tiket, mempunyai
indikator H1=Harga Terjangkau,
H2=Manfaat yang diterima,
H3=Kesuaian dengan Fasilitas,
H4=Jarak yang ditempuh,
H5=Waktu perjalanan. Dalam
Gambar 4.7 seluruh indikator r
hitung >=0.3, sehingga seluruh
indikator pada variabel Harga
Tiket dapat dianggap valid.
Sedangkan dalam Gambar 4.8,
hasil hitung cronbach alpha
sebesar >= 0,6, maka dapat
disimpulkan seluruh indikator
variabel Harga Tiket dianggap
Reliable.
Gambar 8
Hasil Korelasi Uji Validitas Variabel
Harga Tiket
36%
22% 10%
11% 21%
Responden Penelitian KA Bandara Soetta
Berdasarkan Intensitas Menggunakan
1x 2-3x 4-5x 5-10x >10x
38%
19%
43%
Responden Penelitian KA Bandara Soetta
Berdasarkan Alasan …
Keperluan Pribadi Belajar/Kuliah Bekerja
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v8i2.292
Volume 8, No 2 November 2019 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
70
Gambar 9
Hasil Korelasi Uji Reabilitas Variabel Harga
Tiket
2. Variabel Fasilitas, mempunyai
indikator F1=tempat parkir,
F2=ruang tunggu, F3=toilet gratis,
F4=tempat ibadah, F5=fasilitas
penunjang. Dalam Gambar 4.9
seluruh indikator r hitung >=0.3,
sehingga seluruh indikator pada
variabel Fasilitas dapat dianggap
valid. Sedangkan dalam Gambar
4.10, hasil hitung cronbach alpha
sebesar >= 0,6, maka dapat
disimpulkan seluruh indikator
variabel Fasilitas dianggap Reliable
Gambar 10
Hasil Korelasi Uji Validitas Variabel
Fasilitas
Gambar 11
Hasil Korelasi Uji Reabilitas Variabel Fasilitas
3. Variabel Kepuasan Penumpang,
mempunyai indikator P1=ketepatan
waktu, P2=kelengkapan fasilitas,
P3=kesesuaian harga, P4=jadwal
keberangkatan, P5=fungsi dan
fasilitas. Dalam Gambar 5.11 seluruh
indikator r hitung >=0.3, sehingga
seluruh indikator pada variabel
Kepuasan Penumpang dapat
dianggap valid. Sedangkan dalam
Gambar 5.12, hasil hitung cronbach
alpha sebesar >= 0,6, maka dapat
disimpulkan seluruh indikator
variabel Kepuasan Penumpang
dianggap Reliable.
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v8i2.292
Volume 8, No 2 November 2019 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
71
Gambar 12
Hasil Korelasi Uji Validitas Variabel Kepuasan
Penumpang
Gambar 13
Hasil Korelasi Uji Reabilitas Variabel Kepuasan
Penumpang
C. Uji Asumsi Klasik
Pengujian normalitas data dilakukan
dengan menggunakan One Sample
Kormogorov-Smirnov Test, dengan
melihat tingkat signifikansi 5%.
Dasar pengambilan keputusan dari
uji normalitas adalah dengan melihat
probabilitas asymp.sig (2-tailed) >
0.05 maka data mempunyai
distribusi normal dan sebaliknya jika
probabilitas asymp.sig (2 tailed) <
0.05 maka data mempunyai
distribusi yang tidak normal. Dari
Gambar 14 dapat dijelaskan hasil Uji
Normalitas dengan menggunakan
one sample Kolmogorov Smirnov
test adalah 1.089 > 0.05 maka
kesimpulannya data mempunyai
distribusi normal.
Gambar 14
Hasil Uji Normalitas One Sample Kolmogorov
Smirnov Test
D. Uji Regresi
Uji F ( Uji Simultan), yaitu untuk
menguji apakah variabel
independennya secara bersama-sama
berpengaruh terhadap variabel
dependen.
Terima Ho jika F hitung < F tabel ( =
0,05)
Terima Ha jika F hitung > F tabel ( =
0,05)
Uji t (Uji Parsial), yaitu untuk
menguji apakah variabel
independen, secara individu
berpengaruh terhadap variabel
dependen.
Terima Ho jika t hitung < t tabel ( =
0,05)
Terima Ha jika t hitung> t tabel ( =
0,05)
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v8i2.292
Volume 8, No 2 November 2019 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
72
Gambar 15
Hasil Regresi dengan Uji F & Uji t
Berdasarkan gambar 15 dapat
dijelaskan hasil Uji regresi dengan Uji F
dan Uji t sebagai berikut :
A. Uji F ( Uji Simultan),
Didapatkan pengaruh Variabel
Harga Tiket, Fasilitas dan
Persepsi Kemudahan Transaksi
terhadap kepuasan penumpang
memperoleh nilai sig 0.000 <
0.05 yang berarti bahwa Variabel
Harga Tiket dan Fasilitas secara
simultan /bersama-sama
bepengaruh positif terhadap
kepuasan penumpang
B. Uji t (Uji Parsial)
1. Didapatkan Variabel Harga
Tiket terhadap kepuasan
penumpang memperoleh nilai
sig 0.000 < 0.05 yang berarti
bahwa Variabel Harga Tiket
secara parsial bepengaruh
positif terhadap kepuasan
penumpang.
2. Didapatkan Variabel Fasilitas
terhadap kepuasan
penumpang memperoleh nilai
sig 0.000 < 0.05 yang berarti
bahwa Variabel Fasilitas
secara parsial bepengaruh
positif terhadap kepuasan
penumpang
PEMBAHASAN
1. Pengaruh Harga Tiket terhadap
kepuasan penumpang kereta api
Bandara Seekarno Hatta Jakarta
Dari hasil Uji t didapatkan
Variabel Harga Tiket terhadap
kepuasan penumpang memperoleh
nilai sig 0.000 < 0.05 yang berarti
bahwa Variabel Harga Tiket secara
parsial bepengaruh positif terhadap
kepuasan penumpang.
Berdasarkan hasil tersebut maka
dapat dikatakan bahwa penumpang
Kereta Api Bandara Soekarno Hatta
Jakarta mempunyai kepuasan untuk
menggunakan Kereta Api Bandara
Soekarno Hatta Jakarta sesuai dengan
Harga Tiket yang telah dibayarkan.
Kepuasan terhadap harga tiket yang
dibayarkan disebabkan Harga
Terjangkau, Manfaat yang diterima,
Kesuaian dengan Fasilitas, Jarak yang
ditempuh, Waktu perjalanan.
Hasil penelitian mengenai
pengaruh harga tiket terhadap
kepuasan penumpang kereta api
Bandara Soekarno Hatta Jakarta
serupa dengan yang dilakukan oleh
(Kurnia Triantoro, 2015) yaitu harga
tiket terhadap Kereta Api Menoreh
Kelas Ekonomi mempengaruhi tingkat
kepuasan pelanggan. Penelitian sama
dilakukan (Arie, Harmansyah, 2014)
dengan hasil bahwa variabel kualitas
pelayanan pembelian tiket dan harga
tiket murah secara bersama-sama
memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan
konsumen.
2. Pengaruh Fasilitas terhadap
kepuasan penumpang kereta api
Bandara Seekarno Hatta Jakarta
Dari hasil Uji t didapatkan
Variabel Fasilitas terhadap kepuasan
penumpang memperoleh nilai sig
0.000 < 0.05 yang berarti bahwa
Variabel Fasilitas secara parsial
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v8i2.292
Volume 8, No 2 November 2019 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
73
bepengaruh positif terhadap kepuasan
penumpang
Berdasarkan hasil tersebut maka
dapat dikatakan bahwa penumpang
Kereta Api Bandara Soekarno Hatta
Jakarta mempunyai kepuasan untuk
menggunakan Kereta Api Bandara
Soekarno Hatta Jakarta sesuai dengan
Fasilitas yang diterima. Kepuasan
terhadap Fasilitas yang diterima
seperti tempat parkir, ruang tunggu,
toilet gratis, tempat ibadah, fasilitas
penunjang
Hasil penelitian mengenai
pengaruh fasilitas terhadap kepuasan
penumpang kereta api Bandara
Soekarno Hatta Jakarta serupa dengan
yang dilakukan oleh (Indah Permata
Sari, 2017), dari hasil analisis dapat
diketahui bahwa variabel penyediaan
fasilitas berpengaruh positif terhadap
kepuasan pelanggan pada PT. Kereta
Api Indoensia (KAI) Palembang.
Hasil Penelitian yang sama mengenai
fasilitas walaupun bukan pada
Transpotasi Kereta Api namun
memiliki hasil yang sama yaitu secara
parsial menunjukkan bahwa fasilitas
berpengaruh signifikan dan positif
terhadap kepuasan pelanggan yang
melakukan pengisian bahan bakardi
SPBU 54.612.64 Sidoarjo.
3. Pengaruh Harga Tiket dan Fasilitas
terhadap kepuasan penumpang
kereta api Bandara Seekarno Hatta
Jakarta
Dari hasil uji F didapatkan
pengaruh Variabel Harga Tiket dan
Fasilitas terhadap kepuasan
penumpang memperoleh nilai sig
0.000 < 0.05 yang berarti bahwa
Variabel Harga Tiket, Fasilitas dan
Persepsi Kemudahan Transaksi secara
simultan /bersama-sama bepengaruh
positif terhadap kepuasan penumpang
Berdasarkan hasil tersebut maka
dapat dikatakan bahwa penumpang
Kereta Api Bandara Soekarno Hatta
Jakarta mempunyai kepuasan untuk
menggunakan Kereta Api Bandara
Soekarno Hatta Jakarta sesuai dengan
Harga Tiket, Fasilitas dan Persepsi
Kemudahan Transaksi. Kepuasan
penumpang Kereta Api Bandara
Soekarno Hatta terhadap Harga Tiket,
Fasilitas dan Persepsi Kemudahan
Transaksi yang secara bersama-sama
dirasakan yaitu kepuasan ketepatan
waktu, kepuasan kelengkapan fasilitas,
kepuasan kesesuaian harga, kepuasan
jadwal keberangkatan, dan kepuasan
fungsi dan fasilitas.
Hasil penelitian mengenai
pengaruh harga tiket dan fasilitas
secara simultan terhadap kepuasan
penumpang kereta api Bandara
Soekarno Hatta Jakarta serupa dengan
yang dilakukan oleh (Desi Susanti,
2017), hasilnya adalah bahwa
kepercayaan berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap
kepuasan pelanggan jasa transportasi
kereta api kelas ekonomi. Kualitas
layanan berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap kepuasan
pelanggan jasa transportasi kelas
ekonomi. Fasilitas berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap
kepuasan pelanggan jasa transportasi
kereta api kelas ekonomi. Hasil
penelitian yang sama dilakukan oleh
(Aris Budianto, 2014), hasil penelitian
yaitu Kualitas Pelayanan dan Fasilitas
berpengaruh positif terhadap
Kepuasan Konsumen dalam
menggunakan kereta api komuter
lintas Surabaya-Lamongan.
PENUTUP
Kesimpulan
1. Pengaruh Harga Tiket terhadap
kepuasan penumpang kereta api
Bandara Seekarno Hatta Jakarta
berdasarkan hasil statistik dapat
dikatakan bahwa penumpang Kereta
Api Bandara Soekarno Hatta Jakarta
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v8i2.292
Volume 8, No 2 November 2019 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
74
mempunyai kepuasan secara parsial
signifikan untuk menggunakan Kereta
Api Bandara Soekarno Hatta Jakarta
sesuai dengan Harga Tiket yang telah
dibayarkan. Kepuasan terhadap harga
tiket yang dibayarkan disebabkan
Harga Terjangkau, Manfaat yang
diterima, Kesuaian dengan Fasilitas,
Jarak yang ditempuh, Waktu
perjalanan.
2. Pengaruh Fasilitas terhadap kepuasan
penumpang kereta api Bandara
Seekarno Hatta Jakarta berdasarkan
hasil statistik dapat dikatakan bahwa
penumpang Kereta Api Bandara
Soekarno Hatta Jakarta mempunyai
kepuasan secara parsial signifikan
untuk menggunakan Kereta Api
Bandara Soekarno Hatta Jakarta sesuai
dengan Fasilitas yang diterima.
Kepuasan terhadap Fasilitas yang
diterima seperti tempat parkir, ruang
tunggu, toilet gratis, tempat ibadah,
fasilitas penunjang
3. Pengaruh Harga Tiket dan Fasilitas
terhadap kepuasan penumpang kereta
api Bandara Seekarno Hatta Jakarta
berdasarkan hasil statistik dapat
dikatakan bahwa penumpang Kereta
Api Bandara Soekarno Hatta Jakarta
mempunyai kepuasan secara simultan
signifikan untuk menggunakan Kereta
Api Bandara Soekarno Hatta Jakarta
sesuai dengan Harga Tiket, Fasilitas
dan Persepsi Kemudahan Transaksi.
Kepuasan penumpang Kereta Api
Bandara Soekarno Hatta terhadap
Harga Tiket, Fasilitas dan Persepsi
Kemudahan Transaksi yang secara
bersama-sama dirasakan yaitu
kepuasan ketepatan waktu, kepuasan
kelengkapan fasilitas, kepuasan
kesesuaian harga, kepuasan jadwal
keberangkatan, dan kepuasan fungsi
dan fasilitas.
Saran
1. Kepuasan Penumpang Kerata Api
Bandara Soekarno Hatta dengan
Harga Tiket yang dibayarkan sudah
sangat baik, tetapi perlu ditingkatkan
kembali dengan beberapa periode PT
Railink membuat Harga Tiket Promo
sehingga akan meningkatkan jumlah
penumpang Kereta Api Bandara
Soekarno Hatta Jakarta.
2. Kepuasan Penumpang Kerata Api
Bandara Soekarno Hatta dengan
fasilitas yang diterima sudah sangat
baik, tetapi perlu ditingkatkan kembali
terutama fasilitas untuk penyandang
disabliitas.
3. Kepuasan Penumpang Kerata Api
Bandara Soekarno Hatta dengan
Harga Tiket dan Fasilitas sudah baik,
tetapi perlu ditingkatkan kembali
dengan melakukan beberapa program
kedepan untuk lebih meningkatkan
kepuasan konsumen yang harapannya
meningkatkan jumlah penumpang
kereta api Bandara Soekarno Hatta
nantinya, seperti memberikan harga
promo pada periode tertentu,
meningkatkan fasilitas khususnya
untuk disabilitas.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, Rila.2015. Pengaruh Persepsi
Kemudahan Penggunaan dan
Persepsi Kegunaan Terhadap Niat
Untuk Menggunakan dan
Penggunaan Aktual Layanan
Jejaring Sosial Berbasis Lokasi
(Studi pada Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas
Brawijaya Malang). Jurnal
Ekonomi dan Bisnis Universitas
Brawijaya Malang
Apriyadi. Dede. 2017. Analisis pengaruh
ketepatan waktu, fasilitas dan
harga tiket terhadap kepuasan
penumpang kereta api di stasiun
purwosari. Jurnal Magistra
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Penelitian:Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v8i2.292
Volume 8, No 2 November 2019 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
75
Budianto, Aris. 2014. Pengaruh
Ketepatan waktu, kualitas
pelayanan dan fasilitas terhadap
kepuasan masyarakat pengguna
kereta api masal cepat Surabaya.
Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Surabaya
Hermansyah, Arie.2014. Analisis
pengaruh kualitas pelayanan
pembelian tiket dan harga tiket
murah terhadap kepuasan
konsumen pada maskapai
penerbangan berbudget murah.
Jurnal Universitas Bakri
Inten, Gusti Putu Ayu. 2016. Persepsi
Biro perjalanan wisata terhadap
kenaikan harga tiket masuk menuju
taman nasional Bali Barat. Jurnal
Destinasi Wisata Vo.4, No.1
Triantoro, Kurnia et all. 2015. Pengaruh
kualitas pelayanan dan harga
terhadap kepuasan pelanggan
pengguna jasa kereta api Manoreh
kelas ekonomi studi kasus pada PT
KAI DAOP IV Semarang.
Diponegoro Journal of social and
political of science
Toriq, Muhammad. 2014. Pengaruh
fasilitas dan kualitas layanan
terhadap kepuasan penggan pada
SPBU Pertamina 54.612.64
Sidoarjo. Jurnal Ilmu Riset
Manajeman Surabaya
Srijani, Ninik & Achmad Sukma
Hidayat. 2017. Pengaruh fasilitas
terhadap kepuasan pelanggan di
Aston Madiun Hotel & Conference
Center. Jurnal Penelitian Ilmu
Ekonomi WIGA
Susanti, Desi.2017. Pengaruh faktor
kepercayaan, kualitas layanan, dan
fasilitas terhadap kepuasan
pelanggan kereta api. Jurnal Ilmu
dan Riset Manajemen. STIESIA
Top Related