01/05/2023 1
STUDI KELAYAKAN KOMBINASI TANAMAN KAYU-KAYUAN PADA AREAL
PERTANAMAN KELAPA
(Studi Kasus di Kec.Mapanget Kota Manado)
BALAI PENELITIAN KEHUTANAN MAKASSAR
Pendahuluan• Jumlah penduduk
meningkat, konsumsi kayu meningkat
• Masyarakat menanam pohon untuk memenuhi kebutuhannya
• Hutan rakyat, alternatif dalam mengatasi kebutuhan kayu, UU No.41/1999 – hutan hak adalah hutan yang berada pada tanah yang dibebani hak atas tanah.
01/0
5/20
23BA
LAI P
ENEL
ITIA
N
KEHU
TAN
AN M
AKAS
SAR
2
01/05/2023 3
Lanjutan .....
Keputusan Menteri Kehutanan No.49/Kpts-II/1997 menyebutkan lebih rinci bahwa hutan rakyat adalah hutan yang tumbuh di atas tanah yang dibebani hak milik atau hak lainnya, dengan luas minimum 0,25 ha serta penutupan tajuk tanaman kayu lebih dari 50% atau jumlah pohon minimum 500 batang/ha.
BALAI PENELITIAN KEHUTANAN MAKASSAR
01/05/2023 4
Lanjutan .....
Sulut sebagai bumi nyiur, dominasi pertanaman kelapa (Cocos nucifera) ,sejak abad ke XVI dibawah oleh penjelajah Eropa,
Sekitar tahun 1880, Belanda membuka perkebunan kelapa di Indonesia, tepatnya dipulau Tallise dan Kinabohutan. Disamping itu, kebun-kebun kelapa milik rakyat ternyata sudah lama diusahakan, misalnya sejak tahun 1886 kopra rakyat dari daerah Minahasa sudah mulai diekspor ke Eropa.
Pemanfaatan lahan pada areal pertanaman kelapa hanya 20% per ha (80%, kosong)
Populasi tanaman hanya berjumlah 140 per ha dengan jarak 9 x 9m dengan luas perakaran ± 1,5 – 2,0 dari pangkal batang. (± 9.760 m2)
BALAI PENELITIAN KEHUTANAN MAKASSAR
01/05/2023 5
Lanjutan
Di SULUT terdapat areal pertanaman kelapa dalam seluas
± 271,359 ha, ≈ ± 217.087 ha yang dapat dimanfaatkan untuk
berbagai kegiatan usaha tani palawija - tanaman tahunan.
Pada lahan-lahan yang memiliki tingkat kemiringan
bergelombang hingga berbukit (> 25%) pemanfaatan lahan sisa
secara efisien diantara tanaman kelapa akan meningkatkan pendapatan petani secara
ekonomis, dan dapat mengurangi bahaya erosi.
Erosi terjadi pada areal pertanaman kelapa dengan kemiringan lereng 20 % yang diolah dan ditanami kacang tanah sebesar 53 kg/4,5m2 atau 117,78 ton/ha, Tanpa pengolahan erosi yang terjadi sebesar 0,30kg/4,5m2
atau 0,67 ton/ha. Pada areal pertanaman kelapa yang diolah pada kemiringan ≥20% dapat menghasilkan erosi yang lebih besar daripada tanpa pengolahan tanah.
01/05/2023 6
Wawancara, diskusi dengan pemilik lahanAnalisis deskriptifPengukuran langsung di lapanganDimensi pohon : Diameter setinggi dadatinggi pohon totalfaktor keamanan 0,7
atau V = g x h x f
METODOLOGI BAHAN DAN PERALATAN
Bahan : Kombinasi pertanaman kelapa (milik
masyarakat) dengan tanaman kayu-kayuan cempaka – (Elmerillia ovalis), jati - Tectona
grandis), mahoni (Switenia macrophylla), nantu/nyatoh
(Palaquium sp.). Peralatan : pita keliling,
haga hypsometer, tambang, alat tulis, tally sheet,
kuestioner dan kamera.
BALAI PENELITIAN KEHUTANAN MAKASSAR
01/05/2023 7
ÝR = Ŕ . X. 0,8
ÝR = Volume tegakan (m3) Ŕ = Rata – rata volume pohon per hektar (m3/ha) X = Luas lahan (ha)
ROI *) Rerturn on investmenR/C ratio *) Analisis Revenue Cost Ratio
BALAI PENELITIAN KEHUTANAN MAKASSAR
01/05/2023
TANAMAN MAHONIUMUR 6 TH
JARAK TANAM 2 X 3 M
B A L A I P E N E L I T I A N K E H U TA N A N M A K A S S A R 8
01/05/2023
TANAMAN JATIUMUR 7 THJARAK TANAM 4 X 5
B A L A I P E N E L I T I A N K E H U TA N A N M A K A SS A R 9
01/05/2023
TANAMAN NYATOHUMUR 6 TH
JARAK TANAM 2 X 3 M
B A L A I P E N E L I T I A N K E H U TA N A N M A K A S S A R 10
01/05/2023
B A L A I P E N E L I T I A N K E H U TA N A N M A K A S S A R 11
TANAMAN CEMPAKAUMUR 6 THJARAK TANAM 2 X 3 M
01/05/202312
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hutan rakyat murni Tanaman kelapa di lokasi penelitian umumnya ditanam pada tahun 1975-1976, menghasilkan buah pada usia antara 9-10 tahun
Batang kelapa mempunyai kekuatan yang berbeda pada setiap bagian. Umumnya bagian tepi lebih keras dibandingkan dengan bagian tengah. Faktor tersebut disebabkan karena adanya sel-sel pembuluh berkelompok yang disebut vascular bundles dan menyebar lebih rapat pada bagian tepi dibandingkan bagian tengah
Arah vertikal maupun arah horizontal secara fisis dan mekanis sangat berbeda.
Pada batang yang sudah masak tebang pada pangkal pohon bagian tengah batang berat jenisnya 0,25 dan pada bagian tepi sekitar 0,90. Berat jenis batang kelapa pada ketinggian 19,5 m di atas tanah bagian tengah batang sekitar 0,10 dan bagian tepi 0,25
BALAI PENELITIAN KEHUTANAN MAKASSAR
01/0
5/20
23
Potongan Kayu Kelapa dengan tingkat kerapatan masing-masing lapisan
BALA
I PEN
ELIT
IAN
KEH
UTA
NAN
M
AKAS
SAR
13batang kelapa (glugu) rakyat umur 40-50 th
Tingkat Kerapatan Tinggi > 600 Kg/m3 Sedang 400-600 Kg/m3 Rendah < 400 Kg/m3
01/0
5/20
23
Produksi Buah/Kopra
• Data Dinas Perkebunan (2011) areal untuk tanaman kelapa yang sudah tak produktif lagi , meningkat menjadi 32.526 Ha dibanding 2008 sebesar 28.886,90 Ha. • Peremajaan sebanyak 115 ribu pohon kelapa telah
dilakukan akan tetapi produktivitas tak bisa ditingkatkan, tahun 2009 di Sulawesi Utara produksi per hektar mengalami penurunan dari 1,21 ton per hektar menjadi 1,20 ton per hektar.
BALA
I PEN
ELIT
IAN
KEH
UTA
NAN
M
AKAS
SAR
14
01/0
5/20
23
Hasil Pengukuran Tanaman Kayu
• Ukuran diameter setinggi dada, antara antara 12 – 31 cm, dan tinggi total tanaman antara 6,5 – 20 m. Untuk tanaman jati diameter setinggi dada antara 13 – 30 cm dengan tinggi total 15 – 21 m.
BALA
I PEN
ELIT
IAN
KEH
UTA
NAN
M
AKAS
SAR
15
No Jenis Tanaman Volume Pohon m3/ha Luas Lahan Ha Volume Tegakan
(m3)
1 Jati 282,72 3 846,16
2 Nyatoh/Nantu 194,86 1 194,86
3 Cempaka 65,46 1 65,46
4 Mahoni 257,73 1 257,73
Jumlah volume pohon untuk masing – masing tanaman
01/0
5/20
23
Ketentuan jumlah pohon tertinggal pada kegiatan penjarangan jati
No Tinggi pohon(meter)
Jumlah pohon tertinggal (per
hektar)
Umur * (tahun)
Jarak tanam(meter)
1 11,0 - 13,0
1.300 - 1.500 5 - 11 2,5 s/d 3
2 13,5 - 15,5
1.000 - 1.100 7 – 17
3
3 15,5 - 17,0
800 - 850 10 - 21
3,5
4 17,5 - 21,0
500 - 550 15 - 34
4 s/d 4,5 BALA
I PEN
ELIT
IAN
KEH
UTA
NAN
M
AKAS
SAR
16
Keterangan : * = tergantung pada kondisi kesuburan tanahSumber : Modifikasi Tabel Penjarangan Perum Perhutani (2001)
01/0
5/20
23
Analisis Biaya
• Analisis Biaya Panen Kelapa• Luas pertanaman kelapa = 1 ha• Tahun tanam = 1975 – 1976• Waktu panen / tahun = 4 kali• Panen dalam 1 ha (100 btg)/tahun = ± 1, 2 ton – 1,5 ton • kopra• Harga kopra/kg = ± Rp.3.500,-• Jumlah penerimaan/tahun = ± Rp. 4.725.000,-
atau• Jumlah penerimaan/bulan = ± Rp. 393,750 == • Rp. 400.000,-
BALA
I PEN
ELIT
IAN
KEH
UTA
NAN
M
AKAS
SAR
17
01/0
5/20
23
Analisis Biaya Tanaman Kayu
No. Hasil Penjarangan Volume
Harga Satuan(Rp)
Jumlah Penerimaan (Rp)
Biaya Produksi (Rp)
Jumlah Keuntungan
(Rp)
1 Jati 72 m3 2.000 144.000 34.500 109.500
2 Nyato/Nantu 68 m3 1.500 102.000 15.975 86.025.
3 Cempaka 23 m3 1.750 40.250 15.975 24.275.
4 Mahoni 72 m3 1.500 108.000 19.475 88.525.
BALA
I PEN
ELIT
IAN
KEH
UTA
NAN
M
AKAS
SAR
18
X Rp. 1.000,-
01/0
5/20
23
Lanjutan
No. Jenis Tanaman Sela
Keuntungan (Rp)
Biaya Produksi
(Rp)ROI Keterangan
1 Jati 109.500.000 34.500.000 3,17
2 Nyato/Nantu 86.025.000 15.975.000 5.40
3 Cempaka 24.275.000 15.975.000 1.52
4 Mahoni 88.525.000 19.475.000 4.55
BALA
I PEN
ELIT
IAN
KEH
UTA
NAN
M
AKAS
SAR
19
. Hasil Analisis ROI dan R/C Untuk Masing-masing Tanaman Sela
01/0
5/20
23
Lanjutan. . .
No.Jenis
Tanaman Sela
Penerimaan (Rp)
Biaya Produksi (Rp) R/C Keterangan
1 Jati 144.000.000 34.500.000 4,17
2 Nyato/Nantu 102.000.000 15.975.000 6,4
3 Cempaka 40.250.000 15.975.000 2,51
4 Mahoni 108.000.000 19.475.000 5,50
BALA
I PEN
ELIT
IAN
KEH
UTA
NAN
M
AKAS
SAR
20
01/0
5/20
23
Penutup• Kelapa di Sulut yang merupakan tanaman yang membudaya telah
berlangsung lama sehingga keadaannya dibiarkan secara alami dengan kurang melakukan upaya-upaya untuk mempertahankan produksi tetapi cendrung menambah dengan tanaman kelapa baru
• Pemanfaatan ruang di bawah areal pertanaman kelapa akan mempertahankan /mengurangi erosi
• Keuntungan yang diperoleh dari masing-masing tanaman sela antara 2 hingga 5 kali lebih besar dari modal yang dikeluarkan, sedangkan besarnya biaya penerimaan lebih besar 3 hingga 5 kali dari pada modal yang digunakan sebagai biaya produksi.
• Kombinasi pertanaman kelapa dan tanaman sela dapat meningkatkan pendapatan untuk kesejahteraan masyarakat.
BALA
I PEN
ELIT
IAN
KEH
UTA
NAN
M
AKAS
SAR
21
01/0
5/20
23
Terima kasih BALA
I PEN
ELIT
IAN
KEH
UTA
NAN
M
AKAS
SAR
22
Top Related